Page 1
Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor
Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani
Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A
Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,
Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]
Volume 026/ Tahun 2018PARIWARA IPB
Terbit Harian
ahun ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) semakin
Tmenunjukkan prestasinya sebagai jajaran
perguruan tinggi bergengsi dunia. Sama dengan
tahun 2016 dan 2017, tahun ini IPB menduduki posisi
Top 100 Dunia berdasarkan QS World University Ranking
by Subject tahun 2018, tepatnya untuk kategori
Pertanian dan Kehutanan.
“Posisi IPB satu group (Ranking 51 - 100) dengan
Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University,
dan beberapa perguruan tinggi ternama lainnya.
Selamat kepada seluruh sivitas akademika IPB, semoga
penuh keberkahan, dan meningkatkan semangat kita
meningkatkan prestasi dan reputasi dalam menjalankan
Tridharma Perguruan Tinggi. Pengakuan ini melengkapi
penghargaan sebagai Peringkat 1 Anugerah Widyapadhi
yang diperoleh IPB dalam Hari Kebangkitan Teknologi
Nasional (Harteknas) 2017 yang lalu,” ujar Prof. Anas
Miftah Fauzi, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Sekolah
Pascasarjana IPB.
QS World University Ranking by Subject mengeluarkan daftar
kampus terbaik sejagat berdasarkan kategori disiplin
ilmu/jurusan. Untuk melakukan perangkingan, lembaga riset
pendidikan asal Inggis ini mengevaluasi 4.500 perguruan tinggi
di dunia pada 48 bidang keilmuan (www.topuniversities.com).
“Prestasi ini adalah hasil kerja bersama dari seluruh warga IPB.
Saya berharap kinerja ini dapat ditingkatkan menjadi lebih baik
lagi di tahun-tahun yang akan datang,” ujar Rektor IPB, Dr. Arif
Satria.
Peringkat ini dapat menjadi panduan dalam menjalin dan
memperkuat kerja sama akademis (pendidikan, penelitian,
kerja sama profesional dan hilirisasi inovasi), serta dalam
penerimaan mahasiswa baru.(zul)
IPB Kembali Raih Peringkat TOP 100 Dunia
Page 2
Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin kerja
sama dengan tujuh Perguruan Tinggi Negeri
(PTN), yakni Universitas Indonesia (UI), Institut
Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung
(ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas
Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) dan Universitas Udayana (Unud),
yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian
Kerja Sama (PKS). Penandatanganan PKS yang
mengambil tempat di Hotel Fairmont Jakarta (28/2) ini
disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Rini M Soemarno.
Kerja sama ini merupakan bentuk nyata kepedulian
PLN dalam pemberdayaan sumberdaya manusia,
dalam penelitian dan pengembangan bidang
ketenagalistrikan tanah air. Kerja sama ini antara lain
meliputi magang bersertifikat kompetensi bidang
ketenagalistrikan; penelitian dan pengembangan
b idang ke tenaga l i s t r i kan ; pene l i t i an dan
pengembangan kendaraan listrik; penelitian dan
pengembangan terkait peralatan pendukung
peralatan kendaraan listrik; dan diseminasi bidang
ke tenaga l i s t r i kan , ba i k nas iona l maupun
internasional.
Penandatanganan PKS dilakukan antara Direktur PLN,
Sofyan Basir dengan tujuh rektor masing-masing
perguruan tinggi; Rektor UI, Prof. Dr. Muhammad
Anis; Rektor IPB, Dr. Arif Satria; Rektor ITB, Prof. Dr.
Kadarsah Suryadi; Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono;
Wakil Rektor Undip, Prof. Dr. Ambariyanto; Rektor ITS,
Prof. Dr. Joni Hermana; Rektor Unud, Prof. Dr. Anak
Agung Raka Sudewi.
Dalam arahannya, Menteri BUMN, Rini M Soemarno,
mengatakan, kerja sama yang apik antara PLN dengan tujuh
perguruan tinggi ini merupakan langkah yang tepat. BUMN
sebagai agen perubahan berkewajiban untuk menciptakan
kemandirian dan kemajuan bangsa melalui pemberdayaan
para intelektual perguruan tinggi.
