INI GARIS BESAR KESEPAKATAN GENCATAN SENJATA JANGKA PANJANG
ISRAEL-PALESTINA
AUGUST 27, 2014 KNRPMEDIA LEAVE A COMMENT
GAZA- Israel dan Palestina, dengan Mesir sebagai mediator,
menyepakati gencatan senjata untuk jangka panjang, Selasa
(26/8/2014). Kesepakatan tersebut berlaku mulai pukul 16.00 waktu
setempat atau pukul 23.00 WIB.Gencatan senjata ini mengakhiri 50
hari serangan Israel lewat operasi Protective Edge sejak 8 Juli
2014. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 2.100 warga
Palestina, dengan mayoritas adalah warga sipil termasuk perempuan
dan anak-anak. Adapun di kubu Israel, 69 orang tewas, dengan 64
orang adalah tentara.Berikut ini merupakan garis besar kesepakatan
dari pembicaraan yang telah berlangsung selama beberapa pekan.
Kesepakatan ini akan diikuti dengan pembicaraan lanjutan yang
dijadwalkan dalam sebulan mendatang.Pembicaraan lanjutan tersebut
akan membahas persoalan yang lebih kompleks di antara kedua negara,
seperti pembebasan tahanan Palestina di Israel dan tuntutan
Palestina untuk memiliki pelabuhan laut.Langkah jangka pendek1.
Israel menghentikan semua aksi militer termasuk serangan militer
dan operasi darat.
2. Hamas dan kelompok bersenjata lain di Gaza setuju untuk
menghentikan semua lontaran roket dan mortir ke Israel.
3. Israel setuju lebih membuka penyeberangan perbatasan sehingga
memungkinkan aliran barang lebih mudah masuk ke Gaza, termasuk
aliran peralatan bantuan dan rekonstruksi, di daerah pesisir
Gaza.
4. Dalam perjanjian bilateral terpisah, Mesir akan membuka 14
kilometer perbatasan wilayahnya dengan Gaza di Rafah.
5. Otoritas Palestina akan memimpin koordinasi upaya
rekonstruksi Gaza dengan donor internasional termasuk Uni
Eropa.
6. Israel diharapkan mengurangi wilayah penyangga keamanan di
perbatasan Gaza, mundur ke jarak 100 hingga 300 meter dari posisi
sekarang, bila gencatan senjata bisa berlaku. Langkah ini akan
memungkinkan warga Palestina untuk mengakses tanah pertanian mereka
di dekat garis perbatasan.
7. Israel akan memperpanjang waktu bagi warga Palestina untuk
melaut di lepas pantai Gaza, memperluas zona melaut dari 3 mil
menjadi 6 mil, dengan kemungkinan pelebaran lagi secara bertahap
jika gencatan senjata bisa bertahan. Palestina menuntut zona melaut
ini sesuai dengan aturan internasional, 12 mil.Materi pembicaraan
lanjutan1. Palestina menuntut Israel membebaskan tahanan Palestina
yang ditangkap Israel dari Tepi Barat, setelah kasus pembunuhan
tiga warga Israel yang sebelumnya hilang pada 12 Juni 2014.
2. Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dari faksi Fatah, menuntut
pembebasan seluruh tahanan Palestina di Israel, bagian dari
kesepakatan damai sebelumnya antara Israel dan Palestina.
3. Israel menuntut Hamas dan kelompok bersenjata lain di Gaza
untuk menyerahkan jasad dan barang milik tentara Israel yang tewas
selama pertempuran terakhir.
4. Hamas menuntut pelabuhan laut dibangun di Gaza, untuk
memungkinkan keluar-masuknya barang dan orang dari Jalur Gaza.
Israel selalu menolak tuntutan tersebut tetapi ada kemungkinan
tuntutan ini dipenuhi Israel bila ada jaminan keamanan mutlak.
5. Hamas menuntut penghentian pembekuan dana milik
organisasinya, untuk memungkinkan penggajian 40.000 polisi,
pegawai, dan staf administrasi lain di Gaza, yang selama setahun
terakhir sudah tak digaji.
6. Palestina menuntut pembangunan kembali bandara internasional
di Gaza, Bandara Internasional Yasser Arafat. Bandara ini dibangun
pada 1998 tetapi ditutup pada 2000 setelah dibom Israel.
(mk/knrp)
Sejarah dan latar belakang konflik Israel-Palestina bisa ditarik
mundur sejak tahun 2000 SM. Namun dalam sejarah kontemporer,
konflik Palestina-Israel dimulaipada tahun 1967 ketikaIsrael
menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan berhasil merebut Sinai dan
Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan
Yerussalem (Yordania).
Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari harapan.
Ditambah lagi terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina
dan hubungannya dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina
sendiri. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya
membuka pemahaman kita mengenai latar belakang sejarah sebab
terjadinya konflik ini.
Sebelum memulai tulisan yangpernah dimuat di omkicau.com ini, Si
Momot perlihatkan dulu sebuah momen beberapa tahun lalu sebagaimana
terlihat dalam foto-foto di bawah ini. Ini adalah foto-foto yang
dimuat di blog kawan OmDion (sayang blognya sudah tidak aktif
lagi), yang ditaut ke blog omkicau.com yang kemudian menuliskan
runtutan sejarah sebagaimana di tulis beberapa sumber.
Di halaman itu, Dion mengatakan:
Foto-foto ini merupakan foto yang tidak akan pernah saya lupakan
untuk seumur hidup. Foto yang diambil oleh wartawan Getty Images
ini adalah foto seorang anak yang ditinggal mati oleh ibunya. Dan
kematian ibu ini harus berakhir di pelukan anaknya sendiri. Satu
hal yang menurut saya menunjukkan sisi kejam dan humanis dari
perang.
Tidak ada yang paling mengharukan dan menyedihkan ketika melihat
orang yang kita cintai meninggal di pelukan kita. Tuhan,
hentikanlah perang ini demi anak-anak dan ibu di dunia.
Dengan judul Detik-detik Mengharukan inilah foto-foto
tersebut:
PERANG, SUNGGUH BIADAB!!!!!
Sekilas tentang konflik Palestina:
Konflik Palestina Israel menurut sejarah sudah 31 tahun ketika
pada tahun 1967 Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan
berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan
(Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania).. Sampai sekarang
perdamaian sepertinya jauh dari harapan. Ditambah lagi terjadi
ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina dan hubungannya
dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina sendiri. Tulisan
ini dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya membuka pemahaman
kita mengenai latar belakang sejarah sebab terjadinya konflik
ini.2000 SM 1500 SM
Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail
A.s. (bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi
Ishak A.s. yang kemudian mempunyai anak Nabi Yaqub A.s. alias
Israel (Israil, Quran). Anak keturunannya disebut Bani Israel
sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya bernama Nabi Yusuf A.s.
yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya yang dengki
kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir dan
kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa
paceklik, Nabi Yaqub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi
ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel (Nabi Yaqub A.s.)
membesar.1550 SM 1200 SMPolitik di Mesir berubah. Bangsa Israel
dianggap sebagai masalah bagi negara Mesir. Banyak dari bangsa
Israel yang lebih pintar dari orang asli Mesir dan menguasai
perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel diturunkan
statusnya menjadi budak.
1200 SM 1100 SMNabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel
meninggalkan Mesir, mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang
dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah Swt dikenal dengan
cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika bersama dengan bangsa
Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi Laut Merah.
Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin
(Palestina), mereka membandel dan berkata: Hai, Musa, kami
sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang
yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama
Rabbmu (Tuhanmu), dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami
hanya duduk menanti di sini saja. (QS 5:24)
Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar
saja di sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa
A.s. disebut Yahudi menurut salah satu marga dari bangsa Israel
yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa
Israil tanpa memandang warga negara atau tanah airnya disebut juga
orang-orang Yahudi.
1000 SM 922 SM Nabi Daud A.s. (anak Nabi Musa A.s.) mengalahkan
Goliath (Jalut, Quran) dari Filistin. Palestina berhasil direbut
dan Daud dijadikan raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi
sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq. Sekarang ini Yahudi tetap
memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin raja
Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil dan Eufrat)
dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh anaknya
Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.
922 SM 800 SMSepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang
saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah
menjadi dua, yakni bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria
dan Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.
800 SM 600 SMKarena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada
Allah Swt maka kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui
penyerangan kerajaan Asyiria.
Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani
Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi
setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang
tidak diingini hawa nafsu mereka, maka sebagian rasul-rasul itu
mereka dustakan atau mereka bunuh. (QS 5:70)
Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja
ke-1 14:15 dan Kitab Raja-raja ke-2 17:18.
600 SM 500 SMKerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan
Nebukadnezar dari Babylonia. Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27
dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem.
Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di Babylonia.
500 SM 400 SMCyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan
bangsa Israel kembali ke Yerusalem.
330 SM 322 SMIsrael diduduki Alexander Agung dari Macedonia
(Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap bangsa-bangsa
taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel, sehingga
nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani dan bukan dalam
bahasa Ibrani.
300 SM 190 SMYunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun
dikuasai imperium Romawi.
1 100 M Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin
gerakan melawan penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi
oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi yakni
dihukum mati di kayu salib), ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para
Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa Yahudi memberontak
terhadap Romawi.
100 300 Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan
dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar
Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru imperium Romawi. Namun
demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap
bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam kemudian, serta
dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, mereka
lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.
313Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama
Kristen dijadikan agama negara.
500 600
Nabi Muhammad Saw lahir di tahun 571 M. Bangsa Yahudi merembes
ke semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar
Madinah), kemudian berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah
tersebut ketika terjadi perang antara Romawi dengan Persia.
621Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ruhani Isra dari
masjidil Haram di Makkah ke masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan
perjalana Miraj ke Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7).
Rasulullah menetapkan Yerusalem sebagai kota suci ke-3 ummat Islam,
dimana sholat di masjidil Aqsa dinilai 500 kali dibanding sholat di
masjid lain selain masjidil Haram di Makkah dan masjid Nabawi di
Madinah. Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat umat Islam sebelum
dipindah arahnya ke Kabah di masjidil Haram, Makkah.
622 Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan pendirian negara
Islam yang selanjutnya disebut khilafah. Nabi mengadakan perjanjian
dengan bangsa Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya,
yang dikenal dengan Piagam Madinah.
626Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (perang parit) dan
berarti melanggar Perjanjian Madinah. Sesuai dengan aturan di dalam
kitab Taurat mereka sendiri, mereka harus menerima hukuman dibunuh
atau diusir.
638 Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab ra. Seluruh
Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh
penduduk Palestina, Muslim maupun Non Muslim, hidup aman di bawah
pemerintahan khilafah. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.
700 1000Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga
Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan
intelektual yang sama. Ada beberapa ilmuwan terkenal di dunia Islam
yang sesungguhnya adalah orang Yahudi.
1076Yerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Karena
pengkhianatan kaum munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tetapi
ajarannya sesat), pada tahun 1099 M tentara salib berhasil
menguasai Yerusalem dan mengangkat seorang raja Kristen. Penjajahan
ini berlangsung hingga 1187 M sampai Salahuddin Al-Ayyubi
membebaskannya dan setelah itu ummat Islam yang terlena sufisme
yang sesat bisa dibangkitkan kembali.
1453Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi
wilayah-wilayah khilafah yang tercerai berai setelah hancurnya
Baghdad oleh tentara Mongol (1258 M), khilafah Utsmaniah dibawah
Muhammad Fatih menaklukan Konstatinopel, dan mewujudkan nubuwwah
Rasulullah.
1492 Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol
(reconquista). Karena cemas suatu saat umat Islam bisa bangkit
lagi, maka terjadi pembunuhan, pengusiran dan pengkristenan massal.
