Top Banner
MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA STAF AHLI OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS PADA OPERASI UDARA GUNA MENDUKUNG TUGAS TNI AU Penulis: Kolonel Pas Elia Adriyanto Marsda TNI Dr. Umar Sugeng H., M.M. Marsma TNI Agus Yulianto Pendahuluan 1. TNI Angkatan Udara bertugas melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara. Tugas tersebut dilaksanakan untuk mencegah dan mengatasi segala ancaman, yaitu segala sesuatu yang mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa Indonesia yang merupakan kepentingan keamanan nasional, baik dari segi sumber ancaman (ancaman dari dalam negeri, luar negeri dan azimutal), dari segi macam ancaman (ancaman militer atau non militer), maupun dari segi aktor ancaman (ancaman suatu negara atau bukan negara) 1 . Wujud nyata dari pelaksanaan tugas TNI AU dalam mencegah dan mengatasi ancaman tersebut, adalah dengan penggunaan kekuatan tempur TNI AU yang meliputi operasi pertahanan udara, operasi serangan udara strategis, operasi lawan udara ofensif, operasi dukungan udara dan operasi informasi 2 . 2. Korpaskhas yang merupakan salah satu kekuatan TNI AU, memiliki tugas antara lain membina kemampuan satuan di jajaran terutama dalam mendukung pelaksanaan operasi udara. Dalam pelaksanaan tugasnya Paskhas memiliki fungsi-fungsi yang didukung oleh beberapa kemampuan antara lain kemampuan matra udara yang diaplikasikan oleh Detasemen Matra Paskhas dan kemampuan khusus yang diaplikasikan oleh Satbravo paskhas. Saat ini kemampuan Paskhas pada operasi udara, baik operasi udara mandiri maupun operasi udara dalam rangka operasi gabungan sudah dilibatkan 1 Mabesau, Keputusan Kasau nomor Kep/571/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, hal 24. 2 Ibid, hal 41.
24

OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

May 05, 2019

Download

Documents

phungtuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

MARKAS BESAR ANGKATAN UDARA STAF AHLI

OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS PADA OPERASI UDARA GUNA MENDUKUNG TUGAS TNI AU

Penulis: Kolonel Pas Elia Adriyanto Marsda TNI Dr. Umar Sugeng H., M.M.

Marsma TNI Agus Yulianto

Pendahuluan

1. TNI Angkatan Udara bertugas melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang

pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi

nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang

telah diratifikasi, melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan

kekuatan matra udara, serta melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.

Tugas tersebut dilaksanakan untuk mencegah dan mengatasi segala ancaman, yaitu

segala sesuatu yang mengancam atau membahayakan kedaulatan negara, keutuhan

wilayah NKRI dan keselamatan bangsa Indonesia yang merupakan kepentingan

keamanan nasional, baik dari segi sumber ancaman (ancaman dari dalam negeri, luar

negeri dan azimutal), dari segi macam ancaman (ancaman militer atau non militer),

maupun dari segi aktor ancaman (ancaman suatu negara atau bukan negara)1.

Wujud nyata dari pelaksanaan tugas TNI AU dalam mencegah dan mengatasi ancaman

tersebut, adalah dengan penggunaan kekuatan tempur TNI AU yang meliputi operasi

pertahanan udara, operasi serangan udara strategis, operasi lawan udara ofensif, operasi

dukungan udara dan operasi informasi2.

2. Korpaskhas yang merupakan salah satu kekuatan TNI AU, memiliki tugas antara

lain membina kemampuan satuan di jajaran terutama dalam mendukung pelaksanaan

operasi udara. Dalam pelaksanaan tugasnya Paskhas memiliki fungsi-fungsi yang

didukung oleh beberapa kemampuan antara lain kemampuan matra udara yang

diaplikasikan oleh Detasemen Matra Paskhas dan kemampuan khusus yang diaplikasikan

oleh Satbravo paskhas. Saat ini kemampuan Paskhas pada operasi udara, baik operasi

udara mandiri maupun operasi udara dalam rangka operasi gabungan sudah dilibatkan

1 Mabesau, Keputusan Kasau nomor Kep/571/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang Doktrin TNI

AU Swa Bhuwana Paksa, hal 24. 2 Ibid, hal 41.

Page 2: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

2

namun pelibatannya belum optimal. Belum optimalnya pelibatan kemampuan Paskhas

dalam pelaksanaan operasi udara, disebabkan oleh beberapa kondisi yang meliputi

kesamaan visi tentang pelibatan Paskhas pada operasi udara yang dituangkan dalam

peranti lunak belum maksimal, kemampuan Paskhas yang terlibat langsung dalam

operasi udara belum sesuai dengan yang diharapkan dan peralatan yang belum

memadai.

3. Untuk mengoptimalkan pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi udara, maka

diperlukan suatu upaya optimalisasi pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi udara

dalam rangka mendukung keberhasilan tugas TNI AU. Diharapkan upaya tersebut dapat

mengoptimalkan pelibatan Paskhas pada operasi udara dalam peranti lunak atau

peraturan yang dapat mewadahi pelibatan Paskhas dalam pelaksanaan operasi udara

secara maksimal dan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas di lapangan,

meningkatkan kemampuan satuan Paskhas yang mendukung langsung dalam operasi

udara, serta mewujudkan peralatan khusus yang memadai.

4. Pengertian-pengertian. Penulisan naskah ini menggunakan beberapa istilah

yang digunakan dalam dunia penerbangan dan militer. Untuk menghindari adanya salah

persepsi maupun salah mengartikan, maka perlu dibuatkan daftar pengertian berikut:

a. Doktrin. Doktrin adalah sesuatu yang diajarkan/pengajaran atau bahkan

diperjelas secara khusus sebagai sesuatu yang diyakini kebenarannya dan

dianggap sebagai suatu pegangan/pedoman dalam rangka pelaksanaan

tugas/pencapaian tujuan.3

b. DZ (Droping Zone). Dropping zone adalah daerah yang digunakan untuk

melakukan penerjunan pasukan4.

c. EZ (Ekstraksi Zone). Extraction zone adalah suatu daerah untuk

mengeluarkan/menebarkan perlengkapan dan perbekalan dengan teknik extraction

pada ketinggian relatif rendah (dekat tanah)5.

