Top Banner
“BELANJA KUY!” : Menilik Eksistensi E-Commerce dan Gerai terhadap Pola Konsumsi Pemuda DISUSUN OLEH : 1. Catur Rizki Anna Dhiniati (18/428299/SP/28508) 2. Noor Annisa’ Falachul Firdausi (18/424751/SP/28299) 3. Nourma Dewi Fatmawati (18/428309/SP/28518) 4. Vera Vebriana Salsabella (18/428320/SP/28529) 5. Winda Nurmalita (18/428321/SP/28530)
44

praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Jul 14, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

“BELANJA KUY!” :

Menilik Eksistensi E-Commerce dan Gerai terhadap

Pola Konsumsi Pemuda

DISUSUN OLEH :

1. Catur Rizki Anna Dhiniati (18/428299/SP/28508)

2. Noor Annisa’ Falachul Firdausi (18/424751/SP/28299)

3. Nourma Dewi Fatmawati (18/428309/SP/28518)

4. Vera Vebriana Salsabella (18/428320/SP/28529)

5. Winda Nurmalita (18/428321/SP/28530)

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2019

Page 2: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 0DAFTAR ISI 1

BAB I PENDAHULUAN 2

LATAR BELAKANG 2

RUMUSAN MASALAH 3

MANFAAT PENELITIAN3

TUJUAN PENELITIAN 3

METODE PENELITIAN 3

1. Pendekatan Penelitian 3

2. Waktu dan Lokasi Penelitian 3

3. Teknik Pengumpulan Data 4

4. Teknik Analisis Data 4

BAB II DESKRIPSI WILAYAH 5

BAB III LANDASAN TEORI 6

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 7

A. Transaksi Langsung 7

B. Transaksi Online 10

C. Preferensi Transaksi 14

D. Manajemen Keuangan 18

E. Dorongan Iklan dan Sekitarnya21

BAB V PENUTUP 22

Kesimpulan 22

Limitasi 22

Saran 22

DAFTAR PUSTAKA 23

LAMPIRAN 24

1.2 Wawancara 24

2.2 Pembagian Kerja 25

3.2 Interview Guide26

4.2 Mind Map Individu 27

5.2 Mind Map Kelompok 31

1

Page 3: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

BAB I

PENDAHULUAN

0. LATAR BELAKANG

Memasuki era yang serba praktis saat ini, segala macam kebutuhan dan pekerjaan

manusia dipermudah dengan adanya teknologi. Teknologi sangat lekat dalam kehidupan kita

sebab melalui teknologi, semua informasi dapat tersebar dalam waktu singkat. Bahwasannya

teknologi adalah suatu bentuk penerapan sistematis dari pengetahuan-pengetahuan ilmiah

yang digunakan untuk keperluan atau suatu keperluan agar lebih praktis dan efisien. Oleh

karena itu, teknologi adalah hasil ilmu pengetahuan modern yang dibuat untuk

mempermudah manusia, salah satunya membantu dalam komunikasi serta akses dalam

informasi agar lebih praktis (Peristiwati dalam Mangunjiwa, 2014).

Masyarakat Yogyakarta kini sudah tidak asing lagi dengan segala kemudahan yang

disuguhkan di berbagai media, terutama media online. Dengan adanya kemudahan tersebut,

maka muncul kecenderungan dalam masyarakat terutama dikalangan pemuda untuk

menggunakan fasilitas online salah satunya untuk kegiatan konsumsi. Seiring perkembangan

jaman, teknologi online ini merambah di setiap bidang. Salah satunya adalah pada bidang

perekonomian. Hal ini yang nantinya akan berkaitan dengan pola konsumsi pemuda saat ini.

Pemenuhan kebutuhan dalam perkembangan zaman saat ini menuntut efektivitas dan

efisiensi yang secara perlahan akan mengubah struktur dan jaringan sosial yang dibentuk.

Transaksi yang dikembangkan dalam dunia perekonomian bisa menjadi preferensi

kaum milenial. Kemudahan akses dalam transaksi cenderung menjadi hal primer yang

dipertimbangkan pemuda saat ini. Fasilitas dalam transaksi online yang mungkin lebih

memanjakan konsumen akan berpengaruh pada pola konsumsi pemuda yang akan

berdampak pada konstruksi sosial. Namun tetap saja, setiap tipe transaksi memiliki dua sisi

(baik dan buruk) dalam kehidupan seseorang.

Melihat fenomena yang sedang terjadi tersebut, maka dari itu kami mengambil studi

kasus di Kecamatan Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Harapan kami yaitu

mengetahui perilaku bertransaksi dan pola konsumsi para pemuda di daerah tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sikap pemuda Desa Girikerto dalam menghadapi perubahan cara  bertransaksi?

2

Page 4: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

C. MANFAAT PENELITIAN

Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk

menambah kajian ilmiah mengenai sikap dan pola perilaku konsumsi para pemuda desa

Girikerto. Selain itu, penelitian yang kami lakukan ini betujuan untuk memenuhi tugas mata

kuliah Metode Penelitian Kualitatif I, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UGM di semeter dua masa perkuliahan kami.  

Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan manfaat melalui analisis kritis yang

dipaparkan berdasarkan realitas yang kami dapatkan di lapangan. Melalui kajian ini diharapkan

para pemuda dapat mengontrol sikap dalam bertransaksi baik secara langsung atau offline

maupun secara online.

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui persepsi dan sikap pemuda Desa Girikerto dalam menghadapi perubahan

cara bertransaksi

2. Memetakan pola dinamika pemuda di Desa Girikerto

E. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded

theory. Dimana kami berangkat tanpa asumsi tertentu dan data hanya berdasarkan pada

wawancara dan observasi lingkungan sekitar informan. Data diperoleh selama dua hari dengan

datang ke rumah informan untuk wawancara tentang topik yang kami pilih, yaitu pola

konsumsi pemuda Desa Girikerto.

2.   Waktu dan Tempat Penelitian

  Penelitian diadakan pada hari Sabtu, 27 April 2019 dan Minggu, 28 April 2019.

Tempat penelitian ini berlokasi di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman,

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Basecamp penelitian mahasiswa Sosiologi UGM 2018

berada di Balai Desa Girikerto. Dusun yang menjadi target informan adalah  Dusun Bening

Nganggring, Dusun Tegalsari Nganggring, Dusun Nangsri, Dusun Karanggawang, Dusun

Bangunmulyo, Dusun Daleman, Dusun Ponosaran, dan Dusun Somoitan. Target tempat

penelitian kelompok kami berlokasi di Dusun Karanggawang dan Dusun Nangsri.

3

Page 5: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

3.  Teknik Pengumpulan Data

Wawancara semi-terstruktur : Dalam melakukan wawancara, kami memiliki interview

guide yang dibawa saat wawancara dan kami tambahkan dengan pertanyaan spontan terkait

dengan topik yang diangkat.

Observasi : Dalam penelitian ini, kami mencoba untuk memasuki warung atau minimarket

untuk membeli sesuatu sekaligus observasi akan fasilitas dan barang yang diperdagangkan.

