7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
1/122
1
AKUNTANSI PAJAKPENGHASILAN
Godang P. Panjaitan
Banjarmasin, 17 Februari 2007
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
2/122
2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
3/122
01 Dasar-dasar
02 Pajak kini
03 Rekonsiliasi fiskal
04 Menghitung pajak tangguhan05 Ilustrasi: beda temporer penyusutan dan SGU
06 Ilustrasi: beda temporer dan beda tetap
07 Ilustrasi: pajak tangguhan dari rugi fiskal
08 Penilaian kembali aktiva pajak tangguhan09 PPh Final dan lain-lain
10 Pengukuran dan penyajian
3
Agenda Hari Ini
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
4/122
4
Pajak Tangguhan ???
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
5/122
IAI, PSAK No. 46: Akuntansi Pajak Penghasilan. IAI, Modul Akuntansi Pajak Penghasilan Intermediate Accounting, 11th ed.,Kieso, Weygandt,
and Warfield Accounting, 21st Edition, Warren Reeve Fess
5
Daftar Pustaka
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
6/122
6
Terima Kasih
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
7/122
7
DASAR-DASAR
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
8/1228
1. Mengakui beban atau kewajibanpajak penghasilan berdasarkanlaba fiskal (SPT).
2. Mengakui beban atau kewajibanpajak penghasilan berdasarkanlaba akuntansi dan selisihnyadengan beban pajak menurutSPT dicatat sebagai pajak
penghasilan yang ditangguhkan
dalam kelompok aktiva lain-lainyang selanjutnya dialokasikanpada beban pajak tahun-tahunmendatang.
Bagaimana menghitung pajakpenghasilan sebelum PSAK 46?
Memilih salah satu dari dua metode berikut:
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
9/1229
Apakah laba akuntansi samadengan laba fiskal ?
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
10/12210
Topik UtamaAkuntansi Pajak Penghasilan
Bagaimana mempertanggungjawakan konsekuensi pajak pada periodeberjalan dan periode mendatang?
Pajak kini
Pajak
tangguhan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
11/12211
Pengertian Dasar
Pajak kini= Pajak terutang (tax payable) atas penghasilan
kena pajak dalam satu periode
Beban pajak = Beban/penghasilan pajak (tax expense/
income) yang diakui dalam laporan keuangan
Beban pajak = Pajak kini + Pajak tangguhan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
12/12212
Pajak Kini
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
13/12213
IlustrasiFormulir SPT PPh Badan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
14/12214
Pajak Kini
Apr. 15 Pajak dibayar di muka PPh Ps. 25 2 juta
Mencatat pembayaran angsuran
PPh Pasal 25 bulan April
Kas 2 juta
15 April, Perusahaan membayar angsuran
pajak PPh Pasal 25 sebesar Rp2 juta
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
15/12215
Pajak Kini
Sesuai SPT pajak terhutang tahun ini Rp
45 juta, sebelumnya Perusahaan telah
mencicil Rp 26 juta
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
16/12216
Pajak Kini
Pajak Dibayar di Muka
PPh Psl. 22 2.500 PPh Badan 45.000
PPh Psl. 23 7.500
PPh Psl. 25 14.000
Fiskal LN 2.000
26.000
PPh Psl. 29 19.000
45.000 45.000
Dr: Beban pajak kini 45.000
Cr: Pajak dibayar di muka - PPh Psl. 22 2.500
Cr: Pajak dibayar di muka - PPh Psl. 23 7.500
Cr: Pajak dibayar di muka - PPh Psl. 25 14.000
Cr: Pajak dibayar di muka - Fiskal LN 2.000
Cr: Hutang PPh Psl. 29 19.000
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
17/12217
Jenis Pajak Kini
Objek Tarif Tatacara .
1. Psal 4 (2) Penghasilan Macam2 Pemotongan
2. Pasal 22 Transaksi Macam2 Pungut
3. Pasal 23 Penghasilan Macam2 Pemotongan
4. Pasal 24 Penghasilan LN/Max Ps. 17 LN
5. Pasal 25/29 Penghasilan Ps. 17 Pungut & ST
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
18/12218
Rekonsiliasi Fiskal
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
19/12219
Bagan Rekonsiliasi Fiskal
DokumenSumber
Jurnaltransaksi
Buku Besar
LaporanKeuangan(Laba Rugi)
RekonsiliasiFiskal
SPT TahunanPPh Badan
Neraca saldo
Koreksi Fiskal
Perbedaan temporer(koreksi positif/negatif)
Perbedaan permanen(koreksi positif/negatif)
PSAK 46
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
20/12220
Pengertian Beda Temporer
penyisihan/akrual vs realisasi penyusutan dan amortisasi; aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi vs sewa menyewa biasa.
Perbedaan yang timbul sebagai akibat perbedaan waktu dan metodepengakuan penghasilan dan beban tertentu menurut akuntansi dan fiskal.
GAAP
VS
Beda temporer tidak mengubah atau mengurangi jumlah pajak yang dibayartetapi hanya mempengaruhi kapan waktunya pajak dibayar. Jenis bedatemporer, yaitu:
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
21/12221
Saldo menurun ganda
(penyusutan fiskal)
Garis lurus
(penyusutan akuntansi)
Beda Temporer
Total
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
22/12222
Contoh: Pembayaran
kas di depan
Ketika
Menjadi Hak
Ketika
Diterima
Pengakuan
Pendapatan
Beda TemporerPengakuan Pendapatan
Laporan
Keuangan
Laporan
Fiskal (SPT)
Akui Nanti Akui Sekarang
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
23/12223
Kurangkan Sekarang Kurangkan Nanti
Kurangkan Perlahan Kurangkan Cepat
Contoh:Beban
jaminan/garansi
Ketika
Ditaksir
Ketika
Dibayar
Laporan
Keuangan
Laporan
Fiskal (SPT)
Contoh: Penyusutan
aktivaMetode
Garis Lurus
Metode
SMG
Beban yang
dikurangkan
Beda TemporerPengakuan Beban
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
24/12224
Pengertian Beda Tetap
Pendapatan/
bebandicatat di
buku (akuntansi)tapi tdk dicatat
di SPT (fiskal)
Pendapatan/beban
tidak pernahdicatat di buku
tapi dicatatdi SPT (fiskal)
Tidak ada pajak tangguhandari beda tetap
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
25/122
25
Penghasilan yang telahdipotong PPh Final;
Penghasilan yang bukanmerupakan objek pajak;
Pengeluaran yang termasukdalam non deductibleexpenses (Pasal 9 ayat 1UU PPh);
Pengeluaran yang tidaktermasuk dalam deductible
expenses (Pasal 6 ayat 1UU PPh).
Jenis Beda Tetap
l k l k l
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
26/122
26
Tabel Rekonsiliasi Fiskal
Komersial Beda Tetap Beda
Sementara
Fiskal
Penjualan 1.125.000 1.125.000
Harga pokok penjualan (750.000) 10.000 (5.000) (745.000)
Laba kotor 375.000 380.000
Beban penjualan, umum,dan administrasi (190.000) 20.000 (10.000) (180.000)
Laba usaha 185.000 200.000
Beban lain-lain (55.000) 5.000 (50.000)
Laba sebelum pajak 130.000 35.000 (15.000) 150.000
Pajak kini (30%) (45.000)
Pajak tangguhan (30%) (4.500)
Beban pajak (49.500)
Laba bersih
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
27/122
27
Menghitung pajaktangguhan
At D
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
28/122
28
Kalau, prinsip akuntansi (GAAP) = peraturan pajak,maka beban pajak = jumlah pajak terhutang, sehinggatidak ada pajak tangguhan.
Pajak tangguhan berasal dari (1) beda temporer dan (2)rugi fiskal yang dikompensasikan ke masa yg akan datang.
Tetapi, karena beban pajak dihitung berdasarkan labasebelum pajak (GAAP), sehingga beban pajak # jumlahpajak terhutang, akibatnya muncul pajak tangguhan.
