Hal. 1 dari 26 hal. Put. No. 1/Pdt.G/2018/PA.Kras. P U T U S A N Nomor : 1/Pdt.G/2018/PA.Kras DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagaimana tertera di bawah ini dalam perkara permohonan izin poligami yang diajukan oleh: Pemohon, tempat lahir Bandung, tanggal 16 Januari 1981, agama Islam, pendidikan Diploma, pekerjaan Swasta (Karyawan Hotel), tempat tinggal Br. Dinas Buitan, Desa Manggis Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut sebagai Pemohon; M E L A W A N Termohon, tempat lahir Karangasem, tanggal 28 Oktober 1985, agama Islam, Pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga yang beralamat Br. Dinas Buitan, Desa Manggis Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca surat permohonan Pemohon dan surat-surat lain yang berkaitan; Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi; Telah memperhatikan bukti-bukti yang berhubungan dengan perkara ini; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 8 Januari 2018 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
21
Embed
P U T U S A N - pa-karangasem.go.id No. 1-Pdt.G-2018-PA.Kras.pdfPemohon, tempat lahir Bandung, tanggal 16 Januari 1981, agama Islam, pendidikan Diploma, pekerjaan Swasta (Karyawan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Hal. 1 dari 26 hal. Put. No. 1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
P U T U S A N Nomor : 1/Pdt.G/2018/PA.Kras
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Karangasem yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan sebagaimana tertera di bawah ini dalam perkara
permohonan izin poligami yang diajukan oleh:
Pemohon, tempat lahir Bandung, tanggal 16 Januari 1981, agama Islam,
pendidikan Diploma, pekerjaan Swasta (Karyawan Hotel),
tempat tinggal Br. Dinas Buitan, Desa Manggis Kecamatan
Manggis, Kabupaten Karangasem, selanjutnya disebut
sebagai Pemohon;
M E L A W A N
Termohon, tempat lahir Karangasem, tanggal 28 Oktober 1985, agama Islam,
Pendidikan SLTA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga yang beralamat Br. Dinas
Buitan, Desa Manggis Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem,
selanjutnya disebut sebagai Termohon;
Pengadilan Agama tersebut;
Setelah membaca surat permohonan Pemohon dan surat-surat lain yang
berkaitan;
Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi-saksi;
Telah memperhatikan bukti-bukti yang berhubungan dengan perkara ini;
DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal
8 Januari 2018 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Hal. 2 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
Karangasem dengan Register Nomor 1/Pdt.G/2018/PA.Kras tertanggal 8
Januari 2018 telah mengemukakan permohonannya dengan dalil-dalil/alasan
sebagai berikut :
1. Bahwa pemohon sudah mempunyai seorang istri yang bernama Termohon
(Termohon), yang telah tercatatkan pernikahannya di KUA Kecamatan
Manggis, dengan nomor Kutipan Akta Nikah 04/01/IV/2007 tanggl 11 April
2007 dan bermaksud melangsungkan perkawinan kedua dengan seorang
perempuan bernama Calon isteri kedua Pemohon, tempat lahir Gianyar,
tanggal 05 Januari 1994, agama islam, Pendidikan SMA, pekerjaan
karyawan swasta.
2. Setelah 10 tahun menikah Pemohon dan Termohon dikarunia 2 orang anak
yang bernama ANAK PERTAMA (9 Tahun) dan ANAK KEDUA (6 Tahun).
3. Bahwa Pemohon melaksanakan tanggung jawabnya sebagai suami dalam
hal memberikan nafkah lahir maupun bathin. Pemohon yang sering
bertugas diluar kota hingga bertemu dan menjalin hubungan dengan
seorang gadis yang bernama Calon isteri kedua Pemohon, sehingga
menyebabkan kehamilan diluar nikah dengan usia kandungan 5 bulan.
4. Bahwa dengan adanya keadaan tersebut dan atas pertimbangan masa
depan Termohon dan anak anak pemohon dan sebagai pertanggung
jawaban pemohon, lalu mengijinkan Pemohon untuk menikah lagi, dengan
seorang perempuan yang bernama Calon isteri kedua Pemohon daripada
Pemohon berbuat yang dilarang agama.
