Pangeran Diponegoro X-MIA II SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Pangeran Diponegoro
X-MIA II SMAN 1 KEJAYAN KAB.PASURUAN
Dibuat Oleh
Ilham Iman Prayogo M. Rudi Rahsadi
SUB BAB
Pangeran DiponegoroPerang DiponegoroLatar belakang terjadinya perangPuncak peperanganAkhir PeperanganFor You Guys
Pangeran Diponegoro
Nama Lahir: B.R.M. Antawirya Tanggal Lahir: 11 November 1785 Tempat:Ngayogyakarta Hadiningrat Meninggal: 8 Januari 1785
Perang Diponegoro
1825 - 1830
Perang Diponegoro, adalah perang besar di jawaDan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) ,antara pasukan penjajah Belanda dibawah pimpinan Jenderal De Kock melawanpenduduk pribumi yang dipimpin PangeranDiponegoro. Dalam perang ini diperkirakan bahwasekitar 200.000 jiwa rakyat yang terenggut.Sementara itu di pihak serdaduBelanda, korban tewas berjumlah 8.000.
Perang Diponegoro
Perang Diponegoro
Perang Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama menjajah Nusantara. Peperangan ini melibatkan seluruh wilayah Jawa, maka disebutlah perang ini sebagai Perang Jawa.
Latar belakang
Pada pertengahan bulan Mei 1825, pemerintah Belanda yang awalnya memerintahkan pembangunan jalan dari Yogyakarta ke Magelang lewat Muntilan, mengubah rencananya dan membelokan jalan itu melewati Tegalrejo. Ternyata di salah satu sektor, Belanda tepat melintasi makam dari leluhur Pangeran Diponegoro. Hal ini membuat Pangeran Diponegoro tersinggung dan memutuskan untuk melawan Belanda. Beliau kemudian memerintahkan bawahannya untuk mencabut patok-patok yang melewati makam tersebut.
karena dinilai telah memberontak, pada 20 Juli
1825 Belanda mengepung rumah Diponegoro .
Pangeran beserta keluarga dan pasukannya
menyelamatkan diri menuju barat hingga Desa
Dekso di Kabupaten Kulonprogo, dan meneruskan
ke arah selatan hingga tiba di Goa Selarong.
Sementara itu, karna tidak berhasil menangkap
Pangeran Diponegoro maka Belanda membakar
habis kediaman Pangeran Diponegoro.
Setelah penyerangan itu, dimulailah sebuah perang besar yang berlangsung 5 tahun lamanya. Sebanyak 15 dari 19 pangeran bergabung dengan Pangeran Diponegoro. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan.
Serangan-serangan besar rakyat pribumi selalu dilaksanakan pada bulan-bulan penghujan. Penyakit malaria, disentri, dan sebagainya melemahkan kondisi fisik bahkan merenggut nyawa pasukan Belanda.
Puncak Peperangan
Pada puncak peperangan, Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang tentara dan pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Maja ditangkap. Kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Sentot Alibasya menyerah kepada Belanda.
Akhir Peperangan
Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.
Thank You Guys for Watching my presentation I know this not perfect presentation. But, I Hope you enjoy this.Please like Guys need your support.