BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi pendidikan dan pelatihan sangat penting dalam
menentukan ukuran keberhasilan dalam proses belajar mengajar dari
persiapan, pelaksanaan dan pasca pendidikan dan pelatihan. Evaluasi
persiapan / evaluasi pra diklat dilaksanakan untuk menseleksi calon
peserta diklat disesuaikan dengan persyaratan yang ada dalam
kurikulum dan garis garis besar program pembelajaran Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah. Evaluasi pelaksanaan diklat bertujuan untuk
melihat proses pembelajaran baik dari unsur peserta , pengajar, dan
penyelenggara. Evaluasi pasca diklat bertujuan untuk melihat
sejauhmana alumni diklat mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas jabatan yang dipangkunya dan
pendayagunaan potensinya baik dalam jabatan strukutural maupun
jabatan fungsional.
Panduan Evaluasi Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah membahas
tentang cara bagaimana mengevaluasi pembelajaran yang dilakukan di
kelas dengan baik dan benar. Panduan Evaluasi Diklat ini bermanfaat
bagi pengajar, penyelengara diklat, dan peserta diklat. Kompetensi
(pengetahuan, sikap perilaku, dan keterampilan) didalam
mengevaluasi suatu pembelajaran, baik yang dilakukan terhadap
pengajar, penyelenggara diklat, dan peserta diklat merupakan suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan didalam keberhasilan suatu proses
pembelajaran.
Pada dasarnya evaluasi banyak digunakan dalam berbagai aspek
kehidupan manusia, misalnya dalam ekonomi, politik, sosial dan juga
pendidikan. Evaluasi biasanya secara awam digunakan untuk melihat
hal-hal yang telah lampau atau yang telah terjadi. Pendapat awam
mengenai evaluasi ini tidak sepenuhnya salah, karena tujuan mereka
melakukan evaluasi untuk melihat keberhasilan.
Banyak para pakar menyatakan bahwa evaluasi adalah proses
memperoleh, mengolah, memaknai, dan menggunakan informasi sebagai
landasan pengambilan keputusan. Di sisi lain ada yang melihat
evaluasi adalah pemberian pertimbangan mengenai nilai atau dampak
suatu program, prosedur, individu yang dapat dicapai dengan melalui
bermacam-macam cara.
Dalam pembelajaran, evaluasi digunakan untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan
instruksional dalam suatu program pembelajaran melalui pengukuran
dan penilaian. Mengukur adalah suatu kegiatan untuk membandingkan
sesuatu dengan satu ukuran yang hasilnya bersifat kuantitatif.
Pengukuran tidak memberikan pertimbangan baik atau buruknya sesuatu
yang diukur, melainkan hanya memberikan data (skor). Pertimbangan
mengenai baik dan buruknya ditentukan dalam evaluasi berdasarkan
hasil penilaian. Sedangkan penilaian adalah kegiatan pengambilan
keputusan atas dasar ukuran yang berupa baik dan buruk yang
hasilnya bersifat kualitatif.
Dalam suatu pembelajaran yang dijadikan sebagai objek evaluasi
adalah hasil belajar. Fungsi evaluasi hasil belajar dibedakan
menjadi 3 (tiga), yaitu :
1.1 Bagi peserta diklat, berfungsi untuk memberikan informasi
tentang sejauhmana peserta diklat dapat menguasai materi yang
disampaikan atau diberikan;
1.2 Bagi para pengajar, berfungsi sebagai umpan balik/feed back
proses belajar mengajar mengenai materi yang diberikan apakah tepat
atau perlu direvisi, metode dan media yang digunakan telah dapat
membantu proses belajar mengajar atau tidak;
1.3 Bagi institusi/penyelenggara diklat, evaluasi memberikan
informasi mengenai kualitas dan kinerja yang telah dilakukan
penyelenggara diklat dalam rangka mencapai target yang telah
ditetapkan. Biasanya akan menelaah : kurikulum, standarisasi,
performance dan kebutuhan masyarakat sebagai
stakeholder/pemilik.
1.2 Deskripsi Singkat
Panduan ini ditujukan bagi penyelenggara diklat, pengajar, dan
peserta diklat dalam melaksanakan evaluasi Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan,
sampai dengan pasca diklat. Kegiatan evaluasi diklat meliputi :
penyelenggara mampu melaksanakan evaluasi pradiklat, penyelenggara
mampu memfasilitasi pelaksanaan evaluasi proses belajar, pengajar
mampu melaksanakan evaluasi proses belajar, penyelenggara dan
peserta mampu melaksanakan evaluasi pengajar, penyelenggara mampu
menentukan kelulusan peserta, peserta mampu melaksanakan evaluasi
penyelenggaraan diklat, dan penyelenggara diklat mampu melaksanakan
evaluasi pasca diklat.
1.3 Kompetensi Dasar
Setelah membaca panduan ini penyelenggara diklat, pengajar, dan
peserta diklat mampu mempersiapkan dan melaksanakan evaluasi Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah.
