Top Banner

of 18

Parameter Fisik Kimia

Jul 16, 2015

Download

Documents

IkeNovalina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM PARAMETER FISIK DAN KIMIAPelaksanaan Praktikum : 26 Oktober 26 November 2011

Disusun oleh:1. Narulita Aldhini

(081014049) (081014074) (081014076) (081014097) (081014099)

2. Ike Novalina3. Rozy Ayu Silvia

4. Ira Nailas5. Selva Rosyta Dewi

DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGANTAR Keberadaan dan keadaan organisme di alam sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik berupa komponen makhluk hidup sedangkan faktor abiotik berupa komponen yang terdiri dari benda mati. Faktor abiotik biasanya diukur dalam studi ekologi, yaitu faktor fisik dan faktor kimia. Faktor fisik yang sering diukur adalah temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, komposisi substrat berdasarkan teksturnya, dan arus. Sedangkan faktor kimia yang sering diukur adalah salinitas, pH, DO, BOD, CO2, kadar nutrien, fosfat, nitrogen, nitrat, nitrit amonia, dan kandungan logam berat. Temperatur sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan aktivitas organisme sebab pada umumnya organisme memiliki kisaran temperatur tertentu supaya dapat melakukan aktivitas optimalnya. Alat pengukur temperatur adalah termometer. Berbagai alat telah tersedia di pasaran untuk pengukuran temperatur mulai dari yang paling sederhana yaitu termometer alkohol sampai dengan yang menggunakan elektroda. Untuk mengukur temperatur air dengan cermat pada berbagai kedalaman sering digunakan pada termometer bolak-balik yang dipasang pada dinding tabung ransen. Tinggi rendahya temperatur dipengaruhi oleh kedudukan matahari terhadap bumi (sudut datang sinar matahari) beserta lamanya penyinaran matahari. Di samping itu wujud permukaan bumi (daratan, lautan, pegunungan, kota, hutan dan lain-lain) dan ketinggian suatu tempat, yaitu semakin tinggi suatu tempat maka semakin rendah temperatur, dan sebaliknya. Kelembaban menunjukkan banyaknya uap air di udara, bila di tanah biasanya disebut kandungan air. Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah higrometer. Selain itu, juga dapat dihitung dengan membandingkan temperatur yang ditunjukkan oleh termometer yang dibalut kain basah atau disebut termometer basah dengan termometer kering. Kelembaban berubah-ubah menurut temperatur dan cuaca, sehingga pada musim penghujan kelembaban akan semakin tinggi dan pada musim kemarau kelembaban akan semakin turun. Hal tersebut dapat terjadi karena kelembaban merupakan fungsi dari banyaknya dan lamanya curah hujan, terdapatnya air genangan dan temperatur. 1.2 TUJUANa. Mengetahui persamaan regresi linear dan besarnya koefisen korelasi

hubungan antara suhu di dalam ruang laboratorium ekologi (R. 124) dengan kelembaban di luar ruangan.

1.3 RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimanakah persamaan regresi linear dan korelasi dari hubungan antara

antara suhu di dalam ruang laboratorium ekologi (R. 124) dengan kelembaban di luar ruangan?1.4 HIPOTESIS

1.4.1

Hipotesis Kerja

a. Jika kelembaban di luar ruangan mempengaruhi suhu di dalam ruang

laboratorium ekologi (R.124), maka terdapat hubungan antara kelembaban dengan suhu. 1.4.2 Hipotesis Statistik dalam ruang laboratorium di luar ruangan saat pagi, dalam ruang laboratorium di luar ruangan saat pagi,

