OUTLINE I. PENTINGNYA SUMBERDAYA GENETIK DALAM SISTEM PERBENIHAN NASIONAL II. PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL III. “PERLINDUNGAN” VARIETAS LOKAL IV. KERJASAMA PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL V. KEBIJAKAN DAN TINDAK LANJUT
OUTLINEI. PENTINGNYA SUMBERDAYA GENETIK
DALAM SISTEM PERBENIHAN NASIONAL
II. PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
III. “PERLINDUNGAN” VARIETAS LOKAL
IV. KERJASAMA PERCEPATAN PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
V. KEBIJAKAN DAN TINDAK LANJUT
3
PENTINGNYA SDG LOKAL DALAM SISTEM PERBENIHAN NASIONAL
3
I
VARIETAS LOKAL
Varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun
temurun oleh petani, serta menjadi milik masyarakat
(Penjelasan Pasal 7 UU No. 29/2000).
SDG LOKALSumber Daya Genetik Tanaman (SDG) atau Plasma Nutfah Tanaman adalah materi
genetik dari tanaman yang mempunyai nilai nyata atau potensial.
PERLINDUNGANVARIETAS TANAMAN
PEMULIAAN
PELEPASAN VARIETAS
VARIETAS TIDAK DILEPAS
PERLINDUNGANVARIETAS TANAMAN
SUMBER DAYA GENETIK
PLASMA NUTFAH
GALUR HARAPAN/MATERI INDUK
VARIETAS UNGGUL(HIBRIDA, INBRIDA, KLON)
HIBRIDA INBRIDA
BENIH SUMBER (BS, FS, SS)
SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
BENIH SEBAR (ES)
PENDAFTARANVARIETAS
PENDAFTARANVARIETAS
PENDAFTARANVARIETAS
PENDAFTARANVARIETAS
VARIETAS UNGGUL HORTIKULTURA
F1 HIBRIDA
SERTIFIKASI
6
Biodiversitas Indonesia
Sumber gambar: Google Search, 2016
Sumber : Sadjoga, 2017
No
. 1
di la
ut,
No
. 3
di d
ara
t.
Jumlah Surat Ijin
Peneliti Asing
Jumlah Surat Ijin Peneliti (SIP) Asing bervariasi dari tahun ke tahun.Hingga bulan Oktober 2016 SIP yang terbit 422.
Sumber : Sadjoga, 2017
Negara Asal
Peneliti Asing
Amerika Serikat
633
Sumber : Sadjoga, 2017
10 Institusi Terbanyak Menerima Peneliti Asing
Sumber : Sadjoga, 2017
Statistik Peneliti Asing Berdasarkan Bidang
Penelitian
0
100
200
300
400
500
600
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Pe
ne
liti A
sin
g
TahunKeanekaragaman Hayati Ilmu Kebumian Ilmu Ekonomi, Sosial dan PolitikKehutanan dan Pertanian Kedokteran dan Kesehatan TeknikHukum Pendidikan Pariwisata
Sumber : Sadjoga, 2017
Hot Spot Tujuan Peneliti Asing
TN Danau
Sentarum:
Ecology,
Health
FISH-DIVA: Aqua-Culture & Zoology
Siberut; Mentawai primatology
TN Bali Barat;
primatology
Bali Menjangan Island
Reef: Marine Biology
Konserv. Lindu,
Lore: primatology,
AgroEcology
TN Gunung Palung: primatology
TN Berbak: Ecology
TN Bukit Tigapuluh; primatology
TN Kutai;
Zoology
TN Batang Toru; primatology
TN
Bantimurung
;
primatology
CIMTROP, Sebangau; Ecology/ Forestry
Joloi River: Biology
Bukit Raya Expedition: Botany
Ferns Diversity: Botany
CRD-ERID: MicroBiology
ICBG: Mekongga
Lambusango Project: Wakatobi
Nantu: Ecology
Sumatran Plate Boundary:
Paleoseismology
Timika:
Health
Rajaampat:
Biology
Suaq Balimbing; primatology
Paserine Birds: Zoology
Mangrove; ecology
Merapi: Vulcanology
Bioresource in Tropical
Forest: Resources
Management
TN Komodoi: EcologyTN Gn Halimun, Gn Gede: Primatology
Coral Reef:
Oceanography
Flores: Geology
TN Hutan Harapan, TN Bukit Duabelas: Forestry
TN Gn Salak: Forestry
Donggala; Poso:
Forestry
SM
Lambusang
o: Forestry
Forestry
Sumber : Sadjoga, 2017
12
PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
12
II
Kegiatan mendaftarkan suatu varietas untuk
kepentingan pengumpulan data mengenai
Varietas Lokal, varietas yang dilepas dan
Varietas Hasil Pemuliaan yang tidak dilepas,
serta data mengenai hubungan hukum antara
varietas yang bersangkutan dengan pemiliknya
dan/atau penggunanya
PENDAFTARAN VARIETAS
Pasal 7:
1. Varietas lokal milik masyarakat dikuasai oleh Negara
Pemerintah
2. Pemerintah berkewajiban memberikan penamaan
terhadap varietas lokal
3. Ketentuan penamaan, pendaftaran dan penggunaan
varietas lokal, serta Instansi yang diberi tugas untuk
melaksanakannya, diatur oleh pemerintah (PP. 13 tahun
2004 dan Permentan No. 01 tahun 2006)
AMANAT UU No. 29 TAHUN 2000
LANDASAN HUKUM
1. UU No. 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman
2. PP No. 13 Tahun 2004 tentang Penamaan,
Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal
Untuk Pembuatan Varietas Turunan Esensial
3. Permentan No. 01 Tahun 2006 tentang Syarat
Penamaan dan Tata Cara Pendaftaran Varietas
Tanaman
4. Permentan No 41 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Pertanian Secara Elektronik
1. Adanya database varietas tanaman, sehingga mempermudah
upaya pelestarian dan pemanfaatan plasma nuftah Indonesia.
