Top Banner
Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT Banda Aceh 2008
76

Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Feb 06, 2018

Download

Documents

vudan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

Panduan PelatihanPENGORGANISASIAN

MASYARAKAT

Banda Aceh2008

Page 2: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

Diterbitkan pertama kali di Indonesia oleh IMPACT (Inspiration for Managing People’s Action)Jl. T Iskandar No. 50, Lambhuk, Banda Aceh, 23118Email. [email protected]; [email protected]; Website. www.impactaceh.org

Copyright © 2008 IMPACT

Penulis Afrizal Tjoetra, Nurdin El Jodas, Miswar Fuady, Anita T. Iskandar, Dodi Hendrik,T.Banta Syahrizal

Hak cipta dilindungi Undang-undang. Tidak diperkenankan mereproduksi atau dipergunakan dalambentuk apapun atau dengan menggunakan mesin atau elektronik, termasuk fotokopi, rekaman ataupenyimpanan informasi dan sistem pencarian data tanpa izin tertulis dari penerbit.

Page 3: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

Penyusun Tim IMPACT:Eenk DarmiIskandar AR

Fadly SyAsmawati Achmad

Cut Risma AiniSaiful Bahri

M Irwan

Editor:Fauzi Abdullah & Fahmi Panimbang

2008

Page 4: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

PENGANTARKeberadaan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Aceh telah memberikan konstribusi

yang signifikan bagi terjadinya perubahan baik tatanan politik, sosial dan budaya maupuntatanan ekonomi menuju Aceh Baru yang maju, sejahtera dan damai. Konstribusi OMS initerlihat pada masa konflik politik dan bersenjata maupun pemulihan kondisi paskapenandatanganan perdamaian termasuk pemulihan kondisi pada saat rekonstruksi/rehabilitasiakibat bencana gempa dan tsunami. Perubahan pada tatanan baru yang sedang terjadi iniakan melahirkan tantangan-tantangan baru pula yang sangat kompleks dan membutuhkanpenanganan yang lebih baik, berkualitas dan teruji. Karena itu, upaya mengembangkankapasitas OMS sebagai organisasi pembelajaran yang efektif, inovatif dan transformatif sertadilakukan dengan proses yang sistematik dan berkelanjutan dalam upaya menjawab berbagaiperubahan tersebut adalah merupakan inisiasi penting dan strategis.

Sebagai sebuah organisasi perkumpulan fasilitator pembaruan sosial, IMPACT yangberanggotakan para fasilitator andalan dan aktivis OMS mengambil prakarsa untukmengembangkan peningkatan kapasitas OMS. IMPACT terus berupaya mendorong penguatanmelalui penyediaan jasa terpadu, penguatan pelaksanaan program pemulihan masyarakatAceh pasca konflik dan tsunami, serta pengembangan pusat pembelajaran bagi gerakanOMS. Dalam menjalankan misinya, menjadi penting bagi IMPACT untuk terusmengembangkan strategi pembelajaran yang berkelanjutan dengan menghasilkan panduanfasilitasi bagi fasilitator IMPACT sebagai alat dan media yang digunakan dalam meningkatkankapasitas OMS. Panduan fasilitasi penguatan OMS ini lahir melalui Program ANCORS (AcehneseCivil Society Organization Strengthening) kerjasama IMPACT, ADF, dan YAPPIKA serta didukungoleh USC Canada dan CIDA. Program ini melibatkan 14 mitra di enam Kabupaten di Aceh.

Panduan fasilitasi ini hadir ditangan anda berkat partisipasi dan kontribusi banyakpihak, sehingga sepatutnyalah IMPACT mengucapkan terima kasih kepada YAPPIKA, USCCanada dan CIDA yang telah mendukung lahirnya panduan ini. Ucapan terima kasih jugadisampaikan kepada Handoko Soetomo, Fauzi Abdullah, Toto Rahardjo dan Fahmi(REMDEC), Alamsyah yang telah memberikan masukan atau catatan penting bagi panduan.Ucapan terima kasih kepada para fasilitator IMPACT sebagai tim penulis yang telah bekerjakeras mengumpulkan bahan, meriview dan menuliskan panduan. Terima kasih kepadaRoyani dan Khairul Umami yang telah menyusun tata letak dan desain grafis. Dan ucapanterima kasih kepada berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalampengantar ini. Semoga panduan fasilitasi ini bermanfaat dan dapat digunakan bagi pihak-pihak yang memiliki komitmen untuk memperkuat kapasitas OMS sehingga dapat berperansesuai fungsinya dalam membangun tatanan masyarakat yang lebih adil dan demokratis.

Banda Aceh, Juli 2008

Ramadhana LubisDirektur Eksekutif IMPACT

i

Page 5: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

ii

SIMBUL KOMPONEN MODUL PENJELASAN

Tujuan

Metode

• Dijelaskan kepada peserta tujuandari proses atau sesi yang ingindicapai.

• Metode yang digunakan dalamproses fasilitasi.

• Metode yang digunakan menjadicatatan fasilitator

Waktu • Durasi waktu yang digunakanuntuk proses atau sesi training

Alat

• Digunakan sebagai alat bantudalam pelatihan atau training

• Dipersiapkan pada saat persiapan

Langkah-langkah/Proses

Page 6: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

DAFTAR ISI

iii

Kata Pengantar

Daftar Isi

I. Pengantar Umum

II. Kurikulum Pelatihan

1. Tujuan Pelatihan

2. Kurikulum Pelatihan

III. Panduan Proses Pelatihan :

1. Perkenalandan Kontrak Belajar

2. Mengenali Akar Ketidakadilan Dalam Masyarakat

3. Konsepdan Prinsip-Prinsip Pengorganisasian Masyarakat

4. Strategi dan Teknik Pengorganisasian Masyarakat

5. Menata Organisasi Rakyat

6. Membangun Sistem Pendukung Untuk Keberlanjutan

Organisasi Rakyat

7. Membuat Rancangan Kerja Untuk Melakukan

Pengorganisasian Masyarakat

8. Evaluasi Pelatihan

Lampiran

Daftar Pustaka

i

iii

1

3

3

3

8

8

11

14

16

19

21

23

25

27

70

Page 7: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

1

I. PENGANTAR UMUMIstilah ‘Pengorganisasian Masyarakat’ (community organizing) mengandung

pengertian luas. Konsep ‘masyarakat’ di sini tidak hanya merujuk pada komunitasyang khas dalam suatu konteks kumpulan warga tertentu, tetapi juga pada masyarakatpada umumnya.

Adapun ‘pengorganisasian masyarakat’ secara praktik pada dasarnya merupakankerja terencana dan sistematis untuk memecahkan masalah dan akar-akarketidakadilan yang ada di dalam masyarakat dan mengubahnya untuk mewujudkantatanan yang adil.

Permasalahan ketidakadilan di suatu wilayah sangat beragam bentuknya,sangat dipengaruhi oleh relasi-relasi kekuasaan yang terbangun di wilayahtersebut. Karenanya mengorganisir masyarakat merupakan akibat logis darianalisis sosial tentang ketidakadilan dan ketimpangan relasi kekuasaan yangterjadi di wilayah tersebut.

Pengorganisasian masyarakat bukanlah sekumpulan resep yang baku yang dapatmemecahkan masalah ketidakadilan di masyarakat dalam “segala cuaca”, karenasetiap masalah, isu, stuasi atau tindakan-tindakan di masyarakat selalu mengandungpengertian yang khas sesuai dengan konteks sosial, budaya, politik, ekonomi yangjuga khas pada suatu kelompok masyarakat.

Agar sesorang dapat melakukan pengorganisasian yang efektik, maka ia harusterlibat langsung ke dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Seorang pelakupengorganisasian masyarakat/Community Organizer (CO) harus menentukan pilihanyang jelas dan tegas untuk berpihak kepada masyarakat yang mengalami ketidakdilandan tertindas.

Dengan kata lain, seluruh proses pengorganisasian masyarakat sama sekalitidaklah netral/bebas nilai, tetapi sarat dengan pilihan-pilihan nilai, mengandungsejumlah azas, prinsip keyakinan dan pemahaman tentang masyarakat dan bagaimanaagar keadilan, perdamaian dan hak-hak masyarakat itu ditegakkan.

Panduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasianmasyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara pokok mencakup dua bagianyaitu: kurikulum pelatihan dan panduan proses pelatihan.

