Page 1
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 1/18
`KRISIS EKONOMI:
Efektifitas Penanganan Krisis Ekonomi Indonesia 1997-1998
Paper ini berisi analisis atas efektifitas penanganan krisis ekonomi yang melanda Indonesia
medio 1997-1998. Untuk meredam krisis, pemerintah menempuh beberapa alternatif
kebijakan ekonomi dan paper ini berfokus pada efektifitas kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter yang diambil oleh pemerintah. Indikator-indikator ekonomi makro, baik fiskal
maupun moneter pada saat krisis dan setelah krisis diperbandingkan sehingga dapat
ditentukan apakah kebijakan yang ditempuh pemerintah tersebut telah efektif dalam
menangani krisis ekonomi. erdasarkan penelitian yang dilakukan, se!ara garis besar
kebijakan yang dilakukan pemerintah, baik fiskal maupun moneter telah berjalan dengan
efektif dan sesuai dengan yang diharapkan.
"ey#ords : Krisis ekonomi 1997-1998, Indonesia, Kebijakan fiskal dan moneter, Indikator
ekonomi makro, Penanganan krisis
Pendah!an
Krisis adalah kondisi tidak stabil, yang bergerak ke arah suatu titik balik, dan
menyandang potensi perubahan yang menentukan serta bersifat darurat emergen!y ! yang
tidak diharapkan terjadi dan menuntut penanganan segera" #erdasarkan definisi tersebut
dapat disimpulkan bah$a keadaan krisis menunjukan adanya masalah"
Krisis finansial didefinisikan sebagai jatuhnya harga-harga aset riil terutama properti!
dan non riil terutama saham dan surat-surat berharga!" %edangkan krisis moneter adalah
jatuhnya nilai mata uang lokal suatu negara se&ara drastis" Kedua krisis tersebut dapat
mengakibatkan efek negatif yang parah bagi perekonomian" 'ubungan antara krisis
finansial dan(atau krisis moneter dengan krisis ekonomi adalah krisis finansial(moneter yang
dibiarkan saja tanpa ditangani akan memun&ulkan krisis ekonomi" )engan demikian krisis
ekonomi dapat didefinisikan sebagai situasi dimana ekonomi dari sebuah negara mengalami
1
Page 2
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 2/18
penurunan yang disebabkan oleh suatu krisis keuangan maupun krisis moneter" Krisis
keuangan ditandai dengan jumlah permintaan uang melebihi jumlah pena$aran uang,
sehingga bank-bank dan lembaga keuangan non bank mengalami kehabisan likuiditas"
"risis ekonomi Indonesia 1997-1998
Pada a$al *uli 1997 Indonesia mulai mengalami krisis" )ari sisi finansial hal ini
ditunjukan dengan kinerja keuangan badan usaha menurun tajam bahkan diantaranya
menderita kerugian" Kondisi ini tentu akan mempengaruhi in+estor untuk melakukan
in+estasi di pasar modal khususnya saham, dan akan berdampak terhadap harga pasar
saham di bursa" )ari sisi moneter nilai rupiah terhadap dollar merika %erikat melemah,
dimana pada a$al tahun 1997 hanya berkisar p ."/00,00 per dollar kemudian meningkat
menjadi p17"000,00"
%ebagai bentuk penanganan gejolak krisis tersebut, #ank Indonesia pada tanggal 1
gustus 1997 membebaskan nilai tukar rupiah terhadap +aluta asing, khususnya dollar %,
dan membiarkannya berfluktuasi se&ara bebas free floating ! menggantikan sistem
managed floating yang dianut pemerintah sejak de+aluasi 2ktober 1978" #ank Indonesia
tidak lagi melakukan inter+ensi di pasar +aluta asing untuk menopang nilai tukar rupiah,
sehingga nilai tukar ditentukan oleh kekuatan pasar semata" 3ilai tukar rupiah kemudian
merosot dengan &epat dan tajam dari rata-rata p ."/0 per dollar % *uni 1997 menjadi
p 14"/14 akhir *anuari 1998"
Pada a$alnya krisis yang terjadi di 5hailand tahun 1997 tidak mempengaruhi Indonesia
karena pada $aktu itu Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang &ukup kuat"
6undamental ekonomi yang kuat ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang &ukup
tinggi, laju inflasi terkendali, tingkat pengangguran relatif rendah, nera&a pembayaran se&ara
keseluruhan masih surplus meskipun defisit nera&a berjalan &enderung membesar namun
jumlahnya masih terkendali, &adangan de+isa masih &ukup besar, dan realisasi anggaran
pemerintah masih menunjukkan sedikit surplus"
kan tetapi ketika 5hailand menerapkan kebijakan floating rate terhadap mata uang
negaranya bath!, Indonesia mulai merasakan dampak pelemahan nilai rupiah terhadap
2
Page 3
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 3/18