2. Memperjelas nama varietas, deskripsi, sebaran geografis dan
pemilik varietas.
3. Apabila varietas lokal/hasil pemuliaan yang telah terdaftar pada
Pusat PVTPP dimanfaatkan oleh pihak lain sebagai varietas asal
untuk menghasilkan varietas turunan esensial (VTE), pihak lain tsb
harus mendapat persetujuan dari pemilik varietas, dan pemilik
varietas mendapatkan manfaat ekonomi.
4. Varietas asal untuk menghasilkan VTE harus diberi nama dan
didaftar oleh Pemerintah (UU No. 29/2000 & PP No.13/2004).
5. Pelepasan varietas lokal (Perkebunan, Tanaman Pangan dan
Hijauan Pakan Ternak) wajib melampirkan tanda taftar.
PERAN DAN MANFAAT
PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN
PENDAFTARAN
VARIETAS LOKAL
Kepemilikan Varietas Lokal oleh masyarakat
diwakili oleh :
SEBARAN GEOGRAFIS
Kec./lintas kec. dlm 1
Kab/Kota
Lintas Kab/kota
dlm 1 prov.Lintas provinsi
Bupati/
WalikotaGubernur Pusat PVTPP
• Verifikasi Dokumen
30 hari kerja – 3 bulan
• Verifikasi Lapang (VL)
Tidak
Lengkap
Lengkap
dan
Benar
Tanda Daftar Varietas
(dto Kapus PVTPP)
Var HP :
Pemulia/
Pemilik
Var Lokal :
Gub/Bup/
Walikota
P
E
M
O
H
O
N
Dilengkapi
*) Per Juli 2017
**)
No Uraian 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017*) Jmlh
1 Permohonan 9 73 115 156 306 421 418 134 196 190 108 138 106 2370
2 Penerbitan 6 23 112 123 281 332 217 92 200 166 104 133 106 1895
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
9
73
115
156
306
421 418
134
196 190
108
138
106
623
112123
281
332
217
92
200
166
104
133
96
Permohonan Penerbitan
6
Grafik . Perkembangan Penerbitan Tanda Daftar Pendaftaran Varietas Lokal dan Varietas Hasil Pemuliaan Tahun 2013 - 2018*)
Grafik . Perkembangan Permohonan Pendaftaran Varietas Tanaman Tahun 2013 - 2018*)
*) s.d. 30 Juni 2018
87
5032
48
249
85
113 116
72
8594
30
200
166
104
133
343
115
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Varietas Lokal Varietas Hasil Pemuliaan Total
196190
108
138
340
140
200
166
104
133
343
115
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Permohonan Penerbitan Tanda Daftar
7
Grafik 7. Kumulatif Permohonan Pendaftaran
Varietas Tanaman Menurut Kelompok
Tanaman Tahun 2005 - 2018*)
Grafik 8. Kumulatif Penerbitan Tanda Daftar
Varietas Tanaman Menurut Kelompok
Tanaman Tahun 2005 - 2018*)
*) s.d 30 Juni 2018
Total permohonan pendaftaran varietas tanaman : 2.793 permohonan
Total Tanda Daftar Yang Diterbitkan: 2.247 Tanda Daftar
913; 33%
461; 17%274; 10%
428; 15%
554; 20%
151; 5% 12; 0%
Tanaman Pangan Tanaman Perkebunan/Industri
Tanaman Hias Tanaman Sayuran
Tanaman Buah Tanaman Obat & Rempah
Rumput Hijauan Pakan Ternak
608; 27%
285; 13%
308; 14%
447; 20%
553; 24%
38; 2% 8; 0%
Tanaman Pangan Tanaman Perkebunan/Industri
Tanaman Hias Tanaman Sayuran
Tanaman Buah Tanaman Obat & Rempah
Rumput Hijauan Pakan Ternak
5
Tabel . Target, Realisasi Permohonan dan Penerbitan Tanda Daftar Varietas Lokal dan
