S Kenali Tanda- Tanda Osteoporosis Osteoporosis in Women DOKTER INTERNSIP RSUD DR. HADRIANUS SINAGA PANGURURAN
S
Kenali Tanda-Tanda Osteoporosis
Osteoporosis in Women
DOKTER INTERNSIPRSUD DR. HADRIANUS SINAGA
PANGURURAN
Apa itu Osteoporosis?
Menurut WHO (World Health Organization)
Penurunan massa tulang > 2,5 SD massa tulang rata-rata dari populasi usia muda disertai perubahan mikro-arsitektur tulang yang menyebabkan menjadi mudah patah.
Keadaan berkurangnya kepadatan tulang yang progresif sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah walaupun hanya dengan trauma minimal.
Komposisi Tulang
Mineral-mineral seperti kalsium, fosfat, membuat tulang menjadi keras dan padat
Faktanya?
Di Dunia 1 dari 3 perempuan > 50 tahun atau, 1 dari 5 laki-laki > 50 tahun
PASTI MENDERITA OSTEOPOROSIS
Di Indonesia < 70 tahun P: 18-36%, L: 20-27% ≥ 70 tahun P: 53,6%, L: 38%
PASTI MENDERITA OSTEOPOROSIS
Faktor Yang Mempengaruhi
Umur
Genetik Etnis (kulit putih > kulit hitam) Seks (perempuan > laki-laki) Riwayat Keluarga
Lingkungan Merokok, konsumsi alkohol Defisiensi kalsium Aktivitas fisik kurang Obat-obatan (?)
Hormonal dan penyakit kronik Defisiensi estrogen, androgen
menopause Tirotoksikosis, hiperparatiroidisme
primer, hiperkortisolisme Penyakit kronik (sirosis hepatis,
gagal ginjal, gastrektomi)
Sifat Fisik Tulang Densitas (massa) Ukuran dan geometri Mikroarsitektur Komposisi
Klasifikasi Osteoporosis
Osteoporosis Primer Osteoporosis Tipe 1 Osteoporosis postmenopausal Osteoporosis Tipe 2 Osteoporosis Senilis
Osteoporosis Sekunder Osteoporosis Juvenile Idiopatic
DiagnosisOsteoporosis
Gejala
klinis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
penunjang
Gejala klinis Osteoporosis
osteoporosis tahap lanjut
Nyeri Punggung
Punggung membungkuk
Patah Tulang
Bagian tubuh yang sering
terkena osteoporosis
Pengukuran tinggi dan berat badan
Penilaian gaya berjalan
Deformitas tulang Nyeri spinal
PEMERIKSAAN FISIK :
Pada pasien dengan osteoporosis:
kifosis dorsal ( Dowager’s hump ) sehingga
Penurunan Tinggi badan
tanda McConkey yaitu:• p
rotuberansia abdomen
• spasme otot paravetebral
• kulit yang tipis
*Densitometer menggunakan teknologi DXA (dual-energy x-ray absorptiometry)
*Densitometer USG
*Pemeriksaan laboratorium CTx (C-Telopeptide)
PEMERIKSAAN DENSITAS TULANG
Kadar massa tulang:
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
normal osteoporosis
Pengobatan*Anti
resorptive agent• ale
ndronate
• risedronate bifosfonat
*Hormonal therapy• Ral
oxifene
• Parathyroid hormone
• calsitonin
Asupan kalsium Minum susu 2
gelas setiap hari
Paparan sinar UV B matahari
Pagi hari
Gaya hidup sehat
hindari alkohol dan rokokHindari
pemakaian obat-obat tertentuseperti steroid
Olahraga bebanBerjalan dan
menaiki tangga
Konsumsi hormon estrogen
Pencegahan osteoporosis
Kesimpulan
Tujuan utama: mencegah patah tulang
Penting untuk deteksi dini dan pengobatan tepat waktu
Tidak ada perawatan yang dapat menyembuhkan osteoporosis sepenuhnya
Dengan kata lain, sulit untuk membangun kembali tulang yang telah mengalami osteoporosis
Pencegahan jauh lebih penting daripada pengobatan