Organisasi lokal dan pembangunan masyarakat Bertipikir global bertindak lokal Strategi pembangunan yang berpusat pada manusia 06/08/22 1
Jan 13, 2016
Organisasi lokal dan pembangunan masyarakat
Bertipikir global bertindak lokal
Strategi pembangunan yang berpusat pada manusia
04/21/23 1
PEMBANGUNAN MANUSIA: pembangunan terpusat pada penduduk
Dari, oleh, dan untuk rakyat paradigma pembangunan:
pembangunan bukan tujuan akhir, pembangunan adalah ALAT untuk mencapai hidup layak
dan meningkatkan standar hidup
Partisipasi dalam proses pembangunan perumusan kebijakan: advokasi, issu prioritas:
pro-poor perencanaan: anggaran bidang sosial, tujuan dan
sasaran yang jelas dan terarah => input implementasi: partisipasi dalam program =>
proses MON EV: dilihat manfaat dan dampak kebijakan
04/21/232
PEMBANGUNAN MANUSIA: proses perluasan pilihan
04/21/233
pilihan TUJUAN:HIDUP LAYAK
norma, nilai:keluarga, komunitas
CARA: kapabilitas dasar,kesempatan kerja
04/21/234
PILIHAN
STANDARHIDUP LAYAK
KAPABILITAS DASAR
partisipasi, kesempatan, keterlibatan dalam proses pengambilan
keputusan,
status kesehatan,pengetahunan,
ketrampilanPendapatan,
kesempatan kerja
Perluasan akses: pekerjaan, usaha,
sumberdaya ekonomi
Perluasan akses: DIKLAT, layanan
kesehatan dasar
Perluasan akses:air bersih, sanitasi,
listrik
HAK-HAK DASAR PENDUDUKBAGI TERCAPAINYA
PEMBANGUNAN MANUSIA
PERLUASANPELUANG
HAK-HAK DASAR
PERSEPSI SALAHtentang pembangunan manusia
04/21/235
Anti pertumbuhan Pembangunan sosial Pembangunan SDM
[diklat]
Pendekatan multi aspek secara parsial
Pertumbuhan Tinggi
Pertumbuhan terkendali Pembangunan Pro-Poor Peningkatan kapasitas dasar
Manusia Pendekatan HOLISTIK Pertumbuhan berkelanjutan
BUKAN TETAPI
04/21/236Pembangunan manusia
Pertumbuhan ekonomi
Modal sosial: LSM and organisasi kemasyarakatan
KapabilitasPekerja dan Petani,Manajer,Wirausaha
ketenagakerjaan
Produksi, LITBANG, Teknologi
KomposisiOutput dan Ekspor
Kelembagaan Negara dan Pemerintahan
Ketenagakerjaan
Distribusi sumberdaya swasta dan negara
Kebijakan dan belanjapemerintah
Prioritas pengeluaran sosial
Kegiatan danpengeluaran rumahtangga
Pengeluaran rumahtanggapada kebutuhan dasar
Reproduksi sosial
Tabunganluar negeri
Modal fisik
Tabungandomestik
Profil Organisasi Lokal mendiskripsikan
profil organisasi lokal yang meliputi aspek organisasi, kegiatan dan jaringan kerja,
peranan organisasi lokal dalam pembangunan masyarakat.
04/21/23 7
Ciri organisasi lokal Organisasi yang ada di
masyarakat memperlihatkan ciri-ciri, seperti egalitarianisme, penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi, keterbukaan partisipasi bagi seluruh anggota, penegakan hukum dan keadilan, toleransi dan pluralisme serta mengembangkan musyawarah.
04/21/23 8
Karakteristik Organisasi Lokal
04/21/239
a. Bentuk Organisasi Lokal
majelis ta’lim/ pengajian/ yasinan,
paguyuban warga, perkumpulan suku
tertentu, perkumpulan remaja, perkumpulan adat,
ikatan pemuda masjid,
perkumpulan kematian, perkumpulan arisan,
lembaga keuangan masyarakat,
perkumpulan kesenian, perkumpulan olah raga,
lembaga musyawarah adat, ikatan keluarga,
ikatan suka duka, dana sehat dan organisasi.
Contoh organisai lokal :Di Nusa Tenggara Barat, terdapat
organisasi yang diberi nama “Banjar Dharma Prawedhi” yang memiliki kegiatan memberikan santunan terhadap keluarga tidak mampu.
Di Sumatera Barat terdapat organisasi yang diberi nama “Tani Saiyo Geragahan”, yang memiliki kegiatan memberikan bantuan bagi masyarakat yang mengalami musibah atau duka cita.
04/21/2310
cara pembentukan organisasi lokal
1. berdiri secara alamiah berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, seperti perkumpulan pengajian, keagamaan, ikatan keluarga, ikatan kesukuan dan marga, kelompok arisan, kelompok kesenian dan olah raga dan adat.