Di dalam panduan proses pelatihan diuraikan secara rinci mulai dari tujuan darisetiap pokok pembahasan, metoda, media dan peralatan, waktu untuk masing-masingpokok bahasan, sampai pada proses/langkah-langkah pelaksanaan mengelola proses

Page 8: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

2

pelatihan masing-masing pokok pembahasan.Sebagai panduan umum, pedoman ini bukanlah merupakan prosedur yang baku

melainkan perlu terus dikembangkan dan diperbaiki sesuai umpan balik daripengalaman lapangan penerapan panduan ini. Metoda, bahan dan media, serta proses/langkah-langkah dalam panduan ini dapat terus dikembangkan dan disesuaikandengan konteks dan latar belakang para peserta pelatihan dan kekhasan wialayah.

Page 9: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

3

Kurikulum di bawah ini menguraikan sistematika dan unsur-unsur pokok yangmenjadi acuan penyusunan silabus pelatihan secara keseluruhan. Kurikulum pelatihanmencakup unsur-unsur pokok yang menjadi pegangan pelatih/fasilitator dalammenjalankan pelatihan pengorganisasian masyarakat. Unsur-unsur pokok tersebutmeliputi: tujuan pelatihan; pokok-pokok pembahasan; tujuan dari masing-masingpokok pembahasan; metoda yang digunakan dalam setiap pokok pembahasan; me-dia dan peralatan yang akan digunakan; dan alokasi waktu untuk setiap pokokpembahasan.

1. Tujuan Pelatihan:Tujuan pelatihan pengorganisaian mansyarakat meliputi sebagai berikut:1. Terciptanya kesepakatan belajar diantara Peserta pelatihan berkaitan

dengan: kerangka proses dan materi belajar, metode, jadwal, danketentuan-ketentuan pokok selama berlangsung pelatihan.

2. Meningkatnya pemahaman Peserta pelatihan tetantang akar ketidakadilanyang terjadi di masayarakat dan kaitannya dengan pengorganisasianmasyarakat.

3. Meningkatnya pemahaman Peserta pelatihan tentang konsep, prinsip-prinsip, strategi, dan teknik-teknik pengorganisaisian masyarakat.

4. Meningkatnya kemampuan Peserta pelatihan untuk merancangpelaksanaan pengorganisaisian masyarakat yang akan dijalankanorganisasinya.

2. Kurikulum PelatihanBerdasarkan tujuan pelatihan tersebut di atas, kurikulum pelatihanpengorganisaian masyarakat meliputi sebagai berikut:

II. KURIKULUM PELATIHAN

No Pokok Bahasan Tujuan Metode WaktuMedia danperlatan

Perkenalandan kesepaka-tan belajar

1 a. Peserta pelatihan salingmengenal satu denganlainnya dan menyam-paikan hal-hal yang

• D i s k u s ikelompok

• Pleno• C u r a h

• Plano• Spidol• Me t a -

plan

90 menit

Page 10: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

4

ingin dipelajari dalam pe-latihan pengorganisasianmasyarakat.

b. Tercapainya kesepakatandiantara peserta pelatihantentang: kerangka proses,materi, metoda, jadwaldan aturan-aturan ber-sama untuk kelancaranproses belajar.

c. Terciptanya suasana kon-dusif sehingga pesertapelatihan dapat berperanserta secara aktif dalamproses belajar.

pendapat• B e r m a i n

peran

• Koran /ma ja -lah be-kas

• Pensi lwarna

Mengenali akarket idakadi landalam masya-rakat

2 a. Peserta pelatihan dapatmenganalisis dan me-ngetahui permasalahanketidakadilan yang terjadidi masyarakat dan akarpenyebabnya.

b. Peserta pelatihan dapatmengetahui pentingnyaanalisis dan mengenaliakar penyebab ketidak-adilan di masyarakatuntuk pengorganisasianmasyarakat.

• Diskusikelom-pok

• Pleno• Curah

gaga-san

• Lembark a s u s(seda-p a tmung-k i nmengg-unakank a s u sy a n gte r j ad idi ma-sya ra -kat se-tempat)

• Plano• Spidol• S l i d e

presen-tasi

• Bahanbacaan

90 Menit

Page 11: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

5

Konsep danprinsip-prinsippengorganisa-sian masyarakat

3 a. Meningkatnya pengeta-huan peserta pelatihanterhadap konsep, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai(values) dasar pengor-ganisasian masyarakat.

b. Meningkatnya pengeta-huan peserta berkaitandengan peran seorangpelaku pengorganisasianmasyarakat (Communityorganizer/CO) dalam ker-ja-kerja pengorganisasianyang dijalankannya.

• Curahpendapat

• Diskusikelompok

• Pleno

• Plano• Spidol• M e t a -

plan• Lembar

cerita• Bahan

bacaandan ba-han pre-sentasi( g a m -b a r /konsep-konsep)

90 Menit

Strategi dan tek-nik pengorga-nisasian ma-syarakat

4 a. Peserta pelatihan dapatmemahami dengan baiktentang tahap-tahap da-lam pengorganisasianmasyarakat.

b.Peserta pelatihan dapatmengetahui cara-caradan pentingnya meng-identifikasi aktor-aktorstrategis dalam masya-rakat untuk pengorga-nisasian masyarakat.

c. Peserta pelatihan dapatmemahami cara-cara danteknik yang dapat digu-nakan untuk melakukanpengorganisasian ma-syarakat.

• Pemu ta -ran film

• C u r a hpendapat

• D i s k u s ikelompok

• Melihatkembalic e r i t ak e o n gdan bu-rung

• F i l m“Satu A-tap Be-da Na-sib”

• Plano• Spidol

90 Menit

Menata orga-nisasi rakyat

5 a. Peserta pelatihan mema-hami pentingnya menataorganisasi rakyat dalampengorganisasian ma-syarakat.

• Curah pen-dapat

• B e r m a i nperan

• Diskusi

• Plano• Papan

tulis• Spidol• Skena-

90 Menit

Page 12: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

6

b. Peserta pelatihan menge-tahui cara-cara untukmenata organisasi rakyat.

rio Ber-m a i nperan

• Bacaantentangmenataorgani-sasi

M e m b a n g u nsistem pendu-kung untuk ke-berlanjutan or-ganisasi rakyat

6 a. Peserta pelatihan mema-hami pentingnya memba-ngun sistem pendukunguntuk keberlanjutan orga-nisasi

b. Peserta pelatihan mampumengidentifikasi kebu-tuhan-kebutuhan yangdiperlukan untuk mendu-kung keberlanjutan organi-sasi rakyat dan cara-caramendapatkannya

• C u r a hpendapat

• Diskusi

• Plano• Papan

tulis• Ke r t a s

m e t a -plan

• spidol

60 Menit

Membuat ranca-ngan kerja untukm e l a k u k a npengorganisa-sian masyarakat

7 Peserta pelatihan mampumembuat rancangan pengor-ganisasian masyarakat yangakan dilakukan oleh organi-sasinya sebagai tindak lanjut(RTL) pelatihan.

• Tugas ke-lompok

• Diskusi• Pleno

• Plano• Spidol• Ke r t a s

m e t a -plan

• Alat per-mainan(puzzle/b o n g -kar-pa-s a n gg a m -bar)

45 Menit

Evaluasi Pela-tihan

8 a. Peserta dapat mengetahuipeningkatan pengetahuanyang dimilikinya setelahmengikuti pelatihan di-bandingkan dengan sebe-

• Tugas per-o r angan(post-test)

• Eva luas id e n g a n

• Sp i do ldan a-lat-alatp e r -lengka-

30 Menit

Page 13: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

7

lum mengikuti pelatihan.b. Peserta dapat menilai hasil-

hasil pelatihan diband-ingkan dengan tujuan yangdirencanakan dan mem-berikan masukan untukperbaikan penyelenggara-an pelatihan sejenis dimasa-masa mendatang.

m e t o d apermainan

pan tulislainnya

• Lembarpost-test

Page 14: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

8

III. PANDUAN PROSES PELATIHAN

1. PERKENALAN DAN KONTRAK BELAJARPerkenalan perlu dilakukan pada awal pelatihan untuk menciptakan keakraban

dan suasana kondusif untuk proses belajar diantara Peserta pelatihan selamapelaksanaan pelatihan. Yang terpenting dari sesi perkenalan adalah mengenal sebanyakmungkin teman belajar, latar belakang pengalaman dan budaya, serta harapan-harapanPeserta pelatihan mengikuti pelatihan.

