Top Banner
i PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS Sebagai Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknik Perdagangan Internasional Oleh : Daryanto Kelas : 1-J NPM : 131040000689 Program Diploma 1 Kepabeanan dan Cukai SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA 2013
12

PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

Jan 12, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

i

PAPER

CONTAINER DAN PETI KEMAS

Sebagai Tugas Mata Kuliah Pengantar Teknik Perdagangan

Internasional

Oleh :

Daryanto

Kelas : 1-J

NPM : 131040000689

Program Diploma 1 Kepabeanan dan Cukai

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

2013

Page 2: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

1

CONTAINER DAN PETI KEMAS

A. Sejarah Container

Sejarah Container Crane dimulai pada saat membuat

Container Crane untuk perusahaan Matson pada tahun 1958.

Crane tersebut masih menggunakan “ A-Frame”. Setelah itu

perusahaan Crane dari Eropa mulai masuk dan menjual

Container Crane di pasaran. Setelah itu pada akhir tahun 60 an

dan awal tahun 70 an, perusahaan Crane dari Jepang mulai

memasuki pasar Container Crane. Hal tersebut diikuti oleh

perusahaan dari Korea Selatan. Perkembangan terakhir adalah

perusahaan Crane dari China yang dipimpin oleh ZPMC masuk

ke pasar dan merebut banyak order di Dunia karena harga yang

ditawarkan sangat bersaing.

Dari Container Crane pertama yang relatif sederhana maka Container Crane berkembang

dalam dimensi, kekuatan angkat maupun kecepatan angkat.

- Panamax : Outreach s/d 35m yang digunakan untuk kapal-kapal yang

melewati Terusan Panamax.

- Post Panamax : Outreach s/d 45m

- Super Post Panamax : Outreach lebih besar dari 45 m

- Suez-Max : Outreach s/d 66 m yang digunakan untuk kapal-kapal yang

melewati Terusan Suez.

Container Crane sekarang ini sudah menjadi banyak variasinya, antara lain dengan model

double Trolley, dengan ketinggian yang Low Profile, dan lainnya. Jenis teknologinya pun

bermacam macam, dilihat dari penggeraknya seperti AC Drive, dilihat dari kemampuan angkat

seperti dua Container sekaligus dan lainnya. Container Crane akan berkembang terus menerus,

sejalan dengan teknologi baru yang ditemukan dan hal tersebut sangat menarik untuk diketahui.

Kemudian pada tahun 1956, perusahaan transportasi Amerika. Malcom Mc Lean

memperkenalkan peti kemas yang pertama. Kapal kargo milik perusahaan Mc Lean, Ideal X

membawa sebanyak 58 peti kemas dalam pelayaran dari New York menuju Houston, USA.

Desain peti kemas tersebut dapat dipindahkan dari kereta api, truk, dan kapal dengan

mudah dan dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah perpindahannya. Selama proses

transfer dari satu alat angkut ke alat angkut lainnya, kemasan tersebut tidak perlu di bongkar dan

dipindahkan isinya.

Filosofi dibalik peti kemas adalah membungkus atau membawa muatan dalam peti-peti

yang sama dan membuat kendaraan saat mengangkut sebagai satu kesatuan, baik kendaraan itu

Page 3: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

2

berupa kapal laut, kereta api, truk, atau angkutan lainnya, dan dapat membawa secara cepat,

aman, efisien, atau bila mungkin dari pintu kepintu.

Di Indonesia sendiri, perkembangan petikemas baru dimulai sejak tahun 1970 an yang

ditandai dengan adanya kapal dan pelabuhan petikemas pertama di indonesia.

Kapal full container pertama di indonesia adalah KM Gloria Express yang berbobot mati 7.670

DWT milik perusahan pelayaran samudera PT.Gesuri Lloyd. Pada tanggal 12 Mei 1980. Kapal

ini melakukan pelayaran perdananya dari Tanjung priok menuju Korea, Hongkong dan Jepang.

Kapal ini di buat tahun 1979 di galangan kapal Singapore ship building & Engineering Ltd.

Dengan desain dari jerman barat.