1.4 Indikator Keberhasilan
Setelah membaca panduan ini diharapkan :
4.1 Penyelenggara mampu melaksanakan evaluasi pradiklat;
4.2 Penyelenggara mampu memfasilitasi pelaksanaan evaluasi
proses belajar;
4.3 Pengajar mampu melaksanakan evaluasi proses belajar;
4.4 Penyelenggara dan peserta mampu melaksanakan evaluasi
pengajar
4.5 Penyelenggara mampu menentukan kelulusan peserta;
4.6 Peserta mampu melaksanakan evaluasi penyelenggaraan
diklat;
4.7 Penyelenggara mampu melaksanakan evaluasi pasca diklat.
BAB II
EVALUASI PRADIKLAT DAN
EVALUASI PROSES BELAJAR
1. Evaluasi Pradiklat
Evaluasi pradiklat Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
dilaksanakan oleh penyelenggara Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
sebelum diklat dimulai. Evaluasi calon peserta mengacu pada
persyaratan yang tercantum dalam Kurikulum dan Garis-Garis Besar
Program Pembelajaran (GBPP) Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
sebagai berikut :
1.1 Tenaga pengelola perpustakaan yang berijazah minimal SLTA /
sederajad;
1.2 Telah bekerja di Perpustakaan minimal 1 (satu) tahun;
1.3 Persyaratan lain yang ditetapkan oleh penyelenggara
diklat.
Evaluasi calon peserta Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan tersebut di atas, guna
menjaring calon peserta yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga yang bersangkutan dapat memberikan kontribusi
positif selama berlangsungnya proses belajar-mengajar, dan
dihasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan tujuan
diklat agar tercapai hasil diklat yang berkualitas.
Adapun tata cara penentuan peserta adalah sebagai berikut :
1. Penyelenggara mengirimkan surat pemberitahuan ke semua
instansi melalui fax atau pos tentang pelaksanaan Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah beserta persyaratannya;
2. Instansi pengirim mengusulkan nama-nama calon peserta;
3. Penyelenggara melakukan seleksi/verifikasi terhadap calon
peserta dari berbagai Instansi sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan, melalui rapat tim seleksi;
4. Penyelenggara memanggil peserta yang telah dinyatakan lulus
oleh tim seleksi.
2. Evaluasi Proses Belajar
Perkembangan konsep evaluasi proses belajar yang ada pada saat
ini menunjukkan arah yang lebih luas. Evaluasi dalam arti yang luas
adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan
informasi yang sangat diperlukan untuk membuat
alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978 : 5).
Konsep-konsep tersebut pada umumnya berkisar pada pandangan sebagai
berikut :
2.1 Penilaian tidak hanya diarahkan kepada tujuan utama
pembelajaran (instructional effect) yang telah ditetapkan, tetapi
juga terhadap tujuan-tujuan yang tersembunyi, termasuk efek samping
yang mungkin timbul (nuturen effect);
2.2 Penilaian tidak hanya melalui pengukuran perilaku peserta
diklat, tetapi juga melakukan pengkajian terhadap komponen-komponen
pembelajaran, baik masukan, proses, maupun keluaran;
2.3 Penilaian tidak hanya dimaksudkan untuk mengetahui tercapai
tidaknya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga untuk
mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut penting bagi peserta
diklat dan bagaimana peserta diklat mencapainya;
2.4 Mengingat luasnya tujuan dan objek penilaian, maka alat yang
digunakan dalam penilaian sangat beraneka ragam, tidak hanya
terbatas pada tes, tetapi juga alat penilaian bukan tes.
Atas dasar itu maka lingkup sasaran penilaian mencakup 3 (tiga)
sasaran pokok, yakni :
2.1 Program pembelajaran;
2.2 Proses belajar mengajar, dan
2.3 Hasil-hasil belajar.
Evaluasi program pembelajaran atau evaluasi kurikulum menyangkut
penilaian terhadap : tujuan, isi, strategi pelaksanaan, dan sarana
program pembelajaran. Evaluasi proses belajar mengajar menyangkut
penilaian terhadap kegiatan pengajar, kegiatan peserta diklat, pola
interaksi pengajar-peserta diklat, dan keterlaksanaan program
belajar mengajar. Sedangkan evaluasi hasil belajar mengikuti hasil
belajar jangka pendek dan hasil belajar jangka panjang.
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu Evaluation
dalam buku Essensials of Education karangan Edwin Wandt dan Gerald
W. Brown (1977 : 1) dikatakan bahwa : Evaluation refers to the act
or prosess to determining the value of something. (Evaluasi adalah
suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari
sesuatu).
2.1 Evaluasi awal (pre-test)
2.3.1 Pengertian evaluasi awal
Evaluasi awal adalah tes yang dilaksanakan oleh penyelenggara
diklat terhadap peserta diklat sebelum proses pemberian mata ajar
diklat dilaksanakan. pre-test dalam kegiatan Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah sangat berguna bagi lembaga penyelenggara
diklat maupun pengajar sebagai indikator dalam mengukur daya serap
dan keberhasilan diklat. pre-test dilaksanakan untuk mengetahui
tingkat kemampuan awal peserta sebelum mengikuti diklat. pre-test
ini sebenarnya lazim diberikan oleh lembaga penyelenggara diklat,
namun dalam hal ini terdapat kelemahan bahwa tidak setiap lembaga
penyelenggara diklat melaksanakan evaluasi awal (pre-test), karena
pada umumnya mereka beranggapan bahwa tes awal tidaklah penting.
