-
61
Lampiran 1
PANDUAN WAWANCARA
Nama : ……………………………..
Jabatan : ……………………………..
Tempat Wawancara : ……………………………..
Tanggal Wawancara : ……………………………..
A. GURU IPA
1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program
supervisi kunjungan kelas?
2. Apakah ada sosialisasi supervisi kunjungan kelas?
3. Berapa kali anda disupervisi kunjungan kelas dalam satu
semester?
4. Bagaimana pola supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1
Bandungan?
5. Apakah supervisi kunjungan kelas dilaksanakan sesuai dengan
jadwal?
6. Bagaimana pelaksanaan supervisi jika kepala sekolah
berhalangan melakukan supervisi kunjungan kelas?
7. Apakah anda menyusun administrasi perencanaan
pem-belajaran?
8. Sebutkan administrasi perencanaan pembelajaran yang anda
susun?
9. Menurut anda apakah administrasi perencanaan pembelajaran
yang anda susun sesuai ketentuan yang berlaku?
10. Menurut anda apakah administrasi perencanaan pembela-jaran
yang anda susun sesuai ketentuan yang berlaku?
11. Apakah anda tepat waktu dalam mengumpulkan admi-nistrasi
perencanaan pembelajaran?
-
62
12. Menurut anda apakah supervisi kunjungan kelas ber-pengaruh
pada kinerja anda dalam menyusun adminis-trasi pembelajaran?
13. Bagaimana perasaan anda disupervisi kunjungan kelas oleh
kepala sekolah?
14. Menurut anda apakah supervisi kunjungan kelas berpe-ngaruh
pada kinerja anda dalam melaksanakan pem-belajaran?
B. GURU MATA PELAJARAN SELAIN IPA
1. Apakah anda mengetahui adanya program supervisi kunjungan
kelas di SMP Negeri 1 Bandungan?
2. Bagaimana program supervisi kunjungan kelas
diimple-mentasikan di sekolah anda?
3. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja
perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat?
4. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja
perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat?
C. PEMBANTU KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM
1. Siapakah yang menyusun program supervisi kunjungan kelas?
2. Bagaimana implementasi supervisi kunjungan kelas di SMP
Negeri 1 Bandungan?
3. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja
perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat?
4. Bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas dalam kinerja
perencanaan pembelajaran guru IPA sebagaimana anda lihat?
D. SISWA SMP NEGERI 1 BANDUNGAN
1. Apakah kelas kamu pernah dikunjungi kepala sekolah yang
sedang melaksanakan supervisi terhadap guru IPA di kelasmu?
-
63
2. Apa yang kamu rasakan dampak guru IPA yang sedang disupervisi
kepala sekolah?
E. PENGAWAS SEKOLAH
1. Apakah anda mengetahui adanya program supervisi kunjungan
kelas di SMP Negeri 1 Bandungan?
2. Bagaimana implementasi supervisi kunjungan kelas di SMP
Negeri 1 Bandungan?
3. Menurut anda bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas
terhadap kinerja guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran?
4. Menurut anda bagaimana dampak supervisi kunjungan kelas
terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran?
-
64
Lampiran 2
VERBATIM HASIL WAWANCARA
Hasil wawancara dengan subyek penelitian Sugito, S.Pd. M.Pd.
guru IPA kelas VII
Nama saya Sugito, biasa dipanggil pak Gito, Saya guru IPA SMP
Negeri 1 Bandungan. Menurut saya di SMP Negeri 1 Bandungan sudah
ada program supervisi kunjungan kelas, program itu disusun oleh
kepala sekolah yang dibantu oleh guru yang menjadi pembantu kepala
sekolah bidang kurikulum. Program yang telah disusun
disosialisasikan kepada guru pada acara rapat dewan guru. Kepala
sekolah mengumumkan secara lisan bahwa pada hari dan tanggal yang
ditentukan ada supervisi kunjungan kelas, guru dimohon
mempersiapkan diri. Informasi lisan ini ditindaklanjuti dengan
edaran kepala sekolah yang berisi jadwal pelaksanaan supervisi.