Kami juga mengobservasi lingkungan sekitar baik di lingkungan informan maupun Desa

Girikerto secara luas. Kami melakukan obsevasi dengan mengendarai motor dan juga berjalan

kaki.

Dokumentasi : Dalam perjalanan menuju rumah informan, ketika kami melihat sebuah

warung atau minimarket, kami mengabadikan tempat tersebut. Kami juga mengabadikan

lingkungan sekitar Dusun Karanggawang melalui foto dan juga rekaman wawancara

dengan informan.

4.  Teknik Analisis Data

Setelah mendapatkan data dari informan, kami menganalisis secara individu terlebih

dahulu, mulai dari transkrip data, indexing, coding, dan mind mapping. Setelah itu, kami

kumpulkan secara berkelompok. Jika sudah terkumpul, kami merumuskan sub-bab yang

diambil untuk kemudian dituangkan dalam bentuk laporan.

4

Page 6: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

BAB II

DESKRIPSI WILAYAH

Kecamatan Turi memiliki empat desa, antara lain Desa Bangunkerto, Desa Donokerto, Desa

Girikerto, dan Desa Wonokerto. Desa Girikerto menjadi tempat penelitian kami berlangsung selama

dua hari tersebut. Secara administratif, Desa Girikerto memiliki 13 dusun, 26 RW dan 66 RT. Dari

data Kecamatan Turi dalam angka tahun 2018, populasi di Desa Girikerto sejumlah 7.582 warga yang

terdiri dari 3.773 laki-laki dan 3.809 perempuan. Lokasi mudah dijangkau karena kondisi jalan sudah

beraspal, namun morfologi daerah masih perbukitan dan naik turun.

Gambar 1.1 , 1.2 , 1.3 Keadaan sekitar Girikerto (Nangsri dan

Karanggawang)

Topografi Desa Girikerto berada di kaki atau lereng Gunung Merapi. Wilayah Desa Girikerto

merupakan agraris yang subur karena wilayahnya yang terletak di kaki gunung Merapi sehingga

struktur tanah berupa pasir dan berbatu cadas. Mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian

dan perkebunan. Komoditas utamanya yaitu salak. Selain itu, penduduk juga memiliki mata

pencaharian sebagai peternak. Salah satu yang menjadi andalan warga di sana yaitu peternakan

kambing Etawa yang menghasilkan dan memproduksi susu. Selain itu, peternak memperoleh

kemudahan dalam mencari makanan ternak karena sebagian ladang dimanfaatkan untuk ditanami

rumput.

5

Page 7: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Gambar 1.4 Keadaan sekitar Girikerto (depan perkebunan salak)

BAB III

LANDASAN TEORI

TEORI MODERNISME

Salah satu bentuk nyata dari perubahan sosial adalah modernisasi yaitu perubahan sosial

budaya yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan. Modernisasi merupakan suatu

persoalan yang harus dihadapi masyarakat, karena proses tersebut mencakup bidang-bidang yang

sangat luas yang menyangkut proses disorganisasi, masalah-masalah sosial, konflik antar kelompok,

hambatan-hambatan terhadap perubahan, dan lain sebagainya Teori modernisme dikemukakan oleh

Jurgen Habermas dan Anthony Giddens. Teori ini dipercaya bahwa perkembangan sejarah itu linier,

dari tahap kehidupan primitif sampai tahap modern seperti saat ini, serta dari keterbelakangan sampai

kemajuan (Rosana, 2015)

Menurut Jurgen Habermas, modernitas merupakan proyek yang tidak memiliki akhir. Ia

percaya bahwa sistem sosial tumbuh semakin kompleks, terdiferensiasi, terintegrasi, dan dicirikan

oleh alasan-alasan instrumental. Saat bersamaan, kehidupan dunia juga dapat disaksikan dengan

meningkatnya diferensiasi, kondensasi, sekularisasi, dan pelembagaan norma yang refleksif dan kritis.

Masyarakat rasional menjadi satu yang mencakup sistem dan kehidupan dunia yang rasional

mengikuti logika mereka sendiri. Sistem semakin didominasi oleh kehidupan dunia (life-world).

Habermas mengedepankan post modernis sebagai bentuk penolakannya pada masyarakat modern.

Giddens menggambarkan modernitas dalam empat institusi dasar. Sistem kapitalis dicirikan

oleh adanya produksi komoditas, penguasaan kapital secara privat, penggunaan tenaga kerja, dan

munculnya sistem kelas. Industrialisme melibatkan penggunaan sumber kekuasaan yang mematikan

dan mesin untuk memproduksi barang. Namun, hal ini juga mempengaruhi transportasi, komunikasi,

dan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut condong pada aktivitas dari populasi dalam kehidupan politik.

Empat karakter dasar di atas dikontrol oleh negara dengan kekerasan.

6

Page 8: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Transaksi Langsung

Sebelum membicarakan tentang sub bab transaksi langsung, alangkah baiknya untuk

memaparkan definisi dari transaksi langsung terlebih dahulu. Transaksi langsung atau dapat

pula disebut transaksi offline merupakan bertemunya penjual dan pembeli secara langsung

yang di mana pembeli dapat memilih langsung barang yang dipilihnya untuk kemudian dia

beli (Bariroh, 2016). Penelitian yang kami lakukan pada tanggal 27-28 April 2019 kemarin,

salah satu informan kelompok kami yaitu Andri, dia selalu melakukan transaksi secara

langsung. Informan kami tersebut mengatakan bahwa dia belum pernah menggunakan jasa

penyedia transaksi jual beli online. Wawancara mengenai hal tersebut, tertuang sebagai

berikut.

N : “ terus ini aku mau tanya eee Mas Andri tuh pengguna itu nggak sih kayak    Soppee,

Bukalalapak?”

A : “ enggak.”

N : “enggak ? enggak pernah? Jadi enggak transaksi di online ngga suka apa engga bisa

apa engga mau tau ?”

A : “enggak mau sih.”

N : “belum pernah atau udah pernah ?”

A : “itu belum. (Andri, 28 April 2019).

Setiap orang memang mempunyai hak di dalam menentukan pilihan. Seperti halnya yang

kami temukan di dalam penelitian ini. Meskipun pada zaman modern seperti sekarang ini banyak

pemuda yang memanfaatkan Startup penyedia jasa transaksi online, namun kami menemukan di

lapangan bahwa masih ada pemuda yang memilih transaksi langsung sebagai pilihan. Informan AD

selama ini melakukan transaksi secara langsung bukan tanpa alasan. Alasan dia melakukan transaksi

secara langsung atau offline adalah sebagai berikut.

       A : “iya kan lebih enak, bisa lihat barangnya

juga.”  Andri, 28 April 2019

7

Page 9: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Selain alasan di atas, informan ini juga mengatakan alasan lain memilih bertransaksi secara langsung

karena dia dapat secara langsung memilih-milih barang yang hendak dibeli.        

