Page 1
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI KECAMATAN CIPONDOH KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh :
Al Shifah Novianty
11150150000024
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
Page 2
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI
KECAMATAN CIPONDOH KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjan (S.Pd)
Oleh
Al Shifah Novianty
NIM :1115050000024
Yang Mengesahkan
Pembimbing I Pembimbing II
Andri Noor Ardiansyah, M.Si Masruroh, M.Pd
NIP. 19840312 201503 1 002 NUPN. 9920113023
PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
Page 3
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang disusun
oleh Al Shifah Novianty, NIM 11150150000024, Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah
sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta, 23 Juli 2020
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Andri Noor Ardiansyah, M.Si Masruroh, M.Pd
NIP. 19840312 201503 1 002 NUPN. 9920113023
Page 5
iv
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul
“Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang” yang disusun oleh Al
Shifah Novianty, NIM 11150150000024 Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan
Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, telah diuji keberadaannya oleh dosen pembimbing skripsi
pada tanggal 23 Juli 2020.
Jakarta, 23 Juli 2020
Yang Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Andri Noor Ardiansyah, M.Si Masruroh, M.Pd
NIP. 19840312 201503 1 002 NUPN. 9920113023
Page 6
v
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
N a m a : Al Shifah Novianty
Tempat/Tgl.Lahir : Tangerang, 28 Nopember 1997
NIM : 11150150000024
Jurusan / Prodi : Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Judul Skripsi : Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang
Dosen Pembimbing : 1. Andri Noor Ardiansyah, M.Si.
2. Masruroh, M.Pd
dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, 33 Juli 2020
Mahasiswa Ybs.
Ma1110150000024
KEMENTERIAN AGAMA
UIN JAKARTA
FITK Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia
FORM (FR)
No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089
Tgl. Terbit : 1 Maret 2010 No. Revisi : 01
Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Page 7
vi
ABSTRAK
Al Shifah Novianty (11150150000024), Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Judul Skripsi
“Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang”.
Partisipasi masyarakat diperlukan pada suatu program pembangunan, karena keberhasilan program
sangat berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam menjalankan sebuah program. Tujuan
penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, (2) untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Metode dalam penelitian adalah studi
kasus dengan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi partisipatif dan juga wawancara serta dokumentasi. Teknik yang
digunakan merupakan teknik purposive sampling dengan pengambilan sampel secara sengaja
sesuai dengan persyaratan. Informan sampel yang diperlukan yaitu dari Kecamatan, Kelurahan dan
masyarakat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang terbagi menjadi empat (4) tahapan,
yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pemanfaatan hasil dan tahap evaluasi.
Partisipasi masyarakat dalam setiap tahap sudah ada, karena masyarakat selalu dilibatkan dalam
setiap kegiatan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam terlaksananya pogram
PHBS tidaklah berjalan dengan mulus dan mudah, terdapat faktor pendukung dan penghambat.
Faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat diantaranya dukungan
masyarakat, dukungan tokoh masyarakat, dukungan pemerintah dan OPD terkait serta dana.
Sedangkan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat ialah pendidikan/ sumber daya manusia, pekerjaan dan penghasilan, budaya, sulitnya
memberikan pemahaman kepada masyarakat, dana.
Kata kunci : Partisipasi, Masyarakat, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Page 8
vii
ABSTRACT
Al Shifah Novianty (11150150000024), Department of Social Sciences Education, Faculty of
Tarbiyah and Teacher Training, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Thesis Title "Community
Participation in Clean and Healthy Behavior Programs (PHBS) in Cipondoh District,
Tangerang City".
Community participation is needed in a develepment program, because the success of the program
is closely related to community participation in running a program. The objectives of this study
are: (1) to determine community participation in the Clean and Healthy Behavior Program
(PHBS) in Cipondoh Subdistrict , Tangerang City , (2) to determine the supporting and inhibiting
factors of community participation in the Clean and Healthy Behavior Program (PHBS) in
Cipondoh District Tangerang City .The method in this research is a case study with a qualitative
approach. Data collection procedures in this study used participatory observation and also
interviews and documentation. The technique used is purposive sampling technique with
deliberate sampling in accordance with requirements. Sample informants needed are from the
District, Village and the community. Analysis of the data in this study used the Miles and
Huberman models. The results of this study can be concluded that the participation community in
Program Behavior Clean and Healthy in the district of Tangerang City Cipondoh ter divided into
four (4) stages, namely the planning stage, the implementation phase, the results utilization stage
and the evaluation stage. Community participation in every stage already exists, because the
community is always involved in every activity of the Clean and Healthy Behavior program
(PHBS). In the implementation of the PHBS program does not run smoothly and easily, there are
supporting and inhibiting factors. Supporting factors for community participation in the Clean and
Healthy Behavior Program including community support, support from community leaders,
government support and related OPD and funds. While the inhibiting factors of community
participation in the Clean and Healthy Behavior Program are education / human resources,
employment and income, culture, difficulty in providing understanding to the community, funds.
Keywords: Participation, Society, Clean and Healthy Behavior
Page 9
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan karunia, rahmat dan kasih sayang-Nya yang tiada henti sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Partisipasi
Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang”. Sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya,
sahabatnya, dan kepada seluruh umatnya yang mengikuti ajarannya sampai akhir
zaman.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan
Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Selama penyusunan skripsi ini, penulis menyadari
membutuhkan bimbingan, dukungan, dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu,
penulis sampaikan ucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, Lc., M.A. selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd. Ketua Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Andri Noor Ardiansyah, M.Si Sekertaris Program Studi Tadris Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Maila D. H. Rahiem, M.A., Ph.D selaku Dosen Pembimbing Akademik,
yang telah memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis .
6. Andri Noor Ardiansyah, M.Si selaku dosen pembimbing satu yang telah
meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis
guna terselesaikan skripsi ini.
Page 10
ix
7. Masruroh, M.Pd selaku dosen pembimbing dua yang selalu
memberikan arahan, bimbingan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
8. Seluruh Dosen Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memebrikan ilmunya selama ini
di bangku perkuliahan.
9. Kedua orang tua tercinta, Mama Holipah dan Bapak Safiih yang selalu
memberikan segala hal terbaik untukku. Terima kasih karena telah
menjadi orang tua yang hebat dan selalu menjadi guru terbaik di rumah
yang selalu memotivasiku untuk menjadi lebih baik.
10. Saudaraku Chandra Kusuma, S.Sos, Sarifah Intan dan Muhammad
Fahmie terimakasih telah mendo’akan dan memberi semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Pihak Kecamatan Cipondoh Khususnya KASI Kemasyarakatan Ibu
Widya Chuzaimah, Lurah Kelurahan Gondrong Basuni, S.Sos., M.Si
dan KASI Kemasyarakatan Kelurahan Cipondoh Makmur Ibu Siti
Hawariyah yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian.
12. Masyarakat Kecamatan Cipondoh yang telah berpartisipasi menjadi
informan dalam penelitian ini
13. Seluruh teman-teman seperjuangan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 khususnya kelas
Geografi, terimakasih telah mengukir kisah dan cerita di bangku
perkuliahan, semoga tetap kompak dan tetap terjalin silaturahmi.
