Top Banner

of 42

OSIS

Jul 06, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

OSISDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa

Logo OSIS SMP Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah. Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Daftar isi[sembunyikan]y y y

1 Latar belakang berdirinya OSIS o 1.1 Wawasan Wiyatamandala 2 Struktur organisasi 3 Arti lambang o 3.1 Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga o 3.2 Buku terbuka o 3.3 Kunci pas o 3.4 Tangan terbuka

3.5 Biduk 3.6 Pelangi merah putih 3.7 Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas o 3.8 Warna kuning o 3.9 Warna coklat o 3.10 Warna merah putiho o o

[sunting] Latar belakang berdirinya OSISTujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945. Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

[sunting] Wawasan WiyatamandalaDengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala. Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah,

maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:y y

y y

y

Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk: 1. meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan yang maha Esa, 2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan, 3. mempertinggi budi pekerti, 4. memperkuat kepribadian, 5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan. Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.

Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap. Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

[sunting] Struktur organisasiPada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:y y y y y

Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah) Wakil Ketua Pembina (biasanya Wakil Kepala Sekolah) Pembina (biasanya guru yang ditunjuk oleh Sekolah) Ketua Umum Wakil Ketua I

y y y y y y y

Wakil Ketua II Sekretaris Umum Sektetaris I Sekretaris II Bendahara Wakil Bendahara Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.

Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

[sunting] Arti lambangArti bentuk dan warna lambang OSIS:

[sunting] Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bungaGenerasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.

[sunting] Buku terbukaBelajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

[sunting] Kunci pasKemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

[sunting] Tangan terbuka

Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

[sunting] BidukBiduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita citakan.

[sunting] Pelangi merah putihTujuan nasional yang dicitacitakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

[sunting] Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapasPada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilainilai perjuangan 45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

[sunting] Warna kuningSebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

[sunting] Warna coklatWarna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

[sunting] Warna merah putihWarna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.

Telah kita maklumi bersama, bahwa kegiatan ekstrakurikuler biasanya dikaitkan dengan kegiatan OSIS. Artinya, meskipun gagasan awal kegiatan tersebut datang dari para pembina, namun pelaksanaanya dilakukan oleh OSIS. Mengingat hal tersebut perlu adanya pembinaan bidang kesiswaan. A. Maksud dan tujuan 1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar para siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila. 2. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peranserta dan inisiatif para siswa untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga terhindar dari usaha pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional; menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar lingkungan sekolah; memantapkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum; meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni; menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara; meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai 45; serta meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi. B. Sasaran Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa pada setiap jenis, dan jenjang sekolah/ kursus di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. C. Materi dan Jalur Pembinaan Kesiswaan 1. Materi pembinaan kesiswaan meliputi: a. b. c. d. e. f. g. h. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; Pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila; Pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara; Pembinaan keperibadian dan budipekerti luhur; Pembinaan berorganisasi, pendidikan politik, dan kepemimpinan; Pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan; Pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan Pembinaan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni. 2. Jalur pembinaan kesiswaan adalah: a. Organisasi kesiswaan;

b. Latihan kepemimpinan; c. Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah; dan d. Kegiatan pemantapan wawasan Wiyatamandala D. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah, di lingkungan pembinaanDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (SD, SMP, SMA, dan kursus-kursus), dan tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah atau di kursus yang lain. Setiap siswa di sekolah menengah secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolahnya. 1. Tujuan OSIS OSIS merupakan satu-satunya wadah untuk menampung dan menyalurkan kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler dalam menunjang tercapainya keberhasilan kegiata kurikuler bertujuan meningkatkan peran serta inisiatif siswa untuk: a. Mempertebal ketaqwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa; b. Menjaga dan menciptakan sekolah sebagai Wiyatamandala (lingkungan pendidikan)agar terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan tujuan pendidkan nasional sehingga terciptanya suasana kehidupan belajar mengajar yang efektif dan efisien, serta tertanamnya rasa hormat dan cinta terhadap orang tua, guru, dan almamater dikalangan siswa. c. Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa, agar menjujung tinggi kebudayaan nasional dan mampu menjaring pengaruh kebudayaan yang datang dari luar yang bertentangan dengan kepribadian Indonesia. d. Meningkatkan persepsi, apresiasi, dan kreasi seni dalam rangka tercapainya keselarasan, dan keseimbangan antara kehidupan lahiriah dan kepuasan batiniah serta menumbuhkan rasa indah dan halus sebagai dasar pembentukan kepribadian dan budi pekerti luhur. e. Menumbuhkan dan membina sikap berbangsa dan bernegara. f. Meneruskan dan mengembangkan semangat, serta nilai-nilai 45; dan