Hal ini tidak cuma diarahkan pada Muslim namun juga pada Yahudi.
Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah, diantaranya ke Bosnia.
Pada 1992 Raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi meminta maaf
kepada pemerintah Israel atas holocaust (pemusnahan etnis) 500
tahun sebelumnya. (Tapi tidak permintaan maaf kepada umat
Islam).
1500 1700Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme
(pemisahan agama / gereja dengan negara), nasionalisme dan
kapitalisme. Mulainya kemajuan teknologi moderen di Eropa. Abad
penjelajahan samudera dimulai. Mereka mencari jalur perdagangan
alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui daerah-daerah Islam.
Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangat kolonialisme dan
imperialisme, yakni Gold, Glory dan Gospel. Gold berarti mencari
kekayaan di tanah jajahan, Glory artinya mencari kemasyuran di atas
bangsa lain dan Gospel (Injil) artinya menyebarkan agama Kristen ke
penjuru dunia.
1529Tentara khilafah berusaha menghentikan arus
kolonialisme/imperialisme serta membalas reconquista langsung ke
jantung Eropa dengan mengepung Wina, namun gagal. Tahun 1683 M
kepungan diulang, dan gagal lagi. Kegagalan ini terutama karena
tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan perlengkapannya.
yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu,
maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu
sedikitpun, dan bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian
kamu lari ke belakang dan bercerai-berai. (QS 9:25).
1798 Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat
bagi tujuan-tujuan Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara
resmi masih di bawah Khilafah.
1831Untuk mendukung strategi devide et impera Perancis mendukung
gerakan nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir dan Pasya
Basyir di Libanon. Khilafah mulai lemah dirongrong oleh semangat
nasionalisme yang menular begitu cepat di tanah Arab.
1835 Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu
mendirikan sekolah Yahudi pertama di sana. Sponsornya adalah
milyuder Yahudi di Inggris, Sir Moshe Monteveury, anggota Free
Masonry. Ini adalah pertama kalinya sekolah berkurikulum asing di
wilayah Khilafah.
1838 Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan
perwakilan Eropa pertama di Palestina.
1849Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada
masa itu jumlah Yahudi di Palestina baru sekitar 12.000 orang. Pada
tahun 1948 jumlahnya menjadi 716.700 dan pada tahun 1964 sudah
hampir 3 juta orang.
1882Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang
berselubung agama, simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi
di Eropa saat itu.
1891 Para penduduk Palestina mengirim petisi ke Khalifah,
menuntut dilarangnya imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke
Palestina. Sayang saat itu khilafah sudah sakit-sakitan (dijuluki
the sick man at Bosporus). Dekadensi pemikiran meluas, walau Sultan
Abdul Hamid sempat membuat terobosan dengan memodernisir
infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari Damaskus ke
Madinah via Palestina! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul Hamid
dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipegaruhi
oleh Inggris. Perang Dunia I meletus, dan jalur kereta tersebut
dihancurkan.
1897Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel
Swiss. Peserta Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa umat
Yahudi tidaklah sekedar umat beragama, namun adalah bangsa dengan
tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Dalam
resolusi itu, kaum zionis menuntut tanah air bagi umat Yahudi
walaupun secara rahasia pada tanah yang bersejarah bagi mereka.
Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah protektorat Uganda atau
di Amerika Latin ! Di kongres itu, Herzl menyebut, Zionisme adalah
jawaban bagi diskriminasi dan penindasan atas umat Yahudi yang
telah berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenang kembali
bahwa nasib umat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat
Yahudi sendiri. Di depan kongres, Herzl berkata, Dalam 50 tahun
akan ada negara Yahudi ! Apa yang direncanakan Herzl menjadi
kenyataan pada tahun 1948.
1916Perjanjian rahasia Sykes Picot oleh sekutu (Inggris,
Perancis, Rusia) dibuat saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, untuk
mencengkeram wilayah-wilayah Arab dan Khalifah Utsmaniyah dan
membagi-bagi di antara mereka. PD I berakhir dengan kemenangan
sekutu, Inggris mendapat kontrol atas Palestina. Di PD I ini,
Yahudi Jerman berkomplot dengan Sekutu untuk tujuan mereka sendiri
(memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).
1917Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam
deklarasi Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord
Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di
Palestina dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun
kemudian Liga Bangsa-bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada
Inggris untuk menguasai Palestina.
1938Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman
adalah biang keladi kekalahan mereka pada PD I yang telah
menghancurkan ekonomi Jerman. Maka mereka perlu penyelesaian
terakhir (endivsung). Ratusan ribu keturunan Yahudi dikirim ke kamp
konsentrasi atau lari ke luar negeri (terutama ke AS). Sebenarnya
ada etnis lain serta kaum intelektual yang berbeda politik dengan
Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD II Yahudi lebih berhasil
menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau
kantor-kantor berita di dunia.
1944Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka
memaparkan politik membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke
Palestina, jika mereka ingin jadi mayoritas. Masuknya mereka akan
mendorong keluarnya pribumi Arab dari sana. Kondisi Palestina pun
memanas.
1947PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara:
Arab dan Israel.
1948, 14 Mei.Sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di
Palestina, para pemukim Yahudi memproklamirkan kemerdekaan negara
Israel. Mereka melakukan agresi bersenjata terhadap rakyat
Palestina yang masih lemah, hingga jutaan dari mereka terpaksa
mengungsi ke Libanon, Yordania, Syria, Mesir dan lain-lain.
Palestina Refugees menjadi tema dunia. Namun mereka menolak
eksistensi Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal
yang semula kosong dan terbelakang. Timbullah perang antara Israel
dan negara-negara Arab tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab
sebenarnya ada di bawah pengaruh Inggris lihat Imperialisme
Perancis dan Inggris di tanah Arab sejak tahun 1798 maka Israel
mudah merebut daerah Arab Palestina yang telah ditetapkan PBB.
1948, 2 DesemberProtes keras Liga Arab atas tindakan AS dan
sekutunya berupa dorongan dan fasilitas yang mereka berikan bagi
imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu itu, Ikhwanul Muslimin
(IM) di bawah Hasan Al-Banna mengirim 10.000 mujahidin untuk
berjihad melawan Israel. Usaha ini kandas bukan karena mereka
dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir
takut bahwa di dalam negeri IM bisa melakukan kudeta, akibatnya
tokoh-tokoh IM dipenjara atau dihukum mati.
1956, 29 OktoberIsrael dibantu Inggris dan Perancis menyerang
Sinai untuk menguasai terusan Suez. Pada kurun waktu ini, militer
di Yordania menawarkan baiat ke Hizbut Tahrir (salah satu harakah
Islam) untuk mendirikan kembali Khilafah. Namun Hizbut Tahrir
menolak, karena melihat rakyat belum siap.
1964Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation
Organization). Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan
ke pundak bangsa Arab-Palestina sendiri, dan tidak lagi urusan umat
Islam. Masalah Palestina direduksi menjadi persoalan nasional
bangsa Palestina.
1967Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria selama 6 hari
dengan dalih pencegahan, Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur
Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan
Yerussalem (Yordania). Israel dengan mudah menghancurkan angkatan
udara musuhnya karena dibantu informasi dari CIA (Central
Intelligence Agency = Badan Intelijen Pusat milik USA). Sementara
itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel, karena
Menteri Pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak
melakukan tembakan selama dia ada di udara.
1967, Nopember
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 242, untuk
perintah penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam
perang 6 hari, pengakuan semua negara di kawasan itu, dan
penyelesaian secara adil masalah pengungsi Palestina.
1969Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua
Komite Eksekutif PLO dengan markas di Yordania.
1970Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan
rakyat Palestina membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania
pun dikucilkan. Karena ekonomi Yordania sangat tergantung dari AS,
maka akhirnya Raja Husein mengusir markas PLO dari Yordania. Dan
akhirnya PLO pindah ke Libanon.
1973, 6 OktoberMesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai
dan dataran tinggi Golan pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur.
Pertempuran ini dikenal dengan Perang Oktober. Mesir dan Syria
hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba dibantu oleh AS.
Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena dia cuma
siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan AS.
Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya
harga minyak melonjak pesat.
1973, 22 OktoberDewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor
338, untuk gencatan senjata, pelaksanaan resolusi Nomor 242 dan
perundingan damai di Timur Tengah.
1977Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara)
membuat Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga
Arab. Ia menawarkan perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh
Sinai. Negara-negara Arab merasa dikhianati. Karena langkah
politiknya ini, belakangan Anwar Sadat dibunuh pada tahun 1982.
1978, SeptemberMesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp
David yang diprakarsai AS. Perjanjian itu menjanjikan otonomi
terbatas kepada rakyat Palestina di wilayah-wilayah pendudukan
Israel. Sadat dan PM Israel Menachem Begin dianugerahi Nobel
Perdamaian 1979. namun Israel tetap menolak perundingan dengan PLO
dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi versi Camp David ini
tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi lainnya. Dan
AS sebagai pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi sanksi,
bahkan selalu memveto resolusi PBB yang tidak menguntungkan pihak
Israel.
1980Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas
1980 kota Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai
ibukota.
1982Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi
Palestina di Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas
internasional ini tidak berhasil dibawa ke forum PBB karena
lagi-lagi veto dari AS. Belakangan Israel juga dengan enaknya
melakukan serangkaian pemboman atas instalasi militer dan sipil di
Iraq, Libya dan Tunis.
1987Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang
Palestina yang tinggal di daerah pendudukan terhadap tentara Israel
mulai meledak. Intifadhah ini diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah
Islam yang memulai aktivitasnya dengan pendidikan dan sosial.
1988, 15 NopemberDiumumkan berdirinya negara Palestina di
Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan bentuk negara Republik
Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur sebagai ibukota
negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.
Setelah Yasser Arafat mangkat kursi presiden diduduki oleh
Mahmud Abbas. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan
Parlemen Palestina beranggotakan 500 orang.
1988, DesemberAS membenarkan pembukaan dialog dengan PLO setelah
Arafat secara tidak langsung mengakui eksistensi Israel dengan
menuntut realisasi resolusi PBB Nomor 242 pada waktu
memproklamirkan Republik Palestina di pengasingan di Tunis.
1991, MaretYasser Arafat menikahi Suha, seorang wanita Kristen.
Sebelumnya Arafat selalu mengatakan menikah dengan revolusi
Palestina.
1993, SeptemberPLO Israel saling mengakui eksistensi
masing-masing dan Israel berjanji memberikan hak otonomi kepada PLO
di daerah pendudukan. Motto Israel adalah land for peace (tanah
untuk perdamaian). Pengakuan itu dikecam keras oleh pihak
ultra-kanan Israel maupun kelompok di Palestina yang tidak setuju.
Namun negara-negara Arab (Saudi Arabia, Mesir, Emirat dan Yordania)
menyambut baik perjanjian itu. Mufti Mesir dan Saudi mengeluarkan
fatwa untuk mendukung perdamaian.
Setelah kekuasaan di daerah pendudukan dialihkan ke PLO, maka
sesuai perjanjian dengan Israel, PLO harus mengatasi segala
aksi-aksi anti Israel. Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan
perpanjangan tangan Yahudi.
Yasser Arafat, Yitzak Rabin dan Shimon Peres mendapat Nobel
Perdamaian atas usahanya tersebut.
1995Rabin dibunuh oleh Yigar Amir, seorang Yahudi fanatik.
Sebelumnya, di Hebron, seorang Yahudi fanatik membantai puluhan
Muslim yang sedang shalat subuh. Hampir tiap orang dewasa di
Israel, laki-laki maupun wanita, pernah mendapat latihan dan
melakukan wajib militer. Gerakan Palestina yang menuntut
kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel dengan bom
bunuh diri. Targetnya, menggagalkan usaha perdamaian yang tidak
adil itu. Sebenarnya land for peace diartikan Israel sebagai Israel
dapat tanah, dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup
damai).
