Top Banner
OPTIMALISASI INSERSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI PEMBAHARUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR DI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT Laporan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN di Program Studi Teknologi Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III Disusun Oleh: Nama : Rabini Sayyidati, M.Pd. NIP : 1992050520192040 Jabatan : Dosen, Asisten Ahli Unit Kerja : Politeknik Negeri Tanah Laut Angkatan : 46 Nomor Presensi : 27 Mentor : Veri Julianto, S.Si., M.Si. Coach : Drs. M. Winarno., MM. PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN VIII POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT TAHUN 2020
55

optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

Apr 26, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

OPTIMALISASI INSERSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI

PEMBAHARUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN

BAHAN AJAR DI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN

di Program Studi Teknologi Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

GOLONGAN III

Disusun Oleh:

Nama : Rabini Sayyidati, M.Pd.

NIP : 1992050520192040

Jabatan : Dosen, Asisten Ahli

Unit Kerja : Politeknik Negeri Tanah Laut

Angkatan : 46

Nomor Presensi : 27

Mentor : Veri Julianto, S.Si., M.Si.

Coach : Drs. M. Winarno., MM.

PELATIHAN DASAR CALON PNS

GOLONGAN III ANGKATAN VIII

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

TAHUN 2020

Page 2: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Optimalisasi Insersi Pendidikan Anti Korupsi pada : Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Melalui Pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester dan Bahan Ajar di Politeknik Negeri Tanah Laut

Nama : Rabini Sayyidati, M.Pd.

NIP : 199205052019032040

Angkatan : 46

Nomor Presensi : 27

Jabatan : Dosen, Asisten Ahli

Unit Kerja : Politeknik Negeri Tanah Laut

Pelaihari, 12 Desember 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Drs. Muhammad Winarno, MM. . Veri Julianto, S.Si., M.Si.

NIP 196204101987031004 NIP 199007112015041001

Penguji/Narasumber,

Dr. Ganefo Ginting, S.T., MM.

NIP 196407101988031001

Page 3: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat

dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi sebagai

internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS

Golongan III Angkatan VIII tahun 2020 yang merupakan kerjasama Pusdiklat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Politeknik Negeri Tanah Laut.

Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung

terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang memberikan bimbingan khususnya, yakni:

1. Dr. Mufrida Zein, S.Ag., M.Pd. selaku Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut.

2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai kepala Pusdiklat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Veri Julianto, S.Si., M.Si. sebagai mentor yang berkenan membimbing saya dan

telah memberikan banyak arahan.

4. Drs. Muhammad Winarno, MM. selaku coach yang telah memberikan

bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas

rancangan aktualisasi.

5. Dr. Ganefo Ginting, S.T., MM. selaku narasumber dan penguji pada seminar

rancangan aktualisasi.

6. Ibu Mukaromah dan Bapak Helmy Azharuddin, S.H. sebagai satuan tugas di

angkatan 46 yang telah memberikan arahan koordinasi dan bimbingan untuk

kelancaran Latsar.

7. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan & Peran

ASN.

8. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan selama kegiatan latsar.

9. Rekan-rekan golongan III angkatan VIII terima kasih atas kekompakan dan

kerjasamanya selama mengikuti latsar.

10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Page 4: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

iv

Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga

saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas

Rancangan Aktualisasi ini.

Pelaihari, 11 Desember 2020

Rabini Sayyidati, M.Pd.

Page 5: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

v

DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................................ 4

BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................... 6

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ................................................... 6

B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................... 8

C. Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................... 19

D. Kendala dan Strategi Mengatasinya ............................................................... 19

BAB III PENUTUP .................................................................................................... 20

A. Simpulan ........................................................................................................ 20

B. Saran ............................................................................................................. 21

LAMPIRAN .............................................................................................................. 22

Page 6: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan

pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi

pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta

mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan cita-

cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara

yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih

dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan

publik bagi masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat

pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdasakan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dengan diberlakukannya Undang-undang no 5 tahun 2014 ASN, maka aparatur

negara memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia, berintegritas

tinggi dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi dan kesejahteraan tinggi,

serta dipercaya publik dengan dukungan sumber daya manusia.

