Top Banner

of 122

Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

Oct 15, 2015

Download

Documents

Dini Hayati

menjelaskan pajak penghasilan dan imbalan kerja dalam pembahasan akuntansi keuangan menengah 2
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    1/122

    1

    AKUNTANSI PAJAKPENGHASILAN

    Godang P. Panjaitan

    Banjarmasin, 17 Februari 2007

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    2/122

    2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    3/122

    01 Dasar-dasar

    02 Pajak kini

    03 Rekonsiliasi fiskal

    04 Menghitung pajak tangguhan05 Ilustrasi: beda temporer penyusutan dan SGU

    06 Ilustrasi: beda temporer dan beda tetap

    07 Ilustrasi: pajak tangguhan dari rugi fiskal

    08 Penilaian kembali aktiva pajak tangguhan09 PPh Final dan lain-lain

    10 Pengukuran dan penyajian

    3

    Agenda Hari Ini

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    4/122

    4

    Pajak Tangguhan ???

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    5/122

    IAI, PSAK No. 46: Akuntansi Pajak Penghasilan. IAI, Modul Akuntansi Pajak Penghasilan Intermediate Accounting, 11th ed.,Kieso, Weygandt,

    and Warfield Accounting, 21st Edition, Warren Reeve Fess

    5

    Daftar Pustaka

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    6/122

    6

    Terima Kasih

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    7/122

    7

    DASAR-DASAR

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    8/1228

    1. Mengakui beban atau kewajibanpajak penghasilan berdasarkanlaba fiskal (SPT).

    2. Mengakui beban atau kewajibanpajak penghasilan berdasarkanlaba akuntansi dan selisihnyadengan beban pajak menurutSPT dicatat sebagai pajak

    penghasilan yang ditangguhkan

    dalam kelompok aktiva lain-lainyang selanjutnya dialokasikanpada beban pajak tahun-tahunmendatang.

    Bagaimana menghitung pajakpenghasilan sebelum PSAK 46?

    Memilih salah satu dari dua metode berikut:

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    9/1229

    Apakah laba akuntansi samadengan laba fiskal ?

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    10/12210

    Topik UtamaAkuntansi Pajak Penghasilan

    Bagaimana mempertanggungjawakan konsekuensi pajak pada periodeberjalan dan periode mendatang?

    Pajak kini

    Pajak

    tangguhan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    11/12211

    Pengertian Dasar

    Pajak kini= Pajak terutang (tax payable) atas penghasilan

    kena pajak dalam satu periode

    Beban pajak = Beban/penghasilan pajak (tax expense/

    income) yang diakui dalam laporan keuangan

    Beban pajak = Pajak kini + Pajak tangguhan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    12/12212

    Pajak Kini

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    13/12213

    IlustrasiFormulir SPT PPh Badan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    14/12214

    Pajak Kini

    Apr. 15 Pajak dibayar di muka PPh Ps. 25 2 juta

    Mencatat pembayaran angsuran

    PPh Pasal 25 bulan April

    Kas 2 juta

    15 April, Perusahaan membayar angsuran

    pajak PPh Pasal 25 sebesar Rp2 juta

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    15/12215

    Pajak Kini

    Sesuai SPT pajak terhutang tahun ini Rp

    45 juta, sebelumnya Perusahaan telah

    mencicil Rp 26 juta

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    16/12216

    Pajak Kini

    Pajak Dibayar di Muka

    PPh Psl. 22 2.500 PPh Badan 45.000

    PPh Psl. 23 7.500

    PPh Psl. 25 14.000

    Fiskal LN 2.000

    26.000

    PPh Psl. 29 19.000

    45.000 45.000

    Dr: Beban pajak kini 45.000

    Cr: Pajak dibayar di muka - PPh Psl. 22 2.500

    Cr: Pajak dibayar di muka - PPh Psl. 23 7.500

    Cr: Pajak dibayar di muka - PPh Psl. 25 14.000

    Cr: Pajak dibayar di muka - Fiskal LN 2.000

    Cr: Hutang PPh Psl. 29 19.000

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    17/12217

    Jenis Pajak Kini

    Objek Tarif Tatacara .

    1. Psal 4 (2) Penghasilan Macam2 Pemotongan

    2. Pasal 22 Transaksi Macam2 Pungut

    3. Pasal 23 Penghasilan Macam2 Pemotongan

    4. Pasal 24 Penghasilan LN/Max Ps. 17 LN

    5. Pasal 25/29 Penghasilan Ps. 17 Pungut & ST

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    18/12218

    Rekonsiliasi Fiskal

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    19/12219

    Bagan Rekonsiliasi Fiskal

    DokumenSumber

    Jurnaltransaksi

    Buku Besar

    LaporanKeuangan(Laba Rugi)

    RekonsiliasiFiskal

    SPT TahunanPPh Badan

    Neraca saldo

    Koreksi Fiskal

    Perbedaan temporer(koreksi positif/negatif)

    Perbedaan permanen(koreksi positif/negatif)

    PSAK 46

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    20/12220

    Pengertian Beda Temporer

    penyisihan/akrual vs realisasi penyusutan dan amortisasi; aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi vs sewa menyewa biasa.

    Perbedaan yang timbul sebagai akibat perbedaan waktu dan metodepengakuan penghasilan dan beban tertentu menurut akuntansi dan fiskal.

    GAAP

    VS

    Beda temporer tidak mengubah atau mengurangi jumlah pajak yang dibayartetapi hanya mempengaruhi kapan waktunya pajak dibayar. Jenis bedatemporer, yaitu:

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    21/12221

    Saldo menurun ganda

    (penyusutan fiskal)

    Garis lurus

    (penyusutan akuntansi)

    Beda Temporer

    Total

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    22/12222

    Contoh: Pembayaran

    kas di depan

    Ketika

    Menjadi Hak

    Ketika

    Diterima

    Pengakuan

    Pendapatan

    Beda TemporerPengakuan Pendapatan

    Laporan

    Keuangan

    Laporan

    Fiskal (SPT)

    Akui Nanti Akui Sekarang

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    23/12223

    Kurangkan Sekarang Kurangkan Nanti

    Kurangkan Perlahan Kurangkan Cepat

    Contoh:Beban

    jaminan/garansi

    Ketika

    Ditaksir

    Ketika

    Dibayar

    Laporan

    Keuangan

    Laporan

    Fiskal (SPT)

    Contoh: Penyusutan

    aktivaMetode

    Garis Lurus

    Metode

    SMG

    Beban yang

    dikurangkan

    Beda TemporerPengakuan Beban

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    24/12224

    Pengertian Beda Tetap

    Pendapatan/

    bebandicatat di

    buku (akuntansi)tapi tdk dicatat

    di SPT (fiskal)

    Pendapatan/beban

    tidak pernahdicatat di buku

    tapi dicatatdi SPT (fiskal)

    Tidak ada pajak tangguhandari beda tetap

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    25/122

    25

    Penghasilan yang telahdipotong PPh Final;

    Penghasilan yang bukanmerupakan objek pajak;

    Pengeluaran yang termasukdalam non deductibleexpenses (Pasal 9 ayat 1UU PPh);

    Pengeluaran yang tidaktermasuk dalam deductible

    expenses (Pasal 6 ayat 1UU PPh).

    Jenis Beda Tetap

    l k l k l

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    26/122

    26

    Tabel Rekonsiliasi Fiskal

    Komersial Beda Tetap Beda

    Sementara

    Fiskal

    Penjualan 1.125.000 1.125.000

    Harga pokok penjualan (750.000) 10.000 (5.000) (745.000)

    Laba kotor 375.000 380.000

    Beban penjualan, umum,dan administrasi (190.000) 20.000 (10.000) (180.000)

    Laba usaha 185.000 200.000

    Beban lain-lain (55.000) 5.000 (50.000)

    Laba sebelum pajak 130.000 35.000 (15.000) 150.000

    Pajak kini (30%) (45.000)

    Pajak tangguhan (30%) (4.500)

    Beban pajak (49.500)

    Laba bersih

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    27/122

    27

    Menghitung pajaktangguhan

    At D

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    28/122

    28

    Kalau, prinsip akuntansi (GAAP) = peraturan pajak,maka beban pajak = jumlah pajak terhutang, sehinggatidak ada pajak tangguhan.

    Pajak tangguhan berasal dari (1) beda temporer dan (2)rugi fiskal yang dikompensasikan ke masa yg akan datang.

    Tetapi, karena beban pajak dihitung berdasarkan labasebelum pajak (GAAP), sehingga beban pajak # jumlahpajak terhutang, akibatnya muncul pajak tangguhan.