1996Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu
dari partai kanan, yang berarti kemenangan Yahudi yang anti
perdamaian. Netanyahu mengulur-ulur waktu pelaksanaan perjanjian
perdamaian. Ia menolak adanya negara Palestina, agar Palestina
tetap sekedar daerah otonom di dalam Israel. Ia bahkan ingin
menunggu/menciptakan kontelasi baru (pemukiman Yahudi di daerah
pendudukan, bila perlu perluasan hingga ke Syria dan Yordania)
untuk sama sekali membuat perjanjian baru.
AS tidak senang bahwa Israel jalan sendiri di luar garis yang
ditetapkannya. Namun karena lobby Yahudi di AS terlalu kuat, maka
Bill Clinton harus memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk
mengingatkan si anak emasnya ini. Maka sikap negara-negara Arab
tiba-tiba kembali memusuhi Israel. Mufti Mesir malah kini
memfatwakan jihad terhadap Israel. Sementara itu Uni Eropa
(terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba aktif menjadi
penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan
masing-masing dalam rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu.
Mereka juga tidak rela kalau AS jalan sendiri tanpa bicara dengan
Eropa.
2002 2008Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju
perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB
dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah
menerima peta itu namun dengan 14 reservasi. Pada saat ini Israel
sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial
yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana
yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan
menyingkirkan seluruh kehadiran sipil dan militer yang permanen di
Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di
Tepi Barat), namun akan mengawasi dan mengawal kantong-kantong
eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di
wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di
wilayah laut dari Jalur Gaza. Pemerintah Israel berpendapat bahwa
akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza
adalah wilayah pendudukan, sementara yang lainnya berpendapat
bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya
ialah bahwa Israel akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok
artinya, Penghalang Tepi Barat Israel dan mempertahankan situasi di
Tepi Barat seperti adanya sekarang ini
Di hari kemenangan Partai Kadima pada pemilu tanggal 28 Maret
2006 di Israel, Ehud Olmert yang kemudian diangkat sebagai Perdana
Menteri Israel menggantikan Ariel Sharon yang berhalangan tetap
karena sakit berpidato. Dalam pidato kemenangan partainya, Olmert
berjanji untuk menjadikan Israel negara yang adil, kuat, damai, dan
makmur, menghargai hak-hak kaum minoritas, mementingkan pendidikan,
kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta terutama sekali berjuang
untuk mencapai perdamaian yang kekal dan pasti dengan bangsa
Palestina. Olmert menyatakan bahwa sebagaimana Israel bersedia
berkompromi untuk perdamaian, ia mengharapkan bangsa Palestina pun
harus fleksibel dengan posisi mereka. Ia menyatakan bahwa bila
Otoritas Palestina, yang kini dipimpin Hamas, menolak mengakui
Negara Israel, maka Israel akan menentukan nasibnya di tangannya
sendiri dan secara langsung menyiratkan aksi sepihak. Masa depan
pemerintahan koalisi ini sebagian besar tergantung pada niat baik
partai-partai lain untuk bekerja sama dengan perdana menteri yang
baru terpilih.
Sementara itu sebelum terjadinya serangan habis-habisan Israel
ke Gaza (27/12/2008), sudah terjadi serangan-serangan kecil di
antara kedua belah pihak di sekitar Jalur Gaza, disebabkan Israel
menutup tempat-tempat penyeberangan atau jalur komersial ke Gaza
sehingga pasokan bahan bakar minyak terhenti, yang memaksa
satu-satunya pusat pembangkit listrik di Jalur Gaza tutup.
Sebagai catatan akhir, Perdana Menteri Israel setelah Benjamin
Netanyahu berutur-turut adalah Ehud Barak, Ariel Sharon, dan yang
masih berkuasa di Israel dalam penyerangan di Gaza sekarang adalah
Ehud Olmert. Sedangkan 4 faksi utama di Palestina adalah PLO,
Al-Fatah, Jihad Islam Palestina (JIP), dan yang berkuasa sekarang
di Palestina adalah Hamas dengan Perdana Menterinya Ismail
Haniya.
Intifada al-Aqsa versi wikipedia.org
Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi IsraelAriel
SharonkeMasjidil Aqsamemicu kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap
sebagai salah satu tempat suci umat Islam. Intifadah gelombang
kedua pun dimulai.
KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di Tepi
Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina.
Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas
pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus
merobohkannya.
9 Januari 2005Mahmud Abbas, dariFatah, terpilih sebagai Presiden
Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat yang wafat pada
11 November 2004
Peta menuju perdamaian
Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di Yerusalem.
Abbas mengulur jadwal pemilu karena khawatir Hamas akan menang.
Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan empat
wilayah permukiman di Tepi Barat.
Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi
dominasi Fatah selama 40 tahun.
Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat diGaza. Israel memutus
suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak berhasil
mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina Ismail Haniyeh
berkeras pihaknya tak akan tunduk.
November 2008Hamasbatal ikut serta dalam pertemuan unifikasi
Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil
berjatuhan di wilayah Israel.
Serangan Israel ke Gazadimulai 26 Desember 2008. Israel
melancarkanOperasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan
udara ke pusat-pusat operasi Hamas. Korban dari warga sipil
berjatuhan.
Mei 2010Israelmem-blokede seluruh jalur bantuan menuju
palestina
30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuanMavi
Marmarayang membawa ratusanRelawandan belasan ton bantuan untuk
palestina
Tarik ulur usaha perdamaian mutakhir
SejakPersetujuan Oslo, PemerintahIsraeldanOtoritas Nasional
Palestinasecara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada
solusi dua negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di
antara kedua pemerintah ini adalah:
Status dan masa depanTepi Barat,Jalur Gaza, danYerusalem
Timuryang mencakup wilayah-wilayah dariNegara Palestinayang
diusulkan.
Keamanan Israel.
Keamanan Palestina.
Hakikat masa depannegara Palestina.
Nasib parapengungsi Palestina.
Kebijakan-kebijakanpemukimanpemerintah Israel, dan nasib para
penduduk pemukiman itu.
Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk
Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.
Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dariperang Arab-Israel
1948. Masalah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul
sebagai akibat dariPerang Enam Haripada 1967.
Selama ini telah terjadikonflikyang penuh kekerasan, dengan
berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan
prinsip-prinsip yang berada di balik semuanya. Pada kedua belah
pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok
yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang
penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan,anti kekerasan
yang aktif, dll. Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan
tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya, walaupun itu
tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah digunakan
demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang
merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua
belah pihak. Dan menyebutkan kedua belah pihak itu sendiri adalah
suatu penyederhanaan:Al-FatahdanHamassaling berbeda pendapat
tentang tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat
digunakan tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya
pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas
mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti,
mereka yang menganjurkan perlawanan Palestina dengan kekerasan
biasanya membenarkannya sebagai perlawanan yang sah
terhadappendudukan militeroleh bangsa Israel yang tidak sah atas
Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh
A.S. Banyak yang cenderung memandang perlawanan bersenjata
Palestina di lingkungan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai hak yang
diberikan olehpersetujuan JenewadanPiagam PBB. Sebagian memperluas
pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang seringkali
dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.
Demikian pula, mereka yang bersimpati dengan aksi militer Israel
dan langkah-langkah Israel lainnya dalam menghadapi bangsa
Palestina cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai
pembelaan diri yang sah oleh bangsa Israsel dalam melawan
kampanyeterorismeyang dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina
sepertiHamas,Jihad Islami,Al Fatahdan lain-lainnya, dan didukung
oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa
Palestina, sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan
merupakan warga negara Israel. Banyak yang cenderung percaya bahwa
Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh wilayah ini demi
keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda
mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak
di dalam konflik ini telah menjadi penghalang utama bagi
pemecahannya.
Sebuah usul perdamaian yang muncul adalahpeta menuju
perdamaianyang diajukan oleh Empat SerangkaiUni
Eropa,Rusia,PBBdanAmerika Serikatpada 17 September 2002. Israel
juga telah menerima peta itu namun dengan 14 reservasi. Pada saat
ini Israel sedang menerapkan sebuahrencana pemisahan diriyang
kontroversial yang diajukan oleh Perdana MenteriAriel Sharon.
Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia
akan menyingkirkan seluruh kehadiran sipil dan militer yang
permanen di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4
pemumikan di Tepi Barat), namun akan mengawasi dan mengawal
kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol
eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan
militer di wilayah laut dari Jalur Gaza. Pemerintah Israel
berpendapat bahwa akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim
bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan, sementara yang lainnya
berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat
satu-satunya ialah bahwa Israel akan diizinkan untuk menyelesaikan
tembok [artinya,Penghalang Tepi Barat Israel] dan mempertahankan
situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel
menyatakan bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina
untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang
minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya
terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam
jangka panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar
anggota partaiLikud hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir
merupakan partai Sharon kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di
Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan
roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul
keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti
Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan
muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari
Gaza.
Israel yang dalam bahasa Ibrani Medinat Yisrael, dan dalam
bahasa Arab Dawlat Isrl merupakan sebuah negara di Timur Tengah
yang dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan
gurun pasir Sinai. Israel juga dikelilingi dua daerah Otoritas
Nasional Palestina, Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia dengan
penduduk sekitar 7,28 juta jiwa.Selain Yahudi, terdapat juga
beberapa kelompok etnis minoritas seperti etnis Arab yang
berkewarganegaraan Israel. Di Israel juga terdapat beberapa agama
lain seperti Muslim, Kristen, Druze, Samaria, dan lain-lain.
Awal Sejarah Israel
Menurut kitab Taurat, Tanah Israel dijanjikan kepada tiga
Patriark Yahudi oleh Tuhan sebagai tanah air Yahudi. Sekitar abad
ke-11 SM, beberapa kerajaan dan negara Israel didirikan disekitar
Tanah Israel.
Antara periode Kerajaan-kerajaan Israel dan penaklukan Muslim
abad ke-7, Tanah Israel jatuh di bawah pemerintahan Asiria,
Babilonia, Persia, Yunani, Romawi, Sassania, dan Bizantium.
Keberadaan orang Yahudi di wilayah tersebut berkurang drastis
setelah kegagalan Perang Bar Kokhba melawan Kekaisaran Romawi pada
tahun 132, menyebabkan pengusiran besar-besaran Yahudi.
Pada tahun 628/9, Kaisar Bizantium Heraklius memerintahkan
pembantaian dan pengusiran orang-orang Yahudi, mengakibatkan
populasi Yahudi menurun lebih jauh lagi.
Tanah Israel direbut dari Kekaisaran Bizantium sekitar tahun 636
oleh penakluk muslim. Selama lebih dari enam abad, kontrol wilayah
tersebut berada di bawah kontrol Umayyah, Abbasiyah, dan Tentara
Salib sebelum jatuh di bawah Kesulatanan Mameluk pada tahun
1260.
Pada tahun 1516, Tanah Israel menjadi bagian dari Kesultanan
Utsmaniyah, yang memerintah wilayah tersebut sampai pada abad
ke-20.
Zionisme dan Mandat Britania
Pengusiran besar-besaran Yahudi atau yang biasa disebut Diaspora
Yahudi, menyebabkan tersebarnya Yahudi ke berbagai negara. Pada
permulaan abad ke-12, penindasan Yahudi oleh Katolik mendorong
perpindahan orang-orang Yahudi Eropa kembali ke Tanah Suci. Dan
perpindahan itu meningkatkan jumlah populasi Yahudi setelah
pengusiran orang Yahudi dari Spanyol pada tahun 1492.
