8/14/2019 Paket 4 GILUT
1/59
Dental Abses
DEFINISI
Abses merupakan suatu penyakit infeksi yang ditandai olehadanya lobang
yang berisi nanah (pus) dalam jaringan yang sakit. Dental absesartinya abses yang
terbentuk didalam jaringan periapikal atau periodontalkarena infeksi gigi atau
perluasan dari ganggren pulpa. Abses yang terbentukmerusak jaringan periapikal,
tulang alveolus, tulang rahang terus menembuskulit pipi dan membentuk fistel
ETIOLOGIAbsesgigi terjadi ketika terinfeksi bakteri dan menyebar ke rongga mulut atau
dalamgigi, Penyebabnya adalah bakteri yang merupakan flora normal dalam mulut.
yaitubakteri coccus aerob gram positif, coccus anaerob gram positif dan batang
anaerob gram negatif. Bakteri terdapat dalam plak yang berisi sisa makanan dan
kombinasi dengan air liur. Bakterigakteri tersebut dapat menyebabkan kariesdentis,
gingivitis, dan periodontitis. !ika mencapai jaringan yang lebih dalammelalui nekrosis
pulpa dan pocket periodontal dalam, maka akan terjadi infeksi odontogen.
Absesdetal ini terjadi akibat adanya faktor iritasi seperti plak, kalkulus, karies
dentis, invasi bakteri (Staphylococcus aureus, Streptococcus, Haemophilisinfluenzae),
inpaksi makanan atau trauma jaringan. "eadaan ini dapatmenyebabkan kerusakan
tulang alveolar sehingga terjadi gigi goyang.
Periapicaldan periodontal abses mempunyai cara berbeda yang ditempuh oleh
bakteri untukmenginfeksi gigi, Bagaimanapun, periapical abses jauh lebih sering
dibandingkandengan periodontal abses.
Penyebab abses periapikal
"etika suatu periapical abses terjadi, bakteri menginfeksi gigi andaakibat karies dentis
(lubang kecil, disebabkan oleh kerusakan jaringan gigi)yang terbentuk dari lapisan
keras bagian luar gigi anda (email).
"aries dental memecahkan email dan lapisan jaringan lunak di lapisanba#ah (tulang
gigi), dan dengan cepat mencapai pusat gigi anda (pulpa), yangdikenal sebagai
pulpitis. $elanjutnya bakteri menginfeksi pulpa sampai mencapaitulang gigi anda(tulang alveolar), sebagaimana bentuk dari periapical abses.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
2/59
Penyebab abses periodontal
Periodontal abses terjadi ketika bakteri menginfeksi gusi anda,menyebabkan penyakit
gusi (yang dikenal sebagai periodontitis). Periodontitismenyebabkan radang di dalam
gusi anda, yang dapat membuat jaringan yangmengelilingi akar gigi anda (periodontal
ligament) terpisah dari dasar tulanggigi anda. Perpisahan ini menciptakan suatu celah
kecil yang dikenal sebagaisuatu periodontal pocket, yang sulit untuk dibersihkan, dan
membolehkankanbakteri masuk dan menyebar. Periodontal abses dibentukoleh
bakteri dalam periodontal pocket.
Periodontalabses selalu terjadi akibat hasil dari%
& Penanganangigi yang yang menciptakan periodontal pocket secara kebetulan,
& Penggunaanantibiotik yang tidak diperlakukan untuk periodontitis, yang dapat
menyembunyikan suatu abses, dan
& "erusakanpada gusi, #alaupun tidak terdapat periodontitis.
PATOFISIOLOGI
Abses dental sebenarnya adalah komplikasi daripada kariesgigi. Bisa juga
disebabkan olehtrauma gigi (misalnya apabila gigi patah atau hancur).
'mailyang terbuka menyebabkan masuknya bakteri yang akan menginfeksi bagian
tengah(pulpa) gigi. nfeksi ini menjalar hingga ke akar gigi dan tulang yang
menyokong gigi.
nfeksimenyebabkan terjadinya pengumpulan nanah (terdiri dari jaringan
tubuh yangmati, bakteri yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih) dan
pembengkakan jaringan dalam gigi. ni menyebabkan sakit gigi. !ikastruktur akar gigi
mati, sakit gigi mungkin hilang, tetapi infeksi ini akan meluas terusmenerus sehingga
mejalar kejaringan yang lain.
STADIUM ABSESPembentukanabses ini melalui beberapa stadium dengan masingmasing stadium
mempunyaigejalagejala tersendiri, yaitu%
. $tadiumsubperiostal dan periostal
& Pembengkakanbelum terlihat jelas
& *arnamukosa masih normal
& Perkusigigi yang terlibat terasa sakit yang sangat
8/14/2019 Paket 4 GILUT
3/59
& Palpasisakit dengan konsistensi keras
+. $tadiumserosa
& Absessudah menembus periosteum dan masuk kedalam tinika serosa dari
tulang dan pembengkakansudah ada
& mukosamengalami hiperemi dan merah
& -asasakit yang mendalam
& Palpasisakit dan konsistensi keras, belum ada fluktuasi
. $tadiumsub mukous
& Pembengkakanjelas tampak
& -asasakit mulai berkurang
& ukosamerah dan kadangkadang terlihat terlihat pucat
& Perkusipada gigi yang terlibat terasa sakit
& Palpasisedikit sakit dan konsistensi lunak, sudah ada fluktuasi
/. $tadiumsubkutan
& Pembengkakansudah sampai keba#ah kulit
& *arnakulit ditepi pembengkakan merah, tapi tengahnya pucat
& "onsistensisangat lunak seperti bisul yang mau pecah
& 0urgorkencang, berkilat dan berfluktuasi tidak nyata
GEJALA KLINISPada pemeriksaan fisik ditemukan tandatanda infeksi yaitu 1
-ubor % permukaan kulit yang terlibat infeksi terlihat kemerahan akibat
vasodilatasi, efek dari inflamasi
0umor % pembengkakan, terjadi karena akumulasi nanah atau cairan e2udat
3alor % teraba hangat pada palpasi karena peningkatan aliran darah ke area
infeksi
Dolor % terasa sakit karena adanya penekanan ujung saraf sensorik oleh jaringan
yang bengkak akibat edema atau infeksi
4ungsiolaesa % terdapat masalah dengan proses mastikasi, trismus, disfagia, dan
gangguan pernafasan
DIAGNOSABerdasarkananamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,
ditegakkan diagnosis infeksi odontogen apakah termasuk infeksi odontogen lokal 5
terlokalisir atau infeksi odontogen umum 5 menyebar.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
4/59
Pemeriksaan penunjang yang bisa membantu menegakkan diagnosis adalah
pemeriksaan kultur, foto rontgen dan 30 scan (atas indikasi). Bila infeksi odontogen
hanya terlokalisir di dalam rongga mulut, tidak memerlukan pemeriksaan 30 scan,
foto rontgen panoramik sudah cukup untuk menegakkan diagnosis. 30 scan harus
dilakukan bila infeksi telah menyebar ke dalam ruang fascia di daerah mata atau leher.
PENGOBATAN
6angkah utama yang paling penting dalam penatalaksanaan abses gigiadalah
incisi (dibuka) absesnya, dan didrainase nanah yang berisi bakteri.Prosedur ini pada
umumnya dilakukan apabila sudah di anaestesi lokal terlebihdahulu, sehingga area
yang sakit akan mati rasa.
Dalamstadium periostal meningkat tinggi dan sub periostal dilakukan
trepanasi untukmengeluarkan nanah dan gas gangren yang terbentuk, kemudian
diberikanobatobatan antibiotika, anti inflamasi, antipiretika, analgesika dan
roboransia. Dengan cara ini diharapkan abses tidak meluas dan dapatsembuh. Dalam
stadium serosa dianjurkan untuk kumurkumur air garam hangat kuku dan kompres
panas, supaya abses masuk kearah rongga mulut. Dalamstadium submukosa dan
subkutan dimana sudah terjadi fluktuasi maka dilakukaninsisi dan dimasukkan kain
gaas steril atau rubberdam sebagai drainase,kemudian diberikan obatobatan
antibiotika, antiinflamasi, antipiretika,analgesika dan roboransia.
Pencabutan gigi yang terlibat(menjadi penyebab abses) biasanya dilakukan
sesudah pembengkakan sembuh dankeadaan umum penderita membaik. Dalam
keadaan abses yang akut tidak bolehdilakukan pencabutan gigi karena manipulasi
ekstraksi yang dilakukan dapatmenyebarkan radang sehingga mungkin terjadi
osteomyelitis.
PENCEGAHAN
enjaga kebersihan mulut dapat mencegah penyakit infeksi odontogenik. -egular
checkup gigi dan membersihkan gigi profesional yang diperlukan. 7igi checkup
berfungsi untuk memantau metode kebersihan mulut orang itu dan tingkat lampiran
sekitar gigi, mengidentifikasi tandatanda a#al abses,dan memantau respon terhadap
http://www.news-medical.net/health/What-is-Periodontitis.aspxhttp://www.news-medical.net/health/What-is-Periodontitis.aspxhttp://www.news-medical.net/health/What-is-Periodontitis.aspx8/14/2019 Paket 4 GILUT
5/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
6/59
Granuloma
Definisi
$uatu granuloma gigi adalah suatu pertumbuhan jaringan granulomatous yang
bersambung dengan ligament periodontal disebabkan oleh matinya pulpa dan difusi
bakteri dan toksin bakteri dari saluran akar ke dalam jaringan periradikular di
sekitarnya melalui foramen apical dan lateral. $uatu granuloma berisi jaringan
granulomatous yaitu jaringan granulasi dan sel inflammatory kronis yang
menginfiltrasi stroma jaringan penghubung fibrusnya. $uatu granuloma dapat
dianggap sebagai reaksi defensive kronis tingkat rendah terhadap iritasi dari saluran
akar.
