BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Asumsi-asumsi Penelitian ini berasumsi sebagai berikut: 1. Pengetahuan (informasi) tentang sesuatu objek meru pakan rangsangan yang dapat mempengaruhi perkem bangan kognisi seseorang tentang objek tersebut. Dengan demikian, kognisi anak didik tentang Panca sila tumbuh dan berkembang dengan adanya pengetahu an (informasi) tentang Pancasila. Dengan mendapat kan pengetahuan (informasi) tentang Pancasila mela lui bidang studi (mata pelajaran) Pendidikan Moral Pancasila (PMP), anak didik dapat memahami Pancasi la. Dengan memahami Pancasila, berarti anak didik memahami nilai-nilai moral yang terkandung di dalam Pancasila. 2. Nilai-nilai, norma dan moral yang berlaku dalam su atu masyarakat, membatasi tindakan-tindakan mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga ma syarakat tersebut. Sebagai warga masyarakat, anak didik cenderung berperilaku sesuai dengan nilai-ni lai moral yang berlaku dalam masyarakatnya. Nilai- nilai moral itu menjadi landasan dan motivasi dalam setiap tindakan dan perbuatannya sebagai warga ma syarakat. 89
27
Embed
pakan rangsangan yang dapat mempengaruhi perkemrepository.upi.edu/730/6/T_PU_489_Chapter3.pdfan (informasi) tentang Pancasila. Dengan mendapat kan pengetahuan (informasi) tentang Pancasila
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Asumsi-asumsi
Penelitian ini berasumsi sebagai berikut:
1. Pengetahuan (informasi) tentang sesuatu objek meru
pakan rangsangan yang dapat mempengaruhi perkem
bangan kognisi seseorang tentang objek tersebut.
Dengan demikian, kognisi anak didik tentang Panca
sila tumbuh dan berkembang dengan adanya pengetahu
an (informasi) tentang Pancasila. Dengan mendapat
kan pengetahuan (informasi) tentang Pancasila mela
lui bidang studi (mata pelajaran) Pendidikan Moral
Pancasila (PMP), anak didik dapat memahami Pancasi
la. Dengan memahami Pancasila, berarti anak didik
memahami nilai-nilai moral yang terkandung di dalam
Pancasila.
2. Nilai-nilai, norma dan moral yang berlaku dalam su
atu masyarakat, membatasi tindakan-tindakan mana
yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh warga ma
syarakat tersebut. Sebagai warga masyarakat, anak
didik cenderung berperilaku sesuai dengan nilai-ni
lai moral yang berlaku dalam masyarakatnya. Nilai-
nilai moral itu menjadi landasan dan motivasi dalam
setiap tindakan dan perbuatannya sebagai warga ma
syarakat.
89
90
3. Perilaku anak didik di dalam masyarakat mencermin-
kan kesediaan mereka untuk bereaksi di dalam masya
rakatnya, sesuai atau tidak sesuai dengan nilai-
nilai moral yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
B. Hipotesis
Penelitian ini berhipotesis sebagai berikut:
1. Dengan mengikuti Pendidikan Moral Pancasila (PMP),
anak didik memiliki tingkat pemahaman Pancasila
yang tinggi.
2. Dengan memahami Pancasila sebagai pedoman hidup
bermasyarakat, anak didik memiliki kecenderungan
perilaku yang positif dalam kehidupan sehari-hari
sebagai warga masyarakat Indonesia.
3. Terdapat hubungan fungsional antara pemahaman Pan
casila yang dimiliki oleh anak didik di SMA dengan
kecenderungan perilaku mereka sebagai warga masya
rakat Indonesia.
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini meliputi keseluruh-
an karakteristik, pemahaman pengetahuan dan perilaku da
lam kehidupan sehari-hari yang dimiliki oleh anak didik
di SMA Negeri dalam wilayah Kotamadya Banda Aceh. Dengan
demikian, yang menjadi anggota populasi adalah anak di
dik yang sedang belajar di SMA Negeri yang terdapat
91
dalam wilayah Kotamadya Banda Aceh, kelas terakhir.
Sampel dalam penelitian ini adalah pemahaman ten
tang Pancasila dan kecenderungan perilaku anak didik da
lam kehidupan sehari-hari sebagai warga masyarakat Indo
nesia. Anggota sampel yang langsung menjadi objek pene
litian adalah anak didik kelas terakhir dari setiap SMA
Negeri dalam wilayah Kotamadya Banda Aceh. Jumlah anggo
ta sampel ditetapkan sebanyak 15# dari jumlah anggota
populasi.
Penarikan sampel menggunakan teknik probability
sampling, yaitu setiap individu anak didik kelas akhir
di SMA Negeri dalam wilayah Kotamadya Banda Aceh, menda
patkan peluang untuk dipilih sebagai anggota sampel. Un
tuk menarik anggota sampel yang langsung menjadi objek
penelitian dilakukan secara simple random sampling,
yaitu penarikan sampel secara acakan sederhana. Hal ini
dilakukan dengan mengingat bahwa populasi memiliki kesa-
maan-kesamaan dalam: kurikulum PMP yang diikuti (yang
digunakan di masing-masing SMA), yaitu Kurikulum PMP
1975; lamanya pendidikan yang telah diikuti oleh masing-
masing anak didik, yaitu 2 tahun atau 4 semester (kecua-
li bagi mereka yang peraah tinggal kelas, mengulang ke
las).
