Parkinson : Ok : * Achetyl cholin > * Dopamin < Tx : Ach < → Atropin like : Trihexylphenidyl ( Benzhexol ) contoh : Arkine Dopamin > → Levodopa Variation in dose response:

Pengobatan

pada

PX LANSIA

( > 65 Th )

Tua….pasti…..tibaPenuaan :

Proses penurunan kemampuan

jaringan tb memperbaiki diri / mempertahankan

struktur dan fungsi normal

sehingga

tidak tahan terhadap jejas

Tua datang…. penyakit datang Ok

Perubahan fisiologis terjadi bersamaan

bertambahnya usia

meliputi

intraselluler , biokimia, protein pd membran sel

maupun organ tubuh

Ok

menurunnya sistem kekebalan

Proses tumbuh kembangAnak – anak

( fungsi organ > )

↓

± usia 30 th

( puncak )

↓

40 – 80 th

( fungsi organ < )

Obat

Ingat : fungsi organ <

( degeneratif )

penyakit² penyerta

Lansia

Tujuan Pengobatan :

Memberi obat yg terbaik

dengan

maksimal efficacy

minimal efek samping

Obat Sembuh

berjasa

berdosa

Problem Phys funct ↓ Homeost ↓

drugs

F.kinetik/dinamik respon obat

berubah berubah

Adverse DR / Tox >>

Multiple diseases multiple drugs

Interaction drug >>>

Usia………………adverse drug reaction

10 th………………………….3.1 %

20 - ..………………………....3

30 - …………………………..5.7

40 - ………………………….7.5

50 - …………………………..8.1

60 - …………………………..10.5

70 - …………………………..21.3

80 - …………………………..18.6

Parkinson :

Ok : * Achetyl cholin > * Dopamin < Tx : Ach < → Atropin like : Trihexylphenidyl ( Benzhexol ) contoh : Arkine Dopamin > → Levodopa

Variation in dose response:

* Drug formulation

* Body weight and age

* Composition

* Variation in pharmacokinetics

* Variation in pharmacodynamics

* Disease variables

* Genetics and environmental variation

Faktor yg mempengaruhi Tx pd Lansia :

1.Adanya degenerasi

2.penyakit² yg diderita

3.nafsu makan menurun/ kurang nutrisi

4.kekurangan cairan

5.Immobilisasi

6.Pelupa

7.Tak sanggup merawat diri sendiri

Faktor yg perlu diperhatikan

pd Tx Manula

1.Farmaseutika

2.Farmakokinetika

3.Farmakodinamika

dll

Faktor Farmaseutika :

(Lansia sukar menelan obat)

Larutan

Elixer

Puyer

kinetik

dinamik

manusia

farmakologi klinik

Bahan /

Zat kimia

( OBAT )

efekpenyakit

utama

sampingHamil

Gg ren /liver

Bayi/dws/tua

Pria/ wnt

Faktor Kinetik lansia

Abs

Distr

Metab

Eks

Berubah→ dipengaruhi : Lingkungan

Genetik

Fisiologi

Patologi

Pengaruh pd Kinetika:

Abs :

* pH lambung >

* permukaan abs <

* Aliran drh <

* Motilitas GI <

Distr :

* Cardiac out put < * Cairan tubuh < * Body mass < * Serum albumin < * Body fat > * α-1 as. Glycoprotein >

Metab :

* Hepatik mass <

* Aliran drh hepar <

Eks :

* Aliran drh ginjal <

* GFR <

* Sekresi tubulus <

Variable Dewasa(20-30 th)

Lansia(60-80 th)

*body water ( % BW) *lean body mass ( % BW) *body fat (% BW) *serum albumin(g/dl)*Kidney weight (% dewasa)*Hepatic blood flow ( % dewasa )

61 19 26-33/w 18-20/m 4.7 100 100

53 12 38-45 36-38 3.8 80 55-60

Abs :

* ph>… Keto/itraconazol, Fe,→ dissol < → abs <

* intestin abs area < ( 20 -30 % )

* GI blood flow < ( 40 % )

* GI motility < ( kecepatan pengosongan lambung↓ )

* active transport < …Ca, Fe, B1, B12, ( abs < )

Absorpsi lambat : Mula kerja lbh lama

Intensitas efek berkurang

Lama kerja lbh lama

Usia lanjut

Aliran darah ke otot / kulit <

Permeabilitas kapiler <

Abs obat im / sc ( lambat )

Distr :

* Body water <

* Body fat >

* Serum Albumin <

( Phenylbutazon, Salisilat, Phenytoin,

Walfarin, Valproic acid, Naproxen )

→ free drug >>

* α- acid glycoprotein > :

( Imipramin, Lidocain, Propranolol )

→ free drug <<

( terjadi perubahan ratio obat bebas )

Kasus :

Laki-laki ( 50 th ) Epilepsi

Tx. Phenytoin

(suatu hari terjadi ataxia)

?

Ternyata penderita tsb plasma albumin <<

Free drug >>

Kasus Seorang penderita dengan meningitis.

Pada pemeriksaan in vitro

kuman sensitif terhadap Gentamicin

Setelah di Tx beberapa hari

penderita meninggal

?

Kadar di CSF inflamasiPen / Ceph………… (-) →(+)Tetracyclin………… (-)

Chloramphenicol……(+)

Aminoglycoside……..(<<<) →(<<) Macrolide……………..(-)Quinulon……………...(<) Clindamycin………….(-)

Rifampicin…………….(+)

Metab

Lansia → perubahan metabolisme → efek klinis ?

Metabolism phase I Metabolisme phase II

( oksidasi, reduksi, (conjugasi glucoronate

hidrolisis ) sulfate.)

