Top Banner
Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022
207

Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Apr 30, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Page 2: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 2 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Didukung oleh:

Hak cipta © 2022 CDP Worldwide. Hak cipta dilindungi undang-undang.

Perlu diperhatikan bahwa Anda telah memilih untuk melihat Hutan - Versi lengkap

Anda telah memilih untuk membuka konten khusus sektor untuk sektor-sektor berikut.

• Komoditas pertanian

• Barang modal

• Semen

• Bahan kimia

• Konstruksi

• Listrik

• Jasa keuangan

• Makanan, minuman, & tembakau

• Umum

• Minyak dan gas

• Kertas & kehutanan

• Real estat

• Baja

• OEM transportasi

• EPM - OEM transportasi

• Jasa transportasi

Anda juga telah memilih membuka pertanyaan tambahan yang diminta oleh anggota Rantai Pasok CDP. Pada Sistem Respons Daring, pertanyaan hanya akan ditampilkan bagi organisasi yang diminta untuk mengungkap oleh pelanggan (yaitu anggota rantai pasok CDP).

Page 3: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 3 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Siklus pengungkapan CDP 2022

Mengakses pratinjau kuesioner, panduan pelaporan, dan metodologi pemberian skor Pratinjau kuesioner, panduan pelaporan, dan metodologi pemberian skor CDP untuk perubahan iklim, hutan, dan keamanan pasokan air dapat diakses di laman panduan bagi perusahaan di situs web CDP.

Mengirimkan respons kuesioner Respons terhadap kuesioner harus dikirimkan melalui Sistem Respons Daring (ORS) CDP, yang merupakan bagian dari platform pengungkapan daring CDP. Lihat Menggunakan Platform Pengungkapan Daring CDP untuk keterangan lebih lanjut. Perlu diingat bahwa meskipun pertanyaan di pratinjau kuesioner sama seperti yang tertera di ORS, format tampilan beberapa pertanyaan mungkin berbeda, terutama untuk opsi tarik-turun dan tabel.

Pertanyaan khusus sektor Untuk perusahaan yang bergerak di sektor berdampak tinggi, tidak hanya pertanyaan umum yang akan diberikan, tetapi juga pertanyaan khusus untuk sektor itu sendiri. Alasan penyempurnaan kuesioner untuk masing-masing sektor ini diuraikan di bagian pengantar sektor terkait.

Pertanyaan khusus sektor yang ditujukan kepada perusahaan ditentukan oleh Sistem Klarifikasi Kegiatan CDP (CDP-ACS) . Sistem ini mengelompokkan perusahaan dengan mencermati kegiatan perusahaan yang menghasilkan pendapatan dan mengaitkannya dengan dampak perubahan iklim, keamanan pasokan air, dan deforestasi terhadap bisnisnya.

Mengingat setiap kuesioner menyertakan pertanyaan khusus sektor (untuk semua sektor) dan karena tidak semua pertanyaan berlaku untuk perusahaan Anda, maka ada beberapa nomor pertanyaan yang dapat dilewati.

Kuesioner versi Lengkap dan Minimum Semua organisasi yang mengisi kuesioner perubahan iklim, hutan, dan keamanan pasokan air diperbolehkan mengisi kuesioner versi lengkap.

Pada beberapa kondisi, organisasi diperbolehkan mengisi kuesioner versi minimum dengan pertanyaan yang lebih sedikit dan tidak ada pertanyaan atau poin data khusus sektor. Organisasi diperbolehkan mengisi versi minimum jika:

- Organisasi bersangkutan baru pertama kali melakukan pengungkapan melalui kuesioner; ATAU - Organisasi melakukan pengungkapan melalui kuesioner ini bukan untuk pertama kalinya, tetapi memiliki pendapatan tahunan kurang dari 250 juta Euro/Dolar AS*

Organisasi yang menyelesaikan kuesioner versi minimum hanya akan berhak memperoleh skor jika mengirimkan respons kepada pelanggan (anggota Rantai Pasok CDP). Untuk informasi lebih lanjut mengenai eligibilitas dan implikasi pemberian skor, lihat Pengantar Pemberian Skor.

* CDP berhak menghapus opsi mengisi kuesioner versi minimum untuk responden kuesioner sebelumnya yang memiliki pendapatan tahunan kurang dari 250 juta Euro/Dolar AS, berdasarkan dampak lingkungan saat ini maupun potensial dari satu organisasi.

Lini waktu: Untuk informasi terkini mengenai lini waktu, kunjungi situs web kami.

Januari 2022 • Pratinjau kuesioner dan panduan pelaporan 2022 dari panduan pelaporan yang dirilis di situs web CDP (versi bahasa Inggris).

Maret 2022 • Pratinjau kuesioner dan panduan pelaporan 2022 yang dirilis di situs web CDP (versi terjemahan).

April 2022 • Sistem Respons Daring (ORS) dibuka.

Juli 2022 • Perusahaan harus mengirimkan responsnya kepada investor dan/atau pelanggan melalui ORS agar layak diberi skor dan diikutsertakan dalam laporan (mana yang berlaku).

Jika ada pertanyaan terkait pengungkapan, hubungi narahubung CDP regional Anda.

Page 4: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 4 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Kuesioner hutan CDP

Kuesioner ini adalah milik CDP Worldwide, dilarang memperbanyak seluruh atau sebagian dari kuesioner (termasuk yang ada di dalam platform perangkat lunak) tanpa seizin CDP Worldwide. Hubungi [email protected] untuk informasi mengenai hal ini.

Pengantar kuesioner hutan CDP Deforestasi dan degradasi hutan menyumbang sekitar 15% dari emisi gas rumah kaca dunia. Menghentikan deforestasi dan konversi ekosistem alami lainnya sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan hilangnya modal alam secara signifikan. Permintaan global terhadap komoditas pertanian merupakan pemicu utama deforestasi dan konversi ekosistem, seiring dengan pengambilan kayu dan pembukaan lahan untuk produksi pertanian yang dilakukan secara tidak berkelanjutan. Hal ini berisiko besar terhadap bisnis, mengingat komoditas pertanian yang berkaitan dengan deforestasi (yakni komoditas yang berisiko terhadap hutan) merupakan bahan baku jutaan produk yang diperdagangkan secara global dan karenanya, terdapat dalam rantai pasok berbagai organisasi.

Pada tahun 2021, sebanyak 864 organisasi telah mengisi kuesioner hutan CDP yang berfokus pada cara organisasi dalam memproduksi, memperoleh pasokan, dan memanfaatkan empat komoditas utama yang berisiko terhadap hutan, yaitu kayu, produk ternak, kedelai, dan minyak sawit. Kuesioner ini juga memungkinkan dilakukannya pengungkapan oleh perusahaan yang memproduksi, memperoleh pasokan, atau menggunakan kakao, kopi, dan karet.

CDP dan Deklarasi New York tentang Hutan (New York Declaration on Forests/NYDF)

CDP merupakan salah satu penanda tangan Deklarasi New York tentang Hutan (NYDF), yakni inisiatif sukarela yang menyatukan pemerintah, perusahaan, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama mengakhiri deforestasi pada tahun 2030.

CDP juga merupakan bagian dari Mitra Penilaian Perkembangan NYDF, yakni upaya pemantauan mandiri yang dilakukan sekelompok LSM dan lembaga penelitian yang sedang berkembang, yang setiap tahunnya menilai kemajuan NYDF.

Data CDP saat ini digunakan untuk mendukung penilaian Tujuan 2 NYDF, yang berupaya menghapus deforestasi akibat produksi komoditas pertanian seperti minyak sawit, kedelai, kayu, dan produk ternak paling lambat tahun 2030. Data CDP juga akan memberikan kontribusi terhadap penilaian Tujuan 3 NYDF, yang difokuskan pada pengurangan hilangnya hutan yang terkait dengan pemicu nonpertanian.

CDP dan Accountability Framework initiative (AFi)

CDP merupakan bagian dari koalisi upaya kolaboratif AFi yang bertujuan membantu perusahaan memenuhi komitmennya terhadap rantai pasok pertanian dan kehutanan yang bertanggung jawab. AFi menyediakan sejumlah prinsip dan panduan yang dirancang untuk menetapkan definisi umum, norma, dan praktik terbaik untuk membantu perusahaan menetapkan, melaksanakan, memantau, dan melaporkan komitmen terhadap rantai pasok etis.

CDP bekerja sama dengan AFi untuk memastikan keselarasan lebih lanjut, sehingga perusahaan yang melakukan pengungkapan melalui CDP juga akan melaporkan prinsip utama yang ditetapkan dalam inisiatif. Keterkaitan antara pertanyaan dalam kuesioner hutan CDP dengan prinsip utama ditunjukkan dalam petunjuk masing-masing pertanyaan (di bagian "Hubungan dengan kerangka lainnya"). Dokumen yang menunjukkan cara memanfaatkan CDP untuk melaporkan topik dalam cakupan AFi tersedia di situs web AFi.

Pendekatan sektor Untuk kuesioner hutan, CDP menggabungkan konten khusus sektor untuk tiga sektor, yakni batu bara, logam & pertambangan, dan kertas & kehutanan. Alasan penyempurnaan kuesioner untuk sektor ini diuraikan di bagian pengantar sektor terkait. Organisasi dengan kegiatan bisnis di luar sektor-sektor ini akan menerima kuesioner umum, sama seperti tahun sebelumnya.

Setiap nomor pertanyaan dalam kuesioner hutan dimulai dengan huruf F. Pertanyaan khusus untuk perusahaan di sektor tertentu diberi label singkatan dua huruf di dalam nomor pertanyaan. Singkatan dimaksud tertera di bawah ini.

• F-CO untuk sektor batu bara

• F-MM untuk sektor logam & pertambangan

Pada tahun 2022, tidak ada pertanyaan khusus sektor untuk sektor kertas & kehutanan, tetapi opsi respons dalam pertanyaan disesuaikan dengan sektornya.

Perubahan kuesioner hutan tahun 2022 Pada tahun 2022, sekurangnya 80% kuesioner tidak diubah. Ada pertanyaan-pertanyaan baru yang mencerminkan prioritas strategis untuk CDP dan pemangku kepentingannya, serta revisi minor yang menunjukkan umpan balik atau perbaikan kesalahan.

Jumlah total pertanyaan bertambah enam, sehingga menjadi 78 (tidak termasuk pertanyaan khusus sektor atau modul rantai pasok). Perlu diperhatikan bahwa setiap perusahaan memiliki alur kuesioner yang khas yang ditentukan berdasarkan, seperti misalnya, sektornya dan respons yang diberikannya di setiap modul. Tidak ada perusahaan yang diberikan semua pertanyaan.

Page 5: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 5 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perubahan penting ini, antara lain:

• Empat pertanyaan yang dihapus:

• F2.1b (2021) dan F2.1c.

• SF0.2 dan SF0.2a [Hanya muncul untuk perusahaan yang merespons permintaan pelanggan].

• Delapan pertanyaan baru:

• F0.6 berisi permintaan pengidentifikasi unik dari perusahaan Anda.

• F1.7 berisi pertanyaan apakah organisasi Anda memantau atau mengumpulkan data mengenai konversi.

• F2.2, F2.2a berisi pertanyaan apakah organisasi Anda memetakan rantai pasoknya.

• F4.1d berisi permintaan informasi kompetensi anggota direksi mengenai persoalan terkait hutan.

• F6.10, F6.10a dan F6.10b berisi permintaan informasi pelibatan pendekatan lanskap (termasuk pendekatan yurisdiksi).

• Lima pertanyaan yang dimodifikasi:

• F1.3 struktur pertanyaan telah dimodifikasi agar memuat permintaan informasi baru terkait konversi ekosistem alami.

• F1.5a struktur pertanyaan telah dimodifikasi untuk meminta informasi baru terkait persentase volume komoditas bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi yang diverifikasi.

• F2.1a struktur pertanyaan telah dimodifikasi agar prosedur risiko untuk berbagai tahap rantai pasok dilaporkan secara bersamaan, bukan terpisah-pisah. F2.1b dan F2.1c digabungkan ke dalam F2.1a.

• F6.3 opsi respons ditambahkan agar perusahaan yang belum melakukan skema sertifikasi pihak ketiga apa pun menunjukkan apakah mereka berencana untuk mengadopsi salah satunya dalam dua tahun mendatang.

• F6.11 (2021 F6.10) struktur pertanyaan dimodifikasi agar memuat permintaan informasi baru mengenai lokasi. Opsi untuk mengungkap pendekatan yurisdiksi telah dihilangkan.

• Tiga pertanyaan dengan panduan yang telah dimodifikasi.

• F3.1b panduan mengenai risiko 'fisik akut' dan 'risiko fisik kronis' yang baru diminta telah dimasukkan.

• F6.7 panduan saat ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat melaporkan pelibatan petani dari luar rantai nilainya.

• F6.12a (2021 F6.11a) panduan mengenai waktu bagi perusahaan untuk dapat memilih 'Penggantian hilangnya keanekaragaman hayati' telah direvisi.

• Delapan pertanyaan dengan panduan tambahan: F1.3, F2.1a, F3.2a, F4.6a, F6.1a, F6.2a, F6.9, F6.11.

• Tiga belas pertanyaan dengan perubahan minor: F1.2, F3.1b, F3.2a, F4.5a, F4.5b, F4.6a, F4.6b, F6.1a, F6.3a, F6.8, F8.1, F8.2, SF1.1a

Revisi dan perubahan dalam kuesioner diberi keterangan: tidak ada perubahan, perubahan minor, pertanyaan yang dimodifikasi, pertanyaan baru, panduan yang dimodifikasi, atau panduan tambahan. 'Perubahan minor' menandakan adanya suntingan terhadap kata/kalimat dan revisi pada opsi tarik-turun atau klarifikasi sederhana, sedangkan modifikasi menunjukkan permintaan data telah direvisi.

Dokumen terperinci mengenai perubahan pertanyaan terkait hutan dari tahun 2021 sampai 2022 dapat dilihat di laman Panduan di situs web. Perubahan kuesioner hutan di tahun 2022. Kuesioner distabilkan di tahun 2022, sehingga tidak terdapat perubahan besar. Terdapat beberapa revisi minor ntuk menyelaraskan dengan perubahan yang dilakukan pada sektor dan/ atau tema lainnya. Dimana terdapat revisi, ini akan diindikasikan dalam kuesioner sebagai “Perubahan Minor”, atau “Tidak ada perubahan”. “Perubahan minor” mengindikasikan adanya suntingan kata dan revisi pada opsi tarik turun atau klarifikasi sederhana. Tidak ada pertanyaan baru yang ditambahkan ke dalam kuesioner ini.

Page 6: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 6 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Mempersiapkan respons CDP Anda

Di bawah ini adalah informasi mengenai materi dan opsi pendukung yang tersedia untuk perusahaan, serta catatan penting untuk mengisi pengungkapan Anda. Perhatikan catatan ini dengan saksama saat Anda mempersiapkan respons, meskipun di tahun sebelumnya Anda pernah mengisi kuesioner ini.

Materi pendukung pengungkapan CDP CDP menyediakan berbagai materi pendukung untuk membantu organisasi memberikan pengungkapan di kuesioner ini. Sebelum mengisi kuesioner perusahaan, kami sangat menyarankan Anda membaca Panduan Pelaporan, Pengantar Pemberian Skor, dan

Metodologi Pemberian Skor terkait. Baca juga Catatan Teknis CDP dan materi panduan lain yang dapat diakses dari alat panduan setelah Anda masuk ke situs web, dan lihat menu Tanya Jawab Umum (Frequently Asked Questions) di situs web.

Panduan pelaporan

Panduan pelaporan dalam dokumen ini mencakup beberapa hal sebagai berikut:

• Panduan tingkat modul: untuk memilih modul, panduan ini menyediakan gambaran umum, perubahan penting, konten khusus sektor untuk modul, dan catatan penting pengungkapan. Bagian ini juga menyajikan diagram alur pertanyaan yang menunjukkan arah

pertanyaan melalui setiap modul.

• Panduan tingkat pertanyaan: di tingkat pertanyaan, panduan dibagi menjadi beberapa komponen untuk memperjelas pertanyaan, terminologi, dan persyaratan.

- Alasan: menyajikan alasan di balik setiap pertanyaan yang dicantumkan; - Hubungan dengan kerangka lainnya: memuat catatan hubungan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Accountability Framewor Initiative (AFi) untuk setiap pertanyaan terkait dalam kuesioner hutan; - Konten yang diminta: menyajikan konteks seputar setiap pertanyaan dan kriteria yang diminta; - Penjelasan istilah: menyajikan definisi terperinci untuk terminologi khusus; - Respons contoh: untuk pertanyaan tertentu, komponen ini memberikan contoh respons yang akan mencakup semua informasi yang diminta; dan - Informasi tambahan: untuk pertanyaan tertentu, bagian ini menyuguhkan informasi dan sumber kontekstual yang bersifat opsional terkait subjek permintaan pengungkapan.

• Glosarium: dapat dilihat di akhir panduan pelaporan, glosarium berisi himpunan bagian dari 'Penjelasan istilah'

• Jika ada pertanyaan yang jawabannya tidak tersedia di panduan pelaporan, panduan tambahan yang tertera di bawah, atau di Tanya Jawab Umum (Frequently Asked Questions), Anda dapat menghubungi kantor CDP setempat atau kunjungi Pusat

Bantuan CDP

Webinar dan lokakarya

CDP menyelenggarakan webinar dan lokakarya secara langsung, yang dirancang untuk membantu Anda dalam melakukan pelaporan lingkungan.

Buka laman lokakarya dan webinar dan hutan di situs web CDP untuk informasi selengkapnya.

CDP Reporter Services (Jasa Pewarta CDP)

Program Reporter Service CDP menawarkan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan, akses terhadap data yang disempurnakan, dan gaya kepemimpinan yang kaya akan gagasan (thought leadership) dalam mengelola dan melaporkan risiko lingkungan terhadap bisnis Anda. Selain itu, program ini juga menawarkan akses terhadap alat yang Anda butuhkan untuk beralih dari pengungkapan menjadi kepemimpinan dalam mengintegrasikan iklim, pengelolaan hutan, dan ketahanan pasokan air ke dalam strategi bisnis yang lebih luas. Sepanjang tahun, dukungan pengungkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi akan disediakan oleh manajer akun yang didedikasikan secara khusus, analisis kesenjangan dari respons Anda sebelumnya, tinjauan akhir sebelum penyerahan pelaporan, serta alat analisis untuk membandingkan kinerja Anda dengan perusahaan lain dan memahami praktik terbaik. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi [email protected] atau kunjungi laman Reporter Services di situs web CDP.

Catatan penting untuk menyelesaikan pengungkapan Anda

Akronim

Hindari penggunaan akronim internal khusus kecuali diperlukan untuk respons organisasi, dan dalam hal ini berikan artinya agar memudahkan analisis dan pemberian skor yang benar.

Page 7: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 7 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Respons kosong

Informasi dianggap tidak diungkapkan jika respons dikosongkan. Untuk Numerik, nilai nol (0) menunjukkan pengukuran telah dilakukan dan nilainya nol (0). Untuk Numerik dimana pengukiran belum dilakukan, kosongkan bidang ini dan beri penjelasan di kolom teks terbuka untuk pertanyaan yang sama (misalnya 'Komentar' (opsional) atau 'Jelaskan'(diberi skor)). Jika tidak tersedia kolom teks terbuka untuk pertanyaan tersebut, Anda dapat memberikan penjelasan di kolom 'Informasi lebih lanjut (‘Further information’)' di ORS di akhir pengungkapan. Jika respons dikosongkan tetapi kemudian nilai nol (0) dimasukkan, implikasi pemberian skor akan berbeda. Lihat metodologi pemberian skor untuk informasi selengkapnya.

Batas karakter

Batas yang tercantum dalam panduan pelaporan dan di ORS termasuk spasi. Kolom 'Komentar'

Beberapa pertanyaan menyertakan kolom yang berlabel "Komentar". Perhatikan bahwa memberikan informasi di kolom ini bersifat opsional.

Informasi khusus perusahaan

Beberapa pertanyaan berisi permintaan informasi khusus perusahaan, alasan, studi kasus, dan/atau contoh. Dengan perincian seperti ini, pengguna data akan yakin bahwa persoalan yang dihadapi telah dipertimbangkan secara menyeluruh dalam konteks bisnis yang dijalankan organisasi yang memberikan respons (responden) dan tidak hanya dinilai secara umum.

• Pastikan untuk menyertakan perincian khusus perusahaan, seperti referensi kegiatan, program, produk, jasa, metodologi, atau lokasi operasi yang khusus bagi bisnis atau operasi perusahaan Anda. Penjelasan khusus perusahaan harus mencakup perincian yangmenegaskan kebenaran jawaban bagi perusahaan yang memberikan respons. Selain itu, penjelasan juga harus berbeda dari perusahaan lain di industri dan/atau geogrAFi yang sama.

• Alasan yang jelas adalah argumen yang gamblang dan logis memaparkan metodologi, deskripsi, keputusan, dan tindakan. Studi kasus harus bersifat khusus perusahaan dan harus mengikuti pendekatan “Situasi (Situation) - Tugas (Task) -Tindakan (Action) -Hasil (Result)” (STAR), yaitu: 1) Situasi: apa konteksnya? 2) Tugas: apa yang harus dilakukan/apa masalah yang harus diselesaikan? 3) Tindakan: apa tindakan yang telah diambil? 4) Hasil: apa hasil akhirnya?

• Contoh tidak perlu mengikuti pendekatan STAR. Contoh ini bisa lebih singkat dibanding studi kasus tetapi harus menyertakan informasi khusus perusahaan. Untuk keterangan lebih lanjut, lihat Pengantar Pemberian Skor di situs web CDP.

Konsistensi

CDP menganjurkan pemberian respons yang menyeluruh dan konsisten. Pastikan tidak ada informasi dalam respons Anda yang saling bertentangan, baik di dalam pertanyaan maupun di seluruh kuesioner.

Salin teruskan (copy forward)

Fungsi ‘salin teruskan (copy forward)’ akan tersedia di ORS untuk perusahaan yang melakukan pelaporan melalui CDP di tahun lalu. Dengan fungsi ini, jika sesuai, kuesioner akan terisi jawaban terbaru Anda secara otomatis.

Perlu diingat bahwa fungsi ini dapat dinonaktifkan untuk poin data yang dimodifikasi. Panduan pelaporan akan menunjukkan pertanyaan mana yang telah dimodifikasi. Semua revisi tercantum di Dokumen Perubahan Kuesioner di bagian pedoman di situs web CDP.

Periksa kembali jawaban yang terisi otomatis dengan cermat. Memastikan bahwa jawaban telah diperbarui demi menjaga keakuratan dan kelengkapan respons merupakan tanggung jawab Anda.

Keakuratan data

CDP menyadari bahwa mungkin ada ketidakpastian terkait data. Ketidakpastian ini disebabkan kesenjangan data, asumsi, kendala pengukuran, dan keakuratan perlengkapan, dll. CDP memperkenankan pengiriman estimasi data. Namun, perusahaan ditekankan untuk memberikan pelaporan yang transparan. Artinya, perusahaan harus memberikan penjelasan terkait ketidakakuratan data yang dilaporkan serta perincian ketidakjelasannya (gunakan kolom 'Jelaskan' atau 'Komentar' yang disediakan di pertanyaan).

Opsi tarik-turun ('Lainnya, sebutkan')

Jika memungkinkan, pilih opsi yang telah disediakan, dan hanya pilih 'Lainnya, sebutkan' jika tidak ada opsi yang sesuai. Hal ini membantu proses analisis data. Jika memilih opsi ‘Lainnya, sebutkan', Anda harus menambahkan label yang menjelaskan opsi yang Anda berikan datanya.

Bidang 'Informasi lebih lanjut'

Di akhir kuesioner, Anda diberi kesempatan untuk memberikan informasi atau konteks tambahan yang dianggap relevan dengan respons organisasi. Kolom ini bersifat opsional dan tidak diberi skor.

Page 8: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 8 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Penggabungan dan akuisisi (Merger & Acquisition/M&A)

Seluruh pengungkapan harus ditentukan berdasarkan batasan organisasi yang berlaku pada periode pelaporan yang ditetapkan. (Perlu diingat bahwa untuk pengungkapan CDP, organisasi dianjurkan menyelaraskan periode pelaporan dan batasan organisasi dengan pelaporan keuangannya). Mengenai pengungkapan berwawasan ke depan, organisasi harus menyertakan informasi yang benar pada saat periode pelaporan ditetapkan (misalnya poin data yang merujuk pada periode di masa mendatang atau 'dua tahun mendatang'). Organisasi yang sedang mengalami (atau telah mengalami) M&A harus mempertimbangkan waktu terjadinya M&A dan periode pelaporan sebagai berikut:

• Organisasi yang diakuisisi setelah akhir periode pelaporan saat ini harus memberikan respons terkait apa saja yang telah direncanakan (strategi, target, dsb.) sebelum diakuisisi (yaitu, selama periode pelaporan). Sebagai bentuk transparansi, perusahaan juga

dapat menyebutkan informasi berwawasan ke depan mana yang dipertimbangkan dapat berubah karena akuisisi yang terjadi baru-baru ini.

• Organisasi yang diakuisisi pada periode pelaporan harus memberikan informasi yang sesuai dan benar berdasarkan dengan apa yang diketahuinya, di akhir periode pelaporan. Pada saat mengirimkan respons ke CDP, informasi ini mungkin saja bukan

perubahan terbaru yang terjadi setelah akuisisi. Sebagai bentuk transparansi, perusahaan dapat menyatakan hal ini dalam pengungkapannya jika memungkinkan.

Data pribadi

Penting bagi Anda untuk tidak menyertakan nama siapa pun atau data pribadi lainnya di dalam respons. Untuk menghormati privasi data pribadi, kami hanya menanyakan jabatan dan bukan nama individu yang bersangkutan atau informasi lain yang berkaitan dengannya pada pertanyaan mengenai jabatan staf.

Memberikan umpan balik ke CDP

Anda dapat memberikan umpan balik kepada CDP mengenai konten kuesioner dan dokumen pendukung melalui formulir umpan balik teknis.

Kami tidak dapat menanggapi semua masukan satu per satu, tetapi semua formulir yang dikirim pasti akan ditinjau dan akan memberi kontribusi terhadap peningkatan yang terus kami upayakan.

Akan tetapi, jika Anda mewakili organisasi responden dan ingin meminta respons, hubungi narahubung lokal CDP.

Pengantar panduan pelaporan hutan CDP

Pelaporan hutan

Kuesioner hutan CDP berupaya mencapai tujuan berikut ini:

• Menyediakan struktur logis yang memandu perusahaan melalui upaya menghapus deforestasi yang dipicu komoditas dari rantai nilainya dan meningkatkan pemahamannya mengenai risiko terkait deforestasi;

• Memfasilitasi pengungkapan yang lebih luas dan lebih kuat sekaligus mengurangi beban pelaporan, jika memungkinkan;

• Menghasilkan respons yang memungkinkan pelibatan efektif antara pemangku kepentingan eksternal dan perusahaan, sehingga perusahaan dapat menunjukkan perkembangan dan praktik yang baik, serta memungkinkan pemangku kepentingan mengidentifikasi dan terlibat dengan perusahaan yang tidak mengambil tindakan.

• Mengumpulkan data tentang deforestasi dan konservasi hutan, serta konversi dan konservasi ekosistem alami lainnya yang menyediakan jasa ekosistem penting, misalnya padang rumput alami, sabana, dan lahan basah.

Pendekatan CDP untuk pelaporan risiko deforestasi yang dipicu oleh komoditas

Saat ini, CDP berpegang pada prinsip pelaporan yang relevan dan diterima secara luas, sebagaimana yang diadopsi oleh Greenhouse Gas Protocol (selanjutnya disebut GHG Protocol), untuk memandu organisasi memberikan pelaporan risiko deforestasi terkait produksi, perdagangan atau penggunaan komoditas yang berisiko pada hutan, yakni produk kayu, minyak sawit, produk ternak, dan kedelai.

Prinsip-prinsip pelaporan ini antara lain:

• Relevansi: Memastikan persediaan komoditas benar-benar mencerminkan produksi, perdagangan dan/atau penggunaan komoditas yang sesungguhnya, serta menyediakan kebutuhan pengguna dalam hal pengambilan keputusan (baik di dalam maupun di luar perusahaan).

• Kelengkapan: Memperhitungkan dan melaporkan semua kegiatan yang memiliki potensi risiko deforestasi dalam batasan persediaan yang dipiLihat Mengungkapkan dan memberikan penjelasan mengenai pengecualian tertentu.

• Konsistensi: Menggunakan metodologi yang konsisten guna memungkinkan perbandingan yang sepadan atas produksi, perdagangan dan/atau penggunaan perusahaan atas komoditas yang berisiko pada hutan dari waktu ke waktu.

Page 9: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 9 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Transparansi: Mengatasi semua persoalan terkait secara faktual dan saling berkaitan berdasarkan jejak audit yang jelas. Mengungkapkan asumsi yang relevan dan membuat referensi yang sesuai untuk metodologi penghitungan dan kalkulasi dan sumber data yang digunakan. Mendokumentasikan perubahan data, batas persediaan, metode, atau faktor relevan lainnya dalam deret waktu secara transparan.

• Keakuratan: Memastikan keakuratan penghitungan produksi, perdagangan dan/atau penggunaan komoditas agar pengguna dapat mengambil keputusan dengan kepastian yang wajar mengenai integritas informasi yang dilaporkan.

Informasi dianggap relevan jika berisi penjelasan lengkap yang dibutuhkan pengguna, baik di dalam dan di luar perusahaan, untuk melakukan pengambilan keputusan. Ketika mempertimbangkan hal yang akan diungkapkan, identifikasi dan laporkan informasi yang mungkin berguna dan bermanfaat bagi audiens yang memintanya (dalam hal ini komunitas investasi dan pengguna data lainnya).

Pendahuluan tentang sektor: Kertas & kehutanan (Paper & Forestry/ P&F)

Kegiatan sektor kertas & kehutanan (PF) mencakup produksi dan/atau pengadaan kayu dan produk berbasis kayu. Perlu diperhatikan bahwa Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK, misalnya karet, kacang-kacangan, benih, dll.) tidak termasuk dalam sektor ini karena produksi dan/atau pengadaan produk-produk ini umumnya dilakukan pada skala yang lebih kecil dan dikonsumsi di pasar lokal. Organisasi yang memproduksi/melakukan pengadaan HHBK harus memberikan pengungkapan pada kuesioner hutan umum.

Risiko yang berkaitan dengan sektor PF terdapat di seluruh rantai nilai dan timbul dari:

• Kegiatan pengelolaan hutan yang tidak berkelanjutan, misalnya pembalakan liar, pembakaran, atau praktik lainnya yang dapat menyebabkan deforestasi/degradasi hutan;

• Pengadaan produk berbasis kayu untuk pembuatan barang-barang yang berbahan dasar kayu, kertas, dan kemasan;

• Penggunaan kayu sebagai bahan bakar nabati (biofuel) sebagai energi untuk fasilitas;

• Transportasi dan distribusi di hilir dan hulu; dan

• Pengelolaan limbah dari perkebunan/residu mesin.

Perlu diperhatikan bahwa tidak ada pertanyaan khusus sektor untuk sektor ini di tahun 2022.

Page 10: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 10 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F0 Pengantar

Gambaran Umum Modul

Modul ini memuat permintaan informasi mengenai pengungkapan organisasi Anda kepada CDP dan akan membantu pengguna data memahami respons dalam konteks operasi bisnis, jangka waktu, dan batasan pelaporan.

Informasi yang diberikan di sini harus sesuai dan konsisten dengan respons di seluruh kuesioner, serta harus lengkap dan akurat karena akan menentukan opsi respons yang ditampilkan di modul selanjutnya. Karena itu, Anda harus menjawab setiap pertanyaan di modul ini dan menyimpan jawaban sebelum mengakses kuesioner lainnya.

Catatan pengungkapan

• Setiap pengecualian pada komoditas yang berisiko terhadap hutan, bagian bisnis, atau rantai pasok Anda harus dipertegas di modul ini, dan alasan pengecualian harus dicantumkan di F0.4 dan F0.5a. Pastikan respons Anda tidak mencakup pengecualian yang

signifikan. Contoh pengecualian yang signifikan, di antaranya:

- perusahaan dengan operasi global yang sangat luas hanya melaporkan informasi untuk satu negara tertentu; - perusahaan yang memilih untuk tidak mengungkapkan data mengenai wilayah bisnis, komoditas atau produk yang bersifat material bagi bisnisnya dan sekaligus berpotensi menimbulkan dampak besar terhadap deforestasi/degradasi hutan.

• Pengecualian umum yang tidak dianggap signifikan, termasuk:

- katering internal atau kertas fotokopi, kecuali jika komponen ini sangat banyak digunakan dan menjadi komponen utama dalam bisnis; dan - biofuel yang digunakan untuk transportasi jika dicampur dengan bensin yang tersedia untuk umum sebagai akibat berlakunya peraturan.

• Organisasi yang mengecualikan beberapa bagian dari bisnis atau rantai pasoknya karena perubahan struktural terkini pada organisasi tersebut (pada tahun pelaporan), termasuk merger, akuisisi, atau divestasi, harus mempertegas hal ini dalam pengungkapan.

Perubahan utama

• Pertanyaan baru F0.6 berisi permintaan pengidentifikasi unik dari perusahaan Anda.

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Konten khusus sektor

• Pertanyaan khusus sektor logam & pertambangan: berisi permintaan perincian mengenai batasan dan pengecualian pengungkapan.

• Pertanyaan khusus sektor batu bara: berisi permintaan perincian mengenai batasan dan pengecualian pengungkapan.

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F0. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Page 11: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 11 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Pengantar

(F0.1) Berikan deskripsi dan pengantar umum organisasi Anda.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Informasi pendahuluan mengenai perusahaan ini akan membantu pengguna data mengaitkan respons ke dalam konteks yang berkaitan dengan kegiatan bisnis Anda, dampaknya terhadap lingkungan, dan potensi paparan risiko.

Opsi respons Ini adalah teks terbuka dengan batas 5.000 karakter.

Page 12: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 12 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Berikan informasi mengenai operasi dan kegiatan bisnis Anda untuk membantu pengguna data memahami persoalan terkait hutan di organisasi Anda, beserta strategi hutannya. Penjelasan istilah

• Perusahaan: untuk seluruh permintaan mengenai informasi ini, "perusahaan Anda" mengacu pada semua perusahaan, bisnis, organisasi, entitas atau kelompok lainnya yang termasuk dalam definisi batasan pelaporan.

• Organisasi: istilah yang digunakan secara bergantian dengan “perusahaan Anda”. CDP menyadari bahwa beberapa perusahaan yang melakukan pengungkapan tidak menganggap pihaknya, atau tidak secara formal digolongkan sebagai “perusahaan”.

(F0.2) Cantumkan tanggal mulai dan selesai pada tahun ketika Anda melakukan pelaporan data.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Informasi ini akan membantu pengguna data memahami kerangka waktu yang berkaitan dengan pengungkapan Anda.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Tanggal mulai Tanggal selesai

Dari: [TT/BB/TTTT] Sampai: [TT/BB/TTTT]

Konten yang diminta

Umum

• Cantumkan tahun pelaporan ke dalam jawaban Anda di seluruh kuesioner.

• Jika Anda menggunakan fungsi Export/Import, periksa apakah tanggal yang dimasukkan sudah benar.

• Tahun pelaporan saat ini adalah periode 12 bulan terakhir yang datanya dilaporkan.

• Komunitas investasi (investor) umumnya lebih berminat jika periode pengungkapan perusahaan selaras dengan tahun fiskal untuk yurisdiksi keuangannya. Hal ini memudahkan penilaian data kinerja lingkungan sejalan dengan data kinerja keuangan.

• CDP merekomendasikan agar perusahaan menyediakan waktu satu tahun untuk melengkapi data responsnya, jika memungkinkan. Tetapi, jika tidak memiliki data untuk keseluruhan tahun pelaporan, Anda dapat memilih untuk memperhitungkan atau

memperkirakan data untuk mencakup tahun pelaporan secara keseluruhan.

(F0.3) Pilih mata uang yang digunakan untuk semua informasi keuangan yang diungkapkan di seluruh respons Anda.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan CDP mendorong perusahaan melaporkan nilai/angka keuangan terkait dampak, risiko, dan peluangnya. Menetapkan mata uang tunggal akan memudahkan pengumpulan informasi keuangan yang berimbang. Hal ini memudahkan investor dan pengguna data ketika menilai biaya dan keuntungan yang dilaporkan oleh organisasi Anda.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Mata uang

Pilih dari: [Daftar mata uang]

Konten yang diminta

Page 13: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 13 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Umum

• Pilih mata uang yang akan digunakan di seluruh informasi keuangan dan metrik yang dilaporkan di pengungkapan ini.

• Semua angka keuangan yang diungkapkan di seluruh kuesioner akan menggunakan mata uang yang sama. Mata uang yang dilaporkan di pertanyaan ini akan berlaku untuk semua angka yang dicatat di seluruh permintaan ini.

• Misalnya, jika Anda memilih USD ($), pilihan ini akan menetapkan mata uang di kolom ‘Dampak keuangan total’ yang dilaporkan di pertanyaan ‘Dampak merugikan pada bisnis Anda’.

(F0.4) Pilih komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang diungkapkan dan tidak diungkapkan (termasuk komoditas yang merupakan sumber bahan olahan atau barang jadi), dan untuk masing-masing komoditas, pilih tahapan rantai pasok yang paling mewakili area operasi organisasi Anda.

Kebergantungan pertanyaan Pilihan pada pertanyaan ini akan memengaruhi modul, komoditas, pertanyaan, dan opsi yang ditampilkan. Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini mengklarifikasi keterpaparan organisasi Anda terhadap komoditas yang berisiko terhadap hutan dan menentukan kegiatan bisnis yang datanya akan Anda ungkapkan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Pengungkapan komoditas Tahapan rantai pasok Penjelasan, jika tidak mengungkapkan

Produk kayu Pilih dari:

• Diungkapkan

• Tidak diungkapkan

• Komoditas ini tidak diproduksi, dibeli, atau digunakan oleh organisasi

Pilih semua yang sesuai:

• Produksi

• Pengolahan

• Perdagangan

• Manufaktur

• Ritel

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Minyak sawit*

Produk ternak*

Kedelai*

Lainnya – Karet

Lainnya – Kakao*

Lainnya – Kopi*

* Tidak ditampilkan kepada perusahaan dari sektor kertas & kehutanan

Konten yang diminta

Page 14: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 14 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Umum

• Perusahaan diharapkan mengungkap seluruh informasi komoditas utama yang berisiko terhadap hutan (produk kayu, minyak sawit, produk ternak, dan kedelai) yang diproduksi, dibeli, atau digunakan perusahaan. Ini termasuk bahan olahan dan barang jadi yang

mengandung komoditas yang berisiko terhadap hutan atau turunannya.

• Selain itu, jika perusahaan memproduksi, menerima, dan/atau menggunakan karet alam, kopi atau kakao atau produk turunan dari komoditas ini, Anda juga dapat memilih mengungkapkan informasi dengan mengisi kolom “Lainnya – Karet”, “Lainnya – Kakao”,

atau “Lainnya – Kopi”.

• Opsi respons khusus komoditas pada pertanyaan selanjutnya akan lebih menyoroti komoditas yang berisiko terhadap hutan. Jika Anda mengungkap komoditas “Lainnya” (kakao, karet atau kopi), Anda dapat menggunakan opsi tarik turun “Lainnya, sebutkan”

untuk memasukkan informasi yang relevan sebagai respons terhadap beberapa pertanyaan selanjutnya.

Pengungkapan komoditas (kolom 2)

• Sebutkan masing-masing komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang “Diungkapkan”, “Tidak diungkapkan” atau jika “Komoditas ini tidak diproduksi, dibeli, atau digunakan oleh organisasi kami”.

• Pilih “Diungkapkan” jika komoditas yang berisiko terhadap hutan diproduksi, diterima, atau digunakan oleh organisasi dan Anda mengungkapkan informasi perusahaan mengenai komoditas dimaksud.

• Perlu diingat bahwa hanya komoditas yang “Diungkapkan”, yang akan ditampilkan di seluruh kuesioner (dan modul selanjutnya akan muncul). Misalnya, jika Anda memilih “Produk kayu” dan “Minyak sawit” di bagian ini, maka hanya dua opsi komoditas ini

yang akan muncul di kolom 1 di F1.1.

• Jika di akhir tahapan Anda memutuskan ingin menambahkan dan mengungkap komoditas tertentu, Anda harus kembali ke pertanyaan ini dan menambahkannya dengan memilih “Diungkapkan” di kolom yang sesuai komoditas dimaksud.

• Pilih opsi “Tidak diungkapkan” untuk masing-masing komoditas yang diproduksi, diterima, dan digunakan oleh organisasi, yang datanya tidak akan Anda ungkapkan.

• Pilih opsi “Komoditas ini tidak diproduksi, diterima, atau digunakan oleh organisasi kami” untuk masing-masing komoditas yang tidak diproduksi, tidak dipasok sumbernya dari, dan tidak digunakan organisasi Anda.

• Jika memilih opsi “Tidak diungkapkan” atau “Komoditas ini tidak diproduksi, dibeli, atau digunakan oleh organisasi kami” untuk semua komoditas, Anda akan diarahkan ke Modul F17 (Keluar).

Tahapan rantai pasok (kolom 3)

• Pilih semua tahapan rantai pasok yang sesuai dengan kegiatan bisnis dan terkait dengan komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda ungkap. Anda dapat menemukan definisi setiap tahapan di bagian “Penjelasan istilah”.

• Jika Anda mengungkap "Produk kayu" sebagai pengguna/konsumen akhir untuk kemasan bahan, pilih tahapan rantai pasok yang berkaitan dengan kegiatan bisnis inti Anda. Misalnya, peritel daring yang menggunakan kemasan kertas, harus memilih “Ritel” di kolom ini.

• Pilihan di pertanyaan ini akan mengarah ke pertanyaan dan opsi respons yang khusus untuk posisi organisasi Anda di rantai pasok.

• Pemilihan tahapan rantai pasok ditentukan per komoditas yang Anda ungkapkan, ini karena kemungkinan adanya perbedaan berbagai komoditas.

Penjelasan jika... (kolom 4)

• Jika Anda memproduksi, mengolah, memanufaktur, memperdagangkan atau menjual bahan baku/barang jadi dari komoditas tertentu tetapi tidak berniat mengungkapkannya sesuai permintaan ini, berikan penjelasannya di sini.

• Pastikan respons Anda tidak mencakup pengecualian komoditas penting. Contoh pengecualian penting dapat dilihat di bagian pengantar modul ini. Setiap pengecualian harus dijelaskan dan dipaparkan dengan gamblang.

Penjelasan istilah

Berdasarkan definisi dari metodologi Seleksi Forest 500 Global Canopy dan definisi dari AFi, kegiatan rantai pasok digolongkan sebagai berikut:

• Produksi: merupakan tahap pertama rantai pasok dan umumnya mengacu pada proses produksi bahan mentah hasil pertanian dan hutan oleh pemilik lahan pertanian, petani, dan masyarakat. Perusahaan yang terintegrasi secara vertikal juga termasuk ke dalam kegiatan produksi ini, jika perusahaan tersebut memiliki atau mengelola lahan yang digunakan untuk produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan.

• Pengolahan: untuk tujuan pengungkapan ini, pengolahan mencakup kegiatan transformatif awal yang akan menambahkan nilai bahan mentah. Sebagai contoh: Kegiatan ini akan dipilih oleh perusahaan yang terlibat dalam produksi minyak sawit mentah dari buah yang dihancurkan atau produksi minyak kedelai dan bubur kedelai. Kegiatan pengolahan lanjutan berupa pemurnian dan fraksinasi dianggap sebagai proses dalam tahap manufaktur.

- Kegiatan ini akan dipilih oleh perusahaan yang terlibat dalam produksi minyak sawit mentah dari buah yang dihancurkan atau produksi minyak kedelai dan tepung kedelai. Kegiatan pengolahan lebih lanjut berupa pemurnian dan fraksinasi harus dipertimbangkan dalam tahap manufaktur.

- Untuk produk kayu, perusahaan yang kegiatannya menyertakan pengolahan awal produk kayu di pabrik (misalnya pabrik penggergajian kayu, pabrik kayu lapis dan venir, pabrik pulp dan kertas) hendaknya memilih tahapan ini.

Page 15: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 15 dari 207 @cdp | www.cdp.net

- Untuk produk ternak, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini terutama meliputi penyembelihan sapi dan penyamakan kulit mentah menjadi kulit samak.

• Perdagangan: di tahapan rantai pasok ini, perusahaan membeli dan menjual hasil pertanian atau hutan, baik mentah maupun olahan primer, ke pasar domestik ataupun ekspor. Kegiatan ini termasuk pengiriman barang (melalui jalur laut), pengangkutan dan penyimpanan komoditas yang berisiko terhadap hutan.

• Manufaktur: tahap ini mencakup produksi bahan akhir untuk sektor makanan, pakan ternak, dan bahan bakar dari bahan mentah atau olahan. Sebagai contoh:

- Pada rantai pasok sawit dan kedelai, hal ini dapat mencakup pemurnian minyak menjadi mentega, dan penggunaan komposisi dalam pembuatan produk roti.

- Untuk produk kayu, tahap manufaktur melibatkan pengolahan sekunder kayu menjadi beberapa produk. Produknya antara lain, mebel, bahan untuk lantai, kayu lapis dan papan, serta bahan bangunan lainnya. Untuk sektor pulp dan kertas, kegiatannya termasuk konversi/pengubahan pulp menjadi kertas untuk percetakan dan kertas tulis, kertas koran, tisu, kertas daluang (container board), dan kemasan.

- Perusahaan juga menjalankan pemanufakturan produk ternak menjadi produk yang mengandung daging sapi (misalnya produk daging eceran, makanan cepat saji, produk sampingan termasuk gliserin/gelatin) dan produk kulit untuk berbagai industri (seperti alas kaki, pakaian, mebel, dan bahan pelapis jok mobil) (diadaptasi dari Global Canopy, 2018 dan AFi, 2019).

• Ritel: perusahaan yang menjual produk langsung kepada konsumen perorangan. Termasuk supermarket, toko serba ada, toko kayu dan renovasi rumah, toko mebel, peritel daring, jaringan restoran dan sejenisnya.

Informasi tambahan Tabel di bawah ini menampilkan perincian lebih lanjut mengenai bentuk/wujud komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam kuesioner ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Penjelasan

Produk kayu Produk ini mencakup kayu solid serta produk yang dibuat dari serat kayu olahan, seperti kertas, kertas kemasan, kardus, dan serat khusus (misalnya viskosa). Produk kayu yang digunakan untuk biomassa juga termasuk dalam produk ini.

Minyak sawit Produk ini mencakup minyak sawit mentah, minyak inti sawit, dan semua turunannya. Perlu diperhatikan bahwa minyak sawit yang digunakan untuk produk biofuel juga termasuk dalam kategori ini.

Produk ternak Produk ini mencakup semua produk pangan yang mengandung daging sapi, semua pakaian, perabotan, dan aksesoris yang dibuat dari kulit, lemak, dan semua produk lain yang dihasilkan dari ternak. Perlu diperhatikan bahwa lemak yang digunakan untuk produksi biofuel juga termasuk dalam kategori ini. Produk olahan susu tidak termasuk dalam kategori ini.

Kedelai Produk ini mencakup semua makanan atau minyak yang mengandung kedelai dan turunannya yang dihasilkan dari kedelai. Perlu diperhatikan bahwa kedelai yang digunakan untuk produksi biofuel juga termasuk dalam kategori ini.

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Pengungkapan Komoditas Tahapan rantai pasok Penjelasan, jika tidak mengungkapkan

Produk kayu Diungkapkan Produksi, Pengolahan, Perdagangan TIDAK TERSEDIA

Minyak sawit Diungkapkan Produksi, Pengolahan, Perdagangan TIDAK TERSEDIA

Produk ternak Tidak diungkapkan Ritel Kami menyadari bahwa beberapa lini produk mengandung kulit mentah. Tetapi, produk ini hanya mempresentasikan sebagian kecil pendapatan bisnis kami (> 1%). Hingga saat ini, fokus kami adalah produk kayu (kemasan), minyak sawit, kedelai, dan kakao. Kami berencana menjalankan penilaian risiko penuh untuk produk kulit dan akan melaporkan komoditas ini pada pengungkapan tahun depan.

Kedelai Diungkapkan Produksi, Pengolahan, Perdagangan TIDAK TERSEDIA

Lainnya – Karet Komoditas ini tidak diproduksi, diterima, atau digunakan oleh organisasi kami

TIDAK TERSEDIA TIDAK TERSEDIA

Lainnya – Kakao Diungkapkan Produksi, Pengolahan, Perdagangan TIDAK TERSEDIA

Lainnya – Kopi Komoditas ini tidak diproduksi, diterima, atau digunakan oleh organisasi kami

TIDAK TERSEDIA TIDAK TERSEDIA

Page 16: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 16 dari 207 @cdp | www.cdp.net

(F0.5) Apakah ada bagian dari operasi langsung atau rantai pasok Anda yang tidak disertakan dalam pengungkapan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan CDP berupaya untuk berbagi data yang komprehensif dan representatif. Jika perusahaan harus mengecualikan sebagian bisnis dan/atau rantai pasoknya dari pengungkapan, pengguna data harus diberi tahu mengenai pengecualian tersebut, mengingat hal ini dapat memengaruhi analisisnya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Grup bisnis, perusahaan, usaha atau organisasi yang termasuk dalam batasan organisasi atau dalam rantai pasok Anda tetapi tidak disertakan dalam pengungkapan harus diungkapkan dalam F0.5a.

• Pengecualian yang termasuk dalam batasan yang sudah ditetapkan ini tidak boleh diungkap dalam F1.5a. Data produksi dan konsumsi yang tidak ada karena adanya pengecualian yang dilaporkan dalam F0.5a (misalnya porsi komoditas yang digunakan oleh pabrik) dapat diungkap dalam F1.5a.

• Jika pengungkapan mencakup seluruh aspek organisasi, pilih 'Tidak'

• Jika pengungkapan mengecualikan aspek tertentu organisasi, pilih ‘Ya’.

• Unsur bisnis atau rantai pasok Anda dapat dikecualikan dengan beberapa alasan berikut ini:

­ Lokasi geografis dapat dikecualikan jika tidak ada penggunaan komoditas atau kurangnya visibilitas atas praktik manajemen saat ini yang menyebabkan pelaporan tidak dapat dilakukan untuk operasi di suatu negara atau wilayah, hingga sistem telah diterapkan;

­ Suatu kegiatan (misalnya jenis proses bisnis atau jenis pemasok) dapat dikecualikan karena keterbatasan data atau kelayakan pelaporan;

­ Suatu fasilitas dapat dikecualikan karena merger bisnis, akuisisi perusahaan/anak perusahaan/fasilitas lain yang terjadi baru-baru ini, dan divestasi pada aspek bisnis tertentu, kegiatan alih daya dan in-sourcing; dan

­ Lini produk tertentu dapat dikecualikan karena terbatasnya data atau kelayakan pelaporan.

• Referensi di bagian permintaan informasi “organisasi” adalah untuk entitas dalam batasan organisasi yang informasinya Anda berikan. Terapkan logika ini secara konsisten saat menjawab pertanyaan.

• Referensi di bagian permintaan informasi “rantai pasok” adalah untuk entitas di luar batasan organisasi yang informasinya Anda berikan. Terapkan logika ini secara konsisten saat menjawab pertanyaan.

• Perhatikan bahwa Peritel hanya diharapkan untuk melaporkan produk dengan mereknya sendiri, tidak termasuk produk yang dimiliki dan diberi merek oleh pihak ketiga.

Penjelasan istilah

• Operasi langsung: operasi organisasi yang mencakup kegiatan apa pun yang dilakukan perusahaan Anda untuk tujuan memproduksi barang dan jasa serta mempertahankan fungsionalitas bisnis. Kegiatan ini mencakup rantai pasok internal di antara unit bisnis

organisasi Anda. Misalnya, unit bisnis dalam perusahaan yang memasok komponen ke unit bisnis lain di perusahaan Anda akan dianggap bagian dari operasi organisasi Anda sendiri.

• Rantai pasok: rantai pasok organisasi meliputi semua input eksternal untuk operasi Anda, termasuk bahan, komponen, masukan yang dapat dikonsumsi, dan jasa. Cakupan rantai pasok Anda dapat meluas hingga beberapa tingkat pasokan, misalnya pemasok komponen dan pemasok bahan baku yang biasa memproduksi komponen tersebut.

Page 17: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 17 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Informasi tambahan

• Pengecualian dapat memengaruhi kepatuhan/kesesuaian Anda dengan prinsip AFi. Komitmen perusahaan harus berlaku untuk semua segmen bisnis perusahaan yang komoditas pertanian atau kehutanannya dapat menimbulkan risiko lingkungan atau

sosial, seperti risiko yang terkait dengan operasi, pengadaan pasokan, dan/atau pembiayaan perusahaan sendiri. Pengecualian apa pun dari komitmen harus dijelaskan dan dipaparkan dengan gamblang berdasarkan penilaian risiko yang kredibel (AFi, 2019)

(F0.5a) Sebutkan bagian dari operasi langsung atau rantai pasok Anda yang tidak disertakan dalam pengungkapan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Ya” sebagai respons terhadap F0.5.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan CDP berupaya untuk berbagi data yang komprehensif dan representatif. Jika perusahaan harus mengecualikan bagian dari bisnis dan/atau rantai pasoknya dari pengungkapan, pengguna data harus diberi tahu mengenai pengecualian, mengingat hal ini dapat memengaruhi analisisnya.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Tahapan rantai nilai Pengecualian Deskripsi pengecualian Potensi risiko terkait hutan Jelaskan

Pilih dari:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

Pilih dari:

• Negara/wilayah geografis

• Kegiatan bisnis

• Fasilitas

• Lini produk tertentu

• Pemasok tertentu

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter] Pilih dari:

• Tidak berpotensi

• Berpotensi memiliki risiko terkait hutan tetapi tidak dievaluasi

• Berpotensi memiliki risiko terkait hutan, telah dievaluasi, tetapi tidak diungkapkan ke CDP

• Tidak tahu

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Anda dapat menampilkan semua pengecualian bisnis dan dijelaskan sebagaimana mestinya di sini.

• Pengecualian yang mencakup setiap grup bisnis, perusahaan, bisnis atau organisasi yang termasuk dalam batasan organisasi atau dalam rantai pasok Anda, tetapi tidak disertakan dalam pengungkapan, harus diungkapkan di sini, dan bukan di F1.5a. Data

produksi dan konsumsi yang tidak ada karena adanya pengecualian yang dilaporkan di sini (misalnya porsi komoditas yang digunakan oleh pabrik) dapat diungkap dalam F1.5a.

Tahapan rantai nilai (kolom 1)

• Jelaskan apakah pengecualian mengacu pada operasi langsung atau rantai pasok Anda.

Pengecualian (kolom 2)

• Pilih kategori yang paling menggambarkan bagian dari operasi langsung atau rantai pasok Anda yang dikecualikan dari pengungkapan.

Penjelasan mengenai pengecualian (kolom 3)

• Uraikan dengan jelas pengecualian ini, termasuk perinciannya, seperti lokasi geografis, kegiatan, dan nama unit bisnis, lini produk, atau fasilitasnya.

Berpotensi memiliki risiko terkait hutan (kolom 4)

• Berpotensi memiliki risiko terkait hutan mengacu pada operasi apa pun yang mungkin memiliki dampak langsung atau tidak langsung terhadap hutan. Jelaskan apakah Anda telah mengevaluasi ada tidaknya potensi risiko ini terhadap lokasi, kegiatan,

fasilitas, lini produk, dan aspek lainnya yang dikecualikan, dan apakah potensi risiko tersebut benar ada atau tidak.

Page 18: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 18 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jelaskan (kolom 5)

• Gunakan kolom ini untuk menjelaskan pengecualian Anda dan (potensi) keterkaitannya dengan deforestasi dan/atau konversi ekosistem alami.

Penjelasan istilah

• Kegiatan bisnis: mencakup kegiatan apa pun dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan. Ini adalah istilah umum yang mencakup semua kegiatan ekonomi yang dilakukan suatu perusahaan ketika menjalankan bisnis. Contohnya dapat berupa jenis proses bisnis.

• Negara/wilayah geografis: adalah lokasi geografis yang dapat mencakup negara, negara bagian/kawasan, lanskap, bioma, provinsi, kota atau divisi administrasi nasional, regional atau lokal lainnya, yang menjadi tempat Anda memproduksi/menghasilkan sumber pasokan.

• Operasi langsung: operasi organisasi yang mencakup kegiatan apa pun yang dilakukan perusahaan Anda untuk tujuan memproduksi barang dan jasa serta mempertahankan fungsionalitas bisnis. Kegiatan ini mencakup rantai pasok internal di antara unit

bisnis organisasi Anda. Misalnya, unit bisnis dalam perusahaan yang memasok komponen ke unit bisnis lain di perusahaan Anda akan dianggap bagian dari operasi organisasi Anda sendiri.

• Fasilitas: sebagai istilah yang luas, fasilitas dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis operasi bisnis serta bangunan tetap, pabrik, situs/lokasi, peternakan, atau pengelompokan aset lainnya.

• Lini produk tertentu: sekelompok produk terkait dengan merek tunggal yang dijual oleh perusahaan yang sama.

• Rantai pasok: rantai pasok organisasi meliputi semua input eksternal untuk operasi Anda, termasuk bahan, komponen, input yang dapat dikonsumsi, dan jasa. Cakupan rantai pasokan Anda dapat meluas ke berbagai tingkat pasokan, misalnya pemasok

komponen dan pemasok bahan baku yang digunakan untuk memproduksi komponen tersebut.

Contoh respons

Tahapan rantai nilai Pengecualian Deskripsi pengecualian Potensi risiko terkait hutan Jelaskan

Operasi langsung Negara/wilayah geografis Semua operasi kami di luar Amerika Latin Amerika

Berpotensi memiliki risiko terkait hutan tetapi tidak dievaluasi

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa operasi kami di Amerika Latin memiliki risiko paling signifikan yang berdampak terhadap hutan. Karena itu, kami memfokuskan sebagian besar upaya di area ini sebagai langkah awal. Operasi kami di wilayah ini menghasilkan 90% pasokan daging sapi yang kami terima. Kami telah menghitung, meskipun belum mengevaluasi secara penuh, risiko terkait hutan di beberapa wilayah lain. Karena itu, pengungkapan ini hanya menyertakan operasi kami di Amerika Latin. Kami berencana menyertakan wilayah lain ke dalam pengungkapan setelah kegiatan penilaian selesai dilakukan pada akhir 2022.

Rantai pasok Kegiatan bisnis Produk bermerek yang dijual di toko Ritel kami

Berpotensi memiliki risiko terkait hutan tetapi tidak dievaluasi

Dalam pengungkapan ini, kami memusatkan perhatian penuh terhadap bidang dengan pengaruh paling besar terhadap rantai pasok, yaitu pemasok produk dengan merek kami sendiri. Produk ini mencakup 95% dari semua produk di toko kami.

Rantai pasok Pemasok tertentu Pemasok tunggal daging sapi olahan dari Brazil

Berpotensi memiliki risiko terkait hutan, telah dievaluasi, tetapi tidak diungkapkan ke CDP

Kami membeli daging sapi olahan dari satu pemasok di Brazil, yang kami ketahui berpotensi memiliki risiko terkait hutan. Tetapi, daging sapi olahan ini hanya menyumbang kurang dari 0,1% dari penjualan global kami. Karena itu, kami tidak menyertakannya ke dalam pengungkapan ini.

(F0.6) Apakah organisasi Anda memiliki kode ISIN atau pengidentifikasi unik lainnya (misalnya Ticker, CUSIP, dll.)?

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Kode ISIN digunakan secara global dalam pengidentifikasian sekuritas, seperti misalnya obligasi, kontrak berjangka, dan saham. Diberikannya pengidentifikasi unik pada organisasi Anda akan meningkatkan transparansi respons Anda.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Tunjukkan apakah Anda dapat memberikan pengidentifikasi Anda bagi organisasi Anda Masukkan pengidentifikasi unik Anda*

Pilih dari:

• Ya, kode ISIN

• Ya, kode CUSIP

• Ya, Simbol Saham (Ticker)

• Ya, kode SEDOL

Teks [maksimum 50 karakter]

Page 19: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 19 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Ya, pengidentifikasi unik lainnya, sebutkan

• Tidak

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Jika organisasi Anda memiliki beberapa pengidentifikasi unik, tambahkan satu baris untuk masing-masing pengidentifikasi unik tersebut.

Masukkan pengidentifikasi unik Anda (kolom 2)

• Kolom ini hanya muncul jika salah satu opsi "Ya" dipilih di kolom 1.

• Pastikan Anda memasukkan pengidentifikasi unik dalam format yang benar. Sebagai contoh, kode ISIN mencakup dua huruf yang merupakan kode negara, diikuti dengan sembilan karakter pengidentifikasi alfanumerik, dan satu digit pencocok. Penjelasan istilah

• ISIN: Nomor Identifikasi Sekuritas Internasional (International Securities Identification Number) adalah kode alfanumerik yang digunakan untuk mengidentifikasi sekuritas, seperti misalnya saham atau obligasi. Kode ini terdiri atas dua huruf pertama yang menunjukkan negara asal penerbit sekuritas, sesuai dengan ISO 3166. Kelompok kedua terdiri atas sembilan karakter yang mencakup digit dan huruf, yang merupakan kode identifikasi unik untuk sekuritas terkait. Di AS dan Kanada, nomor ini dikenal sebagai nomor CUSIP (Lihat di bawah). Digit terakhir adalah digit pencocok yang memastikan keaslian kode tersebut.

• Nomor CUSIP: Nomor dalam sistem yang dikembangkan oleh Committee on Uniform Security Identification Procedures (CUSIP), yang berupa sembilan karakter kode alfanumerik untuk mengidentifikasi sekuritas, untuk tujuan fasilitasi kliring dan

penyelesaian perdagangan. CUSIP digunakan untuk membedakan, antara lain, beberapa kelas saham atau kelas (tranche) obligasi. CUSIP paling banyak digunakan di Amerika Serikat dan Kanada.

• Simbol ticker: Simbol ticker, atau disebut sebagai simbol saham, adalah seri huruf unik yang diberikan kepada suatu sekuritas untuk tujuan perdagangan. Simbol ticker biasanya berkaitan dengan nama organisasi, dan huruf tambahan yang ada di dalamnya

menunjukkan karakteristik tambahan, seperti misalnya kelas saham atau batasan perdagangan.

• Kode SEDOL: Kode Daftar Resmi Harian Bursa Saham (Stock Exchange Daily Official List atau CEDOL) adalah kode identifikasi 7 karakter yang terdiri atas dua bagian, yakni kode alfanumerik berjumlah 6 karakter dan 1 digit pencocok di bagian belakang. SEDOL yang diterbitkan sebelum 26 Januari 2004 hanya terdiri atas angka. SEDOL berfungsi sebagai Nomor Identifikasi Sekuritas Nasional (National Securities Identifying Number) untuk semua sekuritas yang diterbitkan di Inggris.

Page 20: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 20 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F1 Status saat ini

Gambaran Umum Modul

Modul ini memberikan gambaran singkat mengenai hubungan antara persoalan terkait hutan dengan bisnis Anda dan sejauh mana kesadaran perusahaan Anda mengenai persoalan ini di seluruh rantai nilainya, termasuk:

• keterkaitan dan kebergantungan bisnis Anda pada komoditas yang berisiko terhadap hutan;

• penggunaan sumber daya lahan oleh perusahaan Anda untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan;

• dampak persoalan terkait hutan terhadap bisnis Anda sejauh ini; dan

• kesadaran bisnis Anda mengenai pasokan komoditas yang berisiko terhadap hutan saat ini dan di masa mendatang.

Modul ini berisi beberapa pertanyaan yang bersifat khusus bagi negara tertentu, yang hanya akan dimunculkan berdasarkan negara yang Anda pilih di F1.1.

Perubahan utama

• Pertanyaan yang dimodifikasi: F1.3 struktur pertanyaan telah dimodifikasi agar memuat permintaan informasi baru terkait konversi ekosistem alami.

• Pertanyaan yang dimodifikasi: F1.5a struktur pertanyaan telah dimodifikasi agar meminta informasi terkait persentase volume komoditas bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi yang diverifikasi.

• Pertanyaan baru: F1.7 memuat pertanyaan apakah organisasi Anda memantau atau mengumpulkan data mengenai konversi.

• Pertanyaan tambahan: Definisi 'Konversi', definisi 'tanggal batas akhir (cutoff)’, dan definisi 'Nilai Konservasi Tinggi (NKT)' telah ditambahkan pada F1.3.

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Diagram alur - pertanyaan

Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum yang ada di modul F1. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Page 21: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 21 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Page 22: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 22 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Kebergantungan

(F1.1) Bagaimana organisasi Anda memproduksi, menggunakan, atau menjual komoditas yang diungkapkan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini mengumpulkan penjelasan terperinci mengenai kebergantungan bisnis Anda pada komoditas yang berisiko terhadap hutan. Pengungkapan mengenai informasi ini, baik operasi langsung atau bagian lain dari rantai nilai, mencerminkan praktik terbaik pelaporan perusahaan dan memberikan konteks kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai seberapa relevan komoditas yang berisiko terhadap hutan terhadap organisasi yang melakukan pengungkapan. Pengungkapan informasi ini menguntungkan organisasi karena meningkatkan kesadaran akan kebergantungannya pada komoditas yang berisiko terhadap hutan dan mendorong transparansi kegiatan bisnisnya. Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5. Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 12. Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Kegiatan Bentuk komoditas Sumber Negara/Wilayah asal % belanja pengadaan Komentar

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih semua yang sesuai:

• Lahan yang dimiliki/dikelola

• Petani

• Produsen kontrak tunggal

• Beberapa produsen kontrak

• Pedagang/pedagang perantara/pasar komoditas

• Pemasok kontrak (pengolah)

• Pemasok kontrak (pemanufaktur)

• Lainnya, sebutkan

Pilih semua yang sesuai: [Daftar negara/wilayah]

• Asal tidak diketahui

Pilih dari:

• <1%

• 1-5%

• 6-10%

• 11-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Tidak tahu

• Tidak ada

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 23: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 23 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Kegiatan (kolom 2)

• Penanaman/produksi bahan baku

• Pemanenan

• Pabrik penggiling

• Pabrik penghancur

• Pemurnian & pengolahan

• Pemurnian & fraksinasi

• Ekspor/perdagangan

• Menggunakan komoditas sebagai input dalam proses manufaktur untuk pembangkit listrik

• Menggunakan komoditas sebagai input dalam pemanufakturan produk

• Menggunakan komoditas untuk bahan konstruksi

• Membeli produk jadi

• Mendistribusikan/pengemasan

• Ritel/penjualan berikutnya (onward sale) dari komoditas atau produk yang mengandung komoditas

• Penyembelihan [Hanya produk ternak]

• Penyamakan kulit [Hanya produk ternak]

• Pemurnian lemak [Hanya produk ternak]

• Lainnya, sebutkan

Bentuk komoditas (kolom 3)

Produk kayu:

• Kayu bulat dari jenis kayu daun lebar

• Kayu lunak gelondongan

• Kayu gergajian, venir, kayu kepingan

• Serat kayu yang belum diolah

• Pulp

• Kertas

• Kayu papan, kayu lapis, kayu olahan

• Kemasan primer

• Kemasan sekunder

• Kemasan tersier

• Serat tekstil dari selulosa

• Bioenergi dari kayu

• Barang Tidak Dijual Kembali (GNFR)

Minyak sawit*:

• Tandan Buah Segar (TBS)

• Minyak sawit mentah (CPO)

• Minyak inti sawit mentah (CPKO)

• Bungkil inti sawit (PKM)

• Minyak sawit dimurnikan

• Turunan minyak sawit

• Turunan minyak inti sawit

• Biodiesel sawit

Produk ternak*:

• Sapi

• Lemak

• Daging sapi

• Produk sampingan (misalnya gliserin, gelatin)

• Jangat/kulit

• Biodiesel lemak

Kedelai*:

• Kedelai utuh • Minyak kedelai

• Bungkil kedelai • Turunan kedelai

• Biodiesel kedelai

• Lainnya, sebutkan

* Tidak ditampilkan kepada perusahaan dari sektor kertas & kehutanan

Konten yang diminta

Umum

• Berikan respons pada pertanyaan ini dengan mengisi satu baris untuk setiap komoditas yang dipilih di F0.4.

• Masukkan penggunaan komoditas langsung dan tidak langsung. Misalnya, masukkan kedelai yang digunakan untuk pakan ternak, jika memungkinkan.

Page 24: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 24 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Ungkapkan informasi mengenai semua input bahan baku untuk operasi langsung Anda, serta barang yang dibeli untuk digunakan dalam usaha atau barang untuk dijual kembali kepada pelanggan.

Kegiatan (kolom 2)

• Untuk kolom ini, pilih semua opsi yang menjelaskan penggunaan Anda akan komoditas yang ditetapkan di kolom 1 (Komoditas yang berisiko terhadap hutan hutan).

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Bentuk komoditas (kolom 3)

• Jika Anda menggunakan lebih dari satu bentuk komoditas, pilih semua yang sesuai. Misalnya, pemanufaktur produk perawatan pribadi dapat menggunakan turunan minyak sawit dan turunan minyak inti sawit.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Sumber (kolom 4)

• Sumber mengacu pada jenis pemasok komoditas Anda.

• Jika Anda mendapatkan komoditas dari lebih dari satu jenis pemasok, Anda dapat memilih semua yang sesuai. Misalnya, perusahaan pengolah mungkin saja mendapatkan pasokan kayu untuk memproduksi pulp dari perkebunan sendiri dan dari petani.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Negara/Wilayah asal (kolom 5)

• Untuk setiap komoditas yang diungkap, pilih negara/wilayah asalnya. Informasi ini menunjukkan negara/wilayah penanaman, pemanenan atau pemeliharaan komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap, dan bukan lokasi pengolahan atau pengerjaan komoditas lebih lanjut sebagai barang jadi.

• Pilih semua negara/wilayah asal yang sesuai.

• Pilih 'Asal tidak diketahui' selain negara/wilayah, jika Anda kurang yakin mengenai negara/wilayah asal komoditas yang diungkapkan.

% belanja pengadaan (kolom 6)

• Untuk setiap komoditas yang diungkap, sebutkan persentase terkait dari total belanja pengadaan Anda.

• Angka ini harus merupakan persentase belanja pengadaan untuk berbagai bentuk komoditas sebagai persentase dari total pengadaan pasokan di seluruh organisasi Anda, untuk menunjukkan indikasi pengeluaran relatif.

• CDP mengharapkan semua perusahaan yang memberikan respons menyampaikan perkiraan ini. Tetapi untuk perusahaan yang hanya sebagai produsen, informasi ini mungkin tidak relevan. Jika tidak ada perkiraan belanja pengadaan bagi kegiatan bisnis Anda,

pilih 'Tidak ada' di kolom ini dan jelaskan hal ini di kolom 'Komentar'.

Komentar (kolom 7) (opsional)

• Anda dapat menggunakan kolom ini untuk memberikan:

- Penjelasan jika Anda memilih 'Tidak ada' di bagian % belanja pengadaan (kolom 6). - Perincian mengenai bentuk komoditas dan/atau sumber yang Anda pilih sebagai 'Asal tidak diketahui' di bagian 'Negara/Wilayah asal' (kolom 5).

Penjelasan istilah

• Petani adalah produsen hasil pertanian dan hutan skala kecil dengan ketergantungan tinggi pada pekerja keluarga, umumnya memiliki tingkat produktivitas rendah, luas lahan terbatas, kendala signifikan pada ekonomi dan informasi, dan/atau keuntungan petani

menjadi sumber penghasilan utama bagi petani dan keluarganya(diadaptasi dari AFi, 2019).

Page 25: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 25 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Kegiatan Bentuk komoditas Sumber Negara/Wilayah asal % belanja pengadaan Komentar

Produk kayu Digunakan sebagai input dalam pemanufakturan produk, pendistribusian/pengemasan, Ritel/penjualan komoditas atau produk yang mengandung komoditas berikutnya (onward sale)

Pulp, Kertas, Kemasan primer, Kemasan sekunder, Kemasan tersier

Pemasok kontrak (pemanufaktur)

Argentina Australia, Brasil, Kanada, Chili, India, Indonesia, Italia, Malaysia, Afrika Selatan, Swedia, Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela (Republik Bolivia)

11-20% Pulp, kertas, papan, dan kayu keras digunakan untuk bahan kemasan primer, sekunder, dan tersier yang kami beli. Bahan-bahan ini digunakan untuk kemasan produk dengan merek sendiri yang dijual langsung ke pelanggan, kemasan untuk layanan dalam toko dan kemasan pengiriman (misalnya palet). Kami juga menggunakan bahan-bahan ini untuk pajangan di etalase, penataan tampilan barang dagangan (merchandising visual), dan selebaran di dalam toko.

Minyak sawit Digunakan sebagai input dalam kegiatan manufaktur produk, Ritel/penjualan komoditas atau produk yang mengandung komoditas berikutnya (onward sale)

Minyak sawit dimurnikan, turunan minyak sawit, turunan minyak inti sawit

Pemasok kontrak (pengolah) Pemasok kontrak (pemanufaktur)

Kolombia Thailand, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini

1-5% Banyak produk makanan, rumah tangga, kecantikan, dan peralatan rumah tangga dengan merek kami sendiri yang mengandung bahan baku minyak sawit dimurnikan beserta turunannya. Dengan demikian, minyak sawit banyak digunakan dalam bisnis kami. Selain itu, kami juga telah memberikan perkiraan berdasarkan jumlah produk yang mengandung minyak sawit di seluruh perusahaan. Tetapi, komoditas ini hanya meliputi sebagian kecil dari keseluruhan belanja pengadaan kami. Sebagian besar (80%) minyak sawit diperoleh langsung dari pemasok di Malaysia.