    Aturan Dasar

    P k h

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    29/122

    29

    Beda Temporer Nilai Buku Akuntansi dengan Pajak

    Beda temporer kena pajak

    (taxable temporary differences)

    Menimbulkan suatu jumlah kena

    pajak dalam penghitungan laba

    fiskal periode mendatang

    Kewajiban Pajak Tangguhan

    Beda temporer yg boleh dikurangkan

    (deductible temporary differences)

    Menimbulkan suatu jumlah yang boleh

    dikurangkan dalam penghitungan laba

    fiskal periode mendatang

    Aktiva Pajak Tangguhan

    Pajak Tangguhandari Beda Temporer

    N l B k k

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    30/122

    30

    Nilai menurut Akuntansi Nilai menurut Pajak

    Lebih

    besar

    Beda temporer

    kena pajak

    Beda temporer yg boleh

    dikurangkan

    Kewajiban

    pajak tangguhan

    (DTL)

    Aktiva pajak

    tangguhan

    (DTA)

    Ya Tidak

    tarif pajak tarif pajak

    Nilai Buku AktivaAkuntansi VS Pajak

    Nil i B k K jib

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    31/122

    31

    Nilai menurut Akuntansi Nilai menurut Pajak

    Lebih

    besar

    Beda temporer yg boleh

    dikurangkan

    Beda temporer

    kena pajak

    Aktiva pajak

    tangguhan

    (DTA)

    Kewajiban pajak

    tangguhan

    (DTL)

    Ya Tidak

    tarif pajak tarif pajak

    Nilai Buku KewajibanAkuntansi VS Pajak

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    32/122

    32

    Ilustrasi: Beda TemporerPenyusutan dan SGU

    B d

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    33/122

    33

    Beda TemporerPenyusutan

    Akuntansi:Dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode penyusutanharus mencerminkan pola pemanfaatan keekonomian aktiva oleh perusahaan.

    Fiskal:Sesuai dengan peraturan pajak.

    Kelompok HartaBerwujud

    MasaManfaat

    Tarif penyusutan

    Metode garis lurus Metode saldomenurun

    I. Bukan bangunan

    Kelompok 1 4 tahun 25% 50%

    Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%

    Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

    II. Bangunan

    Permanen 20 tahun 5%

    Tidak Permanen 10 tahun 10%

    B d T

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    34/122

    34

    Beda TemporerAmortisasi

    Akuntansi:Dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masamanfaatnya. Pada umumnya tidak akan melebihi 20 tahun sejak tanggalaktiva siap digunakan.

    Fiskal:

    Sesuai dengan peraturan pajak.

    Kelompok HartaTak Berwujud

    MasaManfaat

    Tarif penyusutan

    Metode garis lurusMetode saldo

    menurun

    Kelompok 1 4 tahun 25% 50%

    Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%

    Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%

    Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

    Il i 1 1

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    35/122

    35

    PT XYZ melaporkan laba akuntansinya sebesarRp400.000 setiap tahun mulai 2003-2006sedangkan penghasilan kena pajaknya sebesarRp200.000 untuk tahun 2003-2005 danRp1.000.000 untuk 2006.

    Perbedaan antara akuntansi dan fiskal hanya

    disebabkan penyusutan aktiva tetap komputer.Secara akuntansi PT XYZ menyusutkankomputer (nilai perolehan Rp2.400.000)berdasarkan metode garis lurus tanpa nilairesidu dengan masa manfaat 4 tahun. Secarafiskal metode penyusutannya juga garis lurustanpa nilai residu dengan masa manfaat 3tahun.

    Ilustrasi 1 - 1

    Ditanya: Hitunglah beban pajak yang dilaporkan

    menurut laba akuntansi dan laba fiskal? Berapakah beban pajak yang seharusnya

    diakui pada laporan keuangan?

    Il t i 1 2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    36/122

    36

    PT XYZ

    BEBAN PAJAK - LABA AKUNTANSI KOMPARATIF 2003-2006

    (dalam Rupiah)

    2003 2004 2005 2006 Total

    Pendapatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    Beban usaha (600.000) (600.000) (600.000) (600.000)

    Laba akuntansi 400.000 400.000 400.000 400.000 1.600.000

    Beban pajak (30%) 120.000 120.000 120.000 120.000 480.000

    PT MBR

    BEBAN PAJAKLABA FISKAL KOMPARATIF 2003-2006

    (dalam Rupiah)

    2003 2004 2005 2006 TotalPendapatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000

    Beban usaha (800.000) (800.000) (800.000) 0

    Penghasilan kena pajak 200.000 200.000 200.000 1.000.000 1.600.000

    Beban pajak (30%) 60.000 60.000 60.000 300.000 480.000

    Ilustrasi 1 - 2

    Ilustr si 1 3

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    37/122

    37

    PT XYZ

    Beban PPh (Akuntansi) VS Hutang PPh (SPT)

    (dalam Rupiah)

    2001 2002 2003 2004 Total

    Beban PPh (30%) 120.000 120.000 120.000 120.000 480.000

    Hutang PPh (30%) 60.000 60.000 60.000 300.000 480.000

    Selisih 60.000 60.000 60.000 (180.000) 0

    PT XYZ

    Pajak Kini dan Tangguhan

    (dalam Rupiah)

    2003 2004 2005 2006 Total

    Beban pajak kini 60.000 60.000 60.000 300.000 480.000

    Beban/(pendapatan)

    pajak tangguhan60.000 60.000 60.000 (180.000) -

    Beban pajak 120.000 120.000 120.000 120.000 480.0000

    Saldo hutang pajaktangguhan

    60.000 120.000 180.000 - -

    Ilustrasi 1 - 3

    B d T

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    38/122

    38

    Beda TemporerSewa guna usaha dengan hak opsi VS sewa

    Akuntansi:Transaksi SGU dicatat sebagai aktiva tetap dankewajiban pada awal masa SGU sebesar nilaitunai dari seluruh pembayaran ditambah nilai sisa(harga opsi) yang harus dibayar oleh penyewaguna usaha pada akhir masa sewa guna usaha.

    Selama masa SGU setiap pembayarandialokasikan dan dicatat sebagai angsuran pokokdan beban bunga berdasarkan tingkat bunga yangdiperhitungkan terhadap sisa kewajiban.

    Fiskal:Transaksi SGU diperlakukan sebagai sewa-menyewa biasa sampai dengan penyewa gunausaha melaksanakan hak opsinya.

    Seluruh pembayaran selama masa SGU dicatatsebagai beban sewa. Penyewa guna usaha tidakboleh menyusutkan aktiva tetap tersebut sampai

    dengan pelaksanaan hak opsi.

    Ilustrasi 2 1

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    39/122

    39

    PT SAY membeli kendaraan dengan nilai Rp10.000 dengan cara sewa guna usaha untuk masa 3tahun dengan hak opsi untuk memiliki pada akhir masa sewa guna usaha. Jadwal angsuranselama masa sewa guna usaha adalah:

    Ilustrasi 2 - 1

    Angs. Pokok Bunga Jumlah Saldo Pokok

    - - - - 10.000

    1 3.500 1.000 4.500 6.5002 3.850 650 4.500 2.650

    3 2.650 265 2.915 -

    Aktiva tetap tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan disusutkandengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. PT SAY memperoleh pendapatandari penggunaan aktiva tersebut sebesar Rp10.000 per tahun danmengeluarkan tambahan biaya lain sebesar Rp1.500 per tahun.

    Diminta:

    Hitunglah untuk seluruh tahun beban pajak menurut akuntansi dan SPTPPh Badan?

    Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk seluruh tahun?

    Buatlah ayat jurnal untuk seluruh tahun atas pengakuan pajak kini danpajak tangguhan?

    Ilustrasi 2 2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    40/122

    40

    Ilustrasi 2 - 2

    PT SAY

    LABA AKUNTANSI KOMPARATIF 20X1-20X420X1 20X2 20X3 20X4 Total

    Pendapatan 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000

    Penyusutan (2.500) (2.500) (2.500) (2.500) (10.000)

    Beban bunga (1.000) (650) (265) - (1.915)

    Beban lain (1.500) (1.500) (1.500) (1.500) (6.000)

    Laba sebelum pajak(akuntansi)

    5.000 5.350 5.735 6.000 22.085

    Beban PPh (30%) 1.500 1.605 1.720 1.800 6.625

    PT SAY

    PENGHASILAN KENA PAJAK KOMPARATIF 20X1-20X4

    20X1 20X2 20X3 20X4 Total

    Pendapatan 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000Penyusutan - - - (2.650) (2.650)

    Beban sewa (4.500) (4.500) (265) - (9.265)

    Beban lain (1.500) (1.500) (1.500) (1.500) (6.000)

    Penghasilan kena pajak 4.000 4.000 8.235 5.850 22.085

    Hutang PPh (30%) 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625

    Ilustrasi 2 3

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    41/122

    41

    Ilustrasi 2 - 3

    PT SAY

    Beban PPh (Akuntansi) VS Hutang PPh (SPT)

    20X1 20X2 20X3 20X4 Total

    Beban PPh (30%) 1.500 1.605 1.720 1.800 6.625

    Hutang PPh (30%) 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625

    Selisih 300 405 (750) 45 0

    PT SAY

    Pajak Kini dan Tangguhan

    20X1 20X2 20X3 20X4 Total

    Beban pajak kini 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625

    Beban/(pendapatan)

    pajak tangguhan300 405 (750) 45 -

    Beban pajak (Akuntansi) 1.500 1.605 1.720 1.800 6.625

    Saldo hutang/(aktiva)pajak tangguhan

    300 705 (45) - -

    Il t i 2 4

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    42/122

    42

    Ilustrasi 2 - 4

    PT SAYRekonsiliasi Fiskal

    20X1 20X2 20X3 20X4 Total

    Laba sebelum pajak(akuntansi)

