www.oso-securities.com Disclaimer on. OSO BREAKFAST 17 Juli 2020 JAKARTA COMPOSITE INDEX 5,098.37 22.57 0.44% Previous 5,075.80 Vol shares.Bn 8.86 Highest 5,107.26 Val IDR.Bn 6,899.17 Lowest 5,075.83 Mkt Cap IDR.Tn 5,925.92 Net Forg 1D IDR.Bn 123.76 Return YTD (%) -19.07 Net Forg YTD IDR.Tn -17.03 Return 1M (%) 3.52 Indices Country Last Chg% YTD% ASIA PACIFIC Nikkei Japan 22,770 -0.76 -3.75 Hangseng Hongkong 2,624 -0.92 -18.58 Shanghai China 3,210 -4.50 5.24 ST – Times Singapore 24,971 -2.00 -11.42 AMERICAS Dow Jones U.S 26,735 -0.51 -6.32 S&P 500 U.S 3,216 -0.34 -0.42 Nasdaq U.S 10,474 -0.73 15.20 EIDO U.S 19.12 -0.88 -25.49 EMEA FTSE 100 U.K 6,250 -0.67 -17.60 DAX Germany 12,875 -0.43 -3.82 Sectoral Last Chg% YTD% Agriculture 1,104 -0.63 -27.58 Mining 1,291 -0.43 -16.64 Basic. Industry 779 0.28 -36.35 Misc. Industry 930 1.29 -4.92 Cons. Goods 1,876 2.52 -8.61 Property 313 -0.81 -37.88 Infrastructur 894 0.49 -21.41 Finance 1,111 -0.15 -17.99 Trade 603 -0.24 -58.72 Manufacture 1,242 1.63 61.33 Lq 45 797 0.49 -21.44 Commodities Last Chg% Yearly% Crude Oil (USD/bbl) 40.79 -1.09 -26.10 Gold (USD tr.oz) 1,798.50 -0.80 26.03 Nickel (USD/mtrc ton) 13,490.00 -0.42 -6.44 Tin (USD/mtrc ton) 17,280.00 -0.17 -3.60 Copper (USD/mtrcton) 2.88 0.14 6.33 CPO (MYR/ton) 2,490.00 -0.60 3.53 Coal (USD/ton) 54.47 -1.02 -25.55 Currencies 16 Juli (16:00 WIB) Last Chg% Yearly% EUR/IDR 16,650 -0.10 -6.98 USD/IDR 14,612 -0.22 -5.25 AUD/IDR 10,198 0.12 -4.69 GBP/IDR 18,332 0.11 0.36 Global Macro Economics CB r% CPI YoY Indonesia 4.00 1.96 Euro Area 0 0.3 United Kingdom 0.1 0.6 Japan -0.1 0.1 China 4.35 3.3 Source: Bank Indonesia, BPS, IDX, IBPA & OSO Research Team Composite Stock Price Index Market Review IHSG berhasil menguat 0.44% ke level 5,098.37 pada perdagangan (16/07). Lima dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam zona hijau, dimana sektor barang konsumsi memimpin penguatan sebesar 2.52%. Penguatan pada indeks seiring dengan rebound nya saham rokok diantaranya WIIM yang naik 34.38%, serta saham HMSP dan GGRM yang masing-masing menguat sebesar 8.50% dan 6.49%. Hal tersebut terjadi setelah Kementerian Keuangan RI menetapkan penyederhanaan struktur tarif cukai hasil tembakau sebagai salah satu bagian strategi Reformasi Fiskal untuk pemungutan pajak tahun 2021. Adapun penurunan suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4% turut menjadi tenaga tambahan bagi penguatan indeks di akhir perdagangan kemarin. Global Review Sementara itu bursa saham Wall Street kompak berada dalam zona merah semalam (16/07), tercatat Nasdaq turun 0.73%, Dow Jones melemah 0.51% dan S&P 500 koreksi 0.34%. Pelemahan indeks dikarenakan rilisnya data dari Departemen Pekerjaan AS yang dinilai kurang memuaskan, dimana data klaim pengguran periode 11 Juli tercatat sebanyak 1,3 juta atau hanya turun 10.000 dibandingkan pekan lalu sebanyak 1,31 juta dan merupakan penurunan klaim mingguan terkecil sejak bulan Maret. Adapun data Penjualan Ritel AS berhasil tumbuh sebesar 7.5% selama bulan Juni, serta naik 1.1% secara tahunan dibandingkan sebelumnya yang turun 5.6% (YoY). 5940 5452 4539 4716 4753 4905 5098 4000 4500 5000 5500 6000 6500 Jan Feb Mar Apr Mei Jun 16-Jul
8
Embed
OSO BREAKFASToso-securities.com/sipitung/files/OSO Breakfast 17 Juli 2020.pdf · ICBP : Indofood CBP Bagi Dividen 50% Dari Laba Bersamaan dengan induk usaha PT Indofood Sukses Makmur
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
www.oso-securities.com Disclaimer on.
