Top Banner
52

Palagan desember2010.pdf

Jul 06, 2018

Download

Documents

Madjid Bati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 1/52

Page 2: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 2/52

Ketika Brigade Bethel mendarat di Semarang pada tanggal 19 Oktober 1945, selanjutnya pasukan menuju Magelang untuk membebaskanpara tawanan tentara Sekutu. Di Magelang tentara Sekutu bertindak sebagai penguasa yang mencoba melucuti TKR dan membuat

kekacauan. TKR,

Resimen Magelang pimpinan M. Sarbini membalas tindakan tersebut dengan mengepung tentara sekutu dari segala penjuru.

Namun mereka selamat dari kehancuran berkat campur tangan Presiden Soekarno yang berhasil menenangkan suasana. Kemudian pasukan

Sekutu secara diam-diam meninggalkan kota Magelang menuju Ambarawa. Akan tetapi Batalyon A. Yani, Suryosumpeno dan Kusen mengejar

pasukan Sekutu tersebut. Satu batalyon dari Divisi Purwokerto, dibawah Iman Adrongi menghadang gerakan Sekutu di Pingit.

Sejak itu pertempuran semakin meluas. Bala bantuan datang dari Banyumas, Salatiga, Surakarta dan Yogyakarta. Dalam salah satu

pertempuran, Letnan Kolonel Isdiman Suryokusumo, Komandan Resimen TKR Banyumas yang merupakan tangan kanan Panglima Besar

gugur. Sejak gugurnya Letnan Kolonel Isdiman, Komandan Divisi V, Kolonel Soedirman merasa kehilangan perwira terbaik dan ia langsung

turun ke lapangan untuk memimpin pertempuran.

Pada tanggal 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan Laskar. Dalam

rapat tersebut Kolonel Soedirman menjelaskan bahwa posisi lawan sudah makin terjepit sehingga merupakan peluang yang tepat untuk

menghancurkan lawan secepatnya dari Ambarawa.Tepat pukul 04.30 pagi tanggal 12 Desember 1945 serangan mulai dilancarkan.

Pertempuran segera berkobar di sekitar Ambarawa. Satu setengah jam kemudian, jalan yang menghubungkan Ambarawa denganSemarang sudah dikuasai oleh kesatuan-kesatuan TKR. Pertempuran Ambarawa berlangsung sengit, Kolonel Soedirman langsung memimpin

pasukannya yang menggunakan taktik “Supit Udang” atau pengepungan rangkap sehingga musuh benar-benar terkurung. Suplai dan

komunikasi dengan pasukan induknya terputus sama sekali.

Setelah bertempur selama 4 hari 4 malam, akhirnya musuh mundur ke Semarang. Benteng pertahanan yang tangguh jatuh ke tangan

pasukan kita. Tanggal 15 Desember 1945, pertempuran berakhir. Kemenangan gemilang di medan Ambarawa telah membuktikan kemampuan

Soedirman sebagai seorang panglima perang yang tangguh. Episode gemilang ini telah diabadikan dalam bentuk Monumen Palagan

 Ambarawa dan diperingati setiap tahun oleh TNI AD sebaaai Har i Juang Kartika. *

Soedirman Memimpin Pertempuran Ambarawa

Page 3: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 3/52

PENANGGUNG JAWAB

Kadispenad(Kolonel Chb Wiryantoro NK)

WAKIL PENANGGUNG JAWAB

Sesdispenad(Kolonel Inf Panji Suko Hari Judho)

PENASEHAT

Para Kasubdis Dispenad

PEMIMPIN REDAKSI

Kasubdis Pensat(Kolonel Inf Made Datrawan)

PENYUNTING

Letkol Caj Priyo Purwoko,Letkol Caj M.Yakub,

Mayor Caj (K) Yeni Triyeni,Mayor Inf Dodi F

Lettu Caj (K) Besarah

SEKERTARIS REDAKSI

Kapten Caj Luther Bangun,

DESIGN GRAFIS

Ilhan Arifin

REDAKTUR FOTO

Lettu Inf Suwandi

TATA USAHA

Peltu (K) Eti MulyatiPNS Sri Handini

DISTRIBUSI

 TUUD Dispenad

BAGIAN IKLAN

Serka EnjangPNS Supriyatno

ALAMAT REDAKSI

Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat

Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Tlp. (021)3456838, 3811260, 3848300 Fax (021)

3848300,email : [email protected]

Redaksi menerima sumbangan naskahcerita seputar pengalaman kemiliteran.

Naskah diketik 2 (dua) spasi maksimum 4(empat) Halaman disertai foto. Untuk surat

pembaca dapat dikirim melalui alamatemail atau melalui fax pada nomor tertera

diatas.

Di usianya yang telah menginjak lebih dari setengah abad, tanpa terasa pada

tanggal 15 Desember 2010 mendatang TNI Angkatan Darat genap berusia

65 tahun. Peringatan HUT ke-65 TNI Angkatan Darat atau sering disebut

dengan Hari Juang Kartika. Pengabdian dan dedikasi TNI Angkatan Darat untuk

bangsa dan negaranya dalam menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik

Indonesia patut diacungi jempol. Hal ini dapat dilihat dari kesetiaan prajurit TNI

menjaga wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke termasuk wilayah rawan

sekalipun di garis perbatasan dengan negara lain, pengamanan daerah dan obyek

vital nasional. Termasuk penanganan teroris serta penanganan bencana alam akh-

ir-akhir ini seperti Tsunami di Mentawai, banjir Wasior di Papua dan meletusnya

gunung merapi di Magelang. Pokoknya salut dech... dengan TNI Angkatan Darat

yang selalu siap bergerak dalam melaksanakan tugas. “Selamat Hari Juang Kartika

ke-65”.

 Maya

Mahasiswi Bina Sarana

Informatika

Jurusan Public Relations

Dengan senantiasa mengucapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Besar,

Majalah Palagan Vol. 11 No. 4 Desember 2010 kembali hadir ditengah-tengah

pembaca setianya. Pembaca setia Majalah Palagan, bersamaan dengan peringatan

Ke-65 Tahun TNI AD yang disebut Hari Juang Kartika, edisi kali ini redaksi menyuguhkan

beberapa informasi penting dan menarik yang layak untuk diketahui pembaca sekalian.

Salah satunya adalah kegiatan Apel Danrem-Dandim Terpusat Tahun 2010 yang

dilaksanakan sejak tanggal 8-10 November 2010 lalu.

Untuk rubrik fokus kali ini, redaksi menampilkan sosok Letjen TNI (Purn) Bibit

Waluyo dalam kiprahnya sebagai seorang Gubernur Jawa Tengah. Dilanjutkan dengan

rubrik Info Komando menyajikan Latihan TNI AD-AD Singapura gelar latihan bersama

Safkar Indopura ke-22 di Cipatat Bandung.

Kemudian pada rubrik bincang-bicang, redaksi menampilkan sisi lain dari

purnawirawan prajurit TNI AD dalam pengabdiannya setelah purna tugas, diantaranya

tentang kiprah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) sebagai salah satu badan yang

hingga saat ini aktif dalam meningkatkan kesejahteraan anggota Legiun Veteran dan

Purnawirawan TNI sekaligus juga berpartisipasi dalam membina generasi muda sebagai

penerus cita-cita perjuangan bangsa. Sedangkan pada rubrik prol, redaksi menampilkan

satuan Puspomad dimana corps Baret Biru ini sebagai prajurit penegak disiplin.

Tak kalah menariknya, pembaca juga dapat menyimak peran prajurit TNI AD dalam

membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam di Wasior Papua, Gempa bumi dan

tsunami di Mentawai serta meletusnya gunung merapi di Magelang yang redaksi kemas

dalam rubrik Lintas satuan. Disamping informasi tersebut, masih banyak lagi berita lain

yang kami tuangkan ke dalam Majalah Palagan edisi Desember 2010 kali ini.

 Akhir kata, semoga rubrik yang kami sajikan pada Majalah Palagan edisi Desember

2010 kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta manfaat bagi para

pembaca setia khususnya prajurit TNI Angkatan Darat dimanapun berada dan bertugas.

Selamat Membaca ... !!!

Dirgahayu TNI Angkatan Darat!!! 

Redaksi

Dari Redaksi

Surat Pembaca

Selamat Hari Juang Kartika HUT ke-65 TNI AD

Page 4: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 4/52

4

BINCANG-BINCANG

KETUA LVRI LETJEN (PURN) RAIS ABIN

PROFIL SATUAN 

PUSPOMAD

FOKUS

KOMITMEN DAN TAAT AZAS

 AGAR TETAP DICINTAI RAKYAT

INFO KOMANDO

TNI AD-AD SINGAPURA

GELAR LATIHAN BERSAMA

TEKNOLOGI

HELIKOPTER SERBU AD MI-35P

PRESTASI

KONTINGEN AD PERTAHANKAN

JUARA UMUM AARM

KESEHATAN

STRESS DI KALANGAN PRAJURIT

DAN ANTISIPASINYA

PERSIT

SUKSES JADI MILIONER

DARI BUNGA HIAS

BAKTI TNI AD

TNI AD BANTU KORBAN

BENCANA ALAM

6   9

29

34

42

18 13

26

30

D

A

TA

R

I

S

I

Vol. 11 No. 4 Desember 2010

KATA MEREKA

Rasmi Rai (Artis KDI)

TNI Lebih Solid & Lebih Baik Lagi 44

Page 5: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 5/52

EDITORIAL

5

Pengabdian TNI Angkatan Darat dari waktu ke waktu se nantiasa

mengacu pada sejarah perjuangan kemerdekaan Republik

Indonesia yang begitu panjang dan berliku serta luar biasa.

Karenanya sebagai generasi penerus kita harus konsisten,

memiliki komitmen dan taat azas agar TNI Angkatan Darat tetap eksis

dan dicintai rakyat.

Lalu apa komitmennya? Dalam derap langkah pengabdiannya yang

memasuki usia 65 tahun banyak riak dan gelombang menghadang dan

tidak selalu berjalan mulus layaknya membalikkan telapak tangan. Namun,

dengan begitu sudah banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh TNI

 AD dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga patut

kiranya kita apresiasi terhadap para pandahulu maupun sesepuh. Mereka

telah berhasil meletakkan tiga aspek fundamental dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara yang tetap menjadi komitmen para generasi

penerusnya, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan

keutuhan wilayah dan melindungi segenap bangsa serta seluruh tumpah

darah Indonesia terhadap hakekat ancaman baik dari dalam maupun luar

NKRI.

Oleh karena itu, pelaksanaan Peringatan ke-65 Tahun Hari Juang

Kartika TNI Angkatan Darat yang dipusatkan di lapangan Palagan

 Ambarawa – Jateng, memiliki banyak makna dan arti penting secara

historis. Pemilihan tempat tersebut tentunya tidak lain kecuali untuk

meningkatkan semangat juang dan pengabdian terbaik para prajurit TNI Angkatan Darat, dengan cara mengenang para pendahulu yang telah

mengorbankan nyawa, harta benda demi memperjuangkan maupun

mempertahankan kedaulatan NKRI.

Peringatan ke-65 tahun Hari Juang Kartika TNI AD merupakan suatu

usia yang cukup tua. Waktu demi waktu terus bergulir dan begitu tidak

terasanya dinamika pasang surut dalam pengabdiannya yang mewarnai

perjalanan TNI AD, sesuai Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 Tentang

TNI menyebutkan bahwa peran sebagai alat negara di bidang pertahanan

yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan

politik negara.

TNI sebagai alat pertahanan negara, berfungsi sebagai penangkal

terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata

dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah,

dan keselamatan bangsa, penindak terhadap setiap bentuk ancamansebagaimana dimaksud di atas, dan pemulih terhadap kondisi keamanan

negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.

Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara,

mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila

dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi

segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan

gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok itu dibagi

2 (dua) yaitu: operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain

perang (OMSP).

65tahun

Setelah memasuki

era reformasi hingga saat ini

TNI Angkatan Darat telah banyak disibukkan dengan

penanggulangan berbagai bencana alam, pegungsian, dan bantuan

kemanusiaan. Penanganan bencana seperti tragedi tsunami Aceh 2004,

disusul gempa Yogyakarta, kemudian tsunami Pangandaran Jawa Barat,

lalu gempa Tasikmalaya, gempa tektonik 7,6 SR di Sumatera Barat.

Kemudian pada bulan Oktober 2010 yang lalu, kita telah dikagetkan oleh

bencana banjir bandang di Wasior-Papua dan banjir bandang di daerah

lainnya serta disusul Tsunami di Kepulauan Mentawai-Sumbar. Kemudian

menangani para korban letusan gunung Merapi, Yogyakarta.

Deretan bencana yang terjadi di Indonesia pada beberapa tahun

terakhir ini telah menimbulkan duka yang begitu panjang dan seolah-olah

tak kunjung habis. Tapi kita percaya dengan kesetiaan dan komitmen

TNI AD membantu rakyat diminta maupun tidak diminta untuk membantu

penanganan berbagai bencana yang terjadi di pelosok nusantara ini.

Bahkan tidak berlebihan jika dikatakan TNI Angkatan Darat tidak pernah

mengenal lelah dalam melakukan misi kemanusian sekalipun anggota

keluarga mereka juga turut menjadi korbannya.Dalam pelaksanaan tugas membantu penanganan bencana alam,

seperti yang diberitakan pada berbagai media bahwa TNI Angkatan Darat

melaksanakan tugas dengan sepenuh hati sebagai wujud semboyan

TNI berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat. Dihadapkan dengan

tugas yang semakin berat seiring dengan maraknya bencana di tanah

air tentunya TNI AD menemui sejumlah permasalahan klasik. Salah

satu diantaranya yang paling urgen adalah belum terpecahkan masalah

anggaran.

 Adalah sangat arif dan tidak berlebihan jika adanya tambahan

anggaran diberikan kepada TNI Angkatan Darat, guna mendukung

tugas penanganan bencana, agar selalu berada dalam kondisi siap

siaga jika sewaktu-waktu dioperasionalkan termasuk untuk terjun dalam

menanggulangi berbagai bencana alam dapat berjalan dengan maksimal.

Dengan bermodalkan semangat, bagi segenap prajurit bertekaduntuk senantiasa membantu rakyat yang tengah mengahadapi kesulitan.

Semoga Prajurit TNI Angkatan Darat semakin dicintai dan mencintai

rakyat lewat berbagai karya pengabdiannya bagi bangsa dan Negara

tercinta ini. Selamat Memperingati ke-65 tahun Hari Juang Kartika tanggal

15 Desember 2010.

Dirgahayu TNI Angkatan Darat ….. !!!

PENGABDIAN TNI

ANGKATAN DARAT

Page 6: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 6/52

6

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

FOKUS

Letjen TNI (Purn) H. Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah):

KOMITMEN DAN TAAT AZASAGAR TETAP DICINTAI RAKYATDI TENGAH jadwal kegiatan sebagai

orang nomor satu di lingkungan Provinsi

Jawa Tengah yang begitu padat, beragam

pekerjaan yang harus diselesaikan

termasuk memikirkan rehabi-

litasi pemukiman penduduk

dan banyaknya warga

yang mengungsi akibat

meletusnya gunung merapi

di Magelang, Klaten,

Boyolali dan sekitarnya

membutuhkan pena-

nganan yang serba cepat,

namun dengan penuh

keramahan diiringi senyum

yang khas Gubernur Jawa Tengah

Letjen TNI (Purn) H. Bibit Waluyo

masih berkenan menyempatkan

diri menerima Tim Majalah Palagan 

untuk melakukan wawancara ten-

tang pandangan beliau selaku seorang

 jenderal purnawirawan terhadap “65

tahun Pengabdian TNI Angkatan Darat”

di kantornya di Jalan Pahlawan No.9

Semarang Jawa Tengah.

Dimata seorang Letjen TNI (purn)

Bibit Waluyo yang masih nampak

kharismanya dan berwibawa,

pengabdian TNI AD dari waktu ke

waktu harus bercermin kepada sejarah

perjuangan kemerdekaan Indonesiayang panjang dan penuh liku-liku,

karena itu sebagai generasi penerus nya

harus tetap konsisten, komitmen dan

taat azas agar TNI AD tetap eksis, dan

tetap dicintai rakyat.

Komitmen dalam mengayomi Negara

Kesatuan Republik Indonesia menurut

mantan Pangkostrad ini yaitu, melindungi

dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Itulah komitmen TNI

terhadap hakekat ancaman baik dari

dalam maupun dari luar.

Menurutnya, TNI tidak perlu meng-

ikuti politik praktis, TNI harus tegas dalam

menentukan sikap. Politik tentara adalah

politik Negara. Artinya Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 dan itu harus

dijaga terus sampai kapanpun. “Kalau

TNI Angkatan Darat terus konsisten

seperti itu pasti TNI selalu ada dihati

rakyat, tapi kalau TNI tidak netral, maka

disitulah letak kehancuran Negara yang

diawali dengan kehancuran TNI,

TNI Angkatan Darat pada khususnya

harus menjaga profesionalisme yang

handal baik dimasa damai maupuntampil dimasa perang, dengan senatiasa

harus berlatih,berlatih dan terus berlatih,

seolah-olah besok pagi kita menghadapi

pertempuran yang hebat”, tuturnya.

Sebagai seorang Jenderal purna-

wirawan yang telah mengabdi lebih

dari 32 tahun, dari Letnan Dua sampai

Letnan Jenderal, mantan Pangdam

IV/Diponegoro dan Pangdam Jaya ini

menekankan tentang pentingnya proses

pendewasaan kepemimpinan. Ternyata

proses pendewasaan kepemimpinan

dalam memimpin menurutnya menja-

di suatu hal yang sangat penting dandominan, baik memimpin tentara atau

memimpin rakyat.

  Kepemimpinan itu menjadi paling

utama. Maka dalam menghadapi

berbagai permasalahan, konsep-

konsep mengatasi masalah semuanya

menggunakan konsep-konsep ke-

pemimpinan yaitu seni dan ilmu dalam

6

Page 7: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 7/52

memimpin. Itu semua dipelajari secara

berjenjang, bertahap dan berkelanjutan,

seni tidak muncul seketika tetapi

terbawa oleh karakter dan pribadi yang

bersangkutan tuturnya lagi.

Mantan Komandan Sesskoad le-bih lanjut menambahkan, bahwa ilmu

bisa dipelajari sebagai landasan untuk

dikembangkan, dipraktekkan dalam

menghadapi berbagai permasalahan.

 Azas dan prinsip merupakan sifat dasar

pemimpin, maka seorang pemimpin

harus menguasai ilmu dan seni

untuk selanjutnya diterapkan dalam

menghadapi setiap permasalahan serta

memecahkan berbagai permasalahan.

Selaku mantan prajurit dalam memikul

tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah

bisa menjadi ringan karena saya sudah

dibekali sampai purna tentang masalah

kepemimpinan, sehingga dalam memikul

tanggung jawab ini tidaklah berat

malahan menjadi lebih ringan dengan

kepemimpinan yang saya miliki selama

mengabdi di Angkatan Darat.

Sejak dipercaya menjadi Gubernur

Jawa tengah, Letjen TNI (purn) Bibit

Waluyo mencanangkan konsep “balik

deso bangun deso” yakni gerakan moral

yang berarti orang pandai kembali ke

desa membantu yang kurang pandai

supaya menjadi pandai, yang kaya

kembali ke desa membantu yang kurangmampu supaya menjadi tumbuh. itulah

gerakan moral, tandasnya.

Sosok Purnawiraan Bintang Tiga

yang masih nampak bugar dan energik

ini menambahkan, ada lagi tinjauan

loso balik deso bangun deso, bahwa

desa itu miniatur Negara, Negara kecil

yaitu desa dengan perangkatnya itu

membangun mengolah sumber-sumberdaya yang ada di desa, potensi-potensi

yang ada di desa dikelola, diolah supaya

 jadi kekuatan sehingga konsep balik

desa bangun desa itu menjadi konsep

yang mengakar dalam kehidupan

bermasyarakat bernegara di propinsi

Jawa Tengah.

Nah dari konsep balik deso

bangun deso inilah saya kembangkan

menjadi visi mewujudkan masyarakat

Jawa Tengah semakin sejahtera

yang dirumuskan dalam 6 (enam)

misi, yaitu: Pertama, Pemimpin harus

bersih, profesional dan responsip.

Bersih hatinya bersih pikirannya bersih

keluarganya, Kedua, Pemberdayaan

ekonomi kerakyatan dengan intensikasi

pertanian dalam arti luas usaha kecil

mikro, menengah dan industri padat

karya. Ketiga, pemberdayaan sosial

budaya yang berkearifan lokal yaitu

meliputi kesetaraan gender, pariwisata,

pendidikan perumahan kesehatan.

Keempat adalah peningkatan sumber

daya manusia. Kelima, Penyiapan

infrastruktur dan yang Keenam adalah

terwujudnya kondisi rasa aman, tuturnyalagi dengan lancar dan tetap semangat.

  Di samping enam misi tersebut,

Gubernur yang gemar jogging ini juga

membuat tiga konsep tahapan pemba-

ngunan ,yaitu tahap pertama, tahun

2008 dan 2009 tahap konsolidasi dan

pemantapan, tahap kedua tahun 2010

dan 2011 percepatan dan prioritas

sasaran dan tahap ketiga, tahun 2012dan 2013 pencapaian masyarakat Jawa

Tengah semakin sejahtera.

Ketika ditanyakan tentang kesan

masyarakat terhadap keberadaan TNI

 Angkatan Darat serta kontribusinya

terhadap tetap tegaknya NKRI, Letjen

TNI (purn) Bibit Waluyo minta TNI

 Angkatan Darat harus tetap menjaga

performen, tampilan dan kinerja setiap

prajurit tetap yang terbaik dalam bentuk

apapun. Dengan demikian dalam

keadaan apapun akan dicintai rakyat,

masyarakat sangat senang, setia dan

sangat membanggakan TNI, katanya

dengan semringah.

Sebagai purnawirawan TNI

dipercaya menjadi gubernur Jawa

Tengah dan salah satu tugas pokok saya

adalah ingin mengembalikan citra TNI,

yakni harus berhasil memimpin Jawa

Tengah dan harus bisa dibanggakan.

Maka secara tidak langsung saya sudah

berhasil mengembalikan citra TNI di

tengah-tengah masyarakat. “Bhaktiku

adalah prestasiku”, demikian tuturnya

berapi-api.

Sebagai seorang jenderal yangkenyang dengan penugasan, ketika

ditanya tentang masih adanya

pelanggaran yang dilakukan oleh oknum

7

_                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     D                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                    i                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         s      

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         p                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   e                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               n                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         a                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            d     

Saat wawancara di ruang tamu Gubernur Jawa Tengah, Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo.

Page 8: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 8/52

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

FOKUS

8

prajurit, dengan raut muka yang sedikit

mengkerut beliau mengaku sedih jika

melihat tentara kurang disiplin dan

melanggar aturan, karena menurutnya

bahwa yang salah itu bukan Bintaranya

tapi lebih kepada Perwiranya. Perwira

diberi pegangan budhi bhakti wira

utama sebagai landasan Sapta Margadan Sumpah Prajurit. Perwira harus

dicontoh segala-galanya, prilakunya,

kemampuannya, sikapnya, disiplinnya

harus tetap dipelihara sehingga

performen TNI bisa tetap dijaga. Prajurit

TNI itu harus membanggakan jangan

ngelombrok-nglombrok, katanya lagi

penuh harap.