“Saya menyambut baik kerja sama seperti ini. Bahkan
mendorong hal semacam ini juga dilakukan di BUMN yang
lain, dengan melibatkan dunia pendidikan yang lebih
banyak, sehingga link and match dunia pendidikan dan
dunia usaha khususnya, dan terutama BUMN, benar-benar
terwujud. Ini adalah sumbangsih nyata BUMN hadir untuk
negeri,” ungkapnya.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, juga mengungkapkan
dukungan untuk keberlangsungan program kerja sama ini.
Sofyan menilai dengan melibatkan potensi anak bangsa
dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan
dapat mendorong roda perekonomian.
“Salah satu kerja sama kami adalah PLTU nasional, yang
merupakan pembangkit dengan sumberdaya secara
menyeluruh dari Indonesia untuk Indonesia. Penggunaan
produk dalam negeri dan tenaga kerja ahli dalam negeri
tentu dapat memperkuat struktur industri nasional,
sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan meningkatkan
kesempatan kerja,” ujarnya.
BUMN dalam memperkuat peran strategisnya dalam
pembangunan ekonomi nasional, melalui PLN, secara nyata
akan hadir memberikan semangat dan dukungan kepada
kaum muda intelektual mahasiswa, untuk terus berjuang
mengejar prestasi, melalui Program Magang Bersertifikasi.
Program Magang Bersertifikasi memiliki tujuan untuk
menghasilkan SDM unggul berkompetensi, sedini mungkin
dan paham akan kebutuhan bisnis.
Program Magang Bersert i f ikas i in i akan segera
dialaksanakan pada Juni 2018. Melalui program ini, akan
diseleksi Calon Peserta Magang dari mahasiswa 7 Perguruan
Tinggi Negeri yaitu ITB, IPB, UI, UGM, UNDIP, ITS dan
Udayana. Peserta Magang akan diberikan bekal kompetensi
berbasis learning by doing secara langsung dengan
pengawasan mentor berkualifikasi selama 6 (enam) bulan di
unit-unit PLN dan difasilitasi untuk melaksanakan Uji
Kompetensi sesuai bidang yang dipelajari. ( */Awl)
IPB Satu dari Tujuh PTN Kembangkan Potensi Anak Negeri dan Inovasi Ketenagalistrikan melalui Kerja Sama PLN
2
Page 3
3
Departemen KSHE Fakultas Kehutanan IPB Peringati Hari Lahan Basah
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata (KSHE) Fakultas Kehutanan (Fahutan)
Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan
sarasehan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah
yang diperingati setiap tanggal 2 Februari. Sarasehan
yang mengusung tema “Konservasi Ekosistem
Mangrove sebagai Sistem Penyangga Kehidupan” ini
digelar di Fahutan IPB, kampus Dramaga, Bogor.
Ketua Departemen KSHE Fahutan IPB, Dr. Nyoto Santoso,
menjelaskan, tujuan diselenggarakan sarasehan ini
adalah untuk mengkaji perkembangan terkini kebijakan
pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia; mengkaji
berbagai permasalahan pengelolaan ekosistem
mangrove; menggali pemikiran-pemikiran pengelolaan
ekosistem mangrove berkelanjutan; dan merumuskan
langkah-langkah konservasi ekosistem mangrove
sebagai sistem penyangga kehidupan di Indonesia.
“Harapannya dapat mengkonsolidasikan para
pemerhati mangrove yang terdiri dari pemerintah,
perguruan tinggi, peneliti, lembaga swadaya masyarakat
dan swasta, sehingga dalam pengelolaan mangrove tidak
kehilangan arah. IPB sebagai perguran tinggi ingin
memberikan kontribusi dan arah dalam pengelolaan
mangrove yang baik dan berhasil,” ujarnya.
D e k a n F a h u t a n I P B , D r . R i n e k s o S o e k m a d i ,
menyampaikan, ekosistem mangrove bersifat unik dan
memiliki berbagai fungsi dan manfaat, tapi saat ini belum
dirasakan fungsi dan manfaatnya secara maksimal.
