BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Arsitektur Tradisional Bali merupakan perwujudan keindahan manusia dan alamnya yang mengeras ke dalam bentuk-bentuk penggunaan dengan ragam hias yang dikenakannya. Benda-benda alam yang diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk ragam hias, tumbuh-tumbuhan, binatang, unsur alam, nilai-nilai agama dan kepercayaan disarikan ke dalam suatu perwujudan keindahan yang harmonis. Bentuk-bentuk hiasan, tata warna, cara membuat dan penempatannya mengandung arti dan maksud-maksud tertentu. Hiasan bentuk dalam pola-pola yang memungkinkan penempatannya di beberapa bagian tertentu dari bangunan atau elemen-elemen yang memerlukan hiasan. Ciri-ciri hakiki dari benda-benda alam yang dijadikan bentuk-bentuk hiasan masih menampahkan identitas walaupun diolah dalam usaha penonjolan nilai- nilai keindahannya. Dalam pengertian tradisional, bumi terbentuk dari lima unsur yang disebut Panca Mahabuta, apah (air/zat 1
1.1 LATAR BELAKANG Arsitektur Tradisional Bali merupakan perwujudan keindahan manusia dan alamnya yang mengeras ke dalam bentuk-bentuk penggunaan dengan ragam hias yang dikenakannya. Benda-benda alam yang diterjemahkan ke dalam bentukbentuk ragam hias, tumbuh-tumbuhan, binatang, unsur alam, nilai-nilai agama dan kepercayaan disarikan ke dalam suatu perwujudan keindahan yang harmonis. Bentuk-bentuk hiasan, tata warna, cara membuat dan penempatannya mengandung arti dan maksud-ma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Arsitektur Tradisional Bali merupakan perwujudan keindahan manusia
dan alamnya yang mengeras ke dalam bentuk-bentuk penggunaan dengan ragam
hias yang dikenakannya. Benda-benda alam yang diterjemahkan ke dalam bentuk-
bentuk ragam hias, tumbuh-tumbuhan, binatang, unsur alam, nilai-nilai agama dan
kepercayaan disarikan ke dalam suatu perwujudan keindahan yang harmonis.
Bentuk-bentuk hiasan, tata warna, cara membuat dan penempatannya
mengandung arti dan maksud-maksud tertentu. Hiasan bentuk dalam pola-pola
yang memungkinkan penempatannya di beberapa bagian tertentu dari bangunan
atau elemen-elemen yang memerlukan hiasan.
Ciri-ciri hakiki dari benda-benda alam yang dijadikan bentuk-bentuk
hiasan masih menampahkan identitas walaupun diolah dalam usaha penonjolan
nilai-nilai keindahannya.
Dalam pengertian tradisional, bumi terbentuk dari lima unsur yang disebut