                                A : “kalau kelebihannya kan ya itu bisa  milih-

milih……” Andri, 28 April 2019

Tidak hanya alasan lainnya adalah apabila dia tidak suka dengan barang yang dipilihnya, dia dapat

mengembalikannya sebelum membayarnya. Seperti yang tertera sebagai berikut. Informan tersebut

karena dia tidak pernah melakukan transaksi secara online, maka ketika membutuhkan barang, dia

membelinya secara langsung seperti di warung dan di tempat makan. Dia sering pergi ke warung

untuk sekedar membeli barang seperti sabun cuci muka atau kopi ketika selepas pulang kerja.

   A : “iya itu juga. kopi sama... biasanya kopi sama

pembersih muka itu juga.” Andri, 28 April

2019

Sama halnya dengan informan di atas, ada juga informan yang juga belum pernah sama sekali

menggunakan aplikasi penyedia jasa transaksi online. Informan yang berna Vebri belum pernah

menggunakannya dengan alasan mungkin dia akan menggunakannya ketika sudah bekerja (informan

merupakan seorang siswa SMK).

A : “Belum mbak, paling besok kalau udah kerja

mbak.” Vebri, 28 April 2019

Selain informan di atas, kami menemukan informan lain yang membeli kebutuhannya di

supermarket dengan jarak tidak jauh dari rumah. Informan kami yang bernama Anggun memilih

membeli barang di tempat tersebut ketika tidak menemukan barang yang dia cari di aplikasi penyedia

jasa transaksi online. Hal ini dibuktikan dengan kutipan percakapan berikut.

C : “berarti Mbak Anggun nek misal pas butuh tapi enggak memungkinkan untuk online, pas

belum ada itu. Ke itu, keluar Girikerto buat nyari barangnya?”

A : “belinya sii cuma do Turi sini lho, Mbak. Di Merapi Jaya sini.”

(Merapi Jaya yang dimaksud informan tersebut adalah supermarket yang berlokasi di Kecamatan

Turi). Setelah itu, informan Anggun menceritakan kegiatannya ketika melakukan transaksi secara

langsung di warung dan di Alfamart.

                A : “Kalau ke Alfamart tu maksudnya aku soalnya

sabun mukaku kan belinya di Alfamart.”

Anggun, 28 April, 2019

8

Page 10: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Informan melanjutkan ceritanya ketika membeli secara langsung di warung.

 A :  “Mau beli mie, kalau bosen gitu. Beli mie, gitu.

Biasanya kalau ke warung-warung kecil gitu ya

cuma beli mie. “ Anggun, 28 April 2019

Seperti halnya informan di atas, kami juga menemukan pilihan pemuda di dusun ini yang

memilih membeli secara langsung di warung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Kutipan

wawancara dengan informan ini adalah sebagai berikut.

F : “Terus kalau masnya sering ke warung atau ke Alfamart, Indomart gitu atau nggak ?”

S : ”Kalau ke warung, sering.”

F : “Sering. Biasanya kalau ke warung itu buat kebutuhan sehari-hari atau beli apa,

mas ?”

             S : “Kalau ke warung itu sehari-hari. Keperluan sehari-hari.” (Septian, 28  April 2019).

Ada pula selain kedua informan di atas, ternyata kami juga menemukan informan-informan

lain yang juga melakukan transaksi langsung sebagai pilihan dalam bertransaksi. Kami menemukan

salah satu informan yang sering membeli makanan yang dijual temannya karena menjadi panitia event

divisi danus (dana usaha). Kutipan percakapan tersebut adalah sebagai berikut.

B : “Oh hahaha (ketawa) danusan. Soalnya kantin FTP tu udah terkenal murah kan, enak

gitu kan. Aku juga sering ke sana. Terus tu beragam juga kan di sana makanannya nggak

monoton kek gitu kek di FISIPOL. Terus jadi mbaknya transaksi offlinenya tuh jarang ya tadi ya.

Biasanya e warung cuman beli apa mbak? Ya kebutuhan kampus tadi ?”

R : “Hooh kebutuhan kampus.” Retno, 28 April 2019

(kata “hooh” merupakan kata yang berasal dari bahasa jawa, yang dalam bahasa Indonesia

adalah “iya”).

Dari pemaparan dan beberapa percakapan di atas, sub bab ini dapat sedikit disimpulkan

berdasarkan data yang kami temukan di lapangan. Kami menemukan bahwa pemuda di Dusun

Karanggawang, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Sleman, DIY tetap melakukan transaksi secara

langsung atau offline meskipun mereka telah mengenal internet. Kami mendapatkan berbagai alasan

para informan memilih transaksi langsung. Alasan tersebut antara lain adalah karena tidak mau tau

tentang aplikasi penyedia jasa transaksi online, bisa memilih dan mengembalikan barang secara

langsung. Ada juga yang memilih membeli di warung atau di Alfamart untuk membeli barang sehari-

hari.

9

Page 11: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

0. Transaksi Online

Transaksi online atau electronic commerce bisa didefinisikan sebagai mekanisme

bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media utama pertukaran barang

dan jasa kepada konsumen (Dewantara dan Sugara, 2017). Transaksi online cenderung

memiliki peran yang besar terhadap pola konsumsi masyarakat, terutama sebagian pemuda

yang saat ini dikenal dengan kaum millenial. Transaksi online bisa dikatakan lahir dari

revolusi teknologi yang merambah ke segala bidang. Internet yang menjadi medium dalam

kehidupan online menjadi piranti primer untuk melakukan mekanisme tersebut. Eksistensi dari

internet sendiri tidak bisa diabaikan karena saat ini hampir semua hal berhubungan dengan

internet. Meningkatnya prevalensi penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari termasuk

kenyamanan bertransaksi online secara perlahan akan mengubah tata perilaku masyarakat

secara signifikan dan akan mentransisi seluruh bidang yang berkorelasi dengan kehidupan

sehari-hari, seperti praktek bisnis yang saat ini sedang marak dijalankan. Kaum millenial juga

sudah terlekat dengan sebuah gawai pintar yang cenderung menyediakan semua fasilitas yang

dibutuhkan.

Tuntutan globalisasi yang berorientasi pada efektivitas dan efisiensi menjadi alasan

utama penggunaan media online secara besar-besaran dalam kehidupan. Fasilitas yang

disediakan cenderung memanjakan karena segala kebutuhan dapat terpenuhi dengan mudah.

Transaksi online yang kerap digunakan saat ini menjadi prioritas masyarakat untuk

menggunakan fasilitas dengan piranti internet tersebut. Hal ini dapat didukung dari hasil

survey global yang menyatakan bahwa Hasil riset ICD (Suatu lembaga riset) memprediksi

bahwa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh 42% dari tahun 2012-2015. Angka ini

lebih tinggi jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia (14%), Thailand (22%), dan

Filipina sebesar 28% (Dewantara dan Sugara, 2017). Dari hasil riset tersebut, e-commerce

menjadi bagian primer dalam kehidupan. Banyaknya start-up online yang menjajakan barang-

barang dagangan dengan variasi harga dan kualitas yang bermacam-macam. Mulai dari yang

murah hingga harga menuju mahal. Transaksi online telah menjangkah hampir ke seluruh

pelosok negeri, salah satunya daerah Kecamatan Turi, Sleman. Masyarakat Turi tepatnya di

Dusun Girikerto juga telah familiar dengan apa yang disebut e-commerce tersebut dan

beberapa kali menggunakannya

10

Page 12: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

.