dollar %" Keadaan semakin memburuk karena pada saat itu banyak utang luar negeri dari
sektor pri+at yang jatuh tempo" 2leh sebab itu, pemerintah merubah sistem pegged floating
rate menjadi free floating rate yang menyebabkan upiah jatuh lebih dalam dan nilai tukar
dollar % mengalami o$ershooting yang &ukup lama"
enurut 5armidi 1999!, penyebab krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 antara lain :
1" Penerapan sistem de+isa yang terlalu bebas tanpa penga$asan yang memadai
'al tersebut menyebabkan arus modal dan +alas dapat mengalir keluar-masuk se&ara
bebas berapapun jumlahnya" Indonesia menganut de+isa bebas dengan rupiah yang
kon+ertibel, sehingga membuka peluang yang sebesar-besarnya untuk orang bermain di
pasar +alas" asyarakat bebas membuka rekening +alas di dalam negeri atau di luar negeri"
alas bebas diperdagangkan di dalam negeri, sementara rupiah juga bebas diperdagangkan
di pusat-pusat keuangan di luar negeri"." 5ingkat depresiasi rupiah yang relatif rendah
'al tersebut menyebabkan o$er$alued terhadap nilai rupiah" %elain itu kenaikan
pendapatan penduduk dalam nilai % dollar relatif lebih &epat dari pada kenaikan
pendapatan nyata dalam rupiah, dan produk dalam negeri yang makin lama makin kalah
bersaing dengan produk impor" %$er$alued nilai rupiah sangat rentan terhadap serangan
dan permainan spekulan, karena tidak men&erminkan nilai tukar yang nyata"4" *atuh tempo utang luar negeri s$asta jangka pendek dan menengah
#anyak utang luar negeri s$asta yang jatuh tempo sehingga nilai tukar rupiah mendapat
tekanan yang berat karena tidak tersedia &ukup de+isa untuk membayar utang yang jatuh
tempo beserta bunganya ditambah dengan sistem perbankan nasional yang lemah"
Penurunan nilai tukar rupiah yang tajam mengakibatkan pemerintah kesulitan menutup
P#3, harga telur(ayam naik, utang luar negeri dalam rupiah melonjak, harga ##(tarif
listrik naik, tarif angkutan naik, perusahaan tutup atau mengurangi produksinya karena tidak
bisa menjual barangnya dan beban utang yang tinggi, toko sepi, P'K di mana-mana,
in+estasi menurun karena impor barang modal menjadi mahal, dan biaya sekolah di luar
negeri melonjak" %elain itu laju inflasi yang tinggi bukan disebabkan karena imported
inflation, tetapi lebih tepat jika dikatakan foreign e&!hange indu!ed inflation" )ampak
3
Page 4
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 4/18
tersebut dapat diselesaikan menurunkan nilai +alas atau meningkatkan nilai rupiah pada
tingkat yang $ajar atau nyata riil!"
"ebijakan penanganan krisis ekonomi Indonesia 1997-1998
Pemerintah melakukan beberapa tindakan untuk menyelesaikan krisis moneter pada
tahun 1997" kan tetapi langkah yang diambil pemerintah justru membuat Indonesia
mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan" 'al tersebut mendorong I6 untuk turun
tangan membantu menyelamatkan perekonomian Indonesia meskipun sebagian penduduk
Indonesia menolak adanya bantuan dari pihak asing"
%e&ara garis besar, kebijakan-kebijakan yang ditempuh pemerintah Indonesia dalam
menangani krisis ekonomi dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Periode *uli - gustus 1997 : 'emporary (djustment
mumnya kebijakan yang ditempuh pada periode a$al terjadinya krisis mengindikasikan
adanya keragu-raguan dari pengambil kebijakan atas sho&k yang terjadi apakah bersifat
temporary atau permanent " Pada saat itu, sempat berkembang pemikiran bah$a kondisi
fundamental perekonomian Indonesia lebih baik dari negara-negara yang mengalami krisis,
sehingga kebijakan yang diterapkan &ukup yang bersifat penyesuaian sementara" ntuk
meredam gejolak nilai tukar, pemerintah melakukan beberapa langkah pengetatan baik
melalui kebijakan moneter maupun fiskal"
)ari sisi kebijakan moneter pemerintah melakukan beberapa upaya antara lain melalui
inter+ensi baik se&ara spot maupun se&ara for$ard dan meningkatkan fleksibilitas nilai tukar
rupiah melalui pelebaran rentang inter+ensi nilai tukar menjadi 1. dan kemudian diakhiri
dengan penghapusan rentang inter+ensi pada 1 gustus 1997 dengan menerapkan kurs
mengambang floating rate!" %elanjutnya, untuk lebih mengefektifkan kontraksi moneter
melalui operasi pasar terbuka #ank Indonesia menghentikan pembelian %#P perbankan