3 Mabesau, Keputusan Kasau nomor Kep/571/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang Doktrin

TNI AU Swa Bhuwana Paksa. 4 Mabesau, Keputusan Kasau Nomor Kep/581/VIII/2016 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI AU

Tentang Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara. 5 Ibid.

Page 3: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

3

d. FAC (Forward Air Control). FAC is the provision of guidance to close air

support (CAS) aircraft intended to ensure that their attack hits the intended target

and does not injure friendly troops.6

e. HAHO (High Altitude High Opening). HAHO adalah suatu teknik dalam

infiltrasi dengan ram air parachute system (RAPT), pesawat tidak harus melintasi

DZ, diterjunkan dari ketinggian 20.000 – 25.000 feet dan pencabutan setelah

melayang 6-10 detik7.

f. HALO (High Altitude Low Opening). HALO adalah suatu teknik dalam

infiltrasi dengan ram air parachute system (RAPT), pesawat terbang tinggi agar

tidak terdeteksi lawan. Personel diterjunkan dari ketinggian 20.000-25.000 feet

dan pencabutan dilakukan di atas DZ dengan ketinggian relatif sangat rendah8.

g. JTAC (Joint Terminal Attack Controller). JTAC is the term used in the

United States Armed forces and some other military forces for a qualified service

member who direct the action of combat air craft engaged in close air support and

other offensife air operation from a foward position.9

h. LZ (Landing Zone). Landing zone adalah area yang terletak di daerah

sasaran yang digunakan sebagai tempat pendaratan bagi pesawat terbang 10.

i. Operasi. Operasi adalah11:

a. Himpunan menyeluruh dari strategi, taktik, logistik, intelijen, dan K3I

yang saling mengadakan interaksi menurut perspektif komando dan

manajemen tertentu dalam rangka melaksanakan tugas hankamneg.

6 Wikipedia, Forward Air Control, diakses dari https://en.m.wikipedia.org/wiki/Forward_air_control,

pada tanggal 12 Pebruari 2018 pukul 22.39 WIB. 7 Mabesau, Kep/581/VIII/2016.Op.cit. daftar pengertian. 8 Ibid. 9 Wikipedia, Joint Terminal Attack Controller, diakses dari

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Joint_terminal_attack_controller, pada tanggal 12 Pebruari 2018 pukul 22.12 WIB.

10 Mabesau, Kep/581/VIII/2016. Op.cit. daftar pengertian. 11 Ibid.

Page 4: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

4

b. Pekerjaan, gerakan, tindakan dan aksi yang dilakukan secara fisik

dan terpimpin dengan waktu yang singkat pada satu tujuan tertentu guna

memperoleh efek penghancuran, melumpuhkan, mencegah, membinasakan

atau meniadakan.

j. Operasi Udara. Operasi udara adalah bentuk operasi dengan

menggunakan unsur-unsur kekuatan udara untuk mencapai suatu tujuan yang

ditentukan12.

Landasan dan Dasar Pemikiran

5. Landasan dan dasar pemikiran yang digunakan dalam penulisan naskah ini adalah

sebagai berikut:

a. Landasan Pemikiran.

1) Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan

Negara. Menurut penjelasan umum dari undang-undang ini adalah,

merupakan dasar dari penyelenggaraan pertahanan negara, sehingga

segala bentuk atau tindakan yang berhubungan dengan penggunaan

kekuatan harus mengacu pada pasal-pasal yang ada di dalam undang-

undang tersebut. Hubungannya dengan penggunaan kekuatan udara oleh

TNI AU yang melaksanakan operasi udara dan melibatkan kemampuan

paskhas, ada beberapa pasal yang menjadi dasar yaitu :

a) Pasal 4. Pertahanan negara bertujuan untuk menjaga dan

melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa dari segala

bentuk ancaman.

b) Pasal 10 ayat (3). TNI bertugas melaksanakan kebijakan

pertahanan negara untuk mempertahankan kedaulatan negara dan

12 Ibid, daftar pengertian.

Page 5: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

5

keutuhan wilayah serta melindungi kehormatan dan keselamatan

bangsa.

2) Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI. Salah satu

pertimbangan dari dibentuknya undang-undang ini adalah bahwa TNI

dibangun dan dikembangkan secara profesional sesuai kepentingan politik

negara, mengacu pada nilai dan prinsip ketentuan hukum nasional dan

ketentuan hukum internasional yang sudah diratifikasi, sehingga

pelaksanaan tugas-tugas TNI tidak lepas dari pertimbangan hukum. Untuk

itu beberapa pasal yang melandasi pembahasan operasi udara oleh TNI AU

yang melibatkan kemampuan paskhas, adalah:

a) Pasal 10. Landasan ini terdapat dalam huruf (a) yaitu,

Angkatan Udara bertugas melaksanakan tugas TNI matra udara di

bidang pertahanan, dan pada huruf (b) yaitu, menegakkan hukum

dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai

dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang

telah diratifikasi. Dalam penjelasan huruf (b) ini dijelaskan bahwa,

yang dimaksud dengan menegakkan hukum dan menjaga keamanan

udara adalah segala usaha, pekerjaan dan kegiatan untuk menjamin

terciptanya kondisi wilayah udara yang aman serta bebas dari

ancaman kekerasan, ancaman navigasi, serta pelanggaran hukum di

wilayah udara yurisdiksi nasional.

b) Pasal 20 Ayat (1). Penggunaan kekuatan TNI dalam rangka

melaksanakan Operasi Militer Untuk Perang, dilakukan untuk

kepentingan penyelenggaraan pertahanan negara sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

3) Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa Tahun 2012. Berdasarkan

Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Kep/571/X/2012 tanggal

24 Oktober 2012 tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, dinyatakan

bahwa TNI AU bertugas melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang

pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah

Page 6: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

6

udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan

hukum internasional yang telah diratifikasi, melaksanakan tugas TNI

dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara, serta

melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara. Pelaksanaan

tugas yang dibebankan kepada TNI AU diwujudkan dalam kegiatan operasi

militer untuk perang yang meliputi operasi pertahanan udara, operasi

serangan udara strategis, operasi lawan udara ofensif, operasi dukungan

udara dan operasi informasi. Dengan demikian maka penyelenggaraan

operasi udara, termasuk permasalahan yang ada didalamnya seperti

pelibatan kemampuan paskhas yang belum optimal pada operasi udara juga

berpedoman kepada landasan tersebut.

b. Dasar Pemikiran. Yang menjadi dasar pemikiran dari penulisan naskah ini

adalah beberapa kemampuan Paskhas terutama kemampuan khusus dan

kemampuan matra udara yang dapat mendukung atau meminimalisir beberapa

keterbatasan dari karakteristik kekuatan udara saat ini belum dilibatkan atau

diwadahi secara optimal dalam pelaksanaan operasi udara.