$uatu kondisi bagi perkembangan suatu granuloma adalah iritasi ringan yang
terusmenerus. $ebagai abses kronis, granuloma adalah skuela lanjutan infeksi dari
suatu pulpa nekrotik jaringan granulasi dapat bervariasi dalam diameter dari pecahan
millimeter hingga sentimmeter atau bahkan lebih besar. 7ranuloma terdiri dari kapsul
fibrus luar, yang bersambung dengan ligament periodontal , dan bagian dalam atau
sentral disusun atas jaringan penghubung yang lebih longgar dan pembuluh darahsertamempunyai cirri adanya limfosit, sel plasma, dan leukosit mononuclear dan
polinuklear dalam berbagai jumlah, sel mast pernah diperlihatkan dalam granuloma.
0erletak didalam ligament periodontal dekat batas sementum terdapat kelompok sel
epithelial disebut sisa sel dari alasse8. $elsel tersebut berasal dari sarung 9ert#ig
dan me#akili sisa organ enamel.
'tiologi
$ebab perkembangan suatu granuloma adalah matinya pulpa, diikuti oleh
suatu infeksi ringan atau iritasi jaringan periapikal yang merangsang suatu reaksi
selular produktif. $uatu granuloma hanya berkembang beberapa saat setelah pulpa
mati. Pada beberapa kasus, suatu granuloma didahului oleh suatu abses alveolar
kronis. Bukti eksperimental menunjukkan bah#a suatu granuloma adalah suatu reaksi
berantakan sel (mediated cell) terhadap produk bacterial pulpa.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
7/59
Predileksi
7ranuloma periapikal dapat menyerang semua usia dan merupakan kelanjutan
dari infeksi padapulpa yang nekrotik dan mengalami infeksi yang terusmenerus.
Berdasarkan studi terhadap :;; lesi periapikal yang dilakukan oleh
8/14/2019 Paket 4 GILUT
8/59
raksasa benda asing mungkin juga dijumpai. Bila reaksi radang berlanjut, karena
iritasi bakteri dan produknya, eksudat berkumpul dengan merugikan tulang alveolar
disekelilingnya. Proses ini diikuti oleh pembersihan jaringan osseus yang mati oleh
makrofag atau sel raksasa benda asing, sedangkan pada periferi, fibroblast secara aktif
membangun suatu dinding fibrus.Permukaan luar dinding jaringan granulasi ini
bersambung dengan ligament periodontal. Beberapa granuloma mempunyai sel busa,
makrofag yang mengandung bahan lipid, dan kolesterol.0ulang alveolar pada perifer
granuloma menunjukkan resorpsi, dan dijumpai osteoklas. Permukaan akar dapat
menunjukkan resorpsi akar eksternal disebabkan oleh aktivitas sementoklastik atau
hipersementosis.
7ambaran radiografis
Pada gambaran radiografi, granuloma periapical tampak sebagai gambaran
radiolusen, berbentuk sirkuler atau ovoid yang menutupi ujung akar dan meluas
hingga ke periapikal. 0rabekula dari tulang alveolar mungkin kelihatan seperi
superimposed diatas lesi, karena lesi memiliki penampakan keabuabuan dan tidak
gelap. 0epi dari lesi berbatas jelas, seringnya dikelilingi oleh sklerosis tulang,
dan kadangkadang ditemukan suatu locali8ed antral mucositis. antral mucositis
merupakan suatu peradangan pada membrane mukosa di sinus maksilaris dan pada
radiograf terlihat sebagai gambaran yang kecil, pembengkakan radioopak di dasar
sinus mengelilingi apeksdari gigi. 7ranuloma periapical dan kista periapikal memiliki
gambaran radiografi yang identik, kista periapikal kadangkadang hanya dapat
dibedakan dengan granuloma dari ukurannya. 7ranuloma periapikal biasanya
berdiameter lebih kecil dari cm, sedangkan kista periapikal seringnya berdiameter
sama atau lebih dari ; cm dan dan terkadang mengisi seluruh rahang. !ika granuloma
periapikal kembali terinfeksi, batasnya akan berubah dan tampak seperti abses. Pada
beberapa kasus terdapat resorpsi akar di regio apical.
Pera#atan
0erapi saluran akar cukup untuk mera#at granuloma. Pengambilan sebab
inflamasi biasanyadiikuti oleh resorpsi jaringan granulomatus dan perbaikan jaringan
tulang trabekula. Dapat jugadilakukan ekstraksi atau apicectomy.
Prognosis
8/14/2019 Paket 4 GILUT
9/59
Prognosis bagi retensi jangka panjang gigi adalah baik sekali.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
10/59
Kista rongga mulut
Definisi
"ista adalah rongga patologik yang dibatasi oleh epitelium. "ista berisi cairan atau
setengah cairan yang bukan berasal dari akumulasi pus maupun darah. 6apisan
epitelium itu sendiri dikelilingi oleh jaringan ikat fibrokolagen.
Klasifikasi
"lasifikasi kista odontogenik menurut *9? tahun @@+%
.Developmental
"ista dentigerous
"ista erupsi
8/14/2019 Paket 4 GILUT
11/59
"ista odontogenik keratosis
"ista orthokeratinisasi odontogenik
"ista gingival (alveolar) pada bayi
"ista gingival pada de#asa
"ista lateral periodontal
8/14/2019 Paket 4 GILUT
12/59
Calcifying odontogenic cyst
"ista glandular odontogenik
+.Inflammatory
"ista periapikal
"ista residual periapical(radikular)
Buccal bifurcation cyst
"ista nonodontogenik%
7lobulloma2illary lessions
"ista nasolabial
edian mandibular cyst
asopalatine canal cyst
Pseudokista% Aneurysmal bone cyst
$tatic bone cyst
"ista retensi%
ucous
-anula
Frekuensi
8/14/2019 Paket 4 GILUT
13/59
enurut 3a#son (@@) dan Archer (@=) kista dentigerous merupakan kista kedua
yang paling banyak terjadi setelah kista radikular, yakni dengan jumlah =:>.
enurut penelitian sebelumnya oleh !eanPaul , dkk pada tahun +;;C, dengan
jumlah kasus C@= ditemukan bah#a persentase kista odontogenik yang terdapat di
Pitiesalpetriere
."eratosis odontogenik @,>
/.Residual cyst/,C>
=."ista lateral periodontal ;,>
C."ista glandular odontogenik ;,+>
Gejala dan tanda klinis
ayoritas kista berukuran kecil dan tidak menyebabkan pembengkakan di
permukaan jaringan. Apabila tidak ada infeksi, maka secara klinis pembesarannya
minimal dan berbatas jelas. Pembesaran kista dapat menyebabkan asimetri #ajah,
pergeseran gigi dan perubahan oklusi, hilangnya gigi yang berhubungan atau gigi
tetangga, serta pergeseran gigi tiruan. "ista yang terletak di dekat permukaan dan
telah meluas ke dalam jaringan lunak, sering terlihat ber#arna biru terang dan
membran mukosa yang menutupi sangat tipis. "ista dilihat dari gambaran radiografik
menunjukkan lapisan tipis radioopak yang mengelilingi bulatan radiolusensi. amun
dapat terjadi kalsifikasi distrofik pada kista yang sudah lama berkembang, sehingga
menyebabkan gambaran kista tidak sepenuhnya radiolusensi pada struktur
internalnya. "ista dapat berbentuk unilokular dan multilokular.
0erapi
0erapi dapat dilakukan dengan cara
'nukleasi
aitu pengangkatan jaringan kista seutuhnya. 'nukleasi merupakan suatu
proses dimana dilakukan pembuangan total dari lesi kista. $ebuah kista dapat
dilakukan prosedur enukleasi dikarenakan lapisan dari fibrous connective
8/14/2019 Paket 4 GILUT
14/59
tissue diantara komponen epithelial (yang membatasi aspek interior kista) dan
dinding tulang dari kavitas kista. 6apisan ini memperkenankan cleavage plane
untuk melepaskan kista dari kavitas tulang. 'nukleasi kista harus dilakukan
dengan hatihati.
ndikasi%
'nukleasi merupakan pera#atan pilihan untuk pengangkatan kista pada rahang
dan seharusnya digunakan pada kista yang dapat diangkat dengan aman tanpa
terlalu membahayakan jaringan sekitar
"euntungan%
"euntungan utamanya adalah pemeriksaan patologis dari keseluruhan kista
dapat dilakukan. "euntungan lainnya adalah initial e2cisional biopsy
(enukleasi) juga telah mera#at lesi. Pasien tidak harus mera#at marsupial
cavity dengan irigasi konstan.
"erugian%
Dapat membahayakan jaringan normal, fraktur tulang rahang dapat terjadi,
atau gigi dapat menjadi nonvital
arsupialisasi
"arena alasan tertentu maka kista tidak dapat diangkat secara utuh sehingga
dilakukan pengambilan sebagian dinding kista kemudian dijahit ke mukosa
sekitarnya
8/14/2019 Paket 4 GILUT
15/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
16/59
Klasifikasi
"ista periodontal dapat dibagi menjadi , yakni%
. Periapikal
+. 6ateral
. -esidual
"ista periapikal adalah kista yang terbentuk pada ujung apeks (akar) gigi yang
jaringan pulpanya sudah nonvital5mati. "ista ini merupakan lanjutan dari pulpitis
(peradangan pulpa). Dapat terjadi di ujung gigi manapun, dan dapat terjadi pada
semua umur.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
17/59
"ista residual merupakan kista yang disebabkan oleh keradangan pada fragmen akar
yang tertinggal saat pencabutan atau adanya sisa granuloma yang tidak terambil saat
pencabutan. Pada pemeriksaan klinis didapatkan rahang tidak bergigi dengan sejarah
pernah dilakukan ekstraksi dan pada gambaran radiologi ditemukan gambaranradiolusen. $ecara histopatologis ditandai dengan adanya suatu rongga yang
berlapiskan epitel yang tidak mengalami keratinisasi sEuamosa dan mempunyai
ketebalan yang bervariasi. $ecara khas dapat dilihat adanya proses radang dengan
ditemukannya banyak sel neutrofil pada dinding kista. Pera#atan kista residual adalah
dengan melakukan enukleasi dan pada umumnya tidak terjadi rekuren.