Implementasi supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan
berlangsung sesuai dengan jadwal supervisi. Setiap guru mendapat
dua kali supervisi kunjungan kelas dalam satu semester. Pola yang
digunakan adalah pola supervisi dengan memberitahu terlebih dahulu
guru yang akan disupervisi. Pola supervisi ini saya sebut dengan
supervisi terjadwal. Apabila kepa-la sekolah berhalangan dan tidak
dapat melaksanakan supervisi kunjungan kelas maka disepakati jadwal
pengganti, ada komu-nikasi antara kepala sekolah dan guru yang akan
disupervisi.
Kalau saya tidak disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah
dalam menyusun administrasi pembelajaran saya meng-akui tidak
tertib. Perangkat yang saya buat tidak lengkap, format tidak sesuai
ketentuan dan tidak tepat waktu dalam mengum-pulkan perangkat
tersebut
Saya merasa senang dengan adanya supervisi kunjungan kelas, saya
menjadi lebih disiplin dalam mengajar, kehadiran di kelas tidak
terlambat, skenario pembelajaran yang saya susun di RPP betul betul
saya laksanakan
Hasil wawancara dengan subjek penelitian Eko Purwanti, S.Pd.
Guru IPA kelas VIII
Nama saya Eko Purwanti, guru IPA kelas SMP Negeri 1 Bandungan.
Setiap hari oleh murid-murid biasa dipanggil ibu
-
65
Eko. Menurut saya supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1
Bandungan sudah ada sejak lama, dan tercantum dalam Rencana Kerja
Tahunan (RKT) sekolah. Setahu saya RKT itu disusun oleh kepala
sekolah bersama ibu Purwiyati selaku pelaksanan kurikulum di
sekolah kami. Oleh bapak kepala sekolah supervisi kunjungan kelas
disosialisasikan pada rapat pembagian tugas di awal semester.
Beberapa hari kemudian ada edaran tertulis dari kepala sekolah yang
berisi jadwal supervisi kunjungan kelas. Jadwal tertulis ini
ditempel di papan pengumuman ruang guru. Dari jadwal tertulis
setiap guru dua kali mendapat supervisi kunjungan kelas.
Pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan
berjalan sesuai jadwal yang telah disusun. Supervisi terjadwal ini
menguntungkan kami, karena jauh-jauh hari kami sudah mengetahui
kapan saya akan disupervisi. Saya senang karenanya, karena kepala
sekolah memberi kesempatan kepada saya dan teman-teman untuk
mempersiapkan diri disupervisi oleh kepala sekolah.
Saya mengakui administrasi yang saya susun pada saat tidak
disupervisi tidak baik, administrasi pembelajaran saya buat asal
jadi dan asal mengumpulkan untuk menggugurkan kewajib-an.
Pengaruh yang nyata pada saat disupervisi pada waktu mengajar
adalah saya menjadi perhatian terhadap peserta didik. Komunikasi
dua arah saya utamakan untuk mengetahui kesulit-an belajar peserta
didik terhadap materi yang saya ajarkan hari ini
Hasil wawancara dengan subyek penelitian Eni Riptyawati, S.Pd.
guru IPA kelas IX
Nama saya Eni Riptyawati, S.Pd, Guru IPA kelas IX SMP Negeri 1
Bandungan. Setaip hari di sekolah saya dipanggil Ibu Eni. Menurut
pendapat saya supervisi adalah usaha kepala sekolah untuk mengamati
proses pembelajaran di sekolah. Untuk melaksanakan itu kepala
sekolah menyusun program supervisi kunjungan kelas, yang
disosialisasikan secara lisan dalam rapat dewan guru dan pengumuman
tertulis yang ditempel di papan pengumuman ruang guru.
Supervisi kunjungan kelas adalah program rutin tahunan di SMP
Negeri Bandungan. Saya setiap tahun selalu mendapat giliran untuk
disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah,
-
66
dalam satu semester saya dua kali mendapat supervisi kunjung-an
kelas.