Pengetetahuan tersebut sangat berguna bagi Peserta pelatihan dan juga pelatihuntuk kelancaran proses pelatihan sesuai yang diharapkan bersama. Perkenalansebaiknya dilakukan dengan cara-cara/metoda yang memberikan kenyamanan bagisetiap Peserta pelatihan memperkenalkan diri dan menyampaikan pengalaman yangdimiliki serta harapannya mengkuti pelatihan dengan leluasa. Proses perkenalan jugaperlu mempertimbangkan situasi ruang belajar dan pilihan metoda agar dapat berjalanefektif sesuai waktu yang tersedia.

Harapan-harapan Peserta pelatihan yang disampaikan pada prosesperkenalan sangat penting untuk penyiapan materi dan metoda pelatihan. Selainitu, pre-test bagi setiap Peserta pelatihan juga dapat dilakukan untukmendapatkan gambaran awal pengetahuan Peserta pelatihan terhadap pelatihanyang akan dilaksanakan.

Hal ini juga sangat berguna untuk pertimbangan bagaimana proses pelatihansebaiknya dijalankan. Satu hal penting yang juga perlu dilakukan pada awal pelatihanialah membangun kesepakatan-kesepakatan dasar (kontrak belajar) yang dibutuhkanuntuk kelancaran proses belajar selama pelatihan.

Tujuan1. Peserta pelatihan dapat saling mengenal satu dengan lainnya

dan menyampaikan hal-hal yang ingin dipelajari dalampelatihan.

2. Peserta pelatihan menyepakati kerangka proses belajar, materi,metoda, jadwal dan aturan-aturan dasar untuk kelancaran prosesbelajar.

3. Tercipta suasana belajar yang kondusif sehingga Pesertapelatihan dapat berperan serta secara aktif dalam proses belajar.

Page 15: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

9

Metode • Diskusi kelompok• Pleno• Curah pendapat• Bermain peran

Media danPeralatan

• Plano• Spidol• Metaplan• Koran /majalah bekas• Pensil warna

Waktu

90 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Perkenalan- Bukalah acara dengan salam dan kata sambutan kepada seluruh

Peserta pelatihan, kemudian jelaskan maksud dan tujuan pokokpembahasan ini.

- Mulailah dengan langkah untuk mencairkan suasana denganmenggunakan permainan yang menyegarkan bagi Pesertapelatihan.

- Mintalah peserta pelatihan membagi diri dalam beberapakelompok untuk proses perkenalan. Pembagian kelompok dapatdilakukan misalnya berdasarkan: hobi, makanan kesukaan,profesi, jenis kelamin, dll).

- Mintalah peserta pelatihan dalam kelompnya saling memperkenal-kan diri, asal daerah dan asal lembaga.

- Mintalah kelompok menunjuk beberapa orang wakil kelompokuntuk memperkenalkan anggota kelompoknya dengan caramenarik, misalnya: dalam bentuk puisi, drama, lagu, gambardan sebagainya, tergantung kreatifitas kelompok masing-masing.

2. Kontrak Belajar- Ajaklah peserta pelatihan untuk menyampaikan harapan mereka

tentang apa saja yang ingin dipelajari dalam pelatihan ini.- Bagikan kertas metaplan dua warna (misalnya merah dan putih)

serta spidol kepada peserta pelatihan, dan mintalah merekamenuliskan harapannya pada kertas tersebut :• Kertas merah: pengetahuan apa yang ingin diperoleh dalam

pelatihan ini?

Page 16: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

10

• Kertas putih: keterampilan apa yang ingin diperoleh dalampelatihan ini?

- Mintalah peserta untuk menempelkan metaplan yang bertuliskanharapan tersebut pada tempat yang telah disediakan.

- Ajaklah peserta secara bersama-sama mencermati harapan-harapan tersebut, kemudian mengelompokkannya danmenyimpulkan apa saja harapan-harapan yang ingin dipelajaripeserta selama mengikuti pelatihan.

- Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ajaklah peserta untukbersama-sama membuat alur proses dan menetapkan materi sertametoda dan jadwal yang akan dijalankan selama pelatihan.

- Kemudian, ajaklah peserta untuk merumuskan aturan-aturanpokok yang akan menjadi pedoman bersama untuk kelancaranproses pelatihan.

- Tempelkan hasil-hasil kesepakatan menyangkut alur proses, materidan metoda, jadwal, serta aturan-aturan pokok tersebut padatempat yang mudah dibaca bersama stiap hari agar dapat menjadipengingat bersama.

- Bagikan lembar pre-test kepada peserta, dan berilah waktu yangcukup bagi mereka untuk mengerjakan soal-soal pretest tersebut.

- Akhiri sesi ini dengan memberikan apresiasi kepada peserta ataspartisipasi yang telah dilakukan.

Page 17: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

11

2. MENGENALI AKAR KETIDAKADILAN DALAM MASYARAKATPengorganisasian masyarakat merupakan konsekuensi dari hasil analisis tentang

ketidakadilan yang terjadi dalam masyarakat. Artinya, pengorganisasian masyarakatdilakukan karena adanya ketidakadilan yang terjadi di masyarakat, dan untuk itumasyarakat perlu mengorganisir dirinya untuk mengubah ketidakadilan tersebut. Agarpengorganisasian masyarakat dapat berjalan efektif, maka perlu terlebih dahulumengenali persoalan-persoalan dasar ketidakadilan yang mereka alami, faktor-faktordan juga aktor yang mendorong munculnya ketidakadilan tersebut, serta akar yangmenjadi sumber ketidakadilan yang dialami masyarakat.

Tujuan 1. Peserta pelatihan dapat menganalisis dan mengetahuipermasalahan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat danakar penyebabnya.

2. Peserta pelatihan dapat mengetahui pentingnya analisis danmengenali akar penyebab ketidakadilan di masyarakat untukpengorganisasian masyarakat.

Metode

• Diskusi kelompok dan Pleno

Media danPeralatan

• Lembar cerita kasus (sedapat mungkin menggunakankasus yang terjadi di masyakarat setempat).

• Film durasi pendek yang menggambarkan kegiatanpengorganisasian masyarakat.

• Hand out fasilitator• Kertas plano dan metaplan• Spidol

Waktu

180 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas kepada peserta maksud dan tujuanpokok pembahasan ini dan prosesnya.

2. Ajaklah peserta pelatihan membagi diri dalam 3 atau 4 kelompok.Pembagian kelompok bisa dilakukan misalnya dengan carapeserta menyebutkan hitungan angka mulai dari 1 sampai 4secara berurutan. Kemudian, minta peserta yang menyebutkan

Page 18: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

12

angka sama untuk bergambung membentuk kelompok (Pesertapelatihan yang menyebut angka 1 akan berkelompok denganmereka yang menyebut angka 1 juga. Begitu pula kelompok 2adalah terdiri dari mereka yang menyebut angka 2. Demikianjuga kelompok 3 dan 4). (Pembentukan kelompok juga dapatdilakukan dengan cara lain disesuaikan keadaan, dan perludiperhatikan pentingnya pembagian kelompok perempuantersendiri agar perempuan dapat menyampaikan aspirasinyadengan leluasa).

3. Mintalah masing-masing kelompok mendiskusikan danmenganlisis cerita kasus yang menggambarkan ketidakadilanyang dialami masyarakat yang telah disiapkan fasilitator. Didalam kelompok, mintalah peserta untuk mendiskusikan danmenganlisis hal-hal sebagai berikut:- Apa yang terjadi dalam cerita kasus tersebut?- Siapa saja pihak-pihak yang terlibat, bagaimana hubungan

diantara mereka?- Siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan?- Adakah persoalan khusus yang dihadapi kelompok

perempuan dan anak?- Faktor-faktor apa yang menyebabkan ketidakadilan itu?

4. Mintalah masing-masing kelompok secara bergil i ranmenyampaikan hasilnya. Kemudian ajaklah peserta untukmendiskusikan secara mendalam hasil-hasil kelompoktersebut untuk mengenali akar ketidakadilan yang dialamimasyarakat.

5. Ajak peserta untuk menarik kesimpulan-kesimpulan penting daridikusi kelompok dan pleno tentang pokok bahasan ini. Fasilitatorperlu mencatat dan menayangkan kembali kesimpulan-kesimpulan tersebut.

6. kemudian, ajaklan peserta untuk menyaksikan film durasi pendektentang pengorganisasian masyarakat.

7. Setelah penayangan film, mintalah peserta bergabung kembalipada kelompoknya masing-masing dan mendikusikan:- Apa yang anda saksikan dalam film tersebut?- Apa saja kegiatan yang dilakukan yang anda lihat dalam

film tersebut?- Untuk menjawab apa kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan?- Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut?

Page 19: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

13

- Siapa saja penerima manfaat dari kegiatan-kegiatan yangdilakukan?