B. Definisi Peti Kemas

Sesuai Customs Convention on Container pada tanggal 2 Desember 1972 di Geneva,

Swiss, menyepakati bahwa container adalah alat pengangkutan barang yang berkarakteristik

sebagai berikut

1. Berbentuk permanen dan kokoh, sehingga dapat dipergunakan

berulangkali untuk pengangkutan barang

2. Seluruh atau sebagian tertutup, sehingga berbentuk peti atau kerat dan

dimaksudkan untuk diisi barang yang akan diangkut

3. Didesain sedemikian rupa untuk mempermudahkan mobilitas

pengangkutannya, sehingga memungkinkan pemindahan barang antar

sarana transportasi tanpa harus membongkar isi muatan terlebih dahulu

4. Dilengkapi dengan perangkat yang memudahkan penanganan

pemindahannya khususnya apabila dipindahkan dari satu moda

transportasi ke moda transportasi lainnya

5. Dibuat sedemikian rupa sehingga muda diisi dan dikosongkan

6. Mempunyai isi, bila diukur dari dalam sebesar satu meter kubik atau lebih

7. Dibuat dari baja, alumunium, fiber glass, dan dilengkapi dengan pintu

yang dapat dikunci dari luar.

8. Termasuk perlengkapan atau peralatannya yang diangkut bersama-sama

container bersangkutan

Indonesia sebagai bagian dari organisasi kepabeanan internasional ikut merativikasi

konvensi tersebut. Petnyataan tersebut ditekankan dalam Keputusan Presiden Nomor 45 tahun

1989 tentang pengesahan Customs Convention on Containers, 1972.

Lebih lanjut The International Standard Organization (ISO), menetapkan pengertian

container sebagai alat transportasi yang :

1. Sifatnya cukup kuat untuk dipergunakan berulang kali

2. Dirancang secara khusus sebagai fasilitas untuk membawa barang dengan

moda transportasi yang ada

Page 4: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

3

3. Dipasang alat-alat yang memungkinkan sewaktu-waktu digunakan untuk

menangani dari satu alat transportasi ke alat transportasi lainnya

4. Dirancang sedemikian rupa sehingga mudah diisi dan dikosongkan

5. Mempunyai isi ruangan dalam sekurang-kurangnya 1 m3 = 35,3 Cuft

C. Kegunaan Peti Kemas

Peti kemas digunakan sebagai media pelindung dan sekaligus sebagai media pengangkut

barang-barang telah memberikan manfaat yang besar bagi dunia perdagangan. Manfaat dari

penggunaan peti kemas adalah :

1. Proses pembongkaran dan pemuatan barang dapat lebih cepat

2. Dapat menurunkan resiko kerusakan terhadap muatan, oleh karena barang-barang dapat

ditata dengan baik dan cermat dalam ruangan peti kemas.

3. Dapat menurunkan resiko kehilangan dan pencurian. Struktur peti kemas yang terkunci

rapat akan mengurangi tingkat kehilangan barang selama perjalan menuju tempat

eksportir

4. Memudahkan pengawasan saat pemuatan barang ke dalam peti kemas dan pada saat

pembongkaran barang dari peti kemas

5. Menghindari resiko tertukarnya atau tercampurnya barang dengan barang-barang milik

eksportir lain.

D. Ukuran Standar Peti Kemas

Page 5: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

4

Internaional Standard Organization menetapkan ukuran-ukuran standar peti kemas sebagai

berikut:

1) Container 20’ Freight (20 feet)

Ukuran luar : 20’ x 8’ x 8’6”, atau 6,058m x 2,438m x 2,591m

Ukuran dalam : 5,919 x 2,340 x 2,380m

Kapasitas : 33 Cbm

Pay load : 22,1 ton

2) Container 40’ Freight (40 feet)

Ukuran luar : 40’ x 8’ x 8’6’ atau 12,192 x 2,438 x 2,591m

Ukuran dalam : 12,045 x 2,309 x 2,379m

Kapasitas : 67,3 Cbm

Pay load : 27,396 ton

3) Container 40’ High Cube Dry (40 feet)

