PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTHNOMOR
001/PER/DIR/III/2015TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGANRUMAH SAKIT UMUM WILLIAM
BOOTHDIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTHMenimbang:a.bahwa untuk
mewujudkan tertib administrasi dan penyeragaman sistem administrasi
perkantoran sesuai dengan perkembangan Rumah Sakit Umum William
Booth, perlu mengatur Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum
William Booth
b.bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, di atas
perlu ditetapkan Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum William
BoothMengingat:1.Undang undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit
2.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147 / MENKES / PER / I /
2010 Tentang Perijinan Rumah Sakit
3.Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.07.06/III/4437/09
Tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Perpanjangan (I) Kepada
Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala Keselamatan untuk menyelenggarakan
Rumah Sakit Umum William Booth
4.Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum nomor :
001/RSUWB/DIR-SK/I/14 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi Rumah
Sakit Umum William Booth
5.Keputusan Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Pelayanan
Kesehatan Bala Keselamatan Nomor 018/DP.YPKBK-SK/XI/2014 tahun 2014
tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Umum William Booth
SemarangMEMUTUSKANMenetapkan
Kesatu:PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH TENTANG
PEDOMAN UMUM TATA NASKAH DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM
BOOTH (69 Halaman)Kedua :Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan
Rumah Sakit Umum William Booth digunakan sebagai acuan dalam tertib
administrasi di lingkungan Rumah Sakit Umum William BoothKetiga
:Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 16 Maret 2015
Direktur,
Dr. Sri Kadarsih, MMLAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTHNOMOR:
001/RSUWB/PER/DIR/III/2015TANGGAL: 16 Maret 2015BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit
Umum William Booth. Salah satu komponen penting dalam
ketatalaksanaan Rumah Sakit William Booth adalah administrasi umum.
Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah penamaan
lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan tata ruang
perkantoran. Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup
pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan lambang rumah
sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam naskah.Keterpaduan tata naskah di lingkungan Rumah
Sakit Umum William Booth sangat diperlukan untuk menunjang
kelancaran komunikasi tulis dalam penyelenggaraan tugas Rumah Sakit
Umum William Booth secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk itu
diperlukan Pedoman Umum Tata Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum
William Booth sebagai acuan dalam melaksanakan tata naskah di
lingkungan Rumah Sakit Umum William Booth.B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah
dinas di lingkungan Rumah Sakit Umum William Booth.
2. Tujuan
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi tulis yang
berhasil guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi di Lingkungan Rumah Sakit Umum William Booth.C.
SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan
unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum3. Tercapainya
kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis4. Tercapainya
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth yang efisien dan efektifD. ASAS1. Asas Daya Guna dan Hasil
Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil
guna dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah,
spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang
baik, benar dan lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang
telah dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.3. Asas Pertanggungjawaban Penyelenggaraan tata
naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur,
kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait
dengan kegiatan administrasi umum dan unsur administrasi umum
lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan Untuk mendukung kelancaran tugas
dan fungsi satuan kerja atau satuan organisasi, tata naskah harus
dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, antara lain
dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan
penyempaian dan distribusi.
6. Asas Keamanan Tata naskah harus aman secara fisik dan
substansi (isi) mulai dari penyusunan, klasifikasi, penyampaian
kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan Rumah Sakit
Umum William Booth meliputi pengaturan tentang jenis, bentuk, dan
penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan
logo, stempel dan amplop serta kewenangan penandatanganan
naskah.
F. PENGERTIAN UMUM1. Naskah adalah semua informasi tertulis
sebagai alat komunikasi kedinasan yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang.
2. Tata Naskah adalah pengelolaan informasi tertulis (naskah)
yang mencakup pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan
dalam komunikasi.
3. Administrasi Umum adalah rangkaian kegiatan administrasi yang
meliputi tata naskah (tata persuratan, distribusi, formulir, dan
media), penamaan lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, dan
tata ruang perkantoran.
4. Komunikasi Intern adalah tata hubungan dalam penyampaian
informasi yang dilakukan antar unit kerja di lingkungan Rumah Sakit
Umum William Booth, secara vertikal dan horisontal.
5. Komunikasi Ekstern adalah tata hubungan penyampaian informasi
yang dilakukan oleh Rumah Sakit Umum William Booth dengan pihak
lain di luar lingkungan Rumah Sakit Umum William Booth.
6. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang menggambarkan
bentuk redaksional, termasuk tata letak dan penggunaan lambang,
logo, dan stempel.
7. Kewenangan Penandatanganan Naskah adalah hak dan kewajiban
yang ada pada seorang pejabat untuk menadatangani naskah sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab pada jabatannya.
8. Kode Klasifikasi Naskah adalah tanda pengenal isi informasi
dalam naskah berdasarkan sistem tata berkas instansi
bersangkutan.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar
atau tulisan.
BAB II
TATA NASKAHA. JENISNaskah di lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-
produk hukum berupa regulasi. 2. Naskah yang dirumuskan dalam
bentuk bukan produk-produk hukum berupa surat.
1. NASKAH YANG DIRUMUSKAN DALAM SUSUNAN DAN BENTUK PRODUK PRODUK
HUKUM BERUPA REGULASIa. Peraturan direkturPeraturan Direktur Rumah
Sakit Umum William Booth adalah naskah yang berbentuk peraturan,
yang mengatur urusan RS Umum William Booth untuk mewujudkan
kebijakan dan kebijaksanaan baru, melaksanakan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dan menetapkan sesuatu dalam
lingkungan Rumah Sakit Umum William Booth.
b. Keputusan DirekturKeputusan adalah naskah yang bersifat
penetapan, dan memuat kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan
yang merupakan penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu
kebijakan dalam rangka ketatalaksanaan, penyelenggaraan tugas umum
dan pembangunan, misalnya : penetapan organisasi dan tata kerja
Unit Pelaksana Teknis, penetapan ketatalaksaan organisasi, program
kerja dan anggaran, pendelegasian kewenangan yang bersifat
tetap.
c. Instruksi DirekturInstruksi adalah naskah yang memuat arahan
atau perintah tentang pelaksanaan kebijakan.
d. Surat Edaran Direktur
Surat Edaran adalah naskah yang memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu, bisa berupa perintah, petunjuk, atau penjelasan yang
dianggap penting dan mendesak.e. Standar Prosedur
OperasionalStandar Prosedur Operasional (SPO) adalah naskah yang
memuat serangkaian petunjuk tentang cara serta urutan suatu
kegiatan operasional atau administratif tertentu yang harus diikuti
oleh individu pejabat atau unit kerja.
f. PerjanjianSurat perjanjian adalah naskah yang berisi
kesepakatan bersama tentang suatu objek yang mengikat antara kedua
belah pihak atau lebih untuk melaksanakan suatu tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.2. NASKAH YANG
DIRUMUSKAN DALAM BENTUK BUKAN PRODUK-PRODUK HUKUM BERUPA SURATa.
