Pikiran Rakyat ff"W"'m""""'M o Selasa • Rsbu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 ® 11 12 13 14 15 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov Kepahlawanan Hari l:ni Oleh ADITIYA PRADIPTA "Pahlawan: orang yang me- nonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam mem- bela kebenaran; pejuang yang gagah berani," KBBI K EHIDUPAN ber- bangsa dan bernegara saat ini semakin me- nunjukkan ketidakteraturan- nya. Betapa tidak, hampir se- mua elemen pemimpin di ne- geri ini menunjukkan sikap dan perilaku yang membuat bangsa ini karut-marut saja. Bencana alam di berbagai pelosok negeri ini, terakhir tsunami di Men- tawai dan letusan Gunung Mer- api di Sleman, ternyata tidak membuat para pemimpin bang- sa di daerah terketuk hatinya untuk menemani rakyatnya sampai luka hatinya sembuh akibat bencana dan penderitaan yang dialami. Masih ada yang justru lebih memilih menun- taskan urusan bisnis dan inves- tasi yang lebih menguntungkan pribadi. Kelaparan dan kemiskinan di hampir seluruh sudut negeri ini ternyata tidak menyentuh hati para penghuni gedung aspirasi, simbol keterwakilan rakyat ban- gasa ini yang dipilih atas mandat dari rakyat. Masih ada yang lebih memilih berdarma wisata sambil belajar secuil tata kelola pemerintahan yang sebe- narnya takjelas kelanjutannya. Kerusakan moral kaum muda di gang-gang keeil di kota-kota besar negeri ini sudah tidak menggetarkan batin para aparat penegak hukum di negeri ini. Masih ada yang lebih memilih menerlma suap agar pelaku ke- jahatan bebas dari vonis ber- salah·pengadilan. Aaah ... masih adakah pahla- wan di negeri ini yang dapat diandalkan seperti yang banyak dituliskan di buku-buku sejarah saat kita duduk di bangku seko- lah dasar dahulu? Cerita-eerita kepahlawanan tentang Boedi Utomo dan KiHajar Dewantara dalam memperjuangkan pen- didikan bagi rakyat Indonesia. Cerita indah sang bunda Raden .Ajeng Kartini dalam meng- angkat harkat dan derajat kaum wanita. Cerita tentang Pattimu- ra, Cut Nyak Dien, Imam Bon- jol, dan banyak pahlawan di berbagai pelosok nusantara lainnya yang menjadi titik tolak kemerdekaan bangsa. Mari sejenak meretleksikan sejarah hari ini, saat Bung To- mo dan pejuang lainnya mem- pertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, dengan air mata, darah, dan perjuangan fisik. Masih adakah sikap heroik yang sebenarnya yang dapat ditunjukkan hari ini seperti yang sering dieeritakan kakek dan nenek kita sebagai eerita penutup hari sebelum tidur? Masih adakah pemimpin yang mampu menerapkan nilai- nilai luhur tiap butir kandungan dasar negara ini sehingga ma- syarakat hidup sejahtera dan tenteram karena diberikan kea- dilan yang sepatutnya didapat- kan? Masih adakah pemimpin yang sanggup mengayomi rak- yat dalam menjalani ibadah dan menganut kepercayaannya tan- pa disusupi kepentingan politik yangbasi? Masih adakah pemimpin yang siap meneiptakan kondisi masyarakat yang beradab dan menempatkan rakyat sebagai manusia yang sebenarnya bu- kan menjadikannya sebagai ob- jek dari setiap pereobaan kebi- jakan yang menguntungkan hierarki para pejabat saja? Masih adakah pemimpin yang rela mengarahkan telinga- nya ke pasar rakyat yang sering menjadi objek penggusuran, bukan hanya dengan mudahnya memberikan izin pendirian su- permarket dan mal yang mem- berangus usaha rakyat kedl? Masih adakah pemimpin yang mau menyatu dengan rak- yatnya, ikut bertenggang rasa di kala rakyat menderita dan me- ngeluarkan kebijakan-kebijakan yang nonpopulis bagi investor asing sehingga membuat rakyat bangga dan tenang? Masih adakah pemimpin yang mampu mendengarkan suara hati rakyat dalam bentuk keapikan bertutur santun dan bertingkah eerdas saat rakyat membutuhkan jawaban dan so- lusi dari setia permasalahan yang dihadapinya? Pintaku kepada Tuhan, se- moga saja masih ada. Kepahlawanan saat ini tidak- lah memerlukan kueuran darah tetapi membutuhkan iktikad baik dari pemangku kebijakan agar mau men engar keluh ke- sah rakyatnya. Kepahlawanan hari ini eu- kuplah dengan menggoreskan tanda tangan dari para pim- . pinan dalam bentuk keputusan yang menduk g dan menga- yomi kepentingan rakyat. Kepahlawanan hari ini mem- butuhkan kep kaan hati untuk tidak berniat nielarikan diri saat rakyat menderita karena musi- bah, bencana, dan, kemiskinan. Kepahlawanan hari ini mem- butuhkan penampilan fisik wa- kil rakyat yang sederhana dan .mengedepankan penampilan kerja nyata yang berarti bagi rakyat. Kepahlawa an hari ini me- merlukan sikap santun para pe- mimpin bangsa untuk mau ber- sabar dan mendengarkan ma- sukan rakyatnya agar bangsa ini menjadi lebih baik. Akhirnya, betapa pun mi- risnya kondisi bangsa saat ini, dengan cukup' banyaknya pe- mimpin dan pemegang amanat rakyat yang berlaku zalim ter- hadap rakyatnya, tetapi kita pun harus aclil menempatkan masa depan bangsa ini karena generasi penerus dan pelurus ~~~- bangsa sud mengantre untuk menghapus rezim kebobrokan negeri ini dan menggantinya dengan keeermelangan masa depan bangsa yang kita cintai ini. Semoga saja generasi beri- kutnya akan mampu mengu- lang fase kepahlawanan di negeri ini. *** Kliping Humas Unpad 2010 Penulis, Ketua Badan Per- wakilan Mahasiswa Kema FMIPA Unpad Periode 2010.