7ambaran klinis
ayoritas kista berukuran kecil dan tidak menyebabkan pembengkakan di
permukaan jaringan. Apabila tidak ada infeksi, maka secara klinis pembesarannya
minimal dan berbatas jelas. Pembesaran kista dapat menyebabkan asimetri #ajah,
8/14/2019 Paket 4 GILUT
18/59
pergeseran gigi dan perubahan oklusi, hilangnya gigi yang berhubungan atau gigi
tetangga, serta pergeseran gigi tiruan. "ista yang terletak di dekat permukaan dan
telah meluas ke dalam jaringan lunak, sering terlihat ber#arna biru terang dan
membran mukosa yang menutupi sangat tipis.
Diagnosa
Dapat dilihat dari gambaran radiografik. "ista dilihat dari gambaran radiografik
menunjukkan lapisan tipis radioopak yang mengelilingi bulatan radiolusensi. amun
dapat terjadi kalsifikasi distrofik pada kista yang sudah lama berkembang, sehingga
menyebabkan gambaran kista tidak sepenuhnya radiolusensi pada struktur
internalnya. "ista dapat berbentuk unilokular dan multilokular.
Terapi
0erapi dapat dilakukan dengan cara
'nukleasi
aitu pengangkatan jaringan kista seutuhnya. 'nukleasi merupakan suatu
proses dimana dilakukan pembuangan total dari lesi kista. $ebuah kista dapat
dilakukan prosedur enukleasi dikarenakan lapisan dari fibrous connective
tissue diantara komponen epithelial (yang membatasi aspek interior kista) dan
dinding tulang dari kavitas kista. 6apisan ini memperkenankan cleavage plane
untuk melepaskan kista dari kavitas tulang. 'nukleasi kista harus dilakukan
dengan hatihati.
ndikasi%
'nukleasi merupakan pera#atan pilihan untuk pengangkatan kista pada rahang
dan seharusnya digunakan pada kista yang dapat diangkat dengan aman tanpa
terlalu membahayakan jaringan sekitar
"euntungan%
"euntungan utamanya adalah pemeriksaan patologis dari keseluruhan kista
dapat dilakukan. "euntungan lainnya adalah initial e2cisional biopsy
(enukleasi) juga telah mera#at lesi. Pasien tidak harus mera#at marsupialcavity dengan irigasi konstan.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
19/59
"erugian%
Dapat membahayakan jaringan normal, fraktur tulang rahang dapat terjadi,
atau gigi dapat menjadi nonvital
arsupialisasi
"arena alasan tertentu maka kista tidak dapat diangkat secara utuh sehingga
dilakukan pengambilan sebagian dinding kista kemudian dijahit ke mukosa
sekitarnya
8/14/2019 Paket 4 GILUT
20/59
Kista Dentigerous
Definisi
"ista adalah rongga patologik yang dibatasi oleh epitelium. "ista berisi cairan atau
setengah cairan yang bukan berasal dari akumulasi pus maupun darah. 6apisan
epitelium itu sendiri dikelilingi oleh jaringan ikat fibrokolagen.
"ista dentigerous adalah rongga patologik yang dibatasi oleh epitelium atau kantung
jaringan ikat yang berbatas epitelium skuamosa berlapis yang terbentuk disekeliling
mahkota gigi yang tidak erupsi dan terdapat cairan. "ista dentigerous merupakan kista
yang berasal dari pemisahan folikel disekitar gigi yang belum erupsi.
Etiologi dan Patogenesis
"ista dentigerous merupakan kista yang terbentuk pada saat mahkota gigi telah
terbentuk dengan sempurna. ?leh karena itu, sebelumnya kita perlu mengetahui
tahaptahap pembentukan gigi. 0ahaptahap tersebut yaitu%
.0ahap inisiasi yaitu tahap dimana dental lamina dan benih gigi yang merupakan
bagian dari epitelium mulut mulai membentuk benih gigi.
+.0ahap proliferasi yaitu tahap dimana selsel epitel dalam bertambah banyak dan
membentuk bagian dari organorgan email.
.0ahap histodifferensiasi yaitu tahap dimana selsel epitel dalam dari organ emailberubah menjadi ameloblast dan selsel epitel tepi dari organ dentin menjadi
odontoblast.
/.0ahap morphodifferensiasi merupakan tahap pertemuan selsel pembentuk
disepanjang bagian yang akan menjadi dentinoenamel unction dan
denticemento unctionyang akan menentukan kontur dan ukuran mahkota gigi
dan akar gigi.
=.0ahap aposisi merupakan tahap deposisi atau pengendapan matriksmatrikskeras dari struktur gigi, seperti matriks email, dentin dan sementum dalam
8/14/2019 Paket 4 GILUT
21/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
22/59
terjadi karena erupsi gigi sebagian atau karena perluasan lesi periapikal atau
periodontal yang mempengaruhi gigi sekitar.
$ecara ekstra oral, kista dapat diketahui bila kista sudah membesar dan ditandai
dengan adanya asimetri #ajah. $edangkan, secara intra oral terlihat tidak tumbuhnya
gigi pada daerah yang membengkak, adanya pergeseran letak gigi yang ekstrim, dan
resorpsi tulang alveolar dan akar gigi, hal ini biasanya terjadi bila kista sudah menjadi
kronis.(;) !ika kavitas kista mengandung darah, pembengkakan dapat ber#arna ungu
atau biru tua yang disebut eruption hematoma.(+,/) Pembesaran kista terutama pada
regio molar ketiga rahang ba#ah dapat meliputi seluruh ramus sampai prosesus
koronoid dan kondilus, diikuti pembesaran pada tulang kortikal. Pada keadaan ini gigi
molar ketiga dapat terdesak sampai batas inferior tulang mandibula, pembesaran kista
ini dapat mengakibatkan penipisan tulang kortikal karena proses erosi yang
disebabkan dari ekspansi kista tersebut. $ehingga, penipisan dari tulang kortikal ini
dapat mengakibatkan fraktur patologis #alaupun hal ini jarang terjadi. Pada kasus
kista dentigerous di regio kaninus rahang atas dapat mengakibatkan sinusitis akut atau
selulitis.
Diagnosa
Diagnosa kista ini dapat dilihat dari gejala klinisnya maupun gambaran radiografinya.
Pemeriksaan radiografik pada rahang dengan kista dentigerous menggambarkan
daerah radiolusensi yang mengelilingi gigi impaksi atau mahkota gigi yang tidak
erupsi. "ista dentigerous dibagi menjadi beberapa tipe sesuai posisi dimana kista
terbentuk dalam hubungannya dengan mahkota gigi%
.0ipe $entral
"ista dentigerous tipe ini mengelilingi mahkota gigi dan mahkota terproyeksi
ke dalam kista. Pada tipe sentral pembentukan kista terjadi sebelum degenerasi
organ email yang meliputi mahkota gigi. "ista dentigerous sentral yang
mengelilingi keseluruhan mahkota gigi secara berangsungangsur akan
membesar.
+.0ipe 6ateral
"ista dentigerous tipe ini terbentuk pada sisi mesial atau distal gigi dan meluas
8/14/2019 Paket 4 GILUT
23/59
jauh dari gigi, namun hanya terjadi disekitar mahkota gigi. "ista ini terbentuk
pada bagian email yang menetap setelah bagian atas permukaan oklusal telah
berubah menjadi dental cuticle" "ista ini dapat memiringkan gigi atau
menggantikan gigi ke arah sisi yang terlibat.
.0ipe $irkumferensial
Pada tipe ini, seluruh email disekitar leher gigi dapat menjadi kista
dentigerous, dan biasanya sering menyebabkan gigi untuk erupsi melalui kista
(seperti lingkaran donat), sehingga menghasilkan gambaran yang mirip
dengan kista radikular.(/) "ista tampak mengelilingi mahkota dan meluas ke
sepanjang akar sehingga akar tampak terletak di dalam kista.
7ambaran radiografik kista dentigerous umumnya berupa lesi yang halus,
unilokular, dan kadangkadang multilokular. 6esi yang terlihat unilokular
berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi atau odontoma. Daerah radiolusensi
dibatasi oleh lapisan tipis sklerotik yang menunjukkan terjadinya reaksi tulang, yang
hanya tampak jika terjadi infeksi sekunder. !ika terdapat kasus kista dentigerous yang
multipel, kemungkinan lain berupa kista odontogenik sindrom sel basal nevus.
Terapi
"ista dentigerous biasanya mudah diangkat dengan cara enukleasi, dimana pada
gigi yang berhubungan juga dilakukan ekstraksi gigi. 'nukleasi dari kista tersebut
dapat diikuti dengan pera#atan orthodontik, untuk menahan gigi yang bersangkutan
(seperti kaninus maksila).
8/14/2019 Paket 4 GILUT
24/59
dapat di transplantasi ke alveolar ridge atau di ekstraksi, lalu kista dienukleasi.
