P U T U S A N Nomor : 17/Pidsus/2011/PT-Mdn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 Oktober 2011 Nomor : 17/Pidsus/2011/PT-Mdn telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :--------------------------------- Nama lengkap : Mirzal, SH., MM; Tempat lahir : Agam; Umur/tanggal lahir : 46 tahun/24 Oktober 1964; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Kel. Pahlawan Kec. Binjai Utara Kota Binjai; Agama : Islam; Pekerjaan : PNS (Kasubag Hukum KPU Kab. Langkat); Terdakwa ditahan di Rutan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 5 Januari 2011 s/d tanggal 24 Januari 2011 ; 2. Perpanjangan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 25 Januari 2011 s/d tanggal 15 Pebruari 2011 ; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Pebruari 2011 s/d tanggal 7 Maret 2011 ; 4. Diperpanjang Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Maret 2011 s/d tanggal 19 April 2011 5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 April 2011 s/d tanggal 19 Mei 2011; 6. Diperpanjang Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 Mei 2011 s/d tanggal 18 Juli 2011 ; 7. Diperpanjang Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 19 Juli 2011 s/d tanggal 11 September 2011 ; 8. Hakim ...……2
23
Embed
P U T U S A N “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN … fileberupa pembayaran atas kegiatan distribusi dan penyebaran/pemasangan bahan sosialisasi sebanyak 4 (empat) kali dan untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
P U T U S A N
Nomor : 17/Pidsus/2011/PT-Mdn
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi
dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis oleh Ketua Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 19 Oktober 2011 Nomor : 17/Pidsus/2011/PT-Mdn telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :---------------------------------
Nama lengkap : Mirzal, SH., MM;
Tempat lahir : Agam;
Umur/tanggal lahir : 46 tahun/24 Oktober 1964;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 16 Kel. Pahlawan Kec. Binjai
Utara Kota Binjai;
Agama : Islam;
Pekerjaan : PNS (Kasubag Hukum KPU Kab. Langkat);
Terdakwa ditahan di Rutan oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 5 Januari 2011 s/d tanggal 24 Januari 2011 ;
2. Perpanjangan oleh Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 25 Januari 2011 s/d tanggal 15
Pebruari 2011 ;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 16 Pebruari 2011 s/d tanggal 7 Maret 2011 ;
4. Diperpanjang Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Maret 2011 s/d tanggal 19
April 2011
5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 April 2011 s/d tanggal 19 Mei 2011;
6. Diperpanjang Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 Mei 2011 s/d tanggal 18 Juli
2011 ;
7. Diperpanjang Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 19 Juli 2011 s/d tanggal 11
September 2011 ;
8. Hakim ...……2
2
8. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 12 September 2011 s/d tanggal 11 Oktober
2011 ;
9. Diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 12 Oktober 2011 s/d tanggal
10 Desember 2011 ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :
Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara
ini :
1. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut :
Primair;
Bahwa terhadap MIRZA, SH. MM pada bulan Oktober 2008 sampai dengan bulan
Desember 2008 atau setidaknya pda waktu- waktu lain dalam tahun 2008, bertempat di
kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Langkat atau Jalan Imam Bonjol No. 66
Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat “telah
melakukan beberapa perbuatan, yaitu secara melawan hukum memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, jika antara beberapa perbuatan, meskipun masing–masing
merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga
harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut” yang dilakukan terdakwa dengan
cara sebagai berikut:
Bermula ketika pada tanggal 02 Januari 2008 Bupati Langkat melalui Perturan Bupati
Langkat Nomor 1 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
dan Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2008 mengalosikan anggaran 23.082.333.000
(dua puluh tiga milyar delapan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu rupiah)
dengan rincian untuk keperluan Belanja Pegawai sebesar Rp. 10.485.200.000,- (sepulu
milyar empat ratus delapan puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) Belanja Barang/ Jasa
sebesar Rp. 3.904.507.000,- ( tiga milyar sembilan ratus empat juta lima ratus tujuh ribu
rupiah) dan Belanja Operasional sebesar Rp. 8.692.626.000,- ( delapan milyar enam
sembilan puluh dua juta enam ratus dua puluh dua ribu rupiah).