Kode etik dan kode perilaku sebagaimana dimaksud Undang-undang ASN

pada ayat (1) berisi pengaturan perilaku agar Pegawai ASN melaksanakan

tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi; melaksanakan

tugasnya dengan cermat dan disiplin; melayani dengan sikap hormat, sopan, dan

tanpa tekanan; melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan

atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan; menjaga kerahasiaan

yang menyangkut kebijakan negara; menggunakan kekayaan dan barang milik

negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; menjaga agar tidak terjadi

Page 7: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

2

konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; memberikan informasi secara

benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait

kepentingan kedinasan; tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,

status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau

manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; memegang teguh nilai dasar ASN

dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan melaksanakan ketentuan

peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

Peraturan baru tentang ASN yang tertuang dalam UU No. 5 Tahun 2014

sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai

birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada

sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu Lembaga Administrasi Negara

(LAN) melalui PerLAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil melakukan diklat Prajabatan Golongan III dengan pola baru

melalui perencanaan pelaksanaan aktualisasi di lapangan dalam hal ini

dilaksanakan di Politeknik Negeri Tanah Laut diharapkan dapat memberikan

pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian,

jiwa nasional dan etika pegawai negeri sipil (PNS), di samping pengetahuan dasar

tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya

organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan

masyarakat sesuai dengan prinsip dan nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,

etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Dengan demikian, ASN

membuat laporan aktualisasi khususnya pada pelayanan bidang pendidikan yang

dilaksanakan di institusi Politeknik Negeri Tanah Laut.

Kemajuan teknologi di abad-21 yang disebut pula dengan abad

pengetahuan menuntut sumber daya manusia yang terdidik, cakap, dan terampil.

Apalagi di tengah derasnya arus globalisasi yang membuat sekat-sekat di dunia

seolah tanpa batas, maka bangsa Indonesia perlu menyiapkan mahasiswa agar

mampu menjawab tantangan masyarakat global. Arus globalisasi kenyataannya

mengubah pola pikir masyarakat. Di satu sisi, globalisasi memberikan kemajuan

pesat dalam teknologi, informasi, komunikasi dan transportasi. Namun di sisi lain,

budaya asing masuk tanpa bisa dibendung. Ideologi bangsa, budaya dan nilai

Page 8: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

3

luhur bangsa merupakan filter terhadap budaya asing yang tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa, sehingga, pendidikan nilai-nilai karakter bangsa perlu

diintegrasikan di dalam proses belajar mengajar dengan tujuan menjaga identitas

bangsa Indonesia sebagai negara yang bersatu dalam keberagaman itu tetap

terjaga.

Mata kuliah Pendidikan Pancasila adalah salah satu mata kuliah yang

diwajibkan bagi seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Hal ini berdasarkan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi pada Pasal 35 yang menegaskan bahwa di dalam kurikulum Perguruan

Tinggi wajib memuat empat mata kuliah yakni Agama, Pancasila,

Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Mata kuliah Pancasila dimaksudkan

untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai

ideologi Bangsa Indonesia.

Mata kuliah Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari mata kuliah

pengembangan kepribadian yang menjadi sumber nilai pedoman bagi

penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa

mengembangkan kepribadiannya (Keputusan Dirjen Dikti Nomor 38/Dikti/

Kep/2002 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan

Kepribadian di Perguruan Tinggi), sehingga diharapkan menjadi generasi muda

yang mempunyai kepribadian sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Mata kuliah ini

menjadi pengenalan dan pengimplementasian utama untuk mencapai tujuan

menjadi warganegara yang bermoral, cinta tanah air, serta menjunjung tinggi

kepentingan bangsa.

Permasalahan demi permasalahan yang menimpa bangsa dan negara

Indonesia dari hari ke hari kian menggunung laksana gunung es yang tinggal

menunggu cair. Masalah-masalah tersebut di antaranya adalah masalah

kesadaran perpajakan, korupsi, lingkungan, disintegrasi bangsa, dekadensi moral,

narkoba, penegakan hukum yang berkeadilan dan terorisme (Dirjen Pembelajaran

dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, 2016). Berdasarkan permasalahan

tersebut, yang mendesak untuk ditanggulangi adalah masalah korupsi. Korupsi

merupakan kejahatan yang kerugiannya melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu

Page 9: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

4

melalui penanaman nilai-nilai Pancasila diharapkan kejahatan korupsi ini lenyap

dari muka bumi Indonesia atau paling tidak jumlahnya bisa berkurang.

Di Indonesia, sebagai suatu langkah maju dalam pemberantasan korupsi,

berdasarkan Undang-Undang RI No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dibentuklah lembaga yang secara khusus

menangani hal-hal yang menyangkut korupsi, yaitu Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK). Menurut peraturan tersebut, salah satu tugas KPK adalah

melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan Pendidikan

Antikorupsi (PAK) merupakan bagian dari tindakan pencegahan tersebut.

Pada beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, PAK menjadi mata kuliah

yang berdiri sendiri. Sedangkan di Politeknik Negeri Tanah Laut, yang saat ini

memiliki 4 Program Studi dengan jenjang pendidikan Diploma 3 (D3),

menggunakan sistem paket untuk kurikulumnya, sehingga sulit untuk menambah

PAK untuk menjadi mata kuliah mandiri. Maka dari oleh sebab itu, solusi untuk

permasalahan tersebut adalah melakukan insersi pada mata kuliah Pendidikan

Pancasila agar dapat menguatkan penanaman nilai-nilai anti korupsi yang selaras

dengan tujuan mata kuliah Pendidikan Pancasila.