Prognosis kista dentigerous baik, dan tanpa adanya rekurensi. -ekurensi jarang terjadi
jika pengangkatan keseluruhan kista dilakukan dengan baik.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
25/59
KISTA PERIAPIKAL
Kista adalah suatu kantung tertutup yang dibatasi oleh
membran atau dinding yang jelas, dan berisi cairan atau dinding
yang jelas, material setengah cairan, yang tumbuh secara abnormal
didalam salah satu rongga atau substansi suatu organ Kista sejati
rongga mulut pada membran atau dinding kista terdapat batas
epitel didalam kapsul jaringan ikat !idalam rongga mulut dapat
terjadi berbagai jenis kista de"elopmental, neoplastik atau kista
retensi yang dapat terjadi aseptic atau terin#eksi Pasien dengan
kista kadang tidak menyadari ada kelainan didalam mulutnya
sampai pembengkakan mencapai ukuran tertentu sehingga
mengganggu #ungsi dan estetis Atau kista dapat ditemukan secara
tidak sengaja pada $aktu dilakukan rontgen #oto untuk kepentingan
lain %al ini dimungkinkan oleh karena tidak adanya keluhan pada
penderita kista
Kista dibagi dalam beberapa klasi#ikasi menurut &%'(
) Kista pada rahang
* Epitelial
a !e"elopmental +odontogenik dan non odontogenik
b In#lamatori
* -on.epitelial
/ Kista yang berhubungan dengan maksila
0 Kista pada jaringan lunak rongga mulut, $ajah dan leher
Kista periapikal, atau dikenal sebagai kista radikuler, adalah kista
odontogenik paling umum %al ini disebabkan oleh peradangan
pulpa atau kematian pulpa, sekunder terhadap trauma atau karies
8/14/2019 Paket 4 GILUT
26/59
gigi Lapisan kista berasal dari sel terletak dari 1alasse2 3iasanya,
kista periapikal adalah asimtomatik, tetapi peradangan sekunder
dapat menyebabkan rasa sakit Pada radiogra#i, tampak sebuah
radiolusensi +daerah gelap di sekitar apeks akar gigi Kistaperiapikal memiliki kemiripan besar untuk granuloma gigi Tentang
perbedaan substanti# satunya adalah adanya epitel yang berjajar
rongga sentral dalam kista 4igi terkait biasanya tanpa gejala
Episode in#eksi akut dapat menyebabkan rasa sakit Lesi muncul
sebagai lesi radiolusen tajam terbatas di sekitar puncak gigi terkait
%al ini sering dinyatakan memiliki tepi sklerotik tipis di perbatasan
namun #itur ini tidak ada sesering sekarang Selain kista periapikal,
ada juga abses periapikal 5ang dimaksud dengan abses periapikal
adalah kumpulan pus yang terlokalisir dibatasi oleh jaringan tulang
yang disebabkan oleh in#eksi dari pulpa dan atau periodontal Abses
periapikal umumnya berasal dari nekrosis jaringan pulpa 6aringan
yang terin#eksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancur,
meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel.sel yang
terin#eksi Sel.sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh
dalam mela$an in#eksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan
setelah mem#agosit bakteri, sel darah putih akan mati Sel darah
putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga
tersebut Akibat penimbunan nanah ini maka jaringan sekitarnya
akan terdorong dan menjadi dinding pembatas abses %al ini
merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah
penyebaran in#eksi lebih lanjut 6ika suatu abses pecah di dalam
maka in#eksi bisa menyebar tergantung kepada lokasi abses Pada
pemerikasaan rontgen akan tampak gambaran radiolusen berbatas
di#us di periapikal
Ilustrasi gambar kista periapikal (
8/14/2019 Paket 4 GILUT
27/59
ETI'L'4I
Suatu kista radikular mensyaratkan injuri #isis, kimia$i
ataupun bakterial yang menyebabkan matinya pulpa, diikuti oleh
stimulasi sisa epitel 1alasse2, yang biasanya dijumpai pada ligamen
periodontal
4E6ALA
Radikuler kista umumnya asimtomatik kecuali mereka
terin#eksi sekunder, dalam hal ini akan disertai dengan rasa sakit
dan tanda.tanda dan gejala lainnya proses peradangan.in#eksi Kista
radikuler dapat ber"ariasi dalam ukuran dari ) sampai / sentimeter
atau lebih dengan diameter Tidak ada gejala yang dihubungkan
dengan perkembangan suatu kista, kecuali yang kebetulan diikuti
nekrosis pulpa Suatu kista dapat menjadi cukup besar untuk secara
nyata menjadi pembengkakan Tekanan kista cukup untuk
menggerakkan gigi yang bersangkutan, yang disebabkan oleh
timbunan cairan kista Pada kasus semacam itu, apeks.apeks gigi
yang bersangkutan menjadi renggang, sehingga mahkota gigi
dipaksa keluar jajaran 4igi juga dapat menjadi goyang 3ila
dibiarkan tidak dira$at, suatu kista dapat terus tumbuh dan
merugikan rahang atas atau rahang ba$ah Pasien dengan kista
8/14/2019 Paket 4 GILUT
28/59
radikuler sangat besar mungkin menghadapi risiko patah tulang
sekunder tanpa disengaja
!IA4-'SA
Pulpa gigi dengan kista radikular tidak bereaksi terhadap stimuli
listrik atau termal, dan hasil tes klinis lainnya adalah negati#,
kecuali radiogra#ik
4ambar radiologis kista radikuler adalah putaran peri.atau para.
apikal, atau radiolusensi o"al ukuran "ariabel yang umumnya
digambarkan dengan baik dan kemungkinan besar dengan
gambaran radiopak ditandai Lesi lain, seperti( granuloma,
neoplasma dari berbagai asal dan beberapa penyakit tulang juga
dapat menyajikan sebuah penampilan yang sama radiolusen
periapikal 'leh karena itu, radiolusensi periapikal tidak dapat
secara otomatis dianggap kista 3eberapa studi telah
menunjukkan bah$a tidak mungkin untuk mengandalkan pada
ukuran radiogra#i seluruh radiolusensi periapikal untuk
menetapkan diagnosis baik kista atau granuloma kecuali lesi
lebih besar dari / cm diameter 6arang radikuler kista akan
menyebabkan resorpsi akar gigi yang terkena
1ikroskopis kista radikuler dibentuk oleh dinding jaringan ikat
kolagen matang 6aringan ikat adalah kerangka dasar +stroma
dari kista paling banyak ditemukan di daerah rahang atas
3erkelimpahan #ibroblast, sel dasar dari jaringan ikat, dapat
diidenti#ikasi dalam dinding kistik dan bersi#at menyajikan inti
pe$arnaan gelap di tengah sitoplasma 7ibroblast terlihat dalam
serat kolagen bergelombang !inding umumnya memperlihatkan
peradangan menyusup derajat "ariabel Lim#osit umumnya sel.
sel yang paling menonjol dan ditandai oleh inti bernoda, yang
menempati sebagian besar sitoplasma Sel plasma juga banyak
menempel di dinding kista dan sebagian besar terlihat dalam
8/14/2019 Paket 4 GILUT
29/59
berdiri lama +kronis kista 1ereka dicirikan oleh inti eksentrik
dengan pengaturan dari kromatin nuklir Sel plasma dianggap
pabrik immunoglobulin
PAT'4E-ESIS
Patogenesis dari radikuler Kista adalah dibagi dalam 0 #ase (
7ase Permulaan
7ase 7ormasi Kista
Tahap Pembesaran Kista
) Tahap Inisiasi
%al ini umumnya sepakat bah$a lapisan epitel kista ini berasal
dari sel epitel terletak dari malasee2 dalam ligament periodontal
-amun di beberapa kasus, lapisan epitel mungkin berasal dari
epitel Pernapasan dari rahang atas sinus ketika berkomunikasi
lesi periapikal dengan dinding sinus
. 'ral epitel dari saluran #istulous
. Epitel lisan berkembang biak apikal dari saku periodontal
8/14/2019 Paket 4 GILUT
30/59
1ekanisme stimulasi sel epitel untuk berkembang biak tidak
jelas Ini mungkin karena peradangan pada granuloma periapikal
atau beberapa produk dari pulpa mati dapat memulai proses ini
dan pada saat yang sama membangkitkan reaksi in#lamasi Adajuga bukti perubahan lokal dalam mendukung jaringan ikat yang
mungkin bertanggung ja$ab untuk mengakti#kan sel terletak dari
malasee2
/ Tahap Kista 7ormasi
Ini adalah proses dimana rongga menjadi dibatasi oleh epitel
berkembang biak
Ada dua Teori tentang itu yang adalah sebagai berikut(
a Paling diterima secara luas menunjukkan bah$a reaksi a$al
menuju pembentukan kista adalah proli#erasi dari epitel
terletak di daerah periapikal terlibat dengan granuloma
Sebagai proli#erasi ini terus berlanjut dengan massa epitel
peningkatan ukuran dengan pembelahan sel di pinggiran
sesuai dengan lapisan basal epitel permukaan Sel.sel bagian
tengah massa menjadi terpisah lebih lanjut 8 lebih lanjut
dibandingkan dengan lapisan basal karena gagal untuk
memperoleh gi2i yang cukup, dan akhirnya merosot, menjadi
nekrotik 8 li9i#y %al ini menciptakan suatu epitel dilapisi
rongga diisi dengan cairan
b Teori lain menunjukkan bah$a kista bisa terbentuk melalui
proli#erasi epitel untuk garis rongga yang sudah adasebelumnya dibentuk melalui nekrosis #okal 8 degenerasi