Saya pernah hendak disupervisi kepala sekolah pada hari
tertentu, namun tiba-tiba kepala sekolah memanggil saya dan
menyampaikan ada rapat kepala sekolah di kantor dinas pendi-dikan
dan kebudayaan sehingga tidak dapat mengadakan super-visi pada hari
tersebut. Kemudian untuk menggantinya kami membuat kesepatan jadwal
pengganti
Saya tidak membuat perangkat pembelajaran secara lengkap,
paling-paling saya hanya membuat RPP sebagai pedom-an pada saat
pembelajaran di kelas. Administrasi yang lain saya buat kalau ada
tagihan perangkat administrasi pembelajaran oleh bagian
kurikulum.
Pengaruh supervisi pada perencanaan pembelajaran, saya berusaha
sebaik mungkin agar Prota, Promes. Silabus dan RPP saya dalam
perencanaan pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. RPP
saya lengkapi dengan metode dan media pembelajaran , hal mana pada
saat tidak disupervisi saya abaikan itu semua. Dengan kata lain
biasanya saya tidak pernah merevisi RPP yang sudah disusun. Karena
akan disupervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah maka saya
beberapa kali membaca RPP yang telah disusun dan merevisi hal-hal
yang tidak sesuai atau yang kurang lengkap. Seperti melengkapai
instrument penilaian yang biasanya saya kosongi, tidak diisi dengan
kelengkapan instrument. Dengan adanya supervisi kunjungan kelas
maka instrumen penilaian saya lengkapi dengan butir soal, kunci
jawaban dan pedoman penskoran.
Dampak positif dari supervisi kunjungan kelas pada kinerja
pelaksanaan pembelajaran. Pada saat disupervisi, pem-belajaran di
kelas saya buat sebaik mungkin, saya membawa alat peraga dan media
pembelajaran berupa LCD, laptop dan presentasi power point sesuai
materi pelajaran pada saat disupervisi.
Hasil wawancara dengan subjek penelitian Purwiyati, S. Pd, guru
mata pelajaran matematika pembantu kepala sekolah bidang
kurikulum
Nama saya Purwiyati, S.Pd. guru Matematika SMP Negeri 1
Semarang. Selain saya mengajar matematika saya juga menjabat
pembantu kepala sekolah bidang kurikulum. Di kelas saya selalu
dipanggil ibu Pur oleh murid-murid dan teman-teman guru. Menurut
saya supervisi kunjungan kelas program yang
-
67
bagus untuk meningkatkan kinerja guru, oleh karena itu ketika
saya mendapat tugas menyusun rencana supervisi kunjungan kelas saya
terima dengan senang hati. Saya yakin program terse-but dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran teman-teman guru. Meningkatkan
kualitas penyusunan perangkat mengajar guru yang selama ini merka
buat dengan asal jadi, sehiingga mengabaikan kelengkapan dan
keseuaian dengan ketentuan dalam menyusun perangkat pembelajaran.
Setiap tahun saya dengan teman-teman membantu kepala sekolah
menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). Rencana Kerja Tahunan SMP
Negeri 1 Bandungan diantaranya berisi program supervisi kun-jungan
kelas. Dalam program supervisi kunjungan kelas ini sesuai arahan
kepala sekolah, setiap guru mendapat jadwal supervisi sebanyak dua
kali dalam satu semester.
Saya melihat guru IPA yang disupervisi melakukan persiapan
dengan baik. Kesibukan guru IPA yang disupervisi nampak sekali
dalam menyusun administrasi Rencana Pelaksa-naan Pembelajaran, guru
berusaha sebaik mungkin dalam membuat program tahunan, program
semester, silabus dan RPP, administrasinya lebih lengkap dan dibuat
sesuai ketentuan. Hal ini sangat berbeda ketika guru IPA tidak
disupervisi kunjungan kelas, administrasi RPP dibuat asal jadi dan
tidak lengkap. Supervisi kunjungan kelas berpengaruh positif dalam
kinerja guru, dari yang saya lihat apabila guru akan disupervisi
maka yang bersangkutan segera menyusun administrasi perencanaan
pembelajaran dengan baik, bisa dirasakan semangat guru untuk
mengumpulkan perencanaan pembelajaran sesuai ketentuan dan tepat
waktu, kelengkapan RPP pun semakin baik.