Ukuran luar : 40’ x 8’ x 9’6” atau 12,192 x 2,438 x 2,926 m

Ukuran dalam : 12,056 x 2,347 x 2,684m

Kapasitas : 76 Cbm

Pay load : 29,6 ton

E. Jenis-jenis Peti Kemas

Bentuk dan jenis peti kemas bervariasi, didesain dan disesuaikan dengan karakteristik

muatannya. Beberapa jenis peti kemas sesuai dijelaskan dalam CMA-CGM Shipping Group

(2009) sebagai berikut :

1. Genaral Purpose Container

General Purpose Container adalah peti

kemas yang seluruh bagian sisinya tertutup

dengan rapat agar tahan terhadap cuaca luar,

mimiliki dinding atap, sisi dan lantai yang keras.

Salat satu sisinya dilengkapi dengan pintu untuk

pemuatan dan pembongkaran barang.

Peti kemas jenis ini digunakan untuk

mengangkut berbagai jenis barang dalam

kondisi kering, termasuk yang dikemas dalam

karton, sack, pallet, drum dan lain-lain. Dengan beberapa penyesuain terutama terhadap sisi

pintunya. Container ini juga digunakan untuk mengangkut beberapa jenis barang curah atau bulk

cargo. Peti kemas jenis inilah yang paling banyak dipakai dalam perdagangan internasional.

Page 6: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

5

2. Temperatur Controlled Container

Peti kemas jenis ini dilengkapi dengan peralatan listrik (heater) atau alat mekanik

(refrigeratin) untuk memanaskan atau mendinginkan udara di dalam ruangan peti kemas.

Kegunaan utama peti kemas jenis ini untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan

kondisi suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya, seperti ikan segar.

3. Open Top Container

Peti Kemas jenis open top container memiliki struktur yang hampir mirip dengan general

purpose container, hanya saja container jenis ini memiliki atap

yang fleksibel dan dapat bergerak secara mekanis untuk

membuka dan menutup. Kegunaan peti kemas jenis ini untuk

mengangkat cargo yang berat dan hanya dapat dimasukan dari

atas. Penanganan pemuatan terhadap barang tersebut hanya

dapat dilakukan dengan alat crane atau rolling bridge. Salah satu contoh peti kemas jenis open

top yang dimiliki oleh perusahaan peti kemas CGA-CGM adalah “tiltable half-heignt open top

container”.

Gambar Crane

5

2. Temperatur Controlled Container

Peti kemas jenis ini dilengkapi dengan peralatan listrik (heater) atau alat mekanik

(refrigeratin) untuk memanaskan atau mendinginkan udara di dalam ruangan peti kemas.

Kegunaan utama peti kemas jenis ini untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan

kondisi suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya, seperti ikan segar.

3. Open Top Container

Peti Kemas jenis open top container memiliki struktur yang hampir mirip dengan general

purpose container, hanya saja container jenis ini memiliki atap

yang fleksibel dan dapat bergerak secara mekanis untuk

membuka dan menutup. Kegunaan peti kemas jenis ini untuk

mengangkat cargo yang berat dan hanya dapat dimasukan dari

atas. Penanganan pemuatan terhadap barang tersebut hanya

dapat dilakukan dengan alat crane atau rolling bridge. Salah satu contoh peti kemas jenis open

top yang dimiliki oleh perusahaan peti kemas CGA-CGM adalah “tiltable half-heignt open top

container”.

Gambar Crane

5

2. Temperatur Controlled Container

Peti kemas jenis ini dilengkapi dengan peralatan listrik (heater) atau alat mekanik

(refrigeratin) untuk memanaskan atau mendinginkan udara di dalam ruangan peti kemas.

Kegunaan utama peti kemas jenis ini untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan

kondisi suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya, seperti ikan segar.

3. Open Top Container

Peti Kemas jenis open top container memiliki struktur yang hampir mirip dengan general

purpose container, hanya saja container jenis ini memiliki atap

yang fleksibel dan dapat bergerak secara mekanis untuk

membuka dan menutup. Kegunaan peti kemas jenis ini untuk

mengangkat cargo yang berat dan hanya dapat dimasukan dari

atas. Penanganan pemuatan terhadap barang tersebut hanya

dapat dilakukan dengan alat crane atau rolling bridge. Salah satu contoh peti kemas jenis open

top yang dimiliki oleh perusahaan peti kemas CGA-CGM adalah “tiltable half-heignt open top

container”.