Saya yang sudah seorang

purnawirawan dan bukan prajurit lagi,

tetapi jiwa tentara itu sudah mendarah

daging dalam diri saya. Sangat indah

melihat prajurit yang perfect dan gesit.

Dengan begitu saya merasa negaraini dijaga oleh prajurit-prajurit yang

profesional sehingga masyarakat

merasa aman, termasuk kepedulian

dan empatinya TNI membantu korban

bencana meletusnya merapi. Saya

ucapkan terima kasih setingi-tingginya

kepada TNI yang tampil sebagai garda

terdepan membantu kesulitan rakyat

dengan tanpa pamrih siang malam pagi

sore mengatasi kesulitan rakyat, itu

sungguh luar biasa, imbuhnya sambil

terharu.

Berbicara mengenai kesejahteraan

prajurit, dimata beliau pemerintah

hendaknya terus berupaya

meningkatkan ke sejahteraan prajurit.

Hal ini dapat dilihat dari makin baiknyatingkat kesejahteraan dengan makin

meningkatnya gaji, ULP dan perbaikan

fasilitas kesehatan dan perumahan

bagi prajurit dan keluarganya. Kedepan

tampillah menjadi prajurit yang

dibanggakan oleh rakyatnya dan jadilah

prajurit yang dibanggakan oleh sesama

prajurit, karena bisa dibanggakan ada

sesuatu kelebihan luar biasa, katanya

penuh harap sambil mengakhiri

perbincangan dengan tim redaksi

Palagan.*Sukses selalu Pak Gubernur…

tetap semangat….bhaktiku

 prestasiku….!!! 

 (Priyo/Luther)

_                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     P                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         e      

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         n                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       d                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              a                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              m

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          I                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           V                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   /                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      D

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          I                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        P

_                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     P

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         e                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                               n                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       d                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              a     

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         m

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          I                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           V                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   /                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                      D

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                          I                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        P

Page 9: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 9/52

9

Saat Tentara Keamanan Rakyat

(TKR) terbentuk pada tanggal 5

Oktober 1945, belum tersedia

perangkat hukum atau peraturan

yang mengendalikan suatu organisasi

bersenjata atau angkatan perang.

Selain itu, yang menjadi anggota TKR

tersebut terdiri dari bermacam-macam

warga yang mempunyai latar belakang

berbeda dan tidak mengerti akan hakikat

disiplin.

Pada tanggal 26 September 1945telah dibentuk satu Batalyon Polisi

Tentara Divisi Jawa Barat, yang selain

bertugas sebagai Badan Kepolisian

dalam Divisi juga melakukan tugas-

tugas pertempuran sesuai dengan

kondisi perjuangan saat itu. Sehubungan

suasana genting yang sangat memaksa,

maka Markas Tertinggi TKR memandang

perlu mengadakan suatu peraturan

sementara di lapangan Kepolisian. Untuk

itu, pada tanggal 8 Desember 1945,

Markas Tertinggi TKR memberi petunjuk,

agar tiap-tiap Divisi dibentuk Polisi

Tentara, yang bertugas menyelidiki,

mengusut, dan menuntut perkara-

perkara dimuka Pengadilan Tentara,

Divisi maupun Resimen TKR di Jawa

dan Sumatera. Akhir Desember 1945,

Musyawarah tingkat Markas Tertinggi

TKR menetapkan pembentukan Markas

Tertinggi Polisi Tentara (MTPT) dengan

Komandan Kolonel Prabu Sunaryo.

Pada tahun 1946 bertempat di

Kopeng, Wonosobo diadakan rapat

bersama antara pimpinan Penjelidik

Masjarakat Oemoem (PMO) dan Polisi

Tentara. Musyawarah bersama tersbut

berhasil merumuskan pokok-pokok

tugas dan organisasi Polisi Tentara

serta secara aklamasi memilih Jenderal

Mayor Santoso, Komandan PT Kediri,

sebagai Panglima Polisi Tentara, de-

ngan wakilnya Kolonel Prabu Sunaryo.

Menindaklanjuti hal tersebut, maka

tanggal 22 Juni 1946 bertempat dialun-alun Yogyakarta, Presiden selaku

Panglima Tertinggi meresmikan satuan

Polisi Tentara setingkat Divisi dengan

nama yang lengendaris dan bersejarah

“Divisi Gajah Mada”. Untuk itu, setiap

tanggal 22 Juni diperingati sebagai hari

 jadi Polisi Militer Angkatan Darat.

Pusat Polisi Militer Angkatan

Darat bertugas menyelenggarakan

pemeliharaan, penegakan disiplin,

hukum dan tata tertib di lingkungan TNI

 Angkatan Darat dan bagi kepentingan

Terbentuknya Corps Polisi Militer (CPM)

Pada saat tumbuhnya organisasi

Polisi Tentara, di pulau Jawa masih

terdapat beberapa macam badan

Kepolisian Tentara antara lain Polisi

Tentara (PT), Polisi Tentara Laut

(PTL) dan Pengawas TNI (PTNI). TNI

 Angkatan Udara juga telah mempunyai

badan kepolisian walaupun baru berupa

Staf di tingkat pusat.

Namun diantara badan-badan

kepolisian tentara tersebut, hanya PolisiTentara yang yuridiksi dan wewenangnya

diatur oleh Undang-Undang. Untuk

menyatukan beberapa badan Kepolisian

Tentara yang ada di pulau Jawa maka

pada bulan Nopember 1947 mulai

dilakukan berbagai pembicaraan

antara Polisi Tentara dan badan-badan

Kepolisian Tentara lainnya.

Setelah melalui serangkaian

pembicaraan, maka pada tanggal 20

Maret 1948 Wakil Presiden/Menteri

Pertahanan Ad Interim mengeluarkan

Penetapan Nomor : A/113/1948

tentang penghapusan beberapa badan

Kepolisian Tentara yang ada dan

sebagai penggantinya dibentuk Corps

Polisi Militer (CPM) dengan Komandan

Sementara adalah Kepala Staf Angkatan

Perang Komodor Udara Suryadarma,

yang membawahi 2 (dua) Komando

Corps Polisi Militer Jawa (CPMD) yang

membawahi 3 Batalyon dan Corps

Polisi Militer Sumatera (CPMS) yang

membawahi 5 Batalyon.

PUSPOMADa

Mayjen TNI Sutarno Soepodo, SHKomandan Pusat Polisi Militer Angkatan

Darat 

Mengasah penguasaan bidang

Harb melalui UTP/UTJ

Konngen Garu-da Polisi Militer

Unil di Leba-

non mendapat

kepercayaan PBB

untuk ikut men-

 jaga keterban

dan perdamaian

Dunia.

PROFIL SATUAN

Page 10: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 10/52

10

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

PROFIL SATUAN

  LAMBANG

Pusara Puspomad “Gajah Mada”( S e s u a i

Skep Kasad

Nomor Skep/

852 / IX/1986

t e n t a n gpengesahan

penggunaan

Tanda Ke-

satuan/Pusara

Puspom dan

Pusara Pus-

b a n g s i s o p s

TNI AD)

 

Satya  : Taat dan Setia

Wira : Kesatria atau Pahlawan

Wicaksana : Bijaksana

Mengandung makna yangmerupakan inti jiwa Keperwiraan dan

Kepahlawanan yang dilandasi dengan

kebijaksanaan dalam bertindak yang

merupakan seloka (Corps Device) Polisi

Militer.

Dinamika Organisasi CPM

Pada tanggal 31 Mei 1950, CPMD

dan CPMS dihapus menjadi CPM dan

Markas Besarnya yang semula bertempat

di Yogyakarta dialihkan ke Jakarta. Sejak

itu nama Markas Komando Corps Polisi

Militer dirubah menjadi Markas Besar

Polisi Militer. Enam bulan kemudian

tepatnya pada tanggal 28 Nopember

1950 ditetapkan 7 (tujuh) Batalyon Polisi

Militer untuk seluruh Indonesia. Selain

itu dibentuk pula Batalyon Rajasa, yang

merupakan Satuan Khusus CPM yang

dapat digerakkan dalam waktu cepat.

Pembenahan organisasi dan tugas-

tugas terus dilanjutkan seiring dengan

penyempurnaan organisasi TNI.

Sampai dengan keluarnya

Keputusan Menhankam Panglima ABRI

Nomor: Kep/A/7/III/1971, tanggal 6

Maret 1971 dibentuklah organisasi Polisi

Militer ABRI dan membawa dampak

terhadap struktur organisasi Polisi Militer

 Angkatan Darat. Selanjutnya melalui

Keputusan Kepala Staf TNI AD Nomor :

Kep/45/II/1972 tanggal 5 Februari 1972

ditetapkan organisasi Dinas Provoost

 Angkatan Darat.

Kemudian disusul dengan

Keputusan Panglima ABRI Nomor :

Kep/04/P /II/1984 tanggal 4 Pebruari

1984 tentang Penyelenggaraan fungsi

Kepolisian Militer dilingkungan ABRI dan

Kepala Staf TNI AD Nomor : Kep/11/

XII/1984 tanggal 17 Desember 1984

tentang pencabutan organisasi Dinas

Provost TNI AD dan menetapkan menjadi

organisasi Pusat Polisi Militer, yang

Danpuspomad sedang memeriksa pasukan dalam suatu upa-cara di lapangan hitam Ma Puspomad 

Kolone senapan dari Batalyon Pomad yang kompak dan rapi.

Seloka ”Satya Wira

Wicaksana”

Markas Pusat

Polisi Militer

 Angkatan Darat

dengan patung

Pah GajahMada disisi ka-

nan dan patung

Prajurit Pomad

disisi kiri 

Pemeriksaan kelengkapan ranmor oleh petugas Pomad 

 Anggota Ma Puspomad berlah beladiriuntuk melumpukan lawan.

Lahan menembak merupakan kegiatan

bagi anggota Ma Puspomad.

10

Page 11: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 11/52

11 

pada saat itu mempunyai kewenangan

dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya

terhadap ke tiga Angkatan (AD, AL, AU)

dan Polri yang disebut Bina Tunggal.

Berdasarkan Keputusan Panglima

TNI Nomor : Kep/1/III/2004 tanggal

26 Maret 2004, PenyelenggaraanTugas dan Fungsi Kepolisian Militer di

lingkungan TNI dilaksanakan oleh Polisi

Militer TNI Angkatan Darat (POMAD),

Polisi Militer TNI Angkatan Laut

(POMAL) dan Polisi Militer TNI Angkatan

Udara (POMAU) yang wewenang

komando dan pengendalian operasional

Kepolisian Militer berada pada Panglima

TNI, dalam pelaksanaannya dilimpahkan

kepada Kepala Staf Angkatan masing-

masing.

Berdasarkan Peraturan Panglima

TNI Nomor: Perpang/28/V/2010

tanggal 20 April 2010 tentang Struktur

Organisasi, susunan jabatan dan

kepangkatan di lingkungan TNI, maka

di tingkat Mabes TNI terdapat suspomTNI bertugas membantu Panglima TNI

dalam merumuskan kebijakan di bidang

Kepolisian Militer berkedudukan dibawah

dan bertanggung jawab kepada Panglima

TNI.

PENGALAMAN TUGAS OPERASI

SATUAN

Tugas Polisi Militer Angkatan Darat

di Dalam Negeri/Nasional antara lain:

Menghadapi Agresi Militer Belanda ke

I tahun 1947 dan II tahun 1948 pada

era perang kemerdekaan, penumpasan

pemberontakan PKI Madiun pada tahun

1948, penumpasan pemberontakan DI/

TII Kartosuwiryo 1949, penumpasan

pemberontakan APRA tahun 1950,

penumpasan Pemberontakan Andi

 Azis tahun 1950, penumpasan

pemberontakan RMS tahun 1950,

penumpasan pemberontakan G 30 S/

PKI 1965. pembentukan satgas pomad

untuk mengambil alih peranan cakra

birawa dalam tugas pengawalan dan

Pengamanan presiden tahun 1966,

penumpasan pemberontakan PGRS/

PARAKU tahun 1967, peristiwa Malari

tahun 1974, operasi seroja tahun 1975,

penumpasan gerakan pengacau Hasan

Tiro tahun 1977, tugas lingkungan Hidup

(operasi ganesha) tahun 1982, operasi

satgaskum di Ambon 2000, operasi

koopslihkam dan darurat militer dengan

membentuk satgaspom TNI di Aceh tahun

2003-2005 dan operasi pengamanan

Perbatasan di Atambua-NTT (perbatasan

RI-Timor Leste).Sedangkan penugasan ke luar

negeri antara lain ; misi UNOGIL di

Lebanon tahun 1958, misi ONUC di

Kongo tahun 1960-1963, Misi ICCS

di Vietnam tahun 1973, misi UNEF di

TimTeng tahun 1977-1979, misi UNTAG

di Namibia tahun 1989-1990, seminar

Internasional POM di Hawaii tahun 1987-

1990, misi UNTAC di Kamboja tahun

1992, misi UNCRO di Kroasia, Serbia &

Bosnia Herzegovina tahun 1995-1996,

misi UNOMIG di Georgia tahun 1995

-1996, misi UNMIS di Sudan tahun 2005,

tugas Pa Liasion: di Malaysia dan Di PBB

 Amerika dan satuan Polisi Militer pada

satuan tugas yonif mekanis XXIII-A dan

XXXIII-B UNIFIL di Lebanon tahun 2007

sampai dengan sekarang serta satuan

tugas kompi Polisi Militer TNI KONGA

XXV-A/UNIFIL di Lebanon tahun 2008.

 PRESTASI YANG DIRAIH

Beberapa prestasi yang telah

dicapai oleh puspomad antara,

penangkapan para tokoh PKI seperti

Letkol Inf. Untung Sutopo dan D.N. Aidit,

pengurusan tahanan politik di Tefaat

pulau Buru, operasi ganesha/lingkungan

hidup di Lampung, pengusutan kasus

tewasnya Marsinah, pengusutan

kasus pelanggaran HAM Nipah di

Sampang – Madura, pengusutan

kasus pelanggaran HAM di Timika,

pengusutan kasus pelanggaran HAM

Liquisa di Timor Timur, pengusutan

peristiwa tewasnya Mahasiswa Trisakti,

pengusutan peristiwa Semanggi I dan

II dan pengusutan konik di Ambon,

pengusutan kasus tewasnya Theys

H. Eluay di Papua serta pengurusan

Tahanan Militer oleh Satgaspom dalam

tugas darurat militer di Nanggroe Aceh

Darussalam.*

Foto-foto: Puspomad

Pemberian santunan kepada keluargabesar Pomad.

Donor darah sebagai bentuk pengab-dian anggota Puspomad.

Pertandingan Bola Voli antar satuan untukmembina prestasi dan solidaritas satuan

 Acara tradisi melepas para purnawirawanPolisi Militer dengan pedang pora.

Polisi Militer AD sedang melaksanakan pengawalan dan pengaturan lalu lintas.

Danpuspomad Mayjen TNI Sutarno Soe- podo, SH menyematkan tanda pesertaRabinniscab Pomad th 2010 di Cilodong.

11

Page 12: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 12/52

12

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta

melantik secara resmi Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo

sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Burhanudin

 Amin di Lapangan Upacara Madivif-1/Kostrad, Cilodong,

Jumat (5/11). Sebelumnya Mayjen TNI Pramono Edhi Wibowo

menjabat sebagai Pangdam III/Slw, sedangkan Letjen TNI

Burhanudin Amin memasuki masa pensiun.

Kasad menegaskan, Kostrad sebagai Komando Utama

(Kotama) Pembinaan Angkatan Darat dan sekaligus sebagai

Kotama Operasional TNI, memiliki tugas pokok membina kesiapan

operasional segenap jajaran komandonya untuk dihadapkan

kepada kemungkinan penggunaannya pada operasi tingkat

strategis. Seiring dengan perkembangan lingkungan strategis yang

KASAD PIMPIN SERTIJAB PANGKOSTRADbergerak sangat cepat dan sulit diprediksi, maka dipastikan

pelaksanaan tugas pokok tersebut kedepan akan semakin

berat.

Oleh karenanya, Kasad menginginkan, adanya TNI yangkuat dan siap, ini merupakan tuntutan yang mutlak guna

menjamin eksistensi warga dan n egara, agar rakyat dapat

melaksanakan aktivitas kehidupannya dengan rasa aman

ditengah kehidupan dunia yang masih dilanda berbagai

konik.

Untuk menghadapi hal tersebut, menurut Kasad, prajurit

dan satuan Kostrad dituntut memiliki mobilitas tinggi, mampu

bereaksi cepat sebagai satuan penangkal yang handal untuk

digerakkan ke seluruh wilayah Nusantara, serta tanggap

terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang timbul.

Kasad mengatakan, dalam memikul tugas dan

tanggungjawab, Kostrad sebagai satuan cadangan strategis

TNI Angkatan Darat harus mampu menjadi satuan tempur

bala pertahanan terpusat yang tangguh, handal, kuat dan

profesional.Untuk mencapai tingkat profesionalisme yang diinginkan,

Kasad mengharapkan agar para prajurit Kostrad terus

meningkatkan latihan melalui suatu jenjang latihan yang

bertingkat dan berlanjut, yang diprogram secara baik dan

komprehensif, serta disesuaikan dengan perkembangan

zaman. *

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

INFO KOMANDO

TNI Angkatan Darat mendapat

tambahan burung besi dari Rusia, berupa3 (tiga) unit pesawat Helikopter Serang

MI-35P, dari Kementerian Pertahanan

Republik Indonesia, yang serah

terimanya diwakili dan ditandatangani

oleh Aslog Kasad Mayjen TNI Wibowo,

yang disaksikan oleh Menteri Pertahanan

RI Purnomo Yusgiantoro dan Wakasad

Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo, di

Lapangan Terbang Skadron-21/Serba

Guna, Pondok Cabe, Rabu (20/10).

Pesawat dengan jenis Rotary

Blade  atau Helikopter ini didatangkan

dari Rusia dengan kontrak pengadaan

antara Kementeriaan Pertahanan RI

dengan Federal State Unitary Enterprise

“Rosoboronexport”  tanggal 24 Desember

2008. Pesawat Helikopter MI-35P

ini merupakan realisasi pembelian

yang ditandatangai antara Pemerintah

RI dan Rusia dengan menggunakan

fasilitas State Credit Pemerintah Rusia

sebesar USD 56,100,000 (setara Rp

64.515.000.000,-) dengan asumsi

kurs USD 1 = Rp 11.150,- untuk tiga

unit Helikopter. Harga tersebut jugamencakup persenjataan dan amunisi

serta pelatihan bagi para calon awak

pesawat di Rusia.

Kehadiran tiga unit pesawat

Helikopter Serang MI-35P ini akan

mengisi kekuatan TNI Angkatan Darat.

Penambahan pesawat ini diharapkan

menjadi kekuatan TNI khususnya di TNI

 Angkatan Darat semakin meningkat,

dan sudah barang tentu memiliki efek

deterrence yang cukup signikan

dalam menjaga dan melindungi wilayah

kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Helikopter MI-35P atau juga

dikenal dengan tipe MI-24F memiliki

karakteristik umum mampu memuat

kru pesawat tiga orang dan 8 prajurit

dengan 4 tandu. Panjang pesawat 17,5

meter, tinggi 6,5 meter dan diameter

baling-baling 17,3 meter. Sedangkan

mesin yang digunakan adalah 2X isotov

TV3-117 turbin, dimana masing-masing

menghasilkan daya sebesar 2.200 horse

TIGA HELIKOPTER MI-35P

PERKUAT TNI ANGKATAN DARAT

power. Untuk kecepatan maksimum

Helikopter MI-35 ini dapat mencapai

335km/jam dengan jarak tempuh 450

km.

Untuk persenjataannya, Helikopter

MI-35P dapat diintegrasikan dengan

30 mm Yakushev-Borzov multi-barrel

machinegun dengan mampu membawa

1.500 kg bom, serta dilengkapi dengan

4x peluru anti tank (AT-2 Swatter atau

 AT-6 Spiral), 4x 57 mm S-5 Rocket pod

atau 4x 80 mm S-8 rocket pod, 2x 23

mm meriam dua laras (machinegun-pod)

atau 4x tangki bahan bakar eksternal

untuk digunakan saat melaksanakan

operasi. (Dispenad/Red)*

_     D     i    s    p    e    n    a     d

12

Page 13: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 13/52

13 

TNI AD - AD SINGAPURA

GELAR LATIHAN BERSAMA

Kepala Staf Angkatan Darat

(Kasad) Jenderal TNI George

Toisutta yang didampimgi Kepala

Staf Angkatan Darat Singapura

Mayor Jenderal Chan Chun Sing,

setelah menyaksikan langsung puncak

latihan SAFKAR INDOPURA ke-22 yang

berlangsung di daerah latihan Cipatat.

Pada kesempatan tersebut Kasad

mengatakan bahwa tujuan latihan

bersama antara TNI Angkatan Daratdengan Angkatan Darat Singapura itu

selain meningkatkan koordinasi dan

kerjasama persahabatan yang lebih

erat tentara kedua negara, juga untuk

membangun hubungan yang baik.

(30/11)

Dalam latihan yang berlangsung di

daerah latihan Cipatat-Bandung tersebut

diskenariokan, Brigif 13 (kombinasi)

dan perkuatannya melakukan operasi

serangan dengan taktik penerobosan

Infanteri diperkuat satuan anoa (kompi

mekanis) dan mendapat perlawanan

secara maksimal dari kelompok insujensibersenjata yang bertahan.

Kelompok insurjensi itupun kemu-

dian dapat dilumpuhkan oleh Brigif 13

(Kombinasi) dan sisa-sisa kekuatan ke-

lompok insurjensi bersenjata yang masih

hidup sebagian besar dapat ditawan dan

sebagian kecil lainnya yang melarikan

diri ke arah kedudukan pasukan penutup

Sehingga dapat ditangkap/dilumpuhkan

Secara taktis kekuatan sisa-sisa

kelompok insurjensi bersenjata telah

dilumpuhkan serta tidak memiliki lagi

kekuatan untuk melakukan perlawanan

bersenjata kembali.

”Ini latihan yang baru pertama

latihan operasi lawan insurjensi yang

selama ini lawan insurjensi di Indonesia

merupakan tugas khusus atau dikatakan

operasi khusus, tapi untuk sekarang

operasi insurjensi ini bersifat umumkarena selama pengalaman operasi

keamanan dalam negeri lawan insurjensi

ini kita gunakan sehingga ini perpaduan

insurjen pada saat di pemukiman

dari Angkatan Darat Singapura yaitu

pertempuran kota, kalau di kita ada

pertempuran jarak dekat”, tambah

Kasad.

Menurut Kasad, latihan bersama

SAFKAR INDOPURA ke 22 ini

merupakan salah satu metode latihan

untuk meningkatkan kemampuan dan

kerjasama di bidang militer yang mana

kedua belah pihak sebagai unsur atau

bagian dari program pertahanan kedua

negara.