(F1.2) Sebutkan persentase pendapatan organisasi Anda yang bergantung pada komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap pada tahun pelaporan.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Pertanyaan ini mengumpulkan data mengenai pendapatan bisnis Anda yang terkait dengan setiap komoditas yang diungkapkan (atau turunan/produknya). Tujuan dari pertanyaan ini adalah menetapkan relevansi setiap komoditas yang berisiko terhadap hutan dengan bisnis Anda, dengan cara menyoroti kebergantungan pendapatan organisasi terhadap komoditas selama tahun pelaporan. CDP bekerja sama dengan pemangku kepentingan memilih pengukuran “persentase pendapatan yang bergantung pada komoditas”. Dengan pengukuran ini, pentingnya komoditas terhadap bisnis dapat dilihat, serta siap diukur dan dibandingkan. Pengguna data CDP selanjutnya dapat menilai nilai penting relatif dari setiap komoditas yang berisiko terhadap hutan bagi bisnis Anda dan menghubungkan informasi ini dengan poin data lain yang diungkapkan di seluruh kuesioner.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Page 26: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 26 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan % pendapatan yang bergantung pada komoditas Komentar

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4 Pilih dari:

• <1%

• 1-5%

• 6-10%

• 11-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Tidak tahu

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Untuk setiap komoditas yang diungkap, sebutkan persentase pendapatan organisasi Anda yang bergantung pada komoditas pada tahun pelaporan dengan memilih kisaran persentase. Perhatikan bahwa jika Anda adalah produsen/pengolah, nilai ini merupakan

persentase pendapatan yang berkaitan dengan total produksi komoditas yang sebenarnya. Sementara itu, jika Anda adalah pemanufaktur/peritel, kisaran ini mengacu pada persentase pendapatan yang terkait dengan turunan/produk yang mengandung

komoditas yang berisiko terhadap hutan. Setiap opsi ini berlaku jika Anda adalah pedagang.

• Masukkan informasi tambahan lain yang ingin Anda berikan kepada pemangku kepentingan di kolom 3 (Komentar). Jika memungkinkan, informasi ini dapat mencakup penjelasan cara penghitungan angka ini, persentase pasti dari pendapatan yang

bergantung pada komoditas, atau faktor yang mungkin berkontribusi pada cara memperkirakan persentase.

• Jika Anda memilih "Tidak tahu" di kolom 2, jelaskan alasan Anda tidak mengetahui jumlah pendapatan yang dihasilkan dari komoditas yang diungkap.

• Tahun pelaporan adalah periode yang Anda tetapkan sebagai respons terhadap pertanyaan F0.2 di modul pengantar.

Contoh respons

Peritel mengungkapkan informasi tentang minyak sawit, kedelai dan produk kayu

Komoditas yang berisiko terhadap hutan % pendapatan yang bergantung pada komoditas

Komentar

Minyak sawit 11-20% Untuk menghitung angka ini, kami menetapkan bahwa minyak sawit dan turunan minyak sawit terkandung dalam 576 dari 1.000 produk merek sendiri. Pada tahun keuangan 2020/2021, pendapatan kami dari produk ini mencapai kira-kira 14% dari total pendapatan perusahaan.

Kedelai 1-5% Minyak kedelai dan turunan kedelai digunakan sebagai bahan utama dalam sejumlah produk kami, terutama sebagai pakan ternak untuk daging dan produk susu merek sendiri. Karena itu, persentase pendapatan total perusahaan yang bergantung pada produk ini diperkirakan sebesar 5%.

Produk kayu 11-20% Perusahaan kami menjual sejumlah besar produk kemasan berbahan dasar serat. Kami menggunakan produk kayu untuk kemasan primer, sekunder dan distribusi barang dalam bentuk kertas, karton panel, dan palet. Kertas juga digunakan sebagai bahan untuk urusan komunikasi dan pemasaran. Produk ini diperkirakan mencapai sekitar 11-20% dari total pendapatan kami.

Page 27: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 27 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perusahaan barang bangunan yang mengungkapkan informasi mengenai produk kayu

Komoditas yang berisiko terhadap hutan % pendapatan yang bergantung pada komoditas

Komentar

Produk kayu 91-99% Perusahaan kami paling banyak memproduksi kemasan berbahan dasar serat, yang merupakan bagian sentral dari bisnis. Oleh karena itu, sejumlah besar produk kami sangat bergantung pada produk kayu, termasuk pulp, kertas, dan karton. Untuk menentukan persentase pendapatan yang bergantung pada produk kayu, berdasarkan penghitungan pada tahun 2020, produk kemasan kami menghasilkan sekitar 94% dari jumlah pendapatan penjualan sebesar 13 juta Euro.

Perusahaan pakaian yang mengungkapkan produk ternak

Komoditas yang berisiko terhadap hutan % pendapatan yang bergantung pada komoditas

Komentar

Produk ternak 31-40% Produk ternak paling banyak digunakan dalam bentuk kulit. Persentase yang diungkap berdasarkan pendapatan yang dihasilkan dari lini produk alas kaki dan aksesori yang mengandung bahan kulit. Persentase ini meliputi kira-kira 33% dari total pendapatan kami pada rentang 2020/2021.

Pengukuran

(F1.3) Berikan perincian mengenai area lahan yang dikuasai/dikelola oleh Anda dan digunakan untuk memproduksi komoditas yang diungkapkan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Produksi” sebagai respons terhadap F0.4.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan yang dimodifikasi; Panduan tambahan

Alasan Data yang diungkap dalam pertanyaan ini menunjukkan kekuatan pasar Anda dan pengaruh potensial atas penggunaan lahan di berbagai wilayah, termasuk kaitan terakhirnya dengan deforestasi dan/atau konversi ekosistem alami. Deforestasi dan konversi lahan yang dikuasai atau dikelola perusahaan Anda dapat menimbulkan risiko operasional atau reputasi, misalnya organisasi mungkin menghadapi boikot konsumen atau terkena kebijakan divestasi. Oleh sebab itu, penting untuk menunjukkan kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya bahwa organisasi Anda memiliki pemahaman yang baik tentang penguasaan dan/atau pengelolaan sumber daya lahannya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 7: Akuisisi lahan, perencanaan pemanfaatan lahan, dan pengembangan situs

Prinsip Inti 8: Pengelolaan dan perlindungan lahan jangka panjang

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Page 28: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 28 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis penguasaan Negara/Wilayah Jenis lahan* Luas (hektar) % Area yang bersertifikat

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Lahan sendiri

• Konsesi/sewa

• Pemasok Luar Buah

• Petani Plasma [Hanya sektor minyak

sawit]

• Jenis penguasaan lainnya, jelaskan

Pilih dari: [Daftar negara/wilayah]

Pilih dari:

• Hutan alam yang dikelola

• Hutan tanaman

• Lainnya, sebutkan

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0-100 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Skema sertifikasi Konversi ekosistem alami yang dipantau selama tahun pelaporan, dalam 5 tahun terakhir, dan/atau sejak tanggal cutoff yang ditetapkan

Luas ekosistem alami yang dikonversi selama tahun pelaporan (hektar)*

Luas ekosistem alami yang dikonversi sejak tanggal cutoff yang ditetapkan (hektar)*

Luas ekosistem alami yang dikonversi dalam 5 tahun terakhir (hektar)*

Jelaskan

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih semua yang sesuai:

• Kami telah memantau konversi ekosistem alami selama tahun pelaporan

• Kami telah memantau konversi ekosistem alami sejak tanggal cutoff yang ditetapkan, sebutkan tahunnya

• Kami telah memantau konversi ekosistem alami dalam 5 tahun terakhir

• Kami belum memantau konversi ekosistem alami yang terjadi

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Skema sertifikasi (kolom 7)

Produk kayu:

• Sertifikasi Pengelolaan Hutan FSC

• Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari PEFC

• Sertifikasi standar Pengelolaan Hutan SFI

• SmartLogging dari Preferred by Nature

• misalnyaRoundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Sustainable Biomass Program

Minyak sawit:

• Sertifikasi penghasil/pekebun RSPO

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Standar Sustainable Agriculture Network (SAN) dari RA

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

Produk ternak:

• Standar SAN dari RA untuk Sistem Produksi Ternak Berkelanjutan

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

Kedelai:

• RTRS Production

• Sertifikasi ProTerra

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Lainnya, sebutkan

• Tidak ada area bersertifikat di negara/wilayah ini

Konten yang diminta

Umum

Page 29: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 29 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• CDP mendorong organisasi untuk memberikan data yang mencakup seluruh operasinya.

• Jika organisasi Anda memiliki dan/atau mengelola lahan, ungkapkan kepemilikan lahan dalam produksi dengan menambahkan baris per komoditas untuk setiap negara/wilayah dan jenis penguasaan.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Tambah sedikitnya satu baris untuk masing-masing komoditas yang diungkap per negara/wilayah yang lahannya Anda miliki/kelola.

Jenis penguasaan (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan penguasaan organisasi atas lahan di negara tertentu. Jika memiliki lebih dari satu jenis penguasaan per negara/wilayah, Anda harus menambahkan baris untuk masing-masing jenis penguasaan.

• Jika Anda petani swadaya, Anda harus memilih "Lahan sendiri" sebagai respons terhadap pertanyaan ini.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih "Jenis penguasaan lainnya, jelaskan" dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Negara/Wilayah (kolom 3)

• Jika Anda memiliki/mengelola lahan untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan di lebih dari satu negara/wilayah, tambahkan baris untuk masing-masing negara/wilayah terkait.

Jenis lahan (kolom 4)

• Kolom ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Produk kayu' di kolom 1.

• Kolom ini memungkinkan pembedaan antara produksi yang berasal dari hutan alam yang dikelola atau dari hutan tanaman. Luas hutan alam yang dikelola dan hutan tanaman harus diungkapkan dalam baris yang berbeda.

• Pilih "Lainnya, sebutkan" jika Anda hendak menambahkan jenis lahan lain, dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Luas (hektar) (kolom 5)

• Ungkapkan lahan yang digunakan untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam satuan hektar, dan berhubungan dengan jenis penguasaan di negara/wilayah yang Anda pilih di kolom 2.

% Luas yang bersertifikat (kolom 6)

• Bagian ini mengacu pada persentase luas areal yang dilaporkan di kolom 5 (Luas), yang memiliki sertifikat dari skema sertifikasi keberlanjutan yang kredibel.

• Jika area produksi yang luasnya diungkapkan di baris ini tidak memiliki sertifikat dari skema yang kredibel, maka pilih "0" sebagai respons terhadap pertanyaan di kolom ini dan berikan penjelasannya di kolom 11 (Jelaskan).

Skema sertifikasi (kolom 7)

• Untuk masing-masing baris, jika lahan milik/kelola yang luasnya diungkapkan di sini sudah disertifikasi dengan lebih dari satu skema sertifikasi keberlanjutan yang kredibel, pilih semua skema sertifikasi yang sesuai.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, atau Anda ingin menambahkan skema lain, pilih "Lainnya, sebutkan" dan sebutkan skema dimaksud.

• Jika area produksi yang diungkapkan di baris ini tidak bersertifikat, pilih "Tidak ada area bersertifikat di negara/wilayah ini".

Konversi ekosistem alami yang dipantau selama tahun pelaporan, dalam 5 tahun terakhir, dan/atau sejak tanggal cutoff yang ditetapkan (kolom 8)

• Jika Anda memantau konversi ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya (termasuk lahan cadangan) yang terjadi di lahan yang Anda kuasai dan/atau kelola, pilih rentang waktu yang sesuai.

• Jika Anda memilih "Kami telah memantau konversi ekosistem alami sejak tanggal cutoff yang ditetapkan, sebutkan tahunnya", berikan label untuk tanggal cutoff yang digunakan.

• Jika Anda tidak memantau konversi ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya (termasuk lahan cadangan) yang terjadi di lahan yang Anda kuasai dan/atau kelola pada rentang waktu yang ditampilkan dalam opsi, pilih "Kami belum memantau konversi ekosistem alami yang terjadi".

Page 30: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 30 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Untuk keterangan dan definisi lebih lanjut, lihat bagian "Penjelasan istilah" dan "Informasi tambahan".

Luas ekosistem alami yang dikonversi selama tahun pelaporan (hektar) (kolom 9)

• Jika Anda memilih "Kami telah memantau konversi ekosistem alami selama tahun pelaporan" di kolom 8, laporkan berapa hektar ekosistem alami yang telah dikonversi selama tahun pelaporan.

• Nol (0) hanya boleh digunakan untuk melaporkan nol hektar dan bukan untuk ketiadaan data.

Luas ekosistem alami yang dikonversi sejak tanggal cutoff yang ditetapkan (hektar) (kolom 10)

• Jika Anda memilih "Kami telah memantau konversi ekosistem alami sejak tanggal cutoff yang ditetapkan, sebutkan tahunnya" di kolom 8, laporkan berapa hektar ekosistem alami yang telah dikonversi sejak tanggal cutoff yang ditetapkan.

• Nol (0) hanya boleh digunakan untuk melaporkan nol hektar dan bukan untuk ketiadaan data.

Luas ekosistem alami yang dikonversi dalam 5 tahun terakhir (hektar) (kolom 11)

• Jika Anda memilih "Kami telah memantau konversi ekosistem alami dalam 5 tahun terakhir" di kolom 8, laporkan berapa hektar ekosistem alami yang telah dikonversi dalam 5 tahun terakhir.

• Nol (0) hanya boleh digunakan untuk melaporkan nol hektar dan bukan untuk ketiadaan data.

Jelaskan (kolom 12)

• Anda dapat menggunakan kolom ini untuk memberikan:

-Penjelasan jika Anda memilih opsi "0" di "% Area yang bersertifikat" (kolom 6), termasuk rencana untuk melaksanakan skema sertifikasi keberlanjutan di masa mendatang. - Jika Anda memilih opsi apa pun selain "Kami belum memantau konversi ekosistem alami yang terjadi" di kolom 8, jelaskan metode dan sumber data yang digunakan untuk memantau konversi. - Jika Anda memasukkan nilai selain nol (0) di kolom 9, 10, atau 11, Anda dapat memberikan perincian terkait jenis vegetasi, bioma, legalitas konservasi, dan status Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dari area yang telah dikonversi. - Lampiran peta georeferensi atau koordinat geografis lahan yang digunakan sebagai lahan produksi (opsional).

Penjelasan istilah

• Konsesi/sewa: hak untuk memanfaatkan lahan atau properti lainnya untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang diberikan oleh pemerintah, perusahaan, pemilik lahan, atau badan pengawas.

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam)

- Konversi mencakup degradasi parah atau introduksi praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan substansial dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya.

-Perubahan ekosistem alami yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai konversi, terlepas dari diizinkan tidaknya konversi ini secara hukum (diadaptasi dari AFi, 2019) .

• Tanggal batas akhir (cutoff): Batas waktu yang akan menyebabkan suatu area atau unit produksi dianggap tidak mematuhi komitmen 'tidak deforestasi' atau 'tidak konversi' jika melakukan deforestasi atau konversi setelah tanggal ini (AFi, 2019).

• Nilai Konservasi Tinggi (NKT): Nilai biologis, ekologis, sosial, atau budaya yang dianggap sangat signifikan atau sangat penting pada tingkat nasional, regional, atau global, sebagaimana didefinisikan oleh the High Conservation Values (HCV) Resource Network.

• Ekosistem alami: Suatu ekosistem yang secara substansial (dalam konteks komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi) menyerupai ekosistem yang berada pada atau akan dijumpai di kawasan tertentu di mana tidak ada dampak besar yang berasal dari manusia. Ekosistem ini mencakup ekosistem yang dikelola oleh manusia di mana terdapat banyak sekali komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi alami (AFi, 2019).

• Pemasok Luar Buah: skema pemasok luar buah didefinisikan sebagai kemitraan kontraktual antara pekebun atau pemilik lahan dan perusahaan untuk memproduksi komoditas (FAO, 2001).

• Petani plasma: area lahan yang dikelola untuk petani plasma atau perkebunan plasma.

• Hutan tanaman: hutan yang sebagian besar terdiri dari pohon-pohon yang sengaja ditanami atau melalui pembibitan yang tidak memiliki elemen penting hutan alam asli daerah tertentu (misalnya, komposisi spesies dan keanekaragaman struktural).

- Hutan tanaman umumnya memiliki satu atau beberapa spesies pohon dan cenderung memiliki satu atau beberapa ciri berikut ini: (i) ditanam di lahan yang dibuka, (ii) panen secara teratur, (iii) pohon memiliki umur yang seragam, (iv) produknya dikelola dan diolah untuk perkebunan komersial.

Page 31: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 31 dari 207 @cdp | www.cdp.net

-Hutan tanaman terdiri dari pohon yang ditanam untuk produk kayu, pulp, produk non-kayu hutan (misalnya lateks karet), atau jasa ekosistem (misalnya stabilisasi tanah). Perkebunan yang didominasi spesies pertanian (misalnya buah-buahan atau sawit) dianggap sebagai pertanian, bukan hutan tanaman (AFi, 2019).

Informasi tambahan

• Untuk informasi mengenai apakah konversi berbagai jenis lahan melanggar komitmen tanpa deforestasi atau tanpa konversi, lihat Panduan Operasional AFI mengenai Penerapan Definisi terkait Deforestasi, Konversi, dan Perlindungan Ekosistem.

• Lihat diagram yang berguna untuk mengetahui kegiatan yang merupakan konversi hutan alam menjadi area tanam di sini.

(F1.4) Berikan perincian mengenai lahan yang Anda kuasai dan/atau kelola tetapi tidak dimanfaatkan untuk memproduksi komoditas yang diungkapkan pada tahun pelaporan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Produksi” sebagai respons terhadap F0.4.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini merangkum informasi mengenai lahan yang Anda kuasai atau kelola, yang mungkin atau tidak mungkin dikembangkan untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan pada tahap selanjutnya. Pengungkapan kepemilikan lahan sangat

diperlukan untuk memahami risiko dan peluang terkait hutan saat ini dan di masa mendatang. Dengan mengungkapkan data ini, Anda memberikan wawasan kepada investor dan pengguna data lainnya tentang pengelolaan lahan, serta tantangan yang kemungkinan

dihadapi organisasi pada saat memperluas area produksi.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 7: Akuisisi lahan, perencanaan pemanfaatan lahan, dan pengembangan situs

Prinsip Inti 8: Pengelolaan dan perlindungan lahan jangka panjang

Prinsip Inti 9: Akses terhadap pemulihan dan restorasi lingkungan

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Negara/Wilayah Jenis penguasaan Jenis lahan Luas (hektar) % yang ditutupi hutan alami Jelaskan

Pilih dari:

Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

[Daftar negara/wilayah]

Pilih dari:

• Lahan sendiri

• Konsesi/sewa

• Jenis penguasaan lainnya, jelaskan

Pilih dari:

• Lahan cadangan

• Ekosistem alami yang berpotensi dikonversi secara legal untuk produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Area yang terdegradasi/ditelantarkan dengan potensi untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Jenis lahan lainnya, sebutkan

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0-100 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Page 32: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 32 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Tambahkan sedikitnya satu baris untuk setiap komoditas yang diungkap, yang lahannya Anda kuasai dan/atau kelola dan tidak digunakan untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan pada tahun pelaporan. Lahan ini mungkin ditujukan untuk pembudidayaan atau pemeliharaan komoditas yang berisiko terhadap hutan di masa mendatang, atau lahan cadangan untuk tujuan konservasi.

Negara/Wilayah (kolom 2)

• Jika Anda memiliki/mengelola lahan yang tidak digunakan untuk produksi di lebih dari satu negara/wilayah, tambahkan baris untuk masing-masing negara/wilayah terkait per jenis lahan.

• Jika Anda tidak menguasai dan/atau mengelola lahan apa pun yang tidak digunakan untuk produksi pada tahun pelaporan, pilih negara/wilayah mana pun yang menjadi lokasi lahan yang Anda kuasai dan/atau kelola untuk produksi. Pastikan bahwa 0 (nol) dimasukkan di C5: Luas (Ha) dan C6: % yang ditutupi hutan alami.

Jenis penguasaan (kolom 3)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan penguasaan organisasi atas lahan di negara tertentu.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih "Jenis penguasaan lainnya, jelaskan" dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Jenis lahan (kolom 4)

• Berikan informasi mengenai setiap jenis lahan yang dikuasai/dikelola oleh organisasi Anda di masing-masing negara.

• Lihat definisi setiap opsi jenis lahan di bagian “Penjelasan istilah”.

• Pilih “Lainnya, sebutkan” jika Anda hendak menambahkan jenis lahan lain, dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Luas (Ha) (kolom 5)

• Jika Anda tidak menguasai dan/atau mengelola lahan apa pun yang tidak digunakan untuk produksi pada tahun pelaporan, masukkan 0 (nol).

% yang ditutupi hutan alami (kolom 6)

• Bagian ini merupakan persentase area yang dilaporkan di kolom 5 (Luas (hektar)), yang tertutup hutan alam. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai "hutan alam", lihat bagian "Penjelasan istilah".

• Jika Anda tidak menguasai dan/atau mengelola lahan apa pun yang tidak digunakan untuk produksi pada tahun pelaporan, masukkan 0 (nol).

Jelaskan (kolom 7)

• Jika memilih "Ekosistem alami yang berpotensi untuk dikonversi secara legal untuk produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan" di kolom 4 (jenis lahan), Anda dapat memberikan perincian lebih lanjut mengenai izin yang diperlukan, yang telah diperoleh

untuk mengembangkan komoditas yang berisiko terhadap hutan di negara/wilayah (misalnya mendapatkan HGU di Indonesia untuk sektor minyak sawit).

• Jika Anda memilih "Lahan cadangan" di kolom 4 (jenis lahan), berikan perincian lebih lanjut mengenai jenis lahan cadangan seperti kawasan lindung, lahan gambut, area dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) atau Stok Karbon Tinggi (SKT). Jika Anda memilih

"Brasil" di kolom 2 (Negara/Wilayah), maka ini kemungkinan merupakan Area Perlindungan Lingkungan (APPs) dan Cagar Alam Resmi (Legal Reserves), sebagaimana yang didefinisikan oleh UU Hutan Brasil.

• Selain itu, berikan perincian mengenai cara pengelolaan lahan secara efektif untuk mempertahankan nilai konservasinya.

• Berikan penjelasan mengenai cara menghindari deforestasi pada rencana operasi/perluasan Anda di masa mendatang.

Penjelasan istilah

• Konsesi/sewa: hak untuk memanfaatkan lahan atau properti lainnya untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang diberikan oleh pemerintah, perusahaan, pemilik lahan, atau badan pengawas.

Page 33: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 33 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Area yang terdegradasi/terlantar potensial untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan: lahan yang dimiliki/dikelola perusahaan yang tidak dimanfaatkan untuk memproduksi komoditas karena degradasi/penelantaran, tetapi memiliki potensi

untuk memproduksi minyak sawit, kedelai, dan produk kayu.

• Ekosistem alami: Suatu ekosistem yang secara substansial (dalam konteks komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi) menyerupai ekosistem yang berada pada atau akan dijumpai di kawasan tertentu jika tidak ada dampak besar yang berasal dari manusia.

Ekosistem ini mencakup ekosistem yang dikelola oleh manusia di mana terdapat banyak sekali komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi alami (AFi, 2019).

• Hutan alam: hutan yang merupakan ekosistem alami, dengan sebagian besar komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologis asli sebagai hutan yang asli pada lokasi tertentu. Hutan alam ini mencakup:

- Hutan primer yang belum pernah terkena dampak besar akibat ulah manusia hingga saat ini;

- Hutan regenerasi (tumbuh kembali) yang terkena dampak antropogenik besar di masa lalu (misalnya, akibat kegiatan pertanian, peternakan, hutan tanaman, atau penebangan secara intensif), tetapi penyebab utama dampak ini telah berhenti atau jauh berkurang. Selain itu, ekosistem ini telah mencapai sebagian besar komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi dari ekosistem alami sebelumnya atau di masa lalu;

- Hutan alam yang dikelola, dengan komposisi, struktur, dan fungsi ekologis ekosistemnya terbentuk dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti: (a) Pemanenan kayu atau hasil hutan lainnya, termasuk pengelolaan untuk mendorong spesies dengan nilai tinggi, (b) Budi daya skala kecil yang rendah intensitas di dalam hutan, seperti bentuk perladangan berpindah yang tidak terlalu intensif dalam mosaik hutan; dan

- Hutan yang telah mengalami degradasi sebagian akibat kegiatan antropogenik atau penyebab alami (misalnya, penebangan, kebakaran, perubahan iklim, spesies invasif) tetapi lahannya belum pernah dikonversi untuk pemanfaatan lain dan degradasi tidak mengakibatkan berkurangnya tutupan pohon secara terus-menerus di bawah ambang batas yang menentukan hilangnya hutan atau elemen utama lainnya dari komposisi, struktur, dan fungsi ekologi ekosistem (AFi, 2019).

• Lahan cadangan: lahan yang dimiliki/dikelola oleh perusahaan yang tidak digunakan untuk produksi atau pengembangan yang direncanakan dan dicadangkan untuk tujuan konservasi.

(F1.5) Apakah organisasi Anda mengumpulkan data produksi dan/atau konsumsi untuk komoditas yang diungkapkan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan Alasan Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai dikumpulkan tidaknya data produksi dan/atau konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang diungkapkan oleh organisasi. Pengumpulan data yang merupakan total produksi dan/atau volume konsumsi mencerminkan praktik terbaik dalam pelaporan perusahaan dan memberikan konteks kepada investor dan pengguna data lainnya tentang banyaknya informasi yang Anda berikan terkait operasi sendiri dan/atau rantai pasokan Anda. Perusahaan yang mengumpulkan informasi ini dapat memperoleh gambaran yang lebih baik tentang ketergantungannya pada komoditas yang berisiko terhadap hutan dan potensi paparan terhadap risiko dan dampak terkait, yang merupakan langkah penting dalam menghilangkan deforestasi dan degradasi hutan dari operasi langsung dan rantai pasokan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

AFi

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Ketersediaan data/Pengungkapan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4 Pilih dari:

• Data konsumsi tersedia, diungkapkan

• Data produksi tersedia, diungkapkan

• Data konsumsi dan produksi tersedia, diungkapkan

• Data tersedia, tetapi tidak diungkapkan

• Data tidak tersedia

Page 34: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 34 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Pilih opsi yang paling menggambarkan kumpulan data mengenai setiap komoditas yang berisiko terhadap hutan. Bergantung dari struktur organisasi, informasi ini dapat berupa data produksi atau konsumsi, atau keduanya.

• Pertanyaan selanjutnya akan memungkinkan Anda memberikan perincian mengenai data ini.

Penjelasan istilah

• Data konsumsi: mengacu pada data mengenai pengadaan sumber pasokan/pembelian komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam rantai pasok Anda. Misalnya, jika Anda adalah pemanufaktur yang mengumpulkan data dari pemasok Anda.

• Data produksi: merupakan data mengenai budi daya/pemeliharaan/pemanenan bahan baku, seperti data dari produksi kedelai atau minyak sawit.

Informasi tambahan

• Perusahaan yang melacak konsumsi kedelai, misalnya, dapat menggunakan CGF Soy Ladder, kerangka yang dikembangkan oleh The Consumer Goods Forum (CGF) bersama dengan KPMG, untuk lebih memahami penggunaan kedelai dalam rantai pasoknya

dan risiko deforestasi terkait.

• Perusahaan juga dapat menggunakan Kerangka Pelaksanaan Pengadaan Pasokan yang Bertanggung Jawab yang dikembangkan oleh Proforest dan Earthworm Foundation. Kerangka ini membantu perusahaan melacak volume komoditas yang dijual atau dibeli,

yang mematuhi komitmen kebijakan. Kerangka khusus komoditas juga dikembangkan untuk melacak volume kedelai dan volume minyak sawit.

(F1.5a) Ungkapkan data produksi dan/atau konsumsi Anda, beserta persentase volume komoditas bebas deforestasi/ bebas konversi yang diverifikasi.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Data konsumsi tersedia, diungkapkan’, ‘Data produksi tersedia, diungkapkan’, atau ‘Data konsumsi dan produksi tersedia, diungkapkan’ sebagai respons terhadap pertanyaan F1.5.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun informasi terperinci mengenai cara organisasi mengumpulkan data produksi dan/atau konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang

diungkapkannya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

AFi

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Jenis Data Volume produksi/ konsumsi komoditas

Metrik untuk volume produksi/ konsumsi komoditas

Cakupan data Dari volume komoditas yang dilaporkan, sudahkah ada yang diverifikasi bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi

% volume komoditas yang dilaporkan yang diverifikasi bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi

Jelaskan

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko

Pilih dari:

• Data produksi

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Pilih dari:

• Metrik ton

Pilih dari:

• Produksi/konsumsi komoditas penuh

Pilih dari:

• Ya

Numerik [masukkan angka dari 0-100 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 35: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 35 dari 207 @cdp | www.cdp.net

terhadap hutan, yang dipilih di F1.5 • Data konsumsi • Liter

• Galon

• Setara Kayu Bulat (Round Wood Equivalent/RWE)

• Setara Bahan Baku Kayu (Wood Raw Material Equivalent/WRME)

• Meter kubik

• Meter persegi

• Lainnya, sebutkan

• Produksi/konsumsi komoditas sebagian

• Tidak, tapi kami berencana untuk memverifikasi volume komoditas sebagai bebas deforestasi/ bebas konversi dalam dua tahun mendatang

• Tidak, dan kami tidak berencana berencana untuk memverifikasi volume komoditas sebagai bebas deforestasi/ bebas konversi

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Tambahkan sedikitnya satu baris untuk setiap komoditas yang datanya Anda kumpulkan, sebagaimana diungkapkan di F1.5.

• Berikan angka produksi dan konsumsi dalam periode pelaporan secara terpisah, dengan menambahkan baris baru untuk komoditas yang sama dan memilih opsi yang sesuai dalam kolom ini.

Volume produksi/ konsumsi komoditas (kolom 3)

• Tulis angka di kolom ini yang sesuai dengan jenis data yang Anda pilih di kolom 2 (Jenis data).

Metrik untuk volume produksi dan konsumsi komoditas (kolom 4)

• Untuk angka yang ditulis di kolom 3 (Volume produksi/ konsumsi komoditas), pilih metrik yang sesuai, atau pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan sebutkan metriknya. Cakupan data (kolom 5)

• Tunjukkan apakah data yang diberikan mencakup seluruh produksi dan/atau konsumsi komoditas, selain pengecualian yang telah dijelaskan di F0.5 dan F0.5a.

• Kolom ini tidak boleh digunakan untuk mengungkap pengecualian grup bisnis, perusahaan, usaha atau organisasi yang termasuk dalam batasan organisasi atau dalam rantai pasok Anda tetapi tidak disertakan dalam pengungkapan. Hal ini harus diungkap pada

F0.5a.

• Pilih 'Produksi/konsumsi komoditas sebagian' jika masih ada data yang kurang lengkap setelah pengecualian dilaporkan pada F0.5a (misalnya porsi komoditas yang digunakan oleh pabrik).

Dari volume komoditas yang dilaporkan, sudahkan ada yang diverifikasi bebas deforestasi/ bebas konversi? (kolom 6)

• Jelaskan jika volume yang dilaporkan dalam kolom sebelumnya telah melalui proses verifikasi internal, eksternal atau verifikasi pihak ketiga untuk menetapkan statusnya sebagai bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi (misalnya diverifikasi sebagai minyak sawit yang mematuhi prinsip NDPE)

• Jika proses tersebut telah dilakukan dan ditetapkan bahwa volume komoditas tidak ada yang memenuhi bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi, pilih ‘Ya’, tuliskan ‘0%’ dalam kolom 7 (% dari volume komoditas yang dilaporkan yang diverifikasi bebas deforestasi/ bebas konversi) dan sebutkan metode Anda dalam kolom 8 (Jelaskan).

% volume komoditas yang dilaporkan yang diverifikasi bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi

• Berikan angka untuk % dari volume komoditas yang dilaporkan dalam kolom 3 (Volume produksi/ konsumsi komoditas) yang diverifikasi sebagai bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi.

Jelaskan (kolom 8)

• Jika data yang Anda berikan mengecualikan bagian tertentu dari bisnis atau rantai pasok selain yang dilaporkan di modul Pengantar, berikan penjelasan tentang pengecualian ini. Penjelasan ini harus mencantumkan persentase total produksi dan/atau konsumsi

yang diwakili pengecualian ini.

Page 36: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 36 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika Anda memilih ‘Ya’ dalam kolom 6 (Dari volume komoditas yang dilaporkan, sudahkah ada yang diverifikasi bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi) jelaskan metode yang digunakan untuk memverifikasi status tidak deforestasi dan/ atau tidak konversi,

termasuk contohnya penggunaan skema sertifikasi segregasi spesifik fisik apapun atau operasi di area yang berisiko rendah (termasuk klasifikasi risiko dan metodologi verifikasi) dan tanggal cutoff spesifik apapun.

Penjelasan istilah

• Data konsumsi: mengacu pada data mengenai pengadaan sumber pasokan/pembelian komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam rantai pasok Anda. Misalnya, jika Anda adalah pemanufaktur yang mengumpulkan data dari pemasok Anda.

• Tanggal batas akhir (cutoff): Batas waktu yang akan menyebabkan suatu area atau unit produksi dianggap tidak mematuhi komitmen 'tidak ada deforestasi' atau 'tidak ada konversi' jika melakukan deforestasi atau konversi setelah tanggal ini (AFi, 2019).

• Bebas deforestasi dan/ atau bebas konversi: produksi atau pembelian komoditas yang tidak menyebabkan atau berkontribusi terhadap deforestasi dan konversi ekosistem alami (berdasarkan AFi, 2019)

• Data produksi: merupakan data mengenai budi daya/pemeliharaan/pemanenan bahan baku, seperti data dari produksi kedelai atau minyak sawit.

• Verifikasi: penilaian dan validasi dari kepatuhan, kinerja dan/ atau aksi terhadap komitmen, standar atau target yang dinyatakan. Proses verifikasi umumnya menggunakan data pemantauan tetapi juga dapat menggunakan sumber informasi dan analisa lainnya (AFi, 2019)

(F1.5b) Untuk komoditas yang diungkap, sebutkan persentase volume produksi/konsumsi komoditas yang dipasok dari wilayah dalam yurisdiksi nasional dan/atau subnasional.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Data konsumsi tersedia, diungkapkan’, ‘Data produksi tersedia, diungkapkan’, atau ‘Data konsumsi dan produksi tersedia, diungkapkan’ sebagai respons terhadap pertanyaan F1.5. Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini memberikan kejelasan kepada pengguna data mengenai keterpaparan organisasi terhadap risiko deforestasi/degradasi hutan. Perusahaan yang melakukan pengungkapan akan mendapat manfaat dari pertanyaan ini dengan meningkatnya transparansi dan kemudahan dalam mengidentifikasi setiap risiko terhadap bisnisnya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Negara/Wilayah asal Negara atau yurisdiksi yang setara % dari total volume produksi/konsumsi Jelaskan

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda pilih '… diungkapkan' pada F1.5

Pilih dari:

• Daftar negara dengan risiko hutan

• Negara/wilayah lainnya

• Asal tidak diketahui

Pilih dari:

• Sebutkan negara/yurisdiksi yang setara

• Tidak tahu

• Tidak diungkapkan

Numerik [masukkan angka dari 0-100 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Page 37: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 37 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Untuk setiap komoditas yang diungkap, berikan uraian volume konsumsi/produksi berdasarkan yurisdiksi asal.

• Jika telah menyampaikan respons di pertanyaan F1.1 bahwa seluruh atau sebagian konsumsi/produksi berasal dari negara yang memiliki risiko hutan, Anda akan diminta memberikan uraian lebih lanjut berdasarkan yurisdiksi subnasional.

• Jika Anda memiliki volume yang asalnya tidak diketahui, Anda dapat mengungkapkannya di sini.

Negara/Wilayah asal (kolom 2)

• Untuk masing-masing komoditas, tambahkan baris untuk menyajikan uraian volume produksi/konsumsi berdasarkan negara yang memiliki risiko hutan, negara/wilayah, dan wilayah asal yang tidak diketahui.

• Terkait negara yang memiliki risiko hutan, Anda dapat memberikan uraian lebih lanjut berdasarkan yurisdiksi subnasional di kolom 3 (Negara atau yurisdiksi yang setara).

• Perlu diperhatikan bahwa daftar negara ini tidak sama dengan C5: Negara/Wilayah asal di F1.1. Daftar ini hanya mencakup negara yang dianggap negara yang memiliki risiko hutan.

• Pilih “Negara/wilayah lainnya” untuk mengungkap volume produksi/konsumsi yang bukan berasal dari negara yang memiliki risiko hutan, yang tercatat di F1.1 tetapi informasi mengenai negara/wilayah asalnya Anda ketahui. Misalnya, produk kayu yang berasal

dari Norwegia dan Swedia, datanya dapat Anda ungkapkan sekaligus di menu tarik turun ini.

• Pilih “Asal tidak diketahui” untuk mengungkapkan volume konsumsi/produksi yang tidak dapat Anda jelaskan asalnya, apakah berasal dari “negara yang memiliki risiko hutan” atau “Negara/wilayah lainnya”.

• Perusahaan yang menetapkan “Asal tidak diketahui” sebagai bagian dari responsnya terhadap pertanyaan F1.1, kolom 5 (Negara/Wilayah asal), diharapkan untuk mengungkapkan informasi mengenai volume di sini.

Negara atau yurisdiksi yang setara (kolom 3)

• Kolom ini ditampilkan jika Anda telah memilih negara yang memiliki risiko hutan sebagai respons di kolom 2 (Negara/Wilayah asal).

• Pilih divisi administrasi tingkat pertama di negara asal volume produksi/konsumsi. Contohnya, informasi ini dapat berupa negara bagian federal, departemen, atau provinsi (misalnya negara bagian Mato Grosso di Brasil).

• Jika volume produksi/konsumsi Anda berasal dari lebih dari satu wilayah (atau yurisdiksi yang setara) di negara yang sama, tambahkan baris untuk masing-masing wilayah.

• Jika organisasi tidak memiliki informasi mengenai daerah (atau yurisdiksi yang setara) asal komoditas yang memiliki risiko hutan, pilih opsi “Tidak tahu” dan berikan penjelasannya di kolom "Jelaskan".

• Jika organisasi memiliki informasi tetapi tidak mengungkapkannya, pilih “Tidak diungkapkan” dan sampaikan penjelasannya di kolom "Jelaskan".

% dari total volume produksi/konsumsi (kolom 4)

• Tulis persentase total volume produksi/konsumsi untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan yang telah disebutkan (sesuai yang diungkapkan di pertanyaan F1.5a), yang sumbernya diperoleh dari yurisdiksi yang diungkapkan.

• Jika organisasi Anda mengungkapkan volume produksi dan konsumsi di F1.5a, persentase ini berkaitan dengan jumlah keduanya (volume produksi + volume konsumsi).

• Jika Anda memilih negara yang memiliki risiko hutan di kolom 2 dan menyebutkan satu atau beberapa negara (atau yurisdiksi yang setara) di kolom 3 (Negara bagian atau wilayah administrasi yang setara), informasi ini mengacu pada persentase yang berasal

dari yurisdiksi tertentu (misalnya % dari total produksi dan/atau konsumsi kedelai yang berasal dari negara bagian Mato Grosso, Brasil).

• Jika Anda memilih negara yang memiliki risiko hutan di kolom 2, tetapi memilih opsi “Tidak tahu” atau “Tidak diungkapkan” di kolom 3, informasi ini mengacu pada persentase yang berasal dari negara yang memiliki risiko hutan (misalnya tanpa uraian berdasarkan yurisdiksi subnasional).

• Jika Anda memilih “Negara/wilayah lainnya” atau “Asal tidak diketahui” di kolom 2, maka ungkapkan persentase volume produksi/konsumsi Anda yang termasuk dalam kategori ini.

• Persentase yang lebih rendah dari 0,01% harus digenapkan menjadi 0,01%. Di kolom 5 (Jelaskan), paparkan dengan jelas masalah ini, dan Anda juga dapat mencantumkan nilai yang lebih kecil.

• Diharapkan persentase yang diungkapkan akan berjumlah 100% (+/- 5%), yang mencakup keseluruhan volume yang diungkapkan di F1.5a.

Jelaskan (kolom 5)

• Berikan informasi apa pun yang relevan agar perhitungan persentase dapat dipahami, misalnya ketika Anda mengungkapkan beberapa bentuk komoditas di F1.5.

• Untuk volume produksi/konsumsi yang asalnya tidak diketahui, berikan penjelasan mengenai strategi yang diterapkan untuk memastikan bahwa volume ini tidak terkait dengan deforestasi.

Page 38: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 38 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Terkait negara yang memiliki risiko hutan, jika Anda tidak dapat mengungkapkan data negara bagian atau yurisdiksi yang setara, beri penjelasan mengenai penyebab hal ini.

• Sebutkan bioma atau ekoregion tempat negara bagian (yurisdiksi yang setara) berada, misalnya, bioma Cerrado atau bioma Amazon. Penjelasan istilah Negara yang memiliki risiko hutan: untuk keperluan kuesioner ini, negara yang memiliki risiko hutan adalah salah satu dari negara-negara tropis dan subtropis berikut ini yang dipilih berdasarkan risiko deforestasi saat ini dan/atau di masa mendatang (berdasarkan GCP, 2019; WWF, 2015 & TFA, 2019)

• Angola, Argentina, Australia, Bolivia (Negara Plurinasional), Brasil, Kamboja, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kolombia, Kongo, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Gabon, Guatemala, Guinea, Honduras, India, Indonesia, Kenya, Republik Demokratik Rakyat Laos, Liberia, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Mozambik, Myanmar, Nikaragua, Nigeria, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina, Thailand, Republik Bersatu Tanzania, (Republik Bolivaria) Venezuela, Vietnam,

Zambia, dan Zimbabwe.

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Negara/Wilayah asal Negara atau yurisdiksi yang setara % dari total volume produksi/ konsumsi

Jelaskan

Kedelai Argentina Sebutkan nama negara bagian/daerah: Cordoba

70% Lokasi ini mencakup 70% dari 95% kedelai yang bersumber dari bisnis kami, yang saat ini ditelusuri hingga ke tingkat negara/yurisdiksi.

Kami menggunakan sistem kemamputelurusan yang melacak nomor identifikasi unik dari setiap lot yang dibeli yang berisi perincian asalnya. Data tingkat perkebunan dari pemasok langsung di Argentina dan Brasil dikumpulkan melalui sistem terpusat yang dialihdayakan. Kami tengah berupaya memperluas sistem ini hingga ke tingkat pemasok tidak langsung dalam 2 tahun mendatang. Baru-baru ini kami telah mulai menguji coba sistem blockchain, yang nantinya akan digunakan untuk menelusuri kembali seluruh volume yang kami konsumsi hingga ke tingkat produsen.

Perkebunannya terletak di bioma Pampas.

Kedelai Argentina Sebutkan nama negara bagian/daerah: Santa Fe

15% Lokasi ini menyumbang 15% dari 95% kedelai yang dipasok untuk bisnis kami, yang saat ini ditelusuri hingga ke tingkat negara/yurisdiksi.

Sistem kemamputelurusan yang dijelaskan di atas juga kami gunakan untuk menjangkau lokasi ini.

Perkebunan ini terletak di bioma Chaco.

Kedelai Brasil Sebutkan nama negara bagian/daerah: Mato Grosso

10% Lokasi ini menyumbang 10% dari 95% kedelai yang dipasok untuk bisnis kami, yang saat ini ditelusuri hingga ke tingkat negara/yurisdiksi.

Sistem kemamputelurusan yang dijelaskan di atas juga kami gunakan untuk menjangkau lokasi ini.

Perkebunan ini terletak di bioma Cerrado.

Kedelai Asal tidak diketahui TIDAK TERSEDIA 5% Sebanyak 5% kedelai tidak diketahui asalnya karena sumber turunan kedelai ini dicampur di pabrik pengolahan.

Kami tengah mencari cara agar dapat meningkatkan sistem kemamputelurusan dan berharap mampu mencapai 100% kemamputelurusan tingkat pemasok pada tahun 2025.

(F1.5c) Mengapaorganisasi Anda tidak mengungkapkan data produksi dan/atau konsumsi komoditas yang diungkapkan?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Data tersedia, tetapi tidak diungkap’ sebagai respons terhadap pertanyaan F1.5. Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Informasi ini memberikan konteks untuk investor dan pengguna data lainnya mengenai alasan utama organisasi tidak mengungkapkan data produksi dan/atau konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkapkannya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Page 39: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 39 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Daftar ini ditampilkan secara otomatis sesuai opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang ‘Datanya tersedia, tetapi tidak diungkapkan’ di F1.5

Pilih dari:

• Peninjauan terhadap komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam produk/rantai pasok hanya diselesaikan sebagian

• Data dianggap rahasia

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Alasan utama (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan alasan utama organisasi Anda tidak dapat mengungkapkan data.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Jelaskan (kolom 3)

• Jika memilih opsi ‘Peninjauan terhadap komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam produk/rantai pasok hanya diselesaikan sebagian’ di kolom ‘Alasan utama’, sebutkan area produksi dan/atau konsumsi yang ditinjau dan alasan ditinjaunya area ini. Sebutkan

kapan waktu peninjauan penuh diselesaikan, dan metode yang digunakan untuk meninjau komoditas.

• Jika yang dipilih adalah opsi ‘Data dianggap rahasia’ di kolom ‘Alasan utama’, berikan penjelasan terperinci tentang alasan data ini dianggap rahasia dan apakah informasi ini nantinya akan tersedia untuk publik atau tidak.

• Jika opsi ‘Lainnya, sebutkan’ yang dipilih di kolom ‘Alasan utama’, jelaskan alasan organisasi Anda memilih untuk tidak mengungkapkan informasi ini.

• Jika memungkinkan, cantumkan juga persentase data yang tidak diungkap dari total produksi/konsumsi.

(F1.5d) Mengapa data produksi dan/atau konsumsi komoditas yang diungkapkan tidak tersedia?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Data tidak tersedia’ sebagai respons terhadap pertanyaan F1.5.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Informasi ini memberikan konteks untuk investor dan pengguna data lainnya mengenai alasan utama organisasi tidak mengumpulkan data mengenai produksi dan/atau konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkapkannya, dan/atau mengenai rencana untuk mengumpulkan data ini di masa mendatang.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Page 40: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 40 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Terisi secara otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang ‘Datanya tidak tersedia’ di F1.5 Pilih dari:

• Pengumpulan data terkait hutan sedang berlangsung

• Kami berencana mengumpulkan data dalam dua tahun mendatang

• Penting, tetapi bukan prioritas perusahaan dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Kurangnya sumber daya internal

• Data operasi tidak cukup

• Kurangnya pengetahuan mengenai dampak deforestasi/degradasi hutan dari komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Tidak ada instruksi dari manajemen

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Alasan utama (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan alasan utama tidak tersedianya data mengenai komoditas tertentu.

Jelaskan (kolom 3)

• Uraikan tantangan yang dihadapi organisasi dalam mengumpulkan dan memberikan data.

• Berikan penjelasan terperinci mengenai rencana organisasi Anda untuk melaksanakan pengumpulan data, termasuk hal berikut ini.

- Waktu pengumpulan data - Metode/strategi yang akan digunakan - Sebutkan tahapan rantai nilai yang akan Anda kumpulkan datanya (misalnya operasi langsung, rantai pasok, dan/atau bagian lain dari rantai nilai)

- Sebutkan juga pengecualiannya.

(F1.5e) Bagaimana cara organisasi Anda memproduksi atau mengonsumsi biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Minyak sawit” sebagai respons terhadap F0.4.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini memungkinkan pengguna data memahami relevansi antara biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit dengan organisasi Anda.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

Page 41: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 41 dari 207 @cdp | www.cdp.net

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah baris” di bawah tabel.

Apakah organisasi Anda memproduksi atau mengonsumsi biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit?

Jenis Data Volume yang diproduksi/dikonsumsi Metrik Negara/Wilayah asal

Pilih dari:

• Ya

• Tidak

Pilih dari:

• Produksi

• Konsumsi

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Pilih dari:

• Liter

• Galon

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Daftar negara yang berisiko terhadap hutan

• Negara/wilayah lainnya

• Asal tidak diketahui

Negara atau yurisdiksi yang setara % dari total volume produksi/konsumsi Apakah sumber bahan biofuel organisasi Anda berasal dari petani? Komentar

Pilih dari:

• Sebutkan negara/yurisdiksi yang setara

• Tidak tahu

• Tidak diungkapkan

Pilih dari:

• <1%

• 1-5%

• 6-10%

• 11-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Tidak tahu

• Tidak ada

Pilih dari:

• Ya

• Tidak

• Tidak tahu

• Tidak diungkapkan

• Tidak ada

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Apakah organisasi Anda memproduksi atau mengonsumsi biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit? (kolom 1)

• Pilihan Anda di kolom ini akan menentukan sisa kolom lainnya di pertanyaan ini. Jenis data (kolom 2)

• Berikan data produksi dan konsumsi dalam angka secara terpisah dengan menambahkan baris baru

Volume yang diproduksi/dikonsumsi (kolom 3)

• Jika organisasi Anda merupakan produsen dan konsumen biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit, tuliskan volumenya di baris terpisah.

Page 42: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 42 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Metrik (kolom 4)

• Pastikan Anda memilih metrik yang tepat untuk bentuk biofuel yang Anda ungkapkan.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Negara/Wilayah asal (kolom 5)

• Untuk setiap jenis data yang dipilih, tentukan negara/wilayah asal minyak sawit yang digunakan untuk biofuel. Informasi ini menunjukkan negara/wilayah penanaman atau pemanenan bahan baku biofuel, dan bukan lokasi pengolahan atau pengerjaan lebih lanjut

barang baku hingga menjadi barang jadi.

• Pilih semua negara/wilayah asal yang sesuai.

• Pilih 'Asal tidak diketahui' selain negara/wilayah jika Anda kurang yakin mengenai negara/wilayah asal komoditas yang diungkapkan.

Negara atau yurisdiksi yang setara (kolom 6)

• Sebutkan divisi administrasi tingkat pertama di negara asal volume produksi/konsumsi Anda. Contohnya, informasi ini dapat berupa negara bagian federal, departemen, atau provinsi (misalnya Provinsi Jambi di Indonesia).

• Jika volume produksi/konsumsi Anda berasal dari lebih dari satu daerah (atau yurisdiksi yang setara) di negara yang sama, tambahkan baris untuk masing-masing daerah.

• Jika organisasi tidak memiliki informasi mengenai daerah (atau yurisdiksi yang setara) asal biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit, pilih opsi ‘Tidak tahu’ dan berikan penjelasannya di kolom 9 (Jelaskan).

• Jika organisasi memiliki informasi tetapi tidak mengungkapkannya, pilih ‘Tidak diungkapkan’ dan sampaikan penjelasannya di kolom 9 (Jelaskan).

% dari total volume produksi/konsumsi (kolom 7)

• Tetapkan persentase dari total volume produksi/konsumsi biofuel yang dihasilkan dari minyak sawit yang dipasok dari yurisdiksi yang dilaporkan di kolom 6.

• Jika Anda telah memilih opsi "Tidak tahu" atau "Tidak mengungkapkan" di kolom 6 (Negara bagian atau yang setara), persentase yang diberikan harus berkaitan dengan pilihan negara di kolom 5 (yaitu tanpa perincian berdasarkan yurisdiksi subnasional).

• Jika Anda memilih “Negara/wilayah lainnya” atau “Asal tidak diketahui” di kolom 5, maka ungkapkan persentase volume produksi/konsumsi Anda yang termasuk dalam kategori ini.

• Total volume produksi/konsumsi adalah jumlah seluruh volume (yaitu volume produksi + volume konsumsi).

• Persentase yang lebih rendah dari 0,01% harus digenapkan menjadi 0,01% (nilai yang lebih kecil disajikan di kolom 9).

• Diharapkan persentase yang diungkapkan akan berjumlah 100% (+/- 5%), yang mencakup keseluruhan volume yang diungkapkan di kolom 3.

Apakah sumber biofuel organisasi Anda berasal dari petani? (kolom 8)

• Tentukan apakah bahan baku yang dimanfaatkan untuk membuat biofuel yang berasal dari minyak sawit dan digunakan organisasi Anda diperoleh dari petani. Penjelasan istilah

• Jika Anda memilih opsi "Tidak tahu" atau "Tidak mengungkapkan" di kolom 6 (negara bagian atau yurisdiksi yang setara), berikan penjelasan singkat mengenai alasan terkait hal ini.

• Jika Anda harus membulatkan persentase yang diungkapkan di kolom 7 hingga 0,01%, nilai yang lebih kecil dapat diungkapkan di sini.

Dampak merugikan terhadap bisnis Anda

(F1.6) Apakah organisasi Anda pernah mengalami dampak terkait hutan yang merugikan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Dampak yang dialami di masa lalu adalah indikator penting dari risiko yang melekat, yang mungkin dihadapi organisasi Anda. Respons terhadap pertanyaan ini menghadirkan gambaran sejauh mana persoalan yang berkaitan dengan komoditas yang berisiko terhadap hutan dapat menimbulkan dampak merugikan terhadap bisnis Anda. Perhatikan bahwa pada pertanyaan ini, CDP menanyakan kejadian di masa lalu yang telah memengaruhi bisnis Anda, dan bukan risiko yang melekat atau yang berdampak terhadap lingkungan. Besaran dampak dan total angka dampak keuangan, sebagai poin data yang diminta dalam pertanyaan selanjutnya, sangat diperlukan investor dan pengguna data lainnya untuk memahami konteks yang dampaknya memengaruhi bisnis Anda. Strategi organisasi dalam merespons dampak masa lalu menunjukkan (kepada pengguna data CDP) upaya Anda dalam mencegah terjadinya dampak ini di masa mendatang dan cara Anda membangun ketahanan.

Page 43: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 43 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Pilih ‘Ya’ jika Anda pernah mengalami dampak merugikan apa pun dalam operasi bisnis, pendapatan atau pembelanjaan pada tahun pelaporan yang berkaitan dengan produksi dan/atau pengadaan komoditas yang menimbulkan risiko deforestasi.

• Bagi bisnis, dampak merugikan dari produksi atau pengadaan komoditas yang berisiko terhadap hutan dapat mengakibatkan dampak keuangan langsung, seperti kerugian produksi atau hilangnya pendapatan. Tidak hanya itu, hal ini juga dapat menyebabkan

dampak lain, misalnya, pencabutan izin operasi, implikasi peraturan atau rusaknya reputasi merek.

Penjelasan istilah

• Dampak terkait hutan: efek dari tantangan, kejadian, atau tindakan yang bersifat fisik, terkait peraturan atau teknologi terhadap organisasi, yang berkaitan dengan hutan, baik langsung ataupun tidak langsung.

(F1.6a) Jelaskan dampak terkait hutan yang merugikan, yang dialami organisasi Anda, beserta respons dan total dampak keuangannya.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F1.6

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Dampak yang dialami di masa lalu adalah indikator penting dari risiko yang melekat, yang mungkin dihadapi organisasi Anda. Respons terhadap pertanyaan ini menghadirkan gambaran sejauh mana persoalan yang berkaitan dengan komoditas yang berisiko terhadap hutan dapat menimbulkan dampak merugikan terhadap bisnis Anda. Perhatikan bahwa pada pertanyaan ini, CDP menanyakan kejadian di masa lalu yang memengaruhi bisnis Anda, dan bukan risiko yang melekat atau yang berdampak terhadap lingkungan. Besaran dampak dan total angka dampak keuangan, sebagai poin data yang diminta dalam pertanyaan selanjutnya, sangat diperlukan investor dan pengguna data lainnya untuk memahami konteks yang dampaknya memengaruhi bisnis Anda. Strategi tanggapan

organisasi terhadap dampak masa lalu menunjukkan upaya Anda kepada pengguna data CDP dalam mencegah terjadinya dampak ini di masa mendatang dan cara Anda membangun ketahanan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 9: Akses terhadap pemulihan dan restorasi lingkungan

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Jenis pemicu dampak Pemicu utama dampak Dampak utama Deskripsi dampak Respons utama Total dampak keuangan Deskripsi respons

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Fisik

• Peraturan

• Reputasi dan pasar

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 1.500 karakter] Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Numerik [masukkan angka dari 0999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 1.500 karakter]

Page 44: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 44 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Teknologi

[Tambah baris]

Pemicu utama dampak (kolom 3)

Fisik:

• Peningkatan keparahan fenomena cuaca ekstrem

• Perubahan pola presipitasi

• Peningkatan suhu rata-rata

• Peningkatan kerentanan ekosistem

• Penurunan jasa ekosistem

• Kelangkaan sumber daya lahan

• Hilangnya tanah akibat penggurunan (desertifikasi) dan degradasi tanah

• Kebakaran hutan

• Pemicu fisik lainnya, sebutkan

Peraturan:

• Perubahan standar produk

• Kurangnya sertifikasi dan standar sertifikasi keberlanjutan yang mutakhir

• Perubahan peraturan penguasaan lahan

• Ketidakpastian dan/atau konflik yang melibatkan hak kepemilikan lahan dan hunian

• Izin operasi yang semakin sulit diperoleh

• Ketidakpatuhan terhadap undang-undang

• Perubahan undang-undang

• Ketidakpatuhan terhadap hukum internasional dan perjanjian bilateral

• Perubahan pada hukum internasional dan perjanjian bilateral

• Moratorium dan kesepakatan sukarela

• Buruknya penegakan peraturan

• Buruknya koordinasi antar badan pengatur

• Ketidakpastian peraturan

• Pemicu lainnya terkait peraturan, sebutkan

Reputasi dan pasar:

• Pergeseran preferensi konsumen

• Peningkatan biaya bahan yang berkelanjutan dan bersertifikat

• Ketersediaan bahan yang berkelanjutan dan bersertifikat

• Peningkatan harga komoditas

• Ketidakjelasan asal dan/atau legalitas produk

• Oposisi masyarakat setempat

• Meningkatnya kekhawatiran atau umpan balik negatif dari pemangku kepentingan

• Keterpaparan terhadap sanksi dan litigasi

• Ketidakpastian sinyal pasar

• Liputan negatif oleh media

• Pemicu lainnya terkait reputasi dan pasar, sebutkan

Teknologi:

• Ketidakmampuan dalam meningkatkan hasil panen di wilayah produksi yang ada

• Keterbatasan akses terhadap konservasi tanah dan teknik berkelanjutan lainnya

• Keterbatasan akses terhadap varietas tanaman tahan kekeringan

• Kurangnya sistem pemantauan

• Pemicu lainnya terkait teknologi, sebutkan

Faktor pemicu utama dampak (kolom 4)

• Rusaknya reputasi merek

• Perubahan bauran dan sumber pendapatan

• Kendala pertumbuhan

• Penutupan operasi

• Penurunan nilai pemegang saham

• Gangguan penjualan

• Denda, hukuman atau perintah penegakan hukum

• Litigasi

• Kehilangan izin operasi

• Dampak terhadap aset perusahaan

• Gangguan pada manajemen dan perencanaan tenaga kerja

• Meningkatnya premi asuransi

• Berkurangnya ketersediaan asuransi atas aset di lokasi yang “berisiko tinggi”

• Meningkatnya biaya modal

• Meningkatnya biaya kepatuhan

• Meningkatnya biaya operasional

• Meningkatnya biaya produksi

• Penurunan atau gangguan pada kapasitas produksi

• Penurunan permintaan atas produk dan jasa

• Penurunan ketersediaan modal

• Gangguan rantai pasok

• Lainnya, sebutkan

Page 45: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 45 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Respons utama (kolom 6)

• Pelaksanaan praktik terbaik lingkungan dalam operasi langsung

• Perubahan komitmen terkait hutan yang telah ada

• Penetapan komitmen tanpa deforestasi/tanpa konversi terbaru

• Penetapan target khusus situs

• Meningkatnya pemanfaatan bahan yang diperoleh secara berkelanjutan

• Restorasi, pemulihan, dan/atau kompensasi hutan/ekosistem

• Pengembangan produk/teknologi baru

• Perluasan pasar

• Kepatuhan yang lebih besar terhadap persyaratan peraturan

• Uji tuntas yang lebih luas

• Kemamputelurusan yang lebih luas atas komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Standar kinerja pemasok yang lebih ketat

• Diversifikasi pemasok

• Menghindari pengadaan pasokan dari yurisdiksi yang menimbulkan risiko deforestasi tinggi

• Pelibatan masyarakat setempat

• Pelibatan pelanggan

• Pelibatan pemasok

• Pelibatan dalam inisiatif multipemangku kepentingan

• Berpartisipasi dalam kesepakatan seluruh sektor dan/atau multipemangku kepentingan

• Kampanye pemasaran

• Mendorong praktik terbaik dan kesadartahuan

• Mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan, termasuk insentif keuangan

• Mendorong sertifikasi, termasuk insentif keuangan

• Ikut serta secara sukarela dalam proyek konservasi (termasuk reboisasi, penghijauan, dan restorasi ekosistem)

• Pelaksanaan pendekatan tingkat lanskap

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Tambahkan baris baru untuk setiap komoditas dan dampak merugikan yang ditimbulkannya terhadap operasi bisnis, pendapatan, atau pengeluaran organisasi Anda pada tahun pelaporan.

Jenis pemicu dampak (kolom 2)

• Pemicu dampak adalah faktor/penggerak yang menjadi penyebab dampak yang dilaporkan. Pemicu dampak bisa bersifat fisik (misalnya kejadian cuaca ekstrem), atau transisi (misalnya peraturan, reputasi dan pasar, serta teknologi).

• Setiap jenis pemicu dampak yang dipilih menentukan opsi pada pemicu dampak utama di kolom 3.

• Tambah baris baru untuk setiap jenis pemicu dampak jika terdapat lebih dari satu dampak per komoditas.

Pemicu utama dampak (kolom 3)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan pemicu dampak utama, yakni pemicu dampak yang paling erat berkaitan atau bertanggung jawab atas dampak merugikan di perusahaan Anda.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Pemicu… lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Faktor pemicu utama dampak (kolom 4)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan dampak merugikan di perusahaan Anda.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Deskripsi dampak (kolom 5)

• Jelaskan seperti apa merugikannya dampak ini terhadap organisasi Anda, dengan menyebutkan skala dampak tersebut. Sertakan perincian lamanya dampak ini memengaruhi bisnis Anda, dan bagian bisnis mana yang terpengaruh.

Respons utama (kolom 6)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan respons utama terhadap dampak yang diungkapkan di kolom 4 (Dampak utama).

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul. Total dampak keuangan (kolom 7)

• Ungkapkan nilai uang yang berkaitan dengan dampak yang diungkapkan. Angka ini harus mencerminkan mata uang yang sama, yang disebutkan organisasi Anda di F0.3.

Page 46: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 46 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Sertakan juga total biaya keuangan, termasuk yang ditimbulkan oleh respons organisasi Anda terhadap dampak tersebut. Jika total biaya keuangan tidak ada, berikan estimasinya.

• Jika Anda tidak dapat memberikan estimasi angka, berikan penjelasannya di kolom 8 (Deskripsi….)

Deskripsi respons (kolom 8)

• Gunakan bidang ini untuk menuliskan perincian mengenai respons organisasi Anda terhadap dampak merugikan yang teridentifikasi, penjelasan mengenai pendekatan, para pemangku kepentingan yang terlibat, dan hasilnya saat ini. Sertakan penjelasan terkait

metodologi yang digunakan untuk menghitung nilai uang yang dilaporkan.

• Jika Anda tidak dapat menyebutkan nilai uang di kolom 7, berikan penjelasan.

Penjelasan istilah

• Penghijauan: pembentukan hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian yang disengaja di atas lahan yang (sampai saat itu) belum diklasifikasikan sebagai hutan. Tindakan ini menyiratkan transformasi pemanfaatan lahan dari nonhutan menjadi hutan. (FAO, 2015).

• Tanpa-konversi ("atau bebas konversi"): produksi komoditas, pengadaan komoditas, atau investasi keuangan pada komoditas yang tidak menimbulkan atau berkontribusi terhadap konversi ekosistem alami (AFi, 2019).

• Uji tuntas: proses pengelolaan risiko yang dilaksanakan perusahaan untuk mengidentifikasi, mencegah, memitigasi, dan memperhitungkan cara perusahaan menangani risiko beserta dampaknya terhadap lingkungan dan sosial baik dalam operasi langsung dan

rantai pasoknya, atau pun dalam investasinya (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Jasa ekosistem: kontribusi ekosistem secara langsung dan tidak langsung terhadap kesejahteraan manusia. Konsep "barang dan jasa ekosistem" memiliki arti yang sama dengan jasa ekosistem (TEEB, 2010).

• Dampak terkait hutan: efek dari tantangan, kejadian, atau tindakan yang bersifat fisik, terkait peraturan atau teknologi terhadap organisasi, yang berkaitan dengan hutan, baik langsung ataupun tidak langsung.

• Pemicu dampak adalah faktor/penggerak yang menjadi penyebab dampak yang dilaporkan. Pemicu dampak bisa bersifat fisik (misalnya kejadian cuaca ekstrem), atau transisi (misalnya peraturan, reputasi dan pasar, serta teknologi).

• Pendekatan tingkat lanskap: mengacu pada pengambilan tindakan dalam skala spasial besar untuk mengalokasikan dan mengelola lahan yang pemanfaatannya saling bertentangan (misalnya pertanian, pertambangan, perkotaan, hutan), guna menangani

persoalan sosial, ekonomi dan lingkungan secara efisien. ( DEFRA, 2011; Sayer et al. 2013).

• Inisiatif multipemangku kepentingan: inisiatif yang diatur oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan, termasuk perusahaan sektor swasta dan asosiasinya, organisasi masyarakat sipil (misalnya LSM lingkungan dan sosial) dan mungkin juga organisasi

petani, organisasi pemerintah dan penyedia pengetahuan (SAI Platform, 2015).

• Reboisasi: pembentukan kembali hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian secara sengaja pada lahan yang diklasifikasikan sebagai hutan ( FAO, 2015).

• Restorasi: adalah proses membantu pemulihan ekosistem yang terdegradasi, rusak, atau hancur (SER, 2002).

• Pengelolaan hutan berkelanjutan: proses mengelola hutan untuk mencapai produksi produk dan jasa hutan secara berkelanjutan tanpa menurunkan nilai-nilai yang melekat dan produktivitas di masa depan, sehingga dapat mencegah dampak sosial dan

lingkungan yang tidak dikehendaki (diadaptasi dari ITTO).

• Kemamputelurusan: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponennya melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) (AFi, 2019).

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis pemicu dampak Pemicu utama dampak Dampak utama

Minyak sawit Fisik Perubahan pola presipitasi Disrupsi rantai pasok

Deskripsi dampak Respons utama Total dampak keuangan Deskripsi respons

Periode kekeringan telah memengaruhi produktivitas sawit di wilayah pengembangan sawit utama, sehingga mengurangi volume produksi pemasok kami. Bagi pabrik pemurnian kami, hal ini mengakibatkan kenaikan harga minyak sawit mentah, dan karenanya menurunkan pendapatan

Pelibatan pemasok 100000 Kami telah meningkatkan pelibatan dengan pemasok untuk mendorong penerapan praktik pertanian yang dapat mengatasi kelangkaan air. Sebagai contoh, sebagian besar pemasok kami di Indonesia telah menerapkan penggunaan varietas sawit yang tahan kekeringan. Untuk menghitung total nilai uang, kami telah memperhitungkan kerugian pendapatan yang terkait dengan lebih tingginya harga minyak sawit, serta biaya tindakan respons.

Page 47: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 47 dari 207 @cdp | www.cdp.net

(F1.7) Tunjukkan apakah Anda telah menilai jejak deforestasi atau konversi untuk komoditas yang diungkap selama 5 tahun terakhir, atau sejak tanggal cutoff yang ditetapkan, dan berikan perinciannya.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Pengolah', 'Penjual', 'Pemanufaktur', atau 'Peritel' sebagai respons terhadap F0.4.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Pengungkapan mengenai sejauh mana bisnis Anda memantau jejak deforestasi atau konversinya di dalam rantai pasok akan memberikan pemahaman kepada investor dan pengguna data lainnya tentang besar dampak terkait hutan dari bisnis Anda. Organisasi

mampu menunjukkan transparansi dan kesadaran akan hubungan antara hutan dan kegiatan bisnisnya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda telah memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konversi Anda?

Cakupan* Apakah Anda melaporkan deforestasi/konversi sejak tanggal cutoff atau dalam lima tahun terakhir?*

Jejak deforestasi/konversi yang sudah diketahui atau diperkirakan (hektar)*

Jelaskan metode data sumber data untuk memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konservasi*

Pilih dari:

Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Ya, kami memantau jejak deforestasi/konversi dalam rantai pasok kami

• Ya, kami memperkirakan jejak deforestasi/konversi berdasarkan wilayah pemasok

• Tidak, tetapi kami berencana untuk memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konversi kami dalam dua tahun mendatang

• Tidak, dan kami tidak berencana untuk memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konversi kami dalam dua tahun mendatang.

Pilih dari:

• Volume konsumsi penuh

• Volume konsumsi sebagian

Pilih dari:

• Sejak tanggal cutoff yang ditetapkan,

sebutkan tahunnya

• Dalam 5 tahun terakhir

• Lainnya, sebutkan

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 2.500 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Tambahkan satu baris untuk penilaian jejak deforestasi/konversi pada masing-masing komoditas yang diungkap

Page 48: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 48 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Apakah Anda telah memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konversi Anda? (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling mewakili apakah organisasi Anda memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konversinya, atau jika tidak, apakah Anda berencana melakukannya.

Cakupan (kolom 3)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Ya" dipilih di kolom 2.

• Tunjukkan apakah data yang diberikan mencakup jejak deforestasi/konversi yang berkaitan dengan semua volume produksi dan/atau konsumsi komoditas, terlepas dari pengecualian yang telah dijelaskan di F0.5 dan F0.5a.

Pelaporan deforestasi/konversi sejak tanggal cutoff atau dalam lima tahun terakhir* (kolom 4)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Ya" dipilih di kolom 2.

• Memilih opsi yang paling mewakili rentang waktu ketika Anda melaporkan jejak deforestasi/konversi Anda.

• Jika Anda melaporkan deforestasi/konversi lebih dari satu opsi yang ada di kolom ini, Anda harus menambahkan baris baru untuk setiap pilihan rentang waktu.

• Jika Anda memilih 'Sejak tanggal cutoff yang ditetapkan, sebutkan tahunnya', berikan label untuk pelaporan deforestasi/konversi sejak tanggal cutoff yang ditetapkan.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk pelaporan deforestasi/konversi.

Jejak deforestasi/konversi yang sudah diketahui atau diperkirakan (hektar) (kolom 5)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Ya" dipilih di kolom 2.

• Berikan jejak deforestasi/konversi yang telah diketahui atau diperkirakan, yang dipicu oleh komoditas yang diungkap dalam rentang waktu yang dipiLihat

• Nol (0) hanya boleh digunakan untuk melaporkan nol hektar dan bukan untuk ketiadaan data.

Jelaskan metode data sumber data untuk memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konservasi (kolom 6)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Ya" dipilih di kolom 2.

• Jelaskan prosedur yang digunakan untuk memantau atau memperkirakan jejak deforestasi/konversi Anda.

• Tunjukkan seberapa sering Anda memantau jejak deforestasi/konversi Anda.

Penjelasan istilah

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam)

- Konversi mencakup degradasi parah atau introduksi praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan substansial dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya.

- Perubahan pada ekosistem alami yang sesuai dengan definisi ini dianggap sebagai konversi, terlepas dari diizinkan tidaknya konversi ini secara hukum (diadaptasi dari AFi, 2019)).

• Tanggal batas akhir (cutoff): Batas waktu yang akan menyebabkan suatu area atau unit produksi dianggap tidak mematuhi komitmen 'tidak ada deforestasi' atau 'tidak ada konversi' jika melakukan deforestasi atau konversi setelah tanggal ini (AFi, 2019).

• Deforestasi: hilangnya hutan alam sebagai akibat dari kegiatan manusia: i) konversi menjadi pertanian atau pemanfaatan lahan nonhutan lainnya; ii) konversi menjadi hutan tanaman; atau iii) degradasi parah dan terjadi terus-menerus.

- Degradasi berat merupakan deforestasi, meskipun lahan tersebut tidak digunakan untuk pemanfaatan lahan nonhutan.

- Hilangnya hutan alam yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai deforestasi, terlepas dari diizinkan tidaknya praktik ini secara hukum.

- Deforestasi mengandung arti deforestasi bruto suatu hutan alam. Istilah "bruto" di sini artinya "total; agregat; tanpa pengurangan untuk reboisasi atau penyeimbangan lainnya" (diadaptasi dari AFi, 2019).

Page 49: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 49 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Informasi tambahan

• Untuk informasi mengenai apakah konversi berbagai jenis lahan melanggar komitmen tanpa deforestasi atau tanpa konversi, lihat Panduan Operasional AFI mengenai Penerapan Definisi Terkait Deforestasi, Konversi, dan Perlindungan Ekosistem.

• Lihat diagram yang dapat berguna untuk mengetahui kegiatan yang merupakan konversi hutan alam menjadi area tanam di sini.

• Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemantauan atau perkiraan deforestasi/konversi Anda, Lihat Panduan Pemantauan dan Verifikasi (2019) dari AFi.

Page 50: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 50 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F2 Prosedur

Gambaran Umum Modul

Modul ini memuat permintaan informasi mengenai prosedur yang dimiliki organisasi untuk mengelola persoalan penting pada sektornya dan untuk memahami paparan risiko yang melekat. Prosedur pengelolaan ini dianggap penting untuk mengatasi persoalan terkait hutan, terlepas dari persepsi perusahaan itu sendiri atau penilaian dari risiko bersih bagi perusahaan. Karena itulah CDP meminta perusahaan menjawab pertanyaan ini sebelum mengungkapkan pertimbangan mengenai terpapar tidaknya perusahaan terhadap risiko substantif terkait hutan dan apa saja risiko tersebut.

Informasi ini meyakinkan pengguna data bahwa risiko yang Anda ungkap di Modul 3 (Risiko dan peluang) bersifat menyeluruh.

Perubahan utama

• Pertanyaan yang dimodifikasi (F2.1a)

• Struktur pertanyaan telah dimodifikasi agar prosedur risiko untuk berbagai tahap rantai pasok dilaporkan secara bersamaan, bukan terpisah-pisah.

• Opsi respons untuk 'Alat dan metode yang digunakan' telah direvisi.

• F2.1b dan F2.1c digabungkan ke dalam F2.1a dengan menambahkan dua kolom mengenai persoalan dan pemangku kepentingan yang dipertimbangkan dalam penilaian risiko.

• Pertanyaan yang dihapus: F2.1b dan F2.1c (2021) mengenai prosedur penilaian risiko

• Dengan demikian, beberapa nomor pertanyaan juga berubah: F2.1d (2021) sampai F2.1b (2022)

• Petunjuk tambahan: Definisi 'Regulator' telah ditambahkan pada F2.1a.

• Pertanyaan baru F2.2, F2.2a berisi pertanyaan apakah organisasi Anda memetakan rantai pasoknya.

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Page 51: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 51 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Diagram alur - pertanyaan

Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F2. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Identifikasi dan penilaian risiko

(F2.1) Apakah organisasi Anda melakukan penilaian risiko terkait hutan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Penting bagi Anda untuk memberikan perincian prosedur penilaian risiko terkait hutan sehingga investor dan pengguna data CDP lainnya dapat mempertimbangkan kecermatan perusahaan dalam memahami paparan risiko terkait hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya, dilakukan penilaian terhadap risiko terkait hutan

• Tidak, risiko terkait hutan tidak dinilai

Page 52: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 52 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Pilih "Ya", jika Anda telah menyelesaikan penilaian risiko, sedikitnya sebagian dari operasi langsung dan/atau bagian lain dari rantai nilai Anda, dan untuk minimal salah satu komoditas yang diungkapkan.

• Jika organisasi Anda memiliki penilaian risiko lingkungan terpadu, yang memperhitungkan risiko terkait hutan yang melekat di antara persoalan lingkungan lainnya, maka pilih "Ya".

• Hanya pilih "Tidak" jika Anda tidak melaksanakan penilaian risiko dalam bentuk apa pun yang menyertakan persoalan terkait hutan.

Penjelasan istilah

• Terkait hutan: untuk tujuan kuesioner hutan, istilah ini mengacu pada deforestasi dan degradasi hutan, serta konversi dan degradasi ekosistem alami lainnya.

(F2.1a) Pilih opsi yang paling menjelaskan prosedur Anda dalam mengidentifikasi dan menilai risiko terkait hutan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Ya” sebagai respons terhadap F2.1.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan yang dimodifikasi; Panduan tambahan

Alasan Penting bagi Anda untuk menjelaskan cakupan dan isi penilaian risiko terkait hutan agar investor dan pengguna data lainnya dapat memahami dan menilai kemenyeluruhan proses penilaian risiko dan sesuai tidaknya prosedur penilaian risiko yang diterapkan dengan konteks dan risiko. Melaporkan frekuensi dan horizon penilaian risiko membantu menunjukkan kesesuaian aspek penilaian dengan konteks dan risiko yang dilaporkan. Sebagai indikasi bahwa penilaian risiko dilakukan secara menyeluruh, pengguna data perlu mengetahui persoalan kontekstual dan pemangku kepentingan yang memberikan informasi mengenai pemahaman perusahaan Anda tentang risiko terkait hutan yang dianggap relevan beserta alasannya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Tahapan rantai nilai Cakupan* Prosedur penilaian risiko* Frekuensi Penilaian*

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Bagian lainnya dari rantai nilai

• Tidak ada

Pilih dari:

• Penuh

• Sebagian

Pilih dari:

• Dinilai sebagai bagian dari kerangka pengelolaan risiko perusahaan yang sudah terbentuk

• Dinilai sebagai bagian dari sistem penilaian risiko di seluruh perusahaan lainnya

• Dinilai dalam penilaian risiko lingkungan

Pilih dari:

• Lebih dari sekali dalam setahun

• Setiap tahun

• Setiap dua tahun

• Setiap tiga tahun atau lebih

Page 53: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 53 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Dinilai sebagai persoalan tersendiri

• Lainnya, sebutkan

• Tidak tentu

Seberapa jauh risiko dipertimbangkan di masa mendatang?*

Alat dan metode yang digunakan* Persoalan yang dipertimbangkan* Pemangku kepentingan yang dipertimbangkan* Jelaskan*

Pilih dari:

• Hingga 1 tahun

• 1 hingga 3 tahun

• 3 hingga 6 tahun

• >6 tahun

• Tidak diketahui

Pilih semua yang sesuai:

• Metode internal perusahaan

• Konsultan eksternal

• Global Forest Watch Pro

• Trase

• Sustainability Policy Transparency Toolkit (SPOTT)

• Collect Earth

• Global Risk Assessment Services (GRAS)

• IBAT untuk Bisnis

• Sourcing Hub dari Preferred by Nature

• Beef on Track [Hanya produk ternak]

• FSC Global Forest Registry

• Starling

• Alat dan basis data khusus nasional

• Penilaian yurisdiksi/lanskap

• Lainnya, sebutkan

Pilih semua yang sesuai:

• Ketersediaan komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Kualitas komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Dampak kegiatan terhadap keadaan ekosistem dan habitat

• Peraturan

• Perubahan iklim

• Dampak terhadap ketahanan air

• Kenaikan tarif atau harga

• Hilangnya pasar

• Pasar yang tidak berkelanjutan (leakage market)

• Rusaknya reputasi merek terkait komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Korupsi

• Dampak sosial

• Lainnya, sebutkan

Pilih semua yang sesuai:

• Pelanggan

• Karyawan

• Investor

• Masyarakat setempat

• LSM

• Pengguna/penghasil komoditas yang berisiko terhadap hutan lain di tingkat lokal

• Pembuat kebijakan

• Pemasok

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini menelaah prosedur penilaian risiko yang lebih luas di seluruh rantai nilai (yakni operasi, rantai pasok, dan bagian lain dari rantai nilai) Anda.

Tahapan rantai nilai (kolom 2)

• Sebutkan bagian dari bisnis Anda yang disertakan dalam penilaian risiko untuk komoditas tertentu. Anda dapat memilih beberapa opsi untuk menunjukkan, misalnya, bahwa penilaian risiko Anda mencakup seluruh operasi langsung dan rantai pasok.

Cakupan (kolom 3)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih 'Tidak ada' di kolom 2.

• Jika elemen tertentu dari operasi langsung, rantai pasok atau bagian lain dari rantai nilai Anda tidak disertakan dalam proses penilaian risiko, pilih opsi ‘Sebagian’ dan jelaskan alasannya di kolom 8 (Jelaskan).

Prosedur penilaian risiko (kolom 4)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih 'Tidak ada' di kolom 2.

• Pilih opsi yang paling menggambarkan cara organisasi Anda melakukan penilaian risiko terkait hutan yang berhubungan dengan setiap komoditas yang diungkapkan. Jika beberapa pendekatan diterapkan, pilih pendekatan utama atau terpenting yang diambil organisasi Anda.

Page 54: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 54 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan akan muncul kotak teks untuk menambahkan label yang menggambarkan pendekatan Anda. Anda dapat memberikan perincian lebih lanjut mengenai pendekatan di kolom 8 (Jelaskan).

Seberapa jauh risiko dipertimbangkan di masa mendatang? (kolom 6)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih 'Tidak ada' di kolom 2.

• Kolom ini mengacu pada lamanya (tahun) persoalan terkait hutan diperhitungkan pada penilaian risiko Anda

• Berikan penjelasan singkat mengenai alasan dipilihnya horizon ini pada kolom 10 (Jelaskan).

Alat dan metode yang digunakan (kolom 7)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih 'Tidak ada' di kolom 2.

• Pilih opsi yang paling jelas menunjukkan alat dan metode yang digunakan organisasi Anda untuk mengidentifikasi dan menilai risiko terkait hutan.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia atau Anda ingin menambahkan alat/metode lain, pilih "Lainnya, sebutkan" dan akan muncul kotak teks untuk menambahkan label yang menggambarkan alat/metode yang digunakan.

Persoalan yang dipertimbangkan (kolom 8)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih 'Tidak ada' di kolom 2.

• Pilih semua persoalan yang dipertimbangkan dalam penilaian risiko terkait hutan di organisasi Anda.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk persoalan yang Anda pertimbangkan.

Pemangku kepentingan yang dipertimbangkan (kolom 9)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih 'Tidak ada' di kolom 2.

• Pilih semua pemangku kepentingan yang secara akurat paling mencerminkan pemangku kepentingan yang dipertimbangkan sebagai bagian dari penilaian risiko Anda.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk pemangku kepentingan yang Anda pertimbangkan.

Jelaskan (kolom 10)

• Kolom ini tidak akan muncul jika Anda memilih "Tidak ada" di kolom 2.

• Berikan penjelasan singkat mengenai prosedur, frekuensi, dan waktu penilaian risiko yang dipiLihat

• Tentukan alat/metode yang dipilih di kolom 7 (Alat dan metode) dan jelaskan alasan Anda memilihnya, serta cara menggunakan alat/metode ini dalam membantu penilaian risiko Anda pada persoalan terkait hutan.

• Berikan deskripsi singkat mengenai persoalan yang dianggap paling signifikan bagi organisasi Anda dari opsi-opsi yang dipilih di kolom 8, dan bagaimana Anda menilai persoalan ini, termasuk opsi-opsi yang dipilih di kolom 7 yang relevan dengan persoalan ini.

• Jika opsi ‘Sebagian’ dipilih di kolom 3 (Cakupan), dan lebih dari satu opsi dipilih di kolom 2 (Tahapan rantai nilai), tentukan tahapan rantai nilai yang hanya dinilai sebagian, berikan perincian mengenai tingkat cakupan dan cara penentuan cakupan (misalnya di

tingkat mana dalam rantai pasok).

• Jika opsi “Tidak ada” dipilih di kolom 2, berikan penjelasan terperinci mengenai alasan organisasi Anda tidak melaksanakan penilaian risiko terkait hutan untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan.

Penjelasan istilah

• Pengelolaan risiko perusahaan: pendekatan gabungan terpadu untuk mengelola risiko di seluruh organisasi dan jaringan luasnya (Institute of Risk Management).

Page 55: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 55 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pasar yang tidak berkelanjutan (leakage market): pasar yang modal, penghasilan, atau komoditas di dalamnya beralih menjadi kegiatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai contoh: Produsen sawit di Asia Tenggara yang menghadapi

pasar Tanpa Deforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi (NDPE) yang terbatas, dapat saja beralih ke produksi biofuel karena pembatasan keberlanjutan yang lebih lemah, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan dan risiko reputasi

(sumber: CRR, 2020).

• Pengelolaan risiko: melibatkan pemahaman, analisis, dan penanganan risiko guna memastikan organisasi mencapai tujuannya. Pengelolaan ini harus proporsional sesuai kompleksitas dan jenis perusahaan (Institute of Risk Management).

• Pembuat kebijakan: badan yang memiliki otoritas untuk menegakkan hukum, standar, dan aturan hukum lainnya. Meskipun ditunjuk oleh Pemerintah, pembuat kebijakan tidak bergantung pada Pemerintah dalam menjalankan fungsinya.

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Tahapan rantai nilai Cakupan Prosedur penilaian risiko Frekuensi penilaian

Produk ternak • Operasi langsung

• Rantai pasok

• Bagian lainnya dari rantai nilai

Penuh Dinilai sebagai bagian dari kerangka pengelolaan risiko perusahaan yang sudah terbentuk

Setiap tahun

Seberapa jauh risiko dipertimbangkan di masa mendatang?

Alat dan metode yang digunakan Persoalan yang dipertimbangkan Pemangku kepentingan yang dipertimbangkan

Jelaskan

>6 tahun • Konsultan eksternal

• Metode internal perusahaan

• Alat dan basis data khusus nasional • Beef on track

• Ketersediaan komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Kualitas komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Dampak kegiatan terhadap keadaan ekosistem dan habitat

• Peraturan

• Perubahan iklim

• Kenaikan tarif atau harga

• Hilangnya pasar

• Rusaknya reputasi merek terkait komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Pelanggan

• Investor

• Masyarakat setempat

• LSM

• Pembuat kebijakan

• Pemasok

Kami melakukan penilaian risiko tahunan pada rantai nilai kami sesuai C4. Ini dirancang untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengatasi risiko terkait hutan yang dapat berdampak pada perusahaan kami, dan memastikan agar risiko dipertimbangkan dalam semua proses pengambilan keputusan.

Penilaian kami mencakup ketersediaan dan kualitas produk daging sapi kami. Sebagai contoh, pasokan/permintaan dapat terdampak oleh perubahan iklim (kekeringan) dan dampak yang kami timbulkan sendiri terhadap ekosistem dan habitat. Dengan memahami keterpaparan terhadap risiko-risiko ini dapat memastikan bahwa kami bisa terus menghasilkan produk daging sapi pada tingkat yang sama tanpa menurunkan kualitasnya. Kami juga mempertimbangkan potensi kerugian pendapatan akibat beberapa faktor, seperti misalnya tarif impor (misalnya di AS), UU yang akan terbit terkait produk bebas deforestasi, hilangnya pasar akibat alternatif berbasis tanaman dan daging sintetis (cultured meat), rusaknya reputasi merek, dan peraturan yang semakin ketat.

Kami juga melibatkan pemangku kepentingan yang dianggap paling relevan dengan rantai nilai ternak kami. Kami menggunakan survei pelanggan dan investor agar mereka dapat menyuarakan harapan dan kekhawatirannya terhadap produk daging sapi kami dan persoalan lingkungan yang terkait. Kami menggunakan pemantauan geospasial dan citra satelit untuk menilai kinerja pemasok dan dampak yang ditimbulkan atau berpotensi timbul terhadap masyarakat setempat. Agar tetap sesuai dengan peraturan dan mengurangi risiko terkait, kami melakukan pertemuan rutin dengan pembuat kebijakan dan LSM guna memahami arah yang akan dituju oleh sektor peternakan dalam hal keberlanjutan.

Kami melengkapi upaya kami dalam mengidentifikasi risiko dengan melibatkan firma konsultasi ahli, memanfaatkan informasi dari platform 'Beef on Track' untuk rantai pasok kami, dan menggunakan alat dan basis data khusus nasional untuk wilayah yang berisiko tinggi. Alat ini memberikan data yang efektif untuk analisis dan perkiraan risiko.

Sebagai contoh, pada bulan Maret 2021, kami menggunakan 'Beef on Track' untuk mengidentifikasi 21 pemasok yang berisiko tidak mampu memenuhi kriteria tanpa deforestasi yang sudah ditetapkan. Di Brasil, 11 di antaranya berasal dari Mato Grosso dan 7 dari Pará. Tiga lainnya berasal dari Chaco (Argentina). Dengan melakukan identifikasi ini, kami dapat terlebih dahulu mengatasi risiko-risiko ini sebelum berkembang menjadi masalah. Semua 21 pemasok dilibatkan guna meningkatkan praktik mereka agar sesuai dengan standar.

Kami menggunakan basis data khusus nasional yang mencakup informasi mengenai tutupan lahan dan tren deforestasi, untuk menyaring pemasok baru. Sebagai contoh, pada bulan Oktober 2021, kami menyaring 28 pemasok potensial di Brasil, dan memutuskan untuk memilih 16 di antaranya.

(F2.1b) Mengapa organisasi Anda tidak melakukan penilaian risiko terkait hutan?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Tidak, risiko terkait hutan tidak dinilai' sebagai respons terhadap F2.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan (2021 F2.1d)

Page 56: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 56 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Mengingat penilaian risiko yang menyeluruh merupakan bagian penting dari identifikasi dan penanganan risiko terkait hutan secara efektif, pengguna data ingin memahami alasan perusahaan Anda tidak melakukan penilaian ini, serta rencana untuk melakukannya di masa mendatang. Tanpa melakukan penilaian risiko, organisasi tidak dapat menentukan cara terbaik untuk bersiap menghadapi ketidakpastian dan kecenderungan di masa mendatang. Organisasi mungkin memiliki beberapa alasan untuk tidak melaksanakan penilaian risiko, dan pengguna data tertarik mempelajari lebih lanjut proses perencanaan dan konteks masing-masing perusahaan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4 Pilih dari:

• Penilaian risiko terkait hutan tengah berlangsung

• Kami berencana memulai proses penilaian risiko dalam dua tahun mendatang

• Penting, tetapi bukan prioritas perusahaan dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Kurangnya sumber daya internal

• Data operasi tidak cukup

• Kurangnya pengetahuan mengenai dampak deforestasi/degradasi hutan dari komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Tidak ada instruksi dari manajemen

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.500 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Pada pertanyaan ini, Anda dapat memilih opsi dari menu tarik-turun yang paling menggambarkan alasan organisasi Anda belum melakukan penilaian risiko terkait hutan. Organisasi harus memberikan penjelasan lebih lanjut di kolom 3 (Jelaskan) mengenai

alasan tidak dilaksanakannya penilaian risiko atau rencana untuk melaksanakannya.

Alasan utama tidak adanya proses penilaian (kolom 2)

• Untuk komoditas yang Anda pilih sebagai ‘Tidak, risiko terkait hutan tidak dinilai' di F2.1, pilih opsi dari menu tarik-turun yang paling menggambarkan alasan Anda tidak memiliki proses penilaian. Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’

dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

• Jika perusahaan tengah melakukan proses menyusun penilaian risiko terkait hutan atau berencana memulai penilaian risiko dalam waktu dekat, maka pilihlah opsi yang sesuai di menu tarik-turun. Pilihlah opsi ini hanya jika organisasi telah mengembangkan

rencana atau telah menyetujui evaluasi di masa mendatang.

Jelaskan (kolom 3)

• Gunakan kolom ini untuk memaparkan informasi tambahan pada menu tarik-turun yang dipilih di kolom 2 (Alasan utama untuk…), khususnya jika perusahaan memilih opsi ‘dinilai tidak penting’, kemudian jelaskan alasannya.

Pemetaan rantai nilai

(F2.2) Untuk setiap komoditas yang diungkap, apakah organisasi Anda telah memetakan rantai nilainya?

Page 57: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 57 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Pengetahuan mengenai para pelaku dalam rantai nilai sangat penting guna memahami paparan risiko dan peluang terkait deforestasi dan konversi lahan. Pemetaan rantai nilai adalah langkah pertama yang penting dalam menentukan dan melakukan pelibatan terkait potensi dampak lingkungan yang diakibatkan dari produksi komoditas.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini: (*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Pemetaan rantai nilai Alasan utama Anda tidak memetakan rantai nilai* Jelaskan alasan organisasi Anda tidak memetakan rantai nilainya dan jelaskan rencana untuk memperkenalkannya*

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Ya, kami telah memetakan seluruh rantai nilai

• Ya, kami telah memetakan sebagian rantai nilai

• Tidak, tetapi kami berencana untuk memetakan rantai nilai dalam dua tahun mendatang

• Tidak, dan kami tidak berencana memetakan rantai nilai dalam dua tahun mendatang

Pilih dari:

• Penting, tetapi bukan prioritas perusahaan dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Kurangnya sumber daya internal

• Tidak ada instruksi dari manajemen

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.500 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Lengkapi satu baris untuk setiap komoditas yang dipilih di F0.4.

• Pertanyaan ini menanyakan apakah organisasi Anda telah memetakan rantai nilai, termasuk operasi di hulu (misalnya pemasok), operasi sendiri, dan operasi di hiliri (misalnya pelanggan).

• Perlu dicatat bahwa ‘pemetaan rantai nilai’ (proses untuk mengidentifikasi pemangku kepentingan dalam rantai nilai, termasuk dimana mereka beroperasi dan bagaimana mereka terkait satu sama lain) berbeda dengan ‘kemamputelusuran’ (kemampuan untuk menelusuri suatu produk melalui berbagai tahapan rantai nilai - Lihat F6.2)

Tahapan rantai nilai (kolom 2)

Page 58: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 58 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pilih opsi yang paling menggambarkan pemetaan rantai nilai untuk setiap komoditas. Hanya pilih "Ya, kami telah memetakan seluruh rantai nilai" jika organisasi Anda telah memetakan operasinya sendiri, pemasok langsung dan tidak langsung, dan pelanggan.

• Untuk setiap opsi "ya", Anda akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan perincian mengenai pemetaan rantai nilai Anda di pertanyaan berikutnya.

Alasan utama Anda tidak memetakan rantai nilai (kolom 3)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Tidak..." dipilih di kolom 2.

• Pilih opsi yang paling menggambarkan alasan utama organisasi Anda tidak memetakan rantai nilainya.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk alasan utama Anda tidak memetakan rantai nilai.

Jelaskan alasan organisasi Anda tidak memetakan rantai nilainya dan jelaskan rencana untuk memperkenalkannya (kolom 4)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Tidak..." dipilih di kolom 2.

• Jelaskan secara singkat alasan organisasi Anda tidak memetakan rantai nilainya atau berikan penjelasan mengenai rencana Anda untuk melakukannya di masa mendatang.

Penjelasan istilah

• Pemetaan rantai nilai: Pemetaan rantai nilai adalah proses mengidentifikasi pelaku dalam rantai nilai beserta lokasi operasinya, dan memahami hubungan di antara mereka. (Diadaptasi dari The Accountability Framework)

(F2.2a) Berikan perincian mengenai pemetaan rantai nilai organisasi Anda untuk komoditas yang diungkap.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika opsi Ya dipilih di F2.2.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Transparansi mengenai pemasok komoditas yang berisiko terhadap hutan beserta lokasi operasi mereka merupakan praktik yang baik. Jenis data ini semakin banyak diminta oleh investor, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lain dalam penilaian dan

verifikasi dampak lingkungan produksi komoditas. Hal ini memfasilitasi akuntabilitas bagi, dan memperkuat kredibilitas komitmen keberlanjutan organisasi.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Page 59: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 59 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Cakupan pemetaan rantai pasok % dari total pemasok yang termasuk dalam tingkat yang dipilih*

Penjelasan mengenai proses pemetaan dan cakupan*

Lokasi produksi dan pengolahan utama operasi Anda sendiri: lampirkan daftar nama dan lokasi fasilitas (opsional)

Lokasi produksi dan pengolahan utama pemasok Anda: lampirkan daftar nama dan lokasi (opsional)

Pilih dari:

Daftar yang dibuat dari komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih sebagai ‘Ya’ di F2.2

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi sendiri

• Pemasok Tingkat 1

• Pemasok Tingkat 2

• Pemasok Tingkat 3

• Pemasok Tingkat 4+

• Petani

• Pelanggan

• Lainnya, sebutkan

Numerik [masukkan persentase dari 0-100 dengan menggunakan maksimal 1 angka desimal]

Teks [maksimum 2.500 karakter] [Fungsionalitas lampiran] [Fungsionalitas lampiran]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Jika organisasi Anda menggunakan beberapa alat/proses untuk memetakan rantai nilai, tambahkan satu baris untuk masing-masing alat/proses tersebut.

Cakupan pemetaan rantai nilai (kolom 2)

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk Cakupan pemetaan rantai pasok.

% dari total pemasok yang termasuk dalam tingkat yang dipilih (kolom 3)

• Kolom ini akan muncul jika opsi petani atau pemasok dipilih di kolom 2.

• Dalam pilihan total opsi tingkat petani/pemasok di kolom 2, berikan perkiraan persentase total pemasok Anda yang termasuk dalam pemetaan.

Penjelasan terkait proses pemetaan dan cakupan (kolom 4)

• Kolom ini akan muncul jika opsi petani atau pemasok dipilih di kolom 2.

• Berikan deskripsi mengenai proses pemetaan organisasi Anda, termasuk jenis informasi yang dihimpun dan alat dan metode yang digunakan.

• Jika cakupan kurang dari 100% dipilih di kolom 3, berikan persentase cakupan untuk setiap opsi tingkat pemasok atau petani yang dipilih di kolom 2.

Page 60: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 60 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Berikan penjelasan mengenai pengecualian potensial dalam pemetaan rantai nilai Anda.

Lokasi produksi dan pengolahan utama operasi Anda sendiri: lampirkan daftar nama dan lokasi fasilitas (opsional) (kolom 5)

• Permintaan ini bersifat opsional. Anda dapat memberikan daftar lokasi produksi dan pengolahan utama. Contoh informasi yang berguna bagi pengguna data yakni nama dan lokasi, termasuk negara, wilayah, garis bujur dan garis lintang (atau alternatif berupa

peta georeferensi, alamat yang dapat memunculkan lokasi di google maps, atau data shapefile).

• Masukkan pula status sertifikasi, jika relevan.

• Daftar Pabrik Minyak sawit (PKS) harus sesuai dengan konvensi Daftar Pabrik Universal (Universal Mill List). Lihat, Daftar Pabrik Universal: Metodologi Terstandardisasi untuk Membuat Basis Data Global Pabrik Minyak sawit | World Resources Institute (WRI)

Lokasi produksi dan pengolahan utama pemasok Anda: lampirkan daftar nama dan lokasi fasilitas (opsional) (kolom 6)

• Permintaan ini bersifat opsional. Anda dapat memberikan daftar lokasi produksi dan pengolahan utama pemasok Anda. Contoh informasi yang berguna bagi pengguna data yakni nama dan lokasi, termasuk negara, wilayah, garis bujur dan garis lintang (atau

alternatif berupa peta georeferensi, alamat yang dapat memunculkan lokasi di google maps, atau data shapefile).

• Masukkan pula status sertifikasi, jika relevan.

• Daftar Pabrik Minyak sawit (PKS) harus sesuai dengan konvensi Daftar Pabrik Universal (Universal Mill List). Lihat, Daftar Pabrik Universal: Metodologi Terstandardisasi untuk Membuat Basis Data Global Pabrik Minyak sawit | World Resources Institute (WRI)

Page 61: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 61 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F3 Risiko dan peluang

Gambaran Umum Modul

Modul ini memungkinkan organisasi menunjukkan dimilikinya kesadaran yang jelas tentang sejauh mana operasi langsung dan bagian lain dari rantai nilai perusahaan terpapar risiko terkait hutan.

CDP meminta organisasi melaporkan risiko substantif terkait hutan, potensi dampak risiko tersebut, dan memberikan perincian strategi respons terkait yang dilakukannya.

Kami juga mengajak organisasi untuk membagikan peluang operasional terkait hutan atau pasar yang tengah diwujudkan, yang mampu memberikan keuntungan substantif bagi bisnisnya.

Catatan pengungkapan

• Memberikan informasi mengenai risiko yang melekat dibanding risiko residual memungkinkan pengguna data mempertimbangkan potensi dampak dan kesesuaian respons organisasi.

• CDP menanyakan risiko di bagian mana pun di bisnis Anda yang memiliki pengaruh substantif di tingkat korporasi (bukan risiko yang hanya bersifat signifikan di tingkat fasilitas). Kami hanya ingin mengetahui risiko yang mampu memengaruhi bisnis secara

finansial, strategis, atau sebaliknya, di tingkat korporasi.

• Anda dapat berkonsultasi dengan divisi keuangan, hukum, dan/atau kepatuhan untuk mendapatkan nasihat mengenai pendekatan umum perusahaan terhadap ketentuan pernyataan berwawasan ke depan dan informasi tentang risiko.

Perubahan utama

• Opsi respons baru (F3.1b kolom 2,5 dan 16; F3.2a kolom 4): Jenis risiko fisik dipisahkan menjadi 'Fisik akut' dan 'Fisik kronis', dan pemicu risiko utama telah diperbarui sebagaimana mestinya.

• Panduan yang dimodifikasi: F3.1b panduan mengenai risiko 'fisik akut' dan 'risiko fisik kronis' yang baru diminta telah dimasukkan.

• Pertanyaan tambahan: Definisi 'Unit pengelolaan hutan' telah ditambahkan pada F3.1b.

• Pertanyaan tambahan: Definisi 'Solusi berbasis alam' telah ditambahkan di F3.2a.

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Page 62: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 62 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F3. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Page 63: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 63 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Risiko

(F3.1) Apakah Anda telah mengidentifikasi risiko bawaan terkait hutan dan berpotensi memiliki dampak substantif pada keuangan atau strategi bisnis Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pengguna data ingin mengetahui pengetahuan yang dimiliki organisasi Anda tentang risiko substantif terkait hutan di semua bagian rantai nilai di tingkat korporasi. Informasi ini penting untuk memandu investasi dan tindakan korporasi dalam meningkatkan

ketahanan bisnis dan pengelolaan hutan. Perhatikan bahwa CDP hanya meminta informasi mengenai potensi risiko substantif memengaruhi bisnis Anda di tingkat korporasi.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

AFi

Prinsip Inti 5. Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Risiko teridentifikasi?

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4 Pilih dari:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Sebagai hasil dari penilaian risiko, tunjukkan apakah Anda telah mengidentifikasi risiko terkait hutan yang melekat, dan di bagian rantai nilai mana risiko ini ditemukan. Anda juga dapat memilih opsi ‘Tidak’ dan menjelaskan alasannya di F3.1c.

• Untuk respons ini, risiko yang dipertimbangkan adalah risiko yang:

- Berpotensi menimbulkan dampak substantif terhadap keuangan atau strategi (sesuaikan dengan definisi khusus perusahaan Anda tentang “substantif”); - Berpotensi menimbulkan risiko substantif di tingkat korporasi, dan tidak semata di tingkat aset/unit bisnis/wilayah geografis yang risikonya mungkin bersifat melekat (risiko yang ada jika tidak ada kendali atau ketiadaan pertimbangan atas mitigasi

potensial atau tindakan pengelolaan yang dapat dilaksanakan).

• Risiko ini berpotensi memengaruhi organisasi Anda, baik saat ini maupun di masa mendatang.

Penjelasan istilah

• Dampak terkait hutan: efek dari tantangan, kejadian, atau tindakan yang bersifat fisik, terkait peraturan atau teknologi terhadap organisasi, yang berkaitan dengan hutan, baik langsung ataupun tidak langsung.

• Risiko terkait hutan: kemungkinan suatu organisasi mengalami dampak yang disebabkan oleh deforestasi/degradasi hutan secara langsung atau tidak langsung pada waktu tertentu (misalnya denda, kehilangan izin operasi, gangguan rantai pasok, hilangnya

pendapatan, dll.). Tingkat risiko merupakan konsekuensi dari kemungkinan terjadinya risiko dan tingkat keparahan dari potensi dampaknya. Tingkat keparahan potensi dampak itu sendiri bergantung pada intensitas tantangan yang ditimbulkan oleh risiko, serta

kerentanan organisasi.

• Risiko bawaan: risiko yang ada ketika tidak ada kendali atau ketiadaan pertimbangan atas mitigasi potensial atau tindakan pengelolaan yang dapat dilaksanakan.

Page 64: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 64 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Dampak substantif: dampak yang memiliki pengaruh cukup besar atau relatif signifikan terhadap organisasi di tingkat korporasi. Dampak ini dapat mencakup dampak operasional, keuangan atau strategi yang merusak seluruh atau sebagian dari bisnis.

(F3.1a) Bagaimana organisasi Anda mendefinisikan dampak keuangan atau dampak strategis yang substantif terhadap bisnis Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Memberikan penjelasan mengenai ambang batas organisasi Anda untuk menyertakan data risiko di permintaan ini memberikan konteks penting bagi pengguna data CDP. Setiap organisasi yang memberikan respons kepada CDP memiliki definisi berbeda untuk

dampak substantif terhadap bisnis. Karena itu, sebelum beralih ke pertanyaan selanjutnya di modul ini, Anda harus menjelaskan definisi dampak substantif di tingkat korporasi, di organisasi Anda.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Bagian ini merupakan pertanyaan teks terbuka dengan batas 5.000 karakter.

Konten yang diminta

Umum

• Definisi dampak substantif tentu berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Misalnya, penurunan laba sebesar 1% akan berbeda dampaknya bagi suatu perusahaan, bergantung pada besaran margin laba masing-masing perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan diminta menentukan arti 'substantif' yang digunakan dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Sebagai contoh, tingginya jumlah dari salah satu aspek di bawah ini, atau gabungan dari ketiganya (yang kemudian menciptakan dampak lebih besar) dapat menyebabkan dampak substantif dengan besaran yang relatif tinggi: - proporsi unit bisnis yang terdampak; - tingkat dampak terhadap unit bisnis dimaksud; - kebergantungan organisasi terhadap unit bisnis dimaksud; - potensi kekhawatiran yang timbul terhadap pemegang saham atau pelanggan.

• Berikan penjelasan terperinci mengenai definisi organisasi atas ‘dampak substantif’ terhadap bisnis di tingkat korporasi, termasuk aspek-aspek seperti operasi, pendapatan atau belanja modal, aset & liabilitas/kewajiban, dan alokasi modal.

• Definisi yang Anda paparkan harus menjelaskan ambang batas: - besaran dampak; - probabilitas/kemungkinan terjadinya dampak; - frekuensi dampak; - dan cara aspek ini diterapkan bersama

• Sertakan perincian cara pengukuran apa pun dan laporkan seberapa sering cara pengukuran ini ditinjau dan diperbarui.

• Sebutkan keterkaitan antara definisi/ambang batas/cara pengukuran dengan operasi langsung dan/atau bagian lain dari rantai nilai Anda.

• Catatan: pada pertanyaan ini, CDP tidak meminta: - informasi mengenai dampak substantif di tingkat fasilitas, unit bisnis, dll.; - berikan perincian tentang risiko yang dihadapi organisasi Anda.

(F3.1b) Untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda ungkapkan, berikan perincian risiko yang telah diidentifikasi dan berpotensi menimbulkan dampak substantif terhadap keuangan atau strategi bisnis Anda, dan respons Anda terhadap risiko tersebut.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F3.1.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor; Panduan yang dimodifikasi

Page 65: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 65 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Respons Anda terhadap pertanyaan ini memungkinkan pengguna data CDP memahami:

• Risiko melekat yang dihadapi organisasi Anda karena pemicu yang terkait dengan produksi, konsumsi, dan/atau perdagangan komoditas yang berisiko terhadap hutan;

• Perkiraan potensi dampak di tingkat korporasi; dan

• Strategi respons untuk mengatasi risiko.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis risiko Skala geografis Pada bagian mana dalam rantai nilai yang terdapat pemicu risiko?

Pemicu risiko utama Dampak potensial utama Deskripsi khusus perusahaan Jangka waktu

Pilih dari:

Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih sebagai ‘Ya’ di F3.1

Pilih dari:

• Fisik akut

• Fisik kronis

• Peraturan

• Reputasi dan pasar

• Teknologi

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Bagian lainnya dari rantai nilai

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 1.500 karakter] Pilih dari:

• Saat ini - hingga 1 tahun

• 1-3 tahun

• 4-6 tahun

• >6 tahun

• Tidak diketahui

Besaran potensi dampak Kemungkinan Apakah Anda dapat menyebutkan dampak keuangan potensial dalam angka?

Dampak keuangan potensial dalam angka (mata uang)* Dampak keuangan potensial dalam angka – minimum (mata uang)*

Dampak keuangan potensial dalam angka – maksimum (mata uang)*

Pilih dari:

• Tinggi

• Sedang-tinggi

• Sedang

• Sedang-rendah

• Rendah

• Tidak diketahui

Pilih dari:

• Hampir pasti

• Sangat mungkin

• Mungkin

• Cenderung mungkin

• Antara mungkin dan tidak

• Tidak mungkin

• Sangat tidak mungkin

• Sama sekali tidak mungkin

• Tidak diketahui

Pilih dari:

• Ya, perkiraan angka tunggal

• Ya, perkiraan kisaran angka

• Tidak, kami tidak memiliki angka ini.

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Penjelasan mengenai dampak keuangan Respons utama terhadap risiko Deskripsi respons Biaya respons Penjelasan biaya respons

Page 66: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 66 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Teks [maksimum 1.500 karakter] Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 1.500 karakter] Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 1.500 karakter]

[Tambah baris]

Skala geografis (kolom 3)

Umum

• Global

• Negara

• Negara bagian atau wilayah administrasi yang setara

• Kota atau wilayah administrasi yang setara

Produk kayu

• Unit pengelolaan hutan

• Pabrik

• Hutan tanaman

Minyak sawit

• Pabrik

• Fasilitas pemurnian

• Pabrik penggilingan

• Perkebunan

Produk ternak

• Penyamakan

• Rumah potong hewan

• Peternakan

Kedelai

• Peternakan

• Pabrik

• Fasilitas pemurnian

• Pabrik penggilingan

• Perkebunan

Lainnya – Karet/Kakao/Kopi

• Peternakan

• Pabrik

• Perkebunan

Pemicu utama risiko (kolom 5)

Fisik akut:

• Gelombang dingin/embun beku

• Gelombang panas

• Longsor

• Badai (termasuk badai salju, badai debu, dan badai pasir)

• Subsidensi

• Kebakaran

• Kekeringan

• Banjir (pesisir, fluvial, air tanah)

• Curah hujan tinggi (hujan, hujan es, salju/es)

• Siklon, badai, topan

• Pemicu fisik akut lainnya, sebutkan:

Fisik kronis

• Peningkatan keparahan fenomena cuaca ekstrem

• Perubahan pola dan jenis presipitasi (hujan, hujan es, salju/es)

• Erosi pesisir

• Tekanan panas

• Pengasaman laut

• Presipitasi dan/atau variabilitas hidrologi

Peraturan:

• Perubahan standar produk

• Kurangnya sertifikasi dan standar sertifikasi keberlanjutan yang mutakhir

• Perubahan peraturan penguasaan lahan

• Ketidakpastian dan/atau konflik yang melibatkan hak kepemilikan lahan dan hunian

• Izin operasi yang semakin sulit diperoleh

• Ketidakpatuhan terhadap undang-undang

• Perubahan undang-undang

• Ketidakpatuhan terhadap hukum internasional dan perjanjian bilateral

• Perubahan pada hukum internasional dan perjanjian bilateral

• Moratorium dan kesepakatan sukarela

• Buruknya penegakan peraturan

• Buruknya koordinasi antar badan pengatur

• Ketidakpastian peraturan

• Pemicu lainnya terkait peraturan, sebutkan

Reputasi dan pasar:

• Pergeseran preferensi konsumen

• Peningkatan biaya bahan yang berkelanjutan dan bersertifikat

Page 67: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 67 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Variabilitas pasokan musiman

• Intrusi air asin

• Degradasi tanah

• Erosi tanah

• Solifluksi

• Variabilitas suhu

• Peningkatan kerentanan ekosistem

• Penurunan jasa ekosistem

• Kelangkaan sumber daya lahan

• Hilangnya tanah akibat penggurunan (desertifikasi)

• Pemicu fisik kronis lainnya, sebutkan:

• Ketersediaan bahan yang berkelanjutan dan bersertifikat

• Peningkatan harga komoditas

• Ketidakjelasan asal dan/atau legalitas produk

• Pertentangan dari masyarakat setempat

• Meningkatnya kekhawatiran atau umpan balik negatif dari pemangku kepentingan

• Keterpaparan terhadap sanksi dan litigasi

• Ketidakpastian sinyal pasar

• Liputan negatif oleh media

• Pasar yang tidak berkelanjutan (leakage market)

• Pemicu reputasi dan pasar lainnya, sebutkan

Teknologi:

• Ketidakmampuan dalam meningkatkan hasil panen di wilayah produksi yang ada

• Keterbatasan akses terhadap konservasi tanah dan teknik berkelanjutan lainnya

• Keterbatasan akses terhadap varietas tanaman tahan kekeringan

• Kurangnya sistem pemantauan

• Pemicu lainnya terkait teknologi, sebutkan Dampak potensial utama (kolom 6)

• Rusaknya reputasi merek

• Perubahan bauran dan sumber pendapatan

• Kendala pertumbuhan

• Penutupan operasi

• Penurunan nilai pemegang saham

• Gangguan penjualan

• Denda, hukuman atau perintah penegakan hukum

• Litigasi

• Kehilangan izin operasi

• Dampak terhadap aset perusahaan

• Gangguan pada manajemen dan perencanaan tenaga kerja

• Meningkatnya premi asuransi

• Berkurangnya ketersediaan asuransi atas aset di lokasi yang “berisiko tinggi”

• Meningkatnya biaya modal

• Meningkatnya biaya kepatuhan

• Meningkatnya biaya operasional

• Meningkatnya biaya produksi

• Penurunan atau gangguan pada kapasitas produksi

• Penurunan permintaan atas produk dan jasa

• Penurunan ketersediaan modal

• Gangguan rantai pasok

• Lainnya, sebutkan Respons utama terhadap risiko (kolom 16)

Page 68: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 68 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Menerapkan kebijakan pertanian regeneratif

• Menghindari pengadaan pasokan dari yurisdiksi yang menimbulkan risiko deforestasi tinggi

• Peralihan menuju portofolio produk yang beragam yang mencakup protein alternatif [Hanya ternak]

• Peralihan menuju portofolio produk yang beragam yang mencakup bahan alternatif (hasil daur ulang dan/atau berbasis tanaman) [Hanya ternak]

• Pelibatan dalam inisiatif multipemangku kepentingan

• Pelibatan pelanggan

• Pelibatan masyarakat setempat

• Pelibatan pemasok

• Penetapan target khusus situs

• Kepatuhan yang lebih besar terhadap persyaratan peraturan

• Uji tuntas yang lebih luas

• Kemamputelurusan yang lebih luas atas komoditas yang berisiko terhadap hutan

• Pelibatan dalam pendekatan lanskap (termasuk pendekatan yurisdiksi)

• Pelaksanaan praktik terbaik lingkungan dalam operasi langsung

• Meningkatnya pemanfaatan bahan yang diperoleh secara berkelanjutan

• Perluasan pasar

• Kampanye pemasaran

• Komitmen terkait hutan yang lebih ambisius

• Pengembangan produk/teknologi baru

• Mendorong praktik terbaik dan kesadartahuan

• Mendorong sertifikasi, termasuk insentif keuangan

• Mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan, termasuk insentif keuangan

• Diversifikasi pemasok

• Standar kinerja pemasok yang lebih ketat

• Ikut serta secara sukarela dalam proyek konservasi (termasuk reboisasi, penghijauan, dan restorasi ekosistem)

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Ungkapkan risiko utama yang telah diidentifikasi organisasi terhadap operasi langsung dan/atau bagian lain dari rantai nilainya. Sebagai contoh, risiko dapat muncul dari menurunnya ketersediaan dan/atau kualitas komoditas yang berisiko terhadap hutan

akibat perubahan parameter fisik. Risiko ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya atau gangguan pada operasi dan/atau pasokan bagi organisasi Anda. Karena itu, risiko ini berpotensi menimbulkan dampak keuangan substantif pada operasi bisnis,

pendapatan, dan belanja modal perusahaan Anda.

• Berikan informasi mengenai setiap komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda ungkapkan.

Jenis risiko (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan jenis risiko, dengan mempertimbangkan hal berikut ini.

- Risiko fisik akut dapat timbul dari kejadian khusus jangka pendek, seperti misalnya gelombang panas dan kebakaran; - Risiko fisik kronis dapat timbul dari kejadian dan proses yang berlangsung lebih lama, seperti misalnya variabilitas suhu, meningkatkan kerentanan ekosistem, dan tekanan panas; - Risiko peraturan muncul dari kebijakan terkait deforestasi yang ditetapkan pemerintah kota, negara bagian, regional, nasional atau global (pada saat ini dan/atau diperkirakan terjadi). Contohnya, perubahan undang-undang, komitmen, hubungan

perdagangan; - Risiko reputasi mencakup perubahan perilaku konsumen, liputan negatif dari media, dan kampanye pasar konsumen; - Perubahan teknologi yang bertujuan untuk mengurangi risiko deforestasi kemungkinan menyebabkan dampak terhadap nilai jasa atau produk.

Pemicu utama risiko (kolom 5)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan pemicu utama risiko, yakni faktor utama yang menyebabkan dampak potensial yang Anda alami.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’.

Deskripsi khusus perusahaan (kolom 7)

• Berikan informasi kontekstual lebih lanjut mengenai pemicu risiko yang Anda pilih di kolom 5 (Pemicu risiko utama), beserta perincian tentang sifat dan lokasinya.

• Sertakan deskripsi khusus perusahaan mengenai cara pemicu risiko ini memengaruhi organisasi Anda, termasuk sifat dari dampak sekundernya.

Page 69: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 69 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jangka waktu (kolom 8)

• Pilih jangka waktu yang menunjukkan kemungkinan besar terjadinya risiko yang melekat. Diakui adanya kemungkinan tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi terkait risiko jangka panjang.

Besaran potensi dampak potensial (kolom 9)

• Besaran ini mengacu pada sejauh mana dampak (jika terjadi) akan memengaruhi bisnis Anda. Anda harus mempertimbangkan bisnis secara keseluruhan. Besaran potensi dampak dapat berupa gabungan dari skala kerusakan dan juga keterpaparan organisasi

Anda terhadap kerusakan tersebut.

• Setiap perusahaan memiliki besaran dampak yang berbeda-beda. Mengingat kemungkinan bahwa CDP tidak dapat secara akurat mendefinisikan istilah besaran dampak, maka perusahaan diminta menentukan dan melaporkan besaran dimaksud menggunakan skala kualitatif 5 poin dari Tinggi hingga Rendah.

• Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat menggolongkan besaran dampak terhadap organisasi, di antaranya:

- Proporsi unit bisnis yang terdampak; - Ukuran dampak ini terhadap unit bisnis dimaksud; - Kebergantungan perusahaan terhadap unit bisnis dimaksud; - Potensi kekhawatiran yang timbul terhadap pemegang saham atau pelanggan; dan - Dampak yang dapat memiliki besaran yang relatif tinggi bagi perusahaan secara keseluruhan karena besarnya pengaruh dari salah satu aspek di atas, atau keempat aspek ini berpengaruh kecil tetapi ketika digabungkan menghasilkan dampak yang lebih

besar.

• Jika dampak keuangan belum dinilai oleh organisasi Anda, pilih ‘Tidak diketahui’.

Kemungkinan (kolom 10)

• 'Kemungkinan' mengacu pada probabilitas dampak yang melekat, yang terjadi dalam jangka waktu yang dilaporkan di kolom 8 (Jangka waktu).

• Dalam hal risiko bawaan, probabilitas dampak dapat saja sama dengan probabilitas kejadian risiko (pemicu risiko) itu sendiri.

• Istilah yang digunakan untuk menjelaskan 'kemungkinan' diambil dari laporan tahun 2013 dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dan dipakai secara konsisten di seluruh permintaan informasi CDP. Sebagai panduan untuk menghitung kemungkinan berdasarkan %, kami menyarankan:

- Hampir pasti (probabilitasnya lebih besar dari 99%); - Sangat mungkin (probabilitasnya lebih besar dari 90%); - Mungkin (probabilitasnya lebih besar dari 66%); - Cenderung mungkin (probabilitasnya lebih besar dari 50%); - Antara mungkin dan tidak (probabilitasnya antara 33% dan 66%); - Tidak mungkin (probabilitasnya kurang dari 33%); - Sangat tidak mungkin (probabilitasnya kurang dari 10%); - Sama sekali tidak mungkin (probabilitasnya kurang dari 1%);

- Tidak diketahui.

• Sebagai contoh, Anda dapat saja memperhitungkan bahwa perusahaan Anda berpotensi terkena risiko 'kebakaran hutan' dalam '4-6 tahun' mendatang, yang akan menyebabkan dampak dengan besaran berskala tinggi, tetapi risiko ini dianggap tidak mungkin terjadi. Dalam hal ini, Anda dapat memilih opsi ‘tidak mungkin’. Selain itu, jika risiko berkaitan dengan undang-undang baru yang telah dirancang, kemungkinan dampak yang terkait risiko yang terjadi akan relatif tinggi dan Anda dapat memilih opsi 'sangat mungkin'.

Apakah Anda dapat menyebutkan nominal potensi dampak keuangan? (kolom 11)

• Pilihan Anda akan menentukan ditampilkan atau tidaknya kolom 12, atau kolom 13 dan 14.

• Angka-angka ini merupakan perkiraan.

Page 70: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 70 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika Anda tidak dapat menyebutkan nominal kisaran untuk dampak keuangan, Anda dapat menggunakan kolom 15 ('Penjelasan dampak keuangan') untuk memberikan penjelasan mengenai dampak secara relatif, misal persentase yang terkait dengan nominal

yang dilaporkan atau tersedia untuk publik, atau berikan perkiraan dampak keuangan secara kualitatif.

Jumlah potensi dampak finansial (mata uang) (kolom 12)

• Berikan nominal untuk dampak keuangan yang melekat dari risiko (sebelum mempertimbangkan pengendalian apa pun yang Anda miliki untuk memitigasi dampak). Nominal ini harus sama dengan mata uang yang dipilih di pertanyaan F0.3 untuk semua

informasi keuangan yang diungkapkan di seluruh respons Anda.

Nominal potensi dampak keuangan - minimum/maksimum (mata uang) (kolom 13, 14)

• Berikan kisaran nominal dampak keuangan yang melekat (sebelum memperhitungkan pengendalian apa pun yang mungkin Anda miliki untuk memitigasi dampak). Angka ini harus sama dengan mata uang yang dipilih di pertanyaan F0.3 untuk semua informasi

keuangan yang diungkapkan di seluruh respons Anda.

• Potensi dampak keuangan – minimum (mata uang) gunakan bagian ini untuk melaporkan poin terendah dari perkiraan dampak keuangan yang berkaitan dengan risiko dimaksud. Misalnya, jika kisaran dampak adalah dari 5.000 hingga 50.000 Dolar AS, maka catat angka '5.000' di sini.

• Potensi dampak keuangan – maksimum (mata uang) gunakan bagian ini untuk melaporkan angka tertinggi dari perkiraan dampak keuangan yang berkaitan dengan risiko dimaksud. Misalnya, jika kisarannya dari 5.000 hingga 50.000 Dolar AS, maka catat angka '50.000' di sini.

Penjelasan mengenai dampak keuangan (kolom 15)

• Gunakan bagian ini untuk menjelaskan nominal yang diberikan di kolom ‘Nominal potensi dampak keuangan’ (kolom 12, 13, 14).

• Jelaskan cara Anda menentukan nominal (kisaran) ini, beserta:

- Pendekatan yang diterapkan untuk menghitung nominal tersebut. - Setiap asumsi yang bergantung pada nominal tersebut.

- Kemungkinan skala waktu untuk dampak keuangan.

• Jika opsi ‘Tidak, kami tidak memiliki nominal ini’ dipilih di kolom 11, Anda dapat menggunakan kolom ini untuk memberikan deskripsi dampak secara relatif (misalnya sebagai persentase relatif terhadap nominal yang disebutkan atau tersedia untuk umum), atau memberikan perkiraan kualitatif dampak keuangan. Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki informasi mengenai dampak keuangan, tuliskan bahwa ‘Dampak belum dihitung dari sisi keuangan’.

Respons utama terhadap risiko (kolom 16)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan respons utama terhadap risiko, yakni tindakan utama yang diambil untuk memitigasi, mencegah, atau mengendalikan risiko bawaan.

• Jika opsi yang sesuai tidak tersedia, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Deskripsi respons (kolom 17)

• Berikan perincian tambahan mengenai respons organisasi Anda untuk memitigasi, mengendalikan, memindahkan atau menerima risiko yang dilaporkan di baris ini.

• Sertakan jangka waktu yang diharapkan untuk dapat menerapkan strategi respons. Apakah respons ini sedang, belum, atau selesai dilaksanakan? Apa perkembangan yang diproyeksikan untuk menurunkan risiko residual? Perlu diperhatikan bahwa risiko residual

adalah risiko yang tersisa setelah Anda melaksanakan respons.

• Jelaskan perbedaan yang telah/mungkin akan dihasilkan dari respons tersebut, termasuk hal berikut ini.

- Efektivitas respons yang telah/saat ini diharapkan dalam mencegah terulangnya pemicu risiko bawaan; dan - Efektivitas respons yang telah/saat ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan organisasi Anda di tingkat aset atau korporasi, serta mencegah dampak keuangan, operasional, dan strategi di masa mendatang.

Page 71: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 71 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Biaya respons (kolom 18)

• Masukkan angka kuantitatif atau perkiraan yang mewakili biaya respons Anda. Angka ini merupakan biaya terkait tindakan untuk memitigasi, mengendalikan, memindahkan atau menerima dampak. Jika perkiraan biaya tidak ada, berikan penjelasan di kolom “Penjelasan biaya respons”.

• Mata uang yang dipilih di F0.3 harus ditulis.

Penjelasan terkait biaya respons (kolom 19)

• Gunakan bidang ini untuk menjelaskan angka yang ditulis di kolom 18 (Biaya respons). Jelaskan cara Anda menetapkan angka (kisaran) ini, beserta:

- Pendekatan yang telah diambil untuk menghitung biaya terkait strategi respons; - Metodologi yang telah diterapkan untuk menghitung nilai, dan apakah ini merupakan nilai perkiraan; - Perkiraan apa pun yang menjadi dasar nilai ini; dan

- Skala waktu yang wajar untuk biaya respons ini.

• Jika tidak ada nilai yang disajikan di kolom 18, berikan penjelasan terkait biaya secara relatif atau tulis perkiraan kualitatif atas biaya respons tersebut. Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki informasi mengenai biaya respons, tulis “biaya respons tidak dihitung di

tingkat korporasi”.

Penjelasan istilah

• Penghijauan: pembentukan hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian yang disengaja di atas lahan yang (sampai saat itu) belum diklasifikasikan sebagai hutan. Tindakan ini menyiratkan transformasi pemanfaatan lahan dari nonhutan menjadi hutan. ( FAO, 2015).

• Protein alternatif: makanan kaya protein yang dihasilkan dari sumber alternatif selain hewan (misalnya berbasis tanaman atau daging sintetis)

• Uji tuntas: proses pengelolaan risiko yang dilaksanakan perusahaan untuk mengidentifikasi, mencegah, memitigasi, dan memperhitungkan cara perusahaan menangani risiko beserta dampaknya terhadap lingkungan dan sosial baik dalam operasi langsung dan

rantai pasoknya, atau pun dalam investasinya (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Jasa ekosistem: kontribusi ekosistem secara langsung dan tidak langsung terhadap kesejahteraan manusia. Konsep "barang dan jasa ekosistem" memiliki arti yang sama dengan jasa ekosistem ( TEEB, 2010).

• Unit pengelolaan hutan: Area lahan yang dapat dikelola, yang sudah ditentukan dan sebagian atau seluruhnya ditutupi dengan hutan.

• Dampak terkait hutan: efek dari tantangan, kejadian, atau tindakan yang bersifat fisik, terkait peraturan atau teknologi terhadap organisasi, yang berkaitan dengan hutan, baik langsung ataupun tidak langsung.

• Risiko bawaan: risiko yang ada ketika tidak ada kendali atau ketiadaan pertimbangan atas potensi mitigasi atau tindakan pengelolaan yang dapat dilaksanakan.

• Pemicu dampak: faktor/penggerak yang menjadi penyebab dampak yang dilaporkan. Pemicu dampak bisa bersifat fisik (misalnya kejadian cuaca ekstrem), atau transisi (misalnya peraturan, reputasi dan pasar, serta teknologi).

• Pendekatan tingkat lanskap: mengacu pada pengambilan tindakan dalam skala spasial besar untuk mengalokasikan dan mengelola lahan yang pemanfaatannya saling bertentangan (misalnya pertanian, pertambangan, perkotaan, hutan), guna menangani

persoalan sosial, ekonomi dan lingkungan secara efisien. ( DEFRA, 2011; Sayer et al. 2013).

• Pasar yang tidak berkelanjutan (leakage market): Pasar yang modal, pendapatan, atau komoditasnya dialihkan ke kegiatan lain yang tidak mematuhi kebijakan (misalnya, menciptakan potensi kerusakan lingkungan dan risiko reputasi).

• Inisiatif multipemangku kepentingan: inisiatif yang diatur oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan, termasuk perusahaan sektor swasta dan asosiasinya, organisasi masyarakat sipil (misalnya LSM lingkungan dan sosial) dan mungkin juga organisasi

petani, organisasi pemerintah dan penyedia pengetahuan (SAI Platform, 2015).

• Reboisasi: pembentukan kembali hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian secara sengaja pada lahan yang diklasifikasikan sebagai hutan ( FAO, 2015).

• Risiko residual: risiko yang tersisa setelah tindakan tertentu untuk mengelola risiko dilakukan.

• Restorasi: adalah proses membantu pemulihan ekosistem yang terdegradasi, rusak, atau hancur ( SER, 2002).

• Pengelolaan hutan berkelanjutan: proses mengelola hutan untuk mencapai produksi produk dan jasa hutan secara berkelanjutan tanpa menurunkan nilai-nilai yang melekat dan produktivitas di masa depan, sehingga dapat mencegah dampak sosial dan

lingkungan yang tidak dikehendaki (diadaptasi dari ITTO).

• Kemamputelurusan: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponennya melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) ( AFi, 2019).

Page 72: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 72 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Hutan tanaman: hutan yang sebagian besar terdiri dari pohon-pohon yang sengaja ditanami atau melalui pembibitan yang tidak memiliki elemen penting hutan alam asli daerah tertentu (misalnya, komposisi spesies dan keanekaragaman struktural).

- Hutan tanaman umumnya memiliki satu atau beberapa spesies pohon dan cenderung memiliki satu atau beberapa ciri berikut ini: (i) ditanam di lahan yang dibuka, (ii) panen secara teratur, (iii) pohon berumur genap, (iv) produknya dikelola dan diolah untuk perkebunan komersial. - Hutan tanaman terdiri dari pohon yang ditanam untuk produk kayu, pulp, produk non-kayu hutan (misalnya lateks karet), atau jasa ekosistem (misalnya stabilisasi tanah). Perkebunan yang didominasi spesies pertanian (misalnya buah-buahan atau sawit) dianggap sebagai lahan pertanian, bukan hutan tanaman (AFi, 2019).

(F3.1c) Mengapa organisasi Anda tidak menganggap pihaknya terpapar risiko terkait hutan yang berpotensi memiliki dampak keuangan atau strategi secara substantif?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Tidak' sebagai respons terhadap F3.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan

Penilaian risiko kemungkinan menghasilkan identifikasi tidak adanya risiko terkait hutan yang substantif. Kesimpulan ini sangat penting diungkapkan dan dijelaskan. Para investor dan pengguna data lainnya perlu mengetahui alasan organisasi Anda

menyimpulkan ketiadaan paparan risiko, sehingga mereka dapat memahami bisnis Anda.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Terisi otomatis berdasarkan opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih sebagai ‘Tidak’ di F3.1 Pilih dari:

• Risiko ada, tetapi tidak ada dampak substantif yang diantisipasi

• Evaluasi tengah berjalan

• Belum dievaluasi

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Alasan utama (kolom 2)

• Pilih argumen yang paling menggambarkan alasan Anda mempertimbangkan bahwa organisasi Anda tidak terpapar risiko terkait hutan yang berpotensi memiliki dampak keuangan atau dampak strategi secara substantif terhadap bisnis, dengan

mempertimbangkan definisi dampak substantif yang disebutkan di F3.1a.

• Jika tidak ada opsi alasan yang sesuai, pilih "Lainnya, sebutkan" dan isilah kotak teks dengan alasan yang sesuai.

Jelaskan (kolom 3)

• Penjelasan yang Anda berikan harus menyertakan perincian khusus perusahaan, seperti:

- Proses evaluasi, sejalan dengan proses identifikasi dan penilaian yang dipaparkan di jawaban Anda pada pertanyaan F2.1a-c (jika sesuai); - Alasan tidak adanya risiko terkait hutan yang dapat menyebabkan dampak substantif terhadap organisasi Anda; dan - Alasan khusus Anda mengenai belum dilakukannya penilaian risiko atau sebutkan waktu selesainya evaluasi.

Page 73: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 73 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Peluang

(F3.2) Apakah Anda telah mengidentifikasi segala peluang terkait hutan yang berpotensi memiliki dampak keuangan atau dampak strategis secara substantif terhadap bisnis Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Perubahan dalam hal kualitas dan ketersediaan komoditas yang berisiko terhadap hutan, serta perubahan dalam pengembangan fisik, pasar atau peraturan terkait hutan dapat menimbulkan peluang komersial atau peluang lain bagi beberapa organisasi. Investor dan pengguna data CDP tertarik memahami cara perusahaan melakukan pendekatan dan memanfaatkan peluang potensial terkait hutan, terutama yang memiliki signifikansi pasar dan nilai keuangan.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda telah mengidentifikasi peluang?

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4 Pilih dari:

• Ya

• Ya, kami telah mengidentifikasi peluang, tetapi tidak mampu mewujudkannya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Pilih "Ya" jika:

- Anda telah mengidentifikasikan peluang terkait persoalan hutan yang kemungkinan berdampak substantif bagi keuangan dan strategi bisnis; dan

- Telah mengambil tindakan untuk mewujudkannya.

• Perhatikan bahwa peluang tersebut dapat berkaitan dengan peluang yang:

- Saat ini tengah dialami atau diperkirakan akan muncul di masa mendatang; - Sedang dikelola atau baru ditemukan; - Peluang ini diketahui dengan baik, atau tingkat ketidakpastian terwujudnya peluang dan sejauh mana dampaknya terhadap bisnis cukup tinggi.

• Anda dapat memberikan penjelasan yang lebih terperinci mengenai peluang ini di pertanyaan selanjutnya.

Penjelasan istilah

• Dampak terkait hutan: efek dari tantangan, kejadian, atau tindakan yang bersifat fisik, terkait peraturan atau teknologi terhadap organisasi, yang berkaitan dengan hutan, baik langsung ataupun tidak langsung.

• Peluang terkait hutan: merujuk pada dampak positif potensial terkait produksi atau konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan terhadap suatu organisasi, misalnya peluang penghematan biaya dan akses terhadap pasar baru.

(F3.2a) Untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan yang dipilih, berikan perincian peluang yang ditemukan yang berpotensi memiliki dampak keuangan atau dampak strategi secara substantif terhadap bisnis Anda.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F3.2.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor; Panduan tambahan

Page 74: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 74 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Perubahan dalam hal kualitas dan ketersediaan komoditas yang berisiko terhadap hutan, serta perubahan dalam hal fisik, pasar atau peraturan terkait hutan dapat menimbulkan peluang komersial atau peluang lain bagi beberapa organisasi. Investor dan pengguna

data CDP tertarik memahami cara perusahaan melakukan pendekatan dan memanfaatkan peluang potensial terkait hutan, terutama yang memiliki signifikansi pasar dan nilai keuangan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel. (*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis peluang Pada bagian mana dalam rantai nilai yang terdapat peluang?

Peluang utama terkait hutan Deskripsi &strategi khusus perusahaan untuk mewujudkan peluang

Perkiraan jangka waktu untuk mewujudkan peluang

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi Komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih sebagai ‘Ya’ di F3.2

Pilih dari:

• Efisiensi

• Ketahanan

• Pasar

• Produk & jasa

• Insentif keuangan

• Lainnya

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Bagian lainnya dari rantai nilai

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 2.400 karakter] Pilih dari:

• Saat ini - hingga 1 tahun

• 1-3 tahun

• 4-6 tahun

• >6 tahun

• Tidak diketahui

Besaran potensi dampak Kemungkinan Apakah Anda dapat menyebutkan dampak keuangan potensial dalam angka?

Dampak keuangan potensial dalam angka (mata uang)*

Dampak keuangan potensial dalam angka – minimum (mata uang)*

Dampak keuangan potensial dalam angka – maksimum (mata uang)*

Penjelasan mengenai dampak keuangan dalam angka

Pilih dari:

• Tinggi

• Sedang-tinggi

• Sedang

• Sedang-rendah

• Rendah

• Tidak diketahui

Pilih dari:

• Hampir pasti

• Sangat mungkin

• Mungkin

• Cenderung mungkin

• Antara mungkin dan tidak

• Tidak mungkin

• Sangat tidak mungkin

• Sama sekali tidak mungkin

• Tidak diketahui

Pilih dari:

• Ya, perkiraan angka tunggal

• Ya, perkiraan kisaran angka

• Tidak, kami tidak memiliki angka ini.

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 1.500 karakter]

[Tambah baris]

Page 75: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 75 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Peluang utama terkait hutan (kolom 4)

Efisiensi

• Penghematan biaya

• Peningkatan nilai pemegang saham

• Peningkatan efisiensi proses manufaktur dan/atau distribusi

• Intensifikasi pertanian berkelanjutan

• Ekspansi pertanian di atas lahan terdegradasi

• Penurunan kehilangan dan pemborosan pangan pada rantai nilai

• Solusi berbasis alam Ketahanan

• Peningkatan adaptasi pada perubahan iklim

• Memastikan ketahanan rantai pasok

• Peningkatan respons terhadap perubahan peraturan

• Peningkatan retensi staf

• Edukasi pelanggan yang lebih baik

• Peningkatan pada pelibatan rantai pasok Pasar

• Peningkatan pada permintaan bahan yang bersertifikat

• Peningkatan ketersediaan produk dengan dampak lingkungan yang lebih rendah (selain produk bersertifikat)

• Peningkatan pertumbuhan pasar protein alternatif [Hanya untuk komoditas ternak dan kedelai]

• Ekspansi ke pasar baru

• Peningkatan hubungan masyarakat

Produk & jasa

• Peningkatan nilai merek

• Peningkatan keamanan produksi

• Peningkatan transparansi rantai pasok

• Peningkatan peluang Penelitian & Pengembangan (R&D) dan inovasi Insentif keuangan

• REDD+

• Dana kehutanan [khusus sektor kertas & kehutanan]

• Akses terhadap pendanaan pengendalian perubahan iklim

• Pembayaran untuk jasa ekosistem (selain REDD+)

• Penerbitan obligasi hijau

• Insentif untuk mendorong pertanian rendah karbon

• Premi harga untuk bahan bebas deforestasi

• Surat Jaminan Keberlanjutan (Letters of Sustainable Credit/LC) [khusus Brasil]

• Environmental Reserve Quotes (CRA) [Khusus Brasil]

• Partisipasi dalam pasar karbon Lainnya

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Untuk tujuan respons ini, peluang yang teridentifikasi harus merupakan peluang yang berpotensi membawa manfaat substantif bagi operasi, pendapatan, dan pengeluaran perusahaan Anda.

Jenis peluang (kolom 2)

• Jenis peluang yang dipilih di sini menentukan opsi yang ditampilkan di kolom 4 (Peluang utama terkait hutan…).

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih ‘Lainnya’. Dalam hal ini, selanjutnya pilih ‘Lainnya, sebutkan’ di kolom 4 dan kotak teks untuk menuliskan jenis peluang akan terbuka.

Peluang utama terkait hutan (kolom 4)

• Sebutkan peluang yang timbul dari produksi/pengadaan berkelanjutan dari pasokan komoditas yang berisiko terhadap hutan yang telah atau akan memberikan manfaat bersih secara substantif bagi organisasi Anda.

• Laporkan keterangan mengenai komoditas yang sesuai dengan bisnis Anda secara terperinci. Anda dapat menyampaikan lebih dari satu peluang per komoditas.

Deskripsi khusus perusahaan & strategi untuk mewujudkan peluang (kolom 5)

• Cantumkan perincian peluang, yakni: - Deskripsi tentang manfaat positif aktual atau yang diharapkan organisasi Anda, misalnya, deskripsi mengenai dampak strategis atau dampak keuangan; - Asal peluang, misalnya, peluang ini berasal dari seluruh perusahaan, lokasi, skala geografis, lini bisnis tertentu, atau melalui produk atau jasa tertentu.

Page 76: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 76 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jelaskan cara Anda mendefinisikan dampak 'substantif' dalam konteks peluang dan gunakan definisi dampak substantif yang Anda berikan di F3.1a sebagai rujukan (jika memungkinkan).

• Jelaskan strategi yang dimiliki atau telah direncanakan organisasi untuk memanfaatkan peluang yang secara khusus berkaitan dengan perusahaan Anda. Sebutkan apakah saat ini tindakan sedang dilaksanakan atau sedang dikembangkan. Sertakan studi kasus

atau contoh strategi dalam tindakan, jika memungkinkan.

Perkiraan jangka waktu diwujudkannya peluang (kolom 6)

• Bagian ini mengacu pada jangka waktu yang diperlukan untuk merealisasikan peluang mulai dari tahun pelaporan saat ini. Organisasi Anda mungkin saja telah memulai upaya merealisasikan peluang ini di tahun sebelumnya.

Besaran dampak potensial (kolom 7)

• Besaran menjabarkan sejauh mana dampak keuangan akan memberikan manfaat bagi bisnis Anda. Dalam hal ini, keseluruhan bisnis akan dipertimbangkan. Karena itu, besaran ini akan mencerminkan peluang dan sejauh mana penerapannya di seluruh organisasi.

• Besaran merupakan perkiraan potensi manfaat keuangan yang melekat pada peluang. Dengan kata lain, besaran ini ditentukan sebelum dipertimbangkannya proses apa pun yang mungkin Anda miliki untuk memanfaatkan peluang.

• Penilaian skala dan pengukuran ‘besaran’ potensi manfaat keuangan yang muncul dari nilai mutlak akan berbeda-beda bagi setiap perusahaan, sehingga CDP tidak mungkin menetapkan batas besaran secara akurat. Misalnya, dua perusahaan melaporkan nominal dampak keuangan potensial sebesar 500.000 Dolar AS. Nilai ini menunjukkan peningkatan keuntungan sebesar 1% bagi perusahaan A, tetapi bagi perusahaan B, nilai ini merupakan peningkatan pendapatan sebesar 15%. Oleh karena itu, perusahaan diminta menetapkan besaran ini dalam skala kualitatif 5 poin (dari Tinggi ke Rendah), kemudian memberikan perinciannya di kolom 11 (Penjelasan mengenai nominal dampak keuangan).

• Faktor-faktor yang dipertimbangkan mencakup:

- Proporsi unit bisnis yang terdampak; - Ukuran dampak ini terhadap unit bisnis dimaksud; dan - Potensi untuk respons pemegang saham atau pelanggan.

• Jika dampak keuangan belum dinilai oleh organisasi Anda, pilih ‘Tidak diketahui’.

Kemungkinan (kolom 8)

• 'Kemungkinan' mengacu pada probabilitas dampak yang akan direalisasikan dalam jangka waktu yang dicatatkan di kolom 6 (Perkiraan jangka waktu...). Lihat deskripsi setiap opsi kemungkinan di bagian ‘Penjelasan istilah’.

• Kemungkinan ini juga bisa dikaitkan dengan probabilitas sumber peluang yang terjadi. Misalnya, jika peluang berkaitan dengan jenis insentif keuangan yang telah disetujui oleh pemerintah pusat, maka kemungkinan terjadinya peluang tersebut relatif tinggi.

Apakah Anda dapat menyebutkan nominal potensi dampak keuangan? (kolom 9)

• Pilihan Anda akan menentukan ditampilkan tidaknya kolom 10 atau kolom 11 dan 12.

• Nominal ini merupakan perkiraan, dan jika memungkinkan, uraikan asumsi yang digunakan dalam menetapkan nominal potensi dampak keuangan di kolom 13 ('Penjelasan dampak keuangan').

• Jika tidak dapat memberikan nominal untuk dampak keuangan, Anda dapat menggunakan kolom 13 untuk memberikan deskripsi dampak secara relatif (misalnya sebagai persentase relatif terhadap nominal yang disebutkan atau tersedia untuk umum), atau

memberikan perkiraan kualitatif dampak keuangan.

Nominal potensi dampak finansial (mata uang) (kolom 10)

• Berikan nominal untuk dampak keuangan dari peluang. Angka ini harus sama dengan mata uang yang dipilih di pertanyaan F0.3 untuk semua informasi keuangan yang diungkapkan di seluruh respons Anda.

Nominal potensi dampak keuangan – minimum/maksimum (mata uang) (kolom 11, 12)

• Berikan kisaran nominal untuk dampak keuangan dari peluang. Angka ini harus sama dengan mata uang yang dipilih di pertanyaan F0.3 untuk semua informasi keuangan yang diungkapkan di seluruh respons Anda.

• Nominal potensi dampak keuangan – minimum (mata uang) gunakan bagian ini untuk melaporkan poin terendah dari perkiraan dampak keuangan yang berkaitan dengan risiko dimaksud. Misalnya, jika kisaran dampak adalah dari 5.000 hingga 50.000 Dolar AS, maka catat angka '5.000' di sini.

Page 77: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 77 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Nominal potensi dampak keuangan– maksimum (mata uang) gunakan bagian ini untuk melaporkan poin terendah dari perkiraan dampak keuangan yang berkaitan dengan risiko dimaksud. Misalnya, jika kisarannya dari 5.000 hingga 50.000 Dolar AS, maka catat angka '50.000' di sini.