jaringan ikat di granuloma periapikal -amun temuan epitel
atau proli#erasi epitel di dekat daerah nekrosis tidak umum
0 Tahap Kista Pembesaran
Eksperimental memberikan bukti bah$a osmosis membuat
kontribusi terhadap peningkatan ukuran kista Peneliti
menemukan bah$a cairan dari kista radikuler telah membuat4amma 4lobulin meningkat lebih tinggi oleh hampir lebih dari
8/14/2019 Paket 4 GILUT
31/59
setengah serum pasien sendiri Plasma protein eksudat 8
%yaluronic asam serta produk.produk dari pemecahan sel
berkontribusi terhadap tekanan osmotik tinggi cairan kista pada
dinding kista yang menyebabkan resorpsi tulang 8 pembesarankista
PE-4'3ATA-
Pengobatan terdiri dari terapi endodontik atau ekstraksi gigi
yang terkait dengan kuretase dari kista Perlakuan kista radikuler
adalah ablasi bedah 3ila gigi yang terkena kista diekstraksi
umumnya melekat pada akar 6ika kista telah terin#eksi sekunder,
dinding kista mungkin memiliki bundel kolagen yang kuat dalam
dimasukkan ke dalam tulang yang berdekatan Ketika itu terjadi,
bagian dari kista mungkin tetap di ba$ah soket setelah ekstraksi
gigi Sebuah kuret halus dianjurkan setelah ekstraksi untuk
menghilangkan sisa.sisa kistik mungkin
8/14/2019 Paket 4 GILUT
32/59
ER:PTI'- KISTA
Pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi dan prenatal dan
posnatal yang kurang baik dapat meyebabkan kelainan pada
struktur anatomis gigiKeadaan ini sangat merugikan baik dari segi
estetik maupun kesehatan 7ungsi gigi geligi sebagai alat
pencernaan dapat terganggu sehingga dapat menggangu intake
makanan dan kesehatan secara umumSelain itu kelainan
pertumbuhan dan perkembangan secara umum seperti pada ;do$nsyndrome
8/14/2019 Paket 4 GILUT
33/59
berada di sekitar sel, dan )= tonjolan kecil dari sel.sel epithel
terbentuk pada dental lamina dalam tiap rahang
Secara singkat pertumbuhan dan perkembangan dari gigi dapat
dilihat pada gambar berikut ini
Proses odontogenesis
ATahapan !ental lamina ? in"aginasi dari oral epithelium ke dalam
jaringan pengubung di ba$ahnya +mesenchyme
3Tahapan enamel organ a$al ? pembentukan tunas dari epithelium
dari dental lamina
@Tahapan kuman gigi ? enamel organ, dental papilia, dental sac
!Inisiasi dari pembentukan dentin dan enamel di dalam gigi
ETahapan enamel organ 8 bantalan akar yang direduksi
7Tahapan erupsi akti# ? pemecahan dari bantalan akar +root sheath
dan mulai pembentukan cementum
4 Tahapan epithelium darurat dan gabungan ? enamel epithelium
yang direduksi menjadi epithelium gabungan dan gigi masuk rongga
mulut
% Tahapan bidang occlusal ? gigi dalam posisis #ungsional
Pertumbuhan dan perkembangan gigi sulung dan gigi tetap
Pertumbuhan dan perkembangan dari gigi geligi seperti halnyaorgan lainnya telah dimulai sejak ? B bulan dalam kandungan
Pada $aktu lahir, maksila dan mandib$ula merupakan tulang yang
telah dipenuhi oleh benih.benih gigi dalam berbagai tingkat
perkembangan Tulang al"eolar hanya dilapisi oleh mucoperiosteum
yang merupakan bantalan dari gusiPada saat lahir, tulang maksila
dan mandibula terlihat mahkota gigi.gigi sulung telah terbentuk dan
mengalami kalsi#ikasi, sedangkan benih gigi.gigi tetap masih berupa
tonjolan epitelPada umur C ? D bulan telah terjadi erupsi dari gigi
8/14/2019 Paket 4 GILUT
34/59
sulung dan pada umur )/ bulan gigi insisi# pada maksila dan
mandibula telah erupsi Pada umur / ? 0 tahun semua gigi sulung
telah erupsi dan email gigi.gigi sulung telah terbentuk sempuna
4igi geligi dalam rongga mulut akan mengalami erupsi menuruturutan $aktu erupsi masing.masing jenis gigi, mulai dari #ase gigi
sulung sampai mengalami pergantian menjadi #ase gigi permanen
Proses erupsi masing.masing gigi baik pada #ase gigi sulung
maupun permanen akan terjadi secara #isiologis dan jarang sekali
mengalami gangguan 4angguan erupsi pada umumnya terjadi
pada #ase pergantian dari gigi sulung menuju #ase gigi permanen,
sehingga gigi permanen tertentu tidak dapat mengalami erupsi 4igi
kaninus merupakan gigi kedua setelah gigi molar ketiga yang
ber#rekuensi tinggi untuk mengalami impaksi, meskipun demikian
gigi anterior di rahang atas lainnya seperti gigi insisi"us pertama
dan kedua rahang atas juga dapat mengalami kesulitan tumbuh
akibat terletak salah di dalam rahang 4igi kaninus merupakan gigi
kedua setelah gigi molar ketiga yang ber#rekuensi tinggi untuk
mengalami impaksi,meskipun demikian gigi anterior di rahang atas
lainnya seperti gigi insisi"us pertama dan kedua rahang atas juga
dapat mengalami kesulitan tumbuh akibat terletak salah di dalam
rahang 4igi molar ketiga rahang ba$ah yang belum erupsi akan
dapat mempunyai posisi yang sedemikian sehingga pada proses
pertumbuhannya dapat diperkirakan akan dapat menimbulkan
gangguan pada alignment gigi di rahang ba$ah oleh karena daya
dorong erupsi gigi tersebut ke arah anterior
Kista erupsi dapat berkembang dalam hubungan dengan gigi
susu yang sedang erupsi Rongga #olikular yang normal di sekitar
mahkota mengembang karena pengumpulan cairan jaringan atau
darah, membentuk sejenis kista dentigerous Kista erupsi terjadi
paling sering pada permukaan oklusal yang lebar di gigi.gigi molar
susu 1ula.mula terdapat daerah kebiru.biruan pada gigi yang
sedang erupsi, dan kemudian terjadi kemerahan danpembengkakan mukosa Pembesaran kista menyebabkan tergigit
8/14/2019 Paket 4 GILUT
35/59
oleh gigi.gigi la$annya, dan hal ini menambah rasa tidak enak pada
anak 1erupakan kista dentigerous yang terjadi pada jaringan lunak
Tapi kista dentigerous yang terjadi biasanya pada sekeliling gigi
yang erupsidanterletak di dalam jaringan lunak yang terjadi di atastulang Selain kista erupsi gigi, ada beberapa kelainan lainnya yang
berhubungan dengan erupsi gigi Kelainan.kelainan erupsi gigi
selain kista erupsi (
-eonatal teeth
Kadang.kadang satu atau lebih gigi.gigi telah erupsi pada $aktu
kelahiran dikenal sebagai ;neonatal teeth
8/14/2019 Paket 4 GILUT
36/59
ER:PSI TERT:-!A !ARI 4I4I.4I4I TETAP
Keterlambatan erupsi gigi dapat dihubungkan dengan keadaan
tertentu +misal sindroma do$n, tetapi kebanyakan kasus
keterlambatan yang terlihat berada dalam batas.batas normal
3agaimanapun juga, karena gigi.gigi kontra lateralnya biasanya
erupsi bersamaan, penundaan erupsi gigi lebih dari satu atau dua
bulan memerlukan perhatian Keterlambatan erupsi yang terlokalisir
lebih sering pada gigi geligi tetap dibandingkan pada gigi geligi
susu, beberapa penyebabnya diberikan di ba$ah ini
Insisi"us( Resorpsi yang terlambat pada insisi"us susu setelah
trauma dan kematian pulpa
!ilaserasi
4igi.gigi kelebihan +supernumerary teeth
Kehilangan gigi susu yang sangat dini, diikuti oleh
perkembangan tulang dalam soket gigi
Kaninus ( jalur erupsi kaninus rahang atas tidak sebagaimana
mestinya
Premolar ( Impaksi ke arah gigi.gigi lain disebabkan karena
angulasi abnormal atau berjejal.jejal
Resorpsi terhambat pada molar susu
1olar susu terpendam
1olar ( Impaksi ke arah gigi.gigi lain H khususnya mengenai
molar ketiga
KELAI-A-.KELAI-A- PA!A STR:KT:R 4I4I
6aringan.jaringan gigi dibentuk dalam dua tahap, mula.mula
diendapkan matriks organik dan kemudian mineralisasi terjadi
4angguan pada salah satu dari tahap.tahap ini dapat menyebabkan
kelainan.kelainan pada struktur gigi yang penting, khususnya email
4angguan pengendapan matriks menyebabkan hipoplasia, ditandai
oleh adanya email yang tidak teratur ketebalannya atau strukturnya
tidak sempurna 4angguan pada tahap kedua perkembangan
8/14/2019 Paket 4 GILUT
37/59
menyebabkan hipomineralisasi, $alaupun email mempunyai
ketebalan normal, setidak.tidaknya sebagian dari padanya
mempunyai mineralisasi yang buruk
) %ipoplasia dan %ipomineralisasi yang disebabkan #aktor Lokal
Perkembangan gigi.gigi tetap dapat rusak oleh karena trauma atau
in#eksi yang berhubungan dengan gigi susu Intrusi atau pergeseran
insisi"us susu yang parah akibat trauma dapat mempengaruhi
insisi"us tetap yang sedang berkembang 1akin besar trauma yang
mengenai muka anak pada $aktu terkena kecelakaan, makin besar
kemungkinan email gigi tetap akan menjadi hipoplastik 6ika
kecelakaan terjadi setelah usia tahun, hipomineralisasi lebih
sering terjadi dari pada hipoplasia, yang tampak sebagai bercak.
