Top Banner
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 026/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian ahun ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) semakin T menunjukkan prestasinya sebagai jajaran perguruan tinggi bergengsi dunia. Sama dengan tahun 2016 dan 2017, tahun ini IPB menduduki posisi Top 100 Dunia berdasarkan QS World University Ranking by Subject tahun 2018, tepatnya untuk kategori Pertanian dan Kehutanan. “Posisi IPB satu group (Ranking 51 - 100) dengan Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa perguruan tinggi ternama lainnya. Selamat kepada seluruh sivitas akademika IPB, semoga penuh keberkahan, dan meningkatkan semangat kita meningkatkan prestasi dan reputasi dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi. Pengakuan ini melengkapi penghargaan sebagai Peringkat 1 Anugerah Widyapadhi yang diperoleh IPB dalam Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) 2017 yang lalu,” ujar Prof. Anas Miftah Fauzi, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana IPB. QS World University Ranking by Subject mengeluarkan daftar kampus terbaik sejagat berdasarkan kategori disiplin ilmu/jurusan. Untuk melakukan perangkingan, lembaga riset pendidikan asal Inggis ini mengevaluasi 4.500 perguruan tinggi di dunia pada 48 bidang keilmuan (www.topuniversities.com). “Prestasi ini adalah hasil kerja bersama dari seluruh warga IPB. Saya berharap kinerja ini dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang,” ujar Rektor IPB, Dr. Arif Satria. Peringkat ini dapat menjadi panduan dalam menjalin dan memperkuat kerja sama akademis (pendidikan, penelitian, kerja sama profesional dan hilirisasi inovasi), serta dalam penerimaan mahasiswa baru.(zul) IPB Kembali Raih Peringkat TOP 100 Dunia
6

Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

Mar 06, 2019

Download

Documents

nguyennguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A

Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion,

Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 026/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

ahun ini, Institut Pertanian Bogor (IPB) semakin

Tmenunjukkan prestasinya sebagai jajaran

perguruan tinggi bergengsi dunia. Sama dengan

tahun 2016 dan 2017, tahun ini IPB menduduki posisi

Top 100 Dunia berdasarkan QS World University Ranking

by Subject tahun 2018, tepatnya untuk kategori

Pertanian dan Kehutanan.

“Posisi IPB satu group (Ranking 51 - 100) dengan

Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University,

dan beberapa perguruan tinggi ternama lainnya.

Selamat kepada seluruh sivitas akademika IPB, semoga

penuh keberkahan, dan meningkatkan semangat kita

meningkatkan prestasi dan reputasi dalam menjalankan

Tridharma Perguruan Tinggi. Pengakuan ini melengkapi

penghargaan sebagai Peringkat 1 Anugerah Widyapadhi

yang diperoleh IPB dalam Hari Kebangkitan Teknologi

Nasional (Harteknas) 2017 yang lalu,” ujar Prof. Anas

Miftah Fauzi, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Sekolah

Pascasarjana IPB.

QS World University Ranking by Subject mengeluarkan daftar

kampus terbaik sejagat berdasarkan kategori disiplin

ilmu/jurusan. Untuk melakukan perangkingan, lembaga riset

pendidikan asal Inggis ini mengevaluasi 4.500 perguruan tinggi

di dunia pada 48 bidang keilmuan (www.topuniversities.com).

“Prestasi ini adalah hasil kerja bersama dari seluruh warga IPB.

Saya berharap kinerja ini dapat ditingkatkan menjadi lebih baik

lagi di tahun-tahun yang akan datang,” ujar Rektor IPB, Dr. Arif

Satria.