Pelibatan Kemampuan Paskhas Pada Operasi Udara Saat Ini, Implikasi dan

Permasalahannya

6. Pelibatan Kemampuan Paskhas Pada Operasi Udara Saat Ini. Pelibatan

kemampuan Paskhas pada operasi udara saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Peranti Lunak atau Peraturan tentang Operasi Udara. Dalam petunjuk

yang mengatur tentang pelaksanaan operasi udara saat ini tertuang beberapa hal

antara lain:

1) Salah satu prinsip penggunaan kekuatan udara adalah serang

potensi perang musuh, untuk itu diperlukan penilaian situasi operasi secara

terus menerus, yaitu semua perencanaan harus dikoordinasikan, sehingga

memiliki kekenyalan untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan perang. Oleh

Page 7: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

7

karena itu penilaian situasi secara terus menerus mutlak diperlukan.13

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dan mencegah serta memperkecil

resiko kegagalan dalam pelaksanaan operasi serangan udara strategis,

diperlukan kegiatan berupa pengamatan dan pengintaian keadaan medan

dan cuaca daerah musuh, pengumpulan data dan identifikasi sasaran untuk

mendapatkan komposisi dan disposisi musuh serta interpretasi dan analisa

sasaran yang diterjemahkan dalam bentuk keterangan intelijen14. Dengan

demikian maka dalam pelaksanaan operasi udara diperlukan informasi yang

akurat tentang keadaan medan dan musuh. Dikaitkan dengan kondisi

tersebut maka Satbravo paskhas yang memiliki kemampuan khusus

Intelijen, kemampuan infiltrasi trimedia melalui udara, air atau disusupkan

melalui darat, pengamatan dan pengintaian langsung di sasaran untuk

mendapatkan informasi tentang keadaan medan, melaksanakan

pengumpulan data dan identifikasi langsung di sasaran untuk mendapatkan

komposisi dan disposisi musuh yang akurat, dapat dilibatkan secara

maksimal dalam mendukung pelaksanaan operasi udara. Kemampuan

tersebut saat ini belum diwadahi dalam peranti lunak atau peraturan yang

mewadahi berupa petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis operasi

dukungan khusus (intelijen dan kontra intelijen) sebagai penjabaran dari

petunjuk pelaksanaan operasi dukungan udara.

2) Penilaian Hasil serangan atau BDA (Battle Damage Assessment).

Untuk menilai keberhasilan hasil serangan yang digunakan sebagai bahan

evaluasi untuk operasi selanjutnya dilaksanakan dengan penilaian melalui

udara dan penilaian melalui darat.15 Sehingga diperlukan pasukan yang

memiliki kemampuan bertempur di darat dan dapat melaksanakan penilaian

terhadap hasil serangan udara atau BDA (Battle Damage Assessment).

Dikaitkan dengan kondisi tersebut Tim Dalpur Paskhas yang memiliki

Kemampuan matra udara diantaranya pengendalian di darat/FAC (Foward

Air Control) untuk membantu efektif, efisien dan keakuratan serangan udara

yang dilaksanakan secara visual serta kemampuan infiltrasi tri media ke

13 Mabesau, Keputusan Kasau nomor Kep/410/V/2014 tanggal 20 Mei 2014 tentang Buku Petunjuk

Pelaksanaan TNI AU Tentang Operasi Serangan Udara Strategis, hal 39. 14 Mabesau, Keputusan Kasau nomor Kep/410/V/2014 tanggal 20 Mei 2014 tentang Buku Petunjuk

Pelaksanaan TNI AU Tentang Operasi Serangan Udara Strategis, hal 7. 15 Ibid, hal 9.

Page 8: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

8

sasaran melalui udara dengan sistim HAHO (High Altitude High Opening)

dan HALO (High Altitude Low Opening), melalui air atau disusupkan melalui

darat serta kemampuan untuk membantu menilai hasil serangan udara dan

menganalisa sasaran yang akan dihancurkan oleh kekuatan udara, maka

kemampuan dalpur sangat relevan untuk dapat dilibatkan secara maksimal

dalam operasi udara. Kemampuan tersebut saat ini belum diwadahi dalam

peranti lunak atau peraturan yang mewadahi berupa petunjuk pelaksanaan

atau petunjuk teknis operasi dukungan matra udara (FAC) sebagai

penjabaran dari petunjuk pelaksanaan operasi dukungan udara.

3) Salah satu keterbatasan dari karakteristik kekuatan udara adalah

sensitif terhadap cuaca yaitu kekuatan udara memiliki sensitifitas tinggi

terhadap kondisi cuaca dan akan berpengaruh langsung pada saat pesawat

tinggal landas, mendarat, bernavigasi, pelaksanaan penerjunan, dan

penembakan sasaran secara visual.16 Oleh karena itu Operasi udara harus

didukung oleh informasi cuaca yang akurat terutama di daerah sasaran agar

pelaksanaan operasi dapat dilaksanakan secara efektif. Dikaitkan dengan

kondisi tersebut Tim Dalpur Paskhas yang memiliki kemampuan matra

udara antara lain melaksanakan observasi cuaca di daerah musuh untuk

mengetahui data cuaca di sasaran yang akan di hancurkan sehingga

pelaksanaan operasi dapat dilaksanakan dengan pertimbangan cuaca yang

akurat di sasaran, sangat membatu pelaksanaan operasi udara.

Kemampuan tersebut saat ini belum diwadahi dalam peranti lunak atau

peraturan yang mewadahi berupa petunjuk pelaksanaan atau petunjuk

teknis operasi dukungan matra udara (weather observer) sebagai

penjabaran dari petunjuk pelaksanaan operasi dukungan udara.

