OPTIMALISASI INSERSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI PEMBAHARUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR DI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN di Program Studi Teknologi Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III Disusun Oleh: Nama : Rabini Sayyidati, M.Pd. NIP : 1992050520192040 Jabatan : Dosen, Asisten Ahli Unit Kerja : Politeknik Negeri Tanah Laut Angkatan : 46 Nomor Presensi : 27 Mentor : Veri Julianto, S.Si., M.Si. Coach : Drs. M. Winarno., MM. PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKATAN VIII POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT TAHUN 2020
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
OPTIMALISASI INSERSI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MELALUI
PEMBAHARUAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER DAN
BAHAN AJAR DI POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN
di Program Studi Teknologi Informasi Politeknik Negeri Tanah Laut
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
GOLONGAN III
Disusun Oleh:
Nama : Rabini Sayyidati, M.Pd.
NIP : 1992050520192040
Jabatan : Dosen, Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Tanah Laut
Angkatan : 46
Nomor Presensi : 27
Mentor : Veri Julianto, S.Si., M.Si.
Coach : Drs. M. Winarno., MM.
PELATIHAN DASAR CALON PNS
GOLONGAN III ANGKATAN VIII
POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT
TAHUN 2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Judul : Optimalisasi Insersi Pendidikan Anti Korupsi pada : Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Melalui Pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester dan Bahan Ajar di Politeknik Negeri Tanah Laut
Nama : Rabini Sayyidati, M.Pd.
NIP : 199205052019032040
Angkatan : 46
Nomor Presensi : 27
Jabatan : Dosen, Asisten Ahli
Unit Kerja : Politeknik Negeri Tanah Laut
Pelaihari, 12 Desember 2020
Pembimbing/Coach, Mentor,
Drs. Muhammad Winarno, MM. . Veri Julianto, S.Si., M.Si.
NIP 196204101987031004 NIP 199007112015041001
Penguji/Narasumber,
Dr. Ganefo Ginting, S.T., MM.
NIP 196407101988031001
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat
dan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi sebagai
internalisasi nila-nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS
Golongan III Angkatan VIII tahun 2020 yang merupakan kerjasama Pusdiklat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Politeknik Negeri Tanah Laut.
Penulis menghaturkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung
terlaksananya Latsar ini umumnya dan yang memberikan bimbingan khususnya, yakni:
1. Dr. Mufrida Zein, S.Ag., M.Pd. selaku Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut.
2. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai kepala Pusdiklat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Veri Julianto, S.Si., M.Si. sebagai mentor yang berkenan membimbing saya dan
telah memberikan banyak arahan.
4. Drs. Muhammad Winarno, MM. selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran dan kritik yang membangun bagi perbaikan kualitas
rancangan aktualisasi.
5. Dr. Ganefo Ginting, S.T., MM. selaku narasumber dan penguji pada seminar
rancangan aktualisasi.
6. Ibu Mukaromah dan Bapak Helmy Azharuddin, S.H. sebagai satuan tugas di
angkatan 46 yang telah memberikan arahan koordinasi dan bimbingan untuk
kelancaran Latsar.
7. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan & Peran
ASN.
8. Keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan selama kegiatan latsar.
9. Rekan-rekan golongan III angkatan VIII terima kasih atas kekompakan dan
kerjasamanya selama mengikuti latsar.
10. Dan seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
iv
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga
saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas
Rancangan Aktualisasi ini.
Pelaihari, 11 Desember 2020
Rabini Sayyidati, M.Pd.
v
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ............................................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI ...................................................................... 6
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan ................................................... 6
B. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................................... 8
C. Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................... 19
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya ............................................................... 19
BAB III PENUTUP .................................................................................................... 20
A. Simpulan ........................................................................................................ 20
B. Saran ............................................................................................................. 21
narkoba, penegakan hukum yang berkeadilan dan terorisme (Dirjen Pembelajaran
dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, 2016). Berdasarkan permasalahan
tersebut, yang mendesak untuk ditanggulangi adalah masalah korupsi. Korupsi
merupakan kejahatan yang kerugiannya melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu
4
melalui penanaman nilai-nilai Pancasila diharapkan kejahatan korupsi ini lenyap
dari muka bumi Indonesia atau paling tidak jumlahnya bisa berkurang.