Gambar Crane

5

2. Temperatur Controlled Container

Peti kemas jenis ini dilengkapi dengan peralatan listrik (heater) atau alat mekanik

(refrigeratin) untuk memanaskan atau mendinginkan udara di dalam ruangan peti kemas.

Kegunaan utama peti kemas jenis ini untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan

kondisi suhu tertentu untuk menjaga kualitasnya, seperti ikan segar.

3. Open Top Container

Peti Kemas jenis open top container memiliki struktur yang hampir mirip dengan general

purpose container, hanya saja container jenis ini memiliki atap

yang fleksibel dan dapat bergerak secara mekanis untuk

membuka dan menutup. Kegunaan peti kemas jenis ini untuk

mengangkat cargo yang berat dan hanya dapat dimasukan dari

atas. Penanganan pemuatan terhadap barang tersebut hanya

dapat dilakukan dengan alat crane atau rolling bridge. Salah satu contoh peti kemas jenis open

top yang dimiliki oleh perusahaan peti kemas CGA-CGM adalah “tiltable half-heignt open top

container”.

Gambar Crane

Page 7: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

6

4. High Cube Pallet Wide Container

Peti Kemas jenis ini dirancang secara khusus

untuk menyesuaikan ukuran pallet standar Uni Eropa,

yaitu 1,2m x 0,8m. Panjang total peti kemas adalah

40’/45’. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan

daya angkut ruangan peti kemas serta mencegah

terjadinya kerusakan akibat gerakan peti kemas.

Container tersebut sesuai peraturan Uni Eropa dapat

megurangi biaya distribusi sekitar 15%, oleh karena kapasitas ruangnya yang dapat dihemat.

5. Flush Folding Flat-Rack Container

Peti kemas Flush Folding Flat-Rack Container merupakan tipe yang paling mutakhir dari

peti kemas flat-rack. Ciri khas peti kemas ini adalah sisi dindingnya dapat dilipat hingga sejajar

dengan sisi dasarnya.

Sisi dasar peti kemas ini dirancang untuk mengangkut barang-barang yang memiliki bobot

sangat berat. Kegunaannya untuk mengangkut barang yang besar, berat dan lebih tinggi dari

ukuran peti kemas. Peti kemas ini juga dapat digunakan untuk menumpuk beberapa container

kosong ke dalam satu bundel untuk mengosongkan ruangan yang tersedia.

6. Platform or Bolster

Definisi Platfrom atau Bloster adalah container yang hanya memiliki sisi dasar (lantai)

saja. Janis container ini digunakan untuk membawa barang-barang yang berat dan tebal serta

barang setengah jadi, seperti : barrel dan drum, mesin-mesin, crate, dan sebagainya. Bila

diletakan digeladak atau di palka kapal container, mereka dapat digunakan untuk transportasi

non-contanerizable kargo.

Page 8: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

7

7. Ventilated Container

Ventilated container memiliki struktur tertutup sama seperti general purpose container,

namun dilengkapi ventilasi yang dapat menjamin sirkulasi udara diruangan peti kemas.

Kegunaannya adalah untuk mengangkut barang-barang organik seperti : kopi, cengkeh, biji-

bijian, atau hasil bumi lainnya yang memiliki kandungan air tinggi. Tujuannya adalah untuk

mencegah proses pengembunan di dalam container selama proses pengangkutan.

8. Tank Container

Peti kemas jenis ini adalah peti kemas yang terdiri dari dua elemen dasar yaitu tanki tempat

menampung benda cair, dan kerangka yang berguna untuk melindungi tangki selama

pengangkutan.

Page 9: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

8

Kegunaan peti kemas ini adalah untuk mengangkut muatan benda cair yang berbahaya

(hazardous) maupun yang tidak berbahaya. Untuk memudahkan pengisina dan pengosongan

muatan, tanki telah dilengkapi perlengkapan pengisian.