Hasil wawancara dengan subjek penelitian Rasad, S. Pd, guru mata
pelajaran matematika kelas VII
Nama saya Rasad, S.Pd. guru Matematika SMP Negeri 1 Bandungan.
Di kelas saya selalu dipanggil Pak Rasad oleh murid-murid dan
teman-teman guru. Menurut saya supervisi kunjungan kelas program
yang bagus untuk meningkatkan kinerja guru.
Saya melihat guru IPA yang disupervisi melaksanakan diskusi
kecil dengan rekan sesama guru IPA tentang metode yang cocok dalam
menyampaikan kompetensi dasar yang akan diajarkan. Hal ini tidak
terlihat ketika yang bersangkutan tidak mendapat jadwal
supervisi.
-
68
Hasil wawancara dengan subjek penelitian Izul Fatah, S. Pd, guru
mata pelajaran pendidikan jasmani kelas IX
Nama saya Izul Fatah, S.Pd. guru pendidikan jasmani SMP Negeri 1
Semarang. Di kelas saya selalu dipanggil Pak Izul oleh murid-murid
dan teman-teman guru. Menurut saya super-visi kunjungan kelas
program yang bagus untuk meningkatkan kinerja guru.
Saya melihat aktivitas dari beberapa guru yang disupervisi
kunjungan kelas oleh kepala sekolah. Dalam pandangan saya ada hal
berbeda dari perilaku guru IPA yang disupervisi. Pada penyusunan
rencana pembelajaran saya melihat guru IPA sibuk memperbaiki RPP
yang sudah dibuat. Terutama pada bagian instrumen penelitian guru
biasanya menulis instrumen terlampir, tetapi disini mereka perbaiki
dengan melengkapi instrumen penilaian dengan butir soal, kunci
jawaban dan pedoman pen-skoran. Hal yang bagus karena diluar
kegiatan supervisi mereka kadang-kadang membuat kadang kadang
tidak.
Guru IPA yang disupervisi mempersiapkan administrasi Prota,
Promes, Silabus dan RPP dengan baik, bahkan dalam menyusun
perencanaan pembelajaran yang terkait dengan media pembelajaran
nampak kesibukan yang bersangkutan. Guru sibuk membuat presentasi
power point pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan.
Hasil wawancara dengan subjek penelitian Wahyu Cahyono, S.Pd.
M.Pd. Pengawas SMP Negeri 1 Bandungan.
Nama saya Wahyu Cahyono, saya pengawas SMP di dinas pendidikan.
Saya sering mengunjungi SMP Negeri 1 Bandungan dan memeriksa
laporan hasil supervisi kunjungan kelas yang dilakukan kepala
sekolah, dan berdialog dengan beberapa guru tentang
pelaksanaannya.
Menurut saya program supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1
Bandungan biasanya disusun dalam bentuk tabel jadwal supervisi
kunjungan kelas. Informasi yang tercantum adalah hari tanggal, nama
guru, dan kelas. Sesuai hari yang ditentukan kepala sekolah
mengunjungi kelas untuk melaksanakan super-visi. Apabila karena
sesuatu hal kepala sekolah berhalangan ada penggantian jadwal
sesuai kesepakatan guru dan kepala sekolah.
Guru yang tidak disupervisi cenderung malas dalam menyusun
perangkat pembelajaran. Dari pengalaman saya mengunjungi beberapa
sekolah ditemukan permasalahan yang
-
69
sama. Guru yang tidak disupervisi mengabaikan administrasi
pembelajaran. Oleh karena itu kepala sekolah jangan sampai
membiarkan guru tidak disupervisi, kalau hal ini terjadi maka sama
saja kepala sekolah membiarkan guru bekerja tanpa rencana
Hasil Wawancara dengan siswa SMP Negeri 1 Bandungan
Saya Adi Febriyanto, siswa kelas IX A, menurut saya mengenai
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas pada saat
guru IPA disupervisi,
guru terlihat lebih siap dalam melaksanakan pembelajaran.