• Nominal ini merupakan perkiraan.

Penjelasan mengenai dampak finansial (kolom 13)

• Gunakan bagian ini untuk menjelaskan nominal yang diberikan di kolom “Nominal potensi dampak keuangan” (kolom 10, 11, 12).

• Jika opsi ‘Tidak, kami tidak memiliki nominal ini’ dipilih di kolom 9, Anda dapat menggunakan kolom ini untuk memberikan deskripsi dampak secara relatif (misalnya sebagai persentase relatif terhadap angka yang disebutkan atau tersedia untuk umum), atau

memberikan perkiraan kualitatif dampak keuangan. Sebaliknya, jika Anda tidak memiliki informasi mengenai dampak keuangan, tuliskan bahwa “Dampak belum dihitung dari sisi keuangan”.

Penjelasan istilah

• Ekspansi pertanian di atas lahan terdegradasi: adalah perluasan/ekspansi kegiatan pertanian seperti produksi kedelai, sawit, dan kayu di lahan terdegradasi (misalnya padang rumput yang tidak produktif untuk peternakan), dengan tujuan menghindari konversi

hutan dan/atau ekosistem alami.

• Protein alternatif: istilah umum yang mencakup alternatif berbasis tanaman dan teknologi pangan untuk protein hewani (FAIRR).

• Adaptasi perubahan iklim: upaya penyesuaian diri terhadap dampak perubahan iklim saat ini atau di masa mendatang, sehingga konsekuensinya terhadap bisnis dan lingkungan dapat berkurang dan peluangnya yang bermanfaat dapat direalisasikan (diadaptasi dari IPCC, 2018).

• Kuota Cadangan Lingkungan atau CRA (Khusus Brasil): mekanisme kompensasi di Brasil agar pemilik lahan yang tidak mencapai persyaratan minimum tutupan hutan dapat membayar kepada pemilik lahan lain yang melampaui kewajiban tutupan hutannya, berdasarkan Undang-undang Hutan Brasil. Masing-masing CRA terkait dengan satu hektar surplus vegetasi (WWF, 2015).

• Pendanaan sektor kehutanan: istilah umum yang digunakan untuk mekanisme keuangan yang dirancang untuk mendukung konservasi dan pemanfaatan hutan secara berkelanjutan, melalui investasi dalam praktik-praktik kehutanan yang berkelanjutan.

• Obligasi hijau: adalah obligasi yang dananya dialokasikan untuk proyek-proyek lingkungan.

• Meningkatnya ketersediaan produk yang memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah (selain produk bersertifikat): mengacu pada ketersediaan pasokan dari produksi pertanian yang tidak serta-merta bersertifikat dan telah mengurangi dampak

lingkungannya jika dibandingkan praktik-praktik sebelumnya. Hal ini mencakup praktik-praktik seperti sistem Tanaman-Ternak-Hutan Terpadu (Integrated Crop-Livestock-Fores/ICLF), intensifikasi ternak, dan produksi organik,

• Surat Kredit (L/C): dalam pembiayaan perdagangan berdokumen, Surat Kredit (L/C) disediakan untuk setiap pengiriman. Atas permintaan pembeli, bank mengeluarkan L/C untuk menjamin pembayaran atas pengiriman dari pemasok ( CPSL, 2014).

• Pertanian rendah karbon: merupakan tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dari sektor pertanian.

• Solusi berbasis alam: tindakan untuk melindungi, mengelola secara berkelanjutan, dan memulihkan ekosistem alami atau ekosistem yang sudah mengalami perubahan, dengan mengatasi masalah sosial secara efektif dan adaptif, sehingga secara simultan memberikan kesejahteraan bagi manusia dan manfaat keanekaragaman hayati (IUCN).

• Premi harga: adalah pembayaran harga yang lebih tinggi untuk produk pertanian berkelanjutan karena adanya kesepakatan di antara para pemangku kepentingan di rantai nilai. Dalam hal ini, produksi yang bebas deforestasi dan yang mematuhi kriteria

lingkungan dan sosial lainnya dibayar dengan harga yang lebih tinggi.

• REDD+: adalah pendekatan untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Pendekatan ini menciptakan insentif bagi negara dan masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan, konservasi hutan, dan peningkatan stok karbon

hutan. (UN-REDD, 2016).

• Intensifikasi pertanian berkelanjutan: mengacu pada pemanfaatan masukan yang efektif dan pengurangan luaran yang tidak diinginkan (misalnya, deforestasi, pencemaran air atau emisi gas rumah kaca) untuk hasil produksi yang lebih besar guna mencapai

keberlanjutan pertanian (FCRN).

Informasi tambahan

• Baca The Little REDD Book untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai REDD.

Page 78: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 78 dari 207 @cdp | www.cdp.net

(F3.2b) Mengapa organisasi Anda tidak menganggap pihaknya memiliki peluang terkait hutan?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Tidak' atau 'Ya, kami telah mengidentifikasi peluang, tetapi tidak mampu mewujudkannya' sebagai respons terhadap pertanyaan F3.2.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Investor dan pengguna data lainnya tertarik mengetahui kesadaran Anda akan adanya peluang terkait hutan. Penjelasan mengenai alasan organisasi Anda menyimpulkan ketiadaan paparan risiko sangat penting untuk memahami bisnis Anda.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih ‘Tidak’ atau “Ya, kami telah mengidentifikasi peluang, tetapi tidak mampu mewujudkannya” di F3.2

Pilih dari:

• Ada peluang, tetapi kami tidak mampu mewujudkannya

• Ada peluang, tetapi tidak ada yang berpotensi memiliki dampak keuangan atau dampak

strategis secara substantif terhadap bisnis

• Evaluasi tengah berjalan

• Dinilai tidak penting

• Tidak ada instruksi dari pihak manajemen untuk mencari peluang

• Belum dievaluasi

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Paparkan alasan utama dan penjelasan untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan yang peluangnya tidak ditemukan atau tidak dapat direalisasikan.

Alasan utama (kolom 2)

• Pilih argumen yang paling menggambarkan alasan Anda mempertimbangkan organisasi Anda/komoditas ini tidak memiliki peluang terkait hutan yang berpotensi memiliki dampak keuangan atau dampak strategis secara substantif terhadap bisnis Anda.

• Jika tidak ada opsi alasan yang sesuai, pilih "Lainnya, sebutkan" dan isilah kotak teks dengan alasan yang sesuai.

Jelaskan (kolom 3)

• Penjelasan Anda harus mencakup rincian yang spesifik mengenai proses evaluasi, termasuk metode dan alat, jangka waktu (untuk mengakhiri atau mengulangi penilaian ini), atau alasan tertentu mengapa Anda belum melakukan penilaian atau mengapa tidak

ada peluang terkait hutan bagi organisasi Anda yang berhubungan dengan komoditas tertentu.

• Jika ada peluang nonsubstantif yang teridentifikasi, Anda harus memberikan contoh dan menjelaskan alasan peluang tersebut tidak dipertimbangkan berpotensi menghasilkan dampak substantif bagi bisnis Anda. Berikan keterangan terperinci mengenai

ambang batas atau definisi peluang substantif.

• Jika Anda telah mengidentifikasi adanya peluang tetapi tidak mampu mewujudkannya, berikan alasannya di sini.

Page 79: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 79 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F4 Tata Kelola

Gambaran Umum Modul

Modul ini membahas tentang struktur dan mekanisme tata kelola organisasi Anda yang berkaitan dengan persoalan terkait hutan. Modul ini memberikan pengguna data pemahaman tentang pendekatan organisasi di tingkat direksi dan tingkat manajemen.

Kebijakan publik mengenai hutan, pengawasan tingkat direksi atas persoalan terkait hutan, dan tanggung jawab manajemen untuk menerapkan keputusan yang diambil direksi perusahaan dianggap sebagai praktik terbaik dan menjadi indikasi pentingnya persoalan lingkungan bagi organisasi. Modul ini juga memuat pertanyaan mengenai pemanfaatan insentif kinerja bagi karyawan senior yang berhubungan dengan persoalan terkait hutan.

Perubahan utama

• Pertanyaan baru: F4.1d berisi permintaan data kompetensi anggota direksi mengenai persoalan terkait hutan.

• Opsi respons baru (F4.5a kolom 2 dan F4.5b kolom 4) untuk mengakomodasi inisiatif terkini mengenai Forest Positive dari Consumer Goods Forum

• Opsi respons baru dan opsi yang dihapus (F4.6a & F4.6b kolom 2) untuk inisiatif dan kriteria terbaru

• Klik di sini untuk daftar perubahan yang dilakukan tahun ini.

Page 80: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 80 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F4. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Page 81: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 81 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Pengawasan direksi

(F4.1) Apakah terdapat pengawasan di tingkat direksi mengenai persoalan terkait hutan di organisasi Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Organisasi didorong untuk menyatukan persoalan terkait hutan ke dalam prosedur tata kelolanya. Pertanyaan ini akan memberikan informasi kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai tingkat komitmen organisasi dalam menangani persoalan terkait hutan. Dengan mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab di tingkat direksi, organisasi menunjukkan bahwa persoalan terkait hutan merupakan kepentingan strategis yang sepatutnya menjadi perhatian dari jajaran senior. Jika persoalan terkait hutan belum menjadi target pengawasan tingkat direksi, organisasi berpeluang untuk mempertimbangkan penerapan hal ini di masa mendatang.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Page 82: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 82 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Dalam menjawab pertanyaan ini, pertimbangkan apakah persoalan terkait hutan diperhitungkan oleh direksi dan/atau komite direksi ketika meninjau dan memandu strategi bisnis, rencana aksi utama, kebijakan pengelolaan risiko, anggaran tahunan, dan rencana anggarannya, dan pada saat menetapkan tujuan kinerja, memantau pelaksanaan dan kinerja, dan mengawasi belanja modal utama, akuisisi, dan divestasi . Jika respons terhadap setiap opsi ini sesuai, pilih ‘ya’.

• Jika organisasi Anda memiliki pengawasan tingkat direksi untuk penilaian risiko lingkungan terpadu yang mempertimbangkan risiko terkait hutan di antara aspek lingkungan lainnya, pilih ‘ya’. Anda dapat memberikan perincian pada pertanyaan berikutnya.

Penjelasan istilah

• Direksi (atau "Dewan Direktur"): mengacu pada badan yang terdiri atas anggota yang dipilih atau ditunjuk, yang secara bersama-sama mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi. Beberapa negara menggunakan sistem dua tingkat. Istilah “direksi” merujuk

pada “dewan pengawas”, sementara “pejabat eksekutif utama” mengacu pada “dewan manajemen” (TCFD, 2017).

• Persoalan terkait hutan: untuk keperluan kuesioner hutan, istilah ini mengacu pada deforestasi dan degradasi hutan, serta konversi dan degradasi ekosistem alami lainnya.

(F4.1a) Sebutkan jabatan (tanpa menyebutkan nama) individu dalam direksi yang bertanggung jawab atas persoalan terkait hutan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F4.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini akan memberikan informasi kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai tingkat komitmen organisasi dalam menangani persoalan terkait hutan. Dengan mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab di tingkat direksi,

organisasi menunjukkan bahwa persoalan terkait hutan merupakan kepentingan strategis yang sepatutnya menjadi perhatian dari jajaran senior.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Jabatan individu Jelaskan

Pilih dari:

• Direktur Utama

• Dewan Eksekutif

• Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO)

• Kepala Keuangan (CFO)

• Kepala Operasi (COO)

• Kepala Pengadaan (CPO)

• Kepala Pengelolaan Risiko (CRO)

Teks [maksimum 1.000 karakter]

Page 83: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 83 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Kepala Keberlanjutan (CSO)

• Pejabat tingkat kepala (C-Suite) lainnya

• Presiden

• Komite tingkat Direksi

• Lainnya, sebutkan [Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Sebutkan jabatan individu dalam direksi yang bertanggung jawab terhadap pengawasan persoalan terkait hutan. Jabatan ini dapat saja berkaitan dengan individu anggota direksi atau komite direksi, misalnya komite keberlanjutan, komite risiko, dll.

• Perhatikan bahwa pertanyaan ini meminta keterangan mengenai tanggung jawab pengawasan secara langsung. Dalam hal praktis, individu tersebut adalah orang atau komite di garis wewenang (rantai komando) tertinggi yang secara khusus mengelola

informasi tentang persoalan terkait hutan, mengambil keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan perusahaan, dan menyesuaikan keputusan dimaksud berdasarkan informasi yang berkaitan dengan hutan. CEO memang pada akhirnya bertanggung jawab

atas semua hal yang ada di perusahaan. Tetapi, pertanyaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanggung jawab tingkat direksi secara khusus pada persoalan terkait hutan. Individu tersebut tidak selalu CEO.

Jabatan individu (kolom 1)

• Pilih jabatan individu dalam direksi yang bertanggung jawab atas persoalan terkait hutan.

• Jika jabatan yang cocok tidak tercantum di sini, pilih opsi yang paling sesuai untuk organisasi Anda dan sebutkan jabatannya di kolom 2 (Jelaskan).

• Jika pengawasan dilakukan bersama-sama oleh anggota komite direksi dan bukan berdasarkan jabatan perorangan, Anda dapat memilih 'Komite Direksi' dan sebutkan nama komite di kolom 2. Perlu diingat bahwa bagian ini menanyakan tentang jabatan, bukan

nama staf yang memegang jabatan tersebut. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

• Jika jabatannya lebih dari satu, tambahkan baris baru.

Jelaskan (kolom 2)

• Berikan deskripsi jabatan/komite dalam struktur dan tingkat tanggung jawab yang diemban individu/komite pada persoalan terkait hutan; dan

• Jelaskan keterkaitan tanggung jawab jabatan/komite ini dengan persoalan hutan.

• Perlu diingat bahwa bagian ini menanyakan tentang jabatan, bukan nama staf yang memegang jabatan tersebut. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

• Anda dapat menggunakan bagian teks ini untuk memberikan informasi apa pun yang relevan.

Penjelasan istilah

• Pejabat Tingkat Kepala (C-suite): istilah yang secara keseluruhan digunakan untuk merujuk pada tim eksekutif yang paling senior.

(F4.1b) Berikan perincian lebih lanjut mengenai pengawasan direksi terhadap persoalan terkait hutan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F4.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Page 84: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 84 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Pertanyaan ini akan memberikan informasi kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai tingkat komitmen organisasi dalam menangani persoalan terkait hutan. Dengan mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab di tingkat direksi,

organisasi menunjukkan bahwa persoalan terkait hutan merupakan kepentingan strategis yang sepatutnya menjadi perhatian dari jajaran senior.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Frekuensi persoalan terkait hutan sebagai bagian dari agenda terjadwal Mekanisme tata kelola yang dipadukan dengan persoalan terkait hutan Jelaskan

Pilih dari:

• Terjadwal – di semua pertemuan

• Terjadwal – di beberapa pertemuan

• Jarang - hanya ketika persoalan penting muncul

• Lainnya, sebutkan

Pilih semua yang sesuai:

• Memantau pelaksanaan dan kinerja

• Mengawasi akuisisi dan divestasi

• Mengawasi belanja modal utama

• Menyediakan insentif karyawan

• Meninjau dan memandu anggaran tahunan

• Meninjau dan memandu rencana bisnis

• Meninjau dan memandu strategi tanggung jawab korporasi

• Meninjau dan memandu rencana aksi utama

• Meninjau dan memandu kebijakan pengelolaan risiko

• Meninjau dan memandu strategi

• Meninjau prioritas inovasi/Penelitian dan Pengembangan (R&D)

• Menetapkan tujuan kinerja

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.500 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Berikan informasi mengenai frekuensi dan sifat pengawasan persoalan terkait hutan.

Mekanisme tata kelola yang dipadukan dengan persoalan terkait hutan (kolom 2)

• Pada menu tarik turun, pilih semua mekanisme tata kelola yang menyertakan persoalan terkait hutan sebagai bagian dari agenda terjadwal dan disampaikan kepada direksi.

• Jika perlu menambahkan mekanisme baru, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan isilah kotak teks dengan labelnya.

Jelaskan (kolom 3)

• Jelaskan mekanisme tata kelola yang dipilih di kolom 2 (Mekanisme tata kelola) dan cara mekanisme ini berkontribusi terhadap keseluruhan pengawasan direksi pada persoalan terkait hutan, dengan merujuk pada frekuensi yang dilaporkan di kolom 1 (Frekuensi).

• Anda juga dapat menyertakan perincian mengenai, misalnya, pihak yang memberi arahan kepada direksi, dan persoalan yang disoroti (misalnya "laporan dari masing-masing Kepala Bisnis tentang kinerja terhadap target hutan ditinjau setiap tiga bulan.") Sedapat

mungkin, berikan contohnya dari tahun pelaporan.

• Perhatikan bahwa respons Anda terhadap pertanyaan ini dapat mengacu pada jabatan karyawan sesuai dengan mekanisme pengawasan direksi. Dalam hal ini, Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

Page 85: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 85 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Penjelasan istilah

• Tata Kelola: sistem di tubuh organisasi yang dipengaruhi dan dikendalikan berdasarkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Hal ini melibatkan hubungan dan komunikasi antara manajemen, direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan.

Tata kelola memberikan kerangka bagi perusahaan untuk menetapkan tujuan, memantau kinerja, dan mengevaluasi hasil (TCFD, 2017).

• Pemantauan: fungsi yang sedang berjalan yang menggunakan pengumpulan data mengenai metrik tertentu secara sistematis untuk menilai dan mendokumentasikan sejauh mana tindakan, kemajuan, kinerja, dan kepatuhan tengah dilakukan atau dicapai ( AFi, 2019).

(F4.1c) Mengapa tidak ada pengawasan tingkat direksi atas persoalan terkait hutan dan apa rencana Anda untuk mengubahnya di masa mendatang?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Tidak' sebagai respons terhadap F4.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Mengingat investor dan pengguna data CDP lainnya tertarik mengetahui kesadaran dan pengelolaan risiko terkait hutan di tingkat direksi di organisasi Anda, pertanyaan ini memungkinkan perusahaan menjelaskan alasan tidak adanya pengawasan tingkat direksi dan rencana mengatasi kesenjangan ini.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Alasan utama Pengawasan tingkat direksi atas persoalan terkait hutan akan mulai dilaksanakan dalam dua tahun mendatang

Jelaskan

Teks [maksimum 200 karakter] Pilih dari:

• Ya

• Tidak

Teks [maksimum 1.500 karakter]

Konten yang diminta

Alasan utama (kolom 1)

• Paparkan alasan utama tidak adanya pengawasan tingkat direksi untuk persoalan terkait hutan di organisasi Anda saat ini. Meskipun ada beberapa alasan mengenai hal ini, uraikan dasar pertimbangan yang paling menyeluruh. Jelaskan (kolom 3)

• Berikan penjelasan mengenai alasan Anda tidak memiliki pengawasan tingkat direksi untuk persoalan terkait hutan saat ini atau paparkan rencana di masa depan untuk melaksanakannya dalam dua tahun mendatang.

(F4.1d) Apakah organisasi Anda memiliki sekurangnya satu anggota direksi dengan kompetensi mengenai persoalan terkait hutan?

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Membawa suatu bisnis pada keberhasilan di masa mendatang yang berkelanjutan membutuhkan keahlian terkait di dalam badan pengambil keputusannya. Dimilikinya kemampuan ini di tingkat direksi menunjukkan komitmen perusahaan dalam memahami dan merespons risiko, peluang, dan dampak.

Page 86: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 86 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Anggota direksi memiliki kompetensi mengenai persoalan terkait hutan Kriteria yang digunakan untuk menilai kompetensi mengenai persoalan terkait hutan*

Alasan utama tidak adanya kompetensi mengenai persoalan terkait hutan di tingkat direksi*

Jelaskan alasan organisasi Anda tidak memiliki sekurangnya satu anggota direksi dengan kompetensi mengenai persoalan terkait hutan dan rencana untuk memiliki kompetensi ini di tingkat direksi di masa mendatang*

Pilih dari:

• Ya

• Tidak, tetapi kami berencana menyusun kebijakan ini dalam dua tahun mendatang

• Tidak, dan kami tidak berencana memetakan rantai nilai dalam dua tahun mendatang

• Tidak dinilai

Teks [maksimum 2.500 karakter] Pilih dari:

• Penting, tetapi bukan prioritas perusahaan dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Sebutkan

Tteks [maksimum 2.500 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Tunjukkan apakah direksi Anda memiliki kompetensi yang memadai untuk menilai dan mengelola risiko dan peluang terkait hutan.

• Perhatikan bahwa respons Anda terhadap pertanyaan ini dapat mengacu pada jabatan karyawan sesuai dengan mekanisme pengawasan direksi. Dalam hal ini, Anda tidak perlu mencantumkan nama siapa pun atau data pribadi lainnya di dalam respons.

Kriteria yang digunakan untuk menilai kompetensi mengenai persoalan terkait hutan (kolom 2)

• Kolom ini hanya muncul jika opsi "Ya" dipilih di kolom 1.

• Berikat perincian kriteria tertentu yang digunakan untuk mengevaluasi kompetensi terkait hutan di tingkat direksi.

Alasan utama tidak adanya kompetensi mengenai persoalan terkait hutan di tingkat direksi (kolom 3)

• Kolom ini hanya muncul jika salah satu opsi "Tidak" dipilih di kolom 1.

• Pilih alasan utama tidak adanya kompetensi mengenai persoalan terkait hutan di tingkat direksi pada organisasi Anda.

• Jika tidak ada alasan yang sesuai dengan organisasi Anda, pilih "Lainnya, sebutkan" untuk memberikan alasan utama.

Jelaskan alasan organisasi Anda tidak memiliki sekurangnya satu anggota direksi dengan kompetensi mengenai persoalan terkait hutan dan rencana untuk memiliki kompetensi ini di tingkat direksi di masa mendatang (kolom 4)

• Kolom ini hanya muncul jika salah satu opsi "Tidak" dipilih di kolom 1.

• Jika Anda memilih "Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan" di kolom 3, jelaskan kriteria yang digunakan untuk memutuskan bahwa kompetensi mengenai persoalan terkait hutan di tingkat direksi tidak penting bagi organisasi Anda.

• Jelaskan rencana untuk memiliki kompetensi mengenai persoalan terkait hutan di tingkat direksi, seperti misalnya tindakan apa pun yang telah Anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi terkait hutan di tingkat direksi.

Tanggung jawab manajemen

(F4.2) Sebutkan jabatan atau komite tingkat manajemen tertinggi yang bertanggung jawab atas persoalan terkait hutan (tanpa menyertakan nama individu).

Page 87: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 87 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Bertanggung jawab atas persoalan terkait hutan memang penting bagi anggota direksi, sehingga menentukan tanggung jawab tingkat manajemen menunjukkan bahwa organisasi berkomitmen melaksanakan strategi terkait hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Nama jabatan dan/atau komite Tanggung Jawab Frekuensi pelaporan kepada direksi mengenai persoalan terkait hutan

Jelaskan

Pilih dari:

• Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO)

• Kepala Keuangan (CFO)

• Kepala Operasi (COO)

• Kepala Pengadaan (CPO)

• Kepala Pengelolaan Risiko (CRO)

• Kepala Keberlanjutan (CSO)

• Pejabat Eksekutif (Direksi) lainnya

• Presiden

• Komite risiko

• Komite keberlanjutan

• Komite Keselamatan, Kesehatan, Lingkungan, dan Mutu

• Komite tanggung jawab perusahaan

• Komite lainnya, sebutkan

• Manajer unit bisnis

• Pembeli

• Manajer energi

• Manajer lingkungan. kesehatan, dan keamanan

• Manajer Lingkungan/Keberlanjutan

• Manajer fasilitas

• Manajer operasi proses

• Manajer pengadaan

• Manajer urusan publik

• Manajer risiko

• Tidak ada tanggung jawab tingkat manajemen untuk persoalan terkait hutan

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Melakukan penilaian risiko dan peluang terkait hutan

• Mengelola risiko dan peluang terkait hutan

• Melakukan penilaian dan mengelola risiko dan peluang terkait hutan

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Lebih dari tiga bulan sekali

• Tiga bulan sekali

• Enam bulan sekali

• Setiap tahun

• Kurang dari setahun sekali

• Ketika persoalan penting muncul

• Tidak dilaporkan kepada direksi

Teks [maksimum 1.500 karakter]

[Tambah baris]

Page 88: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 88 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Berikan perincian mengenai jabatan atau komite tingkat manajemen tertinggi yang bertanggung jawab atas persoalan terkait hutan dan aspek pelaksanaan kebijakan dan strategi hutan organisasi.

• Tanggung jawab ini antara lain melakukan penilaian dan/atau mengelola risiko dan peluang terkait hutan.

Nama jabatan dan/atau komite (kolom 1)

• Pilih jabatan/komite dalam organisasi Anda yang paling sesuai, atau pilih ‘Lainnya, sebutkan’, dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

• Daftar ini mencakup jabatan senior yang kadang tidak berada dalam jajaran tingkat direksi.

• Perlu diingat bahwa bagian ini menanyakan tentang jabatan, bukan nama staf yang memegang jabatan tersebut. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

• Perhatikan bahwa jabatan yang tercantum di F4.1a juga tertera di daftar ini, pilih salah satu jabatan hanya jika pemegang jabatan memiliki tanggung jawab manajemen yang berlaku untuk persoalan terkait hutan.

• Jika terdapat lebih dari satu jabatan/komite yang memiliki tanggung jawab di tingkat manajemen tertinggi dan Anda bersedia menjelaskannya, Anda dapat menggunakan tombol 'Tambah Baris'. Ini bersifat opsional.

• Jika Anda memilih lebih dari satu jabatan atau komite dengan menambahkan baris, pastikan bahwa jabatan/komite dengan tanggung jawab tingkat manajemen tertinggi ditulis di baris teratas tabel.

Tanggung Jawab (kolom 2)

• Pilih tanggung jawab pemegang jabatan/komite yang paling sesuai, yang dilaporkan di kolom 1 (Nama jabatan...), atau pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan tambahkan label untuk tanggung jawab utama.

Jelaskan (kolom 4)

• Jelaskan jabatan individu/komite dalam struktur perusahaan dengan memaparkan alasan untuk bertanggung jawab atas persoalan terkait hutan pada jabatan atau komite yang dipiLihat

• Perlu diingat bahwa bagian ini menanyakan tentang jabatan, bukan nama staf yang memegang jabatan tersebut. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

• Jelaskan sifat laporan kepada direksi sebagaimana dimaksud di kolom 3 (Frekuensi pelaporan ...).

• Sebutkan alasan mengenai frekuensi pelaporan kepada direksi yang dipilih di kolom 3.

• Jelaskan konteks lebih lanjut mengenai tanggung jawab, tugas, dan tindakan khusus yang dilakukan individu/komite ini.

• Jika Anda memilih ‘Tidak melapor kepada direksi’ di kolom 3, jelaskan alasannya di sini.

Penjelasan istilah

• Persoalan terkait hutan: untuk keperluan kuesioner hutan, istilah ini mengacu pada deforestasi dan degradasi hutan, serta konversi dan degradasi ekosistem alami lainnya.

• Manajemen tingkat tertinggi: individu/komite paling senior yang memegang kekuasaan eksekutif khusus dalam pengelolaan tugas sehari-hari. Para manajer ini memegang tanggung jawab penting dalam pelaksanaan keputusan yang diambil di tingkat direksi.

Insentif karyawan

(F4.3) Apakah Anda memberikan insentif bagi pejabat tingkat kepala (C-Suite) atau anggota direksi untuk pengelolaan persoalan terkait hutan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan

Page 89: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 89 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Pengguna data ingin memahami sejauh mana organisasi mendorong karyawannya dalam mengatasi persoalan terkait hutan dan dampak bisnis, serta mekanisme organisasi dalam memberikan insentif atas perilaku dan kinerja tertentu. Dengan menyampaikan informasi mengenai sifat insentif ini dan aspek khusus terkait hutan yang ditangani perusahaan, investor dan pengguna data lainnya akan mengetahui informasi tentang penyelarasan insentif ini dengan risiko dan peluang yang ditemukan di organisasi, kebijakan kehutanan, dan strategi bisnis.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Memberikan insentif untuk pengelolaan persoalan terkait hutan Komentar

Pilih dari:

• Ya

• Tidak untuk saat ini, tetapi kami berencana memberikannya dalam dua tahun mendatang

• Kami tidak berencana memberikannya dalam dua tahun mendatang

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum Jika organisasi Anda memiliki prosedur/skema formal yang menyediakan jenis insentif bagi pejabat tingkat kepala (C-suite) atau anggota Direksi terkait pencapaian kebijakan, komitmen dan target terkait hutan, maka pilih opsi ‘Ya’. Anda dapat memberikan perincian pada pertanyaan berikutnya.

Komentar (kolom 2) (opsional)

• Gunakan kolom Komentar untuk menjelaskan alasan organisasi Anda tidak menerapkan atau tidak mempertimbangkan untuk memberikan insentif bagi pejabat tingkat kepala (C-Suite) atau anggota direksi untuk pengelolaan persoalan terkait hutan.

• Perlu diingat bahwa pertanyaan ini meminta informasi mengenai insentif bagi pejabat tingkat kepala (C-Suite) atau anggota direksi. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

Penjelasan istilah

• Pejabat Tingkat Kepala (C-suite): istilah yang secara keseluruhan digunakan untuk merujuk pada tim eksekutif yang paling senior.

(F4.3a) Insentif apa yang diberikan kepada pejabat tingkat kepala (C-Suite) atau anggota direksi untuk pengelolaan persoalan terkait hutan (tidak perlu menyebutkan nama individu)?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F4.3.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pengguna data ingin memahami sejauh mana organisasi mendorong karyawannya dalam mengatasi persoalan terkait hutan dan dampak bisnis, serta mekanisme organisasi dalam memberikan insentif atas perilaku dan kinerja tertentu. Dengan menyampaikan informasi mengenai sifat insentif ini dan aspek khusus terkait hutan yang ditangani perusahaan, investor dan pengguna data lainnya akan mengetahui informasi tentang penyelarasan insentif ini dengan risiko dan peluang yang ditemukan di organisasi, kebijakan kehutanan, dan strategi bisnis.

Page 90: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 90 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Jenis insentif Jabatan yang berhak atas insentif Indikator kinerja Jelaskan

Penghargaan berupa uang Pilih semua yang sesuai:

• Direktur Utama

• Direksi/Dewan eksekutif

• Dewan Eksekutif

• Tim eksekutif perusahaan

• Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO)

• Kepala Keuangan (CFO)

• Kepala Operasi (COO)

• Kepala Pengadaan (CPO)

• Kepala Pengelolaan Risiko (CRO)

• Kepala Keberlanjutan (CSO)

• Kepala Pembelian (Chief Purchasing Officer/CPO)

• Pejabat Tingkat Kepala (Direksi) lainnya

• Lainnya, sebutkan

• Tidak ada yang berhak menerima insentif

Pilih semua yang sesuai:

• Pencapaian komitmen dan target

• Pelibatan rantai pasok

• Lainnya, sebutkan

• Tidak ada indikator untuk kinerja yang mendapat insentif

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Penghargaan dalam bentuk selain uang

Konten yang diminta

Jenis insentif (kolom 1)

• Lihat deskripsi setiap opsi jenis insentif bagian ‘Penjelasan istilah’. Jabatan yang berhak atas insentif (kolom 2)

• Pilih jabatan/komite dalam organisasi Anda yang paling sesuai, atau pilih "Lainnya, sebutkan".

• Pilih ‘Tidak ada yang berhak menerima insentif ini’ jika organisasi Anda tidak memiliki jenis insentif tertentu.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

• Perlu diingat bahwa pertanyaan ini meminta keterangan mengenai jabatan dan bukan nama staf yang memegang jabatan tersebut. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

Indikator kinerja (kolom 3)

• Pilih semua opsi yang relevan dengan insentif yang Anda jelaskan.

• Indikator kinerja insentif dapat mencakup perkembangan organisasi yang ditunjukkan melalui:

- komitmen dan target tertentu; - proses dan proyek pelibatan pemasok;

Page 91: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 91 dari 207 @cdp | www.cdp.net

- reputasi dalam pasar; - perubahan perilaku dalam hal kebijakan dan proyek, baik internal maupun eksternal.

• Pilih ‘Tidak ada indikator untuk kinerja yang diberi insentif’ sesuai menu tarik-turun jika organisasi Anda telah memilih ‘Tidak ada yang berhak menerima insentif ini’ di kolom 2 (Pemegang jabatan yang berhak?).

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Jelaskan (kolom 4)

• Berikan penjelasan terperinci mengenai indikator insentif, paparkan kontribusi insentif ini terhadap tujuan organisasi terkait hutan (yang menjadi ambang batas keberhasilan) beserta cara pengukurannya.

• Sertakan contoh khusus perusahaan mengenai dampak insentif terhadap organisasi sejauh ini, dan manfaat yang diharapkan dari insentif yang dimaksud di masa mendatang.

• Berikan penjelasan mengenai alasan organisasi tidak memiliki jenis insentif tertentu, jika memungkinkan.

• Perlu diingat bahwa pertanyaan ini meminta keterangan mengenai jabatan dan bukan nama staf yang memegang jabatan tersebut. Anda tidak perlu mencantumkan nama individu atau data pribadi lainnya di dalam respons.

Penjelasan istilah

• Insentif moneter: bonus atau beberapa bentuk remunerasi finansial.

• Penghargaan nonmoneter: hadiah yang tidak selalu berupa pemberian remunerasi finansial, termasuk di antaranya penghargaan bagi karyawan (misalnya karyawan teladan tahun ini), skema perkembangan karier, peningkatan tunjangan hari libur, penunjukan khusus, alokasi untuk parkir, dll.

Pelaporan

(F4.4) Apakah organisasi Anda telah menyertakan informasi mengenai responsnya terhadap risiko terkait hutan pada laporan keuangan terbarunya?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Penyertaan informasi mengenai risiko terkait iklim ke dalam laporan keuangan merupakan ketentuan peraturan di beberapa yurisdiksi dan rekomendasi TCFD. Pengguna data CDP ingin mengetahui apakah perusahaan menyertakan atau berencana menyertakan

informasi terkait hutan untuk membantunya memahami respons perusahaan terhadap risiko terkait hutan dan perkembangan dalam menghapus deforestasi yang dipicu oleh komoditas.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya (Anda dapat melampirkan laporan – sifatnya opsional)

• Tidak, tetapi kami berencana untuk melakukannya dalam dua tahun mendatang

• Tidak, kami tidak berencana melakukannya

Page 92: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 92 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Pilih 'Ya' jika organisasi Anda telah menyertakan informasi mengenai responsnya terhadap risiko terkait hutan dan pengelolaan risiko pada laporan keuangan utama terbarunya.

• Laporan utama harus sesuai dengan tahun pelaporan, meskipun belum dipublikasikan pada tahun pelaporan.

• Jika laporan utama organisasi Anda berisi perincian risiko terkait hutan dan pengelolaan risiko untuk periode tahun pelaporan tetapi belum dipublikasikan pada waktu penyerahan respons CDP, pilih ’Tidak, tetapi kami berencana untuk melakukannya dalam dua

tahun mendatang’.

• Jika ingin memberikan komentar terkait pilihan Anda, klik ikon ’balon komentar’. Ini bersifat opsional.

Penjelasan istilah

• Laporan keuangan: laporan tahunan yang mengharuskan perusahaan menyajikan hasil keuangan yang telah diaudit di bawah undang-undang perusahaan, kepatuhan atau sekuritas negara tempat perusahaan beroperasi (Kerangka CDSB, 2018.

Kebijakan

(F4.5) Apakah organisasi Anda memiliki kebijakan yang menyertakan persoalan terkait hutan?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Menetapkan kebijakan perusahaan mengenai persoalan terkait hutan menunjukkan bahwa organisasi menyadari tanggung jawabnya dalam mengurangi deforestasi dan degradasi hutan yang disebabkan oleh produksi, pengadaan pasokan dan/atau pemasaran komoditas yang berisiko terhadap hutan. Investor dan pengguna data CDP lainnya ingin mengetahui bahwa perusahaan telah mengemukakan dan mendokumentasikan kebijakan yang mengakui pentingnya persoalan terkait hutan bagi bisnisnya dan bahwa perusahaan menetapkan tujuan beserta panduan yang jelas untuk bertindak. Jika persoalan terkait hutan belum tercakup dalam kebijakan, Anda harus melihat hal ini sebagai peluang untuk mempertimbangkannya di masa mendatang.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Prinsip Inti 2: Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

Page 93: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 93 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Ya, kami memiliki kebijakan hutan yang terdokumentasi dan tersedia untuk umum

• Ya, kami memiliki kebijakan hutan yang terdokumentasi, tetapi belum tersedia untuk umum

• Tidak, tetapi kami berencana menyusun kebijakan ini dalam dua tahun mendatang

• Tidak

Konten yang diminta Umum

• Pertanyaan ini meminta informasi mengenai ada tidaknya kebijakan yang mempertimbangkan persoalan terkait hutan di organisasi Anda. Kebijakan ini dapat berupa dokumen kebijakan hutan tersendiri (apa pun judulnya), atau dokumen setara lainnya yang

menyertakan kebijakan terkait hutan di seluruh perusahaan seperti "kebijakan keberlanjutan".

• CDP memahami bahwa kebijakan ini tersedia untuk umum jika dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan yang relevan (misalnya kebijakan yang tersedia di situs web organisasi atau di situs lain yang tidak dibatasi). Jika ini yang terjadi dengan kebijakan

Anda, pilih "Ya, kami memiliki kebijakan hutan yang terdokumentasi dan tersedia untuk umum".

• Organisasi dapat menambahkan atau sebaliknya mengintegrasikan persoalan hutan sampai batas tertentu ke dalam beberapa kebijakan perusahaan dan dokumen prosedural lainnya, misalnya kode pemasok, kebijakan pertanian, standar lingkungan dan

kebijakan pengadaan. Kami tidak menanyakan informasi mengenai hal tersebut di sini.

Penjelasan istilah

• Persoalan terkait hutan: untuk keperluan kuesioner hutan, istilah ini mengacu pada deforestasi dan degradasi hutan, serta konversi dan degradasi ekosistem alami lainnya.

(F4.5a) Pilih opsi yang menjelaskan cakupan dan isi kebijakan Anda.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F4.5.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Pertanyaan ini mengumpulkan data mengenai aspek yang tercakup oleh kebijakan Anda. Dengan informasi ini, investor dan pengguna data dapat mengetahui prinsip yang diterapkan organisasi mengenai persoalan terkait hutan. Informasi ini juga memberikan wawasan mengenai tingkat kesadaran perusahaan atas persoalan tersebut, serta kekuatan kebijakan Anda.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Prinsip Inti 2: Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Page 94: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 94 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Cakupan Isi kebijakan Jelaskan

Pilih dari:

• Seluruh perusahaan

• Hanya fasilitas, bisnis, atau wilayah geografis terpilih

• Hanya produk terpilih

Pilih semua yang sesuai:

• Komitmen untuk menghapus konversi ekosistem alami

• Tidak ada pembukaan lahan dengan pembakaran atau tebang habis

• Komitmen untuk menghapus deforestasi

• Komitmen untuk tidak melakukan deforestasi, tidak melakukan pengembangan di lahan gambut, dan tidak melakukan eksploitasi (NDPE)

• Komitmen untuk melakukan pemulihan, restorasi, dan/atau kompensasi kerusakan yang sudah terjadi

• Komitmen untuk melakukan praktik pengelolaan terbaik untuk tanah dan gambut

• Komitmen untuk bertindak mengatasi persoalan lingkungan tidak hanya dalam rantai pasoknya sendiri

• Komitmen untuk menyelesaikan persoalan sosial dan lingkungan dalam operasi dan rantai pasoknya sendiri

• Komitmen untuk melindungi hak dan mata pencaharian masyarakat setempat

• Komitmen untuk tidak sekadar mencapai kepatuhan terhadap peraturan

• Komitmen terhadap transparansi

• Komitmen untuk mendorong kesadaran dan pelibatan pemangku kepentingan

• Komitmen untuk berselaras dengan SDG

• Pengakuan akan pentingnya hutan dan ekosistem alami lainnya secara keseluruhan

• Deskripsi kebergantungan bisnis pada hutan

• Pengakuan dampak bisnis potensial pada hutan dan ekosistem alam lainnya

• Deskripsi Komoditas yang berisiko terhadap hutan, bagian bisnis, dan tahapan rantai nilai yang diatur dalam kebijakan

• Daftar pencapaian dan target berjangka waktu

• Deskripsi standar kinerja terkait hutan untuk operasi langsung

• Deskripsi standar terkait hutan untuk pengadaan

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Anda harus memberikan informasi mengenai aspek umum dan tujuan utama yang dicakup kebijakan hutan di organisasi atau kebijakan setara lainnya. Perlu diingat bahwa Anda tidak perlu mengungkapkan keterangan khusus mengenai komitmen mengingat

Anda akan menyampaikannya di Modul 6 (Pelaksanaan).

• Jika tidak memiliki kebijakan hutan tersendiri, Anda harus memberikan penjelasan terperinci mengenai dokumen yang setara, yang menyertakan prinsip dan tujuan mengenai persoalan terkait hutan di seluruh perusahaan (misalnya "kebijakan keberlanjutan").

• Jika organisasi sama sekali tidak memiliki kebijakan hutan dan hanya memiliki kebijakan khusus komoditas (misalnya kebijakan minyak sawit), Anda harus mengungkapkan opsi umum untuk semua kebijakan khusus komoditas saja. Pada pertanyaan F4.5b,

Anda dapat mengungkapkan perincian masing-masing kebijakan khusus komoditas.

Cakupan (kolom 1)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan cakupan kebijakan ini (contohnya, sejauh mana kebijakan ini berlaku?).

Page 95: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 95 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Isi kebijakan (kolom 2)

• Pilih semua opsi yang mewakili isi kebijakan hutan Anda.

• Jika Anda ingin menambahkan opsi, pilih "Lainnya, sebutkan" dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Jelaskan (kolom 3)

• Berikan perincian lebih lanjut mengenai kebijakan hutan, termasuk:

- perincian isi kebijakan, yang menjelaskan alasan opsi yang dipilih disertakan dalam kebijakan;

- cakupan (bagian bisnis, dan tahapan rantai nilai yang dicakup dalam kebijakan); dan

- seberapa sering kebijakan ini ditinjau atau diperbarui.

• Sebutkan dan berikan penjelasan jika terdapat pengecualian apa pun.

• Sebutkan bioma atau ekoregion yang dicakup kebijakan, misalnya bioma Cerrado.

Penjelasan istilah

• Kompensasi: tindakan yang diambil dan/atau dana yang disediakan untuk memulihkan atau menyeimbangkan deforestasi, konversi, degradasi, atau kerusakan ekosistem lainnya beserta nilai konservasinya dengan peningkatan lingkungan dan/atau sosial di

lokasi selain tempat terjadinya kerusakan (AFi, 2019).

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam) - Konversi mencakup degradasi parah atau pengenalan praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan substansial dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya. - Perubahan ekosistem alami yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai konversi, terlepas dari diizinkan tidaknya konversi ini secara hukum (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Deforestasi: hilangnya hutan alam akibat kegiatan manusia, seperti: i) konversi pertanian atau pemanfaatan lahan nonhutan lainnya; ii) konversi hutan tanaman; atau iii) degradasi parah dan terus-menerus.

- Degradasi berat merupakan deforestasi, meskipun lahan tersebut tidak digunakan untuk pemanfaatan lahan nonhutan.

- Hilangnya hutan alam yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai deforestasi, terlepas dari diizinkan tidaknya praktik ini secara hukum.

- Deforestasi mengandung arti deforestasi bruto suatu hutan alam. Istilah "bruto" di sini artinya "total; agregat; tanpa pengurangan untuk reboisasi atau penyeimbangan lainnya" (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Remediasi dan pemulihan: Keduanya merujuk pada proses penggantian atas dampak negatif, dan tindak lanjut substantif lainnya yang dapat menurunkan atau memperbaiki dampak negatif. Tindak lanjut ini dapat bermacam-macam, seperti permintaan maaf, restitusi, rehabilitasi, restorasi, kompensasi keuangan atau nonkeuangan, dan sanksi (baik pidana ataupun administratif, misalnya denda), serta pencegahan bahaya melalui, misalnya, perintah atau jaminan agar hal yang sama tidak terjadi kembali (AFi, 2019).

• Restorasi: proses membantu pemulihan ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur (SER, 2002).

• SDG: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) adalah kumpulan 17 tujuan untuk tahun 2030 yang membidik penyeimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. ( Sustainable Development Knowledge Platform, 2015).

• Standar: tingkat mutu atau pencapaian yang digunakan sebagai ukuran, norma, dan model. Biasanya standar perusahaan adalah dokumen yang menyediakan peraturan, panduan, atau karakteristik untuk penggunaan umum dan berulang, untuk produk atau metode pengolahan dan produksi terkait yang dianggap sebagai persyaratan minimum yang dapat diterima oleh perusahaan.

Informasi tambahan

Page 96: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 96 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Banyak organisasi yang telah menerapkan kebijakan Tidak Ada Deforestasi, Tidak Ada Pengembangan di Lahan Gambut, Tidak Ada Eksploitasi (NDPE), dengan berkomitmen menghindari deforestasi dan degradasi habitat berstatus kritis dan lahan gambut, serta menghormati hak sosial. Jika memiliki "Komitmen untuk tidak melakukan deforestasi, tidak melakukan pengembangan di lahan gambut, dan tidak melakukan eksploitasi (NDPE)", Anda dapat mengungkapkan kriteria yang dicakup kebijakan di pertanyaan mengenai komitmen (F4.6b).

(F4.5b) Apakah Anda memiliki kebijakan keberlanjutan khusus komoditas? Jika ya, pilih opsi yang paling menjelaskan cakupan dan isinya.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F4.5.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Organisasi mungkin saja membuat kebijakan yang berfokus pada komoditas tertentu yang merisikokan hutan. Hal ini mencerminkan fakta bahwa beberapa komoditas lebih relevan bagi bisnis perusahaan bersangkutan dibanding komoditas lain. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa setiap komoditas memerlukan pendekatan yang berbeda, atau bahwa organisasi mengalami perkembangan berbeda dalam pendekatan keberlanjutan berkenaan dengan Komoditas yang berisiko terhadap hutan. Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai prinsip dan tujuan yang dicakup oleh kebijakan khusus komoditas. Informasi ini memungkinkan investor dan pengguna data lainnya memahami isi kebijakan dan memberi wawasan tentang konsisten tidaknya kebijakan ini dengan kebergantungan bisnis Anda terhadap setiap Komoditas yang berisiko terhadap hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Prinsip Inti 2: Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda memiliki kebijakan keberlanjutan khusus komoditas?

Cakupan Isi kebijakan Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Ya

• Tidak

Pilih dari:

• Seluruh perusahaan

• Hanya fasilitas, bisnis, atau wilayah geografis terpilih

• Hanya produk terpilih

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Isi kebijakan (kolom 4)

Page 97: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 97 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Komitmen untuk menghapus konversi ekosistem alami

• Tidak ada pembukaan lahan dengan pembakaran atau tebang habis

• Komitmen untuk menghapus deforestasi

• Komitmen untuk tidak melakukan deforestasi, tidak melakukan pengembangan di lahan gambut, dan tidak melakukan eksploitasi (NDPE)

• Komitmen untuk melakukan pemulihan, restorasi, dan/atau kompensasi kerusakan yang sudah terjadi

• Komitmen untuk melindungi hak dan mata pencaharian masyarakat setempat

• Komitmen untuk tidak sekadar mencapai kepatuhan terhadap peraturan

• Komitmen terhadap transparansi

• Komitmen untuk melakukan praktik pengelolaan terbaik untuk tanah dan gambut

• Komitmen untuk bertindak mengatasi persoalan lingkungan tidak hanya dalam rantai pasoknya sendiri

• Komitmen untuk menyelesaikan persoalan sosial dan lingkungan dalam operasi dan rantai pasoknya sendiri

• Komitmen untuk mendorong kesadaran dan pelibatan pemangku kepentingan

• Komitmen untuk berselaras dengan SDG

• Pengakuan akan pentingnya hutan dan ekosistem alami lainnya secara keseluruhan

• Deskripsi kebergantungan bisnis pada hutan

• Pengakuan dampak bisnis potensial pada hutan dan ekosistem alam lainnya

• Deskripsi Komoditas yang berisiko terhadap hutan, bagian bisnis, dan tahapan rantai nilai yang diatur dalam kebijakan

• Daftar pencapaian dan target berjangka waktu

• Deskripsi standar kinerja terkait hutan untuk operasi langsung

• Deskripsi standar terkait hutan untuk pengadaan

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Kebijakan khusus komoditas yang dimaksud CDP adalah kebijakan yang secara jelas menetapkan komoditas yang menjadi sasaran penerapan prinsip dan tujuan. Jika Anda memiliki kebijakan yang mengikuti prinsip ini, ungkapkan perinciannya di sini.

• Perhatikan bahwa jika kebijakan hutan ini mencakup seluruh komoditas yang relevan dengan bisnis Anda tetapi tidak menyatakan prinsip dan panduan yang jelas untuk setiap komoditas, maka kebijakan tersebut bukan merupakan kebijakan khusus komoditas.

Karena itu, Anda harus memilih ‘Tidak’ di kolom 2 (Apakah Anda memiliki kebijakan...) untuk seluruh komoditas.

Cakupan (kolom 3)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan cakupan kebijakan ini (seperti, sejauh mana kebijakan ini berlaku?).

• Pilih opsi 'Tingkat perusahaan' jika kebijakan Anda mencakup semua produk yang menggunakan komoditas yang berisiko terhadap hutan di seluruh operasi langsung dan rantai nilai Anda, meskipun kebijakan itu sendiri tidak meliputi semua bidang bisnis Anda.

Isi kebijakan (kolom 4)

• Pilih semua opsi yang mewakili isi kebijakan hutan Anda.

• Jika Anda ingin menambahkan opsi, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Jelaskan (kolom 5)

• Berikan perincian lebih lanjut mengenai kebijakan hutan, termasuk:

- perincian isi kebijakan, yang menjelaskan alasan opsi yang dipilih disertakan dalam kebijakan; - cakupan (bagian bisnis, dan tahapan rantai nilai yang dicakup dalam kebijakan); - seberapa sering kebijakan ini ditinjau atau diperbarui.

• Sebutkan dan berikan penjelasan jika terdapat pengecualian apa pun.

• Sebutkan bioma atau ekoregion yang dicakup kebijakan, misalnya bioma Cerrado.

Penjelasan istilah

Page 98: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 98 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Kompensasi: tindakan yang diambil dan/atau dana yang disediakan untuk memulihkan atau mengimbangi deforestasi, konversi, degradasi, atau kerusakan ekosistem lainnya beserta nilai konservasinya dengan peningkatan lingkungan dan/atau sosial di lokasi

selain tempat terjadinya kerusakan (AFi, 2019).

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam) - Konversi mencakup degradasi parah atau introduksi praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan substansial dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya. - Perubahan ekosistem alami yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai konversi terlepas dari apakah konversi ini diizinkan secara legal atau tidak (diadaptasi dari AFi, 2019)

• Deforestasi: hilangnya hutan alam akibat kegiatan manusia berikut ini: i) konversi pertanian atau pemanfaatan lahan non-hutan lainnya; ii) konversi hutan tanaman; atau iii) degradasi parah dan terus-menerus.

- Degradasi berat merupakan deforestasi, meskipun lahan tersebut tidak digunakan untuk pemanfaatan lahan nonhutan. - Hilangnya hutan alam yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai deforestasi, terlepas dari diizinkan tidaknya praktik ini secara hukum. - Deforestasi mengandung arti deforestasi bruto suatu hutan alam. Istilah "bruto" di sini artinya "total; agregat; tanpa pengurangan untuk reboisasi atau penyeimbangan lainnya" (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Remediasi dan pemulihan: Keduanya merujuk pada proses penggantian atas dampak negatif, dan tindak lanjut penting lainnya yang dapat menurunkan atau memperbaiki dampak negatif. Tindak lanjut ini dapat bermacam-macam, seperti permintaan maaf, restitusi, rehabilitasi, restorasi, kompensasi keuangan atau nonkeuangan, dan sanksi (baik pidana ataupun administratif, seperti misalnya denda), serta pencegahan bahaya melalui, misalnya, perintah atau jaminan agar hal yang sama tidak terjadi kembali (AFi, 2019).

• Restorasi: proses membantu pemulihan ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur (SER, 2002).

• SDG: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDG) adalah kumpulan 17 tujuan untuk tahun 2030 yang membidik penyeimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan yakni ekonomi, sosial dan lingkungan. ( Sustainable Development Knowledge Platform, 2015).

• Standar: tingkat mutu atau pencapaian yang digunakan sebagai ukuran, norma, dan model. Biasanya standar perusahaan adalah dokumen yang menyediakan peraturan, panduan, atau karakteristik untuk penggunaan umum dan berulang, untuk produk atau metode pengolahan dan produksi terkait yang dianggap sebagai persyaratan minimum yang dapat diterima oleh perusahaan.

Informasi tambahan

• Banyak organisasi yang telah menerapkan kebijakan Tidak Ada Deforestasi, Tidak Ada Pengembangan di Lahan Gambut, Tidak Ada Eksploitasi (NDPE), dengan berkomitmen menghindari deforestasi dan degradasi habitat berstatus kritis dan lahan gambut, serta menghormati hak sosial. Jika memilih opsi "Komitmen untuk tidak melakukan deforestasi, tidak melakukan pengembangan di lahan gambut, dan tidak melakukan eksploitasi (NDPE)", Anda dapat mengungkapkan kriteria yang dicakup kebijakan di pertanyaan mengenai komitmen (F4.6b).

Komitmen publik

(F4.6) Apakah organisasi Anda membuat komitmen publik untuk mengurangi atau menghapus deforestasi dan/atau degradasi hutan dari operasi langsung dan/atau rantai pasoknya?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menarik data mengenai komitmen apa pun terkait hutan yang telah dipublikasikan oleh perusahaan. Suatu organisasi yang berkomitmen secara publik untuk menerapkan kebijakan mengenai hutan menunjukkan tanda kemajuannya dalam

menuju pengelolaan hutan berkelanjutan secara jelas kepada investor dan pengguna data lainnya. Dengan mengungkapkan informasi ini, perusahaan memperoleh manfaat melalui pembandingan komitmennya dengan perusahaan sejenis dan mendorong

perubahan dalam industrinya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Page 99: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 99 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Komitmen dapat disebut tersedia untuk umum jika bisa diakses oleh semua pemangku kepentingan yang relevan (misalnya kebijakan yang tersedia di situs web organisasi atau di situs lain yang tidak dibatasi).

• Komitmen Anda harus mencerminkan tindakan yang diambil untuk melaksanakan kebijakan hutan sesuai yang dijelaskan di F4.5a dan F4.5b (jika memungkinkan).

• Pilih 'Ya' jika organisasi Anda telah membuat komitmen publik untuk mengurangi atau menghapus deforestasi dan/atau degradasi hutan dari operasi langsung dan/atau rantai pasoknya.

• Tidak perlu mengungkapkan komitmen internal atau pribadi di sini.

• Anda dapat memberikan penjelasan terperinci mengenai komitmen di pertanyaan berikut ini.

(F4.6a) Apakah organisasi Anda sudah mengesahkan inisiatif berikut ini sebagai bagian dari komitmen publiknya untuk mengurangi atau menghapus deforestasi dan/atau degradasi hutan?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Ya’ sebagai respons terhadap F4.6.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor; Panduan tambahan

Alasan Pertanyaan ini menarik data mengenai komitmen bebas deforestasi yang bersifat publik melalui kesepakatan bersama atau inisiatif global. Mendukung inisiatif publik yang dikenal secara luas mencerminkan praktik terbaik pengelolaan hutan dan memenuhi

permintaan pengguna data mengenai tindakan korporasi terkait hutan. Perusahaan memperoleh manfaat melalui pembandingan komitmennya dengan perusahaan sejenis.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Prinsip Inti 10: Kerja sama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons Pilih semua yang sesuai:

• Deklarasi New York tentang Hutan (New York Declaration on Forests)

Page 100: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 100 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Tropical Forest Alliance 2020

• Cerrado Manifesto

• Moratorium Kedelai

• Kesepakatan Produk Ternak (TAC)

• Deklarasi Tiongkok untuk Daging yang Berkelanjutan (Chinese Sustainable Meat Declaration)

• Compromiso Gran Chaco Argentino 2030

• Pakta Mode (Fashion Pact)

• Tidak, kami tidak mengesahkan inisiatif apa pun

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• CDP telah menyediakan daftar inisiatif global yang mendorong penerapan komitmen perusahaan untuk menghapus deforestasi yang dipicu komoditas dari rantai pasoknya. Inisiatif yang diungkapkan di sini harus bersifat sukarela dan berkaitan erat dengan

komitmen publik dalam mengurangi deforestasi dan/atau degradasi yang dipicu oleh komoditas.

• Hanya pilih ‘Deklarasi New York tentang Hutan (New York Declaration on Forests)’ jika organisasi tercatat sebagai penanda tangan Deklarasi New York tentang Hutan di situs web Global Platform.

• Hanya pilih ‘Tropical Forest Alliance 2020’ jika organisasi Anda tercatat sebagai mitra di situs web inisiatif ini.

• Hanya pilih ‘Cerrado Manifesto’ jika organisasi telah secara terbuka mendukung Cerrado Manifesto.

• Hanya pilih ‘Moratorium Kedelai’ jika organisasi Anda telah secara terbuka berkomitmen untuk tidak membeli kedelai yang tumbuh di lahan yang mengalami deforestasi di Amazon Brasil setelah bulan Juli 2006.

• Hanya pilih ‘Kesepakatan Produk Ternak (TAC)’ atau Terms of Adjustment of Conduct, jika organisasi Anda setuju untuk tidak membeli ternak dari area yang mengalami deforestasi di Amazon Brasil setelah 2009.

• Hanya pilih ‘Deklarasi Tiongkok untuk Daging yang Berkelanjutan (Chinese Sustainable Meat Declaration)’ jika organisasi Anda tercatat sebagai penanda tangan deklarasi ini.

• Hanya pilih ‘Compromiso Gran Chaco Argentino 2030’ jika organisasi Anda tercatat sebagai penanda tangan di situs web inisiatif ini.

• Hanya pilih “Pakta Mode (Fashion Pact)” jika organisasi terdaftar sebagai penandatangan Pakta Mode, dan telah sepakat untuk memenuhi target dari Agenda Bersama.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label pada inisiatif.

Informasi tambahan

• ‘Deklarasi New York tentang Hutan’ (NYDF), yang diluncurkan pada tahun 2014, menyatukan pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkomitmen terhadap sepuluh tujuan NYDF, yang mencakup “menghapus deforestasi dari produksi

komoditas pertanian seperti kelapa sawit, kedelai, kertas, dan produk sapi paling lambat pada tahun 2020”.

• ‘Tropical Forest Alliance’ (TFA2020) merupakan inisiatif publik-swasta yang para mitranya berkomitmen untuk “mengurangi deforestasi hutan tropis yang berkaitan dengan pengadaan sumber pasokan komoditas seperti kelapa sawit, kedelai, daging sapi, serta kertas dan pulp ”.

• ‘Cerrado Manifesto’ adalah pernyataan dukungan yang diluncurkan pada tahun 2017 oleh perusahaan dan investor untuk mempertahankan Cerrado Brasil. Para penandatangan telah berkomitmen untuk menghentikan deforestasi yang dipicu rantai pasok ternak dan kedelai.

• ‘Moratorium Kedelai’ adalah inisiatif multi-pemangku kepentingan yang diusung industri kedelai di Brasil. Pihak-pihak yang menandatangani inisiatif ini berkomitmen untuk tidak menjualbelikan kedelai yang berasal dari area yang mengalami deforestasi di Amazon setelah bulan Juli 2006.

• ‘Kesepakatan Produk Ternak’ (‘TAC’) adalah perjanjian yang mengikat secara hukum yang ditandatangani oleh perusahan pengepakan daging dengan Kementerian Publik Federal (MPF), yang berkomitmen untuk (1) tidak membeli sapi dari lahan dengan

deforestasi ilegal setelah tahun 2009; (2) harus terdaftar di Pencatatan Lingkungan Pedesaan (CAR); dan (3) Tidak melakukan praktik kerja paksa.

Page 101: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 101 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• ‘Deklarasi Tiongkok untuk Daging yang Berkelanjutan (Chinese Sustainable Meat Declaration)’ diluncurkan oleh WWF dan Asosiasi Daging Tiongkok untuk mendorong produksi, perdagangan, dan konsumsi daging berkelanjutan. Dalam deklarasi ini, industri daging

juga berkomitmen untuk melakukan praktik produksi bebas deforestasi dan bebas konversi lahan.

• ‘Compromiso Gran Chaco Argentino 2030’ mengajak perusahaan sektor swasta yang beroperasi di Argentine Gran Chaco untuk; 1 ) Mematuhi secara ketat peraturan saat ini, terutama UU Kehutanan dan mensyaratkan kepatuhan kepada para pelaku dalam rantai nilainya. 2) Mencegah deforestasi dan konversi ekosistem, memprioritaskan pemanfaatan terbaik area yang telah diubah (dalam kerangka hukum), menggabungkan teknologi pengolahan yang mengurangi dampak negatif sosial dan lingkungan, dan 3)

Memastikan kemamputelurusan produk di seluruh rantai nilainya.

• 'Pakta Mode (Fashion Pact)' adalah koalisi perusahaan-perusahaan global di industri mode dan tekstil (busana siap pakai, olahraga, gaya hidup, dan busana mewah), termasuk pemasok dan distributornya, untuk berkomitmen pada Agenda Bersama; yakni inti

bersama dari tujuan lingkungan utama dalam tiga bidang: menghentikan pemanasan global, memulihkan keanekaragaman hayati, dan melindungi laut.

(F4.6b) Berikan perincian mengenai komitmen publik Anda, termasuk deskripsi tentang kriteria, cakupan, dan tindakan tertentu.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Ya’ sebagai respons terhadap F4.6.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Pertanyaan ini mengumpulkan penjelasan terperinci mengenai komitmen Anda terkait hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 1: Perlindungan hutan dan ekosistem alami lainnya

Prinsip Inti 2: Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM)

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Page 102: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 102 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Isilah tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Kriteria Cakupan operasi % dari total produksi/konsumsi yang dicakup dalam komitmen

Tanggal cutoff Tanggal target komitmen Jelaskan

Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Operasi langsung dan rantai pasok

• Hanya fasilitas, bisnis, atau wilayah geografis terpilih

Pilih dari:

• <1%

• 1-5%

• 6-10%

• 11-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

Pilih dari:

• <1987

• 1987-1992

• 1993-1997

• 1998

• 1999

• 2000

• 2001

• 2002

• 2003

• 2004

• 2005

• 2006

• 2007

• 2008

• 2009

• 2010

• 2011

• 2012

• 2013

• 2014

• 2015

• 2016

• 2017

• 2018

• 2019

• 2020

• 2021

• Tidak ada

• Tidak ada tanggal cutoff

Pilih dari:

• <2017

• 2017

• 2018

• 2019

• 2020

• 2021-2025

• 2026-2030

• >2030

• Tidak ada tanggal target

Teks [maksimal 4.000 karakter]

[Tambah Baris]

Page 103: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 103 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Kriteria (kolom 2)

Lingkungan

• Tidak ada konversi ekosistem alami

• Nol deforestasi kotor/tidak ada deforestasi

• Nol deforestasi bersih

• Tidak ada pengembangan pada lahan gambut, terlepas dari kedalamannya

• Praktik pengelolaan terbaik untuk budi daya di lahan gambut yang sudah berjalan [Hanya kelapa sawit]

• Restorasi dan kompensasi untuk mengatasi deforestasi dan konversi di masa lampau

• Pencegahan dampak negatif terhadap spesies dan habitat yang terancam dan dilindungi

• Tidak ada perdagangan spesies yang terdaftar dalam CITES

• Tidak ada pembukaan lahan dengan pembakaran atau tebang habis

• Tidak ada konversi kawasan yang memiliki Nilai Konservasi Tinggi

• Tidak ada konversi hutan yang mengandung Stok Karbon Tinggi

• Berkolaborasi di lanskap/wilayah yurisdiksi agar mempercepat pencapaian target bersama terkait pemanfaatan lahan berkelanjutan

• Pelaksanaan Solusi Berbasis Alam yang mendukung restorasi lanskap dan perlindungan ekosistem alami untuk jangka panjang Sosial

• Memperoleh Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA) dari Masyarakat Adat dan masyarakat setempat

• Operasi yang sesuai dengan Deklarasi PBB mengenai Hak Masyarakat Adat

• Memulihkan segala dampak negatif pada Masyarakat Adat dan masyarakat setempat

• Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

• Adopsi prinsip Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) PBB

• Penyelesaian pengaduan dan konflik melalui proses yang terbuka, transparan, dan melalui konsultasi

• Memfasilitasi keikutsertaan petani dalam rantai pasok

• Membangun kapasitas masyarakat dan memberikan insentif untuk pelibatan dalam proses multipemangku kepentingan

Hukum

• Tidak ada pengadaan pasokan komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diproduksi dan/atau diperdagangkan secara ilegal

• Tidak ada pengadaan pasokan komoditas yang berisiko terhadap hutan dari sumber yang tidak diketahui/kontroversial

• Membatasi pengadaan sumber pasokan dan/atau perdagangan Komoditas yang berisiko terhadap hutan hanya pada sumber pasokan yang kredibel dan bersertifikat

• Pengakuan atas hak legal dan penguasaan lahan adat

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini meminta perincian mengenai komitmen publik Anda yang berkaitan dengan produksi, penggunaan dan/atau perdagangan komoditas yang berisiko terhadap hutan. Cakupan komoditas (kolom 1)

• Jika komitmen mencakup lebih dari satu komoditas, Anda dapat menambahkan satu baris untuk masing-masing komoditas dan sebutkan komitmen yang berlaku untuk setiap komoditas.

Kriteria (kolom 2)

• Kriteria yang tercantum dalam kolom ini mewakili elemen komitmen publik Anda untuk mengurangi atau menghapus deforestasi. Hanya pilih opsi yang merupakan bagian dari kebijakan tertulis Anda dalam tahun pelaporan. Guna memastikan bahwa respons

Anda akurat, lihat panduan mengenai menu tarik-turun khusus dan bagian "Penjelasan istilah".

- "Tidak ada konversi ekosistem alami" harus dipilih jika organisasi memiliki komitmen untuk tidak melakukan konversi yang meliputi semua ekosistem alami, termasuk hutan alam. Kriteria ini mencakup dan tidak hanya sekadar 'Nol deforestasi kotor'.- "Nol deforestasi kotor" dan "Nol deforestasi bersih" sangat berbeda satu sama lain, dan menunjukkan adanya tingkat ambisi yang berbeda. Jika organisasi Anda memiliki komitmen nol deforestasi yang tidak menyebutkan secara khusus "kotor" atau "bersih", lihat definisi dan pilih salah satu yang paling mewakili komitmen organisasi Anda.

- Pilih "Lainnya, sebutkan" jika komitmen publik terkait hutan Anda tidak dicakup dalam opsi yang disajikan dan berikan label untuk komitmen publik.

Page 104: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 104 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Cakupan operasional (kolom 3)

• Disarankan agar komitmen mencakup keseluruhan operasi perusahaan, termasuk rantai pasoknya. Jika Anda memilih "Fasilitas, bisnis, dan wilayah geografis tertentu", berikan penjelasan di kolom 7 (Jelaskan).

% dari total produksi/konsumsi yang dicakup dalam komitmen (kolom 4)

• Tunjukkan berapa persentase total produksi dan/atau konsumsi komoditas tertentu perusahaan Anda yang tercakup dalam komitmen Anda.

• Jika organisasi Anda mengungkapkan volume produksi dan konsumsi di F1.5a, persentase ini berkaitan dengan jumlah keduanya (volume produksi + volume konsumsi).

Tanggal cutoff (kolom 5)

• Sebutkan tanggal cutoff setelah deforestasi/konversi tidak diterima, sebagaimana disebutkan dalam komitmen Anda mengenai tidak adanya praktik deforestasi dan/atau konversi. Lihat bagian. "Penjelasan Istilah" untuk informasi lebih lanjut.

• Jika komitmen Anda memiliki tanggal cutoff yang berbeda, pilih tanggal yang dicantumkan dalam komitmen utama dan cantumkan tanggal lainnya di kolom 7 (Jelaskan).

• Pilih "Tidak ada tanggal cutoff" jika semua komitmen bebas deforestasi/konversi tidak mencantumkan tanggal.

• Pilih "Tidak sesuai" hanya jika semua komitmen Anda tidak mengacu pada kriteria komitmen bebas deforestasi/konversi, misalnya "Tidak ada perdagangan spesies yang terdaftar dalam CITES" atau "Penerapan Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA)".

Tanggal target komitmen (kolom 6)

• Pilih tahun yang dicantumkan perusahaan Anda untuk mewujudkan komitmennya.

• Jika setiap komitmen memiliki tanggal target yang berbeda, tunjukkan tanggal target untuk komitmen utama terkait hutan dan berikan informasi lebih lanjut di kolom "Jelaskan".

• Jika komitmen organisasi Anda tidak menetapkan tanggal target, pilih "Tidak ada tanggal target" dan jelaskan alasannya di kolom "Jelaskan".

Jelaskan (kolom 7)

• Berikan informasi tambahan apa pun terkait komitmen Anda, sertakan contohnya, dan jelaskan pengecualiannya.

• Jika tanggal cutoff yang dicantumkan di kolom 5 (Tanggal cutoff) ditetapkan untuk komitmen utama Anda, cantumkan tanggal cutoff untuk komitmen bebas deforestasi/konversi lainnya dan jelaskan alasan untuk komitmen utama dimaksud.

• Jika Anda telah memilih "Tidak ada tanggal cutoff", jelaskan alasannya.

• Anda harus memberikan informasi terperinci mengenai bioma atau ekoregion mana saja yang tercakup dalam komitmen Anda, misalnya Bioma Cerrado.

Penjelasan istilah

• Praktik pengelolaan terbaik untuk budidaya kelapa sawit di lahan gambut : dalam Prinsip & Kriteria Standar RSPO 2018, semua penanaman yang sedang berjalan di lahan gambut harus mematuhi " Panduan Praktik Pengelolaan Terbaik (PPT) untuk budi daya

kelapa sawit di lahan gambut" .

• Spesies CITES: Spesies yang terdaftar dalam apendiks Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

• Tanggal target komitmen: tanggal ketika suatu perusahaan (atau entitas komitmen atau kebijakan lainnya) bermaksud untuk menerapkan komitmen atau kebijakannya secara penuh (AFi, 2019).

• Kompensasi: Tindakan yang dilakukan dan/atau dana yang disediakan untuk memulihkan atau mengimbangi deforestasi, konversi, degradasi, atau kerusakan lainnya terhadap ekosistem beserta nilai konservasinya melalui peningkatan lingkungan dan/atau

sosial di lokasi selain tempat terjadinya kerusakan (AFi, 2019).

• Sumber kontroversial: Sumber yang melibatkan komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diproduksi/dipanen secara ilegal, melanggar hak tradisional dan sipil, mengancam hutan yang mengandung Nilai Konservasi Tinggi (NKT), atau berasal dari wilayah yang hutan alamnya dikonversi untuk pemanfaatan lain.

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

Page 105: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 105 dari 207 @cdp | www.cdp.net

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam) - Konversi mencakup degradasi parah atau introduksi praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan substansial dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya. - Perubahan pada ekosistem alami yang sesuai dengan definisi ini dianggap sebagai konversi, terlepas dari diizinkan tidaknya konversi ini secara hukum (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Tanggal cutoff: Batas waktu yang akan menyebabkan suatu area atau unit produksi dianggap tidak mematuhi komitmen ‘tanpa deforestasi’ atau ‘tanpa konversi’ jika melakukan deforestasi atau konversi setelah tanggal ini. ( AFi, 2019).

• Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA): Hak masyarakat untuk memberikan atau tidak memberikan persetujuannya atas proyek yang diusulkan yang dapat berdampak pada lahan yang mereka miliki, huni, atau manfaatkan

secara adat, sebagaimana diakui dalam beberapa instrumen internasional, termasuk Deklarasi PBB mengenai Hak-hak Masyarakat Adat (UN Declaration on Rights of Indigenous Peoples/UNDRIP), Konvensi 169 Organisasi Buruh Internasional (International

Labour Organization/ILO), dan Konvensi Keanekaragaman Hayati (the Convention on Biological Diversity/CBD) (AFi, 2019).

• Kesetaraan gender: Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dengan mendorong partisipasi dan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk menjadi pemimpin dalam proses pengambilan keputusan serta kesetaraan hak perempuan

atas sumber daya ekonomi, seperti kepemilikan dan pengendalian atas lahan dan bentuk properti lainnya (SDG Goal 5).

• Hutan dengan Stok Karbon Tinggi: Klasifikasi Pendekatan Stok Karbon Tinggi (High Carbon Stock Approach/HCSA) terhadap area berhutan yang harus dilindungi berdasarkan stok karbon tinggi, nilai penting bagi masyarakat setempat, atau nilai

keanekaragaman hayatinya yang tinggi. HCSA membedakan antara hutan dengan Stok Karbon Tinggi (SKT) dengan lahan terdegradasi yang telah dikembangkan.

• Nilai Konservasi Tinggi (NKT): Nilai biologis, ekologis, sosial, atau budaya yang dianggap sangat signifikan atau sangat penting pada tingkat nasional, regional, atau global, sebagaimana didefinisikan oleh the High Conservation Values (HCV) Resource Network.

