Top Banner
1 PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN DESA PESISIR DIREKTORAT PESISIR DAN LAUTAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
48

PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

Jun 15, 2018

Download

Documents

doanliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

1

PANDUAN PENILAIAN

KONDISI KETANGGUHAN DESA PESISIR

DIREKTORAT PESISIR DAN LAUTAN

DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 2: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

2

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II KRITERIA PENILAIAN KETANGGUHAN DESA

BAB III PROSEDUR PENILAIAN KETANGGUHAN DESA PESISIR

BAB IV PENUTUP

BAB V LAMPIRAN

Page 3: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

3

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Kriteria Penilaian Ketangguhan Desa Pesisir

LAMPIRAN 2. Format Input Data dari Hasil Penilaian Menggunakan Data Sekunder

LAMPIRAN 3. Format Input Data dari Hasil Penilaian Focus Group Discussion (FGD)

LAMPIRAN 4. Berita Acara Pelaksanaan Penilaian dengan Data Sekunder

LAMPIRAN 5. Berita Acara Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)

LAMPIRAN 6. Kuesioner Penilaian Ketangguhan Desa Pengembangan Desa Pesisir

Tangguh (PDPT)

LAMPIRAN 7. Format Input Data Kuesioner

LAMPIRAN 8. Contoh Diagram Hasil Penilaian Ketangguhan Desa Pesisir

Page 4: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

4

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1. Kerangka Kerja Penilaian Ketangguhan Desa Pesisir

GAMBAR 2. Diagram Jaring Laba-laba Hasil Penilaian Ketangguhan Desa

GAMBAR 3. Grafik Nilai Ketangguhan Desa

Page 5: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

iii

KATA PENGANTAR

Wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil merupakan wilayah yang dinamis dan sangat rentan

akan kerusakan lingkungan. Berbagai masalah mulai dari tingginya kerusakan sumberdaya

pesisir, kemiskinan masyarakat pesisir, dan minimnya sarana dan prasana yang menunjang

bergeraknya perekonomian diwilayah tersebut. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan

kualitas masyarakat pesisir beserta wilayah pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan

mulai menginisiasi kegiatan PDPT melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Kelautan dan Perikanan PNPM Mandiri pada tahun 2009. Implementasi kegiatan

PDPT dilaksanakan pada tahun 2012 di 48 (empat puluh delapan) desa pesisir dan pulau –

pulau kecil di 16 (enam belas) kabupaten/kota.

Kegiatan PDPT bertujuan meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap perubahan iklim,

meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Keberhasilan

kegiatan tersebut dapat diukur melaui indikator outcome yaitu meningkatnya ketangguhan

masyarakat pesisir dan melaui beberapa indikator output diantaranya tersedianya rencana

pengembangan dan terbangunnya sarana dan prasarana sosial dan ekonomi. Untuk

mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan tersebut, maka perlu disusun suatu panduan

penilaian kondisi ketangguhan suatu desa akan perubahan iklim melalui sistem penilaian

indikator sebagaimana tertuang didalam panduan ini.

Akhir kata semoga panduan ini dapat diapakai sebagai acuan dalam menilai ketangguhan

suatu desa atas perubahan iklim dan memberikan manfaat bagi berbagai pihak dalam

melakukan penilaian ketangguhan suatu desa di wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil.

Direktur Pesisir dan Lautan

M. Eko Rudianto

Page 6: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

i

KEPUTUSAN

DIREKTUR PESISIR DAN LAUTAN NOMOR: SK. /KP3K.3/VIII/2012

TENTANG PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN DESA PESISIR

DIREKTUR PESISIR DAN LAUTAN,

Menimbang : a. bahwa wilayah pesisir beserta masyarakat pesisir memiliki

kerentanan akan perubahan iklim dan bencana alam;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan ketangguhan suatu desa akan

perubahan iklim dan bencana, Kementerian Kelautan dan Perikanan

melaksanakan kegiatan PDPT di 48 Desa Pesisir dan Pulau – Pulau

Kecil di 16 Kabupaten/Kota.

c. bahwa dalam rangka memberikan panduan dalam penilaian

ketangguhan suatu desa terhadap perubahan iklim dan bencana

alam;

d. bahwa untuk itu perlu ditetapkan panduan penilaian kondisi

ketangguhan desa pesisir dalam menilai ketangguhan suatu desa

atas perubahan iklim dan bencana.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45

Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2010 tentang Mitigasi Bencana di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005

tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, sebagaimana diubah terakhir dengan

Page 7: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

ii

Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009

tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

8. Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tim Koordinasi

Peningkatan dan Perluasan Program Pro-Rakyat

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan;

10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan

Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen

Kelautan dan Perikanan;

11. Peraturan Direktur Jenderal KP3K Nomor : PER.04/KP3K/2012

tentang Pedoman Teknis Pengembangan Desa Pesisir Tangguh

Tahun 2012.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR PESISIR DAN LAUTAN TENTANG

PANDUAN PENILAIAN KETANGGUHAN DESA PESISIR

PERTAMA : Pedoman sebagaimana dimaksud digunakan sebagai acuan bagi

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan stakeholder dalam melakukan

penilaian ketangguhan suatu desa pesisir akan perubahan iklim dan

bencana;

KEDUA : Ketentuan mengenai panduan penilaian ketangguhan desa pesisi

sebagaimana tercantum dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari

surat keputusan Direktur Pesisir dan Lautan ini.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan

apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan

dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal : Agustus 2012

DIREKTUR PESISIR DAN LAUTAN

M. EKO RUDIANTO

Page 8: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia mulai tahun 2009

telah menginisiasi program pemberdayaan masyarakat melalui Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP).

Pada tahun 2012 PNPM Mandiri KP dilakukan melalui tiga komponen yaitu

Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap, Perikanan

Budidaya dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Pemberdayaan Usaha

Garam Rakyat (PUGAR); dan Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT).

PDPT adalah kegiatan pembangunan wilayah desa pesisir berbasis

pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat pesisir dan kesiapan terhadap bencana dan perubahan

iklim. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh dalam pelaksanaannya memberikan

bantuan pengembangan manusia, sumber daya, infrastruktur/lingkungan, usaha,

dan siaga bencana dan perubahan iklim.

PDPT merupakan aksi yang menitikberatkan pada coastal village community

dimana partisipasi komunitas desa pesisir sangat menentukan keberhasilan dan

keberlanjutan program ini. Namun demikian, peran pemerintah (pusat maupun

daerah) sebagai fasilitator tidak dapat diabaikan untuk mewujudkan desa pesisir

yang tangguh.

Keberhasilan program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh salah satunya

adalah dengan melihat indikator outcome yang dicapai yaitu meningkatnya

ketangguhan masyarakat pesisir pada 48 desa pesisir dan pulau-pulau kecil di 16

kabupaten/kota. Untuk itu maka perlu adanya sistem penilaian mengenai

ketangguhan desa pesisir. Penyusunan panduan penilaian ketangguhan desa

pesisir dimaksudkan sebagai panduan dalam menyusun dan melaksanakan

penilaian terhadap ketangguhan desa pesisir.

Page 9: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

6

B. Tujuan

Tujuan penilaian kondisi ketangguhan Desa Pesisir adalah:

1. Mengumpulkan data dan informasi di desa mengenai fokus

Pengembangan Desa Pesisir Tangguh yang meliputi Aspek bina manusia,

bina usaha, bina sumberdaya, bina lingkungan/infrastruktur, dan bina

siaga bencana sebagai salah satu mekanisme monitoring program PDPT.

2. Mengetahui Kondisi desa pesisir berdasarkan aspek-aspek yang menjadi

fokus program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh

3. Sebagai sarana penelitian formatif yang akan diperlukan untuk

menyempurnakan program PDPT, memberikan masukan untuk

pengelolaan program yang adaptif dan mengukur efektifitas upaya

pengelolaan program PDPT.

C. Sasaran

Sasaran penilaian kondisi ketangguhan desa pesisir adalah 48 (empat puluh

delapan) desa pesisir dan pulau-pulau kecil di 16 (enam belas)

kabupaten/kota yang masuk dalam program Pengembangan Desa Pesisir

Tangguh (PDPT) tahun 2102

D. Ruang Lingkup dan Sumber Data/informasi

Penilaian kondisi ketangguhan desa pesisir ini mencakup lima aspek yang

menjadi kriteria dengan 25 (dua puluh lima) variabel penilaian. Sumber data

dan informasi yang digunakan adalah sampling dengan kuesioner,

penggalian informasi dengan Focus Group Discussion (FGD), pengamatan

visual di desa, dan penggunaan data sekunder dari desa

E. Output

Output yang dihasilkan dari penilaian kondisi ketangguhan desa pesisir

adalah gambaran kondisi desa berdasarkan kriteria ketangguhan desa.

Page 10: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

7

BAB II

KRITERIA PENILAIAN KETANGGUHAN DESA

A. Tinjauan Konsep

Keterpaparan, sensitivitas, dan daya adaptasi merupakan tiga hal penting yang

perlu dipahami dalam penilaian ketangguhan (resiliensi) atas bencana iklim.

Dengan diketahuinya kondisi tersebut akan dapat dinilai daya resiliensi atau

ketangguhan masyarakat desa.

Ketangguhan mengacu pada konsep Climate Disaster Resilient Village (CDRV)

dari hasil diskusi pakar yang merupakan sebuah gerakan pembangunan desa-

desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi

dalam menghadapi berbagai bencana yang datang akibat perubahan iklim.

Berbagai indikator dalam konsep CDRV disusun berdasarkan konsep-konsep yang

telah ada sebelumnya mengenai desa tahan bencana dan penelitian-penelitian

yang berkaitan dengan kerentanan terhadap bencana dan perubahan iklim.

Indikator ini kemudian disesuaikan dengan kondisi desa pada program

Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT).