Di Indonesia, sebagai suatu langkah maju dalam pemberantasan korupsi,
berdasarkan Undang-Undang RI No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dibentuklah lembaga yang secara khusus
menangani hal-hal yang menyangkut korupsi, yaitu Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Menurut peraturan tersebut, salah satu tugas KPK adalah
melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan Pendidikan
Antikorupsi (PAK) merupakan bagian dari tindakan pencegahan tersebut.
Pada beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, PAK menjadi mata kuliah
yang berdiri sendiri. Sedangkan di Politeknik Negeri Tanah Laut, yang saat ini
memiliki 4 Program Studi dengan jenjang pendidikan Diploma 3 (D3),
menggunakan sistem paket untuk kurikulumnya, sehingga sulit untuk menambah
PAK untuk menjadi mata kuliah mandiri. Maka dari oleh sebab itu, solusi untuk
permasalahan tersebut adalah melakukan insersi pada mata kuliah Pendidikan
Pancasila agar dapat menguatkan penanaman nilai-nilai anti korupsi yang selaras
dengan tujuan mata kuliah Pendidikan Pancasila.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan penyusunan laporan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
adalah sebagai dasar dalam melaksanakan Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Selain itu tujuan lain dari Pelatihan Dasar CPNS secara umum adalah
untuk membentuk PNS yang profesional yang mampu menginternalisasikan nilai-
nilai dasar PNS dan mampu melaksanakan kedudukan dan perannya sebagai
PNS dalam NKRI.
Adapun tujuan penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi peserta Peatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII yaitu untuk
mempermudah dalam menerapkan nilai ANEKA dan dapat melakukan
kegiatan aktualisasi di dalam lingkungan Politeknik Negeri tanah Laut
5
sebagai pelaksana tugas dan fungsi pada satuan kerja, sehingga kita dapat
menganalisis dan mengevaluasi hal yang terjadi di lingkungan kerja.
2. Bagi unit kerja yaitu, untuk melakukan perbaikan dan dapat
mengoptimalkan pembelajaran Pendidikan Pancasila di Politeknik Negeri
Tanah Laut dengan baik guna kemajuan Program Studi ke depannya.
6
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Penulis berkedudukan sebagai Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan yang ber-homebase di Program Studi
Teknologi Informasi di Politeknik Negeri Tanah Laut sehingga lebih menitikberatkan
pada isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dosen itu sendiri.
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses
pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
kelayakan (APKL). Berdasarkan hasil analisis APKL, isu yang memenuhi syarat
adalah “Kurangnya rasa cinta terhadap tanah air (nasionalisme) dan kegiatan literasi
digital di Politeknik Negeri Tanah Laut”, dan “Belum optimalnya insersi Pendidikan
Anti Korupsi (PAK) pada Mata Kuliah Pancasila di Politeknik Negeri Tanah Laut”.
Dalam menentukan prioritas masalah, penulis juga menggunakan analisis
USG sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas
dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau yang
biasa disebut identifikasi USG. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik
USG, isu paling prioritas adalah “Belum optimalnya insersi Pendidikan Anti Korupsi
(PAK) pada Mata Kuliah Pancasila di Politeknik Negeri Tanah Laut”. Apabila isu
tersebut tidak segera ditindak lanjuti, maka akan terjadi dampak negatif, yaitu tidak
tersampaikannya PAK yang telah di insersi pada mata kuliah Pendidikan Pancasila
secara menyeluruh kepada mahasiswa. Selain itu, Perguruan Tinggi juga dianggap
tidak melaksanakan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan No. 33
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi.
Untuk menindak lanjuti isu ini, penulis akan memberikan solusi berupa
pembaharuan dan implementasi Rancangan Pembelajaran Semester (RPS)
dengan koordinasi antara team teaching.
Cara ini mampu mengoptimalkan insersi PAK pada mata kuliah Pendidikan
Pancasila sehingga tercapainya tujuan awal berupa pembekalan dan penanaman
nilai-nilai anti korupsi yang dikuatkan oleh penanaman nilai Pancasila kepada
mahasiswa secara menyeluruh.
