1 Abstrak— Proses pengiriman minyak mentah dari Central Processing Area (CPA) ke Floating Storage Offloading (FSO) membutuhkan unit shipping pump dengan head yang sangat tinggi. Berdasarkan operation manual dari vendor, strategi pemeliharaan yang direkomendasikan untuk unit shipping pump adalah Preventive Maintenance (PM). Namun, karena dianggap kurang efisien, maka PM dengan interval pendek dikurangi atau bahkan tidak dilakukan oleh operator. Dari hasil analisis Overall Equipment Effectiveness yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa usaha peningkatan efisiensi aktivitas PM dengan cara mengurangi aktivitas PM yang seharusnya dilakukan justru menyebabkan kualitas kinerja shipping pump menjadi tidak maksimal. Dalam peneilitan ini dilakukan optimasi Preventive Maintenance (PM) pada shipping pump PP-8400B di CPA JOB P- PEJ menggunakan Genetic Algorithm (GA). Inti dari optimasi ini yaitu pada komponen racor fuel filter, fuel filter separator, coolant filter, dan air filter dilakukan PM secara bersamaan, namun dengan jenis PM yang berbeda untuk menekan total cost maintenance dan tetap memaksimalkan reliability system. Sehingga dapat diperoleh PM yang lebih efisien tanpa harus menurunkan kualitas kinerjanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi yang dilakukan mampu menekan secara signifikan total cost maintenance selama 1500 jam dibandingkan strategi PM yang kini diterapkan oleh perusahaan, yaitu lebih murah Rp.303.900,- untuk racor fuel filter dan Rp.996.000,-untuk fuel filter separator. Di sisi lain reliability terkecil secara sistem selama 1500 jam diperoleh 0,7151 dan masing-masing komponen sebesar 0,9158 untuk racor fuel filter, 0,9035 untuk fuel filter separator, 0,8995 untuk coolant filter, dan 0,8264 untuk air filter. Kata Kunci—Preventive Maintenance, Genetic Algorithm, Racor Fuel Filter, Fuel Filter Separator, Coolant Filter, Air Filter, Reliability, dan Total Cost Maintenance. I. PENDAHULUAN OINT Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB P-PEJ) merupakan salah satu perusahaan minyak yang melakukan eksplorasi dan produksi pada lapangan utama Blok Tuban dan sekitarnya. Hasil dari proses di Central Processing Area (CPA) JOB P-PEJ adalah minyak mentah (crude oil) yang selanjutnya dikirim ke refinery unit untuk diolah menjadi bahan bakar siap pakai. Pengiriman minyak mentah ke refinery unit dilakukan dengan jalur laut melalui terminal Floating Storage Offloading (FSO). Sehingga JOB P- PEJ membutuhkan piping sepanjang 55,5 km dari CPA ke FSO di utara pantai Palang – Tuban untuk aliran minyak mentah [1]. Proses pengiriman minyak mentah dari CPA ke FSO membutuhkan unit shipping pump dengan head yang sangat tinggi. Shipping pump menjadi critical unit dalam proses ini, karena kerusakan akan menghentikan pengiriman minyak mentah dari CPA ke FSO. Bahkan jika terjadi kerusakan pada shipping pump dan crude oil storage tank di CPA tidak mampu menampung minyak mentah, akibatnya proses produksi di CPA juga akan ikut terhenti [2]. Untuk mengantisipasi hal ini, JOB P-PEJ telah memasang 5 unit shipping pump yang dioperasikan secara bergantian, yaitu PP- 8300A/B/C dan PP-8400A/B. Dimana PP-8300A/B dan PP- 8400A digerakkan oleh motor listrik, sedangkan PP-8300C dan PP-8400B digerakkan dengan diesel engine. Berdasarkan operation manual dari vendor, strategi pemeliharaan yang direkomendasikan untuk kelima unit shipping pump adalah Preventive Maintenance (PM) dengan melakukan penggantian komponen secara terjadwal. Namun, karena dianggap kurang efisien, maka PM dengan interval pendek dikurangi atau bahkan tidak diterapkan sama sekali. Dari perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE), hasilnya hanya PP-8300B yang mampu memenuhi nilai standar minimal OEE 85,00% dengan minimal availability 90,00%, performance 95,00%, dan quality 99,90%. Gambar 1. Grafik OEE Unit Shipping Pump [3] Optimasi Preventive Maintenance pada Shipping Pump dengan Genetic Algorithm Di Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java (JOB P-PEJ) Soko - Tuban *Ahmad Asrori, Dr. Bambang Lelono W., ST., MT., Hendra Cordova, ST., MT. *Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: *[email protected]J
6
Embed
Optimasi Preventive Maintenance pada Shipping Pump dengan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
Abstrak— Proses pengiriman minyak mentah dari Central
Processing Area (CPA) ke Floating Storage Offloading (FSO)
membutuhkan unit shipping pump dengan head yang sangat
tinggi. Berdasarkan operation manual dari vendor, strategi
pemeliharaan yang direkomendasikan untuk unit shipping pump
adalah Preventive Maintenance (PM). Namun, karena dianggap
kurang efisien, maka PM dengan interval pendek dikurangi atau
bahkan tidak dilakukan oleh operator. Dari hasil analisis Overall
Equipment Effectiveness yang pernah dilakukan menunjukkan
bahwa usaha peningkatan efisiensi aktivitas PM dengan cara
mengurangi aktivitas PM yang seharusnya dilakukan justru
menyebabkan kualitas kinerja shipping pump menjadi tidak
maksimal. Dalam peneilitan ini dilakukan optimasi Preventive
Maintenance (PM) pada shipping pump PP-8400B di CPA JOB P-
PEJ menggunakan Genetic Algorithm (GA). Inti dari optimasi ini
yaitu pada komponen racor fuel filter, fuel filter separator, coolant
filter, dan air filter dilakukan PM secara bersamaan, namun
dengan jenis PM yang berbeda untuk menekan total cost
maintenance dan tetap memaksimalkan reliability system.