5. Bahwa keinginan Pihak Pemohon telah mendapat restu (izin) dari istri
pertama Pemohon dan akan diajukan pada saat persidangan.
6. Bahwa pihak Pemohon telah hidup layaknya suami istri dengan Calon isteri
kedua Pemohon dan telah hamil diluar nikah dengan usia kandungan 5
bulan.
7. Bahwa Calon isteri kedua Pemohon berstatus seorang single berdomisili di
Br. Lungsiakan, Desa Kedewatan, Kec Ubud, Gianyar Bali sedangkan pihak
Pemohon berdomisili di Br. Dinas Buitan, Desa Manggis, Kec Manggis,
Karangasem Bali.
8. Bahwa Pemohon mempunyai penghasilan Rp. 25 juta perbulan
Hal. 3 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
9. Bahwa Pemohon bersedia untuk berlaku adil terhadap istri-istri Pemohon
baik lahir maupun bathin.
10. Bahwa antara Pemohon dengan calon istri tidak ada larangan perkawinan,
baik menurut syariat Islam maupun peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yakni :
a. Antara calon istri dengan Pemohon maupun Termohon tidak ada
hubungan saudara dan bukan sesusuan;
b. Calon istri berstatus perawan dan tidak terikat pertunangan dengan laki-
laki lain;
11. Bahwa selama perkawinan Pemohon dengan Termohon telah memperoleh
harta bersama sebagai berikut :
a. 1 (Satu) Unit Mobil Suzuki R3 Warna Putih dengan NoPol DK 1022 SF
pembelian tahun 2013 ;
b. 1 (Satu) Unit Sepeda Motor Honda Vario warna Hitam 150 CC dengan
Nopol DK 4367 SW pembelian tahun 2015 ;
12. Bahwa antara Pemohon dan Termohon selama ini masih saling mencintai
dan selain itu Termohon menyetujui dan mengijinkan kalau pemohon nikah
lagi dengan seorang perempuan yang bernama Calon isteri kedua
Pemohon, bahkan Termohon juga tidak keberatan kalau dimadu dengan
Calon isteri kedua Pemohon, vide surat pernyataan terlampir.
13. Bahwa antara Pemohon dan Calon isteri kedua Pemohon, sampai saat ini
tidak ada larangan untuk menikah.
14. Bahwa keluarga Calon isteri kedua Pemohon, juga tidak mempersoalkan
dan tidak keberatan apabila saudaranya dinikahi pemohon dan dimadu
dengan Termohon.
Primer:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menikah lagi dengan Calon isteri
kedua Pemohon sebagai istri ke dua ;
3. Menetapkan harta berupa :
a. 1 (Satu) Unit Mobil Suzuki R3 Warna Putih dengan NoPol DK 1022 SF
pembelian tahun 2013 ;
Hal. 4 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
b. 1 (Satu) Unit Sepeda Motor Honda Vario warna Hitam 150 CC dengan
Nopol DK 4367 SW pembelian tahun 2015 ;
Adalah harta brsama antara Pemohon dengan Termohon;
4. Membebankan segala biaya perkara kepada Pemohon sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku;
Subsider:
Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon
dan Termohon secara in person hadir di persidangan;
Bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak
berperkara guna memperoleh hasil yang maksimal dalam penyelesaian perkara
ini dan menghindari perpecahan keluarga akibat kasus ini maka Majelis Hakim
telah memerintahkan kepada kedua belah pihak berperkara untuk dapat
menempuh jalan mediasi, untuk itu para pihak menyerahkan mediator kepada
majelis hakim dan atas dasar itu Ketua Majelis menunjuk hakim Drs.Amanudin,
S.H, M.Hum sebagai mediator
Bahwa setelah dilaksanakan mediasi oleh hakim mediator yang dihadiri
oleh Pemohon dan Termohon, selanjutnya mediator menyampaikan laporan
kepada majelis hakim yang pada pokoknya tidak berhasil mendamaikan para
pihak dan oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan;
Bahwa oleh karena itu kemudian dibacakanlah surat permohonan
Pemohon yang dalam persidangan secara lisan Pemohon merubah keterangan
posita No.3 yakni bahwa usia kandungan perempuan yang akan dinikahi
Pemohon (Calon isteri kedua Pemohon) adalah 8 bulan bukan 5 bulan dan
