OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN UNTUK KEKASARAN PERMUKAAN, TESIS (TM092501) GAYA POTONG DAN UMUR PAHAT PADA PROSES BUBUT MATERIAL SKD 11 DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY-FUZZY Program Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011 Arum Soesanti - 2110201003
43
Embed
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN UNTUK KEKASARAN …repository.its.ac.id/1026/2/2110201003-presentation.pdf · Program Magister Sistem Manufaktur- Jurusan Teknik Mesin–FTI 2011 Bagaimanasettingyang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN UNTUK KEKASARAN PERMUKAAN,GAYA POTONG DAN UMUR PAHAT PADA PROSES BUBUT MATERIALSKD 11 DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY-FUZZY
TESIS (TM092501)
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN UNTUK KEKASARAN PERMUKAAN,GAYA POTONG DAN UMUR PAHAT PADA PROSES BUBUT MATERIALSKD 11 DENGAN MENGGUNAKAN METODE GREY-FUZZY
Program Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Arum Soesanti - 2110201003
SKD 11 (AISI D2)
• Memiliki ketahanan yang tinggi terhadapkeausan
• Memiliki kekuatan tekan yang tinggi• Memiliki sifat yang baik selama proses
pengerasan• Memiliki stabilitas yang tinggi dalam
pengerasan
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
• Memiliki ketahanan yang tinggi terhadapkeausan
• Memiliki kekuatan tekan yang tinggi• Memiliki sifat yang baik selama proses
pengerasan• Memiliki stabilitas yang tinggi dalam
pengerasan
Penggunaan SKD 11
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Machinability
KombinasiParameter
untuk ResponOptimum
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Machinability
KekasaranPermukaan
KombinasiParameter
untuk ResponOptimum
Optimasi Proses
ResponOptimum
KombinasiParameter
SingleRespon
MultiRespon
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
• Larger is better• Smaller is better• Nominal is best
Karakteristik
MultiRespon
VafR
RaFcFfT
KP
GP
Tinjauan Pustaka
- Inconel 718- pahat sisipan CBN- Metode Taguchi GRA- Parameter: V, f, a- Respon: Fc Ff Fr Ra- Hasil eksperimenmenunjukkan bahwa gerakmakan memiliki pengaruhterbesar terhadap gaya-gayapotong dan kekasaranpermukaan
Pawade (2011) Gupta (2010)- Baja AISI P20HSS- High speed CNC turning.- Metode Taguchi dan logika fuzzy.- Parameter: V, f, a, R, kondisi pot- Respon: Ra, Fc, T, P- Hasil eksperimen menunjukkanbahwa kedalaman potong dankondisi pot mempunyai kontribusiyang cukup signifikan dalammempengaruhi respon.
Parameter - Respon
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
- Inconel 718- pahat sisipan CBN- Metode Taguchi GRA- Parameter: V, f, a- Respon: Fc Ff Fr Ra- Hasil eksperimenmenunjukkan bahwa gerakmakan memiliki pengaruhterbesar terhadap gaya-gayapotong dan kekasaranpermukaan
- Baja AISI P20HSS- High speed CNC turning.- Metode Taguchi dan logika fuzzy.- Parameter: V, f, a, R, kondisi pot- Respon: Ra, Fc, T, P- Hasil eksperimen menunjukkanbahwa kedalaman potong dankondisi pot mempunyai kontribusiyang cukup signifikan dalammempengaruhi respon.
Tinjauan Pustaka
- Baja AISI D2 dengan proses bubut- Modeling machinability dengan Respon Surface Methodology (RSM)- Wiper ceramic inserts: CC650WG and GC6050WH- Gaya potong dan Konsumsi Daya meningkat seiring kenaikankedalaman potong hingga 0,45 mm kemudian mengalami penurunansetelah kedalaman potong di atas 0,45 mm- Kekasaran permukaan akan minimal pada saat nilai kedalamanpotong dan waktu pemesinan yang rendah- Keausan tepi pahat akan menurun seiring dengan kenaikankedalaman potong hingga 0,4 mm kemudian mengalami penurunan
Gaitonde (2009)Material - Machinability
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
- Baja AISI D2 dengan proses bubut- Modeling machinability dengan Respon Surface Methodology (RSM)- Wiper ceramic inserts: CC650WG and GC6050WH- Gaya potong dan Konsumsi Daya meningkat seiring kenaikankedalaman potong hingga 0,45 mm kemudian mengalami penurunansetelah kedalaman potong di atas 0,45 mm- Kekasaran permukaan akan minimal pada saat nilai kedalamanpotong dan waktu pemesinan yang rendah- Keausan tepi pahat akan menurun seiring dengan kenaikankedalaman potong hingga 0,4 mm kemudian mengalami penurunan
Tinjauan Pustaka
- Baja AISI D2 denganproses bubut- Modeling machinabilitysecara statistik- Keausan tepi pahatdipengaruhi oleh kecepatanpotong (57,4%) dan waktupemotongan (13,4%)- Kekasaran permukaandipengaruhi oleh gerakmakan dan waktupemotongan
Davim (2007) Lima (2005)- Baja AISI D2 dengan proses bubut- Pahat sisipan mixed alumina- Modeling machinability secara statistik- Kekasaran permukaan mengalamikenaikan seiring dengan kenaikangerak makan- Kekasaran permukaan mengalamipenurunan seiring dengan kenaikankecepatan potong- Keausan tepi pahat akan mengalamikenaikan seiring dengan kenaikankecepatan potong dan kedalamanpotong.