Surat Biasa
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang
berisi pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.b. Surat KeteranganSurat keterangan adalah naskah yang
berisi informasi mengenai hal atau seseorang untuk kepentingan
kedinasan.
c. Surat TugasSurat tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan
kepada bawahan dan memuat tugas yang harus dilakukan.
d. Surat Izin
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian
izin kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
e. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum mengenai
hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
f. Surat Undangan
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
tertentu, misalnya rapat, pertemuan, dan sebagainya. g. Surat
Panggilan;Surat Panggilan adalah Naskah yang dipergunakan untuk
memanggil pejabat instansi Pemerintah/Badan
Hukum/Swasta/Perorangan, guna diminta keterangan mengenai sesuatu
permasalahan/persoalan.
h. MemorandumMemorandum adalah bentuk naskah intern yang dibuat
oleh seorang pejabat/pegawai dalam melaksanakan tugas guna
menyampaikan pemberitahuan, pernyataan atau permintaan pejabat
lain. Memorandum memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan
ringkas yang tidak memerlukan penjelasan yang panjang dan dapat
langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju.
Memorandum dibuat dengan menggunakan kertas setengah folio.i.
PengumumanPengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booth.
j. LaporanLaporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai
pertanggung jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya
sehubungan dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan
kepadanya. Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau
pegawai yang diserahi tugas.k. Surat PengantarSurat pengantar
adalah naskah yang berisikan penjelasan singkat atau informasi
mengenai suatu pengiriman yang digunakan untuk mengantar/
menyampaikan barang atau naskah.l. Lembar DisposisiLembar Disposisi
adalah alat komunikasi tertulis yang ditujukan kepada bawahan yang
berisi informasi atau perintah. Lembar disposisi dibuat diatas
kertas ukuran folio.m. Berita AcaraBerita Acara adalah Naskah yang
berisi pernyataan yang bersifat pengesahan atas sesuatu kejadian,
peristiwa, perubahan status dan lain-lain bagi suatu permasalahan
baik berupa perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian
kebijaksanaan pimpinan.
n. Telaahan StafTelaahan Staf adalah Naskah yang dibuat oleh
staf atau bawahan yang memuat analisis pertimbangan-pertimbangan,
pendapat dan saran-saran tentang sesuatu masalah.
o. RekomendasiRekomendasi adalah Naskah yang berisikan
keterangan / penjelasan atau catatan dari pejabat yang berwenang
tentang sesuatu hal urusan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
oleh atasan.
p. Daftar HadirDaftar Hadir adalah Naskah yang dipergunakan
untuk mencatat dan mengetahui kehadiran seseorang.
q. Sertifikat PelatihanSertifikat Pelatihan adalah surat tanda
bukti seseorang telah mengikuti kegiatan.r. NotulenNotulen adalah
Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan sidang, rapat,
mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai dengan
pengambilan Peraturan serta penutupan.B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-
produk hukum berupa regulasia. Peraturan DirekturBentuk dan susunan
naskah peraturan Direktur adalah sebagai berikut :1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit
Umum William Boothb) Kata peraturan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan, ditulis simetris dengan huruf kapitalc) Nomor peraturan
ditulis dengan huruf kapital di bawah kata PeraturanPenomoran
Naskah Peraturan Direktur :001 / RSUWB / PER / DIR / III / 2015
d) Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapitale) Judul
peraturan ditulis dengan huruf kapitalf) Nama jabatan yang
menetapkan peraturan ditulis dengan huruf kapital2) Pembukaan
a) Jabatan pembentuk peraturan ditulis simetris, diletakkan di
tengah margin serta ditulis dengan huruf kapitalb) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan. Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf
kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua (:) dan diletakkan di
bagian kiri(2) Konsiderans Mengingat, yang memuat dasar kewenangan
dan peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan
peraturan tersebut. Peraturan perundang - undangan yang menjadi
dasar hukum adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih
tinggi. Konsiderans Mengingat diletakkan di bagian kiri tegak lurus
dengan kata menimbangc) Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya
dengan huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin(2) Diktum
Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke
bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata
Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda
baca titik dua(3) nama peraturan sesuai dengan judul (kepala) tanpa
RI, seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca titik3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi peraturan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU:
KEDUA:
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
peraturan4) Kaki
Kaki peraturan merupakan bagian akhir substansi peraturan yang
memuat penanda tangan penetapan peraturan, pengundangan peraturan
yang terdiri atas tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda
tangan pejabat, dan nama lengkap pejabat yang menandatangani.5)
Penandatanganan.
Peraturan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Umum
William Booth dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris
Direksi.Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum William Booth berupa
:
6) Pedoman
a) Pedoman Pengorganisasian
b) Pedoman Pelayanan
7) Panduan
8) Kebijakan
Format Naskah Peraturan Direktur
b. Keputusan DirekturBentuk dan susunan naskah keputusan
Direktur adalah sebagai berikut :1) Kepala
a) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo Rumah Sakit
Umum William Boothb) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan ditulis simetris di tengah margin dengan huruf
kapital.
c) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Keputusan Direktur001 / RSUWB / KEP / DIR / III
/ 2015
d) Kata penghubung tentang ditulis dengan huruf kapital.
e) Judul keputusan ditulis dengan huruf kapital.2) Pembukaan
a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan keputusan ditulis
simetris di tengah dengan huruf kapital.
b) Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf
kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan diletakkan di bagian
kiri.
(2) Konsiderans Mengingat memuat dasar kewenangan dan keputusan
yang memerintahkan pembuatan keputusan tersebut. Keputusan yang
menjadi dasar hukum adalah keputusan yang tingkatannya sederajat
atau lebih tinggi.c) Diktum
(1) Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di tengah
margin.
(2) Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan,
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf
awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua.(3) Nama keputusun sesuai dengan judul
(kepala) keputusan seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
dst
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama
jabatan, tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap
pembuat keputusan.5) Penandatanganan.