4) Karakteristik kekuatan udara memiliki keterbatasan yaitu kerawanan

dimana kekuatan udara dikatagorikan sebagai sasaran bernilai strategis

sehingga sangat rawan terhadap serangan musuh dari darat, laut dan

udara, sehingga memerlukan sistem pengamanan. Selain itu juga memiliki

kerapuhan yaitu material kekuatan udara dikatagorikan material yang sangat

rentan terhadap kondisi cuaca dan serangan musuh. Sehingga diperlukan

16 Mabesau, Keputusan Kasau nomor Kep/571/X/2012. Op.cit. hal 21.

Page 9: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

9

kerahasiaan dan pengamanan yang sangat mutlak untuk melindungi

kekuatan udara dari pantauan radar maupun jangkauan PSU musuh.

Dikaitkan dengan Tim bravo paskhas yang memiliki kemampuan sabotase

untuk melemahkan pertahanan udara musuh dengan menghancurkan

sistem radar dan sistem PSU musuh yang menjadi kerawanan dan dapat

menghambat pelaksanaan operasi udara maka kemampuan sabotase

tersebut dapat mendukung kerahasiaan dan keamanan dari kekuatan udara

yang melaksanakan operasi. Saat ini kemampuan tersebut belum diwadahi

dalam peranti lunak atau peraturan yang mewadahi berupa petunjuk

pelaksanaan atau petunjuk teknis operasi dukungan khusus (sabotase)

sebagai penjabaran dari petunjuk pelaksanaan operasi dukungan udara.

b. Kemampuan Khusus dan Kemampuan Matra Udara Paskhas yang

Dapat Dilibatkan Dalam Operasi Udara. Kemampuan khusus dan kemampuan

matra udara pada dasarnya adalah kemampuan Paskhas yang di tujukan untuk

mendukung operasi udara. Kemampuan Paskhas yang secara langsung dapat

dilibatkan pada operasi udara adalah Satbravo yang memiliki kemampuan khusus

untuk melaksanakan operasi intelijen, kontra intelijen dan sabotase serta Tim

Dalpur yang memiliki kemampuan matra udara seperti FAC (Foward Air Control)

yang setara dengan kemampuan Combat Control Team (CCT), dan kemampuan

observasi cuaca di medan pertempuran yang setara dengan kemampuan Special

Operations Weather Team (SOWT). Kemampuan khusus Satbravo berkaitan erat

dengan bagaimana kemampuan Siber dan Pernika personel Satbravo, dikaitkan

dengan perkembangan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat,

dengan personel yang berkemampuan siber dan pernika, tentunya akan

mengoptimalkan tugas sebagai intelijen, kontra intelijen maupun sabotase untuk

menghentikan dan menyerang lawan. Namun saat ini kemampuan tersebut masih

kurang disesuaikan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang

karena dalam waktu yang cukup lama tidak dilaksanakan pendidikan di negara lain

yang memiliki satuan atau kemampuan setara dan dilaksanakan secara berkala.

c. Peralatan Khusus yang dimiliki Paskhas. Peralatan khusus yang dimiliki

dan dapat mendukung tugas Paskhas pada operasi udara meliputi senjata khusus,

peralatan sensor, navigasi dan parasut yang digunakan dalam untuk mendukung

pelaksanaan infiltrasi, termasuk peralatan yang dibutuhkan Tim Dalpur sebagai

Page 10: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

10

FAC dan Weather Observer dalam mendukung operasi udara. Peralatan khusus

yang digunakan Paskhas dalam melaksanakan tugas sangat mempengaruhi

keberhasilan tugasnya. Namun saat ini masih ada beberapa peralatan yang perlu

ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam mendukung

pelaksanaan tugas-tugas khusus Satbravo dan tugas-tugas matra udara tim Dalpur

dalam mendukung operasi udara.

7. Implikasi pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi udara terhadap

terdukungnya pelaksanaan tugas TNI AU. Pelibatan kemampuan khusus dan matra

udara Paskhas yang belum optimal memiliki implikasi terhadap belum optimalnya

pelaksanaan operasi udara. Sedangkan pelaksanaan operasi udara yang belum optimal

akan dapat mempengaruhi pula terhadap belum optimalnya pelaksanaan tugas TNI AU

terutama dalam melaksanakan tugas OMP.

8. Permasalahan. Dari kondisi pelibatan kemampuan khusus dan matra udara

Paskhas pada operasi udara di atas maka dapat ditemukan beberapa permasalahan

yaitu:

a. Perangkat lunak atau peraturan yang belum mewadahi secara maksimal

pelibatan kemampuan Paskhas dalam mendukung operasi udara.

b. Kemampuan khusus dan matra udara Paskhas yang dapat mendukung

operasi udara belum disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi secara berkala.

c. Peralatan khusus dan matra udara Paskhas dalam mendukung operasi

udara secara kualitas dan kuantitas belum memadai.

Pelibatan Kemampuan Paskhas Yang Diharapkan, Kontribusi dan Indikator

Keberhasilan

9. Pelibatan Kemampuan Paskhas yang Diharapkan. Kondisi pelibatan

kemampuan khusus dan matra udara Paskhas yang diharapkan adalah:

Page 11: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

11

a. Peranti lunak atau peraturan yang mewadahi secara maksimal

pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi udara. Peranti lunak atau

peraturan tentang pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi udara yang

diharapkan adalah peranti lunak pada strata petunjuk pelaksanaan atau strata

petunjuk teknis yang mewadahi secara jelas pelibatan kemampuan khusus yang

dimiliki Satbravo yaitu kemampuan intelijen, kontra intelijen dan sabotase serta

kemampuan matra udara yang dimiliki Tim Dalpur yaitu kemampuan FAC dan

Weather Observer pada setiap kegiatan operasi udara terutama penembakan

udara, yang diaplikasikan pada setiap pelaksanaan operasi dan latihan Satuan,

antar satuan, latihan puncak TNI AU, latihan gabungan dengan angkatan lain atau

latihan bersama dengan negara lain.

b. Kemampuan khusus dan matra udara Paskhas yang di sesuaikan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara berkala.

Kemampuan khusus dan matra udara yang dimiliki Paskhas diharapkan dapat

selalu disesuaikan dengan perkembangan situasi dan kemajuan ilmu dan teknologi

secara berkala dengan mengikutkan pendidikan iptek di negara yang dianggap

memiliki kemampuan setara kepada personel Satbravo yang memiliki kemampuan

intelijen, kontra intelijen dan sabotase serta personel tim Dalpur yang memiliki

kemampuan FAC dan weather observer. Termasuk kegiatan latihan bersama

seperti latihan yang akan dilaksanakan di Menado pada tanggal 2 s.d 22 Maret

2018 yaitu latihan bersama antara Indonesia dengan USAF dengan sandi West-

Spear Iron yang melibatkan Tim Dalpur Paskhas dan JTAC (Joint Terminal Attack

Controller), CSAR (Combat Search And Rescue) kedua negara dalam

melaksanakan operasi CSAR dan Penembakan/pemboman pesawat tempur.

