Top Banner
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH TELAAH TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIK STEVE JOBSDOSEN PROF. DR. AIDA VITAYALA DISUSUN OLEH ALMANDRI NUR PUTRA NIM P056131592.E47 2013
33

ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

Mar 01, 2018

Download

Documents

haquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH

ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA

“SEBUAH TELAAH TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIK STEVE JOBS”

DOSEN

PROF. DR. AIDA VITAYALA

DISUSUN OLEH

ALMANDRI NUR PUTRA

NIM

P056131592.E47

2013

Page 2: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................2

1.2 Tujuan Penulisan............................................................................. 3

1.3 Manfaat Penulisan............................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepemimpinan...............................................................4

2.2 Gaya Kepemimpinan........................................................................5

2.3 Kepemimpinan Karismatik................................................................9

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Gaya Manajemen Apple nan Elegan dari Steve Jobs....................19

3.2 Gaya Kepemimpinan Steve Jobs...................................................21

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................29

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................31

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Gaya Kepemimpian Donna C.S. Summers........................6

2.2 Gambar Empat Gaya Kepemimpinan Tony Mayo............................7

2.3.1 Gambar Bentuk-bentuk Perubahan Organisasi..............................10

2.3.2 Gambar Aspek-aspek Kepemimpinan dalam Proses Perubahan..11

Page 3: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di tengah hingar-bingar hyper-competition teknologi informasi

dalam melahirkan produk-produk berteknologi tinggi lagi bermanfaat bagi

masyarakat. “Tangan ajaib” nya juga mampu menginspirasi produsen lain

untuk membuat produk serupa, atau bergegas mengikutinya.

Namun bukan hanya kejeniusannya yang mampu mengundang

decak kagum khayalak, tapi juga kemampuannya menakhodai

perusahaan global sekelas Apple. Begitu banyak terobosan-terobosan

yang telah melambungkan kinerja dan profit perusahaannya.

Dialah Steve Paul Jobs atau lazim dikenal dengan Steve Jobs.

Tokoh dengan talenta tinggi itu bukan hanya menyejarah, tapi juga

menyisakan rasa kehilangan mendalam bagi para pencinta produk dan

fans-nya.

Telah banyak biografi tentang Steve Jobs, namun lebih banyak

mengangkat tentang talenta luar biasanya dalam bidang teknologi atau

kemampuan presentasinya yang luar biasa. Masih jarang kita temukan

kajian yang menyoroti lebih dalam ihwal kapabilitasnya dalam memimpin

institusi Apple, Pixar, atau entitas organisasi lain yang pernah ia naungi.

Padahal tidak ada “jagoan” yang benar-benar sendiri dalam

melakukan aksi-aksi hebatnya. Selalu saja ada partner, team-mate,

tandem, atau karyawan yang senantiasa mendukungnya hingga ia dapat

menghasilkan karya-karya fenomenal.

Hal inilah yang menarik minat penulis untuk menelaah lebih dalam

mengenai kehebatannya memimpin organisasi dengan begitu banyak

talenta di dalamnya. Kemampuan memimpin yang jarang dimiliki oleh

“orang biasa”, hingga begitu banyak pujian—tidak terkecuali kritikan—

mengalir melingkupi sepak terjang Steve Jobs.

Untuk itulah penulis mengangkatnya menjadi tema dalam tulisan ini

yaitu:

Page 4: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

3

“SEBUAH TELAAH TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIK STEVE JOBS”

1.2 Tujuan Penulisan

Tulisan ini penulis susun dengan tujuan utama:

1. Apa saja ciri-ciri gaya kepemimpinan karismatik Steve Jobs.

2. Mempelajari bagaimana faktor gaya kepemimpinan karismatik

Steve Jobs dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

1.3 Manfaat Penulisan

1. Bagi Peneliti/Mahasiswa, dapat menambah pengetahuan dan

wawasan dalam topik kepemimpinan.

2. Bagi perusahaan/organisasi, dapat dijadikan bahan inputan atau

inspirasi bagi perbaikan pola kepemimpinan dalam organisasi.

Page 5: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepemimpinan

Menurut fazhtech.blogspot.com (2013), kepemimpinan adalah

proses memengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang

diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Tannebaum, Weschler, dan Nassarik dalam fazhtech.blogspot.com

(2013), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi,

dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk

mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu.

Masih dalam fazhtech.blogspot.com (2013), John C. Maxwell

berpendapat bahwa kepemimpinan adalah memengaruhi atau

mendapatkan pengikut. Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi

dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam

kelompok atau organisasi.

Hampir senada dengan Maxwell, Moejiono (2002) dalam

fazhtech.blogspot.com (2013) mencatat bahwa, kepemimpinan sebagai

akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-

kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

Lalu, masih dalam fazhtech.blogspot.com (2013), Katz dan Kahn

(1978), kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit

pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-

pengarahan rutin organisasi.

Harold S. Geneen dalam Pella dan Inayati (2011) menyebutkan

bahwa esensi kepemimpinan adalah kemampuan menginspirasikan orang

lain untuk bekerjasama sebagai sebuah tim, termasuk di dalamnya

kemampuan untuk merentang penggunaan dan aplikasi potensi-potensi

yang dimiliki individu dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Kyle (2004), salah satu “kebenaran” emosional dasar

mengenai kepemimpinan adalah bahwa “kita ingin pemimpin yang

menemukan atau menciptakan dalam mereka sendiri dan kemudian

Page 6: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

5

dapat menjelaskan tujuan ini dengan cara yang membangkitkan motivasi

kita untuk mengikuti mereka dalam rangka menemukan tujuan yang sama

bagi kita sendiri.

Kyle meneruskan, bahwa karakteristik unik dari kepemimpinan

yaitu, memimpin bukan mengenai melakukan sesuatu, melainkan

mengenai menjadi sesuatu. Pengembangan kepemimpinan menyangkut

menyadari kekuatan yang ada dalam diri sendiri dan kekuatan yang

diperoleh dalam posisi yang dipegang seseorang. Dalam arti fundamental,

tantangan menjadi seorang pemimpin adalah mengenai mengintegrasikan

kekuatan pribadi dengan kekuatan posisi seseorang.

Dalam paragraf lain Kyle (2004) menyatakan bahwa, menjadi

seorang pemimpin bukan masalah melakukan suatu peran, melainkan

mengenai mengakses kekuatan untuk memaksimalkan keunikan

seseorang dan kapasitas serta potensi individual.

Menurut Covey (1997), kepemimpinan itu berkaitan dengan arah—

dengan memastikan bahwa tangga bersandar pada dinding yang benar.

Kepemimpinan juga berfokus pada hal-hal terpenting.

2.2 Gaya Kepemimpinan

Menurut Summers (2005), pemimpin yang efektif menyadari bahwa

situasi-situasi berbeda membutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda

pula. Seorang pemimpin harus terlatih untuk mengenal kebutuhan yang

ada dan meresponnya dengan gaya kepemimpinan yang sesuai.

Macam-macam gaya kepemimpinan menurut Summers adalah:

Partisipatif

Memberikan petunjuk.

Terlibat hanya jika dibutuhkan.

Menolong orang lain dalam menganalisa dan memecahkan masalah.

Mengenal karyawannya untuk mendapatkan dukungan.

