Panduan Instalasi - Kacific

M2010 – ILB3210 Installation Guide

1 | P a g e

Panduan Instalasi

Modem Satelit MDM2010 – ILB3210

dengan Antena JONSA 1.2m

Versi Pertama

MDM2010 – ILB3210 Installation Guide Version 1

Daftar Isi

1 Persiapan............................................................................................................................ 1

1.1 Modem MDM2010 .................................................................................................... 2

1.2 Transceiver ILB3210 ................................................................................................... 3

1.2.1 Pengaturan Transceiver ILB3210 .......................................................................... 3

1.2.2 Lepaskan bagian waveguide dari Transceiver ILB3210 ........................................ 3

1.2.3 Penyesuaian Polarisasi Transceiver (jika diperlukan) ........................................... 4

1.3 Kabel Coaxial and Konektor ....................................................................................... 6

2 Instalasi Terminal ............................................................................................................... 7

2.1 Antena Jonsa E1201x Ka-Band 1.2 m ......................................................................... 7

2.1.1 Komponen – Komponen Antena .......................................................................... 7

2.1.2 Langkah-langkah Perakitan Antena ...................................................................... 8

2.2 Pemasangan Kabel Coaxial antara Modem dan Transceiver ................................... 11

2.2.1 Persiapan Pemasangan Kabel ............................................................................. 11

2.2.2 Jalur Kabel ........................................................................................................... 13

3 Komisioning dan Kualifikasi Terminal .............................................................................. 14

3.1 Hidupkan Modem .................................................................................................... 14

3.2 Penyesuaian Antena Menggunakan Power and Play Apps ..................................... 14

3.2.1 Pemasangan Router WiFi ................................................................................... 14

3.2.2 Koneksi aplikasi Point&Play ................................................................................ 16

3.2.3 Pointing Antena .................................................................................................. 16

3.2.4 Pemeriksaan Kekokohan Antena ........................................................................ 21

3.3 Sertifikasi Terminal .................................................................................................. 22

3.4 Testing Terminal ...................................................................................................... 23

3.4.1 Koneksi Modem ke Laptop ................................................................................. 23

3.4.2 Tes Koneksi Jaringan Satelit ................................................................................ 25

Lampiran 1: Daftar Beam dan Polarisasi .................................................................................. 26


1 | P a g e

1 Persiapan

Cek dan pastikan beberapa komponen berikut sebelum melakukan instalasi di lapangan:

1. Modem: MDM2010 dengan adaptor catu daya AC

2. Transceiver (TRX): ILB3210

3. Kabel: Single coaxial (RG6 75Ohm) (Panjang 30m)

4. Antena: JONSA E1201x (Diameter 1.2m)

Set Modem TRX dan kabel Coaxial

Set antena Jonsa diameter 1.2m


2 | P a g e

1.1 Modem MDM2010

Perangkat diproduksi oleh ST Engineering iDirect (sebelumnya dikenal dengan merk Newtec)

dan dilengkapi dengan adaptor bercatu daya AC.

Gambar 1. Modem MDM2010

Gambar 2. Adaptor catu daya AC berikut steker AC

Catatan: Adaptor daya modem dikirimkan dengan steker listrik standar

Australia. Kacific tidak merekomendasikan penggunaan steker bawaan.

Pengguna disarankan untuk menyesuaikan dengan steker listrik yang

digunakan di Indonesia.


3 | P a g e

1.2 Transceiver ILB3210

1.2.1 Pengaturan Transceiver ILB3210

Transceiver ILB3210 merupakan LNB 2W Ka-band dua arah yang hemat biaya dan

memiliki dukungan untuk pemilihan polarisasi

Untuk instalasi antena Jonsa 1.2m, ILB3210 dilengkapi dengan adaptor feedhorn.

Sebelum memasang Transceiver ke antena Jonsa 1,2 m, perangkat harus di set sebagai

berikut:

• Ganti feedhorn bawaan dengan adaptor feedhorn yang disertakan dalam paket

perangkat.