B. Kriteria Ketangguhan Desa

Kriteria ketangguhan desa pada program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh

(PDPT) dapat dilihat pada halaman Lampiran 1 yang mencakup lima aspek yaitu

aspek bina manusia, bina usaha, bina sumberdaya, bina lingkungan/infrastruktur

dan bina siaga bencana. Kelima aspek tersebut kemudian dijabarkan dengan

variabel dalam konsep CDRV berupa Variabel Karakteristik Umum (tetap) dan

Variabel Karakteristik Khusus.

a. Variabel Karakteristik Umum (Tetap)

1. Ras dan Etnik

Ras dan etnik adalah penggolongan masyarakat berdasarkan bahasa yang

digunakan serta budaya yang melekat secara turun-temurun pada suatu

kelompok masyarakat di lokasi tertentu. Bahasa yang digunakan oleh

suatu kelompok ras ataupun etnik seringkali menjadi kendala dalam akses

informasi dan program yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga-

Page 11: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

8

lembaga lainnya baik sebelum maupun sesudah terjadinya bencana.

Kelompok etnis yang menganut budaya tertentu dalam membangun

tempat tinggal serta penyesuaian diri terhadap kondisi alam yang

diterapkan pada berbagai aspek kehidupan juga dapat mempengaruhi

ketahanan kelompok tersebut dalam menghadapi, beradaptasi dan

memulihkan diri dari bencana.

Ras dan etnik dilihat dari 2 hal berikut, yaitu pola akulturasi etnik/ras di

desa dan kemampuan masyarakat berbahasa Indonesia.

2. Usia

Usia adalah lama hidup tiap individu dalam masyarakat. Tingginya

populasi usia lanjut dan anak-anak dalam suatu kelompok masyarakat

dapat menghambat proses evakuasi bencana. Anak-anak dan manula

(manusia usia lanjut) juga merupakan bagian masyarakat yang paling

rentan terhadap berbagai kondisi ekstrim akibat iklim dan bencana.

Usia diukur berdasarkan proporsi penduduk usia produktif dan non-

produktif.

3. Pekerjaan

Pekerjaan adalah sumber-sumber mata pencaharian yang menjadi

tumpuan utama perekonomian masyarakat. Masyarakat yang melakukan

pola-pola ekstraksi sumberdaya alam sebagai sumber matapencaharian

utamanya, cenderung lebih rentan terhadap bencana alam.

Pekerjaan diukur berdasarkan Proporsi penduduk yang bekerja pada

sektor pertanian dan perikanan dan keragaman usaha ekonomi

masyarakat

4. Pendidikan

Pendidikan adalah jenjang sekolah yang dilalui oleh tiap-tiap individu

dalam masyarakat. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah

cenderung mengalami kendala dalam memahami informasi mengenai

mitigasi bencana, serta mengalami kendala dalam mengakses informasi

pemulihan pasca-bencana.

Pendidikan diukur berdasarkan jumlah penduduk yang menyelesaikan

pendidikan SMP. Pendidikan dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu (1)

Page 12: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

9

mayoritas penduduk belum menyelesaikan pendidikan SMP, dan (2)

mayoritas penduduk sudah menyelesaikan pendidikan SMP

5. Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan meliputi kuantitas dan kualitas pekerja medis dan

sarana medis yang terdapat di suatu lokasi. Ketersediaan puskesmas dan

pustu, posyandu, pos malaria, dokter, bidan ataupun mantri kesehatan

akan sangat mempengaruhi proses pemulihan pasca bencana.

6. Fungsi/disfungsi pemerintahan

Fungsi pemerintahan meliputi kepemimpinan, sistem dan lembaga yang

bertanggung jawab atas suatu daerah, melakukan perencanaan

pembangunan baik yang bersifat fisik maupun nonfisik sebagai upaya

antisipasi akan terjadinya bencana, memberikan perlindungan sosial serta

bertanggung jawab atas distribusi dan alokasi sumberdaya kepada pihak-

pihak yang berbeda pasca terjadinya bencana.

7. Finansial

Kemampuan finansial pemerintah maupun individu dapat mewakili

ketahanan masyarakat dalam menyerap kerugian dan percepatan masa

pemulihan diri pasca-bencana. Hal ini berkaitan dengan tersedianya

asuransi atau jaminan sosial, serta sumberdaya teknis dan keuangan

yang tersedia.

b. Variabel khusus:

1. Disaster preparedness

Disaster preparedness adalah berbagai persiapan yang dilakukan untuk

meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkan jika terjadi bencana.

Disaster preparedness mencakup berbagai pelatihan dalam menghadapi

bencana, informasi publik dan penyuluhan, pemetaan wilayah resiko

bencana dan zonasi, perencanaan pembangunan retreat, dan relokasi

aset-aset dan kapital.

2. Instrumen peringatan dini

Instrumen peringatan dini merupakan serangkaian sistem informasi yang

berfungsi sebagai panduan evakuasi sesegera mungkin setelah

munculnya tanda-tanda bahaya. Tujuan utamanya adalah

Page 13: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

10

mengakomodasi kepanikan masyarakat dan mencegah jatuhnya korban

akibat bencana.

3. Moral dan kemampuan menghadapi krisis

Moral dan kemampuan menghadapi krisis merupakan perwujudan dari

pengetahuan, kesiapan dan kapabilitas masyarakat dalam mencegah

dampak buruk yang terjadi akibat bencana, baik yang dilakukan sebelum

terjadinya bencana, ketika terjadinya bencana serta pasca terjadinya

bencana. Moral dan kemampuan menghadapi krisis ini meliputi

perencanaan evakuasi, pelaksanaan evakuasi, serta pemulihan dan

rehabilitasi.

4. Dukungan jaringan

Dukungan jaringan merupakan bentuk-bentuk relasi yang memungkinkan

individu/ keluarga ataupun suatu kelompok masyarakat memperoleh

bantuan dari pihak luar. Masyarakat yang memiliki dukungan jaringan

sosial yang kuat dapat mempersiapkan, tanggap dan kembali bangkit dari

bencana.

5. Proteksi

Proteksi adalah struktur fisik maupun sistemik yang berguna untuk

melindungi wilayah daratan dari berbagai terpaan yang dapat ditimbulkan

oleh perubahan ataupun ancaman alam yang berasal dari laut. Proteksi

ini dapat berbentuk Hard Structure (Struktur Keras), Soft Structure

(Struktur Lunak), dan Indigenous.

hard structure:

o Dam, tanggul, penahan banjir (floodwalls)

o Seawall, revetment

o Groin

o Detached breakwater

o Pintu air dan penahan pasut (tidal barriers)

o Penahan intrusi air laut

soft structure :

o pemeliharaan pantai (nourishment) secara periodik

o Perbaikan dan pembuatan sand dunes

Page 14: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

11

o Perbaikan dan pembuatan wetland

indigenous :

o penghutanan kembali

o Penanaman mangrove

o dinding penahan dari kayu

o dinding penahan dari batu

6. Degradasi lahan

Degradasi atau penurunan produktivitas lahan merupakan suatu bentuk

kerusakan pada muka bumi berupa penurunan kualitas lahan ataupun

tingkat kesuburan tanah. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan

kuantitas sumber-sumber air serta dapat berakibat pada melemahnya

produksi pertanian, mempengaruhi ketersediaan stok makanan dan

perekonomian masyarakat.

7. Deforestasi

Deforestasi merupakan penurunan luasan, kondisi atau jumlah vegetasi

yang terdapat dalam hutan dan mempengaruhi keseimbangan ekologi di

sekitarnya. Deforestasi di wilayah hulu dapat menyebabkan terjadinya

banjir, erosi dan tanah longsor yang menyebabkan pendangkalan di

wilayah hilir. Deforestasi mangrove dapat berakibat pada meningkatnya

erosi pantai karena hilangnya peredam ombak, arus serta penahan

sedimen, meningkatnya pencemaran dari sungai ke laut karena tidak

adanya penyaring polutan, dan terganggunya habitat berbagai makhluk

hidup yang menggantungkan hidupnya pada ekosistem mangrove.

8. Kondisi politik dan keamanan

Kondisi politik dan kemanan berkaitan dengan kemampuan pemerintah,

para pemegang kekuasaan dan wewenang pada suatu masyarakat untuk

mampu mempertahankan kondisi yang kooperatif di wilayahnya.

Terjadinya peperangan dan konflik berkepanjangan dapat menimbulkan

dampak kelaparan pada masyarakat serta melemahnya kemampuan

dalam mengantisipasi (mitigasi) bencana yang akan datang.

9. Sarana dan prasarana

Page 15: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

12

Sarana dan prasarana adalah alat, fasilitas ataupun infrastruktur yang ada

pada suatu wilayah yang menunjang kehidupan masyarakat. Sarana dan

prasarana kesehatan, komunikasi, transportasi, serta shelter

penampungan merupakan serangkaian elemen penting yang mendukung

persiapan pra-bencana, mempengaruhi kesuksesan proses evakuasi, dan

pemulihan pasca bencana.

10. Sumber air bersih

Sumber air bersih mencakup kualitas dan kuantitas sumber-sumber air

yang digunakan oleh masyarakat dalam kesehariannya. Wilayah yang

cenderung gersang atau semi gersang, dan wilayah-wilayah yang sumber

airnya berasal dari sumur, digolongkan rentan karena sumber air yang

mereka miliki terbatas dan tidak ada sumber cadangan air apabila terjadi

intrusi air laut, kekeringan ataupun banjir.

11. Kondisi bangunan pemukiman

Kondisi bangunan pemukiman meliputi konstruksi bangunan serta letak

dan posisi bangunan tersebut. Banguna dengan konstruksi yang kuat

cenderung lebih tahan terhadap bencana, begitu pula dengan bangunan

yang memiliki banyak pintu. Bangunan yang terletak pada lokasi yang

lebih tinggi, lebih aman dari ancaman kenaikan muka air laut. Posisi

bangunan yang tegak lurus garis pantai lebih aman dari terjangan ombak

atau tsunami.