Evaluasi awal dalam kegiatan Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
sangat penting baik bagi lembaga penyelenggara diklat maupun bagi
pengajar.
2.3.2 Tujuan evaluasi awal
Evaluasi awal bertujuan untuk mengetahui perilaku awal (entering
behavior) berupa kompetensi yang telah dimiliki serta
komponen-komponen yang belum dimiliki oleh peserta Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah pada saat akan mengikuti diklat. Hasil
pre-test menjadi bahan pertimbangan utama dalam merancang program
pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi tes awal tersebut,
pengajar dapat menyesuaikan materi pembelajaran dan metode
pengajarannya, sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan
lancar dan hasil proses belajar-mengajar tersebut dapat dicapai
secara maksimal. Bagi penyelenggara diklat tes awal bertujuan untuk
mengetahui prestasi diklat dengan membandingkan nilai tes awal
dengan nilai tes akhir, dan sebagai bahan pertimbangan kebijakan
apabila tidak ada perubahan prestasi diklat yang cukup
signifikan.
2.3.3 Ruang lingkup evaluasi awal
Evaluasi awal meliputi 3 (tiga) aspek psikologis manusia, yaitu
aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan). Ketiga aspek tersebut kemudian dikembangkan dalam
Diklat Perawatan Bahan Perpustakaan melalui desain pembelajaran
yang baik, antara lain melalui pemberian pertanyaan (soal) dalam
evaluasi awal yang berhubungan dengan aspek-aspek tersebut.
2.3.4 Syarat evaluasi awal
Soal-soal dalam evaluasi akan bermutu baik apabila dalam proses
penyusunannya, pembuat soal memperhatikan syarat-syarat evaluasi
sebagai berikut
2.1.4.1 Sahih (valid)
Evaluasi dianggap sahih apabila evaluasi itu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Apabila yang harus diukur adalah sikap, tetapi
evaluasi yang diberikan mengukur pengetahuan, maka evaluasi
tersebut dikatakan tidak sahih. Kesahihan evaluasi biasanya diukur
dengan alat ukur tertentu dalam persentase atau dalam derajat
tertentu.
2.1.4.2 Andal (reliable)
Evaluasi dikatakan andal artinya hasil pengukuran selalu
konsisten bila dilaksanakan pada peserta diklat yang sama dalam
waktu dan kondisi yang berlainan, atau dengan instrumen yang
paralel pada subyek dan waktu yang sama akan memberikan hasil yang
tetap, ajeg selama aspek yang diukur belum berubah. Reliabilitas
sering diterjemahkan dengan keterandalan, keajegan, atau
kemantapan.
2.1.4.3 Objektif
Evaluasi dikatakan objektif apabila tidak mendapat pengaruh
subjektif dari pihak penilai.
2.1.4.4 Seimbang
Dalam evaluasi harus ada keseimbangan pada tingkat kesukaran.
Artinya, soal yang mudah, sedang, dan sukar harus dalam porsi
seimbang. Selain itu, dalam evaluasi juga harus ada keseimbangan
antara berbagai aspek tujuan, seperti pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, dan evaluasi.
2.1.4.5 Membedakan
Evaluasi harus dapat membedakan prestasi individu di antara
kelompok peserta diklat, seperti tingkat kelulusan dari diklat
disertai predikat : dengan pujian, sangat memuaskan, memuaskan,
baik, cukup, sedang, dan kurang.
2.1.4.6 Norma
Evaluasi yang baik menunjukkan hasil yang mudah ditafsirkan. Hal
ini berkaitan dengan adanya ukuran dan norma tertentu untuk
menafsirkan hasil evaluasi dari setiap peserta diklat.
2.1.4.7 Wajar dan adil (fair)
Evaluasi yang fair mengemukakan persoalan dengan wajar, tidak
bersifat jebakan dan tidak mengandung kata-kata yang bersifat
menjebak. Di samping itu, evaluasi juga harus memberikan keadilan
untuk setiap peserta diklat.
2.1.4.8 Praktis
Evaluasi harus efisien, baik ditinjau dari segi pelaksanaan
maupun pembiayaan. Di samping itu evaluasi harus mudah
dilaksanakan, semakin mudah instrumen diadministrasikan, maka
semakin praktis instrumen tersebut digunakan.
2.3.5 Persiapan soal evaluasi awal
Persiapan soal evaluasi awal dilakukan oleh panitia
penyelenggara bekerjasama dengan pengajar Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran
khusus yang akan dicapai pada setiap mata ajar diklat yang tertera
dalam kurikulum dan garis-garis besar program pembelajaran Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah. Penyusunan soal Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah mengacu pada teknik penyusunan soal yang
benar, yaitu dengan memperhatikan penyebaran tingkat kesulitan soal
dari pertanyaan tingkat rendah sampai dengan pertanyaan tingkat
tinggi, atau dari pertanyaan pada tingkat pengetahuan, pemahaman,
analisa, sintesa, dan evaluasi. Penyiapan soal juga dapat dilakukan
dengan mengambil dari bank soal apabila lembaga penyelenggara
Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah telah memiliki soal yang standar
dan telah teruji keabsahannya dan sesuai dengan persyaratan
penyusunan soal yang benar.