7
Kegiatan yang dilaksanakan selama masa habituasi untuk merealisasikan
gagasan pemecahan isu adalah:
1. Analisis pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) antara team
teaching Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan Pendidikan
Anti Korupsi (PAK).
2. Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diinsersi dengan
Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
3. Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) Pendidikan Pancasila yang sudah di insersi dengan Pendidikan Anti
Korupsi (PAK).
4. Analisis pembaharuan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang
diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
5. Pembuatan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan
Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
8
B. Pelaksanaan Aktualisasi
Unit Kerja : Program Studi Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Tanah Laut
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya insersi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila di Politeknik Negeri Tanah Laut.
Gagasan Pemecahan Isu Isu : Optimalisasi insersi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
dengan pembaharuan Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) dan bahan ajar Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila.
Tabel 2.1. Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan dan
Proses Kegiatan Output/Hasil (Bukti Fisik)
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan Agenda II dan
Agenda III
Kontribusi Terhadap Visi/Misi
Organisasi
Penguatan Nilai
Organisasi
Analisis Dampak Jika
Nilai-nilai Dasar PNS
tidak Diterapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Analisis pembaharuan RPS antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila.
Tanggal
9-11 November 2020
1. Koordinasi team teaching MK. Pendidikan Pancasila merumuskan pembaharuan silabus dan materi untuk RPS yg telah di insersi PAK.
Proses:
Saya menghubungi dosen team teaching
Output:
Hasil analisis dari team teaching MK. Pendidikan Pancasila dalam perumusan pembaharuan silabus dan materi untuk RPS yg telah di insersi PAK.
Agenda II
Akuntabilitas: tanggung jawab
Nasionalisme: persatuan
Etika Publik: sopan
Komitmen Mutu: efektif
Pembaharuan RPS antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila menghasilkan data referensi yang bermanfaat untuk mempermudah pembuatan RPS baru. Kegiatan ini mendukung visi
Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 1 yaitu: Analisis pembaharuan RPS antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila, merumuskan pembaharuan materi untuk RPS yg telah di insersi
1. Jika nilai dasar sopan dan persatuan tidak
diterapkan maka koordinasi antara team teaching tidak terjalin dengan baik. Hal ini akan berakibat pada tidak terlaksananya pembaharuan
9
MK. Pendidikan Pancasila dengan tata cara yang sopan dengan mengucapkan salam sehingga orang lain merasa dihargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk meminta waktu dosen tersebut untuk dapat berkoordinasi dengan nyaman dan lancar (persatuan).
2. Mengumpulkan
data RPS sebelumnya, dan materi bahan-bahan ajar yang memuat PAK dan Pancasila.
Proses:
Untuk mendapatkan hasil yang efektif, saya bekerja keras
dengan cara mengumpulkan data-data RPS lama dan data baru untuk mengisi RPS pembaharuan dengan penuh tanggung jawab hal
ini membuat koordinasi yang dilakukan berjalan
Bukti fisik:
File RPS lama
File bahan kurikulum PAK dan Pendidikan Pancasila
File draft rangkuman hasil koordinasi dengan team teaching.
Anti Korupsi: bekerja keras
Agenda III
Pelayanan Publik:
RPS dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
Whole of Government:
Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
institusi “Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional”. Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu
PAK, memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu: Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru.
RPS Pendidikan Pancasila yang seharusnya diinsersi dengan PAK.
2. Jika nilai dasar efektif, efisien tidak dilaksanakan maka pengumpulan data RPS akan terlambat sehingga tidak terlaksana sesuai jadwal. Selain itu, jika saya tidak mengerjakannya dengan bekerja keras dan penuh tanggung jawab maka
data RPS yang dikumpulkan tidak sesuai kebutuhan pembaharuan.
10
dengan efisien dan efektif sehingga tidak membuang sumberdaya baik waktu maupun tenaga.
2. Pembuatan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan PAK.
Tanggal
12-16 November 2020
1. Menyusun RPS baru bersama team teaching
Proses:
Saya bekerjasama dengan team teaching menggabungkan hasil pekerjaan yaitu RPS MK. Pendidikan Pancasila baru yang telah diinsersi dengan PAK.
