PERPUSTAKAAN KPK Say No to KORUPSI Sedari Dini S iapa sangka, di usia yang masih tergolong belia, Rio dan kawan-kawannya, memiliki keinginan kuat untuk memberantas korupsi. Akhirnya, Rio bersama enam kawan lainnya, Aldo, Agus, Muslih, Feri, Angga, dan Memet membentuk kelompok dengan nama Pasukan Pemburu Koruptor. Mereka tak hanya berbekal semangat, tetapi juga pengetahuan yang cukup baik tentang korupsi. Pasukan yang terdiri dari anak sekolah dasar ini, memiliki tugas utama mengawasi perilaku korupsi di sekolah mereka. Kasus pertama yang mereka selidiki adalah dugaan korupsi yang dilakukan kepala sekolah, dimana hasil korupsi itu digunakan untuk membeli mobil mewah. Keseruan dan ketegangan pun terjadi. Dengan gaya penceritaan orang pertama tunggal, sang penulis berusaha memasuki menanamkan nilai keberanian dan kejujuran pada anak-anak melalui cerita fiksi. Selanjutnya, semakin banyak tugas yang dilakukan pasukan ini, seperti mencari, mengamati, menyelidiki, bahkan menegur siapa saja yang melakukan perilaku tidak jujur. Misalnya, janji yang tidak ditepati, terlambat, berleha-leha di jam kerja, menerobos jalur busway. Contoh kecil tetapi bila dibiarkan akan menjadi bibit korupsi di kemudian hari. Yang juga menarik dari buku ini, selain pesan cerita, juga misi sang penulis yang telah mengikutsertakan karya ini dalam program Indonesia Menggagas Buku Melawan Korupsi (Indonesia Membumi). Sebuah program sinergi KPK dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dalam melakukan pencegahan korupsi melalui jalur literasi. Bila buku “Pasukan Pemburu Koruptor” lebih tepat dibaca bagi anak-anak sekolah dasar, ada pula buku yang dapat dijadikan referensi untuk pendidikan anak usia dini. Seperti dalam buku “Aku Bisa! Kamu Pasti Bisa!” Buku ini merupakan buku kumpulan cerita yang terdiri dari enam cerita pendek, yakni Kejujuran Milky Si Susu, Titu Mengerti Aturan, Kisah Sebutir Beras, Pelajaran untuk Moti, Winny Ingin Tampil Cantik, Nyanyian dari Kebun Sayur. Dari judul tersebut, sang penulis, menggunakan gaya penceritaan dengan hal-hal yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pesan utama yang sederhana tergambar dari tokoh- tokoh yang digunakan dalam cerita, misalnya bersumber dari bahan makanan, seperti beras dan gula, juga hewan-hewan yang mudah ditemui di sekitar kita seperti ayam, dan kupu-kupu. Disajikan dengan ilustrasi dan warna yang menarik membuat anak bisa lebih tertarik untuk berinteraksi dengan buku. Bahasa yang digunakan pun telah disesuaikan dengan anak balita, sehingga ayah-bunda bisa membacakan di saat- saat bermain sambil belajar. Sama seperti buku sebelumnya, buku cerita dianggap sebagai salah satu medium yang efektif dalam menanamkan nilai kebaikan bagi anak. Kejujuran sebagai salah satu dari 9 nilai antikorupsi, merupakan nilai yang dianggap penting ditanamkan oleh orangtua kepada sang buah hati. Sehingga kelak akan lahir generasi yang lebih baik yang akan membangun Indonesia hebat di masa depan. BUKU PILIHAN ¢ Ahmad dan Domba Kecilnya ¢ Aku Anak Mandiri ¢ Berani Jujur Itu Baik ¢ Cindy dan Kamarnya yang Super Berantakan ¢ Dongeng Kejujuran dan Pekerti Pembentuk Karakter Antikorupsi ¢ Jujur Itu Berani ¢ Kumpulan Cerita Pengantar Tidur ¢ Mayjend Anuemerta Sutoyo Siswomiharjo: Jenderal yang “Hanya ada dua jenis anak muda di dunia. Mereka yang menuntut perubahan. Mereka yang menciptakan perubahan. Silakan pilih perjuanganmu.” – Pandji Pragiwaksono – E-NEWSLETTER EDISI 07 VOL.IV | JULI 2018 Penulis: Bambang Joko Susilo Penerbit: Bestari Penulis: Suryaning Wulan & Yul C Penerbit: Bestari