Diharapkan latihan ini dapat dilaksanakan secara berkala setiap tahun untuk

memelihara kemampuan tersebut. Selain itu juga diharapkan personel paskhas

memiliki profesionalitas dibidang pemeliharaan terutama pemeliharaan terhadap

peralatan khusus maupun alutsista yang dimiliki.

c. Peralatan yang mendukung kemampuan khusus dan matra udara

Paskhas dalam mendukung operasi udara yang memadai. Satbravo dan Tim

Dalpur sebagai satuan yang dapat dilibatkan secara langsung mendukung

pelaksanaan operasi udara diharapkan memiliki peralatan yang memadai baik

secara kuantitas maupun kualitas, seperti beberapa peralatan modern yang telah

Page 12: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

12

dimiliki Paskhas yaitu GPS Jammer dan Anti Drone yang berfungsi untuk

memanipulasi posisi sasaran apabila akan ditandai oleh musuh dengan

menggunakan Laser designated/Laser Marking, GSRS (Ground Surveilance Radar

system) radar darat yang berfungsi untuk mendeteksi manusia, HND (Hostile

Network Detector) yang berfungsi mendeteksi sinyal GSM/Satelit, Stalion yang

berfungsi untuk mendeteksi nubika, Thermal Sight Identifier yang berfungsi untuk

membantu penembakan pada malam hari. Beberapa peralatan yang diperlukan

dan diharapkan dapat diadakan pada tahap berikutnya antara lain peralatan untuk

melaksanakan infiltrasi seperti peralatan navigasi dan parasut serta pelaksanaan

tugas sabotase, FAC maupun weather observer seperti senjata khusus, peralatan

navigasi dan peralatan sensor.

10. Kontribusi pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi udara terhadap

terdukungnya pelaksanaan tugas TNI AU. Pelibatan kemampuan khusus dan matra

udara Paskhas yang optimal memiliki kontribusi terhadap optimalnya pelaksanaan operasi

udara. Sedangkan pelaksanaan operasi udara yang optimal akan dapat mempengaruhi

pula terhadap optimalnya pelaksanaan tugas TNI AU.

11. Indikator keberhasilan. Indikator keberhasilan dalam mengoptimalkan pelibatan

kemampuan Paskhas pada operasi udara guna mendukung tugas TNI AU adalah:

a. Optimalnya perangkat lunak atau peraturan yang mewadahi pelibatan

kemampuan Paskhas dalam mendukung operasi udara.

b. Optimalnya kemampuan khusus dan matra udara Paskhas dalam

mendukung operasi udara yang selalu di sesuaikan dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi secara berkala.

c. Memadainya peralatan khusus dan matra udara Paskhas dalam mendukung

operasi udara secara kualitas dan kuantitas.

Page 13: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

13

Optimalisasi Pelibatan Kemampuan Paskhas Pada Operasi Udara

12. Untuk mencapai dan mewujudkan pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi

udara maka dalam pelaksanaan perlu adanya kebijakan, strategi dan upaya yang perlu

dilaksanakan.

a. Kebijakan. Terwujudnya pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi

udara yang diwadahi dalam perangkat lunak atau peraturan tentang pelibatan

kemampuan Paskhas dalam mendukung operasi udara, peningkatan kemampuan

Paskhas secara optimal dalam mendukung operasi udara dan pengadaan

peralatan Paskhas yang modern dan memadai untuk digunakan pada operasi

udara dalam rangka mendukung tugas TNI AU.

b. Strategi. Untuk mewujudkan pelibatan kemampuan Paskhas yang optimal

pada operasi udara guna keberhasilan tugas TNI AU yang disesuaikan dengan

kebijakan, maka diperlukan strategi sebagai berikut:

1) Strategi pertama. Mewujudkan perangkat lunak atau peraturan yang

mewadahi pelibatan kemampuan Paskhas dalam mendukung operasi udara

melalui Evaluasi, Revisi dan Sosialisasi dalam rangka mencapai kesamaan

visi tentang peran Paskhas dalam mendukung operasi udara secara optimal.

2) Strategi kedua. Mewujudkan kemampuan Satbravo dan Tim Dalpur

Paskhas yang berkualitas dan profesional melalui pendidikan, latihan, kerja

sama dan rekruitmen dalam rangka mencapai kemampuan Paskhas yang

handal dalam mendukung operasi udara.

3) Strategi ketiga. Mewujudkan peralatan Satbravo dan Tim Dalpur

Paskhas yang memadai melalui pengadaan dalam rangka mencapai

peralatan satuan Paskhas yang dapat mendukung operasi udara secara

optimal.

Page 14: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

14

c. Upaya. Untuk mewujudkan pelibatan kemampuan Paskhas pada operasi

udara dalam mendukung tugas TNI AU, maka upaya yang dilaksanakan adalah:

1) Strategi pertama. Mewujudkan perangkat lunak atau peraturan yang

mewadahi pelibatan kemampuan Paskhas dalam mendukung operasi udara

melalui Evaluasi, Revisi dan Sosialisasi dalam rangka mencapai kesamaan

visi tentang peran Paskhas dalam mendukung operasi udara secara optimal

dengan upaya sebagai berikut:

a) Evaluasi. Evaluasi dilaksanakan terhadap peranti lunak yang

ada sehingga diharapkan dapat mewadahi secara maksimal pelibatan

kemampuan Paskhas yaitu kemampuan khusus dan kemampuan

matra udara pada operasi udara yang dituangkan dalam buku

petunjuk atau peraturan lain yang mengatur pelaksanaan operasi

udara, maka upaya yang dilakukan adalah:

(1) Kasau dalam hal ini Asops Kasau melaksanakan

evaluasi terhadap petunjuk yang mendasari pelaksanaan

operasi udara untuk memasukan pelibatan kemampuan

khusus dan matra udara Paskhas secara maksimal pada

operasi tersebut.