RPS tersebut dicek kembali mutu kualitasnya, yaitu disusun dengan cara yang sistematis dan komprehensif, pelaksanaannya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien dan dapat dipertanggung jawabkan
2. Menyerahkan rancangan RPS MK. Pendidikan
Output:
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) MK. Pendidikan Pancasila yang telah di insersi dengan Pendidikan Anti Korupsi.
Bukti fisik:
File draft RPS baru
Review dari Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan
Screenshoot percakapan dengan Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan
RPS dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK.
RPS MK. Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan PAK, bermanfaat untuk mempermudah Proses Belajar Mengajar (PBM) agar berjalan dengan terarah. Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional”.
Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu
Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 2 yaitu Pembuatan RPS yang telah diinsersi dengan PAK., akan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu:
Nilai Kreatif dan inovatif dimana selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan.
1. Jika nilai dasar kerjasama
tidak diterapkan maka komunikasi koordinasi pembaharuan RPS Pendidikan Pancasila akan terhambat. Selain itu jika penyusunan RPS tidak dilaksanakan dengan tanggung jawab dan berorientasi mutu maka
pembaharuan RPS yang diinsersi dengan PAK tidak mencapai hasil yang maksimal.
2. Jika nilai dasar seperti integritas dan persatuan tidak
11
Pancasila yang sudah diinsersi dengan PAK kepada Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan.
Proses:
Sebagai integritas
kinerja, saya menghubungi seluruh Ketua dan Koordinator Jurusan dengan cara sopan,
sehingga mereka merasa dihargai dan sebagai bentuk contoh karakter yang harus dimiliki oleh seorang dosen MK. Pendidikan Pancasila.
Percakapan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (persatuan)
untuk memperlancar komunikasi, karena tidak semua dosen di Politeknik Negeri Tanah Laut mengerti bahasa
Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
Whole of Government:
Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
dilaksanakan maka review RPS Pendidikan Pancasila tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
3. Jika nilai kerja keras dan orientasi mutu
tidak ditanamkan maka perbaikan rancangan RPS Pendidikan Pancasila tidak dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.
4. Jika tidak melaksanakan nilai dasar religius dan sopan, maka ketua jurusan tidak akan menandatangani lembar validasi.
12
daerah (Bahasa Banjar). Meminta mereka bersedia menjadi reviewer dan memberikan kritik serta saran terhadap RPS MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi PAK.
3. Memperbaiki rancangan RPS yang sudah di review sesuai dengan arahan Ketua dan Koordinator Bidang Akademik Jurusan.
Proses:
Dalam memperbaiki Rancangan RPS MK. Pendidikan Pancasila yang sudah diinsersi dengan PAK saya bekerja keras menyelesaikannya tepat waktu, teliti, sehingga menghasilkan produk yang bermutu dan
sesuai dengan kebutuhan proses belajar mengajar.
13
4. Meminta persetujuan atasan/pimpinan.
Proses:
Mendatangi Ketua Jurusan, mengucapkan salam (religius) dan menyampaikan maksud dengan sopan bahwa saya
meminta persetujuan akhir. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan persetujuan dari beliau.
3. Sosialiasasi RPS Mata Kuliah Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi
17-19 November 2020
Memberikan RPS MK. Pancasila sebelum memulai perkuliahan.
Proses:
Pada saat melakukan sosialisasi saya membuka pertemuan dengan salam dan doa (religius). Saya secara jujur dan transparan
menyampaikan RPS MK. Pancasila terbaru kepada mahasiswa. Selain
Output:
Terlaksananya kegiatan sosialisasi RPS Mata Kuliah Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi
Bukti fisik:
Screenshoot zoom meeting dengan mahasiswa
Agenda II
Akuntabilitas:
transparan, partisipatif
Nasionalisme:
Religious
Etika Publik:
Sopan, cermat
Anti Korupsi;
Jujur
Komitmen mutu:
Memberikan RPS MK. Pancasila sebelum memulai perkuliahan.
Manfaatnya adalah agar mahasiswa mengetahui materi apa yang akan mereka pelajari, sehingga bisa mencari referensi terlebih dahulu.
Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan
Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 3 yaitu: Sosialisasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS) MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK akan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu, memiliki nilai tanpa pamrih,
1. Jika nilai dasar seperti sopan, partisipatif, dan cermat tidak diterapkan maka sosialisasi RPS Pendidikan Pancasila tidak dapat tersampaikan dengan baik, sehingga mahasiswa tidak mendapatkan informasi
14
itu saya berusaha menjawab pertanyaan mahasiswa se-partisipatif mungkin.
Saya menyampaikan informasi secara sopan, jelas dan terstruktur (cermat).
Sehingga sosialisasi ini berjalan dengan efisien dan efektif.
Efektif, efisien
Agenda III
Pelayanan Publik
Mengadakan sosialisasi dan menjawab pertanya-pertanyaan yang diajukan mahasiswa merupakan bentuk pelayanan publik seorang dosen kepada mahasiswa.
Whole of Government
Bekerjasama dan berkoordinasi dengan mahasiswa untuk membangun suasana Proes Belajar Mengajar yang baik.
Manajemen ASN
Kurikulum Perguruan Tinggi berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tentang SN-DIKTI
dan berdaya saing nasional”.
Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu
tidak memiliki maksud yang tersembunyi untuk memenuhi keinginan dan memperoleh keuntungan pribadi. Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan.
secara maksimal.
4. Analisis pembaharuan
1. Koordinasi team teaching MK.
Output: Agenda II Pembaharuan menghasilkan data Dengan
menerapkan nilai 1. Jika nilai dasar
sopan dan
15
Bahan Ajar antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila.
Tanggal
23-25 November 2020
Pendidikan Pancasila merumuskan pembaharuan bahan ajar yg telah di insersi PAK.
Proses:
Saya menghubungi dosen team teaching MK. Pendidikan Pancasila dengan tata cara yang sopan dengan
mengucapkan salam sehingga orang lain merasa dihargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat meminta waktu dosen tersebut sehingga bisa berkoordinasi dengan nyaman dan lancar (persatuan).
2. Mengumpulkan
data bahan ajar yang memuat PAK dan Pancasila.
Proses:
Hasil analisis dari team teaching MK. Pendidikan Pancasila dalam perumusan pembaharuan materi MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi PAK.
Bukti fisik:
File referensi bahan ajar Pendidikan Pancasila dan PAK
File draft rangkuman hasil koordinasi dengan team teaching.
Akuntabilitas: tanggung jawab
Nasionalisme: persatuan
Etika Publik: sopan
Komitmen Mutu: efektif
Anti Korupsi: bekerja keras
Agenda III
Pelayanan Publik:
RPS dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
Whole of Government:
Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila yang
referensi yang bermanfaat untuk mempermudah pembuatan bahan ajar baru. Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan dan berdaya saing nasional”. Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu
ANEKA pada kegiatan 4 yaitu: Analisis pembaharuan Bahan Ajar antara team teaching MK. Pendidikan Pancasila, merumuskan pembaharuan materi untuk bahan ajar yg telah di insersi PAK, akan memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu: Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru.
persatuan tidak diterapkan maka koordinasi antara team teaching tidak terjalin dengan baik. Hal ini akan berakibat pada tidak terlaksananya pembaharuan bahan ajar Pendidikan Pancasila yang seharusnya diinsersi dengan PAK.
2. Jika nilai dasar efektif, efisien tidak dilaksanakan maka pengumpulan referensi bahan ajar akan terlambat sehingga tidak terlaksana sesuai jadwal. Selain itu, jika saya tidak mengerjakannya dengan bekerja keras dan penuh tanggung jawab maka referensi bahan ajar yang
16
Untuk mendapatkan hasil yang efektif, saya bekerja keras
dengan cara mengumpulkan data-data bahan ajar lama dan data baru pembaharuan dengan penuh tanggung jawab dan pada saat koordinasi berjalan dengan efisien dan efektif sehingga tidak membuang sumberdaya baik waktu maupun tenaga.
diinsersi dengan PAK.
dikumpulkan tidak sesuai kebutuhan pembaharuan, sehingga akan menghambat proses belajar mengajar nantinya.
5. Pembuatan
Bahan ajar Mata
Kuliah
Pendidikan
Pancasila yang
telah diinsersi
dengan
Pendidikan Anti
Korupsi
Tanggal
26 November
s.d 8 Desember
2020
1. Koordinasi team teaching MK. Pendidikan Pancasila merumuskan materi MK. Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan PAK.