2.1.1 Jenis soal evaluasi awal
Dengan memperhatikan tujuan, ruang lingkup, dan persyaratan
pembuatan soal evaluasi yang baik, tes awal pada Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah, tim evaluasi menetapkan kebijakan tentang
evaluasi awal berupa tes objektif berbentuk tes pilihan ganda
(multiple-choice test) dengan pilihan jawaban berjumlah empat,
yaitu A, B, C, dan D.
2.1.2 Bobot evaluasi awal
Evaluasi awal untuk Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah adalah
sebanyak 1 (satu) jam pelatihan. Jumlah soal untuk setiap mata ajar
diklat berkisar antara 10 sampai 20 soal. Bobot persentase nilai
evaluasi awal adalah 0 % (nol persen) dengan kata lain bahwa nilai
evaluasi awal tidak diperhitungkan dalam menentukan tingkat
kelulusan dalam Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah.
2.1.3 Pelaksanaan evaluasi awal
Pelaksanaan evaluasi awal dilaksanakan oleh lembaga
penyelenggara diklat sebelum Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
dimulai dengan waktu 1 (satu) jam pelatihan.
2.1.4 Penghitungan nilai
Penghitungan nilai dilakukan dengan mencocokan jawaban yang
benar yang ada pada kunci jawaban dari setiap mata ajar diklat.
Dengan kata lain semua mata ajar diklat dinilai jumlah jawaban yang
benar untuk diberikan ke pengajar Diklat Kepala Perpustakaan
Sekolah.
2.1.5 Pemberitahuan hasil evaluasi awal
Hasil evaluasi Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah diberikan
kepada pengajar diklat secara tertulis oleh kepala lembaga
penyelenggara Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah, dengan maksud
untuk mengetahui peta kemampuan awal peserta diklat, sehingga
pengajar dapat menyesuaikan metode dan strategi belajar mengajar di
kelas.
2.2 Evaluasi akhir (post-test)
2.2.1 Pengertian evaluasi akhir
Evaluasi akhir adalah tes yang dilaksanakan oleh penyelenggara
Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah pada akhir program diklat.
2.2.2 Tujuan evaluasi akhir
Evaluasi akhir bertujuan untuk mengetahui prestasi peserta
Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah pada akhir diklat dibandingkan
dengan nilai pre-test, sehingga hasilnya akan memperlihatkan
prestasi peserta diklat. Hasil perbandingan itu biasanya
memperlihatkan adanya perubahan nilai yang sangat signifikan antara
hasil nilai evaluasi awal dan hasil nilai evaluasi akhir.
2.2.3 Ruang lingkup evaluasi akhir
Ruang lingkup evaluasi akhir sama dengan ruang lingkup evaluasi
awal, meliputi 3 (tiga) aspek psikologis manusia, yaitu aspek
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik
(keterampilan).
2.2.4 Syarat evaluasi akhir
Karena evaluasi akhir pada dasarnya sama dengan evaluasi awal,
maka syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan evaluasi
akhir pun sama dengan persyaratan evaluasi awal seperti tertera
pada halaman 5 dan 6.
2.2.4.1 Sahih (valid)
Evaluasi dianggap sahih apabila evaluasi itu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Apabila yang harus diukur adalah sikap, tetapi
evaluasi yang diberikan mengukur pengetahuan, maka evaluasi
tersebut dikatakan tidak sahih. Kesahihan evaluasi biasanya diukur
dengan alat ukur tertentu dalam persentase atau dalam derajat
tertentu.
2.2.4.2 Andal (reliable)
Evaluasi dikatakan andal artinya hasil pengukuran selalu
konsisten bila dilaksanakan pada peserta diklat yang sama dalam
waktu dan kondisi yang berlainan, atau dengan instrumen yang
paralel pada subyek dan waktu yang sama akan memberikan hasil yang
tetap, ajeg selama aspek yang diukur belum berubah. Reliabilitas
sering diterjemahkan dengan keterandalan, keajegan, atau
kemantapan.
2.2.4.3 Objektif
Evaluasi dikatakan objektif apabila tidak mendapat pengaruh
subjektif dari pihak penilai.
2.2.4.4 Seimbang
Dalam evaluasi harus ada keseimbangan pada tingkat kesukaran.
Artinya, soal yang mudah, sedang, dan sukar harus dalam porsi
seimbang. Selain itu, dalam evaluasi juga harus ada keseimbangan
antara berbagai aspek tujuan, seperti pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, dan evaluasi.
2.2.4.5 Membedakan
Evaluasi harus dapat membedakan prestasi individu di antara
kelompok peserta diklat, seperti tingkat kelulusan dari diklat
disertai predikat : dengan pujian, sangat memuaskan, memuaskan,
baik, cukup, sedang, dan kurang.