(2) Dankorpaskhas melakukan evaluasi dan merumuskan

serta mengajukan konsep pelibatan kemampuan khusus dan

matra udara Paskhas dalam operasi udara kepada Mabesau

untuk dirumuskan dan disahkan.

b) Revisi. Revisi yang dilaksanakan terhadap peranti lunak atau

peraturan yang ada, diharapkan dapat mewadahi pelibatan

kemampuan Paskhas pada operasi udara secara maksimal pada

pelaksanaan operasi udara yang dituangkan dalam peraturan atau

buku petunjuk operasi tersebut, upaya yang dilaksanakan adalah:

(1) Kasau dalam hal ini Asops Kasau merencanakan dan

merumuskan revisi Juklak atau Juknis TNI AU yang mewadahi

Page 15: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

15

pelibatan kemampuan khusus dan matra udara Paskhas

dalam operasi udara secara maksimal untuk dipergunakan

sebagai pedoman dalam pelaksanaanya.

(2) Dankorpaskhas merumuskan dan mengajukan konsep

revisi Juklak atau Juknis TNI AU tentang pelibatan

kemampuan terutama kemampuan khusus dan matra udara

Paskhas secara maksimal pada pelaksanaan operasi udara.

c) Sosialisasi. Sosialisasi yang diharapkan dapat

mengoptimalkan pelibatan kemampuan khusus dan matra udara

Paskhas pada operasi udara sehingga dapat tercapai kesamaan visi

di lingkungan TNI AU tentang pelibatan kemampuan Paskhas, upaya

yang dilaksanakan yaitu Kasau dan Dankorpaskhas melaksanakan

sosialisasi secara simultan di lingkungan TNI dan TNI AU untuk

memberikan pemahaman tentang pelibatan kemampuan paskhas

dalam pelaksanaan operasi udara yang dapat meningkatkan daya

gempur operasi udara.

2) Strategi kedua. Mewujudkan kemampuan Satbravo dan Tim Dalpur

Paskhas yang berkualitas dan profesional melalui pendidikan, latihan,

kerjasama dan rekruitmen dalam rangka mencapai kemampuan Paskhas

yang handal dalam mendukung operasi udara dengan upaya yang

dilaksanakan adalah:

a) Pendidikan. Pendidikan kualifikasi khusus dan pedidikan iptek

yang diharapkan dapat diikuti personel Paskhas secara berkala untuk

meningkatkan kemampuan personel Satbravo dan Tim Dalpur dalam

mendukung operasi udara, dilaksanakan dengan upaya sebagai

berikut:

(1) Kasau dalam hal ini Aspers Kasau sebagai pejabat

yang bertanggung jawab terhadap pembinaan personel

TNI AU menyetujui usulan tentang pendidikan luar negeri

Page 16: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

16

personel Korpaskhas dengan merumuskan dalam rencana

pendidikan tahunan secara berkala.

(2) Kadisdikau sebagai pelaksana pusat Mabes TNI AU

yang menyelenggarakan pendidikan TNI AU, merumuskan dan

menindaklanjuti dengan mengadakan program pendidikan

kualifikasi khusus dan pendidikan Iptek bagi peningkatan

kemampuan personel Paskhas secara berkala.

(3) Dankorpaskhas sebagai pejabat yang bertanggung

jawab terhadap pembinaan kemampuan prajurit Paskhas

khususnya Satbravo dan Tim Dalpur, yaitu mengusulkan

pendidikan tahunan untuk dimasukan dalam program

pendidikan TNI AU baik pendidikan kualifikasi khusus maupun

pendidikan iptek, antara lain:

(a) Combat Control Operator Course di Keesler Air

Force Base, Texas selama 15 Minggu. Materi kursus

adalah Air Craft Recognition and Performance, Air

Navigation Aids, Weather, Airport Traffic Control, Flight

assistance service, comunication Procedures,

conventional aproach control, radar procedures and air

traffic rules.

(b) Special Operations Weather Selection Course di

Lackland Air Force Base, Texas (2 minggu) Kursus ini berfokus

pada pembinaan fisik dan mental, latihan dasar kemiliteran dan

sejarah SOWT.

(c) Combat Control School di laksanakan di Pope

Field, North Carolina, kursus dilaksanakan selama 30

Minggu dengan materi antara lain Small Unit Tactics,

Land Navigation, Assault Zone, Demolition, fire support

and Field Operation.

Page 17: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

17

(d) Special Operations Weather Initial Skills di Keesler

Air Force Base, Mississipi (30 minggu) Kursus ini merupakan

kursus dasar meteorologi bagi setiap personel SOWT yang

meliputi meteorologi satelit, analisis tabel cuaca, pengoperasian

alat observasi cuaca, meteorologi tropis, teknik prediksi cuaca,

meteorologi sinoptik, dan pengoperasian alat observasi

meteorologi di medan tempur. Selama mereka mengikuti

kursus ini, setiap peserta didik juga mengalami kerasnya

hukuman fisik dan mental dari pelatih. Hasil akhir kursus ini,

diharapkan setiap peserta didik mampu bekerja sebagai tim

dalam melaksanakan tugas pokok mereka dalam

mengobservasi dan menganalisis cuaca di medan pertempuran.

(e) Air Force Basic Survival School di Fairchild Air

Force Base, Washington (2,5 minggu) Kursus ini mengajarkan

para peserta didik dasar teknik survival agar mampu bertahan

hidup di medan ekstrem yang mungkin ditempuh ketika

melakukan pengamatan cuaca.

(f) Special Operations Weather Apprentice Course

(Combat Control School) di Pope Field, North Carolina (13

minggu) Kursus selama 13 minggu ini merupakan kursus

terakhir calon SOWT, sebelum mereka mendapatkan kualifikasi

sebagai personel meteorologi tempur. Kursus ini meliputi

operasi meteorologi tempur di lingkungan ekstrem, observasi

cuaca taktis, taktik bertempur dalam unit kecil, navigasi darat,

komunikasi lapangan, demolisi dan ditutup dengan latihan

berganda berupa penerjunan. Setelah melalui tahap ini, para

peserta didik berhak atas kualifikasi meteorologi tempur tingkat 3.

(g) Special Tactics Training Squadron, Hurlburt Field,

Florida (12 –15 bulan) Para personel meteorologi tempur baru

tersebut harus melalui tahap orientasi skuadron guna mengenal

tugas pokok dan berlatih kesiapan kerja sebelum mereka

diterjunkan ke medan operasi yang sesungguhnya.

