-
TAXONOMIDari bahasa Yunani : Taxon (kehidupan), Nomen (Nama)=
Tata cara penggolongan penamaan kehidupan dari tingkat yang paling
tinggi ke tempat yang paling rendah
KingdomPhylum-. Jumlah tertentu dan pasti Class-. Tidak banyak
perubahanOrder Family Genus Spesies-. Jumlah sangat banyak
Varietas-. Mungkin bertambah
-
TATA CARA PENAMAANPenamaan Family= diikuti oleh akhiran idae ex
: Miliolidae (ditulis huruf tegak)2. Penamaan Genus= Terdiri dari 1
suku kata & diawali huruf besar, ditulid miring/digarisbawahiex
: Globorotalia atau GloborotaliaPenamaan Spesies= Nama genus + 1
suku kata (ada 2 suku kata)Kata yang pertama ditulis huruf besar
& kata kedua ditulis huruf kecilex : Globorotalia tumida atau
Globorotalia tumida4. Penamaan Sub-spesies= Nama spesie + 1 suku
kata (ada 3 suku kata)ex : Globorotalian tumida flexuosa
-.Untuk nama spesies & sub-spesies : dapat diikuti nama
tempat/orang pertama yang menemukanex : Nummulites Djogdjakartae
Lepidocyclina subandri
-
FUNGSI FOSIL1. Fossil index ; secara akurat memberikan umur
realtif suatu batuan2. Paleoclimatology ; mengetahui iklim purba
(zaman lampau)3.Paleoceanography ; mengetahui tempat kehidupan masa
lalu4.Biostratigraphy; mengetahu secara rinci zonasi/stratigrafi
kehidupan5.Evolusi kehidupan (urut-urutan perkembangan kehidupan
suatu spesies)6. Paleobathymetric ; mengetahui kedalaman suatu
sedimentasi7. Paleoenvironment; mengetahui lingkungan kehidupan
masa lampau8.Tectonic indication ; dapat mengetahui indikasi
perubahan tektonisme selama sejarah kehidupan 9.Oil Deposite
Indicator ; indikasi terdapatnya potensi Minyak Bumi (HC)
-
FOSIL INDEKS= Fosil yang dipakai dalam penentuan umur relatif
suatu lapisan batuan
Biocoenose= Kumpulan fosil yang tempat hidupnya relatif sama
dengan tempat sedimentasinyaThanaticoenose= Kumpulan fosil yang
tempat hidupnya berbeda >>> telah tertransport
-
SKALA WAKTU GEOLOGI
-
Stromatolit mulaimelimpahEukaryote Alga multicelulerBinatang
bertubuhlunak melimpahProtoctist yang menyerupai hewanPembentuk-an
cratonbesarEndapan glasialtertuaBanded iron formationterdapat
melimpahPERKEMBANGAN EVOLUSI SEPANJANG PROTEROZOIC
-
CAMBRIAN - ORDOVISIAN
-
TRILOBIT JAMAN CAMBRIAN
-
DiplograptusIsotelusStreptelasmaClimacograptusGRAPTOLIT &
ASOSIASI ZAMAN ORDOVISIAN
-
SILUR & DEVON
-
EVOLUSI IKAN
-
SITUASI JAMAN KARBON & PERMIAN
-
TRIAS & JURA
-
CRETACEOUS
-
AustralopithecusHomo erectusHomo sapiens(Neanderthal)Homo
sapiens(Cro Magnon)URUTAN HOMINID DARI KENOZOIK
-
PERKEMBANGAN ORGANISME SEPANJANG WAKTU
-
PRINCIPLE OFBIOSTRATIGRAPHIC CORRELATION
-
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGIPendahuluanPhylum ProtozoaPhylum