B. Tujuan Aktualisasi

Tujuan penyusunan laporan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III

adalah sebagai dasar dalam melaksanakan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

(ANEKA). Selain itu tujuan lain dari Pelatihan Dasar CPNS secara umum adalah

untuk membentuk PNS yang profesional yang mampu menginternalisasikan nilai-

nilai dasar PNS dan mampu melaksanakan kedudukan dan perannya sebagai

PNS dalam NKRI.

Adapun tujuan penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi peserta Peatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII yaitu untuk

mempermudah dalam menerapkan nilai ANEKA dan dapat melakukan

kegiatan aktualisasi di dalam lingkungan Politeknik Negeri tanah Laut

Page 10: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

5

sebagai pelaksana tugas dan fungsi pada satuan kerja, sehingga kita dapat

menganalisis dan mengevaluasi hal yang terjadi di lingkungan kerja.

2. Bagi unit kerja yaitu, untuk melakukan perbaikan dan dapat

mengoptimalkan pembelajaran Pendidikan Pancasila di Politeknik Negeri

Tanah Laut dengan baik guna kemajuan Program Studi ke depannya.

Page 11: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

6

BAB II

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan

Penulis berkedudukan sebagai Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan

Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan yang ber-homebase di Program Studi

Teknologi Informasi di Politeknik Negeri Tanah Laut sehingga lebih menitikberatkan

pada isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dosen itu sendiri.

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses

pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan

kelayakan (APKL). Berdasarkan hasil analisis APKL, isu yang memenuhi syarat

adalah “Kurangnya rasa cinta terhadap tanah air (nasionalisme) dan kegiatan literasi

digital di Politeknik Negeri Tanah Laut”, dan “Belum optimalnya insersi Pendidikan

Anti Korupsi (PAK) pada Mata Kuliah Pancasila di Politeknik Negeri Tanah Laut”.

Dalam menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan analisis

USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas

dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang

biasa disebut identifikasi USG. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik

USG, isu paling prioritas adalah “Belum optimalnya insersi Pendidikan Anti Korupsi

(PAK) pada Mata Kuliah Pancasila di Politeknik Negeri Tanah Laut”. Apabila isu

tersebut tidak segera ditindak lanjuti, maka akan terjadi dampak negatif, yaitu tidak

tersampaikannya PAK yang telah di insersi pada mata kuliah Pendidikan Pancasila

secara menyeluruh kepada mahasiswa. Selain itu, Perguruan Tinggi juga dianggap

tidak melaksanakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No. 33

Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi.

Untuk menindak lanjuti isu ini, penulis akan memberikan solusi berupa

pembaharuan dan implementasi Rancangan Pembelajaran Semester (RPS)

dengan koordinasi antara team teaching.

Cara ini mampu mengoptimalkan insersi PAK pada mata kuliah Pendidikan

Pancasila sehingga tercapainya tujuan awal berupa pembekalan dan penanaman

nilai-nilai anti korupsi yang dikuatkan oleh penanaman nilai Pancasila kepada

mahasiswa secara menyeluruh.

Page 12: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

7

Kegiatan yang dilaksanakan selama masa habituasi untuk merealisasikan

gagasan pemecahan isu adalah:

1. Analisis pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) antara team

teaching Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan Pendidikan

Anti Korupsi (PAK).

2. Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diinsersi dengan

Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

3. Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai Rencana Pembelajaran Semester

(RPS) Pendidikan Pancasila yang sudah di insersi dengan Pendidikan Anti

Korupsi (PAK).

4. Analisis pembaharuan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang

diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

5. Pembuatan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan

Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

Page 13: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

8

B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Program Studi Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Tanah Laut

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya insersi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Mata Kuliah Pendidikan

Pancasila di Politeknik Negeri Tanah Laut.

Gagasan Pemecahan Isu Isu : Optimalisasi insersi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

dengan pembaharuan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) dan bahan ajar Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila.

Tabel 2.1. Pelaksanaan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan dan

Proses Kegiatan Output/Hasil (Bukti Fisik)

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Agenda II dan

Agenda III

Kontribusi Terhadap Visi/Misi

Organisasi

Penguatan Nilai

Organisasi

Analisis Dampak Jika

Nilai-nilai Dasar PNS

tidak Diterapkan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Analisis pembaharuan RPS antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila.

Tanggal

9-11 November 2020

1. Koordinasi team teaching MK. Pendidikan Pancasila merumuskan pembaharuan silabus dan materi untuk RPS yg telah di insersi PAK.

