Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]Volume 032/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian IPB Sepakati Kerja Sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia nstitut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani nota I kesepahaman kerja sama (MoU) dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Kamis (8/2). Penandatanganan nota kesepemahaman yang dilakukan di Ballroom Apkasi Jakarta ini, dilakukan oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Aji Hermawan dan Ketua Apkasi, Mardani H Maming, yang juga Bupati Tanah Bumbu. Kegiatan penandatanganan MoU ini juga bersamaan dengan Rapat Dewan Pengurus (RDP) yang dihadiri oleh 114 bupati seluruh Indonesia. Dalam kesempatan ini, penanggung jawab kegiatan LPPM IPB, Dr. Prastowo, menyampaikan salah satu program unggulan LPPM IPB. Menurutnya, sudah terlampau banyak hasil inovasi IPB dan perguruan tinggi di Indonesia yang masih sedikit digunakan oleh masyarakat. Sementara, kebutuhan akan inovasi itu sangat mendesak. “Oleh karena itu, sejak 2013, IPB mulai melakukan akselerasi untuk mendorong hasil penelitian dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya di berbagai model agribisnis yang optimum dan modern. Hingga 2017 terdapat sebanyak 202 stasiun lapang yang berhasil diterapkan di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
7
Embed
Pariwara Vol 32 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 032 Tahun... · program inilah konsep A-B-C-G (Akademic-Business-Community-Government)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
IPB Sepakati Kerja Sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia
nstitut Pertanian Bogor (IPB) menandatangani nota
Ikesepahaman kerja sama (MoU) dengan Asosiasi
Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi),
Kamis (8/2). Penandatanganan nota kesepemahaman
yang dilakukan di Ballroom Apkasi Jakarta ini,
dilakukan oleh Kepala Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Dr. Aji
Hermawan dan Ketua Apkasi, Mardani H Maming,
yang juga Bupati Tanah Bumbu.
Kegiatan penandatanganan MoU ini juga bersamaan
dengan Rapat Dewan Pengurus (RDP) yang dihadiri
oleh 114 bupati seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan ini, penanggung jawab kegiatan LPPM
IPB, Dr. Prastowo, menyampaikan salah satu program
unggulan LPPM IPB. Menurutnya, sudah terlampau banyak
hasil inovasi IPB dan perguruan tinggi di Indonesia yang
masih sedikit digunakan oleh masyarakat. Sementara,
kebutuhan akan inovasi itu sangat mendesak.
“Oleh karena itu, sejak 2013, IPB mulai melakukan
akselerasi untuk mendorong hasil penelitian dapat hadir di
tengah-tengah masyarakat, khususnya di berbagai model
agribisnis yang optimum dan modern. Hingga 2017 terdapat
sebanyak 202 stasiun lapang yang berhasil diterapkan di
tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
2
Dr Prastowo mengatakan, saat ini penerapan inovasi
masih banyak yang terpusat di Pulau Jawa. Melalui
forum ini IPB berharap akan semakin banyak kerja
sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Pada
tahun 2018, IPB akan melakukan berbagai kerja sama
yang mengarah pada pengembangan model
agribisnis di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Dengan demikian, harapan kami, model agribisnis
ini juga dapat dikembangkan di daerah luar Jawa. IPB
memandang Pemda sebagai mitra strategis dalam
pembangunan pertanian di Indonesia melalui
kolaborasi inovasi di sentra-sentra produksi,”
tuturnya.
Peran IPB sebagai perguruan tinggi cukup banyak
menghasilkan inovasi, sehingga dapat mendorong
penerapan inovasi IPB di tengah-tengah masyarakat. Melalui
program mobilisasi mahasiswa, sarjana, dan dosen untuk
ikut hadir dalam sentra-sentra produksi pertanian. Dengan
program inilah konsep A-B-C-G (Akademic-Business-
Community-Government) yang telah dikenal umum, IPB
terus berupaya untuk bisa hadir.
Beberapa model agribisnis yang telah dikembangkan oleh
IPB bekerja sama dengan Pemda di antaranya Agribusiness
Development Station Hortikultura (di Kabupaten Cianjur,
Bogor, dan Mandailing Natal); Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) Pangan Olahan (bekerja sama dengan
Kabupaten Madiun); Produksi Kedelai Teknologi Budidaya
Jenuh Air (BJA) (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan
Kalimantan Utara); Seafarming udang vaname (Kepulauan
Seribu), dan lain-lain. (RJ)
Awal tahun ini ada kabar yang menggembirakan. Ada indikasi minat generasi muda terhadap dunia pertanian dalam arti luas meningkat. Hal
ini terlihat dari peningkatan jumlah pelamar Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018. Tahun ini jumlah pelamar sebanyak 26.050 orang, ada peningkatan 13 persen dibanding tahun lalu, yaitu 23.051 ribu pelamar.