    5.000 5.350 5.735 6.000 22.085

    Koreksi fiskal beda temporer:

    Penyusutan 2.500 2.500 2.500 (150) 7.350

    Angsuran pokok SGU (3.500) (3.850) - - (7.350)Jumlah beda temporer (1.000) (1.350) 2.500 (150) -

    Penghasilan kena pajak 4.000 4.000 8.235 5.850 22.085

    Beban pajak kini (hutang PPh) (1.200) (1.200) (2.470) (1.755) (6.625)

    Pendapatan/(beban)

    Pajak tangguhan

    (300) (405) 750 (45) -

    Beban pajak (Akuntansi) (1.500) (1.605) (1.720) (1.800) (6.625)

    Il t i 2 5

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    43/122

    43

    Ilustrasi 2 - 5

    PT SAYAyat Jurnal

    20X1 20X2 20X3 20X4 Total

    Dr: Beban pajak kini 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625

    Cr: Hutang pajak 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625

    Dr: Beban pajak tangguhan 300 405 45 750

    Dr: Aktiva/(hutan) pajaktangguhan

    750 750

    Cr: Pendapatan pajak tangguhan 750 750

    Cr: Hutang pajak tangguhan 300 405 45 750

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    44/122

    44

    Ilustrasi: Beda Temporerdan Beda Tetap

    Ilustrasi 3 1

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    45/122

    45

    Laporan keuangan komersial PT Dian padatahun 2003 menunjukkan rugi sebelum pajaksebesar Rp28.750. Anda diminta untukmembuat laporan keuangan yang akandilampirkan dalam SPT PPh Badan, membuatrekonsiliasi fiskal dan membuat ayat jurnalpenyesuaian di pembukuan perusahaan

    untuk mencatat pajak kini dan pajaktangguhan, dengan memperhatikan hal-halberikut:

    Ilustrasi 3-1

    Metode dan tarif penyusutan menurutakuntansi dan fiskal berbeda (lihatlampiran);

    Beban-beban yang tidak dapatdikurangkan: entertainment: Rp9.375;beban pajak PPh ps. 21 ditanggungperusahaan: Rp7.500; sumbangan:Rp1.000;

    Perusahaan menjual kendaraanden an nilai buku R 90.000 sehar a

    Perhitungan Laba/(Rugi)

    Saldo

    Akuntansi

    Penjualan 900.000

    Harga pokok penjualan (750.000)

    Laba kotor 150.000

    Beban penjualan (35.000)

    Gaji (85.000)

    Beban pajak PPh Ps. 21 (7.500)

    Penyusutan (6.250)

    Penyisihan piutang tak tertagih (3.000)

    Penyisihan persediaan usang (2.000)

    Beban lain-lain (20.000)

    Jasa giro 5.000

    Rugi penjualan aktiva tetap (25.000)

    Laba sebelum pajak (28.750)

    Ilustrasi 3 2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    46/122

    46

    AKUNTANSI FISKAL

    Aktiva Tetap Meto

    de

    % Harga

    Perolehan

    Ak. Pe-

    nyusutan

    Nilai

    Buku

    Meto

    de

    % Harga

    Perolehan

    Akumulasi

    Penyusutan

    Nilai

    Buku

    Saldo awal:

    Mesin GL 10 200.000 20.000 180.000 GL 12,5 200.000 25.000 175.000

    Peralatan kantor GL 12,5 50.000 6.250 43.750 GL 25 50.000 12.500 37.500

    Kendaraan GL 10 250.000 25.000 225.00 SMG 25 250.000 62.500 187.500

    Jumlah 500.000 51.250 448.750 500.000 100.000 400.000

    Penambahan/(pengurangan):

    Mesin GL 10 50.0000 25.000 GL 12,5 50.000 31.250

    Peralatan kantor GL 12,5 - 6.250 GL 25 12.500

    Kendaraan GL 10 (100.000) (10.000)

    15.000

    SMG 25 (100.000) (25.000)

    28.125

    Jumlah (50.000) 36.250 (50.000) 46.875

    Saldo akhir

    Mesin GL 10 250.000 45.000 205.000 GL 12,5 250.000 56.250 193.750

    Peralatan kantor GL 12,5 50.000 12.500 37.500 GL 12,5 50.000 25.000 25.000

    Kendaraan GL 10 150.000 30.000 120.000 SMG 25 150.000 65.625 84.375

    Jumlah 450.000 87.500 362.500 450.000 146.875 303.125

    Ilustrasi 3 - 2

    Ilustrasi 3 3

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    47/122

    47

    Perhitungan Laba/(Rugi)

    Saldo

    Akuntansi

    Beda

    Tetap

    Beda

    Sementara

    Saldo

    Fiskal

    Keterangan

    Penjualan 900.000 - - 900.000

    Harga pokok penjualan (750.000) 9.375 (19.375) (760.000) Entertainment: Rp9.375; Penyusutan alat-alatproduksi: (Rp19.375)

    Laba kotor 150.000 140.000

    Beban penjualan (35.000) (35.000)

    Gaji (85.000) (85.000)

    Beban pajak PPh Ps. 21 (7.500) 7.500 0 Pajak PPh Ps. 21 yang ditanggung perusahaan

    Penyusutan (6.250) (6.250) (12.500) Penyusutan peralatan kantor: (Rp6.250)

    Penyisihan piutang tak tertagih (3.000) 3.000 0 Estimasi kerugian piutang tak tertagih

    Penyisihan persediaan usang (2.000) 2.000 0 Estimasi kerugian persediaan usang

    Beban lain-lain (20.000) 1.000 (19.000) Sumbangan: Rp1.000

    Jasa giro 5.000 (5.000) 0 Telah dikenakan pajak final

    Rugi penjualan aktiva tetap (25.000) 15.000 (10.000) Rugi penjualan AT dengan dasar nilai buku fiskal

    Laba sebelum pajak (28.750) 12.875 (5.625) (21.500)

    Pajak kini 0

    Pajak tangguhan 4.762 Beda sementara: (Rp1.688); Rugi fiskal: Rp6.450

    Laba bersih (23.988)

    PT DIAN

    REKONSILIASI FISKAL

    Ilustrasi 3 - 3

    Laba akuntansi VS Laba fiskal

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    48/122

    48

    Laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (tax loss)adalah laba atau

    rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturanperpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan pajak

    penghasilan.

    LABA RUGI TAHUN 2003

    Penjualan 900.000

    Harga pokok penjualan (750.000)

    Laba kotor 150.000

    Beban penjualan, umum,

    dan administrasi

    (138.750)

    Laba usaha 11.250

    Beban lain-lain (40.000)

    Rugi sebelum pajak (28.750)

    LABA/(RUGI) FISKAL TAHUN 2003

    Rugi sebelum pajak (28.750)

    Perbedaan tetap:

    Jasa giro, jamuan, natura

    kpd direksi, sumbangan 12.875

    Perbedaan sementara:

    Penyusutan AT, penyisihan

    beban piutang tak tertagih,

    penyisihan persediaanusang, aktiva SGU

    (5.625)

    Rugi pajak (21.500)

    Rugi akuntansi Rugi fiskal

    Laba akuntansi VS Laba fiskal

    Perhitungan Pajak Tangguhan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    49/122

    49

    Perhitungan Pajak Tangguhan

    Beda Temporer NB Awal Koreksi FiskalPositif/(Negatif)

    NB Akhir Akt./(Kew.)PT

    Pend. /(Beban) PT

    Aktiva tetap Akuntansi 448.750 36.250 362.500

    Aktiva tetap Fiskal 400.000 46.875 303.125

    Beda temporer 48.750 (10.625) 59.375 (17.812) (3.188)

    Piutang - Akuntasi 30.000 3.000 47.000

    Piutang - Fiskal 30.000 - 50.000

    Beda temporer - 3.000 (3.000) 900 900

    PersediaanAkuntasi 25.000 2.000 38.000

    PersediaanFiskal 25.000 - 40.000

    Beda temporer - 2.000 (2.000) 600 600

    Jumlah (5.625) (16.312) (1.688)

    Rugi fiskal 6.450 6.450

    Jumlah (9.862) 4.762

    Penyajian di Catatan atas LK

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    50/122

    50

    Penyajian di Catatan atas LK

    Uraian

    31 Des. 20X1 Dibebankan ke

    Laba/rugi 20X2

    31 Des.

    20X2

    Penyusutan aktiva tetap (14.624) (3.188) (17.812)

    Penyisihan piutang tak tertagih 0 900 900

    Penyisihan persediaan usang 0 600 600

    Rugi fiskal yang dapat

    dikompensasikan

    0 6.450 6.450

    Jumlah (14.624) 4.762 (9.862)