Aturan Dasar
P k h
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
29/122
29
Beda Temporer Nilai Buku Akuntansi dengan Pajak
Beda temporer kena pajak
(taxable temporary differences)
Menimbulkan suatu jumlah kena
pajak dalam penghitungan laba
fiskal periode mendatang
Kewajiban Pajak Tangguhan
Beda temporer yg boleh dikurangkan
(deductible temporary differences)
Menimbulkan suatu jumlah yang boleh
dikurangkan dalam penghitungan laba
fiskal periode mendatang
Aktiva Pajak Tangguhan
Pajak Tangguhandari Beda Temporer
N l B k k
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
30/122
30
Nilai menurut Akuntansi Nilai menurut Pajak
Lebih
besar
Beda temporer
kena pajak
Beda temporer yg boleh
dikurangkan
Kewajiban
pajak tangguhan
(DTL)
Aktiva pajak
tangguhan
(DTA)
Ya Tidak
tarif pajak tarif pajak
Nilai Buku AktivaAkuntansi VS Pajak
Nil i B k K jib
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
31/122
31
Nilai menurut Akuntansi Nilai menurut Pajak
Lebih
besar
Beda temporer yg boleh
dikurangkan
Beda temporer
kena pajak
Aktiva pajak
tangguhan
(DTA)
Kewajiban pajak
tangguhan
(DTL)
Ya Tidak
tarif pajak tarif pajak
Nilai Buku KewajibanAkuntansi VS Pajak
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
32/122
32
Ilustrasi: Beda TemporerPenyusutan dan SGU
B d
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
33/122
33
Beda TemporerPenyusutan
Akuntansi:Dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Metode penyusutanharus mencerminkan pola pemanfaatan keekonomian aktiva oleh perusahaan.
Fiskal:Sesuai dengan peraturan pajak.
Kelompok HartaBerwujud
MasaManfaat
Tarif penyusutan
Metode garis lurus Metode saldomenurun
I. Bukan bangunan
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
II. Bangunan
Permanen 20 tahun 5%
Tidak Permanen 10 tahun 10%
B d T
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
34/122
34
Beda TemporerAmortisasi
Akuntansi:Dialokasikan secara sistematis berdasarkan perkiraan terbaik dari masamanfaatnya. Pada umumnya tidak akan melebihi 20 tahun sejak tanggalaktiva siap digunakan.
Fiskal:
Sesuai dengan peraturan pajak.
Kelompok HartaTak Berwujud
MasaManfaat
Tarif penyusutan
Metode garis lurusMetode saldo
menurun
Kelompok 1 4 tahun 25% 50%
Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5%
Kelompok 4 20 tahun 5% 10%
Il i 1 1
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
35/122
35
PT XYZ melaporkan laba akuntansinya sebesarRp400.000 setiap tahun mulai 2003-2006sedangkan penghasilan kena pajaknya sebesarRp200.000 untuk tahun 2003-2005 danRp1.000.000 untuk 2006.
Perbedaan antara akuntansi dan fiskal hanya
disebabkan penyusutan aktiva tetap komputer.Secara akuntansi PT XYZ menyusutkankomputer (nilai perolehan Rp2.400.000)berdasarkan metode garis lurus tanpa nilairesidu dengan masa manfaat 4 tahun. Secarafiskal metode penyusutannya juga garis lurustanpa nilai residu dengan masa manfaat 3tahun.
Ilustrasi 1 - 1
Ditanya: Hitunglah beban pajak yang dilaporkan
menurut laba akuntansi dan laba fiskal? Berapakah beban pajak yang seharusnya
diakui pada laporan keuangan?
Il t i 1 2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
36/122
36
PT XYZ
BEBAN PAJAK - LABA AKUNTANSI KOMPARATIF 2003-2006
(dalam Rupiah)
2003 2004 2005 2006 Total
Pendapatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Beban usaha (600.000) (600.000) (600.000) (600.000)
Laba akuntansi 400.000 400.000 400.000 400.000 1.600.000
Beban pajak (30%) 120.000 120.000 120.000 120.000 480.000
PT MBR
BEBAN PAJAKLABA FISKAL KOMPARATIF 2003-2006
(dalam Rupiah)
2003 2004 2005 2006 TotalPendapatan 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Beban usaha (800.000) (800.000) (800.000) 0
Penghasilan kena pajak 200.000 200.000 200.000 1.000.000 1.600.000
Beban pajak (30%) 60.000 60.000 60.000 300.000 480.000
Ilustrasi 1 - 2
Ilustr si 1 3
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
37/122
37
PT XYZ
Beban PPh (Akuntansi) VS Hutang PPh (SPT)
(dalam Rupiah)
2001 2002 2003 2004 Total
Beban PPh (30%) 120.000 120.000 120.000 120.000 480.000
Hutang PPh (30%) 60.000 60.000 60.000 300.000 480.000
Selisih 60.000 60.000 60.000 (180.000) 0
PT XYZ
Pajak Kini dan Tangguhan
(dalam Rupiah)
2003 2004 2005 2006 Total
Beban pajak kini 60.000 60.000 60.000 300.000 480.000
Beban/(pendapatan)
pajak tangguhan60.000 60.000 60.000 (180.000) -
Beban pajak 120.000 120.000 120.000 120.000 480.0000
Saldo hutang pajaktangguhan
60.000 120.000 180.000 - -
Ilustrasi 1 - 3
B d T
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
38/122
38
Beda TemporerSewa guna usaha dengan hak opsi VS sewa
Akuntansi:Transaksi SGU dicatat sebagai aktiva tetap dankewajiban pada awal masa SGU sebesar nilaitunai dari seluruh pembayaran ditambah nilai sisa(harga opsi) yang harus dibayar oleh penyewaguna usaha pada akhir masa sewa guna usaha.
Selama masa SGU setiap pembayarandialokasikan dan dicatat sebagai angsuran pokokdan beban bunga berdasarkan tingkat bunga yangdiperhitungkan terhadap sisa kewajiban.
Fiskal:Transaksi SGU diperlakukan sebagai sewa-menyewa biasa sampai dengan penyewa gunausaha melaksanakan hak opsinya.
Seluruh pembayaran selama masa SGU dicatatsebagai beban sewa. Penyewa guna usaha tidakboleh menyusutkan aktiva tetap tersebut sampai
dengan pelaksanaan hak opsi.
Ilustrasi 2 1
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
39/122
39
PT SAY membeli kendaraan dengan nilai Rp10.000 dengan cara sewa guna usaha untuk masa 3tahun dengan hak opsi untuk memiliki pada akhir masa sewa guna usaha. Jadwal angsuranselama masa sewa guna usaha adalah:
Ilustrasi 2 - 1
Angs. Pokok Bunga Jumlah Saldo Pokok
- - - - 10.000
1 3.500 1.000 4.500 6.5002 3.850 650 4.500 2.650
3 2.650 265 2.915 -
Aktiva tetap tersebut mempunyai umur ekonomis 4 tahun dan disusutkandengan metode garis lurus tanpa nilai sisa. PT SAY memperoleh pendapatandari penggunaan aktiva tersebut sebesar Rp10.000 per tahun danmengeluarkan tambahan biaya lain sebesar Rp1.500 per tahun.
Diminta:
Hitunglah untuk seluruh tahun beban pajak menurut akuntansi dan SPTPPh Badan?
Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk seluruh tahun?
Buatlah ayat jurnal untuk seluruh tahun atas pengakuan pajak kini danpajak tangguhan?