Konsultatif

Mencari masukan, nasihat, dan saran-saran.

Membuat keputusan akhir.

Mengakui kontribusi karyawan

Page 7: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

6

Pendelegasian

Menyerahkan tanggung jawab.

Menyerahkan kewenangan.

Memberikan sedikit masukan.

Memberikan pengakuan.

Memverifikasi pekerjaan.

Mengkehendaki karyawan dapat menerima tanggung jawab.

Mengarahkan

Memadukan pembuatan keputusan sepihak.

Mengharapkan karyawan menaati perintah.

Memberikan informasi tentang apa yang harus dilakukan.

Memberikan informasi tentang bagaiman melakukannya.

Memberikan informasi tentang mengapa hal itu harus dilakukan.

Mengkehendaki karyawan untuk mengikuti arahan-arahan.

Gambar 2.1 Gaya Kepemimpinan Donna C.S. Summers

Gaya kepemimpinan mengarahkan adalah gaya otokrasi. Wajar

diterapkan pada saat pemimpin harus membuat keputusan sepihak yang

harus diikuti atau dipatuhi tanpa komentar atau pertanyaan dari

bawahannya. Kebutuhan untuk menggunakan gaya kepemimpinan

mengarahkan ini, dikarenakan sang pemimpin memiliki pengetahuan yang

lebih atas situasi yang terjadi, atau disebabkan efek keputusannya yang

berpengaruh pada kepentingan umum dalam organisasi.

Gaya kepemimpinan konsultatif digunakan saat pemimpin mencari

masukan dari mereka yang bekerja di bawahnya. Gaya ini

mempertimbangkan gaya pengembangan yang lebih dalam memimpin

karena gaya ini mengedepankan partisipasi. Waktu menggunakan gaya

ini, pemimpin mencari nasihat, saran, dan masukan dari sekitarnya namun

masih menyisakan pengambilan keputusan akhir.

Saat menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif, seorang

pemimpin menugaskan pekerjaan kepada karyawan, memberikan

panduan selama proses pekerjaan, dan membuat keputusan berdasarkan

pada konklusi tugas yang dilakukan karyawannya. Gaya ini tidak sama

dengan gaya konsultatif, dalam situasi ini pemimpin lebih seperti

memercayakan janji atau pekerjaan karyawannya sebagai keputusan

akhir pada persoalan tersebut.

Page 8: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

7

Gaya kepemimpinan pendelegasian adalah gaya dimana pemimpin

mengambil peran yang paling sedikit. Dalam gaya kepemimpinan ini, sang

pemimpin memberitahukan inti dari apa yang harus dilakukan karyawan

atau timnya, menyerahkan tanggung jawab, dan memberikan seseorang

atau tim otoritas untuk menyelesaikan pekerjaan. Pemimpin tinggal

memeriksa untuk memverifikasi penyelesaian tugas dan berpartisipasi

hanya jika diperlukan.

Seorang pemimpin dituntut untuk dapat menyesuaikan gaya-gaya

kepemimpinan tersebut dengan situasi yang sedang terjadi. Pemimpin

yang efektif merasa nyaman dengan mengadopsi setiap gaya

kepemimpinan sesuai dengan situasi yang dibutuhkan.

Tony Mayo dalam Harvard Business Review Blog membagi gaya

kepemimpinan sebagaimana matriks di bawah ini:

Gambar 2.2 Empat Gaya Kepemimpinan Tony Mayo

Dalam fazhtech.blogspot.com (2013), tipe-tipe kepemimpinan

terdapat 6 macam, yaitu:

1. Tipe Otokratis

Page 9: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

8

Ciri-cirinya antara lain:

a. Mengandalkan kepada kekuatan/kekuasaan.

b. Menganggap dirinya paling berkuasa.

c. Keras dalam mempertahankan prinsip.

d. Jauh dari para bahawan.

e. Perintah diberikan secara paksa.

2. Tipe Laissez Faire

Ciri-ciri antara lain:

a. Memberi kebebasan kepada para bawahan.

b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan.

c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan.

d. Tidak mempunyai wibawa.

e. Tidak ada koordinasi dan pengawalan yang baik.

3. Tipe Paternalistik

Ciri-ciri antara lain:

a. Pemimpin bertindak sebagai Bapak.

b. Memperlakuakn bawahan sebagai orang yang belum dewasa.

c. Selalu memberikan perlindungan.

d. Keputusan ada di tangan pemimpin.

4. Tipe Militerlistik

Ciri-ciri antara lain:

a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal.

b. Menggunakan sistem komando/ perintah.

c. Segala sesuatu bersifat formal.

d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku.

5. Tipe Demokratis

Ciri-ciri antara lain:

a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi.

Page 10: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

9

b. Bersifat terbuka.

c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru.

d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat.

e. Menghargai potensi individu.

6. Tipe Open Leadership

Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis, Perbedaannya

terletak dalam hal pengambilan keputusan, dalam tipe ini keputusan ada

di tangan pemimpin.

Fritz dalam Kyle (2004) menuturkan enam elemen mengenai

kepemimpinan yang diamatinya dan yang menyebabkan kepemimpinan

hebat, yaitu:

1. Pemimpin menyediakan kejelasan kepada organisasi lewat visi dan

nilai-nilai yang diterjemahkan menjadi tindakan.

2. Pemimpin bertanggung jawab penuh atas organisasi. Mereka

bersedia memikul beban ini.

3. Gaya bukan inti dari kepemimpinan, melainkan bagian penting.

Bagian penting termasuk penilaian bijaksana, kekuatan karakter,

tujuan, dan dorongan kuat ke arah nilai-nilai dan aspirasi.

4. Kepemimpinan organisasi tidak harus memunyai kepribadian

karismatik. Kepemimpinan perlu strategi, kecerdasan, kemampuan

mengakses realitas, dan bersedia “menyelesaikan tugas”—untuk

mencapai sasaran dan meraih hasil.

5. Pemimpin memotivasi orang lain untuk memfokuskan pada realita

agar memperoleh hasil.

6. Pemimpin mengetahui cara menggerakkan pengikut dari realitas

saat ini menuju ke visi dari hasil yang sudah disetujui bersama.

2.3 Kepemimpinan Karismatik

Sebelum menganalisa pengaruh dari kepemimpinan karismatik

Steve Jobs ini, baiknya kita memahami terlebih dahulu dasar teori yang

menggarisbawahi tentang perubahan organisasi dan kepemimpinan.

Perubahan organisatoris terjadi sepanjang waktu, merujuk pada pendapat

Page 11: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

10

Nadler dan Tushman (1990) bahwa terdapat perbedaan bentuk dari

perubahan organisasi sebagaimana tergambar di bawah ini:

Gambar 2.3.1 Bentuk-bentuk Perubahan Organisasi

Bentuk perubahan organisasi bertumbuh versus strategis

memaparkan komponen-komponen apa saja yang terimbas dari

perubahan. Dalam perubahan bertumbuh, hanya komponen tertentu saja

yang terimbas, dengan perubahan strategis, seluruh komponen dalam

organisasi ikut berubah.