sejak tanggal . *uli 1997, demikian pula dengan 6asilitas )iskonto I dan %#I epo"
)epresiasi tajam atas rupiah yang terus berlanjut direspon #ank Indonesia dengan
menaikan suku bunga %#I inter+ensi untuk seluruh jangka $aktu yang men&apai tertinggi
4
Page 5
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 5/18
40 untuk jangka $aktu 1 bulan" kibat peningkatan %#I tersebut, suku bunga o$ernight di
pasar uang antarbank sempat men&apai 1/9" %elain itu, pemerintah melakukan penarikan
dana #3 seperti P5 *amsostek dan )ana Pensiun #3 ke dalam %#I pada tanggal 1/
s"d" .. gustus 1997 berjumlah sebesar p4,4 triliun"
)i sisi fiskal, pemerintah melakukan konsolidasi anggaran dengan melakukan
penangguhan dan pengkajian ulang proyek #3 yang bermuatan impor tinggi dan yang
menggunakan sumber pendanaan luar negeri" Pembatasan ini diberlakukan guna
mengurangi beban yang akan mun&ul mengingat nilai tukar rupiah yang terus menerus
terdepresiasi se&ara tajam"
). Periode %eptember - )esember 1997: In!onsisten!y *onetary Poli!ies
Pada periode ini, kebijakan yang ditempuh se&ara umum men&erminkan perhatian yang
lebih serius dari pengambil kebijakan" 3amun demikian, masih terdapat ketidakkonsistenan
dalam melaksanakan kebijakan, seperti ditunjukkan oleh kebijakan untuk kembali
melonggarkan likuiditas perekonomian meskipun tekanan depresiasi masih tetap tinggi"
Ketatnya likuiditas di pasar uang serta menghindari kemungkinan semakin memburuknya
situasi perekonomian, telah memaksa #ank Indonesia untuk menurunkan diskonto %#I
inter+ensi" Penurunan dilakukan se&ara bertahap sejak %eptember sampai dengan .0
2ktober 1997" %elain itu, juga dilakukan pen&airan lebih a$al %#I Khusus milik #3,
;ayasan dan <embaga lainnya sejak tanggal 17 %eptember 1997!, serta pelonggaran
penyediaan kredit likuiditas terutama untuk program pengembangan usaha ke&il"
%ebagai alternatif dari pengetatan moneter, langkah-langkah untuk meredam gejolak
nilai tukar dilakukan dengan berupaya meningkatkan pasokan de+isa dan memantau
kebutuhan de+isa pihak s$asta" <angkah tersebut dilakukan melalui inter+ensi di pasar
+aluta asing, kebijakan s$ap khusus untuk eksportir tertentu dan fasilitas for$ard kepada
importir . 2ktober 1997!, penurunan =iro >ajib inimum =>! alas menjadi 4,
penangguhan ren&ana prepayment pinjaman komersial sebesar %)4/0 juta, dan
penyediaan kembali fasilitas %#P kepada perbankan se&ara bertahap dan terukur sejak
5
Page 6
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 6/18
tanggal .1 2ktober 1997 yang diprioritaskan bagi bank yang memenuhi persyaratan
tertentu"
)i sisi kebijakan fiskal dilakukan antara lain dengan meningkatkan disiplin anggaran
yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut : peningkatan penerimaan dari sumber
nonmigas yang diusahakan melalui peningkatan pajak barang me$ah serta penerimaan
bukan pajak, perbaikan administrasi dan struktur perpajakan, pengurangan subsidi, dan
pri+atisasi #3" Kebijakan sektor riil antara lain men&akup langkah-langkah
menghilangkan distorsi seperti penghapusan tata niaga impor kedelai, ba$ang putih dan
gandum, penghapusan 'P% semen, kemudahan tata niaga beberapa komoditi, penurunan
se&ara bertahap tarif bea masuk beberapa produk, penghapusan PP3 untuk pembelian
bahan baku dan jasa dari pemasok dalam negeri kepada perusahaan berstatus Perusahaan
?ksportir 5ertentu P?5! dalam rangka ekspor tidak" langsung, penambahan kelompok(jenis
komoditas &akupan"P?5 dari 10 menjadi 18, dan penetapan standar kon+ersi penggunaan
bahan baku(penolong untuk komoditas ekspor"
+. Periode *anuari-3o+ember 1998 : ro#ing on!ern about risis
Perkembangan yang terjadi telah menyadarkan semua pihak bah$a krisis semakin
dalam dan menyentuh seluruh bidang" 2leh karena itu, kebijakan yang ditempuh lebih
tertuju pada upaya untuk men&apai stabilisasi se&epatnya agar proses pemulihan ekonomi
tidak berlangsung dalam $aktu yang lama" 'asil dari serangkaian kebijakan tersebut sudah
&ukup menggembirakan"
)i sisi fiskal, kebijakan yang ditempuh terutama melalui pembatasan defisit anggaran"
'al ini dilakukan melalui pengurangan subsidi ##, pen&abutan keringanan perpajakan
untuk proyek mobil nasional, dan penghentian penggunaan dana anggaran dan
nonanggaran untuk proyek Industri Pesa$at 5erbang 3usantara IP53!"