Gambar 2.1 , 2.2 , 2.3 , 2.4 Start-up Online yang sedang marak di kalangan masyarakat

Indonesia (Sumber : google.com)

Start-up Online yang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses

dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan begitu, akan mudah untuk

mengakses layanan di dalam fitur e-commerce tersebut. Alasan lain mengapa transaksi online

memiliki peminat yang membludak adalah karena fiturnya yang cenderung memanjakan konsumen

sehingga mendorong konsumen untuk melakukan transaksi online terus-menerus.

Salah satu informan yang bernama Retno menyatakan bahwa fitur dari salah satu e-commerce,

yakni Grab cenderung memanjakan dirinya dengan banyaknya diskon. Hal itu sangat

menguntungkan bagi Retno karena bisa menghemat pengeluaran sehari-harinya. Fitur ini menjadi

alasan utama e-commerce dipilih menjadi transaksi yang diminati di kehidupan global saat ini.

Efektif dan efisien dan hanya mengeluarkan biaya yang terbilang murah karena adanya potongan

harga dari fitur e-commerce tersebut. Bisa dibilang, ini menjadi strategi yang sistematis dari setiap

e-commerce.

Berdasarkan story box tersebut, Retno kemungkinan memanfaatkan fitur tersebut untuk

menghemat pengeluaran dalam kebutuhan sehari-hari. Voucher dengan potongan harga yang beragam

cenderung tampak menggiurkan untuk digunakan sebelum masa berlaku voucher tersebut habis. Hal

ini serupa dengan yang dikatakan Retno pada saat wawancara.

“Yang online tuh itu biasanya GoFood, GrabFood ya. Apalagi kalo

11

Page 13: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

   ada diskon OVO, uh mantap itu” Retno, 28 April 2019

Dengan adanya transaksi online ini, bisa menjadi kesempatan emas untuk membuka

lapangan pekerjaan yang baru, terutama kaum millenial yang sangat tertarik dengan dunia

entrepeneur bisa mencoba menggunakan media online untuk memasarkan barang dagangannya.

Begitu juga dengan Retno yang megungkapkan berencana untuk berjualan online mengikuti

teman-teman yang lain.

B : “Banyak yang jualan temennya mbak itu lewat online?

R : “Ya.. Ada lah nek 5 sampe sepuluh tu ada”

B : “Oya mbaknya nggak mau cobain itu jualan?”

R : “Mau sih, jualan apa ya tapi. Punya niatan sih sama temen-temen  

katanya mo bikin kerudung gitu, tapi belom jadi.” ( Retno, 28 April  2019)

Dari petikan percakapan di atas, masyarakat dengan usia produktif cenderung memanfaatkan

media online tersebut untuk menghasilkan profit yang mungkin awalnya tidak begitu besar

keuntungannya. Namun jika kita memiliki inovasi, kita bisa melakukan spesialisasi dan

diversifikasi untuk memaksimalkan produk yang dibuat dan akhirnya diperdagangkan (Hasoloan,

2013). Sekarang ini bisa dikatakan menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan dengan bijak

media online yang ada, terlebih dengan adanya transaksi online yang semakin berkembang dari

waktu ke waktu.

Informan selanjutnya bernama Anggun yang memang kerap menggunakan transaksi online

untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dia mengenal transaksi online dari kerabat dekatnya.

Dari situ, Anggun mengenal transaksi online dan mencoba membeli melalui aplikasi Shopee. Dari

situ, Anggun merasa cocok menggunakan aplikasi tersebut karena barang yang disedikan lengkap

dan lebih variatif seperti yang dinyatakan Anggun dalam wawancara.

“Enakan kalo di online kan mestinya lebih lengkap, cari

apa-apa kan ada, gitu lho” Anggun, 28 April 2019

User Interface dari Shopee sendiri sangat mudah dipahami oleh Anggun. Kemudahan

dalam mengakses menjadi nilai plus aplikasi e-commerce sendiri. Anggun juga sering dititipi

barang pesanan oleh teman kerjanya. Hal itu juga dirasa menguntungkan Anggun karena dengan

kita belanja banyak, akan mendapat voucher gratis ongkir. Ada minimal pembelian untuk

mendapatkan voucher tersebut.

“Pada nitip aku gitu, kayak misalnya lipstick apa kayak

12

Page 14: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

skin care-skin carenya gitu. Terus sering nitip. Jadi

kadang merekanya malah belanjanya banyak, aku cuma

lipstick doang” Anggun, 28 April 2019

Gambar 2.5 Tampilan keranjang Shopee informan (Anggun)

Indikator kepercayaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, salah satunya Anggun

adalah dengan melihat review dan rating star seller dari toko-toko online yang bekerja sama

dengan aplikasi e-commerce sendiri. Dengan melihat dari kedua sisi tersebut, transaksi online

cenderung tidak meragukan untuk dicoba. Namun tetap ada ketakutan yang terkadang terpikirkan

ketika bertransaksi online. Hal ini dikarenakan jarak antara konsumen dengan produsen serta

barangnya tidak berada dalam satu tempat.

Begitu juga dengan informan yang bernama Septian. Dia juga mengutamakan detail dari

barang yang ingin dibeli lewat transaksi online. Ada fitur tersendiri untuk mengetahui penjelasan

lebih detail tentang suatu produk. Kredibilitas penjual bisa dilihat dari rating yang disediakan

oleh aplikasi tersebut dan review dari penjual yang pernah membeli produk serupa. Hal ini akan

mendorong kepuasan konsumen tentang kesesuaian produk yang ingin dibeli nantinya. Fitur dari

aplikasi online sendiri cenderung membantu konsumen untuk menggunakan budget yang

dimilikinya secara bijak. Tinggal kembali ke konsumen sendiri, mengutamakan kebutuhan atau

sebatas keinginan.

“Kalau saya itu lebih dari reviewnya, habis itu dari baca, apa,

13

Page 15: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

komentarnya itu barangnya, barang yang dijual itu bagus apa

nggak.” Septian, 28 April 2019

Transaksi online yang kian berkembang menjadi raksasa perekonomian dunia digital

ini menjadi hal yang familiar bagi Retno, Septian, dan Anggun. Mereka setidaknya pernah

menggunakan transaksi tersebut dan memiliki penilaian masing-masing terhadap setiap fitur dan

pelayanan dari e-commerce tersebut. Pertimbangan yang besar kemungkinan ada dari mereka

untuk melakukan transaksi tersebut. Hal ini dikarenakan transaksi online harus dilalui akses

internet. Sedangkan untuk informan Vebri dan Andri belum pernah mencoba langsung

menggunakan transaksi online namun merasa familiar dengan sistemnya. Mereka juga mengerti

sisi positif dan negatif dari transaksi tersebut. Pola yang terbangun dalam konsumsi mereka tentu

berbeda-beda. Hal ini dikarenakan pertimbangan yang besar untuk memilih preferensi dalam

bertransaksi.