Personel yang terlibat dalam

latihan yang berlangsung dari tanggal

21 Nopember sampai dengan 30Nopember tersebut diikuti oleh 600

personel, dari TNI Angkatan Darat

sebanyal 300 personel yaitu dari

Batalyon 303 dan Batalyon 321/Kostrad,

dan 300 personel lainnya dari Angkatan

Darat Singupara.* (red)

_     D     i    s    p    e    n    a     d

_     D     i    s    p    e    n    a     d

13

Page 14: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 14/52

14

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

INFO KOMANDO

PERWIRA DITUNTUT MILIKI DEDIKASI DAN MORALITAS YANG BAIK

K

asad Jenderal TNI George Toisutta menegaskan,

“sebagai pemimpin pada strata menengah di satuan

 jajaran Angkatan Darat, para Perwira dituntut memilikidedikasi dan moralitas yang baik, serta integritas dan

karakter yang tinggi, sehingga mampu membawa perubahan

dan perbaikan di tubuh organisasi Angkatan Darat”. Hal

ini dikatakan Kasad ketika memimpin Upacara Penutupan

Pendidikan Reguler Ke-48 Sekolah Staf dan Komando

 Angkatan Darat (Seskoad) TA. 2010 di Seskoad, Bandung,

Kamis (4/11). Mayor Inf Dedy Suryadi dari Grup I Kopassus

terpilih sebagai perwira siswa terbaik dari 209 orang, 1 orang

Kowad dan 8 perwira siswa dari mancanegara yaitu Amerika,

 Australia, Malaysia, Singapura, India, Papua Nugini, Pakistan dan

Philipina.

“Tuntutan dan tantangan tugas ke depan semakin berat dan

kompleks. Untuk itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia

Perwira Angkatan Darat yang mampu menjawab berbagai persoalan

satuan sangat diperlukan dalam mengimplementasikan tugassecara konkret sehingga para Perwira dapat menjadi teladan bagi

anggotanya dan mampu memberikan solusi penyelesaian bagi

satuannya”, ujar Kasad.

Kasad mengatakan, Angkatan Darat berkomitmen untuk

terus melakukan pembenahan dan penataan organisasi termasuk

perbaikan kualitas di lembaga pendidikan karena tuntutan dan

tantangan tugas itu, serta adanya perubahan lingkungan yang tidak

mungkin dapat dilelakkan.

Lebih lanjut, Kasad menjelaskan tentang perbaikan dalam sistem

pendidikan melalui korespondensi seperti yang berlaku pada tahun

2010, ini merupakan salah satu usaha dan upaya penyesuaian dan

pembenahan dalam menghadapi tantangan dinamika perubahan

itu. Pembenahan secara bertahap terhadap komponen-komponen

pendidikan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil didikyang lebih baik dari waktu ke waktu sebagai salah satu produk

lembaga pendidikan.

Oleh karena itu, Kasad mengharapkan agar penyelenggaraan

pendidikan mencapai hasil yang lebih optimal, sehingga pro-

fesionalitas prajurit Angkatan Darat dapat terwujud. Dengan demikian,

maka pengembangan karakter dan pemantapan kompetensi dalam

arah pendidikan Seskoad akan terus meningkat secara bertahap

bagi para Perwiranya, yang sekaligus berperan sebagai atasan dan

pemimpin di satuannya nanti. (red)

_     D     i    s    p    e    n    a     d

14

Pada kesempatan kunjungannya di stand

 Angkatan Darat, Panglima TNI melihat

alat komunikasi kendaraan tempur yang

dibuat oleh Bengpushub Dithubad yang

dipamerkan sebagai sarana komuni-

kasi antar crew kendaraan (Komandan,

pengemudi dan penembak) serta sarana

komunikasi keluar kendaraan atau de-

ngan markas melalui radio yang terse-

dia, VHF maupun HF atau bagi pasukan

diluar kendaraan untuk menghubungi

anggota yang berada dalam kendaraan.

 Alat komunikasi ini merupakan produk

unggulan dalam negeri yang diproduksi

untuk menggantikan produk impor yang

harganya sangat mahal. Sesuai dengan

arahan pimpinan Angkatan Darat telah di-

produksi dan diinstalasi di satuan kavaleri

sebagai pengguna. Selain dari itu pangli-

ma juga melihat teropong bidik senapan

serbu dan senjata pistol serbu PS 1 hasil

karya Dislitbang TNI Angkatan Darat.

PANGLIMA TNI KUNJUNGI STANDPAMERAN ANGKATAN DARAT

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. berkunjung ke stand TNI Ang-katan Darat pada pameran Indodefence expo & Forum 2010 di JIEXPO Kema-yoran, Jakarta, Jumat, (12/11).

_     D     i    s    p    e    n    a     d

Page 15: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 15/52

15 

“Pembinaan teritorial sebagai fungsi

utama Angkatan Darat, diarahkan

untuk mencapai sasaran bagi

terwujudnya ruang, alat, dan kondisi

 juang serta Kemanunggalan TNI-Rakyat

yang tangguh dalam rangka mendukung

pertahanan negara di darat”.

Hal tersebut dikatakan Kasad

Jenderal TNI George Toisutta ketika

membuka Apel Danrem-Dandim

Terpusat Tahun 2010 diikuti oleh 43

Danrem, 289 Dandim, dan 13 para Aster

Kasdam yang berlangsung dari tanggal

8-10 November 2010 bertempat di

Secapa AD, Bandung, Senin, (8/11).

Kasad menegaskan tujuan Apel

Danrem-Dandim kali ini untuk mening-

katkan wawasan serta penyamaan

visi, persepsi dan interpretasi dalam

menyikapi permasalahan aktual yang

terjadi di wilayah, sehingga diperoleh ke-

samaan sikap dan tindakan di lapangan

dalam rangka mendukung tugas pokok

 Angkatan Darat.

“Pola penyelenggaraan dalam

kegiatan pembinaan teritorial digunakan

 Aparat Komando Wilayah (Kowil) untuk

melakukan tugas-tugas mengkonkritkan

pemberdayaan wilayah pertahanan

di daerahnya. Untuk mengoptimalkan

pembinaan teritorial perlu penguatan

satuan Kowil dan peningkatan

kemampuan Aparat Kowil dalam

pemberdayaan wilayah pertahanan

di wilayahnya masing-masing”, kata

Kasad.

Kasad mengharapkan ’’melalui

 Apel Danrem-Dandim Terpusat Tahun

2010, kita tingkatkan kemampuan

 Aparat Komando Kewilayahan dalam

KEMANUNGGALAN TNI-RAKYATDUKUNG PERTAHANAN NEGARA DI DARAT

penyelenggaraan Binter di wilayah

guna tercapainya tugas pokok Angkatan

Darat”. Oleh karenanya, dibutuhkan

adanya komitmen dan tekad untuk saat

ini dan ke depan dalam meningkatkan

kualitas Aparat Kowil, sejalan

dengan upaya untuk meningkatkan

berbagai metode yang diperlukan

dalam mendukung keberhasilan

penyelenggaraan pembinaan teritorial.

Pada Apel Danrem-Dandim kali ini

menampilkan penceramah antara lain

dari Panglima TNI Laksamana TNI Agus

Suhartono, S.E., Menteri Pertahanan RI

Purnomo Yusgiantoro, Menteri Dalam

Negeri Gamawan Fauzi, Kapolri Jende-

ral Pol Timur Pradopo dan Ketua BNPB

(Badan Nasional Penanggulangan

Bencana) Syamsul Maarif. (red)

 Melalui Apel Dan-

rem-Dandim Terpusat

 Tahun 2010, kita

tingkatkan kemampuan

 Aparat Komando

 Kewilayahan dalam

penyelenggaraan Binter

di wilayah guna ter-

capainya tugas pokok

 Angkatan Darat.

   “

_     D     i    s    p    e    n    a     d

_     D     i    s    p    e

    n    a     d

15

Page 16: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 16/52

16

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

INFO KOMANDO

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)

Jenderal TNI George Toisutta

mengatakan, Sekolah Staf dan

Komando Angkatan Darat (Seskoad),

merupakan penyelenggara pendidikan

pengembangan umum tertinggi di

lingkungan Angkatan Darat, oleh

karena itu Seskoad memiliki peran yang

sangat penting dan strategis dalam

pembangunan Angkatan Darat.

Hal ini dikatakan Kasad, ketika me-

mimpin Upacara Serah Terima Jabatan

Komandan Sekolah Staf dan Komando

TNI Angkatan Darat (Danseskoad) dariMayor Jenderal TNI Markus Kusnowo

kepada Mayor Jenderal TNI Nanang

Djuana Priadi di Lapangan Upacara

Melati Mekar, Seskoad, Bandung,

Selasa (9/11). Mayor Jenderal TNI

Markus Kusnowo selanjutnya mendapat

 jabatan sebagai Komandan Pusat

Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad)

di Jakarta, sedangkan Mayor Jenderal

TNI Nanang Djuana Priadi sebelumnya

menjabat sebagai Wakil Komandan

Sesko TNI di Bandung.

Kasad menegaskan, hasil didik

Seskoad adalah perwira-perwira yangdibentuk dan diarahkan agar efektif

menjadi pemimpin tingkat menengah

di satuan jajaran TNI Angkatan

Darat. Pemimpin tingkat menengah

KASAD:SESKOAD MILIKI PERAN PENTING

DAN STRATEGIS DI ANGKATAN DARATdituntut agar mampu melaksanakan

kepemimpinan satuan, dan aktif

terlibat dalam perumusan, pembuatan

keputusan dan kebijakan manajemen

pada level yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, Kasad mengingin-

kan agar penyelenggaraan pendidikan di

Seskoad, diarahkan untuk menyiapkan

sumber daya perwira yang memiliki

kapabilitas yang tinggi di bidang

kecerdasan intelektual, kecerdasan

emosional serta memiliki moral dan

etika prajurit yang bersumber pada jati

diri TNI sebagai Tentara Rakyat, TentaraPejuang, Tentara Nasional dan Tentara

Profesional.

Menurut Kasad, Seskoad

hendaknya senantiasa mengkaji untuk

meningkatkan dan menyempurnakan

kualitas perangkat kendali pendidikan,

dan memantapkan sistem bimbingan dan

pengasuhan, agar proses belajar dan

mengajar, semakin hari menjadi semakin

sempurna dan mampu mencapai tujuan

pendidikan yang efektif dan esien.

Kasad memahami, pendidikan

merupakan investasi dalam membangun

sumber daya manusia handal yang

diproyeksikan untuk tugas-tugas di

masa mendatang. Seiring dengan hal

itu, Kasad mengharapkan agar Lembaga

pendidikan ini, perlu membuka diri dan

melakukan upaya kerjasama dengan

lembaga-lembaga pendidikan lainnya,

baik itu yang berada di lingkungan

TNI maupun di luar TNI, guna

berlangsungnya sharing pengetahuan

dan pengalaman di dalam mengelola

pendidikan yang berhasil guna dan

berdaya guna, tambah Kasad.*

KASAD JENDERAL TNI GEORGE TOISUTTA

TERIMA WING PENERBANG KEHORMATAN

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal

TNI George Toisutta dan Panglima

TNI Laksamana Agus Suhartono,

S.E. menerima Wing Penerbang

Kehormatan TNI Angkatan Udara oleh

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal

TNI Imam Sufaat di Skadron Udara 17

Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu

(3/10). Penyematan Wing Penerbang

Kehormatan TNI Angkatan Udara ini

berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Staf Angkatan Udara Nomor: Kep/591/

IX/2010 tentang pemberian hak

untuk menerima dan memakai Wing

Penerbang Kehormatan TNI AU. Adapun

pemberian brevet penerbang ini sebagai

penghargaan atas jasa-jasanya yang

telah ditunjukkan dalam meningkatkan

kerja sama operasional/ kesiapan

pesawat alutsista TNI Angkatan Udara

dan awak pesawatnya.

Penyematan Wing Penerbang

Kehormatan TNI AU dilakukan setelah

kedua pejabat TNI tersebut menyaksikan

_     D     i    s    p

    e    n    a     d

_     D     i    s    p    e    n    a     d

Page 17: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 17/52

17 

nerbangan, Panglima TNI, Kasad,

dan Kasau melakukan pengecekan

kesehatan terlebih dahulu oleh tim dokter

penerbangan yang merupakan syarat

wajib sebelum melakukan penerbangan,

dan dilanjutkan brieng penerbangan

secara singkat oleh Danlanud Sultan

Hasanuddin Makassar Marsma TNI Agus

Supriyatna dan Komandan Skadron

Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin

Makassar Letkol Pnb Tonny Haryono.

Pada kesempatan tersebut,

Panglima TNI terbang didampingi Letkol

Pnb Tonny Haryono menggunakan

pesawat Sukhoi SU-30 Tempur

Sergap (TS) 3003, sementara Kasad

didampingi Letkol Pnb Untung Suropati

menggunakan Sukhoi SU-30 TS 3005,

sedangkan Kasau didampingi Mayor Pnb

David Tamboto menggunakan Sukhoi

SU-30 TS 3001. Ketiga pesawat Sukhoi

SU-30 tersebut take off  dari Lanud Halim

Perdanakusuma melalui rute Pelabuhan

Ratu kembali melewati Cilodong dan

Mabes TNI Cilangkap memakai formasi

Thunder Flight di atas ketinggian 10.000

kaki dengan waktu tempuh 30 menit.

Turut hadir dalam acara tersebut Kasum

TNI Marsdya TNI Edy Harjoko, Wakasau

Marsdya TNI Sukirno, Kapuspen TNI

Mayjen TNI Aslizar Tanjung dan para

Pati dari Mabes TNI dan Angkatan. (red)

gladi bersih upacara peringatan HUT Ke-

65 TNI yang dipusatkan di Taxi Way Echo

Lanud Halim Perdanakusuma. Karena

cuaca tidak memungkinkan, maka

penerbangan baru dapat dilaksanakan

Rabu, (6/10). Sebelum melakukan pe-

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI J. Suryo

Prabowo memimpin upacara serah terima empat

 jabatan Kepala Badan Pelaksana Pusat Angkatan

Darat, bertempat di Aula Jenderal Besar A.H.Nasution

Mabesad Jakarta, Senin, (6/12).

Jabatan yang diserahterimakan masing-masing Direktur

Hukum Angkatan Darat dari Brigjen TNI S.Supriyatna kepada

Brigjen TNI Tysyanto, Direktur Pembekalan Angkutan Angkatan

Darat dari Brigjen TNI Albiker Hutabarat kepada Brigjen TNI

Mukliyanto, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dari

Brigjen TNI S.Widjonarko kepada Kolonel Chb Wiryantoro NK

dan Kepala Dinas Jasmani TNI Angkatan Darat dari Brigjen

TNI Chairawan K. Nusyirwan kepada Kolonel Inf Mohamad

Nasir.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta

dalam sambutan tertulisnya mengatakan, serah terima jabatan di

lingkungan TNI Angkatan Darat merupakan kegiatan yang lazim

dilakukan sebagai upaya pembinaan satuan dan pembinaan

personel TNI Angkatan Darat yang dinamis dan konstruktif sesuai

dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. “Alih

tugas dan jabatan merupakan bagian dari pola pengembangan

integritas Perwira TNI Angkatan Darat dalam membangun

kapasitas kepemimpinan dan manajerial di berbagai bidang

tugas dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan,”

tambah Kasad.Menurut Kasad, pengabdian Direktorat Hukum, Direktorat

Pembekalan Angkutan dan Dinas Penerangan serta Dinas

Jasmani TNI Angkatan Darat telah mampu menyelesaikan

tugas-tugasnya dengan baik yang mampu mendukung

Wakasad Pimpin Serah Terima

Empat Kabalakpus TNI AD

pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat. Berbagai hal

yang telah dicapai dalam pelaksanaan tugas tersebut, tentunya

merupakan hasil kerja keras yang didukung oleh kesatupaduan

dan kekompakan sebagaimana ditunjukkan selama ini.

Kasad minta,’’ apa yang telah dilakukan, hendaknya dapat

dijadikan pengalaman untuk lebih mengoptimalkan kemampuan

yang telah ada, sehingga di masa-masa mendatang dapat lebih

berhasil dalam melaksanakan tugas pokoknya“.

Kasad menegaskan, menghadapi tantangan tugas kedepan

yang semakin kompleks dan dinamis tersebut, maka dituntutuntuk lebih meningkatkan kualitas kemampuan keprajuritan yang

dilandasi disiplin, loyalitas dan soliditas serta menyadari benar

terhadap jatidirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang,

Tentara Nasional dan Tentara Profesional. (Red)

_     D     i    s    p    e    n    a     d

_     D     i    s    p    e    n    a

     d

Page 18: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 18/52

18

   P  a   l  a  g  a  n   /   E   d   i  s   i   1   0   /   2   0   1   0

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

BINCANG-BINCANG

Sederet kalimat diatas meluncur

dari mulut seorang Purnawirawan

Letnan Jenderal TNI Ketua Umum

Legiun Veteran Republik Indonesia

(LVRI) saat diwawancarai redaksi Majalah

Palagan di kantornya Gedung Plaza

Semanggi Lantai 11 di kawasan Semanggi,

Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kesan militansi seorang prajurit sejati

masih begitu nampak kental pada sosok

salah seorang sesepuh TNI AngkatanDarat ini, ketika redaksi menemuinya

di ruang kerja yang tertata apik itu

untuk bincang-bincang, hal itu terlihat

 jelas dari raut wajah cerahnya ketika

menyalami tim redaksi Majalah palagan

dan mempersilahkan duduk di kursi ruang

tamu yang begitu nyaman. Sapaan akrab

begitu nampak

d i t u n j u k a n -

nya sehingga

redaksipun

m e r a s a

lebih dekat

mesk ipun

baru saatitu berte-

mu.

R a i s

 A b i n ,

Letjen TNI (Purn) Rais Abin (Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia)

GENERASI MUDA TNI AD

HARUS KUASAI SEJARAH AGAR TIDAK RUSAK MORALNYA

Selain itu juga, masalah

sejarah bangsa ini perlu di-

kuasai generasi muda TNI AD

sehingga ada kebanggaan

terhadap sejarah Bangsa

Indonesia, sebab hanya

dengan begitu kita dapatmengamankan diri dari

 pengaruh sejarah bangsa-

bangsa lain dan hal ini juga

merupakan salah satu dari ciri

 jati diri bangsa.

Kekhawatiran lain dengan

tidak memahami sejarah itu

adalah justeru malah cen-

derung memuja-muja sejarahbangsa lain yang tidak ada

kaitannya dengan sejarah

Indonesia yang pada akhirnya

akan merusak moral generasi

 penerus bangsa.

itulah nama sosok Abin Purnawirawan

Bintang Tiga yang Sangat populer saat

menjabat panglima pasukan perdamaian

PBB di Timur Tengah, dan Duta Besar

RI untuk Malaysia seta Sekjen KTT

Non blok tahun 1999, menceritakan

tentang berbagai aktivitas, peranan

serta keberadaan LVRI kepada redaksi.

Dikatakannya, LVRI yang saat ini

dipimpinya selain merupakan sebuah

Badan/organisasi, yang aktif dalammeningkatkan kesejahteraan anggota

Legiun Veteran dan Purnawirawan TNI,

 juga berpartisipasi dalam pembinaan ge-

nerasi muda sebagai penerus cita-cita

perjuangan bangsa dalam wadah NKRI

serta meningkatkan persahabatan antar

bangsa demi terwujudnya ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Bangsa yang besar adalah

bangsa yang menghargai jasa para

pahlawannya. Ungkapan tersebut

sungguh bermakna mendalam bagi suatu

bangsa yang merdeka dan berdaulat,

karena kemerdekaan dan kedaulatansuatu bangsa tidak akan pernah dapat

diraih tanpa perjuangan para pahlawan

dan pendahulu bangsa termasuk para

pendahulu TNI/TNI Angkatan Darat

yang dengan segala kegigihan dan

pengorbanannya telah

berhasil melepaskan

bangsa ini dari belenggu

penjajah.

Saat redaksi

m e n a n y a k a n

tentang kontribusi

TNI khususnya

TNI Angkatan

Darat dalamm e n d u k u n g

r e - f o r m a s i

Letjen TNI (Purn) Rais Abin

_     D     i    s    p    e    n    a      d

18

Page 19: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 19/52

19 

internal TNI, ia mengatakan bahwa sejak

ia mulai terjun kedunia militer, TNI AD

memegang peranan yang sangat penting

sejak jaman perjuangan hingga saat ini,

dimana TNI lahir bersama perjuangan itu

dan tidak ada bangsa yang membentuk

angkatan perangnya sambil melakukanperjuangan melawan penjajah.

Dalam usianya yang ke-65 tahun,

kontribusi TNI AD dalam pengabdiannya

harus terus dilanjutkan. Dalam alam

reformasi pengabdian itu memang harus

lebih tajam. Salah satu contoh tentang

pembinaan teritorial yang selama ini

dilakukan oleh aparat kewilayahan yang

dahulu disebut dengan aparat teritorial

mulai dari tingkat Kodam sampai Babinsa

itu sangat dirasakan manfaatnya.

Beberapa waktu lalu pernah ber-

kembang isu pembubaran Koter,

apakah betul fungsi teritorial itu

harus dihapuskan dari TNI AD. Sayasendiri menganggap bahwa sesudah

melakukan reformasi TNI AD selama

kurang lebih 12 tahun, bagi kami orang-

orang tua yang sudah purna tugas,

fungsi teritorial masih sangat diperlukan,

hanya saja dalam implementasinya itu

tentu harus dilakukan dengan kerjasama

secara baik dengan instansi lain.

Saat ini saja seolah-olah masalah

keamanan dalam negeri itu dapat

diselamatkan oleh unsur-unsur di

luar Angkatan Darat, tentunya hal itu

tidak benar. Jadi jelas bahwa untuk

mendukung reformasi perlu diadakan

analisa kembali bukan peninjauan,maksudnya analisa kembali sampai

dimana sebetulnya fungsi teritorial ini

masih bisa dipercayakan kepada TNI AD.

Selama ini masih ada pandangan bahwa

fungsi teritorial yang dilakukan oleh

TNI AD khususnya aparat kewilayahan

masih dikaitkan dengan dwi fungsi ABRI,

mereka lupa bahwa penyelamatan

negara ini adalah usaha bersama seluruh

komponen masyarakat, jadi bukan

hanya tugas TNI saja. Oleh karena itu

peran pembinaan teritorial masih sangat

dibutuhkan mulai dari tingkat Babinsasampai dengan tingkat Kodam.

Berkaitan dengan harapannya

kepada TNI AD, Rais Abin menginginkan

agar prajurit TNI AD terutama para

perwiranya sebagai calon pimpinan TNI

 AD ini agar benar-benar menguasai ba-

hasa asing terutama bahasa inggris.

Salah satu contoh saat ditugaskan ke

luar negeri misalnya yang tergabung de-

ngan pasukan perdamaian PBB, jelas

penguasaan bahasa asing itu diperlukan

untuk aling koordinasi dengan kontingen

dari negara lain.