untuk selainnya Pemohon tetap dengan permohonannya;
Bahwa atas dalil-dalil Pemohon tersebut, Termohon mengajukan
jawaban secara lisan yang pada pokoknya mengakui dan membenarkan semua
dalil permohonan Pemohon dan menyatakan tidak keberatan serta menyetujui
dan atau mengijinkan Pemohon menikah lagi ataun berpoligami dengan
seorang perempuan yang bernama Calon isteri kedua Pemohon dengan alasan
Hal. 5 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
Pemohon telah menjalin hubungan dengan perempuan tersebut yang
menyebabkan kehamilan di luar nikah. Termohon juga menyatakan bahwa
rumah tangga Pemohon dan Termohon hingga kini rukun dan damai;
Bahwa di persidangan calon isteri Pemohon yang bernama Ni Wayan
Anik Antarai binti I Wayan Ardita telah hadir dan memberi keterangan secara
lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:
a. Bahwa calon istri Pemohon akan menikah dengan Pemohon jika diijinkan
oleh Pengadilan;
b. Bahwa calon istri Pemohon telah mengenal Pemohon sejak 3 tahun yang
lalu namun tidak mengenal Termohon hanya diceritakan Pemohon;
c. Bahwa calon istri Pemohon mengetahui Pemohon telah memiliki istri dan
punya anak 2;
d. Bahwa calon istri Pemohon kini sedang mengandung 8 (delapan) bulan
akibat hubungan dengan Pemohon;
e. Bahwa calon istri Pemohon dengan Pemohon sering melakukan hubungan
badan bahkan telah hamil masih melakukan;
f. Bahwa orang tua calon istri Pemohon tidak keberatan jika Pemohon
menikahi calon istri Pemohon;
g. Bahwa calon istri Pemohon masih berstatus belum menikah dan tidak ada
pinangan atau ikatan perkawinan dengan laki-laki lain;
h. Bahwa calon istri Pemohon ingin menikah didasari rasa cinta dengan
Pemohon dan siap hidup rukun dengan istri Pemohon;
i. Bahwa calon istri tersebut telah memeluk agama Islam sejak tanggal 16
Desember 2017 di Masjid Annur Denpasar;
j. Bahwa selama calon istri Pemohon hamil tidak pernah ada proses ritual
agama Hindu yang dilakukan;
Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah
mengajukan alat-alat bukti berupa :
A. Surat:
1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Pemohon dan Termohon yang
dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Manggis, Kabupaten
Hal. 6 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
Karangasem, bermeterai cukup, telah dinasegelen dan telah dicocokkan
aslinya, selanjutnya diberi tanda P.1;
2. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama kepala keluarga Jerry Januar yang
dikeluarkan Kepala Dinas Duk Capil Kabupaten Karangasem, tertanggal
20 September 2016, bermeterai cukup, telah dinasegelen dan telah
dicocokkan dan sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda P.2;
3. Asli surat Pernyataan Izin Termohon kepada Pemohon untuk berpoligami
tertanggal 25 Oktober 2017, selanjutnya diberi tanda P.3;
4. Asli surat Pernyataan Termohon tidak keberatan dan tidak ada unsur
paksaan mengijinkan Pemohon kawin lagi, tertanggal 24 Oktober 2017,,
selanjutnya diberi tanda P.4;
5. Asli surat Pernyataan tidak keberatan calon istri Pemohon untuk
dipoligami tertanggal 25 Oktober 2017, selanjutnya diberi tanda P.5;
6. Asli surat keterangan kependudukan atas nama Ni Wayan Anik Antari,
tertanggal yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
tertanggal 25 Juli 2017, selanjutnya diberi tanda P.6;
7. Asli surat katerangan belum menikah calon Istri kedua yang dikeluarkan
oleh Perbekel Kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar, 27 Oktober 2017, selanjutnya diberi tanda P.7;
8. Asli surat pernyataan berlaku Adil tertanggal 25 Oktober 2017 yang
dibuat oleh Pemohon, selanjutnya diberi tanda P.8;
9. Asli surat perjanjian kerja Pemohon dengan Alila Villas Uluwatu atau