g. Meningkatkan kesegaran jasmani dan daya kreasi guna tercapainya keseimbangan antara pertumbuhan jasmani dan rohani. 2. Pembinaan OSIS Pembinaan OSIS dilakukan oleh kepala sekolah dan dibantu oleh guru-guru pembina OSIS yang ditunjuk kepala sekolah. Semua kegiata OSIS dilakukan sesuai Anggaran Dasar dan Rumah Tangga OSIS yang telah disahkan dan tidak bertentangan dengan tatatertib sekolah. 3. Struktur OSIS Organisasi ini bersifat intra sekolah dan menjadi satu-satunya wadah yang menampung dan menyalurkan kreativitas baik melalui kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler yang menunjang kurikulum, tidak menjadi bagian dari organisasi lain di luar sekolah mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari: a. Pembina: 1. Kepala Sekolah 2. Para wakil kepala sekolah; dan 3. Guru/tenaga kependidikan minimal 5orang. b. Perwakilan kelas, terdiri dari 2 orang setiap kelas. c. Pengurus 1) a. ketua; b. para wakil ketua; dan 2) a. sekertaris; b. wakil sekertaris 3) a. Bendaharawan b. wakil bendaharawan 4. Syarat Pengrus OSIS a.

a. memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman-teman siswa. b. memiliki bakat sebagai pemimpin siswa. c. memiliki kemauan dan inisiatif yang tinggi, kemampuan, dan pengetahuan memadai, sehingga pelajaranya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS; dan d. dicalonkan oleh perwakilan kelas. e. khusus untuk ketua OSIS SMA, ditambah persyarata 1. mempunyai kemampuan berpikir yang jernih; 2. mengenal wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya; dan 3. pergaulan luas, lues, dan berdisiplin tinggi. 5. Perincian Tugas Perangkat Organisasi a. Pembina bertugas/ berfungsi; 1. Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolah yang dipimpinya; 2. Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan kepala sekolah yang bersangkutan; 3. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan surat keputusan kepala sekolah yang bersangkutan; 4. Mengsahkan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS. 5. Menghadiri setiap rapat-rapat OSIS; dan 6. Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pengurus OSIS b. Perwakilan Kelas: 1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas 2) mengajukan usulan untuk dijadikan Program Kerja OSIS 3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas

4) memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan. 5) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatanya; dan 6) mempertanggungjawabkan segala tugasnya kepada kepala sekolah selaku ketua pembina c. Pengurus OSIS bertugas : 1) Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS; dan dari perwakilan kelas; 2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolah tempat mereka belajar; dan 3) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Kepada rapat perwakilan kelas pada akhir masa jabatanya. Perincian tugas masing-masing pengurus OSIS : 1) Ketua bertanggungjawab sepenuhnya terhadap jalanya organisasi yang dipimpinya. Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan mengkoordinasikan kegiatan : 3) sekertariat Bidang ketaqwaan terhadap Tuhan YME, Bidang kehidupan berbangsa dan bernegara Bidang pendidikan pendahuluan bela negara; dan Bidang kepribadian dan budi pekerti luhur

2)

Seorang wakil ketua mewakili ketua apabila berhalangan dan mengkoordinasikan : Bendahara

4) 5)

Bidang berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan; Bidang keterampilan dan kewirasuastaan; Bidang kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan Bidang persepsi, apresiasi dan kreasi seni. Sekretaris bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi organisasi

Wakil sekretaris I membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas seorang wakil ketua I Wakil sekretaris II membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas seorang wakil ketua II Bendahara bertanggungjawab terhadap pengelolaan keuangan organisasi Wakil bendahara membantu tugas-tugas bendahara. Para Sekretaris bidang bertugas melaksanakan program kerja dibidangnya masing-masing