Selama abad ke-16, komunitas-komunitas besar Yahudi kebanyakan
berpusat pada Empat Kota Suci Yahudi, yaitu Yerusalem, Hebron,
Tiberias, dan Safed.
Pada pertengahan kedua abad ke-18, keseluruhan komunitas Hasidut
yang berasal dari Eropa Timur telah berpindah ke Tanah Suci.
Imigrasi dalam skala besar, atau dikenal sebagai Aliyah Pertama
(), di mulai pada tahun 1881, yaitu pada saat orang-orang Yahudi
melarikan diri dari pogrom di Eropa Timur.
Pada tahun 1896, Theodor Herzl menerbitkan buku Der Judenstaat
(Negara Yahudi), dan memaparkan visinya tentang negara masa depan
Yahudi, Tahun berikutnya ia kemudian mengetuai Kongres Zionis Dunia
pertama.
Aliyah Kedua (19041914) dimulai setelah terjadinya pogrom
Kishinev. Sekitar 40.000 orang Yahudi kemudian berpindah ke
Palestina.
Selama Perang Dunia I, Menteri Luar Negeri Britania Arthur
Balfour mengeluarkan pernyataan yang dikenal sebagai Deklarasi
Balfour, yaitu deklarasi yang mendukung pendirian negara Yahudi di
tanah Palestina.
Atas permintaan Edwin Samuel Montagu dan Lord Curzon, disisipkan
pula pernyataan it being clearly understood that nothing shall be
done which may prejudice the civil and religious rights of existing
non-Jewish communities in Palestine, or the rights and political
status enjoyed by Jews in any other country.
Legiun Yahudi, batalion yang terdiri dari
sukarelawan-sukarelawan Zionis, kemudian membantu Britania
menaklukkan Palestina. Oposisi Arab terhadap rencana ini berujung
pada Kerusuhan Palestina 1920 dan pembentukan organisasi Yahudi
yang dikenal sebagai Haganah (Bahasa Ibrani : Pertahanan).
Pada tahun 1922, Liga Bangsa-Bangsa mempercayakan mandat atas
Palestina kepada Britania Raya. Populasi wilayah ini pada saat itu
secara dominan merupakan Arab muslim, sedangkan pada wilayah
perkotaan seperti Yerusalem, secara dominan merupakan Yahudi.
Aliyah Ketiga (19191923) dan Aliyah Keempat (19241929), secara
keseluruhan membawa 100.000 orang Yahudi ke Palestina. Setelah
terjadinya kerusuhan Jaffa, Britania membatasi imigrasi Yahudi, dan
wilayah yang ditujukan sebagai negara Yahudi dialokasikan di
Transyordania.
Gerakan Nazi pada tahun 1930 menyebabkan Aliyah kelima
(1929-1939) dengan masukknya seperempat juta orang Yahudi ke
Palestina. Gelombang masuknya Yahudi secara besar-besaran ini
menimbulkan Pemberontakan Arab di Palestina 1936-1939, memaksa
Britania membatasi imigrasi dengan mengeluarkan Buku Putih
1939.
Sebagai reaksi atas penolakan negara-negara di dunia yang
menolak menerima pengungsi Yahudi yang melarikan diri dari
Holocaust, dibentuklah gerakan bawah tanah yang dikenal sebagai
Aliyah Bet yang bertujuan untuk membawa orang-orang Yahudi ke
Palestina.
Pada akhir Perang Dunia II, jumlah populasi orang Yahudi telah
mencapai 33% populasi Palestina, meningkat drastis dari sebelumnya
yang hanya 11% pada tahun 1922.
Kemerdekaan Israel
Setelah 1945, Britania Raya menjadi terlibat dalam konflik
kekerasan dengan Yahudi. Pada tahun 1947, pemerintah Britania
menarik diri dari Mandat Palestina, menyatakan bahwa Britania tidak
dapat mencapai solusi yang diterima baik oleh orang Arab maupun
Yahudi.
Badan PBB yang baru saja dibentuk kemudian menyetujui Rencana
Pembagian PBB (Resolusi Majelis Umum PBB 18) pada 29 November 1947.
Rencana pembagian ini membagi Palestina menjadi dua negara, satu
negara Arab, dan satu negara Yahudi. Yerusalem ditujukan sebagai
kota Internasional corpus separatum yang diadministrasi oleh PBB
untuk menghindari konflik status kota tersebut.
Komunitas Yahudi menerima rencana tersebut, tetapi Liga Arab dan
Komite Tinggi Arab menolaknya atas alasan kaum Yahudi mendapat 55%
dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari
seluruh penduduk di daerah ini. Pada 1 Desember 1947, Komite Tinggi
Arab mendeklarasikan pemogokan selama 3 hari, dan kelompok-kelompok
Arab mulai menyerang target-target Yahudi.
Perang saudara dimulai ketika kaum Yahudi yang mula-mulanya
bersifat defensif perlahan-lahan menjadi ofensif. Ekonomi warga
Arab-Palestina runtuh dan sekitar 250.000 warga Arab-Palestina
diusir ataupun melarikan diri.
Pada 14 Mei 1948, sehari sebelum akhir Mandat Britania, Agensi
Yahudi memproklamasikan kemerdekaan dan menamakan negara yang
didirikan tersebut sebagai Israel. Sehari kemudian, gabungan lima
negara Arab Mesir, Suriah, Yordania, Lebanon dan Irakmenyerang
Israel, menimbulkan Perang Arab-Israel 1948. Maroko, Sudan, Yemen
dan Arab Saudi juga membantu mengirimkan pasukan.
Setelah satu tahun pertempuran, genjatan senjata dideklarasikan
dan batas wilayah sementara yang dikenal sebagai Garis Hijau
ditentukan. Yordania kemudian menganeksasi wilayah yang dikenal
sebagai Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sedangkan Mesir mengontrol
Jalur Gaza. Israel kemudian diterima sebagai anggota PBB pada
tanggal 11 Mei 1949. Selama konflik ini, sekitar 711.000 orang Arab
Palestina (80% populasi Arab) mengungsi keluar Palestina.
Pada masa-masa awal kemerdekannya, gerakan Zionisme buruh yang
dipimpin oleh Perdana Menteri David Ben-Gurion mendominasi politik
Israel. Tahun-tahun ini ditandai dengan imigrasi massal para korban
yang selamat dari Holocaust dan orang-orang Yahudi yang diusir dari
tanah Arab.
Populasi Israel meningkat dari 800.000 menjadi 2.000.000 dalam
jangka waktu sepuluh tahun antara 1948 sampai dengan 1958.
Kebanyakan pengungsi tersebut ditempatkan di perkemahan-perkemahan
yang dikenal sebagai maabarot. Sampai tahun 1952, 200.000 imigran
bertempat tingal di kota kemah ini.
Selama tahun 1950-an, Israel terus menerus diserang oleh militan
Palestina yang kebanyakan berasal dari Jalur Gaza yang diduduki
oleh Mesir.
Pada tahun 1956, Israel bergabung ke dalam sebuah aliansi
rahasiaBritania Raya bersama dengan dan Perancis, yang betujuan
untuk merebut kembali Terusan Suez yang sebelumnya telah
dinasionalisasi oleh Mesir. Walaupun berhasil merebut Semenanjung
Sinai, Israel dipaksa untuk mundur atas tekanan dari Amerika
Serikat dan Uni Soviet sebagai ganti atas jaminan hak pelayaran
Israel di Laut Merah dan Terusan Suez.
Pada tahun 1967, Mesir, Suriah, dan Yordania menutup
perbatasannya dengan Israel dan mengusir pasukan perdamaian PBB
keluar dari wilayah tersebut serta memblokade akses Israel terhadap
Laut Merah.
Israel kemudian melancarkan serangan terhadap pangkalan angkatan
udara Mesir karena takut akan terjadinya invasi oleh Mesir. Hal ini
kemudian berujung pada Perang Enam Hari yang kemudian dimenangkan
oleh Israel. Pada perang ini, Israel berhasil merebut Tepi Barat,
Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
Garis Hijau menjadi penanda batas antara wilayah administrasi
Israel dengan Wilayah pendudukan Israel. Batas wilayah Yerusalem
juga diperluas dengan memasukkan wilayah Yerusalem Timur. Sebuah
undang-undang yang mengesahkan pemasukan wilayah ini kemudian
ditetapkan. Hal ini kemudian berujung pada Resolusi Dewan Keamanan
PBB 478 yang menyatakan bahwa penetapan ini tidak sah dan melanggar
hukum internasional.
Kegagalan negara-negara Arab pada perang tahun 1967 kemudian
menyebabkan tumbuhnya gerakan kemerdekaan Palestina oleh Organisasi
Pembebasan Palestina (PLO).
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, beberapa kelompok militer
Palestina melancarkan berbagai gelombang serangan terhadap
warga-warga Israel di seluruh dunia, termasuk pula pembunuhan
atlet-atlet Israel pada Olimpiade Mnchen 1972. Israel membalas aksi
tersebut dengan melancarkan Operasi Wrath of God (Kemarahan Tuhan).
Pada operasi ini, orang-orang yang bertanggung jawab terhadap
peristiwa Mnchen ini dilacak dan dibunuh.
Pada hari Yom Kippur 6 Oktober 1973 yang merupakan hari suci
Yahudi, pasukan Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak
terhadap Israel. Perang tersebut berakhir pada tanggal 26 Oktober
dengan Israel berhasil memukul balik pasukan Mesir dan Suriah.
Walaupun demikian perang ini dianggap sebagai kekalahan Israel.
Pemilihan Knesset 1977 menandai terjadinya titik balik dalam
sejarah perpolitikan Israel. Pada pemilihan ini, Menachem Begin
yang berasal dari partai Likud mengambil alih kontrol pemerintahan
dari Partai Buruh Israel. Pada tahun itu pula, Presiden Mesir Anwar
El Sadat melakukan kunjungan ke Israel dan mengucapkan pidato di
depan Knesset. Aksi ini dilihat sebagai pengakuan kedaulatan Israel
yang pertama oleh negara Arab.
Dua tahun kemudian, Sadat dan Menachem Begin menandatangani
Persetujuan Camp David dan Perjanjian Damai Israel-Mesir. Israel
menarik mundur pasukannya dari semenanjung Sinai dan setuju untuk
bernegosiasi membahas otonomi warga Palestina yang berada di luar
Garis Hijau. Namun, rencana tersebut tidak pernah
diimplementasi.
Pemerintahan Begin mendukung warga Israel untuk bermukim di Tepi
Barat, mengakibatkan konflik dengan warga Palestina di daerah
tersebut.
Pada tanggal 7 Juni 1981, Israel membom bardir reaktor nuklir
Osirak milik Irak pada Operasi Opera. Badan intelijen Israel,
Mossad, mencurigai reaktor nuklir tersebut akan digunakan Irak
untuk mengembangkan senjata nuklir.
Pada tahun 1982, Israel melakukan intervensi pada Perang Saudara
Lebanon untuk menghancurkan basis-basis serangan Organisasi
Pembebasan Palestina di Israel Utara. Intervensi ini kemudian
berkembang menjadi Perang Lebanon Pertama. Israel menarik
pasukannya dari Lebanon pada tahun 1986. Intifada Pertama yang
merupakan perlawanan rakyat Palestina terhadap pemerintahan Israel
terjadi pada tahun 1987, menyebabkan terjadinya kekerasan di daerah
pendudukan Israel.
Selama Perang Teluk 1991, PLO dan kebanyakan warga Palestina
mendukung Saddam Hussein dan Irak dalam melancarkan serangan misil
terhadap Israel.