Proses:
Saya menghubungi dosen team teaching MK. Pendidikan Pancasila dengan tata cara yang sopan dengan mengucapkan salam
Output:
Bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila yang telah di insersi dengan Pendidikan Anti Korupsi berupa:
1. File PPT 2. Video PAK dari
KPK
Bukti fisik:
File draft rangkuman hasil koordinasi dengan team teaching.
Kegiatan Pembuatan Bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi, manfaatnya adalah agar ada keterbaharuan bahan ajar untuk melaksanakan proses belajar mengajar (PBM). Kegiatan ini mendukung visi institusi “Menjadi Politeknik unggulan
Dengan menerapkan nilai ANEKA pada kegiatan 5 yaitu: Pembuatan Bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi, memberikan penguatan pada nilai-nilai organisasi yaitu: Nilai kreatif dan inovatif bermakna memiliki daya
1. Jika nilai dasar sopan dan persatuan tidak diterapkan maka koordinasi bahan ajar Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK tidak terjalin dengan baik.
2. Jika nilai dasar kerjakeras, tanggung jawab, dan efektif-efisien
tidak diterapkan
17
sehingga orang lain merasa dihargai dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (persatuan) untuk meminta waktu dosen tersebut sehingga koordinasi berjalan dengan nyaman dan lancar.
2. Mengumpulkan
data untuk menyusun bahan ajar yang memuat PAK dan Pancasila.
Proses:
Saya bekerja keras melaksanakan pekerjaan dengan cara mengumpulkan bahan ajar Pancasila dan PAK dengan penuh tanggung jawab sehingga
koordinasi yang dilakukan berjalan dengan efisien dan efektif, tidak
membuang sumberdaya baik waktu maupun tenaga.
3. Menyusun bahan ajar baru
Dokumen bahan ajar baru MK. Pendidikan yang telah diinsersi dengan PAK
Anti Korupsi: bekerja keras
Agenda III
Pelayanan Publik:
Bahan ajar dibuat dengan tujuan untuk memudahkan proses belajar mengajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
Whole of Government:
Bekerjasama dan berkoordinasi dalam menganalisis kebutuhan perancangan bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan PAK.
dan berdaya saing nasional”. Dan mendukung Misi organisasi: Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bermutu
cipta, kemampuan untuk menciptakan hal baru.
pada proses pengumpulan referensi bahan ajar maka tidak dapat selesai tepat waktu serta tidak sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
3. Jika nilai dasar kerjasama dan tanggung jawab tidak
diterapkan pada saat pembuatan bahan ajar maka hasilnya tidak maksimal dan tidak sesuai dengan RPS yang telah dirancang sebelumnya.
18
bersama team teaching
Proses:
Saya bekerjasama dengan team teaching menggabungkan hasil pekerjaan yaitu bahan ajar MK. Pendidikan Pancasila baru yang telah diinsersi dengan PAK.
Bahan ajar tersebut dicek kembali mutu
kualitasnya, yaitu disusun dengan cara yang sistematis dan komprehensif, dan dalam penyampaiannya dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien serta dapat dipertanggung jawabkan
19
C. Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 2.2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya
Tabel 2.3 Kendala dan Strategi Mengatasinya
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Sehubungan dengan adanya pandemi
Covid-19 koordinasi dengan team
teaching Pendidikan Pancasila sedikit
terhambat karena tidak dapat bertemu
langsung seperti biasanya.
Menghubungi team teaching melalui
whatsapp dan membuat janji saat ingin
bertemu.
Mematuhi protokol kesehatan saat
melaksanakan koordinasi langsung.
2 Pembuatan RPS dan Bahan Ajar
Pendidikan Pancasila memerlukan
waktu yang lebih banyak dari
seharusnya karena terkendala kegiatan
yang diselenggarakan di institusi
penulis.
Mengerjakan RPS dan Bahan ajar
seefektif dan efisien mungkin.
Mengerjakan tugas berdasarkan skala
prioritas sehingga seluruh tugas dapat
selesai tepat waktu.
3 Sosialisasi RPS Pendidikan Pancasila
kepada mahasiswa tidak bisa dilakukan
secara luring (luar jaringan) karena
Pandemi Covid-19.
