Page 1
Daftar Isi
COVER ....................................................................................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................... I
ABSTRAK ............................................................................................................................................................. 1
1. PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
1.1 PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................................................ 2
1.1.1 Visi & Misi ............................................................................................................................................ 6
1.2 STRUKTUR ORGANISASI ....................................................................................................................... 2
1.3 PROSES BISNIS RETUR BARANG .......................................................................................................... 4
1.3.1FlowChart Proses Retur Pembelian Barang ......................................................................................... 6
1.4 DESKRIPSI TUGAS ................................................................................................................................... 5
2. PEMBAHASAN ................................................................................................................................................ 8
2.1 STUDI KASUS ............................................................................................................................................ 8
2.1.1 Retur Pembelian ................................................................................................................................... 8
2.2 ANALISIS MASALAH ............................................................................................................................... 8
2.2.1 FishBone Diagram ................................................................................................................................ 9
2.3 REAL MODEL ............................................................................................................................................ 9
2.3.1 REAL Model Retur Pembelian ............................................................................................................ 10
2.3.2 REAL Model Matriks 1 ....................................................................................................................... 11
2.3.3 REAL Model Matriks 2 ....................................................................................................................... 13
2.4 DFD (DATA FLOW DIAGRAM) ............................................................................................................. 14
2.4.1 Konteks Diagram (DFD level 0) ......................................................................................................... 14
2.4.2 DFD level 1 ......................................................................................................................................... 15
2.4.3 DFD level 2 ......................................................................................................................................... 15
2.5 USE CASE DIAGRAM ............................................................................................................................. 16
3. PENUTUP ....................................................................................................................................................... 17
3.1 REFERENSI .............................................................................................................................................. 17
Page 2
1 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
Gambar 1. Brand Logo Carvil
Abstrak
Di dalam sebuah perusahaan manufaktur, tidak akan terlepas dari yang namanya
proses produksi. Begitu pula yang terjadi di PT. CARVIL ABADI, dalam proses produksi
tersebut terkadang terdapat kondisi dimana suatu bahan baku yang akan di produksi
mempunyai fisik dan kualitas yang tidak baik, sehingga bagian produksi yang akan
memproduksi barang harus mengembalikan terlebih dulu barang yang tidak layak itu untuk
diganti dengan bahan baku yang sesuai standar ke supplier. Proses retur baik itu retur
pembelian maupun retur penjualan, merupakan proses yang kerap kali akan di temukan
dalam setiap proses produksi. Namun dari kedua jenis retur tersebut, retur pembelian
merupakan jenis retur yang sangat erat kaitannya dengan bagian produksi yang notabene
perusahaan pun sangat bergantung padanya. Oleh karena itu dalam pembahasan paper ini,
penulis akan lebih menitik beratkan kepada proses retur pembelian, dan akan membahasnya
lebih lanjut melalui beberapa tools seperti Fish Bone diagram, REAL Model, disertai dengan
pembahasan mengenai DFD dan Use Case Diagram dari proses retur pembelian. Sehinga
diharapkan dengan adanya pembahasan ini proses retur yang masih manual dan cenderung
lama akan bisa diminimalisir, serta supervisor dan top level manager bisa mengetahui
penyebab dan lebih cepat untuk pengambilan keputusan.
Kata kunci : Retur Pembelian, Supplier, Proses Produksi, REAL model, DFD, Use Case
Diagram
1. Pendahuluan
1.1 Profil Perusahaan
PT. Carvil Abadi adalah perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur
pembuatan sepatu dan sandal (sekarang
sudah merambah ke Jeans). PT. Carvil
Abadi, berdiri pada bulan November tahun
1988 dan dikelola secara perorangan.
PT. Carvil Abadi berlokasi di Jln. Muara
Baru Komplek Pergudangan Nilakandi No
5-6, Penjaringan, Jakarta Utara. Untuk saat
ini PT. Carvil Abadi masih merupakan
perusahaan yang mana seluruh sahamnya
dipegang oleh keluarga pemilik, dimana
PT. Carvil Abadi merupakan salah satu
produsen sepatu dan sandal lokal terbesar
di Indonesia, dengan kapasitas produksi
1.300 sampai dengan 2.000 pasang per
harinya yang tersebar diseluruh Indonesia
dengan segmen pasar golongan
masyarakat kelas menengah.
PT.Carvil Abadi memiliki komitmen
untuk memberikan kualitas yang terbaik
agar dapat memuaskan konsumen.
Peluang bisnis yang dimiliki oleh PT.