Proses:

Saya menghubungi dosen team teaching

Output:

Hasil analisis dari team teaching MK. Pendidikan Pancasila dalam perumusan pembaharuan silabus dan materi untuk RPS yg telah di insersi PAK.

Agenda II

Akuntabilitas: tanggung jawab

Nasionalisme: persatuan

Etika Publik: sopan

Komitmen Mutu: efektif

Pembaharuan RPS antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila menghasilkan data referensi yang bermanfaat untuk mempermudah pembuatan RPS baru. Kegiatan ini mendukung visi

Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 1 yaitu: Analisis pembaharuan RPS antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila, merumuskan pembaharuan materi untuk RPS yg telah di insersi

1. Jika nilai dasar sopan dan persatuan tidak

diterapkan maka koordinasi antara team teaching tidak terjalin dengan baik. Hal ini akan berakibat pada tidak terlaksananya pembaharuan

Page 14: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

9

MK. Pendidikan Pancasila dengan tata cara yang sopan dengan mengucapkan salam sehingga orang lain merasa dihargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk meminta waktu dosen tersebut untuk dapat berkoordinasi dengan nyaman dan lancar (persatuan).

2. Mengumpulkan

data RPS sebelumnya, dan materi bahan-bahan ajar yang memuat PAK dan Pancasila.

Proses:

Untuk mendapatkan hasil yang efektif, saya bekerja keras

dengan cara mengumpulkan data-data RPS lama dan data baru untuk mengisi RPS pembaharuan dengan penuh tanggung jawab hal

ini membuat koordinasi yang dilakukan berjalan

Bukti fisik:

File RPS lama

File bahan kurikulum PAK dan Pendidikan Pancasila

File draft rangkuman hasil koordinasi dengan team teaching.

Anti Korupsi: bekerja keras

Agenda III

Pelayanan Publik:

RPS dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

Whole of Government:

Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

institusi “Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional”. Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu

PAK, memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu: Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru.

RPS Pendidikan Pancasila yang seharusnya diinsersi dengan PAK.

2. Jika nilai dasar efektif, efisien tidak dilaksanakan maka pengumpulan data RPS akan terlambat sehingga tidak terlaksana sesuai jadwal. Selain itu, jika saya tidak mengerjakannya dengan bekerja keras dan penuh tanggung jawab maka

data RPS yang dikumpulkan tidak sesuai kebutuhan pembaharuan.

Page 15: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

10

dengan efisien dan efektif sehingga tidak membuang sumberdaya baik waktu maupun tenaga.

2. Pembuatan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan PAK.

Tanggal

12-16 November 2020

1. Menyusun RPS baru bersama team teaching

Proses:

Saya bekerjasama dengan team teaching menggabungkan hasil pekerjaan yaitu RPS MK. Pendidikan Pancasila baru yang telah diinsersi dengan PAK.

RPS tersebut dicek kembali mutu kualitasnya, yaitu disusun dengan cara yang sistematis dan komprehensif, pelaksanaannya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien dan dapat dipertanggung jawabkan

2. Menyerahkan rancangan RPS MK. Pendidikan

Output:

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) MK. Pendidikan Pancasila yang telah di insersi dengan Pendidikan Anti Korupsi.

Bukti fisik:

File draft RPS baru

Review dari Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan

Screenshoot percakapan dengan Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan

File Lembar Validasi RPS

Agenda II

Akuntabilitas: tanggung jawab, integritas

Nasionalisme: kerjasama, persatuan, religius

Etika Publik: sopan

Komitmen Mutu: efektif, efisien, berorientasi mutu

Anti Korupsi: bekerja keras

Agenda III

Pelayanan Publik:

RPS dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK.

RPS MK. Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan PAK, bermanfaat untuk mempermudah Proses Belajar Mengajar (PBM) agar berjalan dengan terarah. Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional”.

Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu

Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 2 yaitu Pembuatan RPS yang telah diinsersi dengan PAK., akan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu:

Nilai Kreatif dan inovatif dimana selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan.

1. Jika nilai dasar kerjasama

tidak diterapkan maka komunikasi koordinasi pembaharuan RPS Pendidikan Pancasila akan terhambat. Selain itu jika penyusunan RPS tidak dilaksanakan dengan tanggung jawab dan berorientasi mutu maka

pembaharuan RPS yang diinsersi dengan PAK tidak mencapai hasil yang maksimal.

2. Jika nilai dasar seperti integritas dan persatuan tidak

Page 16: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

11

Pancasila yang sudah diinsersi dengan PAK kepada Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan.

Proses:

Sebagai integritas

kinerja, saya menghubungi seluruh Ketua dan Koordinator Jurusan dengan cara sopan,

sehingga mereka merasa dihargai dan sebagai bentuk contoh karakter yang harus dimiliki oleh seorang dosen MK. Pendidikan Pancasila.