Ekosistem mangrove sebagai ekosistem peralihan antara
darat dan laut telah diketahui mempunyai berbagai
fungsi, yaitu sebagai penghasil bahan organik, tempat
berlindung berbagai jenis binatang, tempat memijah
berbagai jenis ikan dan udang, serta sebagai pelindung
pantai. Dr. Rinekso menambahkan, mengingat betapa
pentingnya arti kelestarian hutan bakau ini atau
pengelolaan mangrove bagi kelangsungan hidup
ekosistem kelautan, maka sudah selayaknya apabila
pemerintah daerah, perguruan tinggi dan swasta harus
memperhatikan keselamatan hutan-hutan bakau yang
ada di wilayah Indonesia.
“Tak terbayangkan apa yang akan dirasakan oleh seluruh
masyarakat kepulauan yang ada di Indonesia ini, bila suatu saat
kelak ekosistem hutan mangrove (hutan bakau) ini hancur atau
bahkan musnah. Seberapa besar nilai kerugian dan
keseimbangan yang akan didapat, dan seimbangkah dengan
pendapatan dan penghasilan dari kegiatan perekonomian yang
hanya akan berdampak bagi kehidupan masyarakat pantai?”
paparnya. Rektor IPB, Dr. Arif Satria, mengatakan, sarasehan ini
merupakan langkah yang baik dalam pengelolaan dan
ekosistem mangrove sebagai sistem penyangga kehidupan.
Manfaat dan fungsi mangrove sangat penting untuk
melestarikan contoh-contoh perwakilan habitat dengan tipe-
tipe ekosistemnya, melindungi jenis-jenis biota (dengan
habitatnya) yang terancam punah, mengelola daerah yang
penting bagi pembiakan jenis-jenis biota yang bernilai ekonomi,
memanfaatkan daerah tersebut untuk usaha rekreasi, pariwisata,
pendidikan dan penelitian, serta sebagai tempat pembanding
bagi kegiatan monitoring tentang akibat manusia terhadap
lingkungannya
Rektor menjelaskan, konservasi pengelolaan mangrove ada dua
aspek, yaitu aspek teknis dalam pengelolaan dan aspek
government. Dalam aspek government, pihak-pihak yang terkait
dalam pengelolaan mangrove yang melibatkan pemerintah
daerah. Di samping lembaga-lembaga lain, Kementerian
Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta
Kementerian Kelautan dan Perikanan, merupakan lembaga yang
sangat berkompeten dalam pengelolaan mangrove. Koordinasi
antar instansi yang terkait dengan pengelolaan mangrove
adalah mendesak untuk dilakukan saat ini.
Sedangkan aspek teknis, terang rektor, yaitu pengelolaan
ekosistem mangrove adalah bagaimana mengoptimalkan
manfaat produksi dan manfaat ekologis dari ekosistem
mangrove dengan menggunakan pendekatan ekosistem
berdasarkan prinsip kelestarian hasil dan fungsi ekosistem yang
bersangkutan. Selanjutnya, merehabilitasi hutan mangrove
yang rusak, serta membangun dan memperkuat kerangka
k e l e m b a g a a n b e s e r t a I p t e k y a n g k o n d u s i f b a g i
penyelenggaraan pengelolaan mangrove secara baik. Rektor
berharap, ke depannya IPB sebagai perguruan tinggi, terutama
Departemen KSHE Fahutan IPB mempunyai etalase selain yang
sudah ada di Gunung Walat. “IPB harus mempunyai etalase
pengelolaan ekosistem mangrove dengan berbasis ekowisata
yang bagus dan berhasil, bisa di Jakarta (Ancol),” ujar rektor.
Sarasehan ini menghadirkan pakar konservasi lingkungan dan
mangrove, diantaranya Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya
Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Ir. Agung Kuswandono;
Guru Besar Departemen KSHE Fahutan IPB, Prof. Dr. Hadi S.