Ilustrasi 2 2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
40/122
40
Ilustrasi 2 - 2
PT SAY
LABA AKUNTANSI KOMPARATIF 20X1-20X420X1 20X2 20X3 20X4 Total
Pendapatan 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000
Penyusutan (2.500) (2.500) (2.500) (2.500) (10.000)
Beban bunga (1.000) (650) (265) - (1.915)
Beban lain (1.500) (1.500) (1.500) (1.500) (6.000)
Laba sebelum pajak(akuntansi)
5.000 5.350 5.735 6.000 22.085
Beban PPh (30%) 1.500 1.605 1.720 1.800 6.625
PT SAY
PENGHASILAN KENA PAJAK KOMPARATIF 20X1-20X4
20X1 20X2 20X3 20X4 Total
Pendapatan 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000Penyusutan - - - (2.650) (2.650)
Beban sewa (4.500) (4.500) (265) - (9.265)
Beban lain (1.500) (1.500) (1.500) (1.500) (6.000)
Penghasilan kena pajak 4.000 4.000 8.235 5.850 22.085
Hutang PPh (30%) 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625
Ilustrasi 2 3
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
41/122
41
Ilustrasi 2 - 3
PT SAY
Beban PPh (Akuntansi) VS Hutang PPh (SPT)
20X1 20X2 20X3 20X4 Total
Beban PPh (30%) 1.500 1.605 1.720 1.800 6.625
Hutang PPh (30%) 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625
Selisih 300 405 (750) 45 0
PT SAY
Pajak Kini dan Tangguhan
20X1 20X2 20X3 20X4 Total
Beban pajak kini 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625
Beban/(pendapatan)
pajak tangguhan300 405 (750) 45 -
Beban pajak (Akuntansi) 1.500 1.605 1.720 1.800 6.625
Saldo hutang/(aktiva)pajak tangguhan
300 705 (45) - -
Il t i 2 4
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
42/122
42
Ilustrasi 2 - 4
PT SAYRekonsiliasi Fiskal
20X1 20X2 20X3 20X4 Total
Laba sebelum pajak(akuntansi)
5.000 5.350 5.735 6.000 22.085
Koreksi fiskal beda temporer:
Penyusutan 2.500 2.500 2.500 (150) 7.350
Angsuran pokok SGU (3.500) (3.850) - - (7.350)Jumlah beda temporer (1.000) (1.350) 2.500 (150) -
Penghasilan kena pajak 4.000 4.000 8.235 5.850 22.085
Beban pajak kini (hutang PPh) (1.200) (1.200) (2.470) (1.755) (6.625)
Pendapatan/(beban)
Pajak tangguhan
(300) (405) 750 (45) -
Beban pajak (Akuntansi) (1.500) (1.605) (1.720) (1.800) (6.625)
Il t i 2 5
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
43/122
43
Ilustrasi 2 - 5
PT SAYAyat Jurnal
20X1 20X2 20X3 20X4 Total
Dr: Beban pajak kini 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625
Cr: Hutang pajak 1.200 1.200 2.470 1.755 6.625
Dr: Beban pajak tangguhan 300 405 45 750
Dr: Aktiva/(hutan) pajaktangguhan
750 750
Cr: Pendapatan pajak tangguhan 750 750
Cr: Hutang pajak tangguhan 300 405 45 750
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
44/122
44
Ilustrasi: Beda Temporerdan Beda Tetap
Ilustrasi 3 1
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
45/122
45
Laporan keuangan komersial PT Dian padatahun 2003 menunjukkan rugi sebelum pajaksebesar Rp28.750. Anda diminta untukmembuat laporan keuangan yang akandilampirkan dalam SPT PPh Badan, membuatrekonsiliasi fiskal dan membuat ayat jurnalpenyesuaian di pembukuan perusahaan
untuk mencatat pajak kini dan pajaktangguhan, dengan memperhatikan hal-halberikut:
Ilustrasi 3-1
Metode dan tarif penyusutan menurutakuntansi dan fiskal berbeda (lihatlampiran);
Beban-beban yang tidak dapatdikurangkan: entertainment: Rp9.375;beban pajak PPh ps. 21 ditanggungperusahaan: Rp7.500; sumbangan:Rp1.000;
Perusahaan menjual kendaraanden an nilai buku R 90.000 sehar a
Perhitungan Laba/(Rugi)
Saldo
Akuntansi
Penjualan 900.000
Harga pokok penjualan (750.000)
Laba kotor 150.000
Beban penjualan (35.000)
Gaji (85.000)
Beban pajak PPh Ps. 21 (7.500)
Penyusutan (6.250)
Penyisihan piutang tak tertagih (3.000)
Penyisihan persediaan usang (2.000)
Beban lain-lain (20.000)
Jasa giro 5.000
Rugi penjualan aktiva tetap (25.000)
Laba sebelum pajak (28.750)
Ilustrasi 3 2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
46/122
46
AKUNTANSI FISKAL
Aktiva Tetap Meto
de
% Harga
Perolehan
Ak. Pe-
nyusutan
Nilai
Buku
Meto
de
% Harga
Perolehan
Akumulasi
Penyusutan
Nilai
Buku
Saldo awal:
Mesin GL 10 200.000 20.000 180.000 GL 12,5 200.000 25.000 175.000
Peralatan kantor GL 12,5 50.000 6.250 43.750 GL 25 50.000 12.500 37.500
Kendaraan GL 10 250.000 25.000 225.00 SMG 25 250.000 62.500 187.500
Jumlah 500.000 51.250 448.750 500.000 100.000 400.000
Penambahan/(pengurangan):
Mesin GL 10 50.0000 25.000 GL 12,5 50.000 31.250
Peralatan kantor GL 12,5 - 6.250 GL 25 12.500
Kendaraan GL 10 (100.000) (10.000)
15.000
SMG 25 (100.000) (25.000)
28.125
Jumlah (50.000) 36.250 (50.000) 46.875
Saldo akhir
Mesin GL 10 250.000 45.000 205.000 GL 12,5 250.000 56.250 193.750
Peralatan kantor GL 12,5 50.000 12.500 37.500 GL 12,5 50.000 25.000 25.000
Kendaraan GL 10 150.000 30.000 120.000 SMG 25 150.000 65.625 84.375
Jumlah 450.000 87.500 362.500 450.000 146.875 303.125
Ilustrasi 3 - 2
Ilustrasi 3 3
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
47/122
47
Perhitungan Laba/(Rugi)
Saldo
Akuntansi
Beda
Tetap
Beda
Sementara
Saldo
Fiskal
Keterangan
Penjualan 900.000 - - 900.000
Harga pokok penjualan (750.000) 9.375 (19.375) (760.000) Entertainment: Rp9.375; Penyusutan alat-alatproduksi: (Rp19.375)
Laba kotor 150.000 140.000
Beban penjualan (35.000) (35.000)
Gaji (85.000) (85.000)
Beban pajak PPh Ps. 21 (7.500) 7.500 0 Pajak PPh Ps. 21 yang ditanggung perusahaan
Penyusutan (6.250) (6.250) (12.500) Penyusutan peralatan kantor: (Rp6.250)
Penyisihan piutang tak tertagih (3.000) 3.000 0 Estimasi kerugian piutang tak tertagih
Penyisihan persediaan usang (2.000) 2.000 0 Estimasi kerugian persediaan usang
Beban lain-lain (20.000) 1.000 (19.000) Sumbangan: Rp1.000
Jasa giro 5.000 (5.000) 0 Telah dikenakan pajak final
Rugi penjualan aktiva tetap (25.000) 15.000 (10.000) Rugi penjualan AT dengan dasar nilai buku fiskal
Laba sebelum pajak (28.750) 12.875 (5.625) (21.500)
Pajak kini 0
Pajak tangguhan 4.762 Beda sementara: (Rp1.688); Rugi fiskal: Rp6.450
Laba bersih (23.988)
PT DIAN
REKONSILIASI FISKAL
Ilustrasi 3 - 3
Laba akuntansi VS Laba fiskal
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
48/122
48
Laba fiskal (taxable profit) atau rugi pajak (tax loss)adalah laba atau
rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturanperpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan pajak
penghasilan.
LABA RUGI TAHUN 2003
Penjualan 900.000
Harga pokok penjualan (750.000)
Laba kotor 150.000
Beban penjualan, umum,
dan administrasi
(138.750)
Laba usaha 11.250
Beban lain-lain (40.000)
Rugi sebelum pajak (28.750)
LABA/(RUGI) FISKAL TAHUN 2003
Rugi sebelum pajak (28.750)
Perbedaan tetap:
Jasa giro, jamuan, natura
kpd direksi, sumbangan 12.875
Perbedaan sementara:
Penyusutan AT, penyisihan
beban piutang tak tertagih,
penyisihan persediaanusang, aktiva SGU
(5.625)
Rugi pajak (21.500)
Rugi akuntansi Rugi fiskal
Laba akuntansi VS Laba fiskal
Perhitungan Pajak Tangguhan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
49/122
49
Perhitungan Pajak Tangguhan
Beda Temporer NB Awal Koreksi FiskalPositif/(Negatif)
NB Akhir Akt./(Kew.)PT
Pend. /(Beban) PT
Aktiva tetap Akuntansi 448.750 36.250 362.500
Aktiva tetap Fiskal 400.000 46.875 303.125
Beda temporer 48.750 (10.625) 59.375 (17.812) (3.188)
Piutang - Akuntasi 30.000 3.000 47.000
Piutang - Fiskal 30.000 - 50.000
Beda temporer - 3.000 (3.000) 900 900
PersediaanAkuntasi 25.000 2.000 38.000
PersediaanFiskal 25.000 - 40.000
Beda temporer - 2.000 (2.000) 600 600
Jumlah (5.625) (16.312) (1.688)