Carvil Abadi adalah fakta gaya hidup yang
melekat pada masyarakat saat ini, terutama
Page 3
2 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
Gambar 2: Struktur Organisasi PT. Carvil Abadi
pada masyarakat perkotaan yang terus
mengikuti perkembangan zaman seperti
pakaian, gaya hidup, dan teknologi.
Khususnya pada kaum wanita yang terus
mengikuti model perkembangan pakaian.
Selain itu, PT. Carvil Abadi juga memiliki
peluang bisnis untuk melakukan kegiatan
ekspor ke luar negeri. Sebagai langkah
awal saat ini PT. Carvil Abadi berusaha
untuk membangun hubungan dengan
distributor dari negara tetangga Indonesia
seperti, Singapura, Malaysia, dan
Australia.
1.1.1 Visi dan Misi PT. Carvil Abadi
Visi:
“Menjadi salah satu produsen pembuatan
alas kaki yang berkualitas dan bermutu di
Indonesia”
Misi:
1. Mengembangkan produk alas kaki
sesuai perkembangan zaman dan
model yang ada.
2. Meningkatkan kinerja karyawan
sehingga dapat menjadi perusahaan
yang berkompenten di bidangnya.
3. Menjalin hubungan dan kemitraan
yang baik dengan konsumen.
1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan
dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi
atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan.
Struktur organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Berikut adalah struktur organisasi
dari PT.Carvil Abadi.
Page 4
3 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
Berikut ini adalah deskripsi struktur
organisasi yang terdapat pada PT.Carvil
Abadi :
1. Direktur utama
Direktur utama bertugas memeriksa
laporan yang diberikan oleh general
manager sebagai tolak ukur kemajuan
perusahaan. Selain itu direktur utama juga
bertugas sebagai penanggungjawab
perusahaan untuk segala aspek dan
memantau perkembangan perusahaan.
2. General manager
General manager adalah kepala dari
seluruh bagian divisi manajer. General
manager bertugas untuk memeriksa
laporan dari seluruh bagian divisi manajer
dan kemudian melaporkannya kepada
direktur utama.
3. Manajer pembelian
Manajer pembelian memiliki tugas untuk
mengurus program pembelian dan
mengkoordinasikan proses pelaksanaan
pembelian dan pengangkutan hasil
penjualan Dan juga mengusahakan
teknik-teknik lain dalam pembelian untuk
mendapatkan bahan baku yang berkualitas
tinggi dan menguntungkan
4. Manajer keuangan dan accounting
Manajer keuangan dan accounting
mempunyai tugas-tugas sebagai berikut :
Menyusun dan mengendalikan
laporan keuangan berdasarkan
pencatatan yang telah dilakukan
dan menyajikan tepat pada
waktunya
Menyusun laporan keuangan dan
laporan operasi lainnya
Bertanggung jawab terhadap
pengawasan kas
Bertanggung jawab atas segala
aktivitas yang berhubungan
dengan keuangan perusahaan
Mengesahkan penerimaan dan
pengeluaran kas
Bertanggung jawab mengenai
pelaporan pajak, menghitung biaya
produksi, hasil penjualan, serta
administrasi.
5. Manajer HRD
Manajer HRD (Human Resource
Development) bertanggungjawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam
sebuah organisasi. Pengelolaan dari
sumber daya manusia yang ideal dalam
organisasi memiliki beberapa aspek, yaitu:
Seleksi dan perekrutan
Pelatihan dan pengembangan
Kompensasi
Manajemen kinerja
Perencanaan karir
Hubungan karyawan
Masing-masing aspek inilaih yang akan
menopang kinerja HR dalam organisasi
untuk dapat menghasilkan sumber daya
manusia berkualitas untuk menjawab
kebutuhan bisnis dalam organisasi
Page 5
4 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
6. Manajer IT
Manajer IT bertugas menetapakn
kebijakan dan strategi pengembangan serta
pengelolaan SI/TI ( perangkat keras dan
perangkat lunak computer ), memelihara
dan mengawasi penggunaan SI/TI
7. Manajer Marketing, Research and
Development
Manajer marketing dan R&D memiliki
tugas sebagai berikut :
Merencanakan dan mengkoordinir
pelaksanaan tugas dan pelaksanaan
pengembangan
Mengajukan usulan penelitian
untuk dapat menciptakan produk
yang baru
Bertanggung jawab terhadap
perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
8. Manajer Pergudangan / Persediaan
Manajer pergudangan memiliki tugas
sebagai berikut :
Mengawasi transaksi penerimaan
dan pengeluaran barang gudang
Mengkoordinasi penjagaan dan
pengawasan secara fisik terhadap
barang gudang
Menjaga system penerimnaan dan
pengeluaran barang gudang
Mengkoordinasikan jadwal
pengiriman barang yang dijual
kepada langganan agar tepat waktu
9. Staff
Staff memiliki tugas untuk menjalankan
tugas sebagaimana telah ditentukan atau
ditetapkan oleh manajer masing-masing
divisi dan bertanggungjawab atas tugas itu.
