DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT POKOK POKOK - - POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL Oleh : Suroyo Alimoeso Direktur Jenderal Perhubungan Darat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DEPARTEMEN PERHUBUNGANDEPARTEMEN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARATDIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
POKOKPOKOK--POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN POKOK PIKIRAN MENGENAI PENGEMBANGAN JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA JARINGAN PELAYANAN DAN PRASARANA
TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF TRANSPORTASI DARAT TERPADU DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRANSPORTASI NASIONALSISTEM TRANSPORTASI NASIONAL
Oleh :
Suroyo Alimoeso
Direktur Jenderal Perhubungan Darat
VISI DITJEN PERHUBUNGAN DARATVISI DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
MenjadiMenjadi organisasiorganisasi pemerintahpemerintah yang yang profesionalprofesional, yang , yang dapatdapat memfasilitasimemfasilitasi dandan mendukungmendukung mobilitasmobilitas masyarakatmasyarakat, , melaluimelalui suatusuatu layananlayanan transportasitransportasi daratdarat yang yang menjunjungmenjunjung tinggitinggi nilainilai kemanusiaankemanusiaan dandan berkeadilanberkeadilan, yang , yang amanaman, , selamatselamat, , mudahmudah dijangkaudijangkau, , berkualitasberkualitas, , berdayaberdaya--saingsaing tinggitinggi, , dandan terintegrasiterintegrasi dengandengan modamoda transportasitransportasi lainnyalainnya dandan dapatdapat dipertanggungjawabkandipertanggungjawabkan..
MISI DITJEN PERHUBUNGAN DARATMISI DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
1.1. MenciptakanMenciptakan sistemsistem pelayananpelayanan transportasitransportasi daratdarat yang yang amanaman, , selamatselamat, , dandan mampumampu menjangkaumenjangkau masyarakatmasyarakat dandan wilayahwilayah IndonesiaIndonesia; ;
3.3. MendorongMendorong berkembangnyaberkembangnya tatatata niaganiaga dandan industriindustri transportasitransportasi daratdarat yang yang transparantransparan dandan akuntabelakuntabel;;
4.4. MembangunMembangun prasaranaprasarana dandan saranasarana transportasitransportasi daratdarat yang yang terintegrasiterintegrasi dengandengan modamoda lainnyalainnya..
VISI MISIVISI VISI MISIMISI
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGSistranas diwujudkan dalam 3 (tiga) tataran transportasi yaitu Sistranas diwujudkan dalam 3 (tiga) tataran transportasi yaitu Tataran Transportasi Nasional (Tatranas), Tataran Transportasi Tataran Transportasi Nasional (Tatranas), Tataran Transportasi Wilayah (Tatrawil) dan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok).Wilayah (Tatrawil) dan Tataran Transportasi Lokal (Tatralok).
Ketiga tataran transportasi tersebut mempunyai hubungan Ketiga tataran transportasi tersebut mempunyai hubungan kesisteman, terpadu, dan berdimensi waktu dalam bentuk kesisteman, terpadu, dan berdimensi waktu dalam bentuk jaringan prasarana dan jaringan pelayanan transportasi.jaringan prasarana dan jaringan pelayanan transportasi.
DalamDalam rangkarangka mewujudkan Sistranas yang efektif dan efisien mewujudkan Sistranas yang efektif dan efisien serta serta keterpaduanketerpaduan penyusunanpenyusunan Tatranas dengan Tatrawil dan Tatranas dengan Tatrawil dan Tatralok Tatralok perluperlu disampaikandisampaikan araharah pengembanganpengembangan jaringanjaringantransportasitransportasi nasionalnasional dandan kebijakankebijakan--kebijakankebijakan perhubunganperhubungandaratdarat terutamaterutama dalamdalam rangkarangka pembinaanpembinaan teknisteknis transportasitransportasidaratdarat secarasecara nasionalnasional..
