Top Banner
IPB P a r i w a r a Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Redaktur Pelaksana: Rachman H.M Editor: Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Dedeh Hartati, Rio Fatahilah, Awaludin Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Siti Nuryati PARIWARA IPB/ Januari 2014/ Volume 41 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at nstitut Pertanian Bogor (IPB) lakukan (HPT) yang saat ini masih mengandalkan panen raya rumput gajah di Desa rumput di alam yang dikumpulkan INanggerang, Kabupaten Sukabumi, karyawan peternakan atau membeli dari Sabtu (25/1). Program ini merupakan model pemasok. Ini menyebabkan jumlah pengembangan rumput gajah di lahan non pasokan rumput tidak teratur. Terlebih lagi produktif bekerjasama dengan masyarakat. pada musim kemarau, jumlah pasokan Dalam pelaksanaannya IPB menggandeng rumput makin sedikit. Ini menjadi salah Qiara Institut, Lembaga Swadaya satu alasan para peternak sapi tidak berani Masyarakat dalam bidang pertanian sebagai meningkatkan jumlah sapi peliharaannya. fasilitator dan pendamping di lapangan. Hijauan pakan ternak rumput gajah jenis "Sejauh ini sudah dikembangkan tiga model cvmott (Pennisetum purerium) atau lebih pengembangan di tiga desa yaitu di Desa dikenal dengan "rumput odot" ini yang Cileksa, Desa Taman Sari, Kabupaten Bogor menjadi pilihan dikarenakan rumput ini dan Desa Nanggerang, Kabupaten Sukabumi memiliki produktivitas tinggi. Rumput ini dengan luas total sekitar 10 hektar," ujar bisa mencapai berat lebih dari 60 ton per Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan hektar per dua bulan bulan dan hampir Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. semua bagian bisa dimanfaatkan. Ir. Dodik R Nurrokhmat. Kegiatan ini untuk Disamping itu, berdasarkan hasil uji analisis menjaga pasokan hijauan pakan ternak laboratorium tentang kandungan nutrisi, IPB Panen Raya Rumput "Odot" rumput odot juga memiliki persentase protein tinggi yaitu sekitar 17-19 persen dan total digestable nutrient 64,31 persen dari bahan kering serta kandungan lignin 2,5 persen dari bahan kering. Dari uji pasar juga menunjukkan respon pasar cukup menjanjikan. Dr. Dodik mengatakan hasil panen rumput gajah atau rumput odot ini juga akan dipasarkan ke PT. Fajar Taurus dengan volume pengiriman sekitar lima ton per hari. Ini salah satu solusi pemasarannya. Menurutnya, model yang telah dibangun IPB ini menggunakan strategi: Pertama, pemanfaatan lahan non produktif. Kedua, menggunakan system agroforestry atau tumpang sari dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan. Ketiga, melibatkan masyarakat baik sebagai penyedia lahan, teknis budidaya dan pemanenan. Keempat, layak dari segi bisnis sehingga dapat berkelanjutan. Kelima, memiliki kepastian pasar. Dr. Dodik berharap model pengembangan rumput odot ini bisa diduplikasi di lokasi lain sehingga dapat memberikan peran nyata bagi peningkatan ketersediaan hijauan pakan ternak dengan melibatkan berbagai pihak terkait. "Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung dan memberikan manfaat nyata bagi kedaulatan daging di Indonesia serta menciptakan lapangan kerja dan menambah income bagi masyarakat,"tandasnya. (ddh) Panen Rumput Gajah: Institut Pertanian Bogor (IPB) lakukan panen raya rumput gajah di Desa Nanggerang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/1). Foto: ccp/Humas-IPB
2

P a r i w a r a IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 41.pdf · panen raya rumput gajah di Desa rumput di alam yang dikumpulkan

Mar 06, 2019

Download

Documents

ngokhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: P a r i w a r a IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 41.pdf · panen raya rumput gajah di Desa rumput di alam yang dikumpulkan

IPBP a

r i

w a

r a

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Redaktur Pelaksana:

Rachman H.M Editor: Aris Solikhah Reporter : Siti Zulaedah, Nunung Munawaroh, Dedeh Hartati, Rio

Fatahilah, Awaludin Layout : Devi Fotografer: Cecep AW, Bambang A, Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M,

Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp.