Jumlah anggota sampel untuk masing-masing SMA di
ni tung dengan menggunakan formula sebagai berikut:
92
JADKA DI SMA.*• x (15# JSAPO).,
JSAPO
Keterangan:
JADKA DI SMA. : Jumlah Anak Didik Kelas Akhir di
SMA Negeri
JSAPO : Jumlah Semua Anggota Populasi
15 % : Jumlah Anggota Sampel yang diperlu-
kan
Dengan demikian, jumlah anggota sampel dalam penelitian
ini sebagai berikut:
TABEL 3.1
JUMLAH ANGGOTA SAMPEL PADA MASING-MASING SMA
No. Sekolah
Jumlah AnakDidik Kelas
Akhir
Sampel
1. SMA Negeri 1 237 35
2. SMA Negeri 2 419 63
3. SMA Negeri 3 532 80
4. SMA Negeri 4 91 14
5. SMA Negeri 5 510 76
6. SMA Negeri Darus-salam
85 13
Jumlah 1874 281
93
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
analitis, yaitu menganalisis tingkat pemahaman Pancasi
la dan kecenderungan perilaku anak didik dalam kehidup
annya sehari-hari sebagai warga masyarakat Indonesia
pada saat sekarang (dewasa ini). Selanjutnya menganali
sis keterhubungan antara pemahaman Pancasila dengan ke
cenderungan perilaku anak didik dalam kehidupan sehari-
hari sebagai warga masyarakat Indonesia.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggu
nakan teknik kuesioner. yaitu suatu teknik mengumpulkan
data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang berisi-
kan sejumlah pertanyaan atau pernyataan secara terper-
inci dan lengkap. Teknik ini dipilih, mengingat bahwa
untuk mengumpulkan data yang objektif tentang pemahaman
pengetahuan dan kecenderungan perilaku pada sejumlah
populasi yang besar, dapat efektif dilakukan dengan
mengajukan sejumlah pertanyaan atau pernyataan secara
tertulis.
Di samping itu, penelitian ini menggunakan juga
teknik analisis dokumen untuk mengumpulkan data yang
diperlukan. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data
tentang: 1. Nilai hasil evaluasi belajar dalam bidang
studi (mata pelajaran) Pendidikan Moral
94
Pancasila (PMP) yang dilaksanakan sekolah,
2. Bentuk tes (soal) ujian -yang sering diguna
kan oleh guru dalam mengukur hasil belajar
anak didik dalam pelajaran Pendidikan Moral
Pancasila (PMP).
F. Instrumen Pengumpulan Data
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digu
nakan dalam penelitian ini, instrumen (alat) untuk
mengumpulkan data yang diperlukan sebagai berikut:
1. Kuesioner (Daftar Pertanyaan dan Daftar Pernyataan)
Kuesioner merupakan alat utama yang akan mengum
pulkan data dalam penelitian ini. Kuesioner itu dibentuk
dalam dua jenis yang berbeda, menurut data yang akan di-
kumpulkan dan diperlukan dalam penelitian ini. Kedua pe
rangkat kuesioner dimaksud adalah:
a. Daftar Pertanyaan Berbentuk Tes (Soal).
Instrumen (alat) ini digunakan untuk mendapatkan
data mengenai tingkat pemahaman anak didik mengenai Pan
casila. Perangkat tes ini disusun dalam bentuk tes objek-
tif pilihan ganda dengan 60 item pertanyaan. Pertanyaan-
pertanyaan disusun dengan mempertimbangkan kelima sila
dari Pancasila. Perangkat tes yang memiliki 60 item per-
tanyaan ini digunakan setelah mengalami uji coba.
Setiap item tes diberi bobot nilai 1 (satu), se
hingga apabila seorang responden menjawab benar semua
95
item pertanyaan, maka ia akan mendapat skor 60. Apabila
seorang responden (anak didik) menjawab tidak benar se
mua item pertanyaan. maka ia akan mendapat skor 0. Skor-
skor mentah tersebut kemudian disusun dalam bentuk nilai
0 - 10, dengan menggunakan formula sebagai berikut:
SMHX = x 10
STM
Keterangan:
X : Nilai yang dicari (untuk variabel X)
SMH : Skor tes yang diperoleh
STM : Skor tes maksimum
10 : Bilangan konstan tertinggi dari 0-10
Penyebaran item tes (butir-butir pertanyaan) da
lam perangkat instrumen (ala) penelitian ini, dapat di
lihat pada Tabel 3.2 (Penyebaran Butir-butir Pertanyaan
Tes Menurut Sila-sila Pancasila) dan Tabel 3.3 (Penye
baran Butir-butir Pertanyaan Tes Menurut Tingkat Kesu-