0. Preferensi Transaksi

Semenjak hadirnya transaksi online di tengah-tengah masyarakat, pilihan jual-beli pun tidak

hanya terpaku pada transaksi tatap muka saja. Dua opsi ini memiliki kelebihan dan

kekurangannya masing-masing, yang sama-sama mempengaruhi persepsi  pemuda Desa

Girikerto dalam berbelanja.

Septian memiliki prinsip bahwa dia hanya boleh membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang

memang dibutuhkan saja. Septian belum memiliki pekerjaan tetap. Untuk saat ini, ia

mengandalkan lowongan untuk freelance dalam bidang IT, sesuai dengan keahliannya seusai

lulus dari perguruan tinggi sebagai seorang programmer.

Septian sudah lama menjadi pengguna aplikasi belanja online. Shopee, OLX, Lazada, dan

website resmi Matahari menjadi pilihannya ketika ingin berbelanja daring. Septian mengaku

selama ini hanya membeli perlengkapan dan aksesoris untuk smartphone-nya dari tiga aplikasi

dan sebuah tas dari Matahari. Smartphone yang dimiliki oleh Septian bermerk Sony. Septian

mengatakan bahwa aksesoris untuk Sony sulit untuk ditemukan di toko-toko luring (luar

jaringan) sehingga dia memilih untuk membelinya secara daring.

Di samping bertransaksi lewat dunia maya, Septian masih tetap berbelanja di warung dan

toko-toko di sekitar rumahnya sebagaimana dijelaskannya :

“Ini yang punya jualan kan tetangga. Ada rasa untuk mendorong perekonomian

tetangga itu. Kan ada yang deket, kenapa harus beli jauh-jauh. Kalau ada barangnya

14

Page 16: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

ya beli di tetangga, kalau nggak ada baru beli di tempat lain.” (Septian, 28 April

2019)

Rumah Septian memang tidak jauh dari sebuah toko kelontong. Septian menuturkan bahwa ia

dan teman-temannya kerap berjajan camilan dan kebutuhan sehari-hari di warung tersebut.

Tindakan membantu perekonomian tetangga yang dilakukan Septian ini dapat disebut sebagai

altruisme. Altruisme adalah tindakan yang tujuannya untuk mendatangkan keuntungan bagi

orang lain dan tindakan ini berisiko untuk mendatangkan kerugian bagi pelakunya (Monroe

dalam Robet, 2013). Utamanya altruisme ditujukan untuk menempatkan kemaslahatan orang

lain di atas diri sendiri dan pelakunya tidak mendapatkan balasan yang setimpal. Dalam hal

ini, Septian tidak mendapatkan balasan material yang setimpal dari apa yang telah ia lakukan

pada tetangganya. Tapi hubungan antara Septian dengan tetangganya dapat terjaga dan

kerugian yang diterima Septian pun tidak terlalu ia permasalahkan.

Selain untuk membantu perekonomian tetangga, Septian memilih untuk berbelanja secara

langsung karena adanya kesempatan untuk negosiasi harga dan melihat kualitas barang.

Septian selalu menerapkan kedua hal tersebut apabila akan membeli barang elektronik.

Pengalaman sebelumnya ketika Septian membeli sepasang headset dari media belanja online,

salah satu sisi dari headset tersebut mati dan Septian merasa cukup kecewa.

Septian berpendapat bahwa belanja daring memudahkan sekaligus mengefisienkan waktu

yang dimilikinya. Ia tidak perlu repot dan bepergian jauh untuk mendapatkan barang yang

diinginkannya. Namun, melalui online, Septian tidak dapat mengecek kualitas barang dan

hanya bisa mempercayakan instingnya pada deskripsi, review, serta penjual barang tersebut.

Berbeda dengan belanja offline yang menurut Septian dapat melakukan tawar menawar

dengan pedagang sekaligus mengecek kondisi barang. Septian pun mengatakan bahwa

intensitas dan preferensinya dalam berbelanja online dan offline adalah sebesar 50-50. Ia

berulang kali menekankan bahwa ia berbelanja secara offline jika barang yang diincarnya ada

di pasaran offline dan akan membeli secara online jika barang tersebut tidak dapat ia temukan.

Serupa dengan yang dituturkan oleh Septian, Vebri pun mengatakan bahwa ia dapat

memeriksa kondisi dan kualitas barang jika berbelanja secara langsung. Namun, harga yang

mahal di pasaran offline menjadi keluhan bagi Vebri. Hal ini mendorong Vebri untuk

melakukan survei harga pada warung-warung di desanya dan membeli di warung yang

mematok harga termurah. Vebri turut menuturkan bahwa ia kerap merasa bingung dalam

memilih barang ketika berbelanja secara luring.

Untuk saat ini Vebri belum memiliki minat dan belum pernah mencoba berbelanja secara

daring. Vebri yang masih duduk di kelas 2 SMK berencana untuk menggunakan aplikasi

15

Page 17: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

belanja online kelak ketika ia sudah memiliki pekerjaan dan pendapatan sendiri.

Preferensi untuk berbelanja tatap muka juga dialami oleh Retno. Sama seperti Septian dan

Vebri, Retno menyebutkan bahwa jika berbelanja secara luring, ia dapat mencoba barang yang

akan dibeli. Retno pun menceritakan bahwa ia sering berbelanja pakaian secara offline dan

cenderung menghindari pembelian pakaian secara online karena pengalaman temannya yang

pernah kecewa karena berbelanja pakaian secara daring.

“Kalau belanja offline, rasanya lebih sreg. Aku bisa tahu baju mana yang cocok dan

pas buat aku. Soalnya ada temanku yang beli baju online. Dia udah nunggu

barangnya datang sejak lama. Tapi waktu barang datang, ternyata bajunya enggak

pas. Jadi mubadzir aja gitu.” Retno, 28 April 2019

Retno mengaku hanya pernah satu kali melakukan transaksi online. Kala itu ia membeli

compact disc (CD) untuk memasang sistem operasi Windows melalui aplikasi Bukalapak.

Retno mengeluhkan lamanya pengiriman barang dan tarif ongkir yang dikenakan pada barang

yang ia beli. Setelah menyelesaikan pesanan CD tersebut, Retno langsung menghapus instalasi

aplikasi Bukalapak di smartphone-nya. Retno memiliki alasan bahwa pemasangan Bukalapak

membuat ruang penyimpanan di smartphone-nya habis.

Orangtua Retno memiliki usaha berupa warung kelontong yang terletak di pinggir jalan raya.

Dengan adanya usaha ini, Retno mengaku ia tidak terlampau sering membeli makanan ringan

di warung atau minimarket. Retno lebih sering berbelanja keperluan kuliah atau mem-photo

copy di toko-toko yang berada di ruko di sekitar rumahnya.

Retno mengatakan bahwa ia lebih menyukai transaksi offline meskipun macam dan harga

barang tidak sevariatif online. Melalui tatap muka, Retno mengatakan bahwa ia tidak perlu

mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos kirim dan tidak perlu menunggu terlalu lama

untuk kedatangan barang.

Hal serupa juga terjadi pada Andri. Andri telah memiliki pekerjaan tetap sebagai seorang

operator di suatu pabrik dan telah memiliki penghasilan sendiri. Andri belum pernah mencoba

transaksi online sebelumnya.

