5/24/2018 Pantai Ngitun
1/19
Analisa Pengembangan Potensi Obyek Wisata Pantai Ngitun Yogyakarta
Oleh
Indah Andesta1, Stevanus Vincent
2, Diah Siwi Utami
3
I.
Pendahuluan
Pariwisata menurut MacIntosh adalah sejumlah gejala dan hubungan yang timbul, mulai
dari interaksi antara wisatawan di satu pihak, perusahaan-perusahaan yang memberikan
pelayanan kepada wisatawan dan pemerintah serta masyarakat yang bertindak sebagai tuanrumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan dimaksud (Yoeti 2008:9). Pariwisata
merupakan salah satu industri baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat
dalam hal kesempatan kerja, pendapatan taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor produksi
lain di dalam negara penerima wisatawan. Pariwisata sebagai suatu industri yang kompleks, yangmeliputi industri-industri lain seperti industri perhotelan, industri rumah makan, industri
kerajinan/cinderamata, industri perjalanan dan sebagainya.
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang menyimpan banyak potensi alam baikdaratan maupun lautan (pantai). Kondisi tanah yang subur menjadikan Indonesia sebagai pusat
perhatian kelompok manusia untuk menetap dan mengembangkan usahanya masing-masing,
sedangkan potensi perairan yang berupa lautan dan pantai merupakan salah satu obyek wisata
yang banyak digemari oleh wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal inidikarenakan Indonesia merupakan negara tropis, selain itu juga memiliki laut tropis, pantai pasir
yang putih, dan air laut yang jernih membiru. Sehingga banyak wisatawan mancanegara yang
datang mengharapkan dapat menikmati udara segar dan keindahan pantai, selain itu juga untukmelakukan kegiatan olahraga air seperti selancar-air, ski-air, menyelam dan sebagainya.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Indonesia yang memiliki nilai dan
keuntungan yang signifikan, bagi kemajuan ekonomi lokal dan global, karena itu sektor
pariwisata ini digolongkan sebagai industri terbesar di Indonesia bahkan di dunia dan merupakansektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan penyedia lapangan pekerjaan
yang banyak. Banyak wisatawan yang dengan intensitas tinggi yang berkunjung ke Indonesia, ini
merupakan salah satu keuntungan yang di dapat meningkatkan devisa untuk pembangunanbangsa dan negara.
Seperti yang tercantum dalam Instruksi Presiden No.9 Tahun 1969 Bab II Pasal 2
berbunyi pembangunan pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pendapatan devisa padakhususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya. Aspek ekonomis merupakan
aspek yang dianggap penting dan mendapat perhatian paling besar dalam sektor pariwisata
karena untuk mengadakan perjalnan orang mengeluarkan biaya, sedangkan bagi daerah yang
dikunjuni wisatawan dapat menerima uang dari wisatawan tersebut melalui orang-orang yang
menyediakan angkutan, menyediakan bermacam-macam jasa, atraksi dan sebagainya.Penelitian ini mengambil salah satu kasus yang berkaitan dengan pengembangan
kekayaan alam yang berada di Yogyakarta lebih tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul.
Kabupaten Gunungkidul juga mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelahselatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari
Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat besar
dan terbuka untuk dikembangkan. Potensi lainnya adalah industri kerajinan, makanan,pengolahan hasil pertanian yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.
5/24/2018 Pantai Ngitun
2/19
Kabupaten Gunungkidul memiliki pantai-pantai yang berjejer didaerah selatan kota
Wonosari yang sangat potensial untuk dijadikan obyek wisata, seperti: Pantai Bekah, Pantai
Gesing, Pantai Nguyahan, Pantai Ngobaran, Pantai Ngrenehan, Pantai Baron, Pantai Kukup,Pantai Sepanjang, Pantai Watu Kodok, Pantai Drini, Pantai Sarangan, Pantai Krakal, Pantai
Sadranan, Pantai Ngandong, Pantai Sundak, Pantai Somandeng, Pantai Pulang Sawal
(Indrayanti), Pantai Watulawang, Pantai Pok Tunggal, Pantai Seruni, Pantai Ngetun, PantaiTimang, Pantai Jogan, Pantai Nglambor, Pantai Siung, Pantai Wediombo, Pantai Jungwok,Pantai Sadeng.
Gambar 1: Pantai Ngitun
Pantai Ngitun adalah pantai yang tidak luas, dan kesunyian Pantai Ngitun ini bisa
dijadikan sebagai tujuan pantai yang khusus seperti berkemah. Saat ini sudah mulai banyak para
anak muda yang melakukan kegiatan berkemah di Pantai Ngitun. Jadi penulis memilih PantaiNgitun untuk penulis analisis karena sebenarnya Pantai Ngitun sendiri merupakan Pantai yang
unik yang keberadaannya masih belum banyak diektahui oleh banyak, pantai ini dapat disebut
dengan private beach. Akses dan informasi yang didapat mengenai Pantai Ngitun masih sangatsulit didapatkan. Pantai ini sendiri keberadaannya masih terabaikan oleh pemerintah setempat
karena belum ada petunjuk arah. Sehingga Pantai Ngitun ini sendiri penulis anngap layak untuk
penulis angkat sebagai bahan analisis kami.Pantai Ngitun berada di Dusun Sureng Desa Purwodadi Kecamatan Tepus KabupatenGunungkidul DI.Yogyakarta. Jarak Pantai Ngitun sendiri dari pusat kota Yogyakarta sekitar
70km dan memakan waktu tempuh dua hingga tiga jam, koordinat GPS pantai Ngitun
S810'14" E11039'8".
5/24/2018 Pantai Ngitun
3/19
II. Tujuan penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian di Pantai Ngitun adalah:1. Untuk mengetahui potensi-potensi apa saja yang dimiliki oleh Pantai Ngitun2. Untuk mengtahui apa saja strategi pengembangan potensi dan atraksi Pantai Ngitun3.
Untuk mengetahui apa saja peluang usaha yang harus dikembangkan di Pantai Ngitun4. Untuk mengetahui kelemahan serta kelebihan Pantai Ngitun
III.Pertanyaan penelitianUntuk mendapatkan hasil dari tujuan yang telah ditetapkan, terdapat beberapa pertanyaan yang
diajukan sebagai bahan analisis
1. Apa saja potensi-potensi yang dimiliki Pantai Ngitun?2. Apa saja yang harus dilakukan untuk mengembangkan potensi dan atraksi Pantai Ngitun?3. Bagaiman cara yang dilakukan agar bisa mengembangkan peluang usaha di Pantai
Ngitun?
4.
