PARIT RESAPAN Kondisi kota – kota besar saat ini, memiliki lahan resapan air yang sangat sedikit sekali disertai dengan penggunaan air tanah yang sangat berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah serta mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan air berkualitas baik dan cukup di kawasan tersebut. Air tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan, dataran aluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan faktor kelestarian air tanah, yang meliputi faktor kualitas dan kuantitas air. Cara mempertahankan kuantitas air tanah sebagai berikut: 1. Saluran Peresapan Saluran peresapan berfungsi untuk menampung air aliran permukaan dan meningkatkan daya resap air ke dalam tanah. Teknologi ini sesuai untuk wilayah dengan tanah yang (a) tidak rawan longsor, (b) mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air, dan (c) yang agak dangkal (kedalaman >20 cm) (Arsyad 2000). Saluran peresapan dibuat mengikuti kontur dengan ukuran lebar 30 – 40 cm dan dalam 40 – 50 cm. Kelebihan dari teknologi ini adalah dapat memberikan peluang air untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PARIT RESAPAN
Kondisi kota – kota besar saat ini, memiliki lahan resapan air yang sangat sedikit
sekali disertai dengan penggunaan air tanah yang sangat berlebihan menyebabkan penurunan
permukaan tanah serta mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan air berkualitas baik dan
cukup di kawasan tersebut. Air tanah merupakan sumber air yang sangat penting bagi
makhluk hidup. Air tanah tersebut tersimpan dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer
tersebut dapat dijumpai pada dataran pantai, daerah kaki gunung, lembah antar pegunungan,
dataran aluvial dan daerah topografi karst. Pemakaian air tanah harus mempertimbangkan
faktor kelestarian air tanah, yang meliputi faktor kualitas dan kuantitas air. Cara
mempertahankan kuantitas air tanah sebagai berikut:
1. Saluran Peresapan
Saluran peresapan berfungsi untuk menampung air aliran permukaan dan
meningkatkan daya resap air ke dalam tanah. Teknologi ini sesuai untuk wilayah dengan
tanah yang (a) tidak rawan longsor, (b) mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkan air,
dan (c) yang agak dangkal (kedalaman >20 cm) (Arsyad 2000). Saluran peresapan dibuat
mengikuti kontur dengan ukuran lebar 30 – 40 cm dan dalam 40 – 50 cm. Kelebihan dari
teknologi ini adalah dapat memberikan peluang air untuk meresap lebih lama ke dalam tanah,
dan dapat diterapkan pada tanah-tanah agak dangkal. Adapun kelemahannya adalah
membutuhkan tenaga kerja yang relatif banyak terutama untuk pemeliharaan.
Sumber: Kasdi Subagyono (2007). “Konservasi Air untuk Adaptasi Pertanian
Terhadap Perubahan Iklim” dalam Bunga Rampai Konservasi Tanah dan Air
(Penyunting: Fahmuddin Agus dkk). Jakarta: Pengurus Pusat Masyarakat Konservasi
Tanah dan Air Indonesia 2004 – 2007.
2. Parit Resapan
Parit resapan dapat dibuat pada aeral pertanian (sawah maupun tegalan) dan areal
pekarangan. dengan parit resapan ini maka air hujan yang jatuh di areal pertanian dan
pekarangan sebagian atau seluruhnya dapat ditmpung dan diresapkan ke dalam tanah. Air
yang tertampung dapat dimanfaatkan pada akhir musim hujan.
Parit Resapan Pada Areal Pertanian
Parit resapan dibuat menyesuaikan dengan kontur lahan, terutama untuk daerah-
daerah yang relatif datar (kemiringan < 20%). Pada daerah dengan kemiringan terjal perlu
dilakukan penelitian terlebih dahulu atau dikonsultasikan dengan ahli geologi. Parit resapan
ini dapat sekaligus difungsikan untuk budidaya ikan sebagai tambahan penghasilan bagi