a. H0 : Tidak ada hubungan antara suhu di ekologi (R.124) dengan kelembaban siang, dan sore hari. b. H1 : Terdapat hubungan antara suhu di ekologi (R.124) dengan kelembaban siang, dan sore hari.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keberadaan dan keadaan organisme di alam dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik yang biasa diukur dalam studi ekologi yaitu faktor fisik dan kimia. Faktor fisik yang biasa diukur adalah temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, komposisi substrat berdasarkan teksturnya, dan arus. Berikut adalah sebagian penjelasan dari faktor-faktor fisik dan kimia : 1. Temperatur Setiap makhluk hidup memerlukan temperatur lingkungan tertentu. Temperatur sangat berpengaruh terhadap keberadaan dan aktivitas organisme. Alat pengukur temperatur yang digunakan adalah termometer. Ketelitian yang diambil umumnya sampai 0,1C. Satuan temperatur antara lain dinyatakan dalam skala Celcius, Reamur, Farrenheit, dan Kelvin. Namun yang paling sering digunakan adalah Celcius (C) dan Kelvin (K). 2. Kelembaban Kelembaban adalah banyaknya air yang ada di udara. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mengukur kelembaban, salah satunya dengan menggunakan higrometer, dimana kelembaban dapat dicari setelah temperatur kering dan temperatur basah diukur. Asumsinya adalah termometer basah menunjukkan temperatur pada kelembaban 100% atau absolut. Sedangkan temperatur kering menunjukkan temperatur pada kelembaban seadanya. Bila temperatur pada temperatur kering sama dengan temperatur pada temperatur basah berarti kelembaban 100%. Dari hal ini tampak bahwa ada hubungan antara temperatur dan kelembaban udara. 3. DO (Dissolved Oxygen) Di dalam air, oksigen memainkan peranan dalam menguraikan komponenkomponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki kemampuan untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar tersebut tidak membahayakan. Oksigen juga diperlukan oleh mikroorganisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, dalam proses metabolisme. Dengan adanya oksigen dalam air, mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang terjadi dalam penguraian tersebut adalah:

BAB III METODELOGI

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Praktikum parameter fisik dan kimia dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 26 November 2011 dengan melakukan penghitungan pagi (pukul 06.00 10.00), siang (pukul 12.00 15.00), dan sore hari (pukul 16.00 18.00). Tempat yang digunakan untuk praktikum yaitu Laboratorium Ekologi (R.124) FST dan kolam depan sekre Himbio. 3.2 ALAT DAN BAHAN a) Alat: Termometer Termometer ruang Termometer maksimum dan minimum Termometer basah kering (sling psychrometer) Botol winkler Perangkat titrasi b) Bahan: Larutan MnSO4 Larutan Alkali Iodida Larutan kanji Larutan Thiosulfat Larutan H2SO4 3.3 CARA KERJA1. Mengukur temperatur dalam ruangan. a. Mencatat skala yang ditunjuk oleh termometer ruangan yang telah

ditempel di laboratorium Ekologi (124) FST Unair pada pagi, siang, dan sore hari. 2. Mengukur temperatur di luar ruang. a. Melakukan prosedur yang sama seperti pada nomor satu, hanya saja tempatnya berbeda yaitu di kolam depan sekre Himbio. b. Memasukkan termometer air ke dalam kolam depan sekre Himbio yang akan diukur temperaturnya selama 2 menit. c. Membaca angka skala yang ditunjukkan termometer ketika berada dalam air. 3. Mengukur kelembaban udara di dalam ruang (Laboratorium Ekologi FST Unair). a. Menarik bagian dalam sling psychrometer hingga tampak dua buah tabung raksa seperti termometer. b. Membasahi bagian tabung yang dibungkus kain dengan air. Bagian ini digunakan untuk mengukur temperatur basah. c. Memutar sling psychrometer selama 2 menit. d. Membaca skala temperatur basah kering yang ditunjukkan oleh sling psychrometer.