2.2.4.6 Norma
Evaluasi yang baik menunjukkan hasil yang mudah ditafsirkan. Hal
ini berkaitan dengan adanya ukuran dan norma tertentu untuk
menafsirkan hasil evaluasi dari setiap peserta diklat.
2.2.4.7 Wajar dan adil (fair)
Evaluasi yang fair mengemukakan persoalan dengan wajar, tidak
bersifat jebakan dan tidak mengandung kata-kata yang bersifat
menjebak. Di samping itu, evaluasi juga harus memberikan keadilan
untuk setiap peserta diklat.
2.2.4.8 Praktis
Evaluasi harus efisien, baik ditinjau dari segi pelaksanaan
maupun pembiayaan. Disamping itu evaluasi harus mudah dilaksanakan,
semakin mudah instrumen diadministrasikan, maka semakin praktis
instrumen tersebut digunakan.
2.2.5 Jenis soal evaluasi akhir
Jenis soal pada evaluasi akhir sama dengan jenis soal evaluasi
awal, yaitu jenis tes objektif berupa tes pilihan ganda
(multiple-choice test) dengan pilihan jawaban A, B, C, dan D.
2.2.6 Bobot evaluasi akhir
Evaluasi akhir untuk Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah sebanyak
1 (satu) jam pelatihan. Jumlah soal untuk setiap mata ajar diklat
berkisar antara 10 sampai 20 soal. Sementara itu bobot soal untuk
evaluasi akhir sama dengan bobot soal untuk evaluasi awal.
Dalam penentuan nilai akhir (NA), bobot penilaian tes akhir
sebesar : 30 %. Sedangkan kekurangan : 70 % dalam penentuan nilai
akhir diambil dari formatif tes sebesar : 20 %, nilai
seminar/diskusi sebesar : 20 %, tugas : 10 %, praktik : 10 % dan
nilai sikap perilaku : 10 %, sehingga total nilai keseluruhan
adalah: 100 %.
2.2.7 Pelaksanaan evaluasi akhir
Pelaksanaan evaluasi akhir dilaksanakan oleh lembaga
penyelenggara diklat di akhir pelaksanaan Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah dengan waktu 1 (satu) jam pelatihan.
2.2.8 Penghitungan nilai
Penghitungan nilai dilakukan dengan mencocokan jawaban yang
benar yang ada pada kunci jawaban dari setiap mata ajar diklat.
Dengan kata lain semua mata ajar diklat dinilai jumlah jawaban yang
benar untuk diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah.
2.3 Evaluasi formatif
2.3.1 Pengertian evaluasi formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi proses belajar yang
pelaksanaannya dilakukan pada akhir setiap satuan pelajaran atau
pokok bahasan. Evaluasi formatif ini dilakukan oleh pengajar Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah di akhir satuan pelajaran atau pokok
bahasan.
2.3.2 Ruang lingkup evaluasi formatif
Ruang lingkup evaluasi formatif meliputi 3 (tiga) aspek
psikologis manusia, yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek
afektif (sikap), dan aspek psikomotorik (keterampilan) yang
disesuaikan dengan kondisi dari setiap mata ajar Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah.
2.3.3 Syarat evaluasi formatif
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan evaluasi
formatif sama dengan persyaratan evaluasi awal yang ada pada
halaman 7 8.
2.3.4 Jenis evaluasi formatif
Jenis soal pada evaluasi formatif diserahkan ke pengajar Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah dapat berupa tes objektif pilihan ganda
dengan pilihan jawaban A, B, C, dan D, atau berupa tes essay.
2.3.5 Bobot evaluasi formatif
Untuk alokasi waktu evaluasi formatif Diklat Kepala Perpustakaan
Sekolah sekitar 20 sampai dengan 30 menit sebelum mata ajar
selesai. Jumlah soal untuk setiap mata ajar diklat berkisar antara
10 sampai 30 soal. Bentuk soal boleh multiple-choise atau essay.
Bobot persentase nilai evaluasi formatif adalah 20 % (dua puluh
persen).
2.3.6 Menyiapkan soal evaluasi formatif
Menyiapkan soal evaluasi formatif dilakukan oleh pengajar diklat
dengan memperhatikan tujuan pembelajaran khusus yang akan dicapai
dari setiap mata ajar diklat yang tertera dalam kurikulum dan
garis-garis besar program pembelajaran Diklat Kepala Perpustakaan
Sekolah. Penyusunan soal Diklat juga mengacu pada teknik penyusunan
soal yang benar yaitu dengan memperhatikan penyebaran tingkat
kesulitan soal dari pertanyaan tingkat rendah sampai pertanyaan
tingkat tinggi atau dari pertanyaan pada tingkat pengetahuan,
pemahaman, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2.3.7 Pelaksanaan evaluasi formatif
Pelaksanaan evaluasi formatif dilaksanakan oleh pengajar Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah di akhir satuan mata ajar diklat atau
di akhir setiap satuan pokok bahasan.
2.3.8 Penghitungan nilai evaluasi formatif
Penghitungan nilai tes formatif dilakukan oleh pengajar dengan
mencocokan jawaban yang benar yang ada pada kunci jawaban dari
setiap mata ajar diklat untuk jenis tes formatif objektif dan
essay. Dengan kata lain semua mata ajar diklat dinilai jumlah
jawaban yang benar untuk diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir
Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah.