)ari sudut moneter kebijakan yang dilakukan antara lain meliputi pengetatan likuiditas
perekonomian yang di&erminkan oleh kenaikan suku bunga %#I beberapa kali" %elain itu,
untuk mengurangi tekanan permintaan +aluta asing juga dilakukan langkah-langkah untuk
6
Page 7
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 7/18
memper&epat penyelesaian hutang s$asta, antara lain melalui pembentukan I3) dan
*akarta inisiatif"
gar kebijakan fiskal dan moneter dapat berjalan optimal, sektor keuangan dan sektor rill
juga dilakukan pembenahan" <angkah-langkah yang dilakukan pemerintah antara lain
membentuk #adan Penyehatan Perbankan 3asional, memper&epat proses pri+atisasi
#3, mengurangi atau membatasi $e$enang distribusi #adan rusan <ogistik #<2=!
hanya untuk beras, dan menhapus hak monopoli dalam tata niaga berbagai komoditi lainnya
seperti &engkeh, semen, kertas dan kayu"
Paper ini disusun untuk menja$ab pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. (pakah kebijakan penanganan krisis dari segi fiskal telah efektif
). (pakah kebijakan penanganan krisis dari segi moneter telah efektif
Metodo!ogi
Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dalam menganalisis efektifitas
penanganan krisis ekonomi Indonesia 1997-1998" %e&ara garis besar kebijakan
penanganan krisis yang diambil pemerintah dapat diklasifikasikan ke dalam kebijakan fiskal
dan kebijakan moneter" %etelah dipisahkan, langkah pertama yang dilakukan adalah
menganalisis efektifitas kebijakan penanganan krisis dari segi fiskal melalui perbandingan
indikator-indikator ekonomi makro dari segi fiskal pada saat krisis dan setelah krisis"
Kebijakan fiskal dianggap efektif dan berhasil apabila indikator-indikator fiskal menunjukkan
tren yang positif setelah kebijakan tersebut diaplikasikan"
%elanjutnya efektifitas kebijakan moneter dalam rangka penanganan krisis ditentukan
dengan &ara membandingkan indikator-indikator moneter pada saat krisis dan setelah krisis"
%ama seperti metode sebelumnya, kebijakan moneter yang diambil pemerintah dapat
dikatakan efektif apabila indikator-indikator moneter setelah krisis menunjukkan
perkembangan ke arah yang diharapkan oleh pemerintah"
7
Page 8
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 8/18
"ata
)ata yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari berbagai sumber" #eberapa
sumber data saling melengkapi satu dengan yang lain, namun masih terdapat beberapa
data yang tidak lengkap" )ata-data yang tidak lengkap dapat disajikan sepanjang tidak
menimbulkan bias dalam penelitian"
)ata-data terkait indikator fiskal dan moneter diperoleh melalui laman #adan Pusat
%tatistik $$$"bps"go"id! dan #ank Indonesia $$$"bi"go"id!" %elain itu, data tersebut juga
diperoleh melalui beberapa literatur sebagaimana ter&antum dalam bagian referensi"
#asi! dan "isksi
%utlook perekonomian Indonesia sebelum dan setelah periode krisis ekonomi 1997-
1998 ditunjukkan dalam 5abel 1" %e&ara garis besar mayoritas indikator-indikator makro,
baik fiskal maupun moneter mengalami perkembangan yang negatif, bahkan merosot
sangat tajam pada periode krisis 1997-1998"
$a%e! 1& Indikator Ekonomi Makro Indonesia 199'-()))
%umber : )iolah dari #P% dan #ank Indonesia
8
Page 9
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 9/18