    Dr: Aktiva pajak tangguhan 4.762

    Dr: Beban pajak tangguhanpenyusutan aktiva tetap 3.188

    Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyisihan piutang tak tertagih 900

    Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyisihan persediaan usang 600

    Cr: Pendapatan pajak tangguhanrugi fiskal yang dapat dikompensasikan 6.450

    Rekonsiliasi Fiskal - Neraca

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    51/122

    51

    Rekonsiliasi Fiskal - Neraca

    Neraca

    Saldo

    Akuntansi

    Beda

    Tetap

    Beda

    Sementara

    Saldo

    Fiskal

    Keterangan

    Kas dan setara kas 37.500 37.500

    Piutang 47.000 3.000 50.000 Penyisihan piutang tak tertagih: Rp3.000

    Persediaan 38.000 2.000 40.000 Penyisihan persediaan usang: Rp2.000

    Beban ditangguhkan 15.000 15.000

    Aktiva tetap 362.500 (59.375) 303.125 Perbedaan tarif dan metode penyusutan

    Aktiva lain-lain 50.000 50.000

    Jumlah aktiva 550.000 495.625

    Hutang usaha 40.000 40,000

    Hutang lain-lain 30.000 30.000

    Hutang bank 120.000 120.000

    Kewajiban PT 9.862 (9.862) 0 Kewajiban pajak tangguhan

    Jumlah kewajiban 199.862 190.000

    Modal saham 200.000 200.000

    Laba ditahan 150.138 (44.513) 105.625

    Jumlah ekuitas 350.138 305.625

    Jumlah kewajiban dan

    ekuitas

    550.000 495.625

    PT DIAN

    REKONSILIASI FISKAL

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    52/122

    52

    Ilustrasi: Pajak tangguhandari rugi fiskal

    Aturan kompensasi rugi fiskal

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    53/122

    53

    2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

    Rugi

    2002

    Tahun fiskal

    Kompensasi rugi 5 tahun

    ke depan s.d. 2007

    Akui dampak

    fiskal di sini

    Diharapkan

    akan ada

    pengurangan

    pajak di sini

    Aturan kompensasi rugi fiskal

    Pajak Tangguhan dari Rugi Fiskal

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    54/122

    54

    Bagaimana, jika ??? Jumlah laba/(rugi) fiskal menurut laporan

    keuangan (audited) tidak sama dengan SPT;

    Terbit SKP dengan jumlah laba/(rugi) fiskal yangberbeda dengan laporan keuangan;

    Diperkirakan jumlah laba fiskal masa yang akandatang tidak memadai untuk menutupi jumlahrugi fiskal;

    Masa kompensasi rugi fiskal telah habis;

    Seluruh atau sebagian penghasilan perusahaandikenakan pajak yang bersifat final.

    Pajak Tangguhan dari Rugi Fiskal

    Ilustrasi 4 - 1

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    55/122

    55

    Laba/(rugi) fiskal PT YANG untuk 6 tahun pajak terakhir adalah sebagai berikut:

    Tahun Rp juta

    20X0 20.000

    20X-1 20.000

    20X-2 (40.000)

    20X-3 (25.000)

    20X-4 (30.000)20X-5 (50.000)

    Pada tahun berjalan (20X0), PT Yang menerima surat ketetapan pajak atas SPTPPh Badan tahun 20x-3 yang menetapkan bahwa rugi fiskal untuk tahun tersebutadalah Rp20.000 juta.

    Ilustrasi 4 - 1

    Diminta:

    Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut?

    Apakah PT Yang membayar PPh Badan untuk tahun 20x0, jika ya berapa jumlahnya?

    Ilustrasi 4 - 2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    56/122

    56

    RUGI FISKAL KOMPENSASI KERUGIAN

    Tahun Rupiah 20X-4 20X-3 20X-2 20X-1 20X0

    (tahun

    berjalan)

    Rugi fiskalyg tidakdigunakan/dikoreksi

    Rugi fiskalyg dapatdikompensasi keperiodey.a.d.

    Keterangan

    20X0 20.000 -

    20X-1 20.000 -20X-2 (40.000) (40.000)

    20X-3 (25.000) 5.000 (20.000) KoreksiSKP

    20X-4 (30.000) (30.000)

    20X-5 (50.000) 20.000 20.000 10.000 0

    Jumlah (105.000) 20.000 20.000 15.000 (90.000)

    Beban/(pendapatan) PT 6.000 4.500

    Aktiva PT 27.000

    Dr: Beban pajak tangguhankompensasi rugi fiskal tahun 20x-5 6.000

    Dr: Beban pajak tangguhankoreksi jumlah rugi fiskal (SKP) 1.500

    Dr: Beban pajak tangguhanrugi fiskal tahun 20X-5 expired 3.000

    Cr: Aktiva pajak tangguhan 10.500

    Ilustrasi 4 2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    57/122

    57

    Penilaian KembaliAktiva Pajak Tangguhan

    Penilaian Kembali

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    58/122

    58

    Penilaian KembaliAktiva Pajak Tangguhan

    Aktiva adalah manfaat ekonomis masa depan yang diperolehatau dikendalikan suatu entitas sebagai akibat dari transaksiatau kejadian masa lalu.

    Aktiva pajak tangguhan diakui apabila laba fiskal pada masa

    yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

    Realisasi manfaat ekonomis aktiva pajak tangguhan dicatatdengan mengakui beban pajak (tax expense) yang lebih kecildari pada kewajiban pajak yang dilaporkan di SPT.

    Pada setiap tanggal neraca entitas menilai kembali jumlahaktiva pajak tangguhan yang dapat diakui.

    Ilustrasi 5 - 1

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    59/122

    59

    Ilustrasi 5 1

    PT INUL, berdiri tahun 2003 mengalamikerugian yang terus menerus sejakpendiriannya dan diperkirakan baru akandapat memperoleh break even sejaktahun ke-8. Di samping itu Perusahaan

    juga memiliki beda temporerterkurangkan dari penyisihan pesangon,penyisihan piutang tak tertagih, danpenyusutan. Berdasarkan pengalaman,Perusahaan mengalami kesulitan dalammemenuhi syarat untuk membebankan

    biaya piutang tak tertagih di SPT.

    Apakah kondisi tsb mempengaruhipenilaian aktiva pajak tangguhan?

    Ilustrasi 5 - 2

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    60/122

    60

    Uraian

    31 Des.2004

    Dibebankan ke

    Laba/rugi 2005

    31 Des.2005

    Penyisihan pesangon 22.378 75.618 97.996

    Penyisihan piutang tak tertagih 1.094.090 (687.764) 406.326

    Penyusutan 103.272 102.749 206.021

    Rugi fiskal yang dapatdikompensasikan

    2003 1.063.180 (1.063.180) -

    2004 1.358.909 (570.050) 788.859

    3.641.829 (2.142.627) 1.499.202

    Penyisihan penilaian (3.516.179) 2.320.994 (1.195.185)

    Aktiva pajak tangguhan - bersih 126.560 178.367 304.107

    Ilustrasi 5 2

    Ayat Jurnal pada Tahun 2005

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    61/122

    61

    Dr: Aktiva pajak tangguhan 178.367

    Dr: Beban pajak tangguhanpenyisihan piutang 687.764

    Dr: Beban pajak tangguhanrugi fiskal 2003 1.063.180

    Dr: Beban pajak tangguhanrugi fiskal 2004 570.050

    Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyisihan pesangon 75.618

    Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyusutan 102.749

    Cr: Pendapatan pajak tangguhanpemulihan penyisihan 2.320.994

    Ayat Jurnal pada Tahun 2005

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    62/122

    62

    PPh Final dan lain-lain

    PPh Final PPh ps 4 ay. 2

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    63/122

    63

    I. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI SAHAM DAN SEKURITASLAINNYA DI BURSA EFEK (PP No. 41 Thn 1997)

    II. PENGHASILAN DARI HADIAH UNDIAN

    (PP No. 132 Thn 2000)

    III. PENGHASILAN DARI BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN

    SERTA DISKONTO SBI (PP No. 131 Thn 2000)

    IV.. PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH

    DAN/ATAU BANGUNAN (PP No. 48 Thn 1994 DAN PP No. 27 Thn

    1996)V. PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU

    BANGUNAN(PP No. 29 Thn 1996)

    VI. PENGHASILAN BERUPA ATAU DISKONTO OBLIGASI YANG

    DIJUAL DI BURSA EFEK (PP No. 139 Thn 2000)

    VII.PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI UNTUK

    PENGUSAHA KECIL & KONTRAK < 1 MILYAR DAN JASA

    KONSULTAN (PP No. 140 Thn 2000)

    PPh Final PPh ps 4 ay. 2

    Pajak Penghasilan Final

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    64/122

    64

    Pajak Penghasilan Final

    Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu

    bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai danpenghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkandengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yangbersifat tidak final.

    Tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aktivaatau kewajiban pajak tangguhan.

    Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh Final, beban pajak diakuiproporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakuipada periode berjalan.

    Selisih antara jumlah PPh Final yang terhutang dengan jumlah yangdibebankan sebagai pajak kini diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka danPajak yang Masih Harus Dibayar.