2.4 Pemberian tugas
Evaluasi proses belajar Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah dapat
berupa pemberian tugas ke peserta diklat yang disesuaikan dengan
mata ajar dan pokok bahasan yang ada sesuai dengan desain
instruksional yang dibuat oleh masing-masing pengajar Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah. nilai tugas untuk Diklat Kepala Perpustakaan
Sekolah diberi bobot 10 % (sepuluh persen).
1.5 Praktik
Salah satu penilaian dalam proses belajar praktik menyusun ROP
adalah praktik di dalam kelas yang disesuaikan dengan mata ajar
diklat perpustakaan dan pokok bahasan yang ada misalnya praktik
Fumigasi, praktik membersihkan bahan perpustakaan, praktik
enkapsulasi, praktik menambal / menyambung bahan perpustakaan dan
lain-lain. Nilai praktik untuk Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
diberi bobot 10 % (sepuluh persen).
2.6 Evaluasi sikap dan perilaku
2.6.1 Pengertian
Evaluasi sikap dan perilaku adalah evaluasi yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat kedisiplinan, prakarsa, dan kerjasama peserta
diklat selama diklat berlangsung.
2.6.2 Ruang lingkup
Evaluasi sikap dan perilaku Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
mencakup 3 (tiga) unsur penilaian yaitu kedisiplinan, kerja sama
dan prakarsa. Kedislipinan meliputi kehadiran, ketepatan hadir di
kelas, ketepatan penyelesaian tugas, sikap dan perilaku,
berpakaian. Kerjasama meliputi penyelesaian tugas bersama, membina
dan kekompakan kelompok, tidak mendikte dan mau menerima pendapat
orang lain. Prakrasa meliputi berperilaku positif, memberikan
saran-saran, ide / gagasan baru, pertanyaan yang relevan dan
kemampuan mengendalikan diri.
2.6.3 Persiapan
Persiapan evaluasi sikap dan perilaku dilakukan oleh panitia
penyelenggara Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah dengan memfoto
copy format evaluasi sikap dan perilaku sejumlah mata ajar Diklat
Kepala Perpustakaan Sekolah yang ada untuk diberikan ke pengajar
diklat sebagai bahan penilaian.
2.6.4 Pelaksanaan
Pelaksanaan evaluasi sikap dan perilaku dilaksanakan oleh
pengajar dari masing-masing mata ajar Diklat Kepala Perpustakaan
Sekolah dengan menggunakan format evaluasi sikap dan perilaku yang
diberikan oleh panitia penyelenggara.
2.6.5 Bobot
Bobot penilaian untuk evaluasi sikap dan perilaku Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah adalah 10 % (sepuluh persen) untuk
diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir (NA).
2.6.6 Penghitungan
Penghitungan nilai dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata
dari setiap pengajar dengan bobot 10 % (sepuluh persen), sehingga
di dapat nilai sikap dan perilaku peserta Diklat Kepala
Perpustakaan Sekolah yang merupakan kumpulan nilai sikap dan
perilaku dari seluruh pengajar.
Rekap hasil Nilai Akhir dengan rumus sebagai berikut :
NA=Nilai Akhir/Post-test + Nilai Formatif + Nilai Seminar/
Diskusi + Nilai Tugas + Nilai Praktik + Nilai Sikap Perilaku = 100
%
=30 % + 20 % + 20 % + 10 % + 10 % + 10 %
=100 %.
BAB III
EVALUASI PENGAJAR DAN PENYELENGGARA
1. Evaluasi Pengajar
Evaluasi terhadap pengajar Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan seorang pengajar dalam
melaksanakan tugasnya, yaitu cara dan keterampilannya dalam
menyampaikan pengetahuan (materi ajar) kepada peserta diklat, serta
sikapnya dalam mengajar. Evaluasi terhadap pengajar dilakukan baik
oleh peserta maupun penyelenggara diklat, setelah mata sajian
selesai dilaksanakan. Evaluasi terhadap pengajar meliputi 12 (dua
belas) unsur, yaitu :
1.1 penguasaan materi;
1.2 sistematika penyajian,
1.3 kemampuan menyajikan materi/ fasilitas penyajian;
1.4 ketepatan waktu, kehadiran, dan cara menyajikan;
1.5 penggunaan metode dan sarana diklat;
1.6 sikap dan perilaku;
1.7 cara menjawab pertanyaan peserta;
1.8 penggunaan bahasa;
1.9 pemberian motivasi kepada peserta;
1.10 pencapaian tujuan instruksional;
1.11 kerapian busana, dan
1.12 kerja sama antar pengajar (dalam tim).