Salah satu contoh yang dikatakan

Rais Abin adalah ketika ia menjabatsebagai panglima pasukan perdamaian

PBB selama empat tahun ia menduduki

 jabatan itu dan membawahi delapan

negara dari negara-negara Afrika, Eropa,

 Austria dan Asia. Pengalamannya saat

itu ketika berbicara dengan seorang

Sersan dari Swedia. Pembicaraan

tersebut bisa panjang lebar dan berlanjut

hingga masalah sejarah bangsanya, hal

itu karena si Sersan cukup menguasai

bahasa asing khususnya bahasa inggris.

Dengan menguasai bahasa inggris

tersebut maka ia mampu menceritakan

sejarah bangsanya secara panjang

lebar. Oleh karena itu, bagi PerwiraTNI AD kemampuan bahasa inggris

harus dikuasai, apalagi bila mendapat

penugasan ke luar negeri maka

kemampuan bahasa bahasa inggris

harus dimiliki.

Selain itu juga masalah sejarah

bangsa ini perlu dikuasai generasi

muda TNI AD sehingga ada kebanggaan

terhadap sejarah bangsa Indonesia,

sebab hanya dengan begitu kita dapat

mengamankan diri dari pengaruh sejarah

bangsa-bangsa lain dan hal ini jugamerupakan salah satu dari ciri jati diri

bangsa. Kekhawatiran lain dengan tidak

memahami sejarah itu adalah justeru

malah cenderung memuja-muja sejarah

bangsa lain yang tidak ada kaitannya

dengan sejarah Indonesia yang pada

akhirnya akan merusak moral generasi

penerus bangsa.

Berkaitan dengan beberapa kasus

pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit

TNI AD yang terkadang menjurus pada

tindakan kriminal maupun pidana.

Purnawirawan yang pernah dua kali

menjadi Duta Besar ini mengatakan,

bahwa seseorang melakukan tindakpelanggaran maka harus ditegasi

dan ditindak dan hal itu tidak bisa di

tawar-tawar lagi. Tetapi hukuman

atas pelanggaran itu juga harus dilihat

motifnya atau latar belakangnya, sebab

pelanggaran itu juga akan dipengaruhi

oleh lingkungannya dan harus

mempertimbangkan faktor-faktor lain.

Jadi seseorang itu berbuat selalu ada

motivasi mungkin salah satunya ma salah

kesejahteraan sehingga banyak pra jurit

yang mencari penghasilan tambahan

di luar yang tidak jarang mengambil

 jalan pintas misalkan melakukan tindak

kejahatan pecurian dan lain sebagainya.Jadi jelas masalah kesejahteraan bagi

prajurit sangat diperlukan guna menjamin

harga dirinya sehingga prajurit tidak

melakukan perbuatan yang melanggar

hukum maupun norma yang berlaku.*  

(Dody/Priyo)

Letkol Caj Priyo Purwoko saat wawancara dengan

Letjen TNI (Purn) Rais Abin

_     D     i    s    p    e    n    a      d

19

Page 20: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 20/52

20

Selama masih aktif

di TNI AD, sudah

banyak berbagai

penugasan yang

pernah di emban

 Pak Syarif antara

 lain tugas operasi ke daerah Aceh,

 Timor Ti mur dan

 Kalimantan termasuk

saat ketegangan

antara Republik

 Indonesia de ngan

 Negara Malaysia.

   “

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

BINCANG-BINCANG

D

i ruang seukuran dua kali dua

meter persegi, dengan dinding

warna cream bermotif bunga.

Dua bingkai hiasan bertulis visi-

misi perusahaan dengan tinta emas

menambah asri suasana tersebut, sosok

lelaki paruh baya namun berperawakan

tegap dan gagah, dengan senyum dan

penampilan yang berwibawa dan ramah

Letnan Kolonel Inf (Purn) Syarif Sahara

Panggilannya yang dahulu bergabung

di satuan Kopassus yang menjadi

kebanggaannya mempersilahkan

redaksi Majalah Palagan untuk duduk di

ruangannya.

Kini, akhir 2010, Letnan Kolonel

Syarif telah hampir delapan tahunmenghabiskan masa pensiunnya.

Namun semangatnya untuk mengabdi

tetap tak pernah pudar. Berkat semangat

yang tak pernah surut dan pergaulan

yang baik dengan siapapun hingga

kemudian ia dipercaya menjadi kepala

Departemen Security Pusat Grosir

Cililitan (PGC). Menurutnya jabatan

Letkol Inf (Purn) Syarif Sahara:

MASA PENSIUNTAK PADAMKAN SEMANGAT BERKARYA 

sebagai kepala Departemen Security

merupakan tugas yang mulia karena ia

dan timnya bisa andil dalam memberikan

rasa aman bagi para pengunjung pusat

grosir tersebut. Memang semua tidak

mudah dilakukannya namun semuanya

dianggap sebagai sebuah dinamika

pekerjaan. Sekali seminggu ia pulang

ke Bandung untuk men jenguk istri dan

keluarganya.

Selama masih aktif di TNI AD,

sudah banyak berbagai penugasan

yang pernah di emban Pak Syarif

antara lain tugas operasi ke daerah

 Aceh, Timor Timur dan Kalimantan

termasuk saat ketegangan antara

Republik Indonesia dengan NegaraMalaysia waktu itu turut menghantar

Pak Syarif terjun di sana.

Pak Syarif menyimpan harapan

besar tentang TNI AD. Saat ini, TNI bagi

sebagian rakyat yang tidak mengerti

seakan tidak menunjukan perannya

dalam kesemerautan bangsa, namun

bagi sebagian besar rakyat yang berkir

maju, menganggap apa yang dilakukan

TNI, semuanya sebagai wujud dari

komitmen TNI yang selalu mereformasi

diri untuk tidak berpolitik praktis lagi.

Harapan lain yang sempat terucap

bahwa kedepan dan sampai kapanpun

TNI AD harus terus memberikan

pengabdian terbaik bagi ibu pertiwi,

menjaga kedaulatan NKRI, kondisi

masyarakat yang carut marut dan sangat

sensitif berlebihan harus disikapi dengan

bijaksana, TNI AD harus tetap pada

tugas pokoknya sebagai alat pertahanan

Negara dalam menjaga kedaulatan

NKRI.

Semangat yang patut ditiruoleh siapapun, terutama bagi

generasi penerus TNI AD. Semangat

memperjuangkan kehidupan hingga

diakhir pengabdiannya pada bangsa dan

negara meski usianya sudah tidak muda

dan tidak kuat lagi, namun semangatnya

patut kita banggakan dan menjadi bahan

renungan bagi kita semua. (Ltn. Suhud)

     D    o      k    p    r     i

20

Page 21: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 21/52

21 

Pertama-tama, Tahun 1975 kami

daftar untuk masuk tentara.

Kami lulus tahun 1976 langsung

pendidikan, dari Jawa dikirim

ke Balikpapan Agustus tahun 1976.

Kemudian, penempatan di Batalyon 612/

Modang di Manggar ±16 tahun. Pindah

dengan pangkat koptu karena batalyonsedang diremajakan, pada waktu itu

setelah latihan raider, kami pindah ke

batalyon barunya Kodam VI/Tpr. Dulunya

di Kodam VI/Mlw, kemudian berganti

nama Kodam VI/Tpr.

Setelah itu, kami diberangkatkan

sekolah teritorial pada waktu cabater

tahun 1989. Masuk pendidikan di

Banjarmasin Cabaregter tahun 1990.

Tahun 1990, kami dipindah ke Kodim

0905/Bpp, lalu masuk Kodim 0908 sampai

dengan pensiun. Untuk pengalaman

kami di Kodim Balikpapan, kami pernah

menjabat babinsa di Kel. Dame Kec.

Balikpapan Timur pada waktu itu, diubah

menjadi Kel. Dame Kec. Balikpapan

Selatan. ± di koramil 10 tahun, kami

dipindah ke kodim jabatan Batihter ±2

tahun sebagai Batihter, kami persiapan

MPP ditempatkan Dandim Letkol Inf

Haryata, Pam di Hotel Bahtera sampai

pensiun dan sampai sekarang dengan

 jabatan supervisor.

Serma (Purn) Winaryo:

Babinsa Sekarang Jarang Berada diTengah Masyarakat

Saya menikah tahun 1979

dan dikarunia anak 4 orang putra.

 Alhamdulillah, 3 orang sudah bekerja.

1 orang di Sucondo, 2 di Kepolisian,

dan yang bungsu masih kuliah di Univ.

Muhamadiyah, Malang jurusan hukum.

Kami asli Madiun, istri saya Kediri.

Kebetulan, di rumah kami membuka

toko kelontong (kecil-kecilan) dan

sembako, tabung gas, dan minyak

tanah. Alhamdulillah, kami tinggal di

rumah sendiri tidak di asrama. Anak

saya, dua-duanya sudah memiliki rumah

masing-masing.

Babinsa

Tentang bintara di TNI Angkatan

Darat, khususnya untuk yang di kodim

(khususnya babinsa), mohon di-

kembalikan seperti dulu. Jadi kebanyakan

di masyakarat dan kelurahan, karena

kalau babinsa sampai sekarang masih

diakui masyarakat. Karena masyarakat

masih senang dengan babinsa. Saya

hanya bisa memberi saran tersebut,

karena masyarakat kanan-kiri dari RT

(karena saya menjabat RT) menanyakan

babinsa dan menyampaikannya kepada

saya. Lho, babinsa kok sekarang tidak

ada, pak? Saya jawab masih ada, namun

kegiatannya lebih terfokus di kodim. Kalau

memerlukan babinsa, bisa ke koramil.

Selama menjadi babinsa, ada enak

dan tidaknya. Tidak enaknya apabila

ada laporan dari masyarakat masalah

banjir, longsor, dan perkelahian. Jadi,

siabidibamenya seperti itu, bukan berarti

komsosnya kurang pintar. Enaknya, bisa

untuk menambah uang dapur; untuk yang

merokok ataupun tidak, tetap dapat rokok

2 bungkus.

Kalau sekarang, babinsa yang

berada di wilayah timur dan selatan

rata-rata yang sudah senior berpangkat

Serma. Kalau zaman dulu Serda dapat

 jabatan, paling tidak kopral tua baru

disecabakan. Kalau sekarang kan sudah

dasar yang baru, kata rekan-rekan yang

menjabat babinsa di koramil ini sudah

paham siabidibame. Jadi komsosnya

sudah oke.

Peran babinsa terhadap masyara-

kat, untuk TNI bukan hanya dari masyara-

kat, mereka masih mendukung, masih

senang dengan TNI. Namun, mereka

menanyakan pada saya mengapa

kok sekarang tidak ada sunat massal,

semenisasi, dan lain-lain. Dulu kan

dari babinsa, mengerjakan semenisasi,

dikasih bahan dan digerakkan ke RT-RT

(masyarakat dulu). Untuk masyarakat

dulu, kemanunggalan ABRI kok jauh

dengan yang dulu

TNI AD di mata saya

Menurut saya, TNI AD sekarang ini

masih tetap eksis dan belum berubah.

Walaupun hal itu dibedakan, tetapi kalau

ada apa-apa, warga cenderung melapor

ke TNI bukan Polisi, karena yang dikenal

oleh masyarakat dari desa sampai kota

hanyalah babinsa saja, bukan binmas.

Kami, bukan untuk mewakili masyara-

kat, kebetulan mendukung. Babinsa itu

merupakan sumber informasi yang cepat

untuk masyarakat, dilain pihak apabila

ada babinsa, cepat. Misalnya ada anak

yang mau disunat kan, informasinya

cepat. Warga di sini banyak ada 100

KK. Ada perintah yang mau ikut sunat

massal 50-100 anak yang tidak mampu.

Nah, untuk sekarang ini kok saya rasa

kurang, bahkan tidak pernah. Biasanya

kalau Hari Infanteri, HUT Kodam ada.

Saya kok tidak mendapat informasi itu

lagi, biasanya dari kelurahan diumumkan

Kodam VI/Tpr dan kodim mengadakan

sunat massal, laporan ke babinsa.

Harapan kami, TNI AD tetap harus

maju walaupun banyak dihujat (yang

saya dengar di televisi), yang menghujat

saja yang tidak senang dengan TNI.

Nyatanya, masyarakat masih senang

terhadap TNI. Contoh menanyakan

 AMD sunatan massal, berarti kan masih

berharap pada TNI. Sampai sekarang

walau sudah pensiun dan kerja di

perusahaan, namun kita masih dikenal/

dipandang oleh masyarakat dan itu yang

membuat saya selalu bangga dengan

TNI Angkatan Darat sampai kapanpun.

(Red)

21

Page 22: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 22/52

22

 Awal masuk tentara, kebetulan Bapak saya juga seorang

purnawirawan. Karena keluarga banyak, orang tua tidak

mampu untuk membiayai anak-anaknya sekolah. Saya lahir

di Malang, 8 Juni 1958, anak ke-4 dari 8 bersaudara, adik

saya masih kecil-kecil. Pada saat itu, Bapak masih dinas punya

anak 5, setelah pensiun tambah lagi 3. Jadi, beban orang tua itumerasa berat. Kemudian, saya masuk tamtama dari Jawa.

Setelah itu, dikirim ke Kalimantan, dan dididik di sini. Setelah

kita menjadi tamtama wamil di Markoni, mendapat tugas pertama

di batalyon 612. Tahun 1981, saya di BP kan di batalyon 613 tugas

operasi di Timor. Kembali lagi tahun 1984 berangkat lagi ke Timor,

pulang tahun 1985. setelah itu, tugas-tugas di daerah Kalimantan,

Tarakan pada saat itu.

Tahun 1990 saya pindah ke staf Sren Kodam. Pada saat itu,

saya sudah punya 1 orang anak yang masih kecil. Setelah itu, tahun

1995, punya anak lagi, namun meninggal. Tahun 2005 saya MPP,

tahun 2006 sudah pensiun Alhamdulillah hanya pangkat kopka.

Kebetulan teman saya (dulu anggota saya) menawarkan pekerjaan

pada saya menjadi security   di PT. Suara Kita untuk menambah

biaya anak sekolah.

 Anak saya sekolah sampai STM. Saya bilang ke anak saya

“Bapak sudah pensiun, kamu mau apa?”. Dia punya greget mau

masuk tentara. Pada saat kemarin kan, dia ikut tes Secaba, sampai

psikotest, namun tidak lulus. Seleksinya di Samarinda. Kemudian

dia pulang, saya memberikan semangat untuk dia, masih ada satu

kali lagi kesempatan mendaftar. Saya berharap anak saya dapat

meneruskan profesi bapaknya, bisa mengangkat derajat orang

tuanya, dan bisa membantu adiknya yang masih sekolah. Saya

dorong dia untuk terus berlatih. Meskipun bapaknya dari tamtama,

paling tidak, anaknya bisa masuk bintara.

Terakhir saya bertugas di Srendam, termasuk Pak Bambang

Ismoyono, Pak Galung, Pak Wahyu Hidayat, Pak Ali Anyang

(Kasdam). Saya menikah akhir tahun 1987, kebetulan istri sayaorang Jawa. Saya tinggal di Manggar depan asrama raider.

TNI AD Kini Di Matanya

Menurut saya, TNI AD sekarang lebih maju dibandingkan dulu

karena organisasinya masih kurang personel. Kalau sekarang kan

sudah banyak dan dilengkapi dengan alutsista yang sudah semakin

canggih. TNI dimata masyarakat sekarang ini sudah bagus, karena

adanya TNI sangat membantu masyarakat, adanya gotong royong

(TMMD) termasuk Alm. Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan,

sehingga kami juga merasa bangga sampai bisa pensiun.

Menurut saya, sikap prajurit sekarang sudah bagus dan

masih menghormati dan perhatian pada kita. Kesan yang saya

dapat selama menjadi tentara yaitu adanya suatu keakraban

anatara junior dan senior, saling menghormati antara atasan-bawahan, dan bila ada latihan seperti di Timor. Suka dukanya

sangat banyak sekali, namun saya sangat senang sekali karena

bisa menyelesaikan tugas sampai selesai.

Harapan saya terhadap TNI Angkatan Darat, supaya anak

saya bisa jadi tentara sebagai penerus saya. Kalau memang ada

pendaftaran Secaba lagi besar harapan saya kalau anak saya dapat

lulus dan diterima menjadi tentara. (red) 

Kopka (Purn) Abdul Mutholib :

Ingin Anak SayaJadi Tentara 

Saya berharap anak saya dapat

meneruskan profesi bapaknya, bisa

mengangkat derajat orang tuanya,

dan bisa membantu adiknya yang

masih sekolah. Saya dorong dia

untuk terus berlatih. Meskipun

bapaknya dari tamtama, paling

tidak, anaknya bisa

masuk bintara.

“   “

BINCANG-BINCANG

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

22

Page 23: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 23/52

23 

Indonesia kembali berduka, belum

usai evakuasi dan penanggulangan

banjir bandang di Wasior Papua

bahkan sebagian korban yang

hilang masih dalam pencarian, kembali

terjadi bencana di kepulauan Mentawai

Sumatera Barat diguncang gempa bumiberkekuatan 7,2 skala richter yang diikuti

oleh tsunami juga kembali mengingatkan

kita akan peristiwa sama yaitu tsunami

yang melanda Provinsi Nangroe Aceh

Darusalam beberapat tahun yang lalu.

Peristiwa tsunami Mentawai yang

memilukan ini terjadi pada tanggal 26

Oktober 2010, merenggut ratusan korban

luka-luka, meninggal dan hilang. Korban

meningga akibat tsunami Mentawai ini

mencapai 445 jiwa, 58

 jiwa hilang, 173

orang luka berat,

325 orang lukaringan dan 15.353

orang pengungsi,

seperti data yang

dilansir oleh Posko

BPBD Sumatera Barat.

Melihat begitu ba-

nyaknya korban akibat

dari gempa bumi dan

tsunami di Mentawai ini,

TNI ANGKATAN DARAT

KERAHKAN DUA BATALYON DI MENTAWAIKepala Staf Angkatan Darat, Jenderal

TNI George Toisutta langsung meng-

instruksikan beberapa batalyon dan

satuan Komando Kewilayahan untuk

bergerak cepat membantu para korban

yaitu batalyon Kesehatan dan batalyon

Perbekalan. Dari kedua batalyon

tersebut, satu batalyon diberangkatkan

dari wilayah Timur dan satu batalyon

dari wilayah Barat disiagakan di

Mentawai. Disamping kedua batalyon

tersebut, TNI Angkatan Darat juga

menerjunkan personil dari Satuan

Komando Kewilayahan setempat yaitu

dari Koramil, Kodim, Korem sampai

Kodam I/Bukit Barisan untuk membantu

mengevakuasi korban untuk mendirikan

tenda-tenda penampungan dan dapur

umum bagi para pengungsi.

Untuk pendistribusian bantuan

perbekalan, seperti bahan makanan,

tenda dan obat-obatan, dikirim langsungmenggunakan pesawat Hercules, hal itu

karena banyak wilayah yang terisolasi

dan lokasinya sulit dijangkau. Peterjun

“free fall” dari Kostradpun diterjunkan

untuk membantu pendistribusian bantuan

perbekalan tersebut sehingga bantuan itu

cepat sampai ke sasaran sehingga dapat

membantu meringankan beban saudara

kita yang tertimpa bencana,”tegas

Kasad.*

_     I    s     t    m    e    w    a

_     I    s     t    m    e    w    a

_  I s t me w a

2323

BAKTI TNI AD

Page 24: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 24/52

24

TNI GELAR BHAKTI TNI

DI TELUK WONDAMA PAPUA

PAGI ITU, ketika warga

masyarakat hendak memulai

aktivitas, tanpa diduga aki-

bat curah hujan yang begitu

tinggi terjadilah sebuah banjir

bandang di salah satu kabu-

paten di Provinsi Papua Barat

tepatnya di Wasior yang begitu

mengerikan dan menelan

lebih dari 145 jiwa mening-

gal, lebih dari 103 hilang, luka

berat dan ringan yang menca-

pai ratusan orang dan jumlah

pengungsi yang mencapai

ribuan jiwa serta merusak

ribuan pemukiman penduduk

dan sejumlah fasilitas umum.

 A

kibat dari bencana tersebut,

Pemerintah bergerak cepat dan

langsung menetapkan banjir

bandang di wasior sebagai

bencana nasional yang segera

membutuhkan penanganan dan

kepedulian seluruh lapisan masyarakat

yang menimpa saudara kita di Wasior.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

langsung menginstruksikan seluruh

departemen dan swasta untuk segera

mengerahkan kemampuan dan personel

guna membantu korban bencana banjir

bandang tersebut.

Tak terkecuali, Tentara Nasional

Indonesia langsung bergerak

cepat menginstruksikan jajarannyamenindaklanjuti petunjuk presiden SBY.

Sebagai realisasi dari petunjuk Presiden

SBY kepada Panglima TNI Laksamana

 Agus Suhartono pada saat peninjauan

banjir bandang di Distrik Wasior, Kab.

Teluk Wondama, Papua Barat beberapa

waktu yang lalu, TNI melaksanakan

Bhakti TNI pembangunan barak hunian

sementara (Huntara), bagi pengungsi

_      I     s      t      i     m     e     w     a

BAKTI TNI AD

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

Page 25: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 25/52

25 

korban banjir bandang di Kampung

Ramiki, Distrik Wondiboy Kabupaten

Teluk Wondama – Papua Barat.

Pelaksanaan Bhakti TNI

direncanakan selama 10 hari disesuaikan

dengan pelaksanaan tahap tanggap

darurat yang akan berakhir pada 2

November 2010, namun demikian tidak

menutup kemungkinan akan dilanjutkan

pada tahap rehabilitasi.

Melibatkan Komando Kewilayahan

Dalam pembangunan Barak Hunta-

ra ini, TNI mengerahkan 2 (dua) Batalyon

Zeni TNI yang berasal dari Batalyon

Zeni Tempur Kodam V/Brawijaya

dengan kekuatan 1 SSY dan Batalyon

Zeni Pasukan Marinir I TNI AL dengan

kekuatan 1 SSY, disamping itu Bakti

TNI juga melibatkan aparat Komando

Kewilayahan (Kowil) setempat dengan

kekuatan lebih kurang 2 SSK serta

dibantu oleh masyarakat sejumlah

200 orang yang mempunyai kualikasi

kemampuan tukang/bangunan. Guna

mendukung pergeseran pasukan

dari home base (Malang/Surabaya)

ke Manokwari, TNI mengerahkan 4

Pesawat Hercules dan KRI Soeharso

untuk menuju ke sasaran.

Selama pelaksanaan Bakti TNI di

Wasior, akan dibangun Barak Huntara

dan Barak Balai Serba Guna sebanyak159 unit, dengan rincian Barak Balai

Serba Guna sebanyak 27 unit dan

Barak Huntara 132 unit yang terdiri dari

Barak Komunal, MCK dan Dapur Umum.

Dalam pembangunan Barak Huntara

pelibatan TNI hanya sebagai pelaksanan

pembangunan, untuk design barak

dari Kementerian Pekerjaan Umum

sedangkan dukungan operasi pasukan,

pergeseran pasukan, toolkit tukang

kayu/batu/listrik dan material berasal

dari BNPB.