12. Kepadatan penduduk

Kepadatan penduduk adalah banyaknya jiwa yang menempati satu

satuan luas wilayah. Wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi

cenderung lebih rentan terhadap bencana akibat dibutuhkannya alokasi

sumberdaya yang lebih besar jika bencana terjadi pada wilayah tersebut.

Page 16: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

13

BAB III

PROSEDUR PENILAIAN KETANGGUHAN DESA PESISIR

Meningkatnya ketangguhan desa pesisir menjadi indikator outcome program

PDPT, untuk itu perlu adanya penilaian awal mengenai status ketangguhan desa

pesisir. Hasil penilaian ini dapat digunakan untuk menyempurnakan program

PDPT, memberikan masukan untuk pengelolaan program yang adaptif dan

mengukur efektifitas upaya pengelolaan program Pengembangan Desa Pesisir

Tangguh yang memiliki bobot dan kualitas yang tinggi (output). Untuk itu

diperlukan adanya dukungan data dan informasi yang memadai (input) dengan

tata cara pengambilan data dan informasi dengan metode yang tepat, serta

pengolahan dan penganalisaan data dan informasi dengan menggunakan teknis

analisis yang baik (proses).

Proses penilaian ketangguhan desa pesisir mengacu pada kerangka kerja seperti

pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Kerangka Kerja Penilaian Ketangguhan Desa Pesisir

A. Metode Pengumpulan Data

Penilaian ketangguhan desa pesisir dilakukan sendiri oleh masyarakat desa

pesisir yang bersangkutan dengan bantuan dari tim tenaga pendamping atau

tim khusus yang telah ditunjuk. Sedangkan untuk proses pengumpulan data

dilakukan oleh tenaga pendamping dengan menggunakan Tabel Kriteria

Ketangguhan Desa Pesisir (Lampiran 1) sebagai acuan kebutuhan

Data Sekunder

DESA

KETANGGUHAN

PESISIR

INPUT OUTPUT

ANALISIS DATA

PENILAIAN

KETANGGUHAN

DESA PESISIR

Kriteria Desa

Pesisir

Tangguh

KONDISI

Kuesioner Kompilasi Data Kuesioner

Data Hasil FGDl

Page 17: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

14

data/informasi. Selain itu diperlukan data sekunder berupa Profil Desa, Potensi

Desa, dan dokumen lain yang berhubungan.

Pengumpulan data untuk penilaian ini akan dilakukan dalam tiga tahap yakni:

analisa data sekunder; Focus Group Discussion (FGD); dan wawancara

perorangan/survey dengan kuesioner.

Prosedur pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Analisa data sekunder.

Analisis data sekunder yang dilakukan adalah mengumpulkan semua data dan

informasi yang dibutuhkan dalam penilaian ketangguhan desa pesisir.

1) Masing-masing pendamping di desa mengumpulkan data terkini tentang

demografi di desa berupa:

a) Profil Desa,

b) Potensi Desa, serta

c) Berbagai dokumen yang diperlukan, dapat berupa laporan kegiatan

ataupun dokumen pendukung lainnya (contoh: Dokumen/ Laporan

kegiatan pelatihan yang pernah dilaksanakan di desa, Dokumen/

Laporan bantuan pengadaan alat tangkap dari lembaga/instansi lain).

2) Dari dokumen-dokumen tersebut masing-masing pendamping melakukan

penilaian sesuai dengan kebutuhan data yang ada pada kriteria penilaian

ketangguhan desa pesisir (Lampiran 1). Penilaian dilakukan secara

obyektif sesuai dengan kondisi desa yang dinilai dengan mengisi kolom

Hasil Penilaian Ketangguhan dengan angka Skor Penilaian:

Angka 1 jika sesuai dengan pernyataan pada kolom rendah

Angka 2 jika sesuai dengan pernyataan pada kolom sedang

Angka 3 jika sesuai dengan pernyataan pada kolom tinggi

3) Hasil penilaian tertulis (Hardcopy) dengan menggunakan metode

pengambilan data sekunder berupa satu rangkap form (Lampiran 1) yang

telah terisi yang dituangkan ke dalam Berita Acara Pelaksanaan

Penilaian Dengan Data Sekunder Untuk Penilaian Ketangguhan

Desa Pesisir (Lampiran 4)

4) Selanjutnya dari hasil penilaian ketangguhan desa pesisir tersebut diinput

ke dalam format digital dengan menggunakan Microsoft EXCEL Workbook

Page 18: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

15

sesuai dengan format input data yang telah disediakan (Lampiran 2.)

untuk selanjutnya dilakukan analisis.

b. Focus Group Discussion (FGD)

Pelaksanaan kegiatan FGD adalah sebagai berikut :

1. Partisipan yang diundang dalam FGD di desa, adalah perwakilan dari

semua pemangku kepentingan di desa yang akan dinilai. Jumlah

partisipan dibatasi minimal 20 orang dan maksimal sampai 30 orang.

2. Para pendamping berbagi peran, salah satunya berperan sebagai

Moderator, anggota tim yang lain membantu moderator dan

bertanggung jawab dalam dua hal, yaitu:

a) Merekam seluruh alur dan materi diskusi (diskusi tersebut juga

direkam ke dalam recorder dan Notulensi);

b) Mensuplai butir-butir pertanyaan kepada moderator agar

pembahasan semakin tajam dan tidak kehilangan arah. Pertanyaan-

pertanyaan tersebut bisa dilemparkan langsung dalam diskusi.

Pertanyaan-pertanyaan utama yang dilemparkan ke forum

disesuaikan dengan sumber dan kebutuhan data pada kriteria

penilaian ketangguhan desa pesisir (Lampiran 1.).

3. Moderator harus memberikan kesempatan yang seimbang kepada seluruh

partisipan untuk mengekspresikan pandangan dan gagasannya, dan

terpenting moderator harus mampu memunculkan perdebatan di antara

partisipan tentang penilaian mereka terhadap ketangguhan desanya.

4. Hasil tertulis yang direkam dari FGD ditingkat desa ini akan digunakan

sebagai dasar untuk penilaian ketangguhan desa pesisir. Penilaian

dilakukan dengan menentukan skor penilaian ketangguhan pada masing-

masing daftar pertanyaan pada (Lampiran 1.) berdasarkan hasil FGD oleh

pendamping.

5. Penilaian dilakukan menggunakan tabel pada Lampiran 1 dengan

mengisi kolom Hasil Penilaian Ketangguhan dengan Skor Penilaian

Ketangguhan pada masing-masing daftar pertanyaan yang ada.:

Angka 1 jika sesuai dengan pernyataan pada kolom rendah

Angka 2 jika sesuai dengan pernyataan pada kolom sedang

Page 19: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

16

Angka 3 jika sesuai dengan pernyataan pada kolom tinggi

6. Input Data

Data hasil FGD berupa data hasil penilaian ketangguhan desa pesisir

kemudian diinput ke dalam format digital dengan menggunakan Microsoft

EXCEL Workbook sesuai dengan format input data yang telah disediakan

(Lampiran 3) untuk selanjutnya dilakukan analisis.

7. Jika dari hasil FGD yang telah dilaksanakan masih ada list pertanyaan

pada tabel kriteria penilaian ketangguhan desa pesisir (lampiran 1) yang

tidak terjawab, maka perlu dilakukan FGD ulang khusus untuk

memperoleh jawaban yang dimaksud.

8. Hasil dari pelaksanaan FGD dituangkan ke dalam Berita Acara

Pelaksanaan FGD (Lampiran 5)

c. Wawancara perorangan dan Pengumpulan data dengan kuesioner

Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner digunakan untuk melengkapi

kebutuhan data/informasi yang masih kurang untuk menjawab pertanyaan pada

Tabel Kriteria Ketangguhan Desa Pesisir (Lampiran 1.).

Proses pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner adalah sebagai

berikut:

1. Tahap persiapan

a) Menentukan pewawancara

Pewawancara adalah tenaga pendamping atau orang yang ditunjuk

khusus untuk melakukan wawancara; memiliki pengalaman dalam

menggunakan teknik wawancara dan mengetahui kondisi masyarakat

di desa tempat dia akan melakukan wawancara.

b) Menentukan responden

Responden ditentukan berdasarkan perwakilan dari semua pemangku

kepentingan di desa yang akan dinilai. Jumlah responden dibatasi

sampai 30 (tiga puluh) orang dan merupakan penduduk desa yang

akan dinilai.

c) Persiapan kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah Kuesioner Penilaian Ketangguhan

Desa Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) (Lampiran 5).

Page 20: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

17

2. Tahap wawancara

a) Pewawancara wajib mengisi lembar identifikasi pada Kuesioner

Penilaian Ketangguhan Desa Pengembangan Desa Pesisir Tangguh

(PDPT) tahun 2012.

b) Responden memberikan jawaban/mengisi kuesioner sesuai dengan

pengetahuan dan pemahamannya. Pewawancara tidak dibenarkan

mengintervensi atau mempengaruhi jawaban yang diberikan

oleh responden.

c) Penting bagi pewawancara untuk melaporkan hal-hal yang ditemui

secara obyektif jika menemukan berbagai isu ke dalam lembar catatan

pada kuesioner.

d) Pewawancara dan/atau Responden menandatangani lembar identifikasi

pada Kuesioner Penilaian Ketangguhan Desa Pengembangan Desa

Pesisir Tangguh (PDPT) tahun 2012.