Biasanya bapak/ibu guru setelah salam langsung duduk, kini tetap
berdiri dan mengawali pembelajaran dengan meyampaikan refleksi
materi pelajaran yang kemarin, menyampaiakan tujuan pembelajaran
hari ini dan materi pokok yang akan dibahas.
Saya Nofia Setyaningsih, siswa kelas VIIIB pendapat saya
mengenai dampak supervisi kunjungan kelas pada pelaksanaan
pembelajaran guru IPA. Saya melihat penampilan bapak/ibu guru
sungguh berbeda dari biasanya, dalam pembelajaran beliau biasanya
hanya ceramah, hari ini beliau membawa laptop dan LCD. Selain
ceramah belaiau menayangkan materi pembelajaran dalam bentuk
presentasi power point, wah ada gambar warna-warni yang menarik.
Saya senang kalau ada supervisi oleh bapak kepala sekolah di kelas
kami. Cara mengajar Bapak/ibu guru jadi tidak membosankan.
Saya Sri Hidayati, siswa kelas VII C pendapat saya mengenai
dampak supervisi kunjungan kelas pada saat pelaksa-naan
pembelajaran guru adalah saya senang ada supervisi kun-jungan
kelas, ada bapak kepala sekolah yang sedang menunggui guru yang
sedang mengajar. Kalau ada bapak kepala sekolah guru jadi lebih
perhatian kepada kami. Ada komunikasi dua arah antara guru dengan
siswa. Saya jadi sering dimintai pendapat oleh bapak/ibu guru,
padahal kalau tidak ada bapak kepala sekolah biasanya bapak/ibu
guru IPA hanya ceramah saja. Tidak ada Tanya jawab. Saya harap
bapak kepala sekolah lebih sering mengadakan supervisi kunjungan
kelas.”
-
70
Lampiran 3
VERBATIM HASIL WAWANCARA
RINGKASAN HASIL FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD)
JUDUL : SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DALAM MENINGKATKAN KINERJA
GURU IPA SMP NEGERI
BANDUNGAN
1. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama, Focus Group Disscusion Supervisi Kunjungan
Kelas Dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP N 1 Bandungan.
2. TUJUAN KEGIATAN
a. Mengetahui pelaksanaan supervisi kunjungan kelas di SMP
Negeri 1 Bandungan
b. Mengetahui dampak supervisi kunjungan kelas pada kinerja
perencanaan pembelajaran guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan.
c. Mengetahui dampak supervisi kunjungan kelas pada kinerja
perencanaan pembelajaran guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan.
3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
FGD dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Sabtu, 24 Mei 2014
Jam : 10.00-12.00
Tempat : Lab. Bahasa SMP N 1
Bandungan
4. PESERTA
Peserta FGD ini terdiri dari,
-
71
a. Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang ditugaskan di
SMP N 1 Bandungan, Bapak Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd.
b. Kepala SMP N 1 Bandungan, Drs. Tri Widodo
c. Guru IPA SMP N 1 Bandungan, Bapak Sugito, S.Pd. MPd., Ibu Eko
Purwanti, S.Pd., Ibu Eny Riptyawati, S.Pd.
d. Mahasiswa Pascasarjana MMP UKSW kelas Ungaran, Ibu Jumrotun,
Ibu Ayu Purwanti
e. Guru SMP N 1 Bandungan, Bapak Rasad, S.Pd. Bapak Izul Fatah,
S.Pd. Bapak Sunarso
V. PENGORGANISASIAN
Kepanitiaan FGD ini adalah:
a. Nara Sumber/pengawas: Wahyu Cahyono, S.Pd. MPd.
b. Moderator : Tri Widodo
c. Notulen : Drs. Sunarso
d. Perekam Video : Izul Fatah, S.Pd.
e. Perekam Audio : Rasad, S.Pd.
f. Konsumsi : Dra. Sih Nuryanti.
g. Sarpras : Mawarji
VI. DESKRIPSI SINGKAT KEGIATAN FGD
Kegiatan FGD dilaksanakan tepat pukul 10.00 WIB, dibuka oleh
bapak Tri Widodo selaku penggagas kegiatan FGD di SMP N 1 Bandungan
yang mengambil tema: Pelaksanaan Super-bvisi Kunjungan Kelas Dalam
meningkatkan kinerja Guru IPA SMP N 1 Bandungan.
