DIFUSI DAN OSMOSIS DEPARTEMEN FISIOLOGI FK UNIMAL 2012 RINGGO ALFARISI
Difusi Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui 3 mekanisme, yaitu : difusi sederhana (simple difusion), difusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed),
difusi difasilitasi (fasilitated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.
Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak,
Selain itu, membran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O2, CO2, dan H2O.
Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel.
Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya.
Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane.
Mekanisme Difusi dan Difasilitasi
Difusi difasiltasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui rnembran plasma yang melibatkan protein pembawa atau protein transforter.
Protein transporter tergolong protein transmembran yang memliki tempat perlekatan terhadap ion atau molekul vang akan ditransfer ke dalam sel.
Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel.
Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan .sebagai larutan hipertonis.
sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis.
Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Istilah OsmoreseptorTerletak pada hipotalamus anteriorSel- sel neuron khusus yang bereaksi terhadap perubahan osmolaritas dari cairan ekstraseluler
Osmotic Diuresis / diuretik osmotikKehilangan cairan lewat urine akibat kegagalan proses reabsorbsi cairan pada tubulus ginjal.
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis).
Tekanan osmotik
Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Osmol & Osmolaritas Kemampuan zat terlarut untuk menimbulkan osmosis dan tekanan osmotik diukur dalam “osmol”.Satu gram mol zat yang tidak dapat berdifusi dan tidak dapat berionisasi, sama dengan 1 osmol.
Konsentrasi osmolar suatu larutan disebut osmolaritas, dan dinyatakan dengan osmol per liter larutan.
Rumus Tekanan Osmotik= 19,3 x Osmolaritas (miliosmol/ liter)
Contoh: Osmolaritas plasma seseorang adalah 302,9 miliosmol/liter
Maka Tekanan osmotiknya adalah= 19,3x 302,9 = 5453 mmHg
Osmolaritas Cairan Tubuh Harus diingat bahwa 80% osmolaritas total cairan insterstitial dan plasma tdd ion Na dan Cl, sedangkan
Pada cairan intraseluler, hampir setengah osmolaritasnya tdd ion Kalium, dan selebihnya tdd berbagai substansi intraseluler lainnya.
Rata- rata osmol total ketiga kompartemen tubuh (Plasma, intersisial, dan intrasel) adalah 300mOsm/L, dimana pada plasma lbh besar 1 mOsm/L dibanding cairan interstitial dan interseluler.
Perbedaan plasma dan cairan interstitial disebabkan efek osmotik protein plasma yg mempertahankan tekanan 20 mmHg lebih besar pada kapiler dibanding ruang interstitialnya.
Summary Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable.
Difusi adalah proses pergerakan acak partikel-pertikel gas, cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah
Perbedaan: pelarut vs zat terlarut