14. Sahabat-sahabat PMII yang mengajarkan begitu banyak ilmu dan arti
kekeluargaan. Untuk teman-teman PAC IPNU IPPNU Cengkareng dan
Khususnya Reva, Pj, Sadam, Adit, Faliza, Laila terimakasih telah
menjadi tempat suka dan duka dalam berogranisasi di wadah ini, serta
tiada hentinya memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Sahabat-sahabat Senat Mahasiswa FITK Dinita, Indah dan Fauzi. Serta
sahabat Senat Mahasiswa Universitas khususnya Al, Baim, Kai, Intan,
Yori, Inas, Amirul, Siraj, Fina, Nabila, Ilham, Boby, Syauqi, Ucup,
Page 11
x
Viku, Emir dan Wiwin, yang selalu memberi semangat dan
kebahagiaan selama berorganisasi di kampus
16. Sahabat-sahabatku Silmi, Anis, Dhea, Tane, Fida, Ayu, Faqih, Ami,
Lutfi, Rafah , Abdinuh dan Titamia terimakasih telah menjadi sahabat
yang baik dan mengajarkan penulis banyak hal. Serta Kepada Anis
Septiana, Nur Rohmah dan Tomi yang telah sabar membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
17. Kepada adik-adik tingkat Tadris IPS Rizky, Firman, Sandra, Nova,
Dhani, Arif, Mita, Wanti, Tika, Adam, Adji dan Fatkhur yang tiada
henti memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
18. Dan untuk semua pihak secara langsung maupun tidak langsung
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Hanya ucapan dan terimakasih yang mampu penulis sampaikan dan
seraya berdo’a mudah-mudahan segala kebaikan yang diberikan
memperoleh ganjaran amal kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT.
Mudah-mudahan penelitian skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
bagi pembaca serta bagi masyarakat. Penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis memerlukan kritik dan
saran yang baik dari pembaca.
Tangerang, 33 Juli 2020
Penulis
Al Shifah Novianty
Page 12
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI......................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN...................................................iii
LEMBAR UJI REFERENSI................................................................................iv
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI......................................................v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ...xi
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6
C. Batasan Masalah ............................................................................................ 6
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 9
A. Kajian Teori ................................................................................................. 9
1. Partisipasi Masyarakat ..................................................................................... 9
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) .................................................. 20
B. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................... 32
Page 13
xii
1. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 32
2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 33
B. Latar Penelitian ............................................................................................ 34
C. Pendekatan dan Metode Penelitian .............................................................. 34
D. Sumber dan Jenis Data ................................................................................ 35
1. Data primer ..................................................................................................... 35
2. Data Sekunder ................................................................................................ 37
E. Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data..................................... 37
1. Observasi ......................................................................................................... 37
2. Wawancara ...................................................................................................... 39
3. Dokumentasi ................................................................................................... 42
F. Pemeriksaan Keabsahan Data ...................................................................... 43
1. Triangulasi ...................................................................................................... 43
G. Analisis Data ................................................................................................ 44
1. Reduksi Data (Data Reduction) .................................................................... 45
2. Penyajian Data (Data Display) ..................................................................... 45
3. Penarikan Kesimpulan (Conclution Drawing/ Verification) ..................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 47
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 47
1. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ..................................................... 47
2. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .................................................. 63
B. Hasil Penelitian ............................................................................................ 65
1. Tahapan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ................... 65
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang ............................................................................ 87
C. Pembahasan ............................................................................................... 91
1. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ..................................... 91
Page 14
xiii
2. Faktor Pendukung dan Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang .......................................................................... 107
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................... 114
A. Kesimpulan ................................................................................................ 114
B. Implikasi .................................................................................................... 116
C. Saran .......................................................................................................... 117
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 119
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 124
Page 15
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan ....................................................................... 29
Tabel 3.1 Perencanaan Kegiatan Penelitian ......................................................... 33
Tabel 3.2 Informan yang diwawancarai ............................................................... 36
Tabel 3.3 Pedoman Observasi .............................................................................. 38
Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Wawancara ........................................................... 40
Tabel 3.5 Pedoman Observasi .............................................................................. 42
Tabel 4.1 Jarak antar Kantor Kelurahan ke Kantor Kecamatan........................... 48
Tabel 4.2 Rata-rata Suhu Udara dan Kecepatan Angin Menurut Bulan di
Wilayah Kota Tangerang .................................................................... 51
Tabel 4.3 Tekanan Udara dan Penyinaran Matahari menurut Bulan di Wilayah
Kota Tangerang .................................................................................. 51
Tabel 4.4 Rata-rata Curah Hujan dan Kelembapan Udara menurut Bulan di
Wilayah Kota Tangerang .................................................................... 52
Tabel 4.5 Nama Aliran Sungai di Kecamatan Cipondoh ..................................... 53
Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Kecamatan Cipondoh Berdasarkan Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin ..................................................................... 54
Tabel 4.7 Ratio Penduduk di Kecamatan Cipondoh Menurut Jenis Kelamin
per Kelurahan ...................................................................................... 55
Tabel 4.8 Jumlah Tenaga Kesehatan yang Tinggal di Kecamatan Cipondoh
per Kelurahan ...................................................................................... 56
Tabel 4.9 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Peserta KB Aktif dan Peserta
KB Baru Per Puskesmas di Kecamatan Cipondoh Tahun 2018 .......... 57
Tabel 4.10 Persentase Kunjungan Ibu Hamil per Puskesmas di Kecamatan
Cipondoh Tahun 2018 ......................................................................... 58
Tabel 4.11 Jumlah Bayi yang diberi ASI Ekslusif per Puskesmas di Kecamatan
Cipondoh Tahun 2018 ......................................................................... 58
Tabel 4.12 Jumlah Posyandu Menurut Kategori Posyandu Per Puskesmas di
Kecamatan Cipondoh Tahun 2018 ...................................................... 59
Tabel 4.13 Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Cipondoh Tahun 2018 ....... 59
Page 16
xv
Tabel 4.14 Jumlah Penduduk Berdsarkan Pendidikan Akhir di Kecamatan
Cipondoh Tengah Tahun 2019 (Menurut kepemilikan KK) ............... 60
Tabel 4.15 Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang
Tahun 2018 .......................................................................................... 61
Tabel 4.16 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Kecamatan Cipondoh
Tengah Tahun 2019 (Menurut Kepemilikan KK) ............................... 62
Tabel 4.17 Faktor Pendukung Partisipasi Masyarakat Dalam program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang ............................................................................................ 89
Tabel 4.18 Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat Dalam program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang ........................................................................................... 91
Tabel 4.19 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Partisipasi Masyarakat
Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ............................................. 112
Page 17
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tatanan PHBS .................................................................................... 22
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ........................................................................ 32
Gambar 4.1 Peta Kecamatan Cipondoh ................................................................ 47
Gambar 4.2 Sosialisasi PHBS ................................................................................ 96
Gambar 4.3 Pembinaan PHBS ............................................................................... 96
Gambar 4.4 Kerja Bakti (Pembenahan) ............................................................... 101
Gambar 4.5 Fasiitas Penunjang PHBS ................................................................. 101
Gambar 4.6 Keadaan Lingkungan........................................................................ 103
Gambar 4.7 Gapura .............................................................................................. 103
Gambar 4.8 Monitoring PHBS ............................................................................. 106
Page 18
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Transkip Wawancara Seluruh Informan .......................................... 124
Lampiran 2 Hasil Observasi Penelitian .............................................................. 161
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ................................................................... 166
Lampiran 4 Sertifikat Penghargaan ..................................................................... 173
Lampiran 5 Surat Keputusan Camat Tentang Penunjukan dan Penetapan
Kampung PHBS di Wilayah Kecamatan Cipondoh ...................... 175
Lampiran 6 Formulir Penilaian PHBS ................................................................ 179
Lampiran 7 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................. 184
Lampiran 8 Surat Pengantar Penelitian ............................................................... 185
Lampiran 9 Lembar Uji Referensi ...................................................................... 186
Lampiran 10 Biodata ............................................................................................ 193
Page 19
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budayakan hidup bersih dan sehat. Itulah yang harus menjadi semboyan
bagi masyarakat untuk mencintai kebersihan dan kesehatan di lingkungannya.