PoriferaPhylum CoelenterataPhylum BrachiopodaInvertebrataPhylum
MolluscaPhylum ArthropodaPhylum
Echinodermata>>>Vertebrata
-
1. PHYLUM PROTOZOAAsal Kata : -. Protos (bersel satu)-.
Zoon(kehidupan)= Kehidupan bersel satuCiri : umur pendek, tapi
pertumbuhan cepat
Morfologi : Tubuhnya tdr dr 1 inti & 1 plasmaDalam beberapa
anggota keluarganya, pada tubuhnya terdapat bagian keras yang
berfungsi sebagai pelindung, disebut Test atau CangkangGolongan ini
dijumpai sebagai FOSIL
-
Ciri-ciri / Sifat khas Phylum ProtozoaMonoselulerBelum memiliki
bagian sistem organikDapat hidup di segala habitatJumlah individu
jauh lebih banyak dari phylum lainnyaUkuran tubuh dari 1- 2 mm atau
lebih kecil, tetapi ada juga yang berukuran + 75 mmMemiliki
pergantian generasi di dalam perkembangannyaGolongan tumbuhan &
binatangHidup secara soliter dan beberapa secara koloni
-
Tempat Hidup ProtozoaParasit: Di dalam tubuh hewan lainDi Alam:
-. Ling. Air (asin, payau) -. Ling. Darat (air tawar)Cara Hidup :
secara koloni & ada pula soliter
-. Makanan : unsur-unsur organik
-. Perkembangbiakan :-. Sexual-. Asexual
Fungsi dari phylum ini adalah untuk menentukan lingkungan
sedimentasi
-
Cara hidup Protozoa :
Bergerak dengan menggunakan, antara lain:1. Pseudopodia (kaki
semu)
2. Flagella (cambuk)
3. Ciliata (rambut)
-
Klasifikasi PROTOZOAKelas Sarcodina, tdr dr 7 ordo, yaitu :-.
Ordo Protomixa -. Ordo Foraminifera-. Ordo Mycetozoa -. Ordo
Heliozoa-. Ordo Amoebina -. Ordo Radiolaria-. Ordo Testacea
Golongan Sarcodina ini dicirikan dengan menggunakan kaki semu
(pseudopodia) sebagai alat geraknya dan memiliki sifat berdinding
keras (ada yang tidak)Dari 7 ordo ini, hanya Foraminifera, Heliozoa
dan Radiolaria yang mempunyai bagian yang keras (Test), sehingga
dapat menjadi fosil
-
2. Kelas Mastigopora (Jarang dijumpai sebagai fosil), tdr dr 10
ordo, yaitu :-. Ordo Chrysomonadina-. Ordo Cryptomonadina-. Ordo
Pyromonadina-. Ordo Englenoidina-. Ordo Chloromonadina-. Ordo
Dinoflagellata-. Ordo Rhizomastigina-. Ordo Protomonadina-. Ordo
Hypermastigina
-
3.Kelas Sporozoa ; hidup parasit & tidak mempunyai bagian
yang keras
4.Kelas Ciliata ; hidup parasit seperti sporozoa & tidak
juga mempunyai bagian yang keras, bergerak dengan bulu getar
(ciliata)
5.Kelas Suctoria : hidup parasit & tidak mempunyai bagian
yang keras
-
ORDO FORAMINIFERADari phylum protozoa, khususnya foraminifera
sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras
dengan ciri masiing-masing foram, antara lain :a. Planktonik
(mengambang), ciri-ciri :-. Susunan kamar trochospiral-. Bentuk
test bulat-. Komposisi test Hyaline b. Benthonik (di dasar laut),
ciri-ciri :-. Susunan kamar planispiral-. Bentuk test pipih-.
Komposisi test adalah aglutine dan aranaceous
-
A. Foraminifera PlanktonikForaminifera planktonik jumlah
genusnya sedikit, tetapi jumlah spesiesnya banyak. Plankton pada
umumnya hidup mengambang di permukaan laut dan fosil plankton ini
dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah geologi, antara
lain :-. Sebagai fosil petunjuk-. Korelasi-. Penentuan lingkungan
pengendapanForam plankton tidak selalu hidup di permukaan laut,
tetapi pada kedalaman tertentu ;-. Hidup antara 30 50 meter-. Hidup
antara 50 100 meter-. Hidup pada kedalaman 300 meter-. Hidup pada
kedalaman 1000 meterAda golongan foraminifera plankton yang selalu
menyesuaikan diri terhadap temperatur, sehingga pada waktu siang
hari hidupnya hampir di dasar laut, sedangkan di malam hari hidup
di permukaan air laut. Sebagai contoh adalah Globigerina pachyderma
di Laut Atlantik Utara hidup pada kedalaman 30 sampai 50 meter,
sedangkan di Laut Atlantik Tengah hidup pada kedalaman 200 sampai