OSO BREAKFAST 17 Juli 2020
JAKARTA COMPOSITE INDEX 5,098.37 22.57 0.44%
Previous 5,075.80 Vol shares.Bn 8.86 Highest 5,107.26 Val IDR.Bn 6,899.17 Lowest 5,075.83 Mkt Cap IDR.Tn 5,925.92 Net Forg 1D IDR.Bn 123.76 Return YTD (%) -19.07 Net Forg YTD IDR.Tn -17.03 Return 1M (%) 3.52
Indices Country Last Chg% YTD% ASIA PACIFIC Nikkei Japan 22,770 -0.76 -3.75 Hangseng Hongkong 2,624 -0.92 -18.58 Shanghai China 3,210 -4.50 5.24 ST – Times Singapore 24,971 -2.00 -11.42 AMERICAS Dow Jones U.S 26,735 -0.51 -6.32 S&P 500 U.S 3,216 -0.34 -0.42 Nasdaq U.S 10,474 -0.73 15.20 EIDO U.S 19.12 -0.88 -25.49 EMEA FTSE 100 U.K 6,250 -0.67 -17.60 DAX Germany 12,875 -0.43 -3.82
Source: Bank Indonesia, BPS, IDX, IBPA & OSO Research Team
Market Review Pada perdagangan akhir pessskan kemarin (10/07), IHSG ditutup melemah sebesar 0.43% ke level 5,031.26. Pelemahan tersebut dikarenakan kekhawatiran pasar mencermati data perlambatan ekonomi global akibat pandemi yang masih terus berlanjut. Di sisi lain, ketegangan AS-China berpotensi kembali meningkat setelah China menegaskan untuk mengendalikan oposisi di Hong Kong. Global Review Sementara itu bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona hijau pada perdagangan Jum'at (10/07), Dow Jones naik sebesar 1.44%, serta S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing sebesar 1.05% dan 0.66%. Penguatan tersebut ditopang oleh naiknya sektor keuangan menyikapi optimisme pasar terhadap laporan keuangan kuartal II 2020 yang diperkirakan membaik setelah hadirnya berberapa stimulus, saham Citigroup Inc naik 6.47% dan JPMorgan Chase & Co naik 5.44%. Adapun katalis positif lain datang setelah adanya laporan penelitian vaksin Covid-19 dari Gilead Sciences Inc yang menunjukkan kemajuan, data dari penelitian tahap akhir memperlihatkan bahwa Remdesivir secara signifikan mampu meningkatkan pemulihan klinis dan mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19. Hal tersebut tentunya kembali menenangkan pasar di tengah kenaikan kasus positif harian di AS.
Calendar Economic Realese
PPI Japan bulan Juni turun sebesar 1.6% lebih rendah
dibandingkan penurunan sebelumnya sebesar 2.7%
(YoY).
Vehicle Sales China bulan Juni tumbuh melambat atau
hanya sebesar 11.6% dibandingkan sebelumnya tumbuh
sebesar 14.5% (YoY).
Outsanding Loan Growth China bulan Juni tumbuh
sebesar 13.2% atau sama dibandingkan sebelumnya
(YoY).
Composite Stock Price Index
Market Review IHSG berhasil menguat 0.44% ke level 5,098.37 pada perdagangan (16/07). Lima dari sepuluh indeks sektoral ditutup dalam zona hijau, dimana sektor barang konsumsi memimpin penguatan sebesar 2.52%. Penguatan pada indeks seiring dengan rebound nya saham rokok diantaranya WIIM yang naik 34.38%, serta saham HMSP dan GGRM yang masing-masing menguat sebesar 8.50% dan 6.49%. Hal tersebut terjadi setelah Kementerian Keuangan RI menetapkan penyederhanaan struktur tarif cukai hasil tembakau sebagai salah satu bagian strategi Reformasi Fiskal untuk pemungutan pajak tahun 2021.