3. Penyimpanan Kuesioner dan Pendokumentasian

a) Setelah semua kuesioner telah terisi dan mencapai target jumlah

responden, maka kuesioner tersebut dikumpulkan menjadi satu

bundel untuk masing-masing desa.

b) Kegiatan wawancara/pengisian kuesioner dilengkapi dengan foto

sebagai alat dokumentasi kegiatan.

c) Data dari lembar kuesioner diubah ke dalam format digital dengan

menggunakan format Microsoft EXCEL Workbook sesuai dengan format

input data yang telah disediakan (Lampiran 6) untuk selanjutnya

dilakukan analisis.

B. ANALISIS DATA

Proses analisis data dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap analisis data hasil

kuesioner dan analisis Ketangguhan Desa Pesisir.

a. Analisis Data Kuesioner

1. Data hasil kuesioner yang telah diinput kemudian dianalisis dengan

melibatkan manipulasi data, variabel dan perhitungan dengan

menggunakan format Microsoft EXCEL Workbook yang telah disediakan.

Page 21: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

18

2. Proses analisis data dalam format Microsoft EXCEL Workbook tersebut

berdasarkan jawaban-jawaban dari kuesioner sehingga dapat diperoleh

nilai skor masing-masing kriteria pada tabel kriteria penilaian

ketangguhan desa pesisir yang ada.

3. Kesalahan dalam proses input data kuesioner yang mungkin terjadi dapat

merusak proses analisis data.

b. Analisis Data Ketangguhan Desa

1. Analisis data ketangguhan desa pesisir melibatkan hasil analisis data

sekunder, data dari hasil Focus Group Discussion dan data hasil survey

dengan menggunakan kuesioner.

2. Data-data yang telah diinput ke dalam format Microsoft EXCEL Workbook

yang telah disediakan akan langsung memproses data dengan kros

tabulasi data untuk mengecek ketidak konsistenan data dan memenuhi

standar kualitas data yang diinginkan.

3. Skor masing-masing kriteria yang telah ada dari hasil analisis data

sekunder, FGD dan Kuesioner akan saling melengkapi sehingga semua

kebutuhan data terpenuhi untuk masing-masing kriteria. Selanjutnya,

dilakukan proses normalisasi data agar nilai dari setiap aspek penilaian

memiliki bobot yang sama.

4. Hasil akhir dari analisis data Ketangguhan Desa Pesisir ini berupa nilai

kondisi ketangguhan desa yang disajikan dalam Grafik Kekuatan Aspek

Ketangguhan Desa (Gambar 2/Lampiran 7) dalam bentuk Diagram Jaring

Laba-Laba. Diagram jaring laba-laba ini menggambarkan tingkat

ketangguhan desa pesisir yang telah dinilai.

Page 22: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

19

Gambar 2. Diagram Jaring Laba-laba Hasil Penilaian Ketangguhan Desa

Kondisi ketangguhan masing-masing aspek/ kriteria, dapat dilihat dari

panjang jari-jari jaring laba-laba (dengan melihat skala nilai yang

ditunjukkan pada masing-masing jaring).

Sebagai contoh, dari gambar diatas dapat dilihat kondisi ketangguhan

Desa AAAA dimana aspek/kriteria lingkungan/infrastruktur menunjukkan

skala nilai tertinggi pada jaring laba-laba. Sebaliknya, Desa AAAA memiliki

kondisi ketangguhan paling rendah dari aspek siaga bencana dan

perubahan iklim. Dengan demikian, sebagai tindak lanjut berikutnya maka

dapat direkomendasikan kepada berbagai pihak untuk lebih

memperhatikan aspek siaga bencana dan perubahan iklim dalam

pelaksanaan pembangunan di desa AAAA.

Page 23: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

20

Gambar 3. Grafik Nilai Ketangguhan Desa

Selanjutnya, kondisi ketangguhan desa dapat dilihat dari grafik di atas

(Gambar 3). Dari Grafik Nilai Ketangguhan Desa tersebut, dapat diketahui

total nilai kondisi ketangguhan desa secara keseluruhan.

C. PELAPORAN

Setelah semua proses penilaian ketangguhan desa dilaksanakan, maka tahapan

berikutnya adalah pembuatan Laporan Hasil Penilaian Ketangguhan Desa

dengan bentuk Hardcopy dan Softcopy. Laporan ini terdiri dari Berita acara

kegiatan yang memuat Grafik Kekuatan Aspek Ketangguhan Desa dan Grafik

Nilai Ketangguhan Desa dengan melampirkan:

1. Berita Acara Pelaksanaan Penilaian dengan Data Sekunder (Lampiran 4)

2. Hasil Penilaian dari Data Sekunder (dari Lampiran 1)

3. Berita Acara Pelaksanaan FGD (Lampiran 5)

4. Hasil Penilaian dari FGD (dari Lampiran 1)

5. Bundel Kuesioner masing-masing Desa yang Telah Terisi

Laporan Hardcopy dikirimkan ke:

Subdirektorat Mitigasi Bencana Lingkungan

Direktorat Pesisir dan Lautan

Direktorat Jenderal KP3K, Kementerian Kelautan dan Perikanan

Gedung Mina Bahari 2, Lantai 7

Page 24: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

21

Jalan Medan Merdeka Timur No.16, Jakarta Pusat

Laporan Softcopy dengan disertai Data Digital Excel Workbook dikirimkan melalui

e-mail ke [email protected]

Page 25: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

22

BAB IV

PENUTUP

Penyusunan panduan penilaian ketangguhan desa pesisir ini dimaksudkan

sebagai panduan dalam menyusun dan melaksanakan penilaian terhadap

ketangguhan desa pesisir bagi seluruh pihak terkait. Penilaian ketangguhan desa

pesisir diperlukan sebagai langkah awal penentuan arah program pengembangan

desa untuk pengelolaan program yang adaptif dan atau digunakan sebagai alat

monitoring/evaluasi untuk mengukur efektifitas upaya pengelolaan program

menuju desa pesisir yang tangguh.

Demikian Panduan penilaian ketangguhan desa pesisir ini disusun untuk

mempermudah dalam melakukan penilaian ketangguhan desa pesisir.

Page 26: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

23

Lampiran 1. Kriteria Penilaian Ketangguhan Desa Pesisir

Provinsi : ……………

Kabupaten : ……………

Desa : ……………

Metode Pengambilan Data* : Data Sekunder/FGD

Tanggal Pengambilan data : …………/………/ 20…

Kriteria Variabel Pertanyaan

Skor Penilaian Ketangguhan Sumber

Data Data

Hasil Penilaian**

Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

1. Aspek Manusia

1. Ras dan Etnik

1. Pola akulturasi etnik/ras di desa

Sering terjadi konflik/persaingan

Tidak ada yang mencolok

Terjadi harmonisasi FGD, Kuesioner #D.17, #D.18

Konflik SARA dalam 6 bulan terakhir

2. Kemampuan berbahasa Indonesia

Mayoritas penduduk tidak dapat memahami bahasa Indonesia

Mayoritas penduduk hanya bisa berbicara bahasa Indonesia secara lisan

Mayoritas penduduk dapat berbahasa Indonesia dengan baik, dan bisa membaca dan menulis

Profil Desa, Potensi Desa, Survei singkat, Kuesioner #B.8

Jumlah penduduk Buta Aksara, Tingkat Pendidikan

2. Pengetahuan, Kesiapan dan Kemampuan Menghadapi Krisis

3. Pengetahuan Masyarakat dalam mengenali ciri-ciri akan terjadinya bencana, pencegahan, penanganan dan rehabilitasi pasca-bencana

Masyarakat belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang perubahan iklim, gejala akan terjadi bencana, strategi pencegahan dan rehabilitasinya

Sebagian Masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan informasi tentang perubahan iklim, ciri-ciri akan terjadi bencana, pencegahan, pengendalian, dan rehabilitasinya

Mayoritas pemimpin dan Masyarakat di desa/kelurahan telah mempunyai pengetahuan yang sangat lengkap dan bagus tentang perubahan iklim, gejala bencara, strategi pencegahan dan rehabilitasinya.

FGD, Kuesioner #E.13

Pengetahuan Masyarakat tentang perubahan iklim, gejala bencara, strategi pencegahan dan rehabilitasinya

Page 27: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

24

4. Kesiapan Masyarakat dalam evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca-bencana

Masyarakat belum memiliki perencanaan, prosedur, dan atau pengalaman tentang evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca bencana

Masyarakat sudah mulai mengembangkan prosedur terkait evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca bencana, namun belum dalam bentuk aturan tertulis

Masyarakat sudah memiliki dokumen atau prosedur tentang evakuasi bencana , rehabilitasi pasca bencana, dan diketahui oleh warga

Wawancara dan review dokumen, Kuesioner #E.14, #E.15

Dokumen atau prosedur tertulis tentang evakuasi bencana , rehabilitasi pasca bencana

5. Kemampuan Masyarakat dalam evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca-bencana

Belum ada pengalaman empirik yang dialami oleh Masyarakat terkait evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca bencana

Masyarakat memiliki pengalaman empirik dalam evakuasi dan rehabilitasi panca bencana, namun masih terbatas dan belum melibatkan jaringan yang luas

Masyarakat sudah memiliki kapasitas yang tinggi dalam evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca-bencana, dan telah melibatkan peran pemerintah dan swasta dengan dukungan yang jelas

Wawancara dan review dokumen, Kuesioner #E.16

Pengalaman Masyarakat dalam pelaksanaan evakuasi dan rehabilitasi panca bencana

3. Kepadatan Penduduk

6. Kepadatan pemukiman penduduk di desa

Tingkat kepadatan ≥ (melebihi batas toleransi, melebihi 1500 jiwa/km2 )

Penduduk tersebar merata

Tingkat kepadatan normal di bawah (batas toleransi, bekisar 1500 jiwa/km2 )