Apa saja yang menjadi kelemahan serta kelebihan dari Pantai Ngitun?
IV.Teknik Pengumpulan dataPada penelitian ini peneliti menggunakan deskriptif kualitatif karena data yang diambil
data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan sumber data dan
pengamatan langsung di lokasi penelitian. Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah
subjek dari mana data dapat diperoleh. Menurut Suharsismi Arikunto (2006) sumber data dapatdikelompokkan menjadi 3p yaitu person berupa orang, place berupa tempat, dan paper berupa
simbol.
Person adalah manusia sehingga sumber data ini dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan peneliti baik secara lisan yang berupa wawancara maupun secara tertulis yang berupaangket. Place merupakan sumber data yang menyajikan tampilan diam dan bergerak. Tampilan
diam misalnya mangan, kelengkapan alat, wujud benda dan sebagainya. Sedangkan tampilan
yang bergerak misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan, irama nyanyian dan sebagainya. Papermerupakan sumber data yang menyajikan tanda-tanda huruf, angka, gambar atau simbol-simbol
lain. Dengan pengertian bahwa paper bukan terbatas pada terjemahan bahasa Inggris, tetapi lebih
luas dari itu termasuk yang dalam tulang, batu, kayu dan sebagainya.Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data
untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang suatu pemikiran agar sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data
primer dan data sekunder.
4.1 Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh dari
kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakanwawancara dengan pihak yang terlibat. Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data
melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang
diselidiki pada objek penelitian secara langsung. Penulis melakukan tinjauan langsung kelapangan, dengan objek penelitiannya data tempat wisata. Wawancara merupakan proses
5/24/2018 Pantai Ngitun
4/19
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka
antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden. Dalam penelitian ini
penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepadapihak yang ikut terlibat langsung.
Data yang didapat dari observasi ke lapangan langsung di Pantai Ngitun, Gunungkidul.
Hal-hal yang diteliti mengenai kondisi alam Pantai Ngitun,kondisi fasilitas dan amenitas yangtelah tersedia di Pantai Ngitun, kearifan local masyarakat sekitar Pantai Ngitun, potensi wisataPantai Ngitun yang bisa dikembangkan,dan motivasi wisatawan berkunjung ke Pantai
Ngitun.Data ini juga dapat diambil dengan kegiatan interview spontan dengan masyarakat sekitar
dan beberapa pengunjung Pantai Ngitun. Beberapa pertanyaan diajukan kepada salah satumasyarakat yang bernama Bapak Suyatno,mengenai kondisi Pantai Ngitun ketika hari libur atau
pada musim liburan,alasan mengapa masyarakat belum aktif mengembangkan Pantai Ngitun.Dan
sempat bertanya juga dengan pengunjung darimana mereka bisa mengetahui keberadaan Pantai
Ngitun,apa yang membuat mereka tertarik mengunjungi Pantai Ngitun,dan apa kesan dan pesanmereka tentang Pantai Ngitun.
4.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)Data sekunder ini berupa data dokumentasi dengan cara mengumpulkan data yang tertulis
dengan menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan,dan melakukan penelitian dengan
pengambilan data, penulis mengambil contoh data lokasi wisata Pantai Ngitun. Studi
Dokumentasi : teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan atau dokumen yang adadi lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan objek penelitian.
Studi kepustakaan juga sangat diperlukan untuk lebih memastikan lagi bahwa data
penelitian ini sesuai dengan teori pustaka. Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yangdiperoleh dari buku-buku, literature, internet dan sumber-sumber lain yang memiliki kaitan
dengan penelitian ini. Analisis data penelitian Pantai Ngitun berdasarkan studi pustaka
mengambil beberapa teori dari buku analisis SWOT objek wisata.Ditambah lagi dengan referensi
dari jurnal-jurnal ilmiah agar analisis data penelitian ini sesuai dengan teori yang berkembangsaat ini.
Jurnal-jurnal yang diambil sumbernya adalah dari jurnal Analisis Kebijakan
Pengembangan Wisata Bahari (Kasus Pulau Tagalaya dan Pulau Kumo di Kabupaten HalmaheraUtara dan jurnal Analisa Strategi Pengelolaan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) Untuk
Pengembangan Pariwisata Alam Di Kawasan Hutan. Jurnal Wisata Bahari di Kabupaten
Halmahera Utara menganalisa dengan analisa SWOT bahwa sumberdaya pesisir bahari PulauTagalaya dan Pulau Kumo memiliki potensi dan daya dukung untuk pengembangan wisata
bahari. Obyek wisata berupa pantai pasir putih yang indah, taman laut alami dan asri, kondisi
perairan yang tenang dan jernih, menjadi daya tarik berkunjungnya wisatawan. Dalam
pengembangannya wisata bahari berdampak positif bagi masyarakat, tetapi kemampuan
pengelolaan wisata bahari Pulau Tagalaya dan Pulau Kumo oleh masyarakat selama ini masihrendah. Sehingga perlu dukungan pemerintah dan stakeholders lainnya dalam pembagian peran
pengelolaan wisata bahari secara proposional dan profesional diantara masing-masing pihak
.Sedangkan dalam jurnal Taman Nasional Gede Pangrango menganalisa bahwa potensi yangdimiliki Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP), antara lain berupa keanekaragaman hayati,
keunikan dan keaslian budaya tradisional, keindahan bentang alam, gejala alam,dan peninggalan
sejarah / budaya optimal untuk dikembangkan dengan atraksi kegiatan wisata yang menarikuntuk dikunjungi (Mahura,Wiyono,Monintja 2010, Syahadat). Dua jurnal ini akan membantu
5/24/2018 Pantai Ngitun
5/19
dalam analisa SWOT dengan output layak atau tidak objek wisata Pantai Ngitun ini untuk
dikembangkan sebagai pantai unggulan di Gunungkidul.
V. Analisis dataData yang telah diperoleh kemudian dianalisa dan dikaji dengan cara menganalisis faktorlingkungan internal (kekuatan, kelemahan), dan faktor lingkungan eksternal (peluang, ancamana)
yang ada, atau dengan menggunakan analisis SWOT, selain itu analisis SWOT digunakan untuk
mengetahui peluang usaha dan pengembangan yang akan di lakukan di pantai Ngitun. Analisis
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang(opportunitties), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan
ancaman (threats). Salah satu pendekatan yang dapat dipergunakan sebagai instrumen dalam
pemilihan strategi dasar adalah melalui analisis SWOT Rangkuti (2006) menjelaskan bahwa
analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategiorganisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths),
dan dan peluang (opportunitties), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses)dan ancaman (threats).Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
eksternal terdiri dari peluang dan ancaman, sedangkan faktor internal terdiri dari kekuatan dan
kelemahan (gambar 1)
3. Mendukung Strategi 1. Mendukung Strategi
turn around Agresif
4. Mendukung Strategi 2. Mendukung StrategiDifensif Diversifikasi
Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Objek wisata tersebut memiliki peluang dankekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam
kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II :Meskipun menghadapi berbagai ancaman, objek wisata ini masih memiliki kekuatan dari segiinternal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Peluang
Kekuatan
Internal
Kelemahan Internal
Ancaman
5/24/2018 Pantai Ngitun
6/19
Kuadran III :
Objek wisata menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi
beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internalperusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik (turn around).
Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan. Objek wisata pantai Ngitun tersebutmenghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu melakukan tindakanpenyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar (defensive).
Dalam analisis SWOT, dilakukan perbandingan antara faktor-faktor strategis internal
maupun eksternal untuk memperoleh strategi terhadap masing-masing faktor tersebut, kemudiandilakukan skoring. Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus rekomendasi
strategi.
Matrik SWOTAlat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategis sebuah objek wisata adalah
matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki.Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi.
Seperti pada tabel 1. Berikut :
Tabel 1. Contoh Matrik SWOT (Rangkuti, 2006)
EFI
EFE
STRENGTH (S)
(Tetntukan 5-10 faktor
kekuatan internal)
WEAKNESSES (W)
(Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal)
OPPORTUNITIES (O)
(Tentukan 5-10 faktorpeluang eksternal)
Strategi SO
Daftar kekuatan untukmeraih keuntungan dari
peluang yang ada
Strategi WO
Daftar untuk memperkecil kelemahandengan memanfaatkan keuntungan dari
peluang yang ada
THREATS (T)
(Tentukan 5-10 faktor
ancaman eksternal)
Strategi ST
Daftar kekuatan untuk
menghindari ancaman
Strategi WT
Daftar untuk memperkecil kelemahan dan
menghindari ancaman
5/24/2018 Pantai Ngitun
7/19
Berdasarkan Matriks SWOT diatas makan didapatkan 4 langkah strategi (Rangkuti 2006) yaitu
sebagai berikut:1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan menanfaatkan
seluaruh kekuatan untuk merebut dan menanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SOmenggunakan kekuatan internal objek wisata pantai Ngitun untuk memanfaatkan peluangeksternal.
2. Strategi STStrategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Strategi ST menggunakan kekuatan internal objek wisata pantai Ngitun untuk menghindari atau
mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WOStrategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahaninternal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WTStrategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemagan
internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat yang paling cocok yang penting untuk membantu para
manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (strenghts-opportunities),strategi WO
(weaknesses-opportunities), strategi ST (strenghts-threats), dan strategi WT (weaknesses-
threats).
VI.TemuanVI.I Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan pada faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan
eksternal, yang secara langsung dapat mempengaruhi usaha pengembangan di objek wisatapantai Ngitun, faktor-faktor adalah sebagai berikut:
VI.I.I Faktor internal
VI.I.I.a Kekuatan (Strengths),
Kekuatan yaitu faktor-faktor tang mempunyai kekuatan peluang usaha di Objek wisata
pantai Ngitun, antara lain:
Pantai yang masih alami dan bersihPantai Ngitun merupakan pantai yang masih alami dan asri, tebing-tebing yang masih
hijau dan perbukitan yang menambah keindahan pantai ini, masyarakat sekitar sama sekali tidak
merusak perbukitan ataupun tebing-tebing tersebut. Pantai ini masih terjaga keasriannya,
wisatawan dapat berkunjung dan menikmati keindahan pantai tanpa mendengar kebisingan darikendaraan, masyarakat sekitar. Pantai ini sama sekali belum dijamah oleh para investor, sehingga
5/24/2018 Pantai Ngitun
8/19
siapapun yang berkunjung kepantai ini akan merasakan pantai ini milik mereka. Karena
keberadaan pantai Ngitun yang belum banyak diketahui oleh wisatawan, pantai ini terbebas dari
sampah, pasir berwana kekuningan yang terdampar begitu indah, tidak ditemui sampah-sampahplastik disekitar pantai, sehingga pantai ini masih terjaga kebersihannya.
Masyarakat sekitar ramahMasyarakat sekitar pantai Ngitun yang ramah, menjadi nilai tambah tersendiri bagi pantaiini, siapapun yang berkunjung dan belum mengetahui lokasi pantai Ngitun, apabila berpapasan
dengan masyarakat sekitar, mereka akan memberitahukan arah menuju pantai, dan masyarakat
sekitar tidak lupa untuk mengingatkan kepada wisatawan hati-hati karena jalan menuju pantai
Ngitun cukup ekstrim untuk dilalui.
Dapat dijadikan tempat trackingLokasi pantai Ngitun yang di apit oleh dua tebing, dimana salah satu tebing di pantai
Ngitun dapat dijadikan tempat tracking bagi para wisatawan yang memiliki minat khusustracking. Bagi para wisatawan yang tracking disalah satu tebing tersebut, akan mendapatkan
keindahan pantai yang luar biasa.
Adanya atraksi penyu pada musim tertentuSalah satu keunggulan pada pantai Ngitun ini yaitu muncul penyu pada musim tertentu.
Wisatawan yang beruntung akan dapat melihat penyu dipantai ini, ini merupakan suatu kepuasan
tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung kepantai Ngitun apabila melihat penyu, karena penyudi pantai ini tidak selalu muncul dipermukaan pantai.
Tempatnya cocok untuk beach campingPantai Ngitun merupakan salah satu pantai yang terdapat di Gunungkidul yang cocok
untuk beach camping, lokasi yang sempit tidak membatasi wisatawan untuk melakukan camping
di pantai ini, karena terdapat tempat tersendiri untuk wisatawan camping tanpa harus merusakpasir dan tempat yang datar akan memudahkan untuk beach camping.
Suasana pedesaan yang melekatPara wisatawan yang mengunjungi pantai Ngitun akan meresakan suasana pedesaan yang
sangat melekat, sebelum sampai di pantai Ngitun wisatawan menemukan rumah penduduk, dan
pepohonan jati, tempat yang sunyi dan sesekali berpapasan dengan masyarakat.
Tebing cantik yang menjorok kelautPantai di Gunungkidul umumnya memilikin tebing, begitu juga pantai Ngitun, pantai ini
memiliki dua tebing cantik yang menjorok kelaut, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai
dari kedua tebing ini, dan kedua tebing cantik tersebut sangat mudah untuk dinaiki, ini
merupakan salah satu keunggulan yang ada di pantai Ngitun.