Perubahan reaktif versus antisipatif menjelaskan faktor alamiah

perubahan itu sendiri. Perubahan reaktif adala perubahan sebagai respon

langsung atas apa yang terjadi pada kejadian eksternal. Perubahan

antisipatif adalah perubahan yang dikarenakan manajemen senior

memercayai bahwa sebuah perubahan dalam mengantisipasi kejadian-

kejadian akan mendatangkan keuntungan kompetitif (Nadler et. al, 1995

dalam Jansen, 2012)

Jika kita berbicara tentang re-orientasi, perubahan dalam

kepemimpinan adalah sebuah perubahan strategis, yang membawa

dampak pada seluruh organisasi dan perubahan itu juga bersifat

antisipatif, karena kita dapat mengantisipasi kepergian seorang pemimpin.

Reorientasi secara berkala ditentukan oleh pemimpin baru, yang

membawa hal-hal baru dari luar ke dalam organisasi.

Gambar di bawah ini menjelaskan kerangka kerja (frame work) dari

aspek-aspek kepemimpinan dalam proses perubahan menurut Nadler dan

Tushman (1990) (Nadler et. al, 1995 dalam Jansen 2012).:

Penyesuaian Re-orientasi

Adaptasi Re-kreasi

Bertumbuh Strategis

Antisipatif

Reaktif

Page 12: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

11

Leveraging The Senior

Team

Broadening The Senior

Team

Developing Leadership in the Organization

Gambar 2.3.2 Aspek-aspek Kepemimpinan dalam Proses Perubahan (Nadler et. al, 1995, dalam Jansen, 2012)

Pemimpin karismatik memberikan visi, arahan, dan energi, melalui

komitmen, antusiasme, dan semangat. Karisma tidak cukup besar dalam

memberikan efek kepada perubahan organisasi. Kepemimpinan

karismatik harus diperkuat dengan perangkat kepemimpinan seperti

perhatian pada hal-hal detail di dalam peran-peran yang ada, tanggung

jawab, struktur, dan penghargaan. Perubahan re-orientasi menurut Nadler

dan Tushman (1990) dalam Jansen (2012), terlalu besar untuk ditangani

oleh seorang pemimpin. Inilah yang menjadi fokus dari batas akhir

kerangka kerja di atas.

Sejalan dengan itu Robert House (1997) dalam Jansen (2012)

meyatakan bahwa kepemimpinan karismatik dapat didefinisikan pada

empat ekspresi berbeda di bawah ini:

a. Dominasi,

b. Kerelaan yang tinggi dalam memengaruhi orang lain,

c. Kepercayaan diri, dan

d. Kepercayaan diri.

Penafsiran dramaturgi dari hubungan karismatik lebih siap

melibatkan dugaan dari konflik dan tegangan-tegangan di antara karakter-

karakter (atau dengan karakter-karakter) yang memerlukan resolusi.

Instrumental

Leadership

Structuring Controlling

Rewarding

Charismatic Leadership

Envisioning

Energizing Enabling

Page 13: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

12

Sebuah area kompleksitas dapat dilihat dalam kecenderungan pemimpin

karismatik untuk membangun sebuah hubungan personal dan terbuka

dengan para pengikutnya.

Dalam situasi karismatik tertentu pada kenyataannya dilambangkan

dengan kebesaran hati dalam meyikapi perbedaan pendapat, hingga

perbedaan tersebut dapat “ditaklukkan” dengan kekuatan persuasi

pemimpin, dengan demikian dapat memperkokoh kesan karismanya di

mata pengikutnya.

Meskipun beragam hubungan karismatik dapat kita temukan di

antara pemimpin dan pengikutnya, namun jika ada masalah dengan

kekuatan pesaing/lawan dapat diatasi dengan efektif, dan potensi-potensi

konflik atau dilema-dilema dapat diselesaikan dengan tuntas, hal tersebut

secara aktif membangun citra karismatik pemimpin di mata pengikutnya

(Harvey, 2001, dalam Jansen, 2012).

Dubrins dalam Teguh Nugraha (2011) tentang kepemimpinan, dia

menunjukkan karisma sebagai "melibatkan hubungan antara pemimpin

dan orang yang dipimpin". Ia selanjutnya menunjukkan pentingnya

"manajemen dengan inspirasi" saat ia menyebutnya dan dia menunjuk ke

gaya komunikasi yang berbeda dari pemimpin karismatik.

Pada dasarnya, karisma adalah aspek kunci dari kepemimpinan.

Steve Jobs terkenal karena kemampuannya dalam memberikan pidato

dan memikat perhatian penonton. Dia mampu memikat karyawan dan

penonton dengan kemampuan evangelist.

Dalam hal ini kita dapat mengamati bahwa dia dimiliki kemampuan

karismatik dengan mengkomunikasikan ide-idenya menggunakan

metafora, analogi, dan cerita. Menariknya, saat presentasi produk baru

Apple "iPad" dia akan duduk di sofa karena untuk membuat skenario yang

membantu penampil dan pendengar untuk membayangkan adegan

Minggu pagi di rumah, menggunakan produk baru ini saat membaca

koran. Jobs kemudian mulai membuka halaman web koran Amerika.

Page 14: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

13

Dengan menciptakan kisah-kisah di kepala penonton, dia

mengkomunikasikan keunggulan produk yang paling efisien. Dia adalah

pembicara yang berbakat dengan kemampuan luar biasa (referent power).

Karisma Jobs sangat bergantung pada pengetahuan yang

mendalam dan pemahaman tentang teknologi yang ia dalami (expert

power). Pengetahuan teknis Jobs tidak dapat melakukannya.

Bagaimanapun, Jobs telah mendirikan Apple bersama dengan Wozniak

dan bersama-sama mereka mengembangkan perangkat keras yang

pertama.

Tentu pemahaman Jobs tentang teknologi dapat dikombinasikan

dengan bakat visionernya membantu dia untuk mengembangkan visi lalu

mengkomunikasikannya secara efisien untuk eksekusi, kepada para

karyawannya.

Sifat karismanya memungkinkan dia untuk membangkitkan

antusiasme karyawan (keterlibatan kerja) untuk menjadi lebih baik dengan

melakukan tugas-tugas yang tampaknya mustahil, dan juga meyakinkan

pelanggan untuk membeli produk Apple.

Jenis karismanya dapat digambarkan sebagai yang telah

dipersonalisasi. Ini berarti yang terutama berfungsi adalah kepentingan

sendiri dan latihan hanya hambatan kecil pada penggunaan kekuasaan.

Dalam kasus Jobs ini berarti bahwa ia tidak hanya memotivasi dengan

bercerita, tetapi juga dengan kekerasan.

Jobs digambarkan oleh beberapa orang sebagai orang yang

manipulatif, tidak jujur, dan kasar. Indikasi ini dapat ditemukan ketika ia

mengatakan, "My job is to not be easy on people. My job is to make them

better. My job is to pull things together from different parts of the company

and clear the ways and get the resources for the key projects. And to take

these great people we have and to push them and make them even better,

coming up with more aggressive visions of how it could be."

Ia ingin orang-orang mengikutinya, mengharapkan ketaatan dan

lebih dari itu nampak keluar dari minatnya sendiri karena bekerja di Apple

adalah tujuan yang berharga dalam hidupnya.

Page 15: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

14

Sebagai kesimpulan, kita bisa mengatakan bahwa ia adalah tipe

visioner yang mengkomunikasikan visi dengan baik dalam cerita. Visi dan

caranya dalam berkomunikasiitu adalah atribut utama yang membuat Jobs

dianggap sebagai karismatik.