Percakapan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (persatuan)

untuk memperlancar komunikasi, karena tidak semua dosen di Politeknik Negeri Tanah Laut mengerti bahasa

Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

Whole of Government:

Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

dilaksanakan maka review RPS Pendidikan Pancasila tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.

3. Jika nilai kerja keras dan orientasi mutu

tidak ditanamkan maka perbaikan rancangan RPS Pendidikan Pancasila tidak dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.

4. Jika tidak melaksanakan nilai dasar religius dan sopan, maka ketua jurusan tidak akan menandatangani lembar validasi.

Page 17: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

12

daerah (Bahasa Banjar). Meminta mereka bersedia menjadi reviewer dan memberikan kritik serta saran terhadap RPS MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi PAK.

3. Memperbaiki rancangan RPS yang sudah di review sesuai dengan arahan Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan.

Proses:

Dalam memperbaiki Rancangan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang sudah diinsersi dengan PAK saya bekerja keras menyelesaikannya tepat waktu, teliti, sehingga menghasilkan produk yang bermutu dan

sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.

Page 18: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

13

4. Meminta persetujuan atasan/pimpinan.

Proses:

Mendatangi Ketua Jurusan, mengucapkan salam (religius) dan menyampaikan maksud dengan sopan bahwa saya

meminta persetujuan akhir. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan persetujuan dari beliau.

3. Sosialiasasi RPS Mata Kuliah Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi

17-19 November 2020

Memberikan RPS MK. Pancasila sebelum memulai perkuliahan.

Proses:

Pada saat melakukan sosialisasi saya membuka pertemuan dengan salam dan doa (religius). Saya secara jujur dan transparan

menyampaikan RPS MK. Pancasila terbaru kepada mahasiswa. Selain

Output:

Terlaksananya kegiatan sosialisasi RPS Mata Kuliah Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi

Bukti fisik:

Screenshoot zoom meeting dengan mahasiswa

Agenda II

Akuntabilitas:

transparan, partisipatif

Nasionalisme:

Religious

Etika Publik:

Sopan, cermat

Anti Korupsi;

Jujur

Komitmen mutu:

Memberikan RPS MK. Pancasila sebelum memulai perkuliahan.

Manfaatnya adalah agar mahasiswa mengetahui materi apa yang akan mereka pelajari, sehingga bisa mencari referensi terlebih dahulu.

Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan

Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 3 yaitu: Sosialisasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK akan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu, memiliki nilai tanpa pamrih,

1. Jika nilai dasar seperti sopan, partisipatif, dan cermat tidak diterapkan maka sosialisasi RPS Pendidikan Pancasila tidak dapat tersampaikan dengan baik, sehingga mahasiswa tidak mendapatkan informasi

Page 19: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

14

itu saya berusaha menjawab pertanyaan mahasiswa se-partisipatif mungkin.

Saya menyampaikan informasi secara sopan, jelas dan terstruktur (cermat).

Sehingga sosialisasi ini berjalan dengan efisien dan efektif.

Efektif, efisien

Agenda III

Pelayanan Publik

Mengadakan sosialisasi dan menjawab pertanya-pertanyaan yang diajukan mahasiswa merupakan bentuk pelayanan publik seorang dosen kepada mahasiswa.

Whole of Government

Bekerjasama dan berkoordinasi dengan mahasiswa untuk membangun suasana Proes Belajar Mengajar yang baik.

Manajemen ASN

Kurikulum Perguruan Tinggi berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tentang SN-DIKTI

dan berdaya saing nasional”.

Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu

tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi. Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan.

secara maksimal.

4. Analisis pembaharuan

1. Koordinasi team teaching MK.

Output: Agenda II Pembaharuan menghasilkan data Dengan

menerapkan nilai 1. Jika nilai dasar

sopan dan

Page 20: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

15

Bahan Ajar antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila.

Tanggal

23-25 November 2020

Pendidikan Pancasila merumuskan pembaharuan bahan ajar yg telah di insersi PAK.

Proses:

Saya menghubungi dosen team teaching MK. Pendidikan Pancasila dengan tata cara yang sopan dengan

mengucapkan salam sehingga orang lain merasa dihargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat meminta waktu dosen tersebut sehingga bisa berkoordinasi dengan nyaman dan lancar (persatuan).

2. Mengumpulkan

data bahan ajar yang memuat PAK dan Pancasila.

Proses:

Hasil analisis dari team teaching MK. Pendidikan Pancasila dalam perumusan pembaharuan materi MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi PAK.

Bukti fisik:

File referensi bahan ajar Pendidikan Pancasila dan PAK

File draft rangkuman hasil koordinasi dengan team teaching.