    Akun Pajak penghasilan final dibayar di muka harus disajikan terpisah daripajak penghasilan final yang masih harus dibayar.

    Penggabungan Usaha - Akuisisi

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    65/122

    65

    Penggabungan Usaha Akuisisi

    Nilai wajar aktiva

    dan kewajiban

    teridentifikasi

    pada tanggal

    akuisisi

    Harga

    Perolehan

    Goodwill

    Goodwill diamortisasi (tidak boleh lebih dari 20 tahun) Amortisasi goodwill bukan merupakan pengurang dalam penghitungan

    pajak (penyesuaian ke nilai wajar tidak diperkenankan untuk tujuan fiskal) Perusahaan tidak mengakui pajak tangguhan yg berasal dari goodwill

    Surat Ketetapan Pajak

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    66/122

    66

    Surat Ketetapan Pajak

    Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dalam SKP

    harus dibebankan sebagai pendapatan dan beban lain-lain pada LaporanLaba Rugi periode berjalan.

    Apabila dilakukan keberatan atau banding pembebanan tambahan pokokdan denda dapat ditangguhkan pengakuannya.

    Transaksi yg Dibukukan ke Ekuitas

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    67/122

    67

    Transaksi yg Dibukukan ke Ekuitas

    Pajak kini dan pajak tangguhan harus langsung dibebankan atau

    dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengantransaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.

    Contoh transaksi tersebut adalah:

    Revaluasi aktiva tetap; Penyesuaian saldo laba awal periode yang berasal dari perubahan

    kebijakan akuntansi yang diterapkan secara restrospektif atau darikoreksi kesalahan mendasar, sesuai dengan PSAK 25;

    selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan suatu entitas asing.

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    68/122

    68

    Pengukuran dan Penyajian

    Pengukuran

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    69/122

    69

    Kewajiban pajak kini (taxpayable) diakui sebesar jumlahpajak terutang yang dihitung berdasarkan tarif pajak(peraturan pajak) yang berlaku atau yang telah secarasubstantif berlaku pada tanggal neraca.

    Aktiva pajak kini (taxreceivable) untuk periode berjalan danperiode sebelumnya diakui sebesar jumlah restitusi pajak

    yang dihitung berdasarkan tarif pajak (peraturan pajak) yangberlaku atau yang telah secara substantif berlaku padatanggal neraca.

    Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus mencerminkankonsekuensi pajak untuk pemulihan nilai tercatat aktiva ataupenyelesaian kewajiban yang diharapkan perusahaan padatanggal neraca.

    Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tidak boleh didiskonto.

    gu u

    Penyajian

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    70/122

    70

    y j

    Unsur-unsur utama beban atau penghasilan. Jumlah pajak kini dan pajak tangguhan yang dibebankan ke ekuitas. Aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan harus

    dibedakan dari aktiva pajak kini dan kewajiban pajak kini. Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan tidak boleh disajikan sebagai

    aktiva (kewajiban) lancar. Aktiva pajak kini harus dikompensasi (offset) dengan kewajiban pajak

    kini dan jumlah netonya harus disajikan pada neraca.

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    71/122

    71

    IMBALAN PASCA KERJAsesuai

    PSAK 24 (Revisi 2004)dan UU No. 13 Tahun 2003

    KAP Heliantono & Rekan16 November 2005

    Godang P. Panjaitan

    Apa yang dimaksud dengan

    http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=1
  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    72/122

    72

    Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan atasjasa yang diberikan oleh pekerja.

    p y g gimbalan kerja?

    Imbalan kerja jangka pendek, seperti: upah, gaji, bonus,

    bagian laba, cuti (terutang dalam waktu 12 bulan dari tanggalneraca).

    Imbalan pasca kerja, seperti: pensiun, imbalan pensiunlainnya, asuransi jiwa pasca kerja, imbalan kesehatan pascakerja.

    Imbalan kerja jangka panjang lainnya, seperti: cuti besar,bagian laba, bonus dan kompensasi yang ditangguhkan(terutang seluruhnya lebih dari 12 bulan dari tanggal neraca).

    Pesangon pemutusan kontrak kerja.

    Imbalan berbasis ekuitas.

    Cakupan PSAK 24:

    Jenis Program

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    73/122

    73

    gImbalan Pasca Kerja

    Program yang mewajibkan perusahaan membayar sejumlah iurantertentu kepada entitas (dana) terpisah, sehingga perusahaan tidakmempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk

    membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aktivayang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja yang timbuldari jasa pekerja periode berjalan dan periode sebelumnya.

    Program imbalan pasca kerja yang bukan merupakan program iuran pasti.

    1. Program iuran pasti

    2. Program imbalan pasti

    Program Iuran Pasti

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    74/122

    74

    g

    Diakui sebagai beban dan kewajiban saat pekerja telahmemberikan jasa.

    Jika iuran tidak jatuh tempo seluruhnya dalam 12 bulandidiskonto.

    Pengakuan dan Pengukuran:

    Pengungkapan:

    Jumlah yang diakui sebagai beban untuk program iuran pasti.

    Kewajiban Konstruktif

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    75/122

    75

    j

    Definisi:

    Kewajiban yang timbul berdasarkan praktik baku masa lalu,kebijakan yang telah dipublikasikan, atau pernyataan spesifik yangtelah memberikan indikasi kepada pihak lain bahwa perusahaanakan menerima tanggung jawab tertentu.

    Akibatnya perusahaan menimbulkan ekspektasi kuat dan sahkepada pihak lain bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung

    jawab tersebut.

    Contoh:

    Imbalan Pasca Kerja

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    76/122

    76

    Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkanmembayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja danuang penggantian hak yang seharusnya diterima.

    jSesuai UU NO. 13 Tahun 2003

    Pesangon (P) dan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    77/122

    77

    gPenghargaan Masa Kerja (PMK)

    Pasal 156: Pesangon

    MK P

    (tahun) (bl upah)

    MK =1 2MK >=2 3

    MK >=3 4

    MK >=4 5

    MK >=5 6

    MK >=6 7

    MK >=7 8

    MK >=8 9

    Pasal 156: PMK

    MK PMK

    (tahun) (bl upah)

    MK < 3 0

    MK >= 3 2MK >= 6 3

    MK >= 9 4

    MK >= 12 5

    MK >= 15 6

    MK >= 18 7

    MK >= 21 8

    MK >= 24 10

    Uang Penggantian Hak (UPH)

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    78/122

    78

    a. Cuti tahunan yang belum diambil atau belum gugur;b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke

    tempat di mana diterima;c. Pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan sebesar

    15% dari uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja;d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturanperusahaan atau perjanjian kerja sama.

    Dasar Perhitungan Upah

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    79/122

    79

    g p

    a. upah pokok;b. segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap.

    UU No. 13 Tahun 2003, Pasal 157:Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan, terdiriatas:

    Jenis PHK dan besarnya

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    80/122

    80

    manfaat pasca kerjaJenis PHK Manfaat Kerja

    Pensiun (Psl 167) 2 P + 1 PMK + UPH

    Meninggal dunia (Psl 166) 2 P + 1 PMK + UPH

    Mengundurkan diri (Psl 162) UPH

    Melakukan kesalahan (Psl 158) UP + UPH

    Melakukan tindak pidana sehingga ditahan oleh

    yang berwajib (Psl 160)

    1 PMK + UPH

    Melakukan pelanggaran atas perjanjian kerja atau

    peraturan perusahaan (Psl 161)

    1 P + 1 PMK + UPH

    Perubahan status hukum perusahaan,

    penggabungan, peleburan atau perubahan

    kepemilikan perusahaan (Psl 163)

    2 P + 1 PMK + UPH

    Perusahaan tutup karena rugi terus menerus atau

    force majeur (Psl 164 ay. 1)

    1 P + 1 PMK + UPH

    Perusahaan melakukan efisiensi (Psl 164 ay. 3) 2 P + 1 PMK + UPH

    Perusahaan pailit (Psl 165) 1 P + 1 PMK + UPH

    Sakit berkepanjangan (Psl 172) 2 P + 2 PMK + UPH

    Terdapat program pensiun

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    81/122

    81

    (dengan pendanaan)

    Iurannya dibayar penuh oleh pengusaha Iurannya dibayar oleh pengusaha dan buruh/pekerja

    Pengusaha mengikutsertakan buruh/pekerja dalam program pensiun:

    Apabila iurannya dibayar oleh pengusaha dan buruh/pekerja, makayang diperhitungkan dengan uang pesangon yaitu uang pensiun yangiuran/preminya dibayar pengusaha.

    Apabila besarnya manfaat pensiun yang diterima sekaligus lebih kecil

    dari 2 P + 1 PMK + UPH, maka selisihnya dibayar oleh pengusaha.