Profil Desa, Monografi Desa dan Survey singkat

Data jumlah jiwa, luas wilayah pemukiman, data kepadatan penduduk

4. Komposisi Usia

7. Proporsi penduduk usia produktif dan non-produktif

Proporsi penduduk usia produktif > penduduk usia non-produktif

Proporsi penduduk usia produktif = penduduk usia non-produktif

Proporsi penduduk usia produktif < penduduk usia non-produktif

Profil Desa Data Jumlah jiwa usia produktif 15 - 65 Tahun

5. Tingkat Pendidikan Penduduk

8. Jumlah penduduk yang menyelesaikan pendidikan SMP

Mayortitas penduduk belum menyelesaikan pendidikan SMP

Sebagian penduduk sudah menyelesaikan pendidikan SMP

Mayoritas penduduk sudah menyelesaikan pendidikan SMP

Profil Desa, Kuesioner #B.8

Data Tingkat Pendidikan Penduduk

6. Penyuluhan

9. Ada-tidaknya penyuluhan tentang siaga bencana dan perubahan iklim

Tidak terlihat adanya kegiatan penyuluhan mengenai siaga bencana dan perubahan iklim

Sudah mulai terlihat kegiatan penyuluhan mengenai siaga bencana dan perubahan iklim namun belum tersosialisasi dengan

Terdapat kegiatan penyuluhan mengenai siaga bencana dan perubahan iklim serta tersosialisasi dengan baik

Wawancara, Kuesioner #E.1, #E.5

Persentase jawaban responden

Page 28: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

25

baik

10. Kemampuan pemerintah untuk mempertahankan sikap kebersamaan, seperti: gotong-royong

Pemerintah tidak mampu berkoordinasi dengan tokoh setempat untuk mempertahankan sistem kebersamaan di masyarakat

Pemerintah sudah mulai membangun hubungan dengan tokoh setempat untuk mempertahankan sistem kebersamaan di masyarakat

Pemerintah sudah mampu berkoordinasi dengan tokoh setempat untuk mempertahankan sistem kebersamaan di masyarakat secara serempak

Wawancara dan review dokumen, FGD

Koordinasi pemerintah dengan tokoh masyarakat

Kriteria Variabel Pertanyaan

Skor Penilaian Ketangguhan Sumber

Data Data

Hasil Penilaian**

Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

2. Aspek Usaha

7. Pekerjaan 11. Proporsi penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan perikanan

Proporsi penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan perikanan ≥ 50%

Mata pencaharian penduduk beragam

Proporsi penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan perikanan < 50%

Monografi Desa dan Profil Desa, Kuesioner #B.9, #C.1

Persentase Mata pencaharian penduduk

12. Jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan tambahan/sampingan

Jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan tambahan/sampingan < 50%

Rata-rata memiliki pekerjaan sampingan

Jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan tambahan/sampingan ≥ 50%

Monografi Desa dan Profil Desa, Kuesioner #B.10

Persentase jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan sampingan

13. Jumlah penduduk yang tidak memiliki pendapatan dalam 6 bulan terakhir

Jumlah penduduk yang tidak memiliki pendapatan dalam 6 bulan terakhir ≥ 50%

Jumlah penduduk yang tidak memiliki pendapatan dalam 6 bulan terakhir 10 - 50%

Jumlah penduduk yang tidak memiliki pendapatan dalam 6 bulan terakhir < 10%

Monografi Desa dan Profil Desa, Kuesioner #B.9

Persentase jumlah penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan

14. Keragaman usaha ekonomi masyarakat

Penduduk hanya memiliki satu sumber usaha dan sulit berkembang

Penduduk memiliki beberapa pilihan usaha dengan perkembangan cukup bagus

Penduduk memiliki beragam usaha dan kreativitas tinggi dalam pengembangan usaha

Monografi Desa dan Profil Desa, Kuesioner #B.9, #C.2

Persentase Mata pencaharian penduduk

Page 29: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

26

8. Pengelolaan usaha oleh desa

15. Frekuensi institusi luar desa yang memberikan bantuan ke desa

Tidak pernah ada institusi luar desa memberikan bantuan modal usaha ke desa

Desa hanya sekali memperoleh bantuan modal usaha dalam satu tahun terakhir

Desa memperoleh bantuan modal usaha lebih sekali dari berbagai pihak dari luar desa dalam satu tahun terakhir

Profil Desa, FGD, Kuesioner #C.3, #C.4, #C.5

Nama kegiatan di desa, Pelaksana kegiatan, sumber dana kegiatan, laporan kegiatan

16. Pengelolaan aset usaha yang dimiliki oleh desa

Tidak ada aset usaha yang dimiliki oleh desa

Ada aset usaha yang dimiliki desa tapi hanya dikelola oleh perorangan

Ada aset usaha yang dimiliki desa yang dikelola dengan baik dan dilakukan secara berkelompok di desa

Profil Desa, FGD, Kuesioner #C.10, #C.11

17. Keberadaan kelompok usaha ekonomi masyarakat

Tidak ada kelompok usaha ekonomi masyarakat

Ada kelompok usaha ekonomi masyarakat namun tidak berkembang

Ada kelompok usaha ekonomi masyarakat dan berkembang dengan baik

Profil Desa, FGD,

Persentase Mata pencaharian penduduk

9. Kemiskinan

18. Jumlah rumah tangga sasaran program pengurangan kemiskinan

jumlah rumah tangga sasaran program pengurangan kemiskinan ≥ 50%

jumlah rumah tangga sasaran program pengurangan kemiskinan 30 - 50%

jumlah rumah tangga sasaran program pengurangan kemiskinan < 30%

Profil desa dan FGD,

10. Fasilitas Ekonomi

19. Keberadaan lembaga keuangan/koperasi/dan yang sejenis

Tidak ada Ada namun belum berjalan sesuai yang diharapkan

Ada dan masih berjalan dengan baik

Profil desa dan FGD, Kuesioner #C6, #C.7

Persentase jawaban responden

11. Kewirausahaan

20. Frekuensi kegiatan peningkatan kapasitas kewirausahaan masyarakat

Tidak pernah ada pelatihan kewirausahaan di desa dalam satu tahun terakhir

Pernah ada pelatihan kewirausahaan di desa dalam satu tahun terakhir

Pernah ada pelatihan kewirausahaan di desa dan ada pekerjaan alternatif baru yang muncul

Profil desa dan FGD, Kuesioner #C8, #C.9

Kriteria Variabel Pertanyaan

Skor Penilaian Ketangguhan Sumber

Data Data

Hasil Penilaian**

Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

3. Aspek Sumberdaya

12. Kondisi Ekosistem Pesisir

21. Kondisi vegetasi mangrove (vegetasi pantai)/Terumbu karang/Lamun di desa pesisir

tidak ada vegetasi mangrove (vegetasi pantai)/ Terumbu Karang/ lamun di desa pesisir kecil/ rendah

Ada vegetasi mangrove (vegetasi pantai) / Terumbu karang/ Lamun di desa pesisir tetapi dalam kondisi yang rusak

Ada vegetasi mangrove/ mangrove (vegetasi pantai)/ Lamun di desa pesisir besar/ dengan kondisi yang baik

Survey Singkat, Kuesioner #D.1, #D.4

Persepsi penilaian masyarakat terhadap kondisi ekosistem

Page 30: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

27

22. Kecenderungan kondisi vegetasi mangrove (vegetasi pantai)/Terumbu karang/Lamun di desa pesisir 5 tahun terakhir

Kondisi vegetasi mangrove (vegetasi pantai)/Terumbu karang/Lamun di desa pesisir 3 tahun terakhir lebih buruk

Kondisi vegetasi mangrove (vegetasi pantai)/Terumbu karang/Lamun di desa pesisir 3 tahun terakhir sama saja

Kondisi vegetasi mangrove (vegetasi pantai)/Terumbu karang/Lamun di desa pesisir 3 tahun terakhir lebih baik

Survey Singkat, Kuesioner #D.2, #D.5

Profil Desa dan Wawancara

23. Jenis sumberdaya alam yang diusahakan di desa

Lebih berfokus pada sumber daya yang tak dapat pulih seperti tambang dan belum ada inisiasi pemulihan kondisi sumberdaya alam dan lingkungan sehingga rentan terjadi bencana

Jenis sumber daya alam beragam dan sudah ada upaya konservasi dan pengendalian pemanfaatan

Sumber daya alam beragam dan didukung oleh pengawasan atas pengelolaan, ada lembaga yang memantau kondisi sumberdaya alam

Monografi Desa, observasi, dan review dokumen

Persentase Mata pencaharian penduduk

13. Pemeliharaan Sumberdaya

24. Penanaman/ perawatan/ perusakan mangrove

Tidak ada penanaman dan perawatan mangrove

Ada penanaman mangrove namun tidak ada perawatan mangrove

Penanaman dan perawatan mangrove terkoordinasi dengan baik

Survey Singkat, Kuesioner #D.6, #D.7

data penanaman mangrove

25. Adanya aktivitas rehabilitasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun)

Tidak adanya aktivitas rehabilitasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun)

Adanya aktivitas rehabilitasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun) dan tidak berjalan efektif

Adanya aktivitas rehabilitasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun) dan berjalan efektif

survey singkat, Kuesioner #D.3

data program, aktivitas

26. Adanya aktivitas konservasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun)

Tidak adanya aktivitas konservasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun) dan tidak berjalan efektif

Adanya aktivitas konservasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun) dan tidak berjalan efektif

Adanya aktivitas konservasi ekosistem pesisir (Mangrove/ terumbu karang/ lamun) dan berjalan efektif

survey singkat, Kuesioner #D.8

data program, aktivitas

14. Kelompok Masyarakat

27. Adanya kelompok pengelolaan ekosistem pesisir (terumbu karang/ mangrove, dll)

tidak ada pengelolaan terumbu karang/ mangrove

Ada kelompok pengelolaan terumbu karang/ mangrove namun tidak berjalan dengan baik