Akuntabilitas: tanggung jawab

Nasionalisme: persatuan

Etika Publik: sopan

Komitmen Mutu: efektif

Anti Korupsi: bekerja keras

Agenda III

Pelayanan Publik:

RPS dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

Whole of Government:

Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila yang

referensi yang bermanfaat untuk mempermudah pembuatan bahan ajar baru. Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional”. Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu

ANEKA pada kegiatan 4 yaitu: Analisis pembaharuan Bahan Ajar antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila, merumuskan pembaharuan materi untuk bahan ajar yg telah di insersi PAK, akan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu: Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru.

persatuan tidak diterapkan maka koordinasi antara team teaching tidak terjalin dengan baik. Hal ini akan berakibat pada tidak terlaksananya pembaharuan bahan ajar Pendidikan Pancasila yang seharusnya diinsersi dengan PAK.

2. Jika nilai dasar efektif, efisien tidak dilaksanakan maka pengumpulan referensi bahan ajar akan terlambat sehingga tidak terlaksana sesuai jadwal. Selain itu, jika saya tidak mengerjakannya dengan bekerja keras dan penuh tanggung jawab maka referensi bahan ajar yang

Page 21: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

16

Untuk mendapatkan hasil yang efektif, saya bekerja keras

dengan cara mengumpulkan data-data bahan ajar lama dan data baru pembaharuan dengan penuh tanggung jawab dan pada saat koordinasi berjalan dengan efisien dan efektif sehingga tidak membuang sumberdaya baik waktu maupun tenaga.

diinsersi dengan PAK.

dikumpulkan tidak sesuai kebutuhan pembaharuan, sehingga akan menghambat proses belajar mengajar nantinya.

5. Pembuatan

Bahan ajar Mata

Kuliah

Pendidikan

Pancasila yang

telah diinsersi

dengan

Pendidikan Anti

Korupsi

Tanggal

26 November

s.d 8 Desember

2020

1. Koordinasi team teaching MK. Pendidikan Pancasila merumuskan materi MK. Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan PAK.

Proses:

Saya menghubungi dosen team teaching MK. Pendidikan Pancasila dengan tata cara yang sopan dengan mengucapkan salam

Output:

Bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila yang telah di insersi dengan Pendidikan Anti Korupsi berupa:

1. File PPT 2. Video PAK dari

KPK

Bukti fisik:

File draft rangkuman hasil koordinasi dengan team teaching.

Agenda II

Akuntabilitas: tanggung jawab, integritas

Nasionalisme: persatuan, religius

Etika Publik: sopan

Komitmen Mutu: efektif, efisien, berorientasi mutu

Kegiatan Pembuatan Bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi, manfaatnya adalah agar ada keterbaharuan bahan ajar untuk melaksanakan proses belajar mengajar (PBM). Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan

Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 5 yaitu: Pembuatan Bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi, memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu: Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya

1. Jika nilai dasar sopan dan persatuan tidak diterapkan maka koordinasi bahan ajar Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK tidak terjalin dengan baik.

2. Jika nilai dasar kerjakeras, tanggung jawab, dan efektif-efisien

tidak diterapkan

Page 22: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

17

sehingga orang lain merasa dihargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (persatuan) untuk meminta waktu dosen tersebut sehingga koordinasi berjalan dengan nyaman dan lancar.

2. Mengumpulkan

data untuk menyusun bahan ajar yang memuat PAK dan Pancasila.

Proses:

Saya bekerja keras melaksanakan pekerjaan dengan cara mengumpulkan bahan ajar Pancasila dan PAK dengan penuh tanggung jawab sehingga

koordinasi yang dilakukan berjalan dengan efisien dan efektif, tidak

membuang sumberdaya baik waktu maupun tenaga.

3. Menyusun bahan ajar baru

Dokumen bahan ajar baru MK. Pendidikan yang telah diinsersi dengan PAK

Anti Korupsi: bekerja keras

Agenda III

Pelayanan Publik:

Bahan ajar dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

Whole of Government:

Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.

dan berdaya saing nasional”. Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu

cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru.

pada proses pengumpulan referensi bahan ajar maka tidak dapat selesai tepat waktu serta tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

3. Jika nilai dasar kerjasama dan tanggung jawab tidak

diterapkan pada saat pembuatan bahan ajar maka hasilnya tidak maksimal dan tidak sesuai dengan RPS yang telah dirancang sebelumnya.

Page 23: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

18

bersama team teaching

Proses:

Saya bekerjasama dengan team teaching menggabungkan hasil pekerjaan yaitu bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila baru yang telah diinsersi dengan PAK.