“Kenaikan di atas sepuluh persen itu bisa diartikan bahwa ada pertambahan minat terhadap IPB, dan semoga ini juga menjadi indikasi minat generasi muda terhadap dun ia per tan ian juga meningkat . Per tambahan in i tentu bagus karena akan meningkatkan selektivitas. Ke depan IPB berorientasi pada peningkatan kualitas pelamar, bukan hanya kuantitas,” ujar Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Drajat Martianto, di Kampus IPB Dramaga, Bogor (8/3).
Menurut Dr. Drajat, kenaikan ini terjadi karena ada peningkatan minat siswa untuk masuk IPB dan tentunya dipengaruhi pula oleh pertambahan jumlah pelamar SNMPTN yang tahun ini sebesar 590.830 siswa dibandingkan tahun lalu sebesar 523.077 siswa.
Untuk tahun ini Program studi yang paling diminati oleh calon mahasiswa adalah Program Studi Ilmu Gizi. Selain itu, program studi lain yang peminatnya di atas seribu pelamar adalah Agronomi dan Hortikultura, Agribisnis, Aktuaria, Statistika, Ilmu dan Teknologi Pangan, Teknologi Industri Pertanian, Manajemen, serta Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.
“Pelamar tahun ini 13 persen lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu, tapi belum bisa kita evaluasi apakah kualitasnya meningkat dibanding tahun lalu. Setelah proses seleksi selesai dilakukan kita akan tahu apakah kualitas pelamarnya naik dibandingkan tahun lalu atau tidak,” ujar Dr. Drajat.
Menurutnya, penting untuk dilakukan evaluasi kualitas. Tiga tahun terakhir, Indek Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) sedikit menurun yang mendorong kita untuk lebih meningkatkan kualitas inout mahasiswa ke IPB. Perlu juga dievaluasi lebih luas apakah penyebabnya semata karena kual itas input yang menurun atau karena prosea pembelajarannya yang kurang. Dengan evaluasi ini akan ketahuan penyebabnya sehingga akan dilakukan tindak lanjut yang tepat seperti pemutakhiran metode pembelajara yang sesuai dengan karakteristik siswa, misalnya dengan meningkatkan penggunaan teknologi informasi.
“Untuk itu, tahun ini IPB akan melakukan seleksi yang lebih cermat dan ketat sehingga kita dapat input yang lebih baik, disertai dengan peningkatan kualitas pembelajaran” ujarnya.
Tahun ini IPB akan menerima mahasiswa baru sekitar 4 ribu mahasiswa yang terbagi dalam beberapa jalur masuk. Informasi lebih lengkap tentang jalur masuk IPB bisa dilihat di admisi.ipb.ac.id. (zul)
Pelamar IPB Jalur SNMPTN Meningkat 13 Persen
3
Pelantikan Pengurus Himpunan Alumni Peternakan IPB Periode 2018-2022
impunan Alumni Fakultas Peternakan
H(Hanter) Institut Pertanian Bogor (IPB)
memilih ketua umum dan sekretaris jenderal
(Sekjen) baru periode 2018-2022. Pelantikan
dilakukan pada 11 Februari 2018 di Unit Pendidikan
dan Penelitian Peternakan Jonggol (UP3J) Fakultas
Peternakan (Fapet) IPB. Ketua Umum Hanter IPB
terpilih adalah Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, MM
(Komisaris Utama Perkasa Group). Sementara, jabatan
Sekjen ialah Iyep Komala, S.Pt, M.Si yang juga dosen
Fapet.
“Hanter lebih bersifat paguyuban dan anggotanya
semua sukarelawan. Fungsinya untuk menjalin
silaturahmi alumni Fapet IPB. Melalui Hanter, alumni
menjadi lebih mengenal dan mengikuti kegiatan serta
dinamika Fapet IPB. Dampak positif dari paguyuban
alumni yakni menumbuhkembangkan kepekaan
alumni terhadap situasi sosial di masyarakat,” ujar
Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan Yayasan/LSM. "Jadi
Kampus Desa itu merupakan penyebaran inovasi-inovasi yang
ada di IPB kepada masyarakat," ujarnya.
Yannefri berharap melalui Kampus Desa ini segala macam teknologi
dan inovasi dapat ditransfer kepada masyarakat. "Perkuliahan yang
biasa secara resmi dilakukan mahasiswa di kampus, sekarang bisa
dinikmati oleh masyarakat belajar di desa,” terangnya.
Ia menambahkan, program Kampus Desa akan akan terus digulirkan
ke Posdaya di masing-masing desa dan kota di wilayah Bogor.