1.3 Proses Bisnis Retur Barang
Berikut Proses bisnis retur barang di PT.
Carvil Abadi:
1. Bagian departemen persediaan
melakukan pengecekan persediaan
lalu mengumpulkan persediaan
yang rusak, mencatat persediaan
yang rusak lalu membuat daftar
persediaan yang rusak rangkap 2,
lembar pertama diberikan kepada
manajer persediaan dan
mengirimkan persediaan yang
rusak ke manajer persediaan,
lembar kedua disimpan sebagai
arsip.
2. Manajer persediaan menerima
persediaan yang rusak dan daftar
persediaan yang rusak, manajer
persediaan melakukan pengecekan,
lalu mengesahkan daftar persediaan
yang rusak rangkap 2, lembar
pertama disimpan sebagai arsip dan
lembar kedua dikirimkan ke
departemen pembelian beserta
dengan persediaan yang rusak.
3. Departemen pembelian menerima
daftar persediaan rusak yang telah
disahkan dari bagian manajer
persediaan, kemudian membuat
surat retur pembelian rangkap 2,
lembar pertama dikirimkan ke
departemen penerimaan dan lembar
kedua dikirim ke supplier beserta
dengan persediaan yang rusak.
Page 6
5 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
4. Departemen penerimaan menerima
surat retur pembelian dari
departemen pembelian.
5. Supplier menerima surat retur
pembelian dan persediaan yang
rusak, kemudian membuat surat
penerimaan retur rangkap 2, lembar
pertama dikirimkan ke departemen
pembelian dan lembar kedua
disimpan sebagai arsip.
6. Departemen pembelian menerima
surat penerimaan retur lalu
mengirimkannya ke departeman
penerimaaan.
7. Departemen penerimaan menerima
surat penerimaan retur dari
departemen pembelian.
8. Supplier menyiapkan barang
pengganti, membuat bukti
penggantian barang retur rangkap 2
beserta barang tersebut ke
departemen penerimaan.
9. Departemen penerimaan menerima
bukti penggantian barang retur 2
lembar dan barang pengganti. Lalu
kemudian ditambah dengan surat
penerimaan retur dan surat retur
pembelian, departemen penerimaan
mengesahkan bukti pengiriman
barang retur 2 lembar. Lembar ke
dua dikirim ke supplier dan lembar
pertama beserta barang dikirim ke
departemen persediaan.
10. Supplier menerima surat
penggantian barang retur yang
telah di acc.
11. Departemen persediaan menerima
bukti pengiriman barang retur dan
barang pengganti dari departemen
penerimaan. Departemen
persediaan melakukan pengecekan
dan membuat laporan penerimaan
penggantian barang rangkap 2,
lembar pertama beserta bukti
penggantian barang retur dikirim
ke manajer persediaan, lembar
kedua disimpan sebagai arsip.
12. Manajer persediaan menerima
laporan penerimaan penggantian
barang beserta dengan bukti
penggantian barang retur
melakukan pemeriksaan terhadap
laporan penggantian barang. Lalu
mengirimkan laporan penggantian
barang yang telah diperiksa beserta
dengan bukti penggantian barang
retur ke bagian akuntansi
13. Bagian akuntansi menerima
laporan penggantian barang yang
telah diperiksa, lalu berdasarkan
laporan tersebut membuat laporan
catatan persediaan rangkap 2,
lembar pertama disimpan sebagai
arsip dan lembar kedua dikirim ke
bagian pimpinan
14. Pimpinan menerima laporan
catatan persediaan dan
mengesahkannya.