Alikodra; Deputi Bidang Pangan dan Pertanian, Komenko
Perekonomian, Ir. Musdhalifah Machmud, MT; Guru Besar
Departemen Silvikultur Fahutan IPB, Prof. Dr. Cecep Kusmana;
Kasubdit Reboisasi Direktorat Konsevasi Tanah dan Air, Dirjen
Pengendalian Daerah Aliran Sungan dan Hutan Lindung
(PDASHL) KLHK, Ir. Joko Pramono, M.Sc. (Awl)
Page 4
4
Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang
tergabung dalam gerakan sosial Gerakan
Cinta Anak Tani (GCAT) bagikan paket buku
latihan soal SBMPTN kepada 22 orang anak petani di
Kampus IPB Dramaga (18/2). Anak-anak ini berasal dari
berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten
Bogor diantaranya dari SMA Negeri 1 Pamijahan, SMA
Negeri 1 Tenjolaya, SMA Negeri 1 Dramaga, SMAN 1
Cibungbulang, SMA N 1 Ciampea dan SMAN 1
Leuwiliang. Pemberian buku dimaksudkan untuk
mempermudah Penerima Manfaat GCAT (PM GCAT)
untuk dapat mempersiapkan diri di jalur tes masuk
perguruan tinggi atau SBMPTN.
Pembina GCAT, Ach. Firman Wahyudi S.E., M.Si
menyampaikan selamat kepada PM GCAT karena telah
mendapatkan bahan belajar untuk mempersiapkan diri
menyambut periode seleksi Perguruan Tinggi Nasional baik
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN).
“Masa-masa beberapa bulan ke depan akan menjadi masa
yang menentukan masa depan, tetap semangat. Manfaatkan
waktu dengan baik dan terus berusaha maksimal,” ujarnya.
Buku yang dibagikan oleh para volunteer kepada para PM
GCAT merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dan alumni
IPB terhadap dunia pendidikan khususnya para anak petani.
Keterbatasan ekonomi yang dihadapi keluarga petani
khususnya dalam menunjang pendidikan anak menjadi hal
yang perlu di perhatikan untuk pemerataan pendidikan dan
keberlanjutan pertanian.
“Semakin bertambah umur, saya semakin sadar bahwa
dengan memberi orang lain itu memberi arti. Saya senang bisa
berkontribusi dan berbagi kepada adik-adik GCAT ini. Semoga
dapat menjadi berkah dan memudahkan langkah adik-adik
untuk menggapai Perguruan Tinggi yang mereka inginkan,”
sebut Mumpuni, mahasiswa dari Departemen Kimia yang
terlibat sebagai volunteer GCAT.
Buku-buku yang disalurkan ada tiga jenis yaitu Sains dan
Teknologi (Saintek), Sosial Humaniora (Soshum) dan Ilmu
Pengetahuan Campuran (IPC). Lebih dari 50 persen PM GCAT
ingin melanjutkan sekolah ke IPB (FI/Zul)
Peduli Pendidikan Anak Petani, Mahasiswa IPB Bagikan Buku Latihan Soal
Mahasiswa IPB Turut Serta Aksi “Mulung Ciliwung”
Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Eksekutif
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Institut
Pertanian Bogor (IPB) dan Komunitas Peduli
Ciliwung (KPC) Bogor melaksanakan kegiatan “Mulung
Ciliwung” (24/2). Kegiatan tersebut merupakan aksi
kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup KM IPB dan
KPC Bogor dalam memperingati Hari Peduli Sampah
Nasional 2018, yang serentak secara nasional diadakan
pada tanggal 17-25 Februari. Kegiatan ini diisi dengan
aksi pungut sampah di bantaran sungai Ciliwung.
Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
(KSHE) Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Hisyam Abdulloh,
mengatakan, aksi Mulung Ciliwung ini bertujuan untuk lebih
bersahabat dengan lingkungan. “Sungai merupakan air
permukaan yang sangat dekat dengan manusia, sehingga
kelestariannya perlu untuk selalu dijaga. Sungai Ciliwung
merupakan tempat yang paling terkenal sebagai sungai yang
kotor. Dengan aksi ini kami mengajak diri kami pribadi dan
mengajak orang lain supaya lebih sadar betapa pentingnya
menjaga lingkungan bersama,” ujar Hisyam.
Hari Peduli Sampah Nasional ini mendapatkan partisipasi dari
banyak pihak, antara lain mahasiswa IPB, siswa Sekolah Bogor
Raya, mahasiswa Universitas Pakuan, PMI Bogor, dan Chelsea
Indonesia Fans Club.