    Tidak terdapat program pensiun

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    82/122

    82

    (tanpa pendanaan)

    Apabila tidak terdapat program pensiun, maka pengusaha wajibmemberikan kepada pekerja pada saat pensiun: uang pesangon 2xPasal 156 (2), uang penghargaan masa kerja 1x Pasal 156 (3), danuang penggantian hak sesuai Pasal 156 (4).b

    Program Imbalan Pasca Kerja

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    83/122

    83

    Kewajiban perusahaan terbatas pada jumlah yang disepakati sebagaiiuran pada entitas (dana) terpisah;

    Risiko aktuarial (yaitu imbalan yang diterima lebih kecil dari pada yangdiperkirakan) dan risiko investasi (yaitu aktiva yang diinvestasikan tidak

    cukup untuk memenuhi imbalan yang diperkirakan) ditanggungpekerja.

    1. Program iuran pasti:

    Kewajiban perusahaan menyediakan imbalan yang dijanjikan, dan

    Risiko aktuarial dan risiko investasi menjadi tanggungan perusahaan.

    2. Program imbalan pasti:

    Proses akuntansi

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    84/122

    84

    program imbalan pastii. Membuat estimasi jumlah imbalan yang menjadi hak pekerja

    sebagai pengganti jasa mereka pada periode kini dan periode lalu;ii. Mendiskontokan imbalan dengan menggunakan metode Projected

    Unit Credit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti danbiaya jasa kini;

    iii. Menentukan nilai wajar aktiva program;

    iv. Menentukan jumlah keuntungan dan kerugian aktuarial danselanjutnya menentukan jumlah yang harus diakui;v. Menentukan besarnya biaya jasa lalu ketika suatu program

    diterapkan pertama kali atau diubah;vi. Menentukan besarnya keuntungan atau kerugian ketika suatu

    program diciutkan (curtailment) atau diselesaikan.

    PSAK 24 (Revisi 2004) menganjurkan penggunaan jasa aktuaris untukmenghitung kewajiban imbalan pasti.

    Metode Projected Unit Credit

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    85/122

    85

    Satu-satunya metode yang diperkenankan; Imbalan yang diakru diperhitungkan secara prorata atau jumlah

    imbalan yang akan diterima dibagi tahun jasa; Mengasumsikan setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit

    tambahan imbalan (manfaat).

    0 1 2 3 4

    Jumlah Kewajiban

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    86/122

    86

    Imbalan Pasti

    Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca; Ditambah keuntungan aktuarial (dikurangi dengan kerugian

    aktuarial) yang tidak diakui; Dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui; Dikurangi nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca (jika ada)

    yang akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban secaralangsung.

    Jumlah Kewajibanb l P

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    87/122

    87

    Imbalan Pasti

    Apabila jumlahnya negatif (=AKTIVA), maka tentukan yang lebih rendah:

    Akumulasi kerugian aktuarial bersih + biaya jasa lalu yangbelum diakui; dan

    Nilai tunai manfaat ekonomi dalam bentuk pengembalian danaatau pengurangan iuran di masa depan.

    Jumlah pada slide sebelumnya; dan Jumlah bersih dari:

    Asumsi Aktuariai PSAK 24 (R i i 2004)

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    88/122

    88

    sesuai PSAK 24 (Revisi 2004)

    mortalitas; tingkat perputaran pekerja, cacat dan pensiun dini; proporsi dari peserta program dan tanggungannya yang berhak

    atas yang berhak atas imbalan, dan; tingkat klaim program kesehatan.

    tingkat diskonto; tingkat gaji dan imbalan masa depan; jaminan kesehatan dan biaya kesehatan masa depan, dan; tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program.

    a) Asumsi demografis (karakteristik masa depan pekerja dan mantan

    pekerja), terdiri dari:

    b) Asumsi keuangan, terdiri dari:

    Asumsi yg Relevani UU N 13 T h 2003

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    89/122

    89

    sesuai UU No. 13 Tahun 2003

    Mengundurkan diri (UPH) Melakukan kesalahan (Uang Penghargaan + UPH) Melakukan tindak pidana sehingga ditahan yang berwajib (1PMK

    + UPH) Pekerja melakukan pelanggaran atas perjanjian kerja sama (1P

    + 1PMK + UPH) Sakit berkepanjangan (2P + 2 PMK + UPH) 1

    Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program

    Asumsi keuangan:

    Asumsi demografis:

    Faktor-faktor yang menyebabkan besarnya manfaat kerja berbeda

    (dengan asumsi karyawan pensiun) dan tidak bertentangan denganasumsi going concern:

    Penggantian

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    90/122

    90

    Perusahaan mengakui bagiannya dalam penggantian tersebutsebagai aktiva terpisah. Jumlah penggantian dinilai berdasarkannilai wajar dan diperlakukan seperti aktiva program.

    Dalam laporan laba rugi: beban imbalan pasti disajikan secara netosetelah dikurangkan dengan penggantian.

    Jika pihak lain akan mengganti pengeluaran bagi kewajibanmanfaat pasti:

    Ilustrasi Imbalan Pasca KerjaT P d

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    91/122

    91

    Tanpa Pendanaan

    No. Nama T_Lahir Umur T_Masuk Gaji_Sekarang

    1 A 31-Des-58 46 31-Des-83 2.500.000

    2 B 31-Des-68 36 31-Des-94 5.000.000

    Jumlah 7.500.000

    Sejak tahun 2004 PT KUAT menerapkan standar akuntansi PSAK 24 (Revisi 2004)

    tentang Imbalan Kerja. Berikut ini data karyawan PT KUAT:

    Usia pensiun 55

    Peningkatan gaji per tahun (@) 8%

    Suku bunga/ diskonto (!) 8%

    Faktor demografi (#) 1,00000

    Diminta:Hitunglah jumlah kewajiban imbalan kerja yang harus disajikan PT Kuat di neraca padatanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah yang dibebankan dalam laba rugi tahun2004 dan 2003, dan jumlah yang dibebankan pada saldo laba ditahan tanggal 1 Januari2003.

    Estimasi jumlah imbaland t i

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    92/122

    92

    pada saat pensiun

    Nama U_Masuk MK_Lalu Sisa_MK MK Gaji_Pensiun

    A 25 21 9 30 4.997.512

    B 26 10 19 29 21.578.505

    Jumlah 26.576.017

    (i) Tentukan jumlah gaji pada saat mencapai usia pensiun (55 tahun):

    Masa Kerja Lalu (MK_Lalu) = Umur Tanggal HitungUmur Masuk (U_Masuk)

    Sisa Masa Kerja (Sisa_MK) = Usia PensiunMK_Lalu

    Gaji Pensiun (Gaji_Pensiun) = Gaji_Sekarang*(1+@)^Sisa_MK

    Estimasi jumlah imbaland t i

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    93/122

    93

    Perhitungan Matematis:

    FV = PV (FVIF i, n )

    FV = 100 (FVIF.06, 5 )(gunakan tabel FVIF, atau) FV = PV (1 + i)n

    FV = 100 (1.06)5 = $133.82

    0 9

    PV = 2.500 FV = 4.998

    pada saat pensiun

    Estimasi jumlah imbaland t k i

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    94/122

    94

    pada saat karyawan pensiun

    Manfaat

    Nama MK P PMK U_P U_PMK U_PH MYAD

    A 30 9 10 89.955.208 49.975.116 20.989.549 160.919.872

    B 29 9 10 388.413.095 215.785.053 90.629.722 694.827.871

    Jumlah 478.368.304 265.760.169 111.619.271 855.747.743

    (ii) Tentukan besarnya imbalan yang harus dibayarkan ketika karyawan pensiun:

    P = Faktor pesangon yang dibayarkan ketika pensiun (Pasal 156 ayat 2) PMK = Faktor penghargaan masa kerja yang dibayarkan ketika pension (Ps 156 ay. 3) Uang Pesangon (U_P) = 2 * P * Gaji_Pensiun Uang Penghargaan Masa Kerja (U_PMK) = PMK * Gaji_Pensiun Uang Penggantian Hak (U_PH) = 15% * (U_P + U_PMK) Manfaat Masa Yang Akan Datang = U_P + U_PMK + U_PH

    Diskontokan imbalan berdasarkant d j t d it dit

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    95/122

    95

    metode projected unit credit

    Nilai Kini

    Manfaat Satuan Beban Kewajiban

    Nama MYAD Unit Manfaat Jasa Kini Masa Lalu

    A 160.919.872 5.363.996 2.683.333 53.666.667

    B 694.827.871 23.959.582 5.551.724 49.965.517

    Jumlah 855.747.743 29.323.577 8.235.057 103.632.184

    (i) Tentukan satuan unit manfaat, beban jasa kini dan kewajiban masa lalu:

    Satuan Unit Manfaat = Manfaat MYAD/Masa Kerja

    Beban Jasa Kini = Nilai Tunai Satuan Unit Manfaat

    Kewajiban Masa Lalu = Beban Jasa Kini * (MK_Lalu1)