- Mengapa kelompok-kelompok tersebut diutamakan menjadipenerima manfaat?

8. Mintalah masing-masing kelompok secara bergil i ranmenyampaikan hasilnya. Kemudian ajaklah peserta untukmendiskusikannya dan menarik kesimpulan-kesimpulanpenting dari dikusi kelompok dan pleno tentang pokokbahasan ini.

9. Ajaklah peserta pelatihan untuk mendiskusikan kembalihubungkan antara hasil diskusi pertama tentang akarketidakadilan di masyarakat dengan hasil diskusi film tentangpengorganisasian masyarakat. Kemudian juga ajaklahpeser ta untuk bersama-sama menar ik kesimpulan-kesimpulan pent ing tentang keterkai tan antara akarpermasalahan ketidakadilan di masyarakat dan konse-kuensinya pada pengorganisasian masyarakat. Fasilitatorjuga perlu memberikan ulasan ringkas sebagai tambahanpenjelasan.

10.Akhiri pokok pembahasan ini dengan memberikan apresiasikepada peserta atas partisipasi yang telah dilakukan.

Page 20: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

14

3. KONSEP DAN PRINSIP-PRINSIP PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Pengorganisasian masyarakat pada dasarnya merupakan kerja sistematispendidikan dan penguatan masyarakat khusunya masyarakat miskin untuk mengubahketidakadilan yang mereka alami menuju kehidupan yang lebih baik. Karena itu,pengorganisasian masyarakat tidaklah bebas nilai (values free), melainkan memilikikeberpihakkan pada kelompok masyarakat yang mengalami ketidakadilan dalamstruktur masyarakat. Karena itu pula, keberhasilan pengorganisasian masyarakat padadasarnya terletak pada sejauhmana masyarakat semakin kuat mengorganisasikandirinya dan secara bersama-sama dapat mengubah ketidakadilan tersebut. Agarpengorganisasian masyarakat dapat berjalan efektif, maka seorang pelakupengorganisasian masyarakat (community organizer) perlu memiliki pemahaman yangbaik tentang konsep dasar dan prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakat. Selaianitu, dia juga harus memahami posisi dan peran dirinya sebagai pelakupengorganisasian di dalam masyarakat.

Tujuan 1. Meningkatnya pengetahuan peserta pelatihan terhadap konsep,prinsip-prinsip, dan nilai-nilai (values) dasar pengorganisasianmasyarakat.

2. Meningkatnya pengetahuan peserta berkaitan dengan peran seorangpelaku pengorganisasian masyarakat (Community organizer/CO)dalam kerja-kerja pengorganisasian yang dijalankannya.

Metode • Telaah Kasus• Curah pendapat• Diskusi kelompok• Dskusi pleno

Media danPeralatan

• Plano• Spidol• Metaplan• Lembar cerita• Bahan bacaan dan bahan presentasi (gambar/konsep-

konsep)

Waktu

90 Menit

Page 21: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

15

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas pada peserta maksud dan tujuan pokokpembahasan ini dan prosesnya.

2. Bagikan lembar cerita yang telah disiapkan fasilitator yangmenceritakan tentang prinsip-prinsip pengorganisasianmasyarakat. (Cerita tersebut dapat berupa cerita binatang untukmemudahkan pemahaman peserta, misalnya cerita lomba antarasang burung dan keong).

3. Mintalah peserta membaca dengan cermat cerita tersebut,kemudian minta mereka mendiskusikan dalam kelompok hal-hal seperti di bawah ini. (Pembagian jumlah kelompokdisesuaikan dengan jumlah dan kondisi peserta, termasuk biladiperlukan adanya pembentukan kelompok khusus perempuan)- Mengapa dalam cerita tersebut keong dapat memenangkan

perlombaan melawan sang burung?- Bagaimana cara kerja yang dialkukan sang keong sehingga

bisa memenangkan perlombaan?- Siapa yang mengatur dan melaksanakan cara kerja yang

membawa kemenangan itu?- Apa tujuan sang keong mengatur cara kerja seperti itu?

4. Mintalah masing-masing kelompok menuliskan hasil diskusimereka pada kertas plano, lalu menempelkannya pada tempatyang telah disediakan.

5. Setelah semua kelompok menempelkan hasilnya, ajaklahmasing-masing kelompok untuk berkeliling membaca hasildiskusi kelompok lain dan mintalah mereka membuat catatan-catatan penting untuk bahan diskusi lebih lanjut.

6. Kemudian ajaklah peserta untuk mendiskusikan lebih mendalamdalam forum pleno tentang apa yang dihasilkan dalam kelompokmereka sendiri dan dari catatan-catatan penting yang merekabuat dari pengamatan mereka terhadap hasil kelompok lain.Arahkan proses diskusi untuk membangun pemahaman bersamatentang konsep dasar dan prinsip-prinsip pengorganisasianmasyarakat dari cerita binatang tersebut.

7. Ajaklah peserta untuk menarik kesimpulan bersama dari diskusikelompok dan pleno yang dilakukan hal-hal sebagai berikut:- Pelajaran apa yang bisa ditarik dari cerita diatas?- Apa yang dapat kita pelajari dari cerita diatas berkaitan dengan

pengertian pengorganisasian masyarakat? Apa bedanyaantara pengorganisasian masyarakat dengan penggalangan(mobilisasi) massa?

Page 22: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

16

- Apa tujuan melakukan pengorganisasian masyarakat?- Apa nilai-nilai dasar dan prinsip-prinsip dalam pengor-

ganisasian masyarakat?- Apa ciri-ciri pengorganisasi masyarakat (Community orga-

nizer) yang baik?8. Catatlah semua hasil kesimpulan tersebut dalam kertas plano

atau dalam komputer dan tayangkan kembali agar dapat dibacabersama-sama. Berikan penjelasan-penjelasan tambahan darifasilitator untuk lebih menambah pemahaman peserta berkaitantentang konsep dan prinsip-prinsip pengorganisasian masyarakatdan kaitannya dengan masalah akar ketidakadilan dimasayarakat.

9. Akhiri pokok pembahasan ini dengan memberikan apresiasikepada peserta atas partisipasi yang telah dilakukan.

4. STRATEGI DAN TEKNIK PENGORGANISASIAN MASYARAKATTelah disampaiakan di atas bahwa pengorganisasian masyarakat merupakan kerja

yang sistematis dan berkesinambungan tentang pendidikan untuk pemberdayaanmasyarakat. Dalam prosesnya, dilakukan dengan tahapan-tahapan sesuai dengankondisi perkembangan masyarakat di wilayah bersangkutan dengan menggunakanstrategi dan teknik-teknik yang juga cocok dengan perkembangan komunitas danwilayah tersebut.

Dalam kaitan di atas, maka strategi dan teknik-teknik pengorganisasianmasyarakat perlu dipahami dengan baik oleh pelaku pengorganisasian masyarakatuntuk mendukung mereka dalam kerja-kerja pengorganisaisan masyarakat yangdilakukan organisasinya.

Tujuan1. Peserta pelatihan dapat memahami dengan baik tentang tahap-

tahap dalam pengorganisasian masyarakat.2. Peserta pelatihan dapat mengetahui cara-cara dan pentingnya

mengidentifikasi aktor-aktor strategis dalam masyarakat untukpengorganisasian masyarakat.

3. Peserta pelatihan dapat memahami cara-cara dan teknik untukmelakukan pengorganisasian masyarakat.

Page 23: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

17

Metode • Pemutaran film• Curah pendapat• Diskusi kelompok

Media danPeralatan • Film “Satu Atap Beda Nasib”

• Plano• Spidol

Waktu

90 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas pada peserta maksud dan tujuan pokokpembahasan ini dan prosesnya.

2. Ajaklah peserta pelatihan untuk menyaksikan suatu film durasipendek tentang pengorganisasian masyarakat yang telahdisiapkan fasilitator. Kemudian, mintalah mereka melakukancurah pendapat dan menuliskannya pada metaplan dari tayanganfilm tersebut hal-hal sebagai berikut:

- Apa yang anda saksikan dalam tayangan film tersebut?- Tahap-tahap apa yang dilakukan oleh seorang pelaku

pengorganisasian masyarakat (Community organizer) dalamtayangan film tersebut?

- Kelompok mana saja yang didekatinya untuk memulaipengorganisaian dan mengapa?

- Bagaimana caranya membangun saling percaya dankesepakatan seorang pelaku pengorganisasian masyarakatdengan kelompok masyarakat?