Ada Kelompok pengelolaan terumbu karang/ mangrove dan berjalan efektif

Survey singkat, wawancara, FGD, #D.9, #D.11

Data kelompok dan data aktivitas kelompok

Page 31: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

28

28. Adanya kegiatan pemantauan kondisi ekosistem pesisir

tidak pernah dilakukan kegiatan pemantauan/monitoring kondisi ekosistem pesisir

Pernah dilakukan kegiatan pemantauan/monitoring kondisi ekosistem pesisir namun masyarakat tidak terlibat

Pernah dilakukan kegiatan pemantauan/monitoring kondisi ekosistem pesisir dan melibatkan banyak pihak

Survey singkat, wawancara, FGD, #D.10

15. Penyediaan sarana informasi sumberdaya pesisir

29. Adanya sarana informasi mengenai potensi sumber daya pesisir

tidak ada sarana informasi mengenai potensi sumberdaya pesisir

Terdapat sarana yang menyediakan informasi mengenai potensi sumber daya pesisir namun kondisinya tidak baik dan tidak dapat dibaca

Terdapat sarana yang menyediakan informasi mengenai potensi sumberdaya pesisir yang lengkap dan mudah dibaca

Survey lokasi, Profil desa, Kuesioner #D.16

papan informasi potensi dan data potensi sumber daya

30. Akses/jarak ke sumberdaya alam – ekonomi

Sulit, rusak, dan belum ada infrastruktur dan sarana transportasi publik

Masih dapat dilalui kendaraan dengan infrastruktur yang sudah dibangun namun belum ada layanan transportasi publik

Sarana dan prasarana transportasi mudah, ada infrastruktur yang mendukung layanan transportasi, serta ada layanan transportasi publik yang rutin, aman, dan terjangkau

Profil desa, observasi

Kondisi jalan, Sarana transportasi publik,

Kriteria Variabel Pertanyaan

Skor Penilaian Ketangguhan Sumber

Data Data

Hasil Penilaian**

Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

4. Lingkungan dan infrastruktur

16. Ketersediaan Fasilitas

31. Kondisi jalan Akses jalan ke desa tidak beraspal/beton

Akses jalan ke desa hanya beton saja

Akses jalan ke desa beraspal/beton

Profil Desa

32. Ketersediaan listrik Pelanggan listrik > 80 %

Pelanggan listrik 50 -80 %

Pelanggan listrik < 50 %

Profil Desa

17. Kondisi Bangunan Pemukiman

33. Kondisi bangunan pemukiman penduduk (permanen/semi-permanen)

Persentase rumah semi permanen > persentase rumah permanen

Persentase rumah semi permanen = persentase rumah permanen

Persentase rumah semi permanen < persentase rumah permanen

Profil Desa

Page 32: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

29

34. Persentase rumah-rumah penduduk yang melintang dengan garis pantai

Persentase rumah-rumah penduduk yang melintang dengan garis pantai > 70%

Persentase rumah-rumah penduduk yang melintang dengan garis pantai berkisar antara 50 – 70 %

Persentase rumah-rumah penduduk yang melintang dengan garis pantai < 50%

Profil Desa, Suvey singkat

35. Persentase rumah-rumah penduduk yang berada di lokasi bukit

Persentase rumah-rumah penduduk yang berada di lokasi bukit > 70%

Persentase rumah-rumah penduduk yang berada di lokasi bukit berkisar antara 50–70 %

Persentase rumah-rumah penduduk yang berada di lokasi bukit < 50%

Profil Desa

18. Sumber Air Bersih

36. Jumlah jenis sumber air bersih yang digunakan penduduk (seperti: PAM, mata air, air sumur, dll)

Hanya terdapat 1 jenis sumber air bersih yang digunakan penduduk

Jumlah dan jenis sumber air bersih yang digunakan penduduk > 1

Jumlah dan jenis sumber air bersih yang digunakan penduduk > 2

Profil Desa

19. Pencemaran

37. Adanya pencemaran

Hampir seluruh wilayah tercemar

Sebagian wilayah tercemar

Tidak ada wilayah yang tercemar

Survey Singkat / Kuesioner #D.15

Luasan wilayah tercemar, persepsi masyarakat mengenai luasan wilayah tercemar

20. Pelayanan Kesehatan

38. Jumlah posyandu di desa

Tidak ada posyandu di desa

Hanya ada satu posyandu dalam satu desa

Banyaknya posyandu di setiap desa > 1

Profil Desa

39. Jumlah tenaga medis di desa

Tidak ada tenaga medis, bidan ataupun mantri kesehatan

Ada tenaga medis di desa (ada dokter atau mantri kesehatan atau bidan desa)

Jumlah tenaga medis sangat mencukupi kebutuhan (ada minimal 1 dokter, bidan desa atau mantri kesehatan)

Profil Desa

21. Tanggung jawab Pemerintah

40. Tanggung jawab pemerintah terhadap perencanaan pembangunan baik yang bersifat fisik maupun nonfisik

Pemerintah belum memiliki rencana pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non-fisik

Pemerintah sudah memiliki rencana pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non-fisik namun belum terimplementasi dengan baik

Pemerintah sudah memiliki rencana pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non-fisik dan sudah terimplementasi dengan baik

FGD, Kuesioner #D.12, #D.13

Rencana pembangunan Desa (RPD)/ RPJM Daerah

Page 33: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

30

Kriteria Variabel Pertanyaan

Skor Penilaian Ketangguhan Sumber

Data Data

Hasil Penilaian**

Rendah Sedang Tinggi

1 2 3

5. Aspek siaga bencana dan perubahan iklim

22. Sistem Peringatan Dini

41. Ada tidaknya sistem peringatan dini terhadap bencana di desa

Belum terdapat sistem peringatan dini terhadap bencana di desa

Sudah terdapat sistem peringatan dini namun belum diupayakan simulasi evakuasi bencana di desa

Sudah terdapat sistem peringatan dini dan sudah diupayakan simulasi evakuasi bencana di desa

FGD, Wawancara, laporan kegiatan, rencana kerja desa, Kuesioner #E.4, #E.5

Sirine, Sistem peringatan tradisional, dll.

42. Ada tidaknya kearifan lokal yang dimanfaatkan untuk usaha-usaha pengurangan resiko kebencanaan

Tidak ada kearifan lokal yang ditemukan di masyarakat

Terdapat kearifan lokal yang dianut oleh masyarakat namun belum berjalan dengan efektif

Terdapat kearifan lokal yang dianut di masyarakat dan dimanfaatkan secara efektif untuk usaha-usaha pengurangan resiko bencana

FGD, Wawancara, Kuesioner #E.6

informasi kearifan lokal, kebijakan pemerintah

23. Bangunan Fisik

43. Ada tidaknya struktur pelindung pantai

Belum ada struktur pelindung pantai sebagai upaya pencegahan bencana

Sudah ada struktur pelindung pantai namun dalam kondisi yang rusak

Sudah ada struktur pelindung pantai dengan kondisi yang baik

Profil desa, Wawancara, dan Survey lapangan, Kuesioner #E.7

Struktur pelindung pantai, kondisi struktur pelindung pantai

24. Ketersediaan Fasilitas

44. Ada tidaknya sarana informasi bencana

Tidak ada sarana informasi bencana sama sekali

Sudah ada sarana informasi bencana tapi tidak berfungsi

Sudah ada sarana informasi bencana dan berfungsi dengan baik

Profil Desa dan survey lapangan, Kuesioner #E.2

Papan informasi bencana, radio komunitas, Poster, dll.

45. Ketersediaan shelter penampungan

Belum tersedia shelter penampungan sebagai tempat evakuasi bencana

Sudah tersedia shelter penampungan sebagai tempat evakuasi bencana namun kondisinya tidak baik

Sudah tersedia shelter penampungan dengan kondisi yang baik sebagai tempat evakuasi bencana

Profil Desa, survey lapangan, Kuesioner #E.8

Bangunan Shelter dan sarana pendukungnya

46. Ada tidaknya cadangan strategis desa menghadapi bencana

Tidak adanya cadangan strategis desa menghadapi bencana

Adanya cadangan strategis desa menghadapi bencana namun tidak berjalan

Adanya cadangan strategis desa menghadapi bencana dan berjalan efektif

Profil Desa, survey lapangan, Kuesioner

Data kelompok dan data aktivitas kelompok

Page 34: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

31

#E.9

47. Ketersediaan jalur evakuasi bencana

Belum tersedia jalur evakuasi bencana

Sudah tersedia jalur evakuasi bencana namun kondisi jalur belum memadai

Sudah tersedia jalur evakuasi bencana yang mudah diakses oleh korban bencana

Profil Desa, survey lapangan, Kuesioner #E.10

Rambu-rambu jalur evakuasi bencana, Peta/sketsa jalur evakuasi

48. Adanya kelompok siaga bencana

tidak ada kelompok siaga bencana

Adanya kelompok siaga bencana namun tidak berjalan

Adanya kelompok siaga bencana dan berjalan efektif

Survey singkat, wawancara, FGD, Kuesioner #E.11, #.12

Data kelompok dan data aktivitas kelompok

25. Tanggung jawab Pemerintah

49. Tanggung jawab pemerintah terhadap upaya antisipasi terjadinya bencana dan perubahan iklim

Pemerintah belum memiliki rencana dan upaya antisipasi terjadinya bencana dan perubahan iklim

Pemerintah sudah mulai mengembangkan rencana dan upaya antisipasi terjadinya bencana dan perubahan iklim

Pemerintah sudah memiliki rencana dan upaya antisipasi terjadinya bencana dan perubahan iklim yang didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai

FGD, Kuesioner #E.17, #E.18

26. Peraturan terkait siaga bencana

50. Ada tidaknya peraturan di tingkat desa yang tekait dengan siaga bencana

tidak adanya peraturan di tingkat desa yang tekait dengan siaga bencana

Adanya peraturan di tingkat desa yang tekait dengan siaga bencana namun tidak berjalan

Adanya peraturan di tingkat desa yang tekait dengan siaga bencana dan telah berjalan efektif

Profil desa, Kuesioner #E.20

Data kebijakan/peraturan desa

Keterangan: * Coret yang tidak perlu

** Diisi dengan angka Nilai Skor Penilaian Ketangguhan sesuai dengan kondisi desa

Page 35: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

32

Lampiran 2. Format Input Data dari Hasil Penilaian Menggunakan Data Sekunder

Format isian input data di atas dapat diunduh di http://www.forumPDPT2012.wordpress.com

CONTOH

Diisi dengan huruf Kapital/ Huruf Besar (Sesuai dengan Format)

Diisi dengan memilih Nilai Skor untuk setiap pertanyaan

Klik di sini TIDAK BOLEH DILAKUKAN PERUBAHAN

Input Data dari Hasil Penilaian dengan Menggunakan Data

Sekunder pada WorkSheet Form_Input_DataSekunder

Page 36: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

33

Lampiran 3. Format Input Data dari Hasil Penilaian Focus Group Discussion (FGD)

Format isian input data di atas dapat diunduh di http://www.forumPDPT2012.wordpress.com

CONTOH Diisi dengan huruf Kapital/ Huruf Besar

(Sesuai dengan Format)

Diisi dengan memilih Nilai Skor untuk setiap pertanyaan

Klik di sini TIDAK BOLEH DILAKUKAN PERUBAHAN

Input Data dari Hasil Penilaian dengan FGD pada WorkSheet

Form_Input_FGD

Page 37: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

34

Lampiran 4. Berita Acara Pelaksanaan Penilaian dengan Data Sekunder

BERITA ACARA

PELAKSANAAN PENILAIAN DENGAN DATA SEKUNDER

UNTUK PENILAIAN KETANGGUHAN DESA PESISIR Pada hari ini .........Tanggal ...............Bulan .............Tahun ............., yang bertanda

tangan di bawah ini : 1. Nama ..............................Jabatan ............................ 2. Nama ..............................Jabatan ............................

3. Dst ..................................Jabatan .............................

Telah melaksanakan kegiatan Pelaksanaan Penilaian dengan Data Sekunder untuk menilai

ketangguhan desa pesisir, dengan hasil penilaian sebagaimana daftar kriteria penilaian terlampir untuk Desa……………………… Kecamatan…………………………… Kabupaten/Kota…………………………

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Pemberdayaan Desa :

Kades/Lurah : Nama ....................... Tandatangan ...............

Motivator 1 : Nama ........................ Tandatangan ............... Motivator 2 : Nama ........................ Tandatangan ...............

Tenaga Pendamping :

Tenaga Pendamping 1 : Nama ....................... Tandatangan ............... Tenaga Pendamping 2 : Nama ....................... Tandatangan ...............

Tenaga Pendamping 3 : Nama ....................... Tandatangan ...............

Page 38: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

35

Lampiran 5. Berita Acara Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD)

BERITA ACARA

PELAKSANAAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

UNTUK PENILAIAN KETANGGUHAN DESA PESISIR Pada hari ini .........Tanggal ...............Bulan .............Tahun ............., yang bertanda

tangan di bawah ini : 4. Nama ..............................Jabatan ............................ 5. Nama ..............................Jabatan ............................

6. Dst ..................................Jabatan .............................

Telah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk menilai ketangguhan

desa pesisir, dengan hasil penilaian sebagaimana daftar kriteria penilaian terlampir untuk Desa……………………… Kecamatan…………………………… Kabupaten/Kota…………………………

Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tim Pemberdayaan Desa :

Kades/Lurah : Nama ....................... Tandatangan ...............

Motivator 1 : Nama ........................ Tandatangan ............... Motivator 2 : Nama ........................ Tandatangan ...............

Tenaga Pendamping :

Tenaga Pendamping 1 : Nama ....................... Tandatangan ............... Tenaga Pendamping 2 : Nama ....................... Tandatangan ...............

Tenaga Pendamping 3 : Nama ....................... Tandatangan ...............

Page 39: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

36

Lampiran 6. Kuesioner Penilaian Ketangguhan Desa Pengembangan Desa Pesisir Tangguh

(PDPT)

KUESIONER PENILAIAN KETANGGUHAN DESA

PENGEMBANGAN DESA PESISIR TANGGUH PDPT TAHUN 2012

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PERORANGAN

A. IDENTIFIKASI

1. NOMOR IDENTIFIKASI

2. PROVINSI

……………………………………………….…..……………

3. KABUPATEN

……………………………………………….…..……………

4. KECAMATAN

……………………………………………….…..……………

5. DESA

……………………………………………….…..……………

6. TANGGAL WAWANCARA

2 0 1 2

TANGGAL BULAN

TAHUN

7. NAMA RESPONDEN/TANDA TANGAN

…………………………………………………/….…..……………

8. ALAMAT RESPONDEN

…………………………………………………….…..……………

7. NAMA PEWAWANCARA/TANDA TANGAN …………………………………………………/….…..……………

Petunjuk Pengisian 1. Isilah jawaban sesuai dengan pilihan Anda

2. Isilah pada kolom/ pilihan jawaban yang telah disediakan 3. Beri tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap benar

Page 40: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

37

B. LATAR BELAKANG RESPONDEN 1. Jenis kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan 2. Berapa tahun usia anda?

Usia : ………… Tahun 3. Apa suku anda?

Suku : ………… 4. Apa agama anda?

Agama : ………… 5. Apa status perkawinan anda?

a. Belum menikah c. Duda/Janda b. Menikah

6. Apakah anda lahir di desa ini?

a. Ya b. Tidak, lahir di desa lain

7. Sudah berapa lama anda tinggal di desa ini?

a. Kurang dari 1 tahun c. 3 sampai 5 tahun b. 1 sampai 3 tahun d. Lebih dari 5 tahun

8. Jika anda pernah bersekolah, sampai pada tingkatan apa sekolah yang terakhir anda masuki?

a. Tidak sekolah e. Tamat SMU b. Tidak tamat SD f. Tamat akademi c. Tamat SD g. Sarjana S1 ke atas d. Tamat SMP

9. Apa pekerjaan utama anda dalam enam bulan terakhir ini? a. Petani k. Buruh perusahaan

b. Buruh tani l. PNS

c. Nelayan m. TNI/Polri d. Buruh nelayan n. Pengrajin e. Petambak o. Pengusaha f. Buruh tambak p. Ibu rumah tangga g. Peternak q. Masih sekolah/ Mahasiswa h. Pedagang r. Lainnya, sebutkan ___________________ i. Karyawan swasta s. Tidak bekerja

j. Petani rumput laut 10. Apakah anda punya pekerjaan sampingan?

a. Ya, Sebutkan ___________ b. Tidak ada

C. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG KEGIATAN USAHA 1. Menurut pendapat anda, berapa persen jumlah penduduk di desa anda yang berusaha di

sektor perikanan dan pertanian?

a. kurang dari 50% c. Tidak yakin/tidak tahu b. Lebih dari 50%

2. Menurut anda, apakah ada pilihan usaha lain (selain di sektor perikanan dan pertanian) yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di desa?

Page 41: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

38

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

3. Jika ada bantuan permodalan yang masuk di desa anda dalam setahun terakhir ini, dari mana sajakah bantuan permodalan tersebut berasal?

a. Pemerintah e. LSM

b. Lembaga keuangan/perbankan f. lainnya, sebutkan__________

c. Pihak Swasta/Perusahaan g. Tidak ada bantuan modal

d. Rentenir/tengkulak h. Tidak yakin/tidak tahu

4. Jika ada, berapa kali desa anda mendapat bantuan permodalan dalam setahun terakhir ini?

a. Satu kali c. lebih dari tiga kali

b. 2 - 3 kali d. Tidak yakin/ tidak tahu

5. Jika ada bantuan permodalan yang masuk di desa anda dalam setahun terakhir ini, menurut anda apakah bantuan tersebut dapat dikelola dengan baik?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

6. Adakah lembaga keuangan/koperasi/sejenisnya yang masih bekerja dalam 6 (enam) bulan terakhir ini di desa anda?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

7. Apakah lembaga keuangan/koperasi/sejenisnya tersebut masih berjalan untuk membantu meningkatkan perekonomian (pendapatan) masyarakat di desa anda?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

8. Pernahkah anda mendengar ada kegiatan atau pelatihan pengembangan usaha masyarakat desa anda oleh lembaga yang berasal dari luar desa dalam satu tahun terkhir?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

9. Jika pernah, apakah ada anggota masyarakat yang mengembangkan usaha alternatif baru dari hasil pelatihan tersebut?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

10. Apakah di Desa anda ada aset usaha yang dimiliki oleh desa?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

11. Jika ada aset usaha yang dimiliki oleh desa anda, bagaimana pengelolaannya?

a. Dikelola oleh satu orang saja

b. Dikelola secara bersama-sama dalam kelompok

c. Tidak ada yang mengelola

d. Tidak yakin/ tidak tahu

D. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG SUMBERDAYA DI DESA 1. Bagaimana penilaian anda terhadap kondisi terumbu karang di desa anda?

a. Ada Terumbu karang dan dalam kondisi bagus

b. Ada Terumbu karang tetapi dalam kondisi rusak

c. Tidak Ada

d. Tidak yakin/tidak tahu

2. Dibandingkan dengan 3 (tiga) tahun yang lalu, bagaimana penilaian anda terhadap kondisi terumbu karang di desa anda saat ini?

a. Lebih bagus c. Sama saja

b. Lebih buruk d. Tidak yakin/tidak tahu 3. Jika anda pernah mendengar adanya kegiatan untuk memperbaiki (rehabilitasi)kondisi

ekosistem di desa anda, apakah dapat berjalan efektif?