Pada tahun 1992, Yitzhak Rabin menjadi Perdana Menteri Israel
setelah memangkan pemilihan umum legislatif Israel 1992. Yitzhak
Rabin dan partainya mendukung adanya kompromi dengan
tetangga-tetangga Israel.
Tahun 1993, Shimon Peres dan Mahmoud Abbas, sebagai wakil Israel
dan PLO, menandatangani Persetujuan Oslo. Persetujuan ini
memberikan Otoritas Nasional Palestina hak untuk memerintah di Tepi
Barat dan Jalur Gaza. Selain itu, juga dinyatakan pula pengakuan
hak Israel untuk berdiri dan menyerukan berakhirnya terorisme.
Pada tahun 1994, Perjanjian Damai Israel-Yordania
ditandatangani, membuat Yordania menjadi negara Arab kedua yang
melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Dukungan publik Arab terhadap persetujuan ini menurun setelah
terjadinya peristiwa pembantaian umat muslim yang sedang
bersembahyang di Masjid Ibrahimi oleh sekelompok ekstremis gerakan
Kach. Selain itu, pemukiman warga Israel di daerah pendudukan yang
masih berlanjut, serta menurunnya kondisi ekonomi Palestina juga
menurunkan dukungan publik Arab.
Dukungan publik Israel terhadap persetujuan ini juga berkurang
setelah terjadinya rentetan kasus bom bunuh diri yang dilakukan
oleh hamas. Pembunuhan Yitzhak Rabin yang dilakukan oleh esktremis
Yahudi ketika ia sedang meninggalkan sebuah pawai yang mendukung
perdamaian dengan Palestina mengejutkan seluruh negeri.
Pada akhir 1990-an, Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu
menarik mundur pasukannya dari Hebron dan menandatangai Memorandum
Sungai Wye. Memorandum tersebut memberikan Otoritas Nasional
Palestina kontrol yang lebih luas.
APA YANG TERJADI JIKA GAZA JATUH KE ZIONIS ISRAEL???
Gaza merupakan bagian dari Palestina yang letaknya paling barat
bagian selatan, berbatasan langsung dengan mesir dan menghadap ke
laut tengah yang menghubungkan antara Afrika, Asia dan Eropa. Letak
Gaza sangat strategis dalam peta perekonomian internasional..
Zionis Israel, sejak tahun 1946 hingga kini telah mengambil alih
wilayah palestina hampir 80%.. Yang berwarna hijau pada peta di
gambar itu tadinya wilayah palestina, sekarang dikuasai
israel..
Kondisi Gaza sekarang dikepung dari berbagai penjuru, dari darat
dan laut, dan diserang dari udara. Gaza sangat sulit dimasuki dari
darat karena militansi Pasukan Jihad Al-Qossam.. Jika Gaza jatuh ke
tangan Israel, maka cita-cita Zionis dan kepentingan barat akan
berjalan dengan mulus, karena Gaza adalah benteng terakhir..
Apa yang akan terjadi jika Gaza jatuh ke Israel??
Palestina adalah pintu masuk ke benua Asia dari Eropa. Kini
sebagian besar wilayah tersebut yang menghadap ke laut tengah,
telah dikuasai israel, KECUALI GAZA.. Kita mungkin pernah membaca
kisah Perang Salib dimana tentara dari Eropa semua masuk ke tanah
suci Yerussalem, ya melalui pintu gerbang barat palestina ini yang
sekarang dikuasai israel..
Israel tidak akan tenang melaksanakan misinya selama masih ada
mujahid di Gaza, karena akan ada gangguan untuk menggagalkan
rencananya.. Apa misinya? Adalah kepentingan barat atas seluruh
dunia.. Israel, Amerika, Inggris, Prancis dan sekutu-sekutunya..
Ketika beberapa bulan yang lalu Crimea, sebuah wilayah di Ukraina
yang berbatasan langsung dengan Rusia, diambil alih Rusia. Barat
mengecam dengan keras. Tapi begitu Gaza diserang, mereka senang dan
setuju karena merupakan bagian dari kepentingannya..
Karena itulah Gaza selalu bergejolak.. Karena Gaza merupakan
benteng terakhir.. Justru, Yerussalem yang merupakan Ibu Kota
Palestina dan sekaligus tempat dimana Masjidil Aqsha berada, tidak
semencekam Gaza kondisinya.. Yerussalem ada di tengah palestina,
posisinya tidak strategis, dan bukan pintu masuk maupun benteng.
Jika Gaza jatuh Yerussalem pasti jatuh.. Jika Gaza Jatuh, dunia
islam akan bergejolak. Jika Gaza Jatuh maka ekspansi barat ke asia
terutama timur tengah akan semakin kuat. Disana merupakan sumber
energi minyak dan nuklir yang ingin dikuasai barat untuk menguasai
dunia.. Tidak boleh ada orang islam memiliki, semua harus diusir
atau dijauhkan dari agamanya. Maka kita tidak heran, jika negeri
arab ditengah krisis Gaza, lebih asik bermewah-mewahan, terutama
raja-rajanya.
Untuk itulah kita harus mempertahankan Gaza, mendukung
kemerdekaan penuh palestina, karena Gaza adalah benteng terakhir,
tenpat yang Indah dengan laut yang menghadap ke barat dimana kita
bisa menyaksikan Sunset yang indah, namun sayang keindahan itu
sekarang, berselimut duka..
Media Israel mengutip sejumlah pakar memberitakan, boikot
komunitas internasional terhadap produk komoditas dari area
permukiman Yahudi di wilayah Palestina membawa kerugian ekonomi
yang cukup besar.
Harian Al Hayat, Minggu (23/2), mengabarkan, Israel mengalami
kerugian sedikitnya 8 miliar dollar AS tahun 2013 akibat boikot
tersebut. Aksi boikot terbesar dilakukan negara-negara Eropa,
disusul Amerika Serikat. Pada Januari tahun ini saja, Israel sudah
merugi 150 juta dollar AS akibat aksi boikot itu.
Ekspor komoditas dari area permukiman Yahudi ke mancanegara
menurun hingga 20 persen sepanjang tahun 2013. Uni Eropa adalah
tujuan ekspor Israel terbesar, mencapai 32 persen dari total ekspor
Israel, disusul AS. Demikian dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa
Abd Rahman, dari Kairo, Mesir.
Menurut aktivis pendukung boikot produk Israel itu, kampanye
mereka sudah mencapai basis loyalis Israel, seperti Jerman,
Belanda, dan AS. Sejumlah lembaga keuangan dan akademik di ketiga
negara tersebut telah mengumumkan memboikot semua produk Israel
yang dihasilkan dari area permukiman Yahudi di tanah Palestina.
Tiga perusahaan dari Eropa, pekan lalu, mundur dari tender
pembangunan pelabuhan di Haifa dan Ashdod, Israel. Bank terbesar
ketiga di Jerman, Deutsche Bank, beberapa hari lalu, menghentikan
kontrak kerja sama dengan bank Israel, Hapoalim. Penghentian itu
karena Bank Hapoalim diketahui punya cabang di area permukiman
Yahudi.
Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika
Selatan sejak tahun lalu juga memboikot Israel. Mereka menyebut
Israel sebagai negara apartheid, menyerupai rezim apartheid Afsel
sebelum 1994.
Pemerintah Israel mulai gerah menghadapi boikot internasional
terhadap produk Israel dari area permukiman Yahudi itu. Kabinet
Israel, pekan lalu, memutuskan mengalokasikan dana 30 juta dollar
AS untuk kampanye balasan, dipimpin Menteri Perekonomian Israel,
melawan gerakan boikot itu.
Media massa Israel belakangan kerap menurunkan daftar perusahaan
Eropa, AS, Kanada, Australia, dan Afrika Selatan yang memboikot
produk Israel yang diproduksi di wilayah permukiman Yahudi.
Beberapa perusahaan Israel akhirnya memindahkan produksi mereka ke
dalam negara Israel untuk menghindari boikot itu. Di antara pabrik
yang telah memindahkan operasinya adalah Barkan, produsen bahan
bangunan dan alat perlengkapan rumah, yang sebelumnya berbasis di
Tepi Barat.
Gerakan boikot internasional terhadap Israel yang menguat ini
bermula dari inisiatif 170 organisasi non-pemerintah Palestina yang
mendirikan gerakan boikot internasional terhadap Israel pada tahun
2005. Salah satu inisiatornya, Mustafa Barghouti, mengatakan,
gerakan boikot internasional terhadap Israel yang dimulai hampir 10
tahun lalu telah membuahkan hasil signifikan di lapangan.
Saya sejak 5 tahun mulai secara serius memperdalam hakekat
konflik Palestina-Israel. Sampai sekarang, saya aktif membaca dan
menerjemahkan berita dari situs-situs berita dari pihak Palestina
seperti aqsatv.com , alqassam.ps , atau hamasinfo.com. Lebih jauh
lagi, saya mempelajari bahasa Ibrani dasar, dan juga membaca
berita-berita dari pihak Israel seperti Haaretz, ynet, dan Maarev.
Termasuk media lainnya seperti france24, AFP, Russia Today, dan
Aljazeera untuk memperluas referensi.
Oke, sekarang kita mulai bahasannya. Jadi ceritanya, saat ini
Gaza sedang diserang oleh Israel, dan sebaliknya, Al Qassam balik
menyerang Israel. Kita lihat di berita-berita, banyak sekali
negara-negara yang menentang serangan Israel, banyak demonstrasi
yang menentang Israel, dan semua mengutuk Israel.
Hamas, anda tahu kan Hamas?
Hamas telah dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh
Amerika Serikat, Israel (pastinya), Kanada, Uni Eropa, Yordania,
Mesir, dan Jepang.
Sisanya, kebanyakan negara tidak mengambil sikap atas Hamas.
Anda tahu kan Israel sedang menyerang Gaza dengan pesawat
tempurnya? Ratusan tewas dan lainnya luka-luka.
Namun anda juga harus tahu, Hamas lewat operasi Brigade Al
Qassam-nya, juga menyerang Israel. Puluhan korban dari pihak Israel
luka-luka akibat serangan roket Al Qassam.
Pembaca yang baik hati, coba ingat-ingat, apakah ini pertama
kalinya Gaza diserang? Dan sebaliknya, apakah ini pertama kalinya
Al Qassam menyerang Israel.
Tidak.
Pertempuran dan adu kekuatan antara Israel dan Hamas sebagaimana
kita ketahui, sudah berlangsung lama. Hamas didirikan dan
diinisiasi memang semata-mata untuk mengusir Israel. Sejak
didirikannya, Hamas bertekad akan mengusir Israel dengan mandate
dari rakyat Palestina yang mendukungnya. Sampai sekarang.
Tapi, ternyata eh ternyata, ada suara dari Yang Terhormat Opa
Jappy, seorang Kompasioner yang menuliskan perspektif lain dalam
memandang konflik antara Hamas dengan Israel.
Terima kasih kepada Opa Jappy, anda begitu peduli terhadap
Palestina. Semoga kita semua bisa mewujudkan kemerdekaan Palestina
suatu saat nanti, bersama-sama.
Dua artikel anda:
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/07/11/hamas-israel-banyak-orang-indonesia-kembali-jadi-bodoh-673280.html
dan
http://luar-negeri.kompasiana.com/2014/07/10/sama-sama-tak-menahan-diri-dan-brutal-hamas-menyerang-israel-membalas-673149.html
keduanya mencoba mengungkapkan bahwa Hamas itu sama kejamnya
sama Israel dan kita juga patut melihat Israel secara proporsional.
Kelihatannya anda terganggu dengan sikap orang-orang yang anda
sebut 'Kaum Pecinta Hamas' yang mengungkit-ungkit korban besar di
pihak Palestina namun tak mengungkit sama sekali korban dari pihak
Israel.