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah
Sakit Umum William Booth dan keabsahan salinan dilakukan oleh
Sekretaris Direksi.Format Naskah Keputusan Direktur
c. Instruksi
Bentuk dan susunan naskah instruksi adalah sebagai berikut :1)
Kepala
a) Kop naskah instruksi terdiri atas gambar logo Rumah Sakit
Umum William Booth.b) Kata instruksi dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan ditulis dengan huruf kapital.
c) Nomor instruksi ditulis dengan huruf kapitalPenomoran surat
instruksi.001 / RSUWB / INS / DIR / III / 2015
d) Kata tentang ditulis dengan huruf kapital.
e) Judul (kepala) instruksi ditulis dengan huruf kapital.f) Nama
jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis dengan huruf
kapital.2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris
ditengah dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.a)
Konsiderans
(1) Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan.
(2) Konsiderans Mengingat yang memuat dasar kewenangan dan
peraturan perundang-undangan yang memerintahkan pembuatan peraturan
tersebut. Peraturan perundang undangan yang menjadi dasar hukum
adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.b)
Diktum
(1) Kata Menginstruksikan ditulis simetris di tengah dengan
huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik dua.
(2) Kata Kepada ditulis dengan huruf awal kapital dan diletakan
sesudah kata Menginstruksikan yang disejajarkan ke bawah dengan
kata menimbang dan mengingat, dan diakhiri dengan tanda baca titik
dua.
(3) Kata Kepada diisi dengan menyebutkan kepada siapa instruksi
ditujukan.(4) Kata Untuk ditulis dengan huruf awal kapital,
dandiletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan kata
Kepada.(5) Kata Untuk ditulis diisi dengan menyebutkan instruksi
apa yang harus dilaksanakan.3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi
dirumuskan dalam bentuk PERTAMA, KEDUA, dan seterusnya. Kata
PERTAMA, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf kapital
dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan letak kata
Untuk.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama
jabatan, tanda tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi
instruksi.5) PenandatangananInstruksi Direktur ditandatangani oleh
Direktur Rumah Sakit Umum William Booth dan keabsahan salinan
dilakukan oleh Sekretaris Direksi.Format Naskah Instruksi
d. Surat Edaran DirekturBentuk dan susunan naskah dinas surat
edaran adalah sebagai
berikut.
1) Kepala
a) Kop naskah dinas surat edaran terdiri atas gambar logo Rumah
Sakit Umum William Boothb) Tulisan surat edaran dicantumkan di
bawah logo Rumah Sakit Umum William Booth, ditulis dengan huruf
kapitalc) Nomor surat edaran ditulis dibawah surat edaran dengan
huruf kapitalPenomoran surat edaran :001 / RSUWB / SE / DIR / III /
2015
d) Kata tentang dicantumkan dibawah surat edaran ditulis dengan
huruf kapitale) Rumusan judul (kepala) SURAT EDARAN ditulis dengan
huruf kapital simetris di bawah tentang2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat edaran memuat pemberitahuan tentang hal
tertentu yang dianggap mendesak3) Kaki
Kaki sebelah kanan bawah memuat
a) tempat dan tanggal penetapanb) nama jabatan yang
menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital dan diakhiri
dengan tanda baca komac) tanda tangan pejabat yang menetapkand)
nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal
kapitale) Stempel Rumah Sakit Umum William Booth4)
Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Umum William Booth dan keabsahan salinan dilakukan oleh Sekretaris
DireksiFormat Naskah Surat Edaran
e. Standar Prosedur operasional (SPO)Bentuk dan susunan naskah
standar prosedur operasional adalah sebagai berikut :1) Kepala
a) Kepala sebelah kiri memuat
(1) Kop naskah standar prosedur operasional terdiri atas gambar
logo Rumah Sakit Umum William Booth serta alamat Rumah Sakit Umum
William Booth di bawahnya(2) Tulisan Standar Prosedur Operasional
dicantumkan di bawah logo Rumah Sakit Umum William Boothb) Kepala
sebelah kanan memuat(1) Judul standar prosedur operasional yang
ditulis dengan huruf kapital(2) Nomor Dokumen, Nomor Revisi, dan
Halaman dicantumkan secara simetris dibawah judulPenomoran dokumen
: 001 /RSUWB / SPO / LAB-ADM / III / 2015
(3) Tanggal Terbit dicantumkan dibawah nomor dokumen(4) Tanda
Tangan dan Nama Jelas pejabat yang menetapkan standar prosedur
operasional dicantumkan dibawah nomor revisi dan halaman2) Batang
Tubuh
Batang tubuh standar prosedur operasional terdiri atas
pengertian, tujuan, kebijakan, prosedur, dan instalasi terkait3)
Kebijakan
Berisi kebijakan yang memayungi standar prosedur operasional
(SPO) tersebut
Format Naskah Standar Prosedur Operasional
JUDUL
No. Dokumen
001/RSUWB/SPO/IBS-YAN/II/2014Revisi
00Halaman
1 / 2
STANDAR
PROSEDUROPERASIONAL
Tanggal Terbit
23 Juni 2014
Ditetapkan
Direktur
Nama Direktur
PengertianMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
TujuanMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
KebijakanMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Prosedur1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm2.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm3. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm4.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm5. ....
dst
Instalasi terkait 1. Mmmmmmmmmmmmmmmm2. Mmmmmmmmmmmmmmmm3.
...
f. PerjanjianBentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai
berikut :1) Kepala naskah perjanjiana) Tulisan Surat Perjanjian
yang ditempatkan ditengah lembar naskah dinasb) Nomor dan tahunc)
Tulisan Tentangd) Judul Surat PerjanjianPenomoran dokumen :001
/RSUWB / PRJ / DIR / II / 2015
2) Isi naskah perjanjiana) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta
tempat pembuatanb) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan
alamat pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjianc)
Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam
bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang
menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlakud)
Sanksi sanksi Hukume) Penyelesaian-penyelesaian3) Bagian akhir
naskah perjanjiana) Tulisan Pihak ke ..b) Nama jabatan pihak-pihak
yang membuat perjanjianc) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat
perjanjiand) Materaie) Nama jelas pihak-pihak penandatanganf)
Pangkat dan NIP bagi PNSg) Stempel Jabatan/Instansih) Saksi-saksi
(nama jelas dan tandatangan)Format Naskah Perjanjian
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk surata. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat dinas adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat dinas terdiri atas logo Rumah Sakit Umum William
Boothb) Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan
atas
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiriPenomoran
naskah surat biasa :001 / RSUWB / SRD / SEK / III / 2015
d) Kata Kepada Yth ditulis tegak lurus di bawah kata Perihal.2)
Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan
penutup3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatanb) tanda tanganc) nama lengkapd) stempel
digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaane) tembusan, memuat
nama jabatan pejabat penerima tembusanFormat Naskah Surat Biasa
b. Surat KeteranganBentuk dan susunan surat keterangan adalah
sebagai berikut1) Kepala
a) Kop surat keterangan terdiri logo Rumah Sakit Umum William
Boothb) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf
kapital dan diletakkan di tengah marginNomor surat ditulis di bawah
tulisan surat keterangan dan diletakkan di tengah marginPenomoran
surat keterangan :001 / RSUWB / SRD / PERS / III / 2015
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan pihak yang diterangkan serta maksud dan tujuan
diterbitkan keterangan3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat, tanggal, bulan, tahunb) nama jabatanc) tanda tangand)
nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan
e) stempel jabatan/instansiHal yang perlu diperhatikan adalah
posisi bagian kaki terletak pada bagian kanan bawahFormat Surat
Keterangan
c. Surat tugas1) Kepala
a) Kop surat perintah terdiri atas logo Rumah Sakit Umum William
Boothb) Kata Surat Tugas ditulis dengan huruf kapital diletakkan
ditengah marginc) Nomor surat berada di bawah tulisan surat
perintahPenomoran surat tugas :001 / RSUWB / SRD / DIR / III /
2015
2) Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata Menugaskan ditulis dengan huruf
kapital diletakkan di tengah margin, diikuti kata kepada di tepi
kiri, serta nama dan jabatan pegawai yang mendapat perintah. Di
bawah kepada ditulis untuk disertai tugas-tugas yang harus
dilaksanakan3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a) tempat dan tanggal surat perintahb) jabatan pejabat yang
menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri dengan
tanda baca komac) paraf bawahan langsung dari pejabat penanda
tangan surat di sebelah kiri nama jabatan penanda tangand) tanda
tangan pejabat yang memerintahkane) nama lengkap pejabat yang
menandatangani suratf) stempelHal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut.
4) Jika perintah merupakan perintah kolektif, daftar pegawai
yang
5) diperintahkan dimasukkan dalam lampiran yang terdiri atas
kolom nomor urut, nama, jabatan, dan keterangan6) Surat perintah
tidak berlaku lagi setelah perintah dilaksanakan atau masa
berlakunya berakhirFormat Naskah Surat Tugas
d. Surat Cuti / Izin
Bentuk dan susunan surat izin adalah sebagai berikut1)
Kepala
a) Pada bagian tengah di bawah tempat, tanggal, bulan dan tahun
berisi frasa Permohonan Cuti/Izinb) Pada bagian kiri dibawah
permohonan cuti/izin ditulis permohonan cuti / izin ditujukan2)
Batang Tubuh
Batang tubuh berisi hal-hal berikuta) Identitas yang diberi
izin, meliputi:
(1) Nama(2) NIK(3) Unit kerjab) Pokok-pokok yang memuat materi
dan alasan dikeluarkannyasurat izin ditulis dalam bentuk uraianc)
Alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi pada saat cuti/izin3)
Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :(1) Tempat dan tanggal surat(2)
Tanda tangan pemohonb) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan
atasan yang menyetujui dan mengetahui permohonan cuti/izinc) Kolom
yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang masih
adaHal hal yang perlu diperhatikan :
1) Apabila karyawan dengan status sebagai pelaksana maka
permohonan cuti disetujui oleh kepala kepala bidang masing masing
dan diketahui oleh kepala bidang personalia.2) Apabila karyawan
dengan jabatan kepala maka permohonan cuti disetujui oleh kepala
bidang personalia dan diketahui oleh Direktur.
Format Naskah Surat Cuti/Izin
e. Surat KuasaBentuk dan susunan surat kuasa adalah sebagai
berikut :1) Kepala a) Kop surat kuasa terdiri atas logo Rumah Sakit
Umum William Boothb) Tulisan surat kuasa seluruhnya menggunakan
huruf kapital dan diletakkan di tengah margin2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama, alamat, jabatan, nomor KTP pihak
pemberi kuasa dan penerima surat kuasa serta objek yang
dikuasakan3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :a) tempat, tanggal, bulan, dan tahun
pembuatanb) tanda tangan dan nama jelas pihak pemberi kuasa dan
penerima kuasac) materaiHal-hal berikut perlu diperhatikan :4)
Penerima kuasa terletak di sebelah kanan dan pemberi kuasa terletak
disebelah kiri5) Materai ditempel di tempat pemberi kuasaFormat
Naskah Surat Kuasa
f. Surat UndanganBentuk dan susunan surat undangan adalah
sebagai berikut1) Kepala
a) Kop surat undangan terdiri atas logo Rumah Sakit Umum William
Boothb) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah
kananc) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri
undanganPenomoran Surat Undangan
001 / RSUWB / SRK / SEK / III / 2015
d) Alamat tujuan diletakkan tegak lurus dengan kata Perihal2)
Batang Tubuh
a) Batang tubuh surat undangan terdiri atas kalimat pembukab)
isi undangan, terdiri atas hari / tanggal, pukul, tempat, dan
acara, serta kalimat Penutup3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :a) nama jabatanb) tanda tanganc)
stempel jabatan/instansi, dan
d) tembusan jika perlu dan diletakkan di sebelah kiri bawah
Format Naskah Surat Undangan
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut :1)
Kepala Surat Panggilan terdiri atas :a) Nama tempat, Tanggal, Bulan
dan Tahunb) Nama Perorangan yang dipanggilc) Nomor, Sifat, Lampiran
dan Perihal2) Isi Surat Panggilan terdiri atas :
a) Hari, Tanggal, Pukul, Tempat, Menghadap kepada, Alamat
pemanggilb) Maksud Surat Panggilan tersebut3) Bagian Akhir Surat
Panggilan terdiri atas :
a) Nama Jabatanb) Tanda tangan pejabatc) Nama pejabatd) Stempel
jabatan/instansie) Tembusan apabila diperlukanFormat Surat
Panggilan
h. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut :1)
Kepala
a) Kop memorandum terdiri atas logo Rumah Sakit Umum William