VI.I.I.b Kelemahan (weaknesses),
Kelemahan adalah faktor-faktor yang dianggab sebagai kekurangan yang berasal daridalam (internal) dan sebagai kelemahan di peluang usaha pantai Ngitun, dari analisis penulis
terdapat kelemahan dari pantai Ngitun, antara lain:
5/24/2018 Pantai Ngitun
9/19
Belum ada petunjuk jalanSetiap wisatawan yang mengunjungi pantai Ngitun akan sendikit mengalami kesulitan
menemukan pantai ini, karena panunjuk jalan ke pantai Ngitun sama sekali belum ada,
wisatawan hanya dapat bertanya kepada masyarakat sekitar dan memanfaatkan media sosialuntuk mengetahui lokasi pantai ini, tidak ada penunjuk jalan merupakan salah satu kelemahan
yang terdapat pada pantai Ngitun, dan karena tidak ada penunjuk jalan wisatawan yangberkunjung kepantai ini masih minim, tidak seramai pantai-pantai lainnya yang terdapat diKabupaten Gunungkidul.
Tempat parkir yang belum memadaiWisatawan yang datang kepantai Ngitun yang menggunakan kendaraan pribadi dapat
parkir dengan tempat parkir yang sama sekali belum memadai untuk parkir sebuah objek wisata,
kemanan ditempat parkir yang masih minim, karena belum ada petugas parkir, yang tersedia
hanya lahan kosong terdapat plang kecil bertuliskan parkir, dan wisatawan dapat parkir dengan
sesukanya, apabila wisatawan yang tidak ingin parkir di area yang telah di sediakan olehmasyarakat setempat, wisatawan dapat membawa kendaraan mereka ke bibir pantai Ngitun, dan
ini akan berdampak buruk bagi keindahan dan keasrian pantai sendiri, dan jalan menuju pantaiakan semakin curam.
Tidak ada biaya retribusiKarena belum ada pengelolaan baik dari pemerintah Profinsi Daerah Istimewa
Yogayakarta, pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan masyarakat setempat, sehingga tidak adabiaya retribusi masuk ke pantai Ngitun, ini merupakan suatu kelemahan, karena jika sama sekali
tidak ada biaya masuk dan parkir dipantai Ngitun tidak dikenakan biaya maka akan sulit
pembangunan untuk memajukan pantai Ngitun, jangankan untuk pembangunan akomodasi, toilet
tidak tersedia di pantai ini.
Akses yang masih sulitMinimnya wisatawan kepantai Ngitun selain karena tidak ada petunjuk jalan, akses kepantai Ngitun yang masih sulit untuk dilalui oleh kendaraan baik roda dua ataupun kendaraanroda empat, karena akses yang sulit dilalui maka pantai Ngitun belum banyak dikunjungi.PantaiNgitun berjarak 1,5km dimana jalan yang sudah di cor hanya berjarak 500 meter dan sisanya
jalan menuju pantai masih berupa bebatuan. Jalan menuju pantai masih banyak yang belumdiaspal sehingga menyulitkan pengguna motor untuk sampai ke lokasi tujuan, jika tidak berhati-
hati jalan yang menurun dan berbatu bisa menjadi sangat berbahaya. Sepanjang jalan menuju
lokasi pantai, kita dapat melihat hutan jati di kiri-kanan jalan.
Toilet dan tempat sampah yang belum adaSarat sebuah objek wisata tersedianya toilet disekitar objek wisata, di pantai Ngitun tidakterdapat toilet, apabila wisatawan yang ingin buang air kecil harus menumpang ke rumah salahsatu warga di sekitar pantai Ngitun, dan ini sangat menyulitkan bagi wisatawan, karenawisatawan harus melalui jalan bebatuan 200 m baru bisa buang air kecil di salah satu toilet di
rumah warga setempat. Tidak ada toilet sama dengan tidak adanya tempat sampah, karena tidak
adanya tempat sampah, dibutuhkan kesadaran dari wisatawan sendiri untuk tidak membuang
sampah disekitar pantai Ngitun, untuk tetap menjaga kebersihan pantai ini, karena apabila ada
5/24/2018 Pantai Ngitun
10/19
sampah plastik yang bertebaran di pantai ini akan sangat terlihat, dikarenakan kondisi pantai
yang masih bersih.
Sumber Daya Manusia yang belum maksimalMasyarakat sekitar pantai belum sadar akan potensi yang dimiliki oleh pantai Ngitun, hal ini
disebabkan belum ada dukungan pemerintah terhadap pengembangan potensi yang dimiliki olehpantai Ngitun. Didaerah pantai Ngitun belum terdapat masyarakat yang menawarkan kekhasandari pantai tersebut, belum ada pemanfaatan dari objek wisata pantai Ngitun, masyarakat hanya
sebagai nelayan dan petani, tidak ada yang berdagang disekitar pantai tersebut, belum terdapat
kelompok sadar wisata.
Transportasi umum yang belum memadaiPara wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai Ngitun, hanya dapat menggunakan
kendaraan pribadi, belum adanya kendaraan umum menuju pantai ini, transportasi yang masih
sangat sulit untuk menuju pantai ini.
Promosi masih terbatasBelum berkembangnya potensi objek wisata pantai Ngitun, sehingga belum ada promosimengenai pantai Ngitun ini, wisatawan hanya dapat mengetahui informasi menganai pantaiNgitun melalui tulisan-tulisan para wisatawan yang telah mengunjungi pantai Ngitun ini. Tidak
adanya promosi, berarti kurangnya informasi mengenai pantai Ngitun ini, tidak banyak
wisatawan yang mengetahui keberadaan pantai ini, sehingga dampaknya minimnya pengunjungke pantai Ngitun.
VI.I.II Faktor Eksternal
VI.I.II.a Peluang (opportunities),Peluang yaitu faktor-faktor yang dianggab menjadi peluang usaha di pantai Ngitun,
seperti:
Kondisi alam yang baikFaktor kondisi alam yang perbukitan dan curam yang cocok untuk pelatihan dan tentara
dan pelatihan kemeliteran, dalam hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan
pantai Ngitun.
Terbuka kesempatan lapangan pekerjaanDengan dikembangkannya pantai Ngitun sebagai objek wisata dan adanya perbaikan
infrastruktur didukung dengan promosi, akan banyak mendatangkan wisatawan, sehingga dengan
banyaknya wisatawan yang berkunjung ke pantai Ngitun ini, akan membuka kesempatan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, yang semula masyarakat tersebut hanya sebagai iburumah tangga, ia akan membuka usaha warung makan, atau membuat souvenir dari kerang-kerang yang dihasilkan dari pantai Ngitun, sehingga akan mengurangi penggangguran danotomatis akan menikatkan perekonomian masyarakat setempat
.