Nampaknya, gambar ini mewakili pandangan anda terkait konflik
yang terjadi di Gaza. Bagaimana?
Sumber: Hamas dituduh menggunakan rakyat sipil sebagai perisai,
benarkah?
Baiklah. Ada baiknya saya tuliskan poin-poin yang saya simpulkan
dari dua artikel anda diatas:
1.Hamas dan Israel sama-sama brutal.
2.Hamas menggunakan warga sipil untuk menjadi tameng hidup.
3.Hamas notabene adalah anak asuhnya Syria dan Iran.
4.Konflik Palestina-Israel bukan konflik keseluruhan antara
Palestina dan Israel.
5.Menempatkan Israel dan Palestina sebagai dua negara yang
sama-sama berdaulat adalah solusi yang ditawarkan dunia
internasional.
6.Sikap Hamas yang tidak mengakui Israel adalah sikap absurd dan
tak masuk akal sehat.
7.Solusi terbaik adalah Palestina dan Israel hidup sejajar dan
terhormat, kita tidak patut membela salah satu pihak.
Langsung aja deh. Kita kupas satu-satu poin yang anda
sampaikan.
1.Sama-sama brutal. Berarti tingkat kebrutalannya sama parahnya,
sama kejamnya, sama terornya. Benarkah? Mending kita bicara data
deh. Lihat datanya yang sekarang aja ya, biar relevan.
PALESTINA
Korban tewas: 108
Korban luka-luka: 785
Bangunan hancur: 200
Jumlah roket Al Qassam yang diluncurkan: 600 buah
ISRAEL
Korban tewas: 0
Korban luka-luka: kurang dari 30
Bangunan hancur: kurang dari 20
Total berat peledak yang dijatuhkan Israel: 600 ton lebih
Jumlah total serangan Israel ke Gaza: 860 kali
Coba perhatikan, ENAM RATUS TON.
Kalo jadi beras, bisa bikin hajatan berapa bulan ya?
Maka, poin pertama saudara Opa Jappy bahwa Hamas sama saja
brutalnya seperti Israel, itu SALAH.
Dan ayolah, sebaiknya jangan menutup mata bahwa setiap kali ada
konflik Palestina dan Israel, selalu saja yang terjadi adalah:
korban Palestina lebih banyak dari Israel, dan senjata Israel lebih
canggih dan lengkap dari yang dimiliki Palestina, apalagi kalau
melihat infrasutruktur Palestina, wah udah pada babak belur sejak
dulu tuh. Jadi salah besar jika dibilang Hamas dan Israel sama
brutalnya.
Maka, ingat: Israel LEBIH KEJAM DAN BRUTAL dari Hamas. Itu
kenyataan yang jelas, dan dapat dilihat di zaman informasi serba
terbuka saat ini. Itu catatan poin pertama
2.Anda menyimpulkan bahwa Hamas menggunakan warga sipil sebagai
tameng hidup. Perisai manusia. Ini adalah hal yang sama diyakini
oleh Israel juga, bahwa Hamas memakai perisai manusia. Apa
buktinya? Kalo dilihat dari artikel anda, ada beberapa bukti,
diantaranya:
a.Hamas menembakkan roket dari kawasan sipil padat penduduk,
b.Rakyat Palestina berbondong-bondong keluar dari rumah mereka
untuk mencegah pesawat tempur Israel menembakkan rudal, dan hal ini
diminta Hamas di wawancara yang terdapat di artikel anda,
Dari dua bukti yang anda perlihatkan di artikel anda, anehnya,
tidak ada bukti bahwa Hamas menggunakan perisai manusia.
Sayang sekali, itu hanyalah kesimpulan yang ceroboh. Hamas
menembakkan roket dari kawasan padat penduduk, itu benar. Tapi jika
disipulkan kalau tujuannya supaya warga disekitarnya menjadi
tameng, itu SALAH.
Setelah peluncuran roket, pastinya tim peluncur akan segera
melarikan diri. Di saat pengintaian Israel mengetahui asal roket
tersebut berada di kawasan sipil, sudah tidak ada lagi tim
peluncuran roket itu. Maka apa gunanya Israel membom kawasan sipil
yang tak ada terorisnya itu?
Sebenarnya inilah paradoksnya. Di satu sisi kita menganggap
Israel sebenarnya menyerang balik serangan roket yang ditembakkan
ke Israel. Padahal tidak seperti itu, silahkan baca media Israel
sendiri dan pernyataan resmi Israel. Apa sih kebijakan Israel saat
ini? Bukan untuk menghancurkan tim peluncur roketnya, bukan! Itu
sangat tidak strategis secara militer. Kebijakan Israel saat ini
adalah menghancurkan persediaan roket-roket yang ada di Gaza,
dengan menghancurkan rumah atau terowongan tempat
penyimpanannya.
Naaah,,,, disinilah ada tuduhan bahwa Hamas menyimpan roket
mereka di ruah-rumah penduduk sipil. Tapi lagi-lagi, benarkah
tuduhan itu? Dan lagi-lagi ternyata saudara-saudara.tuduhan itu
juga SALAH. Roket Al Qassam dirakit dan disimpan di rumah para
personel Al Qassam, bukan di rumah warga yang sempit dan banyak
orang. Aduh, lagian engga nyari tahu ke sumber Palestinanya
sih.tuduhannya akhirnya salah, aduh..
Lagipula, sangat biadab dan gegabah hanya semata-mata untuk
menghancurkan persediaan roket Al Qassam, malah menyerang rumah
warga yang dicurigai. Padahal kenyataannya, semakin hari makin
banyak warga yang tewas, sipil lho, tapi roket-roket Al Qassam itu
tidak ada hentinya menyerang Israel. Tidak efektif bukan? Di dunia
ini, jika sebuah kebijakan militer tidak efektif, itu namanya
tentara PAYAH. Akibatnya Israel dicap menjadi pembantai rakyat
sipil, karena tidak efektifnya kebijakan militer Israel. Sungguh
parah.
Jadi hanya ada dua kemungkinan:
Antara Israel memang haus darah rakyat Palestina dan ingin
membantai habis rakyatnya,
atau,
Militer Israel tidak strategis, tidak efektif, dan payah.
Kemungkinan kedua bagi saya TIDAK MUNGKIN, duh, lihat saja
persenjataannya yang canggih dan diguyur dana dari banyak negara
itu. Kok masih saja payah? Kemungkinan yang masuk akal ya
kemungkinan pertama, yaitu memang Israel HAUS DARAH.
Oiya, itu yang masalah rakyat keluar rumah untuk mencegah
serangan Israel. Apa yang dikatakan jubir Hamas Sami Abu Zuhri
terkait itu? Saya salin disini:
Hal ini mengokohkan sifat kaum pejuang jihad yang mulia, yang
mempertahankan hak-hak dan rumah-rumah mereka bertelanjang dada dan
dengan darah mereka. Kebijakan penduduk menghadapi pesawat-pesawat
tempur Israel dengan bertelanjang dada untuk melindungi rumah-rumah
mereka terbukti tepatguna melawan pendudukan. Lebih jauh lagi,
kebijakan ini mencerminkan sifat bangsa kita yang berani dan penuh
tekad. Kami, Hamas, menyerukan kepada rakyat kami untuk menjalankan
kebijakan ini untuk melindungi rumah-rumah Palestina.
Wah, jadi ini yang anda anggap bahwa Hamas meminta warga sipil
untuk menjadi tameng hidup/perisai manusia demi melindungi
Hamas?
Sayang sekali, lagi-lagi anda terburu-buru menyipulkan. Saya
rasa kesimpulan yang lebih tepat adalah: Warga keluar rumah tanpa
disuruh siapapun, termasuk Hamas, lalu Hamas mendukung sikap mereka
yang melindungi rumahnya.
Catat: MELINDUNGI RUMAHNYA. Bukan menjadi perisai hidup bagi
tentara Hamas. Tolong dong anda perhatikan, warga itu keluar buat
melindungi anggota Hamas, atau melindungi rumahnya supaya tidak
diserang?
Sampai sekarang, keyakinan anda bahwa Hamas memakai perisai
manusia, SALAH dan TIDAK TERBUKTI.
3.Hamas anak asuh Syria dan Iran. Kalo ini saya ga habis pikir.
Darimana kesimpulan ini? Setahu saya, Hamas merupakan gerakan yang
mengadopsi pemikiran Ikhwanul Muslimin yang sunni, dan mereka
sangat mengagumi peran Mesir saat perang Yom Kippur. Sebenarnya
secara ideology dan emosional, Hamas lebih dekat ke Mesir. Tapi
Syria, Iran? Nah lho.. Kenapa ga Lebanon sekalian? Kan Hamas
kerjasama dengan Hizbullah? Betul, Hamas sejak lama menjalin
hubungan mesra dengan Iran, Syria, dan Hizbullah di Lebanon. Tapi
itu ga serta-merta membuat Hamas menjadi anak asuh mereka kok.
Kerjasama ke siapapun boleh kan?
4.Saya agak setuju dengan poin ini. Memng Israel hanya
menargetkan Hamas sebagai sasarannya. Dan memang lebih tepat bila
dikatakan perang ini adalah antara Hamas dan Israel. Tapi, ada
tapinya Poin ini dibumbui pernyataan anda seperti: bagi mereka
Hamas mewakili semua orang Palestina, dan Hamas selalu benar dan
tanpa salah. Sebenarnya anda jangan alergi jika ada yang menganggap
Hamas sebagai representasi bangsa Palestina. Apa salahnya? Hamas
mayoritas di Palestina kok, dan saat ini secara politis merupakan
kekuatan politik terbesar di Palestina, walaupun tidak menduduki
banyak posisi di semua sektor. Namun sejak rekonsiliasi dengan
Fatah, Hamas menjadi faksi terbesar dengan banyaknya menteri
Palestina yang berasal dari faksi Hamas, ditambah otoritas Gaza
yang dikuasai Hamas. Jadi jika ada sekumpulan masyarakat yang
menganggap Hamas sebagai representasi bangsa Palestina (seperti
PKS, FUI, FUUI, MIUMI, dan yang tergabung dalam aksi di HI
kemarin), itu ga ada masalah kok.
Maka, jika Hamas berkonflik dengan Israel, anda seharusnya paham
bahwa konflik tersebut melibatkan sebuah kelompok masyarakat
terbesar di Palestina. Sehingga, konflik Hamas-Israel tidak bisa
dianggap bukan bagian dari konflik Palestina juga.
5, 6, 7. Wah, ini bahasannya panjang. Tapi singkatnya begini:
UUD 1945 menghendaki ENYAHNYA segala penjajahan atas segala bangsa.
Sesuai konstitusi Indonesia, Israel WAJIB ENYAH dari bumi
Palestina, karena merupakan bentuk penjajahan yang tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Jika Indonesia sesuai
konsekuensi konstitusionalnya tidak mengakui Israel, dan selamanya
tidak akan mengakui Israel, maka apa pantas two state solution
dianggap merupakan solusi internasional? Setidaknya, konstitusi
kita sudah jelas sikapnya.
Dan uniknya, sikap Hamas dan Indonesia ternyata sama! Indonesia
dengan petunjuk konstitusinya yang berkonsekuensi selamanya tidak
akan mengakui Israel, sejalan dan senada dengan piagam deklarasi
Hamas yang juga selamanya tidak akan mengakui Israel. Slogan Hamas
yang akhir-akhir ini populer: Lan natarif bi Israil, Selamanya kami
tak akan pernah mengakui Israel, bukankah sejalan dengan konstitusi
kita?
SANGAT TIDAK PANTAS seorang warga Indonesia tidak menghormati
UUD 1945 dengan mengatakan bahwa solusi Palestina-Israel adalah
solusi dua negara hidup berdampingan.