3. Mintalah masing-masing peserta menempelkan hasilnya padatempat yang telah disediakan. Kemudian ajak pesertamenduskusikannya dan menarik kesimpulan-kesimpulan umum.

4. Selanjutnya, berdasarkan kartu-kartu metaplan dan jugapengalaman yang dimilikinya, mintalah peserta untuk berdiskusisecara mendalam di dalam kelompok hal-hal yang berkaitanteknik-teknik pengorganisasian:- Bagaimana teknik-teknik/cara yang dapat dilakukan oleh

seorang pelaku pengorganisasian masyarakat untuk:• Membangun hubungan dan kepercayaan dari

Page 24: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

18

masyarakat.• Mengajak masyarakat agar mau membentuk

kelompok, bekerja sama, dan membangun solidaritas.• Mengajak masyarakat agar dapat membuat rencana

kegiatan dan melaksanakannya dengan penuhkomitmen.

• Mengajak masyarakat melakukan pertemuan-pertemuan rutin membahas permasalahan yangmereka hadapi dan mencari alaternatif-alternatifpemecahannya.

• Mengajak masyarakat melakukan aksi-aksi protesuntuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingannya.

5. Mintalah masing-masing kelompok untuk menyampaikanhasilnya dan membahasnya secara bersama-bersama.

6. Kemudian ajaklah peserta menarik kesimpulan secara bersama-bersama tentang:- Tahap-tahap dalam pengorganisasian masyarakat yang efektif- Cara mengidentifikasi dan mendekatai aktor-aktor strategis

untuk melakukan pengorganisaian masyarakat.- Teknik-teknik dalam pengorganisasian masyarakat- Fungsi dan peran seorang pelaku pengorganisasian

masyarakat7. Akhiri pokok pembahasan ini dengan penjelasan tambahan

fasilitator untuk melengkapi pemahaman peserta tentang strategidan teknik-teknik dalam pengorganisasian masyarakat. Berikanapresiasi kepada peserta atas partisipasi yang telah dilakukan.

Page 25: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

19

5. MENATA ORGANISASI RAKYATSalah satu tahapan penting dalam pengorganisasian masyarakat adalah menata

organisasi rakyat. Penataan organisasi rakyat dimaksudkan untuk memperkuat wadahmereka dalam memperjuangkan hak-hak mereka secara kolektif. Upaya menataorganisasi rakyat ini juga merupakan pelembagaan nilai-nilai dasar dan membangunsistem internal serta aturan-aturan bersama sebagai ikatan mereka. Organisasi rakyatyang kuat sekaligus menjadi ukuran keberhasilan dari kerja-kerja pengorganisasianmasyarakat.

Tujuan1. Peserta pelatihan memahami pentingnya menata organisasi

rakyat dalam pengorganisasian masyarakat.2. Peserta pelatihan mengetahui cara-cara untuk menata organisasi

rakyat.

Metode • Curah pendapat• Bermain peran• Diskusi

Media danPeralatan

• Plano• Papan tulis• Spidol• Skenario Bermain peran• Bahan bacaan menata organisasi

Waktu

90 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas pada peserta maksud dan tujuan pokokpembahasan ini dan prosesnya.

2. Ajak peserta untuk melakukan curah pendapat (brainstorming)tentang pengalaman mereka hal-hal yang berkaitan denganupaya-upaya menata atau memperkuat organisasi rakyat.Mintalah kepada peserta untuk memfokuskan curah pendapatnyapada hal-hal yang berkaitan sebagai berikut:- Bagaimana caranya untuk memperjelas kenaisme

pertanggungjawaban organisasi kepada anggotanya?

Page 26: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

20

- Bagaimana caranya untuk membangun kepengurusan danmekanisme pengambilan keputusan yang efektif dalamorganisasi rakyat?

- Bagaimana caranya untuk membangun mekanisme kerja/pembagian tugas kepengursan yang efektif bagi organisasirakyat?

- Bagaimana mengembangkan sistem keuangan yang sesuaibagi organisasi rakyat?

3. Mintalah peserta untuk menelusikan pendapatannya berkaitanhal-hal di atas pada metaplan dan menempelkannya pada tempatyang telah disediakan.

4. Ajak peserta untuk menarik kesimpulan umum tentang hal-halpenting untuk menata organisasi rakyat dari pernyataan-pernyataan yang tertulis dalam metaplan tersebut.

5. Mintalah peserta berbagi dalam beberapa kelompok untukmendiskusikan lebih mendalam di kelompoknya masing-masing,dan mepresentasikannya dalam forum pleno.

6. Ajak peserta untuk membahas hasil-hasil kerja kerjakelompok tersebut dan menarik kesimpulan-kesimpulanbersama.

7. Akhiri sesi pokok pembahasan ini dengan rangkuman fasilitator,dan berikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasiyang dilakukan.

Page 27: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

21

6. MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG UNTUK KEBERLANJUTAN ORGANISASI RAKYAT

Sesi ini akan memberikan pemahaman pentingnya merencanakan keberlanjutanorganisasi masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya membangun sistem pendukung.Selain itu sesi ini juga memperkenalkan kepada Peserta pelatihan suatu usahamembangun penguatan kapasitas organisasi, memobilisasi sumber daya lokal, danmembangun jaringan kerja dengan pihak luar organisasi atau komunitas.

Tujuan 1. Peserta pelatihan memahami pentingnya membangun sistempendukung untuk keberlanjutan organisasi rakyat.

2. Peserta pelatihan mampu mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhanyang diperlukan untuk mendukung keberlanjutan organisasirakyat dan cara-cara mendapatkannya

Metode• Curah pendapat• Diskusi

Media danPeralatan • Plano

• Papan tulis• Metacard/metaplan

Waktu

90 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas pada peserta maksud dan tujuan pokokpembahasan ini dan prosesnya.

2. Ajak peserta untuk melakukan curah pendapat (brainstorming)tentang pengalaman mereka yang berkaitan dengan keber-lanjutan organisasi rakyat yang ada di wilayahnya sepertigampong dan jenis organisasi rakyat lainnya. Mintalah kepadapeserta untuk memfokuskan curah pendapatnya pada hal-halyang berkaitan sebagai berikut:• Apa organisasi rakyat yang ada di wilayah anda yang meski

berdiri sejak lama dapat tetap hidup hingga kini?• Faktor-faktor penting apa dari luar organisasi yang dapat

Page 28: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

22

menjadi pendukung sehingga organisasi tersebut dapatberumur panjang, sementara ada organisasi yang berumurpendek?

3. Tuliskan hasil curah pendapat pada kertas metaplan dantempelkan pada tempat yang telah disediakan. Kemudian ajakpeserta untuk mendiskusikannya. Catat hal-hal penting yangberkembang dari diskusi ini untuk bahan diskusi lebih lanjutdalam kelompok.

4. Minta peserta berbagi dalam beberapa kelompok danmendiskusikan lebih mendalam di masing-masing kelompoknyasebagai berikut:- Apa saja hal-hal pent ing yang dibutuhkan untuk

mendukung organisasi rakyat agar dapat tetap hidupberkelanjutan?

- Bagaimana cara mendapatkan kebutuhan-kebutuhantersebut?

- Apa yang perlu dilakukan oleh seorang pelaku pengor-ganisasian masyarakat agar organisasi rakyat bisamendapatkan kebutuhan-kebutuhan tersebut untukmendukung keberlanjutannya.

5. Minta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasilkerjanya dalam forum pleno, membahasnya bersama danmenarik kesimpulan.

6. Akhiri pokok pembahasan ini dengan rangkuman fasilitatoruntuk menambah penjelasan secukupnya. Berikan apresiasikepada se luruh peser ta a tas par t is ipasi yang te lahdilakukan.

Page 29: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

23

7. MEMBUAT RANCANGAN KERJA UNTUK MELAKUKAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

Menyiapkan rancangan kerja untuk melakukan pengorganisasian masyarakat olehmasing-masing peserta merupakan langkah tindak lanjut yang penting untuk penerapanhasil-hasil pelatihan dalam praktek secara nyata mereka di organisasinya. Penyiapansecara baik rancangan kerja pengorganisasian masyarakat akan sangat berguna untukkelancaran pelaksanaannya lapangan nanti bersama masyarakat di wilayah-wilayahkerja organisasi mereka.

TujuanPeserta mampu membuat kegiatan tindak lanjut (RTL) pelatihandalam bentuk rancangan kerja untuk melakukan pengorganisasianmasyarakat yang akan dijalankan organisasinya.

Metode• Kerja individu/kelompok berdasarkan masing-masing

organisasi.

Media danPeralatan • Spidol, kertas metaplan, flipchart, kertas plano, isolasi,

proyektor, komputer.