Kegiatan ‘Mulung Ciliwung’ oleh KPC Bogor dilakukan
setiap seminggu sekali, yaitu di hari Sabtu. “Kami berharap
agar semakin banyak yang berpartisipasi di setiap aksinya, serta
menjadi program yang berkelanjutan baik itu dari warga Bogor
maupun mahasiswa IPB,” kata Hisyam. (SMH/nm)
Page 5
5
usat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan
P(PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian
Bogor (IPB) menggelar diskusi ilmiah “Percepatan
P e r t u m b u h a n E k o n o m i N a s i o n a l m e l a l u i
Pembangunan Ekonomi Kelautan” (1/3). Acara yang
digelar di Ruang ETDC PKSPL LPPM IPB, Kampus
Baranangsiang, Bogor ini merupakan hasil kerja sama
dengan Kemente r i an Koord ina to r B idang
Kemaritiman RI dan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Kepala PKSPL IPB, Dr. Ario Damar, menyampaikan,
output dari kegiatan ini adalah akan menghasilkan
sebuah buku yang akan menjadi sumbangsih PKSPL
LPPM IPB dalam memajukan kelautan nasional
Indonesia.Dr Ario mengatakan, PKSPL IPB aktif
melakukan kajian dan advokasi kebijakan ekonomi
kelautan Indonesia. Seri seminar nasional yang
dilaksanakan setiap tiga bulan selama tahun 2018
hingga 2019 ini merupakan upaya pengarusutamaan
pembangunan sektor kelautan di Indonesia yang
selama ini masih belum diimplementasikan dengan
baik.
“Diskusi yang dilakukan pada hari ini dan pada series
berikutnya akan memperkuat platform ekonomi
kelautan Indonesia dan tata kelolanya yang
mempertimbangkan karakteristik sosial dan ekologi
sumberdaya laut tropis sebagai ciri khas Indonesia.
Seri seminar nasional ini menghadirkan pakar-pakar
dan stakeholder kelautan di tingkat daerah dan
nasional. Hasil seminar akan dipublikasi dan disampaikan
kepada pengambil kebijakan, sehingga diharapkan menjadi
salah satu pendorong pembangunan ekonomi kelautan di
Indonesia,” papar Dr Ario.Seri pertama seminar nasional
yang dilaksanakan hari ini membahas state of the art
pembangunan ekonomi kelautan Indonesia hingga saat ini
dengan meninjau platform ekonomi kelautan, kebijakan dan
sistem penganggaran berbasis ekonomi kelautan yang
diberlakukan selama ini.
Pada seminar selanjutnya akan dibahas tujuh spektrum
ekonomi kelautan secara bergantian. Spektrum ekonomi
perikanan, ekonomi pariwisata bahari, ekonomi transportasi
laut akan dibahas pada tiga diskusi ilmiah di tahun 2018.
Selama tahun 2019 akan dibahas empat spektrum lainnya,
yaitu ekonomi ESDM lepas pantai, ekonomi industri maritim,
ekonomi bangunan kelautan dan ekonomi jasa kelautan.
Dalam acara ini hadir tiga narasumber yakni Sekretaris
Kementrian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Ir Gellwynn
D.F, Phd; Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur
Kementerian Koordinator Kemaritiman, Irwan Jamaludin;
Guru Besar IPB sebagai referensi utama dari sisi keilmuan,
Prof. Tridoyo Kusumastanto,
Pada acara yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Dr. Luky Adriyanto
ini, hadir sejumlah kepala daerah, pengusaha bidang
perikanan dan kelautan, NGO serta mahasiswa.Dalam
kesempatan ini, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto,
menyampaikan bahwa keberlanjutan maritim adalah laut
dan darat. “Sebagai negara maritim, jika mampu mengelola
dan memanfaatkan laut, maka kemakmuran bisa dicapai,”
ujarnya.(dh)
Sumbangsih PKSPL IPB dalam Memajukan Kelautan Indonesia
Page 6
JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 2-28 MARET 2018
Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:
www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id
Sabtu- Rabu, 10- 28 Maret 2018 IPB Art Contest 2018
Tempat : Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Qudsyi Ainul Fawaid (085715623003)
2
Jumat, 2 Februari 2018 Pelantikan Pejabat Di Lingkungan IPB
Waktu : 08.00 WIB - selesai Tempat : Auditorium FMIPA, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Dit. SDM IPB CP : 0251-8622642 ex. 406 1