Page 7
6 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
1.3.1 Flowchart Proses Retur Pembelian Barang
Retur Pembelian
Dept. Persediaan Dept. PenerimaanSupplierDept.PembelianManajer
Persediaan
Mulai
Melakukan
pengecekan
persediaan
Mengumpulkan
persediaan
yang rusak
Mencatat
persediaan
yang rusak
2A
2
Daftar
persediaan
yang rusak
1
A
Mengecek
barang yang
sudah rusak
Mengesahkan
daftar
persediaan
yang rusak
2
Daftar
persediaan
rusak yang
disahkan
2
Membuat
surat retur
pembelian
Membuat
surat
penerimaan
retur
Dikirim
bersama
persediaan
yang rusak
Daftar persediaan
yang rusak
Dikirim
bersama
persediaan
yang rusak
2
Surat retur
pembelian
B
Surat
penerimaan
retur
Dikirim
bersama
persediaan
yang rusak
Surat
penerimaan
retur
Surat retur
pembelian
Surat
penerimaan
retur
C
2
barang
Menyiapkan
barang
Menyiapkan
bukti
pembayaran
pengganti retur
uang
K
L
2
Barang
pengganti
Pemindahan
barang
Menyiapkan
bukti
penggantian
barang retur
bukti
penggantian
barang retur
bukti
penggantian
barang retur
bukti
penggantian
barang retur
sah
bukti
penggantian
barang retur
bukti
penggantian
barang retur
bukti
penggantian
barang retur
Mengesahkan
bukti
penggantian
barang retur
Mengecek
barangtidak
sesuai K
bukti
penggantian
barang retur
sah
Barang
Barang
Melakukan
pengecekan
Membuat laporan
penerimaan
penggantian
barang
bukti
penggantian
barang retur
laporan
penerimaan
penggantian
barang
2
laporan
penerimaan
penggantian
barang
memeriksa
laporan
penerimaan
penggantian
barang
laporan penggantian
barang telah
diperiksa
1
B C
D
Diterima
bersama
persediaan
yang rusak
Beserta bukti
penggantian
barang retur
Beserta bukti
penggantian
barang retur
Beserta bukti
penggantian
barang retur
Beserta bukti
penggantian
barang retur
Beserta bukti
penggantian
barang retur
Beserta
barang
pengganti
Beserta
barang
pengganti
Gambar 3.1 Flowchart Retur Pembelian
Page 8
7 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
Retur Pembelian
PimpinanBagian Akuntansi
1
laporan penggantian
barang telah
diperiksa
Membuat laporan
catatan
persediaan
laporan catatan
persediaan
laporan catatan
persediaan
laporan catatan
persediaan
Persetujuan
pimpinan
Mengesahkan
laporan catatan
persediaan yang
disahkan
Selesai
setuju
tidak
J
ID
1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (Job Description) adalah
suatu rincian yang menunjukan posisi,
tanggung jawab, wewenang, fungsi yang
harus dilakukan. Berikut ini adalah
deskripsi tugas secara umum dari beberapa
divisi atau department PT. Carvil Abadi
yang terkait proses retur pembelian
barang.
Departemen persediaan:
Melakukan pengecekan persediaan,
mengumpulkan persediaan yang
rusak dan mencatat persediaan
yang rusak lalu membuat daftar
persediaan yang rusak.
Menerima bukti pengiriman barang
retur dan barang pengganti dari
departemen penerimaan.
Melakukan pengecekan dan
membuat laporan penerimaan
penggantian barang
Manajer persediaan:
Menerima persediaan yang rusak
dan daftar persediaan yang rusak.
Melakukan pengecekan, lalu
mengesahkan daftar persediaan
yang rusak
Menerima laporan penerimaan
penggantian barang beserta dengan
bukti penggantian barang retur
Melakukan pemeriksaan terhadap
laporan penggantian barang.
Mengirimkan laporan penggantian
barang yang telah diperiksa beserta
dengan bukti penggantian barang
retur ke bagian akuntansi.
Gambar 3.2 Flowchart Retur Pembelian
Page 9
8 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
Departemen pembelian:
Menerima daftar persediaan rusak
yang telah disahkan dari bagian
manajer persediaan, kemudian
membuat surat retur pembelian
Menerima surat penerimaan retur
lalu mengirimkannya ke
departemen penerimaaan.
Supplier:
Menerima surat retur pembelian
dan persediaan yang rusak,
berdasarkan hal tersebut membuat
surat penerimaan retur
Menyiapkan barang pengganti
membuat bukti penggantian barang
retur, beserta barang tersebut ke
departemen penerimaan.
Menerima surat penggantian
barang retur yang telah di acc.
Departemen penerimaan:
Menerima surat retur pembelian
dari departemen pembelian.
Meneriman surat penerimaan retur
dari departemen pembelian.
Menerima bukti penggantian
barang retur dan barang pengganti.
Bagian Akuntansi :
Menerima laporan penggantian
barang yang telah diperiksa, lalu
berdasarkan laporan tersebut
membuat laporan catatan
persediaan
Pimpinan:
Menerima laporan catatan
persediaan dan mengesahkannya
2. Pembahasan
2.1 Studi Kasus
Studi kasus dilaksanakan di PT. Carvil
Abadi yang berlokasi di Jl. Muara Baru
Komplek Pergudangan Nilakandi, No 5-6,
Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam rangka
mengetahui lebih dalam tentang proses
retur pembelian.