Tempat riset mahasiswa perikananTempat ini dapat dijadikan tempat riset mahasiswa perikanan, karena dipantai ini terdapat
ikan, potensi ikan lebih banyak dan lebih beragam. Kegiatan yang dilakukan menghitung
5/24/2018 Pantai Ngitun
11/19
kwalitas air, mengukur ombak untuk potensi berapa banyak ikan yang didapatkan, dan apakah
ada racun yang terdapat dipantai tersebut. Hal ini selain dapat meningkatkan kunjungan wisata
juga dapat dijadikan promosi untuk pantai Ngitun sendiri.
Pembangunan gazebo untuk menikmati keindahan pantai dari atas tebingDi pantai Ngitun diapit oleh dua tebing yang cantik yang menjorok kelaut, tebing sebelah
kanannya yang memiliki tekstur tanah diatas yang datar, cocok untuk dibuat gazebo, sebagaisuatu fasilitas yang disediakan di pantai Ngitun ini, dari gazebo-gazebo yang terdapat di tebing
pantai ini, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dengan enjoy baik bersama keluarga
ataupun bersama para rekan kerja atau sahabat.
Pembangunan fasilitas (akomodasi, warung makan, toko souvenir)Untuk menarik wisatawan berkunjung kepantai Ngitun salah sattu peluangnya yaitu
membangun akomodasi, adanya warung makan dan adanya warung souvenir akan meningkatkan
kunjungan wisatawan dan dengan adanya pembangunan masyarakat dapat diberdayakan, merekaakan menjadi pekerja pariwisata seperti penjual makanan, pegawai dan produksi souvenir, dan
menjadi pekerja di akomodasi yang dibangun di sekitar objek wisata pantai Ngitun.
VI.I.II.b Ancaman (threats),Ancaman yaitu faktor-faktor yang dianggab menjadi ancaman dari kegiatan usaha di
pantai Ngitun, seperti:
Banyaknya pantai di daerah Gunungkidul yang bersifat homogenBanyaknya pantai di daerah Gunungkidul yang bersifat homogen bersifat ancaman dari
luar bagi pantai Ngitun. Pantai di Kabupaten Gunungkidul umumnya memiliki tebing sama
seperti pantai Ngitun, tetapi setiap pantai memiliki potensi masing-masing, dan tergantungbagaimana upaya pengembangan, pembangunan fasilitas pariwisata dan atraksi yang
dimunculkan dari pantai tersebut.
Pencemaran lingkunganPecemaran lingkungan merupakan ancaman dari luar, semakin meningkatnya kunjungan
wisatawan yang datang ke pantai Ngitun, hal ini harus memperhatikan lingkungan, tidak banyak
wisatawan yang sadar bahwa sampah plastik yang mereka buang sembarangan akanmengakibatkan pencemaran bagi lingkungan pantai Ngitun sendiri, pantai yang awalnya bersih
akan menjadi pantai yang kotor, penuh dengan sampah. Pencemaran lingkungan tidak hanya
dapat dilihat dari faktor wisatawan yang membuang sampah sembarangan, hal ini harus sangat
diperhatikan oleh pelaku wisata di pantai Ngitun baik itu pembuangan MCK umum, ataupuntoilet yang ada di homestay yang akan dibangun di sekitar pantai Ngitun, tidak mengotori pantai.
Bencana alam (badai)Bencana alam merupakan salah satu ancaman dari luar yang tidak ada yang dapat
memprediksi, bencana alam yang sangat berdampak untuk pantai Ngitun yaitu badai, badai akan
mengakibatkan ombak yang tinggi, sehingga wisatawan tidak berani ke pantai karena ombak
yang tinggi, ini akan menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke pantai Ngitun.
5/24/2018 Pantai Ngitun
12/19
VI.II Strategi SWOT pada objek wisata pantai Ngitun
Pembangunan pariwisata alam di pantai Ngitun pada intinya untuk mengoptimalkan
potensi yang dimiliki oleh pantai Ngitun untuk dijadikan objek wisata yang dapat meningkatkankesehjateraan masyarakat secara material dan spiritual, dalam suasana kehidupan yang aman,
tertib, tentram, serta ramah libgkungan. Dari hasil analisis SWOT menghasilkan enam (6)
kemungkinan strategi alternatif, yaitu:
1. Strategi SO (Strength dan opportunities) Pantai yang masih alami dan bersih cocok untuk penangkaran penyu
Setiap wisatawan pasti ingin mengunjungi tempat yang bersih dan masih alami, dengandidukung pantai yang bersih ini akan cocok untuk penangkaran penyu. Pantai yang bersih, alami,
dan adanya penangkaran penyu menjadi nilai tambah bagi pantai Ngitun dan ini adalah salah satu
potensi yang dimiliki oleh pantai Ngitun.
Masyarakat dapat turut aktif dalam pengelolaan paket trackingSalah satu atraksi yang terdapat di pantai Ngitun adalah paket tracking, adanya aktraksi
tracking di salah satu tebing menjadi daya tarik tersendiri di pantai Ngitun. Atraksi ini akan
dikelola oleh masyarakat setempat, karena masyarakat setempat mengetahui jalur tracking yangbagus, yang dapat memberi kepuasan kepada wisatawan.
Kondisi sekitar pantai yang berbukit cocok untuk pembangunan gazeboPembangunan gazebo direncanakan akan dibangun disalah satu tebing yang terdapat di
pantai Ngitun, dengan daya tarik view dari perbukitan dan pantai Ngitun sendiri. Wisatawan
dapat menikmati keindahan perbukitan yang hijau dan deburan ombak pantai Ngitun dari atas
tebing sambil bersantai di gazebo-gazebo.
2. Strategi WO (weaknesses dan opportunities) Pembangunan akses jalan menuju ke pantai Ngitun
Akses jalan yang jelek, merupakan kelemahan yang harus diatasi segera. Adanyapembangunan akses jalan menuju pantai Ngitun dapat mempermudah pengunjung untuk menuju
pantai Ngitun. Kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat dapat dengan mudah menuju ke
pantai Ngitun, dengan adanya pembangunan akses jalan ke pantai Ngitun tingkat kunjunganwisatawan akan meningkat.