TerwujudnyaTerwujudnya transportasitransportasi yang efektif dan efisienyang efektif dan efisien dalamdalammenunjang dan sekaligus menggerakkan dinamikamenunjang dan sekaligus menggerakkan dinamikapembangunan; meningkatkan mobilitas manusia, barangpembangunan; meningkatkan mobilitas manusia, barangdan jasa; membantu terciptanya pola distribusi nasionaldan jasa; membantu terciptanya pola distribusi nasionalyang mantap dan dinamis; serta mendukungyang mantap dan dinamis; serta mendukungpengembanganpengembangan wilayah dan lebih memantapkanwilayah dan lebih memantapkanperkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa danperkembangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegarabernegara dalamdalam rangka perwujudan wawasan nusantararangka perwujudan wawasan nusantaradan peningkatan hubungan internasionaldan peningkatan hubungan internasional
TUJUAN SISTRANASTUJUAN SISTRANAS
SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL DALAMSISTEM TRANSPORTASI NASIONAL DALAM KONSEP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIAKONSEP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Negara Negara KesatuanKesatuan RepublikRepublik IndonesiaIndonesia
VisiVisi Wilayah Wilayah NasionalNasional
WAWASANWAWASANNUSANTARANUSANTARA
VisiVisi KebangsaanKebangsaan
PANCASILAPANCASILA
1.1. Negara Negara KepulauanKepulauan2.2. KonsepKonsep wilayahwilayah negaranegara yang yang
PERAN TRANSPORTASI DARAT DALAM PERAN TRANSPORTASI DARAT DALAM PEMBANGUNAN NASIONALPEMBANGUNAN NASIONAL
1 BIDANG EKONOMISEBAGAI INFRASTRUKTUR UNTUK MOBILITAS /MENDISTRIBUSIKAN ORANG DAN ATAU BARANG SEBAGAI INFRASTUKTUR YANG MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL (SHIP PROMOTES THE TRADE)SEBAGAI INFRASTRUKTUR YANG MENDUKUNG PERDAGANGAN DAN SEKTOR EKONOMI LAINNYA (SHIP FOLLOW THE TRADE )
2 BIDANG SOSIAL BUDAYASEBAGAI INFRASTUKTUR UNTUK MENINGKATKAN MOBILITAS SOSIAL BUDAYA DIANTARA PENDUDUK/SUKU BANGSA.
3 BIDANG POLITIKSEBAGAI INFRASTRUKTUR YANG MENDUKUNG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI SELURUH DAERAH DI INDONESIASEBAGAI JEMBATAN DAN SARANA PERKUATAN INTEGRITAS BANGSA
4 BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANANKETERPADUAN ANTAR MODA JALAN DAN PENYEBERANGAN MEGHUBUNGKAN SELURUH TANAH AIR MERUPAKAN PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA DAN MEMPERKOKOH KETAHANAN NASIONAL .
MENUNTUT KUALITAS MENUNTUT KUALITAS PROFESIONALISME TINGGIPROFESIONALISME TINGGI
MENUNTUT TEKNOLOGI &MENUNTUT TEKNOLOGI &PERALATAN YANG DITERAPKANPERALATAN YANG DITERAPKAN
SELALU MENGAPLIKASISELALU MENGAPLIKASIPERKEMBANGAN TERKINIPERKEMBANGAN TERKINI
SISDUR TRANSPORTASI MENGACUSISDUR TRANSPORTASI MENGACUSTANDAR INTERNASIONALSTANDAR INTERNASIONAL
KESELAMATAN & LINGKUNGAN KESELAMATAN & LINGKUNGAN MENJADI TUJUAN UTAMA & MENJADI TUJUAN UTAMA &
KEUANGAN AKAN DIPEROLEH DGNKEUANGAN AKAN DIPEROLEH DGNMENINGKATKAN KESELAMATAN &MENINGKATKAN KESELAMATAN &BAIKNYA KUALITAS LINGKUNGAN BAIKNYA KUALITAS LINGKUNGAN
IsuIsu ketidakpercayaanketidakpercayaan masyarakatmasyarakatIsuIsu kepatuhankepatuhan hukumhukum yang yang rendahrendahIsuIsu pinjamanpinjaman luarluar negerinegeri untukuntuk pembangunanpembangunaninfrastrukturinfrastrukturIsuIsu peranperan industriindustri manufakturmanufaktur sebagaisebagaipembangkitpembangkit kebutuhankebutuhan penyeberanganpenyeberangan didiIndonesiaIndonesia
ARAH KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI DARAT
Lingkup NasionalTulang punggung penyelenggaraan transportasi nasional yang bertumpu pada transportasi laut dan udara, sedangkan peranan pokok transportasi darat adalah sebagai pengumpan (feeder)
Lingkup RegionalMewujudkan keterpaduan antara moda transportasi jalan, sungai dan danau serta penyeberangan, sebagai upaya untuk menghubungkan seluruh wilayah tanah air dalam rangka memantapkan perwujudan Wawasan Nusantara dan memperkokoh ketahanan nasional
ARAH PENGEMBANGANARAH PENGEMBANGANTRANSPORTASI DARATTRANSPORTASI DARAT
ARAH KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGANARAH KEBIJAKAN UMUM PENGEMBANGANMODA TRANSPORTASI DARATMODA TRANSPORTASI DARAT
1.1. TransportasiTransportasi daratdarat memilikimemiliki potensipotensi yang yang besarbesar dalamdalam mempersatukanmempersatukan seluruhseluruh sistemsistem transportasitransportasi..
UU No. 14/1992UU No. 14/1992 (yang telah disahkan menjadi UU No. 22/2009)(yang telah disahkan menjadi UU No. 22/2009); ; StandarStandar PelayananPelayanan Minimal; Minimal; StandarStandar TeknisTeknis; ; PengendalianPengendalian & & PengawasanPengawasan didi Daerah Daerah