• Hutan alam: hutan yang merupakan ekosistem alami, dengan sebagian besar komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologis asli sebagai hutan yang asli pada lokasi tertentu. Hutan alam ini mencakup: - Hutan primer yang hingga kini belum mengalami dampak antropogenik (disebabkan oleh manusia) yang besar; - Hutan regenerasi (tumbuh kembali) yang terkena dampak antropogenik besar di masa lalu (misalnya, akibat kegiatan pertanian, peternakan, hutan tanaman, atau penebangan secara intensif), tetapi penyebab utama dampak ini telah berhenti atau jauh

berkurang. Selain itu, ekosistem ini telah mencapai sebagian besar komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi dari ekosistem alami sebelumnya atau di masa lalu; - Hutan alam yang dikelola, dengan komposisi, struktur, dan fungsi ekologis ekosistemnya terbentuk dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti: (a) Pemanenan kayu atau hasil hutan lainnya, termasuk pengelolaan untuk mendorong spesies dengan nilai tinggi,

(b) Budidaya berskala kecil dengan intensitas rendah di dalam hutan, seperti perladangan berpindah yang kurang intensif dalam mosaik hutan; dan - Hutan yang telah mengalami degradasi sebagian yang disebabkan kegiatan antropogenik (oleh manusia) atau secara alami (misalnya pemanenan, kebakaran, perubahan iklim, spesies invasif), tetapi lahan tersebut belum dikonversi untuk pemanfaatan lain,

dan degradasi yang terjadi tidak mengakibatkan penurunan tutupan pohon secara terus-menerus di bawah ambang batas dalam definisi hutan, atau kehilangan elemen lain dari komposisi, struktur, dan fungsi ekologis ekosistem secara terus-menerus ( AFi, 2019 ).

• Ekosistem alami: Suatu ekosistem yang secara substansial (dalam konteks komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi) menyerupai ekosistem yang berada pada atau akan dijumpai di kawasan tertentu di mana tidak ada dampak besar yang berasal dari

manusia. Ekosistem ini mencakup ekosistem yang dikelola oleh manusia di mana terdapat banyak sekali komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi alami ( AFi, 2019).

• Tidak ada konversi ("atau bebas konversi"): Produksi komoditas, sumber, atau investasi keuangan pada komoditas yang tidak menyebabkan atau berkontribusi terhadap konversi ekosistem alami ( AFi, 2019).

• Tidak ada deforestasi ("atau bebas deforestasi"): Produksi komoditas, sumber, atau investasi keuangan yang tidak menyebabkan atau berkontribusi terhadap deforestasi ( AFi, 2019).

• Lahan gambut: Suatu kawasan bervegetasi atau tidak bervegetasi dengan lapisan gambut yang terakumulasi secara alami di bagian permukaan. Gambut adalah bahan yang terakhmulasi yang terdiri atas sekurangnya 30% bahan organik mati (massa kering) ( Joosten dan Clarke, 2002).

• Remediasi dan pemulihan: Keduanya merujuk pada proses penggantian atas dampak negatif, dan tindak lanjut substantif lainnya yang dapat menurunkan atau memperbaiki dampak negatif. Tindak lanjut ini dapat bermacam-macam, seperti permintaan maaf, restitusi, rehabilitasi, restorasi, kompensasi keuangan atau nonkeuangan, dan sanksi (baik pidana ataupun administratif, seperti misalnya denda), serta pencegahan bahaya melalui, misalnya, perintah atau jaminan agar hal yang sama tidak terjadi kembali (AFi, 2019).

• Restorasi: Proses membantu pemulihan suatu ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur (SER, 2002).

• Habitat terancam dan dilindungi: Semua habitat yang dianggap terancam atau dilindungi oleh hukum dan peraturan nasional atau daerah, serta perjanjian multilateral internasional, termasuk kawasan konservasi, Situs Warisan Dunia, Situs Natura 2000, dan

kawasan serupa lainnya.

• Spesies terancam dan dilindungi: Semua spesies yang tercantum dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN serta spesies lainnya yang dianggap terancam atau dilindungi oleh hukum dan peraturan nasional atau daerah.

• Nol deforestasi kotor: Hal ini berarti bahwa tidak ada konversi hutan menjadi pemanfaatan lahan nonhutan, dan dengan demikian tidak memungkinkan deforestasi menerima kompensasi dari keuntungan kompensasi yang didapatkan dari tutupan hutan di lokasi lainnya (FAO, 2017).

• Nol deforestasi bersih: Tidak ada kerugian bersih pada kawasan hutan di antara dua titik waktu, dengan memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan dari deforestasi dan keuntungan dari regenerasi dan restorasi hutan. Nol deforestasi bersih biasanya dinilai dengan mengacu pada wilayah geogrAFi tertentu (misalnya kabupaten, provinsi, negara, atau dunia) dan pada jangka waktu tertentu (AFi, 2019).

Page 106: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 106 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Informasi tambahan

• Untuk informasi lebih lanjut mengenai jenis dan panduan Komitmen, lihat: Weber, K., Walther-Thoß, J., & Fleckenstein, M. (2016). Rantai pasok bebas deforestasi. Konsep dan implikasi. WWF Jerman. Berlin.

• Terdapat delapan Konvensi Dasar ILO: Kebebasan Berserikat (No. 87); Penerapan Azas-azas Hak untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama (No. 98); Penghapusan Kerja Paksa (No. 29 & No. 105); Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja (No. 138);

Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak (No. 182); Pemberian Upah Yang Sama (No. 100); Tidak Ada Diskriminasi (No. 111).

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Kriteria Cakupan operasi % dari total produksi/konsumsi yang dicakup komitmen

Minyak sawit • Tidak ada konversi ekosistem alami

• Nol deforestasi kotor/tidak ada deforestasi

• Tidak ada pengembangan pada lahan gambut, terlepas dari kedalamannya

• Restorasi dan kompensasi untuk mengatasi deforestasi atau konversi di masa lampau

• Pencegahan dampak negatif terhadap spesies dan habitat terancam dan dilindungi

• Tidak ada pembukaan lahan dengan pembakaran atau tebang habis

• Tidak ada konversi kawasan yang memiliki Nilai Konservasi Tinggi

• Tidak ada konversi kawasan yang memiliki Stok Konservasi Tinggi

• Memperoleh Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA) dari Masyarakat Adat dan masyarakat setempat

• Operasi sesuai dengan Deklarasi PBB mengenai Hak Masyarakat Adat dan masyarakat setempat.

• Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

• Penerapan prinsip Organisasi Buruh Internasional (International Labour Organization/ILO) PBB

• Penyelesaian pengaduan dan konflik melalui proses yang terbuka, transparan, dan melalui konsultasi

• Memfasilitasi keikutsertaan petani dalam rantai pasok

• Tidak melakukan pengadaan Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diproduksi dan/atau dijual secara ilegal

• Tidak melakukan pengadaan Komoditas yang berisiko terhadap hutan dari sumber yang tidak diketahui/kontroversial

• Membatasi pengadaan dan/atau penjualan Komoditas yang berisiko terhadap hutan hanya pada sumber-sumber yang memiliki sertifikat kredibel

Operasi langsung dan rantai pasok 100%

Tanggal cutoff Tanggal target komitmen Jelaskan

1998 2025 Kami telah membuat komitmen nol deforestasi kotor, tidak ada konversi habitat alami dan tidak ada degradasi hutan yang juga mencakup perlindungan kawasan dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT), tidak ada pengembangan di lahan gambut, dan perlindungan spesies terancam. Tanggal cutoff yang berlaku untuk komitmen tidak ada deforestasi dan tidak ada konversi adalah 1 Juli 1998. Komitmen ini berlaku untuk semua operasi kami yang mencakup seluruh produksi dan konsumsi kelapa sawit kami. Kami bekerja sama dengan para pemasok guna memastikan agar komitmen ini sudah diterapkan sepenuhnya pada tahun 2025. Pada tahun 2022, kami berharap dapat mencapai kemajuan 75%. Salah satu contoh dari kegiatan yang kami lakukan tahun lalu untuk mencapai komitmen ini adalah penerapan pemantauan melalui satelit untuk mengidentifikasi 20% pemasok terbesar kami yang berisiko melanggar komitmen ini. Pemasok dengan risiko tertinggi memiliki perkebunan yang lebih kecil, output yang lebih tinggi, dan beroperasi di Brasil, Indonesia, dan Malaysia. Kami menghubungi para pemasok ini dan memberikan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan hasil panen dan mengedukasi mereka tentang pentingnya komitmen kami.

Kami juga berkomitmen untuk mendukung restorasi lahan yang mengalami deforestasi seluas 20.000 hektar di Indonesia hingga tahun 2025. Melalui pemberian dukungan bagi serangkaian proyek restorasi di Kalimantan, kami telah merestorasi lahan seluas 7.000 hektar.

Kami juga telah berkomitmen untuk memastikan dihormatinya HAM dan hak-hak pekerja, didorongnya kesetaraan gender, dan diikutsertakannya petani sebagai pemasok. Komitmen sosial ini mencakup semua operasi kami (termasuk rantai pasok) dan telah dipenuhi sejak tahun 2016. Kami terus berupaya memastikan agar prinsip-prinsip tersebut dihormati.

Page 107: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 107 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F5 Strategi bisnis

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F5. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Rencana strategis

(F5.1) Apakah persoalan terkait hutan diintegrasikan dalam segala aspek rencana bisnis strategis jangka panjang Anda, dan jika iya, bagaimana caranya?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini mendorong perusahaan untuk menjelaskan apakah pihaknya telah mempertimbangkan dan mengatasi persoalan terkait hutan pada tingkat yang lebih tinggi, dan cara yang mereka melakukan hal tersebut. Pertanyaan ini tidak hanya menanyakan

respons perusahaan Anda terhadap persoalan terkait hutan. Investor dan pengguna data CDP tertarik pada strategi yang berwawasan ke depan dan keputusan keuangan yang dipicu oleh peluang pasar, tujuan kebijakan publik, dan komitmen tanggung jawab

perusahaan terkait persoalan hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim Tujuan 15: Ekosistem daratan

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Aspek strategi Apakah persoalan terkait hutan turut diintegrasikan? Rentang waktu jangka panjang (tahun) Jelaskan

Tujuan bisnis jangka panjang Pilih dari:

• Ya, persoalan terkait hutan diintegrasikan

• Tidak, persoalan terkait hutan ditinjau, tetapi tidak dianggap relevan/signifikan secara strategis

• Tidak, persoalan terkait hutan belum ditinjau, tetapi kami berencana melakukannya dalam dua tahun mendatang

• Tidak, persoalan terkait hutan tidak ditinjau dan kami tidak berencana untuk melakukannya

Pilih dari:

• 5-10

• 11-15

• 16-20

• 21-30

• >30

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 108: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 108 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Strategi untuk tujuan jangka panjang

Perencanaan keuangan

Konten yang diminta

Umum

• Ketika menjawab pertanyaan ini, perusahaan harus mempertimbangkan apa dan seperti apa persoalan terkait hutan berdampak terhadap tiga aspek perencanaan bisnisnya di tingkat korporasi untuk horizon waktu di atas 5 tahun. Yang terpenting adalah pertimbangkan apakah persoalan-persoalan berikut ini memengaruhi rencana bisnis strategis jangka panjang Anda:

- menghapus atau mengurangi deforestasi dan konversi ekosistem alami dari operasi langsung dan rantai pasok Anda; - mendorong restorasi ekosistem dan/atau konservasi dalam operasi langsung dan rantai pasok Anda (misalnya untuk memulihkan deforestasi atau konversi di masa lampau); - meningkatkan produksi dan/atau konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan secara berkelanjutan.

• Selain menjadi respons terhadap risiko yang muncul saat ini atau risiko di masa mendatang, hal ini juga dapat mencakup pertimbangan lainnya baik di dalam dan luar perusahaan terkait persoalan dan komoditas hutan, seperti peluang pasar yang ada saat ini

dan di masa mendatang, agenda kebijakan publik, dan komitmen tanggung jawab perusahaan.

Apakah persoalan terkait hutan turut diintegrasikan? (kolom 2)

• Anda harus menjawab 'ya, persoalan terkait hutan diintegrasikan' jika persoalan-persoalan tersebut telah diintegrasikan ke dalam tujuan jangka panjang, strategi untuk mewujudkan tujuan tersebut, dan perencanaan keuangan jangka panjang perusahaan Anda.

Rentang waktu jangka panjang (kolom 3)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan seberapa jauh perusahaan Anda mempertimbangkan persoalan terkait hutan dalam setiap aspek strategi bisnisnya di masa mendatang.

Jelaskan (kolom 4)

• Berikan rincian lebih lanjut mengenai cara pengintegrasian persoalan terkait hutan ke dalam setiap aspek strategi dengan menggunakan contoh khusus perusahaan.

• Jelaskan alasan Anda memilih rentang waktu yang ditunjukkan di kolom 3 (Rentang waktu jangka panjang).

• Jelaskan berlaku tidaknya rencana-rencana ini untuk semua komoditas yang diungkapkan atau hanya beberapa di antaranya. Jika rencana Anda tidak ada untuk semua komoditas, paparkan alasannya di sini.

• Jika di kolom 2 (Apakah persoalan terkait hutan...) Anda menyatakan berencana untuk meninjau persoalan terkait hutan dalam dua tahun mendatang, berikan penjelasan secara terperinci mengenai rencana tersebut.

• Jika Anda belum mengintegrasikan persoalan-persoalan ini dalam aspek apa pun pada rencana bisnis, sebutkan alasan utama tidak dilakukannya integrasi tersebut dan berikan penjelasannya.

Penjelasan istilah

• Tujuan bisnis: Istilah ini menjelaskan segala hal yang ingin dicapai perusahaan dalam rentang waktu tertentu, dan biasanya mencakup pernyataan tujuan dan kondisi yang diantisipasi organisasi di masa mendatang.

• Perencanaan keuangan: Mencakup uraian tindakan, aset, dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis perusahaan. Perencanaan keuangan tidak hanya sebatas penyusunan "rencana keuangan", tetapi juga mencakup alokasi

modal jangka panjang dengan rencana keuangan yang biasanya lebih dari 3-5 tahun (misalnya investasi, penelitian dan pengembangan, manufaktur, dan pasar) (TCFD, 2017).

• Persoalan terkait hutan: untuk keperluan kuesioner hutan, istilah ini mengacu pada deforestasi dan degradasi hutan, serta konversi dan degradasi ekosistem alami lainnya.

• Strategi: mengacu pada kondisi organisasi yang dikehendaki di masa mendatang. Strategi ini membentuk suatu tolok ukur yang dijadikan acuan bagi perusahaan untuk memantau dan mengukur kemajuan dalam mencapai kondisi yang dikehendaki.

Perancangan strategi dapat melibatkan peninjauan motif dan cakupan kegiatan organisasi beserta sifat bisnisnya dengan mempertimbangkan risiko dan peluang yang dihadapi dan lingkungan operasinya (TCFD, 2017).

Page 109: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 109 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F6 Pelaksanaan

Gambaran Umum Modul

Modul ini sangat penting karena menghimpun informasi mengenai cara organisasi merencanakan, melaksanakan, atau telah melaksanakan kebijakan dan komitmennya yang berkenaan dengan persoalan terkait hutan.

Pertanyaan dalam modul ini menghimpun informasi terperinci mengenai:

• Target khusus untuk meningkatkan keberlanjutan;

• Sistem kemamputelusuran yang tersedia;

• Skema sertifikasi yang diterapkan;

• Mekanisme untuk memastikan kepatuhan hukum dan kepatuhan terhadap komitmen; dan

• Pelibatan di dalam dan di luar rantai pasok perusahaan.

Perubahan utama

• Opsi respons baru dan opsi yang dihapus (F6.1a kolom 8 & F6.3a kolom 2) untuk daftar skema sertifikasi terbaru.

• Opsi respons baru untuk (F6.3 kolom 2) menunjukkan apakah ada rencana untuk menerapkan skema sertifikasi pihak ketiga dalam dua tahun mendatang bagi perusahaan yang belum menerapkan skema ini.

• Opsi respons baru untuk (F6.8 kolom 4) mencerminkan pendekatan pelibatan pemasok langsung yang baru, dan menghapus opsi untuk melaporkan pemetaan rantai pasok dalam pertanyaan ini.

• Pertanyaan baru: F6.10, F6.10a dan F6.10b berisi permintaan informasi pelibatan pendekatan lanskap (termasuk pendekatan yurisdiksi).

• Pertanyaan yang dimodifikasi: F6.11 (2021 F6.10) struktur pertanyaan dimodifikasi agar memuat permintaan informasi baru mengenai lokasi. Opsi untuk mengungkap pendekatan yurisdiksi telah dihapus.

• Panduan yang dimodifikasi: F6.7 panduan saat ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat melaporkan pelibatan petani dari luar rantai nilainya.

• Panduan yang dimodifikasi: F6.12a (2021 F6.11a) panduan terkait kapan perusahaan dapat memilih 'Penggantian hilangnya keanekaragaman hayati' pada kolom 'Jenis proyek' telah direvisi.

• Pertanyaan tambahan: Definisi 'Unit pengelolaan hutan' telah ditambahkan pada F6.1a dan F6.2a.

• Pertanyaan tambahan: Definisi 'Pemasok tidak langsung' telah ditambahkan pada F6.9.

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Diagram alur - pertanyaan

Page 110: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 110 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F6. Guna mengakses panduan di tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Page 111: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 111 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Page 112: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 112 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Target

(F6.1) Apakah Anda memiliki target yang terikat waktu dan dapat dikuantifikasi untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi komoditas yang diungkapkan, yang aktif pada saat tahun pelaporan?

Page 113: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 113 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun rincian terkait target khusus mengenai produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan Komoditas yang berisiko terhadap hutan. Pelaksanaan kebijakan dan komitmen secara efektif membutuhkan ditetapkannya target yang spesifik. Target yang ambisius mencerminkan seberapa mendesak persoalan hutan yang tengah diatasi oleh organisasi. Informasi yang mengungkap tentang target Anda memungkinkan pengguna data CDP untuk melacak kemajuan menuju keberlanjutan. Perusahaan juga memperoleh manfaat dari ditetapkannya target, yakni adanya indikator yang jelas terkait kemajuannya menuju pengurusan hutan yang lebih baik.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Pilih "Ya" jika target untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan aktif pada saat tahun pelaporan, termasuk target yang telah dicapai pada periode ini.

• Perlu diperhatikan bahwa target-target ini harus sejalan dengan kebijakan dan komitmen Anda, dan mengacu pada tindakan khusus yang dapat diukur, dicapai, dan terikat waktu yang dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi

berkelanjutan di dalam perusahaan Anda. Sebagai contoh, Anda dapat saja memiliki target untuk menerapkan standar-standar tertentu pada tanggal tertentu atau meningkatkan tingkat kemamputelusuran untuk komoditas tertentu.

Penjelasan istilah

• Target: Hasil khusus yang terukur yang ditetapkan oleh perusahaan agar dicapai dalam jangka waktu tertentu. Target biasanya merupakan langkah kecil untuk mencapai sasaran perusahaan yang lebih luas dan harus tertaut dengan kebijakan dan/atau komitmen yang ada.

(F6.1) Berikan perincian mengenai target Anda yang terikat waktu dan dapat dikuantifikasi untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi komoditas yang diungkapkan, serta kemajuan yang telah dicapai.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih "Ya" dalam menanggapi F6.1.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan tambahan Alasan Pertanyaan ini menghimpun rincian terkait target khusus mengenai produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan Komoditas yang berisiko

terhadap hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Page 114: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 114 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menekan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pilihan pada pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Nomor referensi target Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis target Deskripsi target Komitmen terkait Poin kemamputelusuran* Skema sertifikasi pihak ketiga*

Pilih dari:

•Target 1-20

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Kemamputelusuran

• Sertifikasi pihak ketiga

• Menilai dan/atau memverifikasi kepatuhan

• Pelibatan dengan petani

• Pelibatan pemasok langsung

• Pelibatan dengan pemasok tidak langsung

• Restorasi ekosistem

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.000 karakter] Pilih dari:

• Nol deforestasi bersih/kotor

• Tidak ada konversi ekosistem alami

• Komitmen lingkungan lainnya

• Komitmen sosial

• Tidak terkait dengan komitmen khusus

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Tahun mulai Tahun target Metrik kuantitatif* Target (jumlah)* Target (%)* % target yang tercapai Jelaskan

Numerik [masukkan angka antara 1900 dan 2022 tanpa angka desimal]

Numerik [masukkan angka antara 2017 dan 2100 tanpa angka desimal]

Pilih dari:

• Tidak ada perubahan

• Persentase

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 100 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0- 100 menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Page 115: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 115 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Poin kemamputelusuran (kolom 6)

Umum

• Negara

• Negara bagian atau wilayah administrasi yang setara

• Kota atau wilayah administrasi yang setara

Produk kayu

• Unit pengelolaan hutan

• Pabrik

• Hutan tanaman

Kelapa sawit

• Pabrik

• Pabrik penggilingan

• Perkebunan

• Fasilitas pemurnian

• Importir pertama [hanya Peritel dan Pemanufaktur]

Produk ternak

• Penyamakan

• Rumah potong hewan

• Peternakan pembiakan

• Peternakan penggemukan

Kedelai

• Kebun

• Pabrik

• Pabrik penggilingan

• Perkebunan

• Fasilitas pemurnian

• Importir pertama [hanya Peritel dan Pemanufaktur]

Lainnya – Karet/Kakao/Kopi

• Peternakan

• Pabrik

• Perkebunan

Skema sertifikasi pihak ketiga (kolom 7)

Produk kayu:

• FSC (jenis apa pun)

• Sertifikasi Pengelolaan Hutan FSC

• FSC Chain of Custody

• FSC Controlled Wood

• FSC Recycled

• PEFC (jenis apa pun)

• Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari PEFC

• PEFC Chain of Custody

• Standar Pengelolaan Hutan SFI

• SFI Chain of Custody

• Sertifikasi SFI Fiber Sourcing

• SmartLogging dari Preferred by Nature

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Sustainable Biomass Program

Kelapa sawit:

• RSPO (jenis apa pun)

• Sertifikasi penghasil/pekebun RSPO

Produk ternak:

• Standar RA SAN Standard untuk Sistem Produksi Ternak Berkelanjutan

• RA SAN Chain of Custody

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

Kedelai:

• RTRS (jenis apa pun)

• RTRS Production

• RTRS Segregated

• RTRS Mass Balance • RTRS Credits • Sertifikasi ProTerra

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Lainnya, sebutkan

Page 116: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 116 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• RSPO Identity Preserved

• RSPO Segregated

• RSPO Mass Balance

• RSPO Book and Claim

• RSPO Next

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Standar Sustainable Agriculture Network (SAN) dari RA

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

Konten yang diminta

Umum

• Ungkap semua target untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan yang aktif pada tahun pelaporan. Target yang sudah dicapai pada tahun pelaporan juga harus diungkap.

• Target adalah tindakan khusus dan dapat diukur yang membantu meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan pada komoditas yang diungkap, yang berpotensi membantu perusahaan untuk menilai perkembangan komitmen yang diungkap pada pertanyaan F4.6b.

• Jika Anda tidak dapat mencapai target pada tahun pelaporan, mohon laporkan hal ini, dan jangan melaporkan target yang sama dengan tanggal target yang baru.

Nomor referensi target (kolom 1)

• Pilih nomor referensi unik tunggal untuk setiap target.

• Anda dapat memberikan maksimal 20 target berbeda (Target 1 - Target 20).

• Setiap nomor referensi ini harus digunakan untuk melacak kemajuan target Anda dalam beberapa tahun berikutnya.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 2)

• Jika Anda telah menyebutkan target untuk beberapa komoditas yang berbeda, pastikan bahwa Anda menjawab pertanyaan ini dengan menambahkan baris baru untuk setiap komoditas.

Jenis target (kolom 3)

• Perlu diperhatikan bahwa semua jenis target yang tercantum dalam kolom ini berhubungan dengan pertanyaan yang akan Anda jumpai di bagian lain dari modul pelaksanaan (Modul F6). Agar lebih memahami terminologi dan berbagai tindakan untuk mencapai

target khusus, baca panduan untuk masing-masing pertanyaan ini.

• Jika target Anda terkait dengan 'Kemamputelusuran', Anda harus memberikan perincian lebih lanjut mengenai tingkat kemamputelusuran di seluruh rantai pasok Anda pada kolom 6 (Poin kemamputelusuran).

• Jika target Anda berkaitan dengan 'Sertifikasi pihak ketiga', Anda akan diminta untuk memberikan perincian lebih lanjut mengenai skema apa yang diterima pada kolom 7 (Skema sertifikasi pihak ketiga).

• Jika tidak ada opsi yang tepat untuk mendeskripsikan target Anda, pilih 'Lainnya, mohon sebutkan' dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul. Perincian mengenai jenis target harus diberikan di kolom 14 (Jelaskan).

Deskripsi target (kolom 4)

• Berikan deskripsi singkat mengenai target Anda untuk membantu pengguna data CDP memahami hal yang hendak dicapai organisasi Anda.

• Target harus memiliki tujuan yang spesifik, terukur, dan berjangka waktu, serta dapat dievaluasi dan diverifikasi secara obyektif.

Komitmen terkait (kolom 5)

Page 117: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 117 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Tunjukkan berkaitan tidaknya target yang diungkap dengan komitmen terkait hutan yang diungkap pada pertanyaan F4.6b.

• Pilih 'Tidak terkait dengan komitmen khusus' jika target dimaksud bukan merupakan bagian dari strategi Anda untuk mencapai komitmen yang diungkap sebelumnya.

Skema sertifikasi pihak ketiga (kolom 7)

• Jika memiliki target yang melibatkan lebih dari satu skema sertifikasi per komoditas, Anda dapat memilih semua skema yang sesuai. Jika lebih dari satu skema sertifikasi yang dipilih, berikan penjelasan di kolom 14 (Jelaskan) ada tidaknya target khusus untuk

setiap skema sertifikasi tersebut.

• Jika tidak ada opsi yang menjelaskan skema yang dilaksanakan organisasi Anda, atau jika Anda ingin menambahkan satu skema yang tidak ada dalam daftar, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan kotak teks yang harus Anda isi akan muncul.

Tahun mulai (kolom 8)

• Tanggal ini adalah poin referensi di masa lampau ketika organisasi Anda dapat memberikan data andal mengenai suatu target khusus. Sebagai contoh, jika Anda memiliki data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2015 sebanyak 15% kelapa sawit yang

dimurnikan yang diperoleh organisasi Anda dapat ditelusuri hingga ke tingkat negara, maka 2015 dapat digunakan sebagai tahun dimulainya target kemamputelusuran yang menargetkan 100% minyak sawit yang dimurnikan yang dapat ditelusuri hingga ke

tingkat negara, pada tahun yang telah ditentukan.

Tahun target (kolom 9)

• Tanggal ini mewakili waktu yang Anda harapkan untuk mencapai target Anda dalam meningkatkan produksi/konsumsi berkelanjutan.

• Tahun target harus merupakan tahun yang akan datang, atau paling cepat tahun pelaporan saat ini

Metrik kuantitatif (kolom 10)

• Dengan mempertimbangkan jenis target yang dipilih di kolom 3 (Jenis target), sebutkan apakah metrik yang digunakan untuk melacak kemajuan Anda adalah persentase (misalnya % bahan baku bersertifikat) atau angka mutlak (misalnya jumlah petani yang terlibat).

Target (jumlah) (kolom 11)

• Jika telah memilih 'angka mutlak' pada kolom 10 (Metrik kuantitatif), Anda harus mengungkap angka target di sini.

Target (%) (kolom 12)

• Jika telah memilih 'persentase' pada kolom 10 (Metrik kuantitatif), Anda harus mengungkap persentase target di sini.

• Hanya masukkan "100%" jika target mencakup seluruh volume komoditas atau operasi

(%) target yang tercapai (kolom 13)

• Tunjukkan persentase target Anda yang tercapai pada tahun pelaporan, dengan nilai 100% mengacu pada pencapaian target secara penuh.

• Jika telah melampaui target, tuliskan "100" sebagai respons pada kolom ini dan berikan perincian lebih lanjut di kolom 14 (Jelaskan).

Jelaskan (kolom 14)

• Gunakan kolom ini untuk memberikan informasi tambahan mengenai target Anda, termasuk alasan dipilihnya target tersebut dan rencana perusahaan untuk mencapainya.

• Jika Anda memberikan persentase target Anda pada "Target (%)" (kolom 12), berikan deskripsi mengenai cakupan target.

• Jika memiliki target sertifikasi pihak ketiga dan beberapa skema sertifikasi tertentu untuk komoditas terkait, berikan uraian tentang target Anda untuk setiap skema sertifikasi.

Page 118: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 118 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Sertakan alasan khusus perusahaan untuk target tersebut, tingkat ambisi target, alasan pentingnya target tersebut, dan alasan dipantaunya target tersebut di tingkat perusahaan.

• Anda juga dapat menambahkan informasi lebih lanjut, misalnya:

- Apakah target sama untuk semua yurisdiksi, atau apakah target sesuai dengan tingkat risiko lokal. - Cara pelaksanaan target dan investasi berupa sumber daya keuangan atau personel yang diperlukan untuk mencapai target.

Penjelasan istilah

• Importir pertama: perusahaan (biasanya fasilitas pemurnian/penjual) yang telah mengimpor produk dari negara penghasil (misalnya Brasil/Indonesia) ke negara produsen bahan (misalnya Tiongkok).

• Unit pengelolaan hutan: kawasan yang telah ditetapkan dan merupakan lahan yang dapat dikelola, yang seluruhnya atau sebagian berhutan

• Target: Hasil khusus yang terukur yang ditetapkan oleh perusahaan agar dicapai dalam jangka waktu tertentu. Target biasanya merupakan langkah kecil untuk mencapai sasaran perusahaan yang lebih luas dan harus tertaut dengan kebijakan dan/atau komitmen yang ada.

• Sertifikasi pihak ketiga: jika proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen.

• Kemamputelusuran: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponen melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) (AFi, 2019).

• Hutan tanaman: hutan yang sebagian besar terdiri atas pohon-pohon yang terbentuk melalui penanaman dan/atau penyemaian yang dilakukan secara sengaja, dengan tidak memiliki unsur-unsur kunci hutan alam asli dari kawasan terkait, seperti misalnya komposisi spesies dan keragaman struktur.

- Hutan tanaman biasanya terdiri atas satu atau beberapa spesies pohon dan cenderung memiliki satu atau beberapa karakteristik berikut: (i) ditanam di lahan yang sudah dibuka; (ii) dipanen secara rutin; (iii) umur pohon seragam; (iv) hasil dari hutan tanaman dikelola dan diolah untuk perkebunan komersial. - Hutan tanaman dapat terdiri dari pohon-pohon yang ditanam untuk memperoleh kayu, pulp, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) (misalnya lateks karet), atau jasa ekosistem (misalnya stabilisasi tanah). Perkebunan yang didominasi spesies pertanian (misalnya

buah-buahan atau sawit) dianggap sebagai lahan pertanian, bukan hutan tanaman (AFi, 2019).

Informasi tambahan

• Untuk perincian lebih lanjut mengenai target yang berhubungan dengan komitmen perusahaan, silakan mengacu pada Prinsip Inti AFi 3.2 (Tindakan yang dapat diverifikasi dan target terikat waktu) dan Prinsip Inti AFi 3.4 (Hubungan antara komitmen perusahaan dan hukum yang berlaku) ( AFi, 2019).

• Peternakan daging sapi dapat meliputi hingga tiga tahap produksi: 'Pembiakan', 'Pemeliharaan', dan 'Penggemukan' ternak. Setiap tahap dapat berlangsung di peternakan yang berbeda-beda (siklus parsial) atau di peternakan yang sama (siklus penuh).

• Silakan mengacu pada “Kemamputelusuran dan transparansi rantai pasok kedelai” untuk contoh pedoman kemamputelusuran (Proforest, 2019).

Page 119: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 119 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Contoh respons Baris 1

Nomor referensi target Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis target Deskripsi target Komitmen terkait

Target 1 Produk ternak Pelibatan dengan pemasok tidak langsung Kami bertujuan dua tahun sekali melibatkan semua pemasok tidak langsung produk ternak kami yang teridentifikasi berada di daerah yang merisikokan hutan pada tahun 2025.

Nol deforestasi bersih/kotor

Tanggal mulai Tahun target Target (nomor) % target yang tercapai Jelaskan

2015 2025 370 80% Walaupun kami telah melibatkan semua pemasok langsung kami guna mendorong produksi lebih berkelanjutan yang mencegah deforestasi, kami tidak memiliki cukup kendali atas proses yang dilakukan pemasok tidak langsung kami saat berlangsungnya penetapan target. Walaupun kami tahu lokasi semua (100%) pemasok tidak langsung kami, hanya 5% dari mereka yang telah menerima pelatihan atau pelibatan dalam bentuk apa pun guna membantu mereka mencegah deforestasi. Oleh karena itu, kami telah memperkenalkan persyaratan bagi semua pemasok langsung yang baru agar melibatkan pemasok mereka sendiri untuk membagikan segala pengetahuan dan praktik berkelanjutannya. Persyaratan ini juga sedang diterapkan untuk semua pemasok langsung kami. Nomor target 370 menunjukkan semua pemasok tidak langsung dalam rantai pasok kami.

Pemasok langsung kami juga harus memberikan informasi terbaru dua tahun sekali tentang perkembangan pelibatan pemasok mereka. Kami menggunakan data yang mereka berikan guna memahami pemasok tidak langsung yang menunjukkan peningkatan dalam prosesnya dan pemasok tidak langsung yang masih berisiko tinggi menimbulkan deforestasi. Bagi pemasok tidak langsung yang tidak menunjukkan perkembangan linier sesuai standar yang kami harapkan untuk pemasok kami (nol deforestasi kotor), maka kami sendiri yang akan melibatkan mereka dua tahun sekali untuk meningkatkan laju perkembangan mereka (periode pelibatan terakhir kami dilakukan pada bulan Agustus 2021). Pendekatan pelibatan kami mencakup audit guna memahami penyebab rendahnya perkembangan mereka, pelatihan dan lokakarya untuk mengedukasi pemasok tentang praktik berkelanjutan dan cara melaksanakannya, dan kemudian audit lebih lanjut guna mengetahui perkembangan. Kami akan melakukan audit dua tahun sekali hingga kami yakin bahwa mereka menghasilkan perkembangan yang linier.

Baris 2

Nomor referensi target Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis target Deskripsi target Komitmen terkait Poin kemamputelusuran

Target 2 Produk ternak Kemamputelusuran Kami bertujuan memperoleh kemamputelusuran penuh hingga tingkat peternakan pembibitan untuk semua (100%) produk ternak yang kami pasok secara global pada tahun 2025.

Nol deforestasi bersih/kotor Peternakan pembiakan

Tahun mulai Tahun target Target (%) % target yang tercapai Jelaskan

2015 2025 100% 75% Target ini dipilih untuk memastikan agar kami memiliki pemahaman yang jelas tentang operasi yang berlangsung dalam rantai pasok kami. Hal ini berlaku untuk semua bentuk produk ternak yang kami pasok secara global. Saat ini, target tersebut telah dipenuhi untuk semua produk ternak yang dipasok ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Uni Eropa. Kami saat ini berupaya agar semua produk ternak yang berasal dari Brasil dan Argentina juga dapat disertakan, yang merupakan 35% dari produk ternak yang kami pasok.

Upaya terus dilakukan untuk memantau perkembangan dalam mencapai target ini. Kami menerapkan pemantauan geospasial, menggunakan perangkat Beef on Track, dan mewajibkan audit tahunan pihak ketiga terhadap pemasok kami untuk memetakan rantai nilai kami. Kami memastikan agar audit tahunan pihak ketiga diikuti oleh semua pemasok langsung kami. Kami juga mewajibkan pemasok langsung kami untuk memastikan agar pemasok mereka diaudit dan mengirimkan umpan balik tentang audit ini kepada kami. Data yang kami kumpulkan dikelola dalam sebuah basis data. Kami bertujuan untuk memenuhi target ini dengan terus mengembangkan dan juga menggunakan perangkat pemantauan geospasial kami di semua wilayah rantai pasok kami dan dengan meningkatkan pelibatan kami dengan pemasok tidak langsung.

Page 120: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 120 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Baris 3

Nomor referensi target Komoditas yang berisiko terhadap hutan Jenis target Deskripsi target Komitmen terkait

Target 3 Produk ternak Restorasi ekosistem Kami menargetkan semua pemasok langsung ternak kami menerapkan praktik pertanian regeneratif pada tahun 2025.

Tidak ada konversi ekosistem alami

Tahun mulai Tahun target Metrik kuantitatif Target (%) % target yang tercapai Jelaskan

2020 2025 Persentase 100% 25% Target ini dipilih untuk membantu memastikan agar pemasok langsung kami menghasilkan produk ternak secara berkelanjutan, produktif, dan efisien. Walaupun saat ini kami memastikan semua (100%) pemasok langsung ternak kami bebas deforestasi, kami bekerja sama dengan mereka untuk menerapkan praktik pertanian regeneratif dan membuktikan status produksi mereka yang bebas deforestasi . Target ini penting karena berdasarkan analisis risiko kami, ditemukan bahwa 55% pemasok langsung kami saat ini menerapkan proses pertanian yang tidak efisien, yang sebagian besar mengakibatkan lahannya memburuk dengan laju yang kami anggap tidak dapat diterima.

Kami berharap dapat memenuhi target ini dengan memperkenalkan teknik penggembalaan berpindah kepada pemasok langsung kami Dengan membagi lahan menjadi beberapa petak dan hanya membiarkan ternak merumput di satu petak pada satu waktu, memungkinkan petak lainnya memulihkan diri. Cara ini membantu mencegah lahan menjadi tidak produktif dan mencegah produsen mengonversi lebih banyak lahan. Jika memungkinkan, kami juga berharap dapat memperoleh dampak menguntungkan di luar rantai pasok kami dengan mendorong produsen ternak untuk bekerja sama dengan peternak potensial terdekat agar dapat memanfaatkan lahannya untuk penggembalaan ternak. Dengan membiarkan ternak merumput di lahan monokultur, kesuburan ternak dapat meningkat dan kebutuhan produsen untuk mengonversi lebih banyak lahan juga dapat berkurang.

Kami akan mendorong pemasok langsung kami untuk menerapkan teknik ini melalui pelatihan secara langsung oleh pihak ketiga. Kami juga akan menyediakan dana yang diperlukan guna mempersiapkan lahan mereka untuk penggembalaan berpindah.

Meskipun bukan bagian dari target ini, pemasok langsung yang menerapkan proses pertanian regeneratif diharapkan dapat membagikan pengetahuan ini kepada pemasoknya (pemasok tidak langsung kami).

(F6.1b) Mengapa Anda tidak memiliki target untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan dari komoditas yang Anda ungkapkan dan apa rencana Anda untuk mengembangkannya di masa mendatang?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Tidak’ sebagai respons terhadap F6.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan Alasan Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai alasan utama perusahaan tidak memiliki target yang dikuantifikasi untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan pada tahun pelaporan. Pertanyaan ini juga memberikan ruang bagi para pengungkap untuk menjelaskan rencana jangka pendek apa pun untuk menetapkan target. Informasi ini memenuhi permintaan atas transparansi perusahaan dari para investor dan pengguna data lainnya. Perusahaan memperoleh manfaat dari pengungkapan informasi ini dengan dimilikinya sebuah platform untuk melaporkan tantangan atau proyek di masa mendatang untuk menetapkan target.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFI

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Page 121: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 121 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi Komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4. Pilih dari:

• Kami berencana memperkenalkan target dalam dua tahun mendatang

• Penting tetapi bukan prioritas bisnis dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Tidak ada sumber daya internal

• Kurangnya data tentang operasi

• Tidak ada instruksi dari pihak manajemen

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Alasan utama (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan alasan utama Anda organisasi tidak memiliki target untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan Komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang ditunjukkan dalam kolom 1, atau tunjukkan jika Anda

berencana melaksanakan target dalam dua tahun mendatang.

Jelaskan (kolom 3)

• Jika Anda memilih ‘Kami berencana memperkenalkan target dalam dua tahun mendatang’, uraikan, jika memungkinkan, jenis target, indikator, apakah target ini berlaku pada bahan yang diproduksi atau diperoleh, cakupan target (misalnya fasilitas yang terpilih di

tingkat perusahaan), dan tanggal yang diharapkan untuk menerapkan target.

• Untuk alasan utama lainnya yang dipilih, berikan informasi lebih lanjut untuk menegaskan mengapa Anda tidak memiliki target untuk meningkatkan produksi dan/atau konsumsi berkelanjutan untuk komoditas yang diungkapkan.

Kemamputelusuran

(F6.2) Apakah Anda memiliki sistem kemamputelusuran yang berjalan untuk melacak dan memantau asal komoditas Anda yang diungkap?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem yang berjalan untuk melacak dan memantau asal bahan baku yang diperoleh dari Komoditas yang berisiko terhadap hutan, jika mereka ingin mengetahui keterpaparannya terhadap risiko terkait hutan. Pertanyaan ini mengambil data mengenai sistem kemamputelusuran dan tingkat kemamputelusuran yang digunakan oleh perusahaan guna memastikan bahwa Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diperoleh/dijualnya memenuhi persyaratan keberlanjutan yang ditentukan. Informasi ini membantu para investor dan pengguna data lainnya untuk menilai apakah organisasi melacak asal komoditasnya yang merisikokan hutan, dan apakah mereka dapat memantau risiko terkait hutan di seluruh rantai pasoknya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Page 122: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 122 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Tujuan 15: Ekosistem daratan AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda memiliki sistem yang tengah berjalan?

Deskripsi sistem kemamputelusuran Pengecualian Deskripsi pengecualian

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4.

Pilih dari:

• Ya

• Tidak

Teks [maksimum 2.400 karakter] Pilih semua yang sesuai:

• Negara/lokasi geografis

• Kegiatan bisnis

• Fasilitas

• Lini produk tertentu

• Pemasok tertentu

• Tidak berlaku

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini berfokus pada apakah perusahaan mampu melacak Komoditas yang berisiko terhadap hutan hingga ke sumber aslinya. Perlu diperhatikan bahwa pertanyaan ini bukan mengenai konsumsi/produksi produk bersertifikat. Pertanyaan ini juga bukan mengenai sertifikasi lacak balak (chain of custody) yang memastikan bahwa produk sesuai dengan standar di sepanjang rantai pasok tetapi tidak serta-merta menunjukkan asal produk tersebut.

• Jika perusahaan Anda memiliki sistem kemamputelusuran yang sedang berjalan, pilih 'Ya'.

Deskripsi sistem kemamputelusuran (kolom 3)

• Jelaskan sistem yang dapat memungkinkan perusahaan Anda menunjukkan titik asal Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang dikonsumsi dan/atau diproduksi, termasuk informasi yang memungkinkan perusahaan Anda mengidentifikasi bioma asal (misalnya bioma• Cerrado)

• Berikan satu atau beberapa contoh mengenai cara kerja sistem agar perusahaan dapat melacak sumber komoditas yang berisiko terhadap hutan hingga ke asalnya.

Pengecualian (kolom 4)

• Pilih semua opsi yang berlaku: Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Deskripsi pengecualian (kolom 5)

• Deskripsikan pengecualian yang dipilih di kolom sebelumnya, dan berikan penjelasannya.

• Jika terdapat bioma atau ekoregion tertentu yang dikecualikan (dari 'wilayah geografis'), sebutkan lokasinya dan alasan pengecualian tersebut.

Penjelasan istilah

• Kemamputelusuran: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponen melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) (AFi, 2019).

• Sistem kemamputelusuran: sistem yang melacak melalui dokumentasi jejak produk dan/atau bahan baku di sepanjang rantai nilai.

Page 123: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 123 dari 207 @cdp | www.cdp.net

(F6.2a) Berikan perincian mengenai tingkat kemamputelusuran yang dimiliki organisasi Anda untuk komoditas yang diungkapkan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F6.2.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini mengambil data mengenai sistem kemamputelusuran dan tingkat kemamputelusuran yang digunakan oleh perusahaan guna memastikan bahwa Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diperoleh/dijualnya memenuhi persyaratan

keberlanjutan yang ditentukan. Informasi ini membantu para investor dan pengguna data lainnya untuk menilai apakah organisasi melacak asal komoditasnya yang merisikokan hutan, dan apakah mereka dapat memantau risiko terkait hutan di seluruh rantai

pasoknya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol 'Tambah Baris' di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Titik dapat dilacaknya komoditas % dari total volume produksi/konsumsi

Pilih dari:

• Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih ‘Ya’ pada F6.2

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Numerik [masukkan angka dari 0-100]

[Tambah baris]

Tunjukkan komoditas mana yang dapat ditelusuri (kolom 2)

Umum

• Negara

• Negara atau yurisdiksi yang setara

• Kota atau yang setara

• Tidak terlacak

Produk kayu

• Unit Pengelolaan Hutan

• Pabrik

• Hutan tanaman

Minyak sawit

• Pabrik

• Pabrik penggilingan

• Perkebunan

Produk ternak

• Penyamakan

• Rumah pemotongan hewan

• Peternakan pembiakan

• Peternakan pemeliharaan

• Peternakan penggemukan

Kedelai

• Kebun

• Pabrik

• Pabrik penggilingan

• Perkebunan

• Fasilitas pemurnian

Page 124: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 124 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Fasilitas pemurnian

• Importir pertama [hanya Peritel dan Pemanufaktur]

• Importir pertama [hanya Peritel dan Pemanufaktur]

Lainnya – Karet/Kakao/Kopi

• Kebun

• Pabrik

• Perkebunan

Konten yang diminta

Umum

• Sistem kemamputelusuran mencatat dan menelusuri perjalanan produk, unsur, dan materi dari produksi/ekstraksi bahan baku asli (sepanjang rantai pasok) hingga pendistribusian akhirnya sebagai produk akhir kepada konsumen. Perlu diperhatikan bahwa

sertifikasi lacak balak bukan merupakan sistem kemamputelusuran karena tujuan utamanya adalah memastikan identitas produk bersertifikat di sepanjang rantai pasok, bukan titik asalnya.

Titik dapat dilacaknya komoditas (kolom 2)

• ‘Asal’ atau ‘titik asal’ dapat berupa peternakan atau peternakan 'pembiakan' (untuk ternak), perkebunan (untuk kedelai, minyak sawit, atau kayu), atau unit pengelolaan hutan untuk produk kayu asli, yang diidentifikasi sebagai sumber asli suatu produk dan komponen alaminya.

Perlu diperhatikan bahwa ini berbeda dengan titik manufaktur. Untuk kertas atau kemasan kertas, nama pabrik kertas adalah titik asal yang dapat diterima. Untuk peritel, negara, wilayah, atau provinsi adalah titik asal yang dapat diterima.

• Untuk peritel dan/atau pemanufaktur, Anda dapat memilih ‘Importir pertama’ sebagai ‘asal’ atau ‘titik asal’ dari komoditas yang diungkap.

• Jika Anda memiliki beberapa tingkat kemamputelusuran, tambahkan baris baru di setiap tingkat kemamputelusuran. Sebagai contoh, jika Anda memperoleh kedelai dari berbagai wilayah dengan tingkat kemamputelusuran yang berbeda di sepanjang rantai

pasok, Anda dapat menambahkan baris untuk menginformasikan masing-masing persentase dari kemamputelusuran di sepanjang rantai pasok (misalnya 50% hingga 'tingkat kebun', 30% hingga 'tingkat negara', dan 20% 'tidak dapat ditelusuri').

• Jika Anda mengungkap produk ternak dan menelusuri hingga ke tingkat peternakan, tambahkan satu baris untuk setiap tingkat kemamputelusuran di sepanjang rantai pasok, yakni dengan menyebutkan apakah itu adalah 'peternakan pembiakan' jika Anda

memiliki kemamputelusuran hingga titik asal, atau 'peternakan pemeliharaan' dan/atau 'peternakan penggemukan' jika Anda memiliki kemamputelusuran parsial. Jika Anda tidak dapat memberikan informasi ini, pilih 'peternakan penggemukan'.

• Lihat diagram pada Gambar 1 yang mengidentifikasi tahapan produksi rantai pasok ternak di Brasil. Untuk perincian lebih lanjut mengenai tingkat kemamputelusuran untuk produk ternak, silakan mengacu pada 'Penjelasan istilah' dan 'Informasi tambahan'.

% dari total volume produksi/konsumsi (kolom 3)

• Tunjukkan persentase dari total volume produksi dan/atau konsumsi Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap, yang dapat atau tidak dapat Anda telusuri sekurang-kurangnya hingga ke tingkat negara.

• Jika organisasi Anda mengungkap volume produksi dan konsumsi dalam F1.5a, persentase ini berkaitan dengan jumlah keduanya (volume produksi + volume konsumsi)

• Jika Anda memilih 'Tidak dapat ditelusuri' pada kolom 2 (Tunjukkan...), persentase yang diberikan harus mewakili volume yang tidak dapat ditelusuri untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap.

• Untuk semua opsi tarik-turun lainnya pada kolom 2, persentase yang diberikan harus mewakili volume yang dapat ditelusuri hingga ke titik yang dipilih untuk komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap.

• Diharapkan persentase yang diungkapkan akan berjumlah 100%, yang mencakup keseluruhan volume yang diungkapkan di F1.5a.

Penjelasan istilah

• Peternakan pembiakan: tahap pertama dari siklus produksi, yakni ketika ternak dilahirkan (Proforest, 2017).

• Peternakan pemeliharaan: tahap kedua dari siklus produksi, yakni ketika anak ternak dipelihara hingga dewasa (Proforest, 2017).

• Peternakan penggemukan: tahap terakhir dari siklus produksi, yakni ketika ternak digemukkan sebelum dijual ke rumah pemotongan hewan (Proforest, 2017).

• Unit pengelolaan hutan: Unit pengelolaan hutan: kawasan yang telah ditetapkan dan merupakan lahan yang dapat dikelola, yang seluruhnya atau sebagian berhutan

• Hutan tanaman: hutan yang sebagian besar terdiri atas pohon-pohon yang terbentuk melalui penanaman dan/atau penyemaian yang dilakukan secara sengaja, dengan tidak memiliki unsur-unsur kunci hutan alam asli dari kawasan terkait, seperti misalnya komposisi spesies dan keragaman struktur.

- Hutan tanaman biasanya terdiri atas satu atau beberapa spesies pohon dan cenderung memiliki satu atau beberapa karakteristik berikut: (i) ditanam di lahan yang sudah dibuka; (ii) dipanen secara rutin; (iii) umur pohon seragam; (iv) hasil dari hutan tanaman dikelola dan diolah untuk perkebunan komersial.

Page 125: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 125 dari 207 @cdp | www.cdp.net

- Hutan tanaman terdiri dari pohon yang ditanam untuk produk kayu, pulp, hasil hutan bukan kayu (misalnya lateks karet), atau jasa ekosistem (misalnya stabilisasi tanah). Perkebunan yang didominasi spesies pertanian (misalnya buah-buahan atau sawit) dianggap sebagai pertanian, bukan hutan tanaman (AFi, 2019).

Informasi tambahan

• Silakan mengacu pada Proforest, (2019) untuk contoh pedoman kemamputelusuran.

• Peternakan daging sapi dapat meliputi hingga tiga tahap produksi: 'Pembiakan', 'Pemeliharaan', dan 'Penggemukan' ternak. Setiap tahap dapat berlangsung di peternakan yang berbeda-beda (siklus parsial) atau di peternakan yang sama (siklus penuh). Lihat bagan di bawah ini untuk contoh dari Brasil.

Gambar 1: Tahapan produksi rantai pasok ternak di Brasil (Proforest, 2017)

(F6.2b) Mengapa Anda tidak memiliki sistem yang sedang berjalan untuk melacak dan memantau asal komoditas yang Anda ungkap, dan apa rencana Anda untuk mengembangkan hal ini di masa mendatang?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Tidak' sebagai respons terhadap F6.2.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan Alasan Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai alasan utama perusahaan tidak memiliki sistem apa pun yang sedang berjalan untuk melacak dan memantau asal komoditasnya yang merisikokan hutan. Pertanyaan ini juga memberikan ruang bagi para

pengungkap untuk menjelaskan rencana jangka pendek apa pun untuk menerapkan sistem terkait. Informasi ini memenuhi permintaan dari pengguna data CDP akan kemamputelusuran yang lebih baik di seluruh rantai pasok.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Page 126: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 126 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol 'Tambah Baris' di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda pilih 'Tidak' pada F6.2

Pilih dari:

• Kami berencana melacak dan memantau asal Komoditas yang berisiko terhadap hutan dalam dua tahun mendatang

• Penting tetapi bukan prioritas bisnis dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Tidak ada sumber daya internal

• Kurangnya data tentang operasi

• Tidak ada instruksi dari pihak manajemen

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Alasan utama (kolom 2)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan alasan utama perusahaan Anda tidak memiliki sistem kemamputelusuran yang sedang berjalan, atau tunjukkan jika Anda berencana melaksanakan sistem kemamputelusuran dalam dua tahun mendatang.

Jelaskan (kolom 3)

• Jika Anda memilih 'Kami berencana memperkenalkan target dalam dua tahun mendatang', uraikan, jika memungkinkan, jenis sistem kemamputelusuran, apakah sistem ini berlaku pada bahan yang diproduksi atau diperoleh, persentase volume

produksi/konsumsi yang dicakup, dan tanggal yang diharapkan untuk menerapkan sistem.

Sertifikasi

(F6.3) Apakah Anda telah mengadopsi skema sertifikasi pihak ketiga untuk komoditas yang diungkap?

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan yang dimodifikasi

Alasan Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai sejauh mana produksi/konsumsi Anda disertifikasi oleh pihak ketiga. Proses sertifikasi pihak ketiga yang kredibel dapat memberikan metode berharga untuk menunjukkan kepada investor dan pengguna data lainnya bahwa organisasi Anda menerapkan praktik yang bertanggung jawab. Meskipun diakui bahwa standar-standar yang ada dapat diperdebatkan dan bahwa terdapat kompromi yang terlibat dalam menetapkan standar global untuk budi daya, sertifikasi pihak ketiga ini dapat menjadi peluang untuk kolaborasi yang menguntungkan perusahaan Anda melalui peningkatan strategi dan praktik pengelolaan risiko.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

Page 127: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 127 dari 207 @cdp | www.cdp.net

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pemilihan dalam pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah skema sertifikasi pihak ketiga diterapkan? % dari total volume produksi dan/atau konsumsi yang bersertifikat

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4. Pilih dari:

• Ya

• Tidak, tetapi kami berencana menerapkan skema sertifikasi pihak ketiga dalam dua tahun mendatang

• Tidak, kami belum menerapkan skema sertifikasi pihak ketiga apa pun untuk komoditas ini.

Numerik [masukkan angka dari 0-100]

Konten yang diminta

Apakah skema sertifikasi pihak ketiga diterapkan? (kolom 2)

• Untuk kolom ini, jelaskan apakah Anda telah menerapkan skema sertifikasi pihak ketiga untuk setiap komoditas.

% dari total produksi dan/atau konsumsi yang bersertifikat (kolom 3)

• Jumlah ini mengacu pada total volume komoditas yang diproduksi dan/atau dikonsumsi oleh perusahaan Anda. Anda tidak perlu melaporkan volume yang dikonsumsi/diproduksi secara terpisah.

• Untuk setiap komoditas yang telah mengikuti skema sertifikasi pihak ketiga, tunjukkan persentase dari total produksi dan/atau konsumsi Anda yang saat ini bersertifikat.

Penjelasan istilah

• Sertifikasi: tindakan atau proses pemberian dokumen resmi untuk suatu produk, yang membuktikan status atau tingkat pencapaian sesuai standar tertentu.

• Volume konsumsi: mengacu pada volume komoditas yang diperoleh/dibeli oleh perusahaan Anda untuk diolah, dijual, atau digunakan sebagai input untuk manufaktur dan/atau pengemasan. Volume ini mencakup volume komoditas yang terkandung dalam

barang yang diproduksi, yang dijual oleh peritel.

• Volume produksi: mengacu pada volume komoditas yang diproduksi oleh perusahaan Anda, yakni komoditas yang dibudidayakan, dipelihara, atau dipanen di lahan yang dimiliki/dikelola sendiri.

• Sertifikasi pihak ketiga: jika proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen.

(F6.3a) Berikan uraian terperinci mengenai volume dan persentase produksi dan/atau konsumsi Anda berdasarkan skema sertifikasi.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' pada kolom 'Apakah skema sertifikasi pihak ketiga diterapkan?' untuk sekurang-kurangnya satu baris pada pertanyaan F6.3.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Sertifikasi pihak ketiga yang kredibel menunjukkan kepada investor dan pengguna data lainnya bahwa organisasi Anda menerapkan praktik yang bertanggung jawab dan memberikan peluang kolaborasi yang memperkuat strategi dan praktik pengelolaan risiko.

Page 128: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 128 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol 'Tambah Baris' di bawah tabel.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pemilihan dalam pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Skema sertifikasi pihak ketiga Model lacak balak yang digunakan* % dari total volume produksi/konsumsi yang bersertifikat*

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih sebagai ‘Ya’ di F6.3

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• Penjagaan identitas

• Segregasi

• Kesetimbangan massa

• Penjualan sertifikat

• Tidak berlaku

Numerik [masukkan angka dari 0-100]

Bentuk komoditas* Volume produksi/konsumsi yang bersertifikat* Metrik volume* Apakah sertifikat diberikan berdasarkan lebih dari satu skema?

Jelaskan

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Pilih dari:

• Metrik ton

• Liter

• Galon

• Setara Kayu Bulat (Round Wood Equivalent/RWE)

• Setara Bahan Baku Kayu (Wood Raw Material Equivalent/WRME)

• Meter kubik

• Meter persegi

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Ya

• Tidak

• Tidak tahu

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Page 129: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 129 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Skema sertifikasi pihak ketiga (kolom 2)

Produk kayu:

• FSC (jenis apa pun)

• Sertifikasi FSC Forest Management

• FSC Chain of Custody

• FSC Controlled Wood

• FSC Recycled

• PEFC (jenis apa pun)

• Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari PEFC

• PEFC Chain of Custody

• Standar Pengelolaan Hutan SFI

• SFI Chain of Custody

• Sertifikasi SFI Fiber Sourcing

• SmartLogging dari Preferred by Nature

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Sustainable Biomass Program

Minyak sawit:

• RSPO (jenis apa pun)

• Sertifikasi produsen/pekebun RSPO

• RSPO Identity Preserved

• RSPO Segregated

• RSPO Mass Balance

• RSPO Credits/Book & Claim

• RSPO Next

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Standar Sustainable Agriculture Network (SAN) RA

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• RSB Global Fuel

• RSB Global Advanced Products

• RSB EU RED Fuel

• RSB Japan FIT (Biomassa)

• RSB Certificate for Smallholder Groups

• RSB Low ILUC Risk Biomass Module

Produk ternak:

• Standar RA SAN for Sustainable Cattle Production Systems

• RA SAN Chain of Custody

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

Kedelai:

• Round Table on Responsible Soy (RTRS) (jenis apa pun)

• RTRS Production

• RTRS Segregated

• RTRS Mass Balance

• RTRS Credits

• Sertifikasi ProTerra

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Lainnya, sebutkan

Page 130: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 130 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Bentuk komoditas (kolom 5)

Produk kayu:

• Gelondong kayu daun lebar

• Gelondong kayu daun jarum

• Kayu gergajian, venir, kepingan kayu

• Serat kayu yang belum diolah

• Pulp

• Kertas

• Papan, kayu lapis, kayu olahan

• Kemasan primer

• Kemasan sekunder

• Kemasan tersier

• Serat tekstil berbasis selulosa

• Bioenergi berbasis kayu

• Barang tidak untuk dijual kembali (GNFR)

Minyak sawit:

• Tandan Buah Segar (TBS)

• Minyak Sawit Mentah (CPO)

• Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO)

• Bungkil Inti Sawit (PKM)

• Minyak sawit sulingan

• Turunan minyak sawit

• Turunan minyak inti sawit

• Biodiesel sawit

Produk ternak:

• Ternak

• Minyak lemak

• Daging sapi

• Produk sampingan (misalnya gliserin, gelatin)

• Jangat/kulit

• Biodiesel minyak lemak

Kedelai:

• Kacang kedelai utuh

• Minyak kacang kedelai

• Bungkil kacang kedelai

• Turunan kedelai

• Biodiesel kedelai

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta Umum

• Pertanyaan ini meminta data tentang skema sertifikasi yang diterapkan terhadap total volume produksi dan/atau konsumsi per komoditas. Data produksi dan konsumsi tidak diminta secara terpisah.

• Catatan: Beberapa opsi skema, meskipun dianggap 'kredibel', tidak selalu dianggap memenuhi standar 'praktik terbaik', yakni ketika skema sertifikasi mampu menghubungkan pasokan bahan baku dengan unit produksi yang memiliki kepatuhan atau atribut

kinerja tertentu (AFi 2019). Lihat 'Informasi tambahan' di bawah ini.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Pastikan agar Anda merespons pertanyaan ini untuk semua komoditas yang berisiko terhadap hutan dengan menambahkan satu baris di setiap komoditas.

Skema sertifikasi pihak ketiga (kolom 2)

• Jika Anda menerapkan beberapa skema sertifikasi untuk komoditas tertentu, tambahkan baris baru di setiap skema sertifikasi.

• Beberapa skema sertifikasi telah dikelompokkan menjadi satu opsi tarik-turun, khususnya 'FSC (jenis apa pun)', 'PEFC (jenis apa pun)', 'RSPO (jenis apa pun)', dan 'RTRS (jenis apa pun)'. Pilih opsi ini hanya jika Anda tidak dapat memberikan volume secara khusus

untuk setiap skema sertifikasi tunggal.

• Jika Anda memproduksi atau mengonsumsi produk kayu yang sesuai dengan standar nasional yang disahkan oleh PEFC (misalnya Canadian Standards Association, Australian Forest Standard, dll.), pilih 'sistem sertifikasi hutan PEFC National'.

• Di kolom 9 (Jelaskan), berikan penjelasan tentang tindakan yang dilakukan tahun lalu untuk meningkatkan dan/atau mempertahankan skema sertifikasi pihak ketiga.

Page 131: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 131 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika Anda ingin menambahkan skema lain, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan sebutkan skema Anda dan berikan deskripsi singkat mengenai skema tersebut pada kolom 9 (Jelaskan).

• Perlu diperhatikan bahwa pertanyaan ini tidak meminta informasi mengenai standar nasional wajib. Jika Anda memiliki volume minyak sawit bersertifikat yang mematuhi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) atau Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) Anda

harus mengungkapkannya di Pertanyaan F6.6a.

Model lacak balak yang digunakan (kolom 3)

• Pilih opsi paling sesuai yang mencerminkan model lacak balak skema sertifikasi Anda.

• Hanya muncul jika opsi yang dipilih di 'Skema sertifikasi pihak ketiga' tidak menunjukkan model lacak balak.

% dari total produksi dan/atau konsumsi yang bersertifikat (kolom 4)

• Jumlah ini mengacu pada total volume komoditas yang diproduksi dan/atau dikonsumsi oleh perusahaan Anda. Anda tidak perlu melaporkan volume yang dikonsumsi/diproduksi secara terpisah.

Bentuk komoditas (kolom 5)

• Pilih semua bentuk komoditas yang tercakup dalam skema sertifikasi yang dipilih di kolom 2.

Volume produksi/konsumsi yang bersertifikat (kolom 6)

• Tunjukkan volume produksi dan/atau konsumsi Anda untuk komoditas terpilih yang saat ini disertifikasi untuk skema yang dipilih di kolom 2. Jika angka ini adalah perkiraan, jelaskan hal ini pada kolom 9 (Mohon jelaskan).

• Jika bentuk komoditas yang Anda pilih pada kolom 5 (Bentuk komoditas) dinyatakan dalam beberapa metrik berbeda (misalnya meter persegi dan meter kubik), berikan angka untuk bentuk yang mewakili persentase terbesar dari volume produksi/konsumsi Anda.

Metrik volume (kolom 7)

• Untuk angka yang disajikan pada kolom 6 (Volume produksi/konsumsi bersertifikat), pilih metrik yang sesuai.

• Pastikan Anda memilih metrik yang sesuai dengan bentuk komoditas yang Anda ungkapkan.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Apakah volume ini disertifikasi berdasarkan lebih dari satu skema? (kolom 8)

• Tunjukkan apakah volume komoditas yang dipilih di kolom 1 disertifikasi berdasarkan lebih dari satu skema. Jika demikian, pastikan untuk menambahkan baris pada setiap skema dan memberikan perincian di kolom 9 (Jelaskan).

Jelaskan (kolom 9)

• Berikan penjelasan tentang tindakan yang dilakukan tahun lalu untuk meningkatkan dan/atau mempertahankan skema sertifikasi pihak ketiga di kolom 2.

• Jika Anda ingin menambahkan skema lain, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan sebutkan skema Anda dan berikan deskripsi singkat mengenai skema tersebut.

• Jika angka yang diberikan di kolom 6 adalah perkiraan, berikan penjelasan singkat di sini.

• Jika Anda memilih 'Ya' di kolom 8, berikan perincian singkatnya:

• Sajikan volume komoditas yang disertifikasi berdasarkan lebih dari satu skema.

• Sajikan persentase dari total volume yang disertifikasi berdasarkan lebih dari satu skema.

• Sebutkan skema sertifikasi apa saja yang diterapkan untuk volume ini.

• Perhatikan bahwa Anda masih harus menambahkan baris untuk setiap skema sertifikasi.

Page 132: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 132 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Penjelasan istilah

• Sertifikasi: tindakan atau proses pemberian dokumen resmi untuk suatu produk, yang membuktikan status atau tingkat pencapaian sesuai standar tertentu.

• Model lacak balak: Istilah yang digunakan untuk menjelaskan pendekatan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kaitan (fisik dan administratif) antara unit produksi terverifikasi dan klaim mengenai produk akhir (ISEAL 2016)

• Volume konsumsi: mengacu pada volume komoditas yang diperoleh/dibeli oleh perusahaan Anda untuk diolah, dijual, atau digunakan sebagai input untuk manufaktur dan/atau pengemasan. Volume ini mencakup volume komoditas yang terkandung dalam barang yang diproduksi, yang dijual oleh peritel.

• Volume produksi: mengacu pada volume komoditas yang diproduksi oleh perusahaan Anda, yakni komoditas yang dibudidayakan, dipelihara, atau dipanen di lahan yang dimiliki/dikelola sendiri.

• Sertifikasi pihak ketiga: jika proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen.

Informasi tambahan

• Opsi berikut ini dianggap 'kredibel', tetapi pemilihannya tidak dianggap memenuhi standar 'praktik terbaik': 'Kredit/Pesan dan Klaim RSPO', 'RTRS Credits', 'FSC (jenis apa pun)', 'RSPO (jenis apa pun)', 'RTRS (jenis apa pun)'.

Contoh respons Baris 1

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Skema sertifikasi pihak ketiga % dari total volume produksi/konsumsi yang bersertifikat

Minyak sawit RSPO Segregated 52%

Bentuk komoditas Volume produksi/konsumsi yang bersertifikat

Metrik untuk volume Apakah volume ini disertifikasi berdasarkan lebih dari satu skema?

Jelaskan

Minyak Sawit Mentah (CPO), Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO)

25.220 Metrik ton Tidak Sekitar 97% minyak sawit yang kami beli bersertifikat RSPO. Dari jumlah ini, 52% di antaranya bersertifikat melalui rantai pasok RSPO Segregated. Pasokan kami dari Malaysia, yang mencakup 80% dari konsumsi kami, 100% bersertifikat RSPO.

Baris 2

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Skema sertifikasi pihak ketiga % dari total volume produksi/ konsumsi yang bersertifikat

Minyak sawit RSPO Mass Balance 45%

Bentuk komoditas Volume produksi/konsumsi yang bersertifikat

Metrik volume Apakah volume ini disertifikasi berdasarkan lebih dari satu skema?

Jelaskan

Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO) 21.825 Metrik ton Tidak Sekitar 97% minyak sawit yang kami beli bersertifikat RSPO. Dari jumlah ini, 45% di antaranya bersertifikat melalui rantai pasok RSPO Mass Balance. Sebanyak 80% konsumsi kami (yang dipasok dari Malaysia) sudah 100% bersertifikat RSPO.

Sistem kendali

(F6.4) Untuk komoditas yang diungkapkan, apakah Anda memiliki sistem untuk mengendalikan, memantau, atau memverifikasi kepatuhan terhadap komitmen tanpa konversi dan/atau tanpa deforestasi?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F4.5 dan/atau F4.6.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Page 133: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 133 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Sistem kendali dan pengelolaan ketidakpatuhan sangat penting untuk penerapan kebijakan dan komitmen terkait hutan. Perusahaan dapat menunjukkan bahwa mereka bertanggung jawab atas operasi dan rantai pasoknya secara langsung, dan bahwa mereka

mencapai kemajuan kuantitatif dalam pelaksanaan komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi. Jika teridentifikasi terdapat ketidakpatuhan, perusahaan harus mengungkap prosesnya untuk menyelesaikan persoalan ini dan memitigasi risiko terkait hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Sistem untuk mengendalikan, memantau, atau memverifikasi kepatuhan Komentar

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4. Pilih dari:

• Ya, kami memiliki sistem yang sedang berjalan untuk komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi

• Ya, kami memiliki sistem yang sedang berjalan, tetapi untuk komitmen lain

• Tidak, tetapi kami berencana untuk melakukannya dalam dua tahun mendatang

• Tidak

Teks [maksimal 1.000 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Perusahaan diakui dapat memiliki beberapa sistem jaminan yang sedang berjalan untuk mengendalikan, memantau, atau memverifikasi kepatuhan.

• Sistem tersebut mencakup (tetapi tidak terbatas pada) pelibatan pemasok, sistem kemamputelusuran, sistem kendali pembelian, skema sertifikasi pihak ketiga, pemantauan dan verifikasi, pendekatan yurisdiksi, sistem peringatan dini berbasis satelit, dan

mekanisme keluhan.

• Semua sistem ini dapat digunakan untuk memastikan kepatuhan atau mendeteksi ketidakpatuhan terhadap komitmen tanpa konversi dan/atau tanpa deforestasi.

Sistem untuk mengendalikan, memantau, atau memverifikasi kepatuhan (kolom 2)

• Fokus dari pertanyaan ini yaitu apakah suatu sistem diterapkan guna memastikan kepatuhan atau mendeteksi ketidakpatuhan terhadap komitmen tanpa konversi dan/atau tanpa deforestasi. Komitmen ini harus konsisten dengan pilihan Anda terhadap 'Tanpa

konversi ekosistem alami', 'Nol deforestasi kotor/tanpa deforestasi', dan/atau 'nol deforestasi bersih' dalam F4.6b.

• Jika Anda tidak memiliki komitmen tanpa konversi dan/atau tanpa deforestasi, tetapi memiliki suatu sistem yang dijalankan, pilih 'Ya, kami memiliki sistem yang sedang berjalan, tetapi untuk komitmen lain' dan berikan informasi lebih lanjut di kolom Komentar (kolom 3).

Page 134: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 134 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Komentar (kolom 3) (opsional)

• Gunakan kolom Komentar untuk memberikan penjelasan tentang alasan mengapa organisasi Anda tidak memiliki sistem yang dijalankan atau rencana untuk menerapkan suatu sistem dalam dua tahun ke depan.

Penjelasan istilah

• Sistem kendali: sistem untuk menilai dan mengelola atribut bahan baku atau produk di tempat produksinya dan/atau pada saat bahan baku atau produk tersebut melintasi rantai pasok (AFi, 2019).

• Mekanisme keluhan: proses rutin yang dilakukan untuk mengangkat keluhan mengenai dampak negatif terkait bisnis terhadap hak asasi manusia atau lingkungan, dan mengupayakan pemulihan. Mekanisme keluhan dapat berbasis negara atau nonnegara, dan dapat bersifat yudisial atau nonyudisial (AFi, 2019) .

(F6.4a) Berikan perincian mengenai sistem, pendekatan yang digunakan untuk memantau kepatuhan, kemajuan kuantitatif, dan protokol ketidakpatuhan, untuk menerapkan komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi Anda.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya, kami memiliki sistem yang sedang berjalan untuk komitmen tanpa konversi dan/atau tanpa deforestasi kami' sebagai respons terhadap F6.4.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran Prinsip Inti 6: Mengelola kepatuhan rantai pasok Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol 'Tambah Baris' di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Cakupan operasi Deskripsi sistem kendali Pendekatan pemantauan dan verifikasi % dari total volume yang patuh

Pilih dari:

• Daftar yang dibuat dari Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda pilih 'Ya, kami memiliki sistem yang sedang berjalan untuk komitmen tidak ada konversi dan/atau deforestasi' pada F6.4

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Hanya fasilitas, bisnis, atau wilayah geografis yang dipilih

Teks [maksimal 1.000 karakter] Pilih semua yang sesuai:

• Alat pemantauan geospasial

• Sistem pemantauan berbasis lapangan

• Pemantauan berbasis masyarakat

• Verifikasi pihak pertama

• Verifikasi pihak kedua

• Verifikasi pihak ketiga

• Tidak ada pendekatan pemantauan dan verifikasi

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• <10%

• 10-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Tidak tahu

Page 135: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 135 dari 207 @cdp | www.cdp.net

% dari total pemasok yang patuh Respons terhadap ketidakpatuhan pemasok Prosedur untuk mengatasi dan menyelesaikan ketidakpatuhan dengan pemasok Jelaskan

Pilih dari:

• <10%

• 10-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Tidak tahu

Pilih semua yang sesuai:

• Mempertahankan dan melibatkan

• Menangguhkan dan melibatkan

• Memberhentikan

• Tidak menanggapi

• Lainnya, sebutkan

Pilih semua yang sesuai:

• Mengembangkan target dan tonggak capaian terikat waktu untuk mendorong pemasok agar kembali patuh

• Memberikan informasi mengenai tindakan tepat yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidakpatuhan

• Menilai kinerja dan upaya pemasok yang tidak patuh dalam melakukan tindakannya, melalui metrik yang konsisten dan terkuantifikasi

• Mengintegrasikan kembali pemasok ke dalam rantai pasok berdasarkan keberhasilan dan verifikasi penyelesaian kegiatan

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.500 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Asal komoditas harus diketahui atau dikendalikan sampai batas tertentu untuk memastikan kepatuhan dan/atau menentukan tingkat dan sifat ketidakpatuhan terhadap komitmen terkait hutan Anda.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Pastikan Anda merespons pertanyaan ini untuk semua Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap dengan menambahkan sekurang-kurangnya satu baris untuk setiap komoditas yang Anda pilih dengan 'Ya, kami memiliki sistem yang sedang

berjalan untuk komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi' pada F6.4.