Melihat kondisi saat ini, pemukiman sudah semakin padat sehingga
menyebabkan keberadaan ruang terbuka hijau semakin langka. Pada kondisi
tersebut, akan mengakibatkan dampak buruk untuk masyarakat dari segi
lingkungan dan kesehatan.
Menurut Pasal 28H ayat 1 Undang Undang Dasar Republik Indonesia
1945, menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.1 Kita mempunyai hak asasi sejak
lahir kedunia ini sebagai warga negara Indonesia untuk keberlangsungan
hidup yang damai dan sejahtera. Walaupun saat ini masih banyak warga yang
belum merasakan atau mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
memadai. Selain itu juga masih ada beberapa warga negara yang belum bisa
merasakan atau memiliki tempat tinggal yang layak dan lingkungan hidup
yang baik.
Islam menjelaskan bahwa Kebersihan adalah sebagian dari iman,
artinya manusia memiliki iman yang sempurna apabila dalam kehidupannya
ia selalu menjaga diri, tempat tinggal dan lingkungannya dalam keadaan
bersih dan suci. Begitu pentingnya kebersihan menurut Islam, sehingga setiap
muslim yang menjaga kebersihan akan dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana
firmannya dalam QS. Al Baqarah ayat 222:
1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 pasal 28H ayat 1
Page 20
2
ا يحب التو ر إن الل ينبين ويحب المتطه ......
Artinya : “........Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan orang-orang yang menyucikan / membersihkan diri”.
(QS. Al-Baqarah : 222)
Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu kita syukuri. Orang bijak
mengatakan bahwa sehat bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segalanya
menjadi tidak berarti. Karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan
ditingkatkan oleh setiap anggota rumah tangga dan semua pihak.2 Tetapi, kita
sebagai manusia terkadang lupa mensyukuri nikmat yang telah diberikan
Tuhan kepada kita, dengan tidak dijaga dan dipelihara sebaik mungkin
kesehatan yang telah anugerahi.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia tentang Kesehatan No.
36 Tahun 2009 Pasal 1 ayat 1, Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.3 Sehat itu bukan hanya jasmani
saja begitupun rohani, dengan keadaan sehat seluruhnya maka setiap orang
mampu menjalankan produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga.
Rasulullah SAW bersabda :
حة والفراغ )رواه البخاري ( نعمتا ن مغبون فيهما كثير من النا س الص
Artinya : “Dua kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena
tidak diperhatikan), yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Al-
Bukhari)
Menciptakan hidup bersih dan sehat sangatlah mudah dan murah.
Dimulai dari hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempat yang
telah disediakan, mencuci tangan sebelum makan dan masih banyak hal
lainnya. Begitu mudah dan murahnya untuk peduli akan kebersihan dan
kesehatan lingkungan, dibandingkan dengan biaya yang harus kita keluarkan
2Dedi Sampurna Putra Karim, “Determianan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tatanan Rumah Tangga”, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 07, No. 01, Maret 2018, h.2 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Bab 1 Pasal 1
Page 21
3
untuk pengobatan, jika kita terserang penyakit. Pepatah mengatkan, lebih baik
mencegah dari pada mengobati. Namun, yang menjadi kebiasaan masyarakat
saat ini adalah menyepelekan hal kecil seperti itu sehingga ketika mereka
terkena penyakit barulah mengobati. Kebiasaan seperti itulah yang cenderung
mengabaikan keselamatan diri dan lingkungan.
Data riset Kementrian Kesehatan menjelaskan hanya terdapat 20% dari
total masyarakat Indonesia yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan
lingkungan. Itu artinya dari 262 juta jiwa masyarakat Indonesia hanya sekitar
52 juta jiwa masyarakat di Indonesia yang memilki kesadaran akan
kebersihan dan kesehatan lingkungan.4 Persentase tersebut telah
menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia masih sangat banyak yang
tidak memperhatikan atau mengindahkan akan pentingnya kebersihan dan
kesehatan lingkungan yang mereka tempati. Dengan ketidakpedulian ini,
maka virus penyakit mudah diterima dan ditularkan.
Melihat masalah yang telah dipaparkan diatas, pemerintah harus
membuat upaya untuk mengatasi hal tersebut. Pada hal ini, peran individu,
keluarga, masyarakat dan pemerintah harus saling bekerja sama demi
mecapai meningkatkan lingkungan bersih dan derajat kesehatan yang optimal.
Pemerintah Kota Tangerang merupakan yang telah berhasil merubah
lingkungan menjadi lebih rapi, bersih dan hijau.
Kota Tangerang merupakan kota yang mengedepankan urusan
lingkungan, sampai terdapat tugu bernama adipura sebagai simbol prestasi
atas keberhasilan Kota Tangerang dalam urusan lingkungan. Tujuan dibangun
tugu tersebut adalah untuk mengingatkan masyarakat Kota Tangerang agar
tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini dibutuhkan
kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah untuk menjaga lingkungan
agar tetap bersih, sehat dan nyaman.
Asal mula tugu bernama adipura ini berawal dari sebuah penghargaan
Piala Adipura Kencana pada tahun 2010 untuk Kota Tangerang, Selanjutnya
4 http://litbang.kemendagri.go.id/website/riset-kesadaran-masyarakat-indonesis-akan-
kebersihan-masih-rendah/ (diakses pada tanggal 6 Desember 2018 pukul 22.15)
Page 22
4
pada 14 Januari 2019 Kota Tangerang kembali meraih Piala Adipura kategori
Kota Metropolitan. Piala tersebut merupakan Piala Adipura ke-9 yang pernah
diraih oleh Kota Tangerang, artinya Kota Tangerang mampu
mempertahankan prestasi tersebut setiap tahunnya sejak tahun 2010.
Pemerintah Kota Tangerang telah membuat upaya untuk mengubah
perilaku masyarakat agar mendukung peningkatan derajat kesehatan, melalui
program PHBS. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan
pembentukan kampung PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) telah
dilakukan sejak tahun 2016 di 26 lokasi, pada tahun 2017 kembali
dilksanakan di 39 lokasi.5 Penerapan Kampung PHBS ini berhasil merubah
lingkungan di Kota Tangerang menjadi lebih rapi, bersih dan nyaman.