(Format evaluasi terhadap pengajar terlampir )
Rumus untuk menghitung penilaian terhadap pengajar, adalah
sebagai berikut :
( 10 DP + 9,5 SM + 9 M + 8,5 BS + 8 B+ 7,5 C + 7 K )
NP =
x 100
(I x P) x 10
Keterangan :
NP=Nilai Pengajar;
DP=Jumlah pemilih predikat Dengan Pujian;
SM=Jumlah pemilih predikat Sangat Memuaskan;
M=Jumlah pemilih predikat Memuaskan;
BS=Jumlah pemilih predikat Baik sekali;
B=Jumlah pemilih predikat Baik;
C=Jumlah pemilih predikat Cukup;
K=Jumlah pemilih predikat Kurang;
I=Jumlah perincian (item) penilaian;
P=Jumlah penilai.
Hasil penilaian, berupa skor akhir pengajar dengan predikat,
adalah sebagai berikut.
Dengan pujian=90--100
Sangat memuaskan=85--89,99
Memuaskan=80--84,99
Baik sekali=75--79,99
Baik=70--74,99
Cukup=65--69,99
Kurang=0--59,99
Contoh Form Evaluasi :
EVALUASI TERHADAP PENGAJAR
Nama Pendidikan dan Pelatihan:
Nama Pengajar/ Widyaiswara:
Mata Pelajaran:
Hari/ tanggal:
Waktu:
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda cek (V) pada kolom yang Anda kehendaki, sesuai
dengan penilaian Anda !
No.Unsur yang dinilai :Kriteria Penilaian
De-ngan PujianSangat Memu-askanMe-
muas-kanBaik
SekaliBaikCukupKurangKet.
1.Penguasaan Materi
2.Sistematika Penyajian
3.Kemampuan Menyajikan Materi
/ Fasilitas Penyajian
4.Ketepatan Waktu, Kehadiran, dan Cara Menyajikan
5.Penggunaan Metode dan Sarana Pendidikan dan Pelatihan
6.Sikap dan Perilaku
7.Cara Menjawab Pertanyaan dari Peserta
8.Penggunaan Bahasa
9.Pemberian Motivasi kepada Peserta
10.Pencapaian Tujuan Instruksional
11.Kerapian Busana
12.Kerja Sama Antar Pengajar (tim)
Saran-saran :
..................., .. ..
Pengamat/penilai,
( . )
2. Evaluasi Penyelenggara
Evaluasi terhadap penyelenggaraan diklat dilaksanakan untuk
mengetahui bahwa diklat sudah dilaksanakan sesuai dengan program
dan mencapai tujuan/ sasaran, sekaligus menjadi bahan masukan untuk
penyempurnaan program diklat berikutnya. Evaluasi terhadap
penyelenggaraan diklat ini dilakukan oleh peserta maupun pengajar
dengan cara mengisi kuesioner, atau wawancara langsung. Aspek
penyelenggaraan yang dievaluasi meliputi pelayanan administratif
(fasilitas dan layanan penyelenggaraan) dan pelayanan edukatif
(bersifat akademis, mencakup materi diklat).
Aspek penilaian terhadap penyelenggaraan diklat meliputi program
diklat dan pelaksanaan diklat, dengan perincian sebagai berikut
:
2.1 Program diklat
2.1.1 Manfaat diklat;
2.1.2 Kurikulum diklat;
2.1.3 Materi program.
2.2 Persiapan diklat
2.2.1 Kejelasan informasi tentang penyelenggaraan diklat;
2.2.2 Seleksi penerimaan dan kesiapan peserta untuk mengikuti
diklat.
2.3 Pelaksanaan diklat
2.3.1 Kesiapan staf/ penyelenggara;
2.3.2 Penyediaan sarana atau media pendidikan dan pelatihan;
2.3.3 Layanan kesekretariatan (penyediaan daftar hadir, alat
tulis, penggandaan bahan ajar, penyediaan bahan praktik, dan
pengaturan jadual pelatihan);
2.3.4 Metode diklat yang digunakan;
2.3.5 Widyawisata/ studi banding/ kunjungan;
2.3.6 Teknik penilaian yang digunakan;
2.3.7 Layanan konsumsi;
2.3.8 Layanan akomodasi;
2.3.9 Layanan kesehatan;
2.3.10 Layanan kepustakaan/ perpustakaan.
Rumus untuk menghitung penilaian terhadap penyelenggaraan diklat
adalah sebagai berikut :
( 10 DP + 9,5 SM + 9 M + 8,5 BS + 8 B+ 7,5 C + 7 K )
NP =
x 100
( I x P ) x 10
NP=Nilai Penyelenggara;
DP =Jumlah pemilih predikat Dengan Pujian;
SM =Jumlah pemilih predikat Sangat Memuaskan;
M =Jumlah pemilih predikat Memuaskan;
BS =Jumlah pemilih predikat Baik Sekali;
B =Jumlah pemilih predikat Baik;
C =Jumlah pemilih predikat Cukup;
K =Jumlah pemilih predikat Kurang;
I =Jumlah perincian (item) penilaian;
P =Jumlah Penilai.
Hasil penilaian berupa skor akhir penyelenggara yang dinilai
dikualitatifkan dengan predikat sebagai berikut :
Dengan pujian
= 90 100
Sangat memuaskan= 85 89,99
Memuaskan
= 80 84,99
Baik sekali
= 75 79,99
Baik
= 70 74,99
Cukup
= 65 69,99
Kurang
= 0 -- 59,99
Contoh Form Evaluasi :
EVALUASI TERHADAP PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Nama Pendidikan dan Pelatihan:
Angkatan/ tahun :
Hari/ tanggal/ bulan/ tahun :
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda cek list (V) pada kolom yang Anda kehendaki,
sesuai dengan penilaian Anda !