Cakupan operasional (kolom 2)

• Disarankan agar komitmen mencakup keseluruhan operasi perusahaan, termasuk rantai pasoknya.

• Jika Anda memilih ‘Fasilitas, bisnis, dan wilayah geografis tertentu’, berikan penjelasan di kolom 9 (Jelaskan). Sebagai contoh, opsi ini dapat dipilih jika sistem kendali Anda hanya menargetkan negara yang dianggap berisiko lebih tinggi.

Deskripsi sistem kendali (kolom 3)

• Berikan penjelasan tentang sistem kendali untuk menilai dan mengelola kepatuhan terkait bahan baku atau produk di tempat produksinya dan/atau saat bahan baku atau produk tersebut melintasi rantai pasok.

Pendekatan pemantauan dan verifikasi (kolom 4)

• Pilih jenis pemantauan dan verifikasi yang Anda terapkan guna menilai kepatuhan terhadap komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi Anda serta berikan penjelasan di kolom 9 (Jelaskan).

• Untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap komitmen tanpa deforestasi dan tanpa konversi, pendekatan pemantauan dan verifikasi harus menguantifikasi luas deforestasi, konversi, atau perubahan pemanfaatan lahan lainnya dalam rantai pasok sejak tanggal

cutoff (sebagaimana ditetapkan di F4.6b).

Page 136: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 136 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Diakui bahwa sistem kendali tertentu (misalnya sertifikasi pihak ketiga dan inisiatif sektoral) dapat memenuhi beberapa kebutuhan pemantauan dan verifikasi. Namun demikian, jika ditemukan adanya kesenjangan, perusahaan harus melakukan pemantauan dan

verifikasi pelengkap guna memastikan agar sistem perusahaan secara keseluruhan sudah kredibel dan komprehensif secara memadai.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya, mohon sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

% dari total volume yang patuh (kolom 5)

• Sebagai hasil pendekatan pemantauan dan verifikasi, tunjukkan persentase dari total produksi dan/atau konsumsi yang mematuhi komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi Anda.

• Jika organisasi Anda mengungkap volume produksi dan konsumsi di F1.5a, persentase ini berkaitan dengan jumlah keduanya (volume produksi + volume konsumsi).

% dari total pemasok yang patuh (kolom 6)

• Sebagai hasil pendekatan pemantauan dan verifikasi, tunjukkan persentase dari total produksi dan/atau konsumsi yang mematuhi komitmen tanpa konversi dan/atau deforestasi Anda.

Respons terhadap ketidakpatuhan pemasok (kolom 7)

• Respons tepat terhadap ketidakpatuhan pemasok bergantung pada tingkat keparahan dari ketidakpatuhan tersebut.

• Pilih semua respons yang biasa digunakan perusahaan Anda dalam mengatasi ketidakpatuhan dengan pemasok.

• Anda dapat memberikan perincian lebih lanjut tentang sejumlah tindakan yang akan dilakukan perusahaan Anda, di kolom 'Jelaskan'.

Prosedur untuk mengatasi dan menyelesaikan ketidakpatuhan dengan pemasok (kolom 8)

• Pilih prosedur paling sesuai untuk melibatkan pemasok yang tidak patuh.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, atau Anda ingin menambahkan prosedur lain, pilih ‘Lainnya, sebutkan’ dan sebutkan prosedur dimaksud.

• Jika Anda memiliki prosedur yang tersedia secara publik untuk respons Anda terhadap ketidakpatuhan pemasok, Anda dapat melampirkannya di sini (opsional).

Jelaskan (kolom 9)

• Berikan informasi tambahan tentang pendekatan pemantauan dan verifikasi perusahaan Anda, termasuk frekuensi pemantauan.

• Berikan informasi tentang kriteria dan ambang batas yang digunakan untuk menilai tingkat keparahan ketidakpatuhan.

• Anda harus menjelaskan bervariasinya respons Anda terhadap ketidakpatuhan pemasok bergantung pada tingkat keparahannya.

• Beritahukan jenis dukungan yang ditawarkan perusahaan kepada pemasoknya guna membantu mereka mencapai kepatuhan terhadap komitmen tanpa deforestasi/tanpa konversi.

Penjelasan istilah

• Sistem kendali: sistem untuk menilai dan mengelola atribut bahan baku atau produk di tempat produksinya dan/atau pada saat bahan baku atau produk tersebut melintasi rantai pasok (AFi, 2019).

• Memberhentikan (pemasok): tindakan yang dilakukan oleh pembeli untuk mengakhiri hubungan pembelian dengan satu pemasok (dalam hal hubungan sebelumnya atau hubungan yang sedang berjalan) atau menghindari pembelian dari pemasok tertentu

(dalam hal pasar spot atau lemahnya hubungan pembelian yang sedang berjalan) (AFi, 2019).

• Verifikasi pihak pertama: verifikasi yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri tetapi dijalankan oleh personel yang tidak terlibat dalam perancangan atau pelaksanaan operasi yang tengah diverifikasi (AFi, 2019).

• Pemantauan: fungsi yang sedang berjalan yang menggunakan pengumpulan data mengenai metrik tertentu secara sistematis untuk menilai dan mendokumentasikan sejauh mana tindakan, kemajuan, kinerja, dan kepatuhan tengah dilakukan atau dicapai (AFi, 2019).

• Mempertahankan: pembeli tetap membeli produk seraya melibatkan pemasok untuk menyelesaikan ketidakpatuhan (AFi, 2019).

Page 137: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 137 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Verifikasi pihak kedua: verifikasi yang dilakukan oleh entitas terkait, yang memiliki kepentingan pada perusahaan atau operasi yang tengah dinilai, seperti misalnya konsumen bisnis dari suatu operasi produksi/pengolahan atau kontraktor yang juga menyediakan

jasa selain verifikasi (AFi, 2019).

• Menangguhkan (pemasok): pembeli menghentikan pembelian untuk sementara waktu dari pemasok tetapi tetap melibatkan pemasok untuk menyelesaikan ketidakpatuhan (AFi, 2019).

• Verifikasi pihak ketiga: verifikasi yang dilakukan oleh entitas yang tidak menyediakan jasa lain kepada perusahaan (AFi, 2019).

Informasi tambahan

• Contoh sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi kepatuhan disajikan dalam Panduan Operasional mengenai Pengelolaan Rantai Pasok dari inisiatif Accountability Framework (AFi, 2019).

• Contoh alat pemantauan dan verifikasi dan metrik indikatif untuk menilai deforestasi dan konversi disajikan dalam Panduan Operasional mengenai Pemantauan dan Verifikasi dari inisiatif Accountability Framework (AFi, 2019).

• Panduan Regional CDF menguraikan rekomendasi mengenai sistem kendali untuk pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasok ternak dan kedelai di wilayah kunci Amerika Selatan (DCF, 2019).

• Komponen utama dari protokol ketidakpatuhan pemasok dapat dilihat pada Panduan Investor Ceres mengenai Protokol Ketidakpatuhan (Ceres, 2019).

Contoh respons

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Cakupan operasi Deskripsi sistem kendali Pendekatan pemantauan dan verifikasi % dari total volume yang patuh

Minyak sawit Operasi langsung, rantai pasok Kami secara aktif memantau pemasok kami untuk menilai kemajuannya dan untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketidakpatuhan dengan kebijakan kami tentang tanpa konversi ekosistem alami dan tanpa deforestasi. Kebijakan dan dokumen ketidakpatuhan pemasok dikomunikasikan dengan semua pemasok kami. Kami memantau pemasok kami melalui kombinasi berbagai pendekatan, termasuk kemamputelusuran dan pemetaan rantai pasok hingga tingkat perkebunan, verifikasi dilakukan di lapangan melalui penilaian Stok Karbon Tinggi dan Nilai Konservasi Tinggi oleh pihak ketiga, dan pemantauan satelit. Kami juga memiliki mekanisme terbuka terkait keluhan sehingga pengaduan dapat dikirimkan kepada kami sehubungan dengan dugaan ketidakpatuhan terhadap kebijakan kami.

Alat pemantauan geospasial, sistem pemantauan berbasis lapangan Verifikasi pihak ketiga

71-80%

% total pemasok yang patuh Respons terhadap ketidakpatuhan pemasok

Prosedur untuk mengatasi dan menyelesaikan ketidakpatuhan dengan pemasok

Jelaskan

81-90% Mempertahankan dan melibatkan, Menangguhkan dan melibatkan, Memberhentikan

Mengembangkan target dan tonggak capaian terikat waktu untuk mendorong pemasok agar kembali patuh, Mengintegrasikan kembali pemasok ke dalam rantai pasok berdasarkan keberhasilan dan verifikasi penyelesaian kegiatan

Kami memantau rantai pasok secara rutin untuk menunjukkan kemajuan dalam mencapai komitmen tanpa konversi dan tanpa deforestasi sebagaimana didokumentasikan dalam kebijakan kami. Pemantauan kami melalui satelit memberikan peringatan deforestasi dalam jarak 50 km dari pabrik kelapa sawit dalam rantai pasok kami. Mekanisme keluhan terbuka kami yang terbuka untuk umum dan diperbarui setiap bulanmendokumentasikan laporan dugaan ketidakpatuhan yang dilakukan oleh pemasok dan respons kami terhadap ketidakpatuhan. Verifikasi oleh pihak ketiga dilakukan setiap tahun.

Respons kami terhadap ketidakpatuhan berbeda-beda sesuai tingkat keparahan, kami menilai hal ini dengan mempertimbangkan beberapa faktor, misalnya total luas kumulatif lahan yang dikonversi atau mengalami deforestasi, ireversibilitas dampak, dampak terhadap ekosistem alami, persistensi ketidakpatuhan, dll. Faktor-faktor ini akan menentukan apakah kami akan mempertahankan atau menangguhkan pemasok tersebut.

Terlepas dari apakah kami akan mempertahankan atau menangguhkan pemasok, kami akan mendukung pemasok untuk kembali patuh dan memberikan waktu tiga tahun kepada pemasok untuk menunjukkan kepatuhan terhadap komitmen dan kebijakan kami. Dukungan ini dapat mencakup dukungan teknis atau keuangan, atau insentif agar perusahaan mencapai kepatuhan. Pemasok yang tidak ingin mengikuti rencana tindakan terikat waktu akan diberhentikan.

Undang-Undang Hutan Brasil

(F6.5) Untuk komoditas yang diungkap, tunjukkan bahwa Anda mengumpulkan data mengenai kepatuhan Anda sendiri dan/atau kepatuhan pemasok Anda terhadap Undang-Undang Hutan Brasil.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Brasil’ pada kolom 5 (‘Negara/wilayah asal’) sebagai respons terhadap F1.1 dan jika Anda memilih ‘Produksi’, ‘Pengolahan’, dan/atau ‘Penjualan’ sebagai respons terhadap F0.4.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Page 138: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 138 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Diatasinya deforestasi/degradasi hutan sangat penting dilakukan di negara tropis seperti Brasil karena negara tersebut memiliki keanekaragaman hayati dan sumber daya alam yang begitu kaya sekaligus laju kehilangan hutan yang tinggi dan cepat. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk dapat menunjukkan kepatuhan terhadap undang-undang. Aspek legalitas tidak hanya penting bagi para produsen, tetapi juga merupakan kepentingan perusahaan pengadaan dan investor karena mereka juga dapat dianggap bertanggung jawab atas dampak produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan. Mengingat peraturan yang sudah jelas dan berlaku di seluruh negeri, yang ditetapkan di Brasil (dikenal dengan Undang-Undang Hutan Brasil), dan pentingnya negara ini bagi pasar komoditas dunia, terdapat peluang untuk secara mudah melacak kemajuan dalam mematuhi peraturan nasional di Brasil. Informasi ini memberikan konteks kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai uji tuntas dan kesadaran perusahaan akan kepatuhan hukum, baik dalam operasi langsung maupun rantai pasoknya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda mengumpulkan data terkait kepatuhan terhadap Undang-Undang Hutan Brasil? Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4. Pilih dari:

• Ya, dari pemasok

• Ya, dari lahan yang dimiliki dan/atau dikelola

• Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola

• Tidak, kami tidak mengumpulkan data

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Untuk komoditas yang diungkap, pilih opsi yang paling sesuai terkait pengumpulan data mengenai Undang-Undang Hutan Brasil.

• Berikan perincian mengenai jenis data yang Anda kumpulkan, metode pengumpulan, dan seberapa sering Anda melakukan pengumpulan data.

• Berikan penjelasan secara terperinci mengenai metode dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data.

• Jika Anda tidak mengumpulkan data dari lahan yang dimiliki/dikelola atau dari pemasok, atau jika Anda tidak mengumpulkan data apa pun, berikan alasannya. Informasi tambahan

• Lihat WWF (2015) untuk gambaran umum Undang-Undang Hutan Brasil, dan informasi lebih lanjut mengenai penilaian kepatuhan terhadap Undang-Undang Hutan Brasil Proforest (2017).

(F6.5a) Untuk komoditas yang diungkap, tunjukkan apa saja Indikator Kinerja Utama (IKU) yang Anda gunakan untuk mengukur kepatuhan Anda sendiri terhadap Undang-Undang Hutan Brasil dan kinerja Anda terhadap indikator ini.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Ya, dari lahan yang dimiliki dan/atau dikelola’ atau ‘Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola’ sebagai respons terhadap F6.5.

Page 139: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 139 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun perincian mengenai indikator yang digunakan untuk mengukur kepatuhan terhadap Undang-Undang Hutan Brasil di lahan yang dimiliki oleh perusahaan Anda. Informasi ini memberikan konteks kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai uji tuntas dan kesadaran perusahaan akan kepatuhan dalam operasi langsungnya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol ‘Tambah Baris’ di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Indikator Kinerja Utama Kinerja sesuai indikator Jelaskan

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda pilih ‘Ya, dari lahan yang dimiliki dan/atau dikelola’ atau ‘Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola’ di F6.5

Pilih dari:

• % dari properti yang dimiliki dan/atau dikelola yang didaftarkan pada basis data Pendaftaran Lingkungan Pedesaan (CAR), dengan status aktif

• % dari properti yang dimiliki dan/atau dikelola dengan Cagar Alam Resmi (RL)

dan/atau Kawasan Konservasi Tetap (APP) yang berkurang

• % properti yang dimiliki dan/atau dikelola dengan Ketentuan Komitmen Program Regularisasi Lingkungan (PRA) yang telah ditandatangani

• % properti yang dimiliki dan/atau dikelola tanpa deforestasi kotor setelah bulan Juli 2008

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• <10%

• 11-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Data tidak tersedia

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Pilih kotak periksa untuk semua Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sesuai dengan setiap komoditas yang Anda ungkapkan, berikan informasi kinerja spesifik terhadap indikator pada kolom 3 (Jelaskan).

• Definisi semua istilah dalam Undang-Undang Hutan dapat dilihat di ‘Informasi tambahan’ pada F1.4.

Page 140: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 140 dari 207 @cdp | www.cdp.net

IKU (kolom 2)

• Pilih “% dari properti yang dimiliki dan/atau dikelola yang didaftarkan pada basis data Pendaftaran Lingkungan Pedesaan (CAR)” jika Anda melacak kepatuhan terhadap persyaratan hukum untuk properti Anda yang miliki/kelola. Mendaftarkan properti pada basis

data Pendaftaran Lingkungan Pedesaan (CAR) adalah persyaratan menyeluruh dari Undang-Undang Hutan yang mengatur bahwa semua properti desa harus didaftarkan di CAR dengan tenggat waktu tertentu. Nilai % ini didasarkan pada total jumlah properti yang

didaftarkan, bukan total luas lahan yang dikelola. Hanya properti dengan status ‘aktif’ di basis data CAR yang harus dipertimbangkan (jika semua informasi telah diserahkan untuk ditinjau oleh pihak pemerintah yang berwenang). Pada saat penulisan, tenggat waktu

pendaftaran adalah 31 Desember 2020 (Lihat di sini untuk Undang-Undang terkait hal ini).

• Pilih ‘% dari properti yang dimiliki dan/atau dikelola dengan kewajiban hukum (liabilitas) Cagar Alam Resmi (RL) atau Kawasan Konservasi Tetap (APP)’ jika Anda melacak seberapa banyak properti Anda yang memiliki kewajiban lingkungan yang terkait dengan Undang-Undang Hutan, yang perlu dipulihkan.

• Mengingat properti dapat memulihkan kewajiban lingkungannya melalui Program Regularisasi Lingkungan (PRA) yang ditetapkan dalam Undang-Undang Hutan, pilih ‘% pemasok yang memiliki Ketentuan Komitmen Program Regularisasi Lingkungan (PRA) yang ditandatangani’ jika Anda melacak seberapa banyak dari pemasok Anda (yang memiliki kewajiban) telah sesuai dengan PRA. Pemilik lahan yang bertanggung jawab diwajibkan oleh undang-undang Brasil untuk berkomitmen terhadap PRA selambatnya pada 31 Desember 2020. Nilai % dihitung berdasarkan jumlah properti yang memiliki risiko kerusakan dan kewajiban hukum (liability) dengan jumlah properti yang telah sesuai dengan PRA.

• Mempertimbangkan bahwa ketidakpatuhan terhadap Undang-Undang Hutan terjadi setelah tanggal 22 Juli 2008 tidak dapat dipulihkan melalui PRA, pilih ‘% properti yang dimiliki dan/atau dikelola tanpa deforestasi kotor setelah bulan Juli 2008’ jika Anda

melacak berapa properti tanpa deforestasi kotor, legal dan/atau ilegal, setelah tanggal ini.

• Pilih ‘Lainnya, sebutkan’ – Jika Anda memantau IKU lainnya yang dianggap relevan dan hendak membagikannya dengan CDP, silakan pilih kotak periksa ini, dan jelaskan mengenai IKU tersebut pada kolom ‘Sebutkan’.

Kinerja sesuai indikator (kolom 3)

• Pilih kinerja Anda, dalam hal persentase properti yang dimiliki/dikelola, yang patuh terhadap setiap indikator yang dilaporkan pada kolom 2 (IKU).

• Jika Anda tidak mengungkapkan kinerja Anda sesuai indikator yang ada, pilih ‘Data tidak tersedia’.

Jelaskan (kolom 4)

• Berikan deskripsi mengenai teknologi dan alat yang digunakan untuk mengukur dan memantau kepatuhan terhadap IKU Anda.

• Berikan perincian mengenai cara yang dilakukan perusahaan Anda untuk mengukur/menghitung IKU yang dipilih pada kolom 2 (IKU), tunjukkan seberapa sering IKU ini diperbarui dan jelaskan pengecualian yang ada.

• Jika Anda memilih ‘Lainnya, mohon sebutkan’ pada kolom 2, berikan penjelasan mengenai IKU Anda di sini.

• Jika Anda memilih ‘Data tidak tersedia’ pada kolom 3 (Kinerja sesuai indikator), berikan alasan mengenai hal ini.

Penjelasan istilah

• Indikator Kinerja Utama (IKU): nilai yang dapat diukur, yang menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis utama.

• Program Kepatuhan Lingkungan atau PRA (Undang-Undang Hutan Brasil): tentukan kegiatan yang harus dilaksanakan di dalam atau di luar properti pedesaan guna mematuhi Undang-Undang Hutan Brasil, termasuk konservasi, reboisasi atau restorasi Kawasan

Konservasi Tetap, Kawasan dengan Pemanfaatan Terbatas, serta kompensasi kawasan Cagar Alam Resmi (WWF, 2015).

• Cagar Alam Resmi atau RL (Undang-Undang Hutan Brasil): proporsi lahan yang vegetasi alaminya harus dipertahankan di Brasil. Persyaratan untuk proporsi lahan yang harus dialokasikan berbeda-beda tergantung pada bioma di mana suatu kota secara resmi

berada di: 50-80% di Legal Amazon, 35% di Cerrado, dan 20% di tempat lainnya (WWF, 2015).

• Kawasan Konservasi Tetap atau APP (Undang-Undang Hutan Brasil): UU Brasil mengatur bahwa ada beberapa kawasan yang harus dicadangkan, seperti misalnya sempadan sungai, daerah aliran sungai, dan lereng curam. APP adalah kawasan yang rapuh baik

secara fisik maupun ekologis, dan memberikan jasa lingkungan yang penting. Kawasan-kawasan ini berbeda-beda untuk setiap properti, dan dapat terletak di dalam Cagar Alam Resmi (WWF, 2015).

• Pendaftaran lingkungan pedesaan atau CAR (Undang-Undang Hutan Brasil): alat utama agar properti pedesaan mematuhi persyaratan Undang-Undang Hutan Brasil. Semua pemilik properti pedesaan harus mendaftarkan lahannya di CAR, termasuk lokasi APP,

Cagar Alam Resmi, dan unsur-unsur lainnya. CAR diatur dalam Sistem Informasi Nasional mengenai Lingkungan (SINIMA) (WWF, 2015).

• Ketentuan Komitmen (Undang-Undang Hutan Brasil): di Brasil, dokumen resmi yang ditandatangani oleh pemilik lahan desa, di mana ia berkomitmen untuk mengatasi defisit lingkungan dari properti terkait, termasuk (sekurang-kurangnya) komitmen untuk

melestarikan, mereboisasi, dan merestorasi Kawasan Konservasi Tetap, Cagar Alam Resmi, dan Kawasan dengan Pemanfaatan Terbatas Cagar Alam Resmi dapat direstorasi atau diberikan kompensasi (WWF, 2015).

Page 141: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 141 dari 207 @cdp | www.cdp.net

(F6.5b) Untuk komoditas yang diungkap, tunjukkan apa saja Indikator Kinerja Utama (IKU) yang Anda gunakan untuk mengukur kepatuhan pemasok Anda terhadap Undang-Undang Hutan Brasil dan kinerja pemasok sesuai indikator ini.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih ‘Ya, dari pemasok’ atau ‘Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola’ sebagai respons terhadap F6.5.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun perincian mengenai indikator yang digunakan untuk mengukur kepatuhan terhadap Undang-Undang Hutan Brasil di lahan yang dimiliki oleh pemasok Anda. Informasi ini memberikan konteks kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai uji tuntas dan kesadaran perusahaan akan kepatuhan dalam rantai pasoknya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kinerja sesuai indikator Jelaskan

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda pilih “Ya, dari pemasok” atau “Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola” pada F6.5.

Pilih dari:

• % pemasok yang terdaftar di basis data Pendaftaran lingkungan

pedesaan (CAR), dengan status aktif.

• % pemasok dengan defisit Kawasan Konservasi Tetap (APP) dan/atau

Cagar Alam Resmi (RL).

• % pemasok dengan Ketentuan Komitmen Lingkungan yang telah ditandatangani. Program Regularisasi (PRA)

• % pemasok tanpa deforestasi kotor setelah Juli 2008

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• <10%

• 11-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Data tidak tersedia

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Page 142: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 142 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta Umum

• Indikator Kinerja Utama (IKU) dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan pemasok terhadap Undang-Undang Hutan. Pilih kotak periksa untuk semua IKU yang sesuai, jika data tersedia, berikan informasi kinerja spesifik terhadap indikator pada kolom

‘Jelaskan’.

IKU (kolom 2)

• Pilih “% pemasok yang terdaftar di basis data Pendaftaran Lingkungan Pedesaan (CAR), dengan status aktif” jika Anda melacak kepatuhan terhadap persyaratan hukum ini bagi pemasok Anda. Mendaftarkan properti pada basis data Pendaftaran Lingkungan Pedesaan (CAR) adalah persyaratan menyeluruh dari Undang-Undang Hutan yang mengatur bahwa semua properti desa harus didaftarkan di CAR dengan tenggat waktu tertentu. Nilai % ini didasarkan pada total jumlah properti yang didaftarkan, bukan total luas lahan yang dikelola. Hanya properti dengan status ‘aktif’ di basis data CAR yang harus dipertimbangkan (jika semua informasi telah diserahkan untuk ditinjau oleh pihak pemerintah yang berwenang). Pada saat penulisan, tenggat waktu pendaftaran adalah 31 Desember 2020 (Lihat di sini untuk Undang-Undang terkait hal ini).

• Pilih “% pemasok yang memiliki kewajiban Kawasan Konservasi Tetap (APP) dan/atau Cagar Alam Resmi (RL)” jika Anda melacak berapa pemasok Anda yang memiliki kewajiban lingkungan terkait dengan Undang-Undang Hutan, yang perlu dipulihkan.

• Mengingat properti dapat memulihkan kewajiban lingkungannya melalui Program Regularisasi Lingkungan (PRA) yang ditetapkan dalam Undang-Undang Hutan, pilih “% pemasok dengan Ketentuan Komitmen Program Regularisasi Lingkungan (PRA) yang telah ditandatangani” jika Anda melacak seberapa banyak dari pemasok Anda (dengan kewajiban) yang telah sesuai dengan PRA. Pemilik lahan yang bertanggung jawab diwajibkan oleh undang-undang Brasil untuk berkomitmen terhadap PRA selambatnya pada 31 Desember 2020. Nilai % dihitung berdasarkan jumlah properti yang memiliki kewajiban hukum (liabilitas) dengan jumlah properti yang telah sesuai dengan PRA.

• Mempertimbangkan bahwa ketidakpatuhan terkait Undang-Undang Hutan yang terjadi setelah tanggal 22 Juli 2008 tidak dapat dipulihkan melalui PRA, pilih “% pemasok tanpa deforestasi kotor setelah Juli 2008” jika Anda melacak seberapa banyak pemasok

Anda yang tidak memiliki deforestasi kotor, baik legal dan ilegal, setelah tanggal ini.

• Pilih “Lainnya, sebutkan” – Jika Anda memantau IKU lainnya yang dianggap relevan dan hendak membagikannya dengan CDP, silakan pilih kotak periksa ini, dan jelaskan mengenai IKU tersebut pada kolom ‘Sebutkan’.

Kinerja sesuai indikator (kolom 3)

• Pilih kinerja Anda dalam hal persentase pemasok yang mematuhi setiap indikator yang dilaporkan pada kolom 2 (IKU).

• Jika Anda tidak mengukur kinerja Anda sesuai indikator yang ada, pilih ‘Data tidak tersedia’.

Jelaskan (kolom 4)

• Berikan perincian mengenai ukuran basis pasok Anda di Brasil dalam hal jumlah pemasok untuk setiap komoditas yang dilaporkan.

• Berikan deskripsi mengenai teknologi dan alat yang digunakan untuk mengukur dan memantau kepatuhan terhadap IKU Anda.

• Berikan perincian mengenai cara yang dilakukan perusahaan Anda untuk mengukur/menghitung IKU yang dipilih pada kolom 2 (IKU), tunjukkan seberapa sering IKU ini diperbarui dan jelaskan pengecualian yang ada.

• Jika Anda memilih ‘Lainnya, mohon sebutkan’ pada kolom 2, berikan penjelasan mengenai IKU Anda di sini.

• Jika Anda memilih ‘Data tidak tersedia’ pada kolom 3 (Kinerja sesuai indikator), berikan alasan mengenai hal ini.

Penjelasan istilah

• Indikator Kinerja Utama (IKU): nilai yang dapat diukur, yang menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam mencapai tujuan utama bisnis.

• Program Kepatuhan Lingkungan atau PRA (Undang-Undang Hutan Brasil): tentukan kegiatan yang harus dilaksanakan di dalam atau di luar properti pedesaan guna mematuhi Undang-Undang Hutan Brasil, termasuk konservasi, reboisasi atau restorasi Kawasan

Konservasi Tetap (APP), Kawasan dengan Pemanfaatan Terbatas, serta kompensasi kawasan Cagar Alam Resmi (WWF, 2015).

• Cagar Alam Resmi atau RL (Undang-Undang Hutan Brasil): proporsi lahan yang vegetasi alaminya harus dipertahankan di Brasil. Persyaratan untuk proporsi lahan yang harus dialokasikan berbeda-beda tergantung pada bioma di mana suatu kota secara resmi

berada di: 50-80% di Legal Amazon, 35% di Cerrado, dan 20% di tempat lainnya (WWF, 2015).

• Kawasan Konservasi Tetap atau APP (Undang-Undang Hutan Brasil): undang-undang Brasil mengatur bahwa ada beberapa kawasan yang harus dicadangkan, seperti misalnya sempadan sungai, daerah aliran sungai, dan lereng curam. APP adalah kawasan

yang rapuh baik secara fisik maupun ekologis, dan memberikan jasa lingkungan yang penting. Kawasan-kawasan ini berbeda-beda untuk setiap properti, dan dapat dialokasikan di dalam Cagar Alam Resmi (WWF, 2015).

Page 143: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 143 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pendaftaran Lingkungan Pedesaan atau CAR (Undang-Undang Hutan Brasil): alat utama bagi properti pedesaan guna mematuhi persyaratan Undang-Undang Hutan Brasil. Semua pemilik properti pedesaan harus mendaftarkan lahannya di CAR, termasuk lokasi

Kawasan Konservasi Tetap, Cagar Alam Resmi, dan unsur-unsur lainnya. CAR diatur dalam Sistem Informasi Nasional mengenai Lingkungan (SINMA) (WWF, 2015).

• Ketentuan Komitmen (Undang-Undang Hutan Brasil): di Brasil, dokumen resmi yang ditandatangani oleh pemilik lahan desa, di mana ia berkomitmen untuk mengatasi defisit lingkungan dari properti terkait, termasuk (sekurang-kurangnya) komitmen untuk

melestarikan, mereboisasi, dan merestorasi Kawasan Konservasi Tetap, Cagar Alam Resmi, dan Kawasan dengan Pemanfaatan Terbatas. Cagar Alam Resmi dapat direstorasi atau diberikan kompensasi (WWF, 2015).

Contoh respons Contoh perusahaan yang membeli produk ternak:

Komoditas berisiko terhadap hutan Indikator Kinerja Utama Kinerja sesuai indikator Jelaskan

Produk ternak % pemasok yang ada dalam basis data Pendaftaran Lingkungan Pedesaan (CAR), dengan status aktif

81-90% Kami mewajibkan agar semua pemasok terdaftar dalam CAR (“status aktif”) selambatnya pada akhir 2022. Saat ini, 90% dari 110 pemasok kami memiliki peternakan yang terdaftar dalam CAR. Hal ini sudah dikonfirmasi dan diperiksa berdasarkan informasi resmi yang tersedia di http://www.car.gov.br/.

Produk ternak % pemasok dengan defisit Cagar Alam Resmi (RL) dan/atau Kawasan Konservasi Tetap (APP).

21-30% Saat ini, 30% pemasok kami memiliki kewajiban RL dan/atau APP. Informasi ini diperoleh berdasarkan audit pemasok dan diverifikasi berdasarkan informasi resmi tersedia di http://www.car.gov.br/.

Produk ternak % pemasok dengan Ketentuan Komitmen Program Regularisasi Lingkungan (PRA)

21-30% Kami mengelola basis data semua pemasok kami yang telah menandatangani Ketentuan Komitmen Program Regularisasi Lingkungan (PRA) dengan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab. Saat ini, semua pemasok yang memiliki kewajiban telah menandatangani komitmen ketentuannya

Produk ternak % pemasok tanpa deforestasi kotor setelah Juli 2008 71-80% Sejak Bulan Juli 2008, tidak ditemukan deforestasi di 75% pemasok kami. Di 25% lainnya, terkonfirmasi bahwa hanya ada deforestasi secara legal yang telah dilakukan dan tidak ada deforestasi yang terjadi dalam 5 tahun terakhir. Hal ini diverifikasi oleh sistem informasi geografis yang dioperasikan oleh pihak ketiga (termasuk batasan-batasan semua kebun pemasok). Kami melibatkan pemasok untuk menjamin tidak adanya deforestasi atau konversi baru yang terjadi di lahan mereka.

Kepatuhan hukum

(F6.6) Untuk komoditas yang diungkap, tunjukkan bahwa Anda menilai kepatuhan Anda sendiri dan/atau kepatuhan pemasok Anda terhadap peraturan dan/atau standar wajib terkait hutan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih salah satu dari opsi berikut sebagai ‘Negara/Wilayah asal’ sebagai respons terhadap F1.1. Angola, Argentina, Australia, (Negara Plurinasional) Bolivia, Brasil, Kamboja, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kolombia, Kongo, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Gabon, Guatemala, Guinea, Honduras, India, Indonesia, Kenya, Republik Demokratik Rakyat Laos, Liberia, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Mozambik, Myanmar, Nikaragua, Nigeria, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina, Thailand, Republik Persatuan Tanzania, Republik Bolivaria Venezuela, Vietnam, Zambia, dan Zimbabwe.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai apakah perusahaan Anda saat ini menilai kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan mengenai hutan pada operasi dan/atau rantai pasoknya. Penilaian undang-undang yang berlaku adalah aspek penting dari uji tuntas sosial dan lingkungan, dan praktik yang baik di antara perusahaan saat mengakuisisi lahan dan sumber daya, memperluas kegiatan rantai pasok, dan sebelum menandatangani perjanjian dengan pemasok. Penilaian undang-undang yang berlaku adalah praktik yang baik yang mendorong kepatuhan hukum di negara/wilayah asal komoditas yang berisiko terhadap hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

Page 144: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 144 dari 207 @cdp | www.cdp.net

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Mengelola kepatuhan rantai pasok Komentar

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4. Pilih dari:

• Ya, dari pemasok

• Ya, dari lahan yang dimiliki dan/atau dikelola

• Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola

• Tidak, kami tidak menilai kepatuhan hukum

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Untuk komoditas Anda yang diungkapkan, pilih opsi yang paling mencerminkan pendekatan Anda untuk menilai kepatuhan terhadap peraturan dan/atau standar wajib terkait hutan.

• Hal ini mencakup kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di lahan yang dimiliki dan/atau dikelola, dan/atau penilaian terhadap kepatuhan hukum dalam operasi rantai pasok Anda (pemasok langsung dan/atau tidak langsung).

• Pertanyaan ini hanya tentang kepatuhan hukum di negara-negara berisiko terhadap hutan. Jika komoditas yang diungkap tidak diperoleh atau diproduksi di dalam yurisdiksi-yurisdiksi ini, pilih 'Tidak, kami tidak memproduksi di/memperoleh dari negara-negara berisiko terhadap hutan'.

Komentar (kolom 3) (opsional)

• Gunakan kolom Komentar untuk memberikan penjelasan tentang alasan mengapa perusahaan Anda tidak memiliki sistem yang dijalankan atau rencana untuk menerapkan suatu sistem dalam dua tahun ke depan.

Penjelasan istilah

• Kepatuhan hukum (terhadap peraturan dan/atau standar wajib mengenai hutan): melibatkan pematuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah yang mengatur pemanfaatan, perlindungan, dan/atau konservasi hutan. Peraturan mencakup hak penguasaan dan pemanfaatan lahan, kawasan konservasi, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dan kepatuhan terhadap undang-undang tentang perdagangan dan bea cukai. Standar wajib mewajibkan kepatuhan dari semua perusahaan yang terkait di dalam satu yurisdiksi, seperti standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berlaku bagi semua pekebun sawit yang beroperasi di Indonesia (diadaptasi dari Forest Legality Initiative dan SPOTT).

Informasi tambahan

• Untuk pedoman lebih lanjut mengenai penilaian kepatuhan hukum terhadap peraturan perundang-undangan, silakan mengacu pada Lampiran 1 AFi: Pengantar penilaian undang-undang yang berlaku.

(F6.6a) Untuk komoditas yang diungkap, tunjukkan bagaimana Anda menjamin kepatuhan hukum terhadap peraturan dan/atau standar wajib mengenai hutan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya, dari pemasok', 'Ya, dari pemasok dan/atau lahan yang dikelola', atau 'Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola' sebagai respons terhadap F6.6.

Page 145: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 145 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini memungkinkan perusahaan yang sudah menilai kepatuhan dari wilayah asal untuk melaporkan upayanya terkait hal ini. CDP menyadari tingginya kompleksitas peraturan perundang-undangan seputar hutan dan lahan pertanian, dan dengan demikian,

CDP meminta Anda mengungkap sejauh mana praktik apa pun yang saat ini digunakan. Informasi ini memberikan konteks kepada investor dan pengguna data lainnya mengenai kesadaran dan uji tuntas perusahaan akan kepatuhan hukum, baik dalam operasi

langsung maupun rantai pasoknya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 3: Spesifikasi komitmen

Prinsip Inti 5: Penilaian rantai pasok dan kemamputelusuran

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Prosedur untuk memastikan kepatuhan hukum

Negara/Wilayah asal Undang-undang dan/atau standar wajib Komentar

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih 'Ya, dari pemasok', 'Ya, dari lahan yang dimiliki dan/atau dikelola' atau 'Ya, baik dari pemasok maupun lahan yang dimiliki/dikelola' pada F6.6.

Teks [maksimum 2.400 karakter] Pilih semua yang sesuai:

• Daftar negara berisiko terhadap hutan

Pilih semua yang sesuai:

Umum

• Undang-Undang Australia mengenai Larangan Pembalakan Liar

• UU Hutan – Argentina

• UU Hutan – Paraguay

• UU Nol Deforestasi - Paraguay

• UU Hutan dan Hidupan Liar – Peru

• Undang-Undang Hutan Brasil [hanya Peritel dan Pemanufaktur]

• Penilaian umum kepatuhan hukum

• Lainnya, sebutkan Produk kayu

• Peraturan tentang Kayu Uni Eropa

• Undang-Undang Lacey AS

• Undang-Undang Kayu Bersih Jepang

• CITES Minyak sawit

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 146: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 146 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• ISPO

• MSPO

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini berfokus pada mekanisme yang sedang berjalan yang dimiliki perusahaan Anda untuk memastikan kepatuhan hukum terkait komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda produksi atau konsumsi. Hal ini dapat terkait dengan undang-undang tertentu dari negara yang menjadi lokasi produksi komoditas, undang-undang dari negara konsumen (misalnya Undang-Undang Lacey AS), atau hukum internasional (misalnya CITES).

Prosedur untuk memastikan kepatuhan hukum (Kolom 2)

• Jelaskan alat dan metode yang digunakan oleh perusahaan Anda untuk memastikan bahwa komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda produksi dan/atau peroleh patuh terhadap peraturan dan standar wajib mengenai hutan yang berlaku di negara asal

atau di negara konsumen (misalnya Peraturan Uni Eropa tentang Kayu).

• Jika penilaian Anda memprioritaskan yurisdiksi nasional atau yurisdiksi subnasional tertentu berdasarkan risiko deforestasi yang lebih tinggi, berikan penjelasan mengenai hal ini. Anda dapat menunjukkan negara tersebut pada kolom 3 (Negara/Wilayah asal).

UU atau standar wajib (kolom 4)

• Tunjukkan undang-undang dan/atau standar wajib apa saja yang dipertimbangkan perusahaan Anda saat menilai aspek kepatuhan.

• Jika semua atau sebagian proses Anda dalam memastikan kepatuhan hukum tidak berfokus pada UU tertentu, pilih "Penilaian umum kepatuhan hukum".

• Jika UU dan/atau standar wajib yang dipertimbangkan perusahaan Anda tidak tercantum dalam daftar, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Komentar (kolom 5) (opsional)

• Gunakan kolom Komentar untuk memberikan penjelasan mengenai alasan perusahaan Anda tidak memiliki alat, metode, atau rencana untuk menilai kepatuhan terhadap peraturan dalam dua tahun mendatang.

Penjelasan istilah

• Negara berisiko terhadap hutan: untuk keperluan kuesioner ini, negara berisiko terhadap hutan adalah salah satu dari negara-negara tropis dan subtropis berikut ini yang dipilih berdasarkan risiko deforestasi saat ini dan/atau di masa mendatang (berdasarkan GCP, 2019; WWF, 2015 & TFA, 2019)

- Angola, Argentina, Australia, (Negara Plurinasional) Bolivia, Brasil, Kamboja, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kolombia, Kongo, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Gabon, Guatemala, Guinea, Honduras, India, Indonesia, Kenya, Republik Demokratik Rakyat Laos, Liberia, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Mozambik, Myanmar, Nikaragua, Nigeria, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina, Thailand, Republik Persatuan Tanzania, Republik Bolivaria Venezuela, Vietnam, Zambia, dan Zimbabwe.

• Kepatuhan hukum (terhadap peraturan dan/atau standar wajib mengenai hutan): melibatkan pematuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah yang mengatur pemanfaatan, perlindungan, dan/atau konservasi hutan. Peraturan mencakup hak penguasaan dan pemanfaatan lahan, kawasan konservasi, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dan kepatuhan terhadap undang-undang tentang perdagangan dan bea cukai. Standar wajib mewajibkan kepatuhan dari semua perusahaan yang terkait di dalam satu yurisdiksi, seperti standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berlaku bagi semua pekebun sawit yang beroperasi di Indonesia (diadaptasi dari Forest Legality Initiative dan SPOTT).

Informasi tambahan

• Untuk pedoman lebih lanjut mengenai penilaian kepatuhan hukum terhadap peraturan perundang-undangan, silakan mengacu pada Lampiran 1 AFi: Pengantar penilaian undang-undang yang berlaku.

Contoh respons

Page 147: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 147 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Prosedur untuk memastikan kepatuhan hukum Negara/Wilayah asal Undang-undang dan/atau standar wajib

Komentar

Kedelai Mengingat sebagian besar kedelai yang kami peroleh berasal dari Paraguay, kami telah mengembangkan sistem untuk memastikan kepatuhan hukum terhadap UU yang berlaku di negara tersebut. Proses pelaksanaan penilaian kepatuhan hukum terdiri atas: (1) menetapkan cakupan penilaian, dalam hal ini departemen produksi kedelai Paraguay; (2) menghimpun dan meninjau semua peraturan daerah terkait yang berlaku untuk sektor pertanian dan lingkungan; (3) menyusun draf laporan penilaian; (4) melakukan konsultasi kepada dan mengumpulkan umpan balik dari para pemangku kepentingan yang relevan dari wilayah asal komoditas; dan (5) uji tuntas dan sistem pemantauan geospasial untuk memverifikasi kepatuhan pemasok terhadap peraturan setempat dalam jangka waktu tertentu.

Paraguay • Undang-Undang Hutan – Paraguay

• Undang-Undang Nol Deforestasi

Kami belum menerapkan penggunaan pemantauan geospasial di wilayah Dry Chaco yang mewakili 5% dari kedelai yang kami peroleh dari Paraguay. Namun demikian, kami berencana menerapkannya di akhir tahun 2022.

Pelibatan

(F6.7) Apakah Anda bekerjasama dengan petani untuk mendukung praktik pertanian yang baik, dan mengurangi deforestasi dan/atau konversi ekosistem alami?

Perubahan dari tahun lalu

Panduan yang dimodifikasi

Alasan Produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan dapat menawarkan kesempatan untuk melibatkan pemangku kepentingan setempat untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal. Situasi lain mungkin terjadi di lapangan di beberapa negara, yakni di mana terdapat tuntutan untuk bekerjasama dengan petani untuk mengadakan bahan baku secara berkelanjutan. Pertanyaan ini menghimpun data terkait sejauh mana perusahaan melibatkan petani. Informasi ini memungkinkan investor dan pengguna data CDP lainnya untuk menilai tindakan perusahaan menuju rantai pasok berkelanjutan. Dengan melibatkan petani, perusahaan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pasokannya, meningkatkan kemamputelusurannya, serta menurunkan biaya pengadaan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons

Page 148: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 148 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda bekerjasama dengan petani? Jenis pendekatan pelibatan petani Pendekatan pelibatan petani Jumlah petani yang dilibatkan Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4.

Pilih dari:

• Ya, bekerjasama dengan petani

• Tidak, tidak bekerjasama dengan petani

• Tidak berlaku Hanya minyak sawit:

• Ya, bekerjasama dengan petani swadaya

• Ya, bekerjasama dengan petani plasma

Pilih semua yang sesuai:

• Pemetaan rantai pasok

• Pengembangan kapasitas

• Insentif keuangan dan komersial

• Lainnya

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Numerik [masukkan angka dari 0- 999.999.999.999.999.999.999]

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Pendekatan pelibatan petani (kolom 4)

Pemetaan rantai pasok

• Kuesioner pemasok mengenai indikator lingkungan dan sosial

• Mengembangkan atau mendistribusikan alat pemetaan rantai pasok

• Audit pemasok

Pengembangan kapasitas

• Menawarkan bantuan teknis di lapangan dan layanan penyuluhan

• Melakukan sosialisasi materi teknis

• Memberikan bantuan pertanian

• Menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas

• Berinvestasi pada proyek percontohan

• Mendukung petani untuk mendapatkan kejelasan mengenai dan memperoleh hak penguasaan lahan

• Memprioritaskan dukungan bagi petani pada wilayah dengan risiko deforestasi tinggi

Dukungan keuangan dan komersial

• Membayar harga yang lebih tinggi untuk hal-hal terkait praktik pertanian yang baik

• Insentif keuangan untuk produk bersertifikat

• Jaminan pembelian terkait praktik pertanian yang baik

• Kontrak jangka panjang yang berkaitan dengan komitmen terkait hutan

Lainnya

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Properti yang berada di bawah kendali petani mencakup kebun, perkebunan, dan lahan pertanian yang dikelola masyarakat setempat, masyarakat adat, keluarga, pekebun, dan/atau peternak. Biasanya, properti-properti petani ini akan dikelola untuk komoditas

berisiko terhadap merisikokan hutan yang dipanen dengan intensitas rendah.

• Jika perusahaan Anda bekerjasama dengan petani yang merupakan bagian dari basis pasokan atau di luar basis pasokan Anda, silakan ungkap informasi mengenai kegiatan pelibatan apa pun yang dilakukan perusahaan Anda.

Apakah Anda bekerjasama dengan petani? (kolom 2)

• Tunjukkan jika Anda melibatkan petani untuk setiap komoditas yang dipiLihat Pelibatan ini tidak terbatas pada petani yang memasok kepada Anda. Pelibatan dengan petani dari luar rantai pasok Anda dapat diungkapkan di sini.

• Jika Anda memperoleh komoditas dari petani tetapi tidak melibatkan mereka, pilih “Tidak, tidak bekerjasama dengan petani”.

• Jika Anda tidak memperoleh komoditas dari petani, pilih 'Tidak sesuai'.

• Jika Anda mengungkap tentang minyak sawit dan hanya memperoleh komoditas ini dari petani swadaya atau petani plasma, pilihlah opsi yang sesuai. Jika Anda memperoleh komoditas baik dari petani swadaya maupun petani plasma, pilih “Ya, bekerjasama

dengan petani” dan berikan uraian untuk setiap jenis petani yang Anda libatkan pada Jelaskan (kolom 6).

Page 149: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 149 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Pendekatan pelibatan petani (kolom 4)

• Sebutkan pendekatan pelibatan yang paling mencerminkan pendekatan yang diadopsi oleh perusahaan Anda. Sebagai contoh, jika Anda menawarkan pelatihan di lapangan bagi petani, Anda dapat memilih “Menawarkan bantuan teknis di lapangan dan layanan

penyuluhan”. Sementara itu, jika Anda memberikan bibit, pupuk, perlengkapan, dan peralatan secara gratis, pilih “Memberikan bantuan pertanian”.

• Jika Anda menggunakan beberapa pendekatan untuk melibatkan petani untuk setiap komoditas yang dipilih, pilih semua yang sesuai.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, atau Anda hendak menambahkan pendekatan lainnya, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Jumlah petani yang dilibatkan (kolom 5)

• Berikan perkiraan jumlah petani yang saat ini dicakup dalam pendekatan pelibatan Anda.

Jelaskan (kolom 6)

• Berikan informasi tambahan mengenai pendekatan pelibatan petani, termasuk perincian mengenai strategi pelibatan yang diadopsi, dan satu atau beberapa contoh pelibatan pemasok dan dampak yang dicapai di lapangan.

• Jika pada kolom “Apakah Anda bekerjasama dengan petani?” dijawab dengan opsi “Tidak, tidak bekerjasama dengan petani”, berikan alasan mengenai tidak adanya pelibatan dengan petani.

• Jika pada kolom “Apakah Anda bekerjasama dengan petani?” dijawab dengan opsi “Tidak sesuai”, berikan alasan mengapa petani tidak relevan dengan model bisnis dan rantai pasok perusahaan.

• Jika Anda memperoleh komoditas baik dari petani swadaya maupun petani plasma, berikan uraian mengenai jumlah setiap jenis petani yang Anda libatkan.

Penjelasan istilah

• Petani: produsen pertanian atau hutan skala kecil yang sangat bergantung pada tenaga kerja dari anggota keluarga, umumnya memiliki tingkat produktivitas yang rendah, petak lahan kecil, kendala ekonomi dan informasi yang besar, dan/atau laba petani

menjadi sumber utama pendapatan bagi petani dan keluarganya (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Audit pemasok: proses sistematis dan terdokumentasi untuk memperoleh catatan, pernyataan fakta, atau informasi lainnya yang relevan, dan kemudian menilai hal-hal tersebut secara obyektif untuk menentukan sejauh mana pemenuhan persyaratan yang ditetapkan ( AFi, 2019).

• Basis pasok: asal/hulu bahan baku dalam rantai pasok. Basis pasok mencakup: (i) unit produksi; (ii) fasilitas pengolahan primer beserta gudang persediaannya; dan (iii) kelompok unit produksi dan fasilitas pengolahan primer yang terletak berdekatan secara

geografis dan dikelola secara bersama-sama atau terkoordinasi (AFi, 2019).

(F6.8) Apakah Anda bekerjasama dengan pemasok langsung Anda untuk mendukung dan meningkatkan kapasitas mereka dalammematuhi kebijakan, komitmen, dan persyaratan lainnya terkait hutan?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Pengolahan', 'Penjualan', 'Manufaktur', dan/atau 'Ritel' sebagai respons terhadap F0.4.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai pelibatan dengan pemasok langsung Anda. Dengan perusahaan terus membuat dan menepati janji terkait rantai pasok bebas deforestasi, pertanyaan ini membahas tahap awal dari pelibatan perusahaan dengan rantai pasoknya. Informasi ini memungkinkan investor dan pengguna data CDP lainnya untuk menilai tindakan perusahaan menuju rantai pasok berkelanjutan. Perusahaan dapat memperoleh manfaat dari pengungkapan informasi ini dengan memahami risiko dan peluang langsung dalam rantai pasoknya.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Page 150: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 150 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pemilihan dalam pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda bekerjasama dengan pemasok langsung?

Jenis pendekatan pelibatan pemasok langsung*

Pendekatan pelibatan pemasok langsung* % pemasok yang dilibatkan Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4.

Pilih dari:

• Ya, bekerjasama dengan pemasok langsung

• Tidak, tidak bekerjasama dengan pemasok langsung

• Tidak berlaku

Pilih semua yang sesuai:

• Pemetaan rantai pasok

• Pengembangan kapasitas

• Insentif keuangan dan komersial

• Lainnya

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• <10%

• 10-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

• Tidak tahu

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Pendekatan pelibatan pemasok langsung (kolom 4)

Pemetaan rantai pasok

• Kuesioner pemasok mengenai indikator lingkungan dan sosial

• Mengembangkan atau mendistribusikan alat pemetaan rantai pasok

• Audit pemasok

Pengembangan kapasitas

• Menawarkan pelatihan di lapangan dan bantuan teknis

• Melakukan sosialisasi materi teknis

• Menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas

• Berinvestasi pada proyek percontohan

• Mendukung pemasok untuk menetapkan komitmen tanpa deforestasi/konversinya di seluruh operasi komoditasnya

• Mendukung pemasok untuk menyusun rencana aksi terikat waktu dengan tonggak capaian yang jelas

• Mendorong pemasok untuk bekerjasama dalam inisiatif sektor, lanskap, atau yurisdiksi

Dukungan keuangan dan komersial

• Membayar harga yang lebih tinggi untuk hal-hal terkait praktik pertanian yang baik

• Insentif keuangan untuk produk bersertifikat

• Menawarkan fasilitas kredit terkait praktik pertanian yang baik

• Jaminan pembelian terkait praktik pertanian yang baik

• Kontrak jangka panjang yang berkaitan dengan komitmen terkait hutan

Lainnya

• Lainnya, sebutkan

Page 151: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 151 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini mengacu pada upaya untuk mengembangkan kapasitas pemasok Anda untuk menyediakan bahan/produk berkelanjutan bagi perusahaan Anda. Pengolah, perdagangan, pemanufaktur, dan peritel didorong untuk melibatkan pemasok langsungnya untuk memastikan agar bahan baku yang diproduksi atau diperolehnya diproduksi secara berkelanjutan dan patuh dengan kebijakan dan komitmen perusahaan Anda.

Apakah Anda bekerjasama dengan pemasok langsung? (kolom 2)

• Tunjukkan bahwa Anda bekerjasama degan pemasok langsung untuk mengembangkan kapasitas mereka guna memenuhi kebutuhan Anda akan bahan berkelanjutan. Jika Anda tidak memiliki pemasok apa pun, pilih opsi “Tidak sesuai”.

Pendekatan pelibatan pemasok langsung (kolom 4)

• Jika Anda menggunakan beberapa pendekatan untuk melibatkan pemasok Anda untuk setiap komoditas yang dipilih, pilih semua yang sesuai.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, atau Anda hendak menambahkan pendekatan lainnya, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

• Perlu diperhatikan jika Anda memilih “Tidak sesuai” pada kolom 2 (Apakah Anda bekerjasama dengan pemasok langsung?), Anda tidak akan dapat memilih opsi apa pun pada kolom ini, hanya untuk baris ini.

% pemasok yang dilibatkan (Kolom 5)

• Untuk setiap komoditas yang diungkap, tunjukkan persentase basis pemasok perusahaan Anda (untuk komoditas terkait) yang dilibatkan dalam tahun pelaporan tersebut. Hal ini secara khusus berkaitan dengan pelibatan yang berhubungan dengan kebijakan,

komitmen, dan persyaratan Anda lainnya terkait hutan.

Jelaskan (kolom 6)

• Berikan informasi tambahan mengenai pendekatan pelibatan pemasok, termasuk perincian mengenai strategi pelibatan yang diadopsi, jumlah pemasok yang bekerjasama dengan perusahaan, dan satu atau beberapa contoh pelibatan pemasok dan dampak yang dicapai di lapangan.

• Jika pada kolom 2 opsi yang dipilih adalah “Tidak sesuai”, jelaskan alasan mengapa pemasok tidak relevan dengan model bisnis dan rantai pasok perusahaan Anda.

• Jika Anda tidak bekerjasama dengan pemasok langsung, jelaskan kekurangan pendekatan pemasok yang ada di perusahaan Anda.

Penjelasan istilah

• Audit pemasok: proses sistematis dan terdokumentasi untuk memperoleh catatan, pernyataan fakta, atau informasi lainnya yang relevan, dan kemudian menilai hal-hal tersebut secara obyektif untuk menentukan sejauh mana pemenuhan persyaratan yang ditetapkan (AFi, 2019).

• Pemetaan rantai pasok: proses mendokumentasikan asal bahan baku di dalam rantai pasok Anda dan hubungan yang terjalin di antaranya, termasuk semua tahapan kegiatan rantai nilai yang terkait, (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, transportasi,

dan distribusi) (AFi, 2019).

(F6.9) Apakah Anda juga bekerjasama dengan pemasok di luar tingkat pertama Anda untuk mengelola dan memitigasi risiko deforestasi?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih opsi apa pun berikut ini sebagai respons terhadap F0.4. 'Perdagangan', 'Manufaktur', 'Ritel'.

Perubahan dari tahun lalu

Pedoman tambahan

Page 152: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 152 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai pelibatan pemasok pada tingkat yang lebih mendalam dalam rantai pasok. Informasi ini menunjukkan kepada investor dan pengguna data CDP lainnya bahwa perusahaan berupaya memahami dan mengatasi segala

persoalan terkait hutan tidak hanya pada pemasok langsungnya saja. Perusahaan dapat memperoleh manfaat dari dimilikinya kesadaran akan risiko dan peluang yang ada di dalam rantai pasoknya, dan dengan demikian, perusahaan mampu mengelola

persoalan terkait hutan dengan lebih holistik.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 6: Pengelolaan kepatuhan rantai pasok

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda bekerjasama dengan pemasok di luar tingkat pertama?

Jenis pendekatan pelibatan pemasok tidak langsung

Pendekatan pelibatan pemasok tidak langsung Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4.

Pilih dari:

• Ya, bekerjasama dengan pemasok di luar tingkat pertama

• Tidak, tidak bekerjasama dengan pemasok di luar tingkat pertama

• Tidak berlaku

Pilih semua yang sesuai:

• Pemetaan rantai pasok

• Pengembangan kapasitas

• Lainnya

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Pendekatan pelibatan pemasok tidak langsung (kolom 4)

Pemetaan rantai pasok

• Mengembangkan atau mendistribusikan alat pemetaan rantai pasok

• Kuesioner pemasok mengenai indikator lingkungan dan sosial

• Pertemuan di lapangan dengan pemasok tidak langsung

• Audit pemasok

Pengembangan kapasitas

• Menawarkan pelatihan di lapangan dan bantuan teknis

• Melakukan sosialisasi materi teknis

• Berpartisipasi dalam lokakarya

• Berinvestasi pada proyek percontohan

Lainnya

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Banyak perusahaan memiliki rantai pasok multitingkat, dan dengan demikian, “pemasok di luar tingkat pertama” mengacu pada pemasok tidak langsung (yakni pemasok dari pemasok Anda). Jika perusahaan Anda melibatkan pemasok tidak langsung, pilih “Ya, bekerjasama dengan pemasok di luar tingkat pertama”.

Page 153: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 153 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Pendekatan pelibatan pemasok tidak langsung (kolom 4)

• Jika Anda menggunakan beberapa pendekatan untuk melibatkan pemasok tidak langsung untuk setiap komoditas yang dipilih, pilih semua yang sesuai.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, atau Anda hendak menambahkan pendekatan lainnya, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

• Perlu diperhatikan jika Anda memilih “Tidak sesuai” pada kolom 2 (Apakah Anda bekerjasama dengan pemasok di luar tingkat pertama), Anda tidak akan dapat memilih opsi apa pun pada kolom ini, hanya untuk baris ini.

Jelaskan (kolom 5)

• Jelaskan apa yang Anda lakukan untuk melibatkan pemasok tidak langsung dan menurunkan risiko, dengan memberikan perincian mengenai jenis proyek, jenis pelibatan, hasil apa pun yang keluar hingga saat ini, dan rencana apa pun yang ada.

• Sertakan informasi mengenai strategi pelibatan yang diadopsi, perkiraan jumlah pemasok tidak langsung yang dilibatkan, dan satu atau beberapa contoh pelibatan pemasok tidak langsung.

• Jika pada kolom 2 (Apakah Anda bekerjasama dengan selain pemasok tingkat pertama?) opsi yang dipilih adalah “Tidak sesuai”, jelaskan alasan mengapa pemasok selain di tingkat pertama tidak relevan dengan model bisnis dan rantai pasok perusahaan Anda.

• Jika Anda tidak bekerjasama dengan pemasok tidak langsung, jelaskan alasan mengapa hal ini tidak relevan dengan perusahaan Anda.

Penjelasan istilah

• Pemasok tingkat pertama: pada rantai pasok multitingkat, biasanya terdiri atas rantai nilai pemanufaktur dan peritel, pemasok tingkat pertama adalah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa secara langsung kepada perusahaan pembeli. Oleh karena

itu, pemasok tingkat pertama adalah pihak pada tahap awal dalam rantai pasok hulu suatu perusahaan..

• Pemasok tidak langsung: pada rantai pasok multitingkat, biasanya terdiri atas rantai nilai pemanufaktur dan peritel, pemasok tidak langsung adalah perusahaan yang tidak menyediakan barang atau jasa secara langsung kepada perusahaan pembeli. Dengan

kata lain, mereka memberikan pasokan untuk pemasok perusahaan pembeli.

(F6.10) Apakah Anda terlibat dalam pendekatan lanskap (termasuk yurisdiksi) untuk mencapai tujuan pemanfaatan lahan berkelanjutan bersama?

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Semakin banyak perusahaan dan platform, misalnya Consumer Goods Forum dan Soft Commodities Forum, yang melakukan pendekatan tingkat lanskap dan yurisdiksi sebagai bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan. Kerjasama dengan pelaku lain dalam tingkat lanskap dan yurisdiksi semakin diterima sebagai pendekatan praktik terbaik guna mendorong dampak konservasi dan restorasi dalam skala besar serta komitmen mengatasi deforestasi dan konversi melalui rantai nilai, dan mencapai tujuan berkelanjutan, terutama di mana ada tantangan sistemis dalam lanskap produksi. Pertanyaan ini membantu pengguna data CDP dalam memahami perusahaan mana saja yang melakukan pendekatan ini.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons

Page 154: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 154 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Lengkapi tabel berikut ini.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pemilihan dalam pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Apakah Anda terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi? Alasan utama untuk tidak terlibat dalam pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi* Jelaskan mengapa perusahaan Anda tidak terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi dan jelaskan rencana untuk terlibat di dalamnya di masa mendatang.*

Pilih dari:

• Ya, kami terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi

• Tidak, tetapi kami berencana untuk terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi pada dua tahun mendatang

• Tidak

Pilih dari:

• Penting tetapi bukan prioritas bisnis dalam waktu dekat

• Dinilai tidak penting, penjelasan diberikan

• Tidak ada sumber daya internal

• Tidak ada instruksi dari pihak manajemen

• Kurangnya data tentang operasional

• Kurangnya pengetahuan mengenai dampak deforestasi/degradasi hutan dari komoditas yang merisikokan hutan

• Kurangnya pengetahuan mengenai pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.500 karakter]

Konten yang diminta

Umum

• Untuk menjawab pertanyaan ini, pertimbangkan apakah perusahaan Anda melakukan suatu jenis pelibatan dengan menggunakan pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi.

• Pelibatan dalam pendekatan lanskap berbeda dengan pelibatan setempat lainnya dalam hal tujuan dan hasil yang ditetapkan pada tingkat lanskap dan dicapai bersama melalui proses tata kelola multipemangku kepentingan dan dipantau dan dilaporkan

bersama melalui kerangka pengelolaan lanskap terpadu.

• Pelibatan dapat mencakup keterlibatan dalam pengaturan dan pengelolaan suatu inisiatif hingga pengadaan preferensial atau pelaksanaan kegiatan yang mendukung tujuan pendekatan lanskap atau yurisdiksi.

• Pilih “Ya, kami terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi” jika Anda memiliki kegiatan pelibatan yang sesuai dengan tujuan bersama dari inisiatif lanskap atau yurisdiksi, terlepas dari apakah kegiatan tersebut berkaitan dengan pengadaan atau produksi

komoditas yang berisiko terhadap hutan yang Anda lakukan atau kegiatan tersebut terpisah dari pengadaan/produksi Anda.

Alasan utama untuk tidak terlibat dalam pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi (kolom 2)

• Hanya muncul jika “Tidak, tetapi kami berencana untuk terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi pada dua tahun mendatang” atau “Tidak” dipilih pada Kolom 1.

• Pilih opsi yang paling menggambarkan alasan utama perusahaan Anda tidak memiliki sistem kemamputelusuran yang sedang berjalan, atau tunjukkan jika Anda berencana melaksanakan sistem kemamputelusuran dalam dua tahun mendatang.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label alasan utama untuk tidak terlibat dalam pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi.

Penjelasan istilah

• Pendekatan yurisdiksi: jenis pendekatan lanskap untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama di mana lanskap ditetapkan dengan menggunakan batas administratif pemerintah subnasional dan pendekatan ini dilakukan dengan pelibatan tingkat tinggi dengan

pemerintah.

• Pendekatan lanskap: pendekatan lanskap mencakup kerjasama para pemangku kepentingan dalam suatu lanskap untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama serta merekonsiliasi dan mengoptimalkan berbagai tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan di

berbagai sektor ekonomi dan pemanfaatan lahan. Pendekatan ini dilakukan melalui proses pengelolaan lanskap terpadu, mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun dan melaksanakan rencana, kebijakan, proyek, investasi, dan intervensi

lain terkait pemanfaatan lahan.

(F6.10a) Tunjukkan kriteria yang Anda pertimbangkan saat memprioritaskan lanskap dan yurisdiksi untuk pelibatan dalam pendekatan kolaboratif untuk pemanfaatan lahan secara berkelanjutan dan berikan penjelasan.

Page 155: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 155 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini muncul jika “Ya, kami terlibat dalam pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi” dipilih pada F6.10.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Guna menangani target keberlanjutan dan deforestasi perusahaan serta mengamankan operasi rantai pasok secara efektif, perusahaan perlu secara aktif terlibat dalam lanskap/yurisdiksi dimana perusahaan bergantung. Perusahaan cenderung sudah memiliki pengetahuan utama untuk dibagikan dengan inisiatif-inisiatif yang ada, memiliki keahlian yang siap digunakan, dan dapat mengembangkan tujuan bersama secara efektif.

Investor dan para pengguna data lainnya tertarik untuk mengetahui bagaimana perusahaan mengidentifikasi kerjasama yang memaksimalkan nilai dan dampak positif.

Memprioritaskan lanskap harus melebihi analisis di tingkat negara dan menganalisa di tingkat wilayah dalam suatu rantai pasok yang menimbulkan risiko tertinggi terkait deforestasi dan konversi, serta yang menyediakan peluang untuk kegiatan restorasi dan konservasi. Pendekatan ini memerlukan pemahaman tentang tumpang-tindih antara jejak dan risiko/peluang dalam lanskap produksi ini.

Sangat disarankan agar perusahaan menetapkan definisi untuk lanskap prioritas dalam jejak pengadaannya dan menetapkan kriteria untuk memilih lanskap sebagai lokasi pelibatan, misalnya risiko ketidakpatuhan terhadap kebijakan pengadaan atau adanya kondisi

yang mendorong pelibatan yang efektif. Definisi ini akan memastikan agar pelibatan dan jenis intervensi terintegrasi dengan strategi keberlanjutan dan pendekatan penilaian risiko perusahaan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons

Page 156: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 156 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Lengkapi tabel berikut ini.

Kriteria untuk memprioritaskan lanskap/yurisdiksi dalam pelibatan Jelaskan

Pilih semua yang sesuai:

• Tidak ada kriteria yang dipertimbangkan

• Tindakan perusahaan sesuai dengan prioritas dari inisiatif yurisdiksi dan/atau lanskap di wilayah yang bersangkutan

• Perusahaan memiliki kegiatan operasional di wilayah yang bersangkutan

• Jejak pengadaan komoditas yang tinggi dari wilayah yang bersangkutan

• Produksi tingkat tinggi yang dilakukan oleh petani swadaya

• Peluang pelibatan petani

• Peluang peningkatan kesejahteraan manusia di wilayah yang bersangkutan

• Peluang untuk menerapkan Solusi Berbasis Alam

• Peluang untuk melindungi ekosistem alami

• Peluang untuk merestorasi ekosistem alami

• Respons terhadap peraturan

• Respons terhadap perjanjian sektoral sukarela

• Risiko deforestasi/konversi

• Risiko kebakaran

• Risiko degradasi hutan/lahan

• Risiko konflik tanah

• Risiko persoalan hak pekerja

• Risiko ketidakpatuhan pemasok di wilayah yang bersangkutan

• Permintaan pemangku kepentingan/investor

• Pasokan komoditas penting secara strategis

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.500 karakter]

Konten yang diminta

Kriteria untuk memprioritaskan lanskap/yurisdiksi dalam pelibatan (kolom 1)

• Pilih semua kriteria yang dipertimbangkan perusahaan Anda dalam mengidentifikasi prioritas lanskap/yurisdiksi dalam pelibatan.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk kriteria dalam memprioritaskan lanskap/yurisdiksi untuk pelibatan.

Jelaskan (kolom 2)

• Anda dapat menjelaskan proses perusahaan Anda dalam mengidentifikasi wilayah untuk pelibatan kolaboratif dan jelaskan secara singkat kriteria pilihan Anda.

• Jika Anda memilih “Tidak ada kriteria yang dipertimbangkan”, jelaskan mengapa perusahaan Anda tidak mempertimbangkan suatu kriteria saat memprioritaskan lanskap/yurisdiksi untuk pelibatan dan apakah ada rencana mempertimbangkan suatu kriteria di masa mendatang.

Penjelasan istilah

Page 157: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 157 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Solusi berbasis alam: tindakan untuk melindungi, mengelola secara berkelanjutan, dan merestorasi ekosistem alami dan buatan dengan mengatasi tantangan sosial yang secara efektif dan adaptif serta terus memberikan manfaat untuk kesejahteraan manusia dan keanekaragaman hayati. ( IUCN)

(F6.10b) Memberikan informasi terperinci tentang pelibatan Anda dengan pendekatan lanskap/yurisdiksi untuk pemanfaatan lahan berkelanjutan dalam tahun pelaporan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini muncul jika “Ya, kami terlibat dalam pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi” dipilih pada F6.10.

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan baru

Alasan Respons Anda terhadap pertanyaan ini memungkinkan pengguna data CDP memahami:

• pendekatan lanskap/yurisdiksi dalam pelibatan Anda dan sifat pelibatan tersebut; dan

• tujuan keberlanjutan yang didukung oleh kegiatan dan investasi perusahaan Anda dan cara memantau dan mengomunikasikan perkembangan. Sejumlah respons dapat memberikan wawasan yang berharga tentang praktik yang baik untuk pelibatan perusahaan dalam pendekatan

lanskap/yurisdiksi.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Page 158: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 158 dari 207 @cdp | www.cdp.net

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pemilihan dalam pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Negara/wilayah Nama wilayah yurisdiksi atau lanskap Apakah lanskap ini ditetapkan oleh pemerintah daerah dalam suatu batas administrasi dan apakah pendekatan tersebut mencakup pelibatan aktif dengan pemerintah?

Penjelasan singkat pendekatan lanskap/yurisdiksi

Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang berkaitan dengan pendekatan lanskap/yurisdiksi ini

Rincian pelibatan

Pilih dari:

• [Daftar negara/wilayah]

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 500 karakter] Pilih dari:

• Ya, landskap ini ditetapkan berdasarkan batas administrasi dan ada pelibatan aktif dari pemerintah

• Lanskap ditetapkan berdasarkan batas administrasi, tetapi pendekatan ini tidak mencakup pelibatan aktif dengan pemerintah

• Lanskap tidak ditetapkan berdasarkan batas administrasi, tetapi pendekatan tersebut mencakup pelibatan aktif dengan pemerintah

• Tidak, lanskap ini tidak ditetapkan berdasarkan batas administrasi dan pendekatan ini tidak mencakup pelibatan aktif dengan pemerintah

Teks [maksimum 1.500 karakter] Pilih semua yang sesuai:

• Produk ternak

• Minyak sawit

• Kedelai

• Produk kayu

• Kakao

• Kopi

• Karet

• Lainnya, sebutkan

• Tidak berlaku

Pilih semua yang sesuai:

• Penyelenggara: Melakukan pelibatan tingkat tinggi dalam persiapan, perancangan, pengelolaan, dan pelaksanaan

• Mitra: Mengemban tanggung jawab bersama dalam pelaksanaan sejumlah tujuan

• Pendukung: Melaksanakan kegiatan untuk mendukung setidaknya satu tujuan

• Penyedia dana: Memberikan dukungan dana penuh atau sebagian

• Lainnya, sebutkan

Deskripsi pelibatan Tujuan yang didukung dengan pelibatan Tindakan perusahaan yang mendukung pendekatan

Mitra pelaksana Tahun mulai pelibatan Tahun akhir pelibatan

Teks [maksimum 2.500 karakter] Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 1.500 karakter] Numerik [masukkan angka antara 1900-2100] Pilih dari:

• Lainnya, sebutkan

• Tidak tentu

Total investasi dalam periode proyek (mata uang) Perincian investasi Anda Jenis kerangka penilaian Apakah perkembangan dipantau dan dilaporkan kepada publik?