“Males aja buat mencoba beli online. Teman-teman pada punya sih aplikasi belanja

online. Cuma sering liat teman-teman memakai aplikasinya sih, apalagi waktu lagi

banyak diskon itu. Aku pernah mau nyoba, tapi nggak jadi.” Andri, 28 April 2019

Andri selama ini membelanjakan uangnya secara langsung di warung dan pasar. Ia memilih

metode belanja tatap muka karena ia bisa memilih barang yang diinginkan sekaligus bisa

16

Page 18: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

mengembalikan jikalau barang yang ia beli tidak sesuai. Sama seperti Septian, Andri pun

menyatakan bahwa ia bisa melakukan tawar menawar dengan pedagang.

“Biasanya aku beli onderdil motor di Pasar Klitikan. Di sana aku bisa nawar-nawar.

Nawar harga bisa sampai setengah dari harga aslinya. Kalau penjualnya enggak

mau, aku naikin sedikit nawarnya. Kalau kemahalan ya aku tinggal pergi.” Andri, 28

April 2019

Andri berulang kali menekankan bahwa dirinya lebih memperhatikan kualitas barang yang

dibelinya. Ia juga mengatakan bahwa melalui belanja offline, ia bisa memilih barang dengan

kualitas terbaik. Andri pun mengungkapkan bahwa harga yang mahal menjadi konsekuensi

jika akan berbelanja secara langsung.

Anggun sudah lama menjadi pengguna aplikasi Shopee dan mengaku sangat instens dalam

berbelanja online.

“Online itu lebih gampang sih. Hemat waktu terus tenaga juga enggak keluar

banyak. Lebih enak kalau belanja online, kalau menurutku. Semua barang juga ada

kalau lewat online. Kita mau cari apa aja, tinggal search. Menurutku juga lebih

murah. Ya ada yang lebih murah dan lebih mahal, tergantung dari kita sendiri dalam

memilih. Terus lebih simple juga.” Anggun, 28 April 2019

Anggun memang sudah lama berbelanja secara daring, namun ia tetap merasa was-was setiap

melakukan pembelian.

“Sebenarnya takut sih. Tapi Alhamdulillah belum pernah. Biasanya aku cari yang

udah ada foto, rating, sama testernya. Sama cari yang star seller juga. Milih tokonya

juga yang udah ada testernya. Kalau tokonya kurang meyakinkan ya jangan beli di

situ.” Anggun, 28 April 2019

Anggun mengungkapkan bahwa kosmetik menjadi barang yang paling sering ia beli melalui

aplikasi e-commerce. Anggun juga telah memiliki toko langganan untuk membeli kosmetik di

Shopee. Ia juga kerap membeli secara bersama-sama dengan rekan-rekan kerjanya agar

mereka tidak perlu membayar ongkos kirim. Anggun mengaku teman-temannya tidak ada

yang menggunakan aplikasi belanja online sehingga mereka menitipkan barang yang ingin

mereka beli kepada Anggun.

Anggun sering melakukan transaksi online untuk mencoba-coba barang tertentu.

“Aku biasanya beli barang dari China. Lama pengirimannya bisa seminggu sampai

dua puluh hari. Itu aku memang sengaja beli untuk nyoba aja. Aku nyoba itu

17

Page 19: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Focallure. Kalau beli di sini harganya mahal banget. Padahal kita beli dari luar

negeri juga bisa. Mending lama (waktu pengirimannya) tapi harga murah.” Anggun,

28 April 2019

Barang dengan harga murah menjadi incaran Anggun. Ketika pekerjaannya sedang sepi atau

sudah selesai, ia menyempatkan diri untuk melihat-lihat barang yang ditawarkan di Shopee.

Setelah menemukan barang yang ia inginkan, Anggun akan menyimpannya di keranjang

belanja Shopee-nya dan akan membeli setelah ia mendapatkan gaji. Anggun pun tak sungkan

mengatakan bahwa dirinya kecanduan berbelanja online, terutama melalui Shopee.

Dalam hal ini Anggun dapat disebut melakukan pembelian impulsif. Pembelian impulsif

merupakan pembelian yang dilakukan setelah seseorang melihat produk tertentu dan memiliki

keinginan untuk membelinya di luar rencana (Utami dalam In’am, dkk, 2016). Anggun

mencoba-coba produk tertentu seperti merk kosmetik Focallure dan menginginkan barang

setelah melihat-lihat katalog Shopee mengindikasikan bahwa AG membeli barang di luar

kebutuhannya.

Serupa dengan yang diucapkan oleh Retno, Anggun berpendapat bahwa model dan variasi

barang di pasaran offline kurang beragam. Anggun pun mencontohkan sprei sebagai barang

yang motifnya kurang lengkap jika ia berkunjung ke toko. Anggun juga mengakui bahwa

dirinya malas untuk berbelanja secara langsung, terutama sepulang dari bekerja. Ia merasa

letih dan malas ketika harus mampir ke sebuah toko sepulang kerja dan harus berpindah-

pindah toko jika tidak berhasil menemukan barang yang diincarnya.

Belanja online sudah cukup familiar di antara pemuda-pemudi Girikerto, Turi, Sleman,

meskipun beberapa pemuda, seperti Vebri, Retno, dan Andri yang memilih untuk tetap

mempertahankan pilihan mereka dengan berbelanja tatap muka. Keadaan ini sangat kontras

dengan Anggun yang sudah sering memanfaatkan aplikasi belanja daring untuk membeli

kebutuhan hidupnya. Di sisi transisi, ada Septian yang penuh pertimbangan dalam

menentukan manakah cara berbelanja yang akan ia gunakan.

4.   Manajemen Keuangan

Kebutuhan akan sandang pangan dan lain-lain merupakan hal lumrah yang diperlukan

oleh setiap orang. Semakin kompleksnya kebutuhan membuat sebagian orang kalap dan

terlena. Maka dari itu, membuat manajemen keuangan merupakan taktik yang diperlukan

untuk mengatur arus keuangan agar teteap terkendali dan tidak menyebabkan pemborosan.

Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang termasuk didalamnya merencanakan, analisis

18

Page 20: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

dan pengendalian arus keuangan (Husnan dan Pudjiastuti,2006).

Di daearah Turi khususnya di desa Girikerto, pemuda yang berusia 18-21 tahun umumnya ada

yang masih berstatus sekolah, kuliah dan ada juga yang sudah bekerja maupun memiliki

kesibukan lainnya. Masing-masing pemuda memiliki opsi pendapatan mereka sendiri. Pemuda

yang masih mengenyam pendidikan sekolah tentu saja mendapatkan sumber pendapatan

utama mereka dari uang saku yang diberikan oleh orang tua setiap harinya. Berbeda dengan

pemuda yang sudah bekerja yang sudah memiliki pendapatan sendiri.