Dua artikel anda cukup menarik, mencoba untuk menyeimbangkan
perspektif pembaca dalam memahami konflik Palestina-Israel Tapi
cara anda sangat salah, menjatuhkan satu pihak supaya terlihat
sama-sama imbang. Sungguh bukan itu caranya. Cukuplah anda pahami
konflik Palestina dengan pendalaman bertahun-tahun, dari berbagai
sumber, termasuk sumber Palestina. Buka mata dan telinga anda
lebar-lebar kepada kedua pihak. Bukan menutup mata dan telinga anda
dari satu pihak. Bukan keseimbangan perspektif yang terjadi, tapi
sikap yang paradoks disana-sini.
Saudara Opa Jappy, saya akui, saya termasuk golongan yang anda
sebut Kaum Pecinta Hamas, dan saya memohon anda maafkan saya jika
ada kesalahan kata atau ungkapan yang tak berkenan. Peace, salaam,
shalom. Terima kasih, syukran, todah.
Selama berabad-abad yang lampau tidak ada konflik tersebut.
Hingga abad ke-19 tanah Palestina dihuni oleh populasi dengan ragam
budaya - sekitar 86 persen Muslim, 10 persen Kristen, dan 4 persen
Yahudi - hidup dalam damai. Berikut ini adalah sejarah singkat
konflik antara Palestina dan Israel agar kita lebih memahami dan
peduli dengan apa yang terjadi, tidak hanya
ber-koar-koarmencaci-maki Yahudi.
Zionisme (Awal 1900-an)
Pada akhir 1800-an sebuah kelompok di Eropa memutuskan untuk
menjajah negeri ini. Mereka dikenal sebagai Zionis (Ibrani: ,
Tsiyonut), mereka merupakan minoritas ekstremis dari populasi
Yahudi. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan sebuah Tanah Air
Israil, yaitu sebuah Tanah Yang Dijanjikan dalam kitab Taurat
mereka.
Mereka menganggap bahwa tanah yang dijanjikan itu ada di Gunung
Zion, atau bukit Sion (dari Bahasa Ibrani: , Tziyyon, Bahasa Arab:
"ahyn") yaitu bukit di mana kota Yerusalem berdiri.Semula kelompok
Zionis ingin mendirikan sebuah negara Yahudi di Afrika kemudian
berubah di tanah Palestina yang kala itu dikuasai Kekaisaran
Ottoman (Khalifah Ustmaniah) Turki.
Pada awalnya imigrasi ini sama sekali tidak bermasalah. Namun,
dengan semakin banyaknya Zionis yang berimigrasi ke Palestina -
banyak pula ungkapan keinginan mengambil alih wilayah untuk
dijadikan negara Yahudi - penduduk pribumi pun menjadi semakin
khawatir. Akhirnya, pertempuran pecah, dengan
meningkatnyagelombangkekerasan. Naiknya Hitler ke tampuk kekuasaan,
berkombinasi dengan kegiatan Zionis untuk menyabot upaya untuk
menempatkan pengungsi Yahudi di negara-negara barat, menyebabkan
meningkatnya imigrasi Yahudi ke Palestina, dan konflik pun semakin
berkembang.
Rencana Pembagian Wilayah Palestina oleh PBB (1947)
Akhirnya, pada tahun 1947 PBB memutuskan untuk campur tangan.
Namun, bukan berpegang pada prinsip "penentuan nasib sendiri
bangsa," di mana rakyat sendiri menciptakan negara mereka sendiri
dan sistem pemerintahan, PBB memilih untuk kembali ke strategi abad
pertengahan dimana kekuatan luar membagi atas tanah orang lain.
Di bawah tekanan Zionis, PBB merekomendasikan 55% wilayah
Palestina dibagikan kepada negara Israel. Padahal bangsa Yahudi
hanya mewakili sekitar 30% dari total populasi, dan memiliki tanah
di bawah 7%.
Sumber: passia.org
Perang 1947 - 1949
Saat itu secara luas dilaporkan bahwa perang dilakukan oleh lima
tentara Arab, namun yang kurang diketahui adalah kenyataan bahwa
seluruhpasukanperang Zionis mengalahkan jumlah gabungan pejuang
Arab dan Palestina - seringkali dengan jumlah dua hingga tiga kali
lipat lebih banyak. Selain itu, tentara Arab tidak menyerang Israel
- hampir semua adalah pertempuran mempertahankan tanah yang telah
menjadi negara Palestina.
Akhirnya, adalah penting untuk dicatat bahwa pasukan Arab
memasuki konflik hanya setelah pasukan Zionis melakukan
16pembantaian, termasuk pembantaian mengerikan terhadap lebih dari
100 laki-laki, perempuan, dan anak-anak di desa Deir Yassin.
Perdana Menteri Israel berikutnya - Menachem Begin, kepala salah
satu kelompok teroris Yahudi, menggambarkan pembantaian ini sebagai
"sesuatu yang indah," dan menyatakan: "Sebagaimana di Deir Yassin,
juga dimanapun, kami akan menyerang dan menghantam musuh. Tuhan,
Tuhan, Engkau telah memilih kami untuk melakukan penaklukan."
Pasukan Zionis melakukan33pembantaian sekaligus.
Pada akhir perang, Israel telah menaklukkan 78 persen wilayah
Palestina, tiga-perempat juta warga Palestina dibuat mengungsi,
lebih dari 500 kota dan desa telah dilenyapkan, dan peta baru
disusun, di mana setiap kota, sungai dan bukit diberi nama baru,
nama Ibrani, hingga semua sisa-sisa budaya Palestina dihapus.
Selama beberapa dekade Israel menyangkal keberadaan orang
Palestina, mantan Perdana Menteri Israel Golda Meir suatu ketika
mengatakan, "Tidak ada itu yang namanya Palestina."
Perang 1967 dan Diserangnya Kapal USS Liberty
Pada tahun 1967, Israel masih berusaha menaklukkan wilayah yang
lebih luas. Setelah Perang Enam Hari dimana pasukan Israel
meluncurkan serangan kejutan yang sangat sukses di Mesir, Israel
menduduki 22% jatah terakhir Palestina yang telah lolos dalam 1948
yaitu Tepi Barat dan Jalur Gaza. Menurut hukum internasional
memperoleh wilayah dengan perang tidak dapat dibenarkan. Wilayah
tersebut telah diduduki dan bukan milik Israel. Wilayah itu
merupakan bagian wilayah yang diduduki Mesir (sejak dikembalikan)
dan Suriah (yang tetap berada di bawah pendudukan).
Selama Perang Enam Hari tersebut, Israel juga menyerang sebuah
kapal Angkatan Laut AS, USS Liberty, membunuh dan melukai lebih
dari 200 prajurit Amerika Serikat. Presiden Lyndon Johnson menarik
kembali penerbangan penyelamatan, mengatakan bahwa dia tidak ingin
"mempermalukan sekutu."
Pada tahun 2004 sebuah komisi tingkat tinggi yang diketuai oleh
Laksamana Thomas Moorer, mantan Ketua Gabungan Kepala Staf,
menemukan bahwa serangan ini merupakan "tindakan perang terhadap
Amerika Serikat." Namun hanya sedikit media yang
memberitakannya.
Konflik Saat Ini
Ada dua isu utama inti dari terus berlanjutnya konflik ini.
Pertama, ada efek destabilisasi yang tidak bisa dihindari untuk
mempertahankan keberadaan sebuah negara suatu etnis, terutama
ketika sebagian besar bukan penduduk asli. Populasi yang sekarang
disebut Israel awalnya 96 persen Muslim dan Kristen, namun, para
pengungsi dilarang kembali ke rumah mereka di negara yang diakui
sepihak sebagai negara Yahudi (dan orang-orang di Israel yang
mengalami diskriminasi sistematis)..
Kedua, pendudukan militer Israel dan penyitaan tanah pribadi di
Tepi Barat, dan kontrol atas Gaza, sangat menindas, menyebabkan
Palestina memiliki kendali minimal atas kehidupan mereka. Lebih
dari 10.000 orang Palestina, wanita, dan anak-anak ditahan di
penjara-penjara Israel. Jarang dari mereka melalui pengadilan yang
sah, dan lebih sering mendapatkan penyiksaan serta pelecehan fisik.
Perbatasan Palestina (yang bahkan di bagian dalam) yang
dikendalikan oleh pasukan Israel. Secara berkala pria, wanita, dan
anak-anak dicari dan dilucuti. Laki-laki dipukuli, tenaga
kerjaperempuandicegah mencapairumah sakit (seringkali berujung
kematian), makanan dan obat-obatan diblokir memasuki Jalur Gaza,
ini semua semakin meningkatkan krisis kemanusiaan. Pasukan
Israelhampir setiap harimenyerang, melukai, menculik, dan
kadang-kadang membunuh penduduk.
Menurut perjanjian perdamaian Oslo tahun 1993, wilayah ini
seharusnya menjadi sebuah negara Palestina yang final. Namun,
setelah bertahun-tahun Israel terus menyita tanah dan kondisi terus
memburuk, penduduk Palestina memberontak.
Keterlibatan Amerika Serikat
Berkatlobikhusus tingkat tinggi, pembayar pajak AS memberikan
Israel rata-rata $ 8 juta per hari, dan sejak ituAStelah memberikan
dana ke Israel melebihi kepada negara manapun. Semakin banyaknya
orang Amerika belajar tentang bagaimana Israel menggunakan uang
pajak mereka, banyak yang menyerukan untuk mengakhiri pengeluaran
ini.
Tulisan ini sendiri lebih banyak diterjemahkan dari situs
webifamericansknew.orgyang dibuat oleh LSM Amerika Serikat.
Beberapa catatan saya ambil dari en.wikipedia.org.
Saya, dan mungkin juga anda, selalu bersedih, bahkan menitikkan
air mata ketika menyaksikan penindasan Israel terhadap rakyat
Palestina. Bahkan hati saya berdebar, marah, saat menuliskan
artikel ini. Mungkin akibatnya, muncullah perasaan benci terhadap
kaum Yahudi, sebutan untuk etnis dan penganut agama bangsa Israel.
Padahal banyak dari kaum Yahudi, baik di dalam maupun di luar
Israel, juga membenci penindasan Israel terhadap Palestina. Tidak
adil rasanya jika kita menyamaratakan semua orang Yahudi.
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang
yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi
dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu
kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Al Maa'idah [5]: 8
Selain berdoa, saya sendiri belum tahu harus berbuat apa dengan
Palestina. Inilah kegalauan saya.
Tapi yang lebih jelas, banyak yang harus diperjuangkan di negeri
Indonesia ini sendiri. Bertaqwa, berakhlaq yang baik dan menjadi
pemenang, hingga Indonesia menjadi khairu ummah.Sebagaimana
masyarakat Madinah zaman Nabi SAW, semua beriman dan beramal
sholih, saling mengasihi, patuh pemimpin, berprasangka baik, dan
tidak ada lagi yang mau mengambil zakat.Mulai dari diri saya
sendiri.
Yang saya tahu, begitulah ajaran Rasulullah SAW. Wallahu 'alam
bis sawwab.
Nambahin bang1.Salah satu cikal bakal berdirinya Negara israel
adalah adanya Deklarasi Balfour. Kalau ga salah ceritanya tahun
1917 Mentri luar negeri Inggris, Arthur J Balfour ngasih surat
dukungan ke Lord Rothschild, pemimpin komunitas Yahudi inggris.