Material (Machinability)
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
- Baja AISI D2 denganproses bubut- Modeling machinabilitysecara statistik- Keausan tepi pahatdipengaruhi oleh kecepatanpotong (57,4%) dan waktupemotongan (13,4%)- Kekasaran permukaandipengaruhi oleh gerakmakan dan waktupemotongan
- Baja AISI D2 dengan proses bubut- Pahat sisipan mixed alumina- Modeling machinability secara statistik- Kekasaran permukaan mengalamikenaikan seiring dengan kenaikangerak makan- Kekasaran permukaan mengalamipenurunan seiring dengan kenaikankecepatan potong- Keausan tepi pahat akan mengalamikenaikan seiring dengan kenaikankecepatan potong dan kedalamanpotong.
Tinjauan Pustaka
- SKD 11 dengan proses EDM- respon MRR, EWR, dan surface roughness2002- Metode Grey Relational Analysis- Metode Fuzzy Logic berbasis Taguchi2004- Metode Grey-Fuzzy- Rancangan percobaan:matriks ortogonal (ortoghonalarrays)
Lin (2002) dan Lin (2004)Metode
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
- SKD 11 dengan proses EDM- respon MRR, EWR, dan surface roughness2002- Metode Grey Relational Analysis- Metode Fuzzy Logic berbasis Taguchi2004- Metode Grey-Fuzzy- Rancangan percobaan:matriks ortogonal (ortoghonalarrays)
Rumusan Masalah
Apakah faktor-faktor seperti: kedalaman potong, kecepatanpotong, gerak makan, dan radius pojok (nose radius)memiliki kontribusi dalam mengurangi variasi dari responkekasaran permukaan, gaya potong dan umur pahat.
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Apakah faktor-faktor seperti: kedalaman potong, kecepatanpotong, gerak makan, dan radius pojok (nose radius)memiliki kontribusi dalam mengurangi variasi dari responkekasaran permukaan, gaya potong dan umur pahat.
Bagaimana setting yang tepat dari faktor-faktor tersebut padaproses bubut, sehingga dapat meminimumkan kekasaranpermukaan, gaya potong dan memaksimalkan umur pahat.
Batasan Masalah
Penelitian dilakukan sesuaidengan batas kemampuandari mesin yang digunakan.
Proses bubut silindrisorthogonal.
Umur pahat : waktu hinggakeausan VB rata-rata (VB)
0,3 mm.
Tidak membahas biayaproses pemesinan.
Tidak menghitung waktupemesinan.
Tidak menggunakancairan pendingin (dry
cutting).
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Penelitian dilakukan sesuaidengan batas kemampuandari mesin yang digunakan.
Proses bubut silindrisorthogonal.
Umur pahat : waktu hinggakeausan VB rata-rata (VB)
0,3 mm.
Tidak membahas biayaproses pemesinan.
Tidak menghitung waktupemesinan.
Tidak menggunakancairan pendingin (dry
cutting).
Asumsi Penelitian
Faktor-faktor yang tidakditeliti dianggap selalu konstandan tidak berpengaruh secarasignifikan terhadap hasilpenelitian.
Material benda kerja maupunpahat memiliki komposisikimia dan mekanik yanghomogen.
Mesin dan operator bekerjadalam kondisi baik selamaproses pemesinan
Alat ukur yang digunakandalam keadaan layak danterkalibrasi.
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Faktor-faktor yang tidakditeliti dianggap selalu konstandan tidak berpengaruh secarasignifikan terhadap hasilpenelitian.
Material benda kerja maupunpahat memiliki komposisikimia dan mekanik yanghomogen.
Mesin dan operator bekerjadalam kondisi baik selamaproses pemesinan
Alat ukur yang digunakandalam keadaan layak danterkalibrasi.
Tidak terdapat interaksi yangsignifikan antara faktor-faktoryang diteliti.
Tujuan Penelitian
Kontribusi faktor-faktor terhadap
respon
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Menentukankombinasi faktor
yang menghasilkanrespon optimum
Manfaat Penelitian
Menyempurnakan penelitian-penelitianterdahuluSebagai bahan referensiMenambah database proses bubut denganmaterial SKD 11.
- mengurangi biaya produksi
Arum SoesantiProgram Magister Sistem Manufaktur - Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011
Menyempurnakan penelitian-penelitianterdahuluSebagai bahan referensiMenambah database proses bubut denganmaterial SKD 11.
- mengurangi biaya produksi
Diagram AlirPenelitian
Arum Soesanti
Program MagisterSistem Manufaktur -Jurusan Teknik Mesin – FTI 2011