6)

7) 8) 9)

6. Rapat-rapat a. Rapat pleno 1) Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat seluruh anggota perwakilan kelas 2) Rapat pleno pengurus adalah rapat seluruh anggota pengurus b. Rapat pengurus harian OSIS adalah rapat seluruh pengurus harian OSIS yang terdiri dari ketua dengan para wakil ketua, sekretaris dengan para wakil sekretaris, dan bendahara dengan wakil bendahara. c. Rapat koordinasi adalah rapat yang dipimpin oleh wakil ketua dengan sekretaris atau bendaharawan dan bibang-bidang yang dikoordinirnya. d. Rapat bidang adalah rapat yang dipimpin oleh sekretaris-sekretaris bidang

e. Rapat luarbiasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atau usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS

VISI, MISI, DAN STRATEGI OSIS PERIODE 2010/2011 KABINET INCREDIBLE EFFORT I. VISI Terciptanya Siswa SMA Negeri 2 Tasikmalaya yang Kreatif, Inovatif, Mandiri, Bertanggung jawab, Unggul Dalam Prestasi, Serta Memepertebal Iman dan Taqwa. II. MISIy y y y

Menciptakan Siswa kreatif dan inovatif. Menciptakan Siswa SMAN 2 Tasikmalaya yang berprestasi. Menciptakan Siswa SMAN 2 Tasikmalaya yang mandiri dan bertanggung jawab Menciptakan Siswa SMAN 2 Tasikmalaya yang beriman dan bertaqwa

III. STRATEGI Mengoptimalkan staf dan pengurus OSIS beserta ekstrakulikuler. Melaksanakan dan mengembangkan ekstrakulikuler untuk bidang 1-10 IV. PROGRAM KERJA A. Umum Meningkatkan kualitas dan kinerja OSIS Meningkatkan pemahaman siswa dalam kehidupan beragama Meningkatkan siswa di bidang teknologi informasi dan komunikasi Meningkatkan kreativitas dan kewirausahaan siswa Meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar

Meningkatkan siswa di bidang akademik dan nonakademik Meningkatkan silaturahmi dan kerjasama antara siswa, Ekstrakulikuler, dan OSIS Memperingati hari besar islam Memperingati hari besar Nasional Membina prestasi akademik dan nonakademik siswa Membina kemampuan dan pemahaman siswa di bidang bahasa,seni,dan budaya

1. Sekbid I : Pembinaan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing. b. Memperingati hari-hari besar keagamaan; c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama; d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama; e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa keagamaan; f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah 1. Sekbid II : Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah; b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tata krama pergaulan; d. Menumbuhkembangkan kesadaran utk rela berkorban terhadap sesama

e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah f. Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan). 1. Sekbid III : Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara a. Melaksanakan upacara bendera pd hari senin dan/atau sabtu, serta hari2 besar nasional; b. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars & Hymne); c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan; d. Mengunjungi dan mempelajari tempat2 bernilai sejarah; e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan para pahlawan; f. Melaksanakan kegiatan bela negara; g. Menjaga dam menghormati simbol2 dan lambang2 negara; h. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.

1. Sekbid IV : Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, dan / atau Olahraga sesuai Bakat dan Minat a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian; b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah; c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, dan diskusi panel d. Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar;

e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran; f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian; g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah; h. Membentuk klub sains, seni, dan olahraga; i. Menyelenggarakan festival dan lomba seni; j. Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga. 1. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural: a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing; b. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa; c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional; d. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat; e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato; f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan; g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.

1. Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain: a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna;

b. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa; c. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi; d. Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek kerja industri (Prakerin); e. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus. 1. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi: a. Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS); c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV/AIDS; d. Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja; e. Melaksanakan hidup aktif; f. Melakukan diversifikasi pangan; g. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah. 1. Pembinaan sastra dan budaya: a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra; b. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya; c. Meningkatkan daya cipta sastra;

d. Meningkatkan apresiasi budaya.

1. Pembinaan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK): a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran; b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi; c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan. 1. Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris: a. Melaksanakan lomba debat dan pidato; b. Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi; c. Melaksanakan English Day; d. Melaksanakan kegiatan berceritera dalam bahasa Inggris (Story Telling); e. Melaksanakan lomba puzzies words/scrabble.