2.1.1 Pengertian Retur Pembelian
Retur Pembelian merupakan proses
pengembalian barang yang dikembalikan
kepada vendor / supplier karena kondisi
tertentu, misalnya ketidakcocokan dengan
spesifikasi yang tercantum dalam surat
order pembelian, barang mengalami
kerusakan dalam pengiriman, berlebihan
atau cacat / rusak.
2.2 Analisis Masalah
Pembelian kembali, atau keluar kembali,
adalah bagian normal dari bisnis. Barang
dapat dikembalikan ke pemasok jika
mereka membawa barang cacat atau jika
barang tidak sesuai dengan spesifikasi dari
pembeli. Proses Retur Pembelian
merupakan suatu yang wajar dalam dunia
perindustrian, namun terlalu banyak
barang retur dan proses pengembalian
barang yang lama dapat merugikan
perusahaan terlebih lagi ketika perusahaan
sedang di kejar target sedangkan bahan
baku tidak ada karena sedang mengalami
proses retur, sehingga produksi
perusahaan terhambat bahkan tidak bisa
berproduksi.
Berikut beberapa masalah yang melatar
belakangi banyaknya barang retur
sehingga proses produksi menjadi
terhambat.
Page 10
9 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
Method: Pengiriman dan pengepakan
tidak rapih dan terburu-buru, tidak
berhati-hati, kurang teliti sehingga
bahan baku cacat, Waktu pengerjaan
terlalu singkat sehingga menyebabkan
Penurunan kualitas barang.
Materials: Bahan baku tidak sesuai
request atau di bawah standar yang
telah disepakati
Environment: Budaya kerja lambat
dan rendah, traffic jam, faktor alam,
Pasokan barang menjadi lama.
Management: Kurang tegas dalam
memberi penalty, Kurang memberikan
training kepada pegawai
People: Kecerobohan Pegawai
mengakibatkan Barang tak layak pakai
dan akhirnya terbuang, Tidak terlatih,
Kurang pengalaman, Banyak
melakukan kesalahan, Tidak ada SOP
Machine: Tidak berfungsi dengan
baik, Jarang di maintain, Tidak
mempunyai cadangan ketika rusak,
Pengerjaan barang terhambat
2.2.1 Fishbone Diagram
Fishbone diagram merupakan salah satu
teknik penyelesaian masalah dengan
konsep dasar penjabaran sebuah masalah
dan penyebabnya yang dibagi menjadi
penyebab utama dan penyebab lainnya.
Berikut ini merupakan fishbone Diagram
dari permasalahan yang muncul karena
adanya proses retur barang yang lama,
sehingga mengakibatkan terhambatnya
proses produksi pada PT.Carvil Abadi.
Pro
du
ks
i
terh
am
ba
t
Pe
op
le
Me
tho
d
Ma
teri
al
En
vir
on
me
nt
Ma
na
ge
me
nt
Ma
ch
ine
Pe
ng
erj
aa
n la
ma
Tid
ak
te
rla
tih
Pe
ng
ala
ma
n k
ura
ng
Tid
ak
ad
a S
OP
Ke
ce
rob
oh
an
pe
ga
wa
iB
ah
an
ba
ku
di
ba
wa
h s
tan
da
r
Ba
ha
n b
ak
u a
sa
l m
ura
h
Tid
ak
ad
an
ya
Gif
t &
Pu
nis
hm
en
tP
rofi
t o
rie
nte
d
Pe
ng
irim
an
&
pe
ng
ep
ak
an
tid
ak
ra
pih
da
ri s
up
plie
r
Tid
ak
pu
ny
a
ca
da
ng
an
Ke
tik
a r
us
ak
Tid
ak
be
rfu
ng
si
De
ng
an
ba
ik
Ja
ran
g d
i m
ain
tain
Me
sin
su
da
h t
ua
Ku
ran
g m
em
be
rik
an
tra
inin
g K
e p
eg
aw
ai
Bu
da
ya
ke
rja
su
pp
lie
r
La
mb
at
& r
en
da
h
Pro
se
s p
en
gir
ima
n
Da
ri d
up
lie
r la
ma
Tra
ffic
ja
m
Be
nc
an
a a
lam
Ku
alita
s S
DM
re
nd
ah
Gambar 4. Fishbone diagram Produksi terhambat
2.3 REAL Model
Proses bisnis REAL Model adalah suatu
metode formal untuk mengidentifikasi dan
menggambarkan karakteristik yang
penting bahwa secara bersama
menguraikan proses bisnis dan kejadian.
Sebutan REAL merupakan singkatan dari
Resources, Events, Agents, and Locations.
Page 11
10 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
2.3.1 REAL Model Retur Pembelian Barang
Dept.
