Top Banner
Panca indera adalah organ- organ akhir yang di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensori impression) dari organ indera menuju otak diamana perasaan ini ditafsirkan. Dalam segala hal, serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir khusus mengumpulkan rangsangan yang khas dimana setiap organ berhubungan. Sisitem indera memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan badan indera dengan sistem saraf pusat, organ indera adalah sel – sel tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari badan sendiri untuk diteruskan sebagai implus saraf melalui serabut saraf ke pusat susunan saraf. Setiap organ indera memerima stimulus tertentu, kesan yang sesuai sebagai sistem organ indera hanya mampu menerima stimulus, menghasilkan dan mengirim implus saraf, interpretasi dari pada semua organ. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Ketiga bagian telinga ini terletak di dalam tulang temporal kepala. Tulang temporal adalah struktur berbentuk piramidal yang membentuk bagian dasar dan pinggir (lateral) kedua sisi tulang tengkorak. Bagian-bagian utama tulang temporal adalah segmen tulang skuamosa, petrosa, timpanik, dan
22

Panca Indra Anfisman

Nov 24, 2015

Download

Documents

anfisman panca indra
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Panca indera adalah organ- organ akhir yang di khususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensori impression) dari organ indera menuju otak diamana perasaan ini ditafsirkan. Dalam segala hal, serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir khusus mengumpulkan rangsangan yang khas dimana setiap organ berhubungan. Sisitem indera memerlukan bantuan sistem saraf yang menghubungkan badan indera dengan sistem saraf pusat, organ indera adalah sel sel tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari badan sendiri untuk diteruskan sebagai implus saraf melalui serabut saraf ke pusat susunan saraf. Setiap organ indera memerima stimulus tertentu, kesan yang sesuai sebagai sistem organ indera hanya mampu menerima stimulus, menghasilkan dan mengirim implus saraf, interpretasi dari pada semua organ.

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Telinga merupakan organ untuk pendengaran dan keseimbangan, yang terdiri dari telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Ketiga bagian telinga ini terletak di dalam tulang temporal kepala. Tulang temporal adalah struktur berbentuk piramidal yang membentuk bagian dasar dan pinggir (lateral) kedua sisi tulang tengkorak. Bagian-bagian utama tulang temporal adalah segmen tulang skuamosa, petrosa, timpanik, dan mastoid. Pada tulang temporal inilah selain organ pendengaran (koklea) juga tersimpan organ keseimbangan (vestibuler). Telinga luar menangkap gelombang suara yang dirubah menjadi energi mekanis oleh telinga tengah. Telinga tengah merubah energi mekanis menjadi gelombang saraf, yang kemudian dihantarkan ke otak. Telinga dalam juga membantu menjaga keseimbangan tubuh.

Dalam sagala hal , serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir-khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu tempat organ berhubungan.

Tampak nya , kita seolah-olah mengecap dengan ujung saraf pada lidah, mendengar dengan saraf dalam telinga, dan sentuhannya, teta

pi sesengguhnya otaklah yang menilai semua perasaan itu.

Macam-macam panca indera :

1. Indera pengecap = lidah

Pada hakikatnya lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indera khusus pengecap. Lidah sebagian besar terdiri atas dua kelompok otot yaitu : otot instrinsik dimana lidah melakukan semua gerakan halus , sementara otot entrinsik mengkaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melakanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan . lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi. Dan akhirnya mendorong masuk faring.

kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu :

1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan

2. Rasa Manis = LidahBagianTepi

3. Rasa Asam / Asem = LidahBagianSamping

4. Rasa Pahit / Pait = LidahBagianBelakang

Reseptor lidah :

Kemoreseptor adalah bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air.