/fektifitas kebijakan fiskal
5erpuruknya nilai rupiah berdampak pula pada naiknya beban P#3 terutama dalam
hal pembayaran utang luar negeri" Kondisi ini diperparah dengan kegagalan s$asta
melunasi utang luar negeri mereka yang bertenor pendek" Kegagalan ini dikarenakan utang
tersebut digunakan untuk kegiatan konsumtif@bukan untuk tujuan produktif@sehingga
kondisi perekonomian menjadi semakin merosot"
Kebijakan fiskal yang direkomendasikan I6 adalah mengubah kebijakan P#3 surplus
karena dipandang tidak rele+an dengan kondisi yang sedang terjadi" 'al ini ditindaklanjuti
pemerintah melalui kebijakan pengurangan defisit diantaranya dengan meningkatkan disiplin
anggaran yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut : peningkatan penerimaan dari
sumber nonmigas yang diusahakan melalui peningkatan pajak barang me$ah serta
penerimaan bukan pajak, perbaikan administrasi dan struktur perpajakan, pengurangan
subsidi, pri+atisasi #3, pen&abutan keringanan pajak untuk mobil nasional,
menonaktifkan anggaran dan nonanggaran untuk proyek IP53, penyehatan dan
restrukturisasi perbankan, serta penghilangan monopoli komoditi tertentu"
Kebijakan pemerintah di bidang fiskal ini diharapkan mampu mengurangi defisit karena
sebagian besar sumber pembiayaan defisit berasal dari utang" 3amun karena dalam kondisi
krisis maka anggaran pemerintah di tahun 1998 mengalami defisit yang besar yaitu sebesar
p" 1/7/,/0 miliar atau kenaikan sebesar .80 dibanding tahun 1997 sebagaimana
ditunjukkan pada grafik 1" #esarnya defisit tersebut ditutup oleh pembiayaan yang berasal
utang dari I6, >orld #ank, )# dan beberapa negara tetangga" enurut #arro 1998!
dalam >ahyuningtyas .010! salah satu penyebab defisit anggaran adalah pengeluaran
akibat kKrisis ekonomi dimana krisis menyebabkan meningkatnya pengangguran
sedangkan penerimaan negara menurun sehingga negara mengeluarkan biaya ekstra untuk
program kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat"
=rafik 1 menunjukkan bagaimana defisit anggaran terhadap P)# terus menerus
meningkat dan men&apai pun&aknya pada masa krisis di tahun 1997-1998" )efisit anggaran
terhadap P)# yang semula berada pada angka 1, di tahun 199/ terus menerus
9
Page 10
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 10/18
meningkat dan men&apai pun&aknya di tahun 1998 dimana defisit anggaran men&apai p"
1"/7/,/0 miliar atau 1. dari P)#"
*rafik 1& Perkem%angan "efisit +nggaran 199'-()))
%umber : )iolah dari #P%
Kebijakan fiskal dengan tujuan mengurangi defisit anggaran dapat dikatakan berhasil
sebagaimana ditunjukkan dalam grafik 1" %etelah pemerintah menerapkan beberpa
kebijakan pengurangan defisit, defisit anggaran terhadap P)# se&ara drastis mengalami
penurunan yang signifikan" %elama kurun $aktu 1998-.000 defisit anggaran mengalami
penurunan tajam menjadi sebesar p 1A1 miliar atau sekitar 1,. dari P)#, jauh lebih ke&il
dibandingkan pada periode sebelum dan saat krisis"
%ejalan dengan defisit anggaran, P)# Indonesia juga mengalami masa-masa pahit
selama periode krisis 1997-1998" #anyaknya perusahaan-perusahaan s$asta yang
mengalami default menderek tingkat pertumbuhan P)# Indonesia ke le+el negatif selama
tahun 1997 dan 1998 sebagaimana ditunjukkan dalam grafik ."