Kemudian pada tanggal 13 Juni 2009 dibuatkan Naskah Perjanjian Belanja Hibah
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kebupaten
Langkat tahun 2008 antara Pemerintah Kebupaten Langkat dengan KPU Kabupaten
Langkat Nomor 900-774.B/BPKADS/2008 dan Nomor 900.234.1/KPU/LKT/2008, yang
ditanda tangani oleh Bupati Langkat dan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Langkat ...……3
3
Langkat dengan Pokok perjanjian bahwa Pemerintah Kabupaten Langkat memberikan
dana hibah kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Langkat senilai Rp.
23.082.333.000,- (dua puluh tiga milyar delapan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh tiga
ribu rupiah) untuk keperluan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Langkat dan ditambah lagi dana untuk keperluan penyampaian visi-
misi/program calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Langkat senilai
Rp. 97.000.000,- (sembilan puluh tujuh juta rupiah) sehingga anggaran dana hibah yang
diterima oleh KPU Kab.Langkat menjadi sebesar Rp. 23.179.333.000,- (dua puluh tiga
milyar seratus tujuh puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu rupiah).
Selanjutnya setelah melalui mekanisme tata kelola administrasi keuangan dana hibah
dari Pemerintah Kabupaten Langkat tersebut dicairkan dana diterima seluruhnya oleh
KPU Kab.Langkat melalui Kuasa Pengguna Anggaran senilai Rp. 23.179.333.000,- (dua
puluh tiga milyar seratus tujuh puluh sembilan juta tiga ratus tuga puluh tiga ribu
rupiah). Yang dipergunakan untuk keperluan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Langkat, dengan rincian sebagai berikut :
- Bulan Agustus 2008 sebesar Rp. 4.519.348.750,-
- Bulan September 2008 sebesar Rp. 500.011.750,-
- Bulan Oktober 2008 sebesar Rp. 7.773.133.610,-
- Bulan Nopember 2008 sebesar Rp. 475.784.233,-
- Bulan Desember 2008 sebesar Rp. 9.393.892.259,-
- Bulan Januari 2008 sebesar Rp. 514.400.000,-
Dari dana yang diterima oleh KPU Kab.Langkat tersebut dibebankan pengeluaran
berupa pembayaran atas kegiatan distribusi dan penyebaran/pemasangan bahan
sosialisasi sebanyak 4 (empat) kali dan untuk pengadaan Jasa Sewa/rental mobil dalam
rangka pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kab. Langkat, tahun
2008, dengan perincian sebagai berikut:
I. Senilai Rp. 36.777.600,- yang dibayarkan kepada 23 Ketua PPK se-
Kabupaten Langkat oleh Bendahara KPU Kab. Langkat ABDUL HALIM.
II. Senilai Rp. 32.968.000,- yang dibayarkan kepada 23 Ketua PPK se-
Kabupaten Langkat oleh terdakwa.
III. Senilai Rp. 15.896.600,- yang dibayarkan kepada 23 Ketua PPK se-
Kabupaten Langkat oleh terdakwa.
IV. Senilai Rp. 30.410.000,- yang dibayarkan kepada 23 Ketua PPK se-
Kabupaten Langkatr oleh terdakwa.
Dimana dari beban pengeluaran tersebut saksi- saksi yang merupakan Ketua – ketua
PPK yang seharusnya sebagai penerima dana tersebut mengatakan pernah menerima
dana dalam rangka distribusi dan penyebaran/pemasangan bahan sosialisasi dalam
rangka ...……4
4
rangka pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Daerah Kab.Langkat Tahun 2008
sebanyak 2 (dua) kali yakni 1 (satu) kali pada putaran pertama yang didterima langsung
oleh pembayaran dan 1 (satu) kali pada putaran kedua yang dari terdakwa dengan
menandatangani tanda terima pembayaran.
Sehingga dari hal tersebut ada 2 (dua) pendanaan atas tersebut yang tidak tersalurkan
dan dana tersebut ada pada tangan terdakwa, namaun untuk menutupi hal tersebut
terdakwa membuatkan tanda terima pembayaran seolah – olah dana tersebut telah
diterima oleh Ketua – ketua PPK dengan membuatkan Kwitansi tanda terima palsu
dimana tanda – tangan Ketua –ketua PPK sebagai penerima dipalsukan oleh terdakwa,
bahkan ada stempel PPK yang juga dipalsukan oleh terdakwa.