Memberi pelatihan kepada masyarakatSejauh ini masyarakat di sekitar pantai Ngitun belum sadar akan potensi yang dimiliki
oleh pantai ini, mereka hanya melakukan kegiatan sehari-hari seperti memancing, mencari
makan ternak. Masyarakat sekitar belum ada yang menggerakan dan memanfaatkan pantaiNgitun. Dalam hal ini, perlu turun tangan dari pemerintah untuk memberi pelatihan danpengarahan kepada masyarakat, bahwa dengan memanfaatkan potensi pantai Ngitun dapatmeningkatkan perekonomian mereka, masyrakat dapat melakukan kegiatan seperti
Pengadaaan biaya retribusi.
5/24/2018 Pantai Ngitun
13/19
3. Strategi ST (strengths dan threats)
Adanya paket wisata
Paket wisata yang akan membedakan pantai Ngitun dengan pantai-pantai lainnya diGunungkidul, seperti:
a) Paket wisata tracking,b)
paket wisata homestay include gazeboc) Paket wisata keluarga
d) Camping beach4. Strategi WT (weaknesses dan threats) Memberi sosialisasi, pengarahan dan merubah persepsi masyarakat
Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan, pemerintah membeii pengarahan
kepada masyarakat dan pelan-pelan memberikan sosialisasi untuk mengembangkan potensi
wisata yang dimiliki pantai Ngitun. Hal mendasar yang dapat dilakukan adalah membentukKelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), dengan adanya Kelompok Sadar Wisata masyarakat
dapat memanfaatkan dengan baik hasil dari pantai Ngitun.
Menjalin kerja sama dengan pemerintah dan investor untuk mengembangkan pantaiNgitun sebagai daya tarik wisata di Gunungkidul
Berkembangnya suatu potensi yang dimiliki suatu objek wisata tidak dapat terlepas dari
tangan pemerintah dan investor. Pemerintah perlu membuat peraturan mengenai suatu objekwisata seperti Rencana Induk Pembangunan Obyek Wisata (RIPOW), dan pembangunan akses
jalan menuju pantai Ngitun. Sama halnya dengan para investor juga sangat dibutuhkan dalam
pengembangan objek wisata pantai Ngitun, seperti pembangunan akomodasi (homestay).
Meminimalkan pencemaran lingkungan dengan dibuatnya peraturan terntang pentingnyamenjaga kebersihan pantai dan lingkungan sekitarnyaUntuk meminimalkan pencemaran lingkungan di pantai Ngitun perlu dibuatnya
peraturan-peraturan, seperti dilarang membuang sampah di area pantai. Pengurus pantai Ngitunakan menyediakan tempat-tempat sampah, yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan untuk
membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah plastik.
5. Strategi SW (strengths dan weaknesses)Masyarakat sekitar yang ramah yang dapat memberikan informasi lokasi pantai Ngitun
Penunjuk jalan menuju pantai Ngitun belum ada, hanya masyarakat sekitar yang selaludengan senyum ramahnya menyapa para wisatawan dan apabila wisatawan memerlukan
informasi masyarakat sekitar akan meberitahukan arah menuju pantai Ngitun.
6. Strategi OT (opportunities dan threats)Membuk lapangan kerja
Masyarakat dapat bekerja sebagai petugas kebersihan di lokasi objek wisata pantai
Ngitun, sehingga dengan adanya petugas yang membersihkan sampah-sampah di lokasi pantaiNgitun, pencemaran lingkungan dapat diminimalkan, wisatawan tetap nyaman untuk berwisata
di pantai Ngitun.
5/24/2018 Pantai Ngitun
14/19
VII. Rencana pembangunan atau rekomendasi
Setelah menganalisis hasil penelitian dan menemukan kekuatan, kelemahan, peluang,dan
ancaman dari Pantai Ngitun, inisiatif pun muncul untuk mengembangkan Pantai Ngitun menjadiobjek wisata unggulan di Gunungkidul. Rencana disesuaikan dengan analisis dan temuan data
lapangan yang telah didapat dan diolah secara ilmiah.Banyak pengembangan yang berarti demi
memunculkan peluang terbaik bagi Pantai Ngitun ini. Pantai Ngitun memiliki potensi yangsangat besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata baik yang mencakup segala usia dimanausia muda yaitu yang memiliki rentang 18-34 tahun, biasanya menyenangi wisata adventur
(pertualangan) seringkali bergbaik untuk dalam kelompok ekowisata/pencinta alam pada usia ini
biasanya minat berwisata untuk pengalaman atau pertualangan, menikmati alam natural,penyaluran dalam aktifitas sport dan hobby , dan wisata keluarga. Rancana pembangunan yang
dirancang untuk mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki pantai Ngitun antara lain:
1. Perbaikan infrastruktur dan akses menuju pantai NgitunAkses jalan menuju Pantai Ngitun saat ini bisa digambarkan belum memenuhi syarat
untuk dijadikan akses masuk suatu kawasan objek wisata.Karena jalan di sana masih cukup terjal
dan berbatu kurang nyaman jika dilalui dengan kendaraan bermotor.Dan ketika musim hujanjalan ini sangat licin untuk dilalui kendaraan,dan cukup berbahaya jika dilalui dengan inisiatif
nekat.Hal ini cukup penting untuk diperhatikan karena akses jalan merupakan hal penting yang
harus dibangun dalam objek wisata.Jangan sampai wisatawan yang sudah memiliki ekspektasi
tinggi terhambat oleh sulitnya akses jalan menuju Pantai Ngitun.Perbaikan akses jalan ini akanbekerjasama dengan pemerintah daerah Gunungkidul.
2. Pembuatan penunjuk jalanPenunujuk jalan yang menunjukkan arah ke Pantai Ngitun hingga saat ini belum
ada.Yang ada hanya petunjuk kea rah Pantai Siung dan Pantai Wediombo.Karena jalan masuk ke
Pantai Ngitun agak membingungkan,sangat penting dibuat petunjuk arah ke Pantai Ngitun yang
detail dan jelas.Sehingga wisatawan yang tadinya memang ingin berkunjung ke PantaiNgitun,tidak mengurungkan niatnya untuk pindah ke pantai lain,sebab petunjuknya lebih mudah
dibaca dan dipahami.
3. Perbaikan pada lahan parkirLahan parkir Pantai Ngitun sebenarnya telah tersedia.Namun,hanya dibangun oleh
masyarakat sekitar dengan sangat sederhana.Lahan parkir di sana masih beralas tanah yang tidakrata,sehingga jika ingin memakirkan kendaraan bermotor masih kurang nyaman.Dari segi
keamanan juga masih sangat kurang,karena tidak terdapat orang sebagai juru parkir yang
sekaligus menjaga keamanan kendaraan.Wisatawan sebagian besar menggunakan kendaraan
untuk menuju Pantai Ngitun dan mereka tentu sangat membutuhkan ruang untuk menempatkan
kendaraan mereka di tempat yang aman dan nyaman.Oleh karena itu rencana perbaikan lahanparkir ini sangat penting juga untuk dilakukan.