Kampung berkelir sebagai contoh kampung PHBS yang terdapat di
Kecamatan Tangerang Kota Tangerang. Kampung ini terkenal bukan hanya
keindahan dengan warna warninya saja tetapi kampung ini patut
diperhitungkan sebagai kampung dengan pengelolaan lingkungannya yang
cukup baik. Terutama dalam kebersihannya. Selain itu ada kampung Tugu
yang terdapat di kecamatan Karawaci, kampung ini berhasil meraih juara
pertama kampung PHBS se-Kota Tangerang. Selain lingkungannya yang
bersih, kampung ini juga memiliki Taman Bacaan Masyarakat Tugu yang
dibuat oleh kalangan pemuda di kampung tersebut.
Kota Tangerang juga membentuk Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS)
berdasarkan Peraturan .Bersama Menteri Dalam Negeri dan Mentri Kesehatan
Nomor.800/Kep.69.A-Bappeda/2010 dan No.800/Kep.152-Bapped/2013.6
Tujuannya, yaitu memberikan penilaian kampung PHBS di setiap RT RW, se
Kota Tangerang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk perilaku
yang dilakukan secara sadar untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi yang kondusif bagi perorangan, keluarga,
5https://tangerangkota.go.id/kampung-phbs-cikal-bakal-terbentuknya-kampung-tematik-
wisata. (diakses pada tanggal27 Juni 2020 pukul 11.45) 6https://banten.antaranews.com/berita/24704/kampung-sehat-kota-tangerang (diakses
pada tanggal19 April 2019 pukul 16.19)
Page 23
5
kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku agar dapat menerapkan cara–cara hidup sehat dalam rangka menjaga,
memelihara, dan meningkatkan kesehatan.7 Program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga terdapat 10 indikator, yaitu ;
persalinan, ASI Ekslusif, timbang balita, ketersediaan air bersih, cuci tangan
menggunakan sabun, jamban sehat, berantas jentik, mangkonsumsi sayur dan
buah, melakukan aktifitas fisik dan tidak merokok dalam rumah.8
Harapan adanya program kampung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) adalah agar masyarakat bisa secara mandiri untuk menerapkan hidup
sehat serta memiliki keinginan untuk mencegah dan mengatasi setiap masalah
kesehatan maupun bencana secara mandiri. Selain itu, program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat mencerminkan masyarakat yang
mempunyai sifat gotong-royong, keswadayaan masyarakat dan peduli akan
lingkungan.
Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam suatu program
pembangunan. Karena tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari
masyarakat. Masyarakatlah yang mengetahui permasalahan dan kebutuhan
dalam rangka membangun wilayahnya. Sebab, merekalah nantinya yang akan
memanfaatkan dan menilai tentang berhasil atau tidaknya suatu program
pembangunan di wilayahnya.
Beberapa peneliti telah dilakukan untuk mengetahui partisipasi
masyarakat dalam program pembangunan. Salah satunya adalah penelitian
yang dilakukan oleh Sri Rahayu dari Universitas Muhammadiyah Palembang
dalam skripsinya yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam
Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Kebun
Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang”. Hasil penelitian terhadap
partisipasi masyarakat dalam melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) disimpulkan bahwa jumlah rumah tangga yang ber-PHBS adalah
7Kementrian Kesehatan RI, Pedoman Pembinaan Periaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), Jakarta: 2011, h. 7 8 Profil Kampung PHBS Rw 05 Kelurahan Gondrong, h. 1
Page 24
6
1012 dari 1069 responden, dengan pesersentase 94,48% yang ber-PHBS dan
5,332% atau 57 jiwa yang tidak ber-PHBS. Artinya masih ada sebagian
masyarakat yang kurang menyadari pentingnya kesehatan bagi diri sendiri
dan orang lain.9
Berdasarkan informasi di atas, perlu ada solusi untuk mengatasi
permasalahan terkait partisipasi masyarakat dalam program perilaku hidup
bersih dan sehat agar masyarakat lebih peduli akan pentingnya kebersihan
dan kesehatan lingkungannya. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
melakukan penelitian ini dengan judul “Partisipasi Masyarakat Dalam
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan
Cipoondoh Kota Tangerang”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah yang dapat
diidentifikasi sebagai berikut.
1. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
3. Kurangnya pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat
4. Ketidaktahuan tingkat keberhasilan program pembangunan melalui
partisipasi masyarakat
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, agar pembahasan lebih
terarah dan lebih jelas, maka diperlukan adanya pembatasan masalah. Oleh
karena itu penelit membatasi penelitian pada partisipasi masyarakat dalam
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh
Kota Tangerang.
9Sri Rahayu, Skripsi: Partisipasi Masyarakat Dalan Melaksanakan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palambang,
(Palembang, Universitas Muhammadiyah Palembang: 2017)
Page 25
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah
1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ?
2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam partisipasi
masyarakat dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui:
1. Partisipasi masyarakat dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
2. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam partisipasi masyarakat
dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat baik secara teoritis
maupun secara praktis terhadap pihak sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan
sumbangsih pemikiran dalam rangka memperkaya khazanah dalam
mewujudkan partisipasi masyarakat dalam perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang
partisipasi masyarakat dalam menjalankan program kampung
Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS).