Page 42: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

39

a. Efektif c. Tidak ada kegiatan konservasi

b. Tidak efektif d. Tidak yakin/tidak tahu

4. Bagaimana penilaian anda terhadap kondisi ekosistem Mangrove atau tumbuhan pantai di desa anda?

a. Ada mangrove dan dalam kondisi bagus

b. Ada mangrove tetapi dalam kondisi rusak

c. Tidak Ada

d. Tidak yakin/tidak tahu

5. Dibandingkan dengan 3 (tiga) tahun yang lalu, bagaimana penilaian anda terhadap kondisi ekosistem Mangrove atau tumbuhan pantai di desa anda saat ini?

a. Lebih bagus c. Sama saja

b. Lebih buruk d. Tidak yakin/tidak tahu 6. Jika anda pernah mendengar adanya kegiatan penanaman Mangrove atau tumbuhan pantai

di desa anda, apakah ada masyarakat yang ikut terlibat?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

7. Setelah kegiatan penanaman mangrove selesai, apakah ada yang merawat tumbuhan tersebut?

a. Ya, sebutkan siapa saja _____________ b. Tidak ada c. Tidak yakin/tidak tahu

8. Jika di desa anda ada kegiatan Konservasi ekosistem (terumbu karang/mangrove/lamun), apakah dapat berjalan efektif?

a. Efektif c. Tidak ada kegiatan konservasi b. Tidak efektif d. Tidak yakin/tidak tahu

9. Pernahkah Anda mendengar keberadaan kelompok/organisasi yang mengurusi pemanfaatan dan pengelolaan ekosistem di desa Anda dalam 6 bulan belakangan ini?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

10. Siapakah yang memantau kondisi sumberdaya alam di desa anda? (JAWABAN ANDA BOLEH LEBIH DARI SATU)

a. Masyarakat desa g. LSM /Organisasi Selain Pemerintah

b. Pemerintah nasional h. Penegak hukum (Polisi/TNI/Jagawana)

c. Bupati i. Lainnya, sebutkan________________

d. Kepala desa j. Tidak ada

e. Instansi teknis pemerintah k. Tidak tahu/tidak yakin

f. Pihak swasta

11. Menurut anda apakah pihak/lembaga yang bertugas mengawasi pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam di desa anda dapat berjalan secara efektif?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

12. Menurut anda apakah Pemerintah sudah memiliki rencana pembangunan yang bersifat fisik maupun non-fisik?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

13. Menurut anda apakah Pemerintah sudah mengimplementasikan/melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana pembangunan desa yang ada?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

Page 43: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

40

14. Pernahkah Anda berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang pencemaran yang terjadi di desa Anda dalam 6 bulan belakangan ini?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

15. Berapa luas pencemaran yang terjadi di desa anda?

a. Hampir seluruh wilayah tercemar c. Tidak ada pencemaran

b. Sebagian wilayah tercemar d. Tidak yakin/tidak tahu

16. Apakah di desa anda terdapat papan informasi potensi desa yang mudah dibaca?

a. Ada mudah dibaca c. Tidak ada

b. Ada tapi tidak dapat dibaca d. Tidak yakin/tidak tahu

17. Dalam 6 (enam) bulan terakhir ini, berapa kali terjadi koflik yang dilatarbelakangi oleh SARA (Suku, Agama dan Ras) di desa anda?

a. Lebih dari 3 kali c. Tidak pernah

b. 1 - 3 kali d. Tidak yakin/tidak tahu

18. Kegiatan sosial yang menonjol di dalam masyarakat desa, adalah:

a. Gotong royong d. Tidak ada

b. Arisan e. Tidak yakin/ tidak tahu

c. Lainnya, sebutkan _________

E. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG KEBENCANAAN DAN PERUBAHAN IKLIM 1. Pernahkah anda mendengar istilah siaga bencana dan Perubahan Iklim?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

2. Dari mana anda mendengar istilah siaga bencana dan Perubahan Iklim?

a. Teman f. Tokoh agama/tokoh adat

b. Keluarga g. Peyuluhan oleh LSM/lembaga lain

c. Radio/televisi h. Lainnya, sebutkan_________________

d. Poster/Selebaran i. Tidak ada/tidak tahu

e. Penyuluhan oleh aparat pemerintah

3. Bencana alam apa yang pernah terjadi di desa anda dalam 5 (lima) tahun terakhir? (JAWABAN ANDA BISA LEBIH DARI SATU)

a. Gelombang pasang h. Tsunami

b. Gempa i. Kebakaran hutan

c. Letusan gunung api j. Rob

d. Erosi pantai k. Lainnya, sebutkan _________________

e. Angin puting beliung/angin kencang l. Tidak pernah

f. Tanah longsor m. Tidak yakin/tidak tahu

g. Banjir

4. Apakah yang digunakan sebagai sistem peringatan jika terjadi bencana di desa anda?

a. Sirine d. Lainnya, sebutkan _________________

b. Pentungan e. Tidak ada

c. Pengeras suara f. Tidak yakin/tidak tahu

5. Pernahkah anda mengikuti atau mendengar kegiatan penyuluhan/simulasi/praktek evakuasi bencana di desa anda?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

6. Adakah kearifan lokal/budaya yang masih dianut oleh masyarakat dan dipercaya dapat mencegah terjadinya bencana di desa anda?

Page 44: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

41

a. Ada, sebutkan ______________

b. Ada, namun tidak ada kaitan dengan pencegahan bencana

c. Tidak ada

d. Tidak yakin/tidak tahu

7. Jika di desa anda terdapat struktur/bangunan pelindung pantai, bagaimana kondisinya?

a. Baik c. Tidak ada

b. Rusak d. Tidak yakin/tidak tahu

8. Jika di desa anda terdapat shelter/tempat penampungan sementara pada saat terjadi bencana, menurut anda bagaimana kondisinya?

a. Layak c. Tidak ada

b. tidak layak d. Tidak yakin/tidak tahu

9. Apakah sampai saat ini masih ada lumbung pangan sebagai cadangan yang sewaktu-waktu dapat digunakan di desa anda?

a. Ada dan masih berjalan efektif c. Tidak ada

b. Ada tapi sudah tidak berjalan d. Tidak yakin/tidak tahu

10. Jika di desa anda sudah terdapat jalur evakuasi bencana, menurut anda bagaimana kondisi jalur tersebut?

a. Mudah diakses c. Tidak ada

b. Sulit diakses d. Tidak yakin/tidak tahu

11. Apakah di desa anda terdapat lembaga/kelompok siaga bencana?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

12. Menurut anda, lembaga/kelompok siaga bencana tersebut sudah berjalan efektif?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

13. Menurut anda apakah pemimpin dan Masyarakat di desa/kelurahan telah mempunyai pengetahuan yang sangat lengkap dan bagus tentang perubahan iklim, gejala bencara, strategi pencegahan dan rehabilitasinya?

a. Ya c. Beberapa saja

b. Tidak ada d. Tidak yakin/tidak tahu

14. Menurut anda, apakah pemerintah/Masyarakat sudah memiliki dokumen atau prosedur tentang evakuasi bencana , rehabilitasi pasca bencana di desa anda?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

15. Apakah ada aturan tertulis tentang prosedur evakuasi bencana dan rehabilitasi pasca bencana di desa anda?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

16. Jika di desa anda pernah terjadi bencana, apakah masyarakat melakukan evakuasi dan rehabilitasi panca bencana sendiri (tanpa melibatkan bantuan dari luar)?

a. Ya, mandiri c. Tidak pernah terjadi bencana

b. Ya, dibantu Pemerintah dan pihak luar

d. Tidak yakin/tidak tahu

17. Apakah di desa anda terdapat peralatan dan perlengkapan yang memadai dan dapat segera digunakan jika terjadi bencana?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

18. Menurut anda apakah Pemerintah di desa anda sudah memiliki rencana dan upaya antisipasi terjadinya bencana dan perubahan iklim

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

Page 45: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

42

19. Menurut anda apakah Pemerintah sudah memiliki sistem dan mekanisme distribusi sumberdaya/bantuan kepada penduduk pasca bencana?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

20. Menurut apakah Pemerintah bisa mengkoordinasikan dengan baik distribusi sumberdaya / bantuan kepada penduduk pasca bencana?

a. Ya b. Tidak c. Tidak yakin/tidak tahu

21. Jika saat ini di desa anda sudah ada peraturan untuk mengantisipasi terjadinya bencana, menurut anda apakah peraturan tersebut sudah berjalan efektif?

a. Ya c. Tidak ada peraturan

b. Tidak efektif d. Tidak yakin/tidak tahu

Page 46: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

43

Lampiran 7. Format Input Data Kuesioner

Format isian input data kuesioner di atas dapat diunduh di http://www.forumPDPT2012.wordpress.com

CONTOH No. 1 – No. 30

Diisi dengan huruf Kapital/ Huruf besar (Sesuai dengan Format)

Diisi dengan memilih jawaban yang telah tersedia

Pada Kolom yang tidak terdapat pilihan jawaban, diisi dengan mengetik manual dengan

menggunakan huruf kapital

Klik di sini Diisi sampai nomor

terakhir (E.20)

Page 47: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

44

Lampiran 8. Contoh Diagram Hasil Penilaian Ketangguhan Desa Pesisir

CONTOH

Page 48: PANDUAN PENILAIAN KONDISI KETANGGUHAN … siaga bencana dan perubahan iklim. ... desa pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi ... Struktur ...

45