Rugi fiskal 6.450 6.450
Jumlah (9.862) 4.762
Penyajian di Catatan atas LK
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
50/122
50
Penyajian di Catatan atas LK
Uraian
31 Des. 20X1 Dibebankan ke
Laba/rugi 20X2
31 Des.
20X2
Penyusutan aktiva tetap (14.624) (3.188) (17.812)
Penyisihan piutang tak tertagih 0 900 900
Penyisihan persediaan usang 0 600 600
Rugi fiskal yang dapat
dikompensasikan
0 6.450 6.450
Jumlah (14.624) 4.762 (9.862)
Dr: Aktiva pajak tangguhan 4.762
Dr: Beban pajak tangguhanpenyusutan aktiva tetap 3.188
Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyisihan piutang tak tertagih 900
Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyisihan persediaan usang 600
Cr: Pendapatan pajak tangguhanrugi fiskal yang dapat dikompensasikan 6.450
Rekonsiliasi Fiskal - Neraca
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
51/122
51
Rekonsiliasi Fiskal - Neraca
Neraca
Saldo
Akuntansi
Beda
Tetap
Beda
Sementara
Saldo
Fiskal
Keterangan
Kas dan setara kas 37.500 37.500
Piutang 47.000 3.000 50.000 Penyisihan piutang tak tertagih: Rp3.000
Persediaan 38.000 2.000 40.000 Penyisihan persediaan usang: Rp2.000
Beban ditangguhkan 15.000 15.000
Aktiva tetap 362.500 (59.375) 303.125 Perbedaan tarif dan metode penyusutan
Aktiva lain-lain 50.000 50.000
Jumlah aktiva 550.000 495.625
Hutang usaha 40.000 40,000
Hutang lain-lain 30.000 30.000
Hutang bank 120.000 120.000
Kewajiban PT 9.862 (9.862) 0 Kewajiban pajak tangguhan
Jumlah kewajiban 199.862 190.000
Modal saham 200.000 200.000
Laba ditahan 150.138 (44.513) 105.625
Jumlah ekuitas 350.138 305.625
Jumlah kewajiban dan
ekuitas
550.000 495.625
PT DIAN
REKONSILIASI FISKAL
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
52/122
52
Ilustrasi: Pajak tangguhandari rugi fiskal
Aturan kompensasi rugi fiskal
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
53/122
53
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Rugi
2002
Tahun fiskal
Kompensasi rugi 5 tahun
ke depan s.d. 2007
Akui dampak
fiskal di sini
Diharapkan
akan ada
pengurangan
pajak di sini
Aturan kompensasi rugi fiskal
Pajak Tangguhan dari Rugi Fiskal
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
54/122
54
Bagaimana, jika ??? Jumlah laba/(rugi) fiskal menurut laporan
keuangan (audited) tidak sama dengan SPT;
Terbit SKP dengan jumlah laba/(rugi) fiskal yangberbeda dengan laporan keuangan;
Diperkirakan jumlah laba fiskal masa yang akandatang tidak memadai untuk menutupi jumlahrugi fiskal;
Masa kompensasi rugi fiskal telah habis;
Seluruh atau sebagian penghasilan perusahaandikenakan pajak yang bersifat final.
Pajak Tangguhan dari Rugi Fiskal
Ilustrasi 4 - 1
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
55/122
55
Laba/(rugi) fiskal PT YANG untuk 6 tahun pajak terakhir adalah sebagai berikut:
Tahun Rp juta
20X0 20.000
20X-1 20.000
20X-2 (40.000)
20X-3 (25.000)
20X-4 (30.000)20X-5 (50.000)
Pada tahun berjalan (20X0), PT Yang menerima surat ketetapan pajak atas SPTPPh Badan tahun 20x-3 yang menetapkan bahwa rugi fiskal untuk tahun tersebutadalah Rp20.000 juta.
Ilustrasi 4 - 1
Diminta:
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut?
Apakah PT Yang membayar PPh Badan untuk tahun 20x0, jika ya berapa jumlahnya?
Ilustrasi 4 - 2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
56/122
56
RUGI FISKAL KOMPENSASI KERUGIAN
Tahun Rupiah 20X-4 20X-3 20X-2 20X-1 20X0
(tahun
berjalan)
Rugi fiskalyg tidakdigunakan/dikoreksi
Rugi fiskalyg dapatdikompensasi keperiodey.a.d.
Keterangan
20X0 20.000 -
20X-1 20.000 -20X-2 (40.000) (40.000)
20X-3 (25.000) 5.000 (20.000) KoreksiSKP
20X-4 (30.000) (30.000)
20X-5 (50.000) 20.000 20.000 10.000 0
Jumlah (105.000) 20.000 20.000 15.000 (90.000)
Beban/(pendapatan) PT 6.000 4.500
Aktiva PT 27.000
Dr: Beban pajak tangguhankompensasi rugi fiskal tahun 20x-5 6.000
Dr: Beban pajak tangguhankoreksi jumlah rugi fiskal (SKP) 1.500
Dr: Beban pajak tangguhanrugi fiskal tahun 20X-5 expired 3.000
Cr: Aktiva pajak tangguhan 10.500
Ilustrasi 4 2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
57/122
57
Penilaian KembaliAktiva Pajak Tangguhan
Penilaian Kembali
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
58/122
58
Penilaian KembaliAktiva Pajak Tangguhan
Aktiva adalah manfaat ekonomis masa depan yang diperolehatau dikendalikan suatu entitas sebagai akibat dari transaksiatau kejadian masa lalu.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila laba fiskal pada masa
yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
Realisasi manfaat ekonomis aktiva pajak tangguhan dicatatdengan mengakui beban pajak (tax expense) yang lebih kecildari pada kewajiban pajak yang dilaporkan di SPT.
Pada setiap tanggal neraca entitas menilai kembali jumlahaktiva pajak tangguhan yang dapat diakui.
Ilustrasi 5 - 1
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
59/122
59
Ilustrasi 5 1
PT INUL, berdiri tahun 2003 mengalamikerugian yang terus menerus sejakpendiriannya dan diperkirakan baru akandapat memperoleh break even sejaktahun ke-8. Di samping itu Perusahaan
juga memiliki beda temporerterkurangkan dari penyisihan pesangon,penyisihan piutang tak tertagih, danpenyusutan. Berdasarkan pengalaman,Perusahaan mengalami kesulitan dalammemenuhi syarat untuk membebankan
biaya piutang tak tertagih di SPT.
Apakah kondisi tsb mempengaruhipenilaian aktiva pajak tangguhan?
Ilustrasi 5 - 2
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
60/122
60
Uraian
31 Des.2004
Dibebankan ke
Laba/rugi 2005
31 Des.2005
Penyisihan pesangon 22.378 75.618 97.996
Penyisihan piutang tak tertagih 1.094.090 (687.764) 406.326
Penyusutan 103.272 102.749 206.021
Rugi fiskal yang dapatdikompensasikan
2003 1.063.180 (1.063.180) -
2004 1.358.909 (570.050) 788.859
3.641.829 (2.142.627) 1.499.202
Penyisihan penilaian (3.516.179) 2.320.994 (1.195.185)
Aktiva pajak tangguhan - bersih 126.560 178.367 304.107
Ilustrasi 5 2
Ayat Jurnal pada Tahun 2005
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
61/122
61
Dr: Aktiva pajak tangguhan 178.367
Dr: Beban pajak tangguhanpenyisihan piutang 687.764
Dr: Beban pajak tangguhanrugi fiskal 2003 1.063.180
Dr: Beban pajak tangguhanrugi fiskal 2004 570.050
Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyisihan pesangon 75.618
Cr: Pendapatan pajak tangguhanpenyusutan 102.749
Cr: Pendapatan pajak tangguhanpemulihan penyisihan 2.320.994
Ayat Jurnal pada Tahun 2005
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
62/122
62
PPh Final dan lain-lain
PPh Final PPh ps 4 ay. 2
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
63/122
63
I. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI SAHAM DAN SEKURITASLAINNYA DI BURSA EFEK (PP No. 41 Thn 1997)
II. PENGHASILAN DARI HADIAH UNDIAN
(PP No. 132 Thn 2000)
III. PENGHASILAN DARI BUNGA DEPOSITO DAN TABUNGAN
SERTA DISKONTO SBI (PP No. 131 Thn 2000)
IV.. PENGHASILAN DARI PENGALIHAN HAK ATAS TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN (PP No. 48 Thn 1994 DAN PP No. 27 Thn
1996)V. PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH DAN/ATAU
BANGUNAN(PP No. 29 Thn 1996)
VI. PENGHASILAN BERUPA ATAU DISKONTO OBLIGASI YANG
DIJUAL DI BURSA EFEK (PP No. 139 Thn 2000)
VII.PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI UNTUK
PENGUSAHA KECIL & KONTRAK < 1 MILYAR DAN JASA
KONSULTAN (PP No. 140 Thn 2000)
PPh Final PPh ps 4 ay. 2
Pajak Penghasilan Final
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
64/122
64
Pajak Penghasilan Final
Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat final, yaitu
bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah selesai danpenghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final tidak digabungkandengan jenis penghasilan lain yang terkena pajak penghasilan yangbersifat tidak final.
Tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aktivaatau kewajiban pajak tangguhan.
Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh Final, beban pajak diakuiproporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakuipada periode berjalan.
Selisih antara jumlah PPh Final yang terhutang dengan jumlah yangdibebankan sebagai pajak kini diakui sebagai Pajak Dibayar Dimuka danPajak yang Masih Harus Dibayar.
Akun Pajak penghasilan final dibayar di muka harus disajikan terpisah daripajak penghasilan final yang masih harus dibayar.