. Sosialisasi dilakukan secara daring
(dalam jaringan) menggunakan media
Zoom
NO
KEGIATAN
NOVEMBER
Minggu Ke
DESEMBER
Minggu Ke
2 3 4 1 2
1 Analisis pembaharuan RPS antara team
teaching MK. Pendidikan Pancasila
2 Pembuatan RPS MK. Pendidikan
Pancasila yang telah diinsersi dengan
PAK
3 Sosialiasasi RPS Mata Kuliah Pancasila
yang telah diinsersi dengan Pendidikan
Anti Korupsi
4 Analisis pembaharuan Bahan Ajar antara
team teaching MK. Pendidikan Pancasila.
5 Pembuatan Bahan ajar Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila yang telah diinsersi
dengan Pendidikan Anti Korupsi
20
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Isu yang diangkat oleh penulis adalah “Belum Optimalnya Insersi
Pendidikan Anti Korupsi pada Mata Kuliah Pendidikan Pancasila (PAK) di
Politeknik Negeri Tanah Laut”. Hal ini di latar belakangi oleh Politeknik Negeri
Tanah Laut yang saat ini memiliki 4 Program Studi dengan jenjang pendidikan
Diploma 3 (D3), menggunakan sistem paket untuk kurikulumnya, sehingga
sulit untuk menambah PAK untuk menjadi mata kuliah mandiri.
Solusi untuk permasalahan tersebut adalah optimalisasi insersi pada
mata kuliah Pendidikan Pancasila dengan tujuan menguatkan penanaman
nilai-nilai anti korupsi yang selaras dengan mata kuliah Pendidikan Pancasila.
Optimalisasi dilakukan dengan cara memutakhirkan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Pendidikan Pancasila, kemudian
mengimplementasikan RPS tersebut dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Laporan aktualisasi ini sebagai bukti bagi penulis dalam
pengimplementasian Agenda II ANEKA ASN dan agenda III Kedudukan dan
Peran ASN dalam NKRI, yaitu manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik yang telah didapatkan saat pelatihan dasar CPNS
Gelombang III.
Selama masa habituasi ada 5 kegiatan yang dilakukan, yaitu:
1. Analisis pembaharuan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) antara
team teaching Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi dengan
Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
2. Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang diinsersi
dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
3. Sosialisasi kepada mahasiswa mengenai Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) Pendidikan Pancasila yang sudah di insersi dengan
Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
4. Analisis pembaharuan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
yang diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
5. Pembuatan bahan ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang diinsersi
dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK).
21
Kegiatan dilaksanakan saat masa habituasi selama 30 hari, sesuai dengan
rencana yang telah dibuat. Setelah penerapan kegiatan ini dilaksanakan,
maka Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) serta Bahan Ajar
Pendidikan Pancasila telah diinsersi dengan Pendidikan Anti Korupsi (PAK)
menjadi lebih optimal. Pada tanggal 30 November 2020 dilaksanakan
Monitoring Evaluasi Implementasi Pendidikan Anti Korupsi pada Perguruan
Tinggi oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, dan Politeknik Negeri tanah
Laut telah memaksimalkan insersi PAK tersebut.
B. Saran
Lembaga Pusdiklat Kemendikbud sebagai penyelenggara pelatihan
dasar CPNS Golongan III Angkatan 46 Gelombang VIII sudah memberikan
pelayanan dan pelatihan yang optimal. Meskipun pelatihan dasar
dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan beberapa kegiatan yang
biasanya dilaksanakan secara luring (luar jaringan) ditiadakan, hal ini tidak
mengurangi esensi pelatihan dasar CPNS yaitu penanaman nilai ANEKA dan
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI.
Politeknik Negeri Tanah Laut sebagai institusi tempat penulis bekerja
juga telah memberikan pelayanan dan fasilitas yang optimal demi
terselenggaranya Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 46
Gelombang VII dengan baik.
Saran dari penulis sendiri untuk Lembaga Pusdiklat Kemendikbud
maupun Politeknik Negeri Tanah Laut adalah agar memperlancar komunikasi
dengan peserta latsar sehingga segala informasi mengenai latsar dapat