: (0251) 8425635, Email: [email protected]

Siti Nuryati

PARIWARA IPB/ Januari 2014/ Volume 41Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

nstitut Pertanian Bogor (IPB) lakukan (HPT) yang saat ini masih mengandalkan panen raya rumput gajah di Desa rumput di alam yang dikumpulkan INanggerang, Kabupaten Sukabumi, karyawan peternakan atau membeli dari

Sabtu (25/1). Program ini merupakan model pemasok. Ini menyebabkan jumlah pengembangan rumput gajah di lahan non pasokan rumput tidak teratur. Terlebih lagi produktif bekerjasama dengan masyarakat. pada musim kemarau, jumlah pasokan Dalam pelaksanaannya IPB menggandeng rumput makin sedikit. Ini menjadi salah Q ia ra I n st i t u t , L em b a ga Swa d aya satu alasan para peternak sapi tidak berani Masyarakat dalam bidang pertanian sebagai meningkatkan jumlah sapi peliharaannya. fasilitator dan pendamping di lapangan. Hijauan pakan ternak rumput gajah jenis "Sejauh ini sudah dikembangkan tiga model cvmott (Pennisetum purerium) atau lebih pengembangan di tiga desa yaitu di Desa dikenal dengan "rumput odot" ini yang Cileksa, Desa Taman Sari, Kabupaten Bogor menjadi pilihan dikarenakan rumput ini dan Desa Nanggerang, Kabupaten Sukabumi memiliki produktivitas tinggi. Rumput ini dengan luas total sekitar 10 hektar," ujar bisa mencapai berat lebih dari 60 ton per Direktur Kajian Strategis dan Kebijakan hektar per dua bulan bulan dan hampir Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. semua bagian bisa dimanfaatkan. Ir. Dodik R Nurrokhmat. Kegiatan ini untuk Disamping itu, berdasarkan hasil uji analisis menjaga pasokan hijauan pakan ternak laboratorium tentang kandungan nutrisi,

IPB Panen Raya Rumput "Odot"

rumput odot juga memiliki persentase protein tinggi yaitu sekitar 17-19 persen dan total digestable nutrient 64,31 persen dari bahan kering serta kandungan lignin 2,5 persen dari bahan kering.

Dari uji pasar juga menunjukkan respon pasar cukup menjanjikan. Dr. Dodik mengatakan hasil panen rumput gajah atau rumput odot ini juga akan dipasarkan ke PT. Fajar Taurus dengan volume pengiriman sekitar lima ton per hari. Ini salah satu solusi pemasarannya. Menurutnya, model yang telah dibangun IPB ini menggunakan strategi: Pertama, pemanfaatan lahan non produktif. Kedua, menggunakan system agroforestry atau tumpang sari dalam rangka optimalisasi penggunaan lahan. Ketiga, melibatkan masyarakat baik sebagai penyedia lahan, teknis budidaya dan pemanenan. Keempat, layak dari segi bisnis sehingga dapat berkelanjutan. Kelima, memiliki kepastian pasar.

Dr. Dodik berharap model pengembangan rumput odot ini bisa diduplikasi di lokasi lain sehingga dapat memberikan peran nyata bagi peningkatan ketersediaan hijauan pakan ternak dengan melibatkan berbagai pihak terkait. "Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung dan member ikan manfaat nyata bag i kedaulatan daging di Indonesia serta menciptakan lapangan ker ja dan m e n a m b a h i n c o m e b a g i masyarakat,"tandasnya. (ddh)

Panen Rumput Gajah: Institut Pertanian Bogor (IPB) lakukan panen raya rumput gajah di Desa Nanggerang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/1).

Foto: ccp/Humas-IPB

Page 2: P a r i w a r a IPB - Biopharmaca BiofarmakaHomebiofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Pariwara IPB 2014 Vol 41.pdf · panen raya rumput gajah di Desa rumput di alam yang dikumpulkan

ahasiswa Departemen Manajemen IPB, Indrajit Wicaksana, Ilman MFaturochman, Muhammad Nurhuda

N, Hana Maretha dan Diara Mutiarani berhasil ciptakan minuman kesehatan dari buah siwalan. Buah siwalan atau kolang kaling pada umumnya dimasak sebagai campuran kolak ataupun es buah yang disajikan pada saat bulan Ramadhan. Namun di tangan mahasiswa kreatif IPB, kolang kaling mereka buat sebagai minuman kesehatan untuk meningkatkan vitalitas.