Boothb) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapitalc)
Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanand) Kata kepada ditulis di
sebelah kiri2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan
penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :a) nama jabatanb) tanda tangan
pejabatc) nama lengkapd) tembusan, memuat nama jabatan pejabat
penerimaFormat Naskah Memorandum
i. PengumumanBentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai
berikut :1) Kepala
a) Kop surat terdiri atas logo Rumah Sakit Umum William Boothb)
Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis dengan
huruf kapitalc) Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman
ditulis dengan huruf kapitald) Rumusan judul pengumuman ditulis
dengan huruf kapital simetris di bawah tentang2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat :a) alasan tentang perlunya dibuat
pengumumanb) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumumanc)
pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesakd)
informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target
pengumuman3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :a) tempat dan tanggal penetapanb)
jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital,
diakhiri dengan tanda baca komac) tanda tangan pejabat yang
menetapkand) nama lengkap yang menandatanganie) stempel
Format Naskah Pengumuman
j. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut :1) Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf
kapital, nama pejabat yang menyusun laporan, tanggal penyusunan
laporan, dan jumlah halaman laporan.2) Isi laporana) Pendahuluan
memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup, dan dasar
laporanb) Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan,
hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain
yang perlu dilaporkanc) Simpulan dan saran perlu disampaikan
sebagai bahan pertimbangand) Penutup merupakan akhir laporan memuat
harapan dan ucapan terima kasihFormat Sampul Laporan
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut :1)
Kepala
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Rumah Sakit Umum
William Boothb) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di
sebelah kananc) Nomor surat ditulis di sebelah kiri sejajar dengan
tempat dan tanggal pembuatan suratd) Alamat tujuan ditulis di bawah
nomor surate) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital
diletakkan ditengah margin2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat
a) nomor urutb) jenis naskah dinas yang dikirimc) banyaknya
naskah/barang, dan
d) keterangan3) Kaki (di sebelah kanan pengirim)
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan pembuat pengantarb) tanda tanganc) nama dan
d) stempel jabatan/instansi4) Kaki
Bagian kaki terdiri atas :a) tempat dan tanggal penerimaanb)
nama jabatan penerimac) tanda tangand) nama dan stempel jabatan
atau instansiBagian kaki kanan terdiri atas nama jabatan dan nama
jelas pengirim.Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa surat
pengantar dibuat rangkap dua, lembar pertama untuk penerima, dan
lembar kedua untuk pengirim.Format Surat Pengantar
l. Lembar Disposisi
Lembar Disposisi terdiri atas :
1) Tanggal diterimanya surat2) Diteruskan kepada3) Catatan4)
Paraf atasan
Format Lembar Disposisi
TglDiteruskan KepadaCatatanParaf
m. Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai
berikut.
1) Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo Rumah Sakit Umum William
Booth.b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital dan diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut :a) Kalimat pertama diawali
dengan frasa Pada hari ini diikuti dengan tanggal, bulan, dan
tahun;b) Identitas para pihak yang melaksanakan kegiatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan;
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini dibuat
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..
3) Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal berikut
a) Nama tempat
b) Tanggal, bulan, tahunc) Tanda tangan para pihakd) Nama jelas
penanda tangane) Stempel jabatan / instansiHal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian tengah bawah
dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
Format Berita Acara
n. Telaah Staf
Bentuk dan susunan telaahan adalah sebagai berikut :1)
Kepala
Bagian kepala memuat
a) judul telaahan dan judul itu diletakkan di tengah atasb)
telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal, dan
uraian singkat permasalahan2) Batang Tubuh
a) Permasalahan / persoalan memuat pernyataan singkat dan jelas
tentang permasalahan / persoalan yangakan dipecahkanb) Praanggapan
memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan data yang ada, saling
berhubungan sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan merupakan
kemungkinan kejadian pada masa yang akan datangc) Fakta yang
mempengaruhi memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan
pemecahan permasalahan/persoaland) Diskusi kupasan dan analisis
pengaruh praanggapan dan fakta terhadap permasalahan/persoalan dan
akibatnya, hambatan serta keuntungan dan kerugian, pemecahan atau
cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukane) Simpulan memuat
intisari hasil diskusi yang merupakan pilihan cara bertindak atau
jalan keluarf) Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang
disarankan untuk mengatasi permasalahan / persoalan yang dihadapi3)
Kaki
Bagian kaki terdiri atas :a) jabatan penelaah yang ditulis
dengan huruf awal kapital
b) tanda tanganc) nama lengkapd) tembusanFormat Naskah Telaah
Staf
o. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
1) Kepala
a) Tulisan Rekomendasi ditempatkan ditengah-tengah isi naskahb)
Nomor ditempatkan dibawah tulisan Rekomendasi Penomoran Surat
Rekomendasi c) Tulisan Tentang d) Nama / Judul Rekomendasi2) Isi
Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian3) Bagian Akhir
Rekomendasi terdiri atas :
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahunb) Nama Jabatan pembuat
Rekomendasic) Tanda tangan pejabatd) Nama Jelase) Stempel
jabatan/instansiFormat Naskah Rekomendasi
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas :
1) Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a) Tulisan Daftar Hadir ditempatkan ditengah-tengah lembar
naskahb) Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah
tulisan Daftar Hadir sebelah kiri2) Isi Daftar Hadir terdiri atas
:
a) Kolom nomor urutb) Kolom namac) Kolom jabatand) Kolom tanda
tangan/parafFormat Daftar Hadir
q. Sertifikat PelatihanBentuk dan susunan sertifikat pelatihan
terdiri atas1) Kepala yaitu tulisan Sertifikat Pelatihan2) Isi
Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah diikuti,
nama peserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan tempat3) Bagian
Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahunb) Nama jabatan dan
instansic) Tanda tangand) Nama jelasC. Format Sertifikat
Pelatihan
a. Notulen
Bentuk dan susunan notulen adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Pada bagian tengah kertas berisi kata notulen yang ditulis
dengan huruf kapitalb) Sebelah kiri di bawah kata risalah berisi
jenis rapat, hari / tanggal, waktu, dan tempat2) Notulen berisi
uraian tentang pokok bahasan, usulan / keputusan rapat, dan
keterangan3) Kaki notulen memuat :
a) nama jabatan dan nama jelas penanda tangan risalahb) nama
jabatan dan nama jelas pembuat notulen .