Peringkat ini dapat menjadi panduan dalam menjalin dan

memperkuat kerja sama akademis (pendidikan, penelitian,

kerja sama profesional dan hilirisasi inovasi), serta dalam

penerimaan mahasiswa baru.(zul)

IPB Kembali Raih Peringkat TOP 100 Dunia

Page 2: Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin kerja

sama dengan tujuh Perguruan Tinggi Negeri

(PTN), yakni Universitas Indonesia (UI), Institut

Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung

(ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas

Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh

Nopember (ITS) dan Universitas Udayana (Unud),

yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian

Kerja Sama (PKS). Penandatanganan PKS yang

mengambil tempat di Hotel Fairmont Jakarta (28/2) ini

disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik

Negara (BUMN), Rini M Soemarno.

Kerja sama ini merupakan bentuk nyata kepedulian

PLN dalam pemberdayaan sumberdaya manusia,

dalam penelitian dan pengembangan bidang

ketenagalistrikan tanah air. Kerja sama ini antara lain

meliputi magang bersertifikat kompetensi bidang

ketenagalistrikan; penelitian dan pengembangan

b idang ke tenaga l i s t r i kan ; pene l i t i an dan

pengembangan kendaraan listrik; penelitian dan

pengembangan terkait peralatan pendukung

peralatan kendaraan listrik; dan diseminasi bidang

ke tenaga l i s t r i kan , ba i k nas iona l maupun

internasional.

Penandatanganan PKS dilakukan antara Direktur PLN,

Sofyan Basir dengan tujuh rektor masing-masing

perguruan tinggi; Rektor UI, Prof. Dr. Muhammad

Anis; Rektor IPB, Dr. Arif Satria; Rektor ITB, Prof. Dr.

Kadarsah Suryadi; Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono;

Wakil Rektor Undip, Prof. Dr. Ambariyanto; Rektor ITS,

Prof. Dr. Joni Hermana; Rektor Unud, Prof. Dr. Anak

Agung Raka Sudewi.

Dalam arahannya, Menteri BUMN, Rini M Soemarno,

mengatakan, kerja sama yang apik antara PLN dengan tujuh

perguruan tinggi ini merupakan langkah yang tepat. BUMN

sebagai agen perubahan berkewajiban untuk menciptakan

kemandirian dan kemajuan bangsa melalui pemberdayaan

para intelektual perguruan tinggi.

“Saya menyambut baik kerja sama seperti ini. Bahkan

mendorong hal semacam ini juga dilakukan di BUMN yang

lain, dengan melibatkan dunia pendidikan yang lebih

banyak, sehingga link and match dunia pendidikan dan

dunia usaha khususnya, dan terutama BUMN, benar-benar

terwujud. Ini adalah sumbangsih nyata BUMN hadir untuk

negeri,” ungkapnya.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, juga mengungkapkan

dukungan untuk keberlangsungan program kerja sama ini.

Sofyan menilai dengan melibatkan potensi anak bangsa

dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan akan

dapat mendorong roda perekonomian.

“Salah satu kerja sama kami adalah PLTU nasional, yang

merupakan pembangkit dengan sumberdaya secara

menyeluruh dari Indonesia untuk Indonesia. Penggunaan

produk dalam negeri dan tenaga kerja ahli dalam negeri

tentu dapat memperkuat struktur industri nasional,

sehingga tercipta lapangan pekerjaan dan meningkatkan

kesempatan kerja,” ujarnya.

BUMN dalam memperkuat peran strategisnya dalam

pembangunan ekonomi nasional, melalui PLN, secara nyata

akan hadir memberikan semangat dan dukungan kepada

kaum muda intelektual mahasiswa, untuk terus berjuang

mengejar prestasi, melalui Program Magang Bersertifikasi.

Program Magang Bersertifikasi memiliki tujuan untuk

menghasilkan SDM unggul berkompetensi, sedini mungkin

dan paham akan kebutuhan bisnis.