    Diskontokan imbalan berdasarkant d j t d it dit

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    96/122

    96

    Nilai Kini Nilai Kini Nilai Kini

    Beban Kewajiban Beban Kewajiban Kewajiban

    Nama Jasa Kini Masa Lalu Bunga Kini Awal Akhir

    A 2.683.333 53.666.667 4.508.000 7.191.333 53.666.667 60.858.000

    B 5.551.724 49.965.517 4.441.379 9.993.103 49.965.517 59.958.621

    Jumlah 8.235.057 103.632.184 8.949.379 17.184.437 103.632.184 120.816.621

    (ii) Tentukan jumlah beban manfaat pasca kerja dan jumlah kewajiban manfaat pasca kerja

    pada tahun 2004:

    Bunga = Suku bunga diskonto * (Beban Jasa Kini + Kewajiban Masa Lalu) Beban Kini = Beban Jasa Kini + Bunga Kewajiban Awal = Kewajiban Masa Lalu

    Kewajiban Akhir = Beban Kini + Kewajiban Masa Lalu

    Ayat jurnal sebagai berikut:Dr: Beban manfaat pasca kerja 17.184.437Dr: Laba ditahan 103.632.184Cr: Kewajiban manfaat pasca kerja 120.816.621

    metode projected unit credit

    Biaya Jasa Lalu

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    97/122

    97

    a. Biaya jasa lalu adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasapekerjaan pada periode-periode lalu;

    b. Biaya jasa lalu terjadi ketika perusahaan menerapkan pertama kaliprogram imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang padaprogram imbalan pasti yang ada;

    c. Biaya jasa lalu dibebankan (amortisasi) dengan metode garis lurusselama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hakvested;

    d. Apabila imbalan tersebut vested segera setelah program imbalanpasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, perusahaan

    harus mengakui biaya jasa lalu pada saat itu juga.

    Hak Vested

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    98/122

    98

    Hak Vested adalah imbalan kerja yang telah menjadi hak atau tidaktergantung pada aktif atau tidaknya pekerja pada masa yang akandatang.

    Apakah biaya jasa lalu atas penerapan pertama kali PSAK 24 (Revisi2004) terkait dengan pelaksanaan program imbalan pasca kerja sesuaiUU No. 13 Tahun 2003 harus dibebankan sekaligus atau diamortisasi?

    Penerapan Pertama KaliPSAK 24 (R i i 2004)

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    99/122

    99

    PSAK 24 (Revisi 2004)

    Merupakan perubahan kebijakan akuntansi, Penerapannya harus dilakukan retroaktif (PSAK No. 25: Laba atau

    Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan

    Perubahan Kebijakan Akuntansi).

    Penerapan pertama kali PSAK 24 (Revisi 2004):

    Penerapan Pertama KaliPSAK 24 (R i i 2004)

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    100/122

    100

    Gaji Satuan Nilai Kini Nilai Kini

    Tanggal Unit Beban Kewajiban Beban Kewajiban

    Nama Hitung Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Kini Akhir

    A 2.314.815 5.363.996 2.484.568 47.206.790 3.975.309 6.459.877 53.666.667B 4.629.630 23.959.582 5.140.485 41.123.883 3.701.149 8.841.635 49.965.517

    Jlh 6.944.444 29.323.577 7.625.053 88.330.673 7.676.458 15.301.511 103.632.184

    Jumlah beban manfaat karyawan dan kewajiban manfaat karyawan yang harus diakui dalam

    laporan keuangan tahun 2003 (yang disajikan kembali), sebagai berikut:

    Asumsi (keuangan dan demografi) yang digunakan tahun 2003 sama dengan tahun 2004. Jumlah gaji yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah gaji pada tanggal 31

    Desember 2004 yang didiskonto selama 1 tahun dengan tingkat bunga 8%.

    Ayat jurnal sebagai berikut:Dr: Beban manfaat pasca kerja 15.301.511Dr: Laba ditahan 88.330.673Cr: Kewajiban manfaat pasca kerja 103.632.184

    PSAK 24 (Revisi 2004)

    Keuntungan atau Kerugian Aktuarial

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    101/122

    101

    Perubahan estimasi tingkat perputaran pekerja, pensiun dini,kematian atau kenaikan gaji, atau biaya kesehatan di masa depan;

    Perubahan tingkat diskonto;

    Perbedaan antara hasil aktual aktiva program dan prakiraan hasilaktiva program.

    Timbul dari penyesuaian akibat (i) perbedaan antara asumsi aktuarialdan kenyataan dan (ii) perubahan asumsi aktuarial. Contoh:

    Pengakuan KeuntunganAtau Kerugian Aktuarial

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    102/122

    102

    Atau Kerugian Aktuarial

    10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal

    tersebut (sebelum dikurangi aktiva program), dan 10% dari nilai wajar aktiva program.

    Perusahaan harus mengakui sebagian keuntungan atau kerugian

    aktuarial apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersihyang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi

    jumlah yang lebih besar di antara kedua jumlah berikut:

    Bagian yang diakui adalah kelebihan seperti yang ditetapkan di atas,

    dibagi dengan prakiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan.

    Perusahaan dapat menggunakan metode sistematis lain yangmenghasilkan pengakuan keuntungan dan kerugian yang lebih cepat.

    IlustrasiPerubahan Asumsi Aktuaria

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    103/122

    103

    Perubahan Asumsi Aktuaria

    Satuan Unit Beban Kewajiban Beban Kewajiban

    No. Nama Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Kini Awal

    a. B s=r/j t=s/(1+!)^I*# u=t*(h-1) v=!*(t+u) w=t+v X

    1 A 5.363.996 2.502.344 52.549.216 5.505.156 8.007.500 60.858.000

    2 B 23.959.582 4.309.341 43.093.414 4.740.276 9.049.617 59.958.621

    Jlh 29.323.577 6.811.685 95.642.629 10.245.431 17.057.116 120.816.621

    Rugi/(Laba) Kewajiban 10% Kew. R/L Aktuaria Kewajiban

    No. Nama Aktuaria Koridor Koridor Diakui Akhir

    a. b y=u-x z=u+w aa=10%*z ab=y+aa ac=w+x+ab

    1 A (8.308.784) 60.556.715 6.055.672 (2.253.113) 66.612.387

    2 B (16.865.207) 52.143.031 5.214.303 (11.650.904) 57.357.334

    Jumlah (25.173.991) 112.699.746 11.269.975 (13.904.017) 123.969.721

    Ayat jurnal sebagai berikut:Dr: Beban manfaat pasca kerja 17.057.116Cr: Laba aktuaria 13.904.017Cr: Kewajiban manfaat pasca kerja 3.153.099

    Pada tahun 2005 suku bunga diskonto berubah menjadi 10%. Hitunglah besarnya bebanmanfaat pasca kerja dan kewajiban pasca kerja tahun 2005.

    Aktiva Program

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    104/122

    104

    Aktiva yang dimiliki oleh dana pensiun, dan Polis asuransi yang memenuhi syarat.

    Aktiva program terdiri dari:

    Iuran yang masih harus dibayar oleh pemberi kerja kepadadana terpisah;

    Instrument keuangan pemberi kerja yang tidak dapat dialihkandan dikuasai oleh dana terpisah.

    Tidak termasuk aktiva program:

    Ilustrasi Imbalan Pasca Kerjadengan Pendanaan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    105/122

    105

    dengan Pendanaan

    Pada tanggal 31 Desember 2004 PT TEKUN memiliki tiga orang karyawan A, Bdan C. A lahir tanggal 31 Des 58, mulai bekerja 31 Des 83 dan gaji sebesarRp5.500.000. B lahir tanggal 31 Des 68, mulai bekerja 31 Des 94 dan gajisebesar Rp6.600.000. C lahir tanggal 1 Juli 50, mulai kerja 2 Mar 80 dan gajisebesar Rp11.000.000. Mereka semua akan pensiun pada usia 55 tahun,tingkat kenaikan gaji 10% per tahun, tingkat diskonto 8% dan diperkirakan

    seluruh pegawai akan tetap bertahan di perusahaan sampai dengan pensiun.PT TEKUN membentuk dana pensiun dengan program defined benefit plan.Berdasarkan peratuan dana pension seluruh iuran dibayarkan oleh perusahaandengan perhitungan final earning pension plan, dengan rumus:

    Manfaat Pensiun: 10% * Past Service * Final Earning

    Ilustrasi Imbalan Pasca Kerjadengan Pendanaan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    106/122

    106

    dengan Pendanaan

    Tahun 2004, PT KUAT melakukan pendanaan dengan menyetor sebesarRp50.000.000. Nilai wajar aktiva dana pensiun pada tanggal 1 Januari 2004sebesar Rp500.000.000, akumulasi laba aktuaria yang belum diakui sampaidengan tahun 2003 sebesar Rp18.000.000 dan ekspektasi hasil investasi danapensiun tahun 2004 sebesar Rp50.000.000. Berdasarkan laporan investasidana pensiun, nilai wajar aktiva dana pensiun tanggal 31 Desember 2004

    sebesar Rp625.000.000.

    Hitunglah besarnya beban manfaat pasca kerja dan jumlah kewajiban manfaatpasca kerja yang diakui dalam laporan keuangan tahun 2004, serta buatlahayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut?

