Top Banner
8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2 http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 1/15
15

Organisme Interstitial-kel-2

May 30, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 1/15

Page 2: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 2/15

ORGANISMEORGANISME

INTERSTITIALINTERSTITIAL

Page 3: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 3/15

Program Studi PerikananProgram Studi PerikananFakultas Perikanan dan Ilmu KelautanFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas PadjajaranUniversitas Padjajaran

20201010

Disusun Oleh:

Reisha Septinda 230110080004

Leni Marliyati 230110080034

Verdi Alman N 230110080029

 Ainy Justicia 230110080036

Ichsan Nur F 230110080044

Page 4: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 4/15

Poin Pembahasan Makalah

Definisi organisme interstitialJenis organisme interstitial

Lingkungan tempat hidup organismeinterstitial

Mekanisme adaptasi terhadaplingkungannya

Page 5: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 5/15

Zona interstitial dan kondisi lingkungan interstitial

y zona interstitial yaitu ruang di antara partikel-partikel sedimen atau

di sela-sela butiran sedimen (Higgins & Thiel 1988; Funch et al .

2002; Linhart et al . 2002; Bartolomaeus & Schmidt-Rhaesa 2006).

y Faktor paling penting yang mempengaruhi kehidupan dan tipe

organisme interstitial adalah ukuran butiran. Ukuran butiran

menentukan besarnya ruangan untuk tempat tinggal organisme.

Ukuran butiran juga penting karena menentukan kemampuan suatutepian dalam penahanan dan sirkulasi air. Sirkulasi air yang terjadi

melalui pori-pori di dalam sedimen penting karena gerakan air ini

mempengaruhi persediaan oksigen. Sirkulasi yang paling baik

terjadi pada sedimen yang butirannya kasar dan berkurang pada

pantai yang butirannya halus.

y Organisme interstitial membutuhkan air di ruang antarbutiran pasir untuk hidup.

Page 6: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 6/15

Page 7: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 7/15

Organisme interstitialy Organisme penghuni lumpur dan pasir adalah organisme interstitial,

yaitu binatang berukuran kecil yang hidup diantara butir-butir pasir.Hewan ini disebut juga psammon. Psammon meliputi berbagaiorganisme, meiof auna maupun mikr of auna, seperti:

y Filum pr otozoa, diwakili oleh sejumlah besar spesies si l i ata,y Filum platyhelminthes, diwakili oleh nematoda dan cacing-cacing

kecil, pipih, memanjang,y invertebrata berukuran kecil seperti g astrotr icha, tard i g rada, dan

rot if er y Kelompok binatang yang menempel atau melekatkan diri pada

butiran pasir, seperti f ilum bryozoa dan klas tunicata (asci d i ac ea),y Filum echinodermata, yaitu kelas aster oidean, echinoidea,

ophiur oidea, crinoidea, dan holotur oideay Filum mollusca, seperti kerang-kerangan, dan siput

Page 8: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 8/15

Jenis organisme interstitial salah satunya adalah nematoda. Nematodainterstitial merupakan nematoda yang hidup pada celah-celah substrat,dimana dalam kehidupan dan keberadaan jenisnya sangat dipengaruhioleh substrat tempatnya hidup (zona interstitial), sehingga sangat rentanterhadap perubahan parameter-parameter lingkungan tempat tinggalnya.Nematoda interstitial dapat dijadikan sebagai bioindikator bagiketidakseimbangan lingkungan. Ciri-ciri nematoda:

y organisme ini pada umumnya memanjang,y simetris bilateral dengan ujung meruncingy organisme ini dapat menyusup, ukuran yang ramping memungkinkan

nematoda untuk melewati butiran pasir dengan gerakan yang dihasilkanoleh cambukan dan gelombang yang dihasilkan oleh gerakannya.y Kulitnya berkolagen tebal dan komplek yang terdiri atas beberapa lapisan.Kulitnya mengalami pergantian empat kali selama hidupnya. Kulit jangatnematoda ditumbuhi bulu-bulu, tidak sama dengan eksoskeleton dariarthr opoda (Anonim, 2005).

Page 9: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 9/15

Adaptasi Organismey Adaptasi UkuranAdaptasi morfologi yang sangat nyata dari organisme interstitialadalah ukuran. Semua organisme interstitial sangat kecil.