%elama periode 199/-199A P)# Indonesia terus tumbuh stabil di kisaran angka 7"
=ejolak ekonomi yang memburuk mengakibatkan tingkat pertumbuhan P)# menurun
sebesar 4 di tahun 1997 dan pada akhirnya krisis ekonomi yang benar-benar terjadi
memaksa P)# Indonesia tumbuh negatif menjadi -14,14 dan menjadi yang terburuk di
ka$asan sia"
10
Page 11
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 11/18
*rafik (& Pertm%han P", 199'-()))
%umber : )iolah dari #P%
engatasi permasalahan ini, pemerintah segera menempuh beberapa kebijakan fiskal
yang mampu mendorong perekonomian agar tidak terus menerus berada pada le+el negatif"
P)# yang terus menerus tumbuh se&ara negatif apabila tidak segera diatasi akan semakin
memperburuk kondisi krisis"
#erdasarkan grafik . dapat disimpulkan kebijakan fiskal pemerintah dalam
meningkatkan P)# telah berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan" Perlahan tapi pasti,
P)# Indonesia terus tumbuh se&ara positif" )i tahun 1999, P)# Indonesia mulai membaik
dan tumbuh meskipun ke&il di angka 0,79 dan terus meningkat menjadi ,9. setahun
kemudian di tahun .000"
Pertumbuhan P)# yang negatif salah satunya juga disebabkan oleh tingkat in+estasi
yang terus menurun selama periode krisis" %ebelum masa krisis, yaitu medio 199/-199A
tingkat in+estasi di Indonesia selalu tumbuh dari le+el 14,99 di tahun 199/ menjadi 1,/1
di tahun 199A" 3amun krisis ekonomi benar-benar telah menghantam perekonomian
Indonesia sehingga tingkat pertumbuhan in+estasi merosot sangat tajam"
%ebagaimana ditunjukkan dalam grafik 4, pada tahun 1997 tingkat pertumbuhan
in+estasi di Indonesia berada pada le+el 8,/7 atau menurun sebesar /,9 dibandingkan
tahun sebelumnya" Penurunan ini menjadi semakin tajam di tahun 1998 dimana tingat
pertumbuhan in+estasi berada pada le+el terendah di angka -44,01" Penurunan drastis ini
11
Page 12
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 12/18
terutama disebabkan banyak in+estor enggan menanamkan modalnya di Indonesia dan
lebih memilih mengalihkannya ke $ilayah lain yang mereka anggap lebih aman dan
kondusif"
elihat hal ini, kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintah terutama diarahkan untuk
memperbaiki stabilitas ekonomi dan politik dalam negeri sehingga mengembalikan moral
dan keper&ayaan in+estor untuk kembali menanamkan modalnya di Indonesia" #erdasarkan
grafik 4, kesungguhan pemerintah menimbulkan keyakinan dan keper&ayaan in+estor untuk
kembali menanamkan modalnya di Indonesia" 5ingkat pertumbuhan in+estasi Indonesia
mulai membaik dan kemudian melesat se&ara tajam hingga men&apai le+el 1A,7 di tahun
.000@jauh lebih besar dibandingkan periode sebelum krisis"
*rafik & $ingkat Pertm%han In.estasi 199'-()))
%umber : )iolah dari #P%
?fektifitas kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintah juga dapat dilihat dengan semakin
berkurangnya proporsi utang terhadap P)#" Proporsi utang, baik utang publik maupun
utang s$asta pada a$al periode sebelum krisis berada dalam kondisi yang stabil dan tanpa
mengalami pergolakan yang &ukup berarti" =rafik menunjukkan selama kurun $aktu 199/-
1997 proporsi seluruh utang terhadap P)# masing-masing berada pada le+el /8,10,
/1,90, dan 8,80"
12
Page 13
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 13/18
Proporsi utang terhadap P)# meningkat sangat tajam pada masa krisis di tahun 1998
dimana naik menjadi 1/.,/0" 'al ini terutama disebabkan karena bantuan-bantuan baik
dari negara lain maupun lembaga multilateral dalam rangka menangani krisis serta
perkembangan P)# yang semakin buruk sebagaimana telah ditunjukkan dalam grafik ."
3amun kebijakan penanganan krisis yang dijalankan pemerintah berhasil menurunkan
proporsi utang terhadap P)# menjadi 104,80 di tahun berikutnya"
*rafik /& Perkem%angan 0tang 199'-1999
%umber : )iolah dari #P%
%alah satu tujuan utama kebijakan fiskal adalah men&apai tingkat pengangguran yang
diharapkan" Pemerintah tentu berharap angka pengangguran bisa ditekan seminimal
mungkin, terutama dalam masa krisis dengan optimalisasi belanja pemerintah untuk
pembangunan yang padat karya dan penyelamatan likuiditas perusahaan sehingga tidak