Karena perilaku manipulatifnya ia dianggap oleh beberapa

karyawan sebagai otokratis. Perilakunya dalam pertemuan misalnya

digambarkan sebagai kasar, berwibawa, dan menjengkelkan.

Dubrin dalam Teguh Nugraha (2011) menjelaskan pentingnya

pertimbangan dan memulai struktur. Pertimbangan maksudnya untuk

tingkat seorang pemimpin menawarkan dukungan emosional, sementara

struktur adalah cara mengorganisasi pekerjaan, yaitu dengan jadwal,

perintah, pedoman, dan lain-lain. "Menyelesaikan pekerjaan” merupakan

prioritas utama mereka.

Karena sifat perfeksionisnya, Jobs mendominasi keberadaan yang

membuat beberapa karyawan takut. Ini akan membuat kita

mengasumsikan bahwa tingkat pertimbangannya agak rendah (selain itu

ia akan peduli tentang ketakutan orang-orang dan mencoba untuk

melawan itu) dan tingkat struktur memulainya agak tinggi.

Namun, dalam beberapa tahun kemudian, ia menunjukkan

kehangatan dan mengurangi balas dendam terhadap karyawannya.

Bahkan, nilai persetujuan oleh karyawannya sekarang menunjukkan Jobs

harus mendapatkan persetujuan 90%.

Namun demikian, tidak semuan yajelas bahwa nilai ini didasarkan

pada dia yang menjadi lebih lunak pada orang akhir-akhir ini atau hanya

pada kekaguman orang kepadanya karena kesuksesannya.Gaya

kepemimpinan otokratis Jobs tampaknya bersifat micromanagement di

Apple. Jobs mengakui bahwa ada sekitar 100 orang melapor langsung

padanya.

Seperti disebutkan di atas, ia dianggap sebagai otokratis.

Kenyataan bahwa begitu banyak individu melaporkan kepadanya secara

langsung merupakan keinginan untuk menahan semuanya di tangannya.

Total kontrol tentu merupakan dasar kepemimpinan ini.

Page 16: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

15

Dubrin dalam Teguh Nugraha (2011) menggambarkan seorang

pemimpin otokratik sebagai orang yang mengatakan apa yang harus

dilakukan orang lain, menegaskan diri mereka sendiri, dan melayani

sebagai model untuk anggota tim.

Sebaliknya, pemimpin yang partisipatif akan tertarik untuk

mendengar pendapat orang lain dan mengintegrasikan mereka ke dalam

keputusan kelompok, baik secara demokratis, dengan cara mencari

konsensus atau konsultasi (berkonsultasi dengan semua anggota

kelompok, kemudian memutuskan).

Penulis berasumsi bahwa jumlah kepemimpinan partisipatif Jobs

rendah. Merupakan anekdot rumor bahwa dia adalah peserta agak kasar

dalam rapat dan sangat tidak sabaran. Perilaku ini tentu tidak memberikan

apa-apa untuk orang yang ingin menyuarakan pendapat mereka dan

berpartisipasi. Sebaliknya, Dubrin menjelaskan bahwa gaya

kepemimpinan partisipatif mengharuskan untuk "pendekatan kerja sama

tim" di mana pemimpin tidak mencoba untuk mendominasi grup tersebut.

Pada saat yang sama Jobs digambarkan sebagai sorang

entrepreneur: "Jobs mungkin seorang multibillionaire, tapi itu mengurangi

etos kerjanya. Dia membawa energi entrepreneur untuk membuat banyak

CEO melihatnya di bawah mereka.

Dubrin mendefinisikan seorang entrepreneur sebagai seseorang

dengan kemauan yang kuat untuk berprestasi dan mengambil risiko yang

masuk akal, tinggi antusiasme, kecenderungan untuk bertindak cepat

pada kesempatan, tidak sabar, visioner, di antara yang lainnya.

Dari pembahasan di atas kita telah melihat, bahwa Jobs dapat

disebut antusias dan visioner, tidak sabar dan memiliki kemauan yang

kuat untuk berprestasi. Selain itu, Jobs mengambil resiko dan menangkap

peluang berkali-kali dalam karirnya, misalnya ketika meninggalkan Apple

(meskipun dipaksa) dan memimpin Pixar menuju kesuksesan, hanya

untuk datang kembali ke Apple beberapa tahun kemudian dan

menyelamatkan perusahaan dari selat mengerikan pada waktu itu.

Page 17: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

16

Lalu semangat kewirausahaannya juga ditunjukkan oleh fakta,

bahwa ia berulang kali memperkenalkan kepada dunia produk yang

merevolusi industri hiburan dan bagaimana media hiburan dibagikan

(misalnya: iPhone dan iPod sebagai perangkat media, dan iTunes sebagai

saluran distribusi).

Dubrin mendefinisikan seorang pemimpin transformasional sebagai

salah satu yang"membawa besar, perubahan positif bagi organisasi,

kelompok atau masyarakat". Seperti yang baru saja kita tahu, Jobs telah

mengubah beberapa perusahaan selama bertahun-tahun.

Dia telah mengubah Pixar menjadi sukses. Dia memiliki semua

atribut penting untuk dipertimbangkan, didasarkan pada beberapa

persyaratan yang Dubrin sebutkan: dia memimpin dengan contoh, ia

melakukan pemberdayaan, ia memiliki visi dan seperti yang disebutkan

dia bisa dianggap sebagai karismatik.

Namun, ia tampaknya kurang memiliki kualitas manusiawi seorang

pemimpin transformasional, yang juga disebutkan sebagai prasyarat untuk

seorang pemimpin transformasional oleh Dubrin, yaitu: kecerdasan emosi,

dorongan pribadi, membangun kepercayaan (Apple terkenal

kerahasiaannya, bahkan diakui oleh Jobs sendiri: "Hal ini umumnya bukan

merupakan kebijakan Apple untuk menyebutkan rencana kami untuk

masa depan, kami cenderung berbicara tentang hal-hal yang baru saja

kami capai") dan lain-lain.

Dalam pertanyaan mengapa seseorang berusaha untuk

kekuasaan, Dubrin menjelaskan duamotif utama: pribadi dan motif

kekuatan sosial. Dalam kasus Jobs tidak tampak cocok sepenuhnya. Motif

kekuasaan pribadi akan memerlukan perjuangan untuk mendapatkan

status, uang dan kemewahan, sesuatu yang sulit untuk diberikan kepada

Jobs.

Motif kekuasaan sosial akan memerlukan penggunaan kekuasaan

untuk kebaikan yang lebih besar,atau untuk membantu orang lain.Kita

mungkin meninggalkan deskripsi motif untuk dirinya sendiri, dengan

mengutip kata-katanya: "Your time is limited, so don’t waste it living

Page 18: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

17

someone else’s life. Don’t be trapped by dogma—which is living with the

results of other people’s thinking. Don’t let the noise of other’s opinions

drown out your own inner voice; and the most important, have the courage

to follow your heart and intuition. They somehow already know what you

truly want to become. Everything else is secondary".