Penggabungan Usaha - Akuisisi
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
65/122
65
Penggabungan Usaha Akuisisi
Nilai wajar aktiva
dan kewajiban
teridentifikasi
pada tanggal
akuisisi
Harga
Perolehan
Goodwill
Goodwill diamortisasi (tidak boleh lebih dari 20 tahun) Amortisasi goodwill bukan merupakan pengurang dalam penghitungan
pajak (penyesuaian ke nilai wajar tidak diperkenankan untuk tujuan fiskal) Perusahaan tidak mengakui pajak tangguhan yg berasal dari goodwill
Surat Ketetapan Pajak
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
66/122
66
Surat Ketetapan Pajak
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dalam SKP
harus dibebankan sebagai pendapatan dan beban lain-lain pada LaporanLaba Rugi periode berjalan.
Apabila dilakukan keberatan atau banding pembebanan tambahan pokokdan denda dapat ditangguhkan pengakuannya.
Transaksi yg Dibukukan ke Ekuitas
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
67/122
67
Transaksi yg Dibukukan ke Ekuitas
Pajak kini dan pajak tangguhan harus langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengantransaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.
Contoh transaksi tersebut adalah:
Revaluasi aktiva tetap; Penyesuaian saldo laba awal periode yang berasal dari perubahan
kebijakan akuntansi yang diterapkan secara restrospektif atau darikoreksi kesalahan mendasar, sesuai dengan PSAK 25;
selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan suatu entitas asing.
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
68/122
68
Pengukuran dan Penyajian
Pengukuran
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
69/122
69
Kewajiban pajak kini (taxpayable) diakui sebesar jumlahpajak terutang yang dihitung berdasarkan tarif pajak(peraturan pajak) yang berlaku atau yang telah secarasubstantif berlaku pada tanggal neraca.
Aktiva pajak kini (taxreceivable) untuk periode berjalan danperiode sebelumnya diakui sebesar jumlah restitusi pajak
yang dihitung berdasarkan tarif pajak (peraturan pajak) yangberlaku atau yang telah secara substantif berlaku padatanggal neraca.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus mencerminkankonsekuensi pajak untuk pemulihan nilai tercatat aktiva ataupenyelesaian kewajiban yang diharapkan perusahaan padatanggal neraca.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tidak boleh didiskonto.
gu u
Penyajian
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
70/122
70
y j
Unsur-unsur utama beban atau penghasilan. Jumlah pajak kini dan pajak tangguhan yang dibebankan ke ekuitas. Aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan harus
dibedakan dari aktiva pajak kini dan kewajiban pajak kini. Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan tidak boleh disajikan sebagai
aktiva (kewajiban) lancar. Aktiva pajak kini harus dikompensasi (offset) dengan kewajiban pajak
kini dan jumlah netonya harus disajikan pada neraca.
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
71/122
71
IMBALAN PASCA KERJAsesuai
PSAK 24 (Revisi 2004)dan UU No. 13 Tahun 2003
KAP Heliantono & Rekan16 November 2005
Godang P. Panjaitan
Apa yang dimaksud dengan
http://www.iaiglobal.or.id/modules.php?name=News&new_topic=17/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
72/122
72
Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan atasjasa yang diberikan oleh pekerja.
p y g gimbalan kerja?
Imbalan kerja jangka pendek, seperti: upah, gaji, bonus,
bagian laba, cuti (terutang dalam waktu 12 bulan dari tanggalneraca).
Imbalan pasca kerja, seperti: pensiun, imbalan pensiunlainnya, asuransi jiwa pasca kerja, imbalan kesehatan pascakerja.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya, seperti: cuti besar,bagian laba, bonus dan kompensasi yang ditangguhkan(terutang seluruhnya lebih dari 12 bulan dari tanggal neraca).
Pesangon pemutusan kontrak kerja.
Imbalan berbasis ekuitas.
Cakupan PSAK 24:
Jenis Program
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
73/122
73
gImbalan Pasca Kerja
Program yang mewajibkan perusahaan membayar sejumlah iurantertentu kepada entitas (dana) terpisah, sehingga perusahaan tidakmempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk
membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aktivayang cukup untuk membayar seluruh imbalan pasca kerja yang timbuldari jasa pekerja periode berjalan dan periode sebelumnya.
Program imbalan pasca kerja yang bukan merupakan program iuran pasti.
1. Program iuran pasti
2. Program imbalan pasti
Program Iuran Pasti
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
74/122
74
g
Diakui sebagai beban dan kewajiban saat pekerja telahmemberikan jasa.
Jika iuran tidak jatuh tempo seluruhnya dalam 12 bulandidiskonto.
Pengakuan dan Pengukuran:
Pengungkapan:
Jumlah yang diakui sebagai beban untuk program iuran pasti.
Kewajiban Konstruktif
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
75/122
75
j
Definisi:
Kewajiban yang timbul berdasarkan praktik baku masa lalu,kebijakan yang telah dipublikasikan, atau pernyataan spesifik yangtelah memberikan indikasi kepada pihak lain bahwa perusahaanakan menerima tanggung jawab tertentu.
Akibatnya perusahaan menimbulkan ekspektasi kuat dan sahkepada pihak lain bahwa perusahaan akan melaksanakan tanggung
jawab tersebut.
Contoh:
Imbalan Pasca Kerja
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
76/122
76
Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkanmembayar uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja danuang penggantian hak yang seharusnya diterima.
jSesuai UU NO. 13 Tahun 2003
Pesangon (P) dan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
77/122
77
gPenghargaan Masa Kerja (PMK)
Pasal 156: Pesangon
MK P
(tahun) (bl upah)
MK =1 2MK >=2 3
MK >=3 4
MK >=4 5
MK >=5 6
MK >=6 7
MK >=7 8
MK >=8 9
Pasal 156: PMK
MK PMK
(tahun) (bl upah)
MK < 3 0
MK >= 3 2MK >= 6 3
MK >= 9 4
MK >= 12 5
MK >= 15 6
MK >= 18 7
MK >= 21 8
MK >= 24 10
Uang Penggantian Hak (UPH)
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
78/122
78
a. Cuti tahunan yang belum diambil atau belum gugur;b. Biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ke
tempat di mana diterima;c. Pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan sebesar
15% dari uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja;d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturanperusahaan atau perjanjian kerja sama.
Dasar Perhitungan Upah
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
79/122
79
g p
a. upah pokok;b. segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap.
UU No. 13 Tahun 2003, Pasal 157:Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan, terdiriatas:
Jenis PHK dan besarnya
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
80/122
80
manfaat pasca kerjaJenis PHK Manfaat Kerja
Pensiun (Psl 167) 2 P + 1 PMK + UPH
Meninggal dunia (Psl 166) 2 P + 1 PMK + UPH
Mengundurkan diri (Psl 162) UPH
Melakukan kesalahan (Psl 158) UP + UPH
Melakukan tindak pidana sehingga ditahan oleh
yang berwajib (Psl 160)
1 PMK + UPH
Melakukan pelanggaran atas perjanjian kerja atau
peraturan perusahaan (Psl 161)
1 P + 1 PMK + UPH
Perubahan status hukum perusahaan,
penggabungan, peleburan atau perubahan
kepemilikan perusahaan (Psl 163)
2 P + 1 PMK + UPH
Perusahaan tutup karena rugi terus menerus atau
force majeur (Psl 164 ay. 1)
1 P + 1 PMK + UPH
Perusahaan melakukan efisiensi (Psl 164 ay. 3) 2 P + 1 PMK + UPH
Perusahaan pailit (Psl 165) 1 P + 1 PMK + UPH
Sakit berkepanjangan (Psl 172) 2 P + 2 PMK + UPH
Terdapat program pensiun
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
81/122
81
(dengan pendanaan)
Iurannya dibayar penuh oleh pengusaha Iurannya dibayar oleh pengusaha dan buruh/pekerja
Pengusaha mengikutsertakan buruh/pekerja dalam program pensiun:
Apabila iurannya dibayar oleh pengusaha dan buruh/pekerja, makayang diperhitungkan dengan uang pesangon yaitu uang pensiun yangiuran/preminya dibayar pengusaha.
Apabila besarnya manfaat pensiun yang diterima sekaligus lebih kecil
dari 2 P + 1 PMK + UPH, maka selisihnya dibayar oleh pengusaha.
Tidak terdapat program pensiun
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
82/122
82
(tanpa pendanaan)
Apabila tidak terdapat program pensiun, maka pengusaha wajibmemberikan kepada pekerja pada saat pensiun: uang pesangon 2xPasal 156 (2), uang penghargaan masa kerja 1x Pasal 156 (3), danuang penggantian hak sesuai Pasal 156 (4).b
Program Imbalan Pasca Kerja
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
83/122
83
Kewajiban perusahaan terbatas pada jumlah yang disepakati sebagaiiuran pada entitas (dana) terpisah;
Risiko aktuarial (yaitu imbalan yang diterima lebih kecil dari pada yangdiperkirakan) dan risiko investasi (yaitu aktiva yang diinvestasikan tidak
cukup untuk memenuhi imbalan yang diperkirakan) ditanggungpekerja.