1. Indera penciuman = hidung

Nervus olfaktorius atau saraf krinal pertama melayani ujung organ pencium. Serabut-serabut sraf ini timbul pada bagian atas selaput lendir hidung , yang dikenal sebagai bagian olfaktorik hidung. Nervus olfaktarius dilapisi sel-sel yang sangat khusus, yang mengeluarkan fibril-fibril halus untuk berjalin dengan serabut-serabut dari bulbus olfaktarius , yang pada hakikatnnya merupakan bagian otak terkecil adalah bagian yang agak berbentuk bulbus (membesar) dari saraf olfaktorius yang terletak diatas lempeng kribiformin tulang etmoid. Dari bulbus olfaktorius ,perasaan bergerak melalui traktus olfaktorius dengan perantara beberapa stasiun penghubung ,hingga mencapai daerah penerimaan akhir dalam pusat olfaktori pada lobus temporalis otak, tempat perasaan itu di tafsirkan.

Rasa penciuman akan dirangsang oleh gas yang terhirup atau oleh unsure halus. Rasa penciuman ini sangat peka , dan kepekaannya mudah hilang bila di hadapkan pada suatu bau yang sama untuk suatu waktu yang cukup lama.

2. Indra peraba= Kulit

Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya.Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.

3. Indra penglihatan= mata

Mata merupakan salah satu alat indera yang tak ternilai harganya.Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Selain bola mata, di dalam lekuk mata terdapatjuga saraf penglihatan dan alat tambahan.Bola mataberbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang daribentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.

Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar danwarna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapitermasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada),kelopak, dan bulu mata.

Bagian-bagian mata :

1. Bola Mata

Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata.

Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut :

2. Sklera

merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putihburam (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea.

3. Konjungtiva

Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopakmata. Lapisan ini berfungsi melindungi bola mata dari gangguan. Konjungtiva penuh dengan pembuluh darah dan serabut saraf. Radang konjungtiva disebut konjungtivitis.Untuk mencegah kekeringan, konjungtiva dibasahi dengan cairan yangkeluar dari kelenjar air mata(kelenjar lakrimal)yang terdapat di bawah alis.Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mataberfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.4. Koroid

Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yangberisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untukretina. Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah refleksi (pemantulansinar). Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang berlanjut ke depanmembentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil(anak mata). Melalui pupil sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma, yaitupengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliarismembentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi danrelaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.

5. Selaput jala mata (Retina)

Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel indera. Retinaberfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan, seperti halnya pelat filmpada kamera.Lapisan ini peka terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungandengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yangmemanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak pekaterhadap sinar dan daerah ini disebutbintik buta.

Adanya lensa dan ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bolamata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak di depan lensa berisi carian yangdisebutaqueous humordan bagian belakang terletak di belakang lensa berisivitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu dalambentuk yang benar.Kotak mata pada tengkorak berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan.

6. Kelenjar Lakrima (Air mata)

Menghasilkan air mata untuk membasahi mata.

7. Cairan Aqueous

Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan aqueous yang berfungsiuntuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga terfokus ke lensa mata.

8. Selaput pelangi (Iris)

Selaput ini memberikan pola warna pada mata kita. Berupa piringanberwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yangditerima mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalusedikit. Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen ini menentukanwarna pada mata seseorang.

9. Pupil

Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya. Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil dan membesar, seperti fungsi diafragma padakamera. Pupil membuka dan menutup secara otomatis bergantung pada cahayayang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil, sedangkan ketika gelap,pupil akan membesar.

10. Lensa

Lunak dan transparan, mengatur fokus citra.

11. Cairan bening (vitreous humor )

Zat transparan seperti jeli, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata keretina.

12. Saraf Optik

Mengirim informasi visual ke otak

13. Kornea

Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus pandang dan berfungsisebagai pelindung matamu. Agar tetap bening dan bersih, kornea ini dibasahi olehair mata yang berasal dari kelenjar air mata.

14. Otot Mata

Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranyadisebut otot rektus(rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektusinternal).otot berfungsi menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, keatas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq atas (superior) dan otot obliqbawah (inferior).