Nara sumber kita, bapak Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd. selaku
pengawas SMP dinas pendidikan dan kebudayaan Kabu-paten Semarang
menyampaikan bahwa supervisi kunjungan kelas wajib dilaksanakan
oleh kepala sekolah. Supervisi kunjung-an kelas adalah kegiatan
yang dilakukan kepala sekolah dengan cara mengunjungi kelas yang
sedang berlangsung proses kegiatan belajar mengajar, dimana proses
pembelajaran sedang berlang-sung di kelas. Ada guru yang mengajar
di kelas dan ada siswa
-
72
yang sedang mendapat pelajaran dari guru. Supervisi kunjungan
kelas yang dilakukan oleh kepala sekolah merupakan bagian dari
tugas pokok kepala sekolah. Karena menurut pengalaman bapak Wahyu
Cahyono, sekolah yang melaksanakan kegiatan supervisi maka kinerja
guru di sekolah tersebut terjaga dengan baik. Guru menjadi lebih
siap dalam mengajar. Ada dampak positif dari kegiatan supervisi
ini. Guru menjadi lebih siap secara adminis-tratif dengan membuat
RPP sebaik mungkin dan pada saat pelaksanaan pembelajaran guru
mempergunakan banyak model pembelajaran, guru banyak mempergunakan
alat peraga, guru menyiapkan media pembelajara, bahkan setting
tempat duduk siswa tidak luput dari perencanaan seorang guru yang
sedang disupervisi.
Tanggapan dari ibu Eny Riptyawati, S.Pd. guru IPA kelas IX,
apakah supervisi kunjungan kelas memiliki dampak bagi kinerja guru
IPA? Eny Riptyawati menyatakan bahwa, dengan supervisi kunjungan
kelas, yang bersangkutan menjadi lebih siap, sehingga persiapan
pembelajaran lebih matang. Hal sebalik-nya terjadi pada saat tidak
ada supervisi, saya menjadi lebih santai, persiapan kurang memadai,
dan mengajar dengan cara apa adanya. Dari sisi siswa disampaikan
oleh ibu Eny Riptyawati, S.Pd. bahwa ternyata ada dampak positif
bahwa anak anak menjadi lebih tertib, beberapa siswa juga melakukan
tanya jawab dengan guru dengan sedikit tanpa gurauan atau candaan,
yang kadang sering terjadi siswa dalam menjawab pertanyaan guru
sahut menyahut tidak tidak teratur.
Menurut ibu Eko Purwanti, guru IPA kelas VIII supervisi penting
untuk dilakukan karena bila tidak diadakan supervisi maka guru
kurang persiapan dalam menyusun RPP, termasuk juga kurang persiapan
dalam menyiapkan media pembelajaran, skenario pembelajaran tidak
sesuai yang direncanakan dalam RPP, yang seharusnya pembelajaran
dua jam pelajaran tuntas dalam menyampaikan Kompetisi Dasar
tertentu malah tidak tuntas karena pembelajaran melantur tidak
sesuai dengan skenario yang disusun di RPP, bahkan di akhir
pembelajaran seharusnya ada evaluasi atau refleksi kesimpulan
pelajaran hari ini karena melantur pelajaran diakhiri oleh tanda
bel yang berbunyi tanda pergantian jam. Hal yang sebaliknya terjadi
ketika ada program supervisi dari kepala sekolah, ibu Eko menyadari
bahwa dirinya sedang disupervisi oleh kepala sekolah, maka
persiapan mengajarnya pun menjadi lebih baik. Skenario
diper-hitungkan agar menit menit yang dipergunakan terdidtribusi
untuk pembukaan, kegiatan inti, evaluasi, tugas dan
kesim-pulan.