1. Program iuran pasti:
Kewajiban perusahaan menyediakan imbalan yang dijanjikan, dan
Risiko aktuarial dan risiko investasi menjadi tanggungan perusahaan.
2. Program imbalan pasti:
Proses akuntansi
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
84/122
84
program imbalan pastii. Membuat estimasi jumlah imbalan yang menjadi hak pekerja
sebagai pengganti jasa mereka pada periode kini dan periode lalu;ii. Mendiskontokan imbalan dengan menggunakan metode Projected
Unit Credit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti danbiaya jasa kini;
iii. Menentukan nilai wajar aktiva program;
iv. Menentukan jumlah keuntungan dan kerugian aktuarial danselanjutnya menentukan jumlah yang harus diakui;v. Menentukan besarnya biaya jasa lalu ketika suatu program
diterapkan pertama kali atau diubah;vi. Menentukan besarnya keuntungan atau kerugian ketika suatu
program diciutkan (curtailment) atau diselesaikan.
PSAK 24 (Revisi 2004) menganjurkan penggunaan jasa aktuaris untukmenghitung kewajiban imbalan pasti.
Metode Projected Unit Credit
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
85/122
85
Satu-satunya metode yang diperkenankan; Imbalan yang diakru diperhitungkan secara prorata atau jumlah
imbalan yang akan diterima dibagi tahun jasa; Mengasumsikan setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit
tambahan imbalan (manfaat).
0 1 2 3 4
Jumlah Kewajiban
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
86/122
86
Imbalan Pasti
Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca; Ditambah keuntungan aktuarial (dikurangi dengan kerugian
aktuarial) yang tidak diakui; Dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui; Dikurangi nilai wajar aktiva program pada tanggal neraca (jika ada)
yang akan digunakan untuk penyelesaian kewajiban secaralangsung.
Jumlah Kewajibanb l P
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
87/122
87
Imbalan Pasti
Apabila jumlahnya negatif (=AKTIVA), maka tentukan yang lebih rendah:
Akumulasi kerugian aktuarial bersih + biaya jasa lalu yangbelum diakui; dan
Nilai tunai manfaat ekonomi dalam bentuk pengembalian danaatau pengurangan iuran di masa depan.
Jumlah pada slide sebelumnya; dan Jumlah bersih dari:
Asumsi Aktuariai PSAK 24 (R i i 2004)
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
88/122
88
sesuai PSAK 24 (Revisi 2004)
mortalitas; tingkat perputaran pekerja, cacat dan pensiun dini; proporsi dari peserta program dan tanggungannya yang berhak
atas yang berhak atas imbalan, dan; tingkat klaim program kesehatan.
tingkat diskonto; tingkat gaji dan imbalan masa depan; jaminan kesehatan dan biaya kesehatan masa depan, dan; tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program.
a) Asumsi demografis (karakteristik masa depan pekerja dan mantan
pekerja), terdiri dari:
b) Asumsi keuangan, terdiri dari:
Asumsi yg Relevani UU N 13 T h 2003
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
89/122
89
sesuai UU No. 13 Tahun 2003
Mengundurkan diri (UPH) Melakukan kesalahan (Uang Penghargaan + UPH) Melakukan tindak pidana sehingga ditahan yang berwajib (1PMK
+ UPH) Pekerja melakukan pelanggaran atas perjanjian kerja sama (1P
+ 1PMK + UPH) Sakit berkepanjangan (2P + 2 PMK + UPH) 1
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat hasil yang diharapkan atas aktiva program
Asumsi keuangan:
Asumsi demografis:
Faktor-faktor yang menyebabkan besarnya manfaat kerja berbeda
(dengan asumsi karyawan pensiun) dan tidak bertentangan denganasumsi going concern:
Penggantian
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
90/122
90
Perusahaan mengakui bagiannya dalam penggantian tersebutsebagai aktiva terpisah. Jumlah penggantian dinilai berdasarkannilai wajar dan diperlakukan seperti aktiva program.
Dalam laporan laba rugi: beban imbalan pasti disajikan secara netosetelah dikurangkan dengan penggantian.
Jika pihak lain akan mengganti pengeluaran bagi kewajibanmanfaat pasti:
Ilustrasi Imbalan Pasca KerjaT P d
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
91/122
91
Tanpa Pendanaan
No. Nama T_Lahir Umur T_Masuk Gaji_Sekarang
1 A 31-Des-58 46 31-Des-83 2.500.000
2 B 31-Des-68 36 31-Des-94 5.000.000
Jumlah 7.500.000
Sejak tahun 2004 PT KUAT menerapkan standar akuntansi PSAK 24 (Revisi 2004)
tentang Imbalan Kerja. Berikut ini data karyawan PT KUAT:
Usia pensiun 55
Peningkatan gaji per tahun (@) 8%
Suku bunga/ diskonto (!) 8%
Faktor demografi (#) 1,00000
Diminta:Hitunglah jumlah kewajiban imbalan kerja yang harus disajikan PT Kuat di neraca padatanggal 31 Desember 2004 dan 2003, jumlah yang dibebankan dalam laba rugi tahun2004 dan 2003, dan jumlah yang dibebankan pada saldo laba ditahan tanggal 1 Januari2003.
Estimasi jumlah imbaland t i
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
92/122
92
pada saat pensiun
Nama U_Masuk MK_Lalu Sisa_MK MK Gaji_Pensiun
A 25 21 9 30 4.997.512
B 26 10 19 29 21.578.505
Jumlah 26.576.017
(i) Tentukan jumlah gaji pada saat mencapai usia pensiun (55 tahun):
Masa Kerja Lalu (MK_Lalu) = Umur Tanggal HitungUmur Masuk (U_Masuk)
Sisa Masa Kerja (Sisa_MK) = Usia PensiunMK_Lalu
Gaji Pensiun (Gaji_Pensiun) = Gaji_Sekarang*(1+@)^Sisa_MK
Estimasi jumlah imbaland t i
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
93/122
93
Perhitungan Matematis:
FV = PV (FVIF i, n )
FV = 100 (FVIF.06, 5 )(gunakan tabel FVIF, atau) FV = PV (1 + i)n
FV = 100 (1.06)5 = $133.82
0 9
PV = 2.500 FV = 4.998
pada saat pensiun
Estimasi jumlah imbaland t k i
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
94/122
94
pada saat karyawan pensiun
Manfaat
Nama MK P PMK U_P U_PMK U_PH MYAD
A 30 9 10 89.955.208 49.975.116 20.989.549 160.919.872
B 29 9 10 388.413.095 215.785.053 90.629.722 694.827.871
Jumlah 478.368.304 265.760.169 111.619.271 855.747.743
(ii) Tentukan besarnya imbalan yang harus dibayarkan ketika karyawan pensiun:
P = Faktor pesangon yang dibayarkan ketika pensiun (Pasal 156 ayat 2) PMK = Faktor penghargaan masa kerja yang dibayarkan ketika pension (Ps 156 ay. 3) Uang Pesangon (U_P) = 2 * P * Gaji_Pensiun Uang Penghargaan Masa Kerja (U_PMK) = PMK * Gaji_Pensiun Uang Penggantian Hak (U_PH) = 15% * (U_P + U_PMK) Manfaat Masa Yang Akan Datang = U_P + U_PMK + U_PH
Diskontokan imbalan berdasarkant d j t d it dit
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
95/122
95
metode projected unit credit
Nilai Kini
Manfaat Satuan Beban Kewajiban
Nama MYAD Unit Manfaat Jasa Kini Masa Lalu
A 160.919.872 5.363.996 2.683.333 53.666.667
B 694.827.871 23.959.582 5.551.724 49.965.517
Jumlah 855.747.743 29.323.577 8.235.057 103.632.184
(i) Tentukan satuan unit manfaat, beban jasa kini dan kewajiban masa lalu:
Satuan Unit Manfaat = Manfaat MYAD/Masa Kerja
Beban Jasa Kini = Nilai Tunai Satuan Unit Manfaat
Kewajiban Masa Lalu = Beban Jasa Kini * (MK_Lalu1)
Diskontokan imbalan berdasarkant d j t d it dit
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
96/122
96
Nilai Kini Nilai Kini Nilai Kini
Beban Kewajiban Beban Kewajiban Kewajiban
Nama Jasa Kini Masa Lalu Bunga Kini Awal Akhir
A 2.683.333 53.666.667 4.508.000 7.191.333 53.666.667 60.858.000
B 5.551.724 49.965.517 4.441.379 9.993.103 49.965.517 59.958.621
Jumlah 8.235.057 103.632.184 8.949.379 17.184.437 103.632.184 120.816.621
(ii) Tentukan jumlah beban manfaat pasca kerja dan jumlah kewajiban manfaat pasca kerja
pada tahun 2004:
Bunga = Suku bunga diskonto * (Beban Jasa Kini + Kewajiban Masa Lalu) Beban Kini = Beban Jasa Kini + Bunga Kewajiban Awal = Kewajiban Masa Lalu
Kewajiban Akhir = Beban Kini + Kewajiban Masa Lalu
Ayat jurnal sebagai berikut:Dr: Beban manfaat pasca kerja 17.184.437Dr: Laba ditahan 103.632.184Cr: Kewajiban manfaat pasca kerja 120.816.621
metode projected unit credit
Biaya Jasa Lalu
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
97/122
97
a. Biaya jasa lalu adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti atas jasapekerjaan pada periode-periode lalu;
b. Biaya jasa lalu terjadi ketika perusahaan menerapkan pertama kaliprogram imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang padaprogram imbalan pasti yang ada;
c. Biaya jasa lalu dibebankan (amortisasi) dengan metode garis lurusselama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hakvested;
d. Apabila imbalan tersebut vested segera setelah program imbalanpasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, perusahaan
harus mengakui biaya jasa lalu pada saat itu juga.