No.Unsur yang dinilai :Kriteria PenilaianKet
Dengan PujianSangat Memu-askanMemu-askanBaik
SekaliBaikCukupKurang
A.
B.
C.Program Pendidikan dan Pelatihan
1. Manfaat diklat
2. Kurikulum diklat
3. Materi Program
Persiapan Pendidikan dan Pelatihan
1. Kejelasan informasi tentang penyelenggaraan diklat
2. Seleksi penerimaan dan kesiapan peserta untuk mengikuti
diklat
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
1. Kesiapan staf/ pegawai penyelenggara
2. Penyediaan sarana atau media diklat
3. Layanan kesekretariatan (penyediaan daftar hadir, alat
tulis-menulis, penggandaan bahan ajar, penyediaan bahan praktik,
dan pengaturan jadwal pelatihan)
4. Metode diklat yang digunakan
5. Widyawisata, studi banding/kunjungan
6. Teknik penilaian yang digunakan
7. Layanan konsumen
8. Layanan akomodasi
9. Layanan kesehatan
10. Layanan kepustakaan/perpustakaan
Saran-saran :
..,
Pengamat/Penilai,
(..)
BAB IV
EVALUASI PASCADIKLAT
1. Pengertian
Evaluasi Pasca Diklat adalah evaluasi yang dilaksanakan oleh
penyelenggara Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah terhadap peserta
diklat minimal 6 (enam) sampai 12 (dua belas) bulan setelah peserta
diklat kembali ke unit kerja/instansinya masing-masing.
2. Tujuan
Evaluasi Pasca Diklat bertujuan untuk mengetahui :
2.1 Sejauhmana para alumni Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya dalam
melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dalam jabatan yang dipangkunya
(efektifitas pekerjaan individu yang bersangkutan);
2.2 Sejauhmana para alumni didayagunakan potensinya baik dalam
jabatan fungsional maupun struktural dalam rangka pembinaan karier
pegawai yang bersangkutan
3. Persiapan
Evaluasi Pasca Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah dilaksanakan
melalui identifikasi alumni, dan dilanjutkan dengan penggandaan
lembar Evaluasi Pasca Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah untuk
dikirim ke alamat para alumni.
4. Pelaksanaan
Pelaksnaan Evaluasi Pasca Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
dilakukan oleh penyelenggara diklat minimal 6 (enam) sampai dengan
12 (dua belas) bulan setelah peserta kembali ke unit kerja atau
instansinya dengan melalui media surat atau pengamatan/observasi
langsung.
5. Penghitungan
Penghitungan Evaluasi Pasca Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah
dilakukan dengan cara menghitung prosentase jumlah jawaban yang ada
pada setiap jenis pertanyaan pada lembar evaluasi pasca diklat.
Apabila jumlah prosentase dari setiap jenis pertanyaan lebih dari
50 %, maka dapat dikatakan bahwa pogram diklat tersebut telah
berhasil dalam penggunaan hasil diklat dan prestasi kerja alumni
Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah, berdasarkan panduan evaluasi
yang dikeluarkan Perpustakaan Nasional RI.
BAB V
PENUTUP
Panduan Evaluasi Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah disusun
untuk dapat digunakan oleh lembaga penyelenggara diklat sebagai
bahan acuan dalam evaluasi pelaksanaan Diklat Kepala Perpustakaan
Sekolah dari persiapan, pelaksanaan, sampai pascadiklat.
Harapan kami dengan adanya Panduan Evaluasi ini penyelenggara
Diklat Kepala Perpustakaan Sekolah dapat melaksanakan evaluasi
dengan baik, dan hasil diklat tersebut akan lebih berkualitas.
Masukan dan saran sangat kami harapkan guna penyempurnaan panduan
ini di kelak kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Anon. Penilaian Berbasis Kelas. Jakarta : Pusat Kurikulum,
Balitbang Depdiknas. 2001.
Balitbang Depdiknas. Pusat Penilaian Pendidikan. Jakarta :
Balitbang Depdiknas. 2003.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Evaluasi
Pendidikan : Modul Diklat Calon Widyaiswara. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara RI. 2007.
Mehrens, W.A., dan I.J.Lehmann. Measurement and Evaluation in
Education and Psychology, second edition, Holt, Rinehart and
Winston, New York-Chicago-San
Fransisco-Dallas-Montreal-London-Sydney. 1978.
Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Evaluasi Pendidikan dan
Pelatihan Kepustakawanan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
2001.
Purwanto, Ngalim M. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi
Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2004.
Slamet. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara. 1998.
Suparman, Alwi. Evaluasi Pelatihan. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara RI. 2002
Sutikno, Muzayanah. Evaluasi Pembelajaran : Rangkuman Materi.
Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. 2001.
Wandt, Edwin. dan W. Brown, Gerald. Essensials of Education.
London. 1977.