        Salah satu informan bernama Retno ysang merupakan warga asli Karanggawang dan

masih berstatus kuliah di perguruan tinggi negeri di Yogyakarta menyatakan bahwa ia masih

mendapatkan pendapatan utama dari uang saku dan masih merasa kesulitan untuk

memanajemen keuangan sendiri. Dengan uang saku bulanan yang diberikan oleh orang

tuanya, ia mengatur keuangan sedemikian rupa agar cukup untuk kebutuhan sekunder

kuliahnya, namun kadang juga ada uang saku tambahan misal untuk membeli korsa dan

semacamnya. Menurutnya, banyak pengeluaran yang justru diberatkan pada kebutuhan yang

mendadak. Kebutuhan yang tidak direncanakan dalam jumlah sedikit namun dilakukan terus

menerus tanpa disadari membuat ia merasa boros.

A  : “mbaknya tu nggak punya skala prioritas ini uang segini buat apa-apa?”

B : “Pernah nyoba pas SMA cuman sebulan doang abis itu nggak berhasil, nggak

bertahan” ( Retno, 27 April 2019)

Berdasar kutipan diatas dapat diketahui bahwa Retno pernah membuat rencana keuangan

namun tidak bertahan lama. Tentu saja sebagai mahasiswa yang sehari-hari ‘ngelaju’ dari

rumah ke kampus dengan jarak yang lumayan jauh membuat Retno juga harus menyiapkan

uang untuk berjaga-jaga apabila ada keperluan yang tidak terduga misalnya bila mendadak ban

sepeda motor bocor dijalan. Selain itu, berhubung ibu Retno juga menjual nasi dan makanan

ringan terkadang Retno juga membawa bekal dari rumah sehingga tidak perlu mengeluarkan

uang lagi untuk membeli makan dikampus sekaligus untuk menghemat pengeluaran.

Berbeda dengan informan yang sudah bekerja yakni Andri. Pemuda yang satu ini telah

memiliki pendapatan sendiri namun juga masih mendapat uang tambahan dari orang tua.

Pengeluaran  disesuaikan dengan kebutuhan saja, misal untuk servis motor yang dipakai

sehari-hari untuk bekerja. Seperti halnya anak muda lainnya, main futsal dan nongkrong di

bengkel Bona bersama teman-teman juga merupakan kebutuhan untuk melepas penat setelah

seharian bekerja. Selain itu, Andri juga menuturkan misal ada keperluan yang tidak terduga

seperti teman yang sedang ulang tahun maka ia dan teman-teman yang lain membuat perayaan

19

Page 21: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

kecil-kecilan.

Story Box

AD merupakan pemuda asli Karanggawang yang kesehariannya bekerja di Pabrik tidak jauh

dari rumahnya. Pemuda yang baru saja menamatkan pendidikannya dibangku sekolah ini

memang tidak berniat melanjutkan pendidikan karena ingin bekerja. Sekaligus untuk

membantu perekonomian keluarga. Tentunya karena sudah memiliki penghasilan sendiri,

Andri sedikit demi sedikit bisa mengatur arus keuangannya sendiri dengan menyisihkan sedikit

uang penghasilannya untuk ditabung di Bank. Selain itu, penghasilannya tidak hanya

digunakan untuk memenuhi keperluannya sendiri tetapi juga sebagian diberikan untuk orang

tua.

Hampir serupa dengan Andri, informan lain yang kami temui dan sudah memiliki penghasilan

sendiri yaitu Anggun. Anggun yang kesehariannya bekerja sebagai pegawai di Hartono Mall

ini mengaku kebutuhan yang dikeluarkan tidak begitu banyak dikarenakan ia masih tinggal

bersama orang tua. Untuk keperluan sendiri, ia menyisihkan sebagian penghasilannya untuk

membeli barang-barang yang diinginkan seperti kebutuhan kosmetik dan kebutuhan lainnya

serta sebagian lagi diberikan ke orang tua.

“Engga semuanya sih, tapi aku pegang diri,

pegang sendiri tu ya cuma itu buat beli e apa buat

keperluanku sendiri sama bensin sama makan. Kalau

sek lainnya, itu tak kasih ke ibuk” Anggun, 28 April

2019

        Dengan demikian dapat diketahui bahwa kebutuhan masing-masing individu

tergantung banyak sedikitnya kegiatan yang mereka lakukan. Semakin banyak kegiatan yang

dilakukan maka kebutuhan dan pengeluaran semakin banyak pula. Bagi pemuda yang masih

mengenyam bangku pendidikan dan masih mendapatkan uang saku dari orang tua tentu saja

tidak serta-merta menghabiskan begitu saja. Mereka juga merencanakan alokasi uang saku

20

Page 22: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

agar sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Namun untuk hal-hal yang tidak terduga dan

berulang  justru tidak disangka akan menyebabkan pemborosan. Begitu pula bagi pemuda

yang sudah memiliki penghasilan sendiri, mereka cenderung sudah bisa mengalokasikan hasil

jerih payah mereka untuk kebutuhan yang diperlukan dan untuk membantu menopang

perekonomian keluarga.

1. Dorongan Iklan dan Sekitar

Pada era modern saat ini, strategi pemasaran tidak lagi hanya memasarkan produk yang

berkualitas. Produk yang murah dan mudah dijangkau menjadi pilihan konsumen. Suatu produk agar

dikenal oleh masyarakat luas diperlukan komunikasi yang berbentuk iklan secara intensif. Periklanan

merupakan media promosi yang mempunyai daya jangkau yang luas dan iklan mampu untuk

mengkomunikasikan informasi secara persuasif kepada konsumen. Informasi yang berkaitan dengan

keunggulan yang dimiliki produk. Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu iklan

tergantung seberapa besar iklan mampu menarik perhatian konsumen (Widiyanto, 2006).

Seringkali iklan yang muncul di media menjadi salah satu indikator dalam berbelanja baik

secara offline maupun online. Frekuensi penayangan atau kemunculan iklan menjadi pendukung bagi

konsumen untuk menerima informasi iklan tersebut. Dengan adanya iklan akan mendorong pola

perilaku konsumen dan mempengaruhi minat beli untuk membeli suatu produk. Selain itu, dorongan

dari orang-orang terdekat seperti pengaruh teman dan suadara turut membawa pengaruh untuk

mengonsumsi barang yang serupa. Periklanan telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan daya

pembelian.

Namun menurut informan Septian, kemunculan iklan rupanya tidak memengaruhi minat beli,

justru keberadaan iklan sedikit menganggu dalam menjelajahi media sosial. Selain itu menurut

informan Vebri dan informan Retno pengaruh iklan hanya sekadar ingin melihat produk yang

ditawarkan saja tanpa ingin membeli. Ketertarikan seseorang terhadap iklan dipengaruhi oleh

kemenarikan desain iklan itu sendiri, sehingga kemenarikan desain website menjadi salah satu

pemandu guna mendorong calon konsumen untuk mengunjungi akun yang ada. Oleh karenanya,

semakin menarik desain website diharapkan mampu memantabkan keputusan berbelanja online.

Berbeda dengan informan sebelumnya, menurut informan Anggun intensitas iklan dapat memengaruhi

dalam mencari perbandingan harga yang paling murah.

Persepsi iklan untuk menarik minat beli calon konsumen tidak sepenuhnya benar. Manakala

seseorang ingin melakukan belanja online akan terbersit suatu keraguan akan resiko yang akan

diterima.  