Format Notulen
BAB III
PENYUSUNAN NASKAH DINAS
D. Penerapan Tata Persuratan di lingkungan Rumah Sakit Umum
William Booth harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut :
1. Penyelenggaraan urusan kedinasan melalui surat-menyurat dinas
harus dilaksanakan secara cermat agar tidak menimbulkan salah
penafsiran.
2. Koordinasi antar pejabat terkait hendaknya dilakukan dengan
mengutamakan metode yang paling cepat dan tepat, misalnya diskusi,
kunjungan pribadi dan jaringan telepon lokal. Jika dalam menyusun
surat dinas diperlukan koordinasi, pejabat yang bersangkutan
melakukannya mulai tahap penyusunan draft, sehingga perbaikan pada
konsep final dapat dihindari.
3. Urusan kedinasan yang dilakukan dengan menggunakan tatacara
dan prosedur surat menyurat harus menggunakan sarana komunikasi
resmi.
4. Batas waktu jawaban surat disesuaikan dengan sifat surat yang
bersangkutan :
a. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat
diterima.
b. Segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima,
dan
c. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja.
5. Waktu penandatanganan surat harus memperhatikan jadwal
pengirim surat yang berlaku di Rumah Sakit Umum William Booth dan
segera dikirim setelah ditandatangani.
6. Penggandaan/Salinan Surat hanya diberikan kepada yang berhak
dan memerlukan, dinyatakan dengan memberikan alamat yang dimaksud
dalam Tembusan. Salinan surat dibuat terbatas hanya untuk kebutuhan
sebagai berikut :
a. Salinan Tembusan adalah Salinan surat yang disampaikan kepada
pejabat yang secara fungsional terkaitb. Salinan Laporan adalah
salinan surat yang disampaikan kepada pejabat yang berwenangc.
Salinan untuk arsip adalah salinan surat yang disimpan untuk
kepentingan pengelolaan arsip7. Tembusan surat disampaikan kepada
unit kerja terkait, sedangkan lampiran hanya disampaikan kepada
unit yang bertanggung jawab.8. Tingkat Keamanan.
a. Sangat Rahasia disingkat (SR), tingkat keamanan isi surat
yang tertinggi, sangat erat hubungannya dengan keamanan dan
keselamatan Rumah Sakit Umum William Booth. Jika disiarkan secara
tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak berhak, akan membahayakan
keamanan dan keselamatan Rumah Sakit Umum William Boothb. Rahasia
disingkat (R), tingkat keamanan isi surat yang berhubungan erat
dengan keamanan dan keselamatan Rumah Sakit Umum William Booth.
Jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh ke tangan yang tidak
berhak akan merugikan Rumah Sakit Umum William Boothc. Biasa
disingkat (B), tingkat keamanan isi suatu surat yang tidak termasuk
dalam butir a sampai dengan c, namun tidak berarti bahwa isi surat
tersebut dapat disampaikan kepada yang tidak berhak mengetahuinya9.
Kecepatan penyampaian.
a. Amat Segera/Kilat, surat harus diselesaikan/ dikirim /
disampaikan pada hari yang sama dengan batas waktu 24 jamb. Segera,
surat harus diselesaikan / dikirim / disampaikan dalam waktu 2 x 24
jamc. Biasa, surat harus diselesaikan / dikirim / disampaikan
menurut yang diterima oleh bagian pengiriman, sesuai dengan jadwal
perjalanan kurir, batas waktu 5 hari10. Surat dengan Tingkat
Keamanan Tertentu (Sangat Rahasia dan Rahasia) harus dijaga
keamanannya. Tanda tingkat keamanan ditulis dengan cap (tidak
diketik), berwarna merah pada bagian atas dan bawah setiap halaman
surat. Jika surat tersebut dibuat salinan, cap tingkat keamanan
pada salinan harus dengan warna yang sama dengan warna cap pada
surat asli.
11. Penggunaan Kertas Surat.
Kertas yang digunakan adalah HVS ukuran A4 - 80 gram dan berlogo
Rumah Sakit Umum William Booth atau disesuaikan dengan kebutuhan,
antara lain untuk kegiatan surat-menyurat, penggandaan dan dokumen
pelaporan.12. Pengetikan sarana adminstrasi dan komunikasi
perkantoran a. Besar batas atas-bawah-kiri-kanan yang dipakai
adalah 2 ; 1,5 ; 2,5 ; 2 cm atau 0,8 ; 0,6 ; 1 ; 0,8 inchib. Jenis
huruf yang digunakan adalah Times News Roman dengan ukuran 12 dan
lebar spasi sebesar 1 spasic. Bentuk yang dipakai adalah bentuk
surat lurus (block style) dengan sedikit penyesuaian yaitu posisi
rata kiri kecuali untuk penulisan tanggal posisi yang digunakan
adalah posisi rata kanan dan penulisan judul pada jenis surat
tertentu maka yang digunakan adalah posisi sejajar di tengahd.
Pemakaian huruf tebal diatur sendiri tergantung pada jenis
surat
E. Bentuk Stempel Rumah Sakit Umum William BoothStempel yang
diakui sebagai stempel Rumah Sakit Umum William Booth terdiri dari
2 bentuk, yaitu :1. Stempel Resmi Rumah Sakit
Bentuk:1)Logo Rumah Sakit Umum William Booth yaitu berbentuk
lingkaran dengan ukuran diameter 4 cm yang di dalamnya terdapat
tulisan BALA KESELAMATAN di bagian atas lingkaran dan tulisan RS.
WILLIAM BOOTH SEMARANG di bagian bawah lingkaran.
2)Tulisan BALA KESELAMATAN dan RS. WILLIAM BOOTH SEMARANG
ditulis dengan ukuran huruf 11 dan jenis huruf Arial.
3) Ditengah lingkaran terdapat lambang Bala Keselamatan berupa
Salib dengan huruf S melingkar. Warna:
Warna tinta yang digunakan dalam pemakaian stempel adalah warna
biru.Penerbitan:
Bagian Sekretariat.
Gambar :
2. Stempel Unit Kerja
Bentuk:1)Logo RS Umum William Booth yaitu yaitu berbentuk
persegi panjang dengan ukuran 5 x 3 cm yang didalamnya terdapat
tulisan nama unit kerja dan dibawahnya terdapat RS. WILLIAM BOOTH
SEMARANG
2)Tulisan nama unit kerja dan RS. WILLIAM BOOTH SEMARANG ditulis
dengan ukuran huruf 11 dan jenis huruf Arial.