 Adapun Sebagai Penanggung Ja-

wab Operasi (PJO) Bhakti TNI di Teluk

Wondama - Papua Barat adalah Asisten

Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI

Suprapto dengan dibantu aparat kewila-

yahan setempat seperti Pangdam XVII/

Cenderawasih sebagai Penanggung

Jawab Keberhasilan Operasi (PKO) dan

Danrem 171/PVT sebagai Penanggung

Jawab Keberhasilan Pelaksanaan

(PKP).* (Red)

_      I     s      t      i     m     e     w     a

_      I     s      t      i     m     e     w     a

Page 26: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 26/52

26

Terhitung pada tahun 2010 ini saja,

Indonesia sudah beberapa kali

diterjang bencana, baik bencana

banjir, tanah longsor maupun

gempa bumi. Tiga bencana terjadi

berturut-turut terjadi dipenghujung tahun

2010 ini, mulai banjir bandang Wasior

di Papua, gempa bumi dan tsunami di

mentawai Sumatera Barat, dan yang

terakhir meletusnya gunung Merapi di

Magelang Yogyakarta pada Selasa, 26Oktober 2010 dan 5 November 2010

lalu.

TNI Angkatan Darat mengirimkan

satu Brigade pasukan tanggap darurat

ke lokasi bencana gunung Merapi di

Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bahkan

TNI Angkatan Darat mengirimkan

pasukan khusus pasca letusan, yang

akan memulihkan infrastruktur daerah

bencana yang rusak akibat terjangan

awan panas Merapi.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jen-

deral TNI George Toissuta, mengata-

kan, bahwa pasukan khusus dikerahkansetelah Merapi mulai menurun aktitas

letusannya. ““Akan kita kerahkan

pasukan khusus rekontruksi yang

ditangani oleh Pasukan Zeni Tempur,

Zeni Bangunan, dan Zeni Kontruksi,

nantinya pasukan khusus tersebut

akan membangun kembali pemukiman

warga yang rusak akibat letusan gunung

merapi,” ujar Kasad .

Selain pasukan khusus Zeni, TNI

 Angkatan Darat juga mengerahkan

pasukan khusus yang menyediakan

dapur umum lapangan, rumah sakit

lapangan, serta sanitasi umum bagi

warga pengungsi. “Saat ini yang berada

di beberapa lokasi bencana, sudah

disiagakan pasukan khusus kesehatan,

dapur umum, serta pasukan khusus

yang menangani sanitasi air bersih bagi

pengungsi,” ungkap Kasad.

Melakukan Penyisiran

Demikian halnya dengan prajurit

Kopassus yang tetap berkomitmen

membantu pengungsi korban Merapi

hingga masa tanggap darurat selesai.

Pada kesempatan itu, Danjen Kopassus

Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus

mengatakan, para pengungsi yang

berada dalam areanya banyak yang

belum pulang pasca penurunan zona

bahaya Merapi. Pasalnya, mereka

sebagian besar tinggal di sekitar Kali

Gendol. Keputusan tetap melayanipara pengungsi karena kondisi yang

belum stabil untuk relokasi. Sehingga

Kopassus tetap melakukan penyisiran

sesuai permintaan warga setempat.

“Radius operasi makin naik ke atas.

Sementara itu, Sebanyak 1.407

personel TNI-Angkatan Darat dari

Korem 072/Pamungkas Yogyakarta

 juga diperbantukan untuk penanganan

letusan Gunung Merapi. Tim terdiri

dari 897 orang ditempatkan d wilayah

Yogyakarta, dan 510 personel

ditempatkan di wilayah Kabupaten

Magelang. Mereka dikerahkkan

apabila bahaya Merapi sudah datang

mengancam. Selain itu juga dibantu oleh

beberapa personil dari Kodim, Armed 3

dan 11, Akmil, Polres dan sukarelawan

dari SAR dan Ormas.

Komandan Korem 072/PamungkasYogyakarta, Kolonel Kav Sumedy

kepada wartawan mengatakan

tugas pasukan dalam membantu

penanggulangan bahaya Merapi, ini

dibagi dalam kelompok-kelompok.

 Antara lain kelompok pasukan bidang

kesehatan, evakuasi, pelayanan logistik,

dan transportasi.

Hingga pukul 09.00 WIB , Senin

(8/11), Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) mencatat total korban

tewas akibat letusan Gunung Merapi

mencapai 141 orang. Korban terbanyak

terdapat di Kabupaten Sleman, korbanluka yang dirawat sebanyak 453 orang

dan total pengungsi mencapai 279.702

orang. Daerah-daerah yang menjadi

korban letusan gunung merapi ini antara

lain, Sleman, Klaten, Boyolali, Magelang,

Kota Magelang, Purworejo, Wonosobo

dan Kendal. Kita semua berharap,

semoga badai cepat berlalu dari bumi

pertiwi.* (Red)

TNI ANGKATAN DARAT BANTU KORBAN BENCANA ALAM

_     I    s     t    m    e    w    a

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

BAKTI TNI AD

26

Page 27: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 27/52

27 

Pengalaman di bidang territorial untuk

saya memang nol karena latar be-

lakang saya corps Zeni dan terakhir

men jabat Pabandya di staf Logistik Ko-

dam VI/tpr, namun tugas ini untuk saya

merupakan amanah yang harus dijalani

sekaligus merupakan tantangan.

Untuk itu, sejak dilantik 15 Juni 2010

lalu, saya telah bertekad untu menjalin

kerja sama dengan berbagai unsur atau

elemen yang ada di masyarakat terutama

Muspida TK II Kota Balikpapan, serta

membangun komunikasi yang baik dengan

semua pihak, sehingga kejadian apapun

Kodim cepat mendapat laporan dan cepat

dalam mengambil tindakan yang harus

dilakukan.

Yang membuat saya bersyukur

adalah selama ini anggota Kodim 0905/

Balikpapan tidak pernah terlibat dalam

pelanggaran asusila alias nol pelanggaran

 Asusila termasuk perkara pidana, itu

semua saya awali dengan pendekatan

keagamaan seperti setiap datang waktu

sholat saya shalat di musholah sehingga

lambat laun musholah ramai dengan

anggota yang tunaikan ibadah dan di-

manfaatkan anggota untuk mengkaji ilmu

agama dengan mendatangkan ustad dari

luar Kodim.Demikian tutur Letkol CZI Mustofa,

Komandan Kodim 0905/Balikpapan jebol-

an Akmil tahun 1990, yang lebih me ngede-

pankan pendekatan personel terhadap

anggotanya sehingga tercipta suasana

kekeluargaan. Lebih dari itu anggota Ko-

dim pun termasuk para Danramil serta pa-

ra Babinsa berpikir berlipat kali jika akan

membuat pelanggaran.

 Ayah dari 4(empat) putra selanjutnya

menjelaskan, Kodim 0905/Balikpapan

yang dipimpinnya ini berada langsung

dibawah Panglima Kodam VI/Mulawarman

alias Kodim BS yang membawahi tiga

Koramil (Koramil 01 di Balikpapan Tengah

dan Utara, Koramil 02 di Balikpapan

Barat, Koramil 03 di Balikpapan Selatan

dan Timur, sedangkan Personel Kodim

berjumlah 132 Orang.

Sementara untuk tugas Kodim Ba-

likpapan menurut suami dari S. Wahyu-ningsih yang asli Banjarmasin ini tugasnya

tidak jauh beda dengan Kodim di Kota

besar yakni tugas Protokoler apalagi di

Balikpapan banyak kegiatan-kegiatan se-

bagai wilayah persinggahan para tamu

menuju kota-kota lain di Kalimantan Timur

maupun Selatan, imbuhnya lagi.

Pendekatan Ke Masyarakat

Saat mengawali tugasnya sebagai

Komandan Kodim Balikpapan, putra asli

Betawi kelahiran 44 tahun lalu ini melakukan

pendekatan ke berbagai elemen yang ada

di masyarakat dimulai dengan melakukan

kegiatan perkenalannya dengan Out Bond

yang mendapat sambutan luar biasaantusiasnya dari masyarakat.

Hal itu berlanjut pada berbagai

kegiatan lainnya seperti Olah raga dengan

melaksanakan Lomba Lari 10 K pada

HUT TNI Oktober lalu, Latihan Menembak

bersama, mancing bersama, mengadakan

hiburan bersama rakyat, melaksanakan

pembersihan kota serta penanaman

pohon dengan menanam pohon asli

Kalimantan yang telah langka seperti Ulin,

Meranti, Trembesi dan lain lainnya untuk

mendukung program Pemerintah Pusat

Menanam pohon Satu Milyar.

Kemudian untuk menghindari ge-

sekan antar Ormas dari berbgai suku baik

asli maupun pendatang, Dandim yang

selalu tampak segar dengan sinar wa-

 jah bersahaya ini memiliki kiat dengan

menikutsertakan setiap ormas untuk ikut

secara bersama dalam kegiatan upacara

bendera pada setiap hari besar nasional

yang membuat mereka menjadi bangga

dan senantiasa merasa bagian yang tak

terpisahkan dari bangsa dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan untuk

itu juga Kodim memberikan penghargaan

dalam berbagai bentuk baik Piagam

Penghargaan maupun bahan kontak

seperti Beras dan lain-lain, tambahnya

lagi.

Tidak hanya dengan setiap unsur

atau elemen yang ada di masyarakat

saja yang didekati oleh lulusan Sesskoad

2006 ini, namun Keluaraga Besar Tentara

termasuk Polri di dalamnya dirangkul

untuk dihimbau dengan berbagai kegiatan

diskusi, penyuluhan dan ceramah-ceramah

keagamaan tentang pengaruh negatif per-gaulan bebas dan Bahaya Narkoba yang

setiap saat selalu mengancam sendi-sendi

kehidupan masyarakat, jelasnya dengan

semangat.

Utamakan Kejujuran

Menurut Pria yang mengawali tu-

gasnya sebagai Danton di DenZipur-8 ini

dalam pembinaan terhadap anggotanya di

 jajaran Kodim 0905/Bpp menitikberatkan

pada sifat kejujuran anggotanya, karena

kejujuran merupakan sifat dasar manusia

yang mengakar dan sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan setiap pelaksanaan

tugas.

Untuk itu, Pria yang dikenal ang-gotanya sangat taat dalam beribadah ini

sangat konsisten dengan masalah ter-

sebut, sebab katanya kemampuan pro-

fesional seseorang dapat ditingkatkan

dengan latihan baik mengikutsertakan da-

lam berbagai pelatihan di satuan maupun

dikirim ke berbagai tempat pelatihan mau-

pun pedidikan yang ada atau bila perlu ia

mendatangkan instruktur demi kemajuan

anggotanya.

Namun jika seseorang mengabaikan

kejujuran dalam bertugas meski ia me-

miliki kemampuan professional maka

anggota tersebut di matanya lambat

laun justru akan membawa petaka bagi

dirinya, keluarganya, rekan-rekannya

maupun satuannya. Oleh karenanya ia

selaku Komandan, Bapak, Teman bagi

anggotanya senantiasa memberikan pen-

cerahan baik melalui jam komandan, pen-

dekatan pribadi maupun lewat pengajian

yang diadakan di satuannya untuk mem-

berikan pengertian betapa sifat jujur itu

membawa kebaikan dan keindahan dalam

hidup dan kehidupan ini, tandasnya lagi

penuh keyakinan.

Lanjutkan terus Komandan…semoga

sukses selalu…..!!! (priyo)

LETKOL CZI. MUSTOFA (DANDIM 0905/BPP) :

KODIM BALIKPAPAN

NOL Pelanggaran ASUSILA 

LINTAS SATUAN

27

Page 28: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 28/52

28

Semenjak berdirinya 51 tahun yang lalu sampai dengan

saat ini, Penerbad selalu terlibat dalam setiap kegiatan

maupun tugas operasi TNI. Pada setiap pelaksanaanya

telah dapat menunjukkan keberhasilan yang sangatmembanggakan kita semua, khususnya di hati warga Pe-

nerbad.

Hal itu dikatakan Komandan Pusat Penerbangan

 Angkatan Darat Brigadir Jenderal TNI Nabris Haska, pada

upacara peringatan HUT ke-51, bertempat di Markas Puspe-

nerbad, Jakarta, Senin (15/11).

Lebih lanjut dikatakan, setiap prajurit Penerbad perlu

meningkatkan kemampuan dan wawasan dengan belajar

dan berlatih, agar lebih cakap dan handal dalam memeliha ra

dan membina alat peralatan berteknologi tinggi. Upaya pe-

ningkatan tersebut harus dilandasi ketakwaan kepada Tuhan

YME dan ketulusan serta kepedulian yang tinggi. Jadikan

kegiatan belajar dan berlatih sebagai kebutuhan prajurit, ka-

rena ini salah satu bentuk kesejahteraan yang hakiki bagi se-

orang prajurit.

Pada pelaksanaan tugas di berbagai daerah penugas-

an atau daerah operasi, satuan Penerbad merupakan ujung

tombak yang akan menjadi cerminan dari kemampuan Pe-

nerbad didalam melaksanakan tugas sesuai dengan fung-

sinya sehingga akan membawa nama baik atau sebaliknya

bagi satuan Penerbad. Mengingat resiko yang akan dihadapi

diperlukan adanya upaya optimal dalam mempersiapkan per-

sonel dan awak pesawat beserta Alutsistanya dalam upa-

ya mewujudkan pelaksanaan penerbangan “zero accident”.

 Apabila upaya tersebut dapat terwujud maka secara langsung

akan dapat mengangkat citra Penerbad dan kepercayaan

yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas selanjutnya,kata Danpuspenerbad.

Pada upacara tersebut ditandai dengan penganu-

gerahan tanda kehormatan Negara, berupa Satya Lencana

kesetiaan XXIV Tahun yang disematkan Danpuspenerbad

kepada Kapten Cpn P. Tambunan, Satya Lencana Kesetia-

an XVI Tahun disematkan kepada Kapten Cpn Sutarno H.,

serta Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun yang disematkan

kepada Serka Agus Yudiono.* (Red)

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toi-sutta menegaskan, pembangunan karakter bangsa sudah

menjadi harga mati pada masa ini. Perilaku-perilaku me-

nyimpang yang telah membudaya hanya dapat diberantas secara

tuntas dengan mengubah pola pikir dan karakter pelaku.

Hal ini ditegaskan Kasad ketika membuka seminar

pembangunan moral dan karakter bangsa, yang diselenggarakan

Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat, di Balai Komando

Kopassus Cijantung, Jakarta. Kamis (28/10).

“Terkadang, sulit untuk menentukan parameter yang sesuai

untuk itu. Terlebih dengan kemajemukan bangsa Indonesia. Di

sinilah kita semestinya kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa

yang terkandung dalam Pancasila“, tambah Kasad.

Menurut Kasad, Pancasila yang telah ditetapkan sebagai

dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia sudah

sepantasnya dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia. Begitu pula

dalam pelaksanaannya, harus dilaksanakan dengan kesadaran

dan kemauan sebagai bangsa Indonesia. Hal ini diperlukan

agar seluruh pengambil kebijakan tidak hanya manis dalam

konsep-konsep untuk membangun bangsa dan janji-janji manis

untuk mencapai tujuan bangsa tetapi juga solusi yang jitu untuk

menghadapi permasalahan bangsa.

“Dewasa ini kita menyaksikan adanya kerisauan di

sebagian kalangan masyarakat terhadap perilaku manusia

Indonesia yang dinilai menyimpang dari akhlak atau karakter

mulia. Mereka telah tidak mampu lagi membedakan antara

perilaku yang terhormat dan terpuji dengan perbuatan yang

hina dan tidak bermartabat. Menyikapi kondisi saat ini, menurut

Kasad, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam berbagai

kesempatan menyatakan perlunya character and nation

building , dan agar kondisi masyarakat tidak meluncur Iebih

buruk, maka harus segera diupayakan pembangunan kembali

karakter bangsa, rebuilding the nation.

Merujuk pada gagasan dan kerisauan yang timbul dalam

masyarakat tersebut, TNI Angkatan Darat mencoba menye-

lenggarakan sebuah seminar tentang “Pembangunan Moral

dan Karakter Bangsa”, untuk mengupas dan mencari sebuah

format tentang bagaimana membangun moral dan karakter

bangsa itu diselenggarakan, tegas Kasad.* (Red)

KASAD :

PEMBANGUNAN KARAKTER

BANGSA HARGA MATI

PENERBAD GELARPERINGATAN HUT KE-51

LINTAS SATUAN

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

Page 29: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 29/52

29 

peningkatan ALUTSISTA (Alat Utama

Sistem Pertahanan), tentu saja saat itu,

pemilihan helikopter yang bisa dikatakan

produksi Blok Timur juga merupakan

pilihan yang menjadi solusi dari embargo

 Amerika Serikat yang banyak membuat

(gosipnya) produk Amerika (F-16, F-5,

dll) yg kita pakai saat itu jadi mandul.

Jika ada yang bingung dengan MI-

24 atau MI-35 yang secara sik sama,tapi memiliki nama se-

ri berbeda, sebenarnya

sederhana sa ja.

Walaupun tidak bisa

dikatakan sama persis

100%, MI-24 atau

MI-35 sebenarnya

merupakan jenis yang

sama. MI-24 adalah

nama untuk yang

digunakan sendiri

oleh Rusia, dan MI-35 merupakan

nama versi ekspor untuk MI-24 itu sendiri.

Helikopter yang sejatinya didesain

sebagai helikopter tempur/transport ini

dirancang oleh Mikhail Mil dan dibuat

oleh Mil Moscow Helicopter Plant yang

berbasis di Moscow, Rusia. Helikopter

yang merupakan pengembangan dari

helikopter seri MI-8 (MI-17) diproduksi

sejak akhir 70, dan telah diproduksi lebih

dari 2,500 unit hingga saat ini.*

Milmi MI-24F Hind atau MI-35P Hind

merupakan salah satu helikopter

canggih yang digunakan oleh

angkatan bersenjata kita (TNI

 AD). Sejak diproduksi akhir tahun 70-an,

helikopter yang berbentuk tidak lazim

(pada saat itu) helikopter terlihat seperti

orang bongkok tersebut banyak menuai

cerita hebat yang membuatnya dijuluki

sebagai “Si Bongkok Dari Neraka” (Hunchback From Hell) dari musuh-

musuhnya.

Kehebatan he-

likopter tersebut

terus tercatat

dalam berbagai pe-

rang/konik di du-

nia. Beberapa con-

tohnya adalah kon-

ik di Lebanon tahun

1982, Syria, yang saat

itu memiliki lebih dari

50 Hinds turut mem-

bantu memerangi Israel dan mencatat

menghancurkan lusinan tank-tank Israel,

tanpa korban di pihak Syria. MI-24 juga

mencatat prestasi yang baik dalam konik

India tahun 1984, dimana Hind banyak

mencatat kemenangan atas Huey Cobra

yang dimiliki Pakistan.

Pembelian MI-24/MI-35 ini

merupakan jawaban atas upaya

Helikopter Serbu 

 Angkatan Darat MI35P

SPESIFIKASI

Karakteristik umum

• Kru: 3 (pilot, Perwira persenjataan,

teknisi)

• Kapasitas: 8 prajurit atau 4 tandu

• Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)

• Diameter baling-baling: 17,3 m (56 ft

7 in)

• Rentang Sayap: 6,5 m)

• Tinggi: 6,5 m (21 ft 3 in)

• Area piringan: 235 m² (2.529,52 ft²)

• Berat kosong: 8.500 kg (18.740 lb)

• Berat maksimum lepas landas:

12.000 kg (26.455 lb)

• Mesin: 2× Isotov TV3-117 turbin,

1.600 kW (2.200 hp) masing-masing

Performa

• Kecepatan maksimum: 335 km/h

(208 mph)

• Jarak jangkau: 450 km (280 miles)

• Atap servis: 4.500 m (14.750 ft)

Persenjataan

• 30 mm Yakushev-Borzov multi-

barrel machinegun

• 1500 kg bom• 4× Peluru kendali anti tank (AT-2

Swatter atau AT-6 Spiral)

• 4× 57 mm S-5 rocket pod atau 4× 80

mm S-8 rocket pod

• 2× 23 mm meriam dua laras (ma-

chinegun-pod) atau

• 4× tangki bahan bakar eksternal

TEKNOLOGI

Page 30: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 30/52

30

Setiap orang, tidak terkecuali

seorang prajurit, memiliki daya

tahan yang berbeda-beda dalam

menghadapi stress. Rangsang-

rangsang dari luar maupun dari dalam diri

yang dapat menimbulkan stress, akan

menggerakkan reaksi-reaksi pertahanan

diri. Bila dalam kadar yang ringan sampai

sedang dan hanya berlangsung dalam

 jangka waktu relatif singkat serta dapat

terselesaikan/teratasi, maka stress

tersebut berfungsi sebagai alat dalam

meningkatkan dan mengembangkan

kepribadian yang bersangkutan, karena

yang bersangkutan akan memiliki

pengalaman dan meningkatnya

kepercayaan diri dalam mengatasi

stress. Sebaliknya, meskipun dalam

kadar ringan tetapi berlangsung

terus menerus serta tidak teratasi/

terselesaikan (apalagi dalam kadar

yang tinggi dan melampaui batas) akan

mengakibatkan kebingungan, kekacauanpikiran, gangguan pengamatan, yang

diwujudkan dalam bentuk tingkah laku

menyimpang.

Dampak Stress Terhadap Prestasi

Kerja

Stress yang berkepanjangan

dan memiliki intensitas yang kuat

serta tidak ada pemecahan atau

penyelesaiannya, mempunyai akibat

langsung dan merugikan prestasi kerja

seseorang maupun penyelesaian tugas

organisasi. Pada dasarnya setiap

orang akan merasakan stress yangsama dalam menghadapi situasi atau

kondisi tertentu. Kondisi sik dan psikis

seseorang sangat menentukan tingkat

penghayatan terhadap stress. Bagi

prajurit yang terbiasa menghadapi dan

mampu mengatasi stress, akan lebih

kecil kemungkinannya terpengaruh

dari pada prajurit yang kurang banyak

STRESSby : Kapten Inf Megan Andana, S.Psi

mengalami dan memecahkan stress.

Bagi prajurit-prajurit yang mengalami

stress akan menunjukkan gejala-gejala

siologis, psikologis maupun patologis. Akibat langsung dari stress yang dialami

dan tidak terselesaikan adalah tidak

esiennya dalam penggunaan waktu,

tenaga, dana dan kemampuan yang

bersangkutan sehingga produktitas

menurun. Lebih fatal lagi apabila stress

tersebut berkepanjangan, dengan

intensitas besar dan tidak terselesaikan

serta menimbulkan gejala-gejala

patologis, akan dapat berakibat fatal

bagi satuan (menimbulkan kerugian

moril, materiil maupun personilyang menghambat kelancaran dan

keberhasilan pencapaian tugas).

Upaya Penanggulangan

Upaya penanggulangan dapat

dilakukan yang bersangkutan (prajurit itu

sendiri) melalui berbagai cara. Terdapat

cara penanggulangan yang berpusat

DIKALANGAN PRAJURIT

DAN ANTISIPASINYA

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

KESEHATAN

30

Page 31: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 31/52

31 

pada masalah dan cara yang berpusat

pada emosi. Cara penanggulangan

stress yang disarankan adalah cara

penanggulangan yang berpusat pada

masalah, dimana prajurit menyelesaikan

langsung ke sumber permasalahannya.