Cytochrom P450

CYP1A2 CYP2C9 CYP2C19 CYP2D6 CYP2E1 CYP3A4

AmytriptylinClomipraminHaloperidolPropranololThyeophyllinVerapamil

AmytriptylinIbuprofenPhenytoinTamoxifenWarfarin

CyclophosphamideDiazepamOmeprazoleProgunil

CodeinHaloperidolPropranololTimolol

AlcoholHalothane

CiclosporinDiazepamEthosuximidEtoposideHaloperidolNefedipinTestosteronVerapamilVinblastinVincristin CarbamazepinChlorpheneramin CyclphosphamidErythromycin

Ada obat

Menghambat Cytochrom P450

( inhibitor )

( terjadi beberapa hari )

Merangsang Cytochrom P450

( inducer )

( terjadi > 1 minggu )

CYP1A2 CYP2C9 CYP2C19 CYP2D6 CYP2E1

CYP3A4

CimetidineCiprofoxacin

Isoniazid Cimetidin Chlorpheneramin ClomipraminCimetidinQuinidine

CimetidineCiprofloxacinErythromycinGrapefruit juice

Inhibitors

BEBERAPA HARI

CYP1A2 CYP2C9 CYP2C19 CYP2D6

CYP2E1 CYP3A4

Tobacco Rifampicin Rifampicin AlcoholIsoniazid

CarbamazepinGlucocorticoidPhenobarbitalPhenytoinRifampicin

Inducers

> 1 MINGGU

Eks

Lansia

Ekskresi <<

Glomerulus < tubulus < renal BF <

( S,creatinin )

Eks

Renal mass << ACEI

Digoxin

Metformin CLEARANCE <

Cimetidin

Renal blood flow << Ranitidin

(1% / th > 40 th ) Sotalol

Aminoglycosida

Furosemid / HCT t½ >>

GFR << Procainamide

( 35 % ) Atenolol

Lithium

Paru

Eks obat-obat menguap <

kapasitas pernapasan <

Manula

Penyakit

Penggunaan Anestesi inhalasi < parentral

Obat dg Indek terapi <<<

Digoxin

Aminoglycosida

Lithium

Procainamid

Cisplatin, Bleomycin

Mephalan

Seorang penderita dengan Endocarditis

Diobati dengan Penicillin dan Gentamicin

Dosis tinggi.

Consent Penicillin tidak di-monitoring, sedang

Gentamicin sering dimonitoring ( ?? )

(Endocarditis penyakit Fatal

Penicilin IT lebar

Sedang Gentamicin IT sempit

ES gentamicin Nephrotoksik ,ototoksis)

Perubahan reseptor Homeostatik <

*Lbh sensitif pd obat Sedatif-hipnotik dan analgesik

*Kurang respons pd

β-Adr reseptor stim / blok

*Exercise ringanCO >/ stroke vol <( takikardi - )*Tek- darah >*Ortostatik hipotensi sering+*Glu-drh 2j pp naik1mg/dl/th ( mulai 50 th)*Regulasi tempr terganggu

Farmakodinamik

Lansia lebih sensitif terhadap obat

Antibiotika

Lansia → daya tahan tubuh <

Infeksi / Cancer

( fungsi T-lymphocyte berubah )

Perokok → mucocilliry clearance <

Infeksi

Infeksi trct UG >, ok retensi urine

Lansia fungsi ren <

Antibiotika yg eks lewat Ren t½ >

( Betalactam , Aminoglycosida, Fl-quinolon )

Quinolon

sekresi : - Ren ( o-flox )

- Non Ren ( Pe-flox )

( hepar )

hepatik failure … fl-quinolon ( kec: Pe-flox )

Sedatif / hipnotik :

Benzodiazepin / Barbiturate

t½ >> ( 50 – 150 % )

Ok : fungsi Ren <

Penyakit hepar

Vol distribusi >

( kec : Lorazepam / Oxazepam )

Obat cardiovascular

Lansia ( > 50 th )……. systole >

Tx. Thiazid ( first step )

( hipokalemia, hiperglikemia, hiperurikosemia ) ..lansia >

Dosis < sbg diuretika

β -bloker / Ca-Ch bloker

( hipertensi + atherosclerotic angina )

Lansia dg gangguan Resp → β-bloker (-)

Methyldopa / hydralazine….. Efektif dan aman

Digoxin ( pd Heart failure )

Dosis initial < dosis maintenance <

( body mass <) ( GFR < )

Anti coagulan

Warfarin bersama Cimetidin / Chlorpropamid

Kadar warfarin >

( ok. Ikatan Pl- protein )

Perdarahan

( hati² : ulcus pepticum )

Lansia * ( fungsi organ < )

Konsent obat

Respon organ

Homeostatik

+

* Penyakit

* Macam-macam obat

Adverse drug reactions >>

Hal-hal praktis

Lansia….. Sulit mengerti

Pelupa

Pendengaran <

Penglihatan <

Instruksi tertulis nama Obat ditulis Jelas dan Besar

( HCT……… Obat kencing

Digoxin…. Obat jantung )

Tx. Lansia

Ax. Yg cermat

Dx.Tepat

Mulai dosis kecil

Interval pemberian < ( 1 -2 dd )

Kuasai:

Pengetahuan Farmakologi

Obat yg diberikan

perlu komunikasi yg jelas

sebab Lansia

Pengetahuan <

Pendengaran <

Keuangan <

Kesimpulan

Terhadap Manula

atau

kepada siapapun

Jangan seenaknya memberi Obat

Kalau

Tidak tahu Farmakologi obat tersebut