Ada 4 Bagian-bagian yang melindungi mata :

1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

2. Kelopak mata, berguna untuk melindungi mata dari debu, asap, dan bendaasing lain

3. Bulu mata, berguna untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.

4. Kelenjar air mata, menghasilkan air mata yang berguna untuk membasahikornea

Bahan

Larutan Kinin sulfat 0,1 %

- Larutan asam Klorida 0,0009 N Larutan kinin sulfat 0,000008 M

- Kapas Larutan sukrosa 0,01 M dan 5 %

- Kamfer Larutan asam asetat 1%

- Minyak permen Larutan Natrium Klorida 0,01 M dan 10 %- Minyak cengkehAlat

Model anatomis telinga

- garpu tala

Model anatomis mata

- Jam / stopwath

Pengukur pupil mata

- penutup mata

Lampu senter

- penutup hidung

Pipet tetes

- plat warna inhihara

Kartu snellen

Prosedur

A. Penglihatan

1. Anatomi Mata 2. Fisiologi penglihatana. Refleks akomodasi 1. Ukur pupil mata dan amati adanya perbedaan ukuran pupil mata di bawah tidak ada sinar/cahaya(gelap) dan di bawah sinar terang2. Ukur pupil mata bila mata melihat objek pada jarak 5 meter maupun 20 cmb. Titik Dekat

1. Fokuskan mata pada objek ( pensil) berjarak 1 meter

2. Perlahan-lahan gerakkan objek mendekati mata sampai objek terlihat berganda

3. Gerakkan kembali menjauh sampai objek tampak lagi sebagai objek tunggal. Jarak ini disebut titik dekat untuk okomodasi.c. Bintik Buta

1. Bintik buta adalah area pada retina imana saraf-saraf optis dan pembuluh darah meninggalkan retina, dengan demikian tidak memiliki reseptor visual

2. tutup mata kiri , fokuskan mata kanan pada salib dengan jarak 60 cm3. Dengan mata kanan tetap terfokus pada tanda salib, grakkan gambar ini mendekati mata. Pada jarak tertentu bintik-bintik hitam akan hilang , tapi muncul kembali pada jarak yang lebih dekat. Hitung jarak ini.d. Ketajaman Penglihatan1. Uji ketajaman penglihatan dengan kartu snellen yang ditentukan pada jarak yang ditentukan 2. Ketajaman penglihatan dinyatakan sebagai :

V= d/D

D= Jarak pada mana huruf seharusnya dapat di baca(mata normal)

d= Jarak pada mana huruf dapat dilihat dengan jelasB. Rasa/ pengecap

1. Anatomi2. Distribusi reseptor kecapDengan menggunakan satu tetes dari larutan di bawah ini, tentukan lokasi reseptor untuk empat jenis rasa lidah :

Larutan Kini sulfat 0,1% Larutan Sukrosa 5% Larutan asam asetat 1% Larutan natrium klorida 10%3. Nilai ambang rasa a. Larutan larutan berikut merupakan larutan yang memiliki ambang rasa pada nilai ambang rasa lidah (pada rata-rata orang) Pahit: Kinin 0,000008 M Manis : Sukrosa 0,1 M Asam : asam klorida 0,009 M Asin: natrium klorida 0,01 Mb. Seluruh anggota kelompok cobalah apakah hal ini benarm dengan meneteskan tiap tetes larutan pada lidah yang bersih. Sebelum dicicipi , larutan dipanaskan dulu pada 37C dan sewaktu mencicipi lidah tidak goyang