Pada cara ini tahap-tahap penyelesaianyang dilakukan seseorang biasanya

adalah sbb: mendenisikan masalah,

membuat alternatif jalan keluar. mencari

bobot pada alternatif berdasarkan

pertimbangan Keuntungan dan

kerugiannya, serta memilih alternatif

terbaik yang diikuti dengan bertindak.

 Adapun penanggulangan yang tidak

disarankan adalah cara yang seringkali

dilakukan seseorang jika mendapatkan

stress. Cara ini adalah dengan

menggunakan mekanisme pertahanan

diri yang bersifat menghindari masalah.

Mekanisme pertahanan diri ini adalah

upaya seseorang untuk menenangkan

(menyeimbangkan) diri dengan berbagai

cara yang kesemuanya bersifat menipu

diri tanpa diupayakan pemecahan

masalah.

Mekanisme pertahanan diri. Setiap

orang berusaha melindungi diri dari

rasa cemas atau dosa. Untuk itu dibuat

bermacam-macam pertahanan diri atau

cara-cara bereaksi. Tehnik pertahanan

diri atau cara bereaksi ini kebanyakan

tidak sadar dan digunakan untuk

mengurangi ketegangan-keteganganakibat kecemasan dan menentramkan

batin dari kekacauan perasaan akibat

perasaan berdosa. Pertahanan diri

berupaya melindungi diri dari pengaruh

perasaan cemas dan dosa serta

memelihara keseimbangan diri. Dengan

keseimbangan diri memungkinkan

seseorang untuk secara teratur/terus

menerus menyesuaikan diri terhadap

kondisi sik maupun psikososial. Ada

dua macam mekanisme pertahanan

diri yaitu pertama menghadapi/

melawan (ght) dan kedua menghindar/

melarikan diri/ menarik diri (ight).Mekanisme pertahanan diri dengan

cara menghadapi/ melawan, seseorang

mengatasi perasaan dosa/cemas melalui

tingkah laku langsung menghadapi atau

menyerang. Misalnya salah satu cara

melindungi diri dari marabahaya adalah

dengan menghancurkan sumber-sumber

bahaya tersebut. Mekanisme pertahanan

diri dalam bentuk menghindar/menarik

diri merupakan usaha mengatasi rasa

cemas/dosa dengan jalan menghindari

setiap situasi tidak menyenangkan

yang muncul dalam perasaannya. Pada

umumnya orang yang menggunakan

pertahanan diri semacam ini menjadipasive dan menarik diri. Begitu juga

dalam menghadapi pertentangan yang

kecil sekalipun mereka cenderung

untuk mundur, menghindar atau

menyembunyikan diri. Disam-ping

mekanisme pertahanan diri secara

terbuka juga ada mekanisme pertahanan

diri tertutup (terjadi dalam diri). Proses

mekanisme pertahanan diri ini umumnya

berlangsung tidak disadari dan dapat

terjadi dalam bentuk sebagai berikut:

Represi  adalah suatu mekanisme

untuk menekan konik-konik yang

terjadi dibawah sadar atau dorongan-

dorongan yang tidak sesuai dengan

kaidah-kaidah normatif, agar tidak

muncul kealam sadar.

Substitusi  adalah pemindahan

sasaran yang sulit diwujudkan ke

sasaran yang lebih realistis dengan

situasi masih dapat ditolerir, misalnya

menunjukkan kasih sayang berlebihan

pada anak karena gagal membina kasih

sayang dengan suami/istri.

Sublimasi  adalah memuaskan

dorongan-dorongan primitif dengan cara-

cara yang dapat diterima masyarakat,misal menjadi dokter bedah, petinju,

senang menonton lm perang yang

merupakan sublimasi dari dorongan

agresi/sadisme terhadap orang lain.

Rasionalisasi  (membuat alasan/

dalih) misalnya seorang anak yang gagal

dalam suatu mata pelajaran memberi

alasan/dalih bahwa gurunya membenci

dirinya.

Proyeksi, mengingat kelemahan-

kelemahan dirinya dan berusaha

mengalihkan pada orang lain misalnya

anak yang ingin makan bakso kemudian

berkata pada ayah/ibunya bahwa si adikingin makan bakso.

Identikasi  adalah proses belajar

mengatasi perasaan rendah diri, tidak

wajar, keterasingan dengan mengambil

ciri-ciri khas orang-orang penting bagi

dirinya. Kadang-kadang identikasi

tidak hanya kepada orang tetapi juga

kepada organisasi, lembaga-lembaga

dan sebagainya. Misalnya; prajurit

mengidentik-kan diri terhadap satuan

dengan cara berpakaian, berbicara,

kebiasaan-kebiasaan/tradisi yang ada di

satuan.

Kompensasi  adalah cara yang

umum digunakan seseorang untukmengatasi ketegangan yang muncul

dari perasaan rendah diri dan ketidak

wajaran. Misal Rosevelt ketika masih

muda adalah orang yang lemah

dan memiliki stamina yang rendah.

Ia selanjutnya memutuskan untuk

mengatasi kelemahan sik dengan ikut

latihan-latihan sik dan akhirnya berhasil

bahkan ia memimpin penyusupan ke

Kuba sebelum perang Spanyol-Amerika.

Contoh lain, seorang suami yang tidak

 jujur sering menutupi penghianatannya

dengan menjadi orang yang berlebihan

dalam memberikan perhatian dan

kecemasan terhadap istri dan anak-

anaknya.

Reaksi formasi adalah suatu cara

mengurangi ketegangan dengan jalan

menghindarkan diri dari konik. Contoh

laki-laki yang memburu wanita secara

berlebihan pada dasarnya merupakan

usaha untuk mengatasi kecenderungan

homo seksual yang kuat pada dirinya.

Fantasy  adalah suatu cara

mengurangi stress dengan lari ke dunia

minuman/ berjudi dan membangun

dunianya sendiri yang lebih bisaditerima oleh dirinya sendiri. Misal

seorang pesuruh kantor duduk di kursi

majikannya. Ia menghayal dirinya

sebagai majikan dan istri majikannya

yang cantik sebagai istrinya.

Disengagement adalah mekanisme

pertahanan yang didasarkan pada

usaha melepaskan diri, tidak melibatkan

diri dengan persoalan yang dapat meng-

akibatkan stress atau rasa tidak nyaman.

Regresi  adalah mekanisme

pertahanan diri untuk mengatasi stress

dengan menampilkan kemunduran

pola-pola tingkah laku/ kepribadianmisalnya tingkah laku kekanak-kanakan

(mengisap ibu jari dan sebagainya).

Penanggulangan

1. Bila ada diantara anggota

menunjukkan gejala stress dengan

melakukan tingkah laku menyimpang

dari kebiasaan sehari-hari maka

31

Page 32: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 32/52

32

segera lakukan pengawasan intensive

dan laporkan kepada Komandan yang

lebih tinggi atau kepada Dokter Yon.

2. Bila stress yang dirasakan anggota

cukup ringan, Komandan dapat

melakukan sendiri tindakan sebagai

berikut :a. Pendekatan kepada anggota untuk

membantu mengurangi stress yang

dirasakan anggota tsb.

b. Kurangi kegiatan yang dapat

meningkatkan stress yang ber-

sangkutan dengan cara-cara yang

tidak menyolok/ memalukan /

menyakiti.

3. Bila stress yang dirasakan anggota

tergolong sedang, Komandan dapat

melakukan tindakan sebagai berikut :

a. Anggota ditarik ke Kotis.

b. Di kotis diupayakan mendapat

penyembuhan karena pengalaman

menunjukkan bahwa orang-orang

yang stress cepat membaik dan

dapat kembali bertugas bila

mendapat penyembuhan segera

di daerah pertempuran dan tetap

diperlakukan sebagai prajurit

(diberikan tugas-tugas rutin yang

tidak terlampau berat).

c. Unsur pimpinan (Danyon/ Wadan/

Kasi dsb.) melakukan pendekatan

dengan memainkan berbagai

peran (pimpinan, ayah, teman,

guru) bagi anggota yang stress,

agar anggota tersebut dapat

meng-ungkapkan secara terbukaper-masalahan yang dihadapi.

d. Pimpinan membantu memberikan

alternatif-alternatif pemecahan

dengan berbagai segi positif dan

negatifnya. Anggota diberikan

kesempatan untuk memilih

alternatif yang terbaik baginya. Bila

anggota tersebut masih bingung,

Komandan dapat membantu

mengarahkan untuk memilih

alternatif yang terbaik.

4. Bila stress yang dialami sudah berat

dan gejala-gejala organis, psikologis

maupun patologis menunjukkan

intensitas yang tinggi, sebaiknya

anggota tersebut dievakuasi untuk

mendapat perawatan intensive

(hospitalisasi) oleh psikolog/ psikiater.

PENUTUP

Perlu diperhatikan bahwa orang

yang stress biasanya diikuti gejala-

gejala (baik organis, psikologis maupun

patologis) yang menunjukkan adanya

penyimpangan tingkah laku dari

kebiasaan sehari-hari. Tetapi tidak

berarti bahwa setiap gejala yang muncul

(apalagi sesaat) merupakan indikasi

stress. Karena itu bila ada gejala-gejalayang mencurigakan dan dianggap

sebagai gejala-gejala stress, segera

konsultasikan dengan dokter atau

psikolog.

Hal terpenting dari semua itu adalah

kesediaan Komandan untuk mengenal

secara mendalam anggota-anggotanya

(ciri-ciri, kebiasaan-kebia-saannya)

sehingga dapat segera mengetahui

adanya gejala-gejala stress pada anggota

yang menunjukkan penyimpangan-

penyimpangan tingkah laku/kebiasaan

sehari-hari.

Semoga uraian singkat ini dapat

membantu para prajurit khususnya

unsur Pimpinan yang sedang bertugas

untuk melakukan upaya deteksi dan

cegah dini berikut intervensi awal

terhadap timbulnya gejala-gejala stress

pada anggota, sehingga kerugian moril,

materiil dan personil dapat dikendalikan

seminimal mungkin.*

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

KESEHATAN

32

Page 33: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 33/52

33 

Kontingen TNI Angkatan Darat

berhasil keluar sebagai Juara

Umum lomba tembak Piala

Panglima TNI tahun 2010, dengan

memperoleh 19 medali emas, 7 perak

dan 6 perunggu. Juara 2 Kontingen dari

TNI AL dengan memperoleh 4 medali

emas, 6 perak, dan juara 3 kontingenTNI AU dengan memperoleh 4 medali

perak dan 7 perunggu. Disamping

mendapat medali, tiap-tiap petembak

yang menjuarai kelas perorangan

masing-masing cabang, juga mendapat

hadiah uang pembinaan. Untuk juara

1 mendapat hadiah uang pembinaan

sebesar Rp 3.000.000, juara 2 mendapat

Rp 2.500.000, juara 3 mendapat Rp

1.500.000, dan juara umum mendapat

uang pembinaan sebesar Rp 7.000.000.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus

Suhartono, S.E., dalam amanatnya yang

dibacakan Perwira Staf Ahli Panglima

TNI TK II Indag Bidang Ekkudag

Brigjen TNI Mar Arif Suherman, pada

upacara penutupan Lomba Tembak Piala

Panglima TNI tahun 2010, di lapangan

tembak Kartika, Cilodong, Bogor, Jawa

Barat, Jumat (22/10), menegaskan

bahwa peningkatan maupun penurunan

prestasi harus kita pandang sebagai

sebuah tantangan kedepan. Lomba

Tembak Piala Panglima TNI tahun 2010

yang diikuti oleh kontingen dari Mabes

TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU telah

menghasilkan prestasi cukup gemilang,khususnya petembak–petembak dari

kontingen TNI AD.

Lebih lanjut Panglima TNI menga-

takan, bahwa tantangan yang tidak ka-

lah sulitnya adalah bagaimana mening-

katkan prestasi yang telah dicapai agar

tetap mampu bersaing dan meraih pres-

tasi yang lebih baik dalam kejuaraan

internasional seperti kejuaraan dunia

TNI ANGKATAN DARAT

JUARA UMUM LOMBA TEMBAK PIALA PANGLIMA TNI 2010

menembak militer. Sebaliknya bagi

tim atau atlet yang belum berprestasi,

kiranya hasil yang dicapai melalui

lomba tembak ini, menjadi tantangan

yang dapat membakar spirit, memacu

motivasi, membangun dedikasi, guna

meningkatkan dalam pembinaan dan

latihan yang lebih intens lagi sehingga

pada ajang lomba berikutnya mencapai

berbagai kemajuan yang berarti.Panglima TNI juga mengharapkan

kepada seluruh matra di jajaran TNI,

kiranya dapat melakukan terobosan

yang kreatif dan inovatif dalam rangka

meningkatkan pembinaan dan prestasi

dimasa-masa yang akan datang dan

 juga dapat dijadikan wahana guna

meningkatkan prestasi nasional dalam

rangka mengharumkan nama, harkat dan

martabat Bangsa Indonesia di mata dunia

internasional.

Sebelum mengakhiri amanatnya

Panglima TNI menyampaikan

harapannya kepada seluruh peserta

lomba tembak, agar lomba tembak seperti

ini dapat terus ditumbuhkembangkan

lebih luas, sehingga dapat memperkuat

kepribadian prajurit, mempertinggi

kepercayaan diri guna menyongsongtuntutan tugas di masa depan.

Turut hadir dalam upacara

penutupan lomba tembak piala Panglima

TNI antara lain, Waas Ops Kasad Brigjen

TNI Indra Hidayat, Wadanjen Kopassus

Brigjen TNI Agus Sutomo, Wadan

Paspampres Marsma TNI Amarullah dan

para undangan lainnya.

(Puspen TNI/Dispenad)

 Panglima TNI mengharapkan kepada seluruh

 matra di jajaran TNI, kiranya dapat melakukan

terobosan yang kreatif dan innovatif dalam rangka meningkatkan pembinaan dan prestasi.

“   “

PRESTASI

33

Page 34: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 34/52

34

Kontingen menembak TNI Angkatan Darat

berhasil meraih prestasi gemilang dengan

mempertahankan predikat juara umum pada

lomba tembak Asean Army Rie Meet (AARM )

Ke-20 Tahun 2010 yang diselenggarakan sejak

tanggal 10-29 Oktober 2010 di Malaysia. Dibawah

Pimpinan Komandan Kontingen Letkol Inf Maruli

Simanjuntak, kontingen yang berjumlah 64 prajurit ini

terdiri dari 37 orang petembak, 20 orang pendukung,

dan 7 orang observer tersebut diterima Wakil Kepala

Staf Angkatan Darat Letjen TNI J. Suryo Prabowo di

Ruang Serba Guna Mabesad, Kamis (11/11).

Kasad Jenderal TNI George Toisutta dalam

amanat tertulisnya, yang dibacakan oleh Wakasad

Letjen TNI J. Suryo Prabowo mengucapkan terima

kasih dan selamat atas prestasi yang telah diraih

dalam mengikuti lomba tembak tersebut. Hasil yang

diperoleh ini telah membuktikan kesungguhan, ke-

seriusan, kegigihan dan semangat juang prajurit

yang begitu tinggi dalam mempersembahkan

prestasi terbaik yang membanggakan kita semua

dalam membawa nama harum TNI Angkatan Darat

dan mengangkat citra Bangsa Indonesia di kawasan

 Asean. Kasad mengharapkan agar prestasi yangtelah diraih dapat dipertahankan dan bahkan

ditingkatkan dengan terus berlatih, agar kalian tidak

terlena dengan prestasi yang telah dicapai.

 Adapun nomor menembak yang diperlombakan

adalah jenis Pistol Putra dan Putri, Karaben, Senapan,

serta SO. Dari 45 medali emas yang diperebutkan,

kontingen TNI Angkatan Darat meraih 23 medali

emas, 13 medali perak, serta 14 medali perunggu.*

(red)

KONTINGEN ANGKATAN DARAT

PERTAHANKAN JUARA UMUM AARM

Foto-foto: Dispenad

   P  a   l  a  g  a  n   /   E   d   i  s   i   1   0   /   2   0   1   0

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

PRESTASI

34

Page 35: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 35/52

35 

Mendengar nama M. Khaidir, mungkin masih banyak diantara

prajurit TNI khususnya TNI Angkatan Darat yang asing

dengan nama itu, siapa sesungguhnya sosok pria berkumis

yang kelihatan kalem tetapi sangat tegas dalam mengambil

sikap ini. Jika kita bincang-bincang tentang persepakbolaan nasi-

onal, jangan tanyakan sesosok nama M. Khaidir. Mulai dari pelatih

Tarkam sampai pelatih nasional sangat hafal dengan sosoknya.

Demikian juga hal serupa jika ditanya kepada pemain sepakbola

liga super Indonesia sangat hafal dan kenal betul dengan sosoknya.

 Apalagi saat ini Pelda H.Muhammad Khaidir nama lengkapnya

melatih salah satu tim sepakbola liga Indonesia dari daerah

Sulawesi yaitu Persigo Gorontalo.Pelda H. Muhammad Khaidir seorang prajurit TNI AD yang

berdinas di Kodam I/Bukit Barisan tepatnya di Paldam I/BB.

Kepiawaiannya meracik setiap tim yang ditanganinya untuk

berprestasi dan bahkan ada yang menjadi juara ketika menangani

PSMS Medan menjadi juara pada turnamen Piala Bang Yos yang

mampu mengalahkan tim-tim elit dari kawasan Asia Tenggara.

Berkat prestasi dan kerja kerasnya sebagai pelatihlah akhirnya

dapat mengantarnya ke tanah suci dan membahagiakan

keluarganya dan anak-anak. Dan yang lebih membanggakan lagi

dari hasil jerih payahnya tersebut dapat menyekolahkan anak

hingga anaknya yang pertama Deni Khairani dapat menyelesaikan

kuliahnya S-1.

Perjalanan karier H. Muhammad Khaidir sebagai prajurit di TNI

 AD diawali tahun 1981 di Rindam I/BB Pematang Siantar denganPangkat Prada, kemudian masuk Pusdikpal di Surabaya (Beng

Matrad) di Bandung selama satu tahun dan selanjutnya pindah ke

Denpal Pematang Siantar. Selama berdinas di Siantar tersebutlah

M. Khaidir memutuskan untuk selalu mengikuti latihan-latihan

sepakbola dan mengikuti seleksi di Persesi Pematang Siantar

Divisi-II PSSI dan terpilih menjadi tim inti dengan posisi gelandang.

Tahun 1986 M.Khaidir dipanggil ikut seleksi PSAD Kodam I/BB dan

terpilih menjadi pemain inti PSAD Kodam I/BB.

Selama di PSAD, suami dari Taty ini selalu mengikuti kompetisi

Divisi Utama PSMS dan juga memperkuat PSAD Kodam I/BB

pada turnamen Piala Kasad di Bali tahun 1988 dan menjadi

 juara-II. Saat itu yang menjadi koordinator tim adalah Letkol Caj

Muhammad Noeh. Tahun 1989 pada event Porad di Magelang,

Kodam I/BB berhasil keluar sebagai juara-IV, dengan koordinator

Tim Letkol Inf Marsigit . Berkat kerja keras tersebut pulalah akhirnya

mengantarnya membela tim Ayam Kinantan julukan PSMS tahun

1994 melalui seleksi yang cukup ketat dan menempati posisi

gelandang.

Setelah memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau,

bapak dari tiga orang anak ini mulai meniti karier sebagai pelatih dan

telah mengikuti kursus kepelatihan baik tingkat nasional maupun

Pelda H. Muhammad Khaidir 

PELATIH SEPAKBOLA

LIGA INDONESIA 

Selama menjadi

pelatih sepakbola M.

 Khaidir sudah banyak

 mengenal karakter

pelatih, pemain

dan bahkan sudah

berkeliling hampir

seluruh provinsi yang

ada di Indonesia.

“ 

    “

_     D    o     k    p    r     i

35

Page 36: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 36/52

36

internasional antara lain: C- AFC Tahun 2004

di Medan tingkat Asia, B-AFC tahun 2006

Malang lanjutan tingkat Asia dan A-AFC

Tahun 2008 Jakarta tingkat pendalaman Asia.

Selama menjadi pelatih sepakbola M. Khaidir

sudah banyak mengenal karakter pelatih,

pemain dan bahkan sudah berkeliling hampirseluruh provinsi yang ada di Indonesia.

Berkat ketekunan dan semangat pantang

menyerah dalam melatih dan mendampingi

pemainnya, seringkali M.Khaidir dijuluki oleh

anak didiknya sebagai sosok pelatih yang

rendah hati.

Dari tangan dingin seorang M. Khaidir

pulalah lahirlah pemain sepakbola handal

nasional negeri ini dalam mengharumkan

nama bangsa dan negara, antara lain

Markus Horisson (Persib bandung), Mahyadi

Panggabean dan Saktiawan Sinaga (Persik

Kediri). ”Sepakbola sudah merupakan bagian

dari hidup saya”, katanya. Dukungan darisemua pihak termasuk dari atasannya yang

ada di Kodam I/BB selalu mensupportnya

terutama Kapaldam I/BB Letkol Cpl Soe-

bagio dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo

Siegers. Kebaikan dari atasan saya di TNI

 AD inilah senantiasa memotivasi saya

untuk memberikan prestasi yang terbaik

bagi setiap tim yang dilatih. Tak lupa pula

dukungan dan doa dari anak-anak dan istri

selalu membantu saya dalam mengambil

sikap dan keputusan dalam bertindak.

 Akhirnya berkat ketekunan dan sema-

ngat pantang menyerah serta kedisiplinan

dalam melatih setiap tim yang ditanganinya,

membuat lelaki (48 tahun) ini dapatmensyukuri nikmat yang diperolehnya

dengan membeli rumah, tanah kebun, mobil

serta menyekolahkan anak-anak sampai

 jenjang kuliah. ”Jadi kalaupun nantinya

pensiun, saya sudah punya bekal. Saya

sebagai seorang prajurit tetap cinta kepada

TNI-AD dan tetap melatih sepak bola kalau

tenaga masih dibutuhkan untuk memberikan

yang terbaik buat persepakbolaan tanah air

Indonesia yang saya cintai ini”, ungkapnya.

Suatu keinginan saya yang belum tercapai

hingga saat ini adalah menjadi pelatih

nasional Indonesia yang berhasil membawa

kesebelasan Indonesia berkiprah di pentas

sepakbola dunia.

  Jalan telah dirintis M.Khaidir

seorang prajurit TNI Angkatan Darat dengan

penuh perjuangan dan kerja keras dalam

memajukan sepakbola Indonesia. Karyanya

masih terus berjalan seiring dengan

bergulirnya waktu dan berharap terus lebih

banyak prajurit TNI AD menjadi anak didiknya

menjadi seorang pesepakbola handal negeri

ini.

(Pendam I/BB/Red)

 _Dokpri

   P  a   l  a  g  a  n   /   E   d   i  s   i   1   0   /   2   0   1   0

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

PRESTASI

36

Page 37: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 37/52

37 

MESKI DI TEMPAT TERPENCIL

TIDAK SURUT MENGABDI

Sabil Santoso,

begitu nama

pria kelahiran

M a g e l a n g

8 Mei 1961 ini,

setelah menamatkan

pendidikan SD di

Kajoran Magelang

dan Madrasah Tsa-

nawiyah di Tarakan untuk selanjutnya

melanjutkan cita-citanya menjadi prajurit

TNI-AD. Seiring berjalannya waktu Sabil

Santoso pun berhasil mengikuti seleksi

dan menyelesaikan pendidikan Secatam

1980 dan mengawali pengabdian karier

militernya di Yonif 613/Rja.