Hak Vested
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
98/122
98
Hak Vested adalah imbalan kerja yang telah menjadi hak atau tidaktergantung pada aktif atau tidaknya pekerja pada masa yang akandatang.
Apakah biaya jasa lalu atas penerapan pertama kali PSAK 24 (Revisi2004) terkait dengan pelaksanaan program imbalan pasca kerja sesuaiUU No. 13 Tahun 2003 harus dibebankan sekaligus atau diamortisasi?
Penerapan Pertama KaliPSAK 24 (R i i 2004)
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
99/122
99
PSAK 24 (Revisi 2004)
Merupakan perubahan kebijakan akuntansi, Penerapannya harus dilakukan retroaktif (PSAK No. 25: Laba atau
Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan
Perubahan Kebijakan Akuntansi).
Penerapan pertama kali PSAK 24 (Revisi 2004):
Penerapan Pertama KaliPSAK 24 (R i i 2004)
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
100/122
100
Gaji Satuan Nilai Kini Nilai Kini
Tanggal Unit Beban Kewajiban Beban Kewajiban
Nama Hitung Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Kini Akhir
A 2.314.815 5.363.996 2.484.568 47.206.790 3.975.309 6.459.877 53.666.667B 4.629.630 23.959.582 5.140.485 41.123.883 3.701.149 8.841.635 49.965.517
Jlh 6.944.444 29.323.577 7.625.053 88.330.673 7.676.458 15.301.511 103.632.184
Jumlah beban manfaat karyawan dan kewajiban manfaat karyawan yang harus diakui dalam
laporan keuangan tahun 2003 (yang disajikan kembali), sebagai berikut:
Asumsi (keuangan dan demografi) yang digunakan tahun 2003 sama dengan tahun 2004. Jumlah gaji yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2003 adalah gaji pada tanggal 31
Desember 2004 yang didiskonto selama 1 tahun dengan tingkat bunga 8%.
Ayat jurnal sebagai berikut:Dr: Beban manfaat pasca kerja 15.301.511Dr: Laba ditahan 88.330.673Cr: Kewajiban manfaat pasca kerja 103.632.184
PSAK 24 (Revisi 2004)
Keuntungan atau Kerugian Aktuarial
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
101/122
101
Perubahan estimasi tingkat perputaran pekerja, pensiun dini,kematian atau kenaikan gaji, atau biaya kesehatan di masa depan;
Perubahan tingkat diskonto;
Perbedaan antara hasil aktual aktiva program dan prakiraan hasilaktiva program.
Timbul dari penyesuaian akibat (i) perbedaan antara asumsi aktuarialdan kenyataan dan (ii) perubahan asumsi aktuarial. Contoh:
Pengakuan KeuntunganAtau Kerugian Aktuarial
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
102/122
102
Atau Kerugian Aktuarial
10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal
tersebut (sebelum dikurangi aktiva program), dan 10% dari nilai wajar aktiva program.
Perusahaan harus mengakui sebagian keuntungan atau kerugian
aktuarial apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersihyang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi
jumlah yang lebih besar di antara kedua jumlah berikut:
Bagian yang diakui adalah kelebihan seperti yang ditetapkan di atas,
dibagi dengan prakiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Perusahaan dapat menggunakan metode sistematis lain yangmenghasilkan pengakuan keuntungan dan kerugian yang lebih cepat.
IlustrasiPerubahan Asumsi Aktuaria
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
103/122
103
Perubahan Asumsi Aktuaria
Satuan Unit Beban Kewajiban Beban Kewajiban
No. Nama Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Kini Awal
a. B s=r/j t=s/(1+!)^I*# u=t*(h-1) v=!*(t+u) w=t+v X
1 A 5.363.996 2.502.344 52.549.216 5.505.156 8.007.500 60.858.000
2 B 23.959.582 4.309.341 43.093.414 4.740.276 9.049.617 59.958.621
Jlh 29.323.577 6.811.685 95.642.629 10.245.431 17.057.116 120.816.621
Rugi/(Laba) Kewajiban 10% Kew. R/L Aktuaria Kewajiban
No. Nama Aktuaria Koridor Koridor Diakui Akhir
a. b y=u-x z=u+w aa=10%*z ab=y+aa ac=w+x+ab
1 A (8.308.784) 60.556.715 6.055.672 (2.253.113) 66.612.387
2 B (16.865.207) 52.143.031 5.214.303 (11.650.904) 57.357.334
Jumlah (25.173.991) 112.699.746 11.269.975 (13.904.017) 123.969.721
Ayat jurnal sebagai berikut:Dr: Beban manfaat pasca kerja 17.057.116Cr: Laba aktuaria 13.904.017Cr: Kewajiban manfaat pasca kerja 3.153.099
Pada tahun 2005 suku bunga diskonto berubah menjadi 10%. Hitunglah besarnya bebanmanfaat pasca kerja dan kewajiban pasca kerja tahun 2005.
Aktiva Program
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
104/122
104
Aktiva yang dimiliki oleh dana pensiun, dan Polis asuransi yang memenuhi syarat.
Aktiva program terdiri dari:
Iuran yang masih harus dibayar oleh pemberi kerja kepadadana terpisah;
Instrument keuangan pemberi kerja yang tidak dapat dialihkandan dikuasai oleh dana terpisah.
Tidak termasuk aktiva program:
Ilustrasi Imbalan Pasca Kerjadengan Pendanaan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
105/122
105
dengan Pendanaan
Pada tanggal 31 Desember 2004 PT TEKUN memiliki tiga orang karyawan A, Bdan C. A lahir tanggal 31 Des 58, mulai bekerja 31 Des 83 dan gaji sebesarRp5.500.000. B lahir tanggal 31 Des 68, mulai bekerja 31 Des 94 dan gajisebesar Rp6.600.000. C lahir tanggal 1 Juli 50, mulai kerja 2 Mar 80 dan gajisebesar Rp11.000.000. Mereka semua akan pensiun pada usia 55 tahun,tingkat kenaikan gaji 10% per tahun, tingkat diskonto 8% dan diperkirakan
seluruh pegawai akan tetap bertahan di perusahaan sampai dengan pensiun.PT TEKUN membentuk dana pensiun dengan program defined benefit plan.Berdasarkan peratuan dana pension seluruh iuran dibayarkan oleh perusahaandengan perhitungan final earning pension plan, dengan rumus:
Manfaat Pensiun: 10% * Past Service * Final Earning
Ilustrasi Imbalan Pasca Kerjadengan Pendanaan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
106/122
106
dengan Pendanaan
Tahun 2004, PT KUAT melakukan pendanaan dengan menyetor sebesarRp50.000.000. Nilai wajar aktiva dana pensiun pada tanggal 1 Januari 2004sebesar Rp500.000.000, akumulasi laba aktuaria yang belum diakui sampaidengan tahun 2003 sebesar Rp18.000.000 dan ekspektasi hasil investasi danapensiun tahun 2004 sebesar Rp50.000.000. Berdasarkan laporan investasidana pensiun, nilai wajar aktiva dana pensiun tanggal 31 Desember 2004
sebesar Rp625.000.000.
Hitunglah besarnya beban manfaat pasca kerja dan jumlah kewajiban manfaatpasca kerja yang diakui dalam laporan keuangan tahun 2004, serta buatlahayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut?
