Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi Menuju Pemerintahan yang Berkeadilan Disampaikan dalam acara Pertemuan Puncak Reformasi Birokrasi di JS Luwansa Hotel, Jakarta, 9 September 2014 Eryanto Nugroho Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) www.pshk.or.id
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi Menuju
Pemerintahan yang Berkeadilan
Disampaikan dalam acara Pertemuan Puncak Reformasi Birokrasi di JS Luwansa Hotel, Jakarta, 9 September 2014
Eryanto NugrohoPusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK)
- Pedoman pelaksanaan program manajemen pengetahuan (knowledge management)- Mekanisme persetujuan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja bagi K/L- Permenpan & RB No.53 Tahun 2011 tentang Pedoman Quality Assurance dan Monev
Hasil Penelitian Ombudsman RI Kepatuhan Kementerian dalam Pelaksanaan UU Pelayanan Publik
Sumber Grafis: Slides Laporan Penelitian
Ombudsman RI 2013
Pelayanan Publik & Anti Korupsi
• Perpres tentang mekanisme dan ketentuan pembayaran ganti rugi dalam pelayanan publik belum juga dibentuk
• Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia (IPK) tahun 2012 dan 2013 stagnan pada angka 32 dari skala 0 sampai 100. Perbaikan peringkat Indonesia dari urutan 118 ke 114 !dari 176 negara lebih karena IPK empat negara lain memburuk.
• Dengan skor tersebut target pemerintah meraih skor IPK 50 pada 2014 sulit tercapai. Dalam dokumen Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK), pemerintah sudah mengadopsi IPK sebagai tolak ukur pencapaian pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Sumber Grafis: Presentasi Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tim Penjamin Kualitas (Quality Assurance) Reformasi Birokrasi Nasional disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR
13 Februari 2012
8 Area Perubahan
ORGANISASIOrganisasi yang tepat
fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
TATALAKSANA
Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,
terukur dan sesuai dengan prinsip-
prinsip good governance
REGULASIRegulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
SDM APARATUR
SDM apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan
sejahtera
PENGAWASAN
Meningkatnya penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN
AKUNTABILITASMeningkatnya kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
PELAYANAN PUBLIK
Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
POLA PIKIR DAN BUDAYA KERJA
APARATURBirokrasi dengan
integritas dan kinerja yang tinggi
Target dan Capaian Legislasi 2005-2012
0
25
50
75
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
14
39 40
61
39
1624
30
55
76 78 8176
70
93
69
Target Capaian
TantanganReformasi Regulasi Indonesia
• Ketiadaan Politik Legislasi yang jelas dan Ketiadaan perencanaan yang visioner
• Tumpang tindih, tidak harmonis dan tidak sinkron
• Kapasitas drafter dan kualitas draft perlu ditingkatkan
• Keterbukaan dan keterlibatan publik
• Masih ada potensi penyimpangan korupsi dan pelanggaran etik
1.Perencanaan 2.
Penyusunan3.
Pembahasan
Pembenahan Proses Legislasi
4.Pengesahan
5.Penetapan &
Pengundangan
Aktor Pembentukan Hukum
Pemerintah DPR
Pengadilan Masyarakat
Kriteria Evaluasi dalam Reformasi Regulasi
• Proses: Keterbukaan informasi, partisipasi pemangku kepentingan, kelompok rentan, maupun kelompok keahlian
• Legitimasi: Kemampuan peraturan untuk memberikan kepastian hukum dan koherensi kebijakan
• Signifikansi: Kemampuan peraturan untuk memberi arah dan tujuan strategis yang jelas dengan mempertimbangkan perlindungan dan pemajuan nilai-nilai HAM, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, dukungan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan anti korupsi, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dukungan pada pembangunan ekonomi nasional, dan mempertimbangkan kohesi sosial dan kerukunan warga.
• Efikasi: Kemampuan peraturan untuk mendorong tindakan-tindakan sosial yang baru secara efektif (subyek sasaran pengaturan jelas, ada lembaga/mekanisme implementasi, ada penghargaan dan sanksi, ada mekanisme penyelesaian sengketa, ada ketentuan pembiayaan, ada mekanisme monitoring dan evaluasi)
• Teknis: Kesesuaian dengan tata cara teknis penyusunan peraturan
Langkah Reformasi Regulasi
• Membangun politik legislasi yang terarah, transparan, dan akuntabel
• Melakukan evaluasi/audit menyeluruh atas regulasi yang ada secara bertahap
• Menyusun perencanaan legislasi yang lebih realistis dan didasarkan pada konteks kebutuhan dan visi perubahan situasi kondisi yang hendak dicapai
• Membangun mekanisme penyusunan draft yg komprehensif berdasar penelitian yang berkualitas baik
• Membangun mekanisme pembahasan yang substantif dengan kualitas diskusi dan arumentasi yang baik
• Menciptakan proses legislasi yang terbuka dan mendorong partisipasi publik
• Membangun pusat informasi legislasi yang terpusat dan terbuka
Penutup
• Salah satu tujuan Reformasi Birokrasi yaitu peningkatan kualitas pengambilan kebijakan dapat dicapai salah satunya dengan melaksanakan Reformasi Regulasi yang komprehensif