Page 18: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

18

(h) Kursus Bahasa sesuai yang dibutuhkan dalam rangka

melaksanakan infiltrasi dan operasi intelijen antara lain bahasa

Inggris dan Mandarin.

(i) Pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan

Satbravo untuk tugas intelijen, kontra intelijen dan

sabotase dalam rangka mendukung operasi udara

adalah kemampuan IT, Siber dan Pernika yang dilaksanakan:

i. Dalam negeri. Sampai dengan saat ini,

pendidikan atau kursus dibidang siber dan

pernika khusus untuk militer masih belum ada,

hanya sebatas pelatihan, namun demikian

banyak universitas di Indonesia yang memiliki

kredibiltas dan melahirkan SDM dibidang siber

dan pernika yang bisa diandalkan, sehingga

Satbravo dapat diberikan kesempatan untuk

menempuh kursus ataupun pendidikan tentang

siber dan pernika didalam negeri. Adapun

universitas yang terkemuka di Indonesia yang

membidangi kedua hal tersebut adalah ITB, UI,

ITS, UGM dan beberapa Universitas lainnya.

ii. Luar negeri. Ada 3 negara besar yang

memiliki kemampuan siber dan Pernika

disamping negara negara maju yang lainnya.

Ketiga negara tersebut adalah Amerika Serikat,

Rusia dan Cina.

b) Latihan. Diharapkan Latihan secara berkala yang

dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan Satbravo dan Tim

Dalpur dalam mendukung operasi udara seperti latihan satuan dan

antar satuan termasuk latihan bersama dengan negara-negara yang

memiliki kemampuan setara, seperti latihan bersama West-Spear Iron

antara Indonesia dengan USAF yang melibatkan Tim Dalpur Paskhas

Page 19: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

19

dan JTAC (Joint Terminal Attack Controller) dalam melaksanakan

operasi CSAR dan Penembakan/pemboman pesawat tempur. maka

dilaksanakan upaya sebagai berikut :

(1) Kasau dalam hal ini Asops Kasau sebagai pejabat

TNI AU yang bertanggung jawab terhadap pembinaan

kemampuan TNI AU, merencanakan, merumuskan dan

mendukung pelaksanaan latihan Paskhas dengan satuan

TNI AU lainnya termasuk dengan negara lain secara berkala

sehingga pembinaan kemampuan Paskhas dapat diwujudkan.

(2) Dankorpaskhas merencanakan dan melaksanakan

latihan satuan Paskhas, antar satuan Paskhas dan antar

Paskhas dengan satuan TNI AU seperti Koopasau I, II dan

Kohanudnas. Sedangkan untuk perbandingan kemampuan

Paskhas dengan negara lain, Korpaskhas merencanakan dan

mengusulkan konsep untuk latihan bersama dengan negara

lain yang memiliki kemampuan setara dengan Paskhas secara

berkala.

c) Kerja sama. Kerja sama antara Komandan Satuan Paskhas

dan para Komandan Satuan TNI atau TNI AU sekitar Satuan Pakhas

sangat diperlukan dalam rangka memelihara dan meningkatkan

kemampuan, keterampilan serta pengetahuan personel Paskhas

secara perorangan dalam bentuk job training sesuai dengan

keterampilan yang dimiliki seperti PLLU, Meteo, Keslap, Zilap, PK.

d) Rekruitmen. Dalam rangka mengawaki organisasi Paskhas

dimasa mendatang sehingga memiliki kualitas, kriteria dan

kemampuan yang profesional termasuk personel yang handal dalam

melaksanakan pemeliharaan peralatan dan alutsista Paskhas dengan

upaya sebagai berikut:

(1) Kasau dalam hal ini Aspers Kasau sebagai pembina

personel TNI AU dalam melaksanakan rekruitmen diharapkan

Page 20: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

20

melibatkan Korpaskhas sebagai panitia ditingkat pusat

maupun daerah sehingga hasil yang diperoleh dapat

meningkatkan kuantitas dan kualitas prajurit Paskhas.

Rekruitmen diharapkan secara khusus untuk Paskhas

sehingga mengurangi penurunan motivasi prajurit Paskhas.

(2) Dankorpaskhas merumuskan kriteria dan kualitas yang

harus dipenuhi oleh calon prajurit Paskhas sebagai pedoman

dalam pelaksanaan rekruitmen terutama yang diproyeksikan

untuk mengawaki Satbravo dan Tim Dalpur serta merumuskan

teknis atau strategi perekrutan prajurit Paskhas sehingga

mendapat animo yang tinggi terutama di tingkat daerah.

Selain itu juga dilakukan upaya merekrut personel TNI AU

terutama yang memiliki kemampuan perawatan terhadap

peralatan dan alutsista untuk di tempatkan di jajaran

Korpaskhas.

3) Strategi ketiga. Mewujudkan peralatan Satbravo dan Tim Dalpur

Paskhas yang memadai melalui pengadaan peralatan yang dibutukan oleh

Satbravo untuk melaksanakan tugas intelijen, kontra intelijen dan sabotase

serta Tim Dalpur untuk melaksanakan tugas sebagai FAC maupun

observasi cuaca di daerah pertempuran. Dalam rangka mencapai

peralatan satuan Paskhas yang dapat mendukung operasi udara secara

optimal tersebut, dilaksanakan dengan upaya sebagai berikut:

a) Kasau dalam hal ini Asrena Kasau dan Asops Kasau

merencanakan pengadaan kebutuhan peralatan pendukung tugas

terutama sebagai G-fac dan observasi cuaca.

b) Dankorpaskhas merencakan dan mengajukan kebutuhan

peralatan pendukung tugas Satbravo dan Tim Dalpur secara

berjenjang ke Mabesau yang antara lain:

Page 21: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

21

(1) Laser Designator. Peralatan sensor yang digunakan

untuk menandai sasaran yang akan dihancurkan oleh pesawat

tempur atau Helly sekelas Apache.

(2) Aqualung Close Circuit. Peralatan selam yang

digunakan untuk melaksanakan infiltrasi melalui air.

(3) Sea Rider. Kendaraan atas air untuk menempuh jarak

yang cukup jauh dalam melaksanakan infiltrasi.

(4) Sub Skimmer. Perlengkapan kendaraan air berbentuk

LCR yang dilengkapi motor air untuk bergerak di atas/d ibawah

air sesuai kebutuhan dan dapat di gunakan dalam rubber duck

operation maupun heloborne.