Adapun penurunan suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4% turut menjadi tenaga tambahan bagi penguatan indeks di akhir perdagangan kemarin. Global Review Sementara itu bursa saham Wall Street kompak berada dalam zona merah semalam (16/07), tercatat Nasdaq turun 0.73%, Dow Jones melemah 0.51% dan S&P 500 koreksi 0.34%. Pelemahan indeks dikarenakan rilisnya data dari Departemen Pekerjaan AS yang dinilai kurang memuaskan, dimana data klaim pengguran periode 11 Juli tercatat sebanyak 1,3 juta atau hanya turun 10.000 dibandingkan pekan lalu sebanyak 1,31 juta dan merupakan penurunan klaim mingguan terkecil sejak bulan Maret.
Adapun data Penjualan Ritel AS berhasil tumbuh sebesar 7.5% selama bulan Juni, serta naik 1.1% secara tahunan dibandingkan sebelumnya yang turun 5.6% (YoY).
5940
5452
4539 4716 4753
4905 5098
4000
4500
5000
5500
6000
6500
Jan Feb Mar Apr Mei Jun 16-Jul
www.oso-securities.com Disclaimer on.
OSO BREAKFAST 17 Juli 2020
MACRO ECONOMIC & INDUSTRY NEWS
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,00% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Juli 2020. Keputusan tersebut dinilai konsisten dengan perkiraan inflasi yang rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 dan sebagai bagian dari penguatan kebijakan ekonomi nasional.
OPEC+, sepakat pada hari Rabu untuk mengurangi skala pengurangan produksi minyak dari Agustus karena ekonomi global perlahan pulih dari pandemi corona. Hal tersebut tentunya akan menekan pergerakan harga minyak mentah global. Adapun mulai Agustus, pengurangan secara resmi akan berkurang menjadi 7,7 juta barel per hari hingga Desember.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di kuartal II-2020 akan di bawah 1,5% PDB. Hal tersebut seiring dengan membaiknya neraca perdagangan, sejalan dengan penurunan impor akibat melemahnya permintaan domestik. Dengan CAD yang lebih rendah, BI menilai adanya potensi perbaikan pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di kuartal II-2020.
CORPORATES NEWS
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berpotensi mengantongi Rp 2,02 triliun dari dividen ICBP. Hal tersebut sseiring dengan posisi INDF yang menguasai 80,53% saham ICBP, dimana ICBP akan membagikan dividen sebesar Rp 215 per saham atau senilai total Rp 2,51 triliun.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan pada anak usahanya PT
Indosari Niaga Nusantara (INN) pada 14 Juli 2020 senilai Rp89 miliar sehingga modal ditempatkan dan disetor perseroan pada
INN menjadi Rp101,375 miliar. Dana yang diperoleh INN akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha INN.
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan HMETD atau Right Issue sebesar Rp 2
triliun pada Oktober 2020. Adapun, seluruh dana hasil right issue nantinya akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan
Bank Capital seiring dengan anjuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kalau modal inti perbankan harus sebesar Rp 3 triliun di tahun
2022.
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sekitar Rp 500 miliar. Jumlah tersebut sudah 50% dari target pra penjualan tahun ini yang sebesar Rp 1 triliun. Adapun perolehan tersebut didominasi oleh proyek di Surabaya, yakni penjualan high rise 62% dan rumah tapak (landed house) 38%.
PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 120,64 miliar, pada semester I 2020 atau naik 17,6% dibandingkan semester I 2019 yang hanya Rp 102,09 miliar. Meski begitu, penjualan ARNA turun 4,3% dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 995,68 miliar sepanjang semester I 2020.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan progres proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 sudah
mencapai sekitar 48%. Adapun penyelesaian proyek terus dilakukan sehingga target commercial operation date (COD) dapat
direalisasikan pada kuartal I 2022.
PT Lautan Luas Tbk (LTLS) berencana untuk menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan III Lautan Luas Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 300 miliar yang akan ditawarkan 2 seri. Diantaranya, seri A dengan tingkat bunga tetap 10,25% dan sering B dengan kupon bunga 10,50%.