C. Pendengaran1. Anatomi2. Ketajaman pendengaran Pada saat melakukan uji ini, ruangan harus sepi Tempatkan seluruh jam yang berdetak pada telinga kanan salah satu anggota kelompok mata harus tertutup dn telinga kiri disumbat dengan kapas Jauhkan jam perlahan lahan, kemudian tentukan jarak dimana detak jam tepat tak terdengar lagi Jauhkan jam tersebut sedikit lagi dan kemudian tentukan jarak dimana detak jam tepat tak terdengar lagi Jauhkan jam tersebut sedikit lagi dan kemusian perlahan-lahan dekatkan kembali pada telinga. Tentukan jarak dimana detak jam tepat tak terdengar lagi . Apakah jarak yang diperoleh dengan kedua cara tersebut di atas sama besar? Lakukanlah hal yang sama pada telinga kiri dengan telinga kanan yang tersumbat Bandingkanlah ketajaman telinga kanan dan kiri 3. Uji Weber Uji ini merupakan salah satu uji untuk menetukan ketulian. Uji ini tidk dilakukan di ruangan yang sepi Pukulkan sebuah garpu tala (frekuensi 512 cps) pada lutut, kemudian gigit garpu tala ini di antara gigi dengan bibir terbuka Orang dengan pendengaran normal akan melokalisisr suara yang terdengar seakan berasal dari posisi medan Bila seorang menderita ketulian konduksi pada satu telinga, maka suara ini akan lebih jelas terdengar pada telinga tersebut Bila ketulian syaraf yang diderita pada salah satu telinga, maka suara ini akan lebih jelas terdengr di telinga yang normal. (apa sebabnya?) Untuk mendpatkan keadaan serupa ketulin konduksi , lakukan percobaan ini dengn satu telinga tersumbat kapas.4. Komponen Pendengaran

5. Uji keseimbangan

Satu orang anggota kelompok berdiri tegak , kemudian merapatkan kakinya dan menutup mata

Dalam keadaaan demikian catat apakah ia sanggup berdiam selama 3 menit tanpa gerak

Bila alat keseimbangan dalam kedaan tidak baik, maka seseorang tidak sanggup melihatnya keseimbanganD. Penciuman1. Anatomi2. Adaptasi penciuman Tutup mata dari salah satu anggota kelompok Cium kamfer pada salah satu lubang hidung sedangkan lubang hidung lainnya ditutupi Apakah bau tersebut langsung tercium ? Bila dicium terus meneruskan, catat waktu yang dibutuhkan sampai subjek tak dapat lagi mendeteksi bau tersebut Langsung minta kepada folowter agar ia membedakan/ mengenali bau minyak permen dan minyak cengkeh dengan lubang hidung yang telah teradaptasi tadi Catat pengamatan saudar dan cari landasan-landasan teorinya Adaptasikan lagi salah satu lubang hidungnya dengan kamfer Catat hasil pengamatan 3. Transmisi Impuls penciumanGambar transmisi impuls penciuman manusia

4. Interaksi rasa dengan penciuman

Tutup lubang hidung followter dan kedua matanya Pada lidah followter yang terjulur, tempatkan bergantian potongan-potongan jambu air, bawang merah,kentang atau makanan lain

Apakah makanan ini dapat diidentifikasi?

Ulangi dengan lubang hidung terbuka

5. Nystagmus dan uji air es

Ikuti refleks nystagmus pada tiap anggota kelompok dengan memutar kepala kesatu arah sambil memperhatikan suatu objek yang diam

Akan terjadi pergerakan bola mata mengikuti dan suatu zat terjdi loncatan dari bola mata (bagaimana peran reaksi ini dalam menjaga keseimbangan dan jelaskan mekanismenya)

Masukkan air es ke dalam salah satu telinga. Uraikan perasaan yang dialami dan catat ada atau tidaknya Nystagmus

E. Visceral Refleks

1. Refleks foto pupil

Tutup kedua mata, kemudian seorang memberi sinar pada mata yang telah di tutup. Bukalah mata saudara setelah disisnari dan ukur besar pupil mata . Bandingkan dengan diameter pupil mata sebelum disinari. Saraf cranial apa saja yang terlibat dalam respon tersebut?2. Refleks konsensual terhadap cahaya

Berikan sinar pada salah satu mata . Catat Respon yang muncul pada mata yang dikarenanya. Kemampuan apa sajakah yang dapat diperoleh dari respon tersebut?