• Penyeseuaian polarisasi (jika diperlukan)

1.2.2 Lepaskan bagian waveguide dari Transceiver ILB3210

Langkah 1: Lepaskan set polarisasi dan feedhorn bawaan menggunakan kunci allen:


4 | P a g e

Langkah 2: Ganti feedhorn bawaan dengan adaptor feedhorn dan pasang set

polarisasi:

Langkah 3: Rakitan kembali ILB3210 dengan feedhorn baru, sesuaikan polarisasi

dengan mengacu kepada tabel pada Lampiran 1:

1.2.3 Penyesuaian Polarisasi Transceiver (jika diperlukan)

Lihat tabel polarisasi pada Lampiran 1. Jika diperlukan, sesuaikan transceiver ke

polarisasi yang benar – yaitu posisi A atau B.

Posisi A Posisi B


5 | P a g e

Prosedur untuk mengubah transceiver ke posisi A/B adalah sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan kunci pas heksagonal 3mm, kendurkan keempat sekrup

penahan pada pelat adaptor polarizer, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi di

bawah ini. Jangan lepaskan sekrup ini; kendurkan saja sampai feed horn dan

rakitan polarizer dapat berputar. Tidak perlu melepas feed horn dan rakitan

polarizer dari transceiver.

2. Putar feed horn dan rakitan polarizer 180 derajat hingga pelat adaptor sejajar

dengan indikator polarisasi yang sesuai.

3. Dengan menggunakan kunci pas heksagonal 3mm, kencangkan kembali keempat

sekrup penahan yang ditunjukkan.


6 | P a g e

1.3 Kabel Coaxial and Konektor

Kabel koaksial (tunggal) sepanjang 30 meter dengan konektor disediakan dalam set

perangkat.

1. 30 m gulungan kabel koaksial (tunggal)

2. Konektor koaksial F (2 + 2 konektor cadangan)


7 | P a g e

2 Instalasi Terminal

2.1 Antena Jonsa E1201x Ka-Band 1.2 m

2.1.1 Komponen – Komponen Antena

Diproduksi oleh Jonsa, ini adalah antena dengan pelat logam yang dikirim dalam dua

kemasan kotak – sesuai dengan gambar di bawah ini:

• Bagian 1: Piring/kotak reflector

A. Struktur bingkai bulatan penyangga bagian belakang

B. Batang penyangga Feed horn

C. Penyangga Boom

D. Reflektor

E. Batang penyangga

F. Pegangan Transceiver

G. Adaptor penyangga LNB

H. Sekrup pengatur ketinggian

• Bagian 2: Az/El Kotak Mounting Terdiri dari AZEL mount dan sekrup.

Gambar rincian komponen antena


8 | P a g e

Terminal Ka-band memerlukan struktur pemasangan antena yang kokoh sehingga

antena tetap mengarah ke satelit dengan baik bahkan selama kondisi berangin. Pipa

penyangga tidak boleh terlalu panjang untuk mencegah getaran atau kelenturan.

Kacific merekomendasikan pemasangan pada permukaan tanah yang mudah dan

murah dan hanya membutuhkan pipa galvanis dan semen.

Spesifikasi tiang:

1. Pipa galvanis baja atau alumunium

2. Panjang maksimal 180 cm dengan ketinggian 90 cm di atas

permukaan tanah

3. Diameter luar antara 60 mm dan maksimum 70mm

4. Ketebalan 2mm atau lebih

2.1.2 Langkah-langkah Perakitan Antena

1. Pasang lengan penopang ke struktur penyangga bingkai bulatan bagian belakang.


9 | P a g e

2. Pasang sekrup penyetel EL ke bingkai bulatan penyangga bagian belakang.

3. Pasang dudukan AZEL ke bingkai bulatan penyangga bagian belakang.

4. Pasang dudukan AZEL (dengan bingkai bulatan penyangga bagian belakang) ke tiang

kemudian pasangkan reflektor.


10 | P a g e

5. Pasang adaptor penopang lengan LNB

6. Pasang kaki batang penyangga feed horn dengan urutan sebagai berikut: Bag. 1: Pasang batang penyangga feed horn samping ke reflektor piringan. JANGAN kencangkan sekrup. Bag. 2: Pasang batang penyangga feed horn samping ke boom. JANGAN kencangkan sekrup pada batang penyangga.