3)Rumah Sakit ditulis dengan ukuran huruf 11 dan jenis huruf
Times New Roman; Umum William Booth ditulis dengan ukuran huruf 12
dan jenis huruf Times New Roman-Bold; Motto Rumah Sakit Umum
William Booth ditulis dengan ukuran huruf 10 dan jenis huruf Times
New Roman-Italic.
4)Nama unit kerja diposisikan di samping logo dengan urutan nama
unit kerja di baris pertama, rumah sakit di baris kedua, dan Umum
William Booth di baris ke tiga.
Warna:
Warna tinta yang digunakan dalam pemakaian stempel adalah warna
biru
Penerbitan:
Masing-masing unit kerja Rumah Sakit Umum William BoothGambar:F.
Sampul Naskah Rumah Sakit Umum William BoothSampul naskah Rumah
Sakit Umum William Booth bertuliskan logo Rumah Sakit Umum William
Booth pada bagian kiri atas dan pada bagian bawah sampul naskah
bertuliskan alamat, nomor telepon, nomor faximile serta situs Rumah
Sakit Umum William Booth.
G. Bentuk dan ukuran kertas
H. Jenis dan kewenangan penandatanganan naskah di lingkungan
Rumah Sakit Umum William Booth1. Direktur Rumah Sakit Umum William
Booth menandatangani naskah di lingkungan Rumah Sakit dalam bentuk
dan susunan regulasi serta dalam bentuk surat yang materinya memuat
kebijaksanaan dan atas pelaksanaan dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi;
2. Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum William Booth
sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditujukan untuk kebutuhan
komunikasi internal dan eksternal Rumah Sakit Umum William Booth.I.
Pembubuhan parafNaskah di lingkungan Rumah Sakit Umum William
Booths sebelum ditandatangani oleh Direktur harus diparaf terlebih
dahulu oleh maksimal tiga orang untuk ikut bertanggung jawab karena
tugas pokok dan fungsinya atau terkait dengan tugasnya, yakni
disebelah kanan nama yang berwenang menandatangani naskah.J.
Penggunaan a.n, dan Plh.
Dalam hal Direktur Rumah Sakit Umum William Booth memberikan
mandat penandatanganan kepada pejabat bawahannya, maka penggunaan
a.n. yaitu sebagai berikut :
1. a.n. (atas nama, di tulis a huruf kecil dan n huruf kecil )
dipergunakan jika yang berwenang menandatangani (pejabat setingkat
dibawahnya) telah mendapat mandat dari pejabat atasannya, dan
pertanggungjawaban materi surat tersebut tetap berada ditangan yang
memberikan mandat. Pejabat yang menandatangani dapat diminta
pertanggungjawabannya tentang isi surat dimaksud oleh yang memberi
mandat2. Pelaksana Harian (Plh), ditulis di depan nama jabatan yang
menjadi wewenangnyaContoh penandatanganan dan penggunaan a.n. (atas
nama)
3. Penandatanganan Naskah di lingkungan Rumah Sakit Umum William
BoothOleh Direktur RS Umum William Booth :
DIREKTUR,
NAMA JELAS
4. Penggunaan a.n. :
a.n. DIREKTUR
NAMA JELASK. Perubahan, pencabutan, pembatalan, dan ralat1.
Pengertiana. Yang dimaksud dengan perubahan adalah mengubah
sebagian dari suatu naskah dinas. Dalam hal ini harus dibedakan
dengan pengertian ralat yaitu merubah kekeliruan kecil, misalnya
salah ketikb. Yang dimaksud dengan pencabutan adalah suatu
pernyataan tidak berlaku lagi suatu naskah dinas terhitung mulai
saat ditentukan dalam pencabutan tersebutc. Yang dimaksud dengan
pembatalan adalah suatu pernyataan yang dinyatakan bahwa suatu
naskah dinas harus dianggap tidak pernah dikeluarkan2. Tatacara
mengubah, mencabut atau membatalkan naskaha. Naskah yang bersifat
mengatur apabila diubah, dicabut atau dibatalkan harus dengan
naskah yang sama jenisnya. Misalnya Peraturan harus dengan
Peraturanb. Pejabat yang berhak menentukan perubahan, pencabutan
dan pembatalan adalah pejabat yang semula menandatangani naskah
dinas tersebut atau oleh pejabat yang lebih tinggi kedudukannyac.
Ralat yang bersifat kekeliruan kecil misalnya salah ketik
dikeluarkan oleh pejabat yang menandatangani naskah dinas atau
dapat oleh pejabat setingkat lebih rendahBulan Dan Tahun penerbitan
surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Untuk Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit UmumWilliam Booth
Nomor urut penerbitan surat
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH
NOMOR : 001/RSUWB/PER/DIR/III/2015
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH
Menimbang:a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
b.mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
2.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm;
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama: mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua: mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga: mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di...
Pada tanggal
Direktur,
NAMA JELAS
Tahun penerbitan surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Untuk Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH
NOMOR : 001/RSUWB/KEP/DIR/III/2015
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
b.mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
2.Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama: mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kedua: mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ketiga: mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Ditetapkan di...
Pada tanggal
Direktur,
NAMA JELAS
Tahun penerbitan surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Untuk Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
INSTRUKSI DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH
NOMOR : 001/RSUWB/INS/DIR/III/2015
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM WILLIAM BOOTH
Menimbang : a. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
b. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mengingat: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
2. dst.
Menginstruksikan
Kepada: 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmm.
2. dst.
Untuk:
PERTAMA:Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
KEDUA:dst.
Ditetapkan di...
Pada tanggal
Direktur,
NAMA JELAS
Bulan dan Tahun Penerbitan Surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Untuk Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
SURAT EDARAN
Nomor : 001/RSUWB/SE/DIR/III/2015
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di.Pada tanggal.