bercak putih atau kecoklatan pada permukaan labial Trauma
karena pencabutan gigi molar susu dapat merusakkan premolar
yang sedang berkembang, khususnya se$aktu anak berusia
diba$ah ? B tahun, pada saat perkembangan premolar pada tahap
a$al%al yang sama macam kerusakan yang dapat disebabkan oleh
in#eksi gigi sulung tergantung pada tahap perkembangan gigi tetap
penggantinya
/ %ipoplasia dan hipomineralisasi yang disebabkan #aktor sistemik
Sampai saat kelahiran semua gigi sulung terlindung dari semua
gangguan sistemik yang paling parah, oleh karena itu email
prenatal biasanya mempunyai struktur yang homogen Kelainan
pada email postnatal biasanya dihubungkan dengan kelainan
sistemik pada $aktu kelahiran atau selama perkembangan
postnatal 7aktor.#aktor tersebut antara lain adala amelogenesis
imper#ekta +genetis, kelainan metabolisme, seperti #enil ketonurea,
hipokalsemia, anemia hemolitik, endokrinopati seperti
hipoparatiroidisme, ne#ropati, penyakit hepar, penyakit gastro
intestinal yang menyebabkan gangguan penyerapan #luor
8/14/2019 Paket 4 GILUT
38/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
39/59
dari/.0 lapisan sel epitel gepeng dengan beberapa #okus, tempat ia
mungkin sedikit lebih tebal
PE-4'3ATA-
Kista erupsi diobati dengan marsupialisasi Kubah kista di eksisi
,yang memaparkan mahkota gigi sehingga memungkinkan gigi
tersebut erupsi 1erupakan metode pembedahan yang
menghasilkan surgical $indo$ pada dinding kista, menge"akuasi isi
kista dan memelihara kontinuitas antara kista dan rongga mulut,
sinus maksilary atau rongga nasal Proses ini mengurangi tekanan
inrakista dan meningkatkan pengerutan pada kista 1arsupialisasi
dapat digunakan sebaga terapi tunggal atau sebagai tahap
preeliminary dalam pera$atan dengan enukleasi
8/14/2019 Paket 4 GILUT
40/59
?dontoma
erupakan jenis yang paling umum dari tumortumor odontogenik. 0umor ini
dipertimbangkan sebagai anomali perkembangan (hamartomas) agak jarang disebut
sebagai neoplasma yang sesungguhnya. Pada perkembangan a#al dari lesi ini
menunjukkan proliferasi epitel odontogen dan jaringan mesenkim, kemudian pada
perkembangna selanjutnya diikuti pembentukan enamel, dentin, dan variasi dari pulpa
dan sementum. 0umor ini mempunyai + tipe ,yaitu compound dan comple2
odontoma.
3ompound odontoma mengandung struktur seperti gigi yang kecil dan banyak.
$edangkan comple2 odontoma mengandung massa yang besar dari enamel dan dentin
dan tidak menyerupai gigi .
7ambaran klinis %
G $ebagian besar odontoma ditemukan pada decade kedua kehidupan ,dengan ratarata
usia / tahun.
G Asimtomatik
G $ering ditemukan pada pemeriksaan radiograf rutin ketika memeriksa gigi yang
tidak erupsi.
G 6esi kecil, jarang menjadi besar,apabila menjadi besar kadangkala sampai ukuran C
cm dan menyebabkan ekspansi rahang.
G 6ebih sering di maksila daripada di mandibula.
7ambaran radiografis %
G 3ompound odontoma menunjukkan kumpulan struktur yang mirip gigi dengan
ukuran dan bentuk yang bervariasi dikelilingi oleh daerah radiolusen yang tipis.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
41/59
G 3omple2 odontoma menunjukkan massa yang radiopak pada struktur gigi yang
dikelilingi oleh radiolusen yang tipis. $ebuah gigi yang tidak erupsi seringkali
dihubungkan dengan odontoma karena menghalangi gigi erupsi.
7ambaran mikroskopis%
(A), 3omple2 ?dontoma, menunjukkan sebuah masa gigi yang tidak berbentuk
(amorf) yang merupakan bentukan material gigi
(B), 3ompound ?dontoma yang terdiri dari struktur sementum (), dentin (+), dan
struktur seperti pulpa ().
3ompound odontoma mengandung struktur yang multiple menyerupai gigi
berakar satu di dalam matriks jaringan longgar. !aringan pulpa mungkin
terlihat di korona atau akar dari struktur yang menyerupai gigi tersebut.
3omple2 odontoma mengandung tubular dentin yang matang. Pada celah dari
masa lesi dapat dijumpai sejumlah matriks enamel atau enamel yang belum
matang. Pulau pulau kecil dari sel ghost epitel pe#arnaan eosinopilik dapat
dijumpai pada sekitar +;> kasus comple2 odontoma. "adankala kista
dentigerous mungkin m uncul pada epithelial lining dari comple2 odontoma.
0umor yang berasal dari ektomesenkim odontogen dengan atau tanpa
melibatkan epitel odontogen.
4ibroma ?dontogen
4ibroma odontogen adalah tumor yang jarang ditemukan dan merupakan lesi
yang menimbulkan kontroversi. 9anya kurang dari =; kasus yang pernah
dilaporkan.
7ambaran klinik
4ibromafibroma odontogen yang terjadi dan pernah dilaporkan melibatkan
usia antara @:; tahun dengan ratarata usia /; tahun. $ekitar C;> terjadi pada
maksila dan sebagian besar berlokasi di region nterior hingga region gigi molar
pertama. *alaupun demikian kejadian di mandibula bias mencapai =;> dan berlokasi
di region posterior (region premolar hingga region molar pertama). Ada sedikit kasus
8/14/2019 Paket 4 GILUT
42/59
pada fibroma odontogen di mndibula yang berhubungan dengan molar tiga yang tidak
erupsi. 4ibromafibroma odontogen yang berukuran kecil biasanya tidak
menimbulakan keluhan. !ika lesi membesar menyebabkan ekspansi tulang pada
region yang terlihat atau gigigigi menjadi goyang.
7ambaran radiografik
$ecara radiografik fibromafibroma odontogen yang berukuran kecil cenderung
menunjukan batas yang jelas, uniokuler, lesilesi yang besar cenderung menjadi
radiolusen yang multiokuler. Beberapa lesi menunjukkan tepi yang sklerotik. $ering
terjadi resobrsi akar yang terlibat dan lesilesi yang berlokasi di antar gigigigi
menyebabkan akarkara gigi yang satu yang lainnya menjadi divergen.
7ambaran mikroskopik
4ibroma odontogen menunjukkan gamabaran histologis yang bervariasi, hal ini yang
menyebabbkan para penulis menjelaskan dalam dua tipe yaitu %
. fibroma odontogen sederhana. 6esi ini mengandung fibroblastfibroblas stellate,
seringkali tersusun dalam sebuah pola yang bergulung dengan fibrilfibril kolagenyang jelas dan dapat dipertimbangkan sebagai bahan dasar. $isasisa epitel odontogen
yang berupa focusfookus kecil mungkin ada atau munkin tidak dijumpai. "adang
kadang kala focus kalsifikasa distropik dapat dijumpai.
+. fibroma odontogen kompleks. 6esi ini menunjukan pola yang lebih kompleks yang
mana seringkali mengandung jaringan ikat fibros selluler yang jelas dengan serabut
serabut kolagen yang tersusun dalam jalinan bundle. 'pitel odontogen dalam bentuk
sarang yang terisolasi.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
43/59
KISTA RETE-SI
1ucocele dan ranula merupakan dua contoh dari beberapa penyakit
mulut yang melibatkan glandula sali"a 4landula sali"a terbagi dua,
yaitu glandula sali"a mayor dan glandula sali"a minor 4landula
sali"a mayor terdiri dari (
) 4landula parotis
1erupakan glandula terbesar yang letaknya pada permukaan otot
masseter yang berada di belakang ramus mandibula, di anterior dan
in#erior telinga 4landula parotis menghasilkan hanya /B dari
"olume total sali"a yang sebagian besar merupakan cairan serous
/ 4landula submandibula
1erupakan glandula terbesar kedua setelah glandula parotis
Letaknya di bagian medial sudut ba$ah mandibula 4landula
submandibula menghasilkan C=. CB dari "olume total sali"a di
rongga mulut, yang merupakan campuran cairan serous dan mukus
0 4landula sublingual
4landula yang letaknya pada #ossa sublingual, yaitu dasar mulut
bagian anterior 1erupakan glandula sali"a mayor yang terkecil
yang menghasilkan )= dari "olume total sali"a di rongga mulut
dimana sekresinya didominasi oleh cairan mukus Sedangkan
glandula sali"a minor terdiri dari )=== kelenjar yang tersebar pada
lapisan mukosa rongga mulut, terutama di mukosa pipi, palatum,
baik palatum durum maupun palatum molle, mukosa lingual,
mukosa bibir, dan juga terdapat di u"ula, dasar mulut, bagian
posterior lidah, dasar atau "entral lidah, daerah sekitar retromolar,
daerah peritonsillar, dan sistem lakrimal 4landula sali"a minor
terutama menghasilkan cairan mukus, kecuali pada glandula Von
Ebners +glandula yang berada pada papilla circum"alata lidah
yang menghasilkan cairan serous
8/14/2019 Paket 4 GILUT
44/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
45/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
46/59
menembus dinding saluran kelenjar sali"a ekstra"asasi
Ranula
3erasal dari kelenjar sali"a mayor sublingual Ranula dasar
mulut terjadi pada anterior kelenjar sublingual dan Plunging
Ranula terjadi pada posterosuperior kelenjar sublingual
1ucocele terjadi karena pada saat air liur kita dialirkan dari kelenjar
air liur ke dalam mulut melalui suatu saluran kecil yang disebut
duktus Terkadang bisa terjadi ujung duktus tersumbat atau karena
trauma misalnya bibir sering tergigit secara tidak sengaja, sehingga
air liur menjadi tertahan tidak dapat mengalir keluar dan
menyebabkan pembengkakan +mucocele
1ucocele juga dapat terjadi jika kelenjar ludah terluka 1anusia
memiliki banyak kelenjar ludah dalam mulut yang menghasilkan
ludah Ludah tesebut mengandung air, lendir, dan en2im Ludah
dikeluarkan dari kelenjar ludah melalui saluran kecil yang disebut
duct +pembuluh Terkadang salah satu saluran ini terpotong Ludah
kemudian mengumpul pada titik yang terpotong itu dan
menyebabkan pembengkakan, atau mucocele Pada umumnya
mucocele didapati di bagian dalam bibir ba$ah -amun dapat juga
ditemukan di bagian lain dalam mulut, termasuk langit.langit dan
dasar mulut Akan tetapi jarang didapati di atas lidah
Pembengkakan dapat juga terjadi jika saluran ludah +duct
tersumbat dan ludah mengumpul di dalam saluran 6ika
pembengkakan terjadi karena submandibular duct, mucocele
tersebut dinamakan ranula Sebuah ranula mempunyai ukuran yang
cukup besar dan muncul di ba$ah lidah
4E6ALA
Pembengkakan biasanya berbentuk kubah, dengan diameter
)./ mm hingga lebih 1ucocele paling sering terjadi pada anak.anak
8/14/2019 Paket 4 GILUT
47/59
8/14/2019 Paket 4 GILUT
48/59
elips, menebus mukosa, diluar batas permukaan dari lesi 3atas
mucocele dengan jaringan sehat mudah diidenti#ikasi, lesi dipotong
dengan teknik gunting, pengambilan glmukos asesoris, penutupan
dengan jahitan terputus Terkadang mucocele dapat sembuhdengan sendirinya Akan tetapi, jika dibiarkan tanpa pera$atan
akan meninggalkan luka parut 1ucocele biasanya harus diangkat,
bisa dengan bedah maupun laser -amun ada kemungkinan
pembedahan dapat menyebabkan munculnya mucocele lain
3eberapa dokter saat ini ada juga yang menggunakan
menggunakan injeksi Kortikosteroid sebelum melakukan
pembedahan, ini terkadang dapat mengempiskan pembengkakan
6ika berhasil, maka tidak perlu dilakukan pembedahan
4ambaran Klinis dan %istopatologi
1ukokel memiliki gambaran klinis yang khas, yaitu massa atau
pembengkakan lunak yang ber#luktuasi, ber$arna translusen
kebiruan apabila massa belum begitu dalam letaknya, kadang.