Semenjak tahun 1993, ia bertugas

sebagai Babinsa di kecamatan Tanjung Palas

Timur dan membina 8 Desa dengan seorang

diri dengan cakupan wilayah yang begitu

luas. Meski begitu semangat pengabdiannya

tidak pernah surut dihadapkan juga dengan

berbagai dinamika yang dihadapi saat

bertugas di wilayahnya. Salah satunya

adalah kendala dalam menjangkau luasnya

wilayah dimana akses jalan darat belum

ada, yang ada hanya transportasi melalui

 jalur sungai. Jarak tempuh Tanjung Palas

Timur dengan Kota Tanjung Selor sekitar 70

Km dengan waktu tempuh 3 jam.

Komando Kewilayahan sebagai

salah satu bentuk kekuatan TNI AD

dalam menyelenggarakan tugas Binter di

daerah senantiasa perlu terus ditingkatkan

kemampuannya baik melalui upaya

peningkatan sarana dan prasarana

satuan maupun peningkatan sumber daya

manusianya. Keterbatasan yang sangat

dirasakan adalah jumlah personel Babinsa

yang tidak seimbang dengan jumlah desa/

kelurahan serta luasnya wilayah desa

binaan. Khususnya satuan-satuan yang

ada di jajaran Korem 091/ASN mengalami

kendala yang hampir sama dalam

Menjadi Irup saat upacara dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air para pelajar 

Babinsa mendampingi

Kunker Menteri Pertanian

di desa Sajau Hilir (Desa

sentra Padi Bulungan)

Babinsa berperan akf dalam melahkan Penanggulangan

Bencana Tingkat Kecamatan.

Berkaitan dengan

 Komsos dan ke-

 giatan keagamaan,

Serma Sabil

terjun langsung

untuk melakukan

pembinaan

terhadap

para pemuda

di wilayah

binaannya dengan

cara olah raga

bersama maupun

 mengikuti berbagai

perlomban dan

pertandingan.

“ 

   “

KISAH PRAJURIT

37

Page 38: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 38/52

pelaksanaan pembinaan wilayah yakni

luasnya wilayah binaan, jarak yang

sangat jauh, infrastruktur jalan yang

sangat minim serta jaringan komunikasi

yang sangat terbatas.

 Aktivitas Sabil cukup padat baik

dimayarakat maupun dilingkungan

sekolah, terutama dalam membina

kerukunan bermasyarakat dan membina

siswa-siswi dalam menanamkan rasa

nasionalisme dan bela negara. Termasuk

kegiatan yang berkaitan dengan

Bhakti TNI  di wilayah binaannya,

Serma Sabil berperan aktif dalam

mensosialisasikan penyelenggaraan

latihan bersama dengan masyarakat

untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu

terjadi penanggulangan bencana alam.

Dalam kegiatan pemberdayaan

Ketahanan Wilayah  Sabil terlibat

langsung dalam berbagai kegiatan bela

negara, kepramukaan, pengentasan

buta aksara pada masyarakat di desa

terpencil. Dibidang pertanian ia juga

berupaya mengajak, mempengaruhi

serta memotivasi masarakat setempat

maupun pendatang/pekerja TKI ilegal

yang melarikan diri dari Malaysia untuk

bekerja disektor pertanian/sawah dan

kebun di wilayah binaannya yang

bekerjasama dengan Dinas Pertanian

dan Petugas Penyuluh Lapangan

sehingga saat ini menjadikan Desa Sajau

Hilir sebagai sentra padi di Kabupaten

Bulungan.

Berkaitan dengan Komsos dan ke-

giatan keagamaan Serma Sabil terjun

langsung untuk melakukan pembinaan

terhadap para pemuda di wilayah bina-

annya dengan cara olah raga bersama

maupun mengikuti berbagai perlombaan

dan pertandingan.

 Aktivitas lainnya, Sabil juga terlibat

langsung bahkan sampai-sampai ia

ditunjuk sebagai Ketua Kalah Tingkat

Kecamatan Tanjung Palas Timur dalam

ajang Lomba MTQ baik pelajar maupun

umum sampai tingkat Kabupaten

dan memperoleh juara umum. Serma

Sabil juga dipercaya sebagai ofcial  

Kabupaten dalam LPTQ Tingkat Provinsi

sehingga meraih berbagai prestasi.

Berbagai prestasi yang telah diraih

oleh Serma Sabil bersama masyarakat

binaannya tersebut belumlah dapat

dikatakan luar biasa karena dia

bukanlah seorang atlet nasional, bukan

pula pelatih dengan sertikasi nasional

dan juga bukanlah seorang sarjana

atau ilmuwan. Akan tetapi apabila

dinilai dari tugasnya sebagai seorang

Babinsa dengan kiprahnya yang tanpa

pamrih tersebut telah banyak berbuat

serta membanggakan bagi masyarakat

maupun bagi satuannya sehingga

Komandan Kodim 0903/Tsr Letkol Inf

 Anton Yuliantoro memberikan apresiasi

dan penilaian yang luar biasa. Seiring

berjalannya waktu sekarang ini di

wilayah Kecamatan Tanjung Palas Timur

sudah memiliki 3 orang Babinsa dimana

2 orang membina 4 Desa, 4 Desa

sisanya masih dibina oleh Sabil.

Serma Sabil Santoso sungguh sosok

yang ulet dan tidak pernah menyerah

maupun mengelu dalam menjalankan

tugasnya sehingga iapun sangat dihargai

oleh masyarakat Tanjung Palas Timur.

Hal inilah yang membuatnya mengukir

banyak prestasi terutama dan membina

dalam membangun dan membina

persatuan dan kesatuan masyarakat

bangsa dan negara. Semoga prestasi

Serma Sabil Santoso bisa menjadi cntoh

bagi para Babinsa terutama di wilayah

dan pedesaan terpencil.*

Sukses untuk Serma Sabil

Santoso...!!

 Pos Koramil Tanjung Palas Timur 

Ka flah Bulungan pada aca

ra MT Q Provinsi Kaltm

Pengarahan Babinsa pada kesebelasan Tanjung Palas mur 

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

KISAH PRAJURIT

38

Page 39: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 39/52

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI

George Toisua, menerima kunjungan kehormatan

Kepala Staf Angkatan Darat Republik Korea Jen-

deral Eui Don Hwang, Senin (25/10), bertempat di

Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta.

Kasad Jenderal TNI George Toisua memimpin upacara serah

terima jabatan Pangdam Iskandar Muda dari pejabat lama

Mayjen TNI Hambali Hanaah kepada penggannya Mayjen

TNI Adi Mulyono, bertempat di Lapangan Blangpadang, Banda

 Aceh, Rabu (27/10).

Kunjungan Kehormatan

Kasad Republik Korea

Tour of duty dan tour of area di lingkungan TNI Angkatan

Darat merupakan hal yang lazim dilakukan, sebagai kon-

sekuensi dari tuntutan kebutuhan organisasi, dalam

rangka pembinaan personel dan pembinaan satuan. Hal

ini dikatakan Kasad Jenderal TNI George Toisua keka

memimpin serah terima jabatan Pangdam III/Siliwangi dari

Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo Kepada Mayor

Jenderal TNI Moeldoko di Lapangan Stadion Siliwangi,

Bandung, Jumat, (29/10).

Tour of Duty dan Tour of Area 

Tuntutan Kebutuhan Organisasi

Mayjen TNI Adi Mulyono Pangdam

Iskandar Muda yang baru

Foto-foto: Dispenad

39

LENSA PERISTIWA

Brigjen TNI Er Triassunu Pimpin

Kodam XVII/CenderawasihDalam rangka pembinaan personel dan pembinaan satuan yang

berkesinambungan, sesuai dengan tuntutan perkembangan

dan kebutuhan organisasi TNI AD, Kasad Jenderal TNI George

Toisua memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Pangdam

XVII/Cenderawasih dari Mayjen TNI Hotma Marbun kepada

Brigjen TNI Er Triassunu, di Lapangan Upacara Makodam XVII/

Cenderawasih, Jayapura, Jumat (12/11).

Page 40: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 40/52

40

Kasad Terima KunjunganRear Admiral Sean Pybus

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisua

menerima kunjungan kehormatan Rear Admiral SeanPybus, Komandan U.S Special Operaon Command

Pacic, beserta rombongan, di Markas Besar Angkatan

Darat, Jakarta, Kamis (14/10).

Terima Kunjungan Athan Turki

Bertempat di Ruang Tamu Bina Yudha, Mabesad,

Jakarta, Rabu (13/10), Kepala Staf Angkatan Darat

(Kasad) Jenderal TNI George Toisua menerima

kunjungan Athan Turki Colonel Erdem Kargien.

Kerjasama Bilateral Indonesia-

Malaysia

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) JenderalTNI George Toisua menilai, sampai saat ini

semangat kerjasama Asean dan kerjasama bilateral

Malaysia-Indonesia dak pernah surut, meskipun

banyak menghadapi tantangan dan rintangan.

Hal ini dikatakan Kasad keka menerima kunjungan

kehormatan Panglima Tentera Darat Malaysia

Jenderal Datuk Zulkifeli bin Mohammad Zin di

Markas Besar Angkatan Darat Senin, (18/10).

Foto-foto: Dispenad

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

LENSA PERISTIWA

40

Page 41: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 41/52

Page 42: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 42/52

42

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

PERSIT

Dimana ada kemauan, disitu pula

ada jalan. Gagal dalam satu bidang

usaha, tidak membuatnya menjadi

 jera, tapi makin memotivasi diriuntuk terus berpikir mencari peluang

usaha yang dapat dijadikan sandaran

untuk menambah taraf pendapatan

dalam membantu suami mendidik dan

membesarkan anak-anak. Ungkapan

ini sangat pantas dialamatkan kepada

seorang ibu yang telah beberapa kali

mencoba berwiraswasta, tetapi belum

berhasil. Ia tidak patah semangat sampai

terus berusaha mencari peluang usaha

yang pantas dan memiliki prospek cerah

ke depan. Kesempatan yang ditunggu-

tunggu pun akhirnya datang juga melalui

seorang teman yang menawarkan suatuusaha yaitu mengembangkan usaha bu-

nga hias yang masih jarang dijumpai di

daerah Binjai Sumatera Utara.

 Adalah Hj.Juliati ibu dari lima

orang anak mulai merintis usaha ini

dan berharap menjadi pilihan usaha

yang terakhir dalam diri seorang ibu

yang gigih dan ulet memperjuangkan

taraf hidup yang lebih layak. Kegigihan

dan keuleten sudah merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari dirinya sejak

kecil sampai berhasil seperti sekarang

ini. Terlahir dari keluarga besar anak ke8 dari 9 bersaudara menuntut Bu Haji

panggilan akrabnya untuk tidak cengeng

dalam menjalani hidup. Apalagi setelah

memutuskan untuk menikah dengan

seorang prajurit TNI Angkatan Darat

menuntutnya untuk sebisa mungkin

pintar-pintar mengatur kebutuhan rumah

tangga agar dapur tetap bisa berasap.

Bersuamikan seorang prajurit TNI

 Angkatan Serma H. Efendi Siregar yang

berdinas di Kodim 0203/Lkt Kodam I/BB

terus memotivasi dirinya membantu eko-

nomi keluarga terutama dalam mendidik

dan membesarkan putra-putrinya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Usaha bunga hias yang ditekuninya

hingga sukses seperti sekarang ini tidak

serta merta didapat dengan hasil yang

mudah, tetapi butuh perjuangan, kerja

keras dan rintangan yang sangat terjal.

 Apalagi setelah beberapa kali mencoba

berbagai usaha dan selalu menemui

 jalan buntu membuat sang suami kurang

mendukungnya dalam menjalankan usa-

ha bunga hias. Tetapi, itu semua tidak

menyurutkan semangat ibu dari Rizki

 Ayu Arfani yang saat ini Kuliah di UISUMedan Fakultas Kedokteran untuk maju

dan menekuni usaha ini.

Ibu kelahiran Binjai, 12 Juli 1969

di Kampung Jati Negara Binjai dari

pasangan H. Muhammad Sarmin dan

Hj. Siti Mariam menuturkan usaha

bunga hias dimulai tahun 2002 setelah

mendapat saran dari seorang teman

yang sudah lama menggeluti usaha

bunga hias. Sambil memberikan saran

temannya mengatakan,“ coba ibu buka

usaha bunga hias dari pada ganti-

ganti usaha,” Akhirnya saran temannya

tersebut diikutinya dengan memulaiusaha bunga hias dan meminjam uang

dari orang tuanya sebesar 5 juta Rupiah.

Dengan izin suami, Hj. Juliati membeli

bibit bunga dari Penang Malaysia

sebanyak lebih kurang 300 batang lewat

kapal laut. Akhirnya, berkat ketekunan

dan kerja keras usahanya makin maju dan

terus berkoordinasi dengan suami untuk

menambah modal dengan meminjam

SUKSES JADI MILIONER 

DARI BUNGA HIAS

_     d    o     k    p    r     i

42

Page 43: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 43/52

43 

uang di kope rasi Kodim selama 1

tahun. Masih merasa kurang dalam

permodalan Hj. Juliati memberanikan diri

untuk kembali mencari tambahan modalberupa pinjaman dari bank. Dari usaha

bunga hias yang awalnya lahannya

hanya berukuran 20 x 15 m2, usaha Hj.

Juliati makin berkembang sampai dapat

membeli rumah serta lahan 3700 M,

Saat ini usaha bunga hias yang dimiliki

Ibu Persit dihiasi berbagai macam

bunga seperti antorium, sansi vera, voci

vobium, super boom, dan lain-lain bunga

sejenisnya.

Produksi bunga hias milik Hj. Juliati

saat ini sudah menjadi trend dan menarik

hati penggemar bunga di Sumatera Utara

dan bahkan Indonesia mengakui bahwabunga hias miliknya memiliki keunggulan

kualitas yang lebih dibanding bunga

sejenis produksi lain. Bahkan saat ini

saja, bunga-bunga hias milik Hj. Juliati

sudah beredar di pasaran di luar daerah

Medan seperti Kalimantan, Bandung,

Surabaya, Padang, Jakarta dan

Sulawesi. Untuk menjaga kualitas bunga

hias miliknya, Hj. Juliati juga membeli

bibit dari luar

negeri termasuk

pem asa rannya

seperti PenangMalaysia, Kuala

Lumpur, Singapura, T a i p e i ,

 juga sampai ke Belanda. Dengan

makin majunya usahanya, pada tahun

2006-2007 penjualan bunga hias

miliknya meraup keuntungan sampai

Rp 3,7 Miliyar dalam satu tahun, Rasa

bersyukur Hj. Juliati diwujudkannya

bersama suaminya Serma H.Ahmad

Efendi Siregar dengan menunaikan

ibadah Haji ke Mekkah.

Sampai saat ini, usaha bunga hias

Hj.Juliati memiliki ready stock 8 ribu bu-

nga senilai 1,5 Miliyar Rupiah denganomset kotor perbulan 50 juta Rupiah.

Hingga saat ini Hj. Juliati jika ditotal

sudah memiliki aset 25 sampai 27

miliyar Rupiah. Dan saat ini juga tengah

membuka CV dan usaha lain, seperti

properti sebanyak 16 unit type 60-70.

Tidak berhenti sampai disitu saja, Hj.

Juliati sedang menggarap usaha baru

yang belum ada dikota Binjai Sumut

lengkap

dengan Resto,

Convention, Swalayan yang

dilengkapi kolam renang water Boom

terletak di jalan lintas Medan Aceh Jl.

 Amir Hamzah Binjai dengan nama

Ovani Water Park. Dengan usaha baru

ini Hj. Juliati mampu menampung tenaga

kerja sebanyak 113 orang terdiri dari

masyarakat Binjai dan luar kota Binjai

yang rencananya akan diresmikan

Desember 2010.

Walaupun Hj.Juliati sudah menjadi

seorang milioner yang sukses, tetapi

beliau tidak lupa membantu ibu-ibu Persit

dengan membuka pemikiran membuat

usaha seperti memberikan modal bibit bu-

nga hias untuk ditanam di halaman tempat

tinggal serta senantiasa rutin membagi

pengalaman dengan ibu-ibu Persit dalam

mencari usaha-usaha sehingga dapat

membantu suami meningkatkan taraf

ekonomi keluarga. keluarganya.* (Pendam

I/BB/Red)

_     d    o     k    p    r     i

43

Page 44: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 44/52

44

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

KATA MEREKA

Rasmi Rai (artis KDI)

TNI LEBIH SOLID & LEBIH BAIK LAGI

M

ungkin banyak diantara kita yang belum mengenal siapa Rasmi Rai. Dialah

penyanyi dangdut jebolan salah satu ajang menyanyi kontes dangdut yangdiselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta kita. Rasmi, begitu Ia

biasa disapa, berhasil diwawancari oleh tim redaksi Majalah Palagan beberapa

waktu lalu disela-sela kesibukannya mengisi acara on air  pada salah satu

stasiun televisi nasional. Gadis cantik dan ramah ini bersedia menjawab

beberapa pertanyaan yang telah diajukan oleh tim redaksi. Ketika ditanya

tentang pendapatnya terhadap TNI, tanpa ragu-ragu Ia pun mengatakan

bahwa saat ini TNI sudah jauh lebih baik dan lebih solid. Bungsu dari

delapan bersaudara ini menuturkan jika TNI memang sudah disiapkan

baik dari segi personel maupun persenjataannya dalam menjaga

kedaulatan NKRI. “Saya yakin untuk kedepannya, TNI bisa lebih baik

lagi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI”, tandasnya.

Gadis yang lahir 27 tahun silam ini memberikan pendapatnya

mengenai alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang dimiliki oleh

TNI saat ini masih minim dan belum memadai bila dibandingkan denganpersenjataan yang dimiliki oleh negara-negara lain. “Kita tetap harus

bangga dengan semangat yang dimiliki oleh para prajurit TNI, meskipun

alutsista yang ada belum memadai”, katanya. Sementara itu, ketika

disinggung pertanyaan mengenai kesejahteraan yang diperoleh prajurit TNI

saat ini, Ia merasa miris dengan realita yang ada. “Menurut saya, banyak

prajurit TNI yang belum mendapatkan kesejahteraan yang sesuai dengan

harapan. Apalagi prajurit yang bertugas menjaga pulau terluar, kasihan kalau

sampai tidak diperhatikan kesejahteraan maupun tunjangan-tunjangan lainnya.

Mudah-mudahan pemerintah RI lebih memerhatikan nasib prajurit TNI dan

keluarganya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan moril anggota agar

dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menjaga keutuhan dan

kedaulatan NKRI”, tuturnya menutup wawancara dengan tim redaksi Majalah Palagan.

(red)

“ Disiplin, tegas, dan berwibawa”. Itulah gambaran seorang prajurit TNI Angkatan Darat menurut Nurdin (45) seorang

pegawai swasta di salah satu perusahan franchise terkemuka di kawasan Mangga Besar, Jakarta. Pria paruh baya

ini mengemukakan hal tersebut ketika tim redaksi Majalah Palagan mewawancarainya disela-sela waktu istirahat.

Obrolan hangat dan ringan pun kami lakukan, ketika diminta pendapatnya tentang prajurit TNI khususnya TNI Angkatan

Darat. Saat disodorkan beberapa pertanyaan yang salah satunya mengenai alutsista TNI. Menurutnya, alutsista yang

dimiliki oleh TNI saat ini belumlah memadai jika dibandingkan dengan alutsista negara-negara lain. “Apalagi bila kita melihat

kebelakang kasus hilangnya Pulau Sipadan-Ligitan, kok sepertinya kita tidak punya gigi saja menghadapi negara tetangga”,

kata Nurdin. Lebih lanjut lagi ketika ditanya mengenai kesejahteraan yang diperoleh prajurit TNI saat ini, Ia mengatakan apa

yang diperoleh para prajurit, masih minim bila dibandingkan dengan tugas yang diemban dalam menjaga keutuhan dan

kedaulatan NKRI. “Saya membayangkan tugas prajurit yang berada di perbatasan, mereka jauh dari sanak keluarga, pun

tunjangan-tunjangan yang didapat jumlahnya tidak seberapa, sehingga lebih besar pasak daripada tiang”, tambahnya. Ia

berharap agar pemerintah lebih memerhatikan lagi nasib prajurit TNI, khususnya bagi mereka yang menjaga perbatasan.

  “Saya berharap, semoga di hari jadinya ke-65 ini, TNI Angkatan Darat lebih maju, solid, dan profesional dalam

menjalankan tugas pokoknya menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dirgahayu TNI

 Angkatan Darat!!!”, katanya menutup perbincangan dengan tim redaksi Majalah Palagan.*

Nurdin (Karyawan Swasta):

“TNI ANGKATAN DARAT ADALAH PRAJURIT YANG

SOLID DAN PROFESIONAL” 

Page 45: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 45/52

45 

Siapa yang tak kenal dengan pelawak yang sering melakonkan seorang tentara di panggung hiburan pertelevisian kita?

Dialah Toto Muryadi atau yang ngetop dengan nama Tarzan. Pria yang lahir di Malang, 24 April 1945 silam ini, dikenal

luas sebagai anggota grup lawak Srimulat. Nama panggung tersebut Ia dapatkan setelah sukses memerankan tokoh itu

dalam suatu pertunjukan, yang seterusnya Ia gunakan hingga sekarang.Disela-sela kesibukannya, tim redaksi Majalah Palagan berhasil mewawancarinya sesaat sebelum mengisi acara Kamera

Ria beberapa waktu lalu. Ketika ditanya mengenai pandangannya terhadap TNI Angkatan Darat, pria berpostur

180 cm ini mengemukakan pendapatnya bahwa tugas TNI kedepan semakin berat dalam m e n g h a d a p i

situasi atau keadaan sosial seperti sekarang ini. Namun, menurutnya yang lebih penting adalah peran

serta TNI dalam kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti yang saat ini telah dilakukan

oleh TNI dalam hal membantu penanganan korban bencana alam banjir bandang di Wasior, Papua,

tsunami di Mentawai, dan Gunung Merapi di Yogyakarta, serta bencana alam lainnya.