Motifnya terlihat egois, tapi tidak ada persyaratan khas motif

kekuasaan pribadi. Mungkin kita dapat mengasumsikan bahwa kekuatan

bukan merupakan pendorongnya, setidaknya, ketika kita percaya kata-

katanya, tetapi baginya kekuasaan adalah sesuatu yang harus untuk apa

yang benar-benar mendorongnya: prestasi dalam dirinya sendiri.

Sebagai tambahan, Covey (1997) menyatakan bahwa pemimpin

yang berprinsip hingga dapat mengedepankan karismanya, adalah

mereka yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mereka terus belajar. Terus belajar dari pengalaman, membaca,

mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, selalu ingin tahu,

selalu bertanya. Mereka mendapatkan bahwa semakin banyak

tahu, semakin mereka menyadari bahwa mereka tidak tahu, bahwa

saat lingkaran pengetahuan mereka berkembang, lingkaran

ketidaktahuan mereka juga berkembang.

2. Mereka berorientasi pada pelayanan. Orang-orang yang berjuang

untuk menjadi berprinsip melihat kehidupan sebagai suatu misi,

tidak sebagai karir. Sumber-sumber pertumbuhan mereka telah

mempersiapkan mereka untuk melayani.

3. Mereka memancarkan energi positif. Bersifat riang,

menyenangkan, dan bahagia. Sikap mereka optimis, positif dan

bergairah. Semangat mereka antusias, penuh harap, dan

memercayai. Energi positif ini seperti medan energi atau suatu

aura yang mengelilingi mereka dan juga mengisi atau mengubah

medan energi negatif di sekitar mereka.

4. Mereka memercayai orang lain. Mereka tidak naif; sadar akan

kelemahan.

Page 19: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

18

5. Mereka hidup seimbang. Tidak gila kerja, dapat menyesuaikan

dengan situasi, berpikir dalam kerangka kontinuum, prioritas, dan

hirarki.

6. Mereka melihat hidup sebagai petualangan. Mereka mengajukan

pertanyaan dan melibatkan diri. Mereka tidak mau menjadi

pengikut siapapun. Mereka pada dasarnya tidak dapat dipengaruhi

dan mampu untuk menyesuaikan diri pada hampir semua hal yang

sedang terjadi. Salah satu prinsip baku mereka adalah fleksibilitas.

7. Mereka sinergetik. Sinergi adalah suatu keadaan ketika

keseluruhan melebihi jumlah dari semua bagian. Mereka adalah

katalis perubahan. Mereka memperbaiki hampir semua situasi

yang melibatkan mereka. Mereka bekerja secerdik seperti mereka

bekerja keras. Mereka luar biasa produktif, tetapi dalam cara-cara

baru dan kreatif.

8. Mereka berlatih untuk memperbaiki diri. Mereka secara teratur

melatih keempat dimensi kepribadian manusia; fisik, mental,

emosi, dan spiritual. Prinsip-prinsip pembaharuan diri ini secara

bertahap akan menghasilkan karakter yang kuat dan sehat dengan

keinginan melayani yang sangat kuat pula.

Page 20: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

19

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gaya Manajemen Apple nan Elegan dari Steve Jobs

iMac, iPod, iTunes, dan iPhone sungguh merupakan deretan karya

teknologi yang amat estetik. Deretan produk elegan dengan sentuhan seni

yang mengesankan. Deretan produk yang barangkali ingin menggapai

dengan sepenuh hati apa itu makna keindahan yang sempurna. Dan

melalui deretan produk inilah, Apple kemudian menyeruak menjadi

pendekar paling tangguh dalam era konvergensi digital masa depan.

Dalam lima tahun terakhir, Apple memang terus bergerak

menggapai langit prestasi. Setelah produk iPod-nya melambung dan

membuat para petinggi Sony kelabakan, kini Apple hendak menggoyang

kedigjayaan Nokia dengan produknya yang memukau; iPhone.

Sementara jutaan orang setiap hari mengunjungi kios musiknya via

iTunes. Pendeknya, menyaksikan kisah Apple ibarat menikmati jus apel

yang segar dan menyehatkan. Lalu, apa sesungguhnya faktor kunci

dibalik menjulangnya kerajaan Apple?

Penyelidikan terhadap proses bisnis yang dilakoni oleh Apple

membawa kita pada tiga elemen kunci yang mungkin bisa menjelaskan

kejayaan perusahaan dari Cupertino, California ini. Elemen yang pertama

dan mungkin paling vital adalah eksistensi sang CEO dan juga pendiri,

Steve Jobs.

Tak pelak, pria yang suka berpenamilan kasual ini merupakan figur

kunci dibalik ketangguhan Apple. Melalui visinya yang tajam dan citarasa

yang kuat akan produk-produk teknologi berestetika, Steve telah

menjelmakan dirinya sebagai jangkar yang amat menentukan ke arah

mana bahtera Apple hendak dilayarkan.

Pertautan Steve Jobs dengan Apple sendiri merupakan sebuah

kisah yang panjang nan berliku. Pria yang drop out saat kuliah di semester

pertama ini mendirikan perusahaan Apple ketika usianya baru masuk 22

tahun, dari sebuah garasi mobil di rumah kontrakan.

Page 21: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

20

Di tahun-tahun awal berdirinya pada pertengahan tahun 1970-an,

Apple sempat mengguncang dunia dengan mengeluarkan produk

personal computer pertama di dunia. Namun seiring berjalannya waktu,

nasib Steve Jobs sendiri justru berakhir tragis: pada tahun 1986 ia justru

dipecat dari Apple.

Sejak ia pergi, Apple limbung dan didera kegagalan demi

kegagalan. Setelah sempat berpetualang dengan mendirikan perusahaan

Pixar (yang memproduksi film animasi sukses seperti Toy Story, Finding

Nemo, dan Cars), Steve Jobs melakukan langkah comeback: kembali

direkrut untuk mengomandani Apple.

Saat itu, tahun 1997, Apple tengah berada pada titik nadir, dan

banyak orang meramalkan perusahaan ini sebentar lagi akan masuk liang

kubur. Senjakala kematian mengintai dan mereka tak yakin Steve Jobs

mampu menjelmakan dirinya menjadi sang dewa penyelamat.

Namun sejarah kemudian menjadi saksi: betapa Steve Jobs telah

melakukan proses comeback yang spektakuler. Steve Jobs sendiri

sejatinya merupakan figur yang unik, brilian, memiliki kepekaan seni yang

mumpuni (ia pernah belajar kaligrafi), namun sekaligus memiliki sense of

strong leadership.

Pada sisi lain, Steve adalah pribadi yang selalu memburu titik

kesempurnaan—baik pada aspek desain ataupun dalam proses

manufakturing beragam lini produknya. Begitu ia yakin dengan visi desain

produknya, maka ia akan bekerja mati-matian bersama para engineer-nya

untuk memastikan agar desain itu benar-benar dapat diproduksi dengan

penuh kesempurnaan.

Kisah penciptaan iPod dan iPhone barangkali tak akan pernah

terjadi tanpa sikap perfeksionis dan sekaligus proses kepemimpinan yang

kuat dari Steve Jobs. Elemen kedua yang menjadi penentu keberhasilan

Apple adalah ini: sinergi yang sempurna antara beragam tim—baik tim

desain, tim software, dan tim hardware. Semua melakukan kolaborasi

secara paralel dan simultan.

Page 22: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

21

Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap

demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian

software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam

prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara simultan.