Page 26
8
b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi studi yang mampu
mengembangkan segala aspek kehidupan masyarakat dalam
mewujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
c. Bagi pembuat kebijakan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan agar
pemerintah dapat menentukan strategi dalam meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam program pembangunan.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang partisipasi
masyarakat dalam menjalankan program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
Page 27
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang. Kecamatan Cipondoh adalah salah satu kecamatan yang
terletak di bagian utara Kota Tangerang dengan luas wilayah tercatat
sebesar 1.938,1 Ha. Secara astronomis Kecamatan Cipondoh terletak di
6011
'40.4'' Lintang Selatan dan 106
040'36.5'' Bujur Timur. Kecamatan
Cipondoh mempunyai batasan wilayah, sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Batu Ceper, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Pinang dan Kecamatan Karang Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan
Kota Jakarta Barat, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan
Tangerang.1 Peta lokasi seperti pada gambar 3.1
Gambar 3.1
Peta Lokasi Penelitian
1 Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang, Kecamatan Cipondoh Dalam
Angka 2019, h.2
Page 28
33
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan setelah ujian proposal dan
disetujui dosen pembimbing. Perencanaan waktu pelaksanaan penelitian
ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dengan interval waktu tersebut
penulis dapat memanajemen waktu penelitian seperti yang tertera pada
Tabel 3.1
Tabel 3.1
Perencanaan Kegiatan Penelitian
Kegiatan
Bulan/Tahun 2019
Mar Apr Mei Jun Jul Sep
Okt Nov
Seminar Proposal
Skripsi
Revisi Proposal
Skripsi
Penyusunan
Rencana Penelitian
Penyusunan
Instrumen
Penelitian
Izin Penelitian
Kegiatan
Bulan/Tahun 2020
Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep
Pelaksanaan
Penelitian
Pengolahan Hasil
Penelitian
Penyusunan BAB
IV dan V
Page 29
34
B. Latar Penelitian
Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh
Spradley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga
elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis.2 Adapun yang menjadi social situation dalam
penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang
Sampel adalah sebagian anggota populasi.3 Teknik penentuan sampel
pada penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Teknik ini digunakan
berdasarkan atas pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan.4 Alasan
peneliti menggunakan purposive sampling bertujuan untuk mengambil
informan secara objektif, dengan anggapan bahwa informan yang diambil itu
merupakan keterwakilan (refresentatif) bagi peneliti. Sehingga pengumpulan
data yang langsung pada sumber datanya dapat dilakukan secara
proporsional demi keakuratan penelitian. Selain itu data yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan data homogen yang artinya bahwa data yang
dipakai dalam penelitian ini adalah sama sehingga informan yang
diwawancarai cukup sebagian. Oleh karena itu peneliti memilih 2 orang
sampel yang mewakili populasi, adapun yang menjadi sumber informasi yang
dianggap dapat mewakili dan berkaitan dengan permasalah penelitian adalah
Camat, Lurah dan masyarakat
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilakan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.5
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
2 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 49
3 Husaini Usman, Purnomo Setiadhy Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:Bumi
Aksara,2017), h.80 4 Sukandarrumidi, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012),
h. 65 5 Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Deepublish Publisher,
2018), h.6
Page 30
35
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individual maupun kelompok.6 Penggunaan pendekatan kualitatif oleh
peneliti, karena peneliti melihat dari masalah yang diteliti akan berkembang
secara alamiah sesuai dengan kondisi dan situasi yang terdapat di lapangan.
Sehingga peneliti akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam
terhadap kasus yang sedang diteliti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki suatu proses, maka
metode yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus adalah serangkaian
kegiatan ilmiah yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam tentang
suatu program, peristiwa, dan aktivitas, baik individu, sekelompok orang,
lembaga, atau organisasi.7Metode Studi kasus ini digunakan untuk
mengetahui lebih mendalam dan terperinci tentang permasalahan fenomena
yang diteliti dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data
seperti instumen observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai alat bantu
untuk mendapatkan data yang lebih detail. Satu kasus yang akan difokuskan
dan diteliti pada penelitian ini berkaitan dengan partisipasi masyarakat dalam
program perilaku hidup bersih dan sehat di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang.
D. Sumber dan Jenis Data
Data merupakan sumber yang paling penting untuk menyingkap suatu
permasalahan yang ada, dan data jugalah yang diperlukan untuk menjawab
masalah penelitian atau menisi hipotesis yang sudah dirumuskan. Adapun
sumber data yang digunakan adalah dari data primer dan sekunder.
1. Data primer
Data primer yaitu data yang bersumber dari informan yang
mengetahui secara jelas dan rinci mengenai masalah yang diteliti. Sumber
data primer diperoleh dari wawancara dengan camat, lurah, tokoh
6 Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Deepublish Publisher,
2018), h.10 7 Mudjia Rahardjo, Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif : Konsep dan Prosedurnya,
(Malang: UIN Malang, 2017), h.3
Page 31
36
masyarakat dan masyarakat yang dianggap memiliki keterkaitan langsung
dengan program perilaku hidup bersih dan sehat. Berikut nama-nama
informan yang peneliti ambil sebagai data primer, informan berikut
diambil atas pertimbangan tertentu dan juga mewakili informasi yang
dibutuhkan peneliti. Informan yang diwawancarai oleh peneliti adalah :
Tabel 3.2
Informan yang diwawancarai
No Nama Jabatan
1. Widaya Chuzaimah KASI Kemasyarakat Kec.Cipondoh
2. Siti Hawariyah KASI Kemasyarakat Kel. Cipondoh
Makmur
3. Basuni, S.Sos, M.Si Lurah Kelurahan Gondrong
4. Ida Farida Ibu RW 05 Kelurahan Gondrong
5. Ida Farida Ibu Rt 01/05, Ketua KWT Mekar
Jaya V, Kader PKK Rw 05
Kelurahan Gondrong
6. H. Cepi Ketua Rw 02 Kelurahan Cipondoh
Makmur
7. Rumianah Kader PKK dan Ketua KWT Rw
02 Kel. Cipondoh Makmur
8. Mayunih Warga Kelurahan Gondrong
9. Sutinah Warga Kelurahan Gondrong
10. Salsabila Rahmadhani Warga Kelurahan Cipondoh
Makmur
11. Aang Warga Kelurahan Cipondoh
Makmur
Page 32
37
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu sumber data pelengkap penelitian. Sumber
data sekunder diambil dari berbagai literatur seperti buku-buku,
dokumen-dokumen, baik dari jurnal, internet dan kepustakaan lain. Data
sekunder yang diperoleh adalah data berupa dokumen atau berkas dari
pihak atau yang menjadi objek penelitian ini seperti buku profil
Kecamatan Cipondoh, dokumen SK penetapan wilayah program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat di Kecamatan Cipondoh, daftar hadir kegiatan
program, serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan
pembahasan dalam skripsi ini.
E. Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
Data merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses
penelitian. Data-data tersebut dikumpulkan dengan teknik tertentu yang
disebut teknik pengumpulan data. Dalam dunia ilmiah dikenal dengan
semboyan: “Yakinlah orang secara logis dengan kerangka teoritis dan
kerangka berpikir, serta buktikanlah secara empiris dengan pengumpulan data
yang relevan”.8 Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain:
1. Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik
pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan
dan dicatat secara sistematis serta dapat dikontrol keandalan dah
kesahihannya.9 Pada dasarnya pada teknik observasi ini observer dapat
melihat serta mengamati langsung fenomena yang terjadi di lingkungan
yang akan diteiti, yang selanjutnya dapat dilakukan penilaian atas
fenomena tersebut.
Penelitian ini menggunkan observasi partisipatif, dimana observer
terilibat langsung dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan
8 Husaini Usman, Purnomo Setiadhy Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:Bumi
Aksara,2017), h.90 9 Ibid, h.90
Page 33
38
oleh subyek yang diamati.10
Pada observasi partisipan, peneliti melakukan
dua peran sekaligus sebagai pengamat sekaligus menjadi anggota dalam
kelompok yang diamatinya.11
Observasi partisipatif digunakan karena
peneliti merupakan bagian dari masyarakat Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang yang merupakan tempat berlangsungnya pengamatan. Dalam
penelitian ini peneliti akan mengobservasi untuk mendapatkan data
mengenai partisipasi masyarakat dalam program perilaku hidup bersih dan
sehat, keadaan lingkungan serta hasil fisik dari program. Pedoman
observasi dapat dilihat pada Tabel 3.3
Tabel 3.3
Pedoman Observasi
10
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press,2012), h.71 11
Ambo Upe & Damsid, Asas-Asas Multiple Researches, (Yogryakarta:Tiara Wacana,
2010), h.157
Aspek Yang Diamati Penilaian
Partisipasi Masyarakat Dalam Program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Ya Tidak
a. Tahap Perencanaan
1. Masyarakat mendapatkan informasi
terkait adanya musyawarah/ sosialisasi
2. Masyarakat hadir dan aktif dalam
musyawarah/sosialisasi
3. Terdapat pelatihan/penyuluhan terkait
program PHBS
b. Tahap Pelaksanaan
1. Masyarakat menyumbangkan dana untuk
pembangunan/kegiatan program
2. Masyarakat menyumbangkan tenaga
dalam pembangunan program
3. Terdapat sarana prasarana pendukung
terlaksananya program
4. Masyarakat melaksanakan program
PHBS
c. Tahap Pemanfaatan Hasil
1. Masyarakat melakukan kerja bakti guna
menjaga dan memelihara hasil
pembangunan
Page 34
39
2. Wawancara
Wawancara (Interview) adalah proses tanya jawab lisan antara dua
orang atau lebih secara langsung.12
Pertanyaan sangat penting dalam hal
ini, peneliti menyiapkan pedoman wawancara yang nantinya akan diajukan
kepada responden. Dengan pertanyaan tersebut maka peneliti akan saling
bertukar informasi yang akan menjadi bahan dasar untuk dianalisis.
Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur sebagai
teknik pengumpulan data. Tujuan wawancara jenis ini untuk menentukan
permasalah lebih terbuka dimana pihak yang diwawancarai diminta
pendapat dan ide-denya.13
Sehingga peneliti akan mendapatkan informasi
lebih mendalam terkait permasalahan yang sedang diteliti. Instrumen
wawancara dapat dilihat pada Tabel 3.4
12 Husaini Usman, Purnomo Setiadhy Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:Bumi
Aksara,2017), h.93 13
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 33
2. Terdapat manfaat yang dirasakan
masyarakat dari adanya program PHBS
d. Tahap Evaluasi
1. Masyarakat mengawasi kegiatan
pembangunan
2. Terdapat evaluasi bersama masyarakat
3. Masyarakat memberikan informasi dalam
mengembangkan program
Page 35
40
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Wawancara
No Fokus Penelitian Indikator Penelitian Sub Indikator Penelitian Sumber Data
1.
Tingkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam
Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
a. Tahap Perencanaan
- Latar belakang terbentuknya program
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pihak Kecamatan dan
Kelurahan
- Keterlibatan masyarakat baik dalam
musyawarah, sosialisasi dan
penyuluhan program PHBS
Pihak Kecamatan,
Kelurahan dan
Masyarakat
- Keaktifan masyarakat memberikan
ide, aspirasi dalam kegiatan
perencanaan program
Pihak Kelurahan dan
Masyarakat
b. Tahap Pelaksanaan
- Sumber pendanaan
Pihak Kelurahan dan
Masyarakat
- Keikutsertaan masyarakat
menyumbangkan tenaga, uang
ataupun lainnya dalam pelaksanan
program
Page 36
41
- Masyarakat menjalankan program
PHBS
Pihak Kecamatan,
Kelurahan dan
Masyarakat
c. Tahap Pemanfaatan
Hasil
- Menilai berhasil/tidak perlaksanaan
program PHBS
Pihak Kecamatan,
Kelurahan, dan
Masyarakat - Manfaat yang dirasakan bersama
- Pemeliharaan lingkungan
d. Tahap Evaluasi
- Monitoring Pihak Kecamatan,
Kelurahan, dan
Masyarakat
- Keterlibatan masyarakat dalam
mengevaluasi program
2. Faktor Pendukung dan
Penghambat Partisipasi
Masyarakat Dalam
Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
- Faktor Pendukung Partisipasi
Masyarakat
Pihak Kecamatan,
kelurahan dan masyarakat - Faktor Penghambat Partisipasi
Masyarakat
Tabel 3.4 (Lanjutan)
Page 37
42
3. Dokumentasi
Penelitian kualitatif selain terdapat observasi dan wawancara,
dokumentasi pun salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam kualitatif. Dokumentasi adalah catatan tentang berbagai kegiatan
atau peristiwa pada masa lalu.1 Melalui dokumen seorang peneliti dapat
menemukan informasi yang valid tentang realitas sosial tertentu. Sumber
data yang berupa dokumen dapat berupa tulisan, gambar, atau karya
monumental baik bersumber dari dokumen pribadi maupun dokumen
resmi.2
Proses dokumentasi, peneliti mengumpulkan beberapa tulisan dan
gambar berbentuk catatan selama kegiatan penelitian, serta semua
dokumen yang bersangkutan dengan pembahasan penelitian sebagai
sumber informasi. Berikut dokumen yang dibutuhkan dijelaskan dalam
tabel 3.5.
Tabel 3.5
Pedoman Dokumentasi
No Dokumen Sumber
1. Buku profil Kecamatan Cipondoh Pihak Kecamatan
Cipondoh
2. Surat keputusan wilayah yang
menjalankan program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di Kecamatan
Cipondoh
Pihak Kecamatan
Cipondoh
3.
Dokumen surat-surat pemberitahuan
kerja bakti
Pihak tokoh
masyarakat
4. Dokumen absen kehadiran adanya
sosialisasi, musyawarah dll
Pihak tokoh
masyarakat
1 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia, 2010), h.123 2 Ambo Upe & Damsid, Asas-Asas Multiple Researches, (Yogryakarta:Tiara Wacana,
2010), h.166
Page 38
43
5. Sertifikat penghargaan yang pernah
didapatkan dari program PHBS
Pihak tokoh
masyarakat
6. Formulir penilaian PHBS Pihak kecamatan dan
tokoh masyarakat
7. Foto-foto pendukung saat melakukan
penelitian
Dokumtientasi
peneli
F. Pemeriksaan Keabsahan Data
1. Triangulasi
Proses penelitian belum selesai hanya sampai terkumpulnya data
dari berbagai sumber data yang diperlohnya. Merupakan langkah yang
terburu-buru jika peneliti kemudian melakukan analisis terhadap data.
Maka, langkah selanjutnya adalah meyakinkan data tersebut terhadap
derajat kepercayaan (validitas) dengan melakukan triangulasi terhadap
data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.3 Dengan
demikian terdapat dua macam yang dipakai untuk menguji kredibilitas
penelitian ini :
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data
yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber. Sumber data dalam penelitian ini adalah
fasilitator, kepala desa dan masyarakat. Data dari ketiga sumber
tersebut tidak bisa diratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi
dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama,
pandangan yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data
tersebut. Data tersebut dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan
3 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2018), h.330
Tabel 3.5 (Lanjutan)
Page 39
44
suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member check)
dengan tiga sumber data tersebut.4
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama namun dengan
teknik yang berbeda, misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu
di cek dengan observasi, atau analisis dokumentasi. Setelah dicek
dengan teknik yang berbeda menghasilkan data yang berbeda, maka
peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang
bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan mana yang dianggap
benar atau mungkin semuanya benar, karena memiliki sudut pandang
yang berbeda-beda.5
G. Analisis Data
Analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, serta memilih-milihnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan
apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.6
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan
Huberman. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data pada
periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti melakukan analisis terhadap
jawaban informan. Bila jawaban informan setelah dianalisis terasa belum
memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap
tertentu diperoleh data yang dianggap kredibel. Setelah peneliti melakukan
pengumpulan data peneliti melakukan reduksi data (data reduction),
4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 370 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods),
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 371 6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2018), h.248
Page 40
45
penyajian data (data display), penarikan kesimpulan (conclusing drawing/
verification).7
1. Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.8
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah menyajikan
data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian sigkat, bagan,
hubungan antar kategori, flow chart, dan sejenisnya. Menurut Miles dan
Huberman yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.9
3. Penarikan Kesimpulan (Conclution Drawing/ Verification)
Menurut Miles dan Huberman, langkah ketiga dalam menganalisis
data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila
tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Namun apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian, kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal tetapi mungkin
juga tidak karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan
7 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 404
8 Ibid, h. 405
9 Ibid, h. 408
Page 41
46
rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.10
10
Ibid, h. 412
Page 42
114
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian yang
telah dilakukan. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Partisipasi Masyarakat dalam Program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS)
Partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang terbagi
menjadi empat (4) tahapan.
