ORAL CANCER SCREENING : IMPROVING EARLY DETECTION Blok 12
semester 4
ORAL CANCER SCREENING : IMPROVING EARLY DETECTIONBlok 12
semester 4Kelompok 5Ketua: Faishal Alqaffal1112013010Sekretaris:
Qurrata Aini 1112013034Anggota: Emeraldita Dinasty1112013009 Insan
Syah Alam 1112013015 Lisnaini Fatiya1112013020 Lita Kurniati
1112013021 Rahma Putri Kartikasari1112013035 Vicky Putriningtyas
1112013045 Winda Widyastuti 1112013047 Yeni Rahma1112013048
PendahuluanMelalui screening pada pasien dapat mengurangi
insiden penyakit yang dapat mempengaruhi bibir, lidah dan mulut,
serta mendeteksi penyakit kanker secara dini pada pasien tanpa
gejala. Hasil biopsy insisi dapat mengkonfirmasi kehadiran
pra-kanker atau sel-sel kanker. The Five As (lima M)Lima M ini
bertujuan untuk memotivasi orang agar berhenti
merokok.-Menanyakan-Menyarankan-Menilai-Membantu-Mengatur
Fakta tentang kanker mulutTerdapat 6000 kasus baru kanker mulut
setiap tahunnya di UKDeteksi yang telat menunjukkan adanya lesi
kanker mulut ( stadium III dan IV ), sedangkan bila deteksi awal
terdapat bercak (stadium I dan II .Lebih dari 25% pasien kanker
mulut tidak mengkonsumsi tembakau
Tingkat insidensiPada tahun 1999 sampai 2007 terdapat
peningkatan 50%Terdapat 5404 kasus baru pada 2007, dan di prediksi
mencapai 9000 pada 2030Laki-laki lebih banyak terkena di bandingkan
perempuan ( 2 : 1 )Sekitar 87% kasus biasanya mengenai pasien usia
50 tahun keatas, namun sekarang banyak mengenai usia muda.Tingkat
kematian yaitu 50% walaupun sudah dilakukan perawatanInsiden
tertinggi terdapat di Asia Selatan, Afrika Timur dan Selatan,
Brazil, Perancis, dan Hungaria.UK dan Skotlandia merupakan negara
terbanyak pengidap kanker orofaring dan HPV
Resiko Peningkatan resiko-Pasien usia 18-39 tahun-Aktivitas
seksual pada mulut (oral sex) dapat menyebabkan terkena HPV dan
sifilisResiko tinggi-Pasien usia 40 tahun atau lebih-Pasien yang
mengkonsumsi tembakau (perokok)Resiko tertinggi-Pasien usia 40
tahun atau lebih dan memiliki gaya hidup yang bisa menjadi faktor
resiko-Pengguna tembakau-Pasien peminum alkohol-Pasien yang
memiliki riwayat kanker mulut
Lokasi resiko tinggi Lateral lidahBibirDasar mulut bagian
anteriorPalatum molle, termasuk tonsil anterior dan posterior serta
uvulaVentrolateral lidahTrigonum retromolarMukosa bukal
Protokoler pemeriksaanSebuah pemeriksaan klinis sistematis yang
baik dan protokol pemeriksaan bisa dilakukan dalam tiga menit saat
janji. Hal yang diperiksa dapat mencakup sebagai berikut:Memeriksa
tingkat kesejahteraan pasienMeraba kelenjar getah bening Memeriksa
bibir, sudut mulut, wajahDengan menggunakan dua cermin, memeriksa
mukosa labial atas dan bawahMemeriksa mukosa bukalMemeriksa rahang
atas dan rahang bawah sulciMemeriksa lidah saat istirahat dan lidah
menonjolMembuat keputusan untuk memantau perubahan atau merujuk
menggunakan pedoman NICE (2005) atau Skotlandia Intercollegiate
Guidelines Network (2006). Memeriksa batas lateral lidahMemeriksa
dasar mulut dan permukaan ventral dari ujung lidah dengan menaikan
ujung lidah ke palatumMenekan lidah dan memeriksa palatum durum dan
molleMenginstruksikan pasien untuk mengatakan 'ah' dan memeriksa
Opsional- ulangi langkah 4 sampai 13 dengan lampu pemeriksaan
kanker mulut tertentuMeraba setiap daerah abnormal yang ditemukan
ditambah kelenjar getah bening regional yang sesuai untuk kekerasan
dan pembesarannya
Leukoplakia85% adalah lesi pra-ganas atau keganasan dari
leukoplakia yang berupa bercak putih (Waldron dan Schafer, 1975;
Mashberg dan Samit, 1995; Neville dkk, 2002). Leukoplakia lazim
terjadi pada orang dewasa sebanyak 3% (Bouquot, 1994).Leukoplakia
di lidah dan dasar mulut adalah yang paling banyak terjadi sel
displasia, masing-masing bermanifestasi 25% dan 50% di rongga mulut
(Waldron dan Shafer, 1994).80% Leukoplakia oral pra-kanker (bukan
tingkat transformasi keganasan tertinggi). Hal ini relatif umum dan
80% pasien pada kasus ini adalah perokok.Dalam sebuah penelitian
besar di Amerika Serikat, 6% dari lesi yang histologis dari
karsinoma sel skuamosa yang diberitahukan kepada dokter sebagai
patch putih sederhana, menunjukkan indikasi untuk dilakukan biopsi
untuk menyingkirkan keganasan (Warnakulasuriya dan Tilakaratne
2014).
Erythroplakia and erythroleukoplakiaErythoplakia (bercak merah)
umumnya adalah kemungkinan kanker, bahkan pada stadium
pertama.Kecurigaan yang sama juga harus di follow up pada
erythroleukoplakia (lesi merah dan putih campuran). Pembesaran
suatu kelenjar getah bening yang terlihat didalam rongga mulut
dapat menunjukkan terjadinya sel yang metastasis (Pitiyage et al,
2009).
Ulser Ulser dapat disebabkan oleh trauma, iritasi mekanik, luka
bakar, kimia, aspirin, silver nitrate (penghilang rasa sakit),
fenol (sterilisasi), hidrogen peroksida (penyakit gusi), iradiasi
(radioterapi), stomatitis aftosa (kanker), infeksi (herpes, HIV),
penyakit sistemik, gangguan nutrisi atau defisiensi vitamin B, zat
besi, dan vitamin C. Ulkus yang mencurigakan memiliki tepi yang
bergulung, keras, dan melekat pada struktur yang berdekatan bahkan
jika dipalpasi dengan tekanan ringan ulkus tersebut mudah berdarah.
Radiasi ultraviolet dikaitkan dengan leukoplakia di vermillion
border pada bibir yang disebut actinic keratosis.
KesimpulanJika terdeteksi secara dini, perawatan yang dibutuhkan
adalah perawatan laser sederhana atau biopsy eksisi.Jika terlambat
dideteksi, kanker mulut dapat mempengaruhi perubahan bentuk wajah
dan perubahan dalam berbicara, mengunyah, menelan, presepsi rasa
dan bau.Seperti halnya pengobatan kanker, sangat penting untuk
menyelesaikan perbaikan kondisi oral sebelum pengobatan kanker
dimulai.