terjadi P'K" 3amun berdasarkan grafik /, tingkat persentase pengangguran di Indonesia
terus mengalami peningkatan"
=rafik / menunjukkan tingkat persentase pengangguran menunjukkan tren yang
meningkat sepanjang tahun" Pada tahun 199A, tingkat pengangguran sebesar ,87 dan
sempat mengalami penurunan menjadi ,A9 di tahun 1997" %etelah itu tingkat
pengangguran terus menerus meningkat dari /,A pada saat krisis di tahun 1998 dan
men&apai angka A,08 di tahun .000"
13
Page 14
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 14/18
*rafik '& Persentase Penganggran 199'-()))
%umber : )iolah dari #P%
/fektifitas kebijakan moneter
Kebijakan moneter yang diambil pemerintah merupakan respon atas kondisi
perekonomian global dan juga kemampuan pemerintah seperti jumlah &adangan de+isa
yang semakin menurun" 'al ini dimulai setelah 1 gustus 1997 pemerintah mengambil
keputusan nilai tukar rupah semula mengambang terkendali menjadi mengambang bebas
floating e&!hange rate! dan merupakan imbas dari bath 5hailand yang terdepresiasi dan
disebut-sebut sebagai penyebab krisis di sia 1997-1998" Keputusan ini juga untuk
mengamankan &adangan de+isa negara yang terus berkurang karena semakin melemahnya
nilai tukar rupiah dan banyaknya spekulan di pasar +alas" Kebijakan moneter kurs
mengambang ini menjadikan nilai rupiah ditentukan oleh mekanisme pasar dan pada
akhirnya rupiah mengalami depresiasi yang tajam"enindaklanjuti hal tersebut, #ank Indonesia mengambil kebijakan moneter ketat
diantaranya dengan menaikkan suku bunga %#I" Kebijakan ini diharapkan mampu
memberikan kestabilan ekonomi dan sektor moneter Indonesia yang han&ur diterjang krisis
selama periode 1997-1998" Kebijakan menaikkan suku bunga %#I@bahkan men&apai angka 47,94 di tahun 1998
@&ukup efektif untuk mengurangi uang beredar di masyarakat" Pengurangan uang beredar
di masyarakat pad akhirnya akan menurunkan tingkat inflasi sebagaimana ditunjukkan
dalam grafik A"
14
Page 15
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 15/18
*rafik & Perkem%angan Sk ,nga dan Inf!asi 199'-()))
%umber : )iolah dari #ank Indonesia
%elama kurun $aktu 199/-199A tingkat inflasi di Indonesia masih berada di ba$ah
angka 10" 3amun ketika memasuki periode krisis, tingkat inflasi meningkat menjadi
10,41 dan pada pun&aknya men&apai angka tertinggi sepanjang sejarah 2rde #aru yaitu
di le+el 77,A4" 3amun sejalan dengan kebijakan peningkatan suku bunga hingga angka
47,94 menyebabkan inflasi pada tahun 1999 menurun se&ara signifikan hingga
menyentuh angka .,01" )i tahun selanjutnya karena stabilitas perekonomian mulai
membaik, suku bunga mulai diturunkan menjadi 1.,A dan mengakibatkan tingkat inflasi
mulai bergerak ke le+el 9,4/"=rafik 7 menunjukkan selama tahun 199/-199A kebijakan managed floating menjaga
nilai tukar rupiah stabil di angka p ."000an per dollar %" 3amun krisis ekonomi 1997-1998
perlahan-lahan mendepresiasi nilai rupiah hingga akhirnya peralihan kebijakan dari
managed floating menjadi free floating mengakibatkan nilai rupiah merosot sangat tajam
hingga menyentuh sempat menyentuh angka p 14"000an per dollar % sebelum akhirnya
berada di le+el p" 987/ per dollar % di tahun 1998"
*rafik 7& Perkem%angan Krs R2iah $erhada2 "o!!ar +S 199'-()))
15
Page 16
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 16/18
%umber: )iolah dari #ank Indonesia
Kenaikan suku bunga dan pengurangan jumlah uang beredar yang ditempuh
pemerintah juga mengakibatkan nilai tukar rupiah yang terdepresiasi selama krisis akhirnya
mulai mengalami penguatan" %e&ara perlahan nilai tukar rupiah terhadap dollar %
mengalami penguatan yaitu di le+el p" 7"08/ per dollar % di tahun 1999 dan di le+el p"
8"/A per dollar % di tahun .000" eskipun pada akhirnya jauh menurun dibandingkan
pada periode sebelum krisis, nilai rupiah pada periode setelah krisis lebih menggambarkan
kondisi sebenarnya dan tidak o$er$alued karena berdasarkan pada mekanisme pasar"3ilai rupiah yang terdepresiasi juga berpengaruh dengan semakin baiknya daya saing
ekspor karena barang-barang impor menjadi lebih mahal sehingga perekonomian kembali