Bahan ajar tersebut dicek kembali mutu

kualitasnya, yaitu disusun dengan cara yang sistematis dan komprehensif, dan dalam penyampaiannya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien serta dapat dipertanggung jawabkan

Page 24: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

19

C. Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

D. Kendala dan Strategi Mengatasinya

Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasinya

No Kendala Strategi Mengatasinya

1 Sehubungan dengan adanya pandemi

Covid-19 koordinasi dengan team

teaching Pendidikan Pancasila sedikit

terhambat karena tidak dapat bertemu

langsung seperti biasanya.

Menghubungi team teaching melalui

whatsapp dan membuat janji saat ingin

bertemu.

Mematuhi protokol kesehatan saat

melaksanakan koordinasi langsung.

2 Pembuatan RPS dan Bahan Ajar

Pendidikan Pancasila memerlukan

waktu yang lebih banyak dari

seharusnya karena terkendala kegiatan

yang diselenggarakan di institusi

penulis.

Mengerjakan RPS dan Bahan ajar

seefektif dan efisien mungkin.

Mengerjakan tugas berdasarkan skala

prioritas sehingga seluruh tugas dapat

selesai tepat waktu.

3 Sosialisasi RPS Pendidikan Pancasila

kepada mahasiswa tidak bisa dilakukan

secara luring (luar jaringan) karena

Pandemi Covid-19.

. Sosialisasi dilakukan secara daring

(dalam jaringan) menggunakan media

Zoom

NO

KEGIATAN

NOVEMBER

Minggu Ke

DESEMBER

Minggu Ke

2 3 4 1 2

1 Analisis pembaharuan RPS antara team

teaching MK. Pendidikan Pancasila

2 Pembuatan RPS MK. Pendidikan

Pancasila yang telah diinsersi dengan

PAK

3 Sosialiasasi RPS Mata Kuliah Pancasila

yang telah diinsersi dengan Pendidikan

Anti Korupsi

4 Analisis pembaharuan Bahan Ajar antara

team teaching MK. Pendidikan Pancasila.

5 Pembuatan Bahan ajar Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi

dengan Pendidikan Anti Korupsi

Page 25: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

20

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Isu yang diangkat oleh penulis adalah “Belum Optimalnya Insersi

Pendidikan Anti Korupsi pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila (PAK) di

Politeknik Negeri Tanah Laut”. Hal ini di latar belakangi oleh Politeknik Negeri

Tanah Laut yang saat ini memiliki 4 Program Studi dengan jenjang pendidikan

Diploma 3 (D3), menggunakan sistem paket untuk kurikulumnya, sehingga

sulit untuk menambah PAK untuk menjadi mata kuliah mandiri.

Solusi untuk permasalahan tersebut adalah optimalisasi insersi pada

mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan tujuan menguatkan penanaman

nilai-nilai anti korupsi yang selaras dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila.

Optimalisasi dilakukan dengan cara memutakhirkan Rencana

Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, kemudian

mengimplementasikan RPS tersebut dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Laporan aktualisasi ini sebagai bukti bagi penulis dalam

pengimplementasian Agenda II ANEKA ASN dan agenda III Kedudukan dan

Peran ASN dalam NKRI, yaitu manajemen ASN, Whole of Government, dan

Pelayanan Publik yang telah didapatkan saat pelatihan dasar CPNS

Gelombang III.

Selama masa habituasi ada 5 kegiatan yang dilakukan, yaitu:

1. Analisis pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) antara

team teaching Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan

Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

2. Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diinsersi

dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

3. Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai Rencana Pembelajaran

Semester (RPS) Pendidikan Pancasila yang sudah di insersi dengan

Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

4. Analisis pembaharuan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

yang diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

5. Pembuatan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi

dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).

Page 26: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

21

Kegiatan dilaksanakan saat masa habituasi selama 30 hari, sesuai dengan

rencana yang telah dibuat. Setelah penerapan kegiatan ini dilaksanakan,

maka Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) serta Bahan Ajar

Pendidikan Pancasila telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK)

menjadi lebih optimal. Pada tanggal 30 November 2020 dilaksanakan

Monitoring Evaluasi Implementasi Pendidikan Anti Korupsi pada Perguruan

Tinggi oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, dan Politeknik Negeri tanah

Laut telah memaksimalkan insersi PAK tersebut.

B. Saran

Lembaga Pusdiklat Kemendikbud sebagai penyelenggara pelatihan

dasar CPNS Golongan III Angkatan 46 Gelombang VIII sudah memberikan

pelayanan dan pelatihan yang optimal. Meskipun pelatihan dasar

dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan beberapa kegiatan yang

biasanya dilaksanakan secara luring (luar jaringan) ditiadakan, hal ini tidak

mengurangi esensi pelatihan dasar CPNS yaitu penanaman nilai ANEKA dan

Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.

Politeknik Negeri Tanah Laut sebagai institusi tempat penulis bekerja

juga telah memberikan pelayanan dan fasilitas yang optimal demi

terselenggaranya Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 46

Gelombang VII dengan baik.