Direktur,
NAMA JELAS
Tahun penerbitan surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
Singkatan Untuk Jenis Surat
RSU WILLIAM BOOTH
SEMARANG
Jl. Letjen. S. Parman No. 5
Semarang 50231
Tlp. (024) 8411800, Fax. (024) 8448773
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Singkatan Untuk Jenis Surat
Singkatan Bidang Penerbit
Nomor urut penerbitan surat
Bulan dan Tahun penerbitan surat
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : 001/RSUWB/PRJ/DIR/III/2015
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Pada hari mmmmmmmm, Tanggal mmmmmmmm, Bulan mmmmmmmm dan Tahun
MMMM, bertempat di Mmmmmmmm, kami yang bertanda tangan dibawah ini
:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK
KE I
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm PIHAK
KE II
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmm
__________________________
Pasal Umum
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmm
PIHAK KE IIPIHAK KE I
NAMA JELASNAMA JELAS
SAKSI-SAKSI:
1. ..: (tandatangan).
2. : (tanda tangan).
Singkatan Bidang Penerbit
Bulan dan Tahun penerbitan surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
Singkatan Untuk Jenis Surat
Semarang, .
Nomor: 001/RSUWB//SRD/SEK/III/2015
Lampiran: mmmmmmmmmmmm
Perihal: mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
Bulan dan Tahun Penerbitan Surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Untuk Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
SURAT KETERANGAN
NOMOR : 001/RSUWB/SRD/PERS/III/2015
Yang bertanda tangan dibawah ini Direktur Rumah Sakit Umum
William Booth menerangkan bahwa :
Nama: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Maksud
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mmmmmmm,
Jabatan
NAMA JELAS
Tahun penerbitan surat
Singkatan Bidang Penerbit
Singkatan Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
SURAT TUGAS
NOMOR : 001/RSUWB/SRD/PERS/III/2015
Nama (yang memberikan tugas): Mmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan: Mmmmmmmmmmmmmmmmm
MENUGASKAN :
Kepada:
a. Nama: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Ditetapkan di
pada tanggal .
Jabatan,
NAMA JELAS
Tembusan :
PERMOHONAN CUTI/IZIN
Kepada Yth.
.
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama: .
NIK: .
Bagian: .
Dengan ini mengajukan permohonan cuti
Mulai tanggal sampai dengan tanggal
Bekerja kembai pada tanggal.
Selama cuti/izin saya dapat dihubungi ke :
Alamat :
Telepon :
Semarang,
Menyetujui, Hormat saya,
Atasan langsung
(KaBid/KaIns/KaRu/PJ)
Nama Jelas Nama Jelas
Mengetahui,
(Direktur/Kabid Personalia)
Nama Jelas
No.Hak CutiDiambilSisa CutiKeterangan1.Cuti Tahunan2.Cuti
Hamil3.Cuti Alasan PentingKet : harus diisi
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama :...........................
Alamat :...........................
Jabatan :...........................
No. KTP:...........................
Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa,
Dengan ini memberi kuasa penuh kepada :
Nama :............................
Alamat :............................
Jabatan :............................
No. KTP:............................
Selanjutnya disebut Penerima Kuasa
KHUSUS
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mmmmm,.................
Pemberi Kuasa,Penerima Kuasa,
Nama JelasNama Jelas
Direktur Umum dan KeuanganManajer SDM
Materai
Tahun penerbitan surat
Singkatan Direktur
Singkatan Jenis Surat
Singkatan Rumah Sakit Umum William Booth
Nomor urut penerbitan surat
Mmmmmm, .
Nomor: 001/RSUWB/SRD/PERS/III/2015
Lampiran: mmmmmmmmmmmm
Perihal: mmmmmmmmmmmm
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Hari / tanggal:.
Pukul:.
Tempat:
Acara:
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Tembusan :
Mmmmmmmm,
Nomor: 001/RSUWB/SRD/PERS/III/2015
Sifat: mmmmmmmm
Lampiran: mmmmmmmm
Perihal: Panggilan
Kepada Yth.
Mmmmmmmmm
Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor mmmmmm
Hari: Mmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal: Mmmmmmmmmmmmmmm
Pukul: Mmmmmmmmmmmmmmm
Tempat: Mmmmmmmmmmmmmmm
Menghadap
Kepada: Mmmmmmmmmmmmmmm
Alamat: Mmmmmmmmmmmmmmm
Untuk
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Demikian untuk dilaksanakan
Jabatan
Nama Jelas
Tembusan :
MEMORANDUM
Mmmmmm,
Kepada Yth.
Mmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Nama Jabatan
Nama Jelas
Tembusan
P E N G U M U M A N
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Semarang , mm mmm mmmm
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
JUDUL LAPORAN
Nama Penulis Laporan :
Tanggal :
Jumlah Halaman :
Kepada Yth.
Mmmmmmm
SURAT PENGANTAR
NOMOR : 001/RSUWB/SRK/SEK/III/2015
No.Jenis yang dikirimBanyaknyaKeterangan
Diterima tanggal .
Yang Menerima
JabatanJabatan
NAMA JELAS NAMA JELAS
BERITA ACARA
TENTANG
Pada hari ini tanggal mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Semarang, .
Pihak ke II Pihak ke I
NAMA JABATANNAMA JABATAN
NAMA JELAS NAMA JELAS
TELAAHAN STAF
Kepada: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dari: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Tanggal: MMMMMMMM
Nomor : MMMMMMMM
Sifat: mmmmmmmm
Lampiran: mmmmmmmm
Perihal: Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
I. Pokok Persoalan:
II.Pra Anggapan:
III.Fakta dan data yang berpengaruh terhadap persoalan :
IV.Pembahasan/Analisis:
V. Kesimpulan:
VI.Saran:
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
Tembusan :
Mmmmmmmmmmmmmm
REKOMENDASI
NOMOR: 001/RSUWB/SRK/SEK/III/2015
TENTANG
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmm,.
NAMA JABATAN
NAMA JELAS
DAFTAR HADIR
Acara:
Hari / Tanggal:
Waktu:
NoNamaBidangTanda Tangan
Nama peserta
NOTULEN
Rapat:
Hari / Tanggal:
Waktu:
Tempat:
NoPokok BahasanUsulan / KeputusanKeterangan
Mengetahui,
Nama JabatanNotulis,
Nama JelasNama Jelas
Inst. REKAM MEDIS
RS. WILLIAM BOOTH
SEMARANG
ukuran 11x23 cm dengan identitas Rumah Sakit Umum William Booth
di pojok kiri atas.
Logo Rumah Sakit Umum William Booth,Alamat, nomor telepon,
faksimili
Kertas A4 - 80 gr
Hati kepada Allah, tangan terulur Kepada Sesama
Singkatan bidang administrasi (ADM) / singkatan bidang pelayanan
(YAN)
12