Hasil Pemuliaan Tahun 2018
No KOMODITAS TARGET
REALISASI KUMULATIF
PENERBITAN
TANDA DAFTAR
VARIETAS
(2005 s.d. 2018)
JUNI 2018KUMULATIF TAHUN
2018
PERMOHON
AN
PENERBIT
AN
PERMOHON
AN
PENERBIT
AN
1Tanaman Pangan
30 1 0 43 36 608
2
Tanaman
Perkebunan/Industri 8 13 0 32 14 285
3Tanaman Hias
45 0 0 8 7 308
4Tanaman Sayuran
45 0 0 20 17 447
5Tanaman Buah
50 0 3 27 33 553
6
Tanaman Obat &
Rempah 2 0 0 6 2 38
7
Rumput Hijauan
Pakan Ternak - 0 0 4 6 8
JUMLAH 180 14 3 140 115 2.247
TANDA DAFTAR DAN KUTIPAN TANDA DAFTAR VARIETAS LOKAL
TANDA DAFTAR KUTIPAN TANDA DAFTAR
24
PERLINDUNGAN SDG LOKAL
24
III
PERLINDUNGAN SDG
• Permentan 15/OT.140/3/2009: PEDOMAN
PENYUSUNAN PERJANJIAN PENGALIHAN
MATERIAL (Material Transfer Agreement/MTA)
• Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor 37/PERMENTAN/OT.140/7/2011
TENTANG PELESTARIAN DAN
PEMANFAATAN SUMBER DAYA GENETIK
TANAMAN.
PERLINDUNGAN
VARIETAS LOKAL
• Perlindungan Varietas Lokal tidak dapat dilakukan
melalui perlindungan personal (PVT), karena :
- milik masyarakat
- tidak memenuhi unsur BARU
• “Perlindungan” melalui PENDAFTARAN VARIETAS.
27
KERJASAMA PERCEPATAN
PENDAFTARAN VARIETAS LOKAL
27
IV
TUJUAN
• Mempercepat pendataan dan penamaan
SDG (Sesuai amanat UU 29/2000 tentang
PVT),
• Mendorong kegiatan identifikasi dan
karakterisasi SDG di setiap daerah
• Mempercepat pendaftaran varietas lokal
• Mendorong upaya pengelolaan SDG
secara terintegrasi dan berkelanjutan.
PERAN PUSAT PVTPP
• Memfasilitasi kesiapan SDM petugas
pendeskripsi varietas tanaman
• Memfasilitasi dana koordinasi untuk
BPTP dalam melakukan kegiatan
identifikasi dan karakterisasi SDG
• Menargetkan jumlah pendaftaran,
yaitu 10 varietas lokal/BPTP.
Lanjutan ...
• Mempersiapkan:
a. Draft naskah kerjasama Kapus
PVTPP dengan Kepala BBP2TP
b. Lingkup penggunaan anggaran
c. Outline Proposal Kegiatan
d. Outline Laporan Akhir
PERAN BBP2TP/BPTP• Mengkoordinasikan pelaksanaan kerjasama (proposal setiap
wilayah, identifikasi & karakterisasi, laporan kegiatan, dan proses
administrasi keuangan).
• Menetapkan prioritas identifikasi dan karakterisasi SDG
di setiap wilayah.
• Menyusun prioritas pendaftaran varietas lokal
• Melakukan identifikasi dan karakterisasi SDG.
• Melakukan koordinasi dengan stakehoders
(BPSB/Perguruan Tinggi/Komda SDG)
• Mendorong Pemda setempat memohonkan pendaftaran
varietas lokal ke Pusat PVTPP.
• Bersama stakeholders merancang upaya sinergis/
terintegrasi dalam pengelolaan SDG di wilayahnya.
MEKANISME KERJASAMA• Penandatanganan naskah kerjasama antara Kapus
PVTPP dengan Kepala BBP2TP
• PPVTPP menyediakan dana koordinasi sebesar Rp.
50 jt /BPTP (PUM tetap di Pusat PVTPP)
• Setiap BPTP membuat rencana penggunaan dana
(melalui koordinasi BBP2TP) untuk : a. Penyusunan
proposal kegiatan; b. Identifikasi & Karakterisasi SDG,
dan c. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan.