9. Open Side Container

Peti kemas yang bagian sampingnya dapat dibuka untuk memasukan dan mengeluarkan

barang. Sisi samping didesain dapat dibuka agar memudahkan fotklift menata barang di dalam

ruangan peti kemas. Kegunaanya adalah untuk mengankut rak-rak botol bir atau minuman

lainnya atau kayu-kayu timber.

F. Sistem Pemuatan Container

Pemuatan melalui dermaga

Barang-barang dari si pengirim (shippers) dibawa ke dermaga atau pelabuhan

dimana barang barang itu akan dimuat kedalam peti kemas yang untuk selanjutnya

diangkut dengan kapal laut. Cara ini sering disebut dengan cara CY-Y / dermaga-dermaga.

Pemuatan di tempat si pengirim

Peti kemas dikirim ke gudang si pengirim untuk diisi dengan barang barang yang

akan diangkut. Hal ini dilakukan apabila barang yang akan diangkut dimiliki oleh satu

orang atau satu perusahaan yang akan dikirimkan ke satu orang/satu perusahaan. Cara ini

pun sering disebut sistem FCL (Full Container Load).

8

Kegunaan peti kemas ini adalah untuk mengangkut muatan benda cair yang berbahaya

(hazardous) maupun yang tidak berbahaya. Untuk memudahkan pengisina dan pengosongan

muatan, tanki telah dilengkapi perlengkapan pengisian.

9. Open Side Container

Peti kemas yang bagian sampingnya dapat dibuka untuk memasukan dan mengeluarkan

barang. Sisi samping didesain dapat dibuka agar memudahkan fotklift menata barang di dalam

ruangan peti kemas. Kegunaanya adalah untuk mengankut rak-rak botol bir atau minuman

lainnya atau kayu-kayu timber.

F. Sistem Pemuatan Container

Pemuatan melalui dermaga

Barang-barang dari si pengirim (shippers) dibawa ke dermaga atau pelabuhan

dimana barang barang itu akan dimuat kedalam peti kemas yang untuk selanjutnya

diangkut dengan kapal laut. Cara ini sering disebut dengan cara CY-Y / dermaga-dermaga.

Pemuatan di tempat si pengirim

Peti kemas dikirim ke gudang si pengirim untuk diisi dengan barang barang yang

akan diangkut. Hal ini dilakukan apabila barang yang akan diangkut dimiliki oleh satu

orang atau satu perusahaan yang akan dikirimkan ke satu orang/satu perusahaan. Cara ini

pun sering disebut sistem FCL (Full Container Load).

8

Kegunaan peti kemas ini adalah untuk mengangkut muatan benda cair yang berbahaya

(hazardous) maupun yang tidak berbahaya. Untuk memudahkan pengisina dan pengosongan

muatan, tanki telah dilengkapi perlengkapan pengisian.

9. Open Side Container

Peti kemas yang bagian sampingnya dapat dibuka untuk memasukan dan mengeluarkan

barang. Sisi samping didesain dapat dibuka agar memudahkan fotklift menata barang di dalam

ruangan peti kemas. Kegunaanya adalah untuk mengankut rak-rak botol bir atau minuman

lainnya atau kayu-kayu timber.

F. Sistem Pemuatan Container

Pemuatan melalui dermaga

Barang-barang dari si pengirim (shippers) dibawa ke dermaga atau pelabuhan

dimana barang barang itu akan dimuat kedalam peti kemas yang untuk selanjutnya

diangkut dengan kapal laut. Cara ini sering disebut dengan cara CY-Y / dermaga-dermaga.

Pemuatan di tempat si pengirim

Peti kemas dikirim ke gudang si pengirim untuk diisi dengan barang barang yang

akan diangkut. Hal ini dilakukan apabila barang yang akan diangkut dimiliki oleh satu

orang atau satu perusahaan yang akan dikirimkan ke satu orang/satu perusahaan. Cara ini

pun sering disebut sistem FCL (Full Container Load).

8

Kegunaan peti kemas ini adalah untuk mengangkut muatan benda cair yang berbahaya

(hazardous) maupun yang tidak berbahaya. Untuk memudahkan pengisina dan pengosongan

muatan, tanki telah dilengkapi perlengkapan pengisian.