Nyatakan capaian pelibatan Anda sejauh ini dan bagaimana perkembangannya dipantau*

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 menggunakan maksimum 10 angka desimal dan tanpa koma]

Teks [maksimum 2.500 karakter] Pilih dari:

• Pendekatan Yurisdiksi Komoditas

• SourceUp (wilayah penerima pasokan terverifikasi)

• LandScale

• Kerangka inisiatif tertentu yang telah ditetapkan

• Tidak ada kerangka penilaian yang berlaku

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Ya, perkembangan dipantau dan dilaporkan kepada publik

• Ya, perkembangan dipantau, tetapi tidak dilaporkan kepada publik

• Tidak, tetapi kami berencana memantau perkembangan pada dua tahun mendatang

• Tidak

Teks [maksimum 2.500 karakter]

[Tambah baris]

Tujuan yang didukung dengan pelibatan (kolom 8)

Page 159: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 159 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Iklim:

• Penghilangan karbon melalui restorasi

• Pengimbangan karbon

• Pengurangan emisi dari perubahan pemanfaatan lahan dan/atau produksi pertanian

Deforestasi/Konversi:

• Menurunnya tingkat degradasi ekosistem

• Dicegahnya deforestasi/konversi ekosistem alami lainnya

• Kebakaran hutan dipantau dan dicegah

Tata Kelola:

• Persyaratan administrasi yang disederhanakanuntuk petani agar lebih mudah mengakses pasar

• Penyusunan kebijakan pemerintah daerah sesuai dengan tujuan lanskap

• Pengesahan produksi

Kemamputelusuran dan pemantauan:

• Meningkatnya kemamputelusuran komoditas di lanskap/yurisdiksi

• Sistem pengumpulan data/pemantauan lanskap yang dapat diandalkan

• Dipetakannya petani di lanskap/yurisdiksi

Kepenguasaan lahan:

• Dijalankannya mekanisme keluhan dan penyelesaian sengketa

• Dijaminnya hak kepenguasaan tanah bagi masyarakat adat dan masyarakat setempat

Habitat (konservasi)

• Direstorasi/ditingkatkannya konektivitas habitat

• Meningkatnya kawasan konservasi

• Konservasi lanskap

• Restorasi lanskap

Hak Asasi Manusia:

• Dijalankannya sistem untuk melindungi hak masyarakat setempat

• Dijalankannya sistem untuk melindungi hak pekerja

Kesejahteraan manusia:

• Meningkatnya tingkat penyerapan tenaga kerja dalam ekonomi pedesaan

• Pelaksanaan kegiatan/praktik mata pencaharian yang mengurangi tekanan terhadap hutan

• Perlindungan populasi yang berpotensi terdampak oleh kegiatan produksi

Keterlibatan:

• Keterlibatan petani yang lebih luas

• Pelibatan produsen yang tinggi dalam lanskap/yurisdiksi

• Disempurnakannya model bisnis yang meningkatkan keterlibatan

• Meningkatnya kapasitas untuk pelibatan masyarakat dalam proses multipemangku kepentingan

• Tersedianya kredit bagi kebun keluarga

Produksi:

• Meningkatnya penerapan praktik-praktik produksi yang berkelanjutan

• Meningkatnya serapan sertifikasi

• Meningkatnya produktivitas

• Meningkatnya kesehatan tanah

• Disempurnakannya praktik-praktik pengelolaan air

• Berkurangnya ketergantungan petani terhadap satu tanaman

• Berkurangnya ketergantungan pemasok terhadap hubungannya dengan satu perusahaan

• Serapan praktik-praktik pertanian regeneratif

• Meningkatnya penerapan praktik-praktik produksi yang berkelanjutan

• Lainnya, sebutkan Tindakan perusahaan yang mendukung pendekatan (kolom 9)

Page 160: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 160 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Partisipasi dalam perencanaan dan penyesuaian multipemangku kepentingan:

• Bersama-sama merancang dan menyusun tujuan, strategi, dan rencana aksi dengan target terikat waktu dan tonggak capaian untuk inisiatif tersebut

• Bekerjasama untuk memantau perubahan pemanfaatan lahan di lanskap/yurisdiksi yang bersangkutan

• Membantu menetapkan entitas yang bertanggung jawab mengelola inisiatif dan kegiatannya dengan pengambilan keputusan, tanggung jawab, dan peran

tata kelola yang jelas dan transparan untuk berbagai pemangku kepentingan dalam inisiatif tersebut

• Membantu membentuk mekanisme yang efektif untuk melakukan uji tuntas, manajemen risiko, pemantauan, verifikasi dan penyelesaian keluhan terkait hak asasi manusia

• Mengidentifikasi peluang untuk kerjasama prakompetitif dengan sektor Anda

• Mengidentifikasi peluang untuk kerjasama antara sektor publik dan swasta

• Membagikan data spasial dan rencana pengelolaan lahan dengan pemangku kepentingan lainnya di lanskap/yurisdiksi yang bersangkutan • Mendukung perencanaan pemanfaatan lahan di lanskap/yurisdiksi yang bersangkutan

Mengembangkan kapasitas masyarakat dan multipemangku kepentingan:

• Mengembangkan kapasitas masyarakat dan memberikan insentif terhadap pelibatan dalam proses multipemangku kepentingan

• Mendukung secara keuangan entitas multipemangku kepentingan yang menggerakkan inisiatif

• Membagikan informasi tentang ketidakpatuhan pemasok, pemetaan rantai pasok, dan kemamputelusuran dengan pemangku kepentingan lainnya di lanskap/yurisdiksi yang bersangkutan

Mengembangkan kapasitas dan pemerintah:

• Mendukung pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan

• Memberikan dukungan keuangan guna mendanai proses Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA)

• Memberikan informasi dan pelatihan tentang praktik pengelolaan terbaik pertanian

• Mendukung kegiatan dan praktik mata pencaharian lain/alternatif yang mengurangi tekanan terhadap hutan

• Mendukung perlindungan jangka panjang dan restorasi lanskap

• Mendukung pengesahan produksi komoditas

• Mendukung serapan sertifikasi

• Mendukung produsen, kelompok produsen, dan pengolah utama untuk meningkatkan praktik dan teknologi pertanian

• Mendukung petani untuk mendapatkan kejelasan mengenai dan memperoleh hak penguasaan lahan

Menghubungkan tindakan rantai pasok dengan inisiatif lanskap/yurisdiksi melalui kerjasama sektor swasta:

• Bekerjasama untuk kemamputelusuran komoditas

• Menggunakan pengadaan preferensial untuk mendukung inisiatif lanskap/yurisdiksi yang menunjukkan perkembangan

Mendukung mekanisme keuangan yang inovatif:

• Mendukung pengembangan program pengimbangan karbon

• Membiayai kredit karbon

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Untuk menyelesaikan pertanyaan ini, Anda dapat melaporkan kegiatan pelibatan yang mendukung secara langsung inisiatif lanskap dan/atau yurisdiksi.

• Pertimbangkan apakah inisiatif tingkat lanskap dapat dianggap sebagai pendekatan yurisdiksi. Jika inisiatif ini menetapkan dan memantau keluaran pada tingkat batas politik (misalnya negara/provinsi/kabupaten/kota), dengan keterlibatan langsung dari

pemerintah dalam mendukung keluaran tersebut, maka ini adalah pendekatan yurisdiksi (Lihat penjelasan 'pendekatan yurisdiksi' di bawah ini).

• Anda hanya bisa melaporkan pelibatan yang aktif dalam periode pelaporan.

• Tambahkan baris baru untuk setiap pendekatan yurisdiksi/lanskap di mana Anda terlibat.

Negara/wilayah dan nama wilayah yurisdiksi atau lanskap (kolom 1 dan 2)

• Tunjukkan negara tempat inisiatif tersebut dilakukan dan sebutkan yurisdiksi subnasional yang terlibat.

Penjelasan singkat pendekatan lanskap/yurisdiksi? (kolom 4)

• Berikan penjelasan singkat tentang karakteristik utama inisiatif kerjasama, termasuk tujuan bersama utama dan tahap pelaksanaan, struktur inisiatif (siapa yang mengumpulkannya, berbagai pemangku kepentingan yang terlibat, dan peranan mereka), tata

kelola multipemangku kepentingan, dan proses penentuan dan pemantauan tujuan bersama.

• Di kolom 6, Anda dapat menjelaskan secara spesifik pelibatan perusahaan Anda.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan yang berkaitan dengan pendekatan lanskap/yurisdiksi ini (kolom 5)

Page 161: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 161 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pilih semua komoditas di lanskap produksi yang berkaitan dengan tujuan dan kegiatan dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi.

Jenis pelibatan (kolom 6)

• Perusahaan dapat terlibat dengan berbagai cara dengan inisiatif lanskap dan yurisdiksi. Opsi-opsi yang disajikan tidak dapat dipilih bersamaan, tetapi perusahaan dapat memilih sejumlah jenis dan memberikan perincian lebih lanjut pada kolom 7.

• Pilih penyelenggara jika, contohnya, Anda berpartisipasi dalam perancangan dan seluruh perencanaan dan pengelolaan inisiatif yang bersangkutan.

• Pilih pendana jika Anda memberikan dukungan keuangan secara penuh atau sebagian untuk insiatif tersebut.

• Pilih mitra jika bergabung dengan kelompok kerja inisiatif tertentu untuk pelaksanaan tujuan tertentu.

• Pilih pendukung jika melakukan kegiatan/tindakan yang mendukung tujuan yang ditetapkan oleh inisiatif tersebut.

Jenis pelibatan (kolom 7)

• Berikan penjelasan tentang bagaimana perusahaan Anda terlibat dengan pendekatan lanskap/yurisdiksi. Jelaskan setiap jenis pelibatan yang dipilih pada kolom 6.

• Sertakan penjelasan tentang peran Anda guna memberikan konteks lebih lanjut terhadap respons pada kolom 6, 8, dan 9 tentang jenis-jenis pelibatan, tujuan, dan tindakan.

Tujuan yang didukung dengan pelibatan (kolom 8)

• Pilih opsi yang paling mencerminkan tujuan pendekatan lanskap/yurisdiksi yang didukung melalui pelibatan Anda.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk tujuan yang didukung dengan pelibatan.

Tindakan perusahaan yang mendukung pendekatan (kolom 9)

• Pilih semua opsi yang paling mencerminkan tindakan yang Anda lakukan untuk mendukung tujuan bersama pendekatan lanskap/yurisdiksi.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk tindakan perusahaan yang mendukung pendekatan.

Mitra pelaksana (kolom 10)

• Jika ada mitra pelaksana yang terlibat dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi, mohon berikan nama organisasinya, misalnya Kementerian Lingkungan Hidup atau Dinas Kehutanan Sintang.

• Mitra dapat meliputi pemerintah pusat dan daerah, perusahaan lain, dan investor, LSM, serikat setempat, dll.

Tahun akhir pelibatan (kolom 12)

• Pilih 'Sebutkan' untuk mengungkapkan perkiraan tahun akhir pelibatan Anda dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi. Jika pelibatan telah berakhir, tahun akhir diperkirakan sesuai dengan tahun pelaporan.

• Jika pelibatan ini adalah komitmen jangka panjang tanpa perkiraan tahun akhir pelibatan, pilih “Tidak ditetapkan”.

Perkiraan investasi dalam periode proyek (kolom 13)

• Dengan menggunakan mata uang yang dipilih pada F0.3, berikan perkiraan tentang investasi hingga saat ini dan perkiraan investasi di masa mendatang dalam jangka waktu periode proyek (yaitu dari tahun awal pelibatan hingga tahun akhir pelibatan)

Perincian investasi Anda (kolom 14)

• Berikan perincian nilai investasi yang diungkapkan pada kolom 13. Cantumkan informasi tentang kegiatan yang telah diinvestasikan dan indikasi proporsi investasi yang disediakan untuk setiap kegiatan.

• Anda dapat menggunakan kolom ini untuk memerinci setiap jenis kontribusi yang diberikan perusahaan Anda untuk proyek. Perincian ini memberikan konteks lebih lanjut terhadap tindakan yang diungkapkan perusahaan pada kolom 9

Page 162: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 162 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jenis kerangka penilaian (kolom 15)

• Jika kerangka penilaian digunakan untuk pelibatan dengan pendekatan lanskap/yurisdiksi, pilih opsi terkait.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk kerangka penilaian.

Apakah perkembangan dipantau dan dilaporkan kepada publik? (kolom 16)

• Tunjukkan apakah ada sistem/kerangka kerja yang dijalankan untuk memantau perkembangan di lanskap/yurisdiksi dan apakah hasilnya dilaporkan kepada publik.

• Perkembangan yang dilaporkan kepada publik dapat meliputi klaim kontribusi terhadap kinerja di lanskap/yurisdiksi serta metrik dan data yang digunakan untuk mengukur kinerja.

Nyatakan capaian pelibatan Anda sejauh ini dan bagaimana perkembangannya dipantau (kolom 17)

• Hanya muncul jika “Ya, kami memantau...” dipilih pada kolom 16 (Apakah perkembangan dipantau dan dilaporkan kepada publik?).

• Tunjukkan dan jelaskan keluaran dari pelibatan Anda di lanskap/yurisdiksi. Hal ini dapat terkait (tetapi tidak terbatas pada) pemangku kepentingan yang terlibat, tata kelola, pembiayaan, dan sistem pemantauan.

• Berikan perincian mengenai bagaimana perkembangan di lanskap/yurisdiksi yang bersangkutan dipantau, termasuk informasi tentang kerangka pemantauan, metrik dan sumber data (primer atau sekunder) yang digunakan untuk mengukur kinerja berdasarkan

target-target terkait serta tunjukkan apakah informasi ini diverifikasi oleh para pemangku kepentingan independen.

• Jika Anda memilih “Ya, kami memantau perkembangan tetapi tidak melaporkan perkembangan kami kepada publik” pada kolom “Apakah Anda memantau dan melaporkan perkembangan kepada publik” (kolom 16), tunjukkan apakah Anda berencana melaporkannya kepada publik di masa mendatang.

Penjelasan istilah

• Kerangka Penilaian: menyediakan struktur untuk menilai perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dalam inisiatif lanskap atau yurisdiksi. Kerangka penilaian ini menetapkan indikator-indikator yang secara kolektif menandakan

keberlanjutan suatu lanskap dan dapat menyediakan mekanisme untuk mengukur akuntabilitas dan melacak metrik kinerja.

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam) - Konversi mencakup degradasi parah atau introduksi praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan besar dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya. -Perubahan ekosistem alami yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai konversi, terlepas dari diizinkan tidaknya konversi ini secara hukum (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Deforestasi: hilangnya hutan alam akibat kegiatan manusia berikut ini: i) konversi pertanian atau pemanfaatan lahan non-hutan lainnya; ii) konversi menjadi hutan tanaman; atau iii) degradasi parah dan terus-menerus.

- Degradasi berat merupakan deforestasi, meskipun lahan tersebut tidak digunakan untuk pemanfaatan lahan non-hutan. - Perubahan ekosistem alami yang memenuhi definisi ini dianggap sebagai deforestasi terlepas dari diizinkan tidaknya praktik ini secara hukum. - Deforestasi mengandung arti deforestasi kotor suatu hutan alam. Istilah 'kotor' di sini artinya "total; agregat; tanpa pengurangan untuk reboisasi atau penyeimbangan lainnya" (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA): hak masyarakat untuk memberikan atau tidak memberikan persetujuannya atas proyek yang diusulkan yang dapat berdampak pada lahan yang mereka miliki, huni, atau manfaatkan

secara adat, sebagaimana diakui dalam beberapa instrumen internasional, termasuk Deklarasi PBB mengenai Hak-hak Masyarakat Adat (UN Declaration on Rights of Indigenous Peoples/UNDRIP), Konvensi 169 Organisasi Buruh Internasional (International

Labour Organization/ILO), dan Konvensi Keanekaragaman Hayati (the Convention on Biological Diversity/CBD) (AFi, 2019).

• Mekanisme keluhan: proses rutin yang dilakukan untuk mengangkat keluhan mengenai dampak negatif terkait bisnis terhadap hak asasi manusia atau lingkungan, dan mengupayakan pemulihan. Mekanisme keluhan dapat berbasis negara atau nonnegara, dan

dapat bersifat yudisial atau nonyudisial (AFi, 2019).

• Pendekatan yurisdiksi: jenis pendekatan lanskap untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama di mana lanskap ditetapkan dengan menggunakan batas administratif pemerintah daerah dan pendekatan ini dilakukan dengan pelibatan tingkat tinggi dengan

pemerintah.

• Pendekatan lanskap: pendekatan lanskap mencakup kerjasama para pemangku kepentingan dalam suatu lanskap untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama serta merekonsiliasi dan mengoptimalkan berbagai tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan di

berbagai sektor ekonomi dan pemanfaatan lahan. Pendekatan ini dilakukan melalui proses pengelolaan lanskap terpadu, mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun dan melaksanakan rencana, kebijakan, proyek, investasi dan intervensi

lain terkait pemanfaatan lahan.

Page 163: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 163 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Ekosistem alami: Suatu ekosistem yang sangat menyerupai (dalam konteks komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi) ekosistem yang berada pada atau akan dijumpai di kawasan tertentu jika tidak ada dampak besar yang berasal dari manusia.

Ekosistem ini mencakup ekosistem yang dikelola oleh manusia di mana terdapat banyak sekali komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi alami (AFi, 2019).

• Restorasi: Proses membantu pemulihan suatu ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur (SER, 2002).

• Petani: adalah produsen hasil pertanian dan hutan skala kecil dengan ketergantungan tinggi pada pekerja keluarga, umumnya memiliki tingkat produktivitas rendah, luas lahan terbatas, kendala signifikan pada ekonomi dan informasi, dan/atau keuntungan

petani menjadi sumber penghasilan utama bagi petani dan keluarganya (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Kemamputelusuran: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponennya melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) ( AFi, 2019).

Informasi tambahan

• Untuk pedoman tentang cara mengukur dan melaporkan perkembangan di lanskap/yurisdiksi, lihat pedoman ISEAL berjudul Making Credible Jurisdictional Claims Good Practice Guide (ISEAL, 2020)

(F6.11) Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan dan/atau inisiatif eksternal untuk mendorong pelaksanaan kebijakan dan komitmen terkait hutan?

Perubahan dari tahun lalu Pertanyaan yang dimodifikasi; Pedoman lainnya (2021, F6.10)

Alasan Selain melakukan pendekatan lanskap dan yurisdiksi, terlibat dalam kegiatan dan/atau inisiatif eksternal untuk memengaruhi pasar bahan baku berkelanjutan yang diperoleh dari komoditas yang berisiko terhadap hutan adalah hal penting untuk mendorong peningkatan pasokan dan permintaan bahan-bahan ini. Begitu pula dengan melibatkan inisiatif multipemangku kepentingan dan pendekatan yurisdiksi yang dapat menawarkan peluang untuk kerjasama yang dapat membantu perusahaan Anda meningkatkan strategi pengelolaan risikonya dan praktik produksi/pengadaan produk. Terdapat pula peluang untuk mendorong inovasi di pasar serta untuk memperoleh solusi atas tantangan terkait produksi dan/atau pengadaan bahan baku berkelanjutan.

Informasi ini memberikan wawasan bagi investor CDP dan pengguna data lainnya mengenai bagaimana perusahaan Anda bekerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya pada proyek/inisiatif yang lebih luas dalam menangani produksi dan/atau pengadaan bahan baku berkelanjutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya SDG

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 4: Sistem dan proses perusahaan untuk mendorong pelaksanaan yang efektif

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

(*tampilan kolom/baris bergantung pada pemilihan dalam pertanyaan ini atau pertanyaan lainnya)

Page 164: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 164 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan/inisiatif?

Kegiatan* Negara/Wilayah* Daerah subnasional* Inisiatif* Jelaskan

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Ya

• Tidak

Pilih dari:

• Terlibat dalam inisiatif multikemitraan atau inisiatif pemangku kepentingan

• Melibatkan pembuat kebijakan atau pemerintah

• Terlibat dalam platform industri

• Melibatkan masyarakat

• Melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

• Membiayai lembaga penelitian

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Tidak berlaku

• [Daftar negara/wilayah]

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Tidak berlaku

• Lainnya, sebutkan

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Rincian (kolom 4)

Umum

• UN Global Compact

• Tropical Forest Alliance 2020 (TFA)

• Natural Capital Coalition

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Global Reporting Initiative (GRI) Community Member

• Global Agri-business Alliance (GAA)

• High Conservation Value (HCV) Resource Network

• Cerrado Working Group (GTC)

• Lainnya, sebutkan Produk kayu

• Forest Stewardship Council (FSC)

• Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC)

• Sustainable Forestry Initiative (SFI)

• EU Sustainable Tropical Timber Coalition (STTC)

• WBCSD Forests Solutions Group Minyak sawit

• Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)

• Palm Oil Innovation Group (POIG)

• Kelompok Pengarah Pendekatan Stok Karbon Tinggi

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Forum for Sustainable Palm Oil (FONAP)

• European Palm Oil Alliance (EPAO)

• Palm Oil Transparency Coalition (POTC)

• Fire Free Alliance (FFA)

• WBCSD Forests Solutions Group

• Support Asia for Sustainable Palm Oil (SASPO)

Produk ternak

• Global Roundtable for Sustainable Beef (GRSB)

• Brazilian Roundtable on Sustainable Livestock (GTPS)

• Sustainable Agriculture Initiative (SAI)

• Sustainable Apparel Coalition (SAC)

• Leather Working Group Kedelai

• Roundtable on Sustainable Soy (RTRS)

• Sustainable Agricultural Initiative (SAI)

• Soy Buyers Coalition

• Sustainable Soy Trade Platform (SSTP)

• UK Roundtable on Sustainable Soy

Page 165: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 165 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Chinese Sustainable Palm Oil Alliance (CSPOA)

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini memuat permintaan informasi tentang kegiatan/inisiatif eksternal yang bukan merupakan pendekatan lanskap/yurisdiksi (mengacu pada F6.10).

• Pastikan agar Anda merespons pertanyaan ini untuk semua komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diungkap dengan menambahkan sekurangnya satu baris di setiap komoditas yang dipiLihat

Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan/inisiatif? (kolom 2)

• Jika Anda berpartisipasi di satu kegiatan atau inisiatif eksternal yang mendukung pelaksanaan kebijakan/komitmen Anda mengenai produksi atau konsumsi berkelanjutan komoditas yang diungkap, pilih “Ya”.

Kegiatan (kolom 3)

• Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Ya” pada kolom 2 (Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan/inisiatif?)

• Jika Anda berpartisipasi di beberapa kegiatan atau inisiatif, tambahkan baris baru untuk masing-masing kegiatan atau inisiatif.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, beri label untuk kegiatan.

Negara/Wilayah (kolom 4)

• Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Ya” pada kolom 2 (Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan/inisiatif?)

• Jika sesuai, pilih negara/wilayah yang berkaitan dengan inisiatif atau kegiatan eksternal Anda.

• Pilih “Tidak sesuai” jika tidak ada negara/wilayah tertentu yang berkaitan dengan inisiatif atau kegiatan eksternal Anda.

Daerah subnasional (kolom 5)

• Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Ya” pada kolom 2 (Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan/inisiatif?)

• Jika ada daerah tertentu yang berkaitan dengan kegiatan atau inisiatif eksternal Anda, pilih 'Sebutkan' dan berikan label untuk daerah yang bersangkutan.

• Pilih “Tidak sesuai” jika tidak ada negara/wilayah tertentu yang berkaitan dengan inisiatif atau kegiatan eksternal Anda.

Inisiatif (kolom 6)

• Hanya muncul jika Anda memilih “Terlibat dalam inisiatif multikemitraan atau inisiatif pemangku kepentingan” di kolom 3 (Kegiatan)

• Kolom ini mengacu pada opsi “Terlibat dalam inisiatif multikemitraan atau inisiatif pemangku kepentingan” pada kolom 3.

• Daftar inisiatif multipemangku kepentingan disediakan agar Anda dapat menunjukkan inisiatif yang menjadi tempat perusahaan Anda berpartisipasi secara aktif. Perlu diperhatikan bahwa beberapa inisiatif yang tercantum dalam daftar mewakili organisasi

pembuat standar, dan Anda hanya diharapkan untuk memilih opsi inisiatif yang menjadi tempat perusahaan Anda terlibat secara aktif, dan bukan jika Anda membeli atau memproduksi produk bersertifikat berdasarkan standar tersebut.

Page 166: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 166 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika Anda terlibat dalam inisiatif multipemangku kepentingan yang tidak tercantum dalam daftar, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Jelaskan (kolom 7)

• Berikan informasi tambahan mengenai peran perusahaan Anda di setiap kegiatan/inisiatif yang dipilih, misalnya melibatkan pendekatan dan inisiatif lanskap atau yurisdiksi, atau peran Anda dalam menyusun skema atau mencari solusi untuk penyediaan

pasokan komoditas secara berkelanjutan. Berikan contoh, jika ada.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan” pada kolom 3 atau kolom 6, berikan penjelasan mengenai kegiatan dan/atau inisiatif tersebut di sini.

Penjelasan istilah

• Inisiatif multipemangku kepentingan: inisiatif yang diatur oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan, termasuk perusahaan sektor swasta dan asosiasinya, organisasi masyarakat sipil (misalnya LSM lingkungan dan sosial) dan mungkin juga organisasi

petani, organisasi pemerintah dan penyedia pengetahuan (SAI Platform, 2015).

Informasi tambahan

• Untuk informasi mengenai apakah konversi berbagai jenis lahan melanggar komitmen tanpa deforestasi atau tanpa konversi, lihat Panduan Operasional AFI mengenai Penerapan Definisi terkait Deforestasi, Konversi, dan Perlindungan Ekosistem.

• Lihat diagram yang berguna untuk mengetahui kegiatan yang merupakan konversi hutan alam menjadi area tanam di sini.

Opsi respons Baris 1

Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Apakah Anda berpartisipasi dalam kegiatan/inisiatif?

Kegiatan Negara/wilayah Daerah Inisiatif Jelaskan

Produk ternak Ya Terlibat dalam inisiatif multikemitraan atau inisiatif pemangku kepentingan

Brasil Mato Grosso Global Roundtable for Sustainable Beef (GRSB) Brazilian Roundtable on Sustainable Livestock (GTPS)

Kami adalah bagian dari Global Roundtable for Sustainable Beef (GRSB), dan merupakan anggota kelompok kerja Brazilian Roundtable on Sustainable Livestock (GTPS). Bersama Brazilian Roundtable on Sustainable Livestock (GTPS), kami mendukung pelaksanaan kebijakan untuk meningkatkan sistem kemamputelusuran dan produktivitas. Kebijakan-kebijakan berkelanjutan ini diterapkan di kebun kami di Brasil.

Proyek restorasi ekosistem

(F6.12) Apakah perusahaan Anda mendukung dan melaksanakan proyek yang berfokus pada restorasi dan perlindungan ekosistem?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan (2021 F6.11)

Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai proyek yang telah didukung atau dilaksanakan oleh perusahaan Anda, atau direncanakan untuk dilaksanakan dalam dua tahun mendatang, yang terkait dengan restorasi ekosistem, reboisasi, dan/atau perlindungan

hutan dan ekosistem lainnya. Informasi ini membuktikan kepada investor dan pengguna data lainnya bahwa perusahaan Anda berkomitmen dan proaktif dalam pengurusan hutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Page 167: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 167 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 7: Akuisisi lahan, perencanaan pemanfaatan lahan, dan pengembangan lokasi

Prinsip Inti 8: Pengelolaan dan perlindungan lahan jangka panjang

Prinsip Inti 9: Akses terhadap pemulihan dan restorasi lingkungan

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak, tetapi kami berencana untuk melaksanakan suatu proyek dalam dua tahun mendatang

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini mengenai proyek yang sedang berjalan di perusahaan Anda untuk melestarikan atau merestorasi ekosistem alami.

• Perlu diperhatikan bahwa proyek-proyek terkait hutan tanaman atau hutan alam yang digunakan untuk tujuan komersial, yakni hutan yang pada akhirnya akan dipanen setelah periode regenerasi, tidak boleh dimasukkan di sini.

• Jika perusahaan Anda tidak memiliki proyek yang sedang berjalan, tetapi memiliki rencana konkret untuk melaksanakan suatu proyek dalam 2 tahun mendatang, pilih “Tidak, tetapi kami berencana untuk melaksanakan suatu proyek dalam dua tahun mendatang”.

Penjelasan istilah

• Reboisasi: pembentukan kembali hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian yang disengaja di lahan yang diklasifikasikan sebagai hutan. ( FAO, 2015).

• Restorasi: proses membantu pemulihan suatu ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur ( SER, 2002).

(F6.12a) Berikan perincian mengenai proyek Anda, termasuk berapa lama durasi proyek tersebut dan frekuensi pemantauannya. Tentukan hasil-hasil yang diukur.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F6.12.

Perubahan dari tahun lalu Panduan yang dimodifikasi (2021 F6.11a)

Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai proyek yang didukung atau dilaksanakan oleh perusahaan Anda, yang terkait dengan restorasi ekosistem, reboisasi, dan/atau konservasi hutan dan ekosistem lainnya. Informasi ini membuktikan kepada investor dan

pengguna data CDP lainnya bahwa perusahaan Anda sangat berkomitmen dan proaktif dalam pengurusan hutan secara berkelanjutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 6: Air bersih dan sanitasi

Tujuan 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

Page 168: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 168 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Tujuan 15: Ekosistem daratan

AFi

Prinsip Inti 7: Akuisisi lahan, perencanaan pemanfaatan lahan, dan pengembangan lokasi

Prinsip Inti 8: Pengelolaan dan perlindungan lahan jangka panjang

Prinsip Inti 9: Akses terhadap pemulihan dan restorasi lingkungan

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Tabel ditampilkan dalam beberapa baris agar mudah dibaca. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Referensi proyek Jenis proyek Alasan utama Deskripsi proyek Tahun mulai Tahun target

Pilih dari:

• Proyek 1

• Proyek 2

• Proyek 3

• Proyek 4

• Proyek 5

• Proyek 6

• Proyek 7

• Proyek 8

• Proyek 9

• Proyek 10

Pilih dari:

• Restorasi ekosistem hutan

• Restorasi ekosistem lainnya

• Reboisasi

• Regenerasi alami

• Agroforestri

• Lahan cadangan

• Penggantian hilangnya keanekaragaman hayati

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Diwajibkan oleh peraturan

• Diwajibkan oleh pemberi sertifikat

• Sukarela

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter] Numerik [masukkan angka antara 1900 dan 2022 tanpa menggunakan angka desimal]

Pilih dari:

• <2019

• 2020

• 2021

• 2022

• 2023

• 2024

• 2025

• 2026

• 2027

• 2028

• 2029

• 2030

• 2031-2035

• 2036-2040

• 2041-2045

• 2046-2050

• >2050

• Tak terbatas

• Lainnya, sebutkan

Luas proyek hingga saat ini (hektar) Luas proyek pada tahun target (hektar) Negara/wilayah Garis lintang Garis bujur Frekuensi pemantauan Hasil yang diukur hingga saat ini Jelaskan

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Pilih dari: [Daftar negara/wilayah]

Numerik [masukkan angka dari 90,000000 hingga 90,000000 dengan menggunakan maksimum enam angka desimal]

Numerik [masukkan angka dari 180,000000 hingga 180,000000 dengan menggunakan maksimum enam angka desimal]

Pilih dari:

• Satu atau beberapa kali dalam enam bulan

• Setiap tahun

• Setiap dua tahun

• Setiap lima tahun

• Tidak pernah

Pilih semua yang sesuai:

• Keanekaragaman hayati

• Penyerapan karbon

• Tanah

• Air

• Pengaturan iklim

• Keuangan

• Tidak ada hasil yang diukur

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 169: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 169 dari 207 @cdp | www.cdp.net

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Referensi proyek (kolom 1)

• Pilih nomor referensi unik untuk setiap proyek.

• Anda dapat memberikan maksimal 10 proyek berbeda (Proyek 1 - Proyek 10). Nomor referensi ini harus digunakan untuk melacak kemajuan proyek Anda dalam beberapa tahun berikutnya.

Jenis proyek (kolom 2)

• Proyek ini dapat difokuskan pada peningkatan luas habitat yang dilindungi atau tindakan untuk meningkatkan kualitas atribut hayati pada lokasi yang terdampak oleh perusahaan Anda atau berada di dalam lahan yang dimiliki/dikelola oleh perusahaan Anda.

Lihat 'Penjelasan istilah' jika diperlukan klarifikasi lebih lanjut untuk menetapkan jenis proyek.

• Hanya pilih 'Penggantian hilangnya keanekaragaman hayati' jika proyek bertujuan untuk memberikan kompensasi atas dampak yang disebabkan oleh perusahaan Anda di lokasi lain.

• Jika tidak ada opsi yang tepat untuk mendeskripsikan jenis proyek Anda, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi untuk menginformasikan jenis proyek Anda.

Alasan utama (kolom 3)

• Berikan alasan utama perusahaan Anda melaksanakan proyek yang diungkap tersebut.

• Pada semua kasus, berikan perincian mengenai alasan utama Anda pada kolom “Deskripsi proyek”.

• Jika tidak ada opsi yang tepat untuk mendeskripsikan alasan Anda, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Deskripsi proyek (kolom 4)

• Jelaskan proyek Anda, termasuk:

- Jika merupakan persyaratan regulasi, tunjukkan alasan mengapa hal tersebut diwajibkan dan berikan dasar hukumnya. - Jika terkait dengan sertifikasi, sebutkan skema sertifikasi dan berikan informasi lebih lanjut mengenai kriterianya, atau - Jika bersifat sukarela, tunjukkan alasan yang mendorong perusahaan Anda untuk melakukan tindakan sukarela (misalnya insentif keuangan terkait REDD+).

Tahun mulai (kolom 5)

• Cantumkan di sini tahun mulai proyek, misalnya tahun ketika suatu area ditetapkan sebagai lahan cadangan atau tahun ketika restorasi suatu area dimulai.

Tahun target (kolom 6)

• Tunjukkan tahun ketika Anda berencana untuk mencapai, atau telah mencapai, hasil target Anda.

• Jika proyek melibatkan konservasi area jangka panjang dan terbuka, pilih “Tak terbatas”.

• Jika tidak ada opsi yang tepat untuk mendeskripsikan tahun target Anda, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Luas proyek hingga saat ini (hektar) (kolom 7)

• Tunjukkan luas (hektar) proyek pada tahun pelaporan.

Luas proyek pada tahun target (hektar) (kolom 8)

• Jika proyek bertujuan untuk meningkatkan luas total yang akan direstorasi/dihutankan/direboisasi dan/atau dilindungi, tunjukkan luas total pada tahun target dalam hektar.

Page 170: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 170 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika proyek tersebut tidak melibatkan penambahan luas total, masukkan kembali luas yang sudah diungkap di kolom 7 (“Luas proyek hingga saat ini...”) di sini dan berikan penjelasan pada kolom 14 (Jelaskan).

Negara/Wilayah (kolom 9)

• Jika Anda memiliki proyek yang terletak di lebih dari satu negara/wilayah, tambahkan baris untuk setiap negara/wilayah yang relevan.

Garis lintang dan garis bujur (kolom 10 dan 11)

• Berikan koordinat geografis proyek dalam derajat desimal (WGS84). Koordinat ini dapat berupa titik mana pun di dalam area proyek.

Frekuensi pemantauan (kolom 12)

• Jika perusahaan tidak memantau hasil dari proyek ini, pilih “Tidak pernah” dan berikan penjelasannya pada kolom 13.

Hasil yang diukur hingga saat ini (kolom 13)

• Pilih jenis indikator yang tengah dipantau di proyek Anda.

• Jika tidak ada opsi yang tepat untuk mendeskripsikan indikator Anda, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Jelaskan (kolom 14)

• Berikan perincian lebih lanjut mengenai proyek ini, termasuk penjelasan mengenai frekuensi pemantauan, metode pemantauan, indikator yang diukur, dan perincian mengenai hasil yang diukur.

• Jika Anda memilih “Tidak pernah” pada kolom 12 (Frekuensi pemantauan), berikan penjelasannya di sini.

• Jika ada, berikan tanggal yang menjadi dasar pelacakan kemajuan hasil proyek yang diukur di sini. Ini akan menjadi poin di masa lalu Anda dapat memberikan data yang andal tentang aspek-aspek yang tercakup oleh hasil yang diukur dan diinformasikan di

kolom 13 (Hasil yang diukur hingga saat ini), misalnya, indikator keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon.

Penjelasan istilah

• Agroforestri: pendekatan pengelolaan lahan yang menggabungkan antara pohon dengan tanaman dan/atau ternak lain dalam produksinya. Pohon memiliki kapasitas adaptasi yang tinggi karena akarnya dalam dan menyimpan air dan nutrien dalam jumlah

besar serta lebih kuat terhadap variabilitas antartahunan atau fenomena ekstrem jangka pendek, misalnya kekeringan atau banjir. Pohon juga meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah dengan cara menyimpan air dan mengurangi kelangkaan air pada tahun-

tahun dengan curah hujan rendah serta memiliki tingkat evapotranspirasi lebih tinggi daripada tanaman barisan atau padang rumput dan dengan demikian dapat memasok air dari dalam tanah. Pohon juga dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem, misalnya

kekeringan atau hujan lebat singkat serta dapat menstabilkan tanah guna mencegah longsor dan meningkatkan laju infiltrasi.

• Penggantian hilangnya keanekaragaman hayati: tindakan yang dilakukan untuk memberikan kompensasi atas setiap dampak negatif yang tertinggal dan signifikan, yang tidak dapat dihindari, diminimalkan, dan/atau direhabilitasi atau dipulihkan, guna mencapai

nol kehilangan bersih atau keuntungan bersih keanekaragaman hayati. Penggantian ini dapat berupa intervensi pengelolaan yang positif, seperti misalnya restorasi habitat terdegradasi, dihentikannya degradasi atau dihindarinya risiko, dan perlindungan area

yang memiliki kemungkinan atau diperkirakan akan mengalami kehilangan keanekaragaman hayati (BBOP, 2012).

• Garis lintang dan garis bujur: koordinat geografis yang masing-masing menentukan posisi utara-selatan dan timur-barat dari suatu titik di permukaan bumi. Koordinat-koordinat ini dinyatakan sebagai ukuran sudut, yakni garis lintang dapat bervariasi dari 0

hingga +/- 90, sementara bujur dapat bervariasi dari 0 hingga +/- 180.

• Reboisasi: pembentukan kembali hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian yang disengaja di lahan yang diklasifikasikan sebagai hutan ( FAO, 2015).

• Restorasi: proses yang membantu pemulihan suatu ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur ( SER, 2002).

• Lahan cadangan: lahan yang dimiliki/dikelola oleh perusahaan, yang tidak digunakan untuk produksi atau rencana pengembangan dan dialokasikan untuk tujuan konservasi.

Page 171: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 171 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F7. Verifikasi

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F7. Guna mengakses panduan tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Verifikasi

(F7.1) Apakah Anda memverifikasi setiap informasi yang dilaporkan pada pengungkapan CDP Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai apakah perusahaan Anda saat ini memverifikasi data dan/atau informasi lainnya yang diungkap dalam respons ini. Hal ini menjamin kredibilitas/kualitas informasi yang diberikan dan memenuhi ekspektasi pengguna data. CDP mendukung verifikasi dan pemastian dari pihak ketiga sebagai praktik yang baik dalam pelaporan lingkungan karena hal ini memastikan keakuratan data dan proses yang diungkap. Oleh karena itu, pertanyaan ini memungkinkan perusahaan yang telah memverifikasi data yang diungkap kepada CDP untuk melaporkan upaya mereka terkait hal ini, dan dengan demikian, menyoroti tren yang mungkin diantisipasi oleh pengguna data CDP sebagai praktik yang baik di antara perusahaan di masa mendatang. CDP menyadari kurangnya standar verifikasi yang diterapkan secara universal dalam isu hutan, dan dengan demikian, CDP meminta Anda mengungkap sejauh mana praktik dan standar apa pun yang saat ini digunakan. Informasi ini akan menjadi pedoman penyusunan pertanyaan untuk verifikasi di masa mendatang.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Sedang berlangsung

• Tidak, tetapi kami secara aktif mempertimbangkan untuk melakukan verifikasi dalam dua tahun mendatang

• Tidak, kami sedang menunggu standar/proses verifikasi yang lebih matang

• Tidak, kami tidak memverifikasi informasi apa pun terkait hutan yang dilaporkan pada pengungkapan CDP kami, dan tidak berencana untuk melakukannya

Page 172: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 172 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• CDP menanyakan tentang verifikasi dan/atau kepastian data/prosedur yang: - dilakukan oleh pihak ketiga (badan independen) dan bukan oleh perusahaan Anda sendiri atau perusahaan mitra Anda; - tidak dilakukan karena merupakan persyaratan dari badan sertifikasi. Informasi tentang sertifikasi harus diungkap dalam pertanyaan “Sertifikasi” (F6.3).

• Pilih opsi yang paling menggambarkan pendekatan Anda untuk memverifikasi data terkait hutan yang tercakup dalam pengungkapan ini.

• Pilih 'Ya' jika saat ini Anda memverifikasi data/informasi apa pun yang diungkap dalam permintaan ini. Anda dapat memberikan rincian lebih lanjut pada pertanyaan berikutnya.

Penjelasan istilah

• Verifikasi pihak ketiga: verifikasi yang dilakukan oleh entitas independen yang tidak menyediakan jasa lain kepada perusahaan ( AFi, 2019).

• Verifikasi: penilaian dan validasi kepatuhan, kinerja, dan/atau tindakan terkait komitmen, standar, atau target yang dinyatakan. Selain memanfaatkan data pemantauan, proses verifikasi dapat juga menggunakan sumber informasi dan analisis lainnya (AFi, 2019).

(F7.1a) Titik data mana dalam pengungkapan CDP Anda yang telah diverifikasi, dan standar verifikasi apa yang digunakan?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap F7.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pertanyaan ini menghimpun data mengenai informasi yang diungkap kepada CDP, yang saat ini diverifikasi oleh perusahaan Anda, dan mengenai standar yang digunakan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Modul pengungkapan Titik data yang diverifikasi Standar verifikasi Jelaskan

Pilih dari:

• F0. Pendahuluan

• F1. Kondisi saat ini

• F2. Prosedur

• F3. Risiko dan peluang

• F4. Tata kelola

• F5. Strategi

• F6. Pelaksanaan

• SF. Modul rantai pasok

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 1.000 karakter] Teks [maksimum 1.000 karakter] Teks [maksimum 2.000 karakter]

[Tambah baris]

Page 173: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 173 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Tambahkan baris baru untuk setiap jenis data/proses/sistem yang diverifikasi oleh perusahaan Anda.

Modul pengungkapan/Titik data yang diverifikasi (kolom 1 dan 2)

• Pada kolom 1, tambahkan baris baru untuk setiap modul yang digunakan untuk memverifikasi informasi yang dilaporkan.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih “Lainnya, sebutkan” dan masukkan modul Anda dalam kotak teks.

• Untuk setiap modul yang dipilih, masukkan informasi beserta nomor pertanyaan tempat informasi tersebut diungkap. Sebagai contoh, jika Anda memverifikasi data yang diungkap untuk persentase total volume produksi bersertifikat, sebutkan titik data ini pada

kolom 2 (Titik data yang diverifikasi) dan masukkan data tersebut dengan mengacu pada pertanyaan F6.3.

Standar verifikasi (kolom 3)

• Jelaskan standar yang digunakan untuk memverifikasi informasi Anda, termasuk badan verifikasi yang membuat standar, dan jelaskan alasan Anda memilih standar ini.

Jelaskan (kolom 4)

• Jelaskan alasan perusahaan Anda memilih memverifikasi data/proses/sistem yang dipilih berdasarkan standar tersebut.

• Jelaskan seberapa sering Anda melakukan verifikasi ini beserta cakupannya. Apakah verifikasi ini hanya berlaku pada operasi langsung Anda atau juga pada bagian lain dalam rantai nilai, atau hanya pada wilayah, fasilitas, dan produk tertentu.

Informasi tambahan

• Panduan CDP untuk standar verifikasi yang kredibel menetapkan kriteria berikut ini:

- Relevansi: Standar harus menunjukkan keterkaitannya dengan audit pihak ketiga atau proses verifikasi. Untuk standar terkait program, verifikasi pihak ketiga harus disebutkan sebagai bagian dari kepatuhan program. - Kompetensi: Standar harus mencakup pernyataan mengenai kompetensi penguji. Jika ini merupakan program, dan pihak-pihak verifikasi telah ditetapkan, maka kompetensi dianggap ditentukan oleh pihak kedua, dan dengan demikian, tidak perlu dijelaskan

secara eksplisit dalam standar. - Independensi: Standar harus memuat persyaratan yang memastikan dipertahankannya ketidakberpihakkan jika organisasi eksternal yang sama menyusun dan memverifikasi inventaris satu perusahaan yang memberikan respons. - Terminologi: Standar ini harus menjelaskan arti dari setiap istilah yang digunakan untuk tingkat temuan (misalnya limited assurance; reasonable assurance). - Metodologi: Standar ini harus menjelaskan metodologi untuk verifikasi yang mencakup verifikasi proses dan/atau sistem kendali dan data. - Ketersediaan: Standar harus tersedia untuk keperluan pengawasan.

Page 174: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 174 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F8. Hambatan dan tantangan

Gambaran Umum Modul

Modul ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk melaporkan kesulitan utama yang dialaminya dalam proses penghapusan deforestasi dari rantai nilai, serta tindakan utama untuk mengatasi kesulitan ini.

Catatan pengungkap

• Informasi yang diminta dalam modul ini berbeda dengan informasi yang diminta dalam Modul 3 (Risiko dan peluang). Di sini, Anda diberikan kesempatan untuk menjelaskan tantangan yang saat ini dialami perusahaan Anda, dan bukan risiko bawaan yang

mungkin terjadi di masa mendatang, yang berhubungan dengan persoalan terkait hutan.

Perubahan utama

• Opsi respons baru (F8.1 kolom 3 & F8.2 kolom 3) untuk menunjukkan pendekatan lanskap (termasuk pendekatan yurisdiksi)

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F8. Guna mengakses panduan tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Hambatan dan tantangan

(F8.1) Jelaskan hambatan atau tantangan utama dalam menghapus deforestasi dan/atau konversi ekosistem alami lainnya dari operasi langsung Anda atau dari bagian lain dari rantai nilai Anda.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Meningkatkan keberlanjutan rantai nilai komoditas yang berisiko terhadap hutan bukanlah tugas yang mudah. Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai rintangan atau masalah yang dihadapi perusahaan Anda untuk menghapus atau menurunkan deforestasi/degradasi hutan baik pada operasi langsung maupun pada bagian lain dari rantai nilainya. Ini akan memberikan informasi bagi para investor dan pengguna data lainnya mengenai persoalan penting yang harus diatasi di lapangan.

Page 175: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 175 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol 'Tambah Baris' di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Cakupan Jenis hambatan/tantangan utama Komentar

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Bagian lainnya dari rantai nilai

Pilih dari:

• Kompleksitas rantai pasok

• Kurangnya sistem kemamputelusuran yang memadai

• Tidak memadainya modal yang tersedia

• Kurangnya pemantauan yang memadai atau terkonsolidasi

• Terbatasnya ketersediaan bahan bersertifikat

• Terbatasnya kesadaran publik dan/atau permintaan pasar

• Kurangnya atau terbatasnya kerjasama antarpelaku yang beroperasi dalam suatu lanskap atau yurisdiksi

• Terbatasnya komitmen politik

• Kurangnya pemahaman tentang pendekatan lanskap/yurisdiksi

• Persoalan penguasaan lahan dan hak milik yang tidak terjamin di wilayah-wilayah pemasok

• Lemahnya kendali dan penegakkan peraturan dari pemerintah daerah

• Kesulitan dalam mengidentifikasi dan mengatasi persoalan hak asasi manusia

• Tidak adanya atau tidak matangnya standar sertifikasi

• Kompleksitas persyaratan sertifikasi

• Biaya produk yang diproduksi secara berkelanjutan/bersertifikat

• Terbatasnya pelibatan rantai nilai

• Bersaingnya prioritas para pemangku kepentingan dalam pendekatan lanskap/yurisdiksi

• Rumitnya perbedaan peraturan pada berbagai skala yurisdiksi

• Sulitnya mengidentifikasi area untuk pelibatan lanskap/yurisdiksi

• Lamanya waktu yang dihabiskan dalam mencapai kesepakatan antarpemangku kepentingan dalam lanskap/yurisdiksi

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Perlu diperhatikan bahwa informasi yang diminta di sini berbeda dengan informasi yang diminta pada pertanyaan risiko (F3.1b). Di sini, Anda diberikan kesempatan untuk menjelaskan tantangan yang saat ini dialami perusahaan Anda untuk menghapus atau

menurunkan deforestasi/degradasi dari rantai nilai Anda, dan bukan risiko bawaan yang mungkin terjadi di masa mendatang.

• Hambatan atau tantangan dapat saja berbeda-beda untuk setiap komoditas dan di berbagai bagian dalam rantai nilai.

• Anda sebaiknya mengungkap sekurang-kurangnya satu hambatan/tantangan untuk setiap komoditas, dengan mengingat semua komoditas Anda yang diungkap yang dilaporkan pada F0.4. Jika Anda menghadapi hambatan/tantangan yang sama untuk lebih

dari satu komoditas, Anda bisa menambahkan satu baris untuk setiap komoditas dan menjelaskan hal ini pada kolom 4 (Komentar).

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Pilih komoditas yang berisiko terhadap hutan yang berkaitan dengan hambatan atau tantangan utama yang teridentifikasi. Pengungkapan lebih dari satu hambatan/tantangan untuk setiap komoditas mungkin saja dilakukan selama Anda menganggap penting hambatan/tantangan tersebut.

Page 176: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 176 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jenis hambatan/tantangan utama (kolom 3)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan hambatan/tantangan utama dalam menghapus deforestasi/degradasi hutan dari semua bagian dalam rantai nilai Anda. Perlu diperhatikan bahwa pertanyaan ini tidak mengacu pada risiko yang diidentifikasi dalam

penilaian risiko terkait hutan, tetapi pada persoalan yang Anda alami dan tidak dapat diatasi atau tidak ada respons untuk mengatasinya.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan berikan label untuk hambatan/tantangan Anda. Anda dapat memberikan rincian lebih lanjut pada kolom Komentar (kolom 4).

Komentar (kolom 4) (opsional)

• Gunakan kolom ini untuk memberikan informasi lebih lanjut, jika diperlukan. Anda dapat memasukkan penjelasan mengenai hambatan/tantangan dan memberikan contoh khusus perusahaan terkait bagaimana hambatan ini telah memengaruhi bisnis Anda, dengan menunjukkan:

- wilayah, fasilitas, atau produk apa yang terdampak - berapa lama Anda mengalami masalah ini - seberapa besar dampak ini terhadap produksi/konsumsi Anda

(F8.2) Jelaskan tindakan utama yang akan meningkatkan kemampuan organisasi Anda dalam mengelola keterpaparan terhadap deforestasi dan/atau konversi ekosistem alami lainnya

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor

Alasan Pertanyaan ini menghimpun informasi mengenai tindakan utama yang diidentifikasi oleh perusahaan, yang dapat menyelesaikan tantangan utama yang dihadapi dalam menghapus atau menurunkan deforestasi/degradasi hutan baik pada operasi langsungnya maupun bagian lainnya dari rantai nilai. Hal ini akan memberikan informasi bagi investor dan pengguna data lainnya mengenai apa saja yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut dan dapat menjadi dasar bagi keputusan di masa mendatang untuk mendukung perusahaan Anda dalam mengatasi tantangan ini.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Cakupan Tindakan utama Komentar

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih semua yang sesuai:

• Operasi langsung

• Rantai pasok

• Bagian lainnya dari rantai nilai

Pilih dari:

• Penyusunan standar sertifikasi dan keberlanjutan

• Penyusunan standar sertifikasi dan keberlanjutan di seluruh lanskap/yurisdiksi

• Penyesuaian lebih baik antara tujuan perusahaan dan tujuan pada tingkat lanskap/yurisdiksi

• Peningkatan transparansi

• Peningkatan kesadaran/pelibatan pemasok

• Peningkatan kesadaran konsumen

• Bertambahnya dukungan masyarakat untuk memfasilitasi pertanian berkelanjutan

• Peningkatan permintaan akan produk bersertifikat

• Peningkatan keterlibatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan

• Peningkatan pengetahuan mengenai deforestasi dan degradasi hutan yang didorong oleh komoditas

• Investasi pada alat pemantauan dan sistem kemamputelusuran

• Pelibatan dalam pendekatan lanskap dan/atau yurisdiksi

• Pelibatan dalam inisiatif multipemangku kepentingan

• Peningkatan pengumpulan dan kualitas data

• Meminimalkan kehilangan dan limbah makanan

• Premi harga untuk bahan bersertifikat

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 177: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 177 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pengurangan biaya sertifikasi/produk bersertifikat

• Peningkatan penegakkan peraturan

• Lainnya, sebutkan

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Tindakan yang digunakan untuk mengatasi hambatan atau tantangan dalam menghapus atau menurunkan risiko deforestasi/degradasi hutan dapat berbeda-beda untuk setiap komoditas dan di berbagai bagian rantai nilai.

• Anda sebaiknya mengungkap sekurang-kurangnya satu tindakan untuk setiap komoditas, mengingat semua komoditas yang diungkap yang dilaporkan pada F0.4. Jika Anda melakukan tindakan yang sama untuk lebih dari satu komoditas, Anda bisa

menambahkan satu baris untuk setiap komoditas dan menjelaskan hal ini pada kolom 4 (Komentar).

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Pilih komoditas yang berisiko terhadap hutan yang berkaitan dengan tindakan Anda yang teridentifikasi. Pengungkapan lebih dari satu tindakan untuk setiap komoditas mungkin saja dilakukan selama Anda menganggap penting tindakan tersebut.

Tindakan utama (kolom 3)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan tindakan yang Anda lakukan dalam menghapus deforestasi/degradasi hutan dari semua bagian dalam rantai nilai Anda.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya, sebutkan' dan berikan label untuk tindakan Anda. Anda dapat memberikan rincian lebih lanjut pada kolom 4 (Komentar).

Komentar (kolom 4) (opsional)

• Gunakan kolom ini untuk memberikan informasi lebih lanjut, jika diperlukan. Anda dapat:

- memberikan perincian mengenai bagaimana tindakan ini dapat membantu bisnis Anda dalam mengelola risiko terkait hutan; - menunjukkan peran Anda dalam melakukan tindakan ini; - jika Anda tidak dapat melakukan tindakan ini sendiri, sebutkan pemangku kepentingan yang mungkin dapat membantu Anda dalam proses ini.

Page 178: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 178 dari 207 @cdp | www.cdp.net

F17 Penandatanganan

Diagram alur - pertanyaan Diagram ini menunjukkan pertanyaan umum dalam modul F17. Guna mengakses panduan tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Informasi lebih lanjut

(F-FI) Gunakan bidang ini untuk memberikan informasi tambahan atau konteks apa pun yang menurut Anda relevan dengan respons perusahaan. Kolom ini bersifat opsional dan tidak diberi skor.

Opsi respons Berikut ini adalah pertanyaan teks terbuka dengan batas 9.999 karakter.

Penandatanganan

(F17.1) Berikan informasi berikut ini kepada individu yang telah menandatangani (menyetujui) respons hutan CDP Anda.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan CDP meminta perusahaan untuk mengidentifikasi jabatan dan kategori pekerjaan yang sesuai dari individu yang menandatangani (menyetujui) respons CDP.

Informasi ini memungkinkan investor mengetahui posisi yang bertanggung jawab secara langsung atas respons ini dalam struktur perusahaan, serta informasi yang terdapat di dalamnya.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Page 179: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 179 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jabatan Kategori pekerjaan terkait

Teks [maksimum 200 karakter] Pilih dari:

• Direktur Utama

• Dewan Eksekutif

• Direksi

• Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO)

• Kepala Keuangan (CFO)

• Kepala Operasi (COO)

• Kepala Pengadaan (CPO)

• Kepala Manajemen Risiko (CRO)

• Kepala Keberlanjutan (CSO)

• Pejabat Tingkat Kepala (C-Suite) lainnya

• Presiden

• Manajer Unit Bisnis

• Manajer Energi

• Manajer Lingkungan, Kesehatan, dan Keamanan

• Manajer Lingkungan/Keberlanjutan

• Manajer Fasilitas

• Manajer Operasi Proses

• Manajer Pengadaan

• Manajer Urusan Publik

• Manajer Risiko

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Masukkan jabatan individu yang telah menyetujui pengungkapan kepada CDP ini.

• Jika Anda memilih “Lainnya, sebutkan”, berikan label untuk kategori pekerjaan yang sesuai.

• Perlu diperhatikan bahwa pertanyaan ini menanyakan tentang jabatan karyawan yang menerima insentif. Jangan masukkan nama individu atau data pribadi apa pun dalam respons Anda.

Page 180: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 180 dari 207 @cdp | www.cdp.net

SF Rantai pasok

Gambaran Umum Modul

Modul SF ini ditujukan bagi perusahaan yang merespons kuesioner CDP berdasarkan permintaan satu atau beberapa konsumen yang merupakan anggota program rantai pasok CDP. Modul ini disusun setelah dilakukannya konsultasi dengan pemasok dan perusahaan anggota yang merupakan konsumennya. Modul ini dimaksudkan untuk memfasilitasi peningkatan pemahaman konsumen mengenai pengelolaan persoalan terkait hutan oleh pemasoknya melalui serangkaian pertanyaan khusus pemasok.

Modul ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan informasi kepada para konsumennya, termasuk perincian mengenai persentase volume bersertifikat yang dijual dan proyek kerjasama. Modul ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan informasi kepada para konsumennya, termasuk perincian mengenai persentase volume bersertifikat yang dijual dan proyek kerjasama. Informasi yang diungkap di sini didasarkan pada informasi yang diminati anggota rantai pasok CDP di bagian lain dalam kuesioner hutan.

Perlu diperhatikan bahwa respons Anda terhadap modul SF tidak dinilai.

Perubahan utama

• Pertanyaan baru dan opsi yang yang dihilangkan (SF1.1a colum 4) untuk pembaruan skema sertifikasi

• Pertanyaan yang dihilangkan SF0.2, SF0.2a (2021) yang meminta nomor ISIN. Semua responden saat ini diminta menyerahkan identitas perusahaannya yang unik (misalnya nomor ISIN) pada Modul 0 – Pendahuluan.

• Klik di sini untuk daftar semua perubahan yang dilakukan tahun ini.

Diagram alur - pertanyaan

Page 181: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 181 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Diagram ini menunjukkan pertanyaan rantai pasok dalam modul SF. Guna mengakses panduan tingkat pertanyaan, gunakan menu di sebelah kiri untuk melihat pertanyaan.

Page 182: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 182 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Pendahuluan rantai pasok

(SF0.1) Berapa pendapatan tahunan perusahaan Anda untuk tahun pelaporan ini?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Pendapatan tahunan untuk periode pelaporan ini memberikan informasi kontekstual kepada anggota rantai pasok CDP yang mengajukannya.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Pendapatan tahunan

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Konten yang diminta

Umum

• Masukkan nilai numerik untuk pendapatan dalam mata uang yang sama dengan yang dimasukkan pada F0.3 dan sesuai dengan periode pelaporan yang diungkap pada F0.2.

• Masukkan angka yang sama untuk “pendapatan” dengan angka yang akan dinyatakan dalam laporan keuangan Anda (kadang-kadang mengacu pada “perputaran” atau “penjualan”). Berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional, ini adalah penghasilan

yang timbul dalam kegiatan entitas seperti biasanya, dengan adanya beberapa pengurangan (seperti retur penjualan, tunjangan, dan diskon). Angka ini biasanya digunakan oleh investor untuk menilai kemampuan suatu bisnis dalam mendapatkan penghasilan.

Penjelasan istilah

Pendapatan: penghasilan yang timbul dalam kegiatan entitas seperti biasanya (retur penjualan, tunjangan, dan diskon), sebelum dikurangi biaya untuk barang/jasa yang dijual dan pengeluaran operasional untuk mendapatkan laba (menurut Standar Pelaporan

Keuangan Internasional).

Volume bersertifikat yang terjual

(SF1.1) Pada F6.3 Anda ditanya "Apakah Anda telah mengadopsi skema sertifikasi pihak ketiga untuk komoditas yang diungkap? Masukkan volume dan persentase produksi dan/atau konsumsi Anda”. Untuk setiap komoditas yang diungkap, apakah Anda dapat menunjukkan persentase volume bersertifikat yang dijual kepada setiap anggota rantai pasok CDP yang meminta?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Informasi ini akan membantu anggota rantai pasok CDP lebih memahami tentang persentase total volume komoditas yang dibeli dari perusahaan Anda, yang disertifikasi oleh pihak ketiga. Hal ini sesuai dengan ekspektasi transparansi dari anggota yang

meminta, dan memungkinkan perusahaan untuk mengungkap kemajuan mereka dalam mendapatkan bahan baku dan/atau produk berkelanjutan.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Page 183: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 183 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Sebagian

• Tidak tahu

• Tidak

• Tidak ada satu pun anggota yang meminta yang membeli barang dan jasa yang mengandung komoditas yang berisiko terhadap hutan dari perusahaan saya.

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini mengacu pada bahan baku dan/atau produk bersertifikat pihak ketiga yang dijual perusahaan Anda kepada setiap anggota yang meminta di rantai pasok CDP.

• Anda harus memilih ‘Ya’ jika Anda dapat menyebutkan persentase semua volume yang dijual kepada satu anggota yang bersertifikat pihak ketiga sebagai berikut:

• Anda dapat memilih 'Sebagian' jika Anda dapat memberikan persentase volume bersertifikat yang dijual hanya untuk beberapa anggota yang meminta dan/atau komoditas yang diungkap.

• Pilih 'Tidak tahu' hanya jika Anda tidak mengetahui persentase komoditas yang bersertifikat.

• Pilih 'Tidak' jika Anda tidak dapat mengungkap informasi ini secara publik atau jika tidak ada bahan baku/produk Anda yang bersertifikat pihak ketiga.

• Anda dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait volume bersertifikat yang dijual pada pertanyaan berikutnya.

• Anda harus memilih ‘Tidak ada satu pun anggota yang meminta yang membeli barang dan jasa yang mengandung komoditas yang berisiko terhadap hutan dari perusahaan saya' hanya jika Anda tidak menjual bahan baku/produk yang mengandung komoditas

yang merisikokan hutan yang diungkapkan pada F0.4 kepada anggota yang meminta.

Penjelasan istilah

• Sertifikasi: tindakan atau proses pemberian dokumen resmi untuk suatu produk, yang membuktikan status atau tingkat pencapaian sesuai standar tertentu.

• Sertifikasi pihak ketiga: jika proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen.

(SF1.1a) Untuk setiap komoditas anggota rantai pasok CDP yang meminta, berikan persentase volume bersertifikat yang dijual per komoditas yang diungkap.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' atau 'Sebagian' sebagai respons terhadap SF1.1.

Perubahan dari tahun lalu Perubahan minor Alasan Pertanyaan ini menghimpun perincian mengenai persentase total volume komoditas yang dibeli dari perusahaan Anda, yang bersertifikat pihak ketiga, dan mengenai skema sertifikasi yang digunakan dan bentuk komoditas yang bersertifikat.

Hubungan dengan kerangka lainnya

Page 184: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 184 dari 207 @cdp | www.cdp.net

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian dan kemamputelusuran rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Anggota yang meminta Komoditas yang berisiko terhadap hutan

Bentuk komoditas Skema sertifikasi pihak ketiga Total volume komoditas yang dijual kepada anggota

Metrik Berapa % volume yang dilaporkan pada kolom 5 yang sudah bersertifikat?

Komentar

Pilih dari:

• Daftar tarik-turun anggota

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih semua yang sesuai:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Pilih dari:

• Metrik ton

• Pengeluaran

• Liter

• Galon

• Setara Kayu Bulat (Round Wood Equivalent/RWE)

• Setara Bahan Baku Kayu (Wood Raw Material Equivalent/WRME)

• Meter kubik

• Meter persegi

• Lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• <10%

• 10-20%

• 21-30%

• 31-40%

• 41-50%

• 51-60%

• 61-70%

• 71-80%

• 81-90%

• 91-99%

• 100%

Teks [maksimum 1.000 karakter]

[Tambah baris]

Bentuk komoditas (kolom 3)

Produk kayu:

• Gelondong kayu daun lebar

• Gelondong kayu daun jarum

• Kayu gergajian, venir, kepingan kayu

• Serat kayu yang belum diolah

• Pulp

• Kertas

• Papan, kayu lapis, kayu olahan

• Kemasan primer

• Kemasan sekunder

• Kemasan tersier

• Serat tekstil berbasis selulosa

• Bioenergi berbasis kayu

• Barang tidak untuk dijual kembali (GNFR) Minyak sawit:

• Tandan Buah Segar (TBS)

• Minyak Sawit Mentah (CPO)

Produk ternak:

• Ternak

• Minyak lemak

• Daging sapi

• Produk sampingan (misalnya gliserin, gelatin)

• Jangat/kulit

• Biodiesel minyak lemak

Kedelai:

• Kacang kedelai utuh

• Minyak kacang kedelai

• Bungkil kacang kedelai

• Turunan kedelai

• Biodiesel kedelai

• Lainnya, sebutkan

Page 185: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 185 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO)

• Bungkil Inti Sawit (PKM)

• Minyak sawit sulingan

• Turunan minyak sawit

• Turunan minyak inti sawit

• Biodiesel sawit

Skema sertifikasi pihak ketiga (kolom 4)

Produk kayu:

• Sertifikasi FSC Forest Management

• FSC Chain of Custody

• FSC Controlled Wood

• FSC Recycled

• Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari PEFC

• PEFC Chain of Custody

• Standar SFI Forest Management

• SFI Chain of Custody

• Sertifikasi SFI Fiber Sourcing

• SmartLogging dari Preferred by Nature

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

• Sustainable Biomass Program Minyak sawit:

• Sertifikasi produsen/pekebun RSPO

• RSPO Identity Preserved

• RSPO Segregated

• RSPO Mass Balance

• Biodiesel dari kedelai

• RSPO Next

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

• Standar Sustainable Agriculture Network (SAN) RA

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB)

Produk ternak:

• Standar SAN RA untuk Sistem Produksi Ternak Berkelanjutan

• RA SAN Chain of Custody

• Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB) Kedelai:

• RTRS Production

• RTRS Segregated

• RTRS Mass Balance

• RTRS Credits

• Sertifikasi ProTerra

• International Sustainability and Carbon Certification (ISCC)

Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Anggota yang meminta (kolom 1)

• Tambahkan baris untuk setiap anggota rantai pasok CDP yang meminta, yang dapat Anda berikan data mengenai persentase produk bersertifikat pihak ketiga yang dijual. Anda tidak boleh menambahkan baris untuk anggota yang meminta, yang tidak dapat Anda berikan data mengenai persentase ini.

• Catatan: Pengungkap harus memeriksa bahwa anggota dan organisasi rantai pasok CDP yang meminta yang disajikan dalam table ini adalah benar untuk periode pelaporan.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 2)

Page 186: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 186 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Tambahkan satu baris untuk setiap komoditas yang diungkap, yang data mengenai persentase produk bersertifikat pihak ketiga yang dijual dapat Anda berikan kepada anggota yang meminta yang dipilih pada kolom 1.

• Anda diharapkan mengungkap data untuk semua komoditas yang berisiko terhadap hutan yang sesuai.

Bentuk komoditas/Skema sertifikasi pihak ketiga (kolom 3 dan 4)

• Pada kolom 3, pilih semua bentuk komoditas yang disertifikasi dengan skema sertifikasi pada kolom 4.

• Pada kolom 4, pilih semua bentuk komoditas yang dicakup oleh skema sertifikasi yang dipilih pada kolom 3.

• Jika Anda memiliki produk kayu yang sesuai dengan standar nasional yang disahkan oleh PEFC (misalnya Canadian Standards Association, Australian Forest Standard. dll.), pilih “Sistem sertifikasi hutan nasional PEFC”.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, atau Anda hendak menambahkan bentuk komoditas/skema sertifikasi lainnya, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi dengan label.

Total volume komoditas yang dijual kepada anggota (kolom 5)

• Berikan angka total volume komoditas tertentu (sebagai bahan baku atau barang produksi) yang dijual kepada anggota yang meminta. Jika angka yang diberikan adalah perkiraan, jelaskan hal ini pada kolom 8 (Komentar).

• Anda dapat melaporkan angka ini pada pengeluaran pengadaan, bukan volume. Angka ini harus dinyatakan dalam mata uang yang sama dengan yang Anda pilih dalam pertanyaan F0.3.

Metrik (kolom 6)

• Untuk angka yang diberikan pada kolom 5 (Total volume...), pilih metrik yang telah diberikan. Pastikan agar metrik ini sesuai dengan komoditas yang dipilih pada kolom 3 (Bentuk komoditas).

• Jika Anda melaporkan angka Anda sebagai pengeluaran pengadaan, Anda harus memilih “Pengeluaran” sebagai metrik.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Berapa % volume yang dilaporkan pada kolom 5 yang sudah bersertifikat? (kolom 7)

• Tunjukkan rentang persentase yang paling menggambarkan berapa banyak komoditas yang diungkap yang telah dijual kepada anggota yang meminta, yang saat ini sudah bersertifikat melalui skema yang dipilih pada kolom 4 (Pihak ketiga…).

• Perlu diperhatikan bahwa persentase yang diungkap pada kolom ini harus mengacu pada persentase total volume yang dijual kepada anggota tertentu. Sebagai contoh:

Komentar (kolom 8) (opsional)

• Gunakan kolom ini untuk memberikan informasi lebih lanjut, jika diperlukan.

Penjelasan istilah

• Sertifikasi: tindakan atau proses pemberian dokumen resmi untuk suatu produk, yang membuktikan status atau tingkat pencapaian sesuai standar tertentu.

• Sertifikasi pihak ketiga: jika proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen.

(SF1.1b) Mengapa Anda tidak dapat menunjukkan persentase volume bersertifikat yang dijual kepada setiap anggota rantai pasok CDP yang meminta? Jelaskan rencana apa pun yang akan Anda lakukan di masa mendatang terkait penerapan dan penyampaian tingkat sertifikasi kepada anggota yang meminta.

Page 187: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 187 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Tidak', 'Tidak tahu', atau 'Sebagian' sebagai respons terhadap SF1.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Anggota rantai pasok CDP yang meminta ingin mengetahui alasan utama Anda tidak dapat mengungkap informasi mengenai seberapa banyak komoditas yang berisiko terhadap hutan yang dijual dan sudah bersertifikat. Alasan ini akan memberikan

penjelasan mengenai tantangan utama yang dihadapi dalam menyajikan informasi ini, dan memberitahukan anggota mengenai rencana Anda di masa mendatang untuk mengatasi tantangan tersebut.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 5: Penilaian dan kemamputelusuran rantai pasok

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Anggota yang meminta Komoditas yang berisiko terhadap hutan Alasan utama Jelaskan

Pilih dari:

• Daftar tarik-turun anggota

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Sedang dalam proses sertifikasi komoditas terkait

• Kami berencana mengadopsi sertifikasi dalam dua tahun mendatang dan kami tengah mempersiapkan agar nantinya informasi ini dapat tersampaikan

• Sumber daya yang tidak memadai untuk melengkapi pengumpulan data

• Tidak ada persyaratan dari konsumen untuk melacak tingkat sertifikasi yang sudah pernah diikuti

• Tingkat sertifikasi tidak dicatat di tingkat perusahaan

• Data yang tidak memadai mengenai apa saja yang telah dijual kepada anggota yang meminta

• Dinilai tidak penting

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Konten yang diminta

Umum

• Anda sebaiknya memberikan alasan dan penjelasan mengenai penyebab Anda tidak dapat memberikan informasi tentang persentase volume bersertifikat yang dijual kepada konsumen mengenai salah satu atau semua komoditas yang diungkap. Hal ini dapat disebabkan karena:

- Anda tidak mengetahui angkanya; - Anda tidak menjual produk bersertifikat apa pun kepada anggota tersebut; - Anda tidak dapat menyediakan informasi ini secara publik.

• Catatan: Pengungkap harus memeriksa bahwa anggota dan organisasi rantai pasok CDP yang meminta yang disajikan dalam table ini adalah benar untuk periode pelaporan. Anggota yang meminta/komoditas yang berisiko terhadap hutan (kolom 1)

• Tambahkan baris untuk setiap anggota rantai pasok CDP yang meminta dan yang sesuai.

Page 188: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 188 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Jika Anda memilih sebagian pada SF1.1, tambahkan satu baris untuk setiap anggota yang meminta dan komoditas yang berisiko terhadap hutan yang belum Anda ungkap informasinya pada SF1.1a.

Alasan utama (kolom 3)

• Pilih alasan utama Anda tidak dapat memberikan informasi mengenai persentase produk bersertifikat pihak ketiga, yang terkait dengan komoditas yang dipilih pada kolom 2 (Komoditas yang berisiko terhadap hutan), yang telah Anda jual kepada anggota yang dipilih pada kolom 1.

• Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih “Lainnya, sebutkan” dan akan muncul kotak teks yang harus Anda isi.

Jelaskan (kolom 4)

• Berikan perincian mengenai alasan utama yang telah Anda berikan pada kolom 3 (Alasan utama). Jika ada, masukkan produk terdampak, wilayah, dan fasilitasnya.

• Jika Anda memilih “Sedang dalam proses sertifikasi komoditas terkait” pada kolom 3, sebutkan lembaga sertifikasi, skema yang diikuti, dan jadwal untuk mendapatkan sertifikat.

• Jika Anda berencana mengadopsi sertifikasi dalam dua tahun mendatang, berikan perincian mengenai jenis sertifikasi, produk, dan wilayah yang akan dicakup.

Peluang kerjasama

(SF2.1) Berikan usulan proyek terkait hutan yang saling menguntungkan, yang dapat Anda lakukan melalui kerjasama dengan anggota tertentu dalam rantai pasok CDP.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Ini adalah peluang untuk memikirkan cara-cara baru yang dapat dilakukan bersama konsumen Anda untuk menurunkan risiko dan dampak terkait hutan dan/atau mewujudkan peluang yang akan menguntungkan baik bisnis maupun konsumen Anda.