Persediaan
Suplier
Dept.
Penerimaan
Manager
Persediaan
Dept.
Pembelian
pimpinan
Bagian
Akuntansi
Membuat surat
retur pembelian
Membuat daftar
persediaan rusak
Mengesahkan daftar
persediaan rusak
Membuat bukti
penggantian
barang retur
Mengumpulkan
persediaan rusak
membuat surat
penerimaan retur
Daftar
persediaan
rusak valid
Barang pengganti,
bukti penggantian
barang
Persediaan
yang rusak
Daftar
persediaan rusak
Surat
penerimaan
retur
persediaan
Surat retur,
barang rusak
Menyiapkan
barang pengganti
Mengirimkan daftar
persediaan rusak
beserta barang
Mengirimkan surat
retur pembelian
beserta barang rusak
Melakukan
pengecekan
Mengesahkan bukti
pengiriman barang
Menerima laporan
catatan persediaan
Menerima laporan
penggantian barang
valid
Mengesahkan
laporan catatan
persediaan
Membuat laporan
catatan persediaan
Mengecek
persediaan
rusak
Persediaan
yang rusak
Daftar
persediaan rusak
Surat retur
pembelian
Laporan
penerimaan
penggantian
barang
Bukti
pengiriman
barang
Laporan
penggantian
barang
Laporan catatan
persediaan
Laporan penggantian
barang, bukti
penggantian barang
Melakukan pengecekan dan
membuat laporan penerimaan
penggantian barang
mengirimkan laporan
penggantian barang valid
beserta bukti penggantian
barang retur
melakukan pemeriksaan
terhadap laporan penggantian
barang
Gambar 5. REAL Model Retur Pembelian Barang
Page 12
11 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
2.3.2 REAL Model Matriks 1
NO.
EVENT INTERNAL AGENT
EXTERNAL AGENT
RESOURCE
1 mengecek persediaan dept. persediaan persediaan
2 mengumpulkan persediaan yang rusak dept. persediaan persediaan yang rusak
3 mencatat persediaan yang rusak dept. persediaan persediaan yang rusak
4 membuat daftar persediaan yang rusak rangkap 2
dept. persediaan daftar persediaan rusak
5 menerima persediaan yang rusak dan daftar persediaan yang rusak
Mnjr. persediaan daftar dan persediaan rusak
6 melakukan pengecekan Mnjr. persediaan daftar dan persediaan rusak
7 mengesahkan daftar persediaan yang rusak rangkap 2
Mnjr. persediaan daftar dan persediaan rusak
8 mengirimkan daftar persediaan rusak yang sah beserta persediaan yang rusak
Mnjr. persediaan daftar persediaan rusak valid
9 menerima daftar persediaan rusak yang sah
dept. pembelian daftar persediaan rusak valid
10 membuat surat retur pembelian rangkap 2 dept. pembelian surat retur pembelian
11 mengirimkan surat retur pembelian dept. pembelian supplier surat retur pembelian
12 mengirimkan barang rusak dept. pembelian supplier surat retur & barang rusak
13 menerima surat retur pembelian dept. penerimaan
surat retur pembelian
14 menerima surat retur pembelian dan persediaan yang rusak
supplier surat retur & barang rusak
15 membuat surat penerimaan retur rangkap 2
supplier surat penerimaan retur
16 mengirimkan surat penerimaan retur dept. pembelian supplier surat penerimaan retur
17 menyimpan surat penerimaan retur sebagai arsip
supplier surat penerimaan retur
Page 13
12 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
18 menerima surat penerimaan retur dept. pembelian surat penerimaan retur
19 mengirimkan surat penerimaan retur dept. penerimaan
surat penerimaan retur
20 menerima surat penerimaan retur dept. penerimaan
surat penerimaan retur
21 menyiapkan barang pengganti, membuat bukti penggantian barang retur rangkap 2
dept. penerimaan
supplier barang pengganti, bukti penggantian barang
22 menerima bukti penggantian barang retur 2 lembar dan barang pengganti
dept. penerimaan
barang pengganti, bukti penggantian barang
23 mengesahkan bukti pengiriman barang retur 2 lembar
dept. penerimaan
supplier bukti pengiriman barang
24 menerima surat penggantian barang retur dept. penerimaan
supplier surat penggantian barang
25 menerima bukti pengiriman barang retur dan barang pengganti
dept. persediaan barang pengganti, bukti penggantian barang
26 melakukan pengecekan dan membuat laporan penerimaan penggantian barang rangkap 2
dept. persediaan laporan penerimaan penggantian barang
27 menerima laporan penerimaan penggantian barang beserta dengan bukti penggantian barang retur
dept. persediaan Laporan & bukti penggantian barang
28 melakukan pemeriksaan terhadap laporan penggantian barang
dept. persediaan laporan Penggantian barang