e. Membandingkan temperatur basah kering tersebut dengan tabel

kelembaban udara untuk mendapatkan kelembaban relatif. f. Mencatat hasil yang telah diperoleh. 4. Mengukur kelembaban udara di luar ruang (sekitar kolam depan sekre Himbio). a. Menarik bagian dalam sling psychrometer hingga tampak dua buah tabung raksa seperti termometer. b. Membasahi bagian tabung yang dibungkus kain dengan air. Bagian ini digunakan untuk mengukur temperatur basah. c. Memutar sling psychrometer selama 2 menit. d. Membaca skala temperatur basah kering yang ditunjukkan oleh sling psychrometer. e. Membandingkan temperatur basah kering tersebut dengan tabel kelembaban udara untuk mendapatkan kelembaban relatif. f. Mencatat hasil yang telah diperoleh. 5. Mengukur temperatur maksimum dan minimum. a. Membaca dan mencatat skala yang ditunjuk oleh termometer maksimum dam minimum yang ditempel di dinding laboratorium ekologi FST Unair pada pagi, siang, dan sore hari.

BAB IV HASIL PENGAMATAN

Berikut ini merupakan data hasil pengamatan kami mengenai parameter fisik dan kimia: 4.1 Tabel Hasil Pengamatan Secara KeseluruhanHari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Waktu Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang 07.43 13.30 17.15 07.09 12.30 16.25 06.55 12.30 16.40 07.33 12.31 16.43 07.35 12.10 16.30 07.00 13.39 16.15 07.10 12.00 16.00 07.25 12.55 16.10 07.05 13.40 16.10 07.03 12.35 16.05 08.55 12.33 16.25 07.25 12.18 16.35 07.37 13.53 16.10 07.00 14.00 Dalam Ruangan Temp Kelemb (C) (%) 29 74 29,5 69 30 74 29 49 30 73 30 74 29 79 30 64 31 74 26 73 29,5 66 30 75 29 74 30 68 31 74 29 69 30 62 30 69 31 74 30 68 29 79 29 71 29 68 30 62 28 83 28 76 28 73 27 72 28 80 26 80 28 79 28 81 28 79 28 79 29 67 29 71 28 79 30 82 28,5 76 27 89 29 64 Basah (C) 25,5 26 26 18,5 26 27 25,5 25 27 26 26 26 26 25 27 25 24 26 25,5 28 25,5 25 26 26 24,5 25 24 24 24 25 26 26 25 26 28 26,5 27 26 27 25 25 Luar Ruangan Kering Kelemb (C) (%) 30 70 30 72 29 80 20,5 81 32 61 29 86 29,5 71 35 46 31 72 29 79 33 56 30 72 29 79 32 58 31 74 27 81 33 51 33 60 28,5 80 36 55 28,5 79 28 74 31 68 32 61 27 80,5 28 79 26 86 25 66 29 62 30 66 29,5 72 31 75 30 67 29 70 33 68 30 76 29 79 28 79 29 86 28 89 32,5 55 Air Kolam Temp DO (C) 27 3,41 29 6,50 27,5 4,71 28 6,10 28,5 6,50 28 3,90 27 3,66 30 6,34 29 4,71 27,5 5,28 31 6,82 30 5,85 27,5 3,25 26 6,91 29 4,71 28 3,25 30 6,26 28 6,50 28 3,25 29,5 8,54 28 4,87 28 2,84 29 7,8 28 6,9 27 3,8 27 4,8 28 7,07 25 2,27 28 6,50 27 5,28 24,5 2,17 28 6,09 28 4,63 25 3,00 29 5,77 27,5 4,72 27 1,7 28 6,09 28 3,9 26 4,63 29 6,26 Suhu Max 30 31 31 30 30 31 30 30 29 29 31 31 29 30 Min 29 30 30 29 29 29 30 30 28 28 29 29 25,5 28

Sore Pagi 15 Siang Sore Pagi 16 Siang Sore Pagi 17 Siang Sore Pagi 18 Siang Sore Pagi 19 Siang Sore Pagi 20 Siang Sore Pagi 21 Siang Sore Pagi 22 Siang Sore Pagi 23 Siang Sore Pagi 24 Siang Sore Pagi 25 Siang Sore Pagi 26 Siang Sore Pagi 27 Siang Sore Pagi 28 Siang Sore Pagi 29 Siang Sore Pagi 30 Siang Sore Jumlah Rata-rata