KEPUTUSAN MUSYAWARAH PERWAKILAN KELAS

UPTD SMP NEGERI 2 BANTARUJEGNomor : /MPK-UPTD SMPN.2/2009 Tentang TATA ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, MPK UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg, Menimbang :1. Bahwa dalam menjalankan organisasinya dipandang perlu adanya aturan tentang tata organisasi OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg. 2. Perlu ditetapkannya suatu struktur organisasi OSIS UPTD SMP Negeri 2 Bantarujeg. Mengingat :1. Keputusan dalam MPK No. 1 tentang jadwal acara dan tertib sidang. Memperhatikan :1. Permusyawaratan dalam MPK yang membahas tentang rancangan organisasi OSIS. 2. Putusan sidang pleno III tanggal 2009 MEMUTUSKAN Memperhatikan : KEPUTUSAN MPK SMP NEGERI 2 BANTARUJEG TENTANG TATA ORGANISASI OSIS SMP NEGERI 2 BANTARUJEG Pasal 1 Menetapkan Organisasi OSIS SMP Negeri 2 Bantarujeg

Pasal 2 Rumusan Organisasi ke-osisan dan organisasi dibawahnya yang terdapat pada lampiran yang merupakan satu kesatuan tak terpisahkan dengan keputusan ini. Pasal 3 Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Bantarujeg Pada Tanggal : 2009 MPK SMP NEGERI 2 BANTARUJEG PIMPINAN SIDANG

KETUA KETETAPAN KOMISI B TENTANG ORGANISASI

SEKRETARIS

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI OSISKetua

Wakil Ketua I

Wakil Ketua II Sekretaris Wkl. Sekretaris I Wkl. Sekretaris II Bendahara Wakil Bendahara

Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa

Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Seksi Kepribadian Budi Pekerti Luhur

Seksi Berorganisasi Dik. Politik & Kepemimpinan

S Keter d Kewira

Kebijaksanaan

Koordinasi Program

BAGAN MEKANISME KERJA OSISPEMBINA

OSIS

Pembinaan

Koordinasi Tanggungjawab

Peran gkat OSIS. Peran

PERWAKILAN KELASdari : Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, dan Pengurus Osis. 1. Pembina OSIS : a. Pembina OSIS terdiri dari : 1) Kepala Sekolah sebagai Ketua 2) Wakil Kepala Sekolah sebagai Wakil Ketua

PENGURUS OSIS

gkat OSIS terdiri

3) Guru sebagai anggota, sedikitnya 5 (lima) orang dan bergantian setiap tahun pelajaran. b. Rincian Tugas 1) Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan pengembangan OSIS di sekolahnya; 2) Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus; 3) Mengesahkan keanggotaan perwakilan kelas dengan surat Keputusan Kepala Sekolah; 4) Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;

5) Mengarahkan penyusunan Anggaran Rumah Tangga dan Program Kerja OSIS; 6) Menghadiri rapat-rapat OSIS; 7) Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS. 2. Perwakilan Kelas a. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas. b. Rincian Tugas 1) Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas; 2) Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS; 3) Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas; 4) Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan; 5) Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya; 6) Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina; 7) Bersama-sama pengurus menyususn Anggaran Rumah Tangga. 3. Pengurus OSIS a. Syarat Pengurus OSIS 1) Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa; 2) Memiliki budi pekerti yang baik sopan santun terhadap orangtua, guru dan teman; 3) Memiliki bakat sebagai pemimpin;

4) Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadai; 5) Dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu karena menjadi pengurus OSIS; 6) Pengurus dicalonkan oleh Perwakilan Kelas; 7) Khusus untuk ketua OSIS SLTA, ditambah persyaratan : a. Mempunyai kemampuan berpikir yang jernih; b. Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya. 8) Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir. b. Kewajiban Pengurus 1) Menyusun dan melaksanakan Program Kerja sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS; 2) Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolahnya; 3) Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif; 4) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat Perwakilan Kelas dan pada akhir masa jabatannya; 5) Selalu berkonsultasi dengan Pembina. c. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus 1) Ketua a) Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana; b) Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan;

c) Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan; d) Memimpin rapat; e) Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat; f) Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan. 2) Wakil ketua a) Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan; b) Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan; c) Menggantikan ketua jika berhalangan; d) Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya; e) Bertanggung jawab kepada ketua; f) Wakil ketua I bersama dengan wakil sekretaris I mengkoordinir 4 seksi; seksi I, II, III, IV, wakil ketua II bersama-sama dengan wakil sekretaris II mengkoordinir 4 seksi; seksi V, VI, VII dan VIII. 3) Sekretaris a) Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan; b) Mendampingi ketua dalam memimpin rapat; c) Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan; d) Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan;

e) Bersama ketua menandatangani setiap surat; f) Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi; g) Bertindak sebagai notulis dalam rapat atau diserahkan kepada wakil sekretaris. 4) Wakil sekretaris a) Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris; b) Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan; c) Masing-masing wakil sekretaris membantu para wakil ketua mengkoordinir seksi I, II, III, IV dan seksi V, VI, VII, VIII. 5) Bendahara dan Wakil Bendahara a) Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang diperlukan; b) Memnuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan.pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban. c) Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan; d) Menyampaikan laporan keuangan secara berkala. 6) Ketua Seksi a) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung jawabnya; b) Melaksanakan kegiatan seksi yang telah dipogramkan; c) Memimpin rapat seksi; d) Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat;

e) Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi kepada ketua melalui koordinator. d. Pokok-pokok Kegiatan Seksi 1) Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, antara lain : a) Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing-masing; b) Memperingati hari-hari besar agama; c) Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan; dan d) Kegiatan lainnya. 2) Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, antara lain : a) Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin pagi dan hari Sabtu sore, serta hari-hari besar Nasional; b) Melaksanakan Bhakti Sosial/Masyarakat; c) Memelihara kelestarian dan keindahan lingkungan sekolah; dan d) Kegiatan lainnya. 3) Seksi Pendidikan dan Pendahuluan Bela Negara, antara lain : a) Melaksanakan tata tertib sekolah; b) Melaksanakan baris-berbaris; c) Melaksanakan wasata siswa, mendaki gunung, napak tilas; dan d) Kegiatan lainnya. 4) Seksi kepribadian dan Budi Pekerti Luhur, antara lain : a) Melaksanakan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4);

b) Melaksanakan tata karma siswa; c) Melaksanakan kegiatan amal untuk meingankan penyandang cacat, yatim piatu, orang jompo, dan orang yang tertimpa bencana alam; dan d) Kegiatan lainnya. 5) Seksi Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan, antara lain : a) Memanfaatkan OSIS dan mengembangkan Program OSIS; b) Melaksanakan latihan kepemimpinana siswa; c) Menyelenggarakan forum diskusi ilmiah; d) Membantu pelaksanaan penataran siswa; dan e) Kegiatan lainnya. 6) Seksi Keterampilan dan Kewiraswastaan, antara lain : a) Meningkatkan usaha koperasi sekolah dan unit produksi; b) Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN); c) Membuat keterampilan dengan bahan bekas; dan d) Kegiatan lainnya. 7) Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi, antara lain : a) Menyelenggarakan lomba olahraga; b) Menyelenggarakan senam pagi; c) Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika;

d) Pelestarian lingkungan hidup yang dikreasikan berupa kegiatan : penghijauan, perbaikan selokan, mandi cuci kakus (MCK) dan sebagainya; e) Gerakan kebersihan lingkungan yang dikreasikan berupa kegiatan : membersihkan corat-coret di tembok/dinding/papan nama jalan/papan reklame/dinding, bis umum, memelihara telepon umum dan sebagainya; f) Menciptakan barang-barang yang semula tidak berguna menjadi barang yang berguna dan bernilai; dan g) Kegiatan lainnya. 8) Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni, antara lain : a) Menyelenggarakan berbagai macam pentas seni; b) Menyelenggarakan lomba lawak; panggung remaja; deklamasi/ baca puisi; c) Menyelenggarakan sanggar berbagai mavam seni; dan d) Kegiatan lainnya. Forum Organisasi 1. Rapat-rapat a. Rapat-rapat terdiri dari : Rapat Pleno Perwakilan Kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas. Rapat ini diadakan untuk : 1) Pemilihan pemimpin rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seoranmg wakil ketua dan seorang sekretaris; 2) Pencalonan Pengurus OSIS;