Waktu

45 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas kepada peserta maksud dan tujuanpokok pembahasan ini dan prosesnya.

2. Minta setiap peserta atau secara kelompok berdasarkan masing-masing organisasinya membuat rancangan kerja pengor-ganisasian masyarakat yang akan dilakukan organisainya.

3. Tuliskan jenis-jenis kegiatan/langkah-langkah yang akandilakukan, bagaimana agar langkah-langkah tersebut dapatterlaksana, dan kapan waktunya. Gunakan Lembar kerjaRencana tindak lanjut pelatihan seperti disajikan dibawah ini.

4. Minta masing-masing peserta/kelompok sesuai organisasinyamenceritakan secara ringkas dan berbagi informasi apa yang

Page 30: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

24

akan dilakukan organisasinya sebagai tindak lanjut pelatihanyang telah mereka ikuti.

5. Akhiri pokok pembahasan dengan dengan memberikan apresiasikepada peserta atas partisipasi aktif yang telah dilakukan.

Lembar kerja :

Rencana Tindak Lanjut Pelatihan

No Kegiatan yang akan dilakukanLangkah-langkah untuk

mewujudkan kegiatan tersebutWaktu

Catatan/Keterangan

Page 31: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

25

8. EVALUASI PELATIHANEvaluasi kegiatan pelatihan perlu dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tujuan

pelatihan dapat tercapai dibandingkan dengan yang direncanakan. Proses evaluasijuga dapat menjadi media refleksi semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajarandalam kegiatan pelatihan. Lebih lanjut, hasil-hasil evaluasi dapat dijadikan pijakanuntuk perbaikan penyelenggaraan kegiatan sejenis di masa-masa mendatang.

Tujuan 1. Peserta dapat mengetahui peningkatan pengetahuan yangdimilikinya setelah mengikuti pelatihan dibandingkan dengansebelum mengikuti pelatihan.

2. Peserta dapat menilai hasil-hasil pelatihan dibandingkan dengantujuan yang direncanakan dan memberikan masukan untukperbaikan penyelenggaraan pelatihan sejenis di masa-masamendatang

Metode

Permainan (Mr. Goovy), Post-test individual

Media danPeralatan • Metaplan

• Spidol dan alat tulis lainnya• Lembar post-test

Waktu

30 Menit

Langkah-langkah/Proses

1. Jelaskan secara ringkas kepada peserta pelatihan maksud dantujuan pokok pembahasan ini dan prosesnya.

2. Bagikan kertas metaplan kepada peserta pelatihan masing-masing tiga lembar dengan warna yang berbeda.

3. Tampilkan simbol Mr Goovy, dan sampaikan makna dari masing-masing simbol tersebut.

4. Minta peserta pelatihan untuk memberikan penilaian terhadapaproses, materi, dan fasilitator, dengan menggunakan simbol-simbol tersebut di atas, dan menuliskannya pada metaplan sertamenempelkannya pada tempat yang telah disediakan.

5. Minta peserta pelatihan memaparkan penilaiannya dalam bentuk

Page 32: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

26

tulisan dan tempelkan disamping masing-masing metaplan yangbergambarkan simbol-simbol yang telah dipilihnya.

6. Kelompokkanlah hasil penilaian tersebut berdasarkan hal-halyang dievaluasi tersebut di atas: proses, materi, dan fasilitator,

7. Simpulkanlah hasil-hasil penilaian tersebut, dan minta tanggapanpeserta.

8. Bagikan lembar post-test kepada setiap peserta dan berikan waktuyang cukup kepada mereka (15 – 20 menit) untuk menjawabsoal-soal post-test.

9. Kumpulkan hasil-hasil post-test, dan akhiri pokok pembahasandengan memberikan apreasiasi peserta atas partisipasi yangdilakukan.

Page 33: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

27

Men

gena

li A

kar

Ket

idak

adila

nD

alam

Mas

yara

kat

•U

ntu

k M

eng

anal

isis

dan

Men

get

ahu

i Per

mas

alah

anK

etid

akad

ilan

yan

g te

rjad

i di m

asya

raka

t dan

men

get

ahu

i aka

r p

enye

bab

nya

per

lu d

ilaku

kan

An

alis

is S

osi

al (A

nso

s)

Page 34: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

28

Fung

si A

nsos

•M

enan

gka

p p

erso

alan

ku

nci

dal

am s

uat

um

asya

raka

t.•

Mel

ihat

ko

nfig

ura

si m

asya

raka

t kel

om

po

k m

ana

yan

g d

iun

tun

gka

n o

leh

str

ukt

ur.

•M

elih

at k

aita

n b

erb

agai

sis

tem

yan

g b

eker

ja d

id

alam

mas

yara

kat.

•M

elih

at s

ecar

a je

li p

ote

nsi

(mo

dal

so

sial

) yan

gd

imili

ki m

asya

raka

t utu

k d

ikem

ban

gka

n.

•M

elak

uka

n p

ilih

an ti

nd

akan

-tin

dak

an s

trat

egis

yan

gd

apat

men

gu

bah

mas

yara

kat a

tau

mem

per

tah

anka

nse

suat

u y

ang

dia

ng

gap

bai

k d

alam

su

atu

mas

yara

kat.

Page 35: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

29

Def

inis

i Ans

os

•A

nso

s pd

das

arn

ya m

eru

paka

n u

sah

a ki

ta u

ntu

km

enem

patk

an s

uat

u m

asal

ah te

rten

tu d

alam

kon

teks

rea

litas

so

sial

leb

ih lu

as y

ang

men

caku

pko

nte

ks w

aktu

(sej

arah

), ko

nte

ks s

tru

ktu

r (s

osi

al,

eko

no

mi,

po

litik

, bu

day

a), k

on

teks

nila

i, d

an k

on

teks

kew

ilaya

han

(spa

tial:

loka

l-glo

bal

).

Page 36: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

30

Cir

i Pen

eliti

an d

enga

n P

ende

kata

n A

nsos

•M

elib

atka

n s

ebes

ar-b

esar

nya

an

gg

ota

ko

mu

nita

su

ntu

k m

end

efin

isik

an m

asal

ahn

ya, s

edan

gka

np

enel

iti s

eked

ar fa

silit

ato

r. P

erso

alan

men

jad

i tem

ab

ersa

ma

seb

agai

cir

i ko

mu

nik

asi h

ori

son

tal.

•P

enel

itian

AN

SO

S m

elib

atka

n k

eber

pih

akan

pen

eliti

terh

adap

per

mas

alah

an a

tau

hal

yan

g d

itelit

i.•

Mem

asu

kkan

seb

anya

k m

un

gki

n s

ud

ut p

and

ang

un

tuk

mem

per

kaya

dan

mem

per

dal

am a

nal

isis

.•

Dila

kuka

n d

eng

an in

ten

sita

s tin

gg

i.•

Jeli

terh

adap

per

ilaku

par

a ak

tor

yan

g te

rlib

at.

•M

enem

uka

n a

kar

per

soal

an s

ecar

a te

pat y

ang

men

jad

i seb

ab m

un

culn

ya b

erb

agai

per

soal

and

alam

mas

yara

kat.

Sia

pa y

ang

diu

ntu

ng

kan

sia

paya

ng

dir

ug

ikan

.

Page 37: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

31

Sya

rat-

syar

at P

entin

g S

ebel

umM

elak

ukan

AN

SO

S:

•P

aham

i sec

ara

tepa

t apa

itu

AN

SO

S a

gar t

idak

terj

ebak

dala

m s

cien

tism

ata

u co

mm

onse

nse

dang

kal.

•C

erm

at d

alam

mem

ilih

par

adig

ma

yan

g te

pat u

ntu

km

end

efin

isik

an m

asal

ah.

•K

uas

ai a

lat a

nal

isa

(med

ia) y

ang

aka

n b

anya

kd

igu

nak

an p

ada

saat

pen

gu

mp

ula

n d

ata.

Sed

ang

kan

pad

a sa

at a

nal

isis

jan

gan

men

gab

aika

n a

nal

isis

akto

r d

an a

nal

isis

fakt

or

seb

agai

ker

ang

ka b

erp

ikir.

Sia

pa a

kto

rnya

? A

pa k

epen

ting

ann

ya?

•K

uas

ai te

knik

-tek

nik

mem

fasi

litas

i (p

erte

mu

an d

anp

emro

sesa

n d

ata)

.•

Per

taja

m k

epek

aan

terh

adap

sim

bo

l-sim

bo

l lo

kal,

ideo

sin

kret

ik, s

erta

mo

men

kh

usu

s/u

nik

.