16.30 07.50 12.15 16.30 06.55 12.20 16.10 07.40 12.55 16.00 07.50 12.20 14.10 07.25 07.20 12.30 16.00 06.30 12.10 17.00 07.50 12.30 16.15 06.40 14.30 16.30 07.00 13.05 16.00 08.00 12.15 16.00 07.30 12.45 16.05 07.45 16.35 12.48

08.20 12.30 14.06

30 28 28 28,5 28 29 29 28 29 30 26 28 29 27,5 28 29 28 28 28 28,5 30 29 28 29,5 29 26 29 29 29 29 29 28 29 29,5 28 30 29 28 28,5 28,5 28,5 28 28 27 29 28 30 29 29 2586,5 28,738

73 86 80 86 85 79 72 82 63 86 78 76 78 72 70 74 79 64 96 79 74 69 71 76 70 83 86 86 76 80 86 80 69 68 85 74 78 80 64 70 84 74 78 88 66,5 88 79 75 79 6786,5 75,405

27,5 27 25,5 26 26 26 25,5 25 27 31 26 25 25 26 27 25 26 26 28 32 25 28 27 26 25,5 27 26,5 28 26 25 26 25 26 26 27 27 25 26 24 25 26 24 25 27 25,5 27 25 26 2306,5 25,915

30,5 29 31 28,5 27 32 30 28 34 27 28 28 26 28 32 30 29 32 31 26 27 25 32 31 31 28 29 28 31 27 27 29 32 33 27 31 30 28 36 28 28 29 25 27 30 27,5 30 28 29 2651,5 29,461

80 86 65 81 92 64 70 79 58 74 76 78 79 86 62 66 72 65 75 79 80 70 70 74 68 81 86 88 76 94 83 78 59 58 91 75 76 72 46 71 72 76 96 87 79 86 80 78 79 6637,5 73,75

28 28 28 28 27 29 28 27 29 29 27 27 27 27 29 28 27 29 26 27 29 29 28 28,5 29 27 28 28 28 27 28 27 29 28,5 27 29 29 27 29 28 28 28 27 27,5 26,5 26,7 27 27 29 2508,2 27,868

4,47 4,8 8,46 4,47 3,25 6,50 5,04 2,36 7,31 8,31 2,44 6,91 2,9 2,8 7,3 5,8 3,65 9,35 3,09 3,7 7,48 6,42 3,25 5,20 6,09 2,52 4,06 3,09 2,43 4,47 4,47 3,20 5,28 5,69 3,66 6,5 4,47 4,17 7,72 6,10 2,43 5,69 7,15 3,1 6,09 6,09 2,8 6,41 3,09 449,57 4,995

30 30 31 31 30 30 31 30 31 30 30 30 30 31 31 29 907 30,233

29 29 30 28 29 28 29 30 30 29 29 29 29 27 29 26 863,5 28,783

4.2 Tabel Hasil Pengamatan Suhu di Dalam Ruangan dengan Kelembaban di Luar Ruangan Pagi HariHari ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Ratarata Suhu Dalam Ruangan (C) (x) 29 29 29 26 29 29 31 29 28 27 28 28 28 27 28 28 28 26 27.5 28 28.5 28 26 29 28 28 28 28.5 27 30 843.50 28.12 Kelembaban Luar Ruangan (y) 0.7 0.81 0.71 0.79 0.79 0.81 0.8 0.74 0.805 0.66 0.72 0.7 0.79 0.89 0.86 0.92 0.79 0.76 0.86 0.72 0.79 0.7 0.81 0.76 0.78 0.91 0.72 0.72 0.87 0.8 23.49 0.78