Dalam penyajiannya, minuman buah siwalan atau kolang kaling ini mereka buat ke dalam bentuk kemasan cup yang cantik dan menarik. Mereka menamakan minuman tersebut Simon Drink (Siwalan with Lemon Drink). Kelima mahasiswa ini menuangkan ide kreatifnya melalui ajang Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di bawah bimbingan Dr.Ir. Idat Galih Permana. Cara membuatnya pun mudah, buah siwalan dikupas dan dicuci bersih, setelah itu buah dipotong-potong dan dihaluskan dengan blender. Setelah halus buah dicampur dengan air dan dimasak selama satu jam, lalu ditambah gula yang telah dicairkan setelah mendidih kemudian angkat dan tiriskan. Saat terasa mulai dingin campurkan jeruk lemon dan jeruk limau lalu aduk dan saring.

Penambahan lemon dimaksudkan untuk menambah cita rasa dan nutrisi yang dikandungnya. Pembuatan minuman kesehatan ini bertujuan untuk melestarikan sumberdaya alam yang khas Indonesia, juga untuk menciptakan inovasi minuman tradisional dalam bentuk kemasan.Tidak hanya itu, pohon siwalan berguna mulai dari pucuk sampai akarnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia baik sandang, pangan dan papan. Selain itu, nira yang dihasilkan dari pohon siwalan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan berbagai penyekit diantaranya penyakit sariawan, stroke, liver, kanker dan kencing manis. Buah yang dihasilkan dari pohon siwalan ini dipercaya dapat dimanfaatkan airnya (yang telah difermentasikan selama 10 hari) untuk meningkatkan vitalitas bagi pria dewasa. Nira dari pohon siwalan ini dapat dikembangkan menjadi minuman kemasan. (dh)

Simon Drink, Minuman Kesehatan Penggugah Semangat, Penambah Stamina

Dan Menjaga Vitalitas.

ecognition and Mentoring inovasi teknologi dan penyediaan Program Institut Pertanian solus i berkelanjutan dengan RBogor (RAMP-IPB) berupaya permasalahan di masyarakat," ujar

mengikis jarak antara inovasi Aji Hermawan. Workshop ini teknologi dan penyediaan teknologi terselenggara berkat kerjasama b e r k e l a n j u t a n d e n g a n RAMP-IPB dengan The Universities permasalahan yang berkembang di of Councils Network for Innovation tengah masyarakat. Karya inovasi for Inclusive Development (UNIID-dan invensi yang dihasilkan peneliti SEA). Tiga pembicara utama diharapkan dapat menjawab menyampaikan materi kunci dalam persoalan di masyarakat, baik pada workshop ini yaitu Wakil Kepala m a s a k i n i m a u p u n m a s a LPPM IPB Bidang Pengabdian mendatang. kepada Masyarakat, Dr. Ir Hartoyo,

Project Manager UNIID-SEA, Mary D i re k t u r R A M P - I P B, D r. A j i Garce P. Santos dan Dr.Ir. Tusy Hermawan, MM mengatakan, Adibroto dari Badan Pengkajian dan sebagai upaya mengikis jarak antara Penerapan Teknologi (BPPT).i n o v a s i t e k n o l o g i d e n g a n permasalahan di masyarakat, Workshop dilanjutkan dengan sesi pihaknya mengumpulkan para diskusi yang difokuskan pada peneliti dari IPB, Badan Pengkajian program-program yang telah dan Penerapan Teknologi (BPPT), berjalan. Para peserta bertukar Dewan Riset Nasional dan Center of pikiran dan pengalaman terkait Inovation Policy of Governance dengan model-model penerapan d a l a m W o r k s h o p b e r t a j u k teknologi di masyarakat, keunggulan " C o n s u l t a t i o n W o r k s h o p : serta hambatan yang dihadapi. Dari Developing New Models of Bringing pembelajaran yang diperoleh Innovat ion Into Susta inab le diharapkan muncul model inovatif Technological Solution", Kamis yang dibutuhkan universitas untuk (23/1), di Bogor "Melalui workshop membawa inovasi teknologi yang i n i , k a m i b e r h a r a p d a p a t d i h a s i l k a n m e n j a d i s o l u s i menemukan pendekatan yang tepat berkelanjutan bagi permasalahan untuk menutup jurang antara yang ada di masyarakat. (***/wal)

Dekatkan Inovasi Teknologi dengan Masyarakat

Consultation Workshop: Developing New Models of Bringing Innovation Into Sustainable Technological Solution", Kamis (23/1), di Bogor.

foto: wal/Humas-IPB