    Estimasi Jumlah ImbalanPada Saat Karyawan Pensiun

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    107/122

    107

    Pada Saat Karyawan Pensiun

    Gaji Gaji ManfaatNo. Nama T_Lahir Umur T_Masuk T.Hitung Pensiun MYAD

    a. b C d e m n=m(1+@)^I r=o+p+q

    1 A 31-Des-58 46 31-Des-83 5.500.000 12.968.712 417.592.536

    2 B 31-Des-68 36 31-Des-94 6.600.000 40.365.000 1.299.752.990

    3 C 01-Jul-50 55 02-Mar-80 11.000.000 11.000.000 354.200.000

    Jumlah 23.100.000 64.333.712 2.071.545.526

    Diskontokan Imbalan berdasarkanMetode Projected Unit Credit

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    108/122

    108

    Metode Projected Unit Credit

    Satuan Nilai Kini Nilai Kini

    Unit Beban Kewajiban Kewajiban

    No. Nama Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Akhir

    a. b s=r/j t=s/(1+!)^I*# u=t*(h-1) v=!*(t+u) y=w+x

    1 A 13.919.751 6.963.341 139.266.823 11.698.413 157.928.578

    2 B 44.819.069 10.385.119 93.466.070 8.308.095 112.159.284

    3 C 14.168.000 14.168.000 340.032.000 0 354.200.000

    Jumlah 72.906.820 31.516.460 572.764.893 20.006.508 624.287.862

    Kewajiban imbalan pasca kerja:

    Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 1 Januari 2004 572.764.893

    Biaya jasa kini 31.516.460

    Biaya bunga 20.006.508

    Rugi/(laba) aktuaria -

    Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 31 Desember 2004 624.287.862

    Menentukan Nilai WajarAktiva Program

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    109/122

    109

    Aktiva Program

    Aktiva program:Nilai wajar aktiva dana pensiun, 1 Januari 2004 500.000.000

    Ekspektasi hasil aktiva dana pension 40.000.000

    Iuran dana pension 50.000.000

    Manfaat yang dibayar -

    Laba/(rugi) aktuaria 35.000.000

    Nilai wajar aktiva dana pensiun, 31 Desember 2004 625.000.000

    Menentukan Laba/(Rugi) Aktuariadan Jumlah yang Diakui

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    110/122

    110

    dan Jumlah yang Diakui

    Laba aktuaria tahun 2003 18.000.000

    Laba aktuaria tahun 2004 35.000.000

    53.000.000

    10% * Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 31 Des. 2004 62.428.786

    Selisih lebih kecil dari koridor (tidak diakui) (9.428.786)

    Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 53.000.000

    Jumlah Kewajiban yang DiakuiDan Ayat Jurnal

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    111/122

    111

    Dan Ayat Jurnal

    Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja 624.287.862Nilai wajar aktiva dana pensiun (625.000.000)

    Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 53.000.000

    Nilai kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui 52.287.862

    Dr: Biaya jasa kini imbalan pasca kerja 31.516.460Dr: Biaya bunga imbalan pasca kerja 20.006.508Dr: Kewajiban kini imbalan pasca kerja 38.477.032Cr: Kas 40.000.000Cr: Ekspektasi hasil aktiva dana pension 50.000.000

    Ayat jurnal

    Ilustrasi Pembayaran Pensiun

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    112/122

    112

    Pada tanggal 30 Juni 2005, C pensiun dan mendapatkan imbalan sebesaryang ditentukan dalam UU No. 13 Tahun 2003.

    Tahun 2005, PT KUAT melakukan pendanaan dengan menyetor sebesarRp50.000.000 dan imbalan hasil investasi yang diharapkan sebesarRp70.000.000. Berdasarkan laporan investasi dana pensiun, nilai wajar aktiva

    dana pensiun tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp350.380.000.

    Hitunglah besarnya beban manfaat pasca kerja, jumlah kewajiban manfaatpasca kerja yang diakui dalam laporan keuangan tahun 2005 dan jumlah yangdibayarkan kepada C pada saat pensiun, serta buatlah ayat jurnal untukmencatat transaksi tersebut?

    Diskontokan Imbalan berdasarkanMetode Projected Unit Credit

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    113/122

    113

    Metode Projected Unit Credit

    Satuan Nilai Kini Nilai Kini

    Unit Beban Kewajiban Kewajiban

    No. Nama Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Akhir

    a b s=r/j t=s/(1+!)^I*# u=t*(h-1) v=!*(t+u) y=w+x

    1 A 13.919.751 7.520.408 157.928.578 13.235.919 178.684.905

    2 B 44.819.069 11.215.928 112.159.284 9.870.017 133.245.2303 C 14.168.000 0 0 0 0

    Jumlah 72.906.820 18.736.337 270.087.862 23.105.936 311.930.134

    Estimasi jumlah manfaat pada saat karyawan pensiun sama denganperhitungan pada tabel sebelumnya.

    Menentukan Nilai KiniKewajiban Imbalan Pasca Kerja

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    114/122

    114

    Pada saat pensiun C telah mempunyai masa kerja 25 tahun sehingga sesuai

    dengan UU No. 13 Tahun 2003 berhak atas:Pesangon = 2 * 9 * Rp11.000.000 = Rp198.000.000PMK = 10 * Rp11.000.000 = Rp110.000.000UPH = 15% * (Rp198.000.000 + Rp110.000.000) = Rp 46.200.000Jumlah Rp354.200.000

    Kewajiban imbalan pasca kerja:

    Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 1 Januari 2004 624.287.862

    Biaya jasa kini 18.736.337

    Biaya bunga 23.105.936

    Manfaat yang dibayar (354.200.000)

    Rugi/(laba) aktuaria -

    Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 31 Des. 2004 311.930.134

    Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

    Menentukan Nilai WajarAktiva Program

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    115/122

    115

    Aktiva Program

    Aktiva program:

    Nilai wajar aktiva dana pensiun, 1 Januari 2004 625.000.000

    Ekspektasi hasil aktiva dana pensiun 70.000.000

    Iuran dana pensiun 50.000.000

    Manfaat yang dibayar (354.200.000)

    Laba/(rugi) aktuaria (5.000.000)

    Nilai wajar aktiva dana pensiun, 31 Desember 2004 385.800.000

    Menentukan Laba/(Rugi) Aktuariadan Jumlah yang Diakui

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    116/122

    116

    dan Jumlah yang Diakui

    Laba aktuaria tahun 2003 18.000.000

    Laba aktuaria tahun 2004 35.000.000

    Rugi aktuaria tahun 2005 (5.000.000)

    48.000.000

    10% * Aktiva program, 31 Desember 2004 38.580.000

    Selisih di atas koridor (diakui sebagian) 9.420.000

    Laba aktuaria diakui (Selisih/ Rata-rata sisa masa kerja) 724.615

    Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 47.275.385

    Rata-rata sisa masa kerja = (Sisa MK A + Sisa MK B)/2 = 13 tahun

    Jumlah Kewajiban/(Aktiva)Imbalan Pasca Kerja

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    117/122

    117

    Imbalan Pasca Kerja

    Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja 311.930.134

    Nilai wajar aktiva dana pensiun (385.800.000)

    Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 47.275.385

    Nilai kewajiban/(aktiva) imbalan pasca kerja yang diakui (26.594.481)

    Menentukan Sumber PembayaranImbalan kepada C yang Pensiun

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    118/122

    118

    Imbalan kepada C yang Pensiun

    Imbalan pasca kerja sesuai dengan UU No. 13 Tahun2003 (354.200.000)

    Uang yang dibayarkan dana pensiun (10% * 25 * 12 *Rp11.000.000) 330.000.000

    Sisa imbalan kerja yang dibayarkan oleh perusahaan (24.200.000)

    Ayat Jurnal

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    119/122

    119

    Dr: Biaya jasa kini imbalan pasca kerja 18.736.337Dr: Biaya bunga imbalan pasca kerja 23.105.936Dr: Kewajiban kini imbalan pasca kerja 78.882.342Cr: Kas 50.000.000Cr: Ekspektasi hasil aktiva dana pensiun 70.000.000

    Cr: Laba aktuaria 724.615

    Dr: Beban imbalan pasca kerja 24.200.000Cr: Kas 24.200.000

    Pengakuan beban imbalan kerja, pembayaran iuran dana pensiun dan hasilaktiva program

    Pembayaran kekurangan imbalan pasca kerja kepada C

    Pengungkapan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    120/122

    120

    Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungandan kerugian aktuarial;

    Gambaran umum jenis program;

    Rekonsiliasi aktiva dan kewajiban yang diakui dalam neraca;

    Jumlah yang termasuk dalam nilai wajar aktiva program;

    Rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai bersih kewajiban(aktiva) selama suatu periode di neraca;

    Pengungkapan

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    121/122

    121

    Total beban yang diakui di laporan laba rugi untuk beberapahal dan jumlah yang dilaporkan dalam laporan laba rugi;

    Hasil aktual dari aktiva program, sama baiknya dengan hasilaktual atas hak penggantian yang diakui sebagai aktiva;

    Asumsi aktuarial utama.

  • 7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja

    122/122

    DISKUSI, YOK!!