Top Banner

Click here to load reader

of 20

Osteoarthritis

Jun 03, 2017

Download

Documents

Lily Setyawati
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

OSTEOARTHRITIS

OSTEOARTHRITIS

DEFINISI

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi yang karakteristik dengan menipisnya rawan sendi secara progresif, disertai dengan pembentukan tulang baru pada trabekula subkondral dan terbentuknya rawan sendi dan tulang baru pada tepi sendi (osteofit)

Etiologi

Primer (idiopatik) biasanya padawanita 30-40an tahun tanpa sebab yang jelas.

Berhubungan dengan bertambahnya usia

Weight bearing.

Sekunder : lebih banyak pada laki-laki, pada usia anak-anak sampai tua, berkaitan dengan cedera, fraktur, obat-obatan kortikosteroid.

Patogenesis

Tulang rawan sendi

Stage I : Gangguan atau perubahan matriks kartilago.

Stage II : Respon kondrosit terhadap gangguan atau perubahan matriks.

Stage III : Penurunan respon kondrosit, diperkirakan akibat kerusakan mekanis pada jaringan, dengan kerusakan kondrosit dan down regulasi respon kondrosit terhadap sitokin anabolik.

PATOGENESIS

PATOGENESIS

TEMPAT TERJADINYA OA

FAKTOR RISIKO

Diagnosis

1. Klinis - Nyeri sendi yang kronik

2. Pmx fisik - Krepitasi gerakan

3. Pmx fisik - Efusi sendi

4. Pmx fisik Nyeri sendi (+)

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Rontgen

Ro gambaran osteofit

Ro Penyempitan space kartilago

Ro Peningkatan densitas tulang subchondral

b. Atrhoscopy

Klasifikasi osteoarthritis berdasarkan gambaran radiologis

Grade ClassificationDescription0Normal No features of OA1DoubtfullMinute osteophyteDoubtful significance2Mild Definite osteophyte. Normal joint space3ModerateModerate joint space reduction4SevereJoint space greatly reduced Subchondral sclerosis

Klasifikasi osteoarthritis berdasarkan arthroscopy

Grade Description1Swelling and softening of cartilage. Edema and cellular infiltrate 2Superficial fibrillation 3Deeper and large cartilage fibrillation 4Visualisation of underlying subchondral bone

Terapi mild osteoarthritis

Rasa nyeri menganggu

Tetapi pasien masih dapat melakukan aktifitas sehari-harinya

Terapi pilihannya dapat berupa :

Istirahat

Latihan fisik

Kurangi BB

Penggunaan pemanasan & pendinginan

Konsultasi dengan ahli terapi fisik

Hindari aktifitas yang menyebabkan tekanan berlebih pada sendi

Pergunakan cream pengurang rasa sakit

Verban penguat

13

Terapi moderate osteoarthritis

Nyeri berlangsung terus-menerus i/ untuk pemberian obat-obatan

Bila masih memungkinkan (+) aktifitas fisik

Istirahat

Pengurangan BB

Terapi yang dapat diberikan antara lain :

Acetaminophen

NSAIDs

Tramadol

14

Terapi severe osteoarthtritis

Nyeri masih terasa

Mengganggu aktifitas

Sudah diberikan obat-obatan pengurang rasa sakit

Terapi yang dapat diberikan :

Analgetik kuat

Kortikosteroid

Suntikan asam hialuronat ( hyaluronic acid derivatives (Hyalgan, Synvisc))

15

Terapi pembedahan osteoarthritis

Pada pasien penderita osteoarthritis berat yang tidak membaik dengan obat-obatan mengganggu aktifitas sehari-hari

Terapi pembedahan dapat berupa :

Penggantian sendi (arthroplasy)

Debridement Osteotomy

Osteotomy Arthrodesis

Arthrodesis

16

Osteoarthritis intra-operasi

Click to edit Master text styles

Second level

Third level

Fourth level

Fifth level

17

Knee replacement

Hip replacement

Shoulder replacement

18

Rasa nyeri pada osteoarthritis dapat timbul kapan saja

Untuk mencegahnya dilakukan antisipasi

seperti :

Makan makanan sehat

Meminum obat-obatan secara teratur

Penggunaan alat-alat bantu

Hindari aktifitas yang menggunakan sendi secara berlebihan & berulang-ulang

Aktifitas fisik secara teratur

19

KESIMPULAN

Osteoartritis penyakit sendi menahun, ditandai kelainan pada kartilago, sendi dan tulang di dekatnya.

Paling sering terkena adalah sendi lutut, sendi panggul, sendi-sendi tangan, dan tulang belakang.

Sampai saat ini pengobatan yang dilakukan hanya untuk mengontrol nyeri dan gejala lainnya, untuk mengatasi gangguan pada aktivitas sehari-hari, dan untuk menghambat proses penyakit.

Terapi yang dilakukan yaitu : terapi tanpa obat dan terapi dengan obat. Bila pilihan terapi tersebut tidak memberikan hasil, maka dapat dilakukan terapi operatif.

20