Kemudian, kencangkan sekrup untuk mengamankan penyangga feed horn ke piringan reflektor, dan kencangkan sekrup secara bergantian pada lengan penyangga boom.

7. Pasang dudukan Transceiver ke lengan penyangga boom dan pasang Transceiver ke

dudukan TRX.


11 | P a g e

8. Ambil foto instalasi secara lengkap:

2.2 Pemasangan Kabel Coaxial antara Modem dan Transceiver

2.2.1 Persiapan Pemasangan Kabel

Hubungkan Tx dan Rx dari iLNB dengan kabel koaksial (tunggal).


12 | P a g e

Kabel dengan konektor tipe-F

1. Dorong konektor kompresi ke kabel hingga

dielektrik rata dengan cincin bagian dalam

konektor. Pin tengah harus sedikit menonjol

dari ring depan.

2. Pilih dan tempatkan adaptor yang benar ke

dalam alat kompresi. Gunakan adaptor

emas untuk konektor emas dan adaptor

perak untuk konektor nikel.

Kabel dengan konektor tipe-F

3. Tempatkan kabel dan konektor di alat

kompresi yang

terbuka.

4. Kompres kabel

dan konektor

secara

bersamaan.


13 | P a g e

2.2.2 Jalur Kabel

Kacific memasok kabel koaksial (tunggal) untuk menghubungkan Tx/Rx antara

transceiver dan modem.

Kabel koaksial ini harus terlindungi:

- Di dalam kabel tray tertutup (Seperti yang ditunjukkan pada (1) ATAU

- Di dalam pipa plastic atau logam (Seperti yang ditunjukkan pada (2)

2

1

! Catatan: Panjang kabel tidak boleh lebih dari 30 meter.

Kacific tidak mengizinkan instalasi kabel L-Band dengan panjang lebih dari 30

meter.


14 | P a g e

3 Komisioning dan Kualifikasi Terminal

3.1 Hidupkan Modem

Colokkan catu daya. Periksa apakah modem dapat dihidupkan dan indikator LED modem

menyala.

3.2 Penyesuaian Antena Menggunakan Power and Play Apps

Anda perlu menautkan smartphone Anda ke modem melalui koneksi WiFi. Koneksi WiFi

disediakan oleh router WiFi.

3.2.1 Pemasangan Router WiFi

Atur router ke mode AP (WiFi access point).

Catatan: Prosedur di bawah ini adalah untuk router WiFi TPLink. Router WiFi

lainnya dapat digunakan, selama dapat digunakan sebagai Access Point (AP) dan

disambungkan ke port RJ45.


15 | P a g e

Hubungkan router ke catu daya dengan menggunakan kabel USB.

Jika AC 110/220V tidak tersedia, dapat juga menggunakan Catu Daya Portabel (untuk

router TPLink) seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Hubungkan router ke port Ethernet yang mana saja dari Modem Newtec

menggunakan kabel Ethernet sepanjang 10 meter.

Kabel Ethernet 10m direkomendasikan untuk memungkinkan Anda menempatkan

router TP link lebih dekat ke antena, agar dapat memberikan sinyal WiFi yang lebih

baik jika modem jauh dari antena.


16 | P a g e

3.2.2 Koneksi aplikasi Point&Play

3.2.3 Pointing Antena

Hubungkan smartphone anda ke router WiFi (SSID & kata sandi WiFi TPLink

terdapat pada kartu informasi).

Buka aplikasi Newtec Point&Play® pada smartphone anda terhubung ke modem

melalui router WiFi (dalam mode AP).

- Pilih antena “1/1.2 m”.

- Pilih jenis transceiver.

- Pilih nomor beam (lihat tabel pada Lampiran 1).

Catatan: Pastikan Anda terhubung ke

router WiFi dan bukan ke jaringan WiFi

lainnya.

!


17 | P a g e

Penyesuaian Elevasi

Kendurkan baut samping dan sekrup-T kemudian sesuaikan elevasi agar mengarah ke satelit.