xy 20.3 23.49 20.59 20.54 22.91 23.49 24.8 21.46 22.54 17.82 20.16 19.6 22.12 24.03 24.08 25.76 22.12 19.76 23.65 20.16 22.515 19.6 21.06 22.04 21.84 25.48 20.16 20.52 23.49 24 660.09 22.00

x2 841 841 841 676 841 841 961 841 784 729 784 784 784 729 784 784 784 676 756.25 784 812.25 784 676 841 784 784 784 812.25 729 900 23751.75 791.73

y2 49 65.61 50.41 62.41 62.41 65.61 64 54.76 64.8025 43.56 51.84 49 62.41 79.21 73.96 84.64 62.41 57.76 73.96 51.84 62.41 49 65.61 57.76 60.84 82.81 51.84 51.84 6.09 64 1781.80 59.39

4.2.1 Grafik Korelasi dan Regresi Antara Suhu di Dalam Ruangan dengan Kelembaban di Luar Ruangan Pagi Hari

4.3 Tabel Hasil Pengamatan Suhu di Dalam Ruangan dengan Kelembaban di Luar Ruangan Siang HariHari ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Suhu Dalam Ruangan (C) (x) 29.5 30 30 29.5 30 30 30 29 28 28 28 29 30 29 28 29 29 28 28 28 30 29.5 Kelembaban Luar Ruangan (y) 0.72 0.61 0.46 0.56 0.58 0.51 0.55 0.68 0.79 0.62 0.75 0.68 0.79 0.55 0.65 0.64 0.58 0.78 0.62 0.65 0.8 0.74

xy 21.24 18.3 13.8 16.52 17.4 15.3 16.5 19.72 22.12 17.36 21 19.72 23.7 15.95 18.2 18.56 16.82 21.84 17.36 18.2 24 21.83

x2 870.25 900 900 870.25 900 900 900 841 784 784 784 841 900 841 784 841 841 784 784 784 900 870.25

y2 51.84 37.21 21.16 31.36 33.64 26.01 30.25 46.24 62.41 38.44 56.25 46.24 62.41 30.25 42.25 40.96 33.64 60.84 38.44 42.25 64 54.76

23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Ratarata

29 29 29 30 28.5 28 29 29 871 29.03

0.86 0.94 0.59 0.75 0.46 0.76 0.79 0.78 20.24 0.67

24.94 27.26 17.11 22.5 13.11 21.28 22.91 22.62 587.17 19.57

841 841 841 900 812.25 784 841 841 25305 843.50

73.96 88.36 34.81 56.25 21.16 57.76 62.41 60.84 1406.4 46.88

4.3.1 Grafik Korelasi dan Regresi Antara Suhu di Dalam Ruangan dengan Kelembaban di Luar Ruangan Siang Hari

4.4 Tabel Hasil Pengamatan Suhu di Dalam Ruangan dengan Kelembaban di Luar Ruangan Sore Hari

Hari ke-

Suhu Dalam Ruangan (C) (x)

Kelembaban Luar Ruangan (y)

xy

x2

y2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah Ratarata

30 30 31 30 31 30 29 30 28 26 28 29 28.5 30 28.5 29 30 29 29 28 29 29 29 29 29.5 29 28.5 28 28 29 872 29.07

0.8 0.86 0.72 0.72 0.74 0.6 0.79 0.61 0.86 0.66 0.67 0.76 0.86 0.8 0.81 0.7 0.74 0.79 0.66 0.75 0.7 0.68 0.88 0.83 0.58 0.76 0.71 0.96 0.86 0.79 22.65 0.76

24 25.8 22.32 21.6 22.94 18 22.91 18.3 24.08 17.16 18.76 22.04 24.51 24 23.085 20.3 22.2 22.91 19.14 21 20.3 19.72 25.52 24.07 17.11 22.04 20.235 26.88 24.08 22.91 657.92 21.93

900 900 961 900 961 900 841 900 784 676 784 841 812.25 900 812.25 841 900 841 841 784 841 841 841 841 870.25 841 812.25 784 784 841 25376 845.87