(5) BCD bullet proof. Perlengkapan selam yang berbentuk

vest untuk menyeimbangkan di level tertentu dan berbahan

anti peluru.

(6) Small/Medium MRCV (Multi Role Combat Vehicle).

Kendaraan tempur yang digunakan satuan khusus dalam

melaksanakan tugas.

(7) IPP Set. Pakaian atau perlengkapan yang digunakan

oleh satuan-satuan khusus.

(8) Satcom Ranger. Alkom up grade dari radio yg dimiliki

saat ini.

(9) Long Range Thermal binocullar. Teropong yang

menggunakan suhu panas dalam membuat gambaran

sehingga lebih memperoleh gambaran lebih jelas dan jarak

capai lebih jauh pada malam hari.

Page 22: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

22

(10) GSM (Global System For Mobile Comunication) Mobile

Interceptor. Peralatan untuk mendeteksi, mendata dan

menyimpan segala bentuk data audio maupun video dengan

memanfaatkan jangkauan frekwensi yang digunakan oleh

pihak operator dengan BTS(Base Tranceiver Station) yang ada

disekitar area yang ditentukan.

(11) Jamming System Devices. Peralatan untuk

melaksanakan jamming terhadap alat komunikasi yang berada

di area yang telah ditentukan.

Penutup

13. Kesimpulan. Dari pembahasan mengenai optimalisasi pelibatan kemampuan

Paskhas pada operasi udara guna mendukung tugas TNI AU, dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

a. Pelibatan Kemampuan Paskhas pada operasi udara guna mendukung tugas

TNI AU saat ini masih belum optimal, hal tersebut disebabkan karena beberapa hal

yaitu peranti lunak yang mengatur pelibatan kemampuan Paskhas dalam

mendukung operasi udara perlu diwadahi secara maksimal, kemampuan Paskhas

perlu disesuaikan secara berkala terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang

berkembang dan kondisi peralatan yang digunakan Satuan Paskhas dalam

mendukung operasi udara saat ini perlu ditingkatkan.

b. Untuk mewujudkan pelibatan kemampuan Paskhas yang optimal dalam

rangka pelaksanaan operasi udara adalah dengan melaksanakan upaya sebagai

berikut:

1) Mewujudkan perangkat lunak yang mewadahi pelibatan kemampuan

Paskhas dalam mendukung operasi udara melalui Evaluasi, Revisi dan

Sosialisasi dalam rangka mencapai kesamaan visi tentang peran Paskhas

dalam mendukung operasi udara secara optimal.

Page 23: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

23

2) Mewujudkan kemampuan Satbravo dan Tim Dalpur Paskhas yang

berkualitas dan profesional melalui pendidikan, latihan, kerjasama dan

rekruitmen dalam rangka mencapai kemampuan khusus dan matra udara

Paskhas yang handal dalam mendukung operasi udara.

3) Mewujudkan peralatan khusus Satbravo dan Tim Dalpur Paskhas

yang memadai melalui pengadaan dalam rangka mencapai peralatan satuan

Paskhas yang dapat mendukung operasi udara secara optimal.

14. Saran. Dalam mewujudkan optimalisasi peran paskhas pada operasi udara guna

mendukung tugas TNI AU maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :

a. Mabes TNI selaku pemegang kewenangan pengelolaan sistem pertahanan

yang diwujudkan dalam pembangunan, pemeliharaan, dan pengembangan

kekuatan pertahanan disarankan mendukung rencana pengadaan peralatan

khusus yang diperlukan Paskhas dalam mendukung operasi udara.

b. Mengingat paskhas saat ini merupakan Kotama Pembinaan yang tidak

memiliki rencana operasi, maka disarankan Kotama Operasi di lingkungan TNI AU

untuk melibatkan kemampuan Paskhas secara maksimal dalam rencana operasi

yang dibuat setiap tahun.

15. Wusana Kata. Demikianlah penulisan tentang optimalisasi pelibatan kemampuan

Paskhas pada operasi udara guna mendukung tugas TNI AU yang dibuat sebagai

sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan

lebih lanjut, sehingga terwujud perpaduan dari komponen kekuatan udara dan komponen

kekuatan pasukan yang dapat meningkatkan daya gempur operasi udara.

Jakarta, Maret 2018

Page 24: OPTIMALISASI PELIBATAN KEMAMPUAN PASKHAS ... - tni-au.mil.id filepertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum

24

UU, Peraturan, Keputusan

Mabesau. 2012. Keputusan Kasau nomor Kep/571/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012

tentang Doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa. Jakarta: Setumau. Mabesau. 2014. Keputusan Kasau Nomor Kep/410/V/2014 tanggal 20 Mei 2014 tentang

Buku Petunjuk Pelaksanaan TNI AU Tentang Operasi Serangan Udara Strategis. Jakarta: Setumau.

Mabesau. 2016. Keputusan Kasau Nomor Kep/581/VIII/2016 tentang Buku Petunjuk

Teknis TNI AU Tentang Operasi Perebutan dan Pengendalian Pangkalan Udara. Jakarta; Setumau.

Buku:

Jono Hatmodjo. 2003. Intelijen sebagai Ilmu. Jakarta: Balai Pustaka Internet: Wikipedia, Forward air control, https://en.m.wikipedia.org/wiki/Forward_air_control, (diakses 12 Februari 2018 pukul 22.39 WIB). Wikipedia, Joint Terminal Attack Controller, https://en.m.wikipedia.org/wiki/Joint_terminal_attack_controller, (diakses 12 Februari 2018 pukul 22.12 WIB). Wikipedia, Laser Designator, https://en.m.wikipedia.org/wiki/laser_designator, (diakses) 12 Februari 2018 pukul 22.12 WIB). Militaryan Profesional, Aqualung, http://www.aqualung.com/militaryanprofesional/us-en_mildiv.shtml, (diakses 12 Februari 2018 pukul 22.12 WIB). Wikipedia, Subskimmer, https://en.m.wikipedia.org/wiki/subskimmer, (diakses 12 Februari 2018 pukul 22.12 WIB). Wikipedia, Radio Jamming, https;//en.m.wikipedia.org/wiki/Radio_jamming, (diakses 26 Februari 2018 pukul 20.00 WIB). Global Telecoms Insight, GSM (Global System for Mobile Communication), www.mobilecomms-technology.com, (diakses 26 Februari 2018 pukul 20.00 WIB).

DAFTAR PUSTAKA