Estimasi Jumlah ImbalanPada Saat Karyawan Pensiun
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
107/122
107
Pada Saat Karyawan Pensiun
Gaji Gaji ManfaatNo. Nama T_Lahir Umur T_Masuk T.Hitung Pensiun MYAD
a. b C d e m n=m(1+@)^I r=o+p+q
1 A 31-Des-58 46 31-Des-83 5.500.000 12.968.712 417.592.536
2 B 31-Des-68 36 31-Des-94 6.600.000 40.365.000 1.299.752.990
3 C 01-Jul-50 55 02-Mar-80 11.000.000 11.000.000 354.200.000
Jumlah 23.100.000 64.333.712 2.071.545.526
Diskontokan Imbalan berdasarkanMetode Projected Unit Credit
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
108/122
108
Metode Projected Unit Credit
Satuan Nilai Kini Nilai Kini
Unit Beban Kewajiban Kewajiban
No. Nama Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Akhir
a. b s=r/j t=s/(1+!)^I*# u=t*(h-1) v=!*(t+u) y=w+x
1 A 13.919.751 6.963.341 139.266.823 11.698.413 157.928.578
2 B 44.819.069 10.385.119 93.466.070 8.308.095 112.159.284
3 C 14.168.000 14.168.000 340.032.000 0 354.200.000
Jumlah 72.906.820 31.516.460 572.764.893 20.006.508 624.287.862
Kewajiban imbalan pasca kerja:
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 1 Januari 2004 572.764.893
Biaya jasa kini 31.516.460
Biaya bunga 20.006.508
Rugi/(laba) aktuaria -
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 31 Desember 2004 624.287.862
Menentukan Nilai WajarAktiva Program
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
109/122
109
Aktiva Program
Aktiva program:Nilai wajar aktiva dana pensiun, 1 Januari 2004 500.000.000
Ekspektasi hasil aktiva dana pension 40.000.000
Iuran dana pension 50.000.000
Manfaat yang dibayar -
Laba/(rugi) aktuaria 35.000.000
Nilai wajar aktiva dana pensiun, 31 Desember 2004 625.000.000
Menentukan Laba/(Rugi) Aktuariadan Jumlah yang Diakui
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
110/122
110
dan Jumlah yang Diakui
Laba aktuaria tahun 2003 18.000.000
Laba aktuaria tahun 2004 35.000.000
53.000.000
10% * Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 31 Des. 2004 62.428.786
Selisih lebih kecil dari koridor (tidak diakui) (9.428.786)
Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 53.000.000
Jumlah Kewajiban yang DiakuiDan Ayat Jurnal
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
111/122
111
Dan Ayat Jurnal
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja 624.287.862Nilai wajar aktiva dana pensiun (625.000.000)
Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 53.000.000
Nilai kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui 52.287.862
Dr: Biaya jasa kini imbalan pasca kerja 31.516.460Dr: Biaya bunga imbalan pasca kerja 20.006.508Dr: Kewajiban kini imbalan pasca kerja 38.477.032Cr: Kas 40.000.000Cr: Ekspektasi hasil aktiva dana pension 50.000.000
Ayat jurnal
Ilustrasi Pembayaran Pensiun
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
112/122
112
Pada tanggal 30 Juni 2005, C pensiun dan mendapatkan imbalan sebesaryang ditentukan dalam UU No. 13 Tahun 2003.
Tahun 2005, PT KUAT melakukan pendanaan dengan menyetor sebesarRp50.000.000 dan imbalan hasil investasi yang diharapkan sebesarRp70.000.000. Berdasarkan laporan investasi dana pensiun, nilai wajar aktiva
dana pensiun tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp350.380.000.
Hitunglah besarnya beban manfaat pasca kerja, jumlah kewajiban manfaatpasca kerja yang diakui dalam laporan keuangan tahun 2005 dan jumlah yangdibayarkan kepada C pada saat pensiun, serta buatlah ayat jurnal untukmencatat transaksi tersebut?
Diskontokan Imbalan berdasarkanMetode Projected Unit Credit
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
113/122
113
Metode Projected Unit Credit
Satuan Nilai Kini Nilai Kini
Unit Beban Kewajiban Kewajiban
No. Nama Manfaat Jasa Kini Masa Lalu Bunga Akhir
a b s=r/j t=s/(1+!)^I*# u=t*(h-1) v=!*(t+u) y=w+x
1 A 13.919.751 7.520.408 157.928.578 13.235.919 178.684.905
2 B 44.819.069 11.215.928 112.159.284 9.870.017 133.245.2303 C 14.168.000 0 0 0 0
Jumlah 72.906.820 18.736.337 270.087.862 23.105.936 311.930.134
Estimasi jumlah manfaat pada saat karyawan pensiun sama denganperhitungan pada tabel sebelumnya.
Menentukan Nilai KiniKewajiban Imbalan Pasca Kerja
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
114/122
114
Pada saat pensiun C telah mempunyai masa kerja 25 tahun sehingga sesuai
dengan UU No. 13 Tahun 2003 berhak atas:Pesangon = 2 * 9 * Rp11.000.000 = Rp198.000.000PMK = 10 * Rp11.000.000 = Rp110.000.000UPH = 15% * (Rp198.000.000 + Rp110.000.000) = Rp 46.200.000Jumlah Rp354.200.000
Kewajiban imbalan pasca kerja:
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 1 Januari 2004 624.287.862
Biaya jasa kini 18.736.337
Biaya bunga 23.105.936
Manfaat yang dibayar (354.200.000)
Rugi/(laba) aktuaria -
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja, 31 Des. 2004 311.930.134
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Menentukan Nilai WajarAktiva Program
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
115/122
115
Aktiva Program
Aktiva program:
Nilai wajar aktiva dana pensiun, 1 Januari 2004 625.000.000
Ekspektasi hasil aktiva dana pensiun 70.000.000
Iuran dana pensiun 50.000.000
Manfaat yang dibayar (354.200.000)
Laba/(rugi) aktuaria (5.000.000)
Nilai wajar aktiva dana pensiun, 31 Desember 2004 385.800.000
Menentukan Laba/(Rugi) Aktuariadan Jumlah yang Diakui
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
116/122
116
dan Jumlah yang Diakui
Laba aktuaria tahun 2003 18.000.000
Laba aktuaria tahun 2004 35.000.000
Rugi aktuaria tahun 2005 (5.000.000)
48.000.000
10% * Aktiva program, 31 Desember 2004 38.580.000
Selisih di atas koridor (diakui sebagian) 9.420.000
Laba aktuaria diakui (Selisih/ Rata-rata sisa masa kerja) 724.615
Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 47.275.385
Rata-rata sisa masa kerja = (Sisa MK A + Sisa MK B)/2 = 13 tahun
Jumlah Kewajiban/(Aktiva)Imbalan Pasca Kerja
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
117/122
117
Imbalan Pasca Kerja
Nilai kini kewajiban imbalan pasca kerja 311.930.134
Nilai wajar aktiva dana pensiun (385.800.000)
Akumulasi laba aktuaria yang tidak diakui 47.275.385
Nilai kewajiban/(aktiva) imbalan pasca kerja yang diakui (26.594.481)
Menentukan Sumber PembayaranImbalan kepada C yang Pensiun
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
118/122
118
Imbalan kepada C yang Pensiun
Imbalan pasca kerja sesuai dengan UU No. 13 Tahun2003 (354.200.000)
Uang yang dibayarkan dana pensiun (10% * 25 * 12 *Rp11.000.000) 330.000.000
Sisa imbalan kerja yang dibayarkan oleh perusahaan (24.200.000)
Ayat Jurnal
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
119/122
119
Dr: Biaya jasa kini imbalan pasca kerja 18.736.337Dr: Biaya bunga imbalan pasca kerja 23.105.936Dr: Kewajiban kini imbalan pasca kerja 78.882.342Cr: Kas 50.000.000Cr: Ekspektasi hasil aktiva dana pensiun 70.000.000
Cr: Laba aktuaria 724.615
Dr: Beban imbalan pasca kerja 24.200.000Cr: Kas 24.200.000
Pengakuan beban imbalan kerja, pembayaran iuran dana pensiun dan hasilaktiva program
Pembayaran kekurangan imbalan pasca kerja kepada C
Pengungkapan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
120/122
120
Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungandan kerugian aktuarial;
Gambaran umum jenis program;
Rekonsiliasi aktiva dan kewajiban yang diakui dalam neraca;
Jumlah yang termasuk dalam nilai wajar aktiva program;
Rekonsiliasi yang menunjukkan mutasi nilai bersih kewajiban(aktiva) selama suatu periode di neraca;
Pengungkapan
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
121/122
121
Total beban yang diakui di laporan laba rugi untuk beberapahal dan jumlah yang dilaporkan dalam laporan laba rugi;
Hasil aktual dari aktiva program, sama baiknya dengan hasilaktual atas hak penggantian yang diakui sebagai aktiva;
Asumsi aktuarial utama.
7/13/2019 Pajak Penghasilan Dan Imbalan Kerja
122/122
DISKUSI, YOK!!