29 mengirimkan laporan penggantian barang yang telah diperiksa beserta dengan bukti penggantian barang retur
dept. persediaan/ bag. akuntasi
laporan Penggantian barang, bukti penggantian barang
30 menerima laporan penggantian barang yang telah diperiksa
bag. Akuntansi laporan Penggantian barang
31 membuat laporan catatan persediaan rangkap 2
bag. Akuntansi laporan catatan persediaan
32 menerima laporan catatan persediaan dan mengesahkannya
pimpinan laporan catatan persediaan
Page 14
13 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
2.3.3 REAL Model Matriks 2
NO LOCATION BUSINESS OBJECTIVE EVENT TRIGGER
1 Gudang mengecek persediaan pasokan pasokan persediaan
2 Gudang membuat daftar persediaan yang rusak
ada persediaan yang rusak
3 Gudang mengesahkan daftar persediaan yang rusak yang akan di retur
kondisi persediaan barang memang rusak
4 Gudang membuat surat retur pembelian persediaan barang rusak sudah valid
5 Field mengirimkan barang rusak persediaan barang rusak sudah valid
6 Field supplier menerima surat retur pembelian dan persediaan yang rusak
kondisi barang sudah di cek dan valid
7 Field Supplier menyiapkan barang pengganti dan membuat bukti penggantian barang retur
sudah menerima surat retur pembelian dan persediaan yang rusak
8 Gudang Dept. persediaan menerima bukti pengiriman barang retur dan barang pengganti dari Supplier
Administrasi sudah lengkap dan sesuai dengan kondisi barang
9 Gudang dept. persediaan melakukan pengecekan dan membuat laporan penerimaan penggantian barang
barang penganti sudah diterima
10 Main Office Bagian Akuntansi menerima laporan penggantian barang yang telah diperiksa dan membuat laporan catatan persediaan
barang penganti sudah di cek beserta kelengkapan surat
11 Main Office Pimpinan menerima laporan catatan persediaan dan mengesahkannya
barang pengganti sudah sesuai dengan standar, sudah di cek, serta sudah lengkap administrasinya
Page 15
14 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
2.4 DFD (Data Flow Diagram)
Model proses digambarkan dengan
Diagram Arus Data/DAD (Data Flow
Diagram/DFD). DFD menggambarkan
secara rinci urut-urutan langkah dari
masing masing proses yang digambarkan
dalam diagram arus data. DFD sinonim
dengan bubble chart, Transformation
graph, dan process model. Diagram arus
data digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau system
baru yang akan dikembangkan secara
logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir atau lingkungan fisik dimana
data tersebut disimpan. Arus data
merupakan salah satu simbol yang
digunakan dalam diagram arus data.
Model ini menggambarkan sistem sebagai
jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu dengan aliran dan
penyimpan data. Bisa terjadi penurunan
level dimana dalam penurunan level yang
lebih rendah harus bisa merepresentasikan
proses tersebut kedalam spesifikasi proses
yang jelas. DFD dimulai dari level 0 atau
yang sering disebut dengan Konteks
Diagram kemudian level 1 dan seterusnya.
2.4.1 Konteks Diagram
Sistem
Proses Retur
Pembelian
Suplier
Dept.
Pembelian
Manager
Persediaan
Dept.
Penerimaan
Bagian
Akuntansi
Daftar persediaan rusak valid
Laporan daftar persediaan rusak
Daftar persediaan rusak valid
Laporan daftar persediaan rusak
Surat retur pembelian beserta
daftar barang yang rusak
Surat retur pembelian valid
Surat penerimaan retur
Surat penerimaan retur valid
Daftar barang pengganti
Bukti penggantian barang retur
Bukti penggantian barang retur valid
Daftar barang pengganti
Dept.
Persediaan
Daftar barang pengganti
Surat penggantian barang retur
Laporan penerimaan
penggantian barang
Laporan penerimaan penggantian barang valid
Bukti penggantian barang retur valid
Laporan penggantian barang
Final laporan penggantian barang
Laporan catatan persediaan
pimpinan
Final laporan
Penggantian barang
Bukti pengiriman barang retur
Final laporan
catatan persediaan valid
Bukti pengiriman barang retur valid
Daftar persediaan rusak
Surat retur pembelian
Gambar 5, DFD Konteks Diagram
Gambar 6.1, DFD Konteks Diagram
Page 16
15 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
2.4.3 DFD Level 2
2.4.2 DFD Level 1
2
Proses Pembuatan
laporan
3
Proses pengesahan
1
Proses Pengumpulan
data
Dept.