3) Pemilihan Pengurus OSIS; 4) Penilaian laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya; 5) Acara, waktu dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina. b. Rapat Pengurus 1) Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS. a) Penyusun program kerja tahunan OSIS; b) Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan; c) Membahas laporan pertanggungjawaban OSIS pada akhir masa jabatan. 2) Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. 3) Rapat koordinasi terdiri dari : a) Rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua I, sekretaris, wakil sekretaris I, bendahara dan sekretaris bidang I sampai dengan sekretaris bidang IV. b) Rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua II, sekretaris, wakil sekretaris II, bendahara dan sekretaris bidang V sampai dengan sekretaris bidang VIII. 2. Tata Cara Pemilihan Tata Cara Pemilihan Kelas dan Pemilihan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut. a. Pemilihan Perwakilan Kelas

1) Pada awal tahun ajaran baru, hari pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua kelas. Acara pemilihan ini dihadiri oleh wali kelas. 2) Kemudian dilanjutkan dengan cara pemilihan 2 (dua) orang anggota perwakilan kelas. Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas. 3) Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil Kepala Sekolah/Wakil Ketua Pembina segera mengundang rapat semua anggota perwakilan kelas. b. Tata Cara Pencalonan dan Pemilihan Pengurus 1) Tahap Pencalonan Paling lambat dalam waktu satu minggu setelah terbentuknya Perwakilan Kelas, pimpinan rapat Perwakilan Kelas mengadakan rapat pleno perwakilan kelas dengan acara utama pencalonan pengurus OSIS. 2) Susunan acara rapat pencalonan pengurus sebagai berikut : a) Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas; b) Pengarahan Ketua Pembina atau Wakil Ketua Pembina; c) Setiap anggota perwakilan kelas mengajukan secara tertulis paling banyak 5 (lima) nama calon pengurus; d) Pimpinan rapat perwakilan kelas menyususn nama-nama dari seluruh calon yang diajukan oleh anggota perwakilan kelas dalam suatu daftar menurut abjad; e) Pengesahan daftar nama calon pengurus oleh rapat perwakilan kelas. c. Tahap Pemilihan 1) Paling lambat dalam waktu dua minggu setelah ditetapkan calon pengurus OSIS, pimpinan rapat perwakilan kelas mengadakan rapat pleno perwakilan kelas dengan acara utama pemilihan pengurus OSIS.

2) Susunan acara pemilihan pengurus OSIS : a) Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas; b) Pengarahan oleh Ketua Pembina atau Wakil Ketua Pembina yang ditunjuk oleh Ketua Pembina; c) Setiap anggota Perwakilan Kelas memilih 5 (lima) nama dari daftar calon pengurus OSIS; d) Pimpinan rapat Perwakilan Kelas mengadakan penghitungan suara dan menetapkan 5 (lima) nama calon yang memperoleh jumlah suara terbanyak sebagai ketua, wakil-wakil Ketua, dan Sekretaris; e) Kelima pengurus terpilih itu bertindak selaku formatur; f) Rapat formatur untuk melengkapi susunan pengurus OSIS yang baru dipimpin oleh ketua terpilih; g) Rapat perwakilan kelas menerima susunan pengurus OSIS yang baru dan melaporkan kepada Ketua Pembina. 3. Pengesahan dan Pelantikan a. Berdasarkan laporan dari pimpinan rapat Perwakilan Kelas mengenai hasil rapat pleno perwakilan kelas tentang susunan pengurus OSIS yang baru, Ketua Pembina mengesahkan dengan mengeluarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah mengenai susunan pengurus OSIS tersebut. b. Kepala Sekolah menugaskan pimpinan rapat Perwakilan Kelas untuk menyelenggarakan acara pelantikan pengurus OSIS. c. Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera dengan acara tambahan sebagai berikut. 1. sepatah kata pimpinan rapat perwakilan kelas.