Sehingga dapat diperoleh PM yang lebih efisien tanpa harus
menurunkan kualitas kinerjanya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa optimasi yang dilakukan mampu menekan secara
signifikan total cost maintenance selama 1500 jam dibandingkan
strategi PM yang kini diterapkan oleh perusahaan, yaitu lebih
murah Rp.303.900,- untuk racor fuel filter dan Rp.996.000,-untuk
fuel filter separator. Di sisi lain reliability terkecil secara sistem
selama 1500 jam diperoleh 0,7151 dan masing-masing komponen
sebesar 0,9158 untuk racor fuel filter, 0,9035 untuk fuel filter
separator, 0,8995 untuk coolant filter, dan 0,8264 untuk air filter.
Kata Kunci—Preventive Maintenance, Genetic Algorithm, Racor
Fuel Filter, Fuel Filter Separator, Coolant Filter, Air Filter,
Reliability, dan Total Cost Maintenance.
I. PENDAHULUAN
OINT Operating Body Pertamina – Petrochina East Java
(JOB P-PEJ) merupakan salah satu perusahaan minyak
yang melakukan eksplorasi dan produksi pada lapangan utama
Blok Tuban dan sekitarnya. Hasil dari proses di Central
Processing Area (CPA) JOB P-PEJ adalah minyak mentah
(crude oil) yang selanjutnya dikirim ke refinery unit untuk
diolah menjadi bahan bakar siap pakai. Pengiriman minyak
mentah ke refinery unit dilakukan dengan jalur laut melalui
terminal Floating Storage Offloading (FSO). Sehingga JOB P-
PEJ membutuhkan piping sepanjang 55,5 km dari CPA ke
FSO di utara pantai Palang – Tuban untuk aliran minyak
mentah [1].
Proses pengiriman minyak mentah dari CPA ke FSO
membutuhkan unit shipping pump dengan head yang sangat
tinggi. Shipping pump menjadi critical unit dalam proses ini,
karena kerusakan akan menghentikan pengiriman minyak
mentah dari CPA ke FSO. Bahkan jika terjadi kerusakan pada
shipping pump dan crude oil storage tank di CPA tidak
mampu menampung minyak mentah, akibatnya proses
produksi di CPA juga akan ikut terhenti [2]. Untuk
mengantisipasi hal ini, JOB P-PEJ telah memasang 5 unit
shipping pump yang dioperasikan secara bergantian, yaitu PP-
8300A/B/C dan PP-8400A/B. Dimana PP-8300A/B dan PP-
8400A digerakkan oleh motor listrik, sedangkan PP-8300C
dan PP-8400B digerakkan dengan diesel engine.
Berdasarkan operation manual dari vendor, strategi
pemeliharaan yang direkomendasikan untuk kelima unit
shipping pump adalah Preventive Maintenance (PM) dengan
melakukan penggantian komponen secara terjadwal. Namun,
karena dianggap kurang efisien, maka PM dengan interval
pendek dikurangi atau bahkan tidak diterapkan sama sekali.
Dari perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness
(OEE), hasilnya hanya PP-8300B yang mampu memenuhi
nilai standar minimal OEE 85,00% dengan minimal
availability 90,00%, performance 95,00%, dan quality
99,90%.
Gambar 1. Grafik OEE Unit Shipping Pump [3]
Optimasi Preventive Maintenance pada
Shipping Pump dengan Genetic Algorithm
Di Joint Operating Body Pertamina – Petrochina
East Java (JOB P-PEJ) Soko - Tuban
*Ahmad Asrori, Dr. Bambang Lelono W., ST., MT., Hendra Cordova, ST., MT.
*Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)