21

Page 23: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

22

Page 24: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Transaksi langsung masih diminati dan dijadikan pilihan bertransaksi dalam masyarakat

sekarang ini oleh para pemuda Desa Girikerto. Banyak pemuda yang masih ragu untuk melakukan

transaksi online. Transaksi online sendiri meningkat penggunanya tiap waktunya di setiap jenjang

umur. Hal ini dikarenakan berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penggunaan

transaksi online. Dengan adanya pilihan transaksi online dan offline ini, masyarakat memiliki pilihan

jenis transaksi. Preferensi atas transaksi online maupun offline didasarkan atas pertimbangan tiap

orang dengan memperhatikan plus dan minus dari setiap jenis transaksi serta kebiasaan berbelanja.

Setiap orang memiliki pertimbangan dalam melakukan transaksi yang harus disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing individu. Setiap orang harus mendahulukan

kebutuhan yang diprioritaskan sehingga mereka tidak terjebak ke dalam pola hidup konsumtif.

Limitasi

Dalam penulisan laporan tersebut dirasa masih terdampat hambatan yang dirasakan oleh setiap

orang dari kami. Kami merasa belum banyak pengalaman dalam hal penelitian yang bersifat

mendalam. Untuk itu, kami masih merasa terbatas dalam proses penelitian dan penafsiran data

penelitian.

Saran

Hasil temuan-temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan

dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan topik pola konsumsi pemuda sebagai bentuk

pemenuhan kebutuhan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan informasi yang

diperoleh. Pada penelitian ini secara lebih mendalam dengan melakukan metode wawancara

mendalam (in-depth interview). Hasil penelitian ini dapat berguna bagi kepentingan masyarakat luas

sehingga diharapkan masyarakat dapat mengambil manfaat serta pengetahuan terkait konstruksi yang

terbentuk dalam transaksi secara langsung maupun online.

23

Page 25: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

DAFTAR PUSTAKA

Bariroh, M. (2016 ). Transaksi Jual Beli Dropshipping Dalam Perspektif Fiqh Muamalah. AHKAM,

4(2), 200.

BPS Sleman. (2018). Kecamatan Turi dalam Angka. Yogyakarta: BPS Kabupaten Sleman

Handayani, R., Widiarti, P. W., Sudarma, K., Sakdiyah, E. M., Rizta, A., Antari, L., Möller, J.

(2016). Perpustakaan Universitas Indonesia Buku Teks. International Journal of Adolescence

and Youth, 3(1), 27–39.

Hasoloan, J. (2013). Peranan Perdagangan Internasional Dalam Produktifitas Dan

Perekonomian. Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi, 1(2), 102–112.

In’am, F.M., dkk. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pembelian Impulsif.

Jurnal Administrasi Bisnis, 36(1), 92–100.

Robet, R. (2013). Altruisme, Solidaritas, dan Kebijakan Sosial. Jurnal Sosiologi MASYARAKAT,

18(1), 1–18.

Rosana, E. (2011). MODERNISASI DAN PERUBAHAN SOSIAL. Jurnal Tapis: Jurnal

Teropong Aspirasi Politik Islam, 7(1), 46–62.

Sugara, A., & Dewantara, R. Y. (2017). Analisis Kepercayaan dan Kepuasan terhadap  Penggunaan

Sistem Transaksi Jual Beli Online (Studi Pada Konsumen “Z”). Jurnal Administrasi Bisnis,

52(1), 8-15–15.

Widiyanto, Ibnu. (2015). Perilaku Pembelian Melalui Internet. Jurnal Manajemen dan

Kewirausahaan Universitas Diponegoro, Vol.17, No. 2, September 2015: 109–112.

24

Page 26: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

LAMPIRAN

1.2 WAWANCARA

Pewawancara

Nama Informan

Tanggal Wawancara

Winda Nurmalita

Vebri Isnanto

28 April 2019

Pewawancara

Nama Informan

Tanggal Wawancara

Catur Rizki Anna Dhiniati

Melati Anggun Sari

28 April 2019

Pewawancara

Nama Informan

Tanggal Wawancara

Noor Annisa’ Falachul Firdausi

Eka Yuli Septian

28 April 2019

Pewawancara

Nama Informan

Tanggal Wawancara

Nourma Dewi Fatmawati

Andri Saputra

28 April 2019

Pewawancara

Nama Informan

Tanggal Wawancara

Vera Vebriana Salsabella

Retno Iswandari

28 April 2019

25

Page 27: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

2.2 PEMBAGIAN KERJA

Nama yang Mengerjakan Pembagian Kerja

Nourma Dewi F. Transaksi langsung

Catur Rizki Anna D. Transaksi online

Noor Annisa’ F.F Preferensi transaksi

Vera Vebriana Salsabella Manajemen keuangan

Winda Nurmalita Dorongan iklan dan sekitarnya

26

Page 28: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

3.3 INTERVIEW GUIDE

1. Data Informan Siapa nama lengkap Anda ? Berapa umur Anda ? Apa pendidikan terakhir Anda ? Apa pekerjaan Anda ? Berapa uang saku atau pendapatan Anda selama sebulan ? Apakah Anda memiliki anggaran belanja untuk sebulan ?

2.  Pengalaman bertransaksi (transaksi dua arah/offline) Kapan terakhir Anda pergi ke pasar atau warung ? Apakah Anda sering berbincang-bincang dengan penjual ? Apakah anda sering survey harga di setiap warung ?

3.  Transaksi Online Bagaimana transaksi online di dalam bayangan Anda ? Apakah Anda pernah menggunakan transaksi online dalam berbelanja ? Jika pernah,

kapan pertama kali Anda menggunakan ? Bagaimana pengaruh transaksi online di kehidupan sehari-hari , apakah berdampak

pada pemborosan atau tidak ?

4. Online VS Offline Apa kelebihan dan kekurangan yang Anda rasakan selama menggunakan kedua

transaksi tersebut ? Jika anda disuruh memilih, tipe transaksi mana yang cenderung Anda pilih ? Bagaimana sikap anda terhadap dua transaksi ini yang memang sering digunakan di

lingkungan sekitar Anda ? Apakah anda merasa iklan memiliki dampak yang besar terhadap diri Anda ? Apakah Anda sering mengakses media sosial untuk referensi belanja ?

27

Page 29: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

MINDMAP INDIVIDU

Gambar 3.1. Data Networking (MindMap) Vera Vebriana Salsabella

28

Page 30: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Gambar 3.2. Data Networking (MindMap) Winda Nurmalita

Gambar 3.3. Data Networking (MindMap) Catur Rizki Anna Dhiniati

29

Page 31: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Gambar 3. 4. Data Networking (MindMap) Noor Annisa’ Falachul Firdausi

30

Page 32: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

Gambar 3.5. Data Networking (MindMap) Nourma Dewi Fatmawati

MINDMAP KELOMPOK

31

Page 33: praktikumsosiologiugm.files.wordpress.com · Web viewyang notabene mendongkrak perekonomian bangsa saat ini dapat diakses dimana pun dengan bantuan sinyal dan akses internet. Dengan

32