-
73
Bapak Sugito guru IPA kelas VII, menyampaikan bahwa dia menjadi
lebih siap ketika ada jadwal supervisi kunjungan kelas, RPP yang
dia susun untuk kegiatan supervisi dia kemas secara khusus, bahkan
sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan kepala sekolah, bahkan
untuk kegiatan praktikum IPA dia setting ruangan sedemikian rupa
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dibahas pada hari
ini. Menuru pak Sugito, dia datang lebih awal ke laboratorium IPA
untuk menyiapkan segala sesuatunya. Secara prinsip bapak sugito
menyampaikan bahwa dengan adanya supervisi maka upaya untuk
menyajikan Kegiatan Belajar Mengajar yang baik dia upayakan
sungguh.
Menurut pengamatan bapak Sunarso, guru bukan mata-pelajaran IPA
yang menjadi teman sejawat bapak sugito, ibu Eko dan ibu Eny,
berdasarkan pemantauannya, nampak bahwa guru IPA yang disupervisi
oleh kepala sekolah tampak kesibukannya untuk mempersiapkan diri
dalam menerima supervisi kunjungan kelas. Guru guru IPA nampak
cukup serius di depan komputer untuk menyusun RPP yang akan
dipergunakan sebagai pegangan pada saat disupervisi oleh kepala
sekolah. Juga nampak ada dialog sesama guru IPA untuk membicarakan
skenario pembela-jaran yang akan dilaksanakan pada saat supervisi.
Diskusi sesa-ma guru IPA muncul untuk membicarakan metode
pembelajaran, alat peraga, media pembelajaran yang cocok digunakan
pada KD yang akan diajarkan kepada siswa.
Menggarisbawahi pendapat bapak ibu guru tadi, bapak Wahyu
Cahyono menyampaikan bahwa nampak sekali guru IPA yang sedang
disupervisi kinerjanya meningkat. Hal ini nampak pada persiapan
pembuatan RPP, model pembelajaran, metode pembelajaran, alat peraga
dan media pembelajaran sudah diper-siapkan secara khusus dalam
menghadapi supervisi kunjungan kelas. Pada saat pelaksanaan
pembelajaran di kelas juga nampak guru menjadi lebih siap mengajar
di depan kelas, pelibatan siswa dalam proses belajar mengajar juga
muncul, partisipasi siswa didorong oleh bapak ibu guru untuk
semangat menyampaikan pendapatnya, atau bertanya tentang
permasalahan yang belum dimengerti oleh siswa.
Kesimpulannya, supervisi kunjungan kelas adalah super-visi yang
dilakukan oleh kepala sekolah pada saat proses belajar mengajar
dilakukan di kelas. Supervisi kunjungan kelas sangat penting
dilakukan, karena dengan kegiatan ini ada peningkatan kinerja guru
IPA secara umum pada saat mempersiapkan diri dalam menyusun RPP,
maupun mempersiapkan diri mengatur kelas, mempersiapkan media
pembelajaran dan metode pembela-jaran yang tepat untuk pelajaran
pada hari itu.
-
74
Lampiran 4
Foto Supervisi Kunjungan Kelas
Foto 1 Pembelajaran IPA Oleh Ibu Eko Purwanti
Foto 2 Kepala Sekolah sedang supervisi kunjungan kelas
-
75
Foto 3 Pembelajaran IPA dengan alat peraga Chart
Foto 4 Kepala Sekolah sedang supervisi kunjungan kelas
-
76
Lampiran 5
Foto Focus Group Disscusion (FGD)
Foto 1 Nara Sumber Pengawas Sekolah
Bapak Wahyu Cahyono, S.Pd. M.Pd.
Foto 2 Suasana FGD di SMP Negeri 1 Bandungan
-
77
Foto 3 Moderator FGD
Foto 8 Notulen membacakan hasil FGD