Page 38: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

32

Kin

erja

Pel

aksa

naan

AN

SO

S

•S

ebai

knya

AN

SO

S d

ilaku

kan

seca

ra b

erke

lom

pok

supa

ya te

rdap

at p

rose

s be

laja

r ber

sam

a da

lam

mas

yara

kat.

•A

NS

OS

sul

it di

laku

kan

seca

ra s

pont

an. P

erlu

pro

ses

bela

jar t

erle

bih

dahu

lu d

alam

hal

kec

erda

san

mer

umus

kan

perta

nyaa

n, k

epek

aan

men

angk

apfe

nom

ena

mem

ilih

inst

rum

en y

ang

tepa

t dal

ampe

ngga

lian

data

, ser

ta m

elak

ukan

pro

ses

anal

isis

dan

pela

pora

n.•

Kem

ampu

an r

efle

ksi m

enja

di k

unci

dal

am a

nalis

is s

osia

lun

tuk

“mem

baha

saka

n” a

pa y

ang

ada

diba

lik re

alita

s.

Page 39: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

33

Page 40: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

34

Page 41: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

35

Pri

nsip

-pri

nsip

Ans

os

Page 42: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

36

Ans

os s

ebag

ai b

ahan

Dia

gnos

is

•A

nalis

is s

osia

l buk

an s

uatu

ben

tuk

pem

ecah

mas

alah

,m

elai

nkan

han

yala

h di

agno

sis

(pen

caria

n ak

ar m

asal

ah)

yang

san

gat m

ungk

in d

igun

akan

dal

am m

enye

lesa

ikan

suat

u m

asal

ah, k

aren

a an

alis

is s

osia

l mem

berik

anpe

nget

ahua

n ya

ng le

ngka

p, s

ehin

gga

diha

rapk

anke

putu

san

atau

tind

akan

yan

g di

ambi

l dap

at m

erup

akan

pem

ecah

an y

ang

tepa

t. H

asil

anal

isis

aka

n m

enja

dipe

tunj

uk d

alam

men

emuk

an s

uatu

mas

alah

.

Page 43: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

37

Ber

sifa

t N

etra

l?

•A

nalis

is s

osia

l tid

ak b

ersi

fat n

etra

l, se

lalu

ber

awal

dar

ike

berp

ihak

an te

rhad

ap s

uatu

key

akin

an. S

oal i

ni b

erka

itde

ngan

per

spek

tif, a

sum

si-a

sum

si d

asar

dan

sik

ap y

ang

diam

bil d

alam

pro

ses

mel

akuk

an a

nalis

is.

Page 44: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

38

Sia

papu

n M

erha

kM

elak

ukan

AN

SO

S

•K

aren

a po

in b

, mak

a an

alis

is s

osia

l dap

at d

igun

akan

siap

apun

(buk

an m

onop

oli k

alan

gan

akad

emis

i), te

tapi

bisa

dila

kuka

n ol

eh s

iapa

saj

a, d

iman

a sa

ja d

an k

apan

saja

.

Page 45: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

39

Sik

lus

kerj

a Tr

ansf

orm

asi

•A

nalis

is s

osia

l leb

ih m

emili

ki k

ecen

deru

ngan

men

guba

h;te

nden

si u

ntuk

men

ggun

akan

gam

bara

n ya

ng d

iper

oleh

dari

anal

isis

sos

ial b

agi k

eper

luan

tind

akan

-tin

daka

nm

engu

bah,

mak

a m

enja

di s

anga

t jel

as b

ahw

a an

alis

isso

sial

ber

posi

si s

ebag

ai s

alah

sat

u si

mpu

l dal

am s

iklu

ske

rja tr

ansf

orm

asi.

Page 46: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

40

Feno

men

a ya

ng N

yata

•A

nalis

is s

osia

l yan

g ak

an d

ikem

bang

kan

disi

ni a

dala

hsu

atu

pros

es a

nalis

is y

ang

akan

men

ggun

akan

“tin

daka

n m

anus

ia” s

ebag

ai s

entr

al/p

usat

dal

am m

elih

atsu

atu

fen

om

ena

yan

g n

yata

.

Page 47: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

41

Apa

yan

g P

entin

g D

itela

ahD

alam

Mel

akuk

an A

nalis

isS

osia

l

Page 48: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

42

Men

gapa

Ans

os M

enja

di P

entin

g?

•A

gar

kita

dap

at m

empe

role

h ke

sada

ran

kriti

s,tr

ansf

orm

atif

sehi

ngga

dap

at m

emah

ami s

etia

ppe

rmas

alah

an s

ecar

a le

bih

men

dala

m, s

iste

mat

is d

anho

listik

. Seh

ingg

a ki

ta ti

dak

terje

bak

ke d

alam

bin

gkai

kesa

dara

n na

if-m

agis

yan

g m

elih

at p

erm

asal

ahan

seca

ra s

empi

t dan

dog

mat

is y

ang

men

gaki

batk

an k

itaga

gal m

enga

tasi

pra

ktek

pen

inda

san

yang

teru

sbe

rope

rasi

mel

alui

sis

tem

dan

str

uktu

r di

dal

amm

asya

raka

t.

Page 49: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

43

Tela

ah H

isto

ries

•Te

laah

his

tori

es, d

imak

sudk

an u

ntuk

mel

ihat

kebe

laka

ng. A

sum

si d

asar

dar

i tel

aah

ini b

ahw

a su

atu

peris

tiwa

tidak

den

gan

begi

tu s

aja

hadi

r mel

aink

anm

elal

ui s

ebua

h pr

oses

sej

arah

. Den

gan

ini k

ejad

ian,

peris

tiwa

atau

hal

ters

ebut

dap

at d

ileta

kkan

pos

isin

yada

lam

ker

angk

a m

asa

lalu

, mas

a ki

ni d

an m

asa

depa

n.M

elal

ui te

laah

ini a

kan

dike

mba

ngka

n pu

la k

esad

aran

hist

orie

s.

Page 50: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

44

Tela

ah S

truk

tur

•Te

laah

str

ukt

ur,

bia

sany

a or

ang

engg

an d

an c

emas

mel

akuk

an te

laah

ini,

teru

tam

a ol

eh s

tigm

a te

rten

tu.

Ana

lisis

ini s

anga

t taj

am d

alam

mel

ihat

apa

yan

g ad

a,da

n m

empe

rsoa

lkan

apa

yan

g m

ungk

in ti

dak

pern

ahbe

rani

dig

angg

u gu

gat.

Str

uktu

r yan

g ak

an d

iliha

tad

alah

: eko

nom

i (di

strib

usi s

umbe

rday

a); p

oliti

k(b

agai

man

a ke

kuas

aan

dija

lank

an);

sosi

al (

baga

iman

am

asya

raka

t men

gatu

r hub

unga

n di

luar

pol

itik

dan

ekon

omi);

dan

buda

ya (b

agai

man

a m

asya

raka

tm

enga

tur n

ilai).

Page 51: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

45

Tela

ah N

ilai

•Te

laah

nila

i, pe

ntin

g pu

la u

ntuk

dik

etah

ui te

ntan

g ap

ani

lai-n

ilai y

ang

dom

inan

dal

am m

asya

raka

t. M

enga

pade

mik

ian,

dan

sia

pa y

ang

palin

g be

rkep

entin

gan

deng

anpe

ngem

bang

an n

ilai-n

ilai.

Page 52: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

46

Tela

ah R

eaks

i

•Te

laah

rea

ksi,

mel

ihat

reak

si y

ang

berk

emba

ng b

erar

tim

empe

rsoa

lkan

men

gena

i sia

pa a

tau

piha

k m

ana

yang

suda

h be

reak

si ,

men

gapa

rea

ksi m

uncu

l dan

baga

iman

a be

ntuk

nya.

Tel

aah

ini p

entin

g un

tuk

men

untu

n ke

pada

pem

aham

an m

enge

nai “

peta

”ke

kuat

an y

ang

beke

rja.

Page 53: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

47

Tela

ah M

asa

Dep

an

•Te

laah

mas

a d

epan

, tah

ap in

i leb

ih m

erup

akan

usa

haun

tuk

mem

perk

iraka

n at

au m

eram

alka

n, a

pa y

ang

akan

terja

di s

elan

jutn

ya. K

emam

puan

unt

uk m

embe

rikan

pred

iksi

(ra

mal

an)

akan

dap

at m

enja

di in

dika

sim

enge

nai k

ualit

as d

ari t

ahap

-taha

p se

belu

mny

a.