“Essentially it means that products don’t pass from team to team.

It’s simultaneous and organic. Products get worked on in parallel by all

departments at once — design, hardware, software — in endless rounds

of interdisciplinary design reviews,”demikian tulis majalah Time dalam

liputannya yang memikat tentang Apple.

Elemen yang terakhir mungkin lebih jarang diketahui orang. Elemen

ini ada lah hadirnya sang jenius lain bernama Jonathan Ive yang menjabat

sebagai Chief Design Apple. Jonathan Ive adalah seorang desainer

produk brilian yang telah memiliki peran amat sentral dalam sejarah

kelahiran produk-produk legendaris Apple.

Ive-lah yang menjadi otak dibalik lahirnya produk iMac, iPod dan

iPhone. Dengan kata lain, sosok inilah yang dengan jitu menerjemahkan

visi Steve Jobs menjadi kenyataan melalui rangkaian produk yang elegan

dan penuh nuansa keindahan.

Demikianlah tiga elemen kunci yang kira-kira bisa menjelaskan

tentang melambungnya prestasi Apple. Jika kita telisik, ketiga elemen ini

semuanya bermuara pada people management: elemen yang pertama

tentang leadership yang kuat dan visioner, yang kedua tentang kekuatan

sinergi, dan yang ketiga tentang pengembangan kompetensi dan keahlian.

Rangkaian produk Apple selama ini memang selalu menebarkan

pesona yang menggetarkan. Namun dibalik itu semua, mereka juga telah

memberikan contoh yang sempurna tentang bagaimana menjalankan

proses people management secara elegan.

3.2 Gaya Kepemimpinan Steve Jobs

Steve Jobs merupakan salah satu sosok pemimpin bisnis yang

paling menonjol saat ini. Meskipun ia tidak pernah menyelesaikan

kuliahnya, namun Jobs terbukti menjadi salah satu entrepreneur yang

Page 23: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

22

tersukses di dunia. Apa yang menjadi keunggulan Jobs dan bagaimana

gaya kepemimpinannya yang unik menjadi kunci kesuksesan Apple?

Steve Jobs merupakan salah satu pemimpin yang paling visioner,

dimana ia selalu mempunyai visi jangka panjang, yang kemudian

membuktikan bahwa langkah yang ia ambil merupakan langkah

revolusioner. Macintosh, misalnya, yang diluncurkan pada awal

tahun1984, merupakan PC pertama yang menggunakan mouse, serta

dilengkapi graphical user interface (GUI), bukan hanya command-line

interface.

Hingga saat ini, PC pasti dilengkapi dengan mouse juga GUI.

Hingga kini, iPod menjadi MP3 player terpopuler di dunia, daniPhone juga

menjadi salah satu most wanted gadget di seluruh dunia.

Visinya terhadap Pixar, yang pertama kali memproduksi film

animasi dengan komputer, juga terbukti sukses luar biasa, dan berhasil

menelurkan beberapa blockbuster di pasar, seperti Toy Story, A Bugs Life,

Toy Story 2, Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, hingga yang

terakhir Wall-E.Customer-Driven.

Salah satu keunggulan Steve Jobs adalah, dia melakukan inovasi

produk yang berdasarkan customer-driven. Meskipun mungkin dia lebih

mengutamakan intuisi dibandingkan pendapat lain seperti riset pasar,

namun Jobs mempunyai intuisi yang kuat mengenai apa yang dibutuhkan

dan diinginkan pelanggannya.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai macam produk Apple, mulai dari

Macintosh, iMac, iPod, hingga iPhone, yang selalu mengutamakan user

interface, yang intinya memberikan kemudahan dan convenience bagi

penggunanya.

Selain itu, Apple juga dikenal dengan customer experience yang

unggul, berdasarkan riset customer experience index yang dikeluarkan

Forrester untuk tahun 2008 yang menempatkannya di posisi pertama

dengan nilai 80%, mengalahkan perusahaan raksasa lainnya di dunia.

Salah satunya mungkin disebabkan oleh ritel Apple yang menyediakan

konsultasi gratis di tempat.

Page 24: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

23

Di lingkungan kerja Apple, Steve Jobs dikenal sebagai pemimpin

yang gaya kepemimpinannya seperti micromanager, yakni banyak

menuntut dan cenderung egois. Salahsatu kritik yang banyak ditujukan

kepadanya adalah bagaimana ia selalu menginginkan segala sesuatu

dijalankan sesuai dengan caranya.

Justru ini menjadi kunci sukses Apple, yakni karena Steve Jobs

mampu untuk mengarahkan orang-orang yang dimilikinya untuk

melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, karena hal

ini penting untuk pencapaian visi dan rencana yang telah dirancang oleh

Jobs. Intinya, gaya micromanager Steve Jobs berimplikasi positif karena

Steve Jobs sudah mengetahui dengan pasti apa yang ingin dicapai dan

bagaimana mencapainya, sehingga ini seakan menjadi pecut bagi

karyawannya untuk mencapai kesuksesan yang dicita-citakan.

Salah satu kunci kesuksesan Steve Jobs dalam memimpin Apple

adalah menjadikan mereka untuk fokus ke dalam digital hub strategy.

Strategi yang diperkenalkan Apple sejak tahun 2001, hingga saat ini

menjadi fondasi dan fokus bagi Apple.

Tujuan utama dari strategi iniadalah memungkinkan pengguna

untuk memperoleh akses terhadap content hiburan dimanadan kapanpun

mereka ingnkan.Awalnya, Apple hanya meluncurkan iPod, kemudian

didukung dengan iTunes yang sontak menjadikan musik format digital

menjadi hit di seluruh dunia, dan menjadi game-changer di industri musik.

Selanjutnya, Apple juga mengembangkan berbagai aplikasi

pendukung produk-produknya, seperti iPhoto, iMovie, iDVD bahkan

hingga sistem operasi Mac OS. Seluruh pengembangan yang dilakukan

Apple terkait dengan fokus pada “digital hub-strategy‟ mereka termasuk

produk-produk terbarunya kini yakni iPod Touch dan iPhone yang kini laris

manis di seluruh dunia. Demikian adalah beberapa karakteristik dari

kepemimpinan Steve Jobs yang unik, dan tidak dimiliki oleh banyak orang.

Kepemimpinan Steve Jobs yang visioner dan kuat mampu

membawa Apple menjadi salah satu raksasa terbesar di dunia saat ini.

Page 25: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

24

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Steve Jobs

sebagai CEO Apple Inc.Pengalaman hidupnya dari seorang anak angkat

keluarga kurang mampu hingga menjadi multibillionaire juga bisa

menginspirasi kita. Sifat yang paling mencolok dari Jobs adalah

entrepreneurship dan kharismanya.

Sebagai salah satu entrepreneur yang paling sukses di dunia, Jobs

telah menciptakan produk-produk inovatif yang mengubah industri

elektronik. Mulai dari Apple I sebagai komputerpersonal pertama, Mac

dengan GUI yang revolusioner, hingga iPod, iPhone dan iPad

yangsekarang telah menjadi trend setter dunia gadget. Produk-produk

tersebut bukan sekadar alatelektronik dengan fitur-fitur canggih, tetapi

telah menjadi karya seni yang bernilai estetikatinggi sehingga dapat

memberikan rasa bangga terhadap para pemiliknya.