PT.Bukit Uluwatu Villa tertanggal 06 Maret 2017, bermeterai cukup dan
dinaseegelen, selanjutnya diberi tanda P.9;
10. Fotokopi sertifikat pernyataan memeluk islam atas nama Ni Wayan Anik
Antari yang dikeluarkan Yayasan Masjid An-Nur, tertanggal 16 Desember
2017, bermeterai cukup, telah dinasegelen dan telah dicocokkan dan
sesuai aslinya, diberi kode P.10;
11. Asli surat Pernyataan suka sama suka yang dibuat oleh Pemohon dan
calon istrinya tertanggal 01 Oktober 2017, selanjutnya diberi tanda P.11;
Menimbang bahwa terhadap bukti P.1 s/d P.11 Termohon mengakui dan
membenarkanya serta tidak membantahnya;
Hal. 7 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
B. Saksi:
1. Saksi Pertama, tempat tanggal lahir, Jakarta 27 Maret 1987, Agama Islam,
pekerjaan Freelance bidang desaign, bertempat tinggal di Jalan Tukad
Pancoran Perumahan Pesona Pancoran No.14 Denpasar, di dalam
persidangan di bawah sumpahnya telah menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi adalah adik kandung Pemohon;
Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Termohon sebagai suami istri;
Bahwa setahu saksi, Pemohon datang ke Pengadilan karena ingin
mengajukan ijin poligami;
Bahwa alasan Pemohon mau poligami karena calon istri kedua Pemohon
sudah hamil 8 bulan dan saksi mengetahui dari Pemohon sekitar Januari
2018;
Bahwa saksi kenal dengan calon istri kedua Pemohon sejak satu tahun
yang lalu ketika Pemohon beli sepatu bersama calon istri keduanya
tersebut;
Bahwa saksi hanya bertemu sekali dengan calon istri kedua Pemohon
tersebut dan saya tidak kenal dengan keluarganya;
Bahwa saksi tidak mengetahui calon istri kedua Pemohon sudah masuk
Islam atau belum ?
Bahwa orang tua Pemohon belum mengetahui persoalan Pemohon yang
telah menghamili calon istrinya tersebut karena belum diberitahu oleh
Pemohon dan juga saksi;
Bahwa saksi tidak mengetahui sikap keluarga calon istri Pemohon
apakah keberatan atau menuntut karena masalah tersebut;
Bahwa Pemohon bekerja di Hotel dengan penghasilan sekitar
Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah);
Bahwa Pemohon dan Termohon tidak pernah bertengkar dan rukun-
rukun saja dan dimungkinkan ke depannya bisa berlaku adil kepada
kedua istri dan anak-anaknya;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Pemohon dan Termohon tidak
mengajukan pertanyaan apapun kepada saksi dan tidak membantahnya;
Hal. 8 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
2. Saksi Kedua, tempat dan tanggal lahir, Lungsiakan 29 Juni 1984, agama
Islam, Pekerjaan swasta, bertempat tinggal di Br. Lungsiakan Kedewatan,
Ubud, Kecamatan Ubud, di dalam persidangan di bawah sumpahnya telah
menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi adalah kakak kandung calon istri kedua Pemohon;
Bahwa saksi mengenal Pemohon sejak 2 atau 3 tahun yang lalu tetapi
tidak mengenal Termohon;
Bahwa saksi mengetahui Pemohon ingin menikahi adiknya (calon istri
Pemohon) sejak adiknya Pemohon hamil 4 bulan;
Bahwa keluarga saksi sudah mengetahui peristiwa tersebut dan tidak
keberatan asal Pemohon mau bertanggungjawab;
Bahwa adiknya sudah beragama Islamdan tidak keberatan;
Bahwa adik saksi tidak memiliki ikatan perkawinan dengan laki-laki lain;
Bahwa saksi tidak mengetahui penghasilan Pemohon;
Bahwa setelah mengetahui adiknya hamil tidak pernah ada ritual secara
agama Hindu meskpun awalnya adiknya ingin dinikahkan secara agama
Hindu namun karena beda agama tidak diperbolehkan oleh saksi dan
juga keluarga;
Bahwa saksi sudah menasehati adiknya dan Pemohon untuk hidup
rukun dan berdampingan dengan istri pertama Pemohon;
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Pemohon dan Termohon tidak