Harapannya setiap bulan relawan pemberdayaan masyarakat
menentukan tempat penyelenggaraan di masing-masing kecamatan
dengan program Kampus Desa. Melalui Kampus Desa ini, masyarakat
bisa mendapatkan ilmu dan teknologi di bidang pertanian, ekonomi,
pendidikan, kesehatan dan lingkungan.
Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Bidang Penyuluhan Dinas
Pertanian Kota Bogor, Ir. Dian Hermawan, yang menjelaskan cara
bercocok tanam atau budidaya jahe merah. Ia mengimbau agar
semua masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah dengan cara
menanam jahe merah sebagai tanaman obat. "Sehingga apabila
keluarga memerlukan obat dapat langsung mengambilnya. Tidak
perlu membeli dari luar," tuturnya.
Lebih lanjut Yannefri mengatakan, kegiatan Kampus Desa ini juga
didukung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM
KM) IPB. BEM KM IPB bersama masyarakat membantu penyiapan
acara Kampus Desa di lapangan. Turut hadir dalam Kampus Desa kali
ini, di antaranya 15 orang mahasiswa program SUIJI dari Jepang dan
mahasiswa IPB, Posdaya Kota dan Kabupaten Bogor, serta perwakilan
Yayasan Damandiri. (Awl)
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-28 MARET 2018
Sabtu- Rabu, 10- 28 Maret 2018 IPB Art Contest 2018
Tempat : Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Qudsyi Ainul Fawaid (085715623003)
1
Kamis, 15 Maret 2018 MoU IPB dengan Kabupaten Nias Utara
Waktu : 14.00 - 15.00 WIB Tempat : Ruang Sidang Rektor, Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. 2, Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni IPBCP : 0251-8622642 ex. 111 4
Minggu, 18 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Nonton Bareng An Inconvenient Truth”
Tempat : Cinemaxx Lippo Kebun Raya Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
5
Sabtu-Minggu, 17-18 Maret 2018 Pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000 2005 & FSSC 22000 HACCP & GMP
Waktu : 08.30- 17.00 WIB Tempat : Kampus Institut Pertanian Bogor Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Mutiara Mutu Katiga (08111182426)
6
Minggu, 18 Maret 2018 Pelatihan Eksternal Pengembangan dan Persiapan Diri Melakukan Wawancara dengan HRD"Great Thinking Inside, Great Looking Outside"
Waktu : 08.00- 12.00 WIBTempat : Auditorium FMIPA IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : HIMASIERA IPBCP : Tri Rakhmawati (087874811977) 7
Rabu, 14 Maret 2018 Seminar “SPIRIT OF INDONESIA”
Tempat : Auditorium CCR IPBUnit Penanggung Jawab : Kementerian Apresiasi dan Olahraga BEM KM IPB 2018CP : Hendrawan Tri Prabowo( 081219819245)Narasumber:- Dr. (H.C.) H. Zulki�i Hasan, SE., MM.- Dede yusuf, ME. ST. (Ketua Komisi IX DPR RI)- Dr. Syarkawi Rauf, SE., MM. (Ketua KPPU)- Dr. Abraham Samad, SH., MH. (Ketua KPK 2011 - 2015)- Anindya Bakrie (CEO Bakrie Group)
3
Senin, 12 Maret 2018 The 1st Embrio Talk Series
Waktu : 10.00- 12.00 WIB Tempat : Auditorium Sumardi Sastrakusuma, FPIK-IPB DramagaUnit Penanggung Jawab : FPIK IPB CP : 0251-8622909
2
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 10-28 MARET 2018
Sabtu, 24 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Kepo Iklim”
Tempat : Kampus IPB Dramaga Bogor Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
11
Minggu, 25 Maret 2018 Meteorological Day 2018 "Sarasehan Nasional Perubahan Iklim”
Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)Narasumber : - Prof. Ir. Rachmat Nadi Witoelar- Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, M.Sc - Prof. Dr. Thomas Djamaluddin - Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc 12
Selasa- Kamis, 27-29 Maret 2018 Workshop Kemometrik 2018
Tempat : Trop BRC, Kampus IPB Taman Kencana, BogorUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM IPB CP : 0251- 8373561
13Jumat- Minggu, 23- 25 Maret Meteorological Day 2018 "National Meteorological Debate Competition”
Tempat : Ruang Kuliah dan Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
10
Kamis- Jumat, 22-23 Maret 2018 Meteorological Day 2018 GAMET (Galeri Meteorologi)
Waktu : 06.00 – 17.00 WIB Tempat : Koridor Tanah Faperta IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi IPB CP : Adnan Ramadhitya (0821 14698482)
9
Senin, 19 Maret 2018Studium Generale Pembekalan Karir Pra Wisuda
Waktu : 08.30- 12.05 WIBTempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion,Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Dit. Kemahasiswaan dan Pengembangan KarirCP: 0251- 8622642 ex. 124