a. Tahap perencanaan, dalam tahap ini terdapat koordinasi semua
pihak dari pemerintah sampai kepada masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
Partisipasi masyarakat dalam tahap ini masyarakat aktif hadir dan
memberikan dukungan dalam mengikuti sosialisasi, musyawarah,
pelatihan dan juga penyuluhan.
b. Tahap pelaksanaan, dalam tahap ini masyarakat berpartisipasi ikut
berpartisipasi dalam bentuk tenaga saat kerja bakti, uang,
keterampilan dan sebagainya. Bukan hanya masyarakat saja,
tetapi pemerintah, dinas, dan pihak swasta pun ikut membantu
mendukung terlaksananya program ini. Dan untuk sepuluh (10)
indikator yang menjadi acuan Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) pada tatanan rumah tangga sudah dijalankan oleh
masyarakat, meski masih terdapat masyarakat yang merokok
dalam ruangan. Sarana dan prasarana yang mendukung
terlaksananya program sudah terpenuhi seperti pojok baca, pojok
rokok, toga, KWT dan bank sampah, hanya saja posyandu yang
dimiliki masih menumpang dirumah warga.
Page 43
115
c. Tahap pemanfaatan hasil, menurut masyarakat Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berjalan sesuai dengan yang
direncanakan. Hal ini dibuktikan adanya manfaat atau dampak
yang dirasakan oleh masyarakat baik fisik maupun nonfisik dari
adanya program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Manfaat
tersebut antara lain : masyarakat sudah semakin sadar akan
pentingnya kebersihan dan kesehatan, lingkungan menjadi lebih
tertata, kesehatan mingkat, keharmonisan lebih terjaga, sudah
tidak ada yang membuang air ke kali, saluran drainase menjadi
lancar, terdapat KWT, bank sampah, gapura, dan kampung
semakin berkembang dengan dijadikan sebagai kampung tematik.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam pemeliharaanpun
dilakukan dalam kerja bakti baik massal oleh kelurahan dan
mandiri oleh RW, namun pemeliharaan tersebut belum optimal
karena masih sulitnya memberikan pemahaman kepada
masyarakat, terutama masyarakat pendatang yang masih kurang
memiliki kepekaan terhadap lingkungan.
d. Tahap evaluasi, pemantauan atau evaluasi Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang dari adanya monitoring atau verifikasi yang dilakukan
oleh Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS) bersama dinas – dinas
terkait yang diawasi oleh RW, RT, Kader-kader PKK dan juga
masyarakat. hasil monitoring tersebut yang akan digunakan
sebagai bahan evaluasi untuk perkembangan Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ke depan. Masyarakat juga tetap
ikut mengawasi setiap perkembangan pelaksanaan program
seperti adanya GIRIJ (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik), dan dengan
masyarakat mengikuti setiap kegiaatan dari mulai perencanaan
sampai evaluasi secara tidak langsung masyarakat sudah ikut
terlibat dalam hal menilai dari hasil pembangunan yang ada dan
ikut mengawasi jalannya suatu pembangunan tersebut.
Page 44
116
2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Partisipasi
Masyarakat Dalam Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang
Faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota
Tangerang adalah sebagai berikut :
a. Dukungan dari Masyarakat
b. Dukungan dari Tokoh Masyarakat
c. Dukungan dari Pemerintah dan OPD terkait
d. Dana
Sedangkan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan
Cipondoh Kota Tangerang adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan
b. Pekerjaan dan penghasilan
c. Budaya
d. Sulitnya memberikan pemahaman kepada masyarakat
e. Dana
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah di paparkan sebelumnya
terkait dengan partisipasi masyarakat dalam Program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
Berikut temuan yang diperoleh, implikasi dari hasil penelitian ini adalah :
1. Memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan program
pembangunan melalui partisipasi masyarakat
2. Masyarakat dapat memahami dengan baik mengenai pentingnya
kebersihan dan kesehatan melalui Program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Page 45
117
3. Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat memberikan dampak dan
manfaat bagi masyarakat, sehingga pengoptimalan program dapat
terus dikembangan agar terus berkelanjutan.
4. Penelitan ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam meingkatkan
kualitas program dan dapat meningkatkan startegi partisipasi
masyarakat dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
C. Saran
Setelah peneliti melakukan pemaparan mengenai kesimpulan dan
implikasi diatas, sebagai tindak lanjut bersama dengan ini peneliti
menyampaikan saran untuk dapat menjadi masukan bagi Kecamatan
Cipondoh, khususnya dalam partisipasi masyarakt dalam program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat, adapun saran yang diberikan sebagai berikut :
1. Masyarakat
Bagi masyarakat diharapkan agar lebih peduli dan sadar akan
pentingnya kebersihan dan kesehatan. Dan diharapkan masyarakat
lebih aktif lagi dalam mengembangkan program Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang
agar menjadi role model bagi kampung-kampung lainnya. Selain itu
juga masyarakat diharapkan agar menjaga dan merawat hasil program
yang sudah dibangun.
2. Pemerintah
Bagi pemerintah diharapkan tetap melakukan sosialisasi ataupun
penyuluhan mengenai program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) kepada masyarakat. Dan juga diharapkan pemerintah dapat
melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan program agar
masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan juga membuka
kesempatan kepada masyarakat dalam berpartisipasi bukan hanya
segelintir pelaksana. Selain itu diharapkan pemerintah dapat
mengembangkan sarana dan prasarana yang menunjang terlaksanaya
Page 46
118
Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya
posyandu yang sampai saat ini di wilayah Kecamatan Cipondoh rata-
rata tidak mempunyai bangunan sendiri.
3. Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendalam
dengan menggunakan variabel atau indikator yang berbeda agar
informasi penelitian dapat berkembang.