Saran dari penulis sendiri untuk Lembaga Pusdiklat Kemendikbud

maupun Politeknik Negeri Tanah Laut adalah agar memperlancar komunikasi

dengan peserta latsar sehingga segala informasi mengenai latsar dapat

diterima dengan jelas.

Page 27: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

22

LAMPIRAN

Page 28: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

23

TABEL BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN KETERANGAN BUKTI

1 Analisis pembaharuan

RPS antara team

teaching Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila

a. File RPS

terdahulu

Link

https://bit.ly/2JX0kQO

Page 29: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

24

Page 30: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

25

b. File Bahan

Kurikulum

PAK dan

Pendidikan

Pancasila

Link

https://bit.ly/3oyPY8C

Page 31: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

26

c. Notulen

Koordinasi

Link Notulen

https://bit.ly/3lXEQk5

Page 32: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

27

dan foto

koordinasi

dengan Team

Teaching

Page 33: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

28

Foto Koordinasi

https://bit.ly/3oxfOKf

Screenshoot Koordinasi dengan Team Teaching

https://bit.ly/37Ftjki

Page 34: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

29

2 Pembuatan RPS Mata

Kuliah Pendidikan

Pancasila yang telah

diinsersi dengan PAK.

a. File RPS

baru

Link

https://bit.ly/2K6ji7O

Page 35: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

30

b. Lembar

Review dan

Link Lembar Review

https://bit.ly/33TMmGv

Page 36: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

31

foto

koordinasi

Kajur dan

Koordinator

Bidang

akademik TI

Page 37: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

32

Foto

https://bit.ly/2K6lJY0

Page 38: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

33

c. Screenshoot

percakapan

SC

https://bit.ly/2K6lJY0

Page 39: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

34

dengan kajur

dan

koordinator

akademik TI

d. Notulen dan

foto

Link Notulen

https://bit.ly/36V02D1

Page 40: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

35

koordinasi

Kajur dan

Koordinator

Bidang

akademik

akuntansi

Page 41: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

36

Foto

https://bit.ly/3mVDmZ5

Page 42: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

37

e. Screenshoot

percakapan

dengan kajur

dan

koordinator

SC

https://bit.ly/37QmrRo

Page 43: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

38

akademik

akuntansi

f. Validasi RPS

Baru

Link

https://bit.ly/33Uncrk

Page 44: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

39

Page 45: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

40

3 Sosialiasasi

Rancangan

Pembelajaran

Semester Mata Kuliah

Pancasila yang telah

diinsersi dengan

Pendidikan Anti

Korupsi

SC Zoom

Meeting

dengan

mahasiswa

SC

https://bit.ly/36VrNLW

4. Analisis pembaharuan

Bahan Ajar antara

team teaching Mata

a. File referensi

bahan ajar

Pendidikan

Pancasila

dan

Link

https://bit.ly/33Tcb9Q

Page 46: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

41

Kuliah Pendidikan

Pancasila

Pendidikan

Anti Korupsi

Video dari KPK

https://youtu.be/qIrbMbNKXsk

https://youtu.be/zk-x7s7r3M0

https://youtu.be/IP-yUwFO7ik

https://youtu.be/IG2w3O42OH0

b. Notulen hasil

koordinasi

Link notulen

https://bit.ly/36WUDvo

Page 47: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

42

bahan ajar

dan foto

koordinasi

Page 48: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

43

Foto

https://bit.ly/3lU1cmv

Page 49: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

44

5 Pembuatan Bahan

ajar Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila

yang telah diinsersi

dengan Pendidikan

Anti Korupsi

a. File PPT

bahan ajar

Link

https://bit.ly/3n0Uqg8

b. Video bahan

ajar dari KPK

Link

https://youtu.be/qIrbMbNKXsk

https://youtu.be/zk-x7s7r3M0

https://youtu.be/IP-yUwFO7ik

https://youtu.be/IG2w3O42OH0

Page 50: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

45

c. File bahan

ajar baru

yang diinsersi

Link

https://bit.ly/3n0Uqg8

6. Konsultasi dengan

Mentor

Link Form

Pengendalian Mentor

https://bit.ly/2W5NOBc

a. Konsultasi

tanggal 11

November 2020

Form Pengendalian

Page 51: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

46

Foto

b. Konsultasi

tanggal 17

November 2020

Form Pengendalian

Page 52: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

47

Foto

c. Konsultasi

tanggal 28

November 2020

Form Pengendalian

Page 53: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

48

Foto

d. Konsultasi

tanggal 23

November 2020

Form Pengendalian

Page 54: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

49

Foto

e. Konsultasi

tanggal 27

November 2020

Form Pengendalian

Page 55: optimalisasi insersi pendidikan anti korupsi

50

Foto