Tapi yang perlu dicatat, Deklarasi Balfour itu "cuma surat pribadi"
dan bisa di bilang ga punya kekuatan hukum apa2.2.Palestina dulu
masuknya wilayah kekuasaan Ottoman (Turki), tapi berhubung mereka
kalah pada PD I makanya beberapa wilayah mereka dijadikan semacam
"rampasan perang" oleh Negara2 Sekutu, dan Inggris kebagian jatah
mengurus wilayah Palestina. Berhubung gerakan Zionis meminta
Inggris untuk menyerahkan daerah itu pada mereka dgn alasan bahwa
secara tradisional daerah ini adalah tempat asal Yahudi dan "tanah
yang dijanjikan Tuhan untuk mereka" makanya di berikanlah mandat
kepada kepada Yahudi untuk membuat sebuah tanah Air di sana. hal
ini berbeda dengan penduduk Palestina sendiri yang memang sedari
awal sebelum PD pun sudah bermukim kawasan tersebut.3.Pasca PD II
negara2 Sekutu (terutama Inggris, USA & US) mendukung penuh
pendirian negara Israel dengan alasan "kasihan" kepada bangsa
Yahudi yang terlunta2 tidak memiliki tanah air dan yang paling
penting karena alasan isu holocaust yang dilakukan NAZI kepada
bangsa Yahudi. Tapi yang perlu dicatat juga kasus Holocaust sampai
sekarang masih dipertanyakan kebenarannya dan sampai sekarang
menimbulkan perdebatan panjang yang gak habis2. Apakah holocaust
ini memang benar terjadi ataukah cuma kebohongan karena ingin
memuluskan pendirian negara israel?Kesimpulannya sih sedari awal
pendirian Negara Israel ini memang tidak sesuai dengan hukum
tertulis yang berlaku (cacat hukum). Tapi berhubung yang mendukung
berdirinya negara ini adalah negara2 adidaya yang notabene bisa
mengubah hukum2 sekehendak hati mereka, jadi mau bagaimana lagi,
CMIIW. :)Wallahu 'alam bis sawwab.
Alasan zionis menyerah:
Zionis Israel telah mengibarkan bendera putih. Negara Yahudi itu
akhirnya menyepakati gencatan senjata jangka panjang dengan
menyetujui syarat-syarat yang diajukan Hamas. Diantaranya adalah
mencabut blokade atas Gaza.
Mengapa Zionis akhirnya menyerah? Berikut 3 catatan penting di
balik menyerahnya Zionis Israel seperti dirilis
sahabatalaqsha.com:
RAKYAT YAHUDI ZIONIS SEMAKIN MERASA GAGAL DAN KETAKUTAN
Senin (25/8), Netanyahu dan kabinetnya rapat lagi untuk
membicarakan gencatan karena mereka sudah terpaksa. Berbagai
kerusakan besar sudah terjadi akibat roket-roket Hamas, termasuk
tewasnya seorang bocah bernama Daniel Tregerman 4 tahun. Bocah suci
ini tinggal di Nahal Oz di pinggiran perbatasan Gaza yang paling
sering dihujani roket. Dalam sehari hujan roket Mujahidin ke
berbagai kota, bahkan yang jauh seperti Haifa, merusak banyak
sekali aktivitas sosial dan ekonomi warga Yahudi.
Dukungan terhadap perang terhadap Gaza ini sudah merosot dari 82
persen di awal agresi selama 51 hari ini, turun jadi 38 persen.
Netanyahu semakin tidak populer. Kenapa?
Karena rakyatnya menyadari, kalau sekedar membunuh dan membunuh
tidak berhasil menghentikan Mujahidin. Sudah jelas, pembantaian
demi pembantaian tidak berhasil mematahkan kokohnya persatuan
rakyat dan kepemimpinan Hamas.
Netanyahu kebingungan hendak berbuat apa terus saja
memerintahkan pembantaian. Bukan perang seperti ini yang diinginkan
rakyatnya: Mereka ingin perang yang langsung mematikan Hamas dan
menaklukkan Gaza sehingga kembali di bawah penjajahan mereka. Ini
gagal total. Rakyat Yahudi Zionis menyadari, janji Netanyahu akan
mengembalikan quiet and security sudah gagal perang 7 minggu
membuat mereka terus menerus tak aman, dan mereka sadar meneruskan
perang tidak akan mengembalikan quiet and security itu.
MUJAHIDIN TERNYATA MAMPU BERTAHAN LAMA DAN BAHKAN BERTAMBAH
KUAT
Sudah 7 minggu, Al-Qassam dan para Mujahidin Perlawanan lainnya
masih mampu terus berperang dan bahkan sudah mulai mengadakan
serangan bersama. Hari ini (26/8), misalnya, Al-Qassam melancarkan
roket bersama dengan Detasemen Al-Quds.
Semakin lama, derajat kerusakan yang dilancarkan oleh Al-Qassam
semakin serius dibandingkan di hari-hari pertama perang Ashful
Makul ketika satu roket yang mengenai rumah seorang Yahudi mungkin
hanya sekedar memecahkan jendela.
Dalam beberapa hari terakhir ini, foto-foto kerusakan lebih
serius sperti mobil dan rumah yang hancur sudah mulai bermunculan
sehingga orang yang mengamati akan tahu: kualitas persenjataan yang
dipakai oleh Qassam semakin powerful.
Bukan tak mungkin ini adalah taktik perang Mujahidin: yang
ditembakkan di awal-awal perang adalah yang hanya akan bikin Israel
kelabakan dan panik gunakan rudal-rudal intersepsi Iron Dome yang
sangat mahal sampai akhirnya Israel mulai kehabisan
persenjataan.
Begitu kelihatan mulai kewalahan, barulah Mujahidin gunakan
roket-roket yang jauh lebih perkasa sehingga sampai ke Tel Aviv dan
Haifa dan sebabkan kerusakan serius.
Hamas beberapa tahun lalu dianggap sekedar sekelompok teroris
amatir dengan roket dari pipa paralon. Tapi di awal perang Qassam
langsung memberikan kejutan demi kejutan bukan saja berupa
persenjataan baru tapi juga berbagai taktik militer yang tak pernah
diduga sama sekali oleh Zionis termasuk mengimkan pasukan ke
belakang garis musuh dan membunuh sekian banyak tentara.
Jangan lupa: sampai sekarang masih ada serdadu zionis bernama
Shaul Oron yang ditangkap dan berada dalam tawanan Al-Qassam.
Rahasia Total.
ISRAEL KINI SERBA TERJEPIT DAN TAK PUNYA ALTERNATIF SELAIN
GENCATAN SENJATA
Posisi Israel saat ini serba terjepit: Mau lakukan serangan
udara terus berarti habiskan persenjataan mereka sementara kiriman
baru dari AS belum datang. Mau terus menangkis roket Mujahidin juga
habiskan arsenal mereka.
Mau lakukan lagi serangan darat sama saja dengan bunuh diri
karena hampir 100 persen dari seluruh serdadu Zionis yang mati itu
benar-benar mati saat perang darat lawan Mujahidin. Jumlah serdadu
mati yang mereka akui sendiri ada lebih dari 300 orang. Jumlah yang
disiarkan Kantor Berita Syahab hampir 500 orang. Seratus
diantaranya bunuh diri.
Al-Qassam berhasil pula membuat Zionis Israel mati tagak (mati
berdiri, kata orang Minang). Persenjataan senilai miliaran dolar
sudah mereka habiskan sampai harus mengemis-ngemis minta dikirimi
arsenal baru dari US. Ekonomi hancur berantakan: sejumlah
penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Ben Gurion harus
dibatalkan. Pariwisata langsung layu. Banyak orang Yahudi memilih
segera liburan meninggalkan Israel yang selama ini dijual dan
dipromosikan sebagai tempat hijrah orang Yahudi dari seluruh
dunia.
Dalam sejarahnya, belum pernah Zionis Israel kalah setelak ini.
Tidak ada satu orang pun Yahudi di tanah Palestina yang mereka
jajah itu percaya bahwa mereka dalam keadaan aman. Semua orang
Yahudi di tanah jajahan mereka sadar, mereka dalam keadaan bahaya
dan sewaktu-waktu dapat menjadi mangsa roket Mujahidin. Mujahidin
Hamas berhasil menjadikan warga Yahudi sekarang ini merasa stress
ketakutan di rumah dan tanah yang mereka rampok sendiri sejak
1948.
Pilihan mereka hanyalah menghentikan blokade atas Gaza dan pada
waktunya menghentikan penjajahan atas Palestina (yang sekarang
belum kelihatan tapi sudah nampak tunas-tunasnya karena pergolakan
rakyat Palestina di Occupied Territory sudah makin subur).
Pada Selasa (26/8), Dr Musa Abu Marzuq dan kawan-kawan kembali
ke meja perundingan dan Allah izinkan berhasil mendesakkan
formulasi gencatan senjata yang disebutkan di atas.
Kalau ada anggapan, gencatan senjata kali ini karena Netanyahu
didesak sana-sini termasuk AS, maka kita bisa mengatakan: Gencatan
ini adalah kemenangan dari Allah bagi para Mujahidin yang berhasil
memaksa israel mencari gencatan senjata.
Kabar baik yang paling benar hanya dari Allah:
Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan
sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu
karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (terjemah Kalimat Allah dalam surat
Aali Imran ayat 126)
Maha Benar Allah atas Segala Kalimat-Nya. [Sahabat Al-Aqsha]
INI DIA SEJARAH BERDIRINYA ISRAEL
JUNE 5, 2014 KNRPMEDIA LEAVE A COMMENT
Israel sudah berdiri di Palestina selama kurang lebih 60 tahun.
Jumlah yang sangat lama. Mereka menjajah Palestina dan hanya
menyisakan Gaza saja yang belum futuh mereka taklukan. Di Gaza, ada
sebuah tembok besar yang tak pernah berhasil diruntuhkan oleh
Israel: Hamas. Bagaimanakah Israel berdiri?
Gerakan antisemit di seluruh dunia melahirkan reaksi balik
berupa gerakan Zionisme sedunia, yang digagas oleh Dr. Theodore
Herzl (1896), seorang Yahudi Hongaria di Paris. Menurut Herzl,
satu-satunya obat mujarab untuk menanggulangi antisemitisme adalah
adalah dengan menciptakan suatu tanah air bagi bangsa Yahudi.
Melalui pamfletnya yang berjudul Der Yuden Staat, Herzl mulai
mempropagandakan cita-citanya tersebut. Awalnya Herzl belum
menegaskan di mana letak tanah air bangsa Yahudi akan dibangun.
Mula-mula disebut Argentina atau Palestina. Tetapi dalam kongres
kaum Zionis pertama di Basel, Swiss tahun 1897, mereka menetapkan
Palestina sebagai pilihannya.
Alasan pemilihan Palestina adalah latar belakang historis untuk
mengembalikan Haikal Sulaiman yang merupakan lambang puncak
kejayaan Kerajaan Yahudi di tanah Palestina (sekitar 975 935 SM).
Maka, sejak 1930 eksodus Yahudi dari Eropa ke Palestina meningkat
tajam, terutama pada Era Nazi Jerman (Perang Dunia II).Berdirinya
Israel tidak lepas dari keruntuhan khilafah. Khalifah Turki Utsmani
Sultan Abdul Hamid sebagai penghalang terbesar diturunkan sebagai
Khalifah oleh gerakan Turki Muda.
Waktu itu, tahun 1909, Sultan Abdul Hamid mengeluarkan
pernyataan keras kepada Yahudi: Seandainya kalian membayar dengan
seluruh isi bumi ini, aku tidak akan menerima tawaran itu. Tiga
puluh tahun lebih aku mengabdi kepada kaum Muslimin dan kepada
Islam itu sendiri. Aku tidak akan mencoreng lembaran sejarah Islam
yang telah dirintis oleh nenek moyangku, para Sultan dan Khalifah
Uthmaniyah. Sekali lagi aku tidak akan menerima tawaran kalian!
Tidak heran kalau kemudian Yahudi berkon