2. pembacaan surat keputusan Kepala Sekolah tentang susunan pengurus OSIS yang baru. 3. pelantikan pengurus OSIS oleh Kepala Sekolah. 4. sambutan Ketua OSIS yang baru dilantik. 5. amanat Kepala Sekolah. 6. pembacaan doa. 7. menyanyikan lagu Padamu Negeri 8. ucapan selamat kepada pengurus OSIS yang baru. WADAH KEGIATAN KESISWAAN 1. yang sudah berjalan : WADAH KEGIATAN PRAMUKA PMR PASKIBRA KESENIAN OLAH RAGA HAMBATAN PENYELESAIAN

2. yang belum ada/akan diadakan : WADAH KEGIATAN 1. 2. 3. 4. 5. Bantarujeg, 2009 KOMISI B HAMBATAN PENYELESAIAN

KETUA

SEKRETARIS

MA NURUL HUDAORGAISASI SISWA ITRA SEKOLAHMASA BHAKTI 2010/2011 Sekertarian Jl. Kawali-Panjalu No. 123 Telp. (0265) 791645 Margamulya-Kawali-Ciamis46253 A. LATAR BELAKAG Sebelum terbentuknya OSIS di sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA terdapat organisasi siswa yangberanekaragam bentuknya baik intern maupun ekstern. Organisasi di sekolah yang bersifat ekstern bisamengarah kepada hal-hal yang bersifat politis sehingga timbulah situasi yang tidak menguntungkan sebagaitempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.Akibat dari situasi tersebut, timbulah loyalitas ganda. Di satu pihak harus melaksanakan peraturan yangdibuat oleh sekolah, di lain pihak harus tunduk kepada organisasi yang di kendalikan dari luar. Itulahsebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972 beberapa pimpinan organisasi di Jakarta yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan diantara para siswa.Mereka sepakat merintis dan mendirikan Organisasi Siswa Intra Sekolah yang sah di sekolah masing-masing.Setelah mendapat pengarahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan hinggaterlaksanasampai sekarang.Pelaksanaan kegiatan OSIS harus berpedoman pada program kerja OSIS dan AD/ART OSIS. Dalampelaksanaannyatersebut juga diperlukan organisasi serta kerjasama yang mantap, untuk mewujudkan menjadicita-cita dan tujuan serta sasaran OSIS sebagai wadah, motivator, dan preventif sekolah. Untuk mewujudkankoordinasi dan kerjasama yang mantap terutama bagi pihak yang terkait, maka diperlukan sutu hubunganyang baik. Mulai dari perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian sertapertanggungjawaban serta pengembangan kegiatan.Selanjutnya program kerja disusun berdasarkan aspirasi siswa secara demokratis. Dalam program kerjatersebut digambarkan, diuraikan, dan diinterprestasikan dalam segala bentuk kegiatan OSIS. Selain prograkerja digunakan sebagai pedoman OSIS, juga dpat digunakan sebagai tolak ukur dalam proses kegiatan mulaidari perencanaan sampai pertanggungjawaban dan dipergunakan sebagai pengambilan kebijakan-kebijakanyang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan. B. LADASA DA HUKUM Penyusunan program kerja OSIS SMAN 1 Talun Masa B hakti 2008/2009 memilikilandasan sebagai berikut : y Landasan Idiil : Pancasila y Landasan Konstitusional : UUD 1945 y Landasan Operasional : - Tri Dharma Siswa- AD/ART OSIS Dasar Hukum dalam penyusunan program kerja OSIS SMAN 1 Talun Masa B hakti2008/2009 adalah : y TAP MPR No. II/MPR/1993 y TAP MPR No. XX/MPR/2003

y UU RI No. 2/1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional y Peraturan Pemerintah RI Nomor 29/1990 Tentang Pendidikan Menengah y Keputusan Mendikbud RI Nomor 0461/u/1984 Tentang Pembinaan Kesiswaan y Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/0/1992 GARIS BE SAR PROGRAM K E RJA OSIS y MASA B HAKTI 2008/2009

