OS DENGAN KELUHAN DEMAM 4 HARI SEBELUM MASUK RUMAH SAKIT KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT dr ESNAWAN ANTARIKSA
OS DENGAN KELUHAN DEMAM 4 HARI SEBELUM MASUK RUMAH SAKIT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT dr ESNAWAN
ANTARIKSA
IDENTITASNama : Tn BTanggal lahir : 22 Desember 1990Agama : islamUmur : 22 tahunAlamat : Jl PGT4 rt 06/12 no 35 Dwikora Nama ayah : Tn M SanusiNama ibu : Ny SarintenPekerjaan ayah : pensiunanTanggal masuk: 20-10-2013Pukul: 11.35Ruang : Garuda
STATUS PASIENAnamnesa:o Keluhan utama : demam 4 hari sebelum
masuk rumah sakito Riwayat penyakit sekarang : Pasien
mengeluh demam 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Selain itu pasien juga mengeluh nyeri kepala, batuk berdahak dengan dahak purulen, sesak ketika melakukan aktifitas berat.
STATUS PASIEN (LANJUTAN)Pemeriksaan Fisik :o Keadaan umum : tampak sakit sedango Kesadaran : compos mentiso TD : 110/80, N : 80 x/ menit, R : 20x/menit, SB : 37.5
Co Kepala : normocephali, Mata : CA -/-, SI : -/-o Leher : KGB teraba tidak membesaro Dada : pulmo= suara nafas vesikuler, rh +/+, wh -/-,
cor= BJ 1 &2 reguler, murmur (-), gallop (-)o Abdomen : supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tak terabao Ekstremitas : akral hangat di ke 4 ekstremitas
STATUS PASIEN ( LANJUTAN) Pemeriksaan Penunjang saat di UGD : o HB : 13,5o HT : 38o Leukosit : 18500o Trombosit : 139000o Ureum : 26o Kreatinin : 1,5o GDS : 88o Widal negatifo Rumple leed negative
Diagnosis Kerja : bronkitis akut Dasar diagnosis: batuk produktif 4 hari SMRS, disertai demam dan nyeri
kepala, ditemukan lekositosis
Diagnosis banding : pneumonia, TB
SIKAP AWAL DAN RENCANA TERAPIIVFD RL 28 tpmCeftriaxone 2x1 gr IVPCT 3x1 ( 500 mg )B compleks 3x1 ( 50 mg )Diet buburEkspektoran tusipec tab 3x1
STATUS PERKEMBANGAN PASIEN20/10/2013o Pada jam 12.00 wib, OS datang dengan
keluhan demam (+) 4 hari, batuk berdahak(+), pusing
o TD : 110/80, N : 82x, R : 20, S : 37,5o Pada jam 12.25 wib, dilakukan pemasangan
infus RL 28 tpm, dilakukan pemeriksaan DPL, kimia, widal dengan hasil terlampir
Pemeriksaan WidalSalmonella Typhi O negatifSalmonella Typhi H negatifSalmonella Paratyphi AO negatifSalmonella Paratyphi AH negatifSalmonella Paratyphi BO negatifSalmonella Paratyphi BH negatif
STATUS PERKEMBANGAN PASIEN21/10/2013o Pasien masih mengeluh batuk berdahak
tetapi sudah berkurang, masih sakit kepalao Keadaan umum masih tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, o TD :110/70, N : 80 x, R : 20 x, SB : 36,6 C, o A : bronkitis akuto P : terapi dilanjutkan
STATUS PERKEMBANGAN PASIEN22-10-2013o S : Os sudah tidak ada keluhano O : TD = 120/80, N = 82x, RR = 20x, Sb=
36,5, tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
o A : bronkitis akuto P : terapi lanjutkan
DEFINISIBronkitis akut adalah peradangan akut pada
bronkus dan cabang-cabangnya, yang mengakibatkan terjadinya edema dan pembentukan mukus. Walaupun diagnosis bronkitis sering merupakan diagnosis yang sering dibuat, pada anak keadaan ini agaknya bukan merupakan suatu penyakit tersendiri tetapi merupakan akibat dari beberapa keadaan lain pada saluran napas atas dan bawah. Manifefstasi klinis biasanya terjadi akut mengikuti suatu infeksi saluran napas atas.
ETIOLOGIBronkitis berhubungan dengan infeksi virus, bakteri
sekunder, polusi udara, alergi, aspirasi kronis, refluks gastroesophageal, dan infeksi jamur. Virus merupakan penyebab tersering bronkitis (90%), sedangkan sisanya (10%) oleh bakteri. Virus penyebab yang sering yaitu yaitu virus Influenza A dan B,Parainfluenza,Respiratory Syncitial Virus (RSV), Rinovirus, adenovirus dan corona virus. Bronkitis akut karena bakteri biasanya dikaitkan dengan Mycoplasma pneumoniae, Mycobacterium tuberculosis,Bordatella pertusis, Corynebacterium diphteriae, Clamidia pneumonia, Streptococcus pneumonia, Moraxella catarrhalis, H. influenza, Penyebab lain agen kimia ataupun pengaruh fisik.
PATOFISIOLOGIAlergen hiperemi membran mukosa
deskuamasi mukosa udem pada dinding bronkus infiltrasi leukosit dari sub mukosa bronkus produksi eksudat mucopurulen gangguan limfe bakteri masuk ke bronkioli obstruksi jalan napas udem dinding bronkioli spasme muscular bronkioli gangguan pertukaran gas, intoleransi aktivitas
MANIFESTASI KLINISBatuk mulai pagi hari, timbul siang hari
maupun malam hari,Dahak, sputum putih/mukoid. Bila ada
infeksi, sputum menjadi purulen atau mukopurulen
Sesak bila timbul infeksi, sesak napas akan bertambah,
• Kadang – kadang terdengar ronchi pada waktu ekspirasi dalam. Bila sudah ada keluhan sesak, akan terdengar ronchi pada waktu ekspirasi maupun inspirasi
PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan radiologis/Tubular shadow /traun
lines terlihat bayangan garis yang paralel, keluar dari hilus menuju apeks paru. bayangan tersebut adalah bayangan bronchus yang menebal.Corak paru bertambah
Pemeriksaan fungsi paruAnalisa gas darah antara lain :a. Pa O2 : rendah (normal 25 – 100 mmHg)b. Pa CO2 : tinggi (normal 36 – 44 mmHg).c. Saturasi hemoglobin menurun.d. Eritropoesis bertambah.
TATALAKSANA 1. Tindakan suportif 2. Pendidikan bagi pasien dan keluarganya tentang :
a. Menghindari merokok b. Menghindari iritan lainnya yang dapat terhirup. c. Mengontrol suhu dan kelembaban lingkungan. d. Nutrisi yang baik.
e. Hidrasi yang adekuat. 3. Terapi khusus (pengobatan) :
a. Bronchodilator b. Antimikroba c. Kortikosteroid d. Terapi pernafasan e. Terapi aerosol f. Terapi oksigen g. Penyesuaian fisik h. Latihan relaksasi