64 73.96 51.84 51.84 54.76 36 62.41 37.21 73.96 43.56 44.89 57.76 73.96 64 65.61 49 54.76 62.41 43.56 56.25 49 46.24 77.44 68.89 33.64 57.76 50.41 92.16 73.96 62.41 1733.65 57.79

4.4.1 Grafik Korelasi dan Regresi Antara Suhu di Dalam Ruangan dengan Kelembaban di Luar Ruangan Sore Hari

BAB VI PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kita melakukan penghitungan parameter fisik dan kimia yang meliputi suhu di dalam ruangan (Laboratorium Ekologi) dan suhu di luar ruangan (daerah sekitar kolam sekre Himbio); kelembaban di dalam ruangan dan kelembaban di luar ruangan; temperatur air kolam; dan DO (dissolved oxygen) pada air kolam. Namun yang akan kami bahas dalam bab ini adalah hubungan antara kelembaban di luar ruangan dengan suhu di dalam ruangan. Pada perhitungan kelembaban di luar ruangan, kami melakukan praktikum di kolam dekat sekre Himbio dengan menggunakan alat sling phsycrometer, untuk suhu di dalam ruangan (Laboratorium Ekologi/ R.124) menggunakan termometer ruangan yang sudah ditempel pada dinding. Berdasarkan hasil pengamatan yang kami peroleh, data pagi menunjukkan rata-rata suhu dalam ruangan yaitu 28,12oC dan kelembaban di luar ruangan 78%. Data siang menunjukkan rata-rata suhu dalam ruangan yaitu 29,03oC dan kelembaban di luar ruangan 67%. Sedangkan data sore menunjukkan rata-rata suhu dalam ruangan yaitu 29,07oC dan kelembaban di luar ruangan 76%. Dari ketiga data tersebut, antara kelembaban di luar ruangan dan suhu di dalam ruangan masing-masing memiliki korelasi. Berikut persamaan regresinya: Data pagi y = -0,006x + 0,969 Data siang y = -0,027x + 1,469 Data sore y = -0,014x + 118,3 Untuk nilai t hitung kami juga mempergunakan metode statistika dimana pada data pagi kami memperoleh nilai t hitung sebesar 0,61 dengan nilai t tabel sebesar 2,05. Untuk data siang kami memperoleh nilai t hitung sebesar 0,94 dan nilai t tabel sebesar 2,05, sedangkan nilai t hitung pada data sore adalah sebesar 0,94 dengan nilai t tabel sebesar 2,05. Dari ketiga data tersebut kami memperoleh kesimpulan terima H0, yang berarti bahwa tidak terdapat korelasi antara suhu di dalam ruangan dengan kelembaban di luar ruangan, baik itu kelembaban di pagi hari, siang hari, maupun sore hari.

BAB VII KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis penghitungan data kami, kami dapat memperoleh kesimpulan terima H0, bahwa tidak terdapat korelasi atau hubungan antara suhu di dalam ruangan dengan kelembaban di luar ruangan, baik itu kelembaban di pagi hari, siang hari, maupun sore hari. Masing-masing komponen fisik dan kimia tersebut tidak saling mempengaruhi satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA

Burhan, Latief. 2003. Dasar-Dasar Ekologi. Surabaya : Airlangga University Press. Harianto,S. Irawan,B. & Soedarti, T.2008.Teori dan Praktik Ekologi.Airlangga University Press,Surabaya. http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standar Kamis, 29 Desember 2011 pukul 01.20). (Diakses pada

http://www.batan.go.id/datalingkungan/kelembaban_relatif (Diakses pada Jumat, 30 Desember 2011 pukul 11.00).

LAMPIRAN

Larutan MnSO4

Larutan Kanji

Larutan Alkali Iodida

Larutan Thiosulfat

Larutan H2SO4

Perangkat Titrasi