9. Open Side Container

Peti kemas yang bagian sampingnya dapat dibuka untuk memasukan dan mengeluarkan

barang. Sisi samping didesain dapat dibuka agar memudahkan fotklift menata barang di dalam

ruangan peti kemas. Kegunaanya adalah untuk mengankut rak-rak botol bir atau minuman

lainnya atau kayu-kayu timber.

F. Sistem Pemuatan Container

Pemuatan melalui dermaga

Barang-barang dari si pengirim (shippers) dibawa ke dermaga atau pelabuhan

dimana barang barang itu akan dimuat kedalam peti kemas yang untuk selanjutnya

diangkut dengan kapal laut. Cara ini sering disebut dengan cara CY-Y / dermaga-dermaga.

Pemuatan di tempat si pengirim

Peti kemas dikirim ke gudang si pengirim untuk diisi dengan barang barang yang

akan diangkut. Hal ini dilakukan apabila barang yang akan diangkut dimiliki oleh satu

orang atau satu perusahaan yang akan dikirimkan ke satu orang/satu perusahaan. Cara ini

pun sering disebut sistem FCL (Full Container Load).

Page 10: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

9

Pemuatan sebagian (part cargo)

Petikemas diisi oleh satu perusahaan lalu dikirimkan kepada perusahaan lain untu

diisi lagi sampai kontainer tersbut penuh, namun hal ini sangat beresiko, karena

penyusunan barang didalamnya akan tidak teratur dan kemungkinan besar untuk rusak atau

hilang pun dapat terjadi. (door to door service part cargo).

G. Sistem Penomoran Peti Kemas Standar Internasional

Struktur penomoran peti kemas mengacu pada standar internasional sistem penomoran peti

kemas (DIN EN ISO 6346). Jumlah digit nomor peti kemas terdiri dari 11 digit dimana angka

terakhir merupakan kode pengecekan terhadap digit-digit sebelumnya. Sebagaimana diatur

dalam German Marine Insurer (GDV, 2009), sistem penomoran peti kemas standar internasional

terdiri atas 4 bagian, yaitu :

1. Kode pemilik (Owner code)

Kode pemilik tediri atas 3 digit huruf kapital. Masing-masing pemilik container harus

memiliki kode yang bersifat unik dan tidak boleh sama dengan pemilik container lainnya. Unutk

keperluan tersebut maka harus terdaftar pada International Container Bureau yang

berkedudukan di Paris.

2. Kode produk barang yang dapat diangkut(product group code)

Kode produk ini terdiri dari salah satu dari 3 alternatif huruf U, J, dan Z. Kode U, untuk

mendidentifikasi bahwa peti kemas dapat mengangkut semua jenis barang. Kode J,

mengidentifkasi bahwa peti kemas khusus untuk mengangkut barang-barang yang berhubungan

dengan peralatan. Kode Z, mengidentifikasi bahwa peti kemas khusus untuk keperluan trailer

dan chassis.

3. Kode Registrasi (Registration Number)

Kode registrasi terdiri dari enam digit angka yang mencerminkan nomor pendaftaran peti

kemas tersebut kepada Bureau International des Container. Apabila nomor registrasi kurang dari

enam digit, maka pada digit terakhir akan diisi angka 0.

4. Kode Kontrol (Check Digit)

Kode kontrol harus terdiri atas satu digit dan strukturnya dibuat terpisah dalam satu kotak

tersendiri. Kode ini berguna untuk memvalidasi apakah kode pemilik, kode kelompok, dan kode

registrasi telah dikirimkan dengan cermat. Jika hasil verifikasi sistem tidak sesuai maka sistem

akan memberikan kode error.

Page 11: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

10

DAFTAR PUSTAKA

http://woisoreno.blogspot.com/p/kearifan-lokal-papua.html

http://dayurai.wordpress.com/2008/06/14/mengenal-ukuran-dan-jenis-container-ayo-eksport-

part-3/

http://www.google.com/image

Modul Pengetahuan dan Identifikasi Barang susunan Adang Karyana dan Hanik Rustinigsih

Page 12: PAPER CONTAINER DAN PETI KEMAS

11

LAMPIRAN