kadang $arnanya normal seperti $arna mukosa mulut apabila
massa sudah terletak lebih dalam, apabila dipalpasi pasien tidak
sakit
RA-:LA
8/14/2019 Paket 4 GILUT
49/59
1:@'@ELE
K'1PLIKASI
1ucocele biasanya tidak menimbulkan keluhan bila kecil,
namun jika besar akan menimbulkan de#ormitas, penipisan korteks
tulang, sehingga timbul #enomena bola pingpong +pingpong
phenomenon 3ila terus membesar akan menembus tulang,
sehingga akan ditutupi jaringan lunak Pada perabaan akan juga
akan teraba #luktuasi 3ila kista ini terin#eksi akan terasa sakit dantimbul pus +nanah
8/14/2019 Paket 4 GILUT
50/59
AMELOLA!TOMA
Definisi
Ameloblastoma ialah tumor yang berasal dari jaringan organ enamel yang
tidak menjalani diferensiasi membentuk enamel. 9al ini telah dijelaskan sangat tepat
oleh -obinson bah#a tumor ini biasanya unisentrik, nonfungsional, pertumbuhannya
bersifat intermiten, secara anatomis jinak dan secara klinis bersifat persisten.
Ameloblastoma adalah tumor yang berasal dari epitelial odontogenik. Ameloblastoma
biasanya pertumbuhannnya lambat, secara lokal invasif dan sebagian besar tumor ini
bersifat jinak.
Etiologi dan Patogenesis
0umor ini dapat berasal dari%
$isa sel dari enamel organ atau sisasisa dental lamina. $truktur mikroskopis
dari beberapa spesimen dijumpai pada area epitelial sel yang terlihat pada
perifer berbentuk kolumnar dan berhubungan dengan ameloblast yang pada
bagian tengah mengalami degenerasi serta menyerupai retikulum stelata.
$isasisa dari epitel alasse8. 0erlihat sisasisa epitel yang biasanya terdapat
pada membran periodontal dan kadangkadang dapat terlihat pada tulang
spongiosa yang mungkin menyebabkan pergeseran gigi dan menstimulasi
terbentuknya kista odontogenik.
'pitelium dari kista odontogenik, terutama kista dentigerous dan
odontomaBasal sel dari epitelium permukaan dari tulang rahang.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
51/59
7ambar . "emungkinan sumber penyebab ameloblastoma ($app !P, 'versole 6-, *ysocki 7P.
Contemporary $ral and %a!illofacial &athology" +nd ed. issouri % osby, @@% C/.)
Tipe Ameloblastoma
Ada tiga tipe subtipe secara klinis untuk tujuan pera#atan antara lain tipe
solid5multikistik, tipe unikistik, dan tipe ekstraosseus5periferal.
7ambar +. Ameloblastoma subtipe klinis A. 0ipe multikistik B. 0ipe
8/14/2019 Paket 4 GILUT
52/59
signifikan. $ekitar :=> tumor ini terjadi pada mandibula, paling sering pada daerah
molar di sekitar ramus asendens. $ekitar => tumor ini terjadi pada maksila biasanya
pada regio posterior. 0umor ini biasanya asimptomatik dan lesi yang kecil ditemukan
pada saat pemeriksaan radiografis. 7ambaran klinis yang sering muncul adalah
pembengkakan atau ekspansi rahang yang tidak terasa sakit. !ika tidak dira#at, lesi
akan tumbuh lambat membentuk massa yang masif. -asa sakit dan parastesia jarang
terjadi bahkan pada tumor yang besar. 0umor ini muncul dengan berbagai macam
gambaran histologis antara lain variasi dalam bentuk folikular, pleksiform dan sel
granular. *alaupun terdapat bermacam tipe histologis tapi hal ini tidak
memperngaruhi pera#atan maupun prognosis.
0ipe solid atau multikistik tumbuh invasif secara lokal memiliki angka
kejadian rekurensi yang tinggi bila tidak diangkat secara tepat tapi dari sisi lain tumor
ini memiliki kecenderungan yang rendah untuk bermetastasis.
Ameloblastoma tipe solid5multikistik ini ditandai dengan angka terjadi rekurensi
sampai =;> selama = tahun pasca pera#atan. ?leh karena itu, ameloblastoma tipe
solid atau multikistik harus dira#at secara radikal (reseksi dengan margin jaringan
normal disekeliling tumor). Pemeriksaan rutin jangka panjang bahkan seumur hidup
diindikasikan untuk tipe ini.
+ 0ipe unikistik
Ameloblastoma unikistik sering terjadi pada pasien muda, =;> dari tumor ini
ditemukan pada pasien yang berada pada dekade kedua. 6ebih dari @;>
ameloblastoma unikisik ditemukan pada mandibula pada regio posterior.:
Ameloblastoma tipe unikistik umumnya membentuk kista dentigerous secara klinis
maupun secara radiografis #alaupun beberapa diantaranya tidak berhubungan dengan
gigi yang tidak erupsi.
0ipe ini sulit didiagnosa karena kebanyakan ameloblastoma memiliki
komponen kista. 0ipe ini umumnya menyerang bagian posterior mandibula diikuti
dengan regio parasimfisis dan anterior maksila. $ebuah variasi yang disebut sebagai
ameloblastoma unikistik pertama sekali disebut pada tahun @ oleh -obinson dan
artine8. ereka melaporkan bah#a tipe unikistik ini kurang agresif dan
menyarankan enukleasi simple sebagai pera#atannya. $tudi menunjukan secara klinis
enukleasi simple pada ameloblastoma tipe unikistik sebenarnya menunjukan angka
rekurensi yang tinggi yaitu sekitar C;>. Dengan demikian enukleasi simple
8/14/2019 Paket 4 GILUT
53/59
merupakan pera#atan yang tidak sesuai untuk lesi ini dan pera#atan yang lebih
radikal dengan osteotomi periferal atau terapi krio dengan cairan nitrogen atau
keduanya lebih sesuai untuk tumor ini.
0ipe periferal5ekstraosseus
Periferal ameloblastoma juga dikenal dengan nama ekstraosseus
ameloblastoma atau ameloblastoma jaringan lunak. Biasanya terjadi pada gingiva atau
mukosa alveolar. 0ipe ini menginfiltrasi jaringan di sekelilingnya yaitu jaringan ikat
gingiva dan tidak ada keterlibatan tulang di ba#ahnya. Periferal ameloblastoma ini
umumnya tidak sakit,sessile, kaku, pertumbuhan eksofitik yang biasanya halus atau
granular.
0umor ini diyakini me#akili + > sampai ;> dari seluruh kasus ameloblastoma yang
didiagnosa. 0umor ini pernah dilaporkan terjadi pada semua rentang umur dari @
sampai @+ tahun. "asuskasus melaporkan bah#a tumor ini terjadi kebanyakan pada
pria daripada #anita tipe periferal ini terjadi pada mandibula, dari bagian ramus dari
anterior mandibula sampai foramen mandibula paling sering terkena. Beberapa
penulis lebih suka mengklasifikasikan mereka ke dalam hamartoma daripada
neoplasma dan tumor ini biasnya bersifat jinak, tidak mengalami rekurensi setelah
eksisi simpel komplit.
Pera#atan yang
direkomendasikan untuk tumor ini
berbeda dengan pera#atan tumor
tipe lainnya karena tumor ini
biasanya kecil dan bersifat lokal
pada jaringan lunak superfisial.
"ebanyakan lesi berhasil dira#at
dengan eksisi lokal dengan
mengikutsertakan sebagian kecil
dari margin jaringan yang normal.
argin inferior harus diikutkan periosteoum untuk menyakinkan penetrasi sel tumor
ke tulang tidak terjadi.
7ambar . Periferal Ameloblastoma ($app !P, 'versole 6-, *ysocki 7P. Contemporary $ral and %a!illofacial &athology" +nded. issouri % osby, @@% C/)
8/14/2019 Paket 4 GILUT
54/59
Pera"atan
Pera#atan tumor ini beragam mulai dari kuretase sampai reseksi tulang yang
luas, dengan atau tanpa rekonstruksi. -adioterapi tidak diindikasikan karena lesi ini
radioresisten. Pada beberapa literatur juga ditemukan indikasi untuk
dielektrokauterisasi, bedah krio dan penggunaan agen sklorosan sebagai pilihan
pera#atan. Pemeriksaan kembali (follo' up pasca operasi) penting karena hampir
=;> kasus rekurensi terjadi pada lima tahun pertama pasca operasi.
