Jan 29, 2016
“Penggalakkan Aplikasi Teknik Biopori dan Metode Konservasi Secara Vegetatif
Sebagai Upaya Memperbaiki Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS)”
Oleh :Septia Viona
SulistiSiti Hardiyanti
Fakultas PertanianUniversitas Jambi
PENDAHULUAN
Apa itu DAS?
Daerah Aliran Sungai (DAS)
secara umum didefinisikan sebagai
suatu hamparan wilayah/kawasan
yang dibatasi pembatas topografi
(punggungan bukit) yang menerima,
mengumpulkan air hujan, sedimen,
dan unsur hara serta mengalirkan
melalui anak-anak sungai dan keluar
pada satu titik (outlet).
Perubahan tata guna
lahan
DASPert
amba
han
Pend
uduk
Kesadaran
Pelestarian
DAS
KERUSAKAN DAS
PENYUSUTAN LUAS HUTAN
KERUSAKAN LAHAN (LAHAN KRITIS) DISEKITAR DAS
GEJALA KERUSAKAN DAS
DAMPAK KERUSAKAN DASDebit air sungai menjadi fluktuatif antara musim penghujan dan kemarau
Penurunan cadangan air serta tingginya laju sedimentasi dan erosi
Banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.
Produksi pertanian semakin menurun
LUAS 4.426.004 haDAS Batanghari
Kerusakan DAS Batanghari
Luas lahan yang mengalami erosi 852,587 HaTanah yang tererosi 1221 ton/ha/th
Rata-rata Indeks Erosi 8,5 Iei (Sangat Tinggi)
Sumber: Laporan Hasil Penyusunan Urutan DAS Prioritas SWP DAS Batanghari Jambi 2007
Pembukaan lahan sawit dari 300.000 ha menjadi 1.000.000 ha th 1999 diperkirakan telah mengakibatkan erosi meningkat 3
kali lipat dan menambah dampak serius sedimentasi SWP DAS Batanghari
Sedimentasi rata-rata pada SWP DAS Batanghari berkisar antara 0,06-24,23 mm/th
Nilai sedimentasi muara sungai Batanghari dipasok sebagian besar dari 2 sungai, yaitu sungai batang merangin dan sungai batanghari hilir.
Pada tahun 2003 pernah terjadi banjir, provinsi jambi mengalami banjir besar dihampir seluruh kabupaten terutama di Kota Jambi dengan elevasi muka air 15,15 meter (MSL 8,70) dan debit 12.060 m^3/dt
Sumber: Dinas Kimpraswil Prov. Jambi 2004
Indikator Pemulihan Hutan dan Lahan
• Penutupan oleh vegetasiIPL > 75 % = BAIKIPL = 30-75% = SEDANGIPL < 30 % = JELEK
Lahan Kritis
PEMBAHASAN
DAS Batanghari
PENGELOLAAN
Mengkonservasi tanah pada lahan pertanian
• Memanen/menyimpan kelebihan air pada musim hujan dan memanfaatkannya pada musim kemarau.
Perbaikan pengelolaan sistem pertanian.
• Memperbaiki keseimbangan ekologi
KONSERVASITANAH & AIR
Metode Vegetatif
Metode Mekanik
Metode Kimia
SOLUSI ???
Menanam pohon
Sumur resapan
dan rorak
Memperbaiki fungsi filter
air
Menanam rumput,
belukar atau pohon
METODE MEKANIK
LUBANG RESAPAN BIOPORI
BIOPORI ???
Secara, alami biopori adalah lubang-lubang
kecil pada tanah yang terbentuk akibat aktivitas
organisme dalam tanah seperti
cacing.
Biopori adalah pori tanah makro (pori
besar) yang berbentuk liang sinambung
dalam tanah yang akan mempercepat
peresapan air kedalam tanah
LUBANG RESAPAN BIOPORI
LUBANG RESAPANBIOPORI
1. Meningkatkan daya resapan air
2. Mengubah sampah organik menjadi kompos
3. Mengurangi emisi gas rumah kaca
4. Memanfaatkan peran aktivitas fauna tanah dan akar tanaman
5. Mengatasi masalah yang ditimbulkan genangan air
Pemeliharaan Biopori
Lubang Resapan Biopori harus selalu terisi sampah organik
Bila tidak diambil maka kompos akan terserap oleh tanah, LRB harus tetap dipantau supaya terisi sampah organik
Sampah organik dapur bisa diambil sebagai kompos setelah dua minggu, sementara sampah kebun setelah dua bulan. Lama pembuatan kompos juga tergantung jenis tanah
METODE VEGETATIF
TANAMAN PENUTUP TANAH
Peran Tanaman Penutup Tanah
Mengurangi daya perusak butir-butir hujan dan aliran air permukaan tanah
Menambah bahan organik tanah dari organ tanaman yang jatuh
Memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah
RUMPUT
SEMAK/BELUKAR
LEGUMINOSA
Menambah nitrogen Kompetisi ringan Mudah diperbanyak
AGROFORESTRY
Suatu nama kolektif untuk sistem dan penggunaan lahan, dimana tanaman keras berkayu (pepohonan, perdu, palem, bambu, dsb) ditanam secara bersamaan dalam unit lahan yang sama dengan tanaman pertanian dan/atau ternak, dengan tujuan tertentu, dalam bentuk pengaturan ruang atau urutan waktu, dan didalamnya terdapat interaksi ekologi dan ekonomi di antara berbagai komponen yang bersangkutan.
Konsep Agroforestry
Pola pertanaman yang memanfaatkan sinar matahari dan tanah yang `berlapis-lapis` untuk meningkatkan produktivitas lahan.
KESIMPULAN
Teknologi biopori lebih mudah dilakukan, lebih hemat biaya, tidak memerlukan waktu yang terlalu lama untuk pengomposan, dan mengurangi aktivitas pembuangan limbah-limbah organik
Metode vegetatif merupakan metode yang ramah lingkungan dengan pemanfaatan tanaman (khususnya tanaman penutup tanah), yang akan melindungi tanah dari daya perusak butir-butir hujan, memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air hujan sehingga mengurangi erosi dan memperbesar laju infiltrasi. Metode ini juga mudah dilaksanakan dan hemat biaya.