Program Magang Bersert i f ikas i in i akan segera

dialaksanakan pada Juni 2018. Melalui program ini, akan

diseleksi Calon Peserta Magang dari mahasiswa 7 Perguruan

Tinggi Negeri yaitu ITB, IPB, UI, UGM, UNDIP, ITS dan

Udayana. Peserta Magang akan diberikan bekal kompetensi

berbasis learning by doing secara langsung dengan

pengawasan mentor berkualifikasi selama 6 (enam) bulan di

unit-unit PLN dan difasilitasi untuk melaksanakan Uji

Kompetensi sesuai bidang yang dipelajari. ( */Awl)

IPB Satu dari Tujuh PTN Kembangkan Potensi Anak Negeri dan Inovasi Ketenagalistrikan melalui Kerja Sama PLN

2

Page 3: Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

3

Departemen KSHE Fakultas Kehutanan IPB Peringati Hari Lahan Basah

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan

Ekowisata (KSHE) Fakultas Kehutanan (Fahutan)

Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan

sarasehan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah

yang diperingati setiap tanggal 2 Februari. Sarasehan

yang mengusung tema “Konservasi Ekosistem

Mangrove sebagai Sistem Penyangga Kehidupan” ini

digelar di Fahutan IPB, kampus Dramaga, Bogor.

Ketua Departemen KSHE Fahutan IPB, Dr. Nyoto Santoso,

menjelaskan, tujuan diselenggarakan sarasehan ini

adalah untuk mengkaji perkembangan terkini kebijakan

pengelolaan ekosistem mangrove di Indonesia; mengkaji

berbagai permasalahan pengelolaan ekosistem

mangrove; menggali pemikiran-pemikiran pengelolaan

ekosistem mangrove berkelanjutan; dan merumuskan

langkah-langkah konservasi ekosistem mangrove

sebagai sistem penyangga kehidupan di Indonesia.

“Harapannya dapat mengkonsolidasikan para

pemerhati mangrove yang terdiri dari pemerintah,

perguruan tinggi, peneliti, lembaga swadaya masyarakat

dan swasta, sehingga dalam pengelolaan mangrove tidak

kehilangan arah. IPB sebagai perguran tinggi ingin

memberikan kontribusi dan arah dalam pengelolaan

mangrove yang baik dan berhasil,” ujarnya.

D e k a n F a h u t a n I P B , D r . R i n e k s o S o e k m a d i ,

menyampaikan, ekosistem mangrove bersifat unik dan

memiliki berbagai fungsi dan manfaat, tapi saat ini belum

dirasakan fungsi dan manfaatnya secara maksimal.

Ekosistem mangrove sebagai ekosistem peralihan antara

darat dan laut telah diketahui mempunyai berbagai

fungsi, yaitu sebagai penghasil bahan organik, tempat

berlindung berbagai jenis binatang, tempat memijah

berbagai jenis ikan dan udang, serta sebagai pelindung

pantai. Dr. Rinekso menambahkan, mengingat betapa

pentingnya arti kelestarian hutan bakau ini atau

pengelolaan mangrove bagi kelangsungan hidup

ekosistem kelautan, maka sudah selayaknya apabila

pemerintah daerah, perguruan tinggi dan swasta harus

memperhatikan keselamatan hutan-hutan bakau yang

ada di wilayah Indonesia.

“Tak terbayangkan apa yang akan dirasakan oleh seluruh

masyarakat kepulauan yang ada di Indonesia ini, bila suatu saat

kelak ekosistem hutan mangrove (hutan bakau) ini hancur atau

bahkan musnah. Seberapa besar nilai kerugian dan

keseimbangan yang akan didapat, dan seimbangkah dengan

pendapatan dan penghasilan dari kegiatan perekonomian yang

hanya akan berdampak bagi kehidupan masyarakat pantai?”

paparnya. Rektor IPB, Dr. Arif Satria, mengatakan, sarasehan ini

merupakan langkah yang baik dalam pengelolaan dan

ekosistem mangrove sebagai sistem penyangga kehidupan.