Pera#atan untuk tumor ini harus dieksisi dan harus meliputi neoplasma
sampai jaringan sehat yang berada di ba#ah tumor. $etelah itu, harus dilanjutkan
dengan elektrodesikasi atau dengan dira#at lukanya dengan larutan "arnoy.
"emungkinan untuk terjadi rekurensi ada dan pasien harus diinstruksikan untuk
mengikuti pemeriksaan secara berkala sampai bertahuntahun setelah operasi. radiasi
paska operasi ditujukan untuk mengurangi insidensi rekurensi dan harus dilakukan
secara rutin./ "ebanyakan ahli bedah melakukan reseksi komplit pada daerah tulang
yang terlibat tumor dan kemudian dilakukan bone graft. 0umor ini tidak bersifat
radiosensitif tapi Andra (@/@) melaporkan bah#a terapi dengan Hray dan -adium
mempunyai efek dalam menghambat pertumbuhan lesi ini.
Beberapa prosedur operasi yang mungkin digunakan untuk mengobati
ameloblastoma antara lain%
. 'nukleasi
'nukleasi merupakan prosedur yang kurang aman untuk dilakukan. "uretase
merupakan prosedur yang paling tidak efisien untuk dilakukan. 'nukleasi
menyebabkan kasus rekurensi hampir tidak dapat dielakkan, #alaupun sebuah periode
laten dari pengobatan yang berbeda mungkin memberikan hasil yang salah. "uretase
tumor dapat meninggalkan tulang yang sudah diinvasi oleh sel tumor.
0eknik enukleasi dia#ali dengan insisi, flap mukoperiostal dibuka. "adang
kadang tulang yang mengelilingi lesi tipis. !ika dinding lesi melekat pada periosteum,
maka harus dipisahkan. Dengan pembukaan yang cukup, lesi biasanya dapat diangkat
dari tulang. 7unakan sisi yang konveks dari kuret dengan tarikan yang lembut. $araf
dan pembuluh darah biasanya digeser ke samping dan tidak berada pada daerah
8/14/2019 Paket 4 GILUT
55/59
operasi.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
56/59
erupakan pola yang sama dengan eksisi blok yang diperluas yang mungkin
saja melibatkan pembuangan angulus, ramus atau bahkan pada beberapa kasus
dilakukan pembuangan kondilus. Pembuangan bagian anterior mandibula sampai ke
regio simfisis tanpa menyisakan border ba#ah mandibula akan mengakibatkan
perubahan bentuk #ajah yang dinamakan J Andy 7ump DeformityJ.
-eseksi mandibula dilakukan setelah trakeostomi dan diseksi leher radikal
(bila diperlukan) telah dilakukan. Akses biasanya diperoleh dengan insisi splitting
bibir ba#ah. Bibir ba#ah dipisahkan dan sebuah insisi vertikal dibuat sampai ke
dagu. nsisi itu kemudian dibelokkan secara hori8ontal sekitar K inchi diba#ah border
ba#ah mandibula. "emudian insisi diperluas mengikuti angulus mandibula sampai
mastoid. $etelah akses diperoleh, di dekat foramen mentale mungkin saja dapat terjadi
pendarahan karena adanya neurovascular.
Pola nsisi pada
gambar% 9emimandibulektomi ("eith DA. (tlas of $ral and %a!illofacial
Surgery.Philadelphia1*.B.$aunder 3ompany, @@+% +/).
/. 9emimaksilektomi
Akses ke maksila biasnya diperoleh dengan insisi *eber 4ergusson.
Pemisahan bibir melalui philtrum rim dan pengangkatan pipi dengan insisi paranasal
dan infraorbital menyediakan eksposure yang luas dari #ajah dan aspek lateral dari
maksila dan dari ethmoid.
Setelah diperoleh eksposure yang cukup, dilakukan pemotongan
jaringan lunak dan ekstraksi gigi yang diperlukan Kemudian dilakukan
pemotongan dengan oscillating saw dari lateral dinding maksila ke
in#raorbital rim kemudian menuju ka"itas nasal melalui #ossa
lakrimalis !ari ka"itas nasal dipotong menuju al"eolar ridge Setelah
itu, dilakukan pemotongan pada palatum keras Kemudian
pemotongan lateral dinding nasal yang menghubungkan lakrimal
dipotong ke naso#aring dengan mengunakan chisel dan gunting 1ayo
dan kemudian dilakukan pemotongan posterior Pembuangan
spesimen danpacking ka"itas maksilektomi yang tepat diperlukan
untuk mengkontrol pendarahan
8/14/2019 Paket 4 GILUT
57/59
PHLEGMON
DEFINISI
enurut kamus kedokteran, kata phlegmon mengacu kepada suatu keradangan
supuratif akut yang mempengaruhi jaringan ikat subcutaneus. $edangkan arti kata
phlegmon di dalam kamus kedokteran gigi adalah suatu keradangan hebat yang
menyebar melalui rongga jaringan tissue menjadi area peradangan yang luas dan
tanpa batas yang jelas. $ecara klinis sendiri phlegmon terlihat berupa bengkak yang
keras tak bernanah.
P#legmon Dasar Mulut atau Lud"ig$s Angina
Phlegmon dasar mulut (submandibular atau sublingual space) atau 6ud#igLs angina.
6ud#igLs angina dikemukakan pertama kali oleh Ion 6ud#ig pada :C sebagai
selulitis dan infeksi jaringan lunak disekeliling kelenjar mandibula. "ata angina pada
6ud#igLs angina dihubungkan dengan sensasi tercekik akibat obstruksi saluran nafas
secara mendadak. 6ud#igLs angina merupakan infeksi yang berasal dari gigi akibatpenjalaran pus dari abses periapikal tergantung jenis gigi (seperti pada fascial spaces).
"riteria yang mendasari suatu keadaan disebut dengan 6ud#igLs angina yaitu%
. Proses selulitis pada submandibular space (bukan merupakan abses)
+. "eterlibatan dari submandibular space baik unilateral atau bilateral
. Adanya gangrene dengan keluarnya cairan serosanguinous yang meragukan
ketika dilakukan incise dan tidak jelas apakah itu adalah pus
/. engenai fascia, otot, jaringan ikat, dan sedikit jaringan kelenjar
=. Penyebaran secara langsung dan tidak ada penyebaran secara limfatik
ETIOLOGI
Penyebab Plegmon ;> adalah infeksi odontogenik, yaitu bakteri mi2ed flora, yang
lebih banyak disebabkan oleh kuman streptococcus hemoliticus dan non hemoliticus.
$taphylococcus, pnemococcus dan bakteri '. 3oli. Phlegmon bisa juga terjadi sebagai
perkembangan dari peradangan kelenjar ludah submandibula, tonsil dan osteomielitis.
8/14/2019 Paket 4 GILUT
58/59
PATOFISIOLOGI
Phlegmon lebih sering terjadi pada gigi + dan karena pada gigi tersebut rahang
ba#ah akarnya lebih dekat dengan permukaan tulang bagian dalam dan akarnya
sejajar mylohioid ridge dan ini sesuai dengan jalan le#at pus yang menyebar melaluipermukaan tulang bagian dalam pus akan menyebar ke spasia mandibula lalu ke
spasia lain, yang akhirnya akan menyebabkan perforasi di atas dan ba#ah perlekatat
otot mylohioid.
GEJALA KLINIS
Pasien yang didiagnosis menderita keaadaan phlegmon mempunyai gejala
klinis seperti pada keadaan akut, keadaan umumnya akan turun, suhu dan nadi
meningkat, leukosit tinggi , adanya pembesaran kelenjar limfe submandibula,
sublingual dan submental. $erta yang paling terlihat jelas adalah sakit dan bengkak
pada leher, leher menjadi merah, dan kesulitan bernapas (gejala ini menunjukkan
adanya suatu keadaan darurat) yaitu obstruksi jalan nafas. Bengkak yang jelas dan
lunak pada anterior leher, jika dipalpasi tidak terdapat fluktuasi dan pasien akan
merasa sangat nyeri.
DIAGNOSA
30$can pada regio cervical dapat mendukung diagnosis phlegmon. Pemeriksaan
8/14/2019 Paket 4 GILUT
59/59
memilihterapi konservatif, yaitu dengan pemberian antibiotic I dan tetap
mempertimbangkan kemungkinan operasi tergantung pada perkembangan penderita
/:+ jam ke depan. $elain itu, pada kasus ini, kita tidak boleh lupa tentang adanya
kemungkinan terjadinya kolaps jalan napas, yang jika terjadi harus dipertimbangkan
kemungkinan untuk melakukan trakeostomi.
!ika telah terjadi kolaps jalan napas, diperlukan tindakan bedah segera dengan
trakeostomi sebagai jalan nafas buatan. "emudian jika saluran nafas telah
ditangani dapat diberikan antibiotik dan dilakukan incisi pada pus untuk
mengurangi tekanan. Perlu dilakukan pera#atan gigi pada gigi penyebab infeksi
(sumber infeksi) baik pera#atan endodontic maupun periodontic.
PENCEGAHAN
0erapi antibiotik dosis tinggi, dan pera#atan penunjang (cairan saline). Antibiotik
yang sering digunakan adalah penisilin 7, klindamisin, metronida8ol.
KOMPLIKASI!ika mengenai laring% edema, glottis% mati lemas
!ika mengenai mediastinum% mediastinis
!ika menyebar ke spasia faringeal lateral bundle carotis% tromboflebitis vena ugularis
!ika menyebar ke spasia faringeal lateral fossa pterigopalatina% tromboflebitis sinus
cavernosus
"omplikasi kematian pada plegmon lebih sering disebabkan karena gangguan nafas
daripada sepsis, oleh karena itu kadang diperlukan terapi trakeotomi