Kemudian masih pada waktu tersebut terdakwa yang merupakan Ketua Panitia
Pengadaan barang dan jasa penunjukan langsung pada pilkada Bupati tahun 2008
dilungkungan KPU Kab. Langkat yang diangkat melalui surat Kuasa Pengguna
Anggaran No. 800.219/KPU/2008, tanggal 02 Juni 2008 telah melakukan pengadaan
barang dengan cara penunjukan langsung berupa Sewa/rental mobil sebanyak 2 (dua)
kali yang dilaksanakan melalui 2 (dua) kontrak kerja antara KPU Kab.Langkat dengan
CV.DELTA PRATAMA, senilai Rp. 102.4000.000,- (seratus juta empat ratus ribu
rupiah) dan meminta Bendahara KPU Kab.Langkat untuk dilakukan pembayaran, yaitu ;
1. Kontrak No. 020-531.1/KPU-LKT/2008/ tanggal 01 Oktober 2008 senilai
Rp. 56.000.000,- (lima puluh enam juta rupaih).
2. Kontrak No. 020-704.2/KPU=LKT/2008 tanggal 28 Desember 2008 senilai
Rp. 46.400.000,- (empat puluh enam juta empat ratus ribu rupiah).
Dimana sesuai keterangan saksi Hendri Hasibuan yang mengatakan bahwa pekerjaan
pengadaan sewa rental mobil tersebut pernah dilaksanakannya banyak 1 (satu) kali
berdasarkan Kontrak No. 020-531.1/KPU-LKT/2008 tanggal 01 Oktober 2008 senilai
Rp. 56.000.000,- dan telah dibayarkan oleh KPU Kab. Langkat No. 020-704.2/KPU-
LKT/2008 tanggal 28 Desember 2008 senilai Rp. 46.4000.000,- tidak pernah
dilaksanakannya dan juga tidak pernah menerima pembayaran atas pekerjaan dimaksud.
Selanjutnya berdasarkan bukti pengeluaran yang dibuatkan oleh Bendahara KPU
Kab.Langkat ABDUL HALIM yang ditanda tangani oleh terdakwa terdapat pengeluaran
untuk hal yang dimaksud dan berdasarkan saksi ABDUL HALIM dana tersebut telah
diterima oleh tyerdakwa untuk melakukan pebayaran Pengadaan Sewa/rental mobil sesui
Kontrak No.0200704/KPU-LKT/2008 tanggal 28 Desember 2008 senilai Rp.
46.400.000,- ditambah biaya lain sehingga jumlah yang diterima adalah senilai Rp.
52.640.000,- akan tetapi danan tersebut tidak dipergunakan oleh terdakwa untuk
melakukan pembayaran biaya rental dimaksud, melainkan dipergunakan sendiri oleh
terdakwa.
sehingga ...……5
5
Sehingga dari perbuatan terdakwa dimaksud telah merugikan keuangan Negara dan telah
memperkaya diri terdakwa dan/atau orang lain sebesar Rp. 101.919.000,- (seratus satu
juta sembilan belas ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut :
1. Dana yang tidak disalurkan oleh terdakwa dalam rangka kegiatan distribusi dan
penyebaran / pemasangan bahan sosialisasi senilai Rp. 49.279.000,-
2. Dana yang tidak jelas peruntukannya yang seharusnya untuk biaya sewa/rental mobil
senilai Rp. 52.640.000,-
Hal tersebut sesuai dengan hasil perhitungan keuangan negara yang dilakukan oleh
Badan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, Berdasarkan
Laporan Hasil Audit dalam Rangka Perhitungan Kerugian Keuangan dan Pembangunan
Kerugian Keuangan Negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi penyimpangan dana
Hibah dalam pelkaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2008 pada
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Langkat sebesar Rp. 101.919.000,- (seratus
satu juta sembilan ratus sembilan belas ribu rupiah).
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan diatas tidak sesuai dengan ketentuan:
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolahan Keuangan Daerah yang telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri
dalam Negeri (Permendagri) No. 59 tahun 2007 :
- Pasal 4 ayat (1) : Keuangan Daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundang-undangan, efektif, efesien, ekomomis dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat;
- Pasal 132 ayat (1) : setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung
dengan bukti yang lengkap dan sah;
- Pasal 184 ayat (2) : Pejabat yang menandatangani dan/ atau menegsahkan dokumen
yang berkaitan dengan surat bukti menjadi dasar penerimaan dan/ atau pengeluaran
atas pelaksanaan APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan akibat
yang timbul dari penggunaan surat bukti yang sah;
Perbuatan terdakwa MIRZAL, SH.MM tersebut di atas diatur dan diancam hukuman