Organisasi ini cenderung adaptif dengan kemampuan lokal, dengan mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya lokal, tradisi dan kebiasaan, serta sumber daya lokal.
04/21/23 11
cara pembentukan organisasi lokal
2. Perkumpulan yang pembentukannya diprakarsai oleh pemerintah.
Organisasi ini merupakan kepanjangan tangan pemerintah kepada masyarakat, seperti , PKK, Posyandu dan sebagainya.
04/21/2312
Karakteristik Organisasi Lokalb. Keanggotaan didasari pendidikan
tertentu, keterampilan, persamaan agama, keturunan, persamaan suku, persamaan pekerjaan, kepedulian sosial, persamaan kepentingan, domisili di wilayah tertentu (RT/RW/Desa) dan multi kultur.
Keanggotaan di dalam organisasi lokal pada umumnya bersifat sukarela, mempunyai hubungan interpersonal dan biasanya memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat
04/21/23 13
Karakteristik Organisasi Lokalc.Jangkauan wilayah Pada umumnya wilayah
kegiatan organisasi pada tingkat RT, RW, dusun/kampung dan desa/kelurahan.
Hal ini sesuai dengan karakteristik dari organisasi, yang awal pendiriannya didasarkan pada tujuan memberikan palayanan sosial dengan prinsip dari, untuk dan oleh masyarakat lokal.
04/21/23 14
Karakteristik Organisasi Lokald. Sumber dana
1. Iuran anggota2. Sumbangan masyarakat3. Bantuan Dunia usaha 4. Subsidi pemerintah 5. Hasil usaha organisasi (usaha
ekonomis)
04/21/2315
Kegiatan Organisasi Lokal 1. Kegiatan
Kegiatan dalam upaya memperkuat lembaga adat/kebudayaan,
Pengembangan kegiatan olah raga dan kesenian.
Kegiatan keagamaan, Kegiatan Usaha Kesejahteraan Sosial, Kegiatan pemberdayaan ekonomi
masyarakat,
04/21/2316
Kegiatan Organisasi Lokal2. Jangkauan kegiatan Organisasi dalam
rekruitmen anggotanya cukup bervariasi, sesuai dengan tujuan pendirian dan sasaran yang akan dicapai.
Dalam pelaksanaan kegiatannya, tampak ada keterkaitan antara rekruitmen anggota ini dengan sasaran penerima pelayanan.
04/21/23 17
Kegiatan Organisasi Lokal
3. Sistem jaringan kerja
kerjasama dan koordinasi dengan Organisasi Sosial/LSM
kerjasama dengan pemerintah
04/21/23 18
Peranan Organisasi Lokal
Informasi Mediasi Advokasi Pemberdayaan
04/21/2319
Manfaat organisasi sosial bagi masyarakat Manfaat ekonomis. Manfaat mental spiritual Manfaat sosial budaya
04/21/2320
Manfaat bagi pembangunan desa/kelurahan
Organisasi yang tumbuh dan dibentuk oleh masyarakat lokal pada kenyataannya memiliki kontribusi bagi pembangunan desa/kelurahan di wilayahnya., yaitu :
Menyediakan informasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat
Memberikan data tentang PMKS Percepatan target pembangunan desa Membantu pemerintah dalam sosialisasi pembangunan
desa Sebagai mitra pemerintah Menurunkan pengangguran Peningkatan keterampilan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat.
04/21/2321
DAFTAR PUSTAKA
Abu Hanifah (et.all) (1995), Penelitian Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan melalui Nilai Kesetiakawanan Sosial, Jakarta : Balitbang Kesos.
Adi Suryadi Culla (1999), Masyarakat Madani : Pemikiran, Teori dan Relevansinya dengan Cita-Cita Reformasi, CV. Rajawali : Jakarta.
Bakhit, Izzedin, et.all (2001), Menggempur Akar-Akar Kemiskinan (Attaking Root Poverty), Jakarta : Yayasan Komunikasi Masyarakat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia.
Frans, Husken ( et.all) (1997), Indonesia di Bawah Orde Baru, Grasindo : Jakarta.
Ife, Jimm (2002), Community Development, 2nd Edition, Australia /Malaysia: Cath Godfrey.
04/21/2322
DAFTAR PUSTAKA
Irawan Soehartono (1995), Metode Penelitian Sosial, Bandung : CV Rineka Cipta.
Koetjaraningrat (1977), Sistem Gotong Royong dan Jiwa Tolong Menolong. Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
------------------------(1993), Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta : Penerbit Djambatan.
Korten, David C (1985), Pembangunan Berpusat pada Rakyat, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Masri Singarimbun (1995), Metode Penelitian Survey, Jakarta : LP3 ES.
M. Junus Melalatoa (1977), Perwujudan Gotong Royong dalam Aktivitas Pertanian di Gayo, Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
04/21/2323