bergerak ke arah perbaikan" 'al ini ditunjukkan dalam grafik 8 dimana nera&a berjalan
Indonesia pada periode 1998-.000 mengalami surplus perdagangan yakni masing-masing
sebesar 0,4, 0,/4, dan 0,A4"%alah satu harapan dengan diambilnya kebijakan menaikkan suku bunga %#I oleh
pemerintah adalah agar mampu menahan laju keluar in+estor asing dan menarik in+estasi
asing agar mau kembali menanamkan modalnya di Indonesia" =rafik 8 menunjukkan
bagaimana kebijakan ini mampu menahan laju arus keluar modal dimana defisit nera&a
modal sebesar 1,01 di saat krisis pada tahun 1998 berkurang menjadi sebesar 0,/ dan
0,A. dalam kurun $aktu 1999-.000"
*rafik 8& Keseim%angan Nera3a ,er4a!an dan Nera3a Moda!da!am NPI 199'-()))
%umber : )iolah dari #ank Indonesia
16
Page 17
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 17/18
Kesim2!an
Kesimpulan yang berhadil diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
1" Kebijakan fiskal yang dijalankan oleh pemerintah dalam menangani krisis 1997-1998
se&ara garis besar telah berjalan se&ara efektif" Indikator-indikator fiskal seperti defisit
anggaran terhadap P)#, pertumbuhan P)# dan in+estasi, dan rasio utang terhadap
P)# menunjukkan perkembangan yang semakin membaik"
." Kebijakan fiskal yang dtempuh pemerintah belum mampu mengatasi persentase
pengangguran yang semakin meningkat setiap tahun, baik sebelum krisis, saat krisis,
maupun setelah krisis"
4" 5ingkat inflasi yang semakin menurun, nilai tukar rupiah yang tidak o$er$alued , serta
perbaikan nera&a perdagangan Indonesia menunjukkan kebijakan moneter yang
dijalankan dalam rangka penanganan krisis telah berjalan dengan &ukup efektif"
Keter%atasan
Penyusunan paper ini memiliki beberapa keterbatasan" ?fektifitas penanganan krisis
tidak hanya ditentukan se&ara sederhana dengan melihat perkembangan indikator ekonomi
makro pada saat krisis dan setelah krisis" 5erdapat berbagai ma&am metode lain, baik
kualitatif maupun kuantitatif yang dapat digunakan untuk menilai keefektifan penanganan
krisis ekonomi Indonesia 1997-1998"
%elain itu keberhasilan penanganan krisis tidak hanya bergantung pada kebijakan fiskal
dan moneter yang ditempuh pemerintah" 5erdapat banyak aspek yang berpengaruh dalam
keberhasilan meredakan krisis, baik yang berada di dalam maupun di luar kebijakan"
Ketidaklengkapan data yang diperoleh dalam penelitian juga merupakan salah satu
keterbatasan" *umlah dan jenis data yang semakin lengkap dan beragam memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang efektifitas kebijakan
penanganan krisis"
17
Page 18
8/16/2019 Paper SKP Krisis Ekonomi
http://slidepdf.com/reader/full/paper-skp-krisis-ekonomi 18/18
Referensi
)eliarno+" .00A" /konomi Politik " *akarta: ?rlangga"I6 %taff Bountry eport 3o"00(144" 2&tober .000" Indonesia: 0tatisti!al (ppendi& "*oseph, Bharles P, rief 'arta$an, dan 6irman o&htar" %eptember 1999" Kondisi )an
espon Kebijakan ?konomi akro %elama Krisis ?konomi 5ahun 1997-1998" uletin
/konomi *oneter dan Perbankan.%tatistik Perekonomian Indonesia" .01A" #adan Pusat %tatistik" $$$"bps"go"id diakses
tanggal 7 6ebruari .01A!%tatistik oneter Indonesia" .01A" #ank Indonesia" $$$"bi"go"id diakses tanggal 7
6ebruari .01A!5armidi, <epi 5" aret 1999" Krisis oneter Indonesia:%ebab, )ampak, Peran I6 dan
%aran" uletin /konomi *oneter dan Perbankan">ahyuningtyas, gustina ?ndah" .010" nalisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan
)efisit nggaran terhadap In+estasi di Indonesia" Uni$ersitas iponegoro : %emarang"
>ibisono, %jamsul rifin, Bharles P" *oseph, dan %hinta %udrajat eds!" .00" I*2 dan
0tabilitas "euangan Internasional3 0uatu 'injauan "ritis" *akarta: =ramedia Pustaka
tama"Con, 6adli" .00A" Politik 4uru-4ara *ei 1998 " *akarta: Institute of Poli&y %tudies IP%!"https:((Dashahab"$ordpress"&om(.014(11(07(krisis-keuangan-indonesia-identifikasi-dampak-
dan-implikasi-kebijakan( berdasarkan data yang #i dan #P% yang diolah diakses tanggal
7 6ebruari .01A!http:(($$$"kompasiana"&om(galihnugroho(peran-imf-dalam-penanganan-krisis-ekonomi-di-
indonesia-1997-1998 diakses tanggal 7 6ebruari .01A!https:(($$$"imf"org(eEternal(&ountry(idn(indeE"htmFtypeG.4 diakses tanggal 7 6ebruari
.01A!