GARIS BESAR PROGRAM KERJA OSISMASA BHAKTI 2010/2011 PEYUSUNAN PROGRAM KERJA Program kerja yang dibuat harus mencerminkan aspirasi dan kebutuhan anggota.Sehingga dalam penyusunan program kerja ini harus melibatkan unsur-unsur siswa yangterhimpun dalam MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) sekaligus yang berkecimpung dalamkegiatan sekolah seperti pengurus Sub Seksi dan sebagainya.Program kerja OSIS SMA Negeri 1 Talun Masa B hakti 2008/2009 disusun melaluitahap-tahap sebagai berikut :1. Penampungan aspirasi dari siswa (terutama anggota, pengurus Sub Seksi)2. Penyampaian hasil penampungan aspirasi siswa dan penyampaian aspirasi dari3. perwakilan kelas4. Pembentukan tim penyusun program kerja OSIS yang terdiri dari :Pengurus Harian OSISPengurus MPK IntiPara Ketua Sub Seksi5.

Musyawarah pengurus tentang penyusunan program kerja OSIS6. Rapat Kerja7. Pengajuan dan pengesahan program kerja OSIS Adapun program kerja OSIS terdiri dari 5 bagian yaitu :1. Program kerja Pengurus Harian OSIS2. Sasaran Umum Program Kerja 8 (delapan) Seksi B idang3. Program Kerja 8 Seksi B idang4. Matrik Program Kerja OSIS 2008/20095. Program Kerja Sub Seksi ( E kstrakurikuler) A. PROGRAM K E RJA P E GURUS HARIAN OSISSasaran UmumTerwujudnya koordinasi yang matang antar seksi bidang, pelayanan yang optimalterhadap anggota dan pembagian tugas kesekretariatan yang merata. Jenis Kegiatan1. Membentuk staf Kesekretariatan OSIS2. Membuat jadwal piket Sekretariat OSIS3. Pengajuan perbaikan sarana dan administrasi4. Penertiban administrasi5. Pengaktifan kegiatan dana usaha6. Persiapan laporan pertanggungjawaban B. PROGRAM KERJA 8 (DELAPA) SEKSI BIDAG 1. SEKSI BIDANG I (Peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan YME) Sasaran Umum: Terbinanya kualitas dan kesadaran beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YM

E dengan melaksanakan ajaran sesuai dengan agama masing-masing yang diprioritaskanpada kegiatan ibadah secara berkelompok dan meningkatkan kepedulian terhadapsesama umat beragama. 2. SEKSI BIDAG II (Peningkatan kehidupan berbangsa dan bernegara) Sasaran Umum: Terbinanya rasa patriotisme, kebangsaan dan bertanggung jawab terhadap bangsa dannegara yang diwujudkan dalam penghayatan nilai-nilai dalam upacara bendera. 3.

SEKSI BIDAG III (Pendidikan pendahuluan bela negara)

Sasaran Umum: Terkoordinasinya kegiatan kepramukaan dan ke-pecinta alam-an dalam menumbuhkanjiwa cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara untuk membentuk kader penerus yang patriotis. 4. SEKSI BIDAG IV (Peningkatan kepribadian dan budi pekerti luhur) Sasaran Umum: Siswa memiliki kepribadian yang mantap, suka meringankan penderitaan orang lain,berkepedulian sosial yang tinggi, mandiri dan mampu menjawab tantangan hidupsecara dewasa. 5. SEKSI BIDAG V (Pendidikan berorganisasi, politik dan kepemimpinan) Sasaran Umum: Tumbuhnya sikap siap memimpin dan mau dipimpin dalam mengembangkan polakepemimpinan konsultatif yang mengarah pad partisipatif yang aktif dari pengurus,kerjasama yang baik, kompak dan terciptanya hubungan lintas bidang. 6. SEKSI BIDAG VI (Peningkatan keterampilan dan kewirausahaan) Sasaran Umum: Mendorong tumbuhnya sikap mental wiraswasta siswa sehingga timbul kreatifitas dankemandirian dalam menghadapi hidup. 7. SEKSI BIDAG VII (Peningkatan kesegaran jasmani) Sasaran Umum: Terbinanya kreatifitas siswa dari pribadi yang sehat, bersih serta lingkungan sekolahyang tetap asri dan hijau segar. 8. SEKSI BIDAG VIII (Pengembangan persepsi, )

Sasaran Umum: Berkembangnya kegiatan seni yang kreatif dan ekonomis untuk menumbuhkan sikapuntuk mau menghargai hasil karya seni