Page 47
119
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Diana Solang, Sesca, dkk. Promosi Kesehatan. Bogor : In Media, 2016
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang. Kecamatan Cipondoh
Dalam Angka 2019
Gulo, W. Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia, 2010
Hartomo dan Aziz, Arnicun. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Bumi Aksara 2001
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Periaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Jakarta: 2011
Maleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya 2018
Mulyawan, Rahman. Masyarakat, Wilayah dan Pembangunan. Undip Press, 2016
Profil Kampung PHBS Rw 05 Kelurahan Gondrong
Raharjo, Mudjia. Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif : Konsep dan
Prosedurnya. Malang: UIN Malang, 2017
Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish
Publisher, 2018
Setiadi, Elly, dkk. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana, 2009
Soekanto, Soerjono. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2014
Sugiyono. Memahami Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta, 2014
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta, 2017
Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2012
Upe, Ambo & Damsid. Asas-asas Multiple Researches. Yogyakarta : Tiara
Wacana, 2010
Usman, Husaini dan Setiadhy, Purnomo. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:
Bumi Aksara, 2017
Page 48
120
Wahyu, Ramdani. Ilmu Sosial Dasar, Bandung: Pustaka Setia, 2007
Sumber Jurnal
Andreeyan, Rizal. Studi Tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan
Pembangunan di Kelurahan Sambutan Kecamatan Sambutan Kota
Samarinda. Jurnal Administrasi Negara Vol No 4 2014
Bleszeinsky, Gabby, dkk. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Lingkungan
Di Kawasan Pantai Padang. Jurnal of Education on Social Science Vol 3
No1 April 2019
Deviyanti, Dea. Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di
Kelurahan Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah. Jurnal
Administrasi Negara Vol 1 No 2 2013
Fadil, Faturrahman. Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan di
Kelurahan Kota Bogor Baru Tengah. Jurnal Ilmu Politik dan
Pemerintahan Lokal, Volume II Edisi 2 2013
Hermawan, Yudan dan Suryono, Yoyon. Partisipasi Masyarakat Dalam
Penyelenggraaan Program-program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Ngud Kapintaran. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3
No. 1 Maret 2016
Putri, Dyah dan Muktiali, Mohammad. Partisipasi Masyarakat Dalam
Pembangunan Prasarana Lingkungan Pada Program Penataan Lingkungan
Permukiman Berbasis Komunitas (PLBK) Di Kelurahan Tambakrejo, Kota
Semarang. Jurnal Pengembangan Kota Vol 6 No 1 2018
Sampurna, Dedi. Determianan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan
Rumah Tangga. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 07, No. 01, Maret
2018
Sapri, M. Penentuan Topologi Akifer Berdasarkan Metoda Geolistrik Dan
Hidrokimia Kota Tangerang. Bulletin of Scientific Contribution Vol 3 No 2
2005
Page 49
121
Laily, Elida I. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan
Partisipatif. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, Volume 3, Nomor
2, 2015
Lisa, Nyimas, dkk. Manajemen Program Life Skill Di Rumah Singgah Al Hafidz
Kota Bengkulu. Jurnal Pengembangan Masyarakat Vol. 1 No.1 2017
Septyasa, Nuring L. Bentuk-bentuk Partisipasi Masyarakat Desa dalam Program
Desa Siaga Di Desa Bandung Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan dan Manajemen
Publik Vol 1 No 1 2013
Suminar, Saka. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa
Poncol Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Keperawatan
Intan Husada, Vol.6 No.2, Juli 2018
Tri, Yayuk dan Manaf, Asnawi. Partisipasi Masyarakat Dan Keberlanjutan
Program Gerak Bersemi Di Griya Prima Lestari Munthe Kabupaten Kutai
Timur. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota Vol 1 No 4 Desember 2016
Sumber Skripsi
Dwi Rahayu, Martiana. Partisipasi Masayarakat dalam Pembangunan
Infrastruktur di Desa Kecamatan Klirejo Kabupaten Lampung Tengah.
Bandar Lampung : Universitas Lampung, 2018
Haqqie, Shahnaz. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan.
Universitas Negeri Semarang, 2016
Hikmatussa’adah. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kebersihan
Lingkungan Melalui Program Bank Sampah Di Kelurahan Bambangkerep
Kecamatan Ngaliyan (Perspektif Dakwah Bil-Hal). Universitas Islam
Negeri Walisongo, Semarang 2018
Rahayu, Sri. Partisipasi Masyarakat Dalan Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) Di Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota
Palambang. Palembang : Universitas Muhammadiyah Palembang, 2017
Page 50
122
Sumber Undang- Undang
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 pasal 28H ayat 1
UU Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Bab 1 Pasal 1
Peraturan Pemeritah Republik Indonesia No. 45 Tahun 2017 Bab 1 Pasal 1
Sumber Internet
https://banten.antaranews.com/berita/24704/kampung-sehat-kota-tangerang.
Diakses pada tanggal 19 April 2019 pukul 16.19
http://litbang.kemendagri.go.id/website/riset-kesadaran-masyarakat-indonesis-
akan-kebersihan-masih-rendah/. Diakses pada tanggal 6 Desember 2018 pukul
22.15
http://promkes.kemkes.go.id/phbs. Diakses pada tanggal 7 juli 2019 pukul 10.14
https://tangerangkota.go.id/kampung-phbs-cikal-bakal-terbentuknya-kampung-
tematik-wisata. Diakses pada tanggal27 Juni 2020 pukul 11.45
https://bantenhits.com/2018/09/03/kampung-phbs-kota-tangerang-dorong-peran-
aktif-warga-ciptakan-lingkungan-sehat/amp/ . Diakses pada 27 Juni 2020 pukul
11.50
KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia” (http://kbbi.web.id). Diakses pada
tanggal 7 Desember 2018
Tangerang Live app
Page 51
193
BIODATA PENULIS
Penulis bernama lengkap Al Shifah Novianty, lahir di Tangerang 28
Noember 1997. Penulis merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Penulis
bertempat tinggal di Jl. H. Mansur RT 02/05 No. 45 Kelurahan Gondrong
Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang-Banten. Penulis memulai pendidikan di
TK Himatul Mujahidin (2001-2003), kemudian penulis melanjutkan ke MI
Jamiatul Gulami (2003-2009), selanjutnya meneruskan pendidikan Madrasah
Tsanawiyah di MTs N 8 Jakarta (2009-2012), dan melanjutkan kembali
pendidikan di MAN 12 Jakarta (2012-2015). Setelah lulus Aliyah penulis
melanjutkan studi di Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
dengan jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Konsentrasi Geografi
angkatan 2015 melalui jalur SNMPTN.
Pengalaman organisasi yang pernah diikuti
yaitu Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia
(GPPI), Forum Komunikasi Mahasiswa
Betawi (FKMB), Wakil Ketua PMII Rayon
P.IPS (2017-2018), Biro PP IMAHAGI Region II (2018-2019), Anggota Dep.
Kemitraan The IDE Jakarta (2018-2019), Ketua Komisi IV SEMA FITK (2018-
2019), Wakil Ketua 1 PAC IPPNU Cengkareng (2018-2019), Anggota Komisi
II SEMA UIN Jakarta (2019-2020), Angota PC IPPNU Jakarta Barat (2019-
2021). Skripsi yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam Program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang” di
bawah bimbingan Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si dan Ibu Masruroh,
M.Pd diharapkan bisa bermanfaat bagi para pembaca.