Hal tersebut tidakdimiliki oleh para kompetitornya.Jobs juga dapat

melihat keinginan para konsumen dengan tepat. Meskipun lebih

banyakmenggunakan intuisi daripada riset, produk-produk yang dibuatnya

selalu ramah pengguna. Oleh karena itulah produk Apple dapat dengan

mudah diterima pasar.

Selain itu, Jobs telah membangkitkan kembali industri musik denga

iPod dan iTunes-nya.Jobs termasuk orang yang pantang menyerah.

Kecewa karena dikeluarkan dari perusahaan yang didirikannya dengan

susah payah, Jobs tidak menyerah. Dia malah mendirikanperusahaan

baru, yaitu NeXT dan Pixar.

Disinilah ia membuktikan bahwa dia adalah seorang entrepreneur

yang handal karena dapat membesarkan perusahaan barunya tersebut.

Bahkansampai Apple memutuskan untuk membeli NeXT dan mengangkat

kembali Jobs sebagaiCEO-nya. Pixar juga telah dibawa menjadi

perusahaan film animasi yang sukses dengan ToyStory sebagai film

pertamanya hingga akhirnya Pixar dibeli oleh Walt Disney.

Walaupun Jobs sering disebut kasar dalam memimpin, namun

kharismanya telah membawa Apple Inc menjadi seperti apa yang ia

inginkan. Sifat visioner yang dimilikinya dapatmemberikan pencerahan

Page 26: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

25

bagi para karyawannya. Lalu kemampuannya yang luar biasa dalam

berkomunikasi di depan para konsumen seolah-olah menjadi sihir

sehingga para konsumen tersebut dan dunia mengakui produknya

sebagai yang paling inovatif dan keren.

Banyak komentar yang dilontarkan mengenai kepribadian Jobs

yang agresif dan menuntut. Fortune menulis bahwa ia "dianggap sebagai

salah seorang egomaniak terdepan di Silicon Valley." Komentar mengenai

gayanya yang temperamental dapat ditemukan di The Little

Kingdom karya Mike Moritz, satu dari beberapa biografi resmi mengenai

Jobs; The Second Coming of Steve Jobs karya Alan Deutschman;

dan iCon: Steve Jobs karya Jeffrey S. Young & William L. Simon.

Tahun 1993, Jobs masuk dalam daftar Bos Paling Tegas di

Amerika Serikat menurut majalah Fortune karena kepemimpinannya di

NeXT. Pendiri pendamping Dan'l Lewin dikutip oleh majalah Fortune,

"Motivasinya tak dapat dipercaya... namun kedisiplinannya tak dapat

dibayangkan," yang ditanggapi kantor Jobs bahwa kepribadiannya telah

berubah sejak saat itu.

Jef Raskin, bekas koleganya, pernah berkata bahwa Jobs "lebih

cocok menjadi Raja Perancis," menyindir kepribadian Jobs yang

meyakinkan dan mengesankan.

Jobs selalu ingin menempatkan Apple beserta produknya di garis

depan industri teknologi informasi dengan meramalkan dan menetapkan

tren, setidaknya dalam hal inovasi dan gaya. Ia merangkum semua

konsep pribadinya pada akhir pidato intisarinya di Macworld Conference

and Expo bulan Januari 2007 dengan mengutip legenda hoki es Wayne

Gretzky:

Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang aku sukai: “Aku berseluncur

ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti jalur bola.” Dan kami

selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali. Dan kami

akan terus melakukannya.—Steve Jobs.

Page 27: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

26

Floyd Norman mengatakan bahwa di Pixar, Jobs adalah "pribadi

yang dewasa dan lembut" dan tidak pernah mengganggu proses kreatif

para pembuat film.

Pada tahun 2005, Steve Jobs melarang semua buku terbitan John

Wiley & Sons dari Apple Store sebagai tanggapan atas penerbitan biografi

tidak resmi berjudul iCon: Steve Jobs. Pada laporan laba tahunan 2010,

Wiley mengatakan bahwa mereka telah "membuat persetujuan... untuk

membuat judul-judul bukunya tersedia di iPad."

Kepemimpinan Steve Jobs, sebagai CEO (Chief Exceutive Officer)

Apple berlandaskan inovasi. Ia telah membuat inovasi yang bermanfaat

bagi konsumennya. Gaya kepemimpinannya tidak berdasarkan strategi

pengekor, ia mencoba untuk menemukan produk-produk baru bagi

pelanggannya. Ia juga memiliki kemampuan melihat peluang bisnis akan

situasi-situasi yang terjadi, di saat orang lain hanya mampu mengamati

dan bingung. Terima kasih untuk itu, ia merespon keadaan dan

mengkreasi kecenderungan kepada pasar (PromptPapers.com, 2009

dalam Jansen, 2012).

Kepemimpinan Steve Jobs dapat didefinisikan seperti

kepemimpinan yang revolusioner. Sekembalinya Steve Jobs pada 1996

ke Apple sebagai CEO, ia telah membuat banyak perubahan dalam tubuh

organisasi Apple. Sebagai contoh, ia memfokuskan kembali Apple hanya

pada empat produk.

Sebagaimana diutarakan Nadler dan Tushman (1990) dalam

Jansen (2012), dapat kita katakan bahwa Steve Jobs perubahan re-

orientasi pada Apple. Menurut mereka sebuah perusahaan harus

membangun model kepemimpinan atas inspirasi seseorang; seorang

model yang mengambil peran signifikan di tengah kompleksitas sistem,

organisasi yang tersebar secara geografis.

Menjadi penting untuk memiliki pemimpin visioner sejalan dengan

tim eksekutif, sistem, struktur dan proses untuk mentransfer visi

seseorang di masa depan ke dalam realitas organisasi (Nadler et. al, 1990

dalam Jansen, 2012). Sebagaimana dalam gambar 2.3.2, ada tiga

Page 28: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

27

karakteristik utama dari pemimpin karismatik yang dapat membawa

perubahan dalam perusahaan, yaitu; (1) envisioning; (2) energizing; (3)

enabling.

Steve Jobs adalah seorang visioner yang dapat melihat peluang-

peluang dalam mendesain dan membuat komputer lebih humanis dan

produk lebih keren. Kedua, ia sangat aktif (baca: energizing). Ia

memasukkan energi dan motivasi ke dalam perusahaan, contohnya

dengan mencanangkan tujuan dalam memperkenalkan produk baru. Saat

perusahaan me-launching produk baru, selalu saja Steve Jobs yang

mempresentasikannya.

Dengan melakukan hal ini, ia telah mengalirkan energinya kepada

organisasi. Bermacam alasan-alasan motivasional dalam bekerja

profesional yang didefinisikan Katz (2004) dapat juga secara langsung

dikaitkan kepada kasus Apple, seperti signifikansi tugas, kepentingan

tugas, dan otonomi (PromptPapers.com, 2009).

Penyelesaiannya, ia juga sangat mampu (enabling). Semisal, ia

menemukan Jonathan Ive dalam sebuah tim di perusahaannya dan

melihat potensi besarnya. Ia membantu Ive meraih potensi itu. Ive

sekarang mengepalai studio desain Apple. Steve Jobs percaya kepada

kemampuan timnya.