Persediaan
Suplier
Dept.
Penerimaan
Manager
Persediaan
Dept.
Pembelian
pimpinan
Daftar persediaan rusak
Bagian
Akuntansi
Daftar barang pengganti
Daftar persediaan rusak valid
Laporan
penggantian
barang
Laporan penerimaan
penggantian barang
Daftar persediaan rusak valid
Laporan
penerimaan
Penggantian
barang valid
Bukti penggantian barang retur valid
Bukti pengiriman barang retur valid
Laporan daftar persediaan rusak
Laporan daftar
persediaan rusak
Surat retur pembelian
Bukti pengiriman barang retur
Bukti penggantian barang retur valid
Daftar barang pengganti
Surat penerimaan retur valid
Surat retur pembelian valid
Surat retur pembelian beserta
daftar barang yang rusak
Final laporan penggantian barang
Daftar barang pengganti
Surat penggantian barang retur
Surat penerimaan retur
Bukti penggantian barang retur
Laporan penerimaan penggantian barang valid
Final laporan
Penggantian barang
Laporan catatan persediaan
Final laporan
catatan persediaan valid
Gambar 6. DFD level 1
1.1 Proses
Pengumpulan
3.1 Proses
Pengecekan
Daftar
persediaan
rusak
2.1 Proses
Input laporan
Daftar persediaan
rusak valid
Daftar persediaan rusak
Laporan
persediaan
final
Daftar
persediaan
Daftar persediaan
rusak
Dept.
Persediaan
Manager
persediaan
Bag. Akutansi
Laporan catatan
persediaan
Laporan catatan
persediaan final
Laporan catatan
persediaan final
Final laporan
catatan persediaan
Final laporan
catatan persediaan
3.2 Proses
Baca laporan
Final laporan
catatan persediaan valid
pimpinan
Gambar 7, DFD Level 2 proses 2 dan 3 Gambar 8, DFD Level 2 Proses 1
1.1 Proses
Pencatatan
Daftar persediaan
rusak valid
Gambar 6.2, DFD level 1
Gambar 6.3.1, DFD level 2 proses 2 dan 3 Gambar 6.3.1, DFD level 2 proses 1
Page 17
16 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
2.5 Use Case Diagram
Use case diagram adalah gambaran
graphical dari beberapa atau semua actor,
use-case, dan interaksi diantara komponen-
komponen tersebut yang memperkenalkan
suatu sistem yang akan dibangun. Use-case
diagram menjelaskan manfaat suatu system
jika dilihat menurut pandangan orang yang
berada di luar sistem.
Dept. persediaan
Dept. pembelian
Mengecek daftar
persediaan
Mengesahkan
daftar
persediaan
Memeriksa laporan
Penggantian barang
Mencatat
persediaan
Membuat surat
retur pembelian
Manager
persediaan
Dept. penerimaan
Bag. akuntansi
supplier
pimpinan
mengecek
persediaanMembuat daftar
persediaan
Membuat laporan
penerimaan penggantian
barang
Melihat daftar
retur barang
System Retur Pembelian
Melihat daftar
persediaan rusak
Mengirimkan laporan
Penggantian barang
Mengecek surat
retur pembelian
Mengecek bukti
Penggantian barang
Mengesahkan bukti
pengiriman barang
Mengecek daftar
barang pengganti
Membuat bukti
Penggantian retur
Melihat laporan
Catatan persediaan
Mengesahkan
laporan
Melihat laporan
penggantian barang
Membuat laporan
Catatan persediaan
Mengirim laporan
Ke pimpinan
<<extend>>
<<include>>
<<include>>
Gambar 8, Use Case Diagram Sistem Retur Pembelian
Gambar 7, Use case Diagram
Page 18
17 | A n a l i s a P r o s e s B i s n i s A b i S y a ’ i d
3. PENUTUP
3.1 Referensi
1. Arhami, muhammad, M.Kom, Bahan Kuliah Pertemuan Ke 10 Rekayasa Perangkat
Lunak Data Flow Diagram (Dfd) Dan Kamus Data
2. Hollander, dkk. 2000.Accounting, Information Technology, and Business Solution, 2nd
Edition. The McGraww-Hill Companies,inc
3. http://akunt.blogspot.com/2012/10/retur-pembelian.html
4. http://programkreatif.com/tutorial/ipos4/08-Retur%20Pembelian.html
5. Rolliawati, http://rolliawati.dosen.narotama.ac.id/files/2012/05/Ansis-8.ppt
6. Sukmanagara,Virgiawan Gilang http://10510164.blog.unikom.ac.id/use-case-
diagram.4w9