ERAA : Sejak Pendemi Covid-19, Penjualan Daring Erajaya Naik Signifikan PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) menyatakan penjualan daring naik signifikan seiring dengan strategi bisnis perseroan dengan membangun konsep omni channel. Konsep yang juga disebut O2O ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mengambil atau dikirim barang dari toko. Chief Executive Officer (CEO) Grup Erajaya Hasan Aula mengatakan pihaknya terus membangun kompetensi dan memberikan perhatian yang sama antara penjualan saluran daring dan fisik.
Souce: OSO Research Team
Harga ditutup bullish candle dan membentuk swing low. Harga berpeluang kembali menguji level 1,405. Apabila break 1,405 next harga ke level 1,415. Hati-hati jika harga tidak mampu break up atau menembus area support. Batasi resiko dengan tetap memperhatikan support. Cutloss di 1,355 jika sudah melewati support 1,360 – 1,365.
ICBP : Indofood CBP Bagi Dividen 50% Dari Laba Bersamaan dengan induk usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), emiten konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengumumkan penggunaan laba bersih untuk dividen sebanyak Rp2,5 triliun. Jumlah tersebut setara Rp215 per lembar saham. Jumlah dividen yang dibagikan setara 49,76 persen dari laba ICBP pada 2019 sebanyak Rp5,04 triliun. Dengan kata lain, rasio pembayaran dividen atau dividend payput ratio (DPR) hampir mencapai 50 persen.
Souce: OSO Research Team
Harga ditutup bullish candle dan menguji resistance. Harga berpeluang kembali menguji level 9,775. Apabila break 9,775 next harga ke level 9,850. Hati-hati jika harga tidak mampu break up atau menembus area support. Batasi resiko dengan tetap memperhatikan support. Cutloss di 9,425 jika sudah melewati support 9,450 – 9,500.
Indocement (INTP) Optimistis Tatap Semester II/2020 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimistis dapat meningkatkan angka penjualan semen di paruh kedua 2020. Pangsa pasar utama masih akan menjadi tumpuan utama perusahaan di samping peluang ekspor potensial yang tengah dikaji manajemen. Selain itu, pemulihan ekonomi juga telah terlihat dari kinerja INTP. Menurut data perusahaan, konsumsi semen industri pada Juni 2020 naik ke kisaran 5 juta ton atau tumbuh 32,3 persen secara year-on-year. Kenaikan ini dinilai merupakan efek dari pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Harga ditutup bullish candle dan menguji resistance. Harga berpeluang kembali menguji level 12,225. Apabila break 12,225 next harga ke level 12,350. Hati-hati jika harga tidak mampu break up atau menembus area support. Batasi resiko dengan tetap memperhatikan support. Cutloss di 11,750 jika sudah melewati support 11,775 – 11,800.
Disclaimer This report has been prepared by PT OSO Sekuritas Indonesia on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Sekuritas Indonesia. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Sekuritas Indonesia, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Sekuritas Indonesia, its affiliated companiesor their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Sekuritas Indonesia or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards tothe specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.
Research Team Ike Widiawati Head of Research +62 21 2991 5300 ([email protected])
Rifqiyati Research Analyst +62 21 2991 5300 (Rifqiyati @oso-securities.com)
Sukarno Alatas Research Analyst +62 21 2991 5300 ([email protected])
Mochammad Cahyo Research Analyst +62 21 2991 5300 ([email protected])
Michelle Abadi Research Associate +62 21 2991 5300 ([email protected])
Disclosure Of Interests
As of the date of this report, 1. The research analysts primarily responsible for the preparation of all or part of this report hereby certify that:
the views expressed in this research report accurately reflect the personal views of each such analyst about the subject securities
and issuers; and
no part of the analyst’s compensation was, is, or will be directly or indirectly, related to the specific recommendations or views
expressed in this research report.
2. The research analysts primarily responsible for the preparation of all or part of this report, or his/her associate(s), do not have any interest (including any direct or indirect ownership of securities, arrangement for financial accommodation or serving as an officer) in any company mentioned in this report
3. PT OSO Securities Indonesia on a business in Indonesia in investment banking, proprietary trading or agency broking in relation
to securities
PT OSO Sekuritas Indonesia - Research Cyber 2 Tower, 22