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Anggota yang meminta Komoditas terkait proyek Kategori proyek Jenis proyek Rentang waktu yang diperkirakan untuk mewujudkan manfaat bagi konsumen

Rincian proyek Hasil yang diharapkan

Pilih dari:

• Daftar tarik-turun anggota

Pilih dari: Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih di F0.4

Pilih dari:

• Sertifikasi

• Komunikasi

• Pengadaan barang dan jasa

• Inovasi

• Penilaian keberlanjutan hubungan

• Kemamputelusuran dan transparansi

• Kategori lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Pilih dari:

• Hingga 1 tahun

• 1-3 tahun

• 4-6 tahun

• >6 tahun

• Tidak diketahui

• Lainnya, sebutkan

Teks [maksimum 2.400 karakter] Teks [maksimum 2.400 karakter]

[Tambah baris]

Page 189: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 189 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jenis proyek (kolom 4)

Sertifikasi

• Peningkatan cakupan komoditas bersertifikat

• Proyek sertifikasi lainnya, sebutkan Kemamputelusuran dan transparansi

• Peningkatan sistem kemamputelusuran yang ada

• Sistem kemamputelusuran yang baru

• Proyek kemamputelusuran dan transparansi lainnya, sebutkan Inovasi

• Produk atau jasa baru yang menurunkan konsumsi komoditas produk/jasa konsumen

• Produk atau jasa baru yang memiliki dampak di hulu lebih rendah terhadap hutan

• Pelaksanaan teknik/teknologi baru untuk memastikan produksi berkelanjutan

• Jenis proyek inovasi lainnya, sebutkan

Penilaian keberlanjutan hubungan

• Menilai siklus hidup produk atau jasa untuk mengidentifikasi efisiensi

• Menyelaraskan tujuan untuk memenuhi target dan ambisi konsumen

• Proyek penilaian keberlanjutan hubungan lainnya, sebutkan Pengadaan barang dan jasa

• Berkurangnya kemasan

• Proyek pengadaan barang/jasa lainnya, sebutkan Komunikasi

• Penghargaan – berlaku bagi penghargaan eksternal secara bersamaan

• Studi kasus gabungan atau kampanye pemasaran

• Proyek sertifikasi lainnya, sebutkan Kategori lainnya:

Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta Umum

• Berikan informasi mengenai produk/jasa baru apa pun yang hendak Anda sajikan kepada konsumen. Jangan memasukkan penawaran komersial yang ada saat ini, yang sudah diketahui oleh konsumen Anda.

• Jika Anda memiliki beberapa proyek, tambahkan baris dengan menggunakan fungsi 'Tambah baris'. Anda tidak perlu merasa berkewajiban untuk menjawab pertanyaan ini jika tidak memiliki usulan apa pun untuk komoditas yang diungkap.

• Jika proyek Anda terkait dengan lebih dari satu komoditas, tambahkan satu baris untuk setiap komoditas yang sesuai dan tunjukkan bahwa komoditas tersebut mengacu pada proyek yang sama di kolom 6 (Perincian proyek).

Anggota yang meminta (kolom 1)

• Pilih anggota yang meminta, yang telah Anda identifikasi sebagai mitra kerjasama potensial.

• Perlu diperhatikan bahwa hanya konsumen yang Anda pilih pada kolom ini yang dapat melihat data yang berkaitan dengan mereka. Jika Anda memasukkan informasi apa pun tanpa memilih anggota yang meminta di sini, jawaban Anda tidak akan dapat dilihat sama sekali.

• Jika Anda ingin bekerjasama dengan lebih dari satu konsumen pada proyek yang sama, Anda harus menambahkan satu baris per konsumen.

Kategori proyek/Jenis proyek (kolom 3 dan 4)

• Pilihan Anda pada kolom 3 akan menentukan opsi yang akan muncul di kolom 4.

• Pada kolom 3, jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Kategori lainnya, sebutkan' dan 'Lainnya, sebutkan' pada kolom 4. Anda akan dapat memberikan label untuk kategori dan jenis proyek Anda pada kotak teks.

• Pada kolom 4, pilih opsi yang paling menggambarkan sifat proyek Anda. Informasi lebih lanjut mengenai proyek ini dapat dimasukkan pada kolom 6 dan 7 (Hasil yang diharapkan). Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya [kategori proyek], sebutkan' dan

berikan label untuk jenis proyek Anda pada kotak teks.

Perincian proyek (kolom 6)

• Berikan perincian mengenai sifat proyek Anda, termasuk:

- alasan dilaksanakannya proyek, yakni persoalan yang harus diselesaikan/diperbaiki; - alasan mengapa strategi ini adalah yang terbaik; dan

Page 190: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 190 dari 207 @cdp | www.cdp.net

- wilayah, fasilitas, dan/atau lini produk yang dipertimbangkan; - semua pihak yang terlibat.

Hasil yang diharapkan (kolom 7)

• Jelaskan bagaimana perusahaan dan konsumen Anda dapat memperoleh manfaat jika proyek ini dilaksanakan. Sebagai contoh, kerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan sertifikasi pada komoditas tertentu dapat memberikan pendapatan yang

lebih tinggi, baik karena meningkatnya produktivitas dan premi harga.

• Jika memungkinkan, berikan perkiraan yang jelas mengenai manfaat ini, misalnya perkiraan keuntungan finansial atau dividen.

Penjelasan istilah

• Sertifikasi: tindakan atau proses pemberian dokumen resmi untuk suatu produk, yang membuktikan status atau tingkat pencapaian sesuai standar tertentu.

• Kemamputelusuran: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponen melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) (AFi, 2019 ).

• Sistem kemamputelusuran: sistem yang melacak melalui dokumentasi jejak produk dan/atau bahan baku di sepanjang rantai nilai.

• Hulu: posisi dalam rantai pasok yang lebih dekat dengan asal bahan baku (AFi, 2019).

Informasi tambahan

• Untuk perincian lebih lanjut mengenai kegiatan hulu: Standar Pelaporan dan Penghitungan (Scope 3) Rantai Nilai Perusahaan Protokol GRK.

(SF2.2) Apakah permintaan atau inisiatif dari anggota rantai pasok CDP telah mendorong perusahaan Anda untuk melakukan tindakan tingkat organisasi untuk menurunkan atau menghapus deforestasi/degradasi hutan dari operasi atau rantai pasok Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Ini merupakan peluang untuk menunjukkan proyek seperti apa yang telah Anda laksanakan dari adanya pelibatan anggota, dan untuk menunjukkan secara terperinci mengenai kemajuan proyek tersebut dan/atau manfaat bersama lainnya yang sudah dirasakan sejauh ini.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 6: Mengelola kepatuhan rantai pasok

Opsi respons Pilih salah satu opsi berikut ini:

• Ya

• Tidak

Konten yang diminta

Umum

• Pertanyaan ini adalah mengenai proyek/inisiatif yang didorong oleh anggota rantai pasok CDP yang meminta, yang mendorong perusahaan Anda untuk melakukan tindakan tingkat perusahaan untuk menurunkan atau menghapus deforestasi/degradasi hutan dari operasi atau rantai pasok Anda.

Page 191: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 191 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Anda tidak perlu merasa berkewajiban untuk menjawab pertanyaan ini jika tidak memiliki proyek/inisiatif apa pun untuk komoditas yang diungkap.

(SF2.2a) Sebutkan anggota rantai pasok CDP yang meminta dan mendorong dilakukannya tindakan tingkat perusahaan untuk menurunkan atau menghapus deforestasi/degradasi hutan dari operasi atau rantai pasok Anda, dan berikan perincian mengenai bagaimana hal tersebut terjadi?

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih 'Ya' sebagai respons terhadap SF2.2

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan Lihat alasan untuk 2.2.

Hubungan dengan kerangka lainnya

AFi

Prinsip Inti 10: Kerjasama untuk keberlanjutan lanskap dan sektoral

Prinsip Inti 11: Pemantauan dan verifikasi

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol “Tambah Baris” di bawah tabel.

Anggota yang meminta Kategori proyek Jenis proyek Deskripsi proyek/inisiatif Berikan indikasi metrik keberhasilan inisiatif Apakah Anda akan merasa senang jika anggota rantai pasok CDP menyoroti upaya ini dalam komunikasi eksternalnya?

Pilih dari:

• Daftar tarik-turun anggota

Pilih dari:

• Sertifikasi

• Komunikasi

• Pengadaan barang dan jasa

• Inovasi

• Penilaian keberlanjutan hubungan

• Kemamputelusuran dan transparansi

• Komitmen dan kebijakan

• Kategori lainnya, sebutkan

Pilih dari:

• Beri respons pada daftar tarik-turun di bawah tabel

Teks [maksimum 2.400 karakter] Teks [maksimum 1.500 karakter] Pilih dari:

• Ya

• Tidak

[Tambah baris]

Page 192: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 192 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Jenis proyek (kolom 3)

Sertifikasi

• Peningkatan cakupan komoditas bersertifikat

• Proyek sertifikasi lainnya, sebutkan Kemamputelusuran dan transparansi

• Peningkatan sistem kemamputelusuran yang ada

• Sistem kemamputelusuran yang baru

• Proyek kemamputelusuran dan transparansi lainnya, sebutkan Inovasi

• Produk atau jasa baru yang menurunkan konsumsi komoditas produk/jasa konsumen

• Produk atau jasa baru yang memiliki dampak di hulu lebih rendah terhadap hutan

• Penerapan teknik/teknologi baru untuk memastikan produksi berkelanjutan

• Jenis proyek inovasi lainnya, sebutkan

Penilaian keberlanjutan hubungan

• Menilai siklus hidup produk atau jasa untuk mengidentifikasi efisiensi

• Menyelaraskan sasaran untuk memenuhi target dan ambisi konsumen

• Proyek penilaian keberlanjutan hubungan lainnya, sebutkan Pengadaan barang dan jasa

• Mengurangi kemasan

• Proyek pengadaan barang/jasa lainnya, sebutkan Komunikasi

• Penghargaan – berlaku bagi penghargaan eksternal secara bersamaan

• Studi kasus gabungan atau kampanye pemasaran

• Proyek sertifikasi lainnya, sebutkan Komitmen dan kebijakan

• Menetapkan kebijakan publik

• Membuat komitmen publik

• Kebijakan dan komitmen lainnya, sebutkan Kategori lainnya:

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Berikan informasi mengenai proyek/inisiatif yang didorong oleh anggota rantai pasok CDP yang meminta, yang mendorong perusahaan Anda untuk melakukan tindakan tingkat organisasi untuk menurunkan atau menghapus deforestasi/degradasi hutan dari operasi atau rantai pasok Anda.

• Jika Anda telah melaksanakan beberapa proyek yang disajikan oleh anggota yang meminta, tambahkan baris untuk setiap proyek dengan menggunakan fungsi 'Tambah baris'.

• Jika proyek Anda terkait dengan lebih dari satu komoditas, tambahkan satu baris untuk setiap komoditas yang sesuai dan tunjukkan dalam kolom 4 (Deskripsi proyek/inisiatif) bahwa Anda mengacu pada proyek yang sama dengan sebelumnya.

• Catatan: Pengungkap harus memeriksa bahwa anggota dan organisasi rantai pasok CDP yang meminta yang disajikan dalam table ini adalah benar untuk periode pelaporan.

Anggota yang meminta (kolom 1)

• Pilih anggota yang meminta, yang telah mendorong perusahaan Anda untuk melakukan tindakan tingkat organisasi untuk menurunkan atau menghapus deforestasi/degradasi hutan dari operasi atau rantai pasok Anda.

• Perlu diperhatikan bahwa hanya anggota yang dipilih yang dapat melihat data yang berkaitan dengan mereka. Jika Anda memasukkan informasi apa pun tanpa memilih anggota yang meminta di sini, jawaban Anda tidak akan dapat dilihat sama sekali.

• Jika proyek yang sama dipengaruhi oleh lebih dari satu anggota, Anda harus menambahkan satu baris pada setiap anggota.

Kategori proyek/Jenis proyek (kolom 2 dan 3)

• Pilihan Anda pada kolom 2 akan menentukan opsi yang akan muncul di kolom 3.

• Pada kolom 2, jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Kategori lainnya, sebutkan' dan 'Lainnya, sebutkan' pada kolom 3. Anda akan dapat memberikan label untuk kategori dan jenis proyek Anda pada kotak teks.

• Pada kolom 3, pilih opsi yang paling menggambarkan sifat proyek Anda. Informasi lebih lanjut mengenai proyek ini dapat dimasukkan pada kolom 4 dan 5. Jika tidak ada opsi yang sesuai, pilih 'Lainnya [jenis proyek], sebutkan' dan berikan label untuk jenis proyek

Anda pada kotak teks.

Page 193: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 193 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Deskripsi proyek/inisiatif (kolom 4)

• Berikan perincian mengenai sifat proyek Anda, termasuk:

- alasan dilaksanakannya proyek, yakni persoalan yang harus diselesaikan/diperbaiki; - alasan mengapa strategi ini adalah yang terbaik; - wilayah, fasilitas dan/atau lini produk yang terdampak - semua pihak yang terlibat

Berikan indikasi metrik keberhasilan inisiatif (kolom 5)

• Berikan hasil terukur yang digunakan untuk melacak keberhasilan proyek. Sebagai contoh, hasil tersebut dapat berupa meningkatnya cakupan sertifikasi pada komoditas tertentu, yang dapat memberikan pendapatan yang lebih tinggi, baik karena meningkatnya produktivitas dan premi harga.

Emisi

(SF3.1) Untuk komoditas yang diungkap, apakah Anda melakukan pendugaan penurunan dan/atau penyerapan emisi GRK dari pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan yang telah terjadi pada operasi langsung dan/atau rantai pasok Anda?

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Alasan

Memahami emisi/penyerapan GRK dari pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan dapat memberikan informasi mengenai strategi mitigasi. Jawaban untuk pertanyaan ini akan memungkinkan pengguna data CDP mengetahui kemajuan pencapaian

target emisi, dan memungkinkan perusahaan menilai kemajuan terkait penurunan emisi melalui cara yang melebihi skenario yang biasa diterapkan (business as usual) (tidak sekadar mempertahankan/mengganti standar).

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini:

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Memperkirakan emisi dan penyerapan GRK dari pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan Jelaskan

Terisi otomatis dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang dipilih pada F0.4. Pilih dari:

• Ya, ingin membagikan perinciannya dengan anggota rantai pasok CDP yang meminta

• Ya, tetapi tidak ingin membagikan perinciannya

• Tidak, tetapi kami berencana untuk melakukannya pada dua tahun mendatang

• Tidak

Teks [maksimum 2.400 karakter]

Page 194: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 194 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Konten yang diminta

Umum

• Emisi dan serapan dari pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan dapat berasal dari kegiatan pemanfaatan lahan (pengelolaan hutan) dan perubahan pemanfaatan lahan secara langsung (penghijauan, reboisasi, restorasi) di dalam operasi langsung dan/atau rantai pasok perusahaan.

• Pilih 'Ya...' jika perusahaan Anda memiliki kegiatan dalam operasi dan/atau rantai pasok Anda yang merupakan bagian dari program kegiatan penurunan emisi yang ditetapkan atau investasi tambahan selain pemeliharaan/penggantian standar, yang dilakukan

untuk menurunkan emisi GRK atau meningkatkan serapan GRK.

• Jika perusahaan Anda memasukkan perubahan pemanfaatan lahan tidak langsung sebagai bagian dari perkiraan Anda, perubahan tersebut dapat dilaporkan di sini, tetapi ini bersifat opsional.

• Pertanyaan ini tidak mencakup perkiraan serapan dan penyimpanan GRK dengan memanfaatkan teknologi (misalnya penangkapan dan penyimpanan karbon, penangkapan udara secara langsung, meningkatnya pelapukan/mineralisasi, dll.).

Jelaskan

• Jika Anda memilih “Tidak...” berikan alasan Anda tidak memperkirakan penurunan dan/atau penyerapan emisi GRK dari pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan.

(SF3.1a) Untuk komoditas yang diungkap, berikan perincian mengenai tindakan yang dilakukan pada operasi langsung dan/atau rantai pasok Anda, yang berhasil menurunkan emisi GRK dan/atau meningkatkan penyerapan.

Kebergantungan pertanyaan Pertanyaan ini hanya akan muncul jika Anda memilih “Ya, ingin membagikan perinciannya dengan anggota rantai pasok CDP yang meminta” sebagai respons terhadap SF3.1.

Perubahan dari tahun lalu Tidak ada perubahan

Hubungan dengan kerangka lainnya

SDG

Tujuan 13: Tindakan penanganan perubahan iklim

AFi

Prinsip Inti 12: Pelaporan, pengungkapan, dan klaim

Page 195: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 195 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Opsi respons Lengkapi tabel berikut ini. Anda dapat menambahkan baris dengan menggunakan tombol 'Tambah Baris' di bawah tabel.

Komoditas yang berisiko terhadap hutan Deskripsi tindakan Penurunan dan penyerapan CO2e yang

dicapai dari tahun dasar (metrik ton CO2e)

Tahun dasar Batasan penghitungan emisi Cakupan Metodologi dan standar penghitungan emisi

Jelaskan tentang penghitungan

Pilih dari:

Daftar yang dibuat dari opsi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang Anda pilih 'Ya, ingin membagikan perinciannya dengan anggota rantai pasok CDP yang meminta' pada SF3.1.

Teks [maksimum 2.400 karakter] Numerik [masukkan angka dari 0-999.999.999.999 dengan menggunakan maksimum 2 angka desimal]

Numerik [masukkan angka antara 1900-2022]

Pilih dari:

• Termasuk dalam batas inventarisasi GRK perusahaan

• Sebagian termasuk dalam batas inventarisasi GRK

• perusahaan

• Tidak termasuk dalam inventarisasi

• perusahaan

• Tidak tentu

Pilih dari opsi tarik-turun di bawah ini

Pilih semua yang sesuai:

• Standar Pelaporan dan Penghitungan

• Perusahaan Protokol

• GRK

• Standar Rantai Nilai Perusahaan (Scope 3)

• Protokol GRK untuk Penghitungan

• Proyek

• Pedoman LULUCF untuk Penghitungan

• Proyek GRK

• Pedoman intervensi rantai nilai (scope 3)

• Pedoman Pertanian Protokol

• GRK

• Pedoman penghitungan untuk solusi iklim alami

• ISO 14064-1:2018

• Metodologi tingkat proyek yang sudah stabil, sebutkan

Teks [maksimum 1.000 karakter]

[Tambah baris]

Page 196: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 196 dari 207 @cdp | www.cdp.net

Scope (kolom 6)

Pilih dari:

• Scope 1

• Scope 2 (berbasis lokasi)

• Scope 2 (berbasis pasar)

• Scope 1+2 (berbasis lokasi)

• Scope 1+2 (berbasis pasar)

• Scope 1+2 (berbasis lokasi) +3 (hulu)

• Scope 1+2 (berbasis lokasi) +3 (hilir)

• Scope 1+2 (berbasis lokasi) +3 (hulu & hilir)

• Scope 1+2 (berbasis pasar) +3 (hulu)

• Scope 1+2 (berbasis pasar) +3 (hilir)

• Scope 1+2 (berbasis pasar) +3 (hulu & hilir)

• Scope 3 (hulu)

• Scope 3 (hilir)

• Scope 3 (hulu & hilir)

• Scope 3: Barang & jasa yang dibeli

• Scope 3: Barang modal

• Scope 3: Kegiatan terkait bahan bakar dan energi (tidak disertakan dalam Scope 1 atau 2)

• Scope 3: Transportasi & distribusi hulu

• Scope 3: Limbah yang dihasilkan dalam operasi

• Scope 3: Perjalanan bisnis

• Scope 3: Perjalanan karyawan

• Scope 3: Aset sewaan hulu

• Scope 3: Investasi

• Scope 3: Transportasi dan distribusi hilir

• Scope 3: Pengolahan produk yang dijual

• Scope 3: Penggunaan produk yang dijual

• Scope 3: Perawatan akhir masa pakai produk yang dijual

• Scope 3: Aset sewaan hilir

• Scope 3: Waralaba

• Lainnya, sebutkan

Konten yang diminta

Umum

• Anda harus menjawab pertanyaan ini untuk komoditas yang diungkap dan hanya untuk tindakan yang dilakukan terkait pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan, dalam konteks tahun pelaporan.

• Tindakan yang dilakukan dapat mencakup intervensi apa pun yang memberikan perubahan terhadap produksi atau praktik, atau pengalihan pasokan untuk menurunkan emisi dan/atau meningkatkan penyerapan. Implementasi ini dapat mencakup beberapa

kegiatan yang menurunkan atau menyerap emisi dengan berbagai cara, dan dapat atau tidak termasuk dalam inventarisasi GRK perusahaan.

Deskripsi tindakan (kolom 2)

• Berikan penjelasan mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan berhasil menurunkan dan menyerap GRK.

• Perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa tindakannya memberikan kontribusi yang besar terhadap atau memungkinkan terwujudnya manfaat emisi yang dihasilkan. Jika pendekatan ini dilakukan bersama-sama dengan perusahaan lain yang telah menghasilkan manfaat emisi, hal ini harus dinyatakan di sini.

Page 197: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 197 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Contoh tindakan yang dilakukan dapat mencakup:

- Meningkatnya pengadaan/produksi komoditas yang dapat ditelusuri hingga ke asal; - Meningkatnya pengadaan/produksi komoditas bersertifikat; - Penurunan deforestasi dan/atau konversi yang dapat diverifikasi; - Meningkatnya pengadaan/produksi komoditas yang sesuai dengan komitmen tidak ada deforestasi dan/atau konversi;- Proyek restorasi/reboisasi/penghijauan ekosistem

Penurunan dan penyerapan CO2e yang dicapai dari tahun dasar (metrik ton CO2e)(kolom 3)

• Agar dapat memahami perubahan bersih, maka penting untuk melaporkan penurunan dan penyerapan ini dalam konteks tahun dasar. Tahun dasar adalah waktu sebelum dilakukannya kegiatan apa pun.

• Masukkan penurunan atau penyerapan CO2e yang diharapkan dalam metrik ton yang telah tercapai. Angka yang dimasukkan mungkin adalah perkiraan.

• Penurunan harus dilaporkan dan dibandingkan dengan emisi pada tahun dasar.

• Penurunan harus dilaporkan dan dibandingkan dengan laju penyerapan kumulatif pada tahun dasar.

Tahun dasar (kolom 4)

• Tahun dasar adalah tahun yang menjadi acuan Anda dalam membandingkan penurunan atau penyerapan yang dicapai.

• Masukkan tahun dasar yang menjadi awal Anda melaporkan penurunan CO2e. Tahun ini adalah waktu sebelum dilakukannya tindakan, atau dalam jangka waktu yang wajar (yakni pada saat data tersedia dan dapat diverifikasi).

• Tahun dasar bukanlah tahun yang belum dilewati.

Batasan penghitungan emisi (kolom 5)

• Sesuai dengan protokol GRK, jika perusahaan melakukan proyek internal yang menurunkan GRK dari operasinya, penurunan yang dihasilkan biasanya direkam dalam batasan inventarisasinya.

• Jika klaim penurunan emisi dijual kepada pihak ketiga sebagai kredit karbon, perusahaan yang melaporkan tidak boleh memasukkannya ke dalam inventarisasi perusahaan.

• Jika perusahaan melakukan perubahan pada operasinya yang mengakibatkan perubahan emisi GRK pada sumber-sumber yang tidak termasuk dalam batasan inventarisasinya, maka penurunan ini harus dilaporkan secara terpisah dari inventarisasi GRK.

Scope (kolom 6)

• Jika Anda telah memilih “Termasuk dalam batas inventarisasi GRK perusahaan” atau “Sebagian termasuk dalam batas inventarisasi GRK perusahaan”, Anda harus memilih Scope yang sesuai.

• Scope akan bergantung pada operasi yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan tertentu. Untuk sebagian besar pengolah, penjual, distributor, pemanufaktur, dan peritel, emisi akan dianggap sebagai emisi scope 3 dari barang dan jasa yang dibeli (yakni emisi yang melekat pada pembelian bahan baku). Namun, emisi ini dapat termasuk dalam scope 1 untuk perusahaan dan produsen makanan yang terintegrasi secara vertikal.

Metodologi dan standar penghitungan emisi (kolom 7)

• Pilih opsi yang paling menggambarkan metode dan standar yang digunakan untuk menghitung angka emisi Anda yang dilaporkan pada kolom 4 (penurunan CO2e...).

• Jika tidak ada opsi yang sesuai dengan perusahaan Anda, pilih “Metodologi tingkat proyek yang sudah stabil, sebutkan” dan masukkan metodologi yang Anda gunakan untuk menghitung angka emisi pada kolom 4.

Jelaskan tentang penghitungan (kolom 8)

• Jika hanya sebagian penurunan dan penyerapan emisi yang dilaporkan yang termasuk dalam inventarisasi GRK perusahaan, sebutkan jumlah bagian yang termasuk tersebut dan jelaskan bagaimana penetapannya.

Informasi tambahan

• Alat penghitungan GRK berikut ini dapat digunakan untuk menilai emisi khusus komoditas.

- Kalkulator Palm GHG RSPO

Page 198: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 198 dari 207 @cdp | www.cdp.net

- GHG Protocol Pulp and Paper Tool

- Cool Farm Tool

- FAO EX-ACT Tool

• Untuk mengetahui gambaran umum mengenai sumber daya (standar, metodologi, alat, dan kalkulator) yang tersedia untuk menilai emisi dan/atau penurunan emisi GRK dari pertanian dan perubahan pemanfaatan lahan dalam rantai nilai perusahaan, Lihat Measure the Chain: Tools for Assessing GHG Emissions in Agricultural Supply Chains

• Untuk melihat contoh praktis perusahaan yang menghitung emisi GRK dari pemanfaatan lahan dan perubahan pemanfaatan lahan, Lihat Pedoman Penghitungan untuk Solusi Iklim Alami

Glosarium - Hutan

• Penghijauan: pembentukan hutan melalui penanaman dan/atau pembibitan yang disengaja di lahan yang hingga kini tidak diklasifikasikan sebagai hutan, yang menunjukkan perubahan pemanfaatan lahan dari non hutan menjadi hutan ( FAO, 2015).

• Ekspansi pertanian di lahan terdegradasi: ekspansi pertanian seperti kedelai, sawit, dan produksi kayu pada lahan terdegradasi (misalnya padang rumput yang tidak produktif untuk peternakan), dengan tujuan menghindari desakan untuk mengonversi hutan

dan/atau ekosistem alami.

• Agroforestri: pendekatan pengelolaan lahan yang menggabungkan antara pohon dan ternak dan/atau tanaman lain dalam produksinya. Pohon memiliki kapasitas adaptasi yang tinggi karena akarnya dalam dan menyimpan air dan nutrien dalam jumlah besar serta lebih kuat terhadap variabilitas antartahunan atau fenomena ekstrem jangka pendek, misalnya kekeringan atau banjir. Pohon juga meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah dengan cara menyimpan air dan mengurangi kelangkaan air pada tahun-tahun dengan curah hujan rendah serta memiliki tingkat evapotranspirasi lebih tinggi daripada tanaman barisan atau padang rumput dan dengan demikian dapat memasok air dari dalam tanah. Pohon juga dapat mengurangi dampak cuaca ekstrem, misalnya kekeringan atau hujan lebat singkat serta dapat menstabilkan tanah guna mencegah longsor dan meningkatkan laju infiltrasi.

• Protein alternatif: istilah umum yang mencakup alternatif berbasis tanaman dan teknologi pangan untuk protein hewani ( FAIRR).

• Kerangka Penilaian: menyediakan struktur untuk menilai perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dalam inisiatif lanskap atau yurisdiksi. Kerangka penilaian ini menetapkan indikator-indikator yang secara kolektif menandakan

keberlanjutan suatu lanskap dan dapat menyediakan mekanisme untuk mengukur akuntabilitas dan melacak metrik kinerja.

• Penggantian hilangnya keanekaragaman hayati: tindakan yang dilakukan untuk memberikan kompensasi atas setiap dampak negatif yang tertinggal dan signifikan, yang tidak dapat dihindari, diminimalkan, dan/atau direhabilitasi atau dipulihkan, guna mencapai nol kehilangan bersih atau keuntungan bersih keanekaragaman hayati. Penggantian ini dapat berupa

intervensi pengelolaan yang positif, seperti misalnya restorasi habitat terdegradasi, dihentikannya degradasi atau dihindarinya risiko, dan perlindungan area yang memiliki kemungkinan atau diperkirakan akan mengalami kehilangan keanekaragaman hayati (BBOP, 2012).

• Direksi (atau 'Dewan Direktur'): mengacu pada badan yang terdiri atas anggota yang dipilih atau ditunjuk, yang secara bersama-sama mengawasi kegiatan perusahaan atau organisasi. Beberapa negara menggunakan sistem dua tingkat dengan 'direksi'

mengacu pada 'dewan pengawas' dan 'eksekutif utama' mengacu pada 'dewan manajemen' (TCFD, 2017).

• Kegiatan bisnis: mencakup kegiatan apa pun yang dilakukan dengan tujuan utama menghasilkan keuntungan. Ini adalah istilah umum yang mencakup semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan selama menjalankan bisnis. Sebagai contoh, ini

dapat merupakan satu jenis proses bisnis.

• Tujuan bisnis: Istilah ini menjelaskan hal-hal yang diharapkan perusahaan untuk dicapai dalam rentang waktu tertentu, dan biasanya mencakup pernyataan tujuan dan kondisi perusahaan yang diharapkan di masa mendatang.

• Peternakan pembiakan: tahap pertama dari siklus produksi, yakni ketika ternak dilahirkan ( Proforest, 2017).

• Peternakan pemeliharaan: tahap kedua dari siklus produksi, yakni ketika anak ternak dipelihara hingga dewasa (Proforest, 2017 ).

Page 199: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 199 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Peternakan penggemukan: tahap terakhir dari siklus produksi, yakni ketika ternak digemukkan sebelum dijual ke rumah pemotongan hewan ( Proforest, 2017).

• Sertifikasi: tindakan atau proses pemberian dokumen resmi untuk suatu produk, yang membuktikan status atau tingkat pencapaian sesuai standar tertentu.

• Model lacak balak: Istilah yang digunakan untuk menjelaskan pendekatan ini dimaksudkan untuk menunjukkan kaitan (fisik dan administratif) antara unit produksi terverifikasi dan klaim mengenai produk akhir ( ISEAL 2016)

• Spesies CITES: Spesies yang terdaftar dalam apendiks Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

• Adaptasi perubahan iklim: penyesuaian terhadap dampak perubahan iklim saat ini atau yang diperkirakan, sehingga konsekuensi terhadap bisnis dan lingkungan dapat dikurangi dan peluang manfaat dapat diwujudkan (diadaptasi dari IPCC, 2018).

• Tanggal target komitmen: tanggal ketika suatu perusahaan (atau entitas komitmen atau kebijakan lainnya) bermaksud untuk menerapkan komitmen atau kebijakannya secara penuh ( AFi, 2019).

• Perusahaan: di seluruh permintaan informasi ini, 'perusahaan Anda' mengacu pada semua perusahaan, bisnis, organisasi, entitas atau kelompok lainnya yang termasuk dalam definisi batas pelaporan Anda.

• Kompensasi: tindakan yang dilakukan dan/atau dana yang disediakan untuk memulihkan atau mengimbangi deforestasi, konversi, degradasi, atau kerusakan lainnya terhadap ekosistem beserta nilai konservasinya melalui keuntungan lingkungan dan/atau

sosial pada lokasi-lokasi di mana kerusakan tersebut terjadi (AFi, 2019).

• Konsesi/sewa: hak untuk memanfaatkan lahan atau properti lainnya untuk memproduksi komoditas yang berisiko terhadap hutan, yang diberikan oleh pemerintah, perusahaan, pemilik lahan, atau badan yang mengendalikan lahan terkait.

• Data konsumsi: mengacu pada data mengenai pengambilan pasokan/pembelian komoditas yang berisiko terhadap hutan di dalam rantai pasok Anda. Sebagai contoh, jika Anda merupakan pemanufaktur yang mengumpulkan data dari pemasok Anda.

• Volume konsumsi: mengacu pada volume komoditas yang diperoleh/dibeli oleh perusahaan Anda untuk diolah, dijual, atau digunakan sebagai input untuk manufaktur dan/atau pengemasan. Volume ini mencakup volume komoditas yang terkandung dalam

barang yang diproduksi, yang dijual oleh peritel.

• Sistem kendali: sistem untuk menilai dan mengelola atribut bahan baku atau produk di tempat produksinya dan/atau pada saat bahan baku atau produk tersebut melintasi rantai pasok.

• Sumber kontroversial: sumber yang melibatkan komoditas yang berisiko terhadap hutan yang diproduksi/dipanen secara ilegal, melanggar hak tradisional dan sipil, mengancam hutan dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT), atau berasal dari wilayah di mana hutan alam dikonversi menjadi pe2manfaatan lain.

• Konversi: Perubahan ekosistem alami menjadi pemanfaatan lahan lainnya yang disebabkan oleh manusia atau perubahan besar dalam komposisi spesies, struktur, dan/atau fungsi ekosistem alami.

- Deforestasi adalah salah satu bentuk konversi (konversi hutan alam) - Konversi mencakup degradasi parah atau introduksi praktik pengelolaan yang menyebabkan perubahan besar dan terus-menerus pada komposisi spesies, struktur, atau fungsi ekosistem sebelumnya. - Perubahan pada ekosistem alami yang sesuai dengan definisi ini dianggap sebagai konversi, terlepas dari apakah perubahan tersebut diizinkan secara resmi atau tidak ( AFi, 2019).

• Negara/wilayah geografis: lokasi geografis yang dapat mencakup negara, negara bagian/wilayah, lanskap, bioma, kota, atau wilayah administratif nasional, regional, atau lokal lainnya yang menjadi lokasi produksi/asal bahan baku Anda.

• C-suite: istilah yang digunakan untuk mengacu pada sebagian besar tim eksekutif senior.

• Tanggal batas akhir (Cutoff): Batas waktu yang akan menyebabkan suatu area atau unit produksi dianggap tidak mematuhi komitmen ‘tidak ada deforestasi’ atau ‘tidak ada konversi’ jika melakukan deforestasi atau konversi setelah tanggal ini (AFi, 2019).

• Deforestasi: hilangnya hutan alam sebagai akibat dari kegiatan manusia: i) konversi menjadi pertanian atau pemanfaatan lahan nonhutan lainnya; ii) konversi menjadi hutan tanaman; atau iii) degradasi parah dan terjadi terus-menerus.

- Degradasi parah merupakan deforestasi, meskipun lahan terkait tidak digunakan untuk pemanfaatan lahan nonhutan. - Hilangnya hutan alam yang sesuai dengan definisi ini dianggap sebagai deforestasi, terlepas apakah hal ini legal atau tidak. - Deforestasi berarti 'deforestasi kotor' hutan alam, sementara 'kotor' digunakan dalam konteks 'total; agregat; tanpa dikurangi dengan reboisasi atau penggantian lainnya' (AFi, 2019).

• Area terdegradasi/terlantar yang memiliki potensi produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan: lahan yang dimiliki/dikelola oleh perusahaan yang tidak digunakan untuk produksi komoditas akibat degradasi/pengabaian, tetapi berpotensi menghasilkan

produk sawit, kedelai, dan kayu.

Page 200: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 200 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Operasi langsung: Operasi perusahaan Anda yang mencakup hal-hal apa pun yang dilakukan oleh perusahaan Anda yang bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa, dan mempertahankan fungsionalitas bisnis. Operasi ini mencakup rantai pasok internal

antar-unit bisnis perusahaan Anda. Sebagai contoh, unit bisnis pada perusahaan Anda yang memasok komponen untuk unit bisnis lainnya dalam perusahaan dianggap sebagai bagian dari operasi milik perusahaan Anda.

• Uji tuntas: proses pengelolaan risiko yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi, mencegah, memitigasi, dan mengukur bagaimana perusahaan mengatasi risiko dan dampak lingkungan dan sosial baik pada operasi langsung maupun rantai

pasoknya, atau pada investasinya (diadaptasi dari: AFi, 2019).

• Jasa ekosistem: kontribusi ekosistem baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesejahteraan manusia. Konsep 'barang dan jasa ekosistem' merupakan sinonim dari jasa ekosistem (TEEB, 2010).

• Pengelolaan risiko usaha: pendekatan terintegrasi dan gabungan untuk mengelola risiko pada suatu perusahaan beserta jaringan besarnya. ( Institute of Risk Management).

• Program Kepatuhan Lingkungan atau PRA (Undang-Undang Hutan Brasil): kegiatan yang harus dilaksanakan di dalam atau di luar properti desa guna mematuhi Undang-Undang Hutan Brasil, termasuk konservasi, reboisasi, atau restorasi Kawasan Konservasi

Tetap (APP), Kawasan dengan Pemanfaatan Terbatas, serta kompensasi kawasan Cagar Alam Resmi. (WWF, 2015).

• Kuota Cagar Lingkungan atau CRA (Undang-Undang Hutan Brasil): mekanisme kompensasi di Brasil agar para pemilik lahan yang tidak mencapai persyaratan minimum tutupan hutan dapat membayar pemilik lahan lain yang melampaui kewajiban tutupan

hutannya, berdasarkan Undang-undang Hutan Brasil. Masing-masing CRA terkait dengan satu hektar surplus vegetasi (WWF, 2015).

• Memberhentikan (pemasok): tindakan yang dilakukan oleh pembeli untuk mengakhiri hubungan pembelian dengan satu pemasok (dalam hal hubungan sebelumnya atau hubungan yang sedang berjalan) atau menghindari pembelian dari pemasok tertentu

(dalam hal pasar spot atau lemahnya hubungan pembelian yang sedang berjalan) (AFi, 2019).

• Fasilitas: untuk konteks yang luas, istilah ini dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai jenis operasi bisnis serta bangunan tetap, pabrik, lokasi, kebun, atau kelompok aset lainnya.

• Perencanaan keuangan: Mencakup penjabaran tindakan, aset, dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis perusahaan. Perencanaan keuangan tidak hanya sebatas penyusunan 'rencana keuangan', tetapi juga mencakup

alokasi modal jangka panjang yang melebihi rencana keuangan untuk 3-5 tahun sebagaimana biasanya (misalnya investasi, penelitian dan pengembangan, manufaktur, dan pasar) (TCFD, 2017).

• Importir pertama: perusahaan (biasanya fasilitas pemurnian/penjual) yang telah mengimpor produk dari negara penghasil (misalnya Brasil/Indonesia) ke negara produsen bahan (misalnya Tiongkok).

• Pemasok tingkat pertama: pada rantai pasok multitingkat, biasanya terdiri atas rantai nilai pemanufaktur dan peritel, pemasok tingkat pertama adalah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa secara langsung kepada perusahaan pembeli. Oleh karena

itu, pemasok tingkat pertama adalah pihak pada tahap awal dalam rantai pasok hulu suatu perusahaan.

• Verifikasi pihak pertama: juga dikenal sebagai verifikasi internal, yakni proses yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri untuk menilai apakah produk dan/atau jasanya memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh suatu kebijakan atau komitmen.

• Hutan: lahan yang membentang seluas lebih dari 0,5 hektar, dengan pohon-pohon setinggi lebih dari 5 meter dan tutupan tajuk lebih dari 10%, atau pohon-pohon yang dapat mencapai ambang batas ini di luar habitatnya ( FAO, 2015). Berdasarkan uraian lebih

lanjut dan klarifikasi definisi FAO yang disajikan oleh Accountability Framework Initiative (AFi, 2019 ):

- hutan tidak mencakup lahan yang sebagian besar digunakan untuk pertanian atau pemanfaatan lahan lainnya; - hutan mencakup hutan alam dan hutan tanaman; - untuk tujuan pelaksanaan komitmen rantai pasok tanpa deforestasi, fokus dari hal ini adalah mencegah konversi hutan alam; - ambang batas kuantitatif (misalnya untuk tinggi pohon atau tutupan tajuk) yang ditetapkan dalam definisi hutan nasional dan subnasional yang sah mungkin lebih diutamakan dari pada ambang batas umum dalam definisi ini; - definisi ini tidak boleh ditafsirkan untuk melemahkan atau memenuhi syarat perlindungan atau ketentuan undang-undang kehutanan, termasuk jika undang-undang ini berlaku pada hutan yang diklasifikasikan berdasarkan hukum, yang merupakan hutan

tanaman atau saat ini hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali tutupan pohon.

• Degradasi hutan: perubahan di dalam ekosistem alami yang secara signifikan dan negatif memengaruhi komposisi spesies, struktur dan/atau fungsinya, dan mengurangi kapasitas ekosistem untuk mendukung keanekaragaman hayati, menghasilkan produk,

dan/atau memberikan jasa ekosistem (AFi, 2019).

Page 201: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 201 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Negara berisiko terhadap hutan: untuk keperluan kuesioner ini, negara yang merisikokan hutan adalah salah satu dari negara-negara tropis dan subtropis berikut ini yang dipilih berdasarkan risiko deforestasi saat ini dan/atau di masa mendatang (diadaptasi dari

Global Canopy, 2018; WWF, 2015 & TFA, 2019):

- Angola, Argentina, Australia, (Negara Plurinasional) Bolivia, Brasil, Kamboja, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kolombia, Kongo, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Gabon, Guatemala, Guinea, Honduras, India, Indonesia, Kenya, Republik Demokratik Rakyat Laos, Liberia, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Mozambik, Myanmar, Nikaragua, Nigeria, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Filipina, Thailand, Republik Persatuan Tanzania, Republik Bolivaria Venezuela, Vietnam, Zambia, dan Zimbabwe.

• Dana kehutanan: istilah umum yang digunakan untuk mekanisme keuangan yang dirancang untuk mendukung konservasi dan pemanfaatan hutan secara berkelanjutan, dengan berinvestasi pada praktik-praktik kehutanan berkelanjutan.

• Unit pengelolaan hutan: Unit pengelolaan hutan: kawasan yang telah ditetapkan dan merupakan lahan yang dapat dikelola, yang seluruhnya atau sebagian berhutan

• Dampak terkait hutan: dampak terhadap perusahaan dalam hal fisik, regulasi, reputasi atau perubahan teknologi, kejadian atau tindakan yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan hutan.

• Persoalan terkait hutan: untuk keperluan kuesioner hutan, istilah ini mengacu pada deforestasi dan degradasi hutan, serta konversi dan degradasi ekosistem alami lainnya.

• Peluang terkait hutan: merujuk pada dampak positif potensial terkait produksi/konsumsi komoditas yang berisiko terhadap hutan secara berkelanjutan terhadap suatu perusahaan, misalnya penghematan biaya dan akses terhadap pasar baru.

• Risiko terkait hutan: kemungkinan suatu perusahaan mengalami dampak yang disebabkan secara langsung atau tidak langsung akibat deforestasi/degradasi hutan atau perubahan pemanfaatan lahan pada waktu tertentu (misalnya denda, hilangnya izin

operasi, terganggunya rantai pasok, hilangnya pendapatan, dll.). Besarnya risiko adalah fungsi dari kemungkinan dan tingkat keparahan dampak potensial. Tingkat keparahan dampak potensial itu sendiri bergantung pada intensitas tantangan yang dimiliki oleh

risiko, serta kerentanan perusahaan.

• Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal dan Tanpa Paksaan (PADIATAPA): hak masyarakat untuk memberikan atau tidak memberikan persetujuannya atas proyek yang diusulkan yang dapat berdampak pada lahan yang mereka miliki, huni, atau manfaatkan

secara adat, sebagaimana diakui dalam beberapa instrumen internasional, termasuk Deklarasi PBB mengenai Hak-hak Masyarakat Adat (UN Declaration on Rights of Indigenous Peoples/UNDRIP), Konvensi 169 Organisasi Buruh Internasional (International

Labour Organization/ILO), dan Konvensi Keanekaragaman Hayati (the Convention on Biological Diversity/CBD).

• Kesetaraan gender: mengakhiri semua bentuk diskriminasi terhadap perempuan dengan mendorong partisipasi perempuan dan kesempatan yang setara untuk menjadi pemimpin dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini juga mencakup hak yang sama

bagi perempuan atas sumber daya ekonomi, seperti misalnya kepemilikan dan pengendalian atas lahan dan bentuk properti lainnya (diadaptasi dari Tujuan 5 SDG).

• Sistem Informasi Geografis (GIS): sistem yang dirancang untuk menghimpun, mengelola, dan menganalisis data geografis dan spasial.

• Tata Kelola: sistem di mana perusahaan dipengaruhi dan dikendalikan sesuai kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Hal ini melibatkan hubungan dan komunikasi antara manajemen, direksi, pemegang saham, dan pemangku kepentingan. Tata kelola memberikan kerangka bagi perusahaan untuk menetapkan tujuan, memantau kinerja, dan mengevaluasi hasil (TCFD, 2017).

• Obligasi hijau: obligasi yang hasilnya dialokasikan untuk proyek lingkungan.

• Mekanisme keluhan: proses rutin yang dilakukan untuk mengangkat keluhan mengenai dampak negatif terkait bisnis terhadap hak asasi manusia atau lingkungan, dan mengupayakan pemulihan.

- Mekanisme keluhan dapat berbasis negara atau nonnegara, dan dapat bersifat yudisial atau nonyudisial (AFi, 2019) .

• Hutan dengan Stok Karbon Tinggi: klasifikasi Pendekatan Stok Karbon Tinggi (High Carbon Stock Approach/HCSA) terhadap area berhutan yang harus dilindungi berdasarkan stok karbon tinggi, nilai penting bagi masyarakat setempat, atau nilai

keanekaragaman hayatinya yang tinggi. HCSA membedakan antara hutan dengan Stok Karbon Tinggi (SKT) dengan lahan terdegradasi yang telah dikembangkan.

• Nilai Konservasi Tinggi (NKT): Nilai biologis, ekologis, sosial, atau budaya yang dianggap sangat signifikan atau sangat penting pada tingkat nasional, regional, atau global, sebagaimana didefinisikan oleh the High Conservation Values (HCV) Resource Network.

• Manajemen tingkat tertinggi: sebagian besar individu atau komite senior yang memegang kekuasaan eksekutif tertentu terhadap pengelolaan tugas harian. Para manajer ini memiliki tanggung jawab akhir terhadap pelaksanaan keputusan yang diambil pada

tingkat direksi.

Page 202: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 202 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pemicu dampak: faktor/penyebab dilaporkannya dampak. Pemicu dampak dapat berupa fisik (misalnya peristiwa cuaca ekstrem), atau transisi, yakni regulasi, reputasi, pasar, dan teknologi.

• Meningkatnya ketersediaan produk yang memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah (selain produk bersertifikat): mengacu pada ketersediaan pasokan dari produksi pertanian yang tidak serta-merta bersertifikat dan telah mengurangi dampak

lingkungannya jika dibandingkan praktik-praktik sebelumnya. Hal ini mencakup praktik-praktik seperti sistem Tanaman-Ternak-Hutan Terpadu (Integrated Crop-Livestock-Fores/ICLF), intensifikasi ternak, dan produksi organik.

• Risiko yang melekat: risiko yang muncul karena tidak adanya pengendalian, yakni tidak mempertimbangkan tindakan mitigasi atau pengelolaan potensial apa pun yang telah atau dapat dilaksanakan.

• Pemasok tingkat pertama: pada rantai pasok multitingkat, biasanya terdiri atas rantai nilai pemanufaktur dan peritel, pemasok tingkat pertama adalah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa secara langsung kepada perusahaan pembeli. Dengan kata

lain, mereka memasok kepada pemasok dari perusahaan pembeli.

• ISIN: Nomor Identifikasi Sekuritas Internasional (International Securities Identification Number) adalah kode alfanumerik yang digunakan untuk mengidentifikasi sekuritas, seperti misalnya saham atau obligasi. Kode ini terdiri atas dua digit pertama yang

menunjukkan negara asal sekuritas. Kelompok digit kedua terdiri atas sembilan karakter dan merupakan kode identifikasi unik untuk sekuritas terkait. Di AS dan Kanada, nomor ini dikenal sebagai nomor CUSIP. Digit terakhir adalah digit pencocok yang

memastikan keaslian kode tersebut (diadaptasi dari ISIN).

• Pendekatan yurisdiksi: jenis pendekatan lanskap untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama di mana lanskap ditetapkan dengan menggunakan batas administratif pemerintah daerah dan pendekatan ini dilakukan dengan pelibatan tingkat tinggi dengan

pemerintah.

• Indikator Kinerja Utama (IKU): nilai yang dapat diukur, yang menunjukkan seberapa efektif suatu perusahaan dalam mencapai tujuan utama bisnis.

• Luas lahan bersertifikat: mengacu pada total luas lahan yang bersertifikat untuk produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan.

• Pendekatan lanskap: pendekatan lanskap mencakup kerjasama para pemangku kepentingan dalam suatu lanskap untuk mencapai tujuan berkelanjutan bersama serta merekonsiliasi dan mengoptimalkan berbagai tujuan sosial, ekonomi, dan lingkungan di berbagai sektor ekonomi dan pemanfaatan lahan. Pendekatan ini dilakukan melalui proses pengelolaan lanskap terpadu, mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun dan melaksanakan rencana, kebijakan, proyek, investasi dan intervensi lain terkait pemanfaatan lahan.

• Garis lintang dan garis bujur: koordinat geografis yang masing-masing menentukan posisi utara-selatan dan timur-barat dari suatu titik di permukaan bumi. Koordinat-koordinat ini dinyatakan sebagai ukuran sudut, yakni garis lintang dapat bervariasi dari 0

hingga +/- 90, sementara bujur dapat bervariasi dari 0 hingga +/- 180.

• Pasar yang tidak berkelanjutan (leakage market): Pasar yang modal, pendapatan, atau komoditasnya dialihkan ke kegiatan lain yang tidak mematuhi kebijakan NDPE (sehingga, misalnya, menciptakan potensi kerusakan lingkungan dan risiko reputasi).

Page 203: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 203 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Kepatuhan hukum (terhadap peraturan dan/atau standar wajib mengenai hutan): melibatkan pematuhan terhadap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah yang mengatur pemanfaatan, perlindungan, dan/atau konservasi hutan. Peraturan mencakup hak penguasaan dan pemanfaatan lahan, produksi komoditas, kawasan konservasi, pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dan kepatuhan terhadap UU perdagangan dan bea cukai. Standar wajib mewajibkan kepatuhan dari semua perusahaan yang terkait di dalam satu yurisdiksi, seperti standar Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang berlaku bagi semua pekebun sawit yang beroperasi di Indonesia (diadaptasi dari Forest Legality Initiative dan SPOTT).

• Cagar Alam Resmi/RL (Undang-Undang Hutan Brasil): proporsi lahan yang vegetasi alami di dalamnya harus dipertahankan di Brasil. Persyaratan untuk proporsi lahan yang harus dialokasikan berbeda-beda tergantung pada bioma di mana suatu kota secara

resmi berada di: 50-80% di Legal Amazon, 35% di Cerrado, dan 20% di tempat lainnya (WWF, 2015).

• Surat Kredit (L/C): dalam pembiayaan pengapalan berdokumen, Surat Kredit (L/C) disediakan untuk setiap pengapalan. Atas permintaan pembeli, bank menerbitkan L/C untuk menjamin pembayaran atas pengiriman dari pemasok ( CPSL, 2014).

• Pertanian rendah karbon: tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari pertanian.

• Laporan keuangan utama: paket pelaporan tahunan di mana perusahaan diwajibkan untuk menyampaikan hasil keuangannya yang telah diaudit sesuai peraturan perusahaan, kepatuhan, atau hukum sekuritas negara tempat perusahaan beroperasi ( CDSB Framework, 2018).

• Manufaktur: mencakup produksi komposisi akhir sektor pangan, pakan, dan bahan dari bahan baku atau bahan olahan. Sebagai contoh:

- Pada rantai pasok sawit dan kedelai, hal ini dapat mencakup pemurnian minyak menjadi mentega, dan penggunaan komposisi dalam pembuatan produk roti.

- Untuk produk kayu, tahap manufaktur melibatkan pengolahan sekunder kayu menjadi beberapa produk. Produk ini mencakup perabotan, bahan untuk lantai, kayu lapis, dan papan, serta bahan bangunan lainnya. Untuk pulp dan kertas, tahap ini mencakup konversi pulp menjadi kertas cetak dan kertas tulis, kertas koran, tisu, papan kontainer, dan pengemasan.

- Perusahaan dapat memproduksi produk ternak menjadi produk yang mengandung daging sapi (misalnya produk daging yang dijual secara Ritel, makanan cepat saji, produk sampingan, termasuk gliserin/gelatin) dan produk kulit untuk berbagai industri (seperti alas kaki, baju, perabotan, dan jok mobil) (diadaptasi dari Global Canopy, 2018 dan AFi, 2019).

• Insentif keuangan: bonus atau semacam remunerasi keuangan.

• Pemantauan: fungsi yang sedang berjalan yang menggunakan pengumpulan data mengenai metrik tertentu secara sistematis untuk menilai dan mendokumentasikan sejauh mana tindakan, kemajuan, kinerja, dan kepatuhan tengah dilakukan atau dicapai ( AFi, 2019).

• Inisiatif multipemangku kepentingan: inisiatif yang diatur oleh berbagai kelompok pemangku kepentingan, termasuk perusahaan sektor swasta dan asosiasinya, organisasi masyarakat sipil (misalnya LSM lingkungan dan sosial) dan mungkin organisasi petani,

organisasi pemerintah, dan penyedia pengetahuan. (SAI Platform, 2015).

• Hutan alam: hutan yang merupakan ekosistem alami, dengan sebagian besar komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologis asli sebagai hutan yang asli pada lokasi tertentu. Hutan ini mencakup: - Hutan primer yang hingga kini belum mengalami dampak antropogenik (disebabkan oleh manusia) yang besar; - Hutan regenerasi (tumbuh kembali) yang terkena dampak antropogenik besar di masa lalu (misalnya, akibat kegiatan pertanian, peternakan, hutan tanaman, atau penebangan secara intensif), tetapi penyebab utama dampak ini telah berhenti atau jauh berkurang. Selain itu, ekosistem ini telah mencapai

sebagian besar komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi dari ekosistem alami sebelumnya atau di masa lalu; - Hutan alam yang dikelola, dengan komposisi, struktur, dan fungsi ekologis ekosistemnya terbentuk dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti: (a) Pemanenan kayu atau hasil hutan lainnya, termasuk pengelolaan untuk mendorong spesies dengan nilai tinggi, (b) Budi daya berskala kecil dengan intensitas

rendah di dalam hutan, seperti perladangan berpindah yang kurang intensif dalam mosaik hutan; dan - Hutan yang telah mengalami degradasi sebagian akibat kegiatan antropogenik atau penyebab alami (misalnya pemanenan, kebakaran, perubahan iklim, spesies invasif), tetapi lahan tersebut belum dikonversi untuk penggunaan lain, dan degradasi yang terjadi tidak mengakibatkan penurunan tutupan

pohon secara terus-menerus di bawah ambang batas dalam definisi hutan, atau kehilangan elemen lain dari komposisi, struktur, dan fungsi ekologis ekosistem secara terus-menerus ( AFi, 2019 ).

• Ekosistem alami: suatu ekosistem yang sangat menyerupai (dalam konteks komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi) ekosistem yang berada pada atau akan dijumpai di kawasan tertentu di mana tidak ada dampak besar yang berasal dari manusia.

Ekosistem ini mencakup ekosistem yang dikelola oleh manusia di mana terdapat banyak sekali komposisi spesies, struktur, dan fungsi ekologi alami ( AFi, 2019 ).

• Solusi berbasis alam: tindakan untuk melindungi, mengelola secara berkelanjutan dan memulihkan ekosistem alami dan ekosistem yang sudah mengalami perubahan, dengan mengatasi tantangan sosial yang secara efektif dan adaptif serta terus memberikan manfaat untuk kesejahteraan manusia dan keanekaragaman hayati ( IUCN).

• Tidak ada konversi (“atau bebas konversi”): Produksi komoditas, sumber, atau investasi keuangan pada komoditas yang tidak menyebabkan atau berkontribusi terhadap konversi ekosistem alami ( AFi, 2019).

Page 204: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 204 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Tidak ada deforestasi ('atau bebas deforestasi'): produksi komoditas, pengadaan komoditas, atau investasi keuangan yang tidak menyebabkan atau berkontribusi terhadap deforestasi ( AFi, 2019).

• Penghargaan non-uang: penghargaan yang tidak terikat secara langsung dengan bentuk remunerasi finansial apa pun, termasuk penghargaan karyawan (misalnya karyawan berprestasi), skema perkembangan karier, bertambahnya tunjangan hari raya, penugasan khusus, alokasi parkir, dll.

• Organisasi: istilah ini digunakan secara bergantian dengan 'perusahaan Anda'. CDP mengakui bahwa beberapa perusahaan yang mengungkap mungkin tidak menganggap pihaknya, atau secara formal digolongkan, sebagai 'perusahaan'.

• Pemasok luar buah: skema pemasok luar buah didefinisikan sebagai kemitraan kontrak antara pekebun atau pemilik lahan dan perusahaan untuk produksi komoditas (FAO, 2001).

• Lahan gambut: Suatu kawasan bervegetasi atau tidak bervegetasi dengan lapisan gambut yang terakumulasi secara alami di bagian permukaan. Gambut adalah bahan yang terakumulasi yang terdiri atas sekurangnya 30% bahan organik mati (massa kering) (Joosten dan Clarke, 2002).

• Kawasan Konservasi Tetap/APP (Undang-Undang Hutan Brasil): Undang-Undang Brasil mengatur bahwa ada beberapa kawasan yang harus dicadangkan, seperti misalnya sempadan sungai, daerah aliran sungai, dan lereng curam. APP adalah kawasan yang

rapuh baik secara fisik maupun ekologis, dan memberikan jasa lingkungan yang penting. Kawasan-kawasan ini berbeda-beda untuk setiap properti, dan dapat terletak di dalam Cagar Alam Resmi ( WWF, 2015).

• Premi harga: harga lebih tinggi yang dibayarkan untuk produk pertanian berkelanjutan karena adanya perjanjian di antara pemangku kepentingan pada rantai nilai untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk produksi yang bebas dari deforestasi dan mengikuti

kriteria lingkungan dan sosial.

• Pengolahan: untuk tujuan pengungkapan ini, pengolahan mencakup kegiatan transformatif awal yang akan menambahkan nilai bahan baku. Sebagai contoh:

- Perusahaan yang terlibat dalam produksi minyak sawit mentah dari buah yang dihancurkan atau produksi minyak kedelai dan makanan yang mengandung kedelai akan memilih kegiatan ini. Kegiatan pengolahan lanjutan berupa pemurnian dan fraksinasi dianggap sebagai proses dalam tahap manufaktur.

- Dalam hal produk kayu, perusahaan yang kegiatannya mencakup pengolahan awal produk kayu di pabrik (yakni pabrik penggergajian, pabrik kayu lapis dan venir, pabrik pulp dan kertas) akan memilih tahap ini.

- Untuk produk ternak, kegiatan pada tahap ini utamanya melibatkan penyembelihan ternak dan pengolahan kulit mentah menjadi kulit yang sudah melalui proses penyamakan (leather) (diadaptasi dari Global Canopy, 2018 dan AFi, 2019).

• Produksi: ini adalah tahap awal dari rantai pasok dan umumnya mengacu pada produksi mentah pertanian dan hutan dari pemilik kebun, petani, dan masyarakat. Perusahaan yang terintegrasi secara vertikal juga terlibat dalam kegiatan produksi jika mereka

memiliki atau mengelola lahan yang digunakan untuk produksi komoditas yang berisiko terhadap hutan (diadaptasi dari Global Canopy, 2018 dan AFi, 2019).

• Data produksi: mengacu pada data mengenai budi daya/pemeliharaan/pemanenan bahan baku, seperti misalnya data dari produksi biji kedelai atau sawit Anda.

• Volume produksi: mengacu pada volume komoditas yang diproduksi oleh perusahaan Anda, yakni komoditas yang dibudidayakan, dipelihara, atau dipanen di lahan yang dimiliki/dikelola sendiri.

• REDD+: adalah pendekatan untuk menurunkan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan. Pendekatan ini memberikan insentif bagi negara-negara dan masyarakat agar terlibat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan, konservasi hutan, dan peningkatan stok

karbon (UN-REDD, 2016).

• Reboisasi: pembentukan kembali hutan melalui penanaman dan/atau penyemaian yang disengaja di lahan yang diklasifikasikan sebagai hutan (FAO, 2015).

• Pembuat kebijakan: lembaga yang memiliki kewenangan hukum untuk menegakkan undang-undang, standar, dan peraturan resmi lainnya. Lembaga ini ditunjuk oleh Pemerintah, tetapi dapat beroperasi secara independen.

• Remediasi dan pemulihan: Keduanya merujuk pada proses penggantian atas dampak negatif, dan tindak lanjut substantif lainnya yang dapat menurunkan atau memperbaiki dampak negatif. Tindak lanjut ini dapat bermacam-macam, seperti permintaan maaf, restitusi, rehabilitasi, restorasi, kompensasi keuangan atau nonkeuangan, dan sanksi (baik pidana ataupun administratif, seperti misalnya denda), serta pencegahan bahaya melalui, misalnya, perintah atau jaminan agar hal yang sama tidak terjadi kembali (AFi, 2019).

• Risiko residual: risiko yang tersisa setelah kegiatan tertentu dilakukan untuk mengelola risiko.

• Restorasi: Proses membantu pemulihan suatu ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur ( SER, 2002).

Page 205: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 205 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Ritel: perusahaan yang menjual produk langsung kepada konsumen perorangan. Ritel mencakup supermarket, toko serba ada, toko kayu dan perbaikan rumah, toko perabotan rumah, peritel daring, jaringan restoran, dan sejenisnya (diadaptasi dari Global

Canopy, 2018 dan AFi, 2019 ).

• Mempertahankan (pemasok): pembeli terus membeli produk seraya melibatkan pemasok untuk menyelesaikan ketidakpatuhan ( AFi, 2019).

• Pendapatan:penghasilan yang timbul dalam kegiatan entitas seperti biasanya (retur penjualan, tunjangan, dan diskon), sebelum dikurangi biaya untuk barang/jasa yang dijual dan pengeluaran operasional untuk mendapatkan laba (menurut Standar Pelaporan

Keuangan Internasional).

• Pengelolaan risiko: melibatkan memahami, menganalisis, dan mengatasi risiko untuk memastikan agar perusahaan mencapai tujuannya. Pengelolaan ini harus proporsional sesuai kompleksitas dan jenis perusahaan ( Institute of Risk Management).

• Pendaftaran Lingkungan Pedesaan/CAR (Undang-Undang Hutan Brasil): alat utama bagi properti pedesaan untuk patuh terhadap persyaratan Undang-Undang Hutan Brasil. Semua pemilik properti pedesaan harus mendaftarkan lahannya di CAR, termasuk

lokasi Kawasan Konservasi Tetap, Cagar Alam Resmi, dan unsur-unsur lainnya. CAR diatur dalam Sistem Informasi Nasional mengenai Lingkungan/SINMA (WWF, 2015).

• Petani plasma: area lahan yang dikelola untuk petani plasma atau perkebunan plasma.

• Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) PBB adalah 17 tujuan untuk tahun 2030 yang mengupayakan keseimbangan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan ( Sustainable Development Knowledge Platform, 2015).

• Verifikasi pihak kedua: verifikasi yang dilakukan oleh entitas terkait, yang memiliki kepentingan pada perusahaan atau operasi yang tengah dinilai, seperti misalnya konsumen bisnis dari suatu operasi produksi/pengolahan atau kontraktor yang juga menyediakan

jasa selain verifikasi (AFi, 2019).

• Lahan cadangan: lahan yang dimiliki/dikelola oleh perusahaan, yang tidak digunakan untuk produksi atau rencana pengembangan dan dialokasikan untuk tujuan konservasi.

• Petani: produsen pertanian atau hutan skala kecil yang sangat bergantung pada tenaga kerja dari anggota keluarga, umumnya memiliki tingkat produktivitas yang rendah, petak lahan kecil, kendala ekonomi dan informasi yang besar, dan/atau laba petani

menjadi sumber utama pendapatan bagi petani dan keluarganya (diadaptasi dari AFi, 2019).

• Lini produk tertentu: sekelompok produk terkait di bawah satu merek tunggal yang dijual oleh perusahaan yang sama.

• Standar: tingkat kualitas atau pencapaian yang digunakan sebagai ukuran, norma, dan model. Biasanya standar perusahaan adalah dokumen yang menyediakan peraturan, panduan, atau karakteristik untuk penggunaan umum dan berulang, untuk produk atau

metode pengolahan dan produksi terkait yang dianggap sebagai persyaratan minimum yang dapat diterima oleh perusahaan.

• Strategi: mengacu pada kondisi perusahaan yang dikehendaki di masa mendatang. Strategi ini membentuk suatu tolok ukur yang dijadikan acuan bagi perusahaan untuk memantau dan mengukur kemajuan dalam mencapai kondisi yang dikehendaki.

Perancangan strategi dapat melibatkan peninjauan motif dan cakupan kegiatan perusahaan dan sifat bisnisnya dengan mempertimbangkan risiko dan peluang yang dihadapi dan lingkungan operasinya (TCFD, 2017 ).

• Pemasok: pemasok adalah entitas yang memasok input untuk produksi.

• Audit pemasok: proses sistematis dan terdokumentasi untuk memperoleh catatan, pernyataan fakta, atau informasi lainnya yang relevan, dan kemudian menilai hal-hal tersebut secara obyektif untuk menentukan sejauh mana pemenuhan persyaratan yang ditetapkan (AFi, 2019).

• Basis pasok: asal/hulu bahan baku dalam rantai pasok. Basis pasok mencakup: (i) unit produksi; (ii) fasilitas pengolahan primer beserta gudang persediaannya; dan (iii) kelompok unit produksi dan fasilitas pengolahan primer yang terletak berdekatan secara

geografis dan dikelola secara bersama-sama atau terkoordinasi (AFi, 2019).

• Rantai pasok: rantai pasok perusahaan Anda yang seluruhnya terdiri atas input eksternal untuk operasi Anda, termasuk bahan, komponen, input yang dapat dikonsumsi, dan jasa. Cakupan rantai pasok Anda dapat meluas hingga beberapa tingkat pasokan,

misalnya pemasok komponen dan pemasok bahan baku yang biasa memproduksi komponen tersebut.

Page 206: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 206 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Pemetaan rantai pasok: proses mendokumentasikan asal bahan baku di dalam rantai pasok Anda dan hubungan yang terjalin di antaranya, termasuk semua tahapan kegiatan rantai nilai yang terkait, (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, transportasi,

dan distribusi)(diadaptasi dari AFi, 2019).

• Menangguhkan (pemasok): pembeli menghentikan pembelian untuk sementara waktu dari satu pemasok tetapi terus melibatkan pemasok untuk menyelesaikan ketidakpatuhan ( AFi, 2019).

• Standar keberlanjutan: standar yang menentukan praktik sosial, lingkungan, atau ekonomi dari entitas yang ditentukan. (ISEAL Alliance, 2014).

• Intensifikasi pertanian berkelanjutan: mengacu pada penggunaan input secara efektif dan penurunan output yang tidak dikehendaki (misalnya deforestasi, pencemaran air, atau emisi GRK) untuk hasil produksi yang lebih besar dalam rangka mencapai

keberlanjutan pertanian (FCRN).

• Pengelolaan hutan berkelanjutan: proses mengelola hutan untuk mencapai produksi produk dan jasa hutan secara berkelanjutan tanpa menurunkan nilai-nilai yang melekat dan produktivitas di masa depan, sehingga dapat mencegah dampak sosial dan

lingkungan yang tidak dikehendaki (diadaptasi dari ITTO).

• Target: Hasil khusus yang terukur yang ditetapkan oleh perusahaan agar dicapai dalam jangka waktu tertentu. Target biasanya merupakan langkah kecil untuk mencapai sasaran perusahaan yang lebih luas dan harus tertaut dengan kebijakan dan/atau komitmen yang ada.

• Ketentuan Komitmen (Undang-undang Hutan Brasil): dokumen resmi di Brasil yang ditandatangani oleh pemilik lahan desa, yang di dalamnya terdapat komitmen pemilik lahan tersebut untuk mengatasi defisit lingkungan dari properti terkait, termasuk,

sekurang-kurangnya, komitmen untuk melestarikan, mereboisasi, dan merestorasi APP, Cagar Alam Resmi, dan Kawasan dengan Pemanfaatan Terbatas. Cagar Alam Resmi dapat direstorasi atau digantikan dengan kompensasi (WWF, 2015).

• Sertifikasi pihak ketiga: jika proses sertifikasi dilakukan oleh organisasi independen.

• Verifikasi pihak ketiga: verifikasi yang dilakukan oleh entitas independen yang tidak menyediakan jasa lain kepada perusahaan (AFi, 2019).

• Habitat terancam dan dilindungi: semua habitat yang dianggap terancam atau dilindungi oleh hukum dan peraturan nasional atau daerah, serta perjanjian multilateral internasional, termasuk kawasan konservasi, Situs Warisan Dunia, Situs Natura 2000, dan

kawasan serupa lainnya.

• Spesies terancam dan dilindungi: semua spesies yang tercantum dalam Daftar Merah Spesies Terancam IUCN serta spesies lainnya yang dianggap terancam atau dilindungi oleh hukum dan peraturan nasional atau daerah.

• Kemamputelusuran: kemampuan untuk menelusuri suatu produk atau komponen melalui tahapan rantai pasok (misalnya produksi, pengolahan, manufaktur, dan distribusi) (AFi, 2019).

• Sistem kemamputelusuran: sistem yang melacak melalui dokumentasi jejak produk dan/atau bahan baku di sepanjang rantai nilai.

• Perdagangan: pada tahap rantai pasok ini, bisnis membeli dan menjual bahan baku pertanian atau kehutanan atau bahan yang sudah diolah di tingkat pertama di pasar dalam negeri atau ekspor. Kegiatan ini mencakup pengapalan, transportasi, dan

penyimpanan komoditas yang merisikokan hutan (diadaptasi dari Global Canopy, 2018 dan AFi, 2019).

• Hutan tanaman: hutan yang sebagian besar terdiri atas pohon-pohon yang terbentuk melalui penanaman dan/atau penyemaian yang dilakukan secara sengaja, dengan tidak memiliki elemen-elemen kunci hutan alam asli dari kawasan terkait, seperti misalnya komposisi spesies dan keragaman struktur.

- Hutan tanaman biasanya terdiri dari satu atau beberapa spesies pohon dan cenderung memiliki satu atau beberapa karakteristik berikut: (i) ditanam di lahan yang sudah dibuka; (ii) dipanen secara rutin; (iii) umur pohon seragam; (iv) hasil dari hutan tanaman dikelola dan diolah untuk perkebunan komersial.

- Hutan tanaman dapat terdiri dari pohon-pohon yang ditanam untuk memperoleh kayu, pulp, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) (misalnya lateks karet), atau jasa ekosistem (misalnya stabilisasi tanah). Perkebunan yang didominasi spesies pertanian (misalnya buah-buahan atau sawit) dianggap sebagai lahan pertanian, bukan hutan tanaman (AFi, 2019).

• Hulu: posisi dalam rantai pasok yang lebih dekat dengan asal bahan baku ( AFi, 2019).

Page 207: Panduan Pelaporan Hutan CDP 2022

Halaman 207 dari 207 @cdp | www.cdp.net

• Rantai nilai: keseluruhan urutan kegiatan atau mitra yang memberikan nilai kepada atau menerima nilai dari produk dan jasa perusahaan, baik di dalam operasi langsung hulu atau hilir.

• Verifikasi: penilaian dan validasi kepatuhan, kinerja, dan/atau tindakan terkait komitmen, standar, atau target yang dinyatakan. Selain memanfaatkan data pemantauan, proses verifikasi dapat juga menggunakan sumber informasi dan analisis lainnya (AFi, 2019).

• Nol deforestasi kotor: Hal ini berarti bahwa tidak ada konversi hutan menjadi pemanfaatan lahan nonhutan, dan dengan demikian tidak memungkinkan deforestasi menerima kompensasi dari keuntungan kompensasi yang didapatkan dari tutupan hutan di lokasi lainnya ( FAO. 2017).

• Nol deforestasi bersih: Tidak ada kerugian bersih pada kawasan hutan di antara dua titik waktu, dengan memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan dari deforestasi dan keuntungan dari regenerasi dan restorasi hutan. Nol deforestasi bersih biasanya dinilai

dengan mengacu pada wilayah geografis tertentu (misalnya kabupaten, provinsi, negara, atau dunia) dan pada jangka waktu tertentu (AFi, 2019).

Informasi penting Perusahaan tidak dapat menganggap responsnya kepada CDP sebagai cara mematuhi persyaratan peraturan apa pun untuk membagikan informasi nonpublik yang secara keuangan sensitif kepada pasar. Anda mungkin hendak berkonsultasi dengan departemen keuangan, legal, dan/atau kepatuhan untuk meminta nasihat mengenai pendekatan umum perusahaan Anda terhadap pemberian pernyataan yang berwawasan ke depan dan informasi mengenai risiko.

Hak cipta dan penggunaan sesuai izin kuesioner CDP

CDP Worldwide (CDP) adalah lembaga dengan Nomor Amal 1122330 yang Terdaftar di Inggris, dan perusahaan yang dibatasi oleh jaminan dengan nomor 5013650 yang terdaftar di Inggris dan Wales. Segala bentuk penggunaan bagian apa pun dari

kuesioner ini, termasuk pertanyaannya, harus berdasarkan izin dari CDP. Setiap penggunaan tanpa izin dilarang dan CDP berhak melindungi hak ciptanya dengan segala cara legal yang diperlukan.

© 2022 CDP Worldwide