4. Pembangunan warung makanDi Pantai Ngitun belum terdapat fasilitas untuk warung makan.Padahal lahan kosong
yang tersedia di Pantai Ngitun masih cukup luas untuk dijadikan warung makan.Ini bisa
dijadikan potensi besar untuk dibangun menjadi warung makan dengan konsep ramahlingkungan,karena untuk menghindari kerusakan lingkungan alami Pantai Ngitun.Tujuan
5/24/2018 Pantai Ngitun
15/19
pembangunan warung makan ini agar wisatawan lebih santai dan nyaman lagi menikmati objek
wisata Pantai Ngitun dan dapat meningkatkan lama kunjungan wisatawan di suatu objek pantai
seperti Pantai Ngitun.
5. Pembangunan pendopoPendopo sebagai bangunan khas Jawa yang sering digunakan untuk berbagai acarapertemuan,dll termasuk dalam rencana pembangunan.Dengan adanya pendopo ini diharapkan
wisatawan selain berekreasi juga bisa mengadakan acara khusus seperti acara kumpul reuni,acara
arisan,acara kumpul keluarga 1 trah,dll.Sehingga dengan begitu jumlah kunjungan ke Pantai
Ngitun semakin meningkat.Acara seni tradisional juga bisa dilaksanakan di pendopo ini,sepertiseni gejog lesung tradisi masyarakat Gunungkidul,seni tari ,seni karawitan,dll diagendakan
dalam agenda khusus di Pantai Ngitun.Ini membuktikan bahwa selain atraksi alam,ada juga
atraksi budaya setempat yang mampu menopang daya tarik Pantai Ngitun sebagai objek wisata
pantai unggulan di Gunungkidul.
6. Pembangunan mushola dan toiletFasilitas mushola dan toilet merupakan fasilitas yang sangat penting keberadaannya disuatu objek wisata.Karena mushola sendiri merupakan tempat untuk sholat 5 waktu bagi umat
Muslim,dan mayoritas dari orang Indonesia sendiri Muslim oleh karena itu mushola harus selalu
tersedia di objek wisata.Sehingga walaupun wisatawan bertujuan santai-santai di pantai,ibadah
mereka tetap berjalan dan tidak akan terganggu.Selain mushola yang harus tersedia di objekwisata pantai khususnya,adalah toilet.Toilet digunakan tidak hanya untuk tempat buang air
saja,tetapi juga bisa digunakan ketika sehabis main air di pantai ingin mandi untuk
membersihkan badan dan berganti pakaian.Dan karena kebetulan di Pantai Ngitun belumterdapat mushola dan toilet,oleh sebab itu 2 hal ini menjadi aspek yang penting yang perlu
direncanakan dalam pembangunan.
7.
Menyediakan tempat sampahTempat sampah merupakan fasilitas pendukung untuk menjaga kebersihan pantai.Namun
di Pantai Ngitun sendiri belum terdapat tempat sampah.Untuk menghindari pantai yang
kotor,sangat perlu ditambahkan fasilitas tempat sampah agar wisatawan tidak sembaranganmembuang sampah.Selain itu,perlu juga membuat peraturan yang tegas bagi wisatawan untuk
bisa berpartisipasi dan sadar untuk menjaga lingkungan Pantai Ngitun agar tetap bersih dan asri.
8. Pembangunan gazeboUntuk menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke Pantai Ngitun,perlu
pengembangan objek wisata yang unik dan lebih menarik dari daya tarik pantai
lainnya.Walaupun Pantai Ngitun ini kecil,potensi daya tariknya harus dikembangkan agar objek
wisata ini tidak kalah untuk menarik wisatawan berkunjung.Oleh karena itu rencanapembangunan gazebo sebagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung pun perlu
dipertimbangkan.Gazebo-gazebo ini nantinya akan dibangun di atas tebing Pantai Ngitun sebelah
kanan.Dengan maksud gazebo inilah yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk bersantaimenikmati pemandangan indah Pantai Ngitun dari atas tebing.Dan kebetulan belum ada pantai
Gunungkidul lainnya yang membuat fasilitas seperti ini.
5/24/2018 Pantai Ngitun
16/19
9. Menyediakan fasilitas persewaan tenda
Saat ini wisatawan yang umumnya berkunjung ke Pantai Ngitun melakukan kegiatan
camping di sekitar Pantai Ngitun.Dengan begitu hal tersebut bisa dijadikan potensi yang perludikembangkan di Pantai Ngitun.Menyediakan lokasi khusus dekat Pantai Ngitun untuk dijadikan
wilayah camping ground yang aman dan nyaman merupakan perencanaan yang bisa dilakukan
untuk menambah daya tarik orang yang berkunjung ke Pantai Ngitun.Karena dilihat dari minatwisatawan muda pada umumnya saat ini lebih senang melakukan kegiatan camping di daerahpantai,ini menjadi hal yang perlu dimanfaatkan dengan baik.Selain menyediakan lokasi camping
ground,rencana untuk menyediakan fasilitas persewaan tenda beserta perlengkapan camping
lainnya juga dibuat dalam perencanaan.Dengan maksud memudahkan para wisatawan yang ingincamping melakukan aktivitas outdoornya itu dengan lebih nyaman karena perlengkapannya
semua mendukung.Terkadang wisatawan agak kerepotan juga ketika membawa tenda atau ada
yang lupa membawa perlengkapan camping lainnya yang ia rasa perlengkapan itu sangat
dibutuhkan untuk outdoor activity.Untuk mengatasi permasalahan tersebut makadirencanakanlah fasilitas persewaan untuk perlengkapan camping dengan harga terjangkau.
Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama dari investor luar.