Ia mempertimbangkan aspek-aspek humanis dan teknis dalam

produknya. Pemimpin transformasional akan lebih efisien dalam

manajemen perubahan. Ia dapat mengarahkan orang dan membuat

mereka mampu melakukan apa yang sebelumnya mereka tidak pernah

lakukan (PromptPapers.com, 2009).

Jadi, merujuk pada pendapat Nadler et, al (1990), kita dapat

mengatakan bahwa Steve Jobs seperti pemimpin karismatik. Jika kita

telisik gaya kepemimpinannya, kita dapat melihat aspek-aspek pemimpin

karismatik melekat padanya. Steve Jobs juga seorang perfeksionis.

Sebagai contoh, jika perusahaan lain hanya membutuhkan enam

atau tujuh prototipe untuk sebuah produk, Steve Jobs dan Apple

Page 29: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

28

membutuhkan seratus buah, untuk memastikan produk tersebut benar-

benar bagus (Degrez V, 2009 dalam Jansen, 2012).

Efek dari keberadaan Steve Jobs di Apple tidak bisa lebih dari

cukup, namun hal itu dapat menggiring Apple ke dalam kerusakan jika

perusahaan tak bisa menemukan cara untuk berlepas diri dari bayang-

bayang Steve Jobs. Apple TV adalah satu contoh dari one-man show nya

Steve Jobs dalam perusahaan yang mengindikasikan kegagalan. Produk

tersebut tidak sesukses pendahulunya—seperti iPod, iMac—dan orang-

orang tidak senang dengan fitur video yang begitu terbatas di Apple TV.

Walaupun kenyataannya kepemimpinan Steve Jobs berfokus pada

pembentukan dan pembangunan, ia juga memberikan kultur dasar di

Apple. Steve Jobs juga memacu karyawannya untuk lebih berinovasi lebih

dan lebih. Hal inilah yang merupakan keunggulan kepimimpinan yang

diperlukan Apple untuk menjaga kontinuitas kesuksesan inovatif dan tetap

memimpin kompetisi.

Page 30: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

29

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Adalah sebuah kenyataan yang menarik bahwa Steve Jobs telah

melakukan pekerjaan fantastis selama di Apple, dan ia telah

memeragakan contoh yang sangat baik tentang pemimpin karismatik.

Steve Jobs telah memenuhi kriteria pemimpin yang karismatik

sebagaimana menurut Nadler dan Tushman, yaitu memiliki sifat:

envisioning, energizing, dan enabling. Bahkan karismanya tetap terasa

meski raganya telah tiada.

Hingga kepergiannya diyakini dapat membawa pengaruh signifikan

dalam perubahan manajemen Apple, sebuah tantangan yang sungguh

besar bagi penerusnya di Apple.

Fondasi yang telah ditanamkan Steve Jobs selayaknya diteruskan,

dikembangkan oleh penerusnya di Apple. Kaderisasi menjadi hal mutlak

dilakukan guna menjaga keberlangsungan cerita sukses, bagi organisasi

manapun. Pemimpin yang berhasil adalah yang mampu melahirkan

pemimpin yang lebih baik dari dirinya.

Dari paparan di atas, dapat penulis simpulkan beberapa kelebihan

aspek kepemimpinan Steve Jobs sebagai berikut:

1. Memiliki visi yang tajam dan futuristik.

2. Kuat dalam pengaruh dalam perusahaan.

3. Dapat membuat sinergi yang mumpuni di antara seluruh sumber

daya yang dimiliki.

4. Mampu keluar sebagai pionir pada produk-produknya, bukan

sebagai pengekor.

5. Perfeksionis, determinasi luar biasa dan menuntut kesempurnaan

dalam setiap pekerjaannya.

Namun sebagaimana manusia biasa, selain sisi positif dari ciri

kepemimpinan Steve Jobs di atas, pada saat yang sama dapat

menimbulkan masalah bagi organisasi, seperti; sikap keingin-sempurnaan

dapat memicu konflik dan tekanan tersendiri bagi bawahannya, hal ini

Page 31: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

30

harus dapat dikelola dengan baik, hingga seluruh energi dalam organisasi

dapat terelaborasi efektif demi tujuan organisasi, juga kemampuannya

yang luar biasa dapat menyebabkan orang-orang di sekitarnya memiliki

ketergantungan yang besar, hingga pada gilirannya jika ia tidak ada,

bawahannya merasa seperti “ayam kehilangan induk”. Hal inilah yang

menuntut pemimpin-pemimpin selanjutnya di Apple untuk dapat

meneruskan kultur maju yang telah ditanamkan Steve Jobs, atau bahkan

membuatnya lebih baik lagi.

Page 32: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

31

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Pella, Darmin. & Inayati, Afifah. (2011). Talent Management:

Mengembangkan SDM untuk Mencapai Pertumbuhan dan

Kinerja Prima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Andrew J. Dubrin. (2010). Leadership, . Australia: John Wiley &

Sons.

Anwar Prabu, Mangkunegara. (2005). Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Rosdakarya.

Bangun, Wilson. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Erlangga.

Covey, Stephen R. (1997). Principled-Centered Leadership. Jakarta:

Binarupa Aksara.

Dessler, Gary. & Chwee Huat, Tan. (2009). Human Resources

Management an Asian Perspective, Second Edition.

Singapore: Prentice Hall.

Gordon, Thomas. (1994). Leader Effectiveness Training

(Kepemimpinan yang Efektif). Jakarta: PT Raja Grafindo Utama.

Jansen, Floris. Spoelstra, Wouter. Hafidz, Irmasari. Bastrenta, Gaelle.

(2012). How Apple can Deal with the Inevitable Leaving of the

Charismatic Leader Steve Jobs. Jurnal Sistem Informasi,

Volume 4, Nomor 3, September 2012.

Kyle, David T. (2004). The Four Powers of Leadership. Batam:

Karisma Press.

Summers, Donna C. S. (2005). Quality Management: Creating and

Sustaining Organizational Effectiveness. New Jersey: Pearson

Prentice Hall.

http://www.apple.com/pr/bios/steve-jobs.

http://davidkramer.wordpress.com/2010/02/15/leadership-

behaviours-and-attitudes-of-steve- jobs/

Page 33: ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA SEBUAH · PDF fileTUGAS MAKALAH MATA KULIAH ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA ... Tipe Open Leadership Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis,

32

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-

kepemimpinan/

http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inchttp://en.wikipedia.org/wiki/Ste

ve_Jobshttp://mac-inul.com/viewtopic.php?p=19709&sid= 9cfbe 9cb0 fa62

aa500b9976fd1188c71

http://techno.cukupsatu.com/news/read/2011/03/03/258/tokoh-

dibalik-kesuksesan-apple

http://tipon.tripod.com/top0811.htmhttp://ukmindonesiasukses.blogs

pot.com/2010/07/gaya-kepemimpinan-urakan-steve- jobs/

http://vibizmanagement.com/column/index/category/leadership_cor

p_culture/1394/40/

http://www.teknoup.com/news/6663/steve-jobs-raih-penghargaan-

ceo-of-the-decade- kalahkan-google-dan-amazon/

http://blogs.hbr.org/2007/07/contextbased-leadership-1/ diakses pada

18 Desember 2013.

http://fazhtech.blogspot.com diakses pada 13 Desember 2013.