mengajukan pertanyaan apapun kepada saksi dan tidak membantahnya;
Bahwa Termohon tidak mengajukan alat bukti apapun meskipun telah
diberi kesempatan oleh hakim;
Bahwa Pemohon dan Termohon telah mencukupkan bukti-bukti
Pemohon tersebut dan dalam kesimpulannya mengemukakan bahwa Pemohon
tetap pada pendiriannya tentang permohonannya dan Termohon juga tetap
pada pendiriannya mengizinkan Pemohon untuk berpoligami, oleh karena itu
Pemohon dan Termohon mohon perkaranya diputus oleh Majelis Hakim;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang tercatat
dalam berita acara persidangan dianggap telah dipertimbangkan dalam putusan
ini dan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
Hal. 9 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa bahwa dali-dalil Permohonan ijin poligami Pemohon
pada pokoknya adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon telah memiliki seorang istri yang bernama Termohon
(Termohon) dan memiliki dua orang anak;
2. Bahwa Pemohon bermaksud melangsungkan perkawinan kedua dengan
seorang perempuan bernama Calon isteri kedua Pemohon dengan alasan
karena perempuan tersebut telah hamil 5 bulan akibat hubungan dengan
Pemohon;
3. Bahwa Termohon telah memberikan ijin kepada Pemohon untuk kawin lagi;
4. Bahwa antara Pemohon dengan calon istri kedua Pemohon tidak ada
larangan perkawinan baik menurut agama atau peraturan perundang-
undangan;
5. Bahwa Pemohon mempunyai penghasilan Rp.25.000.000,- (dua puluh lima
juta rupiah) setiap bulan dan bersedia untuk berlaku adil terhadap istri-istri
Pemohon baik lahir maupun batin;
Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon telah hadir secara in person
di persidangan, selanjutnya Majelis Hakim di persidangan telah berusaha
mendamaikan Pemohon dan Termohon agar Pemohon mengurungkan
keinginannya untuk berpoligami sesuai Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan perdamaian tersebut telah
pula dilakukan melalui proses mediasi akan tetapi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut Termohon
telah menyampaikan jawabannya secara lisan dengan mengakui dan
membenarkan dalil permohonan pemohon tersebut serta menyetujui dan
mengizinkan Pemohon menikah lagi karena calon istri kedua Pemohon telah
hamil 8 bulan;
Hal. 10 dari 26 hal. Put. No.1/Pdt.G/2018/PA.Kras.
Menimbang, bahwa calon isteri kedua Pemohon telah hadir di persidangan
dan menyatakan yang pada pokoknya bersedia menjadi isteri kedua Pemohon
dengan segala konsekwensinya dan tidak ada halangan atau larangan untuk
perkawinan poligami dengan demikian pernyataan calon isteri kedua pemohon
semakin menguatkan permohonan Pemohon dan jawaban Termohon;
Menimbang, bahwa terhadap pengakuan Termohon dan pernyataan calon
isteri kedua Pemohon maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dengan
pengakuan secara bulat di persidangan haruslah dinyatakan bahwa dalil
permohonan Pemohon tersebut telah terbukti kebenarannya karena pengakuan
murni atau bulat sebagai alat bukti yang sempurna dan mengikat sebagaimana
ditentukan pasal 311 R.Bg jo pasal 1925 KUH Perdata, namun demikian, in
casu Majelis Hakim tetap harus memeriksa tentang persyaratan ijin poligami
sebagai aturan yang imperatif sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan;
Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon telah mengajukan bukti
P.1 sampai dengan P.11. secara formil majelis hakim menilai bahwa bukti P.1,
P.2 dan P.6 adalah akta otentik karena di buat oleh pejabat umum yang
berwenang dan bersesuian dengan maksud pasal 285 R.Bg jo. pasal 1868
KUH Perdata;
Menimbang, bahwa bukti P.3, P.4, P.5, P.8 adalah akta bawah tangan
yang bersifat tidak partai karena dibuat secara sepihak sehingga disebut akta