10.Membuat jalur trackingBukit yang dimiliki Pantai Ngitun sebenarnya ada banyak,dan bukit yang paling menarik
di Pantai Ngitun ada disebelah kiri dan kanan Pantai Ngitun.Yang sebelah kiri bukitnya agak
rendah,sedangkan yang kanan bukitnya lebih tinggi dan masih hijau karena masih ditumbuhipepohonan dan rumput hijau.Dalam perencanaan ini bukit kanan cocok untuk dibuat atraksi
tracking dan bisa melihat panorama cantik Pantai Ngitun dari atas bukit yang tinggi di kala
sunrise atau sunset.Peluang ini sangat dinanti wisatawan usia muda khususnya,dengan hobinyamendaki gunung ,bisa ia lakukan di Pantai Ngitun walaupun tidak akan selelah ketika mendaki
gunung yang sebenarnya.Dalam rencana pembangunan ini,jalur tracking dibuat seolah-olah para
wisatawan sedang naik gunung sehingga wisatawan yang mungkin belum pernah mendaki
gunung akan mendapat sensasi mendaki gunung walaupun tidak akan selelah mendaki gunungyang sebenarnya.Di atas bukit, wisatawan akan merasakan kepuasan yang maksimal karena
pemandangan ketika sunrise atau sunset akan membayar rasa lelah mereka setelah melakukan
tracking yang cukup melelahkan.
11.Pembangunan warung souvenirPembangunan warung souveni ini bertujuan untuk menampung segala kreatifitas
masyarakat setempat. Barang-barang yang telah diproduksi oleh masyarakat dapat dijual di
warung-warung souvenir, dan sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
5/24/2018 Pantai Ngitun
17/19
12.Penutup1) Pantai Ngitun merupakan salah satu pantai yang terdapat di Gunungkidul Yogyakarta
yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan menjadi private beach, dan pantai
yang menawarkan ketenangan kepada setiap wisatawan yang berkunjung. Potensi yang
dimiliki oleh objek wisata pantai Ngitun berupa terdapatnya perbukitan yang hijau,terdapatnya dua tebing cantik yang menjorok ke pantai, terdapatnya penyu yang munculdi musim tertentu, didukung dengan suasana pedesaan yang kental dan masyarakat
sekitar yang ramah.
2) Dari hasil analisis SWOT yang dilakukan, pembangunan atau pengembangan potensiyang dimiliki oleh objek wisata pantai Ngitun masuk dalam kuadran pertama, adapun
alternatif strategi yang digunakan adalah SO (strength and opportunities), dengan
pertimbangan bahwa pantai Ngitun memiliki potensi alam berupa perbukitan, pantai yang
bersih dan alami dan masyarakat yang ramah, tetapi semua itu belum termanfaatkansecara optimal, untuk itu dalam mengembangkan potensi yang dimiliki pantai Ngitun
menciptakan strategi dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
3)
Dari Hasil analisis SWOT yang dilakukan, terdapat kekuatan di pantai Ngitun yang dapatmenutupi kelemahan dari pantai Ngitun tersebut, dan dalam proses pengembangan
potensi tersebut adapun pelaksanaan startegi pengembangan potensi dan atraksi wisata
alam meliputi 6 aspek, yaitu : adanya aspek perencanaan pembangunan, aspek
pembangunan sarana dan prasarana, aspek peran serta pemerintah, aspek pemasaran ataupromosi, aspek peran serta masyarakat dan adanya aspek penelitian dan pengembangan.
4) Peluang usaha yang dapat dikembangkan di objek wisata pantai Ngitun, diantaranyaadalah: adanya tracking, camping ground, adanya promosi, mengoptimalkan pelatihankepada SDM, pembangunan homestay dan gazebo, warung souvenir dan warung makan,
pendopo, toilet, mushola, serta adanya tempat penyewaan untuk keperluan camping
ground.
Saran
1) Untuk meningkatkan kunjungan jumlah wisatawan ke pantai Ngitun, perlu sekali adanyaperbaikan jalan pada pantai ini, sehingga akses ke pantai Ngitun lebih mudah, jalanbebatuan dapat dijadikan jalan cor, tanpa menghilangkan kekentalan suasana pedesaan
yang ada.
2) Perlu adanya sarana prasarana, saat ini belum ada warung makan, tempat sampah dantoilet. Dengan adanya pembangunan sarana dan prasaran dapat memberikan rasa nyaman
kepada wisatawan
3) Dilakukan promosi
5/24/2018 Pantai Ngitun
18/19
Referensi
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Mahura, Joice Betsy, Eko Sri Wijono, Daniel R.Monintja. Analisa kebijakan pengembangan
wisata bahari (kasus pulau tagalaya dan pulau kumo di Kabupaten Halmahera Utara).
Jurnal
Muakhor, Adam. 2008. Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah
Kabupeten Brebes Sebagai Obyek Wisata Unggulan. Tugas Akhir, 3-4
Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. In: Analisa strategi
pengelolaan taman nasional gede pangrango (TNGP) untuk pengembangan pariwisara
alam di kawasan hutan: 7-9
Sugendi, Dede dan Supriatin, Titing. 2008. Pengembangan Obyek Wisata Pantai Santolo
Kawasan Wisata Pameungpeuk Garut Selatan. Jurnal, 8
Syahadat, epi. Analisa strategi pengelolaan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) UntukPengembangan Pariwisata Alam. Jurnal
Yoeti, Oka A. 2008. Perencanaan dan pengembangan pariwisata. PT Pradnya Paramita: Jakarta
Kamto. 2013. Wawancara pantai Ngitun di Objek wisata pantai Ngitun
Afina. 2013. Wawancara pantai Ngitun di Objek wisata pantai Ngitun
Indri. 2013. Wawancara pantai Ngitun di Objek wisata pantai Ngitun
Citra. 2013.
https://maps.google.co.id/maps/ms?ie=UTF8&t=h&oe=UTF8&msa=0&msid=202549420415396438246.0004cf8eb913e02154a32.Diakses pada tanggal 27 November 2013
20:10
_________. 2013.http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=78.Diakses
pada tanggal 27 November 2013 20:35
https://maps.google.co.id/maps/ms?ie=UTF8&t=h&oe=UTF8&msa=0&msid=202549420415396438246.0004cf8eb913e02154a32https://maps.google.co.id/maps/ms?ie=UTF8&t=h&oe=UTF8&msa=0&msid=202549420415396438246.0004cf8eb913e02154a32https://maps.google.co.id/maps/ms?ie=UTF8&t=h&oe=UTF8&msa=0&msid=202549420415396438246.0004cf8eb913e02154a32http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=78http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=78http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=78http://www.gunungkidulkab.go.id/home.php?mode=content&id=78https://maps.google.co.id/maps/ms?ie=UTF8&t=h&oe=UTF8&msa=0&msid=202549420415396438246.0004cf8eb913e02154a32https://maps.google.co.id/maps/ms?ie=UTF8&t=h&oe=UTF8&msa=0&msid=202549420415396438246.0004cf8eb913e02154a325/24/2018 Pantai Ngitun
19/19
Lampiran:
Gambar 1: Rencana pembangunan pantai Ngitun