Mencari elevasi antena dapat dilakukan dengan 2 cara:

A. Menggunakan karton sekali pakai di dalam kotak sebagai berikut:

B. Dengan menggunakan Inclinometer yang dipasang pada bagian

tengah bingkai bulatan penyangga bagian belakang kemudian catat

derajat elevasi yang sebenarnya sesuai tabel berikut:


18 | P a g e

Pengaturan Azimuth

Lihat ke bagian belakang antena, dan (1) kendurkan tiga baut azimuth secukupnya

untuk (2) memutar di sekeliling tiang.

Putar piringan sampai menunjuk antara Marker 1 dan Marker 2.

Tingkatkan volume smartphone Anda untuk mendengar nada. Nada rendah

menunjukkan tidak ada sinyal dari satelit yang benar; nada tinggi menunjukkan

modem telah menerima sinyal dari satelit yang benar (antena sejajar).

Marker 1 Marker 2


19 | P a g e

Putar piring secara perlahan dengan tangan, sedikit demi sedikit. Berhenti dan tunggu

beberapa detik setelah setiap langkah untuk memeriksa nada dan melihat indikasi

satelit (EsNo).

Berhentilah ketika Anda mendengar nada tinggi. Sinyal satelit (EsNo) menunjukkan

sinyal yang benar. Klik "EsNo: xx db" untuk membuka grafik sinyal.


20 | P a g e

Kencangkan sekrup azimuth kasar.

Penyesuaian Halus Azimuth dan Ketinggian (Puncak sinyal)

A. Selanjutnya sesuaikan azimuth parabola dengan penyesuaian halus, perlahan dan

sedikit demi sedikit, tunggu beberapa detik di setiap langkah untuk menstabilkan

sinyal yang diterima sambil memantau level sinyal satelit. Berhenti ketika

mencapai EsNo maksimum (sinyal puncak Azimuth).

B. Setel lebih lanjut ketinggian piringan dengan menyesuaikan ketinggian

sekrup-T dengan sangat perlahan sedikit demi sedikit untuk memaksimalkan


21 | P a g e

nilai EsNo yang ditampilkan pada aplikasi. Berhenti ketika mencapai EsNo

maksimum (Sinyal puncak ketinggian).

Ketika sinyal maksimum tercapai untuk Azimuth dan Elevasi, kencangkan baut elevasi

kasar secara bergantian sehingga sinyal tetap maksimal.

3.2.4 Pemeriksaan Kekokohan Antena

Periksa kekokohan antena dengan mendorong dan menarik perlahan sisi kanan dan atas antena parabola.

- Jika level sinyal meningkat saat menerapkan tekanan, artinya penyetelan antena belum maksimal.

- Jika sinyal tidak kembali ke level semula, artinya sekrup antena belum dikencangkan dengan benar.

Dalam kedua kasus, antena harus disetel ulang.

Antena saat ini sudah diarahkan dengan baik, dan sinyal modem terkunci dalam EsNo

maksimum.

Pada Aplikasi Point&Play, klik "BERIKUTNYA" untuk membuka Sertifikasi Terminal.


22 | P a g e

3.3 Sertifikasi Terminal

Klik “Next” dan klik “Start Certification” untuk

memulai proses sertifikasi. Proses ini akan

mencapai penyelesaian secara otomatis.

!

Catatan: Terhitung mulai 19 Oktober 2020,

proses sertifikasi telah diaktifkan untuk

memastikan antena sejajar dengan satelit

sebelum bisa terhubung secara online.


23 | P a g e

3.4 Testing Terminal

3.4.1 Koneksi Modem ke Laptop

Hubungkan laptop Anda ke modem dengan menggunakan kabel Ethernet.

Periksa apakah pengaturan IP laptop Anda diatur ke DHCP untuk dapat menerima

alamat IP dari modem.

Buka browser, lalu ketikkan alamat modem 192.168.1.1 di address bar browser untuk

diarahkan ke halaman status terminal.

Setelah sertifikasi berhasil, Anda akan melihat

pesan “Certification passed”.

Jika sertifikasi gagal, kembali ke Bagian 3.2.3 di

atas untuk menyempurnakan azimuth dan

elevasi untuk mendapatkan EsNo yang lebih

baik.