3. Refleks akomodasi

Followter memandang suatu benda yang terletak pada jarak jauh. Sementara itu teman folllowter mengamati besarnya pupil mata. Ulangi perlakuan yang sama sementara followter mengamati sebuah benda pada jarak yang dekat, sekitar 25 cm. Bandingkan besar pupil mata followter pada kedua keadaan tersebut. Mengapa demikian ? jelaksan!

4. Refleks siliospinal

Pijitlah kulit tengkuk saudara. Biarkan teman saudara mengamati ukuran pupil mata saudara dan sementara kulit tenkuku saudara di pijat

5. Refleks sfingter cardiac

Tempatkan stetoskop tetap di bawah xiphisternum

Biarkan teman saudara menelan seteguk air

Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk pembukan sfingter cardiak secara refleks dengan satu cara tangan memegang stetoskop dan tangan lainnya mencatat waktu yang dibutuhkan sejak air ditelan sampai terdengar air memasuki lubang.

F. Pengujian fungsi saraf cranialBahan

-kopi

- teh

-Nanas

- kapas

Alat Pengukur bola mata

Lampu senter

Prosedur1. Pengujian fungsi saraf cranial Lakukan percobaan berikut ini dan amati serta catat hasilnya

Tentukan saraf mana yang di uji pada masing-masing percobaan dan bahas hasil yang di peroleh

a. Bedakan bermacam- macam bau dengan menggunakan kedua lubang hidung (kopi, nanas, teh, cuka)

b. Bacalah tulisan dengan tiap mata jika menggunakan kaca mata tetaplah dipakai

c. Berikn sinr pada masing-masing mata secara terpisah. Amati dan ukur perubahan ukuran pupil mata. Amati pergerakan mata dengan menggerakkan jari ke atas,bawah, kiri, dan kanan.

d. mengatup rahang atas dan bawah , merabah kekerasan otot kunyah, dilakukan uji sensasi sentuhan pada seluruh muka dengan menggunakan kapas

e. Menggerakkkan mata ke arah samping

f. Mengerutkan dahi, senyum, dan bersiul

g. membisikkan kata-kata pada teman dan mengulang kata-kata tersebuth. Berjalan dengan menjaga keseimbangan badan sambil sebelah kaki diangkat

i. Berbicara dan menelan. Dan mengamati ada tidaknya kelainan

j. Menaikkan pundak yang sebelumnya telah diberi tekanan. Membelokkan kepala ke arah yang diberi tekanan.k. Menjulurkan lidah2. Distribusi dan fungsi saraf cranial

Menempatkan bagian tubuhberikut sesuai dengan distribusi saraf cranialnya (pada tabel berikut) : organ dalam rongga perut dan rongga dada, otot kunyah, kulit muka dan kepala, gigi, otot sterocleidoinastoid, telinga dalam, otot dalam, otot otot ekspresi muka, mukosa faring, mukosa hidung, otot lidah, retina, otot menelanTempatkan pula aktifitas berikut ini sesuai dengan fungsi saraf cranial nya pada tabel berikut :

Mengunyah, sensasi gigi, penyeimbang badan, penciuman, pergerakkan mata, peregerakan pundak, ekspresi wajah, perlambatan kerja jantung, pendengaran, menelan peristaltik sensasi kecap, sensasi wajah, penglihatan, sensasi wajah, penglihatan, sensasi kulit kepala,pergerakkan lidahHasil dan Pembahasan

1. Anatomi Mata

Gambar :penampang sagital mata

Gambar: Organisasi Selular Retina2. Anatomi lidah

Gambar : anatomi lidah3. a. Anatomi pendengaran

b. Komponen pendengaran4. a. Anatomi penciuman

b. transmisi impuls penciuman

5. Tabel distribusi dan fungsi saraf cranial

s