Page 54: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

48

Page 55: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

49

Page 56: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

50

Page 57: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

51

Page 58: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

52

Page 59: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

53

Page 60: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

54

Page 61: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

55

KE

TER

AM

PIL

AN

YA

NG

HA

RU

S D

IMIL

IKI O

RG

AN

IZE

R•

Ket

eram

pila

n m

enja

lin r

elas

i (en

ggam

ent s

kill)

, mam

pu d

alam

men

jalin

kon

tak

deng

an in

divi

du, k

elom

pok

mau

pun

orga

nisa

si•

Ket

eram

pila

n da

lam

mel

akuk

an p

enila

ian

(ass

essm

ent)

term

asuk

pen

ilaia

n ke

butu

han,

mam

pu m

enge

mba

ngka

n pr

ofil

kom

unita

s at

au m

asya

raka

t den

gan

men

ilai (

asse

ss)

terh

adap

kebu

tuha

n da

n su

mbe

r da

ya m

asya

raka

t•

Ket

eram

pila

n m

elak

ukan

ris

et d

an in

vest

igas

i, m

ampu

men

gem

bang

kan

ana

lisis

str

ateg

is, m

eren

cana

kan

sasa

ran,

tuju

an ja

ngka

pen

dek

dan

tuju

an ja

ngka

pan

jang

Ket

eram

pila

n m

elak

ukan

din

amik

a ke

lom

pok,

mam

pu m

emfa

silit

asi

kem

apan

an k

elom

pok-

kelo

mpo

k sa

sara

n de

ngan

bek

erja

sec

ara

prod

uktif

dal

am m

enga

tasi

kon

flik,

bai

k ko

nflik

ant

ara

kelo

mpo

kat

aupu

n an

tar

orga

nisa

siK

eter

ampi

lan

bern

egos

iasi

, Mam

pu m

elak

ukan

kol

abor

asi d

an n

egos

iasi

deng

an b

erba

gai l

emba

ga d

an p

rofe

si. M

engh

ubun

gkan

isu

yang

ada

seca

ra e

fekt

if de

ngan

pem

buat

an k

eput

usan

dan

impl

emen

tasi

nya,

term

asuk

men

jalin

rela

si d

enga

n po

litis

i di t

ingk

at lo

kal

Page 62: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

56

KE

TER

AM

PIL

AN

•K

eter

ampi

lan

beko

mun

ikas

i, m

ampu

mel

akuk

an k

omun

ikas

iba

ik d

alam

ben

tuk

tulis

an m

aupu

n lis

an d

enga

n be

rbag

ai in

divi

du,

kelo

mpo

k m

aupu

n or

gani

sasi

•K

eter

ampi

lan

dala

m m

elak

ukan

kon

sulta

si, m

ampu

bek

erja

bers

ama

indi

vidu

dal

am k

omun

itas

term

asuk

mel

akuk

anko

nsul

tasi

bila

dip

erlu

kan

•K

eter

ampi

lan

man

ajem

en, t

erm

asuk

man

ajem

en w

aktu

dan

dan

a,m

ampu

men

gelo

la s

umbe

r day

a ya

ng a

da, t

erm

asuk

wak

tu d

an d

ana

•K

eter

ampi

lan

men

cari

sum

ber

dana

, , m

ampu

men

ggal

i dan

mem

anfa

atka

n su

mbe

r day

a ya

ng a

da d

i kel

ompo

k da

n or

gani

sasi

untu

k m

enca

pai s

umbe

r day

a ya

ng d

ibut

uhka

n, c

onto

h da

lam

hal

dana

mis

alny

a de

ngan

men

ggal

i pot

ensi

yan

g ad

a da

ri da

lam

.•

Ket

eram

pila

n da

lam

mel

akuk

an p

eman

taua

n da

n ev

alua

si,

mam

pu m

elak

ukan

mon

itorin

g da

n ev

alua

si p

erke

mba

ngan

prog

ram

ata

u ke

giat

an ,

teru

tam

a pe

man

faat

an s

umbe

r da

ya y

ang

ada

seca

ra e

fekt

if da

n ef

isie

n

Page 63: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

57

Page 64: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

58

Page 65: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

59

•C

O ti

dak

sam

a de

ngan

CD

, kar

ena

CD

lebi

h ke

pada

pend

ekat

an p

roye

k. C

O d

an C

D m

erup

akan

bag

ian

dari

kegi

atan

pem

berd

ayaa

n m

asya

raka

t(C

omm

unity

Em

pow

erm

ent0

. Keg

iata

n C

Ose

ringk

ali b

erm

anfa

at s

ebag

ai e

ntry

poi

nt d

ari C

O.

Nam

un p

erlu

diin

gat b

ahw

a C

D b

ukan

lah

tuju

anak

hir

dari

CO

Page 66: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

60

Page 67: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

61

Kon

sep

Das

ar P

engo

rgan

isas

ian

Pen

gert

ian:

•C

O (C

om

mu

nity

Org

aniz

ing

):S

uatu

pro

ses

yang

dila

kuka

n se

cara

teru

s m

ener

us b

ersa

ma

mas

yara

kat

yang

dim

ulai

dar

i pen

ggal

ian

mas

alah

,m

enga

nalis

is m

asal

ah,

men

gide

ntifi

kasi

mas

alah

,m

engk

lasi

fikas

i mas

alah

, se

rta m

erum

uska

n m

asal

ah,

mer

umus

kan

pere

ncan

aan,

mel

akuk

an a

ksi,

sert

a m

elak

ukan

refle

ksi d

an e

valu

asi u

ntuk

terc

apai

nya

peru

baha

n so

cial

ata

utu

juan

yan

g di

ngin

kan.

•C

O (C

om

mu

nity

Org

aniz

er):

Ora

ng y

ang

mem

iliki

ket

eram

pila

n un

tuk

mem

fasi

litas

im

asya

raka

t da

lam

pro

ses

men

ggal

i, m

enga

nalis

is,

men

gkla

sifis

asi,

men

gide

ntifi

kasi

ser

ta m

erum

uska

n m

asal

ahda

lam

ran

gka

terc

apai

nya

peru

baha

n so

cial

ata

u tu

juan

yan

gdi

ingi

nkan

.

Page 68: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

62

Men

gapa

Pen

gorg

anis

asia

n D

ilaku

kan:

•A

dany

a ke

tidak

adila

n di

tingk

at m

asya

raka

t baw

ah•

Unt

uk m

emba

ngun

kes

adar

an m

asya

raka

t•

Unt

uk m

enge

mba

likan

hak

-hak

rak

yat

•A

gar r

akya

t ber

ani m

enun

tut h

akny

a ke

pada

yan

gm

enin

dasn

ya.

Page 69: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

63

Page 70: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

64

Page 71: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

65

Page 72: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

66

Page 73: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

67

PR

INS

IP-P

RIN

SIP

CO

•P

artis

ipat

if: M

elib

atka

n se

luru

h an

ggot

a m

asya

raka

tun

tuk

terli

bat d

alam

seg

ala

pros

es.

•S

wad

aya:

Kem

ampu

an d

iri.

•Tr

ansp

aran

: Ter

buka

dan

jela

s•

Ber

pih

ak K

epad

a Ya

ng

Lem

ah: M

emba

ntu,

men

duku

ng u

ntuk

kem

akm

uran

mas

yara

kat

•B

erke

lan

juta

n: T

erus

men

erus

ata

u be

rkes

inam

bung

an•

Ad

il: T

idak

mem

ihak

kep

ada

mas

yara

kat y

ang

satu

kepa

da m

asya

raka

t yan

g la

in•

No

n D

iskr

imin

atif:

Tid

ak m

embe

da-b

edak

an o

rang

/ke

lom

pok

berd

asar

kan

suku

, aga

ma,

ras

dan

pand

anga

n po

litik

Page 74: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

68

Page 75: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

69

Page 76: Panduan Pelatihan PENGORGANISASIAN MASYARAKAT · PDF filePanduan ini dibuat sebagai pedoman umum untuk pelatihan pengorganisasian masyarakat. Sebagai panduan pelatihan, maka secara

Panduan Pelatihan Pengorganisasian Masyarakat

70

Daftar Pustaka

1. Topatimasang, Roem dan Jo Hann Tan, Mengorganisir Rakyat”, Yogyakarta: In-sist, 2004

2. Budiharga, Wilarsa, et.al., Menguatkan Organisasi Masyarakat Sipil. PembelajaranPenguatan Kapasitas untuk Perubahan Sosial, Jakarta: Remdec SwaPrakarsa,2007.