24 | P a g e

Buka halaman "Terminal Installation". Biarkan modem mengonfirmasi bahwa ia

memiliki versi terbaru atau (secara otomatis) mengunduhnya dan reboot untuk

mengaktifkan perangkat lunak baru.

Jika tidak tervalidasi, lakukan tes koneksi di bawah ini.

A. Banner: Berisi alamat Air MAC dan bahasa di mana GUI dapat ditampilkan.

B. Status bar: Selalu menampilkan status LED terpenting. Informasi ini akan ditentukan dalam

halaman Status.

C. Struktur menu: Klik item untuk memilihnya.

D. Body: Berisi konten sebenarnya dari halaman antarmuka web. Hal ini menunjukkan judul

halaman dan satu atau lebih blok konten atau formulir.


25 | P a g e

3.4.2 Tes Koneksi Jaringan Satelit

Lakukan Tes Ping dengan mengetikkan "= ping -t 8.8.8.8" di fungsi Command Prompt.

Uji kecepatan unduh dan unggah dengan menghubungkan komputer Anda ke port

modem.

Buka browser Google Chrome dan ketik "https://172.18.2.10/speedtest/" di kolom

isian alamat.

The site is connected to the Kacific-1 network, and you can start getting Kacific service.

CONGRATULATIONS!

Silakan ambil foto instalasi Anda dan unggah ke

Portal Gigstarter (Situs Aktif – Gambar).


26 | P a g e

Lampiran 1: Daftar Beam dan Polarisasi

RFP

Beam Beam Name Downlink

Polarization

TRX012X

(2W and 3W) ILB3210

#

1 Papua LHCP B A

2 Moluccas RHCP A B

3 Sulawesi LHCP B A

4 East Kalimantan LHCP B A

5 East Nusa Tenggara RHCP A B

6 West NusaTenggara RHCP A B

7 Middle NusaTenggara RHCP A B

8 North Kalimantan RHCP A B

9 North Sulawesi RHCP A B

10 Mid Sulawesi LHCP B A

11 West Papua RHCP A B

12 Highlands LHCP B A

13 Highlands2 LHCP B A

14 Highlands3 RHCP A B

15 Java + Indonesian Teleport RHCP A B

16 South Sumatra RHCP A B

17 Mid Sumatra RHCP A B

18 North Sumatra RHCP A B

19 Rikit / Borneo LHCP B A

20 Maluku RHCP A B


27 | P a g e

RFP

Beam Beam Name Downlink

Polarization

TRX012X

(2W and 3W) ILB3210

#

21 Timor LHCP B A

22 Solomon RHCP A B

23 Bougainville RHCP A B

24 North Solomon LHCP B A

25 Mid Vanuatu RHCP A B

26 Fiji RHCP A B

27 Marshall1 / CNMI LHCP B A

28 Majuro / Sabah RHCP A B

29 Tarawa LHCP B A

30 Marquisas LHCP B A

31 Tubuai LHCP B A

32 Line Islands RHCP A B

33 Tautua LHCP B A

34 Tuvalu LHCP B A

35 Vanuatu North LHCP B A

36 PNG East RHCP A B

37 PoM LHCP B A

38 New Britain LHCP B A

39 Auckland LHCP B A

40 Christchurch RHCP A B

41 NZ South Island RHCP A B

42 Niue LHCP B A

43 Rotuma LHCP B A

44 Gilbert RHCP A B

45 Papeete RHCP A B

46 Central Philippines RHCP A B

47 Davao LHCP B A

48 Manila RHCP A B

49 Am Samoa RHCP A B

50 Kosae LHCP B A

51 Chuuk RHCP A B

52 Palawan LHCP B A

53 Sulu LHCP B A

54 Manus RHCP A B

55 Bangladesh LHCP B A

56 Batanes LHCP B A

KACIFIC BROADBAND SATELLITES LTD. and subsidiaries (“Kacific” or “Group”)

127 Jalan Sultan, 199012 Singapore

www.kacific.com

http://www.kacific.com/

Panduan Instalasi - Kacific

Documents