300 meter
-
B. Foraminifera BenthonikFosil foraminifera benthonik sering
dipakai untuk penentuan lingkungan pengendapan, sedangkan fosil
foram benthonik besar dipakai untuk penentuan umur. Fosil benthonik
ini sangat berharga untuk penentuan lingkungan purba.Foraminifera
yang dapat dipakai sebagai lingkungan laut secara umum adalah :Pada
kedalaman 0 5 m, dengan temperatur 0-27 derajat celcius, banyak
dijumpai genus-genus Elphidium, Potalia, Quingueloculina,
Eggerella, Ammobaculites dan bentuk-bentuk lain yang dinding
cangkangnya dibuat dari pasiran.Pada kedalaman 15 90 m (3-16 C),
dijumpai genus Cilicides, Proteonina, Ephidium, Cuttulina,
Bulimina, Quingueloculina dan Triloculina.Pada kedalaman 90 300 m
(9-13oC), dijumpai genus Gandryna, Robulus, Nonion, Virgulina,
Cyroidina, Discorbis, Eponides dan Textularia.Pada kedalaman 300
1000 m (5-8 C), dijumpai Listellera, Bulimina, Nonion,
Angulogerina, Uvigerina, Bolivina dan Valvulina
-
Skema Kehidupan & Kelimpahan Foraminifera di Laut
-
MORFOLOGI FORAMINIFERABentuk luar foraminifera, jika diamati
dibawah mikroskop dapat menunjukkan beberapa kenampakan yang
bermacam-macam dari cangkang foraminifera, meliputi :-. Dinding,
lapisan terluar dari cangkang foraminifera yang berfungsi
melindungi bagian dalam tubuhnya. Dapat terbuat dari zat-zat
organik yang dihasilkan sendiri atau dari material asing yang
diambil dari sekelilingnya.-. Kamar, bagian dalam foraminifera
dimana protoplasma berada.-. Protoculum, kamar utama pada cangkang
foraminifera.-. Septa, sekat-sekat yang memisahkan antar kamar.-.
Suture, suatu bidang yang memisahkan antar 2 kamar yang
berdekatan..-. Aperture, lubang utama pada cangkang foraminiferra
yang berfungsi sebagai mulut atau juga jalan keluarnya
protoplasma
-
Keterangan : A : ProloculusB : Kamar C : Aperture D : Suture E :
Umbilicus
-
Contoh Fosil Foraminifera
-
Fosil Foraminifera besar
-
ORDO RADIOLARIARadiolaria merupakan salah satu kelompok yang
sangat menarik untuk dipelajari dari Phylum Protozoa. Kehidupan
radiolaria berada pada daerah pelagic atau laut dalam dan hidup
dalam endoskeleton yang komplek. Tubuh radiolaria terbentuk dari
silika dengan bentuk yang sering dijumpai berupa bentuk simetri
membulat dan sangat indah. Penggambaran dari radiolaria yang
terkenal telah dibuat oleh Ernst Haeckel (berkebangsaan jerman) dan
dipublikasikan dalam buku Die Radiolarien (Berlin, 1862) serta
koleksi-koleksi dari fosil ini oleh Ernst Haeckel dibuat dalam
Report on the Radiolaria pada tahun 1873-1876
-
MORFOLOGI RADIOLARIA
-
Radiolaria juga merupakan salah satu dari jenis planktonik dan
pertama kali muncul sejak zaman Pra-Kambrian serta merupakan salah
satu jenis oraganisme yang pertama kali muncul. Radiolaria termasuk
dari organisme jenis uniceluler dan memiliki cangkang dengan
komposisi dari silika. Radiolaria hidup pada lingkungan marine atau
laut dan hidup dengan baik secara individual maupun secara
koloni.Secara formal, radiolaria termasuk dari Phylum Protozoa,
Subphylum Sarcodina, Klas Actinopoda, subklas radiolaria.
Radiolaria terdiri dari 2 ordo besar, yaitu Phaedaria dan
Polycystina. Phaedaria merupakan jenis radiolarian yang memiliki
cangkang dari silica yang bercampur dengan material organic,
artinya tidak murni berkomposisi silica, sedangkan Polycystina
merupakan jenis radiolaria yang memiliki cangkang dengan komposisi
cangkang dari silika murni (umumnua opal). Jenis Polycystina ini
yang sangat banyak terekam dalam batuan karena komposisi
cangkangnya yang berupa silika murni. Polycystina terbagi 2
sub-order, yaitu Spumellaria dan Nassellaria
-
Radiolaria Masa Kini
-
Contoh Fosil Radiolaria