Pria yang menerapkan disiplin dalam hidupnya ini, sangat prihatin de-

ngan kesejahteraan prajurit. Menurutnya, kesejahteraan yang diterima oleh

prajurit belum sebanding dengan apa yang telah ia lakukan terhadap

tugas dan tanggung jawabnya menjaga kedaulatan NKRI. “Apalagi

dengan tugas prajurit dalam menjaga pulau-pulau terluar NKRI. Saya

rasa para prajurit TNI layak mendapatkan kesejahteraan yang baik”,

katanya. Sementara, ketika diminta komentarnya mengenai alutsista

yang dimiliki TNI ini, ia melihat nahwa persenjataan maupun alutsista

yang ada masih kurang bila dibandingkan dengan negara lain. Ia

mengharapkan agar pemerintah dapat memodernisasi alutsista yang ada. Sebelum

menutup perbincangannya dengan tim redaksi Majalah Palagan, Ia sempat menaruh

harapan kepada prajurit TNI Angkatan Darat menjelang perayaan ke-65 Hari Juang

Kartika agar prajurit tetap kompak dan solid dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Jayalah TNI AD!!!! (red)

BANGGA DENGAN KEDISIPLINAN TENTARA

Siapa yang tak kenal dengan penyanyi yang satu ini, suara yang cukup tinggi dan merdu serta

berpenampilan energik. Kemampuan dibidang tarik suara sudah tidak diragukan lagi, oleh karenanya

lagu-lagu yang dibawakannya selalu eksis dan familiar ditelinga penggemarnya, dialah Yoppie Latul.

 Redaksi Palagan sempat menemuinya ditengah kesibukannya saat ia mengisi acara Kamera Ria

di stasiun TVRI beberapa waktu lalu. Kesan akrab dan penuh bersahabat ditunjukannya. Sikap itulah

yang mungkin membuatnya disenangi penggemarnya dan setiap lagu yang dibawakannya pasti merdu

dan enak didengarkan.

Meski terlihat sedikit lelah seusai menyanyikan satu buah lagu pada acara Kamara Ria di stasiun

televisi nasional beberapa waktu lalu, Yoppie masih bersedia menjawab beberapa pertanyaan

redaksi Palagan. Ketika diminta pendapatnya tentang TNI AD saat ini, ia mengatakan bahwa TNI AD

harus meningkatkan lagi disiplin dan soliditasnya meskipun hingga saat ini disiplin dan soliditas itu

sudah melekat, namun tidak salah kalau ditingkatkan lagi hal itu agar TNI AD mampu mengembansegala macam penugasan dan menjaga kedaulatan NKRI.Namun harapannya, disamping tugas

yang diemban itu cukup berat, maka hal itu juga perlu diimbangi dengan tingkat kesejahteraannya.

Karena kesejahteraan yang diterima prajurit akan menentukan juga kepada keberhasilan prajurit

dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, Yoppie mengharapkan kepada pemerintah

agar meningkatkan lagi kesejahteraan bagi para prajurit.

Diakhir bincang-bincangnya dengan redaksi Palagan Yoppie Latul titip salam untuk prajurit TNI AD

dimanapun berada dan mengucapkan “Selamat Hari Juang Kartika ke-65”. Semoga TNI AD tetap jaya

dan sukses selalu di dalam melaksanakan tugas yang diemban.*

 Yoppie Latul

TNI HARUS MENJAGA DISIPLIN DAN SOLIDITAS

Page 46: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 46/52

46

ABU USMAN NURUL FAUZI (98 TH)(SESEPUH RAKYAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM):

S

osok laki-laki yang nyaris berusia

satu abad, namun masih memiliki

kondisi tubuh yang prima dan

tegap serta masih kuat mendaki

gunung ini adalah salah satu ulama

besar Nanggroe Aceh Darussalam

yang sangat sederhana dan bersahaja,

tutur katanya menyejukkan hati orang

yang mendengarkannya, penuh kata

bijak, santun namun tegas dan selalu

memberikan solusi yang pas bagi setiap

umat mulai dari rakyat jelata, pengusaha

hingga mereka yang memiliki posisi

penting di berbagai instansi swasta

maupun pemerintahan yang datang

tidak saja dari Aceh, namun luar Aceh

termasuk Jakarta, bahkan luar negerihanya untuk meminta petuahnya dalam

berbagai soal kehidupan termasuk

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dirikan Pesantren Darul Aman

Ialah Abu Usman Nurul Fauzi

(Abu Usman Kuat) lahir di sebuah

desa perbukitan yang sejuk di wilayah

Meulaboh, NAD yakni desa Peulanteu,

12 Desember 1912, yang sejak tahun

1987 saat pertama kalinya Partai

Golkar memenangkan pemilu di

 Aceh mendirikan Pesantren Darul

 Aman dengan menampung 500 orang

santri tanpa dipungut biaya di tanah

kelahirannya Peulanteu dengan

mendapatkan hak pengelolaan tanah

atau hak guna seluas 3.500 ha dari

Pemerintah yang saat itu diwakii oleh

Kabulog Bustanil Arin beserta Gubernur

 Aceh Ibrahim Hasan dimana hingga kini

tetap berdiri dan menghasilkan ribuan

santri lulusan pada setiap tahunnya.

Terlahir sebagai putra kedua dari

Ibunda yang bernama Cut Mardom

Ratna binti Tengku Nyak Leman dan

 Ayahanda Tengku Nyak Musa bin

Tengku Muhammad Saleh, memiliki

kakak kandung Tengku Umar dan adik

kandung Tengku Ramli, Sang Abu

sejak kecil memang telah menunjukkan

minatnya untuk menekuni Agama Islam

dengan mempelajari beragam cabang

ilmu Agama Islam mulai ilmu tauhid,

qih, nahwu, hingga tasawuf bersama

rekan seperguruannya yakni Abu Ibrahim

Woyla yang lebih dulu dikenal sebagai

ulama besar dan tokoh kharismatik Aceh

yang semasa hidupnya pernah menerima

Bapak Susilo Bambang Yudhoyonosaat beliau menjabat Menkopolkam

dan sering dipanggil ke Istana Negara

oleh Presiden Abdulrahman Wahid

kala itu. Sepeninggal temannya itulah,

 Abu Usman Nurul Fauzi melanjutkan

peranan yang ditinggalkan Abu Ibrahim

Woyla untuk terus melanjutkan tugasnya

membantu terutama rakyat Aceh untuk

terus meningkatkan kesejahteraannya

lahir dan batin.

Walau saat ini secara sik Abu Ibra-

him Woyla sudah tidak ada lagi di tengah-

tengah rakyat Aceh, namun kharisma

beliau masih tertanam di sanubari rakyat

 Aceh. Abu Usman adalah sosok yang

saat ini memiliki tempat yang sama seperi

 Abu Ibrahim Woyla, di hati rakyat Aceh,

khususnya daerah Meulaboh. Pemimpin

Pondok Pesantren Darul Aman ini

terkenal dengan ketulusannya membantu

masyarakat yang datang kepadanya

dengan setulus hati. Siapapun yang

CINTA  SAMPAI MATI

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

KATA MEREKA

   P  a   l  a  g  a  n   /   E   d   i  s   i   1   0   /   2   0   1   0

46

Selalu berharap TNI Angkatan Darat

dapat terus memberikan rasa aman dan

nyaman kepada rakyat 

datang kepadanya akan merasakan

kenyamanan atas pertolongan tulus

yang diberikan Abu Usman, terutama

saat masih terjadi konik, banyak rakyat

datang meminta perlindungan Sang Abu

ini karena merasa jiwanya terancam dan

sering mengalami teror.

Pondok pesantren modern yang di-

pimpinnya juga siap untuk menampung

siapa saja yang ingin mempelajari Aga-

ma Islam, khususnya ilmu tauhid dan

tasawuf, tanpa dipungut biaya sepeser

pun alias gratis. Mereka hanya dianjurkan

beribadah, beternak dan bercocok tanam

di lahan pesantren, dan hasilnya untuk

santri tersebut, selain itu pula para santri

diberikan fasilitas rumah yang layak huni

agar merasa aman dan nyaman dalam

beraktivitas mengikuti berbagai kegiatan

ABU USMAN NURUL FAUZI

_     d    o     k    p    r     i

Page 47: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 47/52

47 47

masyarakat, bahkan para ulama Aceh

yang mengamininya, karena apa yang

menjadi cita-citanya ini semata-mata

demi kepentingan dan kemaslahatan

rakyat Aceh semata.

TNI AD agar Beri Rasa Aman dan

Nyaman Rakyat

Tokoh yang sangat disegani

rakyat Aceh, bahkan para pejabat ini

memandang TNI Angkatan Darat sebagai

ujung tombak pertahanan negara di

darat yang selalu bergandengan tangan

dengan rakyat dalam upaya menjaga

kedaulatan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Karenanya, Kakek dari

sepuluh orang cucu ini selalu berharap

keberadaan prajurit TNI Angkatan Darat

dimanapun ia berada dan bertugas

khususnya di wilayah Aceh akan dapatmemberikan rasa aman dan nyaman bagi

masyarakat, sehingga dalam beraktivitas

kesehariannya dapat lebih fokus baik

dalam kegiatan perekonomian, sosial,

budaya, keagamaan, dan lainnya.

Melalui kesempatan kali ini, Pimpinan

Pondok Pesantren Darul Aman Meulaboh

ini pun menyampaikan ucapan Selamat

Hari Ulang Tahun ke-65 TNI Angkatan

Darat, Selamat Hari Juang Kartika

15 Desember Tahun 2010, semoga

semakin mencintai dan dicintai rakyat.

 Amin Ya Robbal Alamin….!!!

(priyo)

terus disampaikan Abu Usman sebagai

pengganti Abu Ibrahim Woyla, kepada

setiap tamu yang datang khususnya

kepada para pejabat dan unsur pimpinan

dari instansi pemerintahan agar hal

tersebut terus dipedomani.

Hal itu secara konsisten terus

dilakukannya seperti masa konik dimana

beliau dengan caranya meyakinkan

rakyat Aceh, bahwa Negara Kesatuan

Republik Indonesia adalah sudah

merupakan amanah Allah yang harus

terus dijaga dan dicintai, karena baginya

NKRI adalah cinta mati, sehingga sejak

zaman penjajahan sampai zaman

kemerdekaan kemudian disusul masa

konik Aceh hingga kini komitmennya

terhadap bangsa dan negara ini masih

tetap kuat dan teguh tak tergoyahkan.

Malah dalam benak beliaumendambakan Propinsi NAD lebih

dikembangkan lagi dalam hal pencapaian

pembangunannya dengan cara dimekar-

kan menjadi dua Provinsi yakni Provinsi

NAD seperti yang ada sekarang ini dan

Kutaraja, sehingga rakyat Aceh akan

cepat bergerak maju seperti saudara-

saudaranya di propinsi lainnya, serta

alasan yang lebih hakiki lagi adalah dapat

mempersempit ruang gerak kelompok

separatis yang selalu berusaha

memecah belah serta

berupaya memisahkan

rakyat Aceh dari NKRI.Mendengar niat suci

 Abu Usman ini banyak

pemuka adat, tokoh

yang ada di pesantren.

Religius Dan Nasionalis

 Abu Usman adalah sosok yang sa-

ngat mencintai agama, adat istiadat dan

warisan para leluhurnya. Karenanya

tak heran jika di Pesantren Darul Aman

terdapat makam keramat tapak kaki

wali yang dijaga sedemikian rupa oleh

para santri. Rumah adat Aceh juga

terlihat sangat terjaga keasliannya.

Sebagai tokoh agama dan masyarakat,

 Abu Usman memiliki harapan yang

besar atas kemakmuran, keamanan

dan kenyamanan masyarakat Aceh.

Rasa nasionalisme yang sangat kuat

telah ditanamkan oleh kedua orang tua

beiau, sehingga membentuk karakter

 Abu Usman yang religius sekaligus

nasionalis.Hal-hal tersebut di atas adalah

satu dari sekian banyak alasan Abu

Usman mendirikan pesantren yang

membebaskan para santrinya dari segala

pembiayaan, dengan harapan akan

dapat mewujudkan suatu masyarakat

yang memiliki tingkat ketakwaan yang

tinggi dengan mencintai agamanya serta

mencintai bangsa dan negaranya yakni

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

NKRI Cinta Mati

Seperti pesan Abu Ibrahim Woyla

kepada Bung Karno, “Ulama dan Umarahharus bekerja sama agar seiring sejalan

menciptakan perdamaian yang hakiki”.

 Amanah tersebut masih

_     d    o     k    p    r     i

Abu Usman Nurul Fauzi

bersama istrei dan kedua

cucunya

Page 48: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 48/52

48   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

RENUNGAN

48

Seorang pejabat keluar dari

sebuah hotel mewah. Ia baru

saja menyelenggarakan seminar

dan malam amal untuk mencari

dana bagi anak-anak miskin yang

berkeliaran di jalan. Ketika akan masuk

ke mobil mewahnya, seorang anak

 jalanan mendekatinya dan merengek,

”Pak, minta uang sekadarnya. Sudah

dua hari saya tidak makan.” Pejabat itu

terkejut dan melompat menjauhi anak

itu. ”Dasar anak keparat yang tak tahu

diri!” teriaknya. ”Tak tahukah kamu

bahwa sepanjang hari saya sudah

bekerja sangat keras untukmu?

Pembaca yang budiman, kalau

 Anda ingin melakukan renungan di

penghujung tahun ini, saya anjurkan

 Anda untuk merenungkan satu hal saja:”Seberapa besar tingkat kepedulian Anda

kepada sesama?” Dari skala 1 (sangat

buruk) sampai dengan 5 (sangat baik),

dimanakah posisi Anda? Jawabannya

tak perlu Anda kemukakan, tapi cukup

disimpan untuk diri Anda sendiri.

Mengapa saya menganjurkan

 Anda melakukan hal ini? Ini tak lain

untuk kepentingan diri Anda sendiri.

Selama Anda masih berkutat dengan

diri sendiri, selama itu pula jiwa Anda

tak akan pernah tumbuh. Kita hanya

akan mengalami transformasi yang

luar biasa begitu kita mulai memikirkanorang lain. Seorang pengarang, Joseph

Campbell, mengatakan, ”Pada saat kita

berhenti berpikir tentang diri kita sendiri,

kita sebenarnya tengah mengalami

perubahan hati nurani yang sungguh

heroik.”

Hal ini mudah diucapkan tetapi amat

sulit dilakukan. Para politisi kita amat royal

melontarkan kata-kata ”demi kepentingan

SEBUAH 

RENUNGAN  AKHIR TAHUN

rakyat.” Seorang pejabat yang

mengaku paling dekat dengan wong

cilik kenyataannya malah menyakiti

hati rakyat dengan tanpa malu-malu

menghadiahkan dirinya sendiri rumah

senilai 20 miliar. Para politisi lain juga

tanpa malu -malu berlomba-lomba

meluncurkan buku biogra politik

yang dipenuhi kata-kata ”demi

kepentingan rakyat.” Buku-buku

biogra semacam ini sebenarnya

merupakan ”pelecehan intelektual”

belaka. Kenyataannya, amat sulit

bagi kita menemukan kontribusi

mereka bagi orang banyak.

Memikirkan orang lain

memang sangat sulit dilakukan,

apalagi di zaman sekarang.

Setiap hari kita disibukkandengan pekerjaan yang tak

habis-habisnya. Namun sekadar

memperhatikan diri Anda sendiri

akan menghasilkan kesulitan

yang cukup serius dalam jangka

panjang. Anda akan mengalami

hambatan dalam pertumbuhan

spiritual Anda. Banyak orang

yang beranggapan bahwa hal

ini adalah kewajiban. Mereka salah

besar! Memperhatikan orang lain adalah

kebutuhan Anda untuk menikmati hidup

yang penuh makna. Memperhatikan

orang lain adalah cara terbaik untukmencapai hakikat kemanusiaan yang

sejati.

Seorang lsuf terkemuka pernah

mengatakan, ”Manusia dilahirkan dalam

kondisi telanjang, dan ketika meninggal ia

dibungkus kain kafan. Apakah hanya itu

keuntungan yang ia dapatkan sepanjang

hidupnya?” Sayangnya dunia kita

sekarang telah begitu materialistisnya,

 Manusia dilahirkan dalam

kondisi telanjang, dan ketikameninggal ia dibungkus kain

kafan. Apakah hanya itu

keuntungan yang ia dapatkan

 sepanjang hidupnya? 

“    “

Page 49: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 49/52

49 www.tniad.mil.id | 49 49

Dalam rangka Hari Juang Kartika tahun 2010,

Disjarahad mengadakan perlombaan penyusunanSejarah Satuan setingkat Kompi dari 211 satuan

setingkat Batalyon Jajaran TNI Angkatan Darat

yang telah mengirimkan sejarah satuannya untuk

mengikuti perlombaan sejumlah 115 satuan.

Perlombaan ini dinilai berdasarkan aspek sebagai

berikut :

1. Umum

2. Kandungan Materi

3. Bahasa dll

Penilaian terhadap 15 naskah terbaik dilakukan juga

oleh Gramedia Group dan PT. Buana Ilmu Populer

dan dari 15 naskah tersebut terdapat 5 peringkat

terbaik yaitu :

a. Juara 1 : Yonif Linud 305 Kostrad dengan nilai

84,15

b. Juara II : Yonif 512/Dam V dengan nilai 83,62

c. Juara III : Yonif 400 Raider/Dam IV dengan nilai

83,43

d. Juara Harapan I : Yon Arhanudri-3/Dam III dengan

nilai 83,21

e. Juara Harapan II : Yonif 700/Raider/Dam VII dengan

nilai 80,03

(Sumber: Disjarahad )

sehingga banyak orang beranggapan bahwa perhatian tersebut bisa digantikan

dengan uang. Padahal walaupun uang memang penting, ia tak akan pernah

dapat menggantikan perhatian, pengertian, kehadiran dan kasih sayang.

Betapa banyak contoh yang bisa kita ambil dari kehidupan kita sehari-hari.

Banyak anak yang tumbuh tanpa perhatian yang semestinya dari orang tua

mereka. Banyak orang tua yang berdalih bahwa quality time jauh lebih pentingketimbang quantity time. Padahal, kasih sayang dan pengertian hanya akan

terbina melalui proses yang perlahan-lahan dan membutuhkan banyak waktu.

Betapa banyak para profesional yang cukup puas dengan memberikan sejumlah

uang kepada orang tua mereka tanpa pernah mau tahu mengenai keadaan

mereka yang sesungguhnya. Orang-orang seperti ini telah salah kaprah dalam

memahami hidup seolah-olah segala sesuatunya bisa dibeli dengan uang.

Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Bila engkau memberi dari hartamu,

tiada banyaklah pemberian itu. Bila engkau memberi dari dirimu itulah

pemberian yang penuh arti.” Memberi tidak harus bernuansa materi. Bahkan

memberikan perhatian sebenarnya jauh lebih berarti ketimbang memberikan

materi yang sifatnya amat terbatas.

Cara menunjukkan kepedulian kita adalah dengan mendengarkan.

Seorang anak pernah mengungkapkannya dengan sangat baik, ”Di masa

pertumbuhanku, ayahku selalu menghentikan apa yang sedang dia kerjakan

dan mendengarkanku saat aku begitu bersemangat menceritakan apa yang

telah aku alami seharian.” Mendengarkan dengan benar adalah melupakan

diri sendiri dan memberikan perhatian lahir dan batin yang tulus. Dengan

mendengarkan kita dapat menangkap bukan hanya apa yang dikatakan

tetapi juga apa yang dirasakan.

Mendengarkan amat penting untuk bisa memberikan sesuatu yang

benar-benar dibutuhkan orang lain, bahkan sekalipun mereka tidak

mengatakannya. Kahlil Gibran pernah mengatakan, ”Adalah baik untuk

memberi ketika diminta, tapi jauh lebih baik lagi jika memberi tanpa

harus diminta.”*

 Yonif Linud 305 KostradJuara Penulisan Sejarah

 S  T O P  P R E S S

Page 50: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 50/52

50

Inilah malapetaka yang paling ditakuti pemilik mobil.Bayangkan, hanya dalam 10 menit, kendaraan sudah

menjadi kerangka. Kejadiannya bisa kapan saja dan di

mana saja.

Lantas dari mana api berasal? Hengky, workshop manager

Simprug Mobil mengatakan, “Kebakaran dikarenakan dua faktor.

Pertama, adanya pemantik dan kedua bersentuhan dengan

bahan bakar.” Selain itu, tambah Teddy Rev, bos Rev Engineering,

korsleting pada kabel juga bisa memercik api dengan mudah.

Nah, di bawah ini ada 10 penyulut kebakaran pada kendaraan:

1. Kabel terkelupas. Bisa jadi biang pemantik api. Kondisi

mobil yang tidak stabil membuat kabel yang sudah getas

saling bergesekan. Ciri khasnya, ada aroma bau sangit.

Bila sudah tercium, segera pinggirkan kendaraan.

2. Kabel paralel bertumpuk pada aki. Biasanya kabel paralel

pada aki suka tidak kencang pengikatannya (baut),sehingga

korsleting kerap terjadi. Biar aman, soket kabel atau baut

pada pada aki acap diperiksa.

3. Besar kabel tidak sesuai. Kabel sangat riskan jika tidak

menggunakan tipe yang tepat. Karena setrum kabel

mempunyai daya yang berbeda. Akibat salah mengaplikasi,

kabel bisa memuai dan api dapat menjalar ke seluruh

bagian mobil.

4. Selang bensin bocor. Terutama untuk mobil yang sudah

punya umur. Selang bensin cuma bermaterial serat kain,

_     i    s     t     i    m    e    w    a

   V   O   L   1   1   |   N   O   4   |   D  e  s  e  m   b  e  r   2   0   1   0

 jadi gampang getas atau robek.5. Karburator. Untuk mobil yang masih menggunakan

karburator, jangan menggunakan air lternya yang terbuka.

Hawa bensin terkadar tembus melewati celah-celah kecil

dari boks air lter. Bahayanya, ada kabel yang lecet dan

bergesekan trus terkena hawa bensin.

6. Pipa knalpot bocor. Terutama yang melewati di bawa

tangki bensin. Karena terkena hawa panas, bensin

ikutan mennguap. Secara nggak langsung bisa juga

terbakar,walau membutuhkan waktu lama.

7. Oli bocor. Mobil yang telah mengalami upgrade mesin,

penggunaan wraping (pembungkus antipanas) pada

header memang wajib. Tapi teliti apakah ada cipratan oli

dari blok mesin atau bagian lain yang dekat dengan header

atau knalpot.

8. Mesin upgrade. Mobil yang mesin sudah

dimodikasi, pakai selang bensin berkualitas.

 Apalagi bahan bakarnya bensol, sebaiknya pakai selang

yang breanded dengan serat karbon atau baja.

9. O-Ring injektor. Karet atau selang o-ring injektor harus

eksibel. Jika sudah keras, cepat ganti untuk mencegah

kebocoran.

10. Setrum kabel busi bocor. Sangat riskan menimbulkan

percikan api, jika terkena tetesan bensin. Sekali sentuh

saja, tangan bisa kesetrum hebat. Apalagi ada uap bensin.*

TIPS

50

10 Penyebab Mobil Terbakar

Page 51: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 51/52

51 

Media Pemersatu Bangsa

www.tniad.mil.id

DANDIM-0909/SANGATTA KOREM-091/ASN

KODAM VI/MULAWARMAN

BESERTA SELURUH STAF DAN ANGGOTA SERTA PERSIT KCK

CABANG 56 DIM-0909/SGT

SELAMAT HARI JUANG KARTIKA15 DESEMBER 2010

LETKOL INF HUSNI

 NRP. 1910019160865

Mengucapkan 

Selamat 

 Hari Juang Kartika,Natal 2010 dan

 Tahun Baru 2011

Page 52: Palagan desember2010.pdf

8/17/2019 Palagan desember2010.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/palagan-desember2010pdf 52/52