• PPVTPP (melalui koordinasi dg BBP2TP) melakukan
monev kegiatan ke lapangan.
• Evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan
kerjasama tahun berikutnya.
ALUR KERJASAMA
Pusat
PVTPPBBP2TP
BPTP(identifikasi dan
karakterisasi)
- Bupati/Walikota
- GubernurSelaku pemohon pendaftaran
varietas lokal
MoU
MONEV
(melalui koordinasi
BBP2TP)
DIPA
PVTPP(melalui koordinasi
BBP2TP)
34
KEBIJAKAN DAN TINDAK LANJUT
34
V
Program kegiatan1. Peningkatan kompetensi dan jumlah SDM
2. Fasilitasi percepatan pendaftaran varietas lokal melalui kerjasama
dengan Pemda (MoU)
3. Pembuatan percontohan pemanfaatan varietas lokal
4. Perluasan kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Teknis pendaftaran
varietas tanaman
Optimalisasi pelayanan pendaftaran varietas tanaman1. Evaluasi implementasi pendaftaran varietas tanaman secara online
2. Workshop pelayanan pendaftaran varietas tanaman secara online
3. Bantuan teknis inventarisasi dan identifikasi varietas lokal
UPAYA MENDORONG PENDAFTARAN
VARIETAS TANAMAN
• Sosialisasi kepada seluruh stakeholders
• Menjalin kerjasama dengan Pemda (MoU) tentang
percepatan pendaftaran varietas tanaman, Bagaimana
Peran Komda SDG?
• Mendorong pemanfaatan varietas yang telah didaftar.
• Mempermudah persyaratan dan prosedur pendaftaran
varietas tanaman (Revisi Permentan memungkinkan
pendaftaran dilakukan oleh Kepala Dinas).
• Apakah pendaftaran yang ada, bisa sebagai dasar untuk
menggugat? Apa perlu Marka Molekuler?
TINDAK LANJUT PASCA PENDAFTARAN VARIETAS
• Pelestarian varietas: perbanyakan tanaman, pembuatan
duplikat varietas, penyimpanan benih dan rejuvinasi/
peremajaan.
• Pengembangan dan pemanfaatan: sumber materi genetik
untuk perakitan varietas baru, sumber ekonomi masyarakat.
• Plasma nutfah perlu dijaga kelestariannya dan dikembangkan
agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
PEMANFAATAN VARIETAS LOKAL
• Langkah awal adalah melalui penamaan dan
pendaftaran varietas lokal ke Pusat PVTPP
(Permentan 01/2006):
• Setiap orang/badan hukum yg akan menggunakan
Var-Lok yg sdh terdaftar di Pusat PVTPP, sebagai
varietas asal untuk menghasilkan varietas turunan
esensial (VTE), wajib membuat perjanjian terlebih
dulu dengan Bupati/Walikota/ Gubernur/Kantor
Pusat PVTPP yg mewakili kepentingan masyarakat
pemilik Var-Lok.
• Perjanjian tsbt dpt mengatur imbalan bagi
masyarakat pemilik Varietas Lokal (PP 13/2004
pasal 9).
• Penggunaan imbalan bagi pemilik varietas asal
sebagaimana PP 13/2004 psl. 9, adalah untuk:
a. peningkatan kesejahteraan masyarakat pemilik
var-lok;
b konservasi var-lok yg bersangkutan;
dan upaya pelestarian plasma nutfah di daerah
tempat var-lok tersebut.
• Bupati/walikota, gubernur atau Kantor PVTPP yg
mewakili kepentingan masyarakat pemilik var-lok,
melaksanakan penggunaan imbalan dimaksud (Psl
10).
Lanjutan
(1). Setiap orang atau badan hukum yang akan menggunakan
suatu Varietas Lokal sebagai Varietas Asal untuk
pembuatan Varietas Turunan Esensial wajib membuat
perjanjian terlebih dahulu dengan Bupati/Walikota,
Gubernur, atau Kantor PVT yang mewakili kepentingan
masyarakat pemilik Varietas Lokal yang bersangkutan.
(2). Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dibuat dihadapan notaris.
(3). Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit harus memuat ketentuan mengenai:
- nama dan alamat atau tempat kedudukan orang atau
badan hukum pembuat Varietas Turunan Esensial;
- hak dan kewajiban para pihak;
- cara penyelesaian sengketa yang mungkin terjadi di
antara para pihak.
(4). Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
mengatur tentang imbalan bagi masyarakat pemilik
Varietas Asal yang diperoleh dari Varietas Turunan
Esensial yang bahan dasarnya Varietas Lokal
PP 13/2004 Pasal 9
TERIMA KASIH