Walaupun ada organisme yang termasuk filum hewanmakroskopis, namun yang hidup di ruang interstitial adalahhewan yang berukuran kecil

y Adaptasi bentuk tubuhKebanyakan organisme interstitial bertubuh memanjang, bentuktubuhnya menjadi sangat pipih agar sesuai untuk masuk ke

lingkungan yang sempit, dan luas permukaannya semakin besaruntuk melekatkan diri pada butiran pasir.y Penyederhanaan system dan organ tubuhy Pengembangan alat penguat dinding tubuhy Respon terhadap kebutuhan

Page 10: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 10/15

Lingkungan tempat hidup nematodaKarena tempat hidupnya di lingkungan substrat dan berpasir, nematodatermasuk ke dalam golongan hewan bentos.Faktor-f aktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan nematodainterstitial sebagai hewan bentos adalah :

y Cahaya dan suhuSuhu air merupakan salah satu f aktor yang dapat mempengaruhi aktif itasserta memacu atau menghambat perkembangbiakan organisme perairan.Peningkatan suhu air sampai skala tertentu akan mempercepatperkembangbiakan organisme perairan (Ardi, 2002).

y OksigenSetiap spesies nematoda interstitial mempunyai kisaran toleransi yangberbeda-beda terhadap konsentrasi oksigen terlarut di suatu perairan.Spesies yang mempunyai kisaran toleransi lebar terhadap oksigenpenyebarannya luas dan spesies yang mempunyai kisaran toleransi sempithanya terdapat di tempat-tempat tertentu saja (Ardi, 2002).

Page 11: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 11/15

y pH

Fluktuasi nilai pH akan sangat berpengaruh bagi hewan bentos

(termasuk nematoda) terutama pada substrat dekat permukaan dan

aliran air. Penurunan nilai pH sebanyak 0,4 sampai 0,5 saja dapat

menyebabkan kehidupan hewan bentos terancam, kulit menipis,

ketahanan terhadap benturan f isik substrat berpasir menurun, dan

dapat menimbulkan kematian (Hutchings, 2000).

y

Tipe dan kandunganorganik substrat

Kehadiran spesies dalam suatu komunitas nematoda interstitial

didukung oleh kandungan organik yang tinggi, akan tetapi belum

tentu menjamin kelimpahan nematoda tersebut karena tipe substrat

 juga ikut berpengaruh (Welch, 1980; Lowe and Thompson, 1997).

Tipe substrat dasar perairan pesisir ditentukan oleh arus dan

gelombang dan kelandaian (slope) pantai.

Page 12: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 12/15

y SalinitasFaktor f isika-kimia lain yang sangat besar pengaruhnya terhadapkeberadaan nematoda interstitial di perairan pesisir adalah salinitas danketerbukaan wilayah pesisir selama pasang surut. Permukaan substratdasar yang menjadi habitat hidup nematoda interstitial mengalami keringpada saat pasang turun. Hal ini disebabkan adanya penguapan yangmengakibatkan terjadi peningkatan suhu dan salinitas yang cepat bahkandapat mencapai batas letal organisme. Air tawar yang mengalir masukketika hujan deras juga dapat menyebabkan penurunan salinitas yangmendadak (Ardi, 2002).

y Buangan limbahBuangan limbah, baik yang mengandung senyawa-senyawa beracun(toksik) maupun logam berat, merupakan f aktor yang mempengaruhikeberadaan nematoda interstitial di perairan pesisir. Bahan-bahan iniberasal dari daerah aliran sungai maupun areal pemukiman di pinggiranpantai serta kawasan industri yang membuang limbah ke laut (Ardi, 2002).

Page 13: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 13/15

y Peranan Nematoda Interstitial dalamEkosistem

y Nematoda interstitial memiliki peranan yangsangat penting bagi lingkungan, yaitu sebagaipengurai sisa bahan organik, sebagai makanmeiofauna lain, sebagai bahan makanan tingkattrofik yang lebih tinggi, dan memberikanindikator sensitif terhadap perubahan lingkungan

(Anonim, 2006).y Nematoda dapat dijadikan bioindikator terhadap

perubahan lingkungan didasarkan pada polahidupnya yang sangat bergantung pada substrattempat tinggalnya (zona interstitial).

Page 14: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 14/15

DAFTAR PUSTAKA

y Nybakken, James W. biologi lauty http://suaramerdeka.com/y http://imkt-tebas.blogspot.com/y http://www.docstoc.com/docs/10627329/KONDISI-FISIK-

DI-PERAIRAN-ESTUARI_ppt.y http://herrykopalit.multiply.com/reviews/item/4y http://www.damandiri.or.id/detail.php?id=804y http://www.damandiri.or.id/file/zulkifliipbbab1.pdf y http://imkt-tebas.blogspot.com/2009/06/imkt-keragaman- jenis-nematoda.html

Page 15: Organisme Interstitial-kel-2

8/9/2019 Organisme Interstitial-kel-2

http://slidepdf.com/reader/full/organisme-interstitial-kel-2 15/15