Manfaat dan fungsi mangrove sangat penting untuk

melestarikan contoh-contoh perwakilan habitat dengan tipe-

tipe ekosistemnya, melindungi jenis-jenis biota (dengan

habitatnya) yang terancam punah, mengelola daerah yang

penting bagi pembiakan jenis-jenis biota yang bernilai ekonomi,

memanfaatkan daerah tersebut untuk usaha rekreasi, pariwisata,

pendidikan dan penelitian, serta sebagai tempat pembanding

bagi kegiatan monitoring tentang akibat manusia terhadap

lingkungannya

Rektor menjelaskan, konservasi pengelolaan mangrove ada dua

aspek, yaitu aspek teknis dalam pengelolaan dan aspek

government. Dalam aspek government, pihak-pihak yang terkait

dalam pengelolaan mangrove yang melibatkan pemerintah

daerah. Di samping lembaga-lembaga lain, Kementerian

Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta

Kementerian Kelautan dan Perikanan, merupakan lembaga yang

sangat berkompeten dalam pengelolaan mangrove. Koordinasi

antar instansi yang terkait dengan pengelolaan mangrove

adalah mendesak untuk dilakukan saat ini.

Sedangkan aspek teknis, terang rektor, yaitu pengelolaan

ekosistem mangrove adalah bagaimana mengoptimalkan

manfaat produksi dan manfaat ekologis dari ekosistem

mangrove dengan menggunakan pendekatan ekosistem

berdasarkan prinsip kelestarian hasil dan fungsi ekosistem yang

bersangkutan. Selanjutnya, merehabilitasi hutan mangrove

yang rusak, serta membangun dan memperkuat kerangka

k e l e m b a g a a n b e s e r t a I p t e k y a n g k o n d u s i f b a g i

penyelenggaraan pengelolaan mangrove secara baik. Rektor

berharap, ke depannya IPB sebagai perguruan tinggi, terutama

Departemen KSHE Fahutan IPB mempunyai etalase selain yang

sudah ada di Gunung Walat. “IPB harus mempunyai etalase

pengelolaan ekosistem mangrove dengan berbasis ekowisata

yang bagus dan berhasil, bisa di Jakarta (Ancol),” ujar rektor.

Sarasehan ini menghadirkan pakar konservasi lingkungan dan

mangrove, diantaranya Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya

Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Ir. Agung Kuswandono;

Guru Besar Departemen KSHE Fahutan IPB, Prof. Dr. Hadi S.

Alikodra; Deputi Bidang Pangan dan Pertanian, Komenko

Perekonomian, Ir. Musdhalifah Machmud, MT; Guru Besar

Departemen Silvikultur Fahutan IPB, Prof. Dr. Cecep Kusmana;

Kasubdit Reboisasi Direktorat Konsevasi Tanah dan Air, Dirjen

Pengendalian Daerah Aliran Sungan dan Hutan Lindung

(PDASHL) KLHK, Ir. Joko Pramono, M.Sc. (Awl)

Page 4: Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

4

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang

tergabung dalam gerakan sosial Gerakan

Cinta Anak Tani (GCAT) bagikan paket buku

latihan soal SBMPTN kepada 22 orang anak petani di

Kampus IPB Dramaga (18/2). Anak-anak ini berasal dari

berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten

Bogor diantaranya dari SMA Negeri 1 Pamijahan, SMA

Negeri 1 Tenjolaya, SMA Negeri 1 Dramaga, SMAN 1

Cibungbulang, SMA N 1 Ciampea dan SMAN 1

Leuwiliang. Pemberian buku dimaksudkan untuk

mempermudah Penerima Manfaat GCAT (PM GCAT)

untuk dapat mempersiapkan diri di jalur tes masuk

perguruan tinggi atau SBMPTN.

Pembina GCAT, Ach. Firman Wahyudi S.E., M.Si

menyampaikan selamat kepada PM GCAT karena telah

mendapatkan bahan belajar untuk mempersiapkan diri

menyambut periode seleksi Perguruan Tinggi Nasional baik

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SBMPTN).

“Masa-masa beberapa bulan ke depan akan menjadi masa

yang menentukan masa depan, tetap semangat. Manfaatkan

waktu dengan baik dan terus berusaha maksimal,” ujarnya.

Buku yang dibagikan oleh para volunteer kepada para PM

GCAT merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dan alumni

IPB terhadap dunia pendidikan khususnya para anak petani.

Keterbatasan ekonomi yang dihadapi keluarga petani

khususnya dalam menunjang pendidikan anak menjadi hal

yang perlu di perhatikan untuk pemerataan pendidikan dan

keberlanjutan pertanian.

“Semakin bertambah umur, saya semakin sadar bahwa

dengan memberi orang lain itu memberi arti. Saya senang bisa

berkontribusi dan berbagi kepada adik-adik GCAT ini. Semoga

dapat menjadi berkah dan memudahkan langkah adik-adik

untuk menggapai Perguruan Tinggi yang mereka inginkan,”

sebut Mumpuni, mahasiswa dari Departemen Kimia yang

terlibat sebagai volunteer GCAT.

Buku-buku yang disalurkan ada tiga jenis yaitu Sains dan

Teknologi (Saintek), Sosial Humaniora (Soshum) dan Ilmu

Pengetahuan Campuran (IPC). Lebih dari 50 persen PM GCAT

ingin melanjutkan sekolah ke IPB (FI/Zul)

Peduli Pendidikan Anak Petani, Mahasiswa IPB Bagikan Buku Latihan Soal

Mahasiswa IPB Turut Serta Aksi “Mulung Ciliwung”

Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Eksekutif

Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Institut

Pertanian Bogor (IPB) dan Komunitas Peduli

Ciliwung (KPC) Bogor melaksanakan kegiatan “Mulung

Ciliwung” (24/2). Kegiatan tersebut merupakan aksi

kolaborasi Kementerian Lingkungan Hidup KM IPB dan

KPC Bogor dalam memperingati Hari Peduli Sampah

Nasional 2018, yang serentak secara nasional diadakan

pada tanggal 17-25 Februari. Kegiatan ini diisi dengan

aksi pungut sampah di bantaran sungai Ciliwung.

Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

(KSHE) Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Hisyam Abdulloh,

mengatakan, aksi Mulung Ciliwung ini bertujuan untuk lebih

bersahabat dengan lingkungan. “Sungai merupakan air

permukaan yang sangat dekat dengan manusia, sehingga

kelestariannya perlu untuk selalu dijaga. Sungai Ciliwung

merupakan tempat yang paling terkenal sebagai sungai yang

kotor. Dengan aksi ini kami mengajak diri kami pribadi dan

mengajak orang lain supaya lebih sadar betapa pentingnya

menjaga lingkungan bersama,” ujar Hisyam.

Hari Peduli Sampah Nasional ini mendapatkan partisipasi dari

banyak pihak, antara lain mahasiswa IPB, siswa Sekolah Bogor

Raya, mahasiswa Universitas Pakuan, PMI Bogor, dan Chelsea

Indonesia Fans Club.

Kegiatan ‘Mulung Ciliwung’ oleh KPC Bogor dilakukan

setiap seminggu sekali, yaitu di hari Sabtu. “Kami berharap

agar semakin banyak yang berpartisipasi di setiap aksinya, serta

menjadi program yang berkelanjutan baik itu dari warga Bogor

maupun mahasiswa IPB,” kata Hisyam. (SMH/nm)

Page 5: Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

5

usat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan

P(PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian

Bogor (IPB) menggelar diskusi ilmiah “Percepatan

P e r t u m b u h a n E k o n o m i N a s i o n a l m e l a l u i

Pembangunan Ekonomi Kelautan” (1/3). Acara yang

digelar di Ruang ETDC PKSPL LPPM IPB, Kampus

Baranangsiang, Bogor ini merupakan hasil kerja sama

dengan Kemente r i an Koord ina to r B idang

Kemaritiman RI dan Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Kepala PKSPL IPB, Dr. Ario Damar, menyampaikan,

output dari kegiatan ini adalah akan menghasilkan

sebuah buku yang akan menjadi sumbangsih PKSPL

LPPM IPB dalam memajukan kelautan nasional

Indonesia.Dr Ario mengatakan, PKSPL IPB aktif

melakukan kajian dan advokasi kebijakan ekonomi

kelautan Indonesia. Seri seminar nasional yang

dilaksanakan setiap tiga bulan selama tahun 2018

hingga 2019 ini merupakan upaya pengarusutamaan

pembangunan sektor kelautan di Indonesia yang

selama ini masih belum diimplementasikan dengan

baik.

“Diskusi yang dilakukan pada hari ini dan pada series

berikutnya akan memperkuat platform ekonomi

kelautan Indonesia dan tata kelolanya yang

mempertimbangkan karakteristik sosial dan ekologi

sumberdaya laut tropis sebagai ciri khas Indonesia.

Seri seminar nasional ini menghadirkan pakar-pakar

dan stakeholder kelautan di tingkat daerah dan

nasional. Hasil seminar akan dipublikasi dan disampaikan

kepada pengambil kebijakan, sehingga diharapkan menjadi

salah satu pendorong pembangunan ekonomi kelautan di

Indonesia,” papar Dr Ario.Seri pertama seminar nasional

yang dilaksanakan hari ini membahas state of the art

pembangunan ekonomi kelautan Indonesia hingga saat ini

dengan meninjau platform ekonomi kelautan, kebijakan dan

sistem penganggaran berbasis ekonomi kelautan yang

diberlakukan selama ini.

Pada seminar selanjutnya akan dibahas tujuh spektrum

ekonomi kelautan secara bergantian. Spektrum ekonomi

perikanan, ekonomi pariwisata bahari, ekonomi transportasi

laut akan dibahas pada tiga diskusi ilmiah di tahun 2018.

Selama tahun 2019 akan dibahas empat spektrum lainnya,

yaitu ekonomi ESDM lepas pantai, ekonomi industri maritim,

ekonomi bangunan kelautan dan ekonomi jasa kelautan.

Dalam acara ini hadir tiga narasumber yakni Sekretaris

Kementrian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Ir Gellwynn

D.F, Phd; Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur

Kementerian Koordinator Kemaritiman, Irwan Jamaludin;

Guru Besar IPB sebagai referensi utama dari sisi keilmuan,

Prof. Tridoyo Kusumastanto,

Pada acara yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Dr. Luky Adriyanto

ini, hadir sejumlah kepala daerah, pengusaha bidang

perikanan dan kelautan, NGO serta mahasiswa.Dalam

kesempatan ini, Prof. Dr. Tridoyo Kusumastanto,

menyampaikan bahwa keberlanjutan maritim adalah laut

dan darat. “Sebagai negara maritim, jika mampu mengelola

dan memanfaatkan laut, maka kemakmuran bisa dicapai,”

ujarnya.(dh)

Sumbangsih PKSPL IPB dalam Memajukan Kelautan Indonesia

Page 6: Pariwara Vol 26 tahun 2018 - biofarmaka.ipb.ac.idbiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/Pariwara IPB Vol 026 Tahun... · Universitas Putra Malaysia (UPM), Hokkaido University, dan beberapa

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 2-28 MARET 2018

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id

Sabtu- Rabu, 10- 28 Maret 2018 IPB Art Contest 2018

Tempat : Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : BEM KM IPB CP : Qudsyi Ainul Fawaid (085715623003)

2

Jumat, 2 Februari 2018 Pelantikan Pejabat Di Lingkungan IPB

Waktu : 08.00 WIB